MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

43
1 MODEL EER MODEL EER (Enhanced Entity (Enhanced Entity Relationship) Relationship) Bertalya Bertalya Program SarMag, Universitas Program SarMag, Universitas Gunadarma Gunadarma 2008 2008

description

MODEL EER (Enhanced Entity Relationship). Bertalya Program SarMag, Universitas Gunadarma 2008. KONSEP MODEL EER. Model Enhanced Entity Relationship (EER) = Model Entity Relationship (ER) + konsep spesialisasi, generalisasi dan kategorisasi. KONSEP MODEL ER. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

Page 1: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

11

MODEL EERMODEL EER(Enhanced Entity Relationship)(Enhanced Entity Relationship)

BertalyaBertalya

Program SarMag, Universitas Program SarMag, Universitas GunadarmaGunadarma

20082008

Page 2: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

22

KONSEP MODEL EERKONSEP MODEL EER

Model Enhanced Entity Relationship (EER) =Model Enhanced Entity Relationship (EER) =

Model Entity Relationship (ER)Model Entity Relationship (ER)

+ +

konsep spesialisasi, generalisasi konsep spesialisasi, generalisasi

dan kategorisasidan kategorisasi

Page 3: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

33

KONSEP MODEL ERKONSEP MODEL ER Model ER = kumpulan konsep dari Model ER = kumpulan konsep dari entitas, entitas,

atribut, relationshipatribut, relationship serta konstrain lainnya serta konstrain lainnya yg menggambar kan struktur basis data dan yg menggambar kan struktur basis data dan transaksi pada basis datatransaksi pada basis data

Dikembangkan oleh Chen (1976)Dikembangkan oleh Chen (1976)

Entitas Entitas = objek dalam bentuk fisik maupun = objek dalam bentuk fisik maupun konsep yang dapat dibedakan dengan konsep yang dapat dibedakan dengan objek lainnya.objek lainnya.

Contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU, Contoh : entitas MAHASISWA, entitas BUKU, entitas MATAKULIAHentitas MATAKULIAH

Page 4: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

44

KONSEP (lanj.)KONSEP (lanj.)

AtributAtribut = karakteristik atau properti dari = karakteristik atau properti dari suatu entitas.suatu entitas.

Contoh, entitas MAHASISWA mempunyai Contoh, entitas MAHASISWA mempunyai atribut-atribut NPM, Nama, Alamat, Kota, Tgl-atribut-atribut NPM, Nama, Alamat, Kota, Tgl-lhr, Telp.lhr, Telp.

Diagram ER untuk Entitas MAHASISWADiagram ER untuk Entitas MAHASISWA

MAHASISWANPM

NAMA

ALAMAT

TGL_LHR

KOTA

TELP

Page 5: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

55

KONSEP (lanj.)KONSEP (lanj.)

RelationshipRelationship = Hubungan yang terjadi = Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih.antara satu entitas atau lebih.

Contoh, relationship mengambil yang Contoh, relationship mengambil yang menggambarkanmenggambarkan

mahasiswa yang mengambil matakuliah. mahasiswa yang mengambil matakuliah.

Diagram ER untuk Relationship Mengambil Diagram ER untuk Relationship Mengambil

MAHASISWA MATAKULIAHMENGAMBIL

M N

Page 6: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

66

KONSEP (lanj.)KONSEP (lanj.) untuk mencatat semester berapa untuk mencatat semester berapa

mahasiswa mengambil matakuliah, maka mahasiswa mengambil matakuliah, maka pada relationship mengambil ditambahkan pada relationship mengambil ditambahkan atribut semesteratribut semester..

Diagram ER untuk Relationship MengambilDiagram ER untuk Relationship Mengambil

MAHASISWA MATAKULIAHMENGAMBIL

M N

semester

Page 7: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

77

ENTITASENTITAS

Dua tipe entitas :Dua tipe entitas :

1.1. Entitas kuatEntitas kuat ( (strong entitystrong entity) merupakan ) merupakan entitas yang berdiri sendiri tanpa entitas yang berdiri sendiri tanpa bergantung dengan entitas lain. Contoh bergantung dengan entitas lain. Contoh , entitas MAHASISWA, BUKU., entitas MAHASISWA, BUKU.

2.2. Entitas lemahEntitas lemah ( (weak entityweak entity) merupakan ) merupakan entitas yang keberadaannya bergantung entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan relationship terhadap pada keberadaan relationship terhadap entitas lain. entitas lain. Contoh, entitas ANAK bergantung pada Contoh, entitas ANAK bergantung pada entitas DOSEN.entitas DOSEN.

Page 8: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

88

ENTITAS (lanj.)ENTITAS (lanj.)

Diagram ER untuk entitas lemahDiagram ER untuk entitas lemah

DOSEN

Nm_dosKd_dos Alamat

ANAK

Nm_anak

1 MPunyaPunya

Page 9: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

99

ATRIBUTATRIBUT

Tipe-tipe atribut yakni =Tipe-tipe atribut yakni =

1. 1. atribut kunciatribut kunci, atribut bernilai tunggal dan , atribut bernilai tunggal dan unik.unik.

2. 2. atribut bernilai tunggalatribut bernilai tunggal, atribut yang , atribut yang memiliki hanya satu nilai memiliki hanya satu nilai

3. 3. atribut bernilai banyakatribut bernilai banyak, atribut yang , atribut yang memiliki sekelompok nilai memiliki sekelompok nilai

4. 4. atribut kompositatribut komposit, atribut yang terdiri atas , atribut yang terdiri atas beberapa atribut yang lebih kecilbeberapa atribut yang lebih kecil

5. 5. atribut derivatifatribut derivatif, atribut yang diperoleh , atribut yang diperoleh dari atribut lain.dari atribut lain.

Page 10: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1010

SIMBOL ATRIBUT SIMBOL ATRIBUT

Atribut kunci atribut bernilai tunggal atribut Atribut kunci atribut bernilai tunggal atribut bernilai banyakbernilai banyak

MAHASISWANPM

NAMA

ALAMAT

TGL_LHR

HOBBY

TELP

Page 11: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1111

SIMBOL ATRIBUT (lanj.)SIMBOL ATRIBUT (lanj.)

Atribut kompositAtribut komposit Atribut derivatifAtribut derivatif

NAMA

NAMA_DEPANNAMA_TENGAH

NAMA_BLKMAHASISWA

TGL_LHR UMUR

Page 12: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1212

DERAJAT RELATIONSHIPDERAJAT RELATIONSHIP

Derajat relationship = jumlah entitas yang Derajat relationship = jumlah entitas yang salingsaling berhubungan dalam satu berhubungan dalam satu relationship. relationship.

Ada tiga jenis yakniAda tiga jenis yakni : :

1. 1. Relationship Berderajat Satu (Relationship Berderajat Satu (unaryunary))

DOSEN KOORDINIR

KD_DOS

KD_PEM

M

1

Page 13: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1313

DERAJAT RELATIONSHIP (lanj.)DERAJAT RELATIONSHIP (lanj.)

2.2. Relationship Berderajat Dua (Relationship Berderajat Dua (binarybinary))

3.3. Relationship Berderajat Tiga (Relationship Berderajat Tiga (ternaryternary))

DOSEN MENGAJAR MATAKULIAH

M N

DOSEN MENGAJAR MATAKULIAH

M N

RUANG

N

Page 14: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1414

KARDINALITAS RELATIONSHIPKARDINALITAS RELATIONSHIP

Kardinalitas relationship = sejumlah Kardinalitas relationship = sejumlah kemungkinan entitas A berpartisipasi kemungkinan entitas A berpartisipasi dengan entitas B dalam satu relationship.dengan entitas B dalam satu relationship.

Ada tiga jenis yakni :Ada tiga jenis yakni :

1. 1. Satu ke Satu, notasi 1 : 1Satu ke Satu, notasi 1 : 1

PEGAWAI KANTOR_CABANGMEMIMPIN

1 1

NIP No_cab

Page 15: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1515

KARDINALITAS RELATIONSHIP (lanj.)KARDINALITAS RELATIONSHIP (lanj.)

2. 2. Satu ke Banyak, notasi 1 : MSatu ke Banyak, notasi 1 : M

3. 3. Banyak ke Banyak, notasi M : NBanyak ke Banyak, notasi M : N

DOSEN MATAKULIAHKoorninir

1 M

Kd_dos Kd_mk

DOSEN MATAKULIAHAJAR

M N

SEM Kd_mkKd_dos

Page 16: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1616

PARTISIPASI ENTITASPARTISIPASI ENTITAS

Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe Partisipasi suatu entitas terdapat dua tipe yakni yakni

1. 1. partisipasi totalpartisipasi total, dimana keberadaan , dimana keberadaan entitas entitas tersebut bergantung pada tersebut bergantung pada hubungannya dengan hubungannya dengan entitas lain.entitas lain.

DOSEN MATAKULIAHAJAR

M N

Kelas

Mt_kuliahNm_dos

Kd_dos Kd_mk sksAlamat

SEM

Page 17: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1717

PARTISIPASI ENTITAS (Lanj.)PARTISIPASI ENTITAS (Lanj.)

2. 2. partisipasi parsialpartisipasi parsial, dimana entitas , dimana entitas tersebut tidak tersebut tidak bergantung dengan bergantung dengan keberadaan hubungan keberadaan hubungan entitas tersebut entitas tersebut dengan entitas lain.dengan entitas lain.

DOSEN

M

Nm_dos

Kd_dos

Alamat

Kd_pem

Koordinir

1

Page 18: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1818

ENTITAS AGREGASIENTITAS AGREGASI

Entitas yg mengandung unsur relationshipEntitas yg mengandung unsur relationship

MAHASISWA MATAKULIAH

NILAI

AMBIL

AJAR

DOSEN

RUANGANPUNYA

ISI

M

M

M

N

N M

N

N

N

Page 19: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

1919

KONSEP SPESIALISASIKONSEP SPESIALISASI Spesialisasi = proses pendefinisian suatu Spesialisasi = proses pendefinisian suatu

himpunan subclass dari suatu entitas (disebut himpunan subclass dari suatu entitas (disebut superclass) berdasarkan karakteristik tertentu. superclass) berdasarkan karakteristik tertentu.

Subclass = suatu entitas yang merupakan Subclass = suatu entitas yang merupakan anggota dari superclass tapi mempunyai anggota dari superclass tapi mempunyai peranan berbeda.peranan berbeda.

Superclass = suatu entitas yang mempunyai Superclass = suatu entitas yang mempunyai subclass- subclass yang berbeda tapi harus subclass- subclass yang berbeda tapi harus direpresentasikan dalam model data.direpresentasikan dalam model data.

Page 20: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2020

SPESIALISASI (lanj.)SPESIALISASI (lanj.)

Spesialisasi pada entitas PEGAWAI Spesialisasi pada entitas PEGAWAI

a. Berdasarkan peranannya dalam a. Berdasarkan peranannya dalam b. Berdasarkan kontrak b. Berdasarkan kontrak kerjakerja

bekerjabekerja

Page 21: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2121

GENERALISASIGENERALISASI

Generalisasi = proses pendefinisian Generalisasi = proses pendefinisian subclass-subclass yang disatukan menjadi subclass-subclass yang disatukan menjadi entitas superclass tunggal berdasarkan entitas superclass tunggal berdasarkan karakteristik umum.karakteristik umum.

Contoh, subclass MANAGER, SEKRETARIS Contoh, subclass MANAGER, SEKRETARIS dan TEKNISI dapat digeneralisasikan dan TEKNISI dapat digeneralisasikan menjadi superclass PEGAWAI berdasarkan menjadi superclass PEGAWAI berdasarkan atribut umum seperti Nama, Alamat, Tgl-lhr.atribut umum seperti Nama, Alamat, Tgl-lhr.

Page 22: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2222

GENERALISASI (lanj.)GENERALISASI (lanj.)

Atau dua entitas MOBIL dan TRUK Atau dua entitas MOBIL dan TRUK

Page 23: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2323

GENERALISASI (Lanj.)GENERALISASI (Lanj.)

Digeneralisasi menjadi superclass Digeneralisasi menjadi superclass KENDARAAN berdasarkan atribut umum KENDARAAN berdasarkan atribut umum yakni kode kendaraan, no lisensi dan yakni kode kendaraan, no lisensi dan hargaharga

Page 24: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2424

KATEGORISASIKATEGORISASI

Kategorisasi = proses pendefinisian suatu Kategorisasi = proses pendefinisian suatu subclass ( disebut kategori) yang memiliki subclass ( disebut kategori) yang memiliki lebih dari satu superclass yang berbeda.lebih dari satu superclass yang berbeda.

Contoh, kategori PEMILIK yang merupakan Contoh, kategori PEMILIK yang merupakan subclass dari gabungan ORANG, BANK dan subclass dari gabungan ORANG, BANK dan PERUSAHAAN.PERUSAHAAN.

Kategori KENDARAAN-TERDAFTAR yang Kategori KENDARAAN-TERDAFTAR yang merupakan subclass dari gabungan MOBIL merupakan subclass dari gabungan MOBIL dan TRUK.dan TRUK.

Page 25: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2525

Page 26: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2626

CONTOH DIAGRAM EERCONTOH DIAGRAM EER

gapok honor

Page 27: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2727

Aturan Transformasi Diagram ER/EER Aturan Transformasi Diagram ER/EER ke Model Relasionalke Model Relasional

1.1. Transformasi Entitas KuatTransformasi Entitas Kuat

Untuk setiap entitas kuat pada diagram ER dibuatkan Untuk setiap entitas kuat pada diagram ER dibuatkan suatu relasi yang memuat semua atribut tunggal dari suatu relasi yang memuat semua atribut tunggal dari entitas tersebut. Sedangkan untuk atribut komposit entitas tersebut. Sedangkan untuk atribut komposit hanya dimuat komponen atributnya saja.hanya dimuat komponen atributnya saja.

PEGAWAI (NIP,NAMA,TGL-LH,ALM1,KDPOS,UMUR)PEGAWAI (NIP,NAMA,TGL-LH,ALM1,KDPOS,UMUR)

Kunci utama (Kunci utama (primary keyprimary key) : NIP) : NIP

DIVISI (KODEDIV,NAMADIV,LOKASI)DIVISI (KODEDIV,NAMADIV,LOKASI)

Kunci utama : KODEDIVKunci utama : KODEDIV

PROYEK (KODEPRO,NAMAPRO)PROYEK (KODEPRO,NAMAPRO)

Kunci utama : KODEPROKunci utama : KODEPRO

Page 28: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2828

2.2.Transformasi Atribut Bernilai BanyakTransformasi Atribut Bernilai Banyak

Setiap entitas yang mempunyai atribut bernilai Setiap entitas yang mempunyai atribut bernilai banyak dibuat relasi baru dimana kunci banyak dibuat relasi baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama utamanya merupakan gabungan dari kunci utama dari relasi asal dengan atribut bernilai banyak.dari relasi asal dengan atribut bernilai banyak.

LOKASIPRO (KODEPRO,LOKPRO)LOKASIPRO (KODEPRO,LOKPRO)

Kunci utama : KODEPRO+LOKPROKunci utama : KODEPRO+LOKPRO

Kunci asing (Kunci asing (foreign keyforeign key): KODEPRO yang ): KODEPRO yang bereferensi pada relasi PROYEKbereferensi pada relasi PROYEK

Page 29: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

2929

3.3. Transformasi Entitas LemahTransformasi Entitas Lemah

Setiap Entitas Lemah dibuat relasi yang memuat Setiap Entitas Lemah dibuat relasi yang memuat semua atribut tunggal pada entitas tersebut semua atribut tunggal pada entitas tersebut dimana kunci utamanya adalah gabungan dari dimana kunci utamanya adalah gabungan dari kunci parsial dan kunci utama dari induknya.kunci parsial dan kunci utama dari induknya.

TANGGUNGAN (NIP,NAMATGG,JNSKELAMIN,HUBUNGAN)TANGGUNGAN (NIP,NAMATGG,JNSKELAMIN,HUBUNGAN)

Kunci utama : NIP+NAMATGGKunci utama : NIP+NAMATGG

Kunci asingKunci asing : NIP yang bereferensi ke NIP pada relasi : NIP yang bereferensi ke NIP pada relasi PEGAWAIPEGAWAI

Page 30: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3030

4.4. Transformasi Relationship Berderajat Satu 1:NTransformasi Relationship Berderajat Satu 1:N

Untuk setiap relationship berderajat satu dengan Untuk setiap relationship berderajat satu dengan kardinalitas satu ke banyak pada suatu entitas, kardinalitas satu ke banyak pada suatu entitas, maka pada relasi yang merepresentasikan entitas maka pada relasi yang merepresentasikan entitas tersebut perlu ditambahkan kunci asing yang tersebut perlu ditambahkan kunci asing yang bereferensi ke kunci utama dari relasi itu sendiri.bereferensi ke kunci utama dari relasi itu sendiri.

PEGAWAI (NIP,NAMA,TGL-PEGAWAI (NIP,NAMA,TGL-LH,ALM1,KDPOS,UMUR,KODEATASAN)LH,ALM1,KDPOS,UMUR,KODEATASAN)

Kunci utama : NIPKunci utama : NIP

Kunci asing : KODEATASAN yang bereferensi pada Kunci asing : KODEATASAN yang bereferensi pada NIPNIP

Page 31: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3131

5.5. Transformasi Relationship Berderajat Satu M:NTransformasi Relationship Berderajat Satu M:N

Setiap relationship berderajat satu dengan Setiap relationship berderajat satu dengan kardinalitas banyak ke banyak pada suatu kardinalitas banyak ke banyak pada suatu entitas, maka perlu dibuat relasi baru dimana entitas, maka perlu dibuat relasi baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama relasi asal dan kunci utama relasi asal itu utama relasi asal dan kunci utama relasi asal itu sendiri yang diberi nama lain.sendiri yang diberi nama lain.KOMPONENBRG (KODEBRG, KODEKOMP, JUMLAH) KOMPONENBRG (KODEBRG, KODEKOMP, JUMLAH)

Kunci utama : KODEBRG+KODEKOMP Kunci utama : KODEBRG+KODEKOMP

Kunci asing : KODEKOMP yang bereferensi ke KODEBRGKunci asing : KODEKOMP yang bereferensi ke KODEBRG

Page 32: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3232

6.6. Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Partisipasi TotalPartisipasi Total

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas satu ke satu dan kedua-duanya kardinalitas satu ke satu dan kedua-duanya berpartisipasi secara total, maka perlu dibuat berpartisipasi secara total, maka perlu dibuat suatu relasi gabungan dimana kunci utamanya suatu relasi gabungan dimana kunci utamanya dapat dipilih salah satu.dapat dipilih salah satu.

PEGAWAI (NIP,...,KODEPRO,...) PEGAWAI (NIP,...,KODEPRO,...)

Kunci utama : NIP atau KODEPROKunci utama : NIP atau KODEPRO

Page 33: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3333

7.7. Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Salah Satu Berpartisipasi TotalSalah Satu Berpartisipasi Total

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas satu ke satu dan salah satu kardinalitas satu ke satu dan salah satu berpartisipasi secara total, maka pada relasi yang berpartisipasi secara total, maka pada relasi yang berpartisipasi total mempunyai kunci asing yang berpartisipasi total mempunyai kunci asing yang berasal dari kunci utama relasi yang berasal dari kunci utama relasi yang berpartisipasi sebagianberpartisipasi sebagian

DIVISI (KODEDIV,NAMADIV, LOKASI, KODEMANAGER) DIVISI (KODEDIV,NAMADIV, LOKASI, KODEMANAGER)

Kunci utama : KODEDIV Kunci utama : KODEDIV

Kunci asing : KODEMANAGERKunci asing : KODEMANAGER

Page 34: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3434

8.8. Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:1 dan Keduanya Berpartisipasi Parsial Keduanya Berpartisipasi Parsial

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas satu ke satu dan kedua-duanya kardinalitas satu ke satu dan kedua-duanya berpartisipasi secara parsial, maka perlu dibuat berpartisipasi secara parsial, maka perlu dibuat suatu relasi baru dimana kunci utamanya suatu relasi baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama kedua merupakan gabungan dari kunci utama kedua relasi.relasi.

PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...) PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...)

Kunci utama : NIP+KODEPRO Kunci utama : NIP+KODEPRO

Kunci asing : NIP dan KODEPROKunci asing : NIP dan KODEPRO

Page 35: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3535

9.9. Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:N dan Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:N dan Sisi N Berpartisipasi TotalSisi N Berpartisipasi Total

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas satu ke banyak dan pada entitas kardinalitas satu ke banyak dan pada entitas yang mempunyai kardinalitas N berpartisipasi yang mempunyai kardinalitas N berpartisipasi secara total, maka pada relasi bersisi N secara total, maka pada relasi bersisi N dimasukkan kunci asing yang berasal dari kunci dimasukkan kunci asing yang berasal dari kunci utama relasi bersisi 1.utama relasi bersisi 1.

PROYEK (KODEPRO, NAMAPRO, KODEDIV) PROYEK (KODEPRO, NAMAPRO, KODEDIV)

Kunci utama : KODEPRO Kunci utama : KODEPRO

Kunci asing : KODEDIVKunci asing : KODEDIV

Page 36: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3636

10.Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:N 10.Transformasi Relationship Berderajat Dua 1:N dan Sisi N Berpartisipasi Parsialdan Sisi N Berpartisipasi Parsial

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas satu ke banyak dan pada entitas kardinalitas satu ke banyak dan pada entitas yang mempunyai kardinalitas N berpartisipasi yang mempunyai kardinalitas N berpartisipasi secara parsial, maka perlu dibuat suatu relasi secara parsial, maka perlu dibuat suatu relasi baru dimana kunci utamanya merupakan baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama kedua relasi.gabungan dari kunci utama kedua relasi.

PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...)PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...)

Kunci utama : NIP+KODEPRO Kunci utama : NIP+KODEPRO

Kunci asing : NIP dan KODEPROKunci asing : NIP dan KODEPRO

Page 37: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3737

11.Transformasi Relationship Berderajat Dua M:N 11.Transformasi Relationship Berderajat Dua M:N

Untuk setiap relationship berderajat dua dengan Untuk setiap relationship berderajat dua dengan kardinalitas banyak ke banyak, maka perlu dibuat kardinalitas banyak ke banyak, maka perlu dibuat suatu relasi baru dimana kunci utamanya suatu relasi baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama kedua merupakan gabungan dari kunci utama kedua relasi.relasi.

PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...) PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,...)

Kunci utama : NIP+KODEPRO Kunci utama : NIP+KODEPRO

Kunci asing : NIP dan KODEPROKunci asing : NIP dan KODEPRO

Page 38: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3838

12.Transformasi Relationship Berderajat Tiga12.Transformasi Relationship Berderajat Tiga

Untuk setiap relationship berderajat tiga, dibuat Untuk setiap relationship berderajat tiga, dibuat relasi baru dimana kunci utamanya merupakan relasi baru dimana kunci utamanya merupakan gabungan dari kunci utama ketiga relasi.gabungan dari kunci utama ketiga relasi.

PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO, KODEKOTA,...) PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO, KODEKOTA,...)

Kunci utama : NIP+KODEPRO+KODEKOTA Kunci utama : NIP+KODEPRO+KODEKOTA

Kunci asing : NIP dan KODEPRO serta KODEKOTAKunci asing : NIP dan KODEPRO serta KODEKOTA

Page 39: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

3939

13. Transformasi Spesialisasi atau Generalisasi13. Transformasi Spesialisasi atau Generalisasi

Ada 3 cara :Ada 3 cara :

a. a. Untuk superclass dan setiap subclass dibuat Untuk superclass dan setiap subclass dibuat relasi tersendiri, dimana pada masing-masing relasi tersendiri, dimana pada masing-masing subclass ditambahkan kunci utama dari superclass.subclass ditambahkan kunci utama dari superclass.

b. b. Setiap subclass dibuat relasi tersendiri Setiap subclass dibuat relasi tersendiri dimana pada masing-masing subclass dimana pada masing-masing subclass ditambahkan semua atribut dari superclass. Kunci ditambahkan semua atribut dari superclass. Kunci utama relasi adalah kunci utama dari superclass.utama relasi adalah kunci utama dari superclass.

c. c. Untuk superclass yang dispesialisasi dengan Untuk superclass yang dispesialisasi dengan disjoint, ditransformasikan dengan membuat satu disjoint, ditransformasikan dengan membuat satu relasi tunggal yang memuat semua atribut dari relasi tunggal yang memuat semua atribut dari superclass maupun subclass. Kunci utama relasi superclass maupun subclass. Kunci utama relasi adalah kunci utama dari superclass.adalah kunci utama dari superclass.

Page 40: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

4040

Diagram EER untuk Database suatu Perusahaan Diagram EER untuk Database suatu Perusahaan ditransformasikan menjadi beberapa tabel :ditransformasikan menjadi beberapa tabel :

PEGAWAI PEGAWAI (NIP,NAMA,TGLLH,ALM1,KDPOS,UMUR,KODEATASAN, (NIP,NAMA,TGLLH,ALM1,KDPOS,UMUR,KODEATASAN, GAPOK,HONORGAPOK,HONOR]]DIVISI (KODEDIV,NAMADIV,LOKASI,KODEMANAGER)DIVISI (KODEDIV,NAMADIV,LOKASI,KODEMANAGER)PROYEK (KODEPRO,NAMAPRO,KODEDIV)PROYEK (KODEPRO,NAMAPRO,KODEDIV)LOKASIPRO (KODEPRO,LOKPRO)LOKASIPRO (KODEPRO,LOKPRO)PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,JAM)PEKERJAANPRO (NIP, KODEPRO,JAM)TANGGUNGAN TANGGUNGAN (NIP,NAMATGG,JNSKELAMIN,HUBUNGAN)(NIP,NAMATGG,JNSKELAMIN,HUBUNGAN)

Page 41: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

4141

Page 42: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

4242

Page 43: MODEL EER (Enhanced Entity Relationship)

4343