MODUL 2
-
Upload
freya-joseph -
Category
Documents
-
view
44 -
download
0
description
Transcript of MODUL 2
DISTILASIDISTILASI
Distilasi : Differential/Simple/Batch Distillation Single-stage operation (Flash Vaporization) Continuous Rectification/Multi Stages Distl. (Binary dan Multicomponent Systems)
Contoh Aplikasi :
- Batch : Pemisahan n-heptane - n-octane (Lihat Gambar 1B) Pemisahan Benzene, Toluene, Xylene (Lihat Gambar 1A)-Single stage : Acetone - Air, Metanol - etanol- Multi Stages : refinery, pemisahan udara (Lihat gambar 1C)
Variabel penentu : Kapasitas, Kemurnian, Kontinyuitas Umpan Perbedaan Volatilitas.
Flash VaporizationVapor : 72% B
20% T8% X
50% B25% T25% X
Liquid : 40% B27% T33% X
Differential Distillation
50% n-C750% n-C8
Distillate : 61% n-C739% n-C8
Residue : 33% n-C767% n-C8
Gambar 1A Flash Vaporization
Gambar 1B. Batch Distillation
Continuous Distillation/Rectification
Naftha/Gasoline
MiddleDistillate
Heavy Oil
Lubricating Oil
Residue
tray
Cair Uap
tray
Cru
de D
isti
llat
ion
Uni
t (C
DU
)
CrudeOil
Fuel Gas
Gambar 1C. Multi Stage Distillation/Crude Distillation Unit
Keberhasilan Distilasi ditentukan oleh Distribusi substansi pada fasa cair & Gas Kesetimbangan antara fasa cair & gas sangat penting
Kesetimbangan yang diperlukan : Ordinary P-T-C (Binary)Dimana : kedua cairan larut pada segala perbandingan
Lihat Gambar 2 tentang contoh diagram PTC untuk sistem binerYang menjadi perhatian adalah komponen yang lebih volatile
Campuran A-B : Tekanan uap murni A>B disetiap Tx : mol fraksi A di fasa cair; y* : mol fraksi A di gas
Diagram yang dipakai : x-y* pada P konstan
Relative volatility : perbandingan antara konsentrasi A dan B pada kedua fasa
= (y*/(1-y*))/(x/(1-x)) = y*(1-x)/x(1-y*) = separation factor; = 1 apa artinya?
Larutan Ideal, Hk. Raoult’sTekanan parsial pada kesetimbangan (p*) sebanding dengan tek. uap (P)pA* = PAx dan pB* = PB(1 - x) Pt = pA* + pB* = PAx + PB(1-x)
= PA/PBy* = pA*/Pt
x = (Pt-PB)/(PA-PB)y* = PAx/Pt
Contoh soal penggambaran diagram kesetimbanganTitik didih (1 atm) n-heptane = 98,4oC dan n-oktana = 125,6oC. Buatlahdiagram kesetimbangan x-y* pada suhu diantara kedua suhu tersebut.
Gambarkan data ini
T,oC PAmmHg PBmmHg x y*98,4 760 333 1,0 1,0105 940 417 0,65 0,81110 1050 484 0,48 0,67115 1200 561 0,31 0,49120 1350 650 0,16 0,28
125,6 1540 760 0,0 0,0
Diagram Enthalpy-KonsentrasiEnthalpy cairan dapat dihitung dari pers:
HL = CL(tL – t0)MAV + HS
HL =entalpi cairan, CL =kapasitas panas, tL =suhu cairan
HS =panas pelarutan
Enthalpy Gas dengan pers:
HG =y[CLAMA(tG-t0)+ AMA]+AMA]+(1-y)[CLBMB(tG-t0)+BMB]
CL=kap panas lart,CLA=kap panas cairan A murni, HS=heat of solution,tL=ttk didih, =panas laten pd. tG
Entalpi cairan dan gas sebagai fungsi komposisi dapat digambarkan sebagai Diagram HXY seperti terlihat pada Gambar 5
SINGLE STAGE OPERATION - FLASH VAPORIZATION
Prinsip :- Sebagian cairan diuapkan- Terjadi kesetimbangan antara uap dan sisa cairan- Cairan dan uap dipisahkan
Tahapan Proses :- Pemanasan umpan- Penurunan tekanan- Pemisahan cairan dan uap di separator
Material Balance
F = D + WFzF = DyD + WxW
FHF + Q = DHD + WHD
Secara simultan didapat :
Q/F) (H H
Q/F) (H H
z x
z y
D
W
FW
FD
FW
FD
-W/D : Slope garis operasi
Contoh Soal
Campuran cairan mengandung 50 mol % h-heptan (A) dan 50 mol% n-oktan pada 800F akan di flash vaporization secara kontinyu pada 1 atm dan divaporasikan sebanyak 60% dari umpan. Tentukan komposisi uap dan cairan hasilnya serta suhu separator.
Basis: F=100 mol umpan
zF=0,5
D=0,6x100=60 mol
W= 100-60=40 mol
-W/D= -40/60= - 0,667
Dengan menarik garis operasi dari titik p(perpotongan XF=0,5 dan diagonal pada kurva kesetimbangan)dengan slope –0,667 yang memotong kurva kesetimbangan di T, didapat:
xW= 0,387, y*D=0,575
Perpotongan xF=0,5 dengan kurva suhu cairan didapat:
T separator= 1130C (235,40C)
Sistem multikomponen untuk Flash Vaporization
Bila persamaan gas ideal tidak dapat diaplikasikan, maka fugacitydipakai untuk menggantikan tekanan (uap maupun total), sehinggaHk. Raoult’s untuk larutan ideal pada T tetap :
y*J = mJ xJ
J = komponenm = besaran yang berubah terhadap tekanan dan suhu = PJ /Pt
Hubungan antara D dan W menjadi : y*JD = mJ xJW
Slope garis operasi menjadi : W/D = (mJ xJW - zJF)/(zJF - xJW)= (y*JD - zJF)/(zJF - y*JD /mJ)
sehingga didapat : dimana y*JD = 1
dan dimana xW juga = 1
J
JFJD W/Dm 1
1) (W/Dz *y
JJ
JFJW W/D m
1) (W/Dz x
Contoh SoalCampuran cairan mengandung 50% mol benzene (A), 25% mol Toluen (B) dan 25% mol Xylen (C) akan di flash vaporization pada 100oC 1 atmHitung komposisi dan jumlah produk (gas dan cairan)
Hk. Raoult’s : y* = Px/Pt = mx =====> m = P/PtPenyelesaian dari sistem ini memerlukan besaran W/D ==> trial & error
Untuk F = 100 mol, W/D = ===> W = mol, D = mol
Komposisi pada W adalah xW dan pada D adalah y*D
Substansi
ABC
PJ
1370550200
m
1.803
zF
0,50,250,25
y*D
W/D=3 W/D= 0,75
xW
Isilah !!!!
TUGAS 2 :
1. Berikan contoh pemakaian Flash Vap., Diff. Distl. Dan Cont. Distl.pada industri dengan menggambarkan flow-sheet produksi sertaspesifikasi input-output untuk ketiga peralatan diatas.
2. Kerjakan contoh soal untuk pemisahan BTX menggunakan software
3. Baca teori tentang boiling point dan bubble point (halaman 361 treyball) Kerjakan soal nomer 9.3 a, b, c