MP 11.G-Pemeliharaan Turbin Gas
-
Upload
bramnya-rima -
Category
Documents
-
view
263 -
download
23
description
Transcript of MP 11.G-Pemeliharaan Turbin Gas
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
PEMELIHARAAN TURBIN GAS
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
DEFINISI PEMELIHARAAN
Kegiatan pekerjaan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan / instalasi dan bertujuan agar peralatan / instalasi tersebut dapat dioperasikan
secara maksimal, andal, efisien, aman dan mencapai umur pakai (life time) sesuai yang direncanakan.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharaan yang baik akan mencegah atau memperlambat terjadinya kerusakan sehingga dapat meningkatkan kemampuan peralatan / instalasi
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Teknik Pemeliharaan
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Preventive Maintenance
kegiatan perawatan yang dilakukan hanyabertujuan untuk memperbaiki equipment yang rusak saja dalam satu unit
perawatan terhadap peralatan yang sengaja dihentikan pengoperasiannya
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTG
Periode pemeliharaan Gas Turbin umumnya berdasarkan jam kerja equivalen (Equivalent Operating Hours - EOH) yang dipengaruhi oleh:
• Jam kerja aktual• Bahan bakar yang digunakan • Pembebanan (Base Load atau Peak Load)• Jumlah start up dan Trip• Besarnya beban pada saat Trip
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTG• Pelaksanaan pemeliharaan Gas Turbine dilakukan secara periodik dan
dapat dimulai dari pemeliharaan yang paling ringan hingga diteruskan dengan pemeliharaan yang besar yang lazim disebut dengan overhaul.
• Setiap mesin mempunyai rekomendasi pemeliharaan periodik dari pabrikan mesin. Salah satu contohnya seperti PLTG GE (General Electric) type MS9001E mempunyai siklus jadwal pemeliharaan periodik : CI - CI – HGPI – CI – CI – MI
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTG
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTGCombustion Inspection• shutdown jangka pendek yang
dibutuhkan untukmemeriksa nozzle tingkat pertama, combustion liner, transition piece dan cross fire tube.
• Perawatan yang dilakukan pada waktu combustioninspection adalah pemeriksaan pada bagian ruang bakar, cross fire tube, transition piece dan turbin
• Pemeriksaan dilakukan secara visual atau menggunakan boroscope tanpa mengangkat atau membongkar casing
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTGHot Gas Path InspectionPemerikasaan ini dilakukan lebih terperinci meliputikomponen sbb:1. Flame Detector.2. Spring Position Spark Plug.3. Combustion Chambers.4. Cap and Liner Assembly.5. Combustion Transition Piece Assembly.6. Compressor Discharge and Frame Casing
Assembly.7. Support ring Assembly.8. First Stage Nozzle.9. Turbine Shell and Shoud Assembly.10.Second Stage Nozzle
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Pemeliharan PLTGMajor OverhaulPemeriksaan pada seluruh bagian utama turbin,
meliputi :1. Air Inlet Section2. Combustion Section3. Compressor Section4. Turbine Section5. Exhaust Section
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Rekomendasi Interval Penggantian Hot Part Turbine Gas
No Nama peralatan Umur Pakai Keterangan
1 Combustion liner 48.000 jam ekivalen (EOH)
2 Cross fire tube 24.000 jam ekivalen (EOH)
3 Fuel Nozzle Assy 24.000 jam ekivalen (EOH)
4 Transition Piece 48.000 jam ekivalen (EOH)
5 Tip Fuel Nozzle 8.000 jam ekivalen (EOH)
6 1st stage bucket 48.000 jam ekivalen (EOH)
7 1st stage shroud 48.000 jam ekivalen (EOH)
8 1st stage nozzle 72.000 jam ekivalen (EOH)
9 2nd stage bucket 72.000 jam ekivalen (EOH)
10 2nd stage shroud 72.000 jam ekivalen (EOH)
11 2nd stage nozzle 72.000 jam ekivalen (EOH)
12 3rd stage bucket 72.000 jam ekivalen (EOH)
13 3rd stage shroud 72.000 jam ekivalen (EOH)
14 3rd stage nozzle 72.000 jam ekivalen (EOH)
• Istilah hot part pada turbine gas adalah semua bagian komponen utama turbin gas yang langsung bersentuhan nyala api dan aliran gas panas dengan temperatur 550 °C s/d 1100 °C, dimana semua komponen turbin gas yang bekerja pada kondisi tersebut akan menerima beban mekanik tekan, beban panas dan beban erosi gas panas
• umur pakai untuk kompressor umumnya rata-rata diatas 100.000 jam operasi dan untuk rencana penggantiannya terlebih dahulu perlu dilakukan RLA (Remain Life Assesment) melalui uji mekanis, seperti Non Destructive Test dan Destructive Test.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part1. Transition Piece
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part1. Transition Piece
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part2. Combustion Liner
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part2. Combustion Liner
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part3. Nozzle
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part3. Nozzle
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part3. Nozzle
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part4. BucketAcceptable Criteria untuk 1st Stage Bucket Acceptable Criteria untuk 2nd Stage Bucket
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part4. BucketRepair Limits for Turbine Blade Stage 1 & 2 Root Blending Limit For Turbine Blade stage 1 &
2
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Tipe-tipe Kerusakan Hot Part5. Shroud• shroud merupakan hot part yang pejal, tidak memiliki
sambungan dengan ketebalan melebihi 10mm sehingga kemungkinan crack sangat kecil.
• penentuan shroud masih bisa digunakan hanya berdasarkan EOH saja.
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode Repair Hot Part1. Transition Piece
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode Repair Hot Part2. Combustion Liner
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode Repair Hot Part3. Nozzle
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode Repair Hot Part4. Bucket
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal
Metode Repair Hot Part5. Shroud
Simple, Inspiring, Performing, Phenomenal