Modul 1 Kursus 2.docx

13
<Client logo> Client Name : BCA Date : 11 Juli 2014 Course Name : Dasar-dasar Pengambilan Keputusan LED Name : Ika Yunsita Pratiwi Sub course Name : PIC Name : Module Number : 1 SME Name : Module Name : Version : 0 0 Revisi on : Storyboard Module Name: Tipe-tipe Pengambilan Keputusan Main page: Total page (with sub slide): Type of Strategy Visual novel berbasis game Slide Title Slide Number Content Visual & Strategy Video Tujuan Chara dengan flow text Apakah gaya pengambilan keputusan yang sesuai dengan karakter Anda? Apa saja tipe-tipe pengambilan keputusan?

Transcript of Modul 1 Kursus 2.docx

Client Name:BCADate:11 Juli 2014

Course Name:Dasar-dasar Pengambilan KeputusanLED Name:Ika Yunsita Pratiwi

Sub course Name:PIC Name:

Module Number:1SME Name:

Module Name:Version:00Revision:

StoryboardModule Name: Tipe-tipe Pengambilan KeputusanMain page:Total page (with sub slide):

Type of Strategy Visual novel berbasis game

Slide Title

Slide NumberContentVisual & Strategy

Video Tujuan

Chara dengan flow text

Apakah gaya pengambilan keputusan yang sesuai dengan karakter Anda?

Apa saja tipe-tipe pengambilan keputusan?

Chara dengan flow text dan tombol start

Gaya pengambilan keputusan yang sesuai dengan karakter Anda akan menentukan suksesnya pengambilan keputusan yang efektif.

On Screen TextProposed Graphic (Reference for Visualization)

Scene chara di ruangan sendiri

Fajar : Rio, saya mau meminta bantuanmuRio : Iya ada apa Fajar?Fajar : Saya ingin menitipkan karyawan magang sebentar di ruanganmu, tiga hari saja kokRio : Baiklah saya tidak keberatanFajar : Gilang silakan masuk, Rio perkenalkan ini Gilang. Rio ini GilangRio : Saya Rio, hai GilangGilang : Mohon bantuan ke depannya RioRio : Tentu sajaFajar : Baiklah saya akan tinggal kalian berdua ya, selamat bekerja samaRio : Gilang : Rio : Gilang : Saya merasa bisa belajar banyak darimuRio : Saya pun juga baru sebenarnya di sini dan belum terlalu banyak belajar hahaha

Telepon berbunyiShinta : Saya dengar dari Fajar, karyawan yang magang itu sudah di ruanganmu ya?Rio : Iya dia sudah di sini bersamakuShinta : Kalian berdua keruangan saya ya sekarangRio : Segera ke sana

Scene di ruangan Shinta

Shinta : Silakan masuk kalian berdua. Pertama-tama selamat datang ya buat GilangGilang : Terima kasih mbak ShintaShinta : Shinta saja, oke? To the point saja saya ingin memberikan tugas kepada kalian berdua, silakan pelajari kasus ini baik-baik yaRio : Baiklah Shinta tolong jelaskan secara terperinci kasus tersebut

(Scene Shinta menjelaskan)

Shinta : Jadi kira-kira begitulah gambaran kasusnya, apa kalian mengerti?Rio : Jelas sekali saya dapat menangkap gambaran kasus iniGilang : Saya rasa juga begitu sudah cukup jelas gambaran kasus tersebut

Chara harus kembali ke ruangan

Rio : Oke pertama kita harus diskusikan kasus ini terlebih dahulu, pertama kita utarakan dulu pendapat kita masing-masing

(Scene Chara berdiskusi)

Diskusi berlangsung alot karena tidak ada satu pun dari kita yang mendekati kesepakatan penyelesaian kasus tersebut

(Chara bermonolog)

Rio : Aku merasa tidak cocok dengan dia, pendapat dia pun banyak yang tidak sesuai dengan pemikirankuGilang : Bagaimana ini kita sudah berdiskusi lebih dari sejam tapi sama sekali belum menemukan jalan ke luar

User diberi pilihanChara diberi pilihan :Pergi ke ruangan lainCek Facebook

(Feedback untuk pilihan cek facebook Gilang : Bagaimana ini diskusi kita belum selesai)

Map untuk keruangan lain : Ruangan rekan kerja Fajar, Dimas dan Shinta Ruang rapat Ruang fotocopy Perpustakaan kantor Pantry

Chara harus ke ruangan Shinta

(Jika chara ke ruangan rekan kerja lain berikan tanggapan yang sama.Maaf aku sedang sibuk, silakan selesaikan pekerjaanmu sendiri.)

Shinta : Iya ada apa Rio?Rio : Kami sudah mendiskusikan kasus yang kamu berikan tapi sudah hampir sejam kita berdiskusi, kita sama sekali tidak menemukan titik temu. Saya benar-benar tidak mengertiShinta : For your information Rio dalam komunikasi antarpribadi, banyak orang yang kesulitan dalam memulai, mengembangkan, dan mempertahankan hubungan interpersonal. Sebab, memang tidak mudah melakukan pengembangan hubungan. Sebagaimana mungkin dapat kita lihat, berbagai hubungan kita dengan teman, keluarga, mitra/pasangan, rekan kerja dan yang lainnya dipenuhi dengan dinamika yang beragam.Rio : Saya mengerti tapi apakah hal ini dapat dipaksakan dalam pengambilan keputusan, apakah pengambilan keputusan dapat berjalan dengan efektif dalam situasi seperti ini?Shinta : Saya pernah membaca teori dari Charles Berger dan Richard Calabrese pada tahun 1975. Teori ini menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan dalam mengurangi ketidakpastian diantara orang asing yang terlibat dalam pembicaraan satu sama lain untuk pertama kaliRio : Sepertinya menarik sekali, saya ingin mendengar penjelasanmuShintaShinta : Berger dan Calabrese berpendapat bahwa komunikasi merupakan sarana yang digunakan orang untuk mengurangi ketidakpastian mereka mengenai satu sama lain. Meski demikian, pengurangan ketidakpastian mampu menciptakan kondisi yang sangat baik untuk pengembangan hubungan interpersonalRio : Lalu dalam teori tersebut adakah solusinya dari pengurangan ketidakpastian tersebut?Shinta : Baiklah, pertama saya akan menjabarkan asumsi yang mungkin terjadi dari ketidakpastian tersebut

1. Apakah kamu mengalami ketidakpastian dalam latar personal? Ketika orang tidak mampu untuk memahami lingkungannya, mereka biasanya menjadi cemasPilihan Ya atau Tidak 2. Apakah ketidakpastian tersebut berasal dari keadaan yang tidak mengenakkan?Pilihan Ya atau Tidak 3. Menurut kamu ketika kamu bertemu orang yang tidak dikenal, perhatian utama kamu adalah untuk mengurangi ketidakpastian dan meningkatkan prediktabilitas?Pilihan Ya atau Tidak 4. Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui tahapan-tahapan. Pada fase akhir (exit phase), tahap di mana individu membuat keputusan, apakah interaksi dalam suatu hubungan tersebut harus dilanjutkan atau dihentikan?Pilihan Ya atau Tidak

(Berilah feedback jika jawaban Ya lebih banyakShinta :

(User diminta untuk memilih situasi)

Situasi 1

Pilih situasi pengurangan kepastian yang ingin user hadapi :

Asumsi Teori Pengurangan Ketidakpastian1.Orang mengalami ketidakpastian dalam latar personal.Ketika seseorang bertemu orang lain yang baru mereka kenal, mereka cenderung merasakan ketidakpastian atau bahkan cemas. Sebagaimana dikatakan Berger&Calabrese (1975), Ketika orang tidak mampu untuk memahami lingkungannya, mereka biasanya menjadi cemas.

2.Ketidakpastian merupakan keadaan yang tidak mengenakkan.Hal ini sama seperti yang biasanya dirasakan orang ketika berada di lingkungan kerja yang baru, mereka sering kali mengalami stres jenis ini. Sehingga, untuk berada di dalam ketidakpastian membutuhkan energi emosional dan psikologis yang tidak sedikit.

3.Ketika orang asing bertemu, perhatian utama mereka adalah untuk mengurangi ketidakpastian mereka, atau meningkatkan prediktabilitas.Untuk mengurangi ketidakpastian orang akan mencari informasi dengan mengajukan pertanyaan yang bertujuan untuk memperoleh prekdibilitas.Misalnya, politikus yang sering kali bertanya ketika abertemu dengan konstituennya. Mereka mengahabiskan waktu dengan para pemberi suara di distrik mereka dan mengajukan pertanyaan untuk mengetahui kebutuhan mereka.

4.Komunikasi interpersonal adalah sebuah proses perkembangan yang terjadi melalui tahapan-tahapan.Terdapat tiga tahapan dalam komunikasi interpersonal: (1) fase awal (entry phase): tahap awal interaksi antara orang asing, seperti membalas sapaan ketika orang mengatakan, Hai! Apa kabar?; (2) fase personal: tahap di mana partisipan mulai berkomunikasi dengan lebih spontan dan membuka lebih banyak informasi pribadinya. Fase ini dapat terjadi dalam perjumpaan awal, tetapi biasanya lebih banyak terjadi setelah dilakukan beberapa interaksi; (3) fase akhir (exit phase), tahap di mana individu membuat keputusan, apakah interaksi dalam suatu hubungan tersebut dilajut atau dihentikan.5.Komunikasi interpersonal adalah alat yang utama untuk mengurangi ketidakpastian.Karena dalam komunikasi interpersonal mensyaratkan beberapa kondisi, yaitu kemampuan mendengar, tanda respons nonverbal, dan bahasa yang sama. Jika hal tersebut tidak terpenuhi, maka akan mempengaruhi proses pengurangan ketidakpastian serta pengembangan hubungan.

AudioStrategy & Instruction

-

On Screen TextProposed Graphic (Reference for Visualization)

Chara ditantang untuk member solusi atas kasus pengambilan keputusan dengan ketidakpastian

Agar risiko yang dihadapi bila terjadi tidak akan menyulitkan bagi yang terkena, maka risiko-risiko tersebut harus selalu diupayakan untuk diatasi / ditanggulangi, sehingga ia tidak menderita kerugian atau kerugian yang diderita dapat diminimumkan.Sesuai dengan sifat dan obyek yang terkena risiko, ada beberapa cara yang dapat dilakukan (perusahaan) untuk meminimumkan risiko kerugian, antara lain :a. Mengadakan pencegahan dan pengurangan terhadap kemungkinan terjadinya peristiwa yang menimbulkan kerugian, misalnya : 1. membangun gedung dengan bahan-bahan yang anti terbakar untuk mencegah bahaya kebakaran, memagari mesin-mesin untuk menghindari kecelakaan kerja, melakukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik terhadap bahan dan hasil produksi untuk menghindari risiko kecurian dan kerusakan, mengadakan pendekatan kemanusiaan untuk mencegah terjadinya pemogokan, sabotase dan pengacauan.2. b. Melakukan retensi, artinya mentolerir terjadinya kerugian, membiarkan terjadinya kerugian dan untuk mencegah terganggunya operasi perusahaan akibat kerugian tersebut disediakan sejumlah dana untuk menanggulanginya (contoh: pos biaya lain-lain atau tak terduga dalam anggaran perusahaan).c. Melakukan pengendalian terhadap risiko, contoh : melakukan hedging (perdagangan berjangka) untuk menanggulangi risiko kelangkaan dan fluktuasi harga bahan baku / pembantu yang diperlukan.d. Mengalihkan / memindahkan risiko kepada pihak lain, yaitu dengan cara mengadakan kontrak pertanggungan (asuransi) dengan perusahaan asuransi terhadap risiko tertentu, dengan membayar sejumlah premi asuransi yang telah ditetapkan, sehingga perusahaan asuransi akan mengganti kerugian bila betul-betul terjadi kerugian yang sesuai dengan penjanjian.Tugas dari seorang manajer risiko adalah berkaitan erat dengan upaya memilih dan menentukan cara-cara / metode yang paling efisien dalam penanggulangan risiko yang dihadapi perusahaan.

AudioStrategy & Instruction

-