Money & i vol 52

43
1 Vol. 52 | April - Mei 2014 M oney &I Vol. 52 Apr - Mei 2014 EMPOWERING ENTREPRENEUR @MNImagz Money & I Magazine www.the-mni.com Supported by: ISSN: 2087-5975 Rp. 25.000 Rani Rai How She Runs PRESCHOOL BUSINESS & STAYING ENERGIZED FITNESS : Tubuh Butuh Alasan Menambah Berat Badan Ideal Rani Rai FITNESS : Rani Rai FITNESS : How She Runs PRESCHOOL BUSINESS & STAYING ENERGIZED How She Runs PRESCHOOL BUSINESS & STAYING ENERGIZED How She Runs PRESCHOOL BUSINESS & STAYING ENERGIZED

description

Preschool Business & Staying Energized

Transcript of Money & i vol 52

Page 1: Money & i vol 52

1Vol. 52 | April - Mei 2014

Money&IVol. 52 Apr - Mei 2014

EmpowEring EntrEprEnEur

@MNImagz

Money & I Magazine

www.the-mni.com

Supported by:ISSN: 2087-5975

Rp

. 25

.00

0

Rani Rai

How She runs

PRESCHOOL BUSINESS

& STAYING ENERGIZED

FITNESS :

Tubuh Butuh Alasan Menambah

Berat Badan ideal

Rani Rai

FITNESS :

Rani Rai

FITNESS :

How She runs

PRESCHOOL BUSINESS

& STAYING ENERGIZED

How She runs

PRESCHOOL BUSINESS

& STAYING ENERGIZED

How She runs

PRESCHOOL BUSINESS

& STAYING ENERGIZED

Page 2: Money & i vol 52

2 Vol. 52 | April - mei 2014 3Vol. 52 | April - Mei 2014

SWISS EDUCATION GROUPMontreux | Switzerland | T +41 21 965 40 20 [email protected]

DISCOVER THE ART OF HOSPITALITYEDUCATION IN SWITZERLANDThe wide variety of hospitality and business programmes combine quality academic standards with professional work experience and are tailored to the needs of this exciting industry.

Choose the school and programme that suit you best and qualify with a Swiss Higher Diploma, Bachelor Degree, Postgraduate Diploma or a Master Degree in:

• Hospitality • Hotel Design• Events • Culinary Arts• Resort & Spa • Business• Tourism • Hotel Management

INVITATION

HOSPITALITY INVESTMENT BUSINESS and EDUCATION DAYIncluding guest speakers from Switzerlandand Nordic Europe.

SATURDAY, 3 May 2014, 13:00-18:00 Venue: HARRIS Hotel & Residences SunsetRoad – Kuta (Room: Funky Winky)Phone: +62 822 6608 7744Location: http://sunsetroad-bali.harrishotels.com/Location

Seats are limited, please RSVP to register or for further information:+62 813 8608 [email protected]

Visit our stand table on 15.3.2014, 16:00-19:00 at LIPPO Plaza sunset road (Lantai Dasar) Topic: Health Life (M&I)

Page 3: Money & i vol 52

4 Vol. 52 | April - mei 2014 5Vol. 52 | April - Mei 2014

FROM THE EDITORARIF RAHMANEDitor in CHiEF

Tanggal 19-20 April lalu, saya berkesempatan

ikut serta dalam acara Sales Conference

dan Lestari Star Awards, sebuah ajang

penghargaan yang digelar oleh BPR Lestari

untuk para tim kerjanya yang berprestasi.

Sekalipun sifatnya hanya internal, namun acara ini tetap

digarap secara serius dan mewah, lokasinya di Pan

Pasific Nirwana dengan view Tanah Lot yang tak lekang

kecantikannya. Karena temanya Sales Conference,

maka sebagian besar dari 200 karyawan yang ikut dalam

acara tersebut adalah para marketer, mulai dari Account

Officer [AO] sampai dengan Personal Banking Officer

[PBO]. Dan dalam sebuah bisnis, marketer ibarat denyut

nadinya, merekalah orang-orang yang menjadi motor

penggerak perusahaan.

Selama 2 hari rangkaian acara berlangsung,

saya mengenal lebih dekat sebagian dari

mereka. Dan yang mengejutkan, usia mereka

sangat-sangat muda. Hampir sebagian besar

staf adalah anak-anak kelahiran tahun 80an,

bahkan tidak sedikit yang lahir pada periode

awal 90-an. Gung Bojes [nama panggilan]

misalnya, sepanjang malam penghargaan

Lestari Star Awards duduk disebelah saya,

usianya masih sangat belia, peringainya

pun tampak malu-malu layaknya karyawan

baru, eh tiba-tiba di dapuk sebagai penerima

penghargaan untuk kategori The Rookie Star.

Kategori yang diberikan kepada para sales

officer, baik PBO atau AO yang masa kerjanya

kurang dari 2 tahun namun pencapaian kinerja

sales selama kurang dari 2 tahun tersebut

termasuk dalam 5 besar teratas ditahun 2013

lalu. Dan berikutnya, secara berturut-turut

para nominator dan pemenang penghargaan

diraih oleh mereka-mereka yang usianya

belum mencapai kepala 3.

Anak-anak muda ini, merekalah orang-

orang yang turut andil pada pertumbuhan

perusahaan yang di bulan Januari lalu

menembus aset 2 Triliun. Dan ibu Citarasmini,

kepala divisi personalia BPR Lestari pernah

menyampaikan, bahwa usia rata-rata

karyawan di BPR Lestari saat ini di kisaran

30-an tahun dimana tim motor penggeraknya

dominan di usia bawah 30 tahun. Usia

rata-rata 30 tahun membawa perusahaan

mencapai aset 2 Triliun dalam waktu kurang

dari 15 tahun. Well, ini ibarat sepasukan

prajurit berpangkat Tamtama, menang dalam

pertempuran besar. Padahal dalam sejumlah

penelitian, usia dibawah 30 tahun bukanlah

peak performance seseorang, sekarang

bayangkan, bagaimana jika ratusan karyawan

motor penggerak yang saat ini masih “prajurit”

tersebut, kemudian menjadi matang dan

berperang layaknya jendral. Itulah sebabnya

saya menggambarkan BPR Lestari dalam dua

kata, Young & Dangerous!

Selalu menarik untuk menanti, apa yang

akan terjadi pada perusahaan ini dalam 5-10

tahun ke depan, jika konsistensi hari ini di

pertahankan, maka pencapaian yang lebih

besar rasanya bisa diraih. Sebagaimana

disampaikan oleh Alex P Chandra, jika

BPR Lestari tetap berpegang pada janjinya

selayaknya sekarang, maka dalam 10, 20 atau

30 tahun ke depan, bukan tidak mungkin

seluruh orang di Denpasar bisa menjadi

nasabahnya.

Khusus untuk rangkaian acara Lestari Star

Awards, saya laporkan di rubrik event dalam

edisi kali ini, lengkap dengan sejumlah foto

yang beberapa diantaranya menggelitik,

termasuk nama-nama nominator dan

pemenang dalam ajang tersebut, siapa tahu

salah satunya adalah AO atau PBO Anda para

nasabah Lestari, ucapan selamat yang Anda

berikan, bisa menjadi motivasi lebih bagi

mereka untuk tetap berprestasi.

Feature kami lainnya pada edisi ini adalah

seputar preschool yang saat ini kian diminati

oleh sejumlah pelaku bisnis, fenomena

baby boomers yang terjadi di Indonesia satu

dekade terakhir adalah beberapa faktor yang

mendorong banyaknya lembaga pendidikan

tersebut bermunculan. Dalam rubrik Main

Story, kami mengupas banyak soal fakta

tersebut, termasuk interview kami dengan Rani

Rai, founder dari Hooray Kids Preschool untuk

memverifikasi observasi kami. Sementara

di rubrik socialita, profil ketua Hipmi saat ini

kami hadirkan, panggilannya adalah Gung

Inda, cantik dan percaya diri. Bagaimana

dirinya memulai bisnis yang membawanya ke

posisi puncak ketua Hipmi Bali, di suplemen

Next Generation kami paparkan.

Demikian sajian kami pada edisi kali ini,

kepada nominator dan pemenang Lestari

Star Awards, kami dari redaksi M&I magazine

menyampaikan selamat, keep on “full tilt!

Selamat membaca.

Young & Dangerous

“Jika Bpr Lestari tetap berpegang pada janjinya

selayaknya sekarang, maka dalam 5, 30 atau 50

tahun ke depan, bukan tidak mungkin seluruh

orang di Denpasar bisa menjadi nasabahnya.”

Alex P Chandra

Malam apresiasi, Lestari Star Awards dipadati

oleh tim Kerja BPR Lestari yang tampil gaya dan

menawan.

Fashionable

Page 4: Money & i vol 52

6 Vol. 52 | April - mei 2014 7Vol. 52 | April - Mei 2014

36MAIN STORY :

interview with rani raiDi tengah serbuan preschool berlabel asing sedemikian marak, diam-

diam sejumlah pengusaha lokal berani membuka preschool yang tak

kalah ‘kinclong’-nya. Mereka tak mau tinggal diam dalam berkontribusi

pada pengembangan pendidikan anak-anak di Indonesia, salah satunya

adalah Rani Rai, disini dia bercerita bagaimana memulai bisnisnya.

65

CONTENTS

04 From the Editor :

Young & DAngErouS

11 Follow Me on Twitter

12 Quotes Of The Month

14 Snapshot :

JumAt Agung

16 Event :

unDiAn JumBo

22 Award : LEStAri StArS

AwArD 2014

50 Gallery

54 Info Niaga : Bpr LEStAri

& CimB niAgA, DuKung

SuKSESnYA umKm

56 Travellers Note :

KELimutu

58 Travellers Note :

DAnAu 3 wArnA

76 Community :

14 pEmuDA,

7 StuDio,

7 pErmAinAn

Publisher Alex p. Chandra (pt. Bpr Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif rahman; Public Relation Manager Erry Yoga

Sugama; Head of Contents Arif rahman: Editorial Support putera Adnyana; Designer rafael Endi pramayuda; Marketing & Circulation wahyu renata; Photographer i.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by pt. Bpr Sri

Artha Lestari, Jalan teuku umar 110 Denpasar, Bali, indonesia. tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. no part of this

publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy,

recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from pt. Bpr Sri Artha Lestari. while

the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy;

Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. tel: +62 361 784-3244.

Rani RaiOwener Hooray KidsPhotographer : IB Baruna Luhur

The Youth :gung indaBeautiful Leadership, now & then

82Morning Coffee :7 mistakes managing people

46Healthy Living : Duh, Lupa Sarapan pagi 62 Front Of Mind :

miuccia prada

52Movie Review :the Amazing Spider-man 2

Page 5: Money & i vol 52

8 Vol. 52 | April - mei 2014 9Vol. 52 | April - Mei 2014

”Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi ”Force for Good” untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, dan saya percaya pendidikan adalah salah satu prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang sejahtera”.ALEX P. CHANDRA - CHAIRMAN BPR LESTARI

081999377756 - Rah Anom

0361 246 706

Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa- siswi berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.

• Lulusan SMU/SMK Sederajat tahun 2013 atau 2014 dan berdomisili di

Wilayah Bali

• Diterima sebagai Mahasiswa di Universitas Udayana Tahun Ajaran 2014/2015

(Non Esktensi)

• Berprestasi di Bidang Akademik dan Non Akademik

• Bersedia dan Menyetujui semua persyaratan dan ketentuan Program

Generasi Lestari

• Mengisi Formulir Pendaftaran yang dapat di download di www.bprlestari.com

atau diambil di Seluruh Kantor BPR Lestari

• Pendaftaran dapat Dilakukan pada Saat Masih Kelas 3 SMA/SMK

• Copy KTP dan KK, Foto Berwarna Setengah Badan Ukuran 4 x 6 sebanyak 2

Lembar

• Copy Transkrip Nilai yang telah di Legalisir (Nem dan STTB) Atau Surat

Keterangan Lulus

• Copy Raport SMU/SMK Kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir

• Copy Sertifikat penghargaan yang pernah diraih

• Copy Rekening Pembayaran Listrik/Air/Telepon 3 Bulan Terakhir

• Copy Kartu Tanda Mahasiswa & Bukti Telah diterima di Universitas Udayana

(Jika Sudah diterima sebagai Mahasiwa)

• Formulir Pendaftaran yang sudah diisi berserta Dokumen Pendaftaran

Lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal 16 Juni 2014 di Seluruh

Kantor BPR Lestari.

• BPR Lestari Teuku Umar Jl. T. Umar 110 Denpasar

• BPR Lestari Thamrin Jl Thamrin No 31

• BPR Lestari Gatsu Jl Gatot Subroto 356 Denpasar

• BPR Lestari Melati Jl Melati No 69 Denpasar

• BPR Lestari Renon Jl Letda Tantular No 1 Pertokoan

Dewata Square Blok A16

• BPR Lestari Hayam Wuruk Jl Hayam Wuruk 103

• BPR Lestari WR. Supratman Jl WR Supratman 141

• BPR Lestari Renon Square Jl Puputan Renon Pertokoan

Renon Square Blok F

• BPR Lestari Tohpati Jl WR Supratman No 311

• BPR Lestari Benoa Jl Raya Diponegoro Pertokoan

Istana Regency NO 677

• BPR Lestari Sanur Jl Bypass Ngurah Rai 126 Sanur

• BPR Lestari Gatsu Barat Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No 3

PERSYARATAN

TEMPAT PENDAFTARAN

Suported by :

BE THE NEXT GEN L 5!!!

• BIAYA PENDAFTARAN

• SPP/ BIAYA KULIAH

• BIAYA HIDUP

• BIAYA WISUDAKESEMPATAN TERBATAS

HANYA UNTUK 12 ORANG

BEASISWAMELIPUTI

Gung Ayu - GEN L 1Fakultas Kedokteran

SMAN 1 Denpasar

Jodi - GEN L 2Fakultas Tekhnik Informatika

SMAN 1 Melaya

Lily - GEN L 1Fakultas Ekonomi Manajemen

SMA Kristen Harapan

Kurni - GEN L 1Fakultas Kedokteran IKM

SMAN 5 Denpasar

Page 6: Money & i vol 52

10 Vol. 52 | April - mei 2014 11Vol. 52 | April - Mei 2014

CONTRIBUTORS

Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga

publisher majalah M&I, memulai

karir sebagai profesional banker

di BCA selama 8 tahun sebelum

akhirnya memutuskan untuk

mendirikan bisnisnya sendiri

BPR Lestari, perusahaan yang

dibawanya menjadi BPR terbesar

di Bali dalam waktu 5 tahun.

Notes From a Friendthe Buffett way p.20

YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar

40 buku mengenai pemasaran.

Pernah bekerja selama 12 tahun

di MarkPlus Inc dengan posisi

terakhir sebagai Chief Executive.

Di bidang keorganisasian

Yuswohady pernah menjadi

Sekretaris Jendral Indonesia

Marketing Association (IMA).

InsightHer, Big Data Algoritma p.26

Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan

kepemimpinan yang banyak di

adopsi dari sejumlah pemikir

besar. Direktur Utama BPR

Lestari ini mengintrepretasikan

dengan memberikan alternatif

solusi pada permasalahan

yang kerap dihadapi bangsa ini

khususnya yang ada di Bali.

LeadershipSemangat organisasi di Bangun dari Atas p.56

Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang

diasuh oleh Managing Director -

Lestari Living ini. Wanita yang

pernah menimba pengalaman

hidup di Australia ini dengan

lugas memaparkan bagaimana

kiat cerdik untuk mengelola

keuangan dan investasi

khususnya di property.

Smart Family (Almost) Every Body talk p.42

I Made Wenten B

Perannya sebagai Direktur

di BPR Lestari membawanya

dekat dengan human resource &

development. Pengetahuannya

akan hal tersebut dipaparkan

dalam rubrik Growth Strategies,

bagaimana membangun karir dan

kompeten dalam dunia kerja.

Growth Strategy pertanyaan yang tepat p.48

Samantha Chandra

Menjadi blogger sejak tahun

2008, dan menuliskan

rekaan imajinasinya di www.

adriannaandevan.blogspot.com.

Hingga saat ini, lebih dari 30

episode sudah di tuliskannya.

Sejak vol. 37, majalah ini

menayangkan ceritanya secara

berkala.

Teenlit Cornergrateful p.78

Denny Santoso

Adalah seorang ahli diet, nutrisi,

dan fitnes. Aktif menyebarkan

cara diet sehat dan berolahraga

yang benar melalui www.

PanduanDiet.com, twitter

@dennysantoso, serta Buku

Rahasia Diet. Denny Santoso

juga founder www.SixReps.com,

jejaring sosial bagi fitness mania.

Fitness tubuh punya Alasan untuk menambah Berat Badan p.44

Hary Susanto

Movie reviewer, horror and

thriller mania. Blognya www.

movienthusiast.com yang

mengulas soal film meraih

sejumlah penghargaan tahun

2013 lalu. Blog tersebut saat ini

sudah dikunjungi lebih dari 2 juta

kali. Hary memiliki perspektif

unik soal film yang di review-nya.

Movie Review the Amazing Spider-man 2 p.52

alex p chandra @alex_lestari

Ketika menilai prospek investasi sebaiknya tidak terlalu mengandalkan data masa lalu

Apalagi masa lalu yang terlalu singkat.

Prospek Investasi sebaiknya menggunakan analisa masa depan. Nanti bagaimana?

bukan hanya mengandalkan past performance.

Investment Tips :

1. Jangan jadi trader, kita tidak bisa tahu kapan harus membeli dan kapan harus menjual.

2. Pilih perusahaan yang dapat kita mengerti (buat saya saham perbankan).

3. Yang manajemennya dapat kita percaya.

4. Yang punya keunggulan kompetitif.

5. Strateginya akumulatif. Belinya sedikit demi sedikit.

6. Horison waktu investasinya. Jangka panjang, sampai masa pensiun (20 thn-an)

Business Tips :

Istri saya selalu ‘komplain’, mengapa saya selalu pergi ke restoran yang sama, dan

memesan menu yg sama juga.

Jawab saya, “mengapa mengambil resiko yang tidak perlu?”.

Sama juga dengan di bisnis. Jangan mengambil ‘resiko yg tidak diperlukan’.

“Managing Risk is Managing Greed”

1. Uncontrollable Risk adalah resiko-resiko yang tidak bisa dikontrol.

2. Assymetric Risk, adalah jika resikonya terlalu besar dibandingkan dengan hasilnya.

3. Death Line Risk, adalah resiko yang mengakibatkan bisnis mati.

On Managing Risk, setiap pebisnis harus berdisiplin untuk mengindari death line risk,

assymetric risk dan uncontrolable risk.

“I accept 20% risk everytime I race, but not 1% more”

(Niki Lauda)

Page 7: Money & i vol 52

12 Vol. 52 | April - mei 2014 13Vol. 52 | April - Mei 2014

"I will tell you how to become rich. Close the doors. Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful."

- Warren Buffett

ww

w.th

eyec

.org

Page 8: Money & i vol 52

14 Vol. 52 | April - mei 2014 15Vol. 52 | April - Mei 2014

SNAPSHOTJumat Agung

paskah merupakan perayaan

terpenting dalam tahun liturgi

Kristen dimana identik dengan

Yesus, yang oleh paulus disebut

sebagai “anak domba”. merujuk

pada sejarahnya, dipercayai bahwa Yesus

yang wafat di golgota kemudian bangkit

di hari ketiganya. Dan paskah merupakan

perayaan hari kebangkitan tersebut, yang

juga kerap disebut dengan istilah Jumat

Agung. Banyak elemen budaya dalam

perayaan ini, mulai dari kelinci paskah,

mengirim kartu paskah dan yang paling

populer adalah melukis dan mencari telur

paskah. perayaan melukis telur paskah ini

juga terlihat di gereja Lembah pujian di

kawasan Denpasar pada perayaan Jumat

Agung bulan April lalu. Sementara suasana

jemaat yang tengah berdoa dengan khusyuk

juga terpantau jepretan fotografer kami di

gereja Bala Keselamatan.

Page 9: Money & i vol 52

16 Vol. 52 | April - mei 2014 17Vol. 52 | April - Mei 2014

EVENT

Untuk pengundian pertama

langsung mencari pemenang

Grand Prize Undian Jumbo

Wow berupa satu unit Kijang

All New Grand Innova. Adalah

Eddy Susanto, nama nasabah BPR Lestari

yang berhasil membawa pulang mobil Innova

putih dengan model terbaru tersebut ke

garasi rumahnya. Tak hanya hadiah utama

yang dinanti, ada 55 hadiah berikutnya yang

diundi. Terdapat 5 buah paket tur Beijing –

Shanghai yang menjadi salah satu dambaan

para nasabah. Menariknya lagi ada 50 unit

LED TV yang langsung diundi di tempat.

Saking banyaknya unit LED TV yang dibagikan,

mobil. Saya tidak hadir waktu pengundian,

kebetulan sedang ada meeting. Waktu itu pula

saya ditelepon oleh marketingnya BPR Lestari,

katanya saya menang hadiah utama. Saya

masih belum percaya saat itu. Dan beberapa

jam kemudian teman saya juga menelpon

untuk memberikan ucapan selamat. Baru

akhirnya saya yakin,” ungkapnya penuh tawa.

Pria yang mengaku baru setahun ikut

Tabungan Jumbo ini memuji program

tabungan yang diinisiasi oleh BPR Lestari

tersebut. Menurutnya, banyak nilai plus yang

ia dapatkan setelah pindah dari program

deposito ke tabungan Jumbo, antara lain

bebas biaya adminstrasi dan transfer, terlebih

pengundian Tabungan Jumbo pun mau tak

mau harus berakhir hingga siang hari. Para

nasabah juga mendapat jeda untuk menyantap

makan siang yang telah disiapkan oleh BPR

Lestari, setelah akhirnya bisa melanjutkan sesi

pengundian kembali hingga acara berakhir.

Dan pada tanggal 29 April 2014 lalu, hadiah

utama mobil All New Innova putih akhirnya

masuk ke garasi rumah Eddy Susanto di

bilangan Gatit Subroto Timur, Denpasar. Eddy

Susanto sempat tak percaya, kalau namanya

muncul sebagai pemenang hadiah utama dari

Program Undian Tabungan Jumbo. “Ya sedikit

syok setelah mendengar kalau saya menang

unDiAn JumBo

And “Undian Jumbo Wow 2014” Goes To...Pengundian Tabungan Jumbo Wow perdana untuk tahun 2014 digelar pada Selasa, 15 April 2014 lalu. Bertempat di Lantai II, BPR Lestari

Kantor Cabang Sanur, Undian Tabungan Jumbo disaksikan oleh notaris, pihak dari dinas sosial, kepolisian serta pejabat BPR Lestari. Acara yang

berlangsung dari pukul 10.30 pagi hingga pukul 02.00 siang tersebut berhasil menarik atensi nasabah Tabungan Jumbo BPR Lestari.

Page 10: Money & i vol 52

18 Vol. 52 | April - mei 2014 19Vol. 52 | April - Mei 2014

EVENT

suku bunganya lumayan tinggi. “Jadi saya

pikir nggak ada salahnya ngambil yang satu

tahun dan ada cash back nya juga. Apalagi saya

dengar Tabungan Jumbo juga akan berinovasi

lewat ATM tahun ini dan transfer lebih mudah

ke BCA dengan virtual account. Saya berharap

Lestari terus berinovasi dengan fitur-fitur

yang makin mempermudah nasabahnya,”

pungkasnya.

“Di tahun 2014 ini, hadiah Undian Jumbo

Wow memang semakin berwarna. Kami

telah menyediakan 3 unit Kijang Innova

untuk diundi setiap periode. Ada pula paket

tur ke Beijing-Shanghai serta ratusan LED

TV,” terang Erry Yoga Sugama selaku Public

Relation BPR Lestari. Menurut Yoga, setiap

nasabah BPR Lestari yang memiliki rekening

Tabungan Jumbo dengan saldo rata-rata

bulanan minimal sepuluh juta rupiah berhak

mendapatkan satu nomor undian.

Tabungan Jumbo merupakan salah

satu produk unggulan BPR Lestari yang

memberikan beberapa kemudahan, seperti

bebas biaya administrasi, bebas biaya RTGS,

dan transfer ke bank manapun di Indonesia,

bunga tinggi hingga 7%, dan tentunya

berhadiah WOW, “Wow Hadiahnya, Wow

Bunganya”, yang akan diundi setiap 4 bulan

sekali. “Di tahun 2014, Tabungan Jumbo

akan dilengkapi dengan ATM, sehingga lebih

memudahkan lagi transaksi bisnis nasabah,”

tambah Yoga.

Apalagi saya dengar tabungan Jumbo juga akan berinovasi lewat Atm tahun ini dan transfer lebih mudah ke BCA dengan virtual account. Saya berharap Lestari terus berinovasi dengan fitur-fitur yang makin mempermudah nasabahnya.”

Page 11: Money & i vol 52

20 Vol. 52 | April - mei 2014 21Vol. 52 | April - Mei 2014

NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine

@alex_lestari

Nah lho…! Tertarik dengan

artikelnya, saya membaca

lebih lanjut. Investasi awal

Ferdi 1 Miliar dan tiga pekan

kemudian, investasi menuai

untung 600 juta. “Sangat menggoda,” demikian

kata Ferdi.

Investasi awalnya memberikan return 20%

dalam waktu kurang dari sebulan. Oleh

karenanya, Ferdi berinvestasi lagi lebih

masif. Sampai akhirnya, semua investasinya

nyungsep.

Ferdi tidak akan terjebak dengan investasi

bodong seperti itu, kalau saja dia membaca

artikel saya terdahulu (Ponzi, One More Time).

Dan Ferdi tidak akan kehilangan uangnya

akibat berinvestasi jika saja dia mempelajari

Warren Buffett.

Buffett, orang nomor dua terkaya di dunia

itu, punya beberapa saran yang menurut

saya ‘the best advice’ dalam dunia investing.

Saya ikhtisarkan, ada 5 strategi yang secara

disiplin dilakukan oleh Warren Buffett selama

karirnya.

Pertama katanya, “Berinvestasilah di industri

yang dapat kita mengerti”.

Bisnis harus sederhana. “So I can understand,

my sister can understand, my mother can

understand”. Dengan pemahaman yang

pertama ini, Buffett terhindar dari dot.com

bubble. Yaitu ketika saham-saham perusahaan

teknologi naik gila-gilaan, dan kemudian crash

gila-gilaan juga.

Buffett membatasi investasinya kepada

perusahaan-perusahaan yang bisnisnya

dapat ia mengerti. Banyak dalam portofolio

investasinya adalah perusahaan-perusahaan

jadul, perusahaan permen, pabrik sepatu dan

perusahaan penjual karpet.

Saking disiplinnya, ia juga tidak memiliki

banyak saham Microsoft. Padahal Bill Gates

adalah sahabatnya. “Saya tidak menyesal,

tidak membeli Microsoft on early days,”

demikian katanya. “Because I don’t understand

the industry”.

Berikut adalah perusahaan-perusahaan,

dimana Ferdi berinvestasi (menurut Tempo):

investasi emas di Golden Traders Indonesia,

perkebunan jati di CV Jaty Arthamas,

perusahaan penyedia tenaga outsourcing untuk

perusahaan minyak dan gas PT. Triguna Jaya

Usaha, serta CV Panen Mas yakni perusahaan

yang menanam singkong, peternakan burung

puyuh dan pabrik tapioka.

How on earth , Ferdi atau penasehatnya

bisa mengerti bagaimana investasinya di

perusahaan-perusahaan tersebut bisa

menghasilkan return 20% dalam waktu 3

minggu?

Saran Buffett yang kedua adalah

“Berinvestasilah kepada perusahaan yang

manajemennya dapat dipercaya”.

Siapa orang-orang dibelakang bisnis tempat

kita berinvestasi tersebut, bagaimana track

record-nya, bagaimana reputasinya selama

ini, sudah berapa lama dan bagaimana

integritasnya ?

Janji itu sekuat yang memberi janji. Ada

pemilik bisnis yang senang menggoreng-

goreng sahamnya. Ada pebisnis yang sering

bertengkar dengan partner-nya. Semua itu

harus put into account, ketika kita menentukan

pilihan investasi kita.

Ketiga, “Berinvestasilah kepada perusahaan

yang punya competitive advantage.”

Yaitu perusahaan-perusahaan yang seperti

kastil di jaman abad pertengahan. Didirikan

di atas bukit tinggi, dikelilingi benteng tinggi,

bahkan kadang dikelilingi parit lebar, sehingga

musuh tidak gampang-gampang menyerang.

Perusahaan-perusahaan yang seperti ini akan

tahan dan dalam jangka panjang akan sangat

menguntungkan.

Keempat, “Belilah ketika harganya sedang

diskon”.

“You sell when people are greed, and buy when

people are fear,” demikain katanya.

Salah satu faktor yang menentukan harga

produk investasi adalah market sentimen.

Buffett mengistilahkan sentimen market ini

namanya Mr. Market. Mr. Market ini moody.

Kalau mood-nya sedang bagus, dia menaikkan

harga-harga semaunya. Dan sebaliknya jika

mood-nya sedang tidak bagus, dia obral.

Semuanya didiskon.

Dan kadang kala naik-turunnya harga produk

investasi bukan dipengaruhi oleh untung rugi

perusahaannya, melainkan dipengaruhi oleh

Mr. Market ini.

Ketika krisis di US tahun 2008 lalu, harga

saham di Indonesia ikut-ikutan jatuh. Apa

hubungannya saham BRI dengan krisis di

Amerika sana? Apakah BRI punya portofolio

bisnis yang besar di US sana, sehingga

bisnisnya akan terpengaruh secara signifikan

atas merosotnya perekonomian di Amerika?

Kalau tidak, kenapa harganya merosot jauh?

Ketika itu, Mr. Market versi Warren Buffett

sedang jelek mood-nya, jadi barang-barang

bagus pun ikut-ikutan diobral. Nah, ini

waktunya buat membeli lebih banyak.

Kelima, “Berinvestasilah dengan horison

jangka panjang.”

“My fav time to keep the stock, is forever”,

demikian kata Mr. Buffett.

Kalau pilihan investasi kita sudah melalui

screening 1 sampai 4 kriteria tadi, yaitu

perusahaannya kita mengerti, orangnya dapat

kita percaya, punya kelebihan dibandingkan

bisnis di industri sejenis, dan belinya ketika

murah, “why on earth, I sell ?” lanjut Buffett.

Dalam dunia keuangan, ada satu istilah

magic, yaitu compounding. Ketika return/

hasil/yield/bunga suatu produk investasi kita

re-investasikan, maka pokok investasi kita

menjadi bertambah. Dan hasilnya tentu lebih

banyak (karena dari pokok yang bertambah).

Dan jika hasil yang bertambah banyak itu kita

re-investasikan, hasilnya bertambah banyak

lagi. Demikian seterusnya.

Compound interest works like magic.

Sebagai ilustrasi di sini saya sampaikan bahwa

index Dow Jones dari 31 Desember 1899

sampai 1999 (100 tahun), tumbuh dari 66

menjadi 11,497. Jadi rata-rata saham yang di-

investasikan di bursa Dow Jones tumbuh 175

kali atau 17,500%.

Dan kenaikan 17,500% dalam 100 tahun itu

ternyata cuma 5,3% compounding annually.

Jadi kenaikan yang modest (5,3%) saja, jika

kita compound dalam waktu yang relatif lama,

menghasilkan result yang dahsyat.

Like a magic! Let the time do the work.

Bagaimana kalau kita tidak menemukan

kriteria investasi seperti yang diajarkan

Buffett tadi? Dia juga sudah memberikan

jawabannya. Ya, enggak perlu ngapa-ngapain.

Dia bilang, “Occasionally successful investing

requires in-activity”.

Jangan khawatir, keep searching, masih ada

kereta lagi yang akan lewat. Dan yang paling

penting, lengkapi pengetahuan kita, belajar

berinvestasi. Jangan terlalu mengandalkan

orang lain melakukan investasi buat kita. Do

our homework. Jangan ikut-ikutan. Kalau tidak

mengerti, say no.

“Sometimes, the best investment is the investment

I don’t make,” kata guru saya yang satu lagi, Mr.

Donald Trump.

the Buffett WayPresenter Ferdi Hasan melaporkan perencana keuangan Ligwina

Hananto. Dana hampir 12 Miliar yang digelontorkan ke tujuh investasi

yang direkomendasikan sang perencana keuangan, nyungsep.

(Tempo, April 2007).

“Business must be simple. So I can understand, my sister can understand” (Warren Buffett)

ww

w.fr

eew

allp

aper

s.co

m

Page 12: Money & i vol 52

22 Vol. 52 | April - mei 2014 23Vol. 52 | April - Mei 2014

AWARD AWARD

Gayanya bak biduan kondang.

Dansanya centil mengundang

decak. Suaranya memecah

panggung malam puncak para

bintang. Inilah opening act dari

Lestari Star Awards yang ditampilkan oleh

pendiri BPR Lestari Alex P Chandra. Diiringi

dua penari latar yang energik, komisaris

utama ini lincah berjingkrak membuka malam

anugerah yang kerlip berpendar cahaya.

Sontak ratusan peserta yang hadir memadati

hall Pan Pasific Nirwana gemuruh memberikan

aplaus panjang yang tak henti.

Kejutan tak berakhir disitu, secara berturut-

turut sejumlah performance dari talenta muda

karyawan BPR Lestari ditampilkan satu

per satu, mulai dari band pengiring sampai

dengan alunan indah sejumlah lagu yang

dipersembahkan, baik oleh karyawan pria

maupun wanita secara bergantian. Selain

musik, ada pula open mic yang dibawakan

oleh komika muda Lestari yang mengocok

perut para peserta. Dan sajian penutup,

sebuah tembang lawas dengan cemerlang

dibawakan oleh Tutik Sri Andayani (Kepala

Kantor BPR Lestari Thamrin) yang membawa

memori ke masa lalu. Bukan hanya suaranya

yang mengalun indah, diakhir acara pun,

wanita yang kerap di panggil Mbok Tuti ini

juga menyabet gelar sebagai peserta dengan

busana terbaik.

Namun sejatinya, kebahagian sesungguhnya

bukanlah hanya milik para penampil,

melainkan para bintang yang berhasil meraih

penghargaan sebagai yang terbaik. Ajang yang

tak ubahnya Panasonic Award ini, memang

digelar untuk memberikan apresiasi kepada

para marketers Lestari yang berhasil meraih

prestasi.

Kemeriahan sudah terasa satu jam sebelum

sesi puncak berlangsung, red carpet yang

terbentang menjuntai, melengkapi wallframe

bertabur cahaya kamera, membidik payas

cantik dan rupawan para staf BPR Lestari

yang berbusana rapi nan elegan. Rangkaian

acaranya sendiri berlangsung 2 hari, sejak

tanggal 19 April pagi dimulai dengan Sales

Conference yang dibuka dengan presentasi

memikat dari James Gwee, kemudian

dilanjutkan dengan gambaran pasar

perbankan di era masa depan yang dibawakan

oleh pakar pemasaran Yuswohady. Sementara

di tanggal 20 April, semua peserta bisa

menikmati sejumlah fasilitas yang tersedia di

Pan Pasific, mulai dari golf, paint ball, renang,

atau sekedar menghabiskan hari di tepian

Sales Conference &

Lestari Star Awards 2014Celebrate Small Wins, Reward The Stars & Create Excitement

“Hari ini kita mensyukuri pencapaian. Hari ini kita merayakan victory. Today we celebrate our stars,” Alex P Chandra

Sebanyak 200 karyawan BPR Lestari dari tim

Marketing memadati hall diselenggarakannya

Lestari Stars Award di Pan Pasific Nirwana

The Stars

Pantai Tanah Lot yang indah. Lestari Star

Awards sendiri merupakan gala perdana yang

nantinya akan dilangsungkan secara rutin

setiap tahunnya. “Hari ini, untuk pertama

kali, BPR Lestari menyelenggarakan National

Sales Conference. Disebut ‘nasional’ karena

menggambarkan cita-cita kita,” ujar Alex P

Chandra dalam akun twitternya. “Kalau BPR

Lestari bisa mempertahankan reputasinya,

keep its promises maka dalam 5 tahun, 30 tahun

atau 50 tahun, semua orang Denpasar bisa

jadi nasabahnya,” lanjutnya lagi dalam posting

berikutnya.

Selain para talenta internal, acara Lestari Star

Awards juga manghadirkan bleganjur dan

penampilan dari Hanoman, dan kemudian

ditutup dengan penampilan modern traditional

dance dari De Inla yang mempesona.

Page 13: Money & i vol 52

24 Vol. 52 | April - mei 2014 25Vol. 52 | April - Mei 2014

Penampilan penutup dari De Inla yang

epik dengan tarian mix tradisional

modern dance.

De Inla

Stay Young & Cool, opening act by Alex P

Chandra. Aksi yang tidak akan Anda lihat

setiap hari!

Cool

The Rookie Star Award Goes To Kdk Yayuk Sumadewi (PBO K-10) dan I Gst LA Widyaputra (AO K-10)

Diberikan kepada para sales officer, baik dari PBO dan AO yang masa kerjanya kurang

dari 2 tahun, pencapaian kinerja sales termasuk dalam 5 besar teratas di tahun 2013

dan tidak pernah mendapatkan sanksi disiplin. Untuk nominasi PBO adalah Kadek

Yayuk Sumadewi (K-10), Ketut Juliartini (K-14), Komang Dwi Pramini (K-12), Hapyrra

Yosiyanitha Mandala (K-27), Carolina Gracia Dewisari (K-31). Dan nominasi AO adalah

Anak Agung Gede Alit Swastika (K-15), I Gusti Lanang Agung Widyaputra (K-10), Komang

Surya Adnyana (K-24), Ida Bagus Mahendra Putra (K-24) dan Ni Ketut Hita Santhi

Saraswati (K-34).

Supporting Star Award Goes To Lia Indah Pradipta (Administrasi Kredit)

Diberikan kepada karyawan bagian support yang memberikan pelayanan cepat dan

bersahabat kepada rekan kerjanya dalam mendukung proses kerja semua bagian yang

terkait. Nominasinya adalah Lia Indah Pradipta (Administrasi Kredit), I Wayan Hary

Karisma (Processing), Gede Budi Indrawan (IT), Kt Budiaryawati (Pembukuan dan

Treasury) dan I Pt Asmara Putra (Pengawasan)

The Star of AO dan PBO, Goes To AA Ari Puspita Sari (AO K-11) dan Komang Prima Homy Susanthi (PBO K-11)

Kategori ini diberikan kepada sales officer baik dari AO dan PBO dengan masa kerja lebih

dari 2 tahun dengan pencapaian kinerja sales adalah termasuk dalam 5 besar teratas

dalam setahun (Tahun 2013), pencapaian tersebut merupakan portofolio sendiri, bukan

bantuan Kepala Kantor atau Team Leader, memiliki values yang sesuai dengan values

perusahaan, dapat memberikan contoh yang baik dan menjadi role model, tidak pernah

mendapatkan sanksi disiplin. Nominasinya untuk AO adalah AO I Putu Gede Waladipa

(K-10), Anak Agung Ari Puspita Sari (K-11), Putu Wipriana Putra (K-24), I Made Kusna

Dwi Putra (K-10), Anak Agung Made Krisna Dwipayana Kusuma (K-15). Dan nominasi

PBO adalah Rany Ramadani Daryana (K-10), Elsy Melinda (K-17), Komang Prima Homy

Susanthi (K-11), Ni Made Desi Pramayani (K-10), Ni Putu Ngurah Angriani Srikandi (K-27)

Branch Star Award Goes To Kantor BPR Lestari Teuku Umar

Diberikan kepada unit business yang telah memiliki kantor. Dimana pertumbuhan asset,

laba dan pencapaian komitmen merupakan 5 besar teratas selama tahun 2013, kualitas

kredit NPL dibawah 5%. Nominasinya adalah BPR Lestari Teuku Umar (10), BPR Lestari

Thamrin (11), BPR Lestari Melati (27), BPR Lestari Renon Square (15) dan BPR Lestari

Tohpati (17).

Unit Business Star Award Goes To Unit Business 24

Kategori ini diberikan kepada unit business yang belum memliki kantor. Dengan

pertumbuhan asset, laba dan pencapaian komitmen merupakan 5 besar teratas selama

tahun 2013, kualitas Kredit NPL dibawah 5%. Nominasinya adalah Unit Business 35, Unit

Business 34, Unit Business 24, Unit Business 31 dan Unit Business 32.

Lestari Stars Award 2014

Page 14: Money & i vol 52

26 Vol. 52 | April - mei 2014 27Vol. 52 | April - Mei 2014

Beberapa waktu lalu saya menonton midnight film hebat bertitel “Her”, pemenang sekaligus

Golden Globe dan Oscar untuk skenario film terbaik. Film ini bercerita mengenai seorang pria

kesepian yang jatuh cinta berat pada Operating System (OS) komputer super cerdas yang

berwujud dalam bentuk suara wanita bernama Samantha.

Melalui sosok Samantha

dengan suara yang seksi

nan mendesah, program

komputer ini berhasil

menyihir si pria hingga ia

kepincut setengah mati pada si sosok wanita

yang diisi suaranya oleh artis seksi Scarlett

Johansson ini.

Kenapa bisa begitu? Rupanya program

komputer ini dilengkapi dengan teknologi

artificial intelligence yang memungkinkannya

bisa membaca sifat, kepribadian, kebiasaan,

bahkan suasana hati si pria kesepian.

Samantha sedemikian hidup, sehingga bisa

menjadi teman ngobrol yang intim dan

penuh pengertian. Setiap curahan hati si pria

selalu didengar dengan sabar dan telaten,

dan setiap keluh kesahnya diberikan solusi

cespleng. Interaksi intim inilah yang kemudian

menumbuhkan bibit cinta antar keduanya.

Revolusi Big Data

Saya tergelitik oleh film ini, bukan karena

film besutan sutradara Spike Jonze ini hebat

hingga mengantongi 5 nominasi Oscar. Saya

tertarik, justru karena penasaran bagaimana

si Samantha bisa “membaca” watak dan isi hati

si pria kesepian. Karena, film ini menggunakan

setting waktu tahun 2025, maka saya pun

berandai-andai, teknologi apa gerangan yang

digunakan OS super canggih tersebut.

Kebetulan setahun terakhir ini saya sedang

getol-getolnya membaca buku atau pun artikel

mengenai “Big Data”, sebuah terminologi yang

kini sedang menjadi buzz di dunia riset dan

analitik data. Secara awam, Big Data adalah

fenomena melimpah ruahnya jumlah data

(dalam bentuk digital) yang kini bisa diambil

(storing) dan diolah menjadi informasi yang

sangat berharga untuk berbagai tujuan.

Data melimpah di World Wide Web (www)

dalam bentuk teks di Facebook, gambar di

Flickr, video di Youtube, data lokasi kita di

Foursquare, atau Google Map, data suhu di

thermostat lemari es atau AC, hingga data

“Her” Big Data, Algoritma

Dengan teknik komputasi canggih (seperti “machine learning” atau “neural networking”), maka komputer bisa memberikan respon yang tepat dan presisi kepada si pria kesepian mengacu pada data-data tadi.

YuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association

hasil sensor kamera CCTV. Semuanya kini

bisa ditangkap dan diolah menjadi informasi

yang sangat bermanfaat untuk kehidupan

umat manusia. Karena data yang diambil dari

berbagai tools tersebut berasal dari miliaran

orang, maka bisa dibayangkan berapa besar

jumlah data yang terkumpul. Itulah “Big Data”.

Ambil contoh sederhana, “tweet” di Twitter

atau “likes” di Facebook. Tahun 2012 lalu,

para tweeps telah ngetweet sebanyak lebih

dari 400 juta sehari dengan pertumbuhan

mencapai 800% setahun. Di tahun yang sama,

setidaknya kita nge-like di Facebook sebanyak

lebih dari tiga miliar kali sehari. Itu baru sehari.

Bayangkan jumlahnya, kalau data-data itu

dikumpulkan sebulan, setahun, atau bahkan

bertahun-tahun.

Google saat ini mengolah sekitar 24 petabytes

(Petabytes = 1 juta Gigabytes) data setiap

harinya. Salah satunya adalah search query

kita yang jumlahnya ratusan juta seharinya.

Jumlah data ini mencengangkan, karena

kira-kira setara dengan ribuan kali jumlah

seluruh dokumen cetak yang dimiliki Library

of Congress hingga saat ini.

Nah, semua data di atas kini bisa diambil dan

diolah menjadi “emas” bernilai bisnis miliaran

dolar. Inilah bisnis masa depan, bisnis Big Data.

Ambil contoh seluruh tweet kita di Twitter,

status update kita di Facebook, atau search

query kita di mesin pencari Google. Data-data

yang dimasukkan ratusan juta pengguna

Twitter, Facebook, dan Google secara real

time selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu

tersebut kini bisa diambil dan diolah untuk

memotret perilaku, hobi, kebiasaan kita

sehari-hari. Bahkan dalam kurun waktu lama,

data-data tersebut bisa memetakan sifat dan

karakter kita.

Memetakan Sifat dan Perilaku

Kembali ke film “Her”. Walaupun tidak

diceritakan di film, saya berandai-andai,

sifat-sifat si pria kesepian dalam film tersebut

bisa dipetakan oleh OS (“si seksi Samantha”),

karena OS tersebut mengumpulkan seluruh

isi email si pria kesepian, seluruh twit -nya

di Twitter, status updates di Facebook, search

query di Google, data kamera di laptop, dan

CCTV di sudut-sudut rumahnya, serta data

apapun mengenai si pria kesepian. Ingat di

tahun 2025 nanti setiap gerak-gerik kita akan

bisa “ditangkap” datanya, dan seluruh data itu

sudah dalam bentuk digital.

Karena sudah tersedia dalam bentuk digital,

maka tentu saja data personal yang sangat

kaya tersebut (yes, Big Data!) bisa diolah

dalam waktu super singkat, dalam hitungan

detik bahkan mikro-detik (ingat kemampuan

komputer di tahun 2025 juga akan ratusan,

bahkan ribuan kali lipat dari kemampuan

komputer saat ini). Itu sebabnya, Samantha

bisa “membaca” setiap perubahan suasana

hati, perilaku, dan sifat si pria kesepian setiap

jam, menit, bahkan detik.

Bagaimana pengolahan dan analisa data

individu itu dilakukan? Yang melakukan

itu semua bukanlah manusia, tapi mesin.

Bagaimana mesin melakukan? Mesin

melakukannya secara otomatis menggunakan

apa yang disebut algoritma. Seluruh data dari

seluruh aktivitas si pria kesepian dikumpulkan,

kemudian dipetakan polanya dengan

algoritma tertentu. Dengan teknik komputasi

canggih (seperti “machine learning” atau

“neural networking”), maka komputer bisa

memberikan respon yang tepat dan presisi

kepada si pria kesepian mengacu pada data-

data tadi.

Itulah powerful-nya algoritma. Nantinya

seluruh aktivitas dan kehidupan kita akan

“diotomasi” oleh sebuah teknik yang bernama

algoritma. Seperti ditunjukkan film “Her”,

algoritma bisa menghasilkan “mahluk hidup

baru”, sosok seperti Samantha yang sangat

hidup, sangat natural, cerdas, sekaligus sangat

manusiawi.

Tak mengherankan, jika Chirstopher Steiner,

penulis buku Automate This: How Algorithms

Came to Rule Our World mengatakan bahwa

nantinya algoritma akan mengatur seluruh

hidup kita: “Algorithms are taking over

everything… it is the tools we use to shape our

planet, our lives, and even our culture.”

Habis nonton film “Her”, terus terang saya

menjadi resah luar biasa dan berharap-harap

cemas. Saya berharap di tahun 2025, saya

sudah pensiun dari profesi sebagai konsultan

pemasaran.

Apa sih sesungguhnya pekerjaan konsultan

pemasaran? Pekerjaannya mengolah data

konsumen dan kemudian menganalisisnya

hingga menjadi strategi pemasaran yang

cespleng. Saya resah, karena di tahun 2025

profesi saya raib dibumihanguskan oleh

algoritma. Sebagai konsultan pemasaran, saya

pasti kalah bersaing melawan Mbak Samantha.

mus

hroo

msn

etw

orks

.com

Page 15: Money & i vol 52

28 Vol. 52 | April - mei 2014 29Vol. 52 | April - Mei 2014

MAIN STORY MAIN STORY

PRESCHOOL

BABY BOOMERSEFFECt

Tawa anak-anak pecah di setiap sudut ruangan. Warna-warni

pastel dengan riak ornamen kartun bak menyambut penuh

kehangatan. Di beberapa titik, terdapat arena bermain yang

menjelma sebagai oase segar bagi anak-anak. Perosotan,

mobil-mobilan, boneka, kolam bola, dan aneka permainan lucu

lainnya. Bagi orang dewasa, semua hal tersebut nampak tak begitu istimewa.

Namun bagi anak-anak, itu merupakan “Wonderland”. Gambaran inilah yang

akan ditemukan di Hooray Kids, sebuah taman bermain dan belajar bagi

batita dan anak-anak umur di bawah 7 tahun.

Hooray Kids adalah satu dari sekian banyak preschool yang saat ini terus

bertumbuh di Indonesia, khususnya di daerah-daerah perkotaan. Tingkat

kelahiran yang tinggi di generasi milenium adalah salah satu alasan dari

munculnya peluang tersebut. Bayangkan, berdasarkan sensus penduduk

tahun 2010, proporsi penduduk berumur 0-17 tahun mengalami peningkatan.

Dari 4,72 persen pada tahun 2000 menjadi 5,4 persen pada tahun 2010.

Sementara komposisi penduduk berumur 0-2 tahun (batita) menunjukkan

bahwa proporsi batita terhadap total anak berumur 0-17 tahun pada tahun

2010 lebih besar daripada proporsi batita pada tahun 2000. Pada tahun

2010 proporsinya adalah 16,48 persen atau naik sekitar 1,05 persen dari

tahun 2000 (15,43 persen). Meningkatnya proporsi bayi ini adalah gambaran

pasar yang demikian besar untuk lembaga pendidikan seperti preschool.

Page 16: Money & i vol 52

30 Vol. 52 | April - mei 2014 31Vol. 52 | April - Mei 2014

MAIN STORY

Sekalipun keberadaan preschool sudah dirasakan

penting oleh pemerintah, namun dari 49.000

taman Kanak-Kanak yang ada di indonesia, 99,35%

diselenggarakan oleh pihak swasta.”

Co Creation

Selain itu, kehadiran preschool juga dipicu dari

meningkatnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan anak usia dini [PAUD].

Satu hal yang tidak pernah dirasakan oleh

anak-anak generasi 80-90 an. Sebagaimana

disampaikan oleh Rani Rai, owner dari Hooray

Kids, usia dini terutama balita merupakan

masa emas perkembangan anak (golden

age) pada masa ini; perkembangan fisik,

motorik, intelektual, emosional, bahasa dan

sosial berlangsung dengan sangat cepat.

Oleh karenanya pada usia emas tersebut,

selayaknya anak mendapat pendidikan yang

berkualitas untuk membentuk kepribadian

sedini mungkin.

Berdasarkan profil anak tahun 2011

yang dipublikasikan oleh Kementrian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak, PAUD merupakan jenjang pendidikan

sebelum sekolah dasar yang lebih merupakan

upaya pembinaan, tujuan utamanya untuk

membentuk anak Indonesia yang berkualitas,

yaitu anak yang tumbuh dan berkembang

sesuai dengan tingkat perkembangannya,

sehingga memiliki kesiapan yang optimal

dalam memasuki pendidikan dasar serta

mengarungi kehidupan di masa dewasa.

Sedangkan tujuan tambahannya untuk

membantu menyiapkan anak mencapai

kesiapan belajar (akademik) di sekolah.

Di Indonesia sendiri, PAUD baru mulai

diperhatikan secara sungguh-sungguh

oleh pemerintah sejak tahun 2002, yang

dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam pasal 28 ayat (1) dinyatakan bahwa

pendidikan anak usia dini diselenggarakan

sebelum jenjang pendidikan dasar. Pada pasal

28 ayat (2), dinyatakan bahwa pendidikan

anak usia dini dapat diselenggarakan melalui

jalur pendidikan formal, nonformal, dan/

atau informal. PAUD pada jalur pendidikan

formal berbentuk Taman Kanak-Kanak

(TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain

yang sederajat. PAUD pada jalur pendidikan

non-formal berbentuk kelompok bermain

(KB), taman penitipan anak (TPA), atau

bentuk lain yang sederajat. Sedangkan PAUD

pada jalur pendidikan informal berbentuk

pendidikan keluarga atau pendidikan yang

diselenggarakan oleh lingkungan, seperti Bina

Keluarga Balita (BKB).

Menariknya, sekalipun keberadaan preschool

sudah dirasakan penting oleh pemerintah,

namun dari 49.000 Taman Kanak-Kanak yang

ada di Indonesia, 99,35% diselenggarakan oleh

pihak swasta.

Dari jumlah yang mayoritas tersebut,

hampir sebagian besar berada di perkotaan,

dan banyak diantaranya yang berlabel

preschool berstandar internasional. Sekolah

seperti ini biasanya mempunyai ikatan atau

hubungan dengan negara tertentu, sehingga

menggunakan kurikulum dari negara tersebut,

misalkan British International School yang

murni menggunakan metode pengajaran dan

kurikulum Inggris.

Di Bali sendiri, jumlah preschool semakin

banyak. Bukan hanya di perkotaan, namun

juga ke daerah-daerah. Dan menariknya,

hampir semua preschool tersebut direspon

positif dengan jumlah anak-anak didik yang

semakin bertambah. Ini artinya, pasar dan

peluangnya semakin terbuka lebar. Bahkan,

jika Anda cukup jeli dan mencintai dunia anak-

anak, maka preschool bisa menjadi kesempatan

bukan hanya sebagai bisnis, namun juga

melepaskan energi dan kreatifitas.

Page 17: Money & i vol 52

32 Vol. 52 | April - mei 2014 33Vol. 52 | April - Mei 2014

MAIN STORY MAIN STORY

Kami mencatat,

terdapat 57

taman bermain,

dan TK yang

berada hanya

di kota Denpasar saja, namun

tidak semua memiliki sarana

dan prasarana yang memadai.

Dari beberapa preschool

yang memiliki fasilitas yang

cukup baik, meliputi kids

indoor playground, ternyata

jumlahnya tidak banyak.

Berdasar data dari

bali.angloinfo.com,

berikut adalah beberapa preschool yang

memiliki fasilitas layanan yang berstandar

internasional.

Little Stars Early Learning and Kindergarten

Creative, fun and educational experiences

using the English language. Based on the British

Curriculum for 1.5 to 6 year olds with qualified

and experienced teachers. After school activities.

At Jl. Tirta Akasa No. 50, Sanur, Bali.

lab., swimming pool, soccer and basketball field,

at Jimbaran, Bali

DOREMI Pre School (TK)

International and national curriculum, bilingual

English and Indonesian, library, computer

and science labs, swimming pool, sport arena,

playgrounds, at JalanTukad Yeh Aya No.114,

Renon, Denpasar, Bali

Australian International School

Based on the Australian education system,

Kindergarten to Year 12. Facilities at AIS Bali:

computer laboratory, library, specialist areas for

music and art, and multipurpose court for sports,

at Jalan Raya Kerobokan, Kuta, Bali

Sunrise School Bali

Playgroup, preschool to grade 9, holistic school,

school hours Monday to Friday 8.00 to 14:30,

at Jalan Merthasari, Br. Pengubengan Kauh,

Kerobokan Denpasar, Bali

High/Scope Indonesia

Toddler from 18 months up to Grade 5, National

+ school, music room, art room, religious studies,

multipurpose hall, library, playground, mini soccer

field, kids sport area, swimming pool, at Jalan

Gatot Subroto IV No. 18, Denpasar, Bali 80114

Pelangi School

Playgroup, Kindergarten and grades 1 to 6,

alternative education, bilingual, based on the

British National Curriculum combined with

KBK Indonesian National Curriculum, at Banjar

Kumbuh, Desa Mas, Ubud, Bali

ABC Primary School

Uses British curriculum key stages 1-3 and

follows local authority guidelines. At Jl. Muding

Indah No. 99X, Muding Kaja, Kuta Utara, Bali.

Green School

Early years to grade 12, Greenschool offers

a holistic and green education with Steiner

Rainbow Junior School

Playgroup, early years and lower primary. English

National curriculum. Sport, music, art, Bahasa

Indonesia and cultural studies. Extracurricular

program. Small classes. Homemade lunches, drop

in centre and Saturday club.

Lollypop Preschool Bali

Teaches in English, Bahasa Indonesia and

Mandarin. Affiliated with Sekolah Lentera

influences, at Jalan Raya Sibang Kaja, Banjar

Saren, Abiansemal, Badung, Bali.

Canggu Community School

Preschool to year 11, native English speaking

teachers and Indonesian assistant teachers,

Cambridge International Centre (CIC), academic,

musical, sporting, dramatic and artistic activities,

at Canggu, Bali

Taman Rama School Bali

Bilingual school for toddlers, kindergarten,

Kasih. Swimming pool,

playgrounds,and garden. At

Jl. Gunung Salak No. 88 Br.

Abasan, Kerobokan, Denpasar,

Bali.

Garuda Bilingual School

Playgroup and kindergarten,

Bilingual English and

Indonesian, National and

International Curriculum,

Montessori method, at Jalan

Parigata No 7, Kampus Unud,

Jimbaran, Bali

Hooray Kids Preschool

Infant to 6 years old. Classes: baby class, toddler

junior and senior, playgroup, kindergarten,

special need class and daycare. Swimming pool,

playground and air condition. Jalan Teuku Umar

Barat No. 335 Block B-C, Denpasar, Bali.

Asian International School Bali

Toddler (2 years) to grade 12, international ,

Cambridge International Examinations secondary

programmes CIPP, IGCSE and A/AS level, science

primary, junior secondary, and senior secondary

levels. National plus school, Indonesian

national programme. Cambridge International

Examinations, at Jalan Cokroaminoto No. 382

Ubung Kaja, Denpasar Barat, Bali

Jembatan Budaya School (JB School)

Playgroup, kindergarten, primary, junior

and senior high school, national plus school,

Indonesian, Mandarin and English languages.

Library, language and science labs, swimming

pool, playground at Raya Kuta No. 1, Kuta.

Preschool & Kindergarten

DI BALI

Nursery

Page 18: Money & i vol 52

34 Vol. 52 | April - mei 2014 35Vol. 52 | April - Mei 2014

Bali International School

Since 1985, BIS offers all IB programmes: PYP, MYP

& DP from Pre School/Kindergarten up to Grade 12

Graduation, BIS is WASC accredited, recognised by

the Council of International Schools, sport fields,

swimming pool, science lab, at Sanur, Bali.

Blue Dolphin Playskool

International preschool. Mind Management Concept

(MiMaCo) education method. From 18 Months up to

6 Years old. Play time, play group, and kindergarten

1, 2. At Jl. Dewi Sri No. 88, Legian, Kuta, Badung, Bali

80361

Sanur Independent School

International school for children aged 4 to 13,

following the Australian national curriculum, with

a team of international and local staff. At Jl. Tukad

Nyali, Gg. SMU 6 No.3, Denpasar.

Cheeky Monkeys

Playgroup and kindergarten, from 1 to 6 years old,

follows the UK National Curriculum, also provide

short term care from a few weeks up to a few months,

at Jalan Danau Tamblingan No. 82, Sanur, Bali

Caterpillars Montessori Preschool &

Kindergarten

For children of 1 to 6 years old, Montessori program,

lessons delivered in English. School hours: Monday to

Friday, 08:00-16:00. Daily and monthly enrolments

available. At Jl. Tukad Yeh Penet 4B, Renon,

Denpasar, Bali.

Children’s House

From 17 months up to 12 years old. Bilingual

English/Indonesian, Montessori method, holistic

curriculum, library, basketball court. At Jalan Seruni

I2/8, Perumahan Puri Gading, Jimbaran, Bali.

Montessori Bali School Lasmana

From two years and eight months to six years old,

co-educational, non-denominational school which

welcomes children from all nationalities, follows the

Montessori program, at Jalan Lasmana66 (Oberoi),

Kerobokan.

Page 19: Money & i vol 52

36 Vol. 52 | April - mei 2014 37Vol. 52 | April - Mei 2014

Di tengah serbuan preschool

berlabel asing sedemikian

marak, diam-diam sejumlah

pengusaha lokal berani

membuka preschool yang

tak kalah ‘kinclong’-nya. Mereka tak mau

tinggal diam dalam berkontribusi pada

pengembangan pendidikan anak-anak di

Indonesia. Terlebih, jika dunia anak adalah

bagian dari kecintaannya untuk terus

mengembangkan bakat kreatif. Adalah Rani

Rai, sosok wanita muda yang merintis usaha

di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),

Hooray Kids sejak 2008 silam. Berawal

dari sebuah garasi kecil di rumahnya, kini

wanita kelahiran 2 Oktober 1979 ini mampu

mengembangkan Hooray Kids dengan

konsep yang lebih besar. Sebanyak 12 kelas

disediakan, di mana terdiri dari Baby Class

(bayi yang baru lahir, 0-1 tahun), Toddler Class

(anak berusia 1-3 tahun), Playgroup (berusia

3-4 tahun), Kindergarten (usia 4-6 tahun), dan

ada pula Special Need Class (untuk anak-anak

berkebutuhan khusus).

Oleh alumni University of Queensland,

Brisbane – Australia di bidang Psikologi ini,

Preschool yang berada di bilangan Teuku Umar

Barat No. 335 Block B-C itu pun menjelma

sebagai Taman PAUD yang tak biasa. Beragam

inovasi dan konsep kreatif menyertai tujuh

tahun pengembangan Hooray Kids. Ibunda

dari Sheva, Ruben, dan Devon ini fokus

dalam mengoptimalisasikan pendidikan anak

usia dini melalui beragam pengembangan

strategi pengajaran dan fasilitas pendukung

sekolah. Tak hanya fokus terhadap tumbuh

WITH THE HEARTtEACHing

RANIRAI

“Sejak awal saya memang berkomitmen, agar Hooray Kids ini tidak hanya memberikan pendidikan kepada anak-anak itu sendiri, tetapi juga kepada orang tua mereka. Saya lihat banyak pasangan muda yang bingung dan keteteran, ketika baru memiliki momongan. Di situ kita mencoba untuk mengarahkan mereka bagaimana sebaiknya mendidik anak di usia paling dini.”

Page 20: Money & i vol 52

38 Vol. 52 | April - mei 2014 39Vol. 52 | April - Mei 2014

kembang anak, Rani juga punya misi khusus

dalam menyuntikan pemahaman kepada para

orang tua tentang bagaimana memberikan

pendidikan yang baik dan tepat terhadap

anak-anak di usia dini.

Kepada M&I Magazine, wanita yang hobi

masak dan membaca buku ini pun berkisah

tentang mimpi-mimpi yang ia tanamkan di

Hooray Kids. Tentang bagaimana ia berusaha

fokus mengembangakan dan memproyeksi

titik cerah bisnis di dunia PAUD. Serta tentang

bagaimana ketertarikan Rani yang begitu

besar terhadap dunia anak-anak. Berikut

kutipan panjangnya khusus untuk Main Story

edisi ini.

Bagaimana ide untuk membuat Hooray Kids

ini muncul?

Hooray Kids ini merupakan impian saya sejak

kecil. Saya memang suka dengan dunia anak-

anak. Saya merasa lebih dekat dengan mereka

ketimbang orang dewasa. Latar belakang

pendidikan saya adalah psikologi. Namun,

saya tidak terlalu tertarik untuk menangani

psikologi orang dewasa. Saya sudah pernah

merasakan bagaimana bekerja di sebuah

biro psikolog dan menangani klien-klien

yang notabene orang dewasa dengan segala

persoalannya. Saya enggak mau lagi kerja

dengan orang lain. Saya benar-benar ingin

mewujudkan impian saya sendiri.

Kenapa Anda lebih

suka menangani

anak-anak?

Entah, saya lebih

nyaman dengan

anak-anak.

Berbeda dengan

orang dewasa,

anak-anak itu

karakternya lebih

mudah untuk

mengungkapkan

sesuatu. Mereka

lebih lepas dan tanpa beban. Kalau orang

dewasa itu terlalu banyak pikiran, terkadang

persoalan mereka pun sulit untuk mereka

share.

Bagaimana dengan masalah permodalan?

Bagaimana Anda merintis Hooray Kids untuk

pertama kali?

Saya enggak punya modal yang cukup besar

untuk membangun semua ini. Saya mendapat

banyak dukungan dari keluarga. Pertama kali

berdiri, Hooray Kids ini tujuh tahun yang lalu.

Waktu itu, lokasinya masih di Renon. Karena

baru awal, jadi saya pikir buat yang kecil-

kecilan dulu. Saya sulap garasi di rumah saya

menjadi kelas untuk preschool. Meski tidak

terlalu besar, tapi cukup kondusif untuk ruang

belajar. Untuk preschool sendiri yang diajarkan

seputar baca tulis yang sederhana di sana.

Lantas mengapa akhirnya Hooray Kids

pindah ke bilangan Teuku Umar Barat?

Pertimbangannya sih bukan karena lokasi

yang strategis atau bagaimana, kebetulan

ada properti milik keluarga di sekitar Teuku

Umar barat ini. Jadi saya pikir kenapa tidak

dimanfaatkan saja. Sudah sejak lama saya

memendam hasrat untuk mengembangkan

Hooray Kids ini lebih besar dan tidak hanya

fokus pada preschool saja. Hooray Kids di

Teuku Umar Barat ini mulai beroperasi

sejak 2011 lalu, sementara yang di Renon

sudah saya tutup. Saya ingin fokus untuk

mengembangkan yang di sini saja, belum siap

untuk mengelola dua tempat sekaligus, karena

keterbatasan SDM.

Apa goal yang sebenarnya ingin Anda

capai dari konsep Hooray Kids yang Anda

tawarkan?

Sejak awal saya memang berkomitmen, agar

Hooray Kids ini tidak hanya memberikan

pendidikan kepada anak-anak itu sendiri,

tetapi juga kepada orang tua mereka. Saya

lihat banyak pasangan-pasangan muda yang

bingung dan keteteran, ketika baru memiliki

momongan. Di situ kita mencoba untuk

mengarahkan mereka bagaimana sebaiknya

mendidik anak di usia paling dini. Apalagi

anak-anak akan lebih banyak menghabiskan

waktunya bersama orang tua, ketimbang

dengan guru-guru di sekolah. Kita membuka

pintu selebar-lebarnya bagi orang tua yang

ingin konseling perihal anak-anak mereka.

Dewasa ini, banyak tempat semacam

playground atau preschool didirikan di Bali dan

beberapanya ada yang punya segmen pasar

khusus, misalkan anak-anak expatriate. Kalau

di Hooray Kids sendiri bagaimana?

Tidak. Saya tidak pernah membeda-bedakan

segmen. Untuk saya, semua anak itu sama,

all children are exceptional and unique. Semua

anak punya hak untuk diperhatikan dan diberi

pendidikan yang layak. Bagi saya, tidak ada

yang namanya, kalau anak berkebutuhan

khusus berbeda dengan anak-anak yang

“Saya enggak punya modal yang cukup

besar untuk membangun semua ini.

Saya mendapat banyak dukungan dari

keluarga. pertama kali berdiri, Hooray

Kids ini tujuh tahun yang lalu. waktu

itu, lokasinya masih di renon. Karena

baru awal, jadi saya pikir buat yang kecil-

kecilan dulu. Saya sulap garasi di rumah

saya menjadi kelas untuk preschool.“

Page 21: Money & i vol 52

40 Vol. 52 | April - mei 2014 41Vol. 52 | April - Mei 2014

normal. Di Hooray Kids, mereka bermain

dan mendapat pendidikan yang sama. Di

Hooray Kids, kita juga sudah lama menangani

beberapa anak yang berkebutuhan khusus.

Bisa ceritakan tentang perekrutan tenaga

pengajar di sini, persyaratan penting apa

yang mesti dipenuhi untuk menjadi pengajar

di Hooray Kids?

Guru memiliki peranan penting dalam

perkembangan anak. Tidak ada yang namanya

anak kurang cerdas atau pun anak nakal,

jikalau gurunya tahu bagaimana menyiasati

cara mengajar yang baik dan benar. Ya

semuanya balik ke gurunya itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam perekrutan untuk

tenaga pengajar di sini pun sangat ketat.

Kami memang mematok persyaratan untuk

pengajar minimal telah mengantongi predikat

Strata 1. Namun, bagi saya yang terpenting

adalah mereka itu harus suka anak kecil.

Pernah saya menemukan seorang pengajar

dengan latarbelakang S2 di bidang pendidikan,

tapi anehnya, saya lihat cara mengajarnya

tidak mencerminkan bahwa ia adalah

seseorang yang cinta dengan anak-anak. Di

situ juga menjadi pertimbangan saya dalam

perekrutan.

Ketika pertama kali Hooray Kids dibuka

di Renon, ada juga yang orang yang hanya

tamatan SMA ingin menjadi tenaga pengajar

di sini. Saya lihat orangnya sangat mencintai

anak-anak. Lalu, saya pikir tidak ada salahnya

untuk memberikannya semacam training

tentang cara mengajar anak-anak. Itu tidak

masalah, bagi saya poin pentingnya adalah

harus suka dan cinta dengan anak-anak.

Tentu mendidik anak-anak itu bukan dengan

jalan membentak, berteriak, dan marah di

depan mereka. Ada cara-cara yang lebih

halus dan dapat diterima oleh anak-anak itu

sendiri. Mendidik anak-anak, terutama yang

masih di bawah enam tahun itu memang

perlu kesabaran. Di Hooray Kids, juga kami

memberikan training kepada tenaga pengajar

hampir setiap hari. Ini sangat penting untuk

mengembangkan skill mereka

Bagaimana latarbelakang pendidikan Anda

bisa berkontribusi secara signifikan terhadap

bisnis yang kini Anda geluti?

Tentu saja dengan bekal Ilmu Psikologi yang

saya punya ini sangat membantu dalam

memahami perilaku dan keinginan anak-anak.

Ini yang membuat saya mampu mengenali

karakter dan kebutuhan anak-anak itu sendiri,

sehingga saya dan tim bisa merancang strategi

pengajaran yang tepat untuk mereka. Jadi

meskipun saya tidak memiliki latarbelakang

ilmu pendidikan dan pengajaran, namun ilmu

psikologi yang saya punya sudah merupakan

aset terpenting dalam hidup.

Apa bedanya konsep Hooray Kids di Renon

dulu dengan yang di Teuku Umar Barat

sekarang?

Kalau Hooray Kids kami yang di Renon dulu

itu lebih fokus pada preschool saja. Nah kalau

di lokasi yang baru ini, Hooray Kids yang

saya bawa lebih mengarah ke konsep yang

lebih besar. Tidak lagi hanya menawarkan

preschool, tapi juga ada konsep “Home Care”

yang baru-baru ini kami soft launching. Home

Care ini terinspirasi dari persoalan yang

dialami oleh kebanyakan pasangan muda yang

baru memiliki anak. Banyak yang bingung

bagaimana cara merawat bayi dengan baik

dan benar. Oleh karena itu, kami kirimkan

jasa perawatan khusus bagi bayi yang baru

dilahirkan. Nanti, petugas kami yang akan ke

rumah mereka untuk memberikan beberapa

treatment kepada bayi. Selain itu, kami juga

memberikan pemahaman kepada mereka yang

baru menjadi ayah untuk bisa ikut berperan

aktif dalam merawat bayi mereka. Umumnya,

ayah-ayah muda sering kagok ketika merawat

anak mereka. Kita juga ingin si ayah bisa

membantu ibunya dalam merawat bayi. Tak

hanya itu, dalam Home Care ini nantinya

kita juga akan buatkan semacam fasilitas

khusus untuk perawatan orang-orang yang

barangkali terkena semacam stroke. Kita ingin

meringankan beban keluarga bersangkutan

dalam hal perawatannya. Selain itu, saya juga

akan rutin mengadakan workshop atau seminar

di sini untuk memberikan wawasan kepada

orang tua seputar dunia anak.

Bagaimana Anda melihat fenomena bisnis

preschool yang marak bermunculan dan telah

menjadi trend di kalangan orang tua?

Karena orang tua zaman sekarang sudah

paham bahwa pendidikan untuk anak-anak

sejak dini itu sangat penting. Selain itu,

tempat-tempat semacam preschool itu juga

muncul, karena banyaknya pasangan muda

yang kerap kebingungan dalam merawat

dan mendidik anak mereka. Oleh karena itu

keberadaan preschool akan sangat membantu.

Kompetitor untuk bisnis di bidang seperti

yang Anda geluti kini kan cukup banyak.

Bagaimana Anda menyikapinya?

Saya tidak terlalu mengkhawatirkan dengan

kompetitor atau semacamnya. Karena Hooray

Kids sendiri memang sangat berbeda dari

playgroup atau preschool lainnya di luar sana.

Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya,

tentang konsep kami yang lebih luas dari

sekadar preschool. Jujur dari segi harga untuk

Hooray Kids di sini dengan Hooray Kids di

lokasi sebelumnya sangat jauh berbeda.

Namun, para orang tua tetap mempercayakan

anak-anaknya kepada kami.

Kendala apa yang sejauh ini sering Anda

hadapi dalam mengelola preschool ini?

Sebenarnya tidak terlalu banyak kendala

yang saya temukan, ketika menghadapi

anak-anak. Namun, justru kendala terbesar

berada pada orang tua. Orang tua terlalu

memberikan ekspektasi yang lebih kepada si

anak. Mereka mengharapkan hasil yang cepat

dan instan, tanpa mau melihat dan mengikuti

proses tumbuh kembang si anak. Ada orang

tua yang berharap anaknya bisa berbahasa

Inggris dengan cepat. Di Hooray Kids, kami

memang memberikan pembelajaran tentang

Bahasa Inggris, bahkan gurunya sendiri

adalah seorang native speaker. Tapi bukan

berarti dengan begitu orang tua bisa langsung

lepas tangan. Orang tua sepatutnya juga ikut

serta dalam melatih kemampuan berbahasa

anaknya. Kan si anak sebagian besar waktunya

dihabiskan bersama orang tua di rumah,

sementara jam bersama guru-gurunya

terbilang terbatas. Seharusnya orang tua juga

bisa bercakap-cakap menggunakan Bahasa

Inggris sedikit dengan anaknya di rumah. Ini

akan sangat membantu untuk mendapatkan

hasil yang signifikan. Mendidik anak-anak di

masa golden age itu memang tidak mudah,

sehingga kita harus benar-benar jeli untuk

menemukan tempat yang tepat untuk itu.

Terakhir, apa harapan-harapan Anda ke

depan terhadap Hooray Kids?

Saya berharap Hooray Kids maju secara

holistic dan dapat memberikan kontribusi yang

maksimal di bidang pendidikan khusus untuk

anak-anak usia dini. Semoga inovasi yang

kami lakukan lewat Home Care ini juga bisa

diterima dan membantu banyak orang tua.

Perjalanan masih panjang dan kami sedang

berusaha untuk berkembang.

Page 22: Money & i vol 52

42 Vol. 52 | April - mei 2014 43Vol. 52 | April - Mei 2014

Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY SMART FAMILY

Talk Like TED, adalah judul buku

yang diberikan sebagai hadiah

ulang tahun saya baru-baru ini.

Pertama saya lihat, kemudian

saya pikir, wow…siapa sih TED?

Nampaknya tidak asing dan sering saya

dengar. Mungkin singkatan dari Theodore

atau Teddy atau….

Sambil tersenyum, suami saya bilang, “baca

saja dulu…”. Dari beberapa halaman yang

saya baca, saya jadi tertawa sendiri, ternyata

TED bukan Teddy atau Theodore, melainkan

sebuah konferensi yang sangat terkenal, TED

(Technology, Education, Design) Conference

yang dihadiri oleh berbagai pembicara dari

segala penjuru dunia. Berbicara tentang segala

hal dan presentasi terbaik dari para pembicara

akan di-posting di internet, dan dapat dinikmati

oleh semua orang secara gratis.

Bryan Stevenson (civil right attorney)

memberikan 18 menit presentasinya di depan

(Almost)

Everybody Can

Talk, but Only

Few Will Be

Listened

1000 peserta dan mendapatkan standing

ovation terlama sepanjang sejarah TEDex, Prof.

David Christian mempresentasikan 13 miliar

history evolusi dunia dalam waktu 18 menit.

Anthony Robbins, Al Gore, Sir Ken Robinson,

Ben Affleck, Bono (vokalis band U2 dan aktivis

kemanusiaan), serta Sheryl Sanberg (Facebook

COO) juga merupakan para pembicara hebat

yang pernah tampil di TEDex.

Yang sangat menarik adalah, semua presentasi

dilakukan hanya dalam durasi 18 menit. Dan

dalam jangka waktu pendek tersebut, para

pembicara menyampaikan presentasi mereka

yang “emotional, novel and memorable”. Dari

konferensi yang didesain pada tahun 1984

silam sebagai “one time event” , kini telah ada

sekitar 5 TEDx events yang diselenggarakan

setiap hari di 130 negara.

Apa yang menjadikan seseorang “didengar”?

Ayah saya pernah bercerita, bahwa pada masa

Orde Lama, semua aktivitas akan terhenti

ketika Presiden Soekarno memberikan

orasinya.

Semua orang mulai dari profesional

sampai buruh dengan begitu antusiasnya

mendengarkan orasi Presiden Soekarno.

Mereka berkumpul di warung pojok,

mendengarkan radio dengan sangat serius.

Dengan orasinya, Presiden Soekarno

membawa pendengarnya untuk ikut

bersemangat, berteriak dan mengacungkan

kepalannya seiring dengan ajakannya.

Orasinya yang menggerakkan bangsa

Indonesia.

Salah satu kutipan Soekarno yang sampai

sekarang pun masih menggetarkan jiwa saya

adalah pada saat beliau mengatakan “Berikan

aku 1000 orang tua, akan kucabut Semeru

dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya

akan kuguncangkan dunia.”

Martin Luther King dengan orasinya “ I

Have A Dream” mampu menggerakkan

250.000 aktivis, di mana menjadikannya

sebagai “Defining Moment” bagi pergerakan

Civil Rights di Amerika. Steve Jobs dalam

pidatonya yang sangat populer di hadapan

mahasiswa Stanford University (2005)

mengatakan “The only way to do great work is to

love what you do. If you haven’t found it yet, keep

looking. Don’t settle”. Ribuan mahasiswa pun

terinspirasi dengan quote tersebut.

Mengapa ribuan dan jutaan orang

mendengarkan dan tergerak dengan apa yang

dikatakan para great leaders diatas? Padahal,

kata-kata tersebut terdengar klise. Kita

memang bukan Soekarno, kita bukan Martin

Luther King dan bukan pula Steve Jobs. Tetapi,

kita bisa memberikan orasi atau presentasi

yang bagus dan dapat menyampaikan pesan

yang mampu menggerakan penonton kita.

Ethos, Logos, & Pathos

Filsuf Yunani Aristoteles, adalah salah satu

founding fathers dari teori komunikasi –

Ethos, Logos dan Pathos. Secara singkat

Ethos adalah credibility, sementara Logos

diartikan logic, data dan statistic, sedangkan

Pathos merupakan aktivitas yang menyentuh

emosi. Kombinasi penggunaan Ethos,

Logos dan Pathos ini yang menjadikan

suatu komunikasi menjadi efektif. Sebuah

penelitian mengatakan bahwa unsur Pathos

memiliki peranan yang jauh lebih besar dalam

menggerakan audience.

Pathos dilakukan dengan memberikan cerita,

kesaksian dan keinginan yang membara,

serta keyakinan yang mendalam dan

inspirasi. Pathos menggunakan kata-kata

yang menggerakan emosi (seperti kutipan

di atas). Tetapi, Pathos hanya akan menjadi

sangat efektif dalam menggerakan audience

pada saat seseorang memiliki passion atau

terinspirasi dengan apa yang dialami dan

pembicara memiliki komitmen yang luar biasa

untuk menyampaikan ide dan menjadikan ide

itu nyata. Passion dan komitmen menjadikan

Pathos hidup dan menggerakan para

penyimaknya. Tanpa itu, Pathos akan terkesan

klise.

Stories (cerita) adalah data dengan jiwa

(soul). Pembicara-pembicara hebat biasanya

menceritakan pengalaman mereka dengan

detail, jujur dan true. Hanya orang-orang yang

terinspirasilah yang mampu menginspirasi

orang lain. Hanya orang-orang yang memiliki

passion atas ide dan komitmennya dapat

mengajak orang lain untuk tujuan yang sama.

Anthony Robbins adalah seorang pencerita

yang hebat. Beliau banyak menggunakan

Pathos dalam menyampaikan pesan dan

inspirasinya. Audience akan ikut menangis,

tertawa, bersemangat dan terinspirasi hanya

dengan mendengarkan Anthony Robbins

bercerita. Anthony Robbins menggunakan

impact words. Kata-kata yang menggerakan

emosi kita.

Saya teringat pada salah satu event “Date with

Destiny”, saya kebetulan mendapatkan kursi

di barisan depan. Here he is, the great Anthony

Robbins on stage, cuma beberapa meter di

depan saya. Dengan tubuh yang tinggi besar,

suara yang serak-serak, serta video presentasi

yang sebesar panggung, Anthony Robbins

memancarkan kharisma dan energi luar biasa.

Saya hampir lupa bernafas. Seperti terhipnotis

begitu saja. Sesak nafas saya. Perlu beberapa

saat untuk mengatur nafas dan kembali

berkonsentrasi mengikuti acara. Wow, bagi

saya, beliau adalah salah seorang the best

speaker and high performance coach in the world.

Seperti old saying, the more you do it, the better

you are at it. Ribuan dan jutaan kali para

pembicara itu berlatih untuk menjadi semakin

baik dalam menyampaikan pesannya. Ilmunya

sama, kombinasi dari Ethos, Logos dan Pathos.

Semakin pendek waktu yang diberikan,

semakin sulit bagi para pembicara untuk

menyampaikan idenya dengan efektif.

TEDex menggunakan 18 menit presentasi

sebagai limit untuk presentasi yang sangat

efektif dan menantang. 18 menit untuk

menghangatkan audience, menyampaikan ide,

captivate the audience, dan mengajak audience

untuk terlibat. Menggerakan mereka.

Dan ternyata, 100% dari speakers yang sukses

memiliki karakteristik yang sama. Mereka

semua sangat passionate dengan apa yang

mereka lakukan. Mereka menyentuh emosi

audience, berbincang dengan audience dan

menyampaikan sesuatu yang baru ataupun

berbeda, sesuatu yang novel bagi audience.

Like I said, (almost) everyone can talk, but only

few will be listened to. Would you like to be

listened?

Kita memang bukan Soekarno, kita bukan martin Luther King, dan bukan pula Steve Jobs. tetapi, kita bisa memberikan orasi atau presentasi yang bagus dan dapat menyampaikan pesan yang mampu menggerakan penonton kita.

ww

w.d

eaco

ness

min

istr

ies.

org.

au

Page 23: Money & i vol 52

44 Vol. 52 | April - mei 2014 45Vol. 52 | April - Mei 2014

Saya mencoba memposting pertanyaan

ini di Twitter saya @dennysantoso,

tapi nampaknya belum ada yang

berhasil menjawabnya. Pertanyaan

saya adalah :

“Buat yang kurus, coba pikir dari sudut pandang

tubuh, kenapa tubuh mau menambah berat

badannya?”

Ada dua hal pasti yang akan muncul di pikiran

orang. Pertama adalah orang yang belum

mengerti dan berpikir naik berat badan berarti

lemak yang bertambah, dan jadi bingung dengan

pertanyaan saya. Yang kedua, bagi yang sudah

mengerti bahwa menaikkan berat badan ideal

adalah menaikkan jumlah otot di dalam tubuh,

tetapi tetap bingung dan tidak bisa menjawab

pertanyaan saya.

Kalau dipikir lagi, naik berat badan ideal

adalah naiknya massa otot tubuh kita, baik

cewek maupun cowok. Dan naiknya berat

badan, meskipun di cermin keliatan keren,

berisi, dan sebagainya, tapi hal tersebut

membebani tubuh. Dengan bertambahnya

massa otot, maka tubuh akan membuang-

buang energi (baca: kalori) lebih banyak setiap

harinya. Hal ini tentu bagus untuk Anda yang

gemuk, tetapi buat Anda yang kurus? Biasanya

Anda jarang makan, kurus, dan tahu-tahu

tubuh harus memboroskan energi lagi. Tubuh

akan berpikir, hal tersebut sangatlah mubasir

dilakukan, kecuali ada alasan yang lebih kuat.

Menambah massa otot untuk menaikkan

berat badan ideal sama saja dengan mengganti

mesin mobil Anda dari 1000 cc menjadi 2000

cc. Seperti yang kita semua ketahui, bahwa

kalau mesin mobil Anda memiliki cc yang lebih

besar, artinya bensinnya lebih boros. Anda

butuh bensin lebih banyak tiap kilometer yang

dilalui dan lebih boros duit.

Satu-satunya jalan, agar tubuh mau menuruti

kehendak Anda dalam menaikan berat badan

adalah memberinya alasan yang lebih kuat

daripada berpikir mengenai pemborosan

kalori dan harus makan lebih banyak. Tubuh

baru akan menuruti Anda, ketika Anda

memberikan dua hal ini. Yang pertama adalah

stres atau kerusakan otot. Ketika Anda

melakukan olahraga angkat beban atau fitness,

otot Anda akan rusak (makanya pegal-pegal

sepulangnya), dan tubuh akan mulai berpikir

lain, yaitu kalau dengan ukuran yang sekarang

aja rusak dan sakit semua, maka saya harus

memperkuat otot-otot saya. Ini adalah alasan

paling kuat bagi otot untuk menambah

massanya.

Alasan kedua adalah Anda harus memberinya

cukup kalori dengan makan lebih sering

dan lebih banyak. Kalau Anda menyuruh

otot menambah massa otot, tetapi Anda

pelit kalori, maka otot masih berpikir Anda

bermain-main dan dia tidak akan merespon

Anda sepenuhnya. Berlatih fitness dan

makan yang lebih banyak (bukan junk

food) akan memberikan otot Anda alasan

untuk berkembang. Itu satu-satunya jalan

menambah berat badan Anda secara ideal.

Semoga tulisan ini bisa memberikan sudut

pandang yang baru tentang bagaimana tubuh

kita berpikir, ketika Anda menghendaki

sesuatu untuk mengubahnya.

Tubuh Butuh Alasan

Menambah Berat Badan

ideal

FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran

eatfi

tfoo

d.co

m.a

u

Page 24: Money & i vol 52

46 Vol. 52 | April - mei 2014 47Vol. 52 | April - Mei 2014

HEALTHY LIVING HEALTHY LIVING

Sudahkah Anda sarapan, pagi ini?

Apa, belum? Banyak dari kita yang

meremehkan sarapan pagi. Buat

apa sarapan pagi, toh masih ada

jam makan siang. Atau mungkin,

Anda selalu tergesa-gesa pergi ke kantor dan

tidak punya waktu untuk sarapan. Bisa jadi

Anda punya pikiran bahwa sarapan pagi hanya

bisa membatalkan program diet Anda saja.

Well, mulailah buang jauh-jauh kebiasaan

dan prasangka keliru Anda tersebut,

karena sejatinya sarapan pagi itu wajib

hukumnya dan sangat disarankan. Terdapat

riset dari Universitas Harvard di Amerika

yang mengatakan bahwa orang yang rajin

sarapan pagi cenderung 50% terhindar dari

kegemukan, ketimbang mereka yang selalu

melewatkan sarapannya.

Mengapa kebiasaan ogah sarapan pagi itu

merugikan kita? Berikut di bawah ini beberapa

manfaatnya yang bisa Anda pertimbangkan:

Turunkan Berat Badan

Seorang ahli nutrisi, Tanya Zuckerbrot, R.D

dalam bukunya yang bertajuk The F-Factor

Diet mengemukakan bahwa sarapan

pagi setelah perut kosong semalaman

itu sesungguhnya dapat meningkatkan

metabolisme dalam tubuh. Sebaliknya jika

Anda beraktivitas dengan perut kosong

hanya akan memperlambatkan pembakaran

kalori. Hal terpenting yang ditekankan

Zuckerbrot adalah menu sarapan yang akan

Anda konsumsi. Karena, makanan dengan

kandungan karbohidrat sederhana tidak hanya

akan meningkatkan jumlah glukosa dalam

tubuh, tetapi juga menurunkannya secara

drastis. Lebih baik mengkonsumsi makanan

dengan jenis karbohidrat kompleks seperti

roti gandum.

Kebutuhan Nutrisi

Tidak sarapan pagi sama artinya Anda

menolak asupan nutrisi dan vitamin, di mana

sangat penting untuk memberikan energi

ketika Anda memulai hari. Padahal, hanya

dengan sarapan sereal atau pun yoghurt akan

memberikan Anda cukup kalsium dan serat.

Tingkatkan Kemampuan Otak

Para ahli dari Universitas Swansea Wales

mengeluarkan hasil riset yang menunjukan

bahwa pelajar yang selalu sarapan berhasil

mendapatkan nilai 22% lebih tinggi dari

pelajar yang tidak sarapan. Sesungguhnya

sebagian besar energi (dalam bentuk glukosa

dan glikogen) yang Anda punya ketika bangun

pagi itu telah dikuras habis oleh aktivitas

sehari sebelumnya. Padahal glukosa tersebut

merupakan satu-satunya bahan bakar untuk

otak. Tanpa glukosa yang cukup akan mudah

membuat Anda merasa lelah dan ngantuk.

Turunkan Resiko Sakit Jantung

Sebuah riset pernah menyebutkan bahwa

wanita sehat yang sering melupakan sarapan

pagi akan memiliki kadar kolesterol buruk

ketimbang mereka yang rajin mengkonsumsi

sereal dan susu di pagi hari. Zuckerbrot

memaparkan bahwa serat berfungsi untuk

mengikat kolesterol dan mempercepat proses

ekskresinya sebelum mencapai pembuluh

darah. Harvard Nurses Health pun memberi

kesimpulan bahwa asupan serat tinggi

berkaitan dengan 50% penurunan resiko

penyakit jantung

Bagaimana? Masih berniat melewatkan

sarapan pagi Anda? Oh ya, bagi Anda yang

memang tidak pernah bisa lapar di pagi hari.

Zuckerbrot punya sebuah cara, yakni Anda

diharapkan berhenti dengan kebiasaan makan

di jam 8 malam, dijamin jam biologis Anda

akan berubah dan akan membuat Anda selalu

lapar di pagi hari. Silahkan mencoba!

Duh, Lupa Sarapan Pagi?

ww

w.b

odie

sbyb

rend

an.c

om

Page 25: Money & i vol 52

48 Vol. 52 | April - mei 2014 49Vol. 52 | April - Mei 2014

GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur BPR Lestari GROWTH STRATEGIES

Watanabe yang berjudul Problem Solving 101.

Bayangkan, di Jepang sana problem solving

diajarkan sejak anak-anak. Dan dalam buku

tersebut ada studi kasus yang bisa dipelajari

untuk memahami bagaimana cara memahami

sebuah masalah. Contohnya adalah sebuah

band sekolah sedang melakukan evaluasi

kenapa pertunjukan mereka sepi penonton.

Pertunjukan mereka hanya dihadiri oleh

sekitar 15 murid, dari total sekitar 500 murid

di sekolah tersebut. Apa yang salah?

Untuk mencari tahu penyebab dan

memahami akar masalah serta menentukan

prioritas tindakan, maka mereka menyusun

sebuah pertanyaan. Pertanyaan itu mereka

gunakan sebagai kuisioner yang ditujukan

kepada murid-murid sekolah. Kurang lebih

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan untuk

menganalisa penyebab pertunjukan band sepi

pengunjung adalah:

Apakah murid-murid sekolah tahu tentang acara

pertunjukan band? 95% jawab tidak, 5% jawab

ya. (Promosi kurang, mereka hanya memberi tahu

ke teman-teman dekat tentang pertunjukan band

mereka)

Apakah murid yang mengetahui adanya

pertunjukan band, akan datang untuk menonton?

70% jawab ya, 30% jawab tidak. (Berarti ada

ketertarikan dari murid untuk menonton)

Apakah murid yang pernah datang menonton,

akan datang lagi ke pertunjukan berikutnya? 80%

ya, 20% tidak. (Berarti penonton suka pertunjukan

band nya)

Dari hasil kuisioner tersebut kita dapat

memahami dengan jelas, bahwa untuk

sementara ini permasalahannya adalah,

pertama promosinya kurang. Mungkin,

karena mereka hanya memberi tahu ke

temen-temen dekat mereka, kalau mereka

akan tampil ngeband. Jadi mereka berencana

meningkatkan promosi melalui pengumuman

atau selebaran-selebaran yang akan ditempel

di lingkungan sekolah. Kedua, para murid

ternyata memiliki ketertarikan untuk

menonton pertunjukan band. Ketiga, penonton

suka terhadap penampilan band tersebut, oleh

karena itu mereka datang lagi ke pertunjukkan

berikutnya.

Yesss! kita sekarang memiliki contoh kasus

yang bisa digunakan sebagai referensi untuk

memecahkan masalah Kartu Lestari First

Ladies. Nyontek dari contoh kasus yang diambil

dari buku tersebut, kemudian kita menyusun

sebuah kuisioner dengan pertanyaan-

pertanyaan terstruktur untuk memahami

masalah.

Pertanyaan yang kita susun dalam kuisioner

kurang lebih seperti ini:

Pertama, apakah pemegang kartu

mengetahui kalau mereka mendapat

fasilitas diskon? 50% menjawab ya, 50%

tidak.

Kedua, untuk yang mengetahui bahwa

mereka adalah pemegang kartu kita ajukan

pertanyaan selanjutnya. Apakah mereka

mereka mengetahui manfaat kartu tersebut

dan mengetahui dimana bisa dipakai kartu

tersebut? 70% menjawab tidak, 30%

menjawab ya.

Ketiga, apakah mereka tertarik untuk

menggunakan kartu tersebut? 90%

Menjawab ya.

Masih ada beberapa daftar pertanyaan yang

akan kita ajukan kepada pemegang kartu.

Tetapi untuk sementara pertanyaan lanjutan

itu bukanlah hal mendesak untuk diketahui.

Dari dua pertanyaan di awal, kita sudah

memahami akar muasal permasalahannya.

Hanya 30% dari 50% yang mengetahui

(ingat), kalau mereka adalah pemegang

kartu dan mengetahui juga cara

menggunakannya. Artinya hanya 15%.

Artinya sosialisasi yang kita lakukan tidak

lah cukup.

Dan selanjutnya anda sudah bisa menebak

perbaikan apa yang harus kita lakukan.

Kita menyusun rencana sosialisasi yang

lebih baik dan kemudian mengeksekusinya.

Ternyata untuk memahami masalah adalah

dengan dimulai dari pertanyaan yang tepat.

media.npr.org

pertanyaan Yang Tepat

Enam bulan lalu kita melakukan evaluasi terhadap Project Merchant

dari Kartu “Lestari First Ladies” kita, yakni kartu yang diberikan

kepada istri-istri nasabah premium BPR Lestari, dimana pemegang

kartu tersebut akan mendapat fasilitas diskon apabila berbelanja di

merchant-merchant yang bekerja sama dengan BPR Lestari.

Hal yang kita evaluasi adalah “Kenapa begitu sedikit transaksi yang menggunakan

kartu tersebut?”

Jawaban yang muncul pada saat diskusi tersebut adalah karena pemegang kartu

tidak tahu kalau mereka mendapatkan fasilitas kartu diskon. Pemegang kartu

tidak tahu bagaimana cara menggunakan kartu tersebut. Pemegang kartu tidak

tertarik menggunakannya. Pemegang kartu tidak tahu diskon bisa dipakai di

merchant mana saja, jarak merchant yang jauh, merchant yang kurang menarik, dan

sebagainya! Begitu mendengar banyaknya penyebab yang membuat program ini

belum berjalan maksimal, maka masalah pun langsung terlihat ruwet.

Bayangkan, di Jepang sana problem solving diajarkan sejak anak-anak, ada studi kasus

yang bisa dipelajari untuk memahami bagaimana cara mereka memahami sebuah

masalah. misalnya soal sebuah band sekolah yang sedang melakukan evaluasi kenapa

pertunjukan mereka sepi penonton”.

Bagaimana tidak, alasannya begitu banyak.

Dan kita juga tidak tahu alasan mana yang

paling dominan.

Kalau alasan yang muncul terlalu banyak dan

kita tidak tahu mana yang dominan, maka kita

tidak akan tahu mana yang akan kita kerjakan

terlebih dahulu. Jangan-jangan kita berusaha

keras mengatasi sebuah faktor penyebab

tetapi ternyata impact-nya kecil. Penanganan

masalah ini menjadi lebih terang, setelah

mendapat referensi dari sebuah buku yang

berisi tentang panduan pemecahan sebuah

masalah. Buku ini merupakan pelajaran

dasar penanganan masalah yang diajarkan

untuk anak-anak di Jepang, ditulis oleh Ken

Page 26: Money & i vol 52

50 Vol. 52 | April - mei 2014 51Vol. 52 | April - Mei 2014

GALLERY

BOOKS CD MUSIC

GALLERY

MOVIE GADGET

Kylie Minogue tak ingin kalah dengan

Madonna. Wanita berbibir seksi ini juga

ingin mengembalikan era keemasannya.

“Kiss Me Once” barangkali menjadi album

comeback sekaligus nostalgia termanis bagi

para penikmat musik yang rindu akan vokal

unik dan sensual khas Kylie. Kini, Kylie

masuk ke era yang riuh gempuran dance pop

electro, namun uniknya hal tersebut tidak

melunturkan warna pop Sang Diva. Kiss Me

Once terdengar seperti kumpulan tembang

yang ramah bagi generasi era Kylie maupun

generasi pendengar kekinian. “Into The Blue”

sebagai single pertama menjadi pemancing

yang memabukan telinga dengan bumbu

EDM modern. Uniknya, itu terdengar tetap

dengan standar Kylie.

Untuk promotional single, Kylie menggunakan

track “Sexercise “. Tembang ini cukup

mengejutkan, karena hadir dengan kualitas

musik dance kelas berat, yang seketika

membuat Anda enggan berhenti berjingkrak

lewat banjiran dubstep. Adapula kolaborasi

apiknya dengan Enrique Iglesias lewat

“Beautiful” atau pun “I Was Gonna Cancel”

yang begitu cerdas ditulis oleh Pharell. Tidak

ada yang bisa menolak kecupan-kecupan

manis Kylie yang membekas di sekujur

albumnya ini.

Kylie Minogue

KISS ME ONCE

Setelah sukses mengantarkan “21 Jump

Street” pada 2012 lalu, Phil Lord dan

Christopher Miller kembali menyutradarai

sekuel terbarunya di tahun 2014 bertajuk

“22 Jump Street”. Kisah “21 Jump Street”

itu sendiri diangkat dari serial televisi tahun

90-an, di mana mengisahkan tentang dua

polisi yang menyamar sebagai anak SMA

demi menangani aksi kriminalitas di kalangan

remaja. Channing Tatum dan Jonah Hill masih

didaulat memerankan tokoh utama. Setelah

Shmidt (Hill) dan Jenko (Tatum) sukses dua

kali melakukan penyamaran sebagai anak

SMA, kini mereka mendapatkan tugas yang

setingkat naik kelas. Kali ini tak lagi berkutat

di lingkungan anak SMA, melainkan keduanya

harus menyamar sebagai mahasiswa

perguruan tinggi. “22 Jump Street” bisa jadi

akan seritme dengan film pertamanya yang

menekankan aksi kejar-kejaran, pemecahan

kasus, dan tidak lupa humor-humor cerdas

yang mengalir di sepanjang filmnya. Apakah

Anda siap merasakan kembali kegilaan kedua

polisi ini?

Sony menawarkan cara yang brilian untuk

ramah dengan lingkungan. Sebuah tablet

tipe DPTS1 diluncurkan untuk menekan

penggunaan kertas. Bahkan layar tablet ini

menyamar lewat tampilan kertas. Berbekal

teknologi layar E-Ink Mobius yang tidak

berwarna dan memiliki ketajaman kontras,

Sony DPTS1 terlihat begitu nyaman

untuk menemani waktu membaca Anda.

Tampilannya yang terlihat menyerupai kertas

putih membuat kita seolah benar-benar

sedang membaca buku atau mengoprek

sebuah catatan-catatan khusus. Terlebih

dengan ukuran dimensi 23,5 x 31 x 0,71

cmyang sedikit lebih besar dari ukuran kertas

A4. Tablet Sony DPTS1 ini pun begitu ringan

dan tipis, bahkan dapat dianalogikan beratnya

setara dengan 30 lembar kertas A4 yang

hanya berbobot 357 gram. Resolusi layar 13,3

incinya tersebut sekitar 1.200 x 1.600 piksel.

Tablet ini sudah didukung dengan segenap

perkakas Office serta koneksi Wi-Fi dan USB.

Lengkap dengan pena stylus dan memori

internal 4GB serta slot microSD. Tak lupa,

tablet ini juga awet baterai. Kabarnya tablet

pintar ini dibandrol dengan harga Rp 12,4

juta. Berminat?

Memang benar bahwa

mencuri itu adalah

tindakan tercela.

Namun, ketika

membaca Steal Like an

Artist karya Austin Kleon, mengapa mencuri

menjadi sebuah keharusan? Seolah mencuri

memiliki wajah malaikat, jika dipandang

dari sudut yang berbeda. Percaya? Bagi

Austin Kleon, tak ada yang orisinal di dunia

ini. Para bintang, peneliti, dan pebisnis

tersohor sekalipun mencuri ide-ide brilian

seseorang untuk diaplikasikan ke karya

mereka. Kobe Bryant, seorang pebasket

kenamaan mengaku bahwa setiap gerakan

luwes yang ia praktekkan di lapangan

adalah hasil contekan dari para idolanya.

Komputer pintar Mac yang stylish itu juga

ternyata merupakan hasil curian ide Jobs dari

Xerox. Malah, musisi legendaris Beatles di

awal karirnya hanya menyanyikan cover lagu-

lagu penyanyi lain. Apakah bisa karya mereka

disebut orisinal?

Semua ciptaan mereka merupakan olahan

kreasi dari sesuatu yang pernah eksis. Austin

Kleon percaya bahwa kreativitas tidak lahir

begitu saja, butuh sebuah proses dalam

menumbuhkannya. Dan Austin menilai

tindakan mencuri ide tersebut merupakan

awal terbaik dalam menumbuhkan kreativitas

itu sendiri. Lewat Steal Like an Artist, Austin

ingin membuka mata kita untuk bisa

mengeksplorasi kreativitas terhadap sesuatu

dari sudut yang berbeda. Buku ini mengasah

kreativitas, agar tidak mudah tumpul.

22 Jump Street

Sony DPTS1 Paper On Tablet

Page 27: Money & i vol 52

52 Vol. 52 | April - mei 2014 53Vol. 52 | April - Mei 2014

MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania

Potensi kehancuran dan

keberahasilan punya porsi sama

besarnya ketika Sony yang ‘ribut’

dengan sutradara pembesut

triologi Spider-Man sebelumnya,

Sam Raimi memutuskan untuk menghentikan

kerja sama mereka dan memilih perjudian

besar untuk melakukan start ulang buat salah

satu franchise superhero larisnya itu dengan

sutradara dan pemain yang baru. Beruntung

Sony memenangkan pertaruhan maut itu,

reboot cepat Spider-Man yang hanya berjarak

lima tahun dari film sebelumnya diberi tajuk

The Amazing Spider-Man dan masih sangat

laris manis di pasar, menempatkannya sebagai

pemegang rekor sebagai film reboot paling laku

sepanjang masa sejauh ini.

Kunci keberhasilan The Amazing Spider-Man

tidak lepas dari tangan dingin seorang Marc

Webb yang meskipun track record-nya yang

seumur jagung baru berisi satu film layar lebar

((500) Days of Summer) dan segudang video

klip musik tetapi sepertinya ia memang tahu

benar bagaimana memperlakukan “our friendly

neighborhood” dengan semestinya, meskipun

dari segi aksi Webb masih harus kalah asik

ketimbang apa yang sudah dilakukan Raimi.

Bagian terbaik yang dilakukan Webb adalah

ia lebih setia dengan komiknya ketimbang

Raimi, terlihat jelas bagaimana ia dengan lebih

dalam memperkenalkan lagi semunya sejak

bagian pertama The Amazing Spider-Man.

Dari origins yang ditarik lebih jauh ke belakang,

melibatkan orangtua Peter Parker dengan

dosis lebih besar, melihat bagaimana seorang

pemuda nerd jangkung bertransformasi

menjadi pahlawan New York berjubah laba-laba lengkap dengan embel-

embel web shooter-nya dan kadar kecerewetan sesuai dengan sumber

aslinya, termasuk memasang cinta pertama Spidey, Gwen Stacy mengisi

slot romansanya.

Pondasi awal yang bagus, baik naskah maupun set piece-nya, dan pastinya

ratusan juta dollar yang berhasil diraup sudah menjadi modal besar buat

sekuelnya. Apalagi ada benang merah besar yang di ceritanya dalam

wujud masa lalu Peter dan “the man in shadows” yang akan membuat setiap

serinya seperti tidak bisa terpisahkan, seperti ingin menciptakan peluang

universe yang lebih besar ke depannya- sesuatu yang tidak dihadirkan

Raimi, So, here it is! The Amazing Spider-Man 2, hadir sebagai hidangan

pembuka dari menu serbuan blockbuster musim panas tahun ini.

Skrip awal milik James Vanderbilt yang kemudian ditulis ulang oleh

Alex Kurtzman dan Roberto Orci plus Jeff Pinker membuang semua

keterlibatan Mary Jane sama sekali yang sebelumnya sudah sempat

dilakukan penggambilan gambar dengan Shailene Woodley sebagai sang

love interest abadi Peter. Sekuelnya masih akan menampilkan lebih banyak

lagi cerita cinta antara Peter dan Gwen dengan kualitas keintiman yang

lebih ditingkatkan. Pasca melanggar janjinya dengan Kapten George Stacy

(Denis Leary)- ayah Gwen, Peter dilanda rasa bersalah dan kegalauan

besar. Apakah ia masih harus bersama Gwen atau meninggalkannya demi

keselamatan orang yang dicintainya itu. Bagaimana proses menjalani

setiap pilihannya menjadi highlight besar dalam film ini. Ya, salah satu

yang saya suka dari Spider-Man versi Webb adalah ia tahu benar

bagaimana meng-handle dramanya. Romansa Peter dan Gwen dengan

balutan chemistry solid dari pasangan dunia nyata Andrew Garfield dan

Emma Stone bekerja maksimal menghadirkan komposisi romantika

manis dan humor segar sampai pada suatu titik ia akan menghancurkan

hatimu, baik para penonton awam maupun para fanboy komiknya yang

sebenarnya sudah bakal tahu bagaimana The Amazing Spider-Man 2 akan

menghadirkan klimaksnya.

Meskipun harus diakui sedikit terlalu panjang mengingat ada ambisi begitu

besar untuk memasukan lebih banyak masalah ke dalamnya. Salah satu

dari masalah itu selain tentu saja benang merah besar berwujud masa lalu

Peter yang ditampilkan dengan opening awal yang melibatkan

proses “kematian” Richard dan Mary Parker (Embeth Davidtz)

yang lalu ditutup lagi dengan kehadiran (lagi) nada misterius the

“man in shadows‘ yang berbicara dengan Hary Osborn sampai

kemudian ia melepaskan pejahat Rusia, Aleksei Mikhailovich

Sytsevich (Paul Giamatti) dari penjara dalam bentuk Rhino

dengan mechanical suit-armor canggih. Sayang Rhino sendiri

sebenarnya tidak mendapatkan porsi besar di sini. Villain besar

satu itu tampak seperti hanya sekedar “sparing patner” santai buat

Spider-Man, toh, tidak usah terlalu heran, mengingat sub judul

yang dipilih adalah Rise of Electro, bukan Rise of Rhino, jadi memang

musuh besar buat sang manusia laba-laba adalah Electro, tukang

listrik Oscorp yang karena sebuah kecelakaan aneh (seperti

biasanya) merubah Max Dillon (Jamie Foxx) menjadi sosok

Electro, sang supervillain dengan kemampuan mengontrol listrik.

Rhino, Electro dan seperti masih belum cukup ramai, Webb

kemudian memasukan Green Goblin untuk menambah kekacauan

yang akan dihadapi Spider-Man. Ya, memang ada banyak penjahat

di sekuel The Amazing Spider-Man, tetapi Webb dan tim penulis

naskahnya sudah belajar dari kegagalan yang dibuat Raimi ketika

menampilkan Sandman, Green Goblin dan Venom sekaligus di

satu layar dalam Spider-Man 3 (2007) yang malah mengacukan

cerita. Di sini Electro mendapatkan jatah terbanyak, lalu disusul

oleh Green Goblin yang dibawakan secara mengesankan oleh

Dane DeHaan yang kemunculannya memegang peranan penting

pada kelanjutan dunia The Amazing Spider-Man ke depannya,

sementara Rhino hanya tampil sebentar di awal,membuka jalan

untuk kisah utamanya dan di akhir untuk menutup Rise of Electro

dengan kemunculan yang sama sekali berbeda. Menariknya,

tidak ada momen keroyokan di sini, semuanya mendapat giliran

tampil secara terorgansir sehingga berimbas dengan baik pada

pengembangan struktur cerita yang lebih rapi. Penggemar

komiknya juga akan menemukan beberapa tokoh menarik di

sini seperti misalnya karakter pimpinan redaktur Daily Bugle, J.

Jonah Jameson yang hanya disebutkan namanya, lalu ada Chris

Cooper yang memainkan Norman Osborn, pemilik Oscorp, ayah

dari Harry Osborn dan terakhir ada Felicia

yang dimainkan Felicity Jones.

Felicia atau bernama lengkap Felicia

Hardy yang muncul perdana di edisi The

Amazing Spider-Man #194 adalah Black

Cat, antiheroine, seorang pencuri licin yang

sepertinya dipersiapkan untuk seri-seri

selanjutnya.

Berbicara soal film superhero, apapun itu,

momen aksi pasti adalah hal yang paling

ditunggu. Dan meskipun Spidey versi Webb

dinilai tidak sepadat milik Raimi dalam hal

aksi, tetapi ia punya caranya sendiri untuk

menampilkan setiap sekuennya. The Amazing

Spider-Man 2 masih mengambil semangat

dari film pertamanya dan tentu saja komiknya.

Spidey masih sama cerewet dan menghiburnya

seperti yang seharusnya. Dan tidak hanya

mengayunkan diri melewati gedung-gedung

tinggi New York, Webb memoles semua

adegan berayun itu dengan dukungan CGI

canggih, kamera sinematografer Daniel Mindel

bergerak luwes mengikuti sang jagoan yang

ditangkap melalui berbagai sudut pandang,

terkadang penontonnya seperti dibawa

membumbung dan menukik, membentuk

sebuah parade action spektakuler. Jelas ada

peningkatan besar ketimbang pendahulunya,

dan faktor Electro membuat tampilan The

Amazing Spider-Man 2 menjadi terasa lebih

fantasitis lagi ketika semburan listriknya

mampu disajikan cantik di layar lebar lengkap

dengan dentuman scoring elektronik garapan

Hans Zimmer dan The Magnificent Six yang

terdengar ramai sekaligus aneh.

www.img2.wikia.nocookie.net

Page 28: Money & i vol 52

54 Vol. 52 | April - mei 2014 55Vol. 52 | April - Mei 2014

Bertempat di Kantor Pusat BPR Lestari, Teuku

Umar, penandatanganan kerjasama linkage

dihadiri oleh Pribadi Budiono, Direktur Utama

BPR Lestari dan Ida Bagus Harta Mulyana,

selaku Bali Commercial Linkage Business

Manager, CIMB Niaga.

“Kami percaya bahwa dengan adanya

kerjasama ini, BPR Lestari dan CIMB Niaga

dapat bersinergi dalam mendorong penguatan

sektor UMKM di Bali khususnya,” terang

Pribadi Budiono. Dia menambahkan bahwa

kredit tersebut mayoritas akan disalurkan

kepada sektor perdagangan, pertanian dan

industri rumah tangga.

Ida Bagus Harta Mulyana juga menyampaikan

bahwa CIMB Niaga memang memiliki misi

dalam menumbuhkan dan menghidupkan

ekonomi mikro di Bali, di mana melalui

BPR Lestari sebagai mitra sekaligus

perpanjangan tangan dari program linkage ini

diharapkan misi tersebut bisa direalisasikan

sempurna. “Kami berharap kerjasama ini

bisa memberikan kontribusi yang positif

bagi pengembangan sektor UMKM di Bali,”

tegasnya.

BPR Lestari sendiri berhasil merealisasikan

kredit sebesar Rp. 1.367 Milyar per Maret

2014 dengan nilai aset mencapai Rp. 2,04

Trilyun. Dengan optimalisasi layanan

melalui jaringan Kantor Cabang BPR Lestari

di Denpasar juga diharapkan mampu

mempermudah akses kredit untuk para pelaku

UMKM. Bahkan di tahun 2014, BPR Lestari

juga akan menambah jaringan kantor cabang

sebanyak 2 unit, yaitu di Jimbaran dan Sunset

Road Kuta.

“Selain melalui penambahan jaringan kantor,

kami juga menyediakan Tabungan Jumbo

sebagai tabungan transaksional yang dapat

dimanfaatkan oleh pelaku UMKM dalam

bertransaksi dengan relasi bisnisnya, tentunya

dengan beberapa kemudahan yang kami

berikan”, tambah Pribadi.

INFO NIAGA INFO NIAGA

Penandatanganan dilakukan di

ruang meeting BPR Lestari Teuku

Umar

Penandatanganan

omitmen BPR Lestari dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) mendapat angin segar di tahun 2014. Jumat, 11 April 2014 lalu, BPR Lestari

menandatangani kerjasama dengan CIMB Niaga melalui program linkage pembiayaan. Langkah

ini akan membantu BPR Lestari untuk meningkatkan penyaluran kredit di sektor UMKM Bali.

Dana kredit sejumlah Rp 100 Miliar akan siap dikucurkan dari hasil kerjasama antara BPR Lestari

dan CIMB Niaga tersebut.

Pribadi Budiono, Direktur Utama BPR Lestari dan

Ida Bagus Harta Mulyana, dari Bali Commercial

Linkage Business Manager, CIMB Niaga.

Kerjasama

K

Kami percaya bahwa

dengan adanya

kerjasama ini, Bpr

Lestari dan CimB niaga

dapat bersinergi dalam

mendorong penguatan

sektor umKm di Bali

khususnya,” terang

pribadi Budiono.

SINERGI BPR LESTARI & CIMB NIAGA

Dukung Sektor umKmBentuk dari komitmen BPR Lestari dalam mendukung pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) di Bali.

Page 29: Money & i vol 52

56 Vol. 52 | April - mei 2014 57Vol. 52 | April - Mei 2014

LEADERSHIP LEADERSHIPPribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari

Sekitar lima atau sepuluh tahun

lalu, kita mungkin tidak mau naik

kereta api. Alasannya karena

tidak nyaman. Di setiap stasiun

kotor, sampah dimana-mana.

Para pedagang yang berjualan disembarang

tempat. Pemandangannya semrawut tidak

enak dilihat. Tempat menunggu yang kurang

dan antre. Setelah naik, terutama gerbong

kereta ekonomi, panas tidak ada AC dan

penuh sesak. Jumlah penumpang lebih banyak

dibanding ketersediaan kursi, sehingga banyak

yang berdiri. Lebih parahnya lagi, banyak

Walaupun korupsi masih banyak, pelayanan

birokrasi jelek, mafia hukum dimana-mana.

Kita jangan berkecil hati. Masih banyak orang

yang baik. Orang-orang yang anti korupsi.

Orang yang menegakkan hukum dengan

benar. Ini merupakan tugas dan tanggung

jawab pemimpin kita. Presiden baru kita.

Untuk memilih para pemimpin dibawahnya

dengan benar. Untuk mengidentifikasi hal-hal

yang salah dan benar.

Gubernur Jateng Ganjar, marah besar

menjumpai pungli pada jembatan timbang.

PLN dan Pertamina menyepakati harga jual

beli gas panas bumi, setelah Dahlan Iskan

gebrak meja dan memberikan deadline 1

minggu. Semua orang yang terkait dengannya

dipanggil dan diberikan sanksi. Ternyata

bisa dilakukan. Apapun kesulitaan yang

dialami, jika dikerjakan dengan benar dan ada

batas waktu, semua bisa dilakukan. Orang

yang tidak benar tidak boleh dipekerjakan

terutama dilevel pemimpin. Kalau pemimpin

sudah benar maka bawahan akan mengikuti.

Semangat suatu organisasi dibangun dari atas.

Modal utama pemimpin hanyalah integritas.

Penekanan yang tidak dapat dikompromikan

dalam hal integritas karakter merupakan

bukti dari ketulusan hati dan keseriusan suatu

manajemen. Hal ini harus dilambangkan dalam

keputusan manajemen tentang “Manusia”.

Oleh karena integritas adalah karakter

dari mana kepemimpinan dilatih. Integritas

merupakan karakter yang dijadikan contoh

dan ditiru. Karakter bukanlah sesuatu yang

dapat menjadi bahan candaan dan gurauan.

Orang-orang yang menjadi rekan kerja

seseorang, khususnya bawahan, dalam

beberapa minggu akan mengetahui apakah

ia memiliki integritas atau tidak. Mereka

dapat memaafkan pemimpin untuk hal-

hal besar seperti kurangnya kompetensi,

ketidakpedulian, ketidakamanan atau

sikap yang buruk. Tetapi mereka tidak akan

memaafkan kekurangan integritas yang ada

pada pemimpin tersebut. Mereka juga tidak

akan memaafkan manajemen yang lebih tinggi

karena telah memilihnya.

Hal ini terutama berlaku bagi orang-orang

yang duduk sebagai kepala perusahaan.

Oleh karena semangat organisasi dibangun

dari atas. Jika suatu organisasi memiliki

semangat yang besar. Hal itu karena adanya

semangat yang besar dari orang-orang yang

berada di puncak. Jika semangat rusak. Hal

itu terjadi karena kerusakan orang-orang di

atas. Seperti pepatah mengatakan, “ Pohon

mati dari atas”. Tidak orang yang akan pernah

ditunjuk untuk menduduki posisi senior

kecuali jika manajemen puncak ingin agar

karakternya bertindak sebagai model bagi

para bawahannya.

Kalau boleh saya kelompokkan dalam

organisasi apapun, baik bisnis, pemerintahan

atau organisasi yang lain dibagi dalam 3

golongan. Pertama, 10 persen orang-orang

yang bertindak baik. Punya kinerja baik,

integritas baik, disiplin baik. Kedua, 10

persen bertindak sebaliknya. Integritasnya

jelek, kinerjanya jelek, disiplinnya jelek.

Ketiga adalah 80 persen orang termasuk

golongan swing. Orang-orang yang akan

mengikuti golongan yang menang. Jika yang

menang adalah golongan baik, mereka akan

ikut. Demikian yang sebaliknya jika yang

menang adalah yang jelek mereka bisa ikut.

Kalaupun mereka tidak ikut. Mereka akan

bersikap apatis atau masa bodoh terhadap

ketidakbaikan.

Dalam oranisasi akan terjadi perebutan

pengaruh antara yang baik dan yang jelek.

Jika kita sebagai pemimpin. Tugas kita adalah

untuk mengidentifikasi yang baik dan yang

jelek. Pemimpin hanya mempengaruhi dan

mengalahkan yang hanya 10 persen. Jika

yang 10 persen menjadi baik maka secara

keseluruhaan akan baik.

Semangat organisasi,

Dibangun dari Atas

doc image : cdn2-kjrocker.com

10 persen orang-orang dalam organisasi punya kinerja baik, 10 persen lainnya bertindak sebaliknya. Integritasnya jelek. Dan 80 persen orang termasuk golongan swing. Mereka akan mengikuti golongan yang menang. Tugas pemimpin mempengaruhi dan mengalahkan yang hanya 10 persen jelek agar menjadi baik, maka secara keseluruhan organisasi akan menjadi baik.”

penumpang yang tidur dengan menggelar

tikar. Belum lagi pedagang acung yang naik

disetiap pemberhentian. Sangat tidak nyaman.

Predikat yang diberikan sangat jelek.

Namun sekarang berbeda. PT. Kereta Api

Indonesia sudah berubah. Apa yang berubah?

Tentunya pelayanan ke pelanggan. Sekarang

setiap stasiun disterilisasi dari pedagang.

Penampilan stasiun lebih tertata dan bersih.

Penumpang semakin tertib. Pembelian

tiket kereta sudah bisa dilakukan secara on

line, pintu masuk ke peron menggunakan

kartu otomatis. Sekarang, seolah-olah naik

kereta api seperti naik MRT di Singapore.

Penegakan peraturan sudah berjalan dengan

baik. Sekitar 6 bulan lalu ada kejadian

menarik di kereta jurusan Jakarta-Jogja.

Ada penumpang seorang pria usia sekitar 55

tahun, merokok dalam gerbong AC. Petugas

kereta menegur berkali-kali, bahwa dalam

gerbong kereta dilarang merokok. Namun

penumpang tersebut tidak mengindahkan

dan tetap merokok. Setelah beberapa saat,

kereta berhenti di stasiun. Petugas kereta

tadi turun dan memanggil 2 petugas lapangan.

Penumpang tadi diturunkan secara “paksa”

oleh petugas. Ini dilakukan untuk memberikan

efek jera. Serta untuk memastikan pelayanan

yang diberikan kepada penumpang baik.

Kejadian ini disaksikan penumpang lainnya

dan mereka berkata “sekarang PT. KAI sudah

berubah dan hebat”.

Page 30: Money & i vol 52

58 Vol. 52 | April - mei 2014 59Vol. 52 | April - Mei 2014

Gunung Kelimutu merupakan gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT.

Kata Kelimutu merupakan gabungan dari “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yakni

mendidih. Terdiri dari 3 danau dengan luas sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air

1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor.

Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau

berkisar antara 50 sampai 150 meter.

Traveller Notes

KELIMUTUby. Jeje Prima Wardani

Page 31: Money & i vol 52

60 Vol. 52 | April - mei 2014 61Vol. 52 | April - Mei 2014

Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang

berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.

Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda

dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat

berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah

atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan

selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata

Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Traveller Notes

3 WARNA

Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang

berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.

Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda

dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat

berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah

atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan

selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata

Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

Kelimutu dikenal dengan nama Danau Tiga Warna, karena memiliki tiga warna yang

berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Namun warna-warna tersebut kerap berubah.

Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna pada danau memiliki arti yang berbeda

dan mewakili kekuatan alam. Danau berwarna biru atau “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai”, tempat

berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah

atau “Tiwu Ata Polo”, tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan

selama ia hidup selalu melakukan kejahatan. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata

Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.

by. Jeje Prima Wardani

Page 32: Money & i vol 52

62 Vol. 52 | April - mei 2014 63Vol. 52 | April - Mei 2014

FRONT OF MIND FRONT OF MIND

Kulit, elegan, minimalis, dan

prestisius adalah kata-kata yang

tepat untuk menggambarkan

Prada. Siapa yang tak kenal

dengan salah satu brand

terkondang di jagat fashion dunia ini? Di

kalangan fashionista, memiliki Prada sama

halnya dengan memiliki sebuah mahkota

bertahtakan berlian di atas kepala mereka.

Prada bak sebuah gaya hidup yang dicatutkan

secara eksklusif untuk melengkapi kecantikan

wanita dan kewibawaan pria. Brand mewah

yang menginisiasi sejumlah produk tas,

pakaian, gaun, sepatu, kaca mata, hingga ikat

pinggang ini pertama kali didirikan oleh Mario

dan Martino Prada pada tahun 1913.

Rumah mode Prada pun semakin terkenal, di

mana produknya telah mengglobal di hampir

lebih dari 70 negara. Saking tersohornya

brand ini, Majalah bisnis Forbes pun sempat

memperkirakan kekayaan yang dikantongi

Prada berkisar Rp 6,8 Triliun. Di balik

keberhasilan Prada tersebut, terdapat sosok

wanita tangguh bernama Miuccia Prada.

Ya, Miuccia Prada adalah penerus tongkat

estafet dari bisnis keluarga Prada tersebut.

Oleh tangan seninya lah, produk-produk

Prada selalu tampil dengan ide yang segar

dan berkarakter. Prada mampu menciptakan

trend dan berekspansi ke berbagai kultur dan

kalangan pecinta fashion.

Memimpin bisnis keluarga merupakan beban

terberat yang diemban putri kedua dari Luisia

Prada ini. Berat, lantaran Miuccia harus

berpura-pura untuk mencintai dunia fashion.

Ya, siapa sangka seorang Miuccia Prada yang

sukses menginisiasi produk-produk terbaik

Prada tersebut tidak memiliki passion di

bidang fashion, bahkan ia sempat beranggapan

bahwa profesi perancang mode bukanlah hal

yang membanggakan.

Mengutip wawancaranya di Majalah Stella,

Miuccia bahkan mengaku saat pertama kali

terjun di dunia mode, ia menganggap dunia itu

adalah tempat terburuk baginya yang seorang

penganut feminisme sayap kiri. Ia merasa

bersalah, karena tidak mampu melakukan

sesuatu yang lebih berguna, seperti yang

bersifat politik.

Ya, sejatinya Miuccia adalah seorang aktivis

yang kerap terlibat dalam isu-isu sosial dan

feminisme, di mana memperjuangkan hak-hak

kaum perempuan pada tahun 70-an. Ia benar-

benar jatuh cinta pada dunia politik sejak

Love & Hatred In Fashion

MIUCCIAPRADA

www.erikatipowebcom

Page 33: Money & i vol 52

64 Vol. 52 | April - mei 2014 65Vol. 52 | April - Mei 2014

lama, bahkan sempat meraih gelar PhD di

bidang ilmu politik dari Milan University. Jadi

tak heran jika Miuccia lebih suka berdiskusi

politik, ketimbang memperhatikan cara

berbusana seseorang.

Namun, Miuccia tetap tak bisa mengelak

dari latar belakangnya sebagai cucu pemilik

rumah mode. Ia pun akhirnya melanjutkan

akar keluarganya tersebut. Bahkan meski

bertentangan dengan idealismenya, Miuccia

bisa dikatakan tetap memiliki spirit dari Prada

yang mengharuskannya selalu inovatif dan

terlihat orisinal.

Miuccia akhirnya memutuskan bergabung

dalam bisnis mode keluarganya tersebut

pada tahun 1977. Miuccia pun akhirnya

menemukan partner bisnis yang sekaligus

menjadi pendamping hidupnya hingga kini,

yakni suaminya, Patrizio Bertelli. Ia bertemu

Patrizio di sebuah pameran perdagangan di

Milan. Patrizio sendiri merupakan seorang

perancang dan pengusaha tas dari Tuscany.

Miuccia dan Patrizio menemukan kecocokan

satu sama lain, baik di dalam bisnis Prada

maupun kehidupan rumah tangga mereka.

Di dalam bisnis Prada, Miuccia bertindak

sebagai seniman, sementara Patrizio yang

bertugas sebagai manajernya. Keduanya

mampu bersikap secara profesional, di mana

memisahkan antara kepentingan rumah

tangga dengan urusan bisnis. Kolaborasi

antar keduanya mampu mengantarkan

Prada sebagai sebuah kerajaan garmen, di

mana memberikan pengaruh besar bagi

perkembangan dunia seni fashion.

Karakter Prada adalah refleksi dari

pribadi seorang Miuccia, yang cenderung

sederhana, bersahaja, pendobrak dan tidak

FRONT OF MIND

bisa ditebak. Ketika Miuccia mendesain,

ia selalu bertanya-tanya perihal pesan apa

yang ingin ia sampaikan. Ia berpikir tentang

bagaimana seseorang yang tengah terpuruk

dalam hidupnya mampu bangkit lagi, setelah

mengenakan salah satu karya Prada. Bagi,

Miuccia itu akan membuat perasaan mereka

akan lebih baik. Di sanalah, momen yang

sempurna bagi fashion untuk membantu

kehidupan seseorang, meskipun itu hanya

sedikit.

Latar belakang pendidikan politiknya pun

turut mempengaruhi karya Miuccia di Prada.

Ketahuilah, Miuccia memiliki perspektif

berbeda dalam memandang sebuah mode.

Di mata Miuccia, mode dipandang sebagai

sesuatu yang ‘jelek’. Konsep ‘kejelekan’ dari

sudut pandangnya inilah yang mampu menjadi

inspirasi dalam menghadirkan sebuah karya.

Inspirasi Miuccia itulah yang membuat

industri mode terlihat lebih berwarna dan

tidak terkesan monoton dengan pakem bahwa

‘perempuan harus tampil cantik’. Miuccia

menegaskan bahwa ‘jelek itu atraktif, jelek itu

menarik’ dan kejelekan mampu menembus sisi

manusiawi seseorang, karena kejelekan itu

lebih polos dan jujur. Konsep mode yang tak

biasa tersebut pun sempat mendapat respon

pro dan kontra.

Alhasil dengan konsep seperti itu, Prada

menemukan sisi unik yang membedakannya

dengan brand fashion lainnya. Bahkan dengan

inovasi dan krativitasnya, Miuccia pun

membuat sebuah brand baru yang lahir dari

Prada bernama Miu Miu.

ww

w.4

.bp.

blog

spot

.com

Volume 16 • April - Mei 20124 • www.literaturnegeri.com

I Gusti Agung Ayu Inda Trimafo Yudha

Beautiful Leadership, Now & Then

ISSUELIFESTYLE : SNEAKERS

TEEN CORNER :Episode 16 : Grateful

COMMUNITY :14 Pemuda, 7 Studio, 7

PermainanM&I THE CLUB :

Morning Coffee : 7 Mistake Managing People

NEXT GENERATION

Page 34: Money & i vol 52

66 Vol. 52 | April - mei 2014 67Vol. 52 | April - Mei 2014

Memimpin dari Generasi

Ke Generasi

GUNG INDASiang itu di ruang kantornya,

Gung Inda masih terlihat sibuk

bercakap-cakap dengan seseorang.

Kata asistennya, perempuan

bernama lengkap I Gusti Agung

Ayu Inda Trimafo Yudha tersebut baru

saja menerima seorang tamu dari kalangan

pengusaha pemula yang sepertinya tertarik

untuk bergabung ke dalam lingkungan HIPMI

(Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali.

Hal tersebut dibenarkan oleh Gung Inda,

“iya, kebetulan Ibu itu memiliki usaha garmen

dan tertarik bergabung di HIPMI untuk

memperluas networking-nya. Mendengar hal

tersebut saya sangat senang dan memintanya,

agar mengajak rekan-rekan wirausaha lain

yang ia kenal untuk bergabung,” aku Gung Inda

penuh senyum di hadapan reporter Money & I

Magazine.

Semenjak dilantik sebagai Ketua HIPMI untuk

periode 2013/2016 pada 14 Januari 2014

lalu, kesibukan Gung Inda pun bertambah.

Wanita kelahiran Denpasar 18 Desember

1976 ini harus mengikuti berbagai pertemuan

kewirausahaan, menjadi pembicara untuk

beberapa seminar, hingga mendukung

program-program berbasis sosial. Lantaran itu

pula membuat mobilitas pekerjaannya makin

banyak di lapangan. Kalau pun ada waktu

berkantor, sesekali dimanfaatkannya untuk

berbincang-bincang dengan relasi baru yang

ingin bergabung dengan HIPMI.

Kantor dari bisnis jasa tur petualangan “A

True Balinese Experience” miliknya pun

disulap menjadi bagian sekretariat HIPMI

Bali selama periode jabatannya sesuai

dengan kesepakatan teman-teman di

kepengurusannya. Ini

bukan pengalaman

pertama bagi istri

dari Toby Garritt

dalam berorganisasi.

Perkenalannya yang

lebih serius dengan

keorganisasian memang

tak lepas dari kiprahnya

di dunia kepemudaan

serta kewirausahaan

yang dilakoninya. Gung

Inda pernah menjabat

sebagai Presiden

JCI (Junior Chamber

International) Bali 2007 silam.

Kuatnya kemampuan leadership

serta daya networking-nya yang

begitu luas membuat orang-orang

di lingkungan HIPMI Bali melirik

sosok Gung Inda.

“Setelah dari JCI, banyak exposure

untuk diri saya yang datang dari

teman-teman organisasi dan

pengusaha. Akhirnya, teman-teman

senior HIPMI turut mengajak

saya serta membuat saya lebih

memperdalam organisasi ini,”

jelas perempuan yang juga pernah

menjabat sebagai Wakil Ketua

Umum KADIN Bali

Bidang Pariwisata.

the youth

Page 35: Money & i vol 52

68 Vol. 52 | April - mei 2014 69Vol. 52 | April - Mei 2014

Keterlibatannya dalam HIPMI pun mampu

mempertajam fokusnya dalam upaya

pengembangan daerah, terlebih ketika

tanggung jawab sebagai Ketua Umum

jatuh di pundaknya. “Para wirausahawan,

pengusaha, UMKM perlu sebuah wadah yang

mampu menyatukan mereka, yang mampu

menampung segala aspirasi, serta saling tukar

wawasan dan informasi. Ini nantinya juga akan

sangat baik dalam memperkuat networking

dan meningkatkan peluang bisnis, sehingga

membantu kemajuan perekonomian daerah,”

tutur perempuan yang juga aktif di KNPI Bali

sebagai bendahara umum.

Cucu Pahlawan

Darah Pahlawan Nasional, I Gusti Ngurah

Rai mengalir di dalam tubuh Gung Inda.

Sebagai seorang cucu, ia merasa wajib

untuk melanjutkan perjuangan almarhum

kakeknya di era kekinian dengan lebih banyak

berkontribusi terhadap pemberdayaan

masyarakat dan pembangunan daerah.

“Merupakan sebuah privilege bagi saya

terlahir di tengah-tengah keluarga

pejuang. Ini bukan sebuah beban, malah

membukakan kesempatan bagi saya untuk

bisa berkontribusi lebih banyak kepada

masyarakat,” ucap putri ketiga dari pasangan

I Ngusti Ngurah Alit Yudha dengan IGA

Wardhani Pindha.

Hal itu pula yang menjadi salah satu faktor

pendorong bagi Gung Inda untuk turut terjun

ke dunia politik. Alumni SMAN 1 Denpasar ini

sempat masuk bursa calon legislatif di ajang

Pemilihan Umum 2014 yang baru digelar

demi menjalankan salah satu amanat partai

di dalam mengisi kuota perempuan. Aktivitas

pencalegannya pun makin menambah daftar

kesibukannya, di samping sebagai pengusaha

dan Ketua HIPMI. Meski memperoleh hasil

suara yang belum sesuai dari ekspektasi, Gung

Inda tidak patah semangat. Malah hal tersebut

dijadikannya sebagai pengalaman dan

pembelajaran positif untuk mengaktualisasi

dirinya di dunia politik dan masyarakat luas.

Nilai-nilai kepemimpinan, organisasi,

serta insting politik sepertinya telah

ditularkan oleh Ayahanda Gung

Inda yang notabene memang

pernah bertugas sebagai

anggota DPR RI. Gung Inda

yang tak pernah lepas

dari kisah-kisah rutinitas

Ayahnya, secara tidak

langsung memberikan

sedikit demi sedikit spirit

politik ke dalam dirinya

sedari belia. “Menyenangkan

untuk terlibat dalam dunia

politik. Saya tidak pernah

kapok. Setidaknya saya pernah

mencobanya. Kita tidak akan pernah

tahu hasilnya, kalau tidak pernah mau

mencoba,” tegasnya.

Pariwisata

Meski memikul tanggung jawab

kepemimpinan sebuah organisasi dan

membagi fokus ke dunia politik, tak membuat

Ibu dari Anastasya Apsara Garritt dan Jayden

Challenger Garrit menelantarkan usahanya

di bidang pariwisata. Kewirausahaan masih

menjadi fokus utamanya, terutama dalam

pengembangan bisnisnya di A True Balinese

Experience.

Mengelola usaha di ranah hospitality telah

menjadi passion dan cita-cita Gung Inda sejak

lama. Ketertarikannya yang berlebih dalam

dunia pariwisata serta penguasaan bahasa

asing, membuat salah satu anggota keluarga

Puri Carangsari, Petang ini memilih untuk

melanjutkan pendidikan di Adelaide, Australia

dengan mengambil jurusan pariwisata dan

manajemen perhotelan.

“Pariwisata kan identik dengan hospitality.

Barangkali itu yang sesuai dengan karakter

saya yang cenderung mudah berkomunikasi

dengan orang-orang sekitar,” tambahnya.

Usai menamatkan pendidikannya di perguruan

tinggi, Gung Inda pun memutuskan untuk

masuk ke dalam bisnis keluarga pada tahun

1999. Gung Inda terdorong untuk menata

ulang manajemen bisnis keluarganya, demi

menguatkan hospitality dan profesionalitas

di dalamnya. “Dulu rata-rata orientasinya

belum kepada tamu, masih manajemen

kekeluargaan. Insting hospitality masih

lemah. Untuk itu saya ingin berusaha

menata berdasarkan pengalaman

yang didapat semasa di ICHM

Australia,” ujarnya.

Gung Inda juga mengakui

bahwa tidak mudah

meneruskan bisnis

keluarga, di mana ia harus

berusaha keras mengelola

SDM 70 karyawan di awal

kepemimpinannya. “Susah.

Apalagi kalau karyawan masih

menganggap saya sebagai anak

atasan, bukan atasan mereka,”

ungkap wanita berkulit kuning

langsat ini. Namun, kendala tersebut

dapat diatasi Gung Inda sering waktu,

hingga kini ia bisa membawahi sebanyak 400

karyawan.

Awalnya bisnis keluarga Gung Inda bernama

Ayung River Rafting, namun akhirnya

diubahnya menjadi A True Balinese

Experience dengan menyuntikan beragam

inovasi dalam hal jasa dan pelayanan demi

dapat bersaing dengan kompetitor. Tidak lagi

hanya sebatas rafting, tapi telah merambah ke

cycling, elephant riding, tracking, horse riding,

dan terakhir chocolate factory.

“Semuanya itu merupakan satu paket yang

the youth

the youth

Darah pahlawan

nasional, i gusti ngurah

rai mengalir di dalam

tubuh gung inda.

Sebagai seorang cucu,

ia merasa wajib untuk

melanjutkan perjuangan

almarhum kakeknya di

era kekinian dengan lebih

banyak berkontribusi

terhadap pemberdayaan

masyarakat dan

pembangunan daerah.

Page 36: Money & i vol 52

70 Vol. 52 | April - mei 2014 71Vol. 52 | April - Mei 2014

dinamakan A True Balinese Experience. Yang kami jual di sini adalah

pengalaman liburan Bali yang sesungguhnya,” ucap Managing Director of

A True Balinese Experience ini. Oleh karena itu spirit ekowisata sangat

mendominasi dalam model bisnis yang ditawarkan oleh Gung Inda.

Melalui A True Balinese Experience, Gung Inda juga berusaha untuk

memberdayakan masyarakat lokal, terutama di daerah pedesaan. Gung

Inda menekankan bahwa bisnis A True Balinese Experience mengacu

pada community development. Seperti yang dilakukannya terhadap petani

perkebunan kakao di Badung Utara, di mana ia banyak menyuplai kakao

lokal dari petani setempat untuk keperluan chocolate factory. Apalagi setelah

ia bersama suaminya mendirikan PT Bali Chocolate, permintaan akan

cokelat lokal di industri pariwisata pun makin meningkat. “Kita perkenalkan

cokelat lokal kepada para turis di Bali. Kami berusaha menggantikan

cokelat-cokelat impor di hotel berbintang,” terangnya.

Bukan semata hasil yang ingin dicapai, tapi Gung Inda juga memberikan

pelatihan dan pendampingan bagi para petani kakao dalam memahami

pengolahan kakao yang baik dan benar. “Kita tidak melulu memikirkan profit

dan loss, tetapi semestinya juga harus memaksimalkan potensi SDM lokal, di

mana bisa dengan jalan memberikan pelatihan,” pungkas wanita berambut

panjang ini mengakhiri wawancara dengan M&I Magazine. ng

the youth

pariwisata kan

identik dengan

hospitality.

Barangkali itu yang

sesuai dengan

karakter saya yang

cenderung mudah

berkomunikasi

dengan orang-

orang sekitar”

Page 37: Money & i vol 52

72 Vol. 52 | April - mei 2014 73Vol. 52 | April - Mei 2014

7 STUDIO14 pEmuDA

Seorang pria yang telah lama

menjomblo itu, kini bertekad

untuk mendapatkan gadis

pujaannya. Demi dapat menemui

gadis tersebut, sang pria harus

mengumpulkan koin-koin emas dan melewati

berbagai macam rintangan.

Itulah gambaran yang tersaji dalam permainan digital

bertajuk “Jomblo Hero”. Sepintas tipe permainan ini

mirip Mario Bros, namun perbedaan terletak pada

pergerakannya yang cenderung random. Rizal dan Ferdy

adalah dua kreator di balik game Android yang terinspirasi

dari kehidupan malang seorang ‘jomblowan’ dalam dunia

remaja mereka.

“Game ini kami buat dengan menggunakan software Corona SDK,”

papar keduanya yang mengusung nama tim Negative Creative.

Beda dengan Negative Creative, tim Degree Project yang terdiri

dari Dwi dan Giri mengadopsi karakter kucing sebagai tokoh sentral

dalam game ciptaan mereka. Adalah Fleecat, game yang mengisahkan

seekor kucing yang susah bergaul dan enggan untuk dikawinkan

community

dengan kucing lawan jenisnya. “Inspirasinya

sih dari fenomena keseharian kita. Kan

biasa tuh nemuin kucing yang enggak mau

dikawinin. Nah, di game ini tantangannya

adalah bagaimana memaksa si kucing biar

mau dikawinkan dengan kucing lainnya. Kalau

kucingnya enggak mau, ia pasti akan mencoba

untuk melarikan diri,” ungkap Dwi, Mahasiswa

STIKI Bali.

Lain lagi dengan Ganesh Com yang digawangi

oleh Doni Agustina dan Dedi Budiarta, di mana

tim game developer ini berusaha mengangkat

kearifan lokal sebagai tema utama dalam

permainan digital kreasi mereka. “Nama game

ini I Belog. Di sini, selain menampilkan unsur-

unsur budaya Bali dalam tampilan grafisnya.

Kami juga menyisipkan unsur edukasi

dan hiburan dalam setiap tantangan yang

diberikan dalam game ini,” terang Doni.

Tidak hanya tiga karya dari tiga tim game

developer muda Bali di atas yang menarik

sorotan, masih ada lima tim lainnya yang telah

melahirkan model permainan-permainan

digital yang tak kalah dengan ciptaan

professional game developer. Ada BS’90 studio

dengan game bertajuk “Jump The Stick”,

sementara tim Center Concept menciptakan

“Olong Tea Shoot”, Deviro Studio yang

membawa isu lingkungan lewat game

“Yukk!! Peduli Lingkungan”, dan terakhir

Serdadu Studio dengan “Dragonfly” nya.

Ketujuh tim game developer muda tersebut

dijuluki “Seven Studio”. Mereka nampak

antusias memperkenalkan karya-karya

mereka di hadapan para mahasiswa Poltekom

Bali Widya Dharma. “Ini pertama kalinya, kami

mempresentasikan karya-karya dari tim kami

di hadapan publik.” ungkap Dwi.

7 PERMAINAN

Page 38: Money & i vol 52

74 Vol. 52 | April - mei 2014 75Vol. 52 | April - Mei 2014

community

Dari Diklat

Siapa sangka ketujuh tim game developer ini

lahir dari sebuah program yang digelar oleh

Balai Diklat Industri Denpasar. Program diklat

tentang “Karakter modelling dan pemrograman

Game dengan Android” yang diselenggarakan

pada 2013 lalu tersebut diikuti oleh 30

peserta yang notabene pelajar dan mahasiswa

serta berhasil melahirkan empat belas peserta

terbaik lewat karya-karya game mereka.

“Program diklat tersebut bertujuan untuk

menciptakan SDM kreatif di bidang IT,

terutama dalam pengembangan game digital.

Saya pikir ini juga akan berintegrasi dan

mendukung keberadaan Tohpati IT Park

sebagai pusat pengembangan IT yang berbasis

technopreneur. Karena di sana nantinya juga

akan disediakan semacam inkubasi untuk

startup,” papar Dwi.

Selama masa pendidikan diklat tersebut,

Dwi dan rekan-rekannya mengaku bahwa

program tersebut mengharuskan mereka

untuk menghasilkan sejumlah karya. “Kami

awalnya tidak kenal satu sama lain, karena

masing-masing dari kami berasal dari sekolah

dan universitas yang berbeda,” terang Dwi.

Dalam program diklat tersebut, sebanyak 30

peserta harus membagi dirinya menjadi 15 tim

yang masing-masing anggotanya hanya terdiri

dari 2 orang.

Rizal dari Negative Creative mengatakan

bahwa di dalam satu tim developer tersebut

dibutuhkan satu orang yang menguasai

pemrograman dan satu orang lagi khusus

mengerjakan aspek grafis game bersangkutan.

“Misalnya seperti dalam tim saya. Saya lihat

Giri sangat cepat dalam memahami coding,

sehingga ia pun akhirnya yang mengerjakan

pemrograman game kami. Sementara saya

yang memikirkan konsep dan tampilan

grafisnya,” tambah Dwi.

Usut punya usut, seluruh game yang dikerjakan

oleh tim-tim peserta diklat tersebut hanya

diselesaikan dalam waktu seminggu. “Ya,

waktunya mepet sekali. Waktu efektif diklat

tersebut hanyalah 3 minggu dan karya itu pun

juga harus diselesaikan dalam waktu yang

terbatas,” jelas Doni dari tim Ganesha Com.

Dalam 2 minggu pertama, para peserta diklat

dibimbing dan diberi pengajaran perihal teori-

teori pembuatan game. Sisanya, satu minggu

terakhir dimanfaatkan oleh tim-tim peserta

untuk praktek merampungkan karya-karya

game ciptaannya.

Dari 15 tim peserta diklat tersebut disaring

menjadi tujuh tim game developer terbaik,

yang selanjutnya dijuluki Seven Studio.

“Tidak hanya tujuh terbaik, diklat tersebut

juga mencari tiga terbaik diantara kami.

Mereka adalah tim Negative Creative, Degree

Project, dan Ganesh Com,” tutur Doni. Dwi

menegaskan bahwa predikat Seven Studio itu

bukan berarti menggabungkan ketujuh tim

tersebut dalam satu studio. “Tidak seperti itu,

itu hanya julukan dari diklat saja. Selebihnya

setiap tim berdiri sendiri dan melanjutkan

proyek mereka masing-masing,” ujarnya.

Dedi Fransisco dari tim Centre Concept

juga menambahkan bahwa karya-karya dari

ketujuh tim ini belumlah rampung secara

sempurna. “Semuanya masih butuh tahap

pengembangan. Misalnya, tim saya harus

kembali menambah dan menyempurnakan

level permainan. Buat kami ini belum

maksimal, karena sangat sulit membuat game

yang sempurna hanya dalam waktu seminggu,”

pungkasnya. Doni pun menambahkan, jika

karya-karya mereka sudah seratus persen

sempurna bukan tidak mungkin akan

dipasarkan lewat application store milik

Android. ng

Page 39: Money & i vol 52

76 Vol. 52 | April - mei 2014 77Vol. 52 | April - Mei 2014

teenlitcornerSamantha Chandra

blogger & author i www.adriannaandevan.blogspot.com i

ww

w.p

ixedelic.co

m

never in life, I was so happy to

see someone.

"How did you do it?" I asked

him, burying my face in his

shoulder out of relief, "I thought you were

dead!"

"Luck," he answered, looking away

uncomfortably. I suddenly realized that I was

hugging him. I let go of him, embarrassed. My

cheeks flushed.

"You escaped by luck?" I repeated in disbelief.

He nodded slightly. I examined him from head

to toe, looking for some scratches or wounds.

His inky black hair was all messed up, his

face was paler than usual, but there was not

a single scratch on his body. Even his grey,

wrinkled shirt seemed to be fine, with no rips

or anything.

Suddenly I was not so sure that the reason he

was okay was luck.

"I'm sorry, Adrianna," he suddenly said quietly.

"Sorry? Why would you be sorry? You saved

my life! I owe you big time. Thank you, Evan.

Thank you," I said sincerely.

He shook his head, looking down. "No, I

wouldn't have to save you if I didn't fall asleep.

I accidentally fell asleep and when I woke up,

the first thing I saw was a wolf in front of me,

ready to strike. It was all my fault."

I was speechless for a while. Wow, Evan really

did seemed sorry. "You could've woken me up,

you know," I told him softly, "I can take watch

while you sleep. Like, take turns to watch. But

you shouldn't be sorry. Oh my God, I can't

describe how happy I am to see you," I wiped

my eyes from the happy tears. I almost felt like

hugging him again.

He smiled a bit, the first smile I had seen in two

days. Not exactly a grin, and not particularly a

warm one either, but it was a smile.

"I'm glad you're okay," he said quietly.

I was thinking of how to respond to that

surprisingly nice and not-so-emotionless

statement when he tapped my shoulder and

said, "now let's start moving again. I want us

out of this woods by tomorrow."

That was it. Back to emotionless of Evan. He'd

put on his cold mask and used his normal tone

of voice again. But at least I had seen a softer

side of him, just then. I smiled.

"I'm glad you're okay too," I replied, "Or else,

I'll have no idea how to explain to Celia that

her boyfriend was eaten by a pack of wolves."

"She's not my girlfriend, princess," he hissed.

I just laughed and followed him walk.

We walked non-stop the whole day, covering

more distance than yesterday. Evan seemed so

eager to get out of this wood. I couldn't wait to

get out either. I was stupid to think the woods

were a friendly place. I haven't seen anything

at all and I've acted like miss know-it-all. I was

embarrassed to think about the way I acted,

thinking I knew so much about this place when

I actually didn't have a clue about what I was

trying to face alone.

We had a squirrel for lunch, thanks to Evan

and his mysterious ways of getting things. He

had told me to wait and he had disappeared

into the trees. When he came back, he was

holding a dead squirrel in his hands.

"What the heck is that?" I squealed when I

saw the dead squirrel. It was limp and lifeless,

it's beady eyes were looking at me with no

light of life. I shuddered and took a step back,

suddenly feeling sorry for the poor animal.

"Our lunch," Evan answered, with a matter-of-

fact tone of voice.

"Our WHAT?" I shrieked.

It turned out pretty delicious, by the way. Evan

had made a small fire to roast the squirrel.

He said it was okay to make a fire in the day,

but not at night. He had asked me to gather

up some spices that could be found around

there, and luckily I had found some Rosemarie

and some mushrooms nearby. We put them

on the squirrel and I let Evan did the rest of

the cooking. When he was done, it smelled

amazing.

"Seriously, how do you know how to do all

this?" I asked, gulping wildly on my squirrel leg.

I had never been so hungry. And thirsty. We

were going to need more water soon.

"I can do a lot of stuff, princess," Evan said

arrogantly. I snorted and rolled my eyes.

"Come on, eat and walk, eat and walk," he

extinguished the fire and stood up, "I want us

out of this place as fast as we can. Come on!"

he snapped, in his usual way.

I had to admit, I was so grateful to have Evan

with me in this journey. I was glad I was not

alone.

That night, we both slept enough taking turns

to take watch. Luckily, nothing happened that

night. The woods had given us one peaceful

night to rest. I guess, last night was enough

danger for a couple of days. ng

GratefulEpisode XVI

Page 40: Money & i vol 52

78 Vol. 52 | April - mei 2014 79Vol. 52 | April - Mei 2014

• Branding for UKM I Dunia pemasaran terus berubah, kenali pasar dengan baik, lakukan promosi yang efektif, serta bagaimana menciptakan strategi harga yang tepat dan produk yang excellent. Di butuhkan strategi branding yang tepat untuk small company dapat bersaing di industri yang kompetitif. Fasilitator : Yuswohady I Schedule : Mar’14

• Wealth Creation I Investasi menjadi bagian tidak terpisahkan bagi seorang pebisnis, ketahui instrumen investasi yang tepat [Emas, Property, Saham, Bisnis, Deposito dll], bangun portfolio yang kokoh dan ciptakan peluang melalui passive income. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : 10 Mei 2014

• Retail Business I Bagaimana mengelola persediaan, menetapkan harga dan program promosi, termasuk didalamnya teknik-teknik merchandising untuk merubah slow moving produk menjadi fast moving produk. Fasilitator : Iswarin I Schedule : Juni 2014

• Accounting & Financial Plan I Sesi ini akan mengupas secara komprehensif bagaimana cara membuat laporan keuangan meliputi Laporan Laba Rugi, Neraca, Perubahan Modal dan juga sistem perpajakan. Fasilitator : Sutrisna Dewi I Schedule : Juli 2014

• Grow or Die I 96% usaha baru mengalami kegagalan, hindari faktor kegagalannya dan kenali cara untuk sukses, sesi ini mengajak kita bagaimana mempertahankan bisnis yang kita bangun dan menjadikannya bertumbuh dan semakin besar. Fasilitator : Alex P Chandra I Schedule : Agustus 2014

• Creative Business & Internet Marketing I Populasi netizen terus bertambah, merekalah pasar yang prospektif. Pelajari bagaimana menggapai pasar didunia ini melalui strategi internet marketing yang tepat. Fasilitator : Putu Sudiartha I Schedule : Sept 2014

• Gathering & Talksow With The Local Champion I Kelas penutup akan berisi diskusi dan sharing session dengan sejumlah Local Champion di Bali, peserta bisa mendapatkan insight berharga dari para pebisnis yang telah lebih dulu sukses dan berhasil. Connector : Alex P Chandra I Schedule : Oktober 2014

ABout tHE CLuB

mAtEri trAining

TRAINING &DEvELOPMENTPROGRAM

ENTREPRENEURSHIP CLASS

FULL PACK TRAININGIDR 7 Million/ Person

SPECIAL OFFER

IDR 4.200.000for the first 25 members

Salah satu kendala terbesar yang dihadapi oleh pengusaha adalah masalah manajemen, mulai dari pengelolaan karyawan, laporan keuangan dan perpajakan,

sampai dengan bagaimana membangun system operational procedure dan pemasaran yang efektif. M&I Club adalah komunitas bagi para pengusaha untuk

meningkatkan manajerial skills melalui pelatihan dan pengembangan manajemen. Pelatihan dilakukan secara berkala dalam 8 pertemuan, baik dalam

bentuk workshop maupun seminar yang akan dibawakan oleh para pembicara yang expert dibidangnya (praktisi).

ALEx P. CHANDRA

Chairman BPR Lestari

Founder Lestari Group

ISWARIN

Konsultan Retail &

Direktur PT. Momentum

PRIBADI BUDIONO

CEO BPR Lestari

PUTU SUDIARTHA

Founder & Owner

Bamboomedia

MEMBERBENEFIT• Semua sesi dilengkapi modul /

panduan

• Mendapatkan Majalah M&I sebanyak

12 Vol

• Mendapatkan peliputan di Majalah

M&I

• Special disc untuk memasang iklan di

M&I

• Special disc untuk pembuatan

Business Plan, Market Analisys &

Corporate Identity (Logo)

• Special disc untuk pembuatan

website usaha

• Program dirancang khusus untuk

pengusaha yang bisnisnya kurang

dari 10 tahun

• Peluang Networking dengan member

lainnya

YUSWOHADI

Brand Consultant &

Eks. Sekjen IMA

SAYU S DEWI

Accountant

WHOSHOULD

ATTEND?GUNG DE - 08174781065

ARIF - 0361 809 29 30

Program ini sesuai untuk Anda yang ingin belajar mengenai

entrepreneurship dalam waktu singkat dan praktis, dengan kualitas

setara program pendidikan nasional dan di bimbing mentor yang

merupakan local champions dibidangnya.

FOR MORE INFORMATION PLEASE CONTACT:

Page 41: Money & i vol 52

80 Vol. 52 | April - mei 2014 81Vol. 52 | April - Mei 201480 Vol. 40 | April - mei 2013

uluhan penggiat UKM memenuhi ruang seminar BPR Lestari Lantai

3 di bilangan WR Supratman pada Selasa pagi, 8 April 2014 lalu yang

terdeteksi sangat cerah. Cerahnya hari tersebut makin dihangatkan

dengan sajian kopi dan kudapan nikmat yang notabene sebagai pembuka

paling sempurna untuk gelaran “Morning Coffee With Alex P Chandra”.

Tentu ini bukan sekadar acara ‘ngopi bareng’. Para peserta tidak sekadar

umum yang menjadi kendala terbesar

pada perusahaan dalam mengelola SDM

mereka. Pengembangan SDM dalam sebuah

usaha itu sangat penting demi mendukung

pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

“Banyak pertanyaan tentang SDM ini

muncul oleh followers saya di twitter. Mereka

seringkali mention ke akun saya @alex_lestari

tentang persoalan ini. Melihat pentingnya

isu ini, membuat saya ingin berbagi wawasan

tidak hanya dengan followers saya di Twitter,

tapi juga dengan para entrepreneurs di Bali,”

ungkap Alex P Chandra ketika memulai acara.

Pengalaman Alex P Chandra dalam mengelola

BPR Lestari hampir satu dekade menjadi

sebuah refleksi yang menarik, baik dari

segi bisnisnya maupun strategi dalam

mengelola karyawan-karyawan yang mampu

berkontribusi dalam peningkatan bisnis

BPR Lestari. “Berikan perhatian lebih besar

kepada karyawan yang berpotensi, bukan

kepada karyawan yang bermasalah. Fokus

kepada kelebihan karyawan, bukan kepada

kekurangan mereka,” tutur Alex P Chandra

dalam acara yang memiliki konsep sharing dan

gathering tersebut.

Dimulai sedari pukul 9 pagi dan berakhir

pukul 12 siang, Morning Coffee With Alex

P Chandra yang diinisasi oleh M&I The Club

ini pun menjadi “big breakfast with great

knowledge”. Sampai jumpa di acara ‘ngopi

cantik’ berikutnya! ng

Morning Coffee With Alex P Chandra

7 Mistakesmanaging people

Ruangan seminar dipenuhi oleh

puluhan peserta yang benar-benar

tertarik terjun mempelajari bidang

properti.

Dalam perusahaan kecil, pengelolaan SDM

adalah faktor yang dilematis

Semangat Pagi

Interaktif

Puluhan pebisnis menghadiri

jamuan Morning Coffee With Alex P

Chandra

Berbagi resep sukses

duduk menikmati kopi dan ber-networking

ria, melainkan di gelaran ini pula Alex P

Chandra turut membagi wawasannya kepada

para wirausahawan Bali. Mengangkat

topik “7 Mistakes Managing People”, Alex

P Chandra memaparkan tujuh kesalahan

Page 42: Money & i vol 52

82 Vol. 52 | April - mei 2014 83Vol. 52 | April - Mei 2014

NICONICODISC 10%

FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman

Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan

BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%

KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat

DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium

KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan

BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA

NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT

Invalid promo lainnya

BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate

Disc invalid package & tournament

ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore

cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00

CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan

INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,

dan minuman

HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate

RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus

rawat inap)

DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan

HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment

EDEN HOTELDISC 15%

In Spa, Cafe & Room Rate

CEMPAKA TExTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS

BODY & SOULDISC 20%

Mininamal belanja Rp. 500.000,-

SOL SUNGLASSESDISC 10%

THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY

Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-

ATW ExPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate

Setiap pengiriman internasional

BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal

DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-

FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time

Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)

D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment

MY SPADISC 10% dari harga publish

IKAN BAKAR BARUNADISC 15%

UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM

MINARDI BOUTIQUEDISC 15%

PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan

DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus

TAMAN AIR SPALOWEST PRICE

BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan

minuman

IWEAR SUNGLASSESDISC 10%

SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates

Invalid for alcohol drink & buffet package

ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar, Restaurant

DISC 20% untuk SpaDISC 10% untuk Mice Package

ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,

sulam alis, eyeliner dan bibir

KAMPOENG VILLADISC 10%

CASHBACK 10% Setelah tamu check out

LLUVIA SPADISC 50% All Treatment

Jam 09.00 - 17.00

THE ExPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan

Khusus The Experience Adventure

FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk

bagi anggota Lestari First Ladies

KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%

ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)

DISC 25% (selain jam tersebut)

W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-

ding, 15% untuk perawatan kecantikan

WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.

100.000,-

RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap

DISC 10% Medical Check Up

BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama

DISC 10% bulan selajutnya

MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte

TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial

treatment

RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-

belanjaan

BARA SILVERDISC 50% All Item

BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu

BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan

xO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk

menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-

GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour

www.bprlestari.com

SALES OF THE MERCHANT!

246706Please call us for more information

ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment

WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan

minuman

PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu

ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa

untuk cash payment

ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar

DISC 15% untuk F&B

AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan

LADY’S BAZAARDISC 20% All items

TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali

injection dan pembelian produk

BALONKUDISC 10% All items

Transaksi min Rp. 500.000,-

MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment

BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-

ACCESSORITZDISC 20%

BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise

PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra

HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT

DISC 20% Selain face treatment

MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk

BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)

SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport

THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa

SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar

ADIPRANASILVER

ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk

FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu

DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room

CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment

GRAND ISTANA RAMA HOTELDeluxe Room Best Rate

DISC 30% massage, DISC 20% LaundryDISC 20% F&B Restaurant

MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk

POP HOTELSDISC START FROM 5%

In room rate

BELLA WAxINGDISC 20% Setiap pembelanjaan

LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation

BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata

dan penginapan

LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock

DISC 40% untuk berlian dengan pesanan

BALI BRASCODISC 50% untuk Spa

DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet

MG PET SHOPDISC 5% untuk setiap pembelanjaan

Baby LandDISC 10% Kecuali item tertentu

HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar

RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour

QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab

DISC 5% No lab

NikmatiSemuaKeuntungannya

Bersama KamiLEStAri FirSt LADiES mErupAKAn

progrAm DAri Bpr LEStAri YAng

mEmBEriKAn BEnEFit KEpADA nASABAH

LEStAri FirSt, KHuSuSnYA pArA iBu

BErupA DiSCount BELAnJA YAng

mEnguntungKAn.

JOIN US TO GET PRIvILEGE!

Page 43: Money & i vol 52

84 Vol. 52 | April - mei 2014