MODUL I_Emergency_Nursing

download MODUL  I_Emergency_Nursing

If you can't read please download the document

Transcript of MODUL I_Emergency_Nursing

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

1

MODUL I EMERGENCY NURSING

TIM PENYUSUN : JOKO SUTRISNO,S.Kep,Ns.M.Kes IRMA NUR QOYYIMA,S.Kep,Ns APRIN RUSMAWATI,S.Kep,Ns

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI-2011

BAB I STUDY GUIDE EMERGENCY NURSING Pendahuluan ` Pasien kritis memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi (Gwinnutt).2006). Untuk itu mahasiswa membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan situasi kritis dengan kecepatan dan ketepatan yang tidak selalu dibutuhkan pada situasi keperawatan lain,hal ini membutuhkan keahlian dalam penyatuan informasi,membuat keputusan karena saat sakit menyerang system tubuh system yang lain terlibat dalam upaya untuk mengatasi adanya ketidak seimbangan sehingga mahasiswa perlu memahami konsep perawatan kritis,melaksanakan pemantauan pasien kritis , mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage), mengenal unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dengan kegawatan melalui pengembangan palliative care dengan pendekatan holistic approach meliputi bio psiko social-cultural dan spiritual dalam perawatan emergency. Deskripsi Mata Ajar Modul ini focus pada pemberian asuhan keperawatan pasien yang mempunyai masalah actual/potensial yang mengancam kehidupan tanpa atau terjadinya secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan dan tanpa atau disertai kondisi lingkungan yang tidak dapat dikendalikan . Rangkaian kegiatan dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi. Tujuan Mata Ajar Setelah mengikuti Mata ajar Emergency Nursing, mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri Program Reguler Semester 6 yang mengikuti mata kuliah ini akan mampu memahami konsep dasar Emergency Nursing, melakukan pemantauan pada pasien kritis, mengenal system pelayanan gawat darurat pra rumah sakit (Triage), mengenal unit gawat darurat dan unit perawatan intensif, memberiikan asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dengan kegawatan. Kompetensi Mata Ajar Mampu menerapkan aspek legal etik dalam praktik keperawatan Mampu Melaksanakan Askep Profesional di Klinik Mampu Melakukan Penelitian Sederhana Sub Kompetensi Menggunakan prinsip etik hokum kesehatan melalui fenomena study Menggunakan Nursing Process dalam penyelesaian masalah Khusus Anak,Dewasa dan lansia. Evidence Based Nursing Research Based Pemetaan Kompetensi Knowledges Hard Skill Soft Skill

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

3

Konsep nursing

dasar

emergency

Mampu melakukan pemantauan pasien Kritis : Mengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis Penilaian pasien kritis Pemantauan fungsi pernafasan Pemantauan fungsi kardiovaskuler Pemantauan fungsi neurologis Pemantauan fungsi ginjal Pemantauan fungsi gastrointestinal Mampu mengenal tanda-tanda gawat nafas / gagal nafas Mampu melakukan pertolongan gagal nafas Membebaskan jalan nafas dengan alat Mampu memberikan nafas buatan tanpa alat Mampu memberikan nafas buatan dan oksigenasi dengan alat Mampu melakukan monitoring fungsi pernafasan dan oksigenai BGA : Blood Gas Analisis Mengambil sampel darah arteri Melakukan pemeriksaan BGA Melakukan interpretasi hasil BGA Menentukan dan melakukan Follow Up untuk hasil BGA yang abnormal SP O2 : Saterasi Oksigen Memasang alat monitoring SP O2 dengan benar Mampu menginterpretasi hasil Mampu melakukan Follow Up Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien yang pernafasannya di bantu ventilator. Mampu mengenal tanda-tanda henti jantung dan memberikan pertolongan Mampu melakukan RJPO ( Resusitasi Jantung Paru dan otak ) Mampu mengenal. Menyiapkan dan memberikan obatobatan untuk penanganan kegawatan kardiovaskuler Mampu melakukan cardioversi : Sincronized dan unsincronozed Mampu mengoprasikan dan memberikan Pace maker eksternal Mampu menyiapkan dan memasang alat-alat untuk monitoring ABP, dll. Mampu menginterpretasi hasil monotoring menentukan follow Up Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien post cardiac arrest Mampu mengenal tanda tanda dan gejala shyok apapun penyebabnya dan : CVP, EKG< Temperatur, NBP, pada klien gawat /

Pemantauan pasien kritis Sistem pelyanan keperawatan Gawat Darurat dan Unit Perawatan Intensive Keperawatan Klien pada semua Tingkat Usia dengan kegawatan

Kerjasama Tanggungjawab Komunikasi terapeutik Menghargai orang lain Kreatif dan inovatif Pengendalian diri Jujur Komitmen tinggi Prinsip kepemimpinan Menejemen waktu Berpikir kritis

Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien Shock Mampu melakukan pertolongan klien yang mengalami shock apapun penyababnya Memberikan posisi shock Memberi tindakan terhadap A.B.C (Air Way, Breathing , Circulation ) Melakukan resusitasi cairan , elektrolit dan darah Mampu mengenal, menyiapkan, dan memberikan obatobatan untuk penanganan shock. Mampu AVPU Mampu memberikan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kesadaran Mampu mengenal tanda-tanda TIK meningkat Mampu mencegah peningkatan TIK Mampu mengenal, menyiapkan dan memberikan obat-obat untuk menurunkan TIK dan pencegahan TIK Mampu menyiapkan dan memasang alat monitoring ICP Mampu melakukan asuhan keperawatan klien dengan cidera tulang belakang Mampu melakukan berat. Mampu memberikan pertolongan pad klien yang mengalami hematemisis melena dengan pendekatan asuhan keperawatan Melakukan kumbah lambung dan gastric cccling Mengenal, menyiapkan dan memberikan obat-obatan untuk menghentikan perdarahan lambung Menyiapkan dan memasang SB-Tube / memberikan asuhan keperawatan klien dengan cidera otak mengenal tanda-tanda dan gejala gangguan kesadaran apapun penyebabnya dengan cara mengukur GCS,

Mampu mengenal tanda-tanda keracunan dengan berbagai penyebabnya Mampu memberikan pertolongan pada klien dengan keracunan dengan pendekatan askep : Keracunan insektisida Keracunan karena narkoba Keracunan makanan dan minuman Keracunan karena gigitan binatang berbisa.

TUGAS MAHASISWA

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

5

Setelah membaca teliti scenario,mahasiswa harus mendiskusikan kasus tersebut pada suatu kelompok diskusi yang dipimpin oleh seorang ketua dan memilih seorang notulen untuk mencatat semua hasil diskusi Melakukan aktifitas individual maupun kelompok dalam mencari bahan informasi yang mendukung diskusi. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor) Berkonsultasi dengan Fasilitator untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam Mengikuti kuliah Pakar dalam kelas untuk masalah yang belum Jelas.

PROSES PEMECAHAN MASALAH Dalam diskusi kelompok,mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario dengan mengikuti 7 Langkah (Seven Jump).Penyelesaian Masalah Yaitu: Mengklasifikasikan istilah yang tidak jelas dalam scenario dan menentukan kata/kalimat kunci scenario . Mengidentifikasi Problem dasar scenario,dengan membuat beberapa pertanyaan penting. Menganalisis problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan pertanyaan tersebut diatas. Mengklasifikasi Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas. Menentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai mahasiswa atas kasus /Skenario Mencari Informasi tambahan tentang kasus/Skenario diluar kelompok tatap muka Melaporkan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang ditemukan. Keterangan***) Langkah 1-5 dilakukan dalam diskusi bersama Fasilitator. Langkah 6 dilakukan dengan belajar Mandiri,dapat dilakukan berkelompok atau sendiri sendiri,yang kemudian didiskusikan ulang bersama kelompok, (Tanpa Kehadiran Fasilitator***) Langkah 7 dilakukan diskusi bersama Fasilitator.

JADWAL PERKULIAHAN

BLOK I ( PERIODE 4 APRIL S/D 7 MEI 2011) Semester VI-C Tiap Hari Senin & VI-D Selasa JAM/MINGGU MGG MGG MGG.K MGG.KE.2 MGG.KE.3 MGG.KE.4 MGG.KE.5 MGG.KE.3 MGG.KE. MGG.KE.5 JAM/MINGGU KE.1 KE.1 E.2 4 13.00-14.40 Penjelasa FGD 13.00-14.40 Penjelasan n MODUL MODUL 14.40-16.20 T.1 14.40-16.20 T.1 ISS Roleplay FGD ISS Seminar Brainstor Brainstormi SKILL LAB SKILL Roleplay ming LAB ng Kuliah Pakar

Seminar Kuliah Kuliah Kuliah Konsultasi Konsultasi Pakar 16.20-18.00 Scenario Scenario Scenario Laporan 16.20-18.00 Scenario Scenari Scenario 3 Laporan 1 o2 Ujian Blok 1 : Tanggal, 9 Mei 14 Mei 2011

BLOK II (PERIODE 13 JUNI S/D 16 JULI 2011) Semester VI-A Tiap Hari Senin & VI-B Selasa

Ujian Blok II : Tanggal ,25 -30 juli 2011 Sasaran Belajar Setelah menyelesaikan Modul ini ,Mahasiswa Mampu Menjelaskan konsep emergency nursing Mampu menjelaskan prioritas perawatan dan tahap-tahap triage Menjelaskan system pelayanan di ICU Menyebutkan tingkatan ICU di Rumah Sakit Pengelolaan pasien di ICU Mengetahui Kemampuan teknis minimal di ICU Menjelaskan Proses perawatan di ICU Mengenali ciri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis Menilai pasien kritis Melaksanakan Pemantuan fungsi pernapasan, kardiovaskuler, neurologi, gastrointestinal, hepatik, endokrin, nutrisi, dan suhu selama pasien dalam kondisi kritis dan selama pemindahan pasien.

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

7

Memberikan perawatan gawat darurat pada pasien dalam semua tingkat usia Strategi Diskusi Bermain peran (Roleplay) ISS Project Seminar Kuliah Pakar Evaluasi Ujian Tulis Penugasan Laporan Seminar (cheklist) 10% Roleplay 10% Project Soft skill 15% 20% 20% 25%

TOPIK.1 KONSEP DASAR EMERGENCY NURSING DAN PEMANTAUAN PASIEN KRITIS SUB TOPIK : Mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis Kompetensi : Memberikan pemahaman mengenai upaya mengenali cirri-ciri dan penatalaksanaan pasien kritis Kompetensi Pendukung : Mampu mendiskusikan pentingnya pencegahan henti jantung paru dirumah Mampu Menyebutkan tanda-tanda klinis penyakit kritis Mampu mendiskusikan peran tim lapangan (Outreach) dan tim kegawatdaruratan medis SUB TOPIK : Penilaian Pasien kritis Kompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai penilaian pasien Kritis Kompetensi pendukung Mampu untuk membuat garis besar pendekatan CABDE Mampu untuk membuat garis besar pendekatan awal ke pasien Mampu menjelaskan penilaian jalan nafas Mampu menjelaskan penilaian pernapasan Mampu membuat garis besar penilaian sirkulasi Mampu menjelaskan disabilitas Mampu membuat garis besar pentingnya Exposure SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Pernapasan Kasus Pemicu.1

Damien seorang pria berusia 22 tahun, tertabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor. Pada pemeriksaan klinis dan radiologis di Unit Gawat Darurat (UGD) ditemukan adanya fraktur iga ke 5, ke 6, ke 7 dan ke 8 pada sisi kanan dan fraktur iga ke 4 dan ke 5 pada sisi kiri, yang menyebabkan segmen melayang (flail segment) dengan pergerakan dada paradoksik. Pemeriksaan CT Scan kepala dan tulang belakang tidak memperlihatkan cedera tulang belakang servikal atau cedera kepala. Pada pengamatan didapatkan : tekanan darah (TD) 90/60, nadi 100, pernapasan 36 kali/menit, suhu inti tubuh 35,8o C. ia kemudian diberikan oksigen beraliran tinggi 15 L/menit melalui suatu kantong non rebreathing dan diberikan resusitasi cairan secara agresif. Pemantauan EKG dilakukan secara kontinyu, oksimetri nadi dimulai dan setiap 15 menit dilakukan pemeriksaan TD. Pengambilan darah dilakukan untuk pemeriksaan biokimia lengkap, skrining hematologis, penggolongan darah, serta analisis gas darah arterial dengan hasil : pH 7,37 PaCO2 4,0 kPa (30 mmHg) PaO2 5,5 kPa (41 mmHg) HCO3- 24 mmol/L BE -1 SaO2 85 % Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi pernapasan Kompetensi Pendukung : Mampu menjelaskan bagaimana menilai efikasi pernapasan,kerja pernapasan,dan keadekuatan ventilasi Mampu mendiskusikan pentingnya penilaian pasien secara komprehensip Mampu menjelaskan bagaimana melakukan pengukuran laju aliran ekspirasi puncak (PEFRM) Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip oksimetri nadi Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip analisis gas darah arterial Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip kapnografi Mampu mendiskusikan prioritas pemantuan pasien yang diventilasi Mampu mendiskusikan prioritas pemantauan pasien dengantrakeostomi sementara Mampu membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien dengan drain dada (chest drain) SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 1 :Pemantauan EKG Kompetensi : Mahasiswa Mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan EKG Kompetensi pendukung : Mampu mendeskripsikan gambaran umum monitor jantung Mampu mendeskripsikan bagaimana melakukan setting awal pemantauan EKG Mampu mendiskusikan masalah maslah yang berpotensi terjadi pada pemantauan EKG Mampu mendeskripsikan EKG kaitannya dengan kontraksi jantung Mampu mendeskripsikan pendekatan sistematik untuk interpretasi EKG Mampu mendefinisikan dan mengklasifikasikan aritmia jantung Mampu Mengenali aritmia jantung yang penting

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

9

Kasus Pemicu 2 : Seorang pria berusia 40 tahun masuk ke Unit Perawatan Koroner (Coronary Care Unit) dengan infark miokard inferior akut. Pada saat masuk, diperoleh TD 120/90, nadi 70, irama sinus, pernapasan 15 kali/menit, dan adanya asistol. Apa yang akan anda lakukan? SUB TOPIK :Pemantauan Fungsi Kardiovaskuler 2 :Pemantauan Hemodinamik Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan hemodinamik Kompetensi Pendukung : Mampu mendiskusikan factor faktor yang mempengaruhi perfusi jaringan Mampu menjelaskan dan mengklasifikasikan syok sirkulatorik Mampu menggambarkan metode non invasive pada pemantauan hemodinamik Mampu membuat garis besar prinsip-prinsip pemantauan dengan transduser Mampu mendiskusikan prinsip prinsip pemantauan tekanan vena sentral Mampu membuat garis besar dan mendiskusikan prinsip prinsip pemantauan tekanan arteri pulmonalis Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemeriksaan curah jantung SUB TOPIK : Pemantauan Fungsi Neurologis Kasus Pemicu 3. Seorang pria berusia 25 Tahun ke unit gawat darurat (UGD) dengan cedera kepala akibat jatuh dari sepeda.ia sadar penuh dapat berbicara dengan anda dan tidak ada cidera yang menghawatirkan.Apa prioritas awal pemantauan menurut Anda Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi neurologis Sub kompetensi : Mampu mendefinisikan kesadaran Mampu menjelaskan penilaian kesadarn denga AVPU Mampu mendiskusikan penggunaan skala koma Glasgow Mampu menjelaskan penilaian pupil Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan tekanan intra cranial Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan saturasi oksigen dengan bulb vena jugularis Membuat garis besar mengenai pemantauan sedasi Membuat garis besar pemantauan nyeri dan penghilang nyeri SUB TOPIK :Pemantuan Fungsi Ginjal Kasus Pemicu 4 Donald masuk ke ICU setelah mengalami trauma tumpul abdomen akibat kecelakaan industry.ia diberi ventilasi setelah dilakukan laparostomy diagnostic dan perbaikan robekan mesenterika.ia mengalami kemajuan yang menetap selama 24 jam saat kondisinya tiba tiba memburuk,ia mengalami ketidakstabilan kardiovasuler dan membutuhkan batuan inotropik ia mengalami hiperpireksia dengan hitung leukosit sebanyak 27,8 sel/L,dicurigai terjadinya sepsis abdominal. Ia dibawa keruang operasi untuk menjalani tindakan laparatomy un tuk lebih lanjut untuk memastikan focus sepsis yang dicurigai pada saat operasi.didapatkan

pancreatitis hemoragik dan kemudian dimasukan (diinsersikan) beberapa drain irigasi kedalam abdomen dan dilakukan irigasi dengan salin.setelah kembali ke ICU kondisinya memburuk dengan kebutuhan inotropik meningkat dan terjadi oliguri.kateter urin telah dipastikan tidak terpuntir atau tersumbat.diuretik diberikan tanpa memberikan efek dan kemudian terjadi anuria Biokimia darah pasien adalah Kompetensi :Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip urinalisis Sub Kompetensi : Mampu menjelaskan prinsip-prinsip urinalisis Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantauan curah urine Mampu membuat garis besar prinsip-prinsip kunci pemantauan keseimbangan cairan Mampu membahas penatalaksanaan gagal ginjal akut Mampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akut Mampu membuat garis besar aspek penatalaksanaan gagal ginjal akut Mampu membuat garis besar aspek aspek kunci mengenai pemantauan selama terapi pengantian ginjal SUB TOPIK :Pemantauan fungsi Gastrointestinal Kasus Pemicu 5 William,seorang pria berusia 48 tahun masuk keruang perawatan dengan riwayat hematemesis.pada saat masuk ruang perawatan,ia dalam kondisi sadar penuh,orientasi baik,pucat,memiliki akral dingin dengan darah segar disekitar mulutnya.oksigen diberikan melalui masker dengan konsentrasi 35%,apa prioritas pemantauan awal anda Dilakukan pengukuran tanda-tanda vital :TD 80/50,nadi 120 kali/menit dan tready,laju pernapasan 30 kali/menit,dan SpO2 sulit didapat.Apa arti dari pemeriksaan ini. Diagnose awal pasien ini adalah syok hipovolemik yang terjadi sekunder akibat hematemesis.akses intravena dipasang dengan dua kanula berlubang besar,masingmasing disetiap lengan .dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan,LFT,U+E,DPL (darah perifer Lengkap) Skrening Pembekuan , crossmatched untuk 6 unit whole blood + 2 unit fresh frozen plasma (FFP).resusitasi cairan diberikan dengan larutan hartman.omeprazol intravena dibrikan .kateter urine dan kateter vena sentral di insersikan hasil analisis gas darah arterial dalam batas normal.Pemantauan apa yang kini akan anda lakukan? CVP menunjukan angka 1 mmHg.TD kini 70/50,Nadi 130 kali /menit,laju pernapasan 30 kali/menit dan pasien mengalami disorientasi.curah urin minimal dan sumbatan kateter dihilangkan ,SpO2 masih tidak bisa didapatkan .apa arti dari pemeriksaan ini? Kompetensi : Mahasiswa Mampu memberikakan pemahaman mengenai perinsip-prinsip pemantauan fungsi GI Kompetensi Pendukung : Mampu menjelaskan penialaian fungsi usus Mampu mendiskusikan signifikansi mual dan muntah Mampu mendiskusikan pemantuan stoma dan fistula Mampu membuat garis besar berbagai penyebab perdarahan akut gastrointestinal bagian atas Mampu membuat garis besar penilaian obstruksi intestinal Mampu mendiskusikan prinsip-prinsip pemantuan fungsi pancreas

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

11

SUB TOPIK : Pemantuan Fungsi Hepatik Kasus Pemicu 6 Janet seorang wanita berusia 47 Tahun dengan riwayat penyalahguanaan alkohol kronik,masuk Ruang HDU dengan diagnose gagal hepatik.pada saat masuk kondisinya stabil dengan parameter hemodinamik normal,namun demikian ia mengalami ensefalopati hepatik derajat 1,karena ada perubahan mood dan sedikit bingung ia mengalami asites abdomen yang jelas,ikterus,dan edema pitting pada pergelangan kaki dilakukan pengambilan darah untuk analisis :LFT,U & E,waktu pembekuan ,DPL (darah perifer lengkap). Kompetensi : Mahasiswa mampu memberikan pemahaman mengenai prinsip-prinsip pemantauan fungsi hepatic,dengan referensi spesifik komplikasi-komplikasi ALP Kompetensi Pendukung : Mampu membuat garis besar mengenai fungsi hati Mampu menyebutkan penyebab ALF Mampu mendiskusikan gambaran klinis ALF Mampu mendiskusikan bagaimana memantau komplikasi spesifik pada ALF

SUB TOPIK: Pemantauan Suhu Kasus Pemicu 7Seorang wanita berusia 65 Tahun masuk Rumah Sakit dengan bronkopneumonia.ia tampak kemerahan dan panas pada perabaan,tanda-tanda vitalnya adalah TD.130/80,Nadi 115 Pernapasan 25 Suhu Timpani 344C pembacaan suhu timpani tidak diragukan lagi pasti salah apa yang anda lakukan Kompetensi :Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip pemantauan suhu Kompetensi Pendukung : Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh Mendiskusikan metode-metode pengukuran suhu Mendiskusikan Efek fisiologis dari hipotermia Membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang mengalami hipotermia Mendiskusikan efek fisiologis dari hipertermia Membuat garis besar mengenai prioritas pemantauan pada pasien yang mengalami hipertermia

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

13

SILABUS MATA KULIAH : Emergency Nursing KODE MATA KULIAH : IKP330 BEBAN STUDI : 3 SKS SASARAN : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri PRASARAT : IKD I,IDK I,IDK II,Sistem Respirasi,Sistem Kardiovaskuler,Sitem Endokrin,Sistem Neurobehavior,Sistem Persepsi Sensori,Sistem Imun & Hematologi,Sistem Pencernaan,Sistem Muskuloskletal,Sistem Integumen,Kebutuhan Dasar Manusia I & II,Praktik Klinik I &II. WAKTU : 7 X 200 MENIT (PBC = 2 SKS) dan 7 X 150 (PBP = 1 SKS) A. Deskripsi Mata Ajar :

Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensional yang mengancam kehidupan baik pre dan intra hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan ceramah, diskusi dan praktek laboratorium. B. Tujuan Instruksional Umum :

No. 1

Tujuan Instruksional Khusus 2

Pokok Bahasan 3

Sub Pokok Bahasan 4

Waktu 5

Metode 6

Media 7

Daftar Pustaka 8

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan mahasiswa PSIK-FK Unair Program A Semester V diharapkan mampu : Menjelaskan konsep keperawatan kritis dengan benar

Basic Trauma management, jika Campell JE,(1995), Basic Trauma Life Support to Paramedic and advance EMS Providers,American College of EmergencyPhycision Depkes RI, (1992), Pedoman Pelayanan Gawat darurat, Jakarta

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

15

2

Menjelaskan konsep penanganan ke gawat darurat dengan benar

Konsep penanganan ke gawat darurat

Konsep penanganan ke gawat daruratan : Pre-hospital Transportasi Intra-hospital Penanganan bencana Komunikasi dan organisasi Blue Team Konsep ICU dan ICCU Syarat-syarat klien yang masuk ke ICU dan ICCU Jenis obat-obatab emergensi Penggunaan obatobatan emergensi Indikasi pemberian Kontra indikasi Cara pemberian Efek samping Peran perawat dalam pemberian obat-obatan emergensi Pengertian gangguan

3 x 50 menit

PBC

OHP, White board dan spidol

OHP, White board dan spidol OHP White board dan spidol PBC 3 x50 menit

3

Menjelaskan konsep ICU dan ICCUdengan benar

Konsep tentang ICU dan ICCU

4

Menjelaskan obat-obatan emergensi dan anestesi dengan benar

Obat-obat emergensi

PBC 3 x 50 menit OHP white board

MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BEBAN STUDI SASARAN PRASARAT WAKTU

: KEPERAWATAN KRITIS II : KGD 401 : 3 SKS : Mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri : KEP. MEDIKAL BEDAH, KEP. MATERNITAS, KEP. ANAK, KEP. JIWA : 14 x 150 MENIT (PBC = 3 SKS, PBL/PBP = 1 SKS)

Deskripsi Mata Ajar : Mata ajar ini berfokus pada konsep, teori, model dan penerapan proses keperawatan klien yang mempunyai masalah actual dan potensial yang mengancam kehidupan baik pre dan intra hospital. Pemberian asuhan keperawatan dapat diberikan sehingga kematian dapat dicegah dan kecacatan dapat diminimalkan. Mata ajar ini dilaksanakan dengan mengunakan pendekatan ceramah, diskusi dan praktek laboratorium.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah menyelesaikan pembelajran ini diharapkan mahasiswa PSIK-FK Unair Program A Semester VI dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami keadaan kritis melalui pendekatan proses keperawatan secara professional.

No.

Tujuan Instruksional

Pokok Bahasan

Sub Pokok Bahasan

Waktu

Metode

Media

Daftar Pustaka

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

17

Khusus 1 2 Setelah menyelesaikan pembelajaran ini diharapkan Mahasiswa PSIK_FK Unair Program A Semester VI diharapkan mampu : 3 4 5 6 7 8 Basic Trauma management, jika Campbell JE, (1995),Basic Trauma Life Support to Paramedic and Advance EMS Provider,American College of Emergency Phycision Depkes RI, (1992), Pedoman Pelayanan Gawat Darurat, Jakarta Trauma Medulla Spinalis Definisi Trauma Medulla Spinalis Penyebab Trauma Medulla Spinalis Manifestasi klinik Trauma Medulla Spinalis Penatalaksanaan Trauma Medulla Spinalis Asuhan keperwatan 3 x 50 menit PBC OHP, White Board dan spidol Diklat RSU Dr. Soetomo, (2000), Materi Tekhnis Medis BLS, ALS Leo Bossaery, (1998),Guides Life for Resuscitation, European Resuscitation, on Council University of Antwerp Belgium Stuar & Stinson. (1996),Emergency

1

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system persarafan dengan benar.

klien dengan Trauma Medulla Spinalis

Definisi Spinal Cord Injury Penyebab Cord Spinal Injury Manifestasi klinik Spinal Injury Spinal Cord Injury Penatalaksanaan Spinal Cord Injury Asuhan Keperawatan Klien dengan spinal Injury Definisi perdarahan saluran cerna dan trauma abdomen Penyebab perdarahann saluran cerna dan abdomen Manifestasi klinis perdarahan saluran cerna dan trauma abdomen Komplikasi perdarahan saluran cerna Pentalaksanaan pada klien perdarahan saluran cerna dan 3 x 50 menit PBC

OHP, White Board dan spidol

Nursing Refference , Emergency Dept University of Kentucky Hospital Raymind at all, (1997),ATLS for Doctor, American College of Surgeon RS Syaiful Anwar, (1997),Pertolongan Dasar Gawat Darurat

2

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalmi kegawatan pada system perncernaan dengan benar

OHP, White Board dan spidol

Pendarahan saluran cerna Trauma Abdomen

3 x 50 menit

PBC

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

19

trauma tumpul abdomen Asuhan keperawatan pada klien dengan perdarahan saluran cerna dan trauma tumpul abdomen Definisi TUR Syndrome Penyebab TUR syndrome Manifestasi TUR Syndrome Penatalaksanaan TUR Syndrome Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system perkemihan dengan benar 3 TUR Syndrome Asuhan keperawatan klien dengan TUR Syndrome OHP, White Board dan spidol

Definisi Fraktur Basis Crani, Compartement Syndrome Penyebab fraktur basis Cranii, Compartement Syndrome Penatalaksanaan

3 x 50 menit

PBC

Fraktur Basis Cranii,Compartement Syndrome ASuhan keperawatan apda klien yang mengalami Fraktur Basis Cranii, Compartemen Syndrome Tehnik Heacting, Pembalutan dan Pembidaian

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system mukuloskeletal dengan benar

OHP, White Board dan spidol 3 x 50 menit PBC / PBL

4

Fraktur Basis Cranii Compartement Syndrome

Definisi Adrenal Crisis, SIADH,KAD Penyebab Adrenal Crisis, SIADH, KAD PEnatalaksanaan Adrenal Crisis, SIADH, KAD Asuha keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada Adrenal Crisis, SIADH, KAD

OHP,

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

21

Definisi Trauma Kimia, trauma tumpul pada mata Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalamikegawatan pada system endokrin dengan benar Penyebab Trauma Kimia,trauma tumpul pada mata Tehnik Heachting, Pembalutan dan Pembidaian Penatalaksanaan trauma kiia, trauma tumpul pada mata Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami trauma kimia, trauma tumpul pada mata 3 x 50 menit Definisi IFO,Karbonmonoksida, NAPZA,Makanan, Sengatan listrik Penyebab IFO, Karbonmonoksida, NAPZA,Makanan, Sengatan listrik Trauma kimia Penatalaksanaan IFO, Karbonmonoksida, PBC / PBL

White Board dan spidol

3 x 50 menit

PBC / PBL

OHP, White Board dan spidol

5 Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami kegawatan pada system THT dengan benar

Adrenal Crisis SIADH, KAD

OHP, White Board dan

6

pada mata Trauma tumpul pada mata

NAPZA, Makanan, Sengatan listrik Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami IFO, Karbonmonoksida, NAPZA, Makanan, Sengatan listrik

spidol

3 x 50 menit

PBC

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami intoksikasi dangan sengatan listrik dengan benar

Definisi gigitan serangga dan binatang berbisa Penyebab gigitan serangga dan binatang berbisa Penatalaksanaan gigitan serangga dan binatang berbisa Asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gigitan serangga dan binatang berbisa OHP, White Board dan spidol

7

IFO, Karbonmonoksida, NAPZA, Makanan , Sengatan listrik

Modul Emergency Nursing Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Surya Mitra Husada

23

3 x 50 menit

PBC

Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami gigitan serangga dan binatang berbisa dengan benar OHP, White Board dan spidol

Jenis gigitan serangga dan binatang berbisa 8

3 x 50 menit

PBC

Selamat Belajar Sukses Mulia