M&I Volumes 53
-
Upload
money-i-magazine -
Category
Documents
-
view
281 -
download
24
description
Transcript of M&I Volumes 53
1the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Vol. 53 May - Jun 2014
Money&IEMPOWERING ENTREPRENEUR
@MNImagz
Money & I Magazine
www.the-mni.com
Supported by:ISSN: 2087-5975
Rp
. 25
.00
0
I Wayan Tuges
If You Can’t Be The BestOr The First,Be The Most Unique
FITNESS
Bagaimana Mempersiapkan Home Gym?
2 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 3the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
4 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 5the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
FROM THE EDITORSARIF RAHMANEDITOR IN CHIEF
Tak ada yang baru dibawah matahari
Ecclesiastes 1 : 9
Pertanyaan 01
Anda sedang duduk berkumpul bersama beberapa kenalan, dan salah satu dari mereka kemudian mengatakan ingin membuat sebuah program social network, agar kita tidak semata tergantung dengan Facebook dan Twitter yang sebelumnya sudah ada. Apa reaksi Anda?a. Tersenyum dan menganggapnya berkhayalb. Mentertawakannyac. Tertarik dan terlibatd. Seolah mengerti dan melupakannya
Pertanyaan 02
Anda tengah berada di pedesaan, seorang petani menghampiri dan mengatakan kepada Anda bahwa dia telah menemukan pupuk yang bisa menghasilkan tanaman 3 kali lebih produktif dari pupuk unggul lainnya yang sudah ada. Apa reaksi Anda?a. Tersenyum dan menganggapnya berkhayalb. Mentertawakannyac. Tertarik dan mengecek kebenarannyad. Mengangguk dan seolah mengerti kemudian melupakannya
Pertanyaan 03
Di sebuah rapat di kantor, diskusi digelar untuk persiapan sebuah acara launching sebuah produk. Di kegiatan launching produk sebelumnya hanya dihadiri oleh 500 orang peminat, dan kali ini kepala cabang Anda menargetkan bisa mendatangkan 10.000 orang. Apa reaksi Anda?a. Diam dan menganggap bos Anda tengah berkhayalb. Mentertawakannya dalam hatic. Tertarik dan mulai berimajinasi soal master plan-nyad. Mengangguk dan seolah mengerti kemudian melupakannya
Jika jawaban dari ketiga pertanyaan diatas bukan opsi C, mulailah untuk membuka diri Anda pada pembaruan, inovasi dan perubahan akan segala kemungkinan.
Di tahun 1800-an, ketika dunia kacau oleh wabah cacar, malaria dan kolera yang menewaskan jutaan orang. Seorang dokter datang dan mengatakan telah mengembangkan suatu cara untuk mencegah daripada mengobati. Banyak yang tersenyum dan melupakannya, tapi Edward Jenner –dokter tersebut- tidak menghentikan mimpinya. Bukankah nama Edward Jenner yang kita kenal sekarang diabadikan sebagai penemu vaksinasi yang kemudian menyelamatkan jutaan orang?
Tahun 1900-an, ketika kuda masih menjadi alat transportasi utamanya dua orang mekanik bersaudara mengatakan hendak membuat peralatan yang bisa mengantarkan manusia terbang. Orang-orang mulai menguap dan tertawa. Hei, bukankah itu Wright bersaudara yang legendaris itu?
Ke bulan? terbang saja dianggap utopis, apalagi ke bulan? Komentar hampir seluruh mahluk bumi yang kemudian terdiam, ketika Edwin Aldrin dan Neil Amstrong melompat-lompat bak kelinci di lapisan kulit bulan yang bertekstur kasar itu.
Orang-orang ini, tidak terlahir jenius, namun belajar untuk menjadi orang kreatif. Dan menjadi kreatif adalah hal yang bisa dilakukan oleh semua orang tidak terkecuali. Austin Kleon dalam bukunya Steal Like An Artist menyarankan, menconteklah. Inilah cara paling cepat yang dapat kita lakukan untuk memulainya, agar kita meniru dari banyak orang dari berbagai produk, dari berbagai hal yang kemudian kita kombinasikan sebagai sesutu yang berbeda.
“Curilah ide dari kami, gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri, begitulah prosesnya. Suatu hari kelak, ada yang mencuri ide darimu,” ujar sutradara jenius Francis Ford Coppola.
Bali sendiri, dikenal dunia salah satunya karena kerap melahirkan para seniman yang karya-karyanya mengundang decak kagum dunia. Mereka tidak pernah berhenti untuk menciptakan sesuatu yang baru, produk-produk yang memiliki nilai tambah. Salah satunya adalah I Wayan Tuges, terlahir dari keluarga seniman pahat dan lukis yang mencoba membuat hal yang berbeda dari yang sudah dilakukan keluarganya turun temurun. Jika sebelumnya membuat patung ukir atau lukisan di atas kanvas, I Wayan Tuges menerapkannya di atas alat musik gitar. Dan ketika launching,
“Seseorang bisa mati, bangsa bisa
jatuh bangun, tetapi sebuah ide
hidup terus, ide-ide itu memiliki daya tahan dan tidak
mati-mati.”
Steal Like An Artist produknya laris manis hingga ekspor ke
berbagai negara Amerika dan Eropa.
Ketika mendengar nama I Wayan Tuges yang profilnya muncul di sejumlah media nasional, kontan saja saya dan rekan redaksi lainnya memutuskan untuk menemuinya. Dan benar saja, kami pun berdecak kagum setelah melihat secara langsung bagaimana pria ini mengkreasikan produk-produk gitar ukirnya dengan sentuhan seni berkualitas tinggi, bahkan saat ini sejumlah menteri, pejabat, artis. termasuk Presiden SBY pun menjadi konsumennya. Bagaimana I Wayan Tuges memulai bisnisnya, apa saja rencananya ke depan, dan bagaimana view workshop-nya yang penuh aura kreatif, kami tampilkan dalam rubrik main story edisi ini.
Semoga sajian ini bisa memberikan ruang bagi kita untuk menggali ide-ide baru. Menjadi bagian dari spirit kreatif dan menjadikan semua ini sebagai nilai tambah kompetensi kita. Sebagaimana John F Kennedy sampaikan, “seseorang bisa mati, bangsa bisa jatuh bangun, tetapi sebuah ide hidup terus. Ide-ide itu memiliki daya tahan dan tidak mati-mati.”
Selamat membaca!
Curilah ide dari kami, gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri, begitulah prosesnya. Suatu hari kelak, ada yang mencuri ide darimu,” - Coppola.
“
doc image : w
ww
.spotimg.com
6 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 7the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
24MAIN STORY : If You Can’t Be The Best Or The First, Be The Most UniqueI Wayan Tuges berani tampil beda. Berbekal kemampuannya dalam
seni ukir, ia pun berinovasi dengan menciptakan gitar berukir. Gitar
ukir bermerk Blueberry itu sukses di pasar internasional dan diminati
oleh sejumlah gitaris kawakan dunia. Baca kisah inspiratif beliau!
65
CONTENTS
04 From the Editor : Steal Like An Artist
14 Snapshot : May Day
16 Religi : Lestari Mebanjar Di Pura Balai Banjar Jematang
18 Notes From A Friend :
20 Social : Lestari Giving It Back Peduli Penyandang Disabilitas
22 Insight : First-Time User Sensations
36 Smart Family :
40 Leadership :
44 Growth Strategies :
50 Fitness : Bagaimana Mempersiapkan ‘Home Gym’?
72 Teenlit Corner : Doing Him A Big Favor
80 Community : Down Hill
Publisher Alex P. Chandra (PT. BPR Sri Artha Lestari); Chief Operations Arif Rahman; Public Relations Manager Erry Yoga Sugama; Head of Contents Arif Rahman: Editorial Support Putera Adnyana; Designer Rafael Endi Pramayuda; Marketing & Circulation Wahyu Renata; Photographer I.B. Baruna Luhur; Money & I Magazine is published monthly by PT. BPR Sri Artha Lestari, Jalan Teuku Umar 110 Denpasar, Bali, Indonesia. Tel: +62 361 246-706; Fax: +62 361 246-705. No part of this publication may be reproduced or transmitted in any form or by any means, electronic or mechanical, including photocopy, recording or any information storage or retrieval system without permission in writing from PT. BPR Sri Artha Lestari. While the editors do their utmost to verify information published, they do not accept responsibility for its absolute accuracy; Editorial & Advertising E-mail: [email protected]. Tel: +62 361 784-3244.
I Wayan TugesOwner Blueberry GuitarsPhotographer : IB Baruna Luhur
The Rookie :Aesthetic & WellnessMempercantik Luar dan Dalam
78Workshop M&I Club :Wealth Creation“Belajar Investasi Cerdas”
52Healthy Living : 10 Olahraga Pencegah Kanker 62
Front Of Mind :Scott Farquhar & Mike Cannon-Brookes
42Movie Review :Edge of Tomorrow
8 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 9the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
alex p chandra@alex_lestari
Pendiri BPR Lestari. Sekarang
BPR #3 se-Indonesia dari
sisi aset. Membangun bisnis
dari nol sejak 14 tahun lalu.
Sekarang chairman dari grup
bisnis Lestari.
Kerobokan - Kuta.Bali.
alexpchandra.com
Joined July 2010
“The rich and succesful think in a certain way and poor people
think in a completely different way”
(1) Century, apa yg Terjadi? Menurut saya ada 5 ‘urusan yg terpisah’ yang menjadi bingkai kasus Century.
(2) Pertama, adalah pemilik bank, Robert Tantular cs yang menggunakan dana banknya secara illegal.
Kemudian tidak bisa mengembalikan dananya.
(3) No question, Robert Tantular quilty. Bersalah dan sudah dihukum.
(4) Kedua, pengambilan keputusan untuk ‘menyelamatkan Century’. Kondisinya krisis, kalau tidak
diselamatkan, kuatir ada krisis kepercayaan.
(5) Argumentasi bahwa Century ‘bank kecil’ yang kalau ditutup pun tidak akan merembet kemana-mana,
adalah argumentasi yang tidak bisa dibuktikan.
(6) Bagaimana kalau Century ditutup, krisis 1998 terulang kembali ? Apa enggak kacau tuh?
(7) Saya percaya pak Budiono dan ibu Sri Mulyani ‘memutuskan’, biaya yang paling murah adalah mem-bail
out Century.
(8) Kebijakan selanjutnya ketika krisis itu adalah menaikkan batas penjaminan LPS menjadi 2M dari 100 juta.
(9 )Tujuannya adalah untuk menenangkan pasar. Ini sebenarnya adalah keputusan yang ‘terlalu berani’.
Negara2 lain kasih blanket guarantee.
(10) Ke3 adalah Proses Pengambilan Keputusannya. Feeling saya, ketika keputusannya sudah diambil, yaitu
mem-bail-out,maka prosesnya di-engineer.
(11) ’Kesalahan’ dalam proses ini yang menjadi senjata BS dkk menembak pak Bud dan Ibu Sri.
(12) Ke-4 adalah proses pencairan dana. Jika ini diselewengkan, dan ada penumpang gelap, sebenarnya
sangat gampang dibuktikan.
(13) Semua auditor bisa ‘menangkap’ siapa yg mendapatkan kucuran dana yg tdk sah, dan siapa yg
meng-authorized-nya.
(14) Kalau ini tak kunjung diungkap, kemungkinan ‘proses pembayaran dana nasabah’ cukup benar. Atau
memang ada kekuatan besar yg menututupi.
(15) Budi Sampoerna tidak bisa disalahkan, ia meminta uangnya kembali. Pak Budi adalah korban Robert
Tantular. Bukan ia yg menggarong Century
(16) Landskap yang ke 5 adalah perseteruan Sri Mulyani dengan grup Bakrie ketika itu. Mulai dari Lapindo,
pajak, suspensi saham BUMI & saham Newmont.
(17) Kasus Century sangat heavy politics . Jadinya kusut.
Tweets Tweets and replies
FOLLOWING
10 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 11the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
CONTRIBUTORS
Alex P Chandra Chairman BPR Lestari dan juga
publisher majalah M&I, memulai
karir sebagai profesional banker
di BCA selama 8 tahun sebelum
akhirnya memutuskan untuk
mendirikan bisnisnya sendiri
BPR Lestari, perusahaan yang
dibawanya menjadi BPR terbesar
di Bali dalam waktu 5 tahun.
Notes From a FriendCentury, Bagaimana Ceritanya Sih? p.18
YuswohadyMerupakan penulis dari sekitar
40 buku mengenai pemasaran.
Pernah bekerja selama 12 tahun
di MarkPlus Inc dengan posisi
terakhir sebagai Chief Executive.
Di bidang keorganisasian
Yuswohady pernah menjadi
Sekretaris Jendral Indonesia
Marketing Association (IMA).
InsightFirst-TimeUser Sensations p.22
Pribadi BudionoUlasannya erat terkait dengan
kepemimpinan yang banyak di
adopsi dari sejumlah pemikir
besar. Direktur Utama BPR
Lestari ini mengintrepretasikan
dengan memberikan alternatif
solusi pada permasalahan
yang kerap dihadapi bangsa ini
khususnya yang ada di Bali.
LeadershipJangan Sekali-Kali Anda Kehilangan Harapan p.40
Suzanna ChandraSmart Family adalah rubrik yang
diasuh oleh Managing Director -
Lestari Living ini. Wanita yang
pernah menimba pengalaman
hidup di Australia ini dengan
lugas memaparkan bagaimana
kiat cerdik untuk mengelola
keuangan dan investasi
khususnya di property.
Smart Family Mulai Dengan Budaya Mengantri p.36
I Made Wenten B
Perannya sebagai Direktur
di BPR Lestari membawanya
dekat dengan human resource &
development. Pengetahuannya
akan hal tersebut dipaparkan
dalam rubrik Growth Strategies,
bagaimana membangun karir dan
kompeten dalam dunia kerja.
Growth StrategySasarannya Apa? p.44
Samantha Chandra
Menjadi blogger sejak tahun
2008, dan menuliskan
rekaan imajinasinya di www.
adriannaandevan.blogspot.com.
Hingga saat ini, lebih dari 30
episode sudah di tuliskannya.
Sejak vol. 37, majalah ini
menayangkan ceritanya secara
berkala.
Teenlit CornerDoing Him A Big Favor p.72
Denny Santoso
Adalah seorang ahli diet, nutrisi,
dan fitnes. Aktif menyebarkan
cara diet sehat dan berolahraga
yang benar melalui www.
PanduanDiet.com, twitter
@dennysantoso, serta Buku
Rahasia Diet. Denny Santoso
juga founder www.SixReps.com,
jejaring sosial bagi fitness mania.
FitnessBagaimana Mempersiapkan ‘Home Gym’? p.50
Hary Susanto
Movie reviewer, horror and
thriller mania. Blognya www.
movienthusiast.com yang
mengulas soal film meraih
sejumlah penghargaan tahun
2013 lalu. Blog tersebut saat ini
sudah dikunjungi lebih dari 2 juta
kali. Hary memiliki perspektif
unik soal film yang di review-nya.
Movie ReviewEdge Of Tomorrow p.42
12 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 13the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
SNAPSHOTMay Day
Pertentangan kelas proletar dan
kaum borjuis adalah premis
tahunan yang menjadi tren ketika
May Day berlangsung. Isu ini tak
pernah pupus, bahkan setelah abad
berganti berkali-kali. Berawal dari era industri
sejak ditemukannnya mesin uap, rentetan
perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali
ekonomi-politis hak-hak industrial tak pernah
putus. Awal abad 19 menandakan perubahan
drastis ekonomi-politik khususnya di negara-
negara kapitalis Eropa Barat dan Amerika
Serikat. Di tahun 1806, untuk pertama kalinya
pemogokan kerja terjadi, adalah pekerja
Cordwainers yang memulainya, dan membawa
para pengorganisirnya ke meja pengadilan.
Momen inilah yang membuka fakta bahwa
kelas pekerja di era tersebut bekerja selama
19 sampai 20 jam per harinya. Sejak saat itu,
perjuangan untuk menuntut direduksinya jam
kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di
Amerika Serikat.
Isu tersebut terus bergulir hingga 5
September 1882, parade Hari Buruh pertama
diadakan di kota New York dengan peserta
20.000 orang yang membawa spanduk
bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam
rekreasi. Dalam tahun-tahun berikutnya,
gagasan ini menyebar ke seantero pelosok
negeri. Belakangan, Oregon menjadi negara
bagian pertama yang memperingati hari buruh
sebagai hari libur pada tahun 1887. Dipilihnya
tanggal 1 Mei, karena pada tahun 1884
Federation of Organized Trades and Labor
Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi
buruh di Kanada 1872, menuntut delapan jam
kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan
mulai 1 Mei 1886.
Untuk pertama kalinya pada tahun ini,
Indonesia menerapkan hal yang sama, pada
tanggal 1 Mei lalu menjadi hari libur nasional.
Penetapan hari libur ini menjadikan sejumlah
demo yang dilangsungkan oleh buruh di
beberapa daerah menjadi sepi, karena kantor
pemerintahan kosong. Di Bali sendiri, demo
dilakukan 1 hari sebelumnya, yakni 30 April
2014, sekitar 100 pekerja yang tergabung
dalam asosiasi Buruh Bali Bersatu melakukan
konvoi dari Hotel Hyatt Sanur menuju Kantor
Gubernur Bali di kawasan Renon. Aksi
berlangsung dengan damai sekalipun sejumlah
petugas tampak siaga. Tuntutan yang diajukan
adalah penghapusan sistem kerja outsourcing
yang selama ini memang dirasakan oleh para
pekerja sebagai perlakuan yang tidak adil atas
kontribusi yang mereka berikan. Fotografer
Money & I mengabadikan sejumlah momen
dari aksi demo tersebut.
“ Pertentangan kelas proletar dan kaum borjuis adalah premis tahunan yang menjadi tren ketika May Day berlangsung, isu ini tak pernah pupus bahkan setelah abad berganti berkali-kali.
14 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 15the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
“Lokasi lahir boleh dimana saja, lokasi mimpi ...harus di langit!“Anies Baswedan
blo
g.ideales
doc image : blog.ideales.gr
16 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 17the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
RELIGI RELIGI
Erry Yoga Sugama, Public Relations Manager
BPR Lestari mengungkapkan bahwa BPR
Lestari menyadari sepenuhnya bahwa
keberadaannya tidak lepas dari peran serta
dan bantuan dari masyarakat. Oleh karena
itu, kegiatan Lestari Mebanjaran ini pun
dicetuskan sebagai salah satu program dari
Corporate Social Responsibility BPR Lestari.
“Oleh karena itu kami merasa perlu untuk
ikut berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari
lingkungan masyarakat sekitar kantor kami.
Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari
Mebanjar,” sambungnya.
Balai Banjar Jematang yang terletak di Jalan
Nusakambangan, Denpasar itu pun dipenuhi
oleh ratusan pengempon pura setempat. Oleh
Ida Pedanda Gde Made Gunung, Dharma
Wacana yang berlangsung selama dua jam
tersebut mengambil topik “Upacara Yadnya
Sebagai Media Pembelajaran Diri”.
“Kami berharap Dharma Wacana ini bisa
memberikan makna yang lebih mendalam
terhadap acara piodalan. Matur suksma kami
sampaikan kepada masyarakat pengempon
pura yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk ikut berpartisipasi,” jelas
Yoga.
Anak Agung Ngurah Mayun, selaku Ketua
Panitia Upacara Ngenteg Linggih Banjar
Jematang pun mengungkapkan apresiasinya
terhadap BPR Lestari yang ikut mendukung
piodalan di Pura Balai Banjar Jematang
Lestari MebanjarDi Pura Balai Banjar Jematang Ida Pedanda Gde Made Gunung
memberikan siraman rohani
kepada umat yang hadir di Banjar
Jematang Denpasar
Dharma Wacana
dengan menghadirkan ida Pedanda Gede
Made Gunung untuk memberikan Dharma
Wacana. Yoga menambahkan bagi masyarakat
Kota Denpasar yang akan mengadakan
piodalan di pura desa atau banjar setempat
dapat menghubungi BPR Lestari Teuku Umar.
“Kami siap untuk mendukung acara piodalan
tersebut,” pungkas Yoga.
“ Kami merasa perlu untuk ikut berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan, dan kita mulai dari lingkungan masyarakat sekitar kantor kami. Kegiatan seperti ini kami istilahkan Lestari Mebanjar.”
BPR Lestari Mebanjaran kali ini bertandang ke Banjar Jematang, Desa Dauh Puri
Kauh, Kota Denpasar. Bertepatan dengan rangkaian upacara Karya Pujawali
Ngenteg Linggih Padudusan Alit Jro Gede Penyarikan di Pura Balai Banjar Jematang
pada Minggu, 27 April 2014 lalu, BPR Lestari pun ikut berpatisipasi dalam kegiatan
piodalan tersebut dengan mendukung gelaran Dhama Wacana. Tak ubahnya dengan
acara-acara Dharma Wacana dalam program
BPR Lestari Mebanjaran sebelumnya, Dharma
Wacana di Banjar Jematang pun dibawakan
secara langsung oleh Ida Pedanda Gde Made
Gunung.
18 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 19the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
NOTES FROM A FRIEND Alex P. ChandraPublisher of Money & I Magazine NOTES FROM A FRIEND
Dalam perjalanan pulang dari
Pulau Sangalaki, Derawan,
saya bertanya kepada 2
orang teman perjalanan saya.
Mereka adalah top manager
sebuah perusahaan distribusi terkenal.
Jadi 2 orang yang melek informasi dan
berpendidikan tinggi.
Pertanyaan saya, “Ngarti enggak sih, kasus
Century itu sebenarnya?”
Jawabannya, “hmm…itu uang 6,7 Triliun
digelapkan.” Yang satu lagi mengatakan
“Tadinya cuma 600 Miliaran, tapi jadi 6,7
Triliun. Jadi 6 Triliunnya diselewengkan.”
Kemudian saya mencoba bertanya lagi
kepada beberapa kawan, jawabannya simpang
siur. Kelihatannya kasus ini sudah drifting
kemana-mana. Masalah Budi Sampoerna-lah,
dana yayasan BI-lah, dana BUMN-lah, dana
kampanye Demokrat-lah. Riuh !
Kasus ini sudah bertahun-tahun. Puluhan
talk show di TV membahas kasus ini. Puluhan
lagi kalau tidak ratusan tulisan para ahli di
media. Ratusan pula komentar para politisi.
Namun buat saya, bukannya menjadi terang
benderang, justru menjadi semakin tidak
jelas. Saya saja yang hampir seluruh karir
professional saya di perbankan menjadi
bingung, apalagi orang kebanyakan yang
profesinya lain-lain.
Belakangan, dalam sebuah perjalanan saya
diantar oleh pak Made, supir saya untuk
berangkat ke Tabanan, tempat bersama
teman-teman kantor akan berangkat naik
motor off road ke gunung Batu Karu.
Supir saya bertanya, “Pak, Century itu,
bagaimana ceritanya sih?” Untuk menjawab
pertanyaan pak Made ini, saya harus berpikir
untuk menstrukturkan cerita Century sebaik
mungkin, sesederhana mungkin, supaya Pak
Made-nya mengerti.
Berikut pemahaman saya terhadap kasus
Century, sebagaimana saya ceritakan
kepada Pak Made dalam perjalanan saya dari
Denpasar ke Tabanan. Dan saya coba tuliskan
pada kesempatan ini, mudah-mudahan
teman-teman lain yang memiliki pertanyaan
yang sama, mengerti lebih baik lagi masalah
ini. Tentu saja pemahaman saya ini terbatas
dari informasi yang saya terima (dari media)
dan saya olah berdasarkan pengalaman
professional saya menyaksikan 2 kriris yang
terjadi di Indonesia, tahun 1998 dan tahun
2008.
Ada 5 ‘urusan’ yang membingkai kasus
Century. Lima urusan ini sebagian berdiri
sendiri namun tidak terpisahkan dalam
memahami kasus ini.
Pertama adalah Robert Tantular sebagai
pemilik Century, menggunakan dana
nasabahnya secara tidak sah. Bank ini memang
sudah ditenggarai sakit jauh-jauh hari sebelum
krisis. Pak Jusuf Kalla tidak salah mengenai
hal ini.
“Bank Century itu dirampok oleh pemiliknya.
Saya memerintahkan tangkap itu Robert
Tantular,” demikian kata pak Jusuf Kalla.
No question about it. Century memang penuh
kejanggalan. Dan itu terjadi jauh sebelum
krisis 2008.
Century yang dananya dipakai oleh
pemiliknya, memang kemungkinan sudah
‘bolong’ lama. Kalau selama ini Century masih
baik-baik saja, mungkin karena hebatnya
lobby Robert Tantular. Seorang petinggi Bank
Indonesia, pak Budi Mulya sudah menjadi
tersangka terkait dengan ‘pinjaman’ yang
diterimanya dari Robert Tantular.
Krisis likuiditas 2008 menjadi pukulan yang
meng-KO Century. Robert Tantular entah
‘rugi’ dimana tidak mampu mengembalikan
dana yang dipakainya. Century ‘merah’,
kehabisan likuiditas, dan kemudian kalah
kliring, tanpa bisa bayar.
Jadi saya setuju dengan Pak JK, Century
bukan korban krisis. Century adalah korban
Robert Tantular, yang saat ini sudah ditangkap.
Hartanya sudah ‘dikejar’. Berhasil atau
belumnya semua harta Robert Tantular disita
saya tidak up-date mengenai hal ini.
Kedua adalah krisis 2008 ambruknya system
finansial global yang dipicu oleh ambruknya
Lehman Brothers.
Suasana psikologis ini yang membuat pak
Budiono dan ibu Sri Mulyani berketapan hati
untuk mem-bail-out bank Century yang KO.
Bank Century memang bank kecil. Sehingga
pak JK berpendapat bahwa kalaupun Century
ditutup, tidak akan berdampak apa-apa.
Argumentasi tadi sayangnya tidak dapat
dibuktikan. Kita tidak bisa mengembalikan
waktu dan tidak ada laboratorium yang bisa
menguji asumsi pak Jusuf Kalla.
BI dan KKSK ketika itu ‘mengganggap’ jika
Century ditutup, maka efek psikologisnya bisa
membuat para nasabah perbankan panik dan
mulai memindahkan dananya. Ingat situasinya
krisis, tidak seperti kondisi saat ini.
Pengalaman krisis 1998 yang dipicu oleh
ditutupnya 16 bank pastilah menjadi referensi
bagi para pengambil keputusan ketika itu.
Jika Bank Century ditutup, dan kemudian para
deposan menjadi panik, maka bank-bank akan
berjatuhan seperti kartu domino. Berentetan.
Biaya pemulihannya menjadi tidak terkira.
Efeknya un-predictable.
Pak Budiono dan Ibu Sri Mulyani berkeyakinan
bahwa mem-bail-out Century adalah biaya
yang paling murah. “Jauh lebih manfaat
dibandingkan mudaratnya,” demikian istilah
Sri Mulyani.
Ingat, yang diselamatkan bukannya Robert
Tantular dan Bank Century. Yang diselamatkan
adalah sistem keuangan nasional. Robert
Tantular sudah ditangkap, hartanya
seharusnya disita buat mengembalikan dana
yang sudah dipakainya.
Sampai disini, menurut saya terang benderang.
Kebijakan pemerintah ketika itu untuk mem-
bail out Century terbukti benar. Perbankan
kita selamat, lolos dari krisis dan ekonomi
Indonesia terus tumbuh sampai sekarang.
Kebijakan selanjutnya selain mem-bail-out
Century adalah menaikkan batas simpanan
yang dijamin oleh LPS dari 100 juta menjadi 2
Miliar.
Kebijakan inipun terbukti ‘benar’, walaupun
menurut saya terlalu beresiko. Seharusnya
ketika itu yang diterapkan adalah ‘blanket
guarantee’. Negara-negara lain seperti
Singapura, Hongkong dan Australia
menerapkan ‘blanket guarantee’ untuk
menenangkan para deposannya.
Menaikkan batas penjaminan ‘hanya’ 2 Miliar
itu mengambil resiko yang tidak perlu. But,
by the way, terbukti kebijakan itu benar.
Cukup untuk menenangkan para deposan.
Dan sampai sekarang masih dipakai oleh LPS
sebagai batas atas penjaminan dana deposan.
Jadi keputusan pak Budiono dan ibu Sri
mem-bail-out Century, jika sesuai dengan
kewenangannya menurut saya tidak bisa
diadili. Kecuali ada vested interest dari
Century, Bagaimana ceritanya sih?
“Jika Bank Century ditutup, dan kemudian para deposan menjadi panik, maka bank-bank akan berjatuhan seperti kartu domino. Berentetan. Biaya pemulihannya menjadi tidak terkira. Efeknya, un-predictable..”
ww
w.a
llfo
ryo
uri
nsu
ran
ce.c
om
20 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 21the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
keduanya ketika mengambil keputusan
tersebut atau ada pihak ketiga yang
diuntungkan. Jika mereka ‘acting for the interest
of the nations’, mereka adalah pahlawan, dan
kita harus berterima kasih kepada keduanya.
Tidak patut menilai keputusan tersebut
dengan kacamata sekarang.
Urusan ketiga adalah proses pengambilan
keputusannya. Bisa jadi disini mulai
bermasalah. Ketika keputusannya adalah
mem-bail-out, maka ada kesan prosesnya
di-engineer. Ini kelihatan dari bukti-bukti
persidangan. Ini yang terus menerus
dipermasalahkan oleh para politisi.
Simpati saya kepada para pengambil
keputusan adalah, dalam situasi krisis, ada
keterbatasan waktu. Mereka yang harus
mengambil keputusan kadang kala terkendala
waktu, dan tidak adanya informasi yang
akurat.
Ini yang kemudian membuat ibu Sri bingung,
dilapori 672 Miliar kok kemudian dana
talangan membengkak menjadi 6,7 Triliun?
Apakah ada kesengajaan, ini yang harus
dibuktikan di persidangan.
Urusan keempat adalah proses pencairan
dananya. Apakah ada “penumpang gelap”
yang menerima dana talangan ini walaupun
sebenarnya tidak sah. Dana talangan yang
Rp. 6,7 Triliun itu digunakan untuk membayar
para deposan yang menarik dana dari Century.
Para deposan sebenarnya adalah pihak yang
sah untuk mendapatkan kembali danannya.
Pak Budi Sampoerna tidak bisa disalahkan
karena mencoba mendapatkan kembali dana
deposito yang ditempatkan di Century.
Budi Sampoerna adalah ‘korban’ Robert
Tantular. Bukan Budi Sampoerna yang
menggarong Century.
Sebenarnya setiap auditor mampu melacak
kemana saja dana talangan itu dibayarkan.
Dan ‘menangkap’ jika ada pihak-pihak yang
memanfaatkan situasi untuk mendapatkan
dana walaupun tidak berhak.
Siapa penerima dana yang tidak sah dan siapa
yang meng-otorisasi-kan pembayaran kalau
ada, seharusnya tidak terlalu sulit ditelusuri.
Kalau hasil audit forensik terhadap ‘penerima
dana yang tidak sah’ ini tidak kunjung
dipublikasikan, maka kemungkinannya
ada kekuatan besar yang menghalangi
terungkapnya data-data ini atau memang
tidak ada dana yang diselewengkan.
Faktor kelima yang perlu dicermati adalah
latar belakang perseteruan ibu Sri Mulyani
sebagai Menkeu dengan pihak Bakrie.
“Pihak kelompok usaha Bakrie tengah perang
dingin dengan Sri Mulyani. Dari penangangan
lumpur Lapindo, dugaan penggelapan
pajak perusahaan batu bara Bakrie, sampai
pencabutan suspensi saham PT. Bumi
Resources.” (Tempo Mei 2014).
Kasus Century ini ‘heavy politics’. Jadinya
kusut.
Bukti bahwa kasus Century ini sangat ‘heavy
politics’, saya mengatakan kepada supir
saya pak Made bahwa “para politisi di DPR
kekeuh mempermasalahkan bail-out Century
oleh pak Budi dan Ibu Sri, namun kemudian
merekomendasikan mengganti dana nasabah
Antaboga. Where is the logic?”
Sebagai tambahan, kepada pak Made saya
menerangkan bahwa penempatan dana
talangan LPS di Century yang senilai 6,7
Triliun itu sepemahaman saya bukan dan
belum-lah merupakan kerugian. It is not cost
yet. Seharusnya tercatat sebagai aset di LPS.
Jika Bank Century dijual di atas 6,7 Triliun,
maka LPS justru mencatat laba. Jika tidak laku
dan dijual dibawah 6,7 Triliun, maka barulah
jadi kerugian.
Sebenarnya, logika yang benar adalah, Bank
Century yang sekarang milik LPS diperbaiki
sehingga bagus dan menguntungkan. Dibuat
besar, sehingga nanti kalau dijual laku di atas
6,7 Triliun, jadi LPS laba. Kalau sekarang terus
menerus dipermasalahkan, Bank Mutiara yang
eks Century sulit berkembang. Kalau dianggap
uang LPS itu uang rakyat, maka LPS mewakili
kita semua. Kita menggembosi bank milik kita
sendiri sebenarnya.
Pak Made yang mendengarkan saya manggut-
manggut saja. Saya tidak tahu apakah dia
semakin mengerti atau tambah bingung.
NOTES FROM A FRIEND
“Logika yang benar adalah, Bank Century yang sekarang milik LPS diperbaiki sehingga bagus dan menguntungkan. Dibuat besar, sehingga nanti kalau dijual laku di atas 6,7 Triliun, jadi LPS laba. Kalau sekarang terus menerus dipermasalahkan, Bank Mutiara yang eks Century sulit berkembang. Kalau dianggap uang LPS itu uang rakyat, maka LPS mewakili kita semua. Kita menggembosi bank milik kita sendiri sebenarnya.”
22 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 23the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
SOCIAL SOCIAL
Sebagai salah satu bentuk rasa
kepedulian BPR Lestari terhadap
para penyandang disabilitas di
Kota Denpasar, dana bantuan
sebesar Rp 100 juta pun
dikucurkan. Melalui program “Lestari Giving
It Back”, BPR Lestari menyerahkan bantuan
tersebut secara langsung kepada Ibu Selly
Dharmawijaya Mantra, selaku Koordinator
Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Kota
Denpasar.
Bertempat di BPR Lestari Teuku Umar, serah
terima bantuan tersebut juga dihadiri oleh
Chairman BPR Lestari, Alex P Chandra,
manajemen BPR Lestari, serta beberapa
kami untuk ikut serta berkontribusi bersama
K3S Kota Denpasar,” papar Alex P Chandra.
Tercatat sejak tahun 2011, komitmen Lestari
Berbagi ini telah mencapai Rp 400 juta.
Ibu Selly Dharmawijaya Mantra
mengungkapkan apresiasinya terhadap
BPR Lestari yang tidak hanya aktif dalam
menyumbang, tetapi juga ikut serta turun ke
tengah-tengah masyarakat untuk memberikan
bantuan tersebut. Rencananya bantuan dari
BPR Lestari di tahun 2014 ini akan diberikan
jajaran K3S Kota Denpasar. Acara serah
terima berlangsung hangat yang diselingi
oleh diskusi santai antara BPR Lestari
dengan K3S Kota Denpasar terkait kondisi
penyandang disabilitas di Kota Denpasar.
Ini bukan pertama kalinya bagi BPR Lestari
mengulurkan bantuan sosial melalui K3S Kota
Denpasar. “Ini merupakan tahun keempat
secara langsung kepada para penyandang
disabilitas di Kota Denpasar pada peringatan
Hari Disabilitas Internasional. “Kami cukup
concern dengan permasalahan sosial di
masyarakat, namun kami tidak cukup tangan
untuk melakukannya. Maka dari itu kami cari
partner yang cocok dan trusted,” pungkas Alex
P Chandra.
Lestari Giving It Back
Peduli Penyandang Disabilitas
Di ruang kerja Komisaris Utama BPR Lestari Alex
P Chandra, bersama putra putri penyandang
disabilitas
Kiri
Ibu Selly Dharma Wijaya Mantra [Kiri] dan Ibu
Sisca Suhendra [paling kanan] di BPR Lestari
Teuku Umar
Atas
Bantuan akan diberikan saat Hari Disabilitas
Internasional
Kiri
“ Kami memberikan apresiasi kepada BPR Lestari yang tidak hanya aktif dalam menyumbang, tetapi juga ikut serta turun ke tengah-tengah masyarakat untuk memberikan bantuan. Rencananya, bantuan dari BPR Lestari di tahun 2014 ini akan diberikan secara langsung kepada para penyandang disabilitas di Kota Denpasar pada peringatan Hari Disabilitas Internasional.“Selly Mantra
24 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 25the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
INSIGHT INSIGHTYuswohadyPraktisi Pemasaran dan ex. Sekjen Indonesia Marketing Association
Akhirnya, hari yang ditunggu itu
datang juga. Kamis, 15 April
lalu untuk pertama kalinya
Google Glass dijual ke publik.
Setelah penasaran menunggu
selama dua tahun, kacamata canggih
berkemampuan smartphone tersebut minggu
ini bisa didapatkan konsumen Amerika,
walaupun harganya masih selangit, sekitar
17 juta perak. Celakanya, penjualan secara
online itu hanya berlangsung sehari. So, rasa
penasaran konsumen masih terus diulur-ulur
layaknya layang-layang terbang jauh di awan.
Inilah hebatnya para marketers di Google.
Sengaja extraordinary product ini “digoreng-
goreng” sampai matang betul layaknya harga
saham, agar word of mouth dan viralnya terus
menjalar di kalangan konsumen di seluruh
penjuru dunia. Sengaja konsumen “disiksa”
(di dunia marketing sering disebut tormenting
the customer) dengan rasa penasaran yang
panjang, sehingga pada saatnya nanti di hari
H peluncuran, produk tersebut betul-betul
meledak.
Beginilah jurus jitu marketer untuk
meledakkan sebuah produk luar biasa yang
sebelumnya tak pernah ada di pasar. Caranya
menggunakan word of mouth marketing dengan
memanfaatkan viral dari satu konsumen ke
konsumen lain secara masif. Kita tahu, ketika
social/sharing tools, seperti Twitter, Facebook,
atau YouTube tersedia secara masif, maka
viral yang dihasilkan pun menjadi sangat luar
biasa. Cara yang persis sama dilakukan oleh
Apple dengan dua blockbuster produknya
iPod dan iPad beberapa tahun lalu. Inilah cara
pemasaran paling efektif sepanjang sejarah
umat manusia hingga detik ini.
Bagaimana cara Google menyebarkan viral
Google Glass ke seluruh penjuru bumi dalam
hitungan detik? Elemen dasarnya saya sebut
first-time user sensations. Apa itu?
Sensational Experience
“First-time user sensations” adalah sensasi
menggunakan produk untuk pertama kali.
Untuk produk yang sudah ada sebelumnya,
maka sensasi itu tentu biasa saja. Namun
untuk produk yang lahir untuk pertama kali
dan memang sebelumnya belum pernah
ada, seperti iPad atau Google Glass, maka
sensasinya tentu akan luar biasa. Sensasi inilah
yang memiliki nilai sangat tinggi di mata si
pengguna.
Saya masih ingat dulu pada saat iPhone
pertama kali muncul. Pada waktu itu
penggunaan layar sentuh dan virtual
keyboard merupakan sesuatu yang cool dan
menghasilkan sensasi yang luar biasa. Begitu
pula pada saat Instagram pertama kali keluar.
Pengalaman menjadi pengguna pertama
Instagram untuk mengolah foto hasil jepretan,
lalu membagikan foto tersebut di Twitter atau
Facebook merupakan sesuatu yang memiliki
gengsi sosial di kalangan teman-teman kita.
Lalu apa first-time user sensations untuk Google
Glass? Tak kalah sensasional dibanding iPod,
iPad, atau Instagram. Misalnya, sensasi
memotret dengan hanya menggunakan
perintah suara. Cukup bilang “Ok Glass, take a
picture,” maka sekejap kemudian si kaca mata
pintar menjepret objek yang kita lihat.
Atau sensasi mengakses email, mengambil
informasi dari web, dan mencari jalan atau
alamat dengan bantuan navigasi Google Glass.
Semua aktivitas itu dilakukan dengan perintah
suara menggunakan interface berupa layar
prisma kecil yang diletakkan sedikit di atas
mata kanan kita. Very cool!
Menyebarkan Sensasi
Kembali ke pertanyaan semula, bagaimana
Google menyebarkan viral Google Glass
ke seluruh penjuru dunia? Inilah kekuatan
sensasi. Yang dilakukan oleh Google
adalah mendorong para evangelist untuk
menyebarkan sensasi yang mereka alami saat
menggunakan Google Glass untuk pertama
kali. Mereka menyebarkan pengalaman
tersebut melalui tweets di Twitter, status
update di Facebook, posting di Blog, atau video
di YouTube. Melalui medium-medium social
sharing itulah viral Google Glass menyebar
layaknya wabah flu burung yang ganas
merajalela.
Tahun lalu misalnya, Google mengirimkan
Glass Explorer Edition versi awal ke 8.000
individu terpilih untuk mengikuti program
Glass Xplorer. Mereka diberi kesempatan
emas menjajal kehebatan Google Glass versi
beta, sekaligus menjadikan mereka sebagai
para evangelists pertama untuk menyebarkan
viral positif mengenai Google Glass. Tentu
saja para evangelists ini tidak dilepaskan
begitu saja dalam menyebarkan viral. Agar
tercapai positive word of mouth, maka Google
menskenariokannya.
Caranya gimana? Pertama tentu memastikan,
bahwa produk versi beta tersebut betul-betul
menghasilkan sensasi positif di kalangan para
evangelists pertama. Artinya, produk versi
beta tersebut harus sudah dalam kondisi
nyaris sempurna. Kedua, Google terlebih
dahulu mensosialisasikan sensasi positif yang
diinginkannya melalui berbagai media yang
ia rencanakan. Kepastian terwujudkannya
sensasi positif ini penting, karena kalau sampai
yang terjadi adalah sebaliknya, maka yang
diraup bukannya good mouth, tapi bad mouth.
Kalau terakhir ini yang terjadi, maka bisa
dipastikan produk gagal total.
Saya sering mengatakan bahwa pendekatan
pemasaran paling cespleng hingga saat ini
adalah word of mouth, alias menjadikan
konsumen sebagai marketer utama (“Your
best marketers are your customers”). Tapi
harus diingat, jangan kira pendekatan ini
gampang. Seperti kita lihat pada kasus Google
Glass di atas, rupanya word of marketing tak
sesederhana menyebarkan pesan positif lewat
jejaring sosial.
Yang justru paling sulit adalah bagaimana
menghasilkan extraordinary product yang
mempu menghasilkan extraordinary sensations
di kalangan para evangelist.
Hai, para marketer di Tanah Air, silahkan
mencoba resep Google Glass di atas bagi
produk Anda. Rule of thumb-nya gampang:
pertama, ciptakan extraordinary product.
Kedua, ciptakan first-time user sensations di
kalangan evangelist pertama.
Dan ketiga, sebarkan sensasi tersebut
layaknya virus yang menjalar ganas.
First-Time User Sensations
doc image : w
ww
.digitaltrends.com
26 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 27the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
MAIN STORY
Dari industri kreatifnya, Jepang
menghasilkan lebih dari Rp. 1000
triliun per tahun. Hebatnya, negara
kecil ini mendulang ribuan trilliun
tersebut hanya lewat 4 sektor saja,
yakni video, percetakan, musik, dan games. Bahkan
diperkirakan, produk imajinasi visual Pokemon sampai
saat ini sejak diciptakan, sudah menghasilkan lebih
dari Rp. 150 triliun, dan Pokemon hanya satu dari
sedikit ikon kreatif yang sudah dihasilkan di Negeri
Sakura tersebut. Karakter lainnya seperti Dorameon,
bahkan dinobatkan oleh pemerintahnya menjadi duta
negara. Jepang menjadi negara paling efektif didunia
dalam memanfaatkan sumber daya yang mereka
miliki, mentransformasinya sebagai nilai tambah yang
produktif.
Sementara di Indonesia, memiliki 15 subsektor
industri kreatif seperti periklanan, arsitektur, pasar
barang seni, kerajinan, desain, fashion, video, film
dan fotografi, permainan interaktif; musik, seni
pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan
komputer dan peranti lunak, televisi dan radio, riset
dan pengembangan, serta kuliner. Dimana 3 subsektor
memberikan kontribusi yang dominan terhadap PDB.
Namun secara keseluruhan, baru menghasilkan Rp. 150
triliun per tahunnya. Dibandingkan Jepang, Indonesia
terlempar jauh dari persaingan konten kreatif.
Selama ini, banyak yang menilai Indonesia terlena
dengan kekayaan alam yang dimiliki, sehingga
menafikan betapa besar potensi yang bisa dihasilkan
dari industri kreatif. Baru belakangan, upaya
membangkitkan industri ini kembali mengemuka.
Termasuk salah satunya dengan menambah job
description menteri perdagangan dengan industri
kreatif. Pelan tapi pasti, perubahan sudah mulai bisa
kita rasakan dari upaya transformasi tersebut.
Di satu sisi, jika masyarakat kita mau belajar dan
terbuka pada pembaharuan, maka menciptakan
produk kreatif bukanlah perkara sulit. Kreatif tidak
semata menciptakan sesuatu yang baru dan belum
pernah ada sebelumnya, namun memodifikasi yang
sudah pernah ada pun merupakan bagian dari sikap
kreatif.
Tidak ada yang baru di bawah matahari. Semua yang
kita lihat saat ini, sudah pernah dibuat sebelumnya.
Bedanya adalah bagaimana kita memberikan nilai
tambah pada produk yang kita buat, agar memiliki
unsur yang berbeda dari yang sudah-sudah. Ini adalah
bagian dari proses kreatif.
Bali sendiri dikenal sebagai salah satu provinsi
penghasil produk kreatif, baik secara kuantitas maupun
kualitas. Sejumlah patung ukir, lukisan, dan beragam
kerajinan tangan karya putra daerah mampu di ekspor
dalam skala masif ke manca negara. Dan inovasi untuk
menghasilkan produk yang unik terus bermunculan,
salah satunya dari narasumber kami I Wayan Tuges.
Beliau adalah seniman pahat yang sudah menggeluti
profesinya sejak lama. Namun sejak tahun 2005,
dirinya mulai berani merambah obyek seni baru, yakni
menerapkan seni ukir dan lukis pada alat musik gitar.
Dan hasilnya, produk ini mendapat sambutan positif
dan dikenal ke berbagai negara.
Yang dilakukan Wayan Tuges dimulai dari ide yang
sederhana. Seni ukir adalah kemahirannya sejak
lama, dan selama ini batu, kayu dan kanvas adalah
obyek kerja yang biasa dilakukan oleh dirinya maupun
seniman lainnya. Dan gitar, adalah alat musik yang
sudah digemari di berbagai kalangan. Yang Pak Wayan
lakukan adalah memindah obyek kerjanya ke alat
musik gitar. Dan boom, dia berhasil menciptakan
sesuatu yang berbeda, dan pasar menyukainya. Proses
memulainya memang tidak mudah, sebagaimana
Pak Wayan sampaikan, dia tidak bisa mengukir pada
gitar yang sudah jadi, namun harus memulainya dari
membuat gitar sendiri dengan bahan dan ketebalan
kayu yang sesuai. “Membuat gitar ukir itu kompleks,
ketebalan kayu menjadi sangat penting,” ujarnya.
Namun disatu sisi, ketebalan kayu akan mempengaruhi
suara. “Karena itu butuh 2 tahun bagi saya untuk
membuat gitar yang bisa bunyi dengan baik,”
tambahnya lagi.
Apa yang dilakukan Pak Wayan, bisa dilakukan oleh
kita semua. Berkecimpung dalam industri kreatif
adalah salah satu alternatif untuk bersaing di pasar
global. Berani berbeda adalah tantangan bisnis
modern saat ini, dan kita bisa memulainya dari meniru.
Sebagaimana yang disampaikan oleh T.S Elliot; penyair
baru meniru, penyair berpengalaman mencuri, penyair
buruk merusak yang mereka ambil, penyair bagus
menjadikannya lebih baik, atau setidaknya berbeda.
Penyair hebat memoles perolehannya dengan
keunikan, jauh berbeda dari sumber inspirasinya. So, do
you dare to be different?
DARE TO BE DIFFERENT
28 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 29the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Di tangan pria kelahiran 7
Oktober 1952 itu, gitar tak
lagi tampil apa adanya. Gitar
tak lagi tampil dengan bentuk
lekuk polos tanpa taburan
aksen khusus. Berkat keterampilan pahat yang
dimilikinya, I Wayan Tuges menciptakan gitar-
MAIN STORY
If You Can’t Be The BestOr The First,BE THE MOST UNIQUE
Di sebuah rumah berarsitektur Bali di Desa Guwang, Sukawati Gianyar, gitar-gitar ukir buah karya seorang anak bangsa lahir untuk mendunia. Adalah I Wayan Tuges, sosok paruh baya dengan kemampuan seni kreatif di sekujur jari-jarinya yang sukses menyuntikan inovasi terhadap instrumen gitar.
gitar eksotik yang dibalut dengan detil-detil
ukiran khas Bali.
Kreasi inovatif Wayan Tuges itu pun langsung
menuai decak kagum dari gitaris-gitaris
ternama di dunia, semenjak mulai dipamerkan
secara resmi pada tahun 2007 lalu. Gitar-
gitar ukir I Wayan Tuges telah ‘terbang’ ke
negara-negara, seperti Kanada, Jepang, Eropa
dan Amerika Serikat. Tercatat musisi-musisi
kondang seperti Rob Lutes, Rick Monroe, Dino
Bradley dan George Canyon Band Country
Rock Little Texas menggunakan koleksi gitar
ukir karya I Wayan Tuges. Tak hanya gitaris
I Wayan Tuges
30 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 31the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
MAIN STORYMAIN STORY
dunia, beberapa musisi Indonesia semisal
Dewa Budjana, Balawan, Iwan Fals, dan Erros
Djarot pun memesan gitar-gitar ukir Tuges.
Bahkan pria yang berdomisili di Jalan Baruna
5, Guwang – Sukawati tersebut juga pernah
diminta secara eksklusif oleh Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono, agar dibuatkan
gitar ukir khusus. Permintaan yang sama
juga datang dari Menko Polhukam RI, Djoko
Suyanto.
Di bawah brand gitar “Blueberry” yang
diinisiasinya bersama musisi dan pengusaha
asal Kanada, Danny Fonfeder serta pembuat
gitar profesional berkebangsaan Amerika
Serikat, George Morris, I Wayan Tuges pun
menciptakan instrumen gitar yang mampu
mengolaborasikan estetika seni barat dan
timur. Dari perjumpaan dengan kedua gitaris
profesional itu pula yang mendorong I Wayan
Tuges untuk mengenal dan mendalami lebih
lanjut tentang proses pembuatan gitar.
Bertempat di kediamannya di Desa Guwang,
Sukawati, Tuges pun menciptakan workshop
gitarnya sendiri yang kini mempekerjakan
sebanyak 20 seniman ukir desa setempat.
Di hadapan Money & I Magazine, pria yang
mengaku hingga kini belum mahir memainkan
gitar itu pun membagi cerita di balik ide
inovatifnya terkait gitar ukir serta sekaligus
pencapaian-pencapaian yang ia peroleh dari
gitar ukir yang mendunia tersebut. Berikut
petikan lengkapnya!
Bagaimana Anda berkenalan dengan dunia
seni pahat?
Pada dasarnya, saya memang seorang
pemahat. Jadi untuk urusan memahat,
saya sudah cukup banyak mencicipi asam
garamnya. Sejak tahun 80-an, saya sudah
berkali-kali melakukan eksibisi patung ukir
di Eropa. Ilmu ukir yang saya punya ini bisa
dibilang warisan dari leluhur saya. Dari
kakek saya, Nyoman Selag yang memang
multitalenta di bidang seni, kemudian
diturunkan kepada Ayahanda, I Nyoman Ritug,
dan akhirnya saya teruskan. Bahkan Ayah
saya itu, di umurnya yang sudah sangat tua
kini masih terlihat aktif untuk berkarya. Dan
bisa dibilang ketertarikan saya terhadap seni
ukir sudah tumbuh secara alamiah sejak kecil.
Ya, barangkali karena atmosfer seni ukir yang
begitu kental di lingkungan keluarga saya
itulah penyebabnya. Kini, anak saya juga tidak
bisa jauh dari seni ukir ini, meski latarbelakang
pendidikannya di bidang ekonomi.
Bagaimana ceritanya Anda bisa beralih dari
memahat patung, kemudian kini membuat
gitar dengan desain ukir-ukiran?
Sembilan tahun yang lalu, sekitar tahun 2005,
ada seorang musisi dan pengusaha asing
bernama Danny Fonfeder datang kemari
membawa sebuah gitar yang dibelinya dari
“ Ada seorang musisi datang membawa gitar, ia meminta saya untuk membuatkan gitar namun dilengkapi dengan aksen ukir-ukiran. Waktu itu saya berpikir, apa mungkin saya bisa membuat gitar seperti keinginannya. Namun saya optimis, kalau orang lain bisa, kenapa saya enggak?”
Sejumlah aksen ukir dari gitar-gitar karya I
Wayan Tuges. Dari akustik, elektrik, bahkan bass
bisa dibuatnya unik dengan seni ukirnya
Atas
“ Saya ini sama sekali buta dengan instrumen gitar. Bahkan sampai sekarang pun belum mahir memainkannya.”
32 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 33the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
MAIN STORY MAIN STORY
sebuah toko di Denpasar. Ia mengaku tertarik dengan
hasil ukiran saya dan secara tidak langsung menantang
saya untuk membuatkan gitar seperti yang dibawanya
tersebut, namun harus dilengkapi dengan aksen ukir-
ukiran. Waktu itu saya berpikir keras, apa mungkin saya
bisa membuatkan gitar seperti keinginanya. Namun
saya berusaha untuk optimis, kalau orang lain bisa buat,
kenapa saya enggak. Ya, yang penting kan belajar dulu
bagaimana cara membuatnya.
Akhirnya saya coba-coba saja buat sendiri. Masih saya
pajang gitar ukir yang pertama kali saya buat itu di sini.
Tapi ya hanya gitar ukir biasa, belum bisa menghasilkan
suara (tertawa). Saya ini sama sekali buta dengan
instrumen gitar. Bahkan sampai sekarang pun belum
mahir memainkannya.
Memang ilmu membuat gitar itu terbilang rumit, apalagi
gitar akustik. Kalau gitar elektrik mungkin lebih sedikit
gampang, tapi kalau akustik itu pembuatannya begitu
kompleks. Mulai dari pemilihan material, ketebalan
desain, dan kerangka desain di dalamnya itu akan
mempengaruhi kualitas produksi suara, sehingga semua
komponen perlu diperhatikan.
Lalu setelah itu Anda memutuskan untuk langsung
memproduksi gitar-gitar ukir lebih banyak?
Tak secepat itu. Setelah bereksperimen dengan satu
gitar ukir tersebut, saya memutuskan untuk belajar dan
mendalami serius tentang pembuatan gitar selama dua
tahun dengan seorang pembuat gitar paling senior di
Amerika Serikat bernama George Morris. Kebetulan
beliau itu kerap datang ke Bali. Jadi, ketika semua gitar
yang saya buat tersebut dipastikan olehnya bahwa telah
siap untuk dipamerkan, maka saya pun akhirnya berani
memasarkannya ke publik internasional.
Di mana gitar-gitar ukir itu pertama kali Anda
launching?
Waktu itu kita launching gitar-gitar ukir itu di Montreal
Jazz Festival, Kanada pada Juli 2007 silam. Dan
respon orang-orang di sana cukup menggembirakan.
Mungkin karena kita tampil beda. Saya melihat yang
paling penting dalam gitar itu bukan semata keindahan
Gitar pesanan salah satu menteri yang bertema “tiger”
Kiri
Gitar pertama yang dibuat I Wayan Tuges, butuh waktu 2
tahun sampai akhirnya bisa menghasilkan gitar yang baik.
Gitar percobaan ini masih dipajang sebagai kenangan akan
perjalanan karirnya.
Bawah
34 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 35the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
tampilannya, tapi lebih kepada keindahan
suara yang dihasilkannya. Akhirnya mulai kita
mendapatkan banyak endorse, misalnya di
Kanada ada Paul Deslauriers, seorang gitaris
yang sempat mendapatkan predikat Top
Blues Guitarist. Ia yang pertama kali memakai
gitar saya. Saya cukup kaget juga, karena
sebelumnya saya sempat takut kalau suara
gitar saya tersebut akan terdengar kurang
memuaskan.
Namun, ketika Paul memainkannya di acara
launching, di mana diliput oleh banyak media
internasional, saya langsung terkesima
mendengar gitar saya ternyata ada suaranya
(tertawa). Waktu launching, kita pamerkan 20
gitar. Setiap gitar memiliki motif dan model
yang berbeda-beda berdasakan bentuknya,
misalkan bentuk grand concert, classical,
dreadnought, parlor, dll.
Mengapa Anda memilih untuk fokus di gitar
ukir dan tidak mencoba untuk membuat gitar
yang biasa pada umumnya?
Saya memang ingin tampil unik dengan
ini. Buat apa saya membuat gitar yang toh
nantinya sama di pasaran. Terkadang kita tidak
bisa jadi yang nomor satu atau susah menjadi
yang “the best”, tapi kita masih punya celah
untuk menjadi yang “the most unique”.
Hingga kini, berapa jumlah gitar ukir yang
Anda produksi? Apa semuanya rata-rata
made by order saja?
Sampai sekarang sudah ada 1.500 gitar
yang telah tersebar di seluruh dunia. Kalau
sekarang saya memang cenderung melayani
yang made by order saja, jadi tidak terlalu
banyak. Ya rata-rata setahun ada sekitar 50
order-an. Sementara untuk stock gitar yang
sudah ready di toko ada sekitar seratus gitar.
Ya bagi saya, meski enggak punya duit banyak,
tapi melihat gitar-gitar ini saja sudah membuat
saya senang (tertawa).
Apakah Anda menjalin kerjasama dengan
pihak lain yang menangani eksportir?
Untuk ekspor, memang kita ada beberapa
kerjasama dengan pihak luar, namun sekarang
sudah mulai melakukannya secara mandiri.
Mengapa segmen pasar gitar ukir Anda
cenderung untuk internasional? Bagaimana
dengan pasar di dalam negeri?
Di lokal masih sedikit, karena memang perlu
dirangsang lagi musisi-musisi lokal untuk
memakai produk buatan anak negeri, karena
terkadang musisi lokal enggak percaya kalau
ada orang Indonesia yang bisa bikin gitar
dengan kualitas suara berkelas. Mereka
cenderung beli gitar sampai ke luar negeri.
Bahan-bahan kayu apa saja yang Anda
gunakan untuk membuat gitar ukir?
Dulu sempat menggunakan kayu-kayu impor,
seperti rose wood, kayu mahoni, kayu eboni,
dan alascan spruce. Namun, sekarang saya
lebih dominan pakai kayu lokal, karena bagi
saya kayu lokal juga enggak kalah bagusnya.
Kayu lokal yang saya gunakan itu adalah
kayu Akasia. Sebenarnya kayu jenis ini sudah
banyak dikenal di berbagai belahan dunia,
namun memang penamaannya yang berbeda.
Berapa lama pengerjaan untuk sebuah gitar
ukir?
Bervariasi, tergantung dari kerumitan detail
desainnya. Ada yang bisa dikerjakan hanya
dalam waktu dua bulan, ada pula yang bahkan
sampai dua tahun. Kalau dari segi desain,
beberapa klien ada yang membawa contoh
desain yang diinginkannya sendiri.
Tapi saya juga menawarkan beberapa contoh
desain yang pernah saya kerjakan. Di sini
kan banyak produk yang sudah jadi dan ada
juga video demo dari suara gitar yang saya
buat. Jadi saya tunjukan itu semua sebagai
pertimbangan mereka, ketika memilih desain
gitar yang diinginkan.
Boleh tahu makna dibalik brand gitar ukir
“Blueberry” Anda itu ?
Itu nama anak dari seseorang yang membantu
pemodalan saya dalam memproduksi gitar-
gitar ukir ini.
Apakah tidak ada keinginan untuk membuat
brand baru lagi?
Ya, memang ada rencana untuk itu. Pada
umumnya kan memang brand gitar itu sesuai
dengan nama si pembuatnya. Saya sedang
merintis brand baru itu bertajuk “Tuges”,
namun dalam prosesnya memang perlu
MAIN STORY MAIN STORY
“ Buat apa saya membuat gitar yang toh nantinya sama di pasaran. Terkadang kita tidak bisa jadi yang nomor satu dan susah jadi yang “the best”, tapi kita masih punya celah untuk menjadi yang “the most unique”
36 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 37the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
MAIN STORY
pengenalan lebih lanjut kepada para customer.
Tidak mudah memang, tapi saya coba saja.
Kalau ada klien yang datang, biasanya saya
beri pilihan mau Blueberry atau brand yang ada
nama saya, begitu.
Boleh tahu kisaran harga gitar ukir
Blueberry?
Harganya bervariasi tergantung dari bahan
dan tingkat kerumitannya. Ya mulai dari
kisaran 5 jutaan rupiah ke atas, ada yang
belasan juta, hingga puluhan juta rupiah.
Seberapa puas Anda dengan karya-karya
gitar ukir yang sejauh ini telah Anda hasilkan?
Sekarang saya sudah mulai percaya diri, kalau
sebelumnya memang sempat takut kalau ada
orang yang mengerti tentang gitar kemari dan
mencoba gitar buatan saya. Karena saya masih
kurang percaya diri dengan gitar buatan saya
sendiri itu.
Beruntung banyak yang mengagumi produksi
suara dari gitar-gitar ukir saya, sehingga
membuat saya lebih percaya diri lagi untuk
berkarya. Ya bisa dibilang kualitas suara gitar
saya sudah bisa diadu dengan merek-merek
gitar ternama lainnya.
”Salah satu misi dari BPR Lestari adalah menjadi ”Force for Good” untuk pengembangan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Bali, dan saya percaya pendidikan adalah salah satu prasyarat mutlak untuk membangun Bali yang sejahtera”.ALEX P. CHANDRA - CHAIRMAN BPR LESTARI
081999377756 - Rah Anom
0361 246 706
Gen L merupakan program beasiswa dari BPR Lestari untuk biaya perkuliahan dan biaya hidup bagi siswa- siswi berprestasi namun kurang mampu secara ekonomi.
• Lulusan SMU/SMK Sederajat tahun 2013 atau 2014 dan berdomisili di
Wilayah Bali
• Diterima sebagai Mahasiswa di Universitas Udayana Tahun Ajaran 2014/2015
(Non Esktensi)
• Berprestasi di Bidang Akademik dan Non Akademik
• Bersedia dan Menyetujui semua persyaratan dan ketentuan Program
Generasi Lestari
• Mengisi Formulir Pendaftaran yang dapat di download di www.bprlestari.com
atau diambil di Seluruh Kantor BPR Lestari
• Pendaftaran dapat Dilakukan pada Saat Masih Kelas 3 SMA/SMK
• Copy KTP dan KK, Foto Berwarna Setengah Badan Ukuran 4 x 6 sebanyak 2
Lembar
• Copy Transkrip Nilai yang telah di Legalisir (Nem dan STTB) Atau Surat
Keterangan Lulus
• Copy Raport SMU/SMK Kelas 1,2,3 yang telah dilegalisir
• Copy Sertifikat penghargaan yang pernah diraih
• Copy Rekening Pembayaran Listrik/Air/Telepon 3 Bulan Terakhir
• Copy Kartu Tanda Mahasiswa & Bukti Telah diterima di Universitas Udayana
(Jika Sudah diterima sebagai Mahasiwa)
• Formulir Pendaftaran yang sudah diisi berserta Dokumen Pendaftaran
Lainnya selambat-lambatnya diserahkan tanggal 16 Juni 2014 di Seluruh
Kantor BPR Lestari.
• BPR Lestari Teuku Umar Jl. T. Umar 110 Denpasar
• BPR Lestari Thamrin Jl Thamrin No 31
• BPR Lestari Gatsu Jl Gatot Subroto 356 Denpasar
• BPR Lestari Melati Jl Melati No 69 Denpasar
• BPR Lestari Renon Jl Letda Tantular No 1 Pertokoan
Dewata Square Blok A16
• BPR Lestari Hayam Wuruk Jl Hayam Wuruk 103
• BPR Lestari WR. Supratman Jl WR Supratman 141
• BPR Lestari Renon Square Jl Puputan Renon Pertokoan
Renon Square Blok F
• BPR Lestari Tohpati Jl WR Supratman No 311
• BPR Lestari Benoa Jl Raya Diponegoro Pertokoan
Istana Regency NO 677
• BPR Lestari Sanur Jl Bypass Ngurah Rai 126 Sanur
• BPR Lestari Gatsu Barat Jl Gatot Subroto Barat Kav 2 No 3
PERSYARATAN
TEMPAT PENDAFTARAN
Suported by :
BE THE NEXT GEN L 5!!!
• BIAYA PENDAFTARAN
• SPP/ BIAYA KULIAH
• BIAYA HIDUP
• BIAYA WISUDAKESEMPATAN TERBATAS
HANYA UNTUK 12 ORANG
BEASISWAMELIPUTI
Gung Ayu - GEN L 1Fakultas Kedokteran
SMAN 1 Denpasar
Jodi - GEN L 2Fakultas Tekhnik Informatika
SMAN 1 Melaya
Lily - GEN L 1Fakultas Ekonomi Manajemen
SMA Kristen Harapan
Kurni - GEN L 1Fakultas Kedokteran IKM
SMAN 5 Denpasar
38 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 39the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Suzana ChandraManaging Director, Lestari LivingSMART FAMILY SMART FAMILY
Saya dengan anak-anak sedang check-in di counter
Air Asia di bandara, ketika seorang Ibu dengan
hebohnya merapat ke belakang punggung saya. Saya
sampai terkejut dan merasa terganggu. Si Ibu cuma
tersenyum dan terus saja merapat. Kami sampai
kesulitan untuk keluar dari counter, karena si Ibu dan keluarganya,
plus koper-kopernya mendominasi ruang gerak. Bukan main, saya
cuma bisa geleng-geleng kepala saja. Kalau orang tuanya saja
tidak bisa mengantri, lha anak-anaknya ya kemungkinan besar
akan mencontoh hal yang seperti ini.
Sambil takjub dan sebal, saya mulai memperhatikan pola tingkah
laku orang sekitar airport dalam urusan antri mengantri ini.
Seorang bapak dan ibu dengan santainya menyalib antrian di
dekat meja X-Ray. Seorang anak muda dengan tas ranselnya yang
besar dengan santai saja bergegas jalan sampai menyenggol ibu
setengah baya dan tanpa berhenti atau menoleh, apalagi meminta
maaf kepada si ibu yang hampir kehilangan keseimbangan itu.
Busyeeet deh!
Kekacauan hampir pasti terjadi pada saat penumpang berebut
ingin naik bus menuju pesawat. Kasihan orang tua dan anak
kecil yang harus terhimpit-himpit dan berdesakan. Belum
lagi pada saat hendak turun pesawat, sedemikian susahnya
untuk keluar dari kursi-kursi, sampai saya hampir selalu harus
“memblok” antrian, supaya anak-anak bisa keluar dari kursi
mereka. Duh, list-nya panjang banget jadinya. Kenapa sih enggak
bisa menghargai hak orang lain? Bingung juga melihatnya. Yang
paling menyedihkan adalah mereka yang merangsek ke depan
atau berebut naik adalah orang-orang yang kelihatannya, seperti
orang terpelajar dan penting. Nah lho, pertanyaan saya, apa yang
akan terjadi dengan mereka yang tidak terpelajar?
Berikut adalah pengalaman pertama, ketika saya ‘shop around’
mencari penitipan anak untuk anak saya yang baru berusia
11 bulan pada saat itu. Baru mulai belajar berjalan, tetapi
sudah susah untuk dibawa-bawa ke tempat kerja. Kami tinggal
di Sydney, Australia saat itu. Alternatif untuk kami adalah
menitipkan anak di Child Care.
Pada hari yang ditentukan, saya diajak
berkeliling untuk menyaksikan seluruh proses
pembelajaran yang akan berlangsung di Child
Care tersebut. Terkejut bercampur rasa
takjub, menyaksikan sekitar 25 anak usia
belia, mulai dari bayi yang masih tertatih-tatih
berjalan sampai dengan anak usia 5 tahun
mengantri dengan sabar di depan kamar
mandi. Tidak ada yang dorong-dorongan, tidak
ada yang desak-desakan, atau berhimpit-
himpitan. Beberapa guru dan asisten
mengawasi dengan ramah.
Saya bertanya, kok bisa anak-anak kecil itu
mengantri dengan sopan dan sabar? Gurunya
menjawab, “Mereka tidak punya pilihan
lain, this is the only right way and the only way
they know. Ini adalah cara yang benar dan
cuma cara ini yang mereka tahu, saya cuma
mengangguk-angguk dengan takjub”.
Saat acara snack time sekitar jam 10 pagi.
Rupanya anak-anak tersebut mengantri untuk
cuci tangan. Setelah itu mereka mengambil
tisu untuk mengeringkan tangan, dan
membuang bekasnya ke tempat sampah yang
telah disediakan. Kemudian keluar dari toilet
dan mengambil tempat di kursi dan meja kecil.
Celotehan mereka mulai terdengar, tetapi
saya belum dengar anak yang berteriak. Satu
per satu, anak-anak tersebut duduk dengan
manis, sambil sesekali berceloteh. Bayi-bayi
kemudian didudukan di high chair dengan
carer-nya yang menemani.
Para guru dan asisten kemudian membagikan
makanan dan minuman. Ucapan terimakasih
keluar dari mulut mereka yang mungil, pada
saat makanan tersebut ditaruh di piring
masing-masing. Bayi yang belum bisa makan
sendiri ditaruh di high chair dan seat belt-nya
masih ditemani oleh carer-nya, tetapi tetap
diberikan sendok untuk mereka menyendok
makanannya sendiri. Lucu sekali melihat bayi
tersebut berusaha memasukkan makanan
ke mulut mereka. Kepala dan pipi mereka
berbelepotan makanan, carer-nya membantu.
Wow, it was mind blowing menyaksikan ini
semua.
Tidak ada anak-anak yang berlari-lari. Tidak
ada suster yang berlari mengejar anak untuk
dikasih makan. Tidak ada anak yang berteriak
mengganggu. Sekali lagi saya tanya gurunya,
”Kok bisa sih, anak-anak ini kan masih
“bayi”? Gurunya menjawab bahwa ini adalah
satu-satunya cara yang anak-anak itu tahu.
Mereka belajar menghargai satu sama lain dan
menghargai diri sendiri dengan duduk manis,
menunggu makanannya dan mengucapkan
terimakasih. Jangan mengganggu teman,
jangan ambil makanan mereka, bantu adik
yang kecil, membersihkan meja pada saat
selesai makan, dan mengantri untuk cuci
tangan. Disini (di penitipan ini), kami hanya
membantu mereka melakukan itu semua.
Hmm, a very true to the core ya! Pernyataan
tersebut sangat benar. Saya jadi teringat
mereka–mereka yang buang sampah
sembarangan dijalan, yang menyalib
antrean, yang berebut segala sesuatu. Yang
teriak-teriak tanpa menghargai orang lain,
karena merasa haknya belum didapat. Yang
mengambil hak orang lain, yang korupsi,
yang tidak mau menolong, yang mau menang
sendiri. Wow, pasti mereka tidak diajar “antri”
pada saat mereka kecil ya.
Pendidikan anak di Child Care itu lumayan
mahal. Saya ingat, per minggu, credit card
saya di-charge sekitar AUD450 untuk biaya
penitipan anak 5 hari seminggu. Saya drop
anak jam 7 pagi, dan jemput jam 6 sore. Dari
Mulai Dengan Budaya Antri
hari Senin sampai Jumat, selama kurang
lebih 4 tahun. Untungnya jarak anak satu dan
kedua lumayan jauh, yaitu 5 tahun. Sehingga
bergantian mereka di Child Care.
Kakaknya selesai dan masuk ke TK, baru
masuk adiknya. Dengan kata lain, selama
kurang lebih 8 tahun, biaya pendidikan dini
mencapai 1.7 M untuk 2 anak. Lumayan
berat dan mahal, tetapi yang saya dapatkan
adalah 2 anak yang santun, menghargai hak
dan kewajiban. Memiliki empati terhadap
sesama. Anak yang berbudaya antri.
Tugas saya sekarang adalah menjaga dan
mengembangkan budaya antri ini menjadi
sesuatu yang permanen dalam diri kedua anak
saya, dan juga menerapkannya pada diri saya,
keluarga dan lingkungan sekitar.
Mulai dari diri kita dulu di rumah dan
lingkungan. Hargai hak dan kewajiban. Hargai
“space” orang lain. Mari, tanamkan budaya
antri.
“ ...kok bisa anak-anak kecil itu mengantri dengan sabar? Gurunya menjawab, “Mereka tidak punya pilihan lain, this is the only right way and the only way they know. Ini adalah cara yang benar dan cuma cara ini yang mereka tahu, saya cuma mengangguk-angguk dengan takjub”.meekaela.files.wordpress.com
40 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 41the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
LEADERSHIP Pribadi BudionoDirektur Utama BPR Lestari LEADERSHIP
Hasil Konvensi Capres Partai
Demokrat telah diumumkan.
Dahlan Iskan muncul sebagai
jawara. Walaupun sebagai
jawara konvensi. Pada
akhirnya Dahlan Iskan batal diusung sebagai
Capres. Konvensi yang memakan waktu
lama dan biaya puluhan miliar berakhir anti-
klimaks. SBY sebagai Ketua Umum Partai
Demokrat “tidak memperjuangkan” Dahlan
Iskan sebagai Capres.
Walaupun menang, Dahlan enggan ngotot
melenggang di bursa Capres. Dahlan sadar
bahwa saat ini kesempatannya semakin
sedikit untuk menjadi Capres. “Ibarat coklat
yang enak sekali, tapi sudah diambil orang.
Dan, saya enggak bisa makan coklat itu
karena coklatnya sudah habis,” ujar Dahlan.
Ibaratnya kalah perang sebelum bertempur.
Ini sangat mempengaruhi mental dan
psikologis pasukannya. Awalnya mengebu-
gebu dan sangat semangat. Ketika dukungan
dari atas atau pemimpin tidak ada. Maka
semuanya berubah, sudah tidak bergairah lagi.
Permainan sudah tidak menarik, semangatnya
hilang, dan yang paling parah adalah jika
harapannya hilang.
Ada pepatah yang mengatakan, “Jika Anda
kehilangan kekayaan, Anda tidak kehilangan
apa pun. Jika Anda kehilangan sedikit dari
kesehatan, Anda kehilangan sesuatu. Jika
Anda kehilangan sikap dan harapan, Anda
kehilangan segalanya”. Kita boleh kehilangan
materi, motor hilang, rumah terkena bencana,
kemalingan, semua materi itu masih bisa
kita cari kembali. Namun satu-satunya hal
yang tidak boleh hilang adalah harapan.
Kalau hilang, hidup kita sama dengan mati,
tidak ada gunanya. Di sekitar kita banyak
orang yang kehilangan harapan. Hidup dalam
keterpurukan mental, putus asa, kecanduan
narkoba, judi, alkohol. Semua ini akan
menghancurkan.
Tanpa kita disadari, kebanyakan orang
sudah meninggal pada usia 25 tahun, tetapi
mereka tidak dimakamkan sampai usia
65 tahun. Ketika kita masih muda, jangan
sampai kehilangan harapan. Hal yang paling
menyedihkan dan membahayakan dalam
hidup bukan pada saat kita gagal. Tetapi ketika
kita kehilangan harapan. Jika kita kehilangan
harapan, semangat dan motivasi maka kita
akan kehilangan segala-galanya.
Harapan itu harus kita pelihara, api harapan
tidak boleh padam, harus terus menyala, Anda
harus memperjuangkannya dengan segala
pengorbanan, agar api harapan tetap menyala.
Anda harus menyalakan lilin harapan.
Hidup kita selalu berhubungan dengan
masalah, baik mudah maupun susah sekalipun.
Hal ini sangat wajar dan normal. Pada
umumnya, semua orang pernah mengalami
keduanya. Tetapi yang membedakan
seseorang dengan yang lainnya adalah caranya
bereaksi terhadap apa yang terjadi pada
dirinya. Ada yang bereaksi negatif, sehingga
orang tersebut terjerumus dalam masalah.
Ada yang bereaksi positif, apa yang terjadi
diambil hikmahnya.
Sebuah harapan membawa seseorang melihat
sesuatu yang indah di masa depan. Untuk
membangun optimisme dalam melihat masa
depan. Tidak ada orang yang mau membangun
harapan yang merugikan dirinya di masa
depan. Ketika mengalami kegagalan dan
penolakan. Jika kita masih punya harapan
yang positif dalam hidup. Tentunya kita akan
bertahan dan bangkit dari kegagalan tersebut.
Namun, bagi mereka yang telah mengalami
kegagalan dan kehilangan harapan untuk
melihat ke depan. Pada saat itu pula, kita telah
menutup pintu gerbang masa depan. Tidak
peduli sudah berapa kali kita gagal, tidak
peduli kita sudah mengalami penolakan, tidak
peduli bisnis kita mengalami jatuh dan bangun,
tidak peduli hidup kita terpuruk, tidak peduli
hidup kita mengalami berbagai kesulitan.
Selama kita tidak melepas harapan untuk maju
dan bangkit. Kita masih memiliki kesempatan
untuk meraih yang terbaik.
Ini semua akibat peran dari seorang pemimpin,
hampir semua orang bisa menjadi pemimpin,
walaupun di lingkungan terkecil yaitu
keluarga. Orang tua berkata kepada anaknya,
“Nak, kamu tidak akan bisa, nak kamu tidak
akan mampu”, maka seketika pintu kesuksesan
anaknya akan tertutup rapat. Dalam hati dan
pikiran anak, “Kata orang tuaku, aku tidak bisa,
aku tidak mampu”. Ini mematikan semangat
dan harapan anak. Hidup harus diperjuangkan.
Peran ini harus diambil oleh pemimpin. Anda
sendiri bisa menjadi pemimpin bagi diri
sendiri.
Tugas pemimpin adalah memperjuangkan
orang-orang yang dipimpin. Memperjuangkan
agar karier anak buahnya berhasil dan sukses.
Memperjuangkan agar karyawan atau rakyat
sejahtera. Memperjuangkan agar hidup yang
layak. Memperjuangkan pendidikan yang
bagus. Orang tua harus memperjuangkan
anaknya untuk pintar, menyekolahkan anak
sampai lulus. Jika satu-satunya harta yang
dimiliki harus dijual untuk biaya sekolah, maka
orang tua harus melakukannya. Untuk apa?
Memberikan harapan pada anaknya.
Jika orang lain bisa, tentunya kita juga bisa.
Memperjuangkan sesuatu yang kita inginkan
perlu adanya pengorbanan. Tidak ada yang
gratis, semua perlu ongkos dan biaya. Biaya
tidak harus berupa materi, namun bisa diganti
dengan yang lain. Bisa waktu, tenaga, pikiran,
dan ruang. Itu sebabnya, jangan sekali-kali
Anda pernah kehilangan harapan”.
Jangan Kehilangan Harapan
doc
imag
e : a
dapt
ive-
edge
.com
42 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 43the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Setahun sebelum perilisannya,
adaptasi dari novel sci-fi “young
adult” Jepang milik Hiroshi
Sakurazaka “All You Need is
Kill” harus rela diubah judulnya
oleh pihak Warner Bros, karena kandungan
kata “Kill” yang katanya terkesan tidak enak
didengar dan kurang pantas disandingkan
bersama film dengan rating PG-13, tetapi
beruntung hanya itu satu-satunya yang
berubah, karena sisanya masih sama.
Ada sutradara The Bourne Identity dan Mr.
& Mrs Smith, Doug Liman mengarahkan
Tom Cruise dan Emily Blunt yang tampil
sangar dalam balutan metal exosuit tempur
canggih. Bahu-membahu dalam peperangan
besar di Eropa guna membasmi tentara
alien cerdas dan mematikan bernama Mimic
yang menginvasi bumi. Tetapi bukan hanya
sampai disitu saja keasikannya. Ada elemen
time loop klasik ala Groundhog Day dalam
naskah garapan Christopher McQuarrie
(The Usual Suspects, Jack Reacher), ketika
karakter Major William Cage yang dimainkan
Cruise harus kembali lagi ke satu hari
sebelumnya secara berulang-ulang, setelah
kematiannya guna mencurangi takdir dan yang
paling utama, memenangkan perang yang
sebelumnya mustahil untuk dimenangkan.
Bagian terbaik dari The Edge of Tomorrow,
selain penampilan Emily Blunt sebagai full
metal cool, Rita Vrataski lengkap dengan
pedang besar ala Cloud Strife tentu saja
adalah elemen time loop-nya (pengulangan
waktu). Sejarah mencatat film-film dengan
tema yang sama selalu berhasil menjadi
tontonan menarik. Sebut saja Groundhog Day,
jika kamu mencari komedi romantis, Triangle,
jika horor misteri adalah kesukaanmu, atau
yang paling baru ada Source Code-nya Duncan
Jones. Film-film jenis ini tidak pernah mudah
dibuat, beruntung The Edge of Tomorrow
sudah punya bahan dasar kuat dari novel
Hiroshi Sakurazaka yang lalu dipoles lagi oleh
McQuarrie, agar bisa disesuaikan dengan
peyutradaraan cepat Liman.
Ya, cepat dan efektif itu bisa menjadi kunci
kenapa The Edge of Tomorrow bisa tampil
bagus. Tidak ada ruang untuk berbasa-basi,
Setelah 20 menit, filmnya bergerak dan
karakter William Cage menemui ajalnya, untuk
pertama kali kesenangan itu pun dimulai. Satu
kali pengulangan menghadirkan kebingungan
dan porsi komedi yang sama besarnya serta
sebuah scene peperangan awal di pantai yang
dahsyat, mengingatkan saya kepada Perang
Normandy di pembukaan Saving Private Ryan.
Dua kali pengulangan sedikit menjelaskan
plotnya yang ternyata tidak terlalu rumit
(thanks again buat naskah McQuarrie). Lalu
setelah melalui puluhan pengulangan dan
kematian tone-nya menjadi lebih serius,
melibatkan sedikit romansa antara Cage dan
Rita dalam perjalanan mereka menyelamatkan
dunia dari kehancuran.
Mungkin akan sedikit mengecewakan
mengetahui ternyata peperangan antara
manusia vs alien-nya yang digarap bersama
CGI canggih, namun membumi bersama
banyak ledakan dahysat rupanya tidak terlalu
banyak diekploitasi. Terhitung hanya ada satu
perang masif yang diulang-ulang. Namun,
menariknya adalah melihat bagaimana
William Cage berkembang di setiap perang
yang diulanginya. Bagaimana keahlian
bertempurnya terasa melalui latihan yang
mungkin ratusan kali ia jalani. Serta bagaimana
kemudian ia berusaha memperbaiki segalanya
melalui keputusan-keputusan emosional
yang diambilnya, menjadikan setiap momen
The Edge of Tomorrow tetap bisa terasa
menyegarkan, meskipun sebenarnya
hanya di-rewind bolak-balik. Dan ending-
nya meskipun terasa cheesy dan bisa saja
dihentikan di satu titik, namun pilihan untuk
mengakhiri segalanya dengan cara seperti itu
mungkin adalah solusi terbaik untuk semua
penontonnya.
Tom Cruise memang masih menjadi magnet
terbesar buat The Edge of Tomorrow.
Meskipun, kamu tidak tahu apa-apa soal
premisnya, tetapi melihat sang action-man
pujaan mengenakan baju zirah canggih
di posternya, itu jelas akan memancing
penonton awamnya. Dan sekali lagi Cruise
memang memberikan performa kuat untuk
karakternya seperti yang sering dilakukannya
di film-filmnya. Lalu disebelahnya ada Emily
Blunt yang seperti saya bilang di atas tampil
sangar sebagai heroine tempur hebat, mencuri
perhatian sejak kemunculannya yang dahsyat.
Chemistry-nya bersama Cruise tidak buruk,
meskipun harus diakui sebenarnya masih bisa
lebih baik lagi. Sementara peran-peran kecil
macam Tim J dan komandan mereka, Master
Sergeant Farrel Bartolome yang dibawakan
aktor senior Bill Paxton sukses memberi
humor tersendiri, seperti melihat versi
“ringan” dari Gunnery Sergeant dari Full Metal
Jacket yang legendaris itu.
EDGE OF TOMORROWTOM CRUISE EMILY BLUNT
MOVIE REVIEW Hary SusantoMovie reviewer, horror & thirller mania
doc image : wallpaperscraft.com
44 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 45the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
GROWTH STRATEGIES I Made WentenDirektur Operasional BPR Lestari GROWTH STRATEGIES
Beberapa bulan lalu, Kepala
Bagian Umum kita menanyakan
kepada karyawan yang lain
tentang kesan mereka terhadap
salah satu office boy yang bekerja
di BPR Lestari.
Jawaban yang diberikan karyawan tersebut
adalah, “orangnya sih terlihat rajin, kemana-
mana bawa lap pel. Kerjanya gosok-gosok
terus. Tapi waktu gosok-gosok dia tidak pindah
tempat.” Lalu, Si Kabag tanya lagi, “kerjanya
bagus dan bersih enggak?”. Si karyawan jawab
dengan pendek, “tidak”.
Si Kabag Umum kembali bertanya, “lalu, dia
(office boy) gosok-gosok pakai lap dan tidak
pindah-pindah, ngapain?”. Si karyawan jawab
pendek lagi, “Nguping kali!” Hahahaha, saya
tertawa mendengarnya.
Akhir cerita si Kabag Umum mengambil
kesimpulan terhadap hasil evaluasi kinerja
si office boy. Kesimpulannya adalah si office
boy, kesannya rajin, tapi hasil kerjaanya tidak
bagus. Cerita ini mungkin konyol, tetapi juga
serius. Maksud saya, bukan semata hanya
kasus office boy yang serius, tetapi bagaimana
kita menilai performance karyawan.
Kemungkinan besar kita (mungkin Anda
juga) menilai seorang karyawan berdasarkan
aktivitas yang dilakukan (rajin atau tidak),
orangnya baik atau tidak (yang sangat
dipengaruhi oleh hubungan kita sama dia).
Bukan berdasarkan pencapaian sasaran.
Itu dari sisi seorang manajer yang salah satu
fungsinya adalah melakukan evaluasi terhadap
kinerja anggota timnya. Bagaimana dengan
anggota timnya? Ada kemungkinan besar juga
anggota timnya memiliki kesalahan yang sama.
Yaitu, mereka hanya mengingat bahwa tugas
yang diberikan untuk menjalankan aktivitas.
Semestinya hal yang pertama kali mereka
harus ingat adalah sasaran mereka.
Jadi ada beberapa hal yang mungkin tidak
pas. Pertama anggota tim merasa tugas
mereka adalah melakukan aktivitas, bukan
mencapai sasaran. Dan atasannya menilai
kinerja berdasarkan seberapa banyak aktivitas
yang dilakukan, bukan berdasarkan seberapa
banyak sasaran yang sudah dicapai.
Contoh, office boy tadi kalau kita tanya apa
tugas mereka, maka mereka akan menjawab
“menyapu dan mengepel”. Nah masalah kan?
Tugas mereka sebenarnya adalah membuat
bersih. Kalau mereka berpikir seperti itu,
maka mereka akan menganggap bahwa
mereka sudah menjalankan tugas dengan
baik, apabila mereka sudah menyapu dan
mengepel sepanjang hari. Perkara bersih atau
tidak mungkin mereka tidak perhatikan. Dan
tambah parah lagi, kalau atasannya juga sama.
Akan menilai kinerja dari kerajinan menyapu
dan mengepel, bukan dari sasaran berupa
bersih atau tidak.
Syukurlah, Kabag kita tidak begitu. Dia
pintar, dia dengan cepat bisa melihat situasi
yang tidak pas dan kemudian menata cara
mengevaluasi kinerja timnya.
Yang pertama kali ia lakukan adalah
menjelaskan kembali kepada para office boy
apa sasaran mereka. Sasaran yang harus
dicapai adalah cling, bersih dan mengkilap. Jadi
si office boy memiliki tugas untuk membuat
bersih dan mengkilap semua bagian kantor.
Kalau di ilmu manajemen modern, mungkin
cling itu bisa dikatakan sebuah KPI (Key
Performance Indicator). Selain menjelaskan
sasaran yang harus dicapai, si Kabag juga
menetapkan target yang harus dicapai oleh
setiap office boy. Yaitu 95% dari area mereka
harus cling.
Kedua, Kabag Umum menyusun kegiatan dan
daftar monitoring atau penilaian terhadap
pencapaian sasaran. Daftarnya cukup detail,
di lantai 1 saja ada daftar toilet, meja, lantai,
tangga, kaca, meja, sofa, dsb. Output dari
monitoring tersebut adalah berupa laporan
tingkat cling; seberapa persen predikat cling
tercapai.
Nah semenjak hal itu dilakukan, kita sekarang
mudah menilai kinerja office boy. Kalau
persentase pencapaian cling-nya kurang dari
95% berarti kerja mereka belum bagus, kalau
lebih berarti sudah bagus. Kalau ternyata
sebagian besar office boy belum mencapai
target cling, berarti Kabag harus turun tangan.
Melakukan evaluasi terhadap aktivitas office
boy. Apakah cara membersihkan sudah benar?
Apakah chemical yang dipakai sudah benar?
Apakah intensitasnya sudah benar? Apakah
jumlah office boy-nya cukup?
By the way, metode si Kabag ini sangat
sederhana tapi efektif. Dan ini kemudian
kita copy dan terapkan di semua bagian,
termasuk tim support. Suatu department, di
mana menurut kebanyakan orang merupakan
sebuah bagian yang tidak bisa kita tetapkan
targetnya.
Sasarannya Apa?
ww
w.m
ullo
oly.
net
“Contoh office boy, kalau kita tanya apa tugas mereka, maka jawabannya “menyapu dan mengepel”. Padahal tugas mereka sebenarnya adalah membuat bersih. Kalau mereka berpikir seperti itu, maka mereka akan menganggap bahwa mereka sudah menjalankan tugas dengan baik. Perkara bersih atau tidak mungkin mereka tidak perhatikan. Dan tambah parah lagi, kalau atasannya juga sama. Akan menilai kinerja dari kerajinan menyapu dan mengepel, bukan dari sasaran berupa bersih atau tidak.
exdnourishment.files.wordpress.com
46 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 47the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
BOOKS
Bagi rakyat Indonesia, sepak bola merupakan cabang
olahraga yang sangat digemari dan merakyat. Bahkan
sepak bola telah pula berperan sebagai parameter untuk
mengukur setinggi mana citra dan rasa kebanggaan
bangsa. Selain itu, sepak bola juga mengandung unsur-
unsur demokrasi yang paling hakiki, dibandingkan lembaga lainnya.
Warga sepak bola di seluruh tanah air ini, tentu menyadari, jika
pendiri/ketua umum PSSI yang pertama Ir. Soeratin Sosrosoegondo
sejak awal berdirinya PSSI 19 April 1930, dengan tegas
menempatkan PSSI sebagai alat perjuangan bangsa, yang berfungsi
membangkitkan nasionalisme dan memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa, melanjutkan deklarasi Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928.
Dalam kaitan inilah penerbitan buku tentang perjuangan Ir. Soeratin
pantas mendapatkan apresiasi tersendiri. Bukan saja karena buku
tentang persepakbolaan nasional termasuk langka. Apalagi buku
ini materinya lebih terfokus pada lika-liku perjuangan Soeratin
dalam menegakkan Sepak Bola Kebangsaan. Bagaimana sepak bola
dijadikannya sebagai alat kebanggaan bangsa.
Sebagai seorang yang berasal dari kalangan ningrat,
berpendidikan Barat pada Sekolah Tinggi Teknik di Jerman dan
berhasil mencapai gelar insinyur, jelas Soeratin dengan mudah
dapat menikmati hasil pekerjaannya di perusahaan milik Belanda.
Namun demikian, panggilan nurani nasionalisme yang bersarang
di benaknya, setelah berhasil mendirikan PSSI, pekerjaan yang
memberikan kehidupan sosial yang lebih dari cukup itu, justru
ditinggalkannya.
Soeratin memilih hengkang dari perusahaan konstruksi milik
Belanda, lalu membesarkan dan mengembangkan PSSI, karena
ia menyadari sepenuhnya sepak bola merupakan wahana
yang paling efektif untuk menyemai nasionalisme terutama di
kalangan kaum muda. Meskipun pada awal perjuangannya harus
terbata-bata, akibat paceklik dana dan intrik dan intervensi
yang dilakukan oleh pihak keamanan Belanda. Namun, dengan
keteguhan dan ketulusan tekad yang tak kenal menyerah, rela
berkorban, Soeratin dan rekan-rekan seperjuangannya, berhasil
mengembangkan dan menumbuhkan Sepak Bola Kebangsaan.
Bahkan dapat membendung perkembangan sepak bola yang
dikelola orang-orang Belanda.
Soeratin SosrosoegondoOleh: Eddi Elison
K ita berada di era, di mana fenomena pria dengan perawatan tubuhnya
menjadi sebuah tren gaya hidup terbaru. Era, di mana pria masa kini
mengikuti jejak wanita untuk ikut peduli terhadap penampilannya. Baik
rambut, wajah, kulit, wewangian, dan tren pakaian setiap musimnya pun
diikuti oleh kaum pria, terutama di kalangan menengah ke atas. Fenomena
inilah yang menginspirasi sebuah buku karya Titoley Yubilato Tako bertajuk “Men’s
Guide to Style”. Men’s Guide to Style menjadi sebuah buku panduan praktis bagi para
pria untuk bergaya. Banyak hal sederhana yang barangkali tidak diperhatikan oleh kaum
pria dalam penampilan mereka. Buku ini juga tak sekadar mengoceh soal fashion, namun
juga memberikan tips dalam urusan grooming hingga aturan-aturan dasar tentang style.
Tips seperti cara memilih pakaian yang fit dengan bentuk tubuh. Bagaimana pemilihan
pakaian mampu menunjang bentuk tubuh agar terlihat menarik, namun tetap menjaga
kenyamanan penggunanya. Bahkan tips dalam pemilihan jeans pun dipaparkan dengan
gaya bertutur asik dan kandungan informasi yang padat berisi.
Menariknya, di setiap lembar dalam buku ini juga ditemukan ilustrasi dan foto fashion
yang menambah kenyamanan dalam membaca. Setiap pembahasan yang digali dapat
dengan mudah diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Belum terlambat bagi
Anda, kaum pria yang ingin tampil trendi dan eksklusif. Bekalilah diri Anda dengan Men’s
Guide to Style.
Mens Guide to Style
Oleh: Titoley Yubilato Tako
Finnish Lesson
Oleh: Pasi Sahlberg
F inlandia menjadi sebuah model perubahan pendidikan bagi negara-negara
lain. Banyak yang kagum dengan kenyataan bahwa negara ini dapat mengubah
sistem pendidikannya dari yang bersifat elite, tak dikenal, dan tidak efisien
menjadi contoh sempurna untuk keadilan dan efisiensi. Bahkan pendidikan
guru sekolah dasar adalah salah satu pilihan paling kompetitif di universitas-
universitas Finlandia. Dan berbeda dengan kebanyakan negara, di Finlandia keguruan telah
menjadi profesi nomor satu orang-orang muda Finlandia di atas kedokteran dan hukum.
Pasi Sahlberg, berpengalaman sebagai guru, pengajar guru, dan pembuat keputusan
di Finlandia, serta pakar sejumlah organisasi dan lembaga konsultasi internasional,
mengungkapkan rahasia keberhasilan mengapa sekolah di Finlandia tidak memiliki tes
terstandar, persiapan tes, dan tutor swasta. Guru mengajarkan lebih sedikit materi dan
siswa menghabiskan lebih sedikit waktu belajar. Guru adalah profesi prestisius dan banyak
siswa yang memiliki aspirasi untuk menjadi guru. Dan sistem pendidikan gurunya yang
paling kompetitif di dunia.
Pasi Sahlberg mengungkapkan bahwa sekolah Finlandia adalah tempat 'bebas-rasa
takut', tempat anak-anak tidak perlu khawatir tentang persaingan, kegagalan, ataupun
prestasi yang di banyak negara dipaksa oleh pengujian standar. Sementara Haidar Bagir
menyampaikan bahwa model Finlandia lebih menekankan pada kemampuan kreatif dan
inovasi, yang didasarkan pada model belajar yang berorientasi membangkitkan rasa ingin
tahu dan ‘menyalakan’ momen ‘a-ha’, serta kemampuan belajar mandiri siswa.
48 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 49the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
musicreview SEX&LOVE
CENTRmerekam 360 derajat
STORYLINE | ALBUM KESEPULUH YANG SARAT KOLABORASI PARA BINTANG
Sudah empat tahun kita tak mendengar rilisan terbaru dari seorang Enrique
Iglesias setelah “Euphoria” (2010). Nah, di tahun 2014 ini, Enrique hadir
dengan album studio kesepuluhnya bertajuk “Sex and Love”. Album ini bak sebuah
sekuel dari Euphoria, karena membawa konsep dan ‘nyawa’ yang sama, yakni
pop latin dengan balutan elektro pop. Album dwi bahasa, Spanyol dan Inggris ini
benar-benar ingin membius dengan elemen musik yang sensual dan riuh hentakan
selebrasi kebahagiaan.
Dengarkan track semacam “I’m Freak” yang menggelegar dengan semangat
elektropop, bahkan berkolaborasi dengan Pitbull di dalamnya. Semangat yang
serupa juga dipancarkan dari tembang-tembang semisal “Heart Attack”, “Turn The
Night Up”, dan “You And I”. Terdengar Enrique ingin menawarkan sinyal ‘dance
club’ ke dalam album secara keseluruhan. Tak ingin hanya monoton di pop elektro,
Enrique juga menyenandungkan tembang balad bertajuk “Only A Woman”. Di sini,
kita bisa menikmati lagi vokal melankolis khas Enrique. Rindu dengan nuansa kental
pop latin, maka dengarkanlah “Bailando” yang dilantunkan Enrique dengan bahasa
Spanyol serta berkolaborasi dengan Descemer Bueno dan Gente de Zona. Lagu ini
kaya dengan unsur musik etnik yang membuatnya semakin unik.
“Sex and Love”, sejatinya dibanjiri oleh kolaborasi cemerlang. Tak hanya Pitbull, ada
pula Flo Rida dengan “There Goes My Baby”, Jennifer Lopez lewat “Physical”, dan
duet Enrique dengan Kylie Minogue dalam “Beautiful”. Rasakan segenap sensualitas
cinta ala Enrique Iglesias.
Kini membuat video panorama dengan sudut pandang 360
derajat bukan lagi hal yang mustahil. Sebuah produk berlabel
CENTR Camera akan membantu untuk mewujudkan hal tersebut.
Sebelumnya pengambilan gambar panorama 360 derajat dalam
bentuk foto sudah terlebih dahulu populer berkat beberapa aplikasi
smartphone. Namun, sebuah tim pengembang kamera untuk perangkat
Apple mencoba untuk berinovasi dengan menghadirkan kamera video
yang mendukung pengambilan panorama 360 derajat. CENTR Camera
bekerja dengan dukungan hardware dan software khusus sehingga
mampu merekam video panorama dengan sudut 360 derajat langsung.
Kamera ini pun sudah mengantongi resolusi sebesar 4K atau UHD.
Tampilan fisik kamera ini mirip seperti sebuah cincin. CENTR Camera
juga dilengkapi 4 lensa dan 4 sensor gambar beresolusi 5 megapiksel.
Selain itu, kamera video ini juga tahan cipratan air, sehingga bisa
dipakai ketika hujan. Kamera video ini juga mampu menampung 8GB
memori secara internal. Jika Anda bosan menggunakan sudut pandang
360 derajat, kamera video ini juga punya fitur perekam dengan sudut
pandang normal. Well, berminta untuk mencobanya?
moviepreview
gadgetreview
This isn't a cheap device, not in
comparison with its rivals.
www.wired.co.uk
untuk menentukan siapa yang berhak tinggal
di Bumi. Umat manusia atau kaum Caesar
kah?
Visualisasi Caesar masih menggunakan
teknik motion capture, di mana dilakukan
kembali oleh Andy Serkis. Semua kera yang
ditampilkan menggunakan visualisasi olahan
digital motion capture oleh Weta Digital. Film ini bertaburan bintang-
bintang, seperti Gary Oldman, Jason Clarke, Judy Greer, Keri Russell,
dan Kodi Smit-McPhee. Film pertamanya berhasil meraup kesuksesan
secara global, sekitar 481 juta dolar. Akankah nasib yang sama
menimpa sekuelnya ini?
Setelah reboot suksesnya untuk Planet Of The Apes di tahun
2011 bertajuk Rise Of The Planet Of The Apes, kembali franchise
tersebut hadir dengan sekuel bertajuk Dawn of the Planet of the Apes.
Jika reboot pertamanya disutradarai oleh Rupert Wyatt, di sekuelnya
kali ini ada Matt Reeves yang mengambil alih kursi sutradara.
Film ini merupakan kisah lanjutan dari nasib Caesar, seekor simpanse
yang tumbuh dengan kecerdasan super akibat obat ALZ-112. Caesar
dan kawan-kawan simpansenya kembali ke hutan, sementara manusa
harus menghadapi ancaman virus yang fatal. Dunia pun dikuasai oleh
kera-kera yang dipimpin oleh Caesar. Sementara, manusia-manusia
yang bertahan dari ancaman virus tersebut berusaha menyingkirkan
kaum Caesar. Pergolakan pun memanas, di mana peperangan diadakan
REVIEW
fc01
.dev
iant
art.n
et
50 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 51the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
FITNESS Denny SantosoPraktisi Kesehatan dan Kebugaran FITNESS
Anda sudah membulatkan tekad untuk berlatih fitness
dan ingin membuat home gym di rumah Anda. Namun,
apa saja yang harus diperhatikan? Banyak sekali detail
yang harus dipersiapkan untuk membuat sebuah home
gym. Saya akan memberikan daftar singkat apa saja yang
harus Anda persiapkan.
1. Perhatikan space ruangan rumah Anda
Anda membutuhkan tempat yang nyaman untuk berolahraga. Bisa saja
Anda berlatih di kamar, namun Anda pasti tidak akan mau kamar Anda
penuh dengan bau keringat kan? Sebaiknya pisahkan tempat berlatih
Anda. Tetapi, kalau memang tempat Anda cukup sempit, dan Anda mau
mengalah, ya tidak apa-apa.
2. Dumbell
Dumbell adalah alat minimal yang harus Anda punya untuk membentuk
badan Anda. Memang bisa melatih badan dengan berat badan Anda.
Tetapi, itu hanya variasi. Hasilnya tidak optimal, karena berat badan
Anda tidak bisa diubah semudah mengubah berat dumbell. Belilah
dumbell yang bebannya bisa diubah-ubah.
Jangan membeli dumbell dengan berat yang
tidak bisa diubah. Belilah sepasang dumbell
untuk Anda.
3. Plate beban.
Plate beban adalah tambahan untuk dumbell
Anda. Belilah mulai dari 1.25kg, 2.5kg, dan
5kg, masing-masing dua pasang untuk dumbell
Anda. Apabila Anda sudah lama bermain
beban, maka tambahkan lebih banyak plate
5kg.
4. Treadmill.
Treadmill atau sepeda statis sangat penting
untuk melatih jantung dan bisa sangat
berguna untuk membakar lemak di tubuh.
Apabila Anda mempunyai space yang cukup
dan budget yang lebih, maka treadmill atau
sepeda statis sangat saya rekomendasikan
untuk Anda beli.
5. Swiss Ball.
Ada banyak latihan yang bisa Anda lakukan
dengan menggunakan swiss ball. Harganya
cukup murah.
6. Bench (bangku).
Belilah bench yang bisa diubah-ubah sudut
kemiringannya. Anda membutuhkan bench
untuk berlatih dengan dumbell Anda. Bisa saja
Anda tidak menggunakan bench khusus, tetapi
Anda akan kesulitan melakukan incline dumbell
press.
7. Yoga Mat.
Yoga mat ini bisa Anda gunakan untuk
berbagai macam latihan seperti sit up, plank,
etc.
Itu semua peralatan sangat dasar yang Anda
butuhkan untuk membuat home gym Anda.
Tetapi, apabila Anda benar-benar serius,
mempunyai cukup ruangan, serta budget yang
lebih, maka alat-alat berikut juga wajib masuk
ke daftar pembelian Anda:
8. Smith Machine.
Dengan alat ini Anda bisa berlatih dengan
beban yang berat. Anda bisa melakukan
banyak latihan dengan alat ini. Anda bisa
berlatih chest, back, shoulder, squat, etc.
9. Lat Pull Down Machine.
Alat ini bisa Anda gunakan untuk melatih
punggung Anda. Ada beberapa multistation
gym yang menggabungkan alat ini dengan
smith machine. Pertimbangkan multistation
tersebut untuk alasan yang lebih ekonomis
dan space yang lebih kecil.
10. Leg Press.
Dengan menggunakan alat ini, Anda bisa
khusus melatih kaki dan pantat Anda.
Dari 10 daftar tersebut, Anda bisa menghitung
sendiri budget dan space ruangan Anda untuk
kebutuhan home gym. Apabila memang Anda
serius melatih tubuh Anda di rumah, home gym
adalah suatu kebutuhan di zaman sekarang
ini. Anda bisa melakukan olahraga kapan pun
Anda mau. Fleksibel waktu untuk Anda yang
sibuk. Good luck
Bagaimana Mempersiapkan
‘Home Gym’?
doc image : w
ww
.flyrockrecord.com
doc image : w
ww
.abmachinesguide.com
doc image : w
ww
.tn173.com
52 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 53the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
HEALTHY LIVING HEALTHY LIVING
Tak ada seorang pun yang ingin
penyakit kanker menghampiri
kehidupan mereka. Kanker
dikenal sebagai salah satu
penyakit yang ganas, di mana
telah memakan banyak korban
jiwa. Meski begitu, sesungguhnya
kanker dapat dicegah. Menurut
beberapa ahli penyakit ini,
olahraga teratur adalah cara
terbaik dalam menanggulangi
kehadiran kanker.
Banyak orang yang malas
berolahraga dan selalu mencari
alasan untuk tidak berolahraga,
tanpa mereka sadari olahraga
bukan sekadar cara mencari
keringat dan membuat tubuh
tetap bugar. Olahraga juga
mampu menjauhkan kita dari
penyakit berbahaya.
Para ahli malah berkesimpulan
ada beberapa jenis olahraga yang
efektif menghindarkan kita dari
kanker. Olah raga tersebut adalah
adalah:
Berjalan
Ya, hanya dengan berjalan saja, Anda sudah
melatih diri untuk terhindar dari bahaya
kanker. Dengan berjalan dapat menjaga
jantung dan pikiran dari stress. Cukup berjalan
santai selama 30 menit setiap hari sudah
mampu membugarkan tubuh Anda.
Menari
Menari bukan hanya sekadar seni, tapi juga
bisa berfungsi sebagai olahraga. Menari
dengan menggerakan seluruh anggota tubuh
untuk bergoyang selama 30 menit mengikuti
irama musik favorit Anda itu juga akan mampu
menyehatkan tubuh Anda.
Bersepeda
Ketahuilah, bersepeda di pagi hari sangat baik
bagi kesehatan paru-paru. Aktivitas ini dapat
membantu membersihkan paru-paru dan
menjauhkan diri dari bahaya kanker.
Yoga
Yoga adalah salah satu olahraga terbaik dalam
menenangkan pikiran, jiwa, dan tubuh. Tidak
hanya melatih konsentrasi dan menenangkan
bathin, yoga juga mampu menghilangkan
racun-racun dari tubuh dan menurunkan
resiko terkena kanker.
Tenis
Jika Anda salah satu penggemar tenis, maka
Anda cukup beruntung, bahwa olahraga
ini mampu membakar kalori ekstra dalam
tubuh Anda. Tak hanya itu, olahraga ini juga
membantu dalam menghilangkan racun-racun
di dalam tubuh melalui keringat.
Sepatu roda
Jika Anda masih menyimpan sepatu roda di
kamar, cepat keluarkanlah. Meski olahraga ini
tidak lagi ngetrend, tapi bermain sepatu roda
ternyata mampu melatih kardiovaskular dan
dapat melatih keseluruhan otot dalam tubuh.
Mendaki
Bagi Anda yang hobi mendaki harus tahu bahwa olahraga ini tidak hanya untuk rekreasi dan
penghilang stress, tapi juga membantu dalam pencegahan penyakit mematikan. Dengan rutin
mendaki akan membuat tubuh dalam bentuk terbaiknya dan meminimalisir kedatangan penyakit
lainnya. Oleh karena itu, mendaki menjadi salah satu aktivitas yang direkomendasikan untuk
menurunkan resiko kanker.
Tidak mahal untuk mulai mencegah resiko kanker. Yang Anda butuhkan hanyalah rutin
berolahraga. Untuk jenis olahraganya, silahkan Anda yang tentukan!
10 Olahraga Pencegah Kanker
Jogging
Cukup jogging selama 45 menit, Anda
sudah mulai menjauhkan diri dari resiko
kanker. Joging mampu meningkat
kecepatan detak jantung Anda. Keringat-
keringat yang dihasilkan seusai joging
juga membantu dalam menghilangkan
racun-racun dari tubuh.
Berenang
Olahraga ini sangat praktis dan dapat
dilakukan oleh berbagai kalangan usia.
Anda cukup menjadwalkan rutin untuk
berenang setidaknya selama satu sampai
dua jam. Dijamin gaya hidup Anda pun
berubah sehat.
Taichi
Merupakan bela diri yang berasal dari
Cina. Penggabungan gerakan yang
lambat dan disertai teknik bernapas yang
benar membuat Taichi sebagai olahraga
yang ideal untuk menjaga kesehatan
Anda. Khususnya, olahraga ini sangat
dianjurkan untuk pencegahan kanker.
image source : google.com
54 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 55the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Di peta dunia, Bali adalah primadona
tersendiri. Jika Indonesia saat ini menjadi
pusat pasar yang ranum, maka Bali adalah
area emasnya. Berinvestasi di Bali, bak
menyemai tanaman yang siap tumbuh dengan
buah-buahan yang siap panen. Bagaimana
tidak, kenaikan harga properti di Bali setiap
tahunnya rata-rata bisa mencapai lebih dari
30-50%, apalagi untuk kawasan emas seperti
Jimbaran.
The Ultimate Bali Living & Investment
Sejumlah Kawasan Emas Makin Prospektif
destinasi kelas dua, namun justru mulai naik
daun dan diminati karena potensi alamnya
yang unik, berbukit dengan range destinasi
pantai yang sangat berbeda dengan Kuta atau
Sanur.
Nampaknya inilah yang menjadikan Jimbaran
menjadi salah satu dari 5 daerah investasi
di Bali yang dinilai paling menjanjikan untuk
prospek ke depan. Itulah sebabnya, jika
Jimbaran menjadi pilihan untuk tempat
tinggal, maka bisa dipastikan keuntungannya
akan berlipat ganda.
Bayangkan, tinggal di daerah yang saat ini
menjadi pusat pariwisata, asri dan hanya
berjarak tempuh kurang dari 30 menit
dari pusat kota Denpasar, dan hebatnya
memberikan return yang menggiurkan.
Segala sesuatunya menjadi lebih mudah, dan
kenyamanan pun tetap terjaga. Apalagi saat
ini, dalam rangka percepatan pembangunan,
pemerintah daerah Bali tengah membangun
jalan Tol dan underpass yang nantinya
menjadi akses yang mempermudah eksplorasi
di daerah tersebut. Dan tentunya proyek
percepatan tersebut pun nantinya akan
menjadi nilai tambah bagi sebuah investasi di
daerah ini.
Menyadari hal inilah sebuah konsep hunian
dengan berbagai keunggulan dibuat. Adalah
Summerfield, sebuah executive residence
yang mampu menawarkan kenyamanan dan
berbagai keunggulan tersebut.
INFO PROPERTY INFO PROPERTY
Jimbaran yang dulunya merupakan kampung nelayan dan pertanian, dimana
masyarakatnya banyak yang bekerja dari hasil alam, belakangan mulai merambah
ke mata pencaharian baru yang lebih variatif seiring meningkatnya nilai pariwisata
daerah tersebut. Kawasan pesisir seperti Pantai Jimbaran, Pantai Muaya, Pantai
Berbatu Karang, Tegal Wangi Tungak Sabe, Batu Layah dan Bene adalah spot yang
sedemikian eksotis dan sayang untuk dilewati.
Belum lagi wisata kulinernya, lewat sajian fresh seafood yang disajikan langsung dari hasil
tangkapan para nelayan. Dan melihat perkembangan saat ini, Jimbaran memang bukan lagi
Summerfield Executive Residence memiliki
konsep arsitektur yang didesain untuk mereka
yang membutuhkan kenyamanan, privasi
dan luxury, serta ditujukan bagi para top
eksekutif atau mereka yang berprofesi sebagai
konsultan, lawyer, banker atau profesional
karir lainnya, dan membutuhkan lingkungan
“ Bayangkan, tinggal di daerah yang saat ini menjadi pusat pariwisata, asri dan hanya berjarak tempuh kurang dari 30 menit dari pusat kota Denpasar, dan hebatnya memberikan return yang menggiurkan.
56 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 57the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
harmonis untuk menunjang profesi kerja
mereka.
Satu konsep unik yang menjadikan hunian ini
demikian functional adalah multipurpose lounge
yang terdapat disemua unitnya. Terletak
dilantai atas dan bisa digunakan untuk
kegiatan apapun bagi para penghuni. Apakah
study room, gym, aerobic room bahkan sebagai
lantai dansa bagi Anda yang membutuhkan
aktivitas tersebut. Sehingga nantinya aktivitas
yang terpisah di setiap lantai tidak akan
menggangu aktivitas di lantai lainnya. Bahkan,
spacious lounge tersebut juga bisa berfungsi
sebagai meeting room jika memang dibutuhkan
bagi mereka yang memang memiliki banyak
aktivitas kerja di rumah.
Fasilitas lain yang tersedia di kawasan hunian
ini adalah Club House, Pool Bar, Wellness
Center, Executive Lounge, dan Sauna. Sebagai
hunian dengan berbagai keunggulan dan
fasilitas kenyamanan yang ada, nilai lain yang
dimiliki oleh Summerfield adalah lokasinya,
bukan hanya sekedar di Jimbaran, namun
berada di kawasan yang sangat strategis.
Summerfield terletak di jalan Ritz Carlton
yang berada diantara luxury hotels dan villa
seperti Four Season, Karma serta Ayana [Ritz
Carlton].
Secara ekonomis, tinggal di hunian ini jauh
lebih nyaman daripada hotel atau villa,
khususnya bagi warga asing atau yang
datang dari kota lain, dan kerap tinggal dalam
waktu lama di Bali, tanpa harus kehilangan
kenyamanan dan luxury selayaknya yang
ditawarkan oleh hotel atau villa. Itu sebabnya
Summerfield sangat terbuka untuk dimiliki
oleh mereka warga asing atau mereka yang
datang dari luar kota.
Ada tiga tipe yang ditawarkan oleh hunian
yang dibangun diatas tanah seluas 1 hektar
ini, yakni tipe A dengan 3 kamar tidur yang
tersedia sebanyak 11 unit, sementara tipe
B tersedia 5 unit, dan C tersedia 6 unit yang
masing-masing dengan 4 kamar tidur, di mana
semua kamar tidur tersebut memiliki kamar
mandi. Sementara 3 lainnya ditawarkan
dalam bentuk Mansion sebanyak 3 unit.
Hanya tersedia 25 unit hunian dengan konsep
Town House ini. Pastikan Anda menjadi salah
satunya.
For sales enquiry, please call:
Jakarta office : (021) 5760621
Bali office : (0361) 8480909 or
email to : [email protected]
INFO PROPERTY
58 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 59the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Mentari Pagidi Sangalaki
Travellers Notes
Beautiful morning di Pulau Sangalaki. Salah satu dari Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur.
Derawan yang merupakan surga bagi para diver terdiri dari banyak pulau-pulau. Sangalaki adalah salah satu pulau yang terindah, pantai yang bersih, matahari pagi yang memukau dan senja yang dahsyat (lihat Aurora di Sangalaki)
Words & Photo By Alex P Chandra
60 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 61the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
"Self Explanatory"
“Morning Sail”
Saya bersama pak Anton Tedy dari TX Travel berkesempatan main ke Sangalaki, Dive with Manta, berenang bersama Stingless Jelly Fish di danau penuh ubur-ubur, menyaksikan ‘aurora”, Melihat penyu bertelur.
Just Beautiful ...
“Derawan Hostel”
“Aurora @ Sangalaki”
62 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 63the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
FRONT OF MIND FRONT OF MIND
Atlassian merupakan
perusahaan software yang
dirintis oleh Scott Farquhar
dan Mike Cannon-Brookes
sejak 12 tahun silam.
Perusahaan tersebut menjual software ke
berbagai perusahaan besar di seluruh dunia.
Menurut catatan Forbes, Atlassian telah
bernilai sebesar US$3,3 miliar. Tak hanya
itu, perusahaan ini juga menerima suntikan
investasi dari T. Rowe Price dan Dragoneer
Investment Capital sebesar US$150 juta.
Otomatis Scott Farquhar dan Mike Cannon-
Brookes pun menjadi milarder baru di
kalangan pengusaha IT Australia.
Pada tahun 2010, Wall Street Journal juga
pernah mencatat bahwa Accel Partners juga
turut memberikan suntikan investasi sebesar
US$60 juta kepada Atlassian. Scott Farquhar
dan Mike Cannon-Brookes diketahui justru
Didirikan pada tahun 2000 kedua mahasiswa
ini memutuskan drop out dari kuliahnya untuk
mengembangkan program rancangan mereka
tidak menjual saham mereka dalam putaran
terakhir pendanaan. Mereka pun diperkirakan
masing-masing mengantongi 1/3 saham
perusahaan tersebut atau kurang lebih US$1,1
miliar.
Sebelum keduanya mendirikan Atlassian,
Scott Farquhar dan Mike Cannon-Brookes
berkenalan ketika masih duduk di bangku
kuliah di University of New South Wales di
Sydney. Keduanya sama-sama memiliki passion
sebagai programmer.
Untuk mencapai cita-citanya tersebut, mereka
pun mendirikan Atlassian pada tahun 2000.
Karena bertekad ingin mengembangkan
bisnis Atlassian lebih serius, mereka pun
memutuskan untuk drop out dari universitas
mereka.
ACCIDENTAL BILLIONAIRE FROM AUSTRALIA
Scott Farquhar & Mike Cannon-Brookes
Scott Farquhar dan Mike Cannon-Brookes menambah deretan nama miliarder yang tidak beruntung
di bidang akademik, namun mampu mendulang kesuksesan di industri IT. Atlassian adalah bukti dari
terwujudnya mimpi mereka.
Our newest billionaires: Mike Cannon Brookes and Scott Farquhar each worth up to $1.4 billion after new Atlassian investment
Atlassian
doc image : w
ww
.smh.co.au
doc image : opuscapitalventures.com
64 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 65the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Untuk mendirikan Atlassian, mereka
menggunakan modal awal yang berasal
dari utang kartu kredit senilai US$10.000.
Beberapa analisis menilai model bisnis
yang diterapkan oleh Atlassian terbilang
unik, di mana ini juga merupakan salah satu
faktor kesuksesannya. Atlassian berusaha
merampingkan pengembangan produk dengan
menghadirkan beberapa jenis software yang
di mana memungkinkan para pebisnis untuk
mengatur tugas dan alur kerja, serta sekaligus
berkolaborasi dengan proyek mereka.
Tidak seperti Oracle, Box, atau Workday,
sebagai sebuah perusahaan software, Atlassian
justru meminimalkan biaya pemasaran dengan
memanfaatkan media online dan memasang
harga yang cukup kompetitif. Atlassian pun
akhirnya fokus mengembangkan bisnis
software nya secara online. Sebanyak 35.000
perusahaan di seluruh dunia, seperti BMW,
American Airlines, Cisco, Facebook, dan
Citigroup telah menggunakan produk-produk
software Atlassian.
Atlassian pun berkembang pesat dalam
kurun waktu 10 tahun terakhir ini dan tingkat
pertumbuhan mencapai 40 persen pada
lima tahun terakhir. Sama halnya dengan
strategi perusahaan-perusahaan start-up
lainnya, penjualan awal Atlassian hanya dibeli
oleh rekanan-rekanan kedua pendirinya.
Volume 17 • Mei - Juni 20124 • www.literaturnegeri.com
Barulah ketika perusahaan ini berkembang,
pembeli besar seperti American Airlines
menghampirinya.
Mereka ingin membangun sebuah perusahaan
yang mampu bertahan dalam jangka waktu
yang lama dan mampu melewati berbagai
ujian. Oleh karena itu, mereka mencurahkan
banyak waktu untuk perusahaan, demi
menciptakan budaya perusahaan itu sendiri.
Setelah 12 tahun berdiri, perusahaan IT yang
berkantor pusat di Sydney dan San Fransico
ini pun mampu meraup pendapatan sebesar
US$200 juta. Kantor-kantor cabangnya pun
kini ikut bertebaran di Amsterdam, Yokohama,
dan Manila.
FRONT OF MIND
“ It’s changed drastically, back in 2001, there was no venture capital industry, no meet-ups, no start-up groups, no one to look to for mentoring or advice. The start-up scene now is huge. There’s a start-up event almost every night of the week.” Farquhar
ISSUELIFESTYLE : SNEAKERS
TEEN CORNER :Episode 16 : Grateful
COMMUNITY :14 Pemuda, 7 Studio, 7
PermainanM&I THE CLUB :
Morning Coffee : 7 Mistake Managing People
NEXT GENERATION
TIFARA Clinic
Aesthetic & Wellness
Mempercantik Luar dan Dalam
TIFARA Clinic
Aesthetic & Wellness
Mempercantik Luar dan Dalam
ww
w.fo
rbes.co
m
66 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 67the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
the rookie
Seseorang dengan jerawat di
wajahnya belum tentu hanya
diakibatkan oleh penggunaan
kosmetik yang berlebihan ataupun
minimnya perawatan. Bisa saja,
hal tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
internal, semisal gaya hidup dan pola makan
seseorang. Pun ketika seseorang datang
dengan keluhan kegemukan, belum tentu serta
merta dituntaskan dengan program diet saja.
Maka dari itu, para wanita selalu diharapkan
untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan
dokter spesialis, sebelum menentukan jenis
program treatment yang cocok dengan tubuh
mereka.
Gambaran seperti di atas selalu diterapkan
oleh TIFARA. Lanny Tjandra selaku Owner
TIFARA Clinic, Aesthetic & Wellness percaya
bahwa dengan menelusuri dan membersihkan
faktor-faktor dalam yang menjadi biang
masalah, tentu secara otomatis akan
mempercepat pembersihan faktor-faktor luar.
“Inilah yang membedakan TIFARA dengan
rumah-rumah kecantikan pada umumnya,
kami sarankan pasien untuk berkonsultasi
dengan dokter kami, baru kemudian
mengambil langkah treatment,” terangnya. Ini
sangat baik untuk memberikan pengertian
kepada pasien, agar tidak selalu bergantung
dengan pemakaian produk kosmetik, gegabah
dalam memilih treatment, serta mampu
merenungkan gaya hidup sehat mereka.
Semenjak dibuka pada Juni 2013 lalu, TIFARA
mencoba menggebrak dunia klinik kecantikan
di Bali lewat beragam inovasi unggul pada
program-program treatment yang tidak
hanya berbasis aesthetic, tetapi juga wellness.
Pengadaan perawatan kesehatan, seperti
detoksifikasi maupun metode pencucian colon
serta anti-aging menunjukan bahwa TIFARA
tidak main-main dengan komitmennya dalam
merealisasikan definisi “kecantikan luar dan
dalam”. Persis seperti makna dibalik nama
TIFARA yang notabene berasal dari bahasa
Ibrani, di mana memiliki arti “cantik luar dan
dalam”.
“Semuanya memang berangkat dari
ketertarikan saya terhadap perawatan tubuh
dan kulit. Kemudian, saya berpikir kenapa
tidak buat klinik kecantikan saja. Selain
peluang bisnisnya menjanjikan, saya juga
ingin membantu wanita Bali agar lebih peduli
terhadap perawatan dirinya,” ungkap Lanny
yang memiliki latarbelakang marketing ini,
ketika ditanya tentang awal pendirian TIFARA.
Sebagai sebuah klinik kecantikan, TIFARA
dipersiapkan begitu matang. Didukung oleh
dua dokter spesialis kulit dan anti aging serta
enam terapis profesional. Ditambah dengan
pengadaan mesin-mesin berteknologi canggih
dan lima ruang treatment eksklusif. “Di sini,
standar sterilisasi perawatannya memang
sama seperti di rumah sakit. Teknologi mesin
yang digunakan pun telah mengacu pada
standar Eropa,” tambah Lanny.
Klinik yang beroperasi dari pukul 10 pagi
hingga pukul 7 malam ini menerima 7-8
pasien setiap harinya. Para pasien juga harus
melakukan appointment terlebih dahulu untuk
memastikan ketersediaan ruang treatment
dan jadwal konsultasi dengan dokter. Pasien
TIFARA tidak hanya dari kalangan wanita
karir atau pun ibu rumah tangga, bahkan
pria dewasa dan kalangan remaja pun juga
mempercayakan perawatan tubuhnya
kepada TIFARA. “Pasien yang datang kemari
rata-rata berusia 20-an sampai 50-an. Ada
yang awalnya datang seorang diri, kemudian
untuk kedua kalinya mengajak suami atau
anaknya kemari. Dan terkadang dalam satu
keluarga bisa punya keluhan serupa terkait
tubuh maupun kulit mereka,” terang wanita
berambut panjang ini.
Indiba Pertama di Bali
Pernah mendengar teknologi Proionic Body
Care System Indiba Deep Beauty? “Indiba”
merupakan salah satu teknologi berkualitas
tinggi yang menggunakan kekuatan frekuensi,
di mana mampu memaksimalkan treatment
pada tubuh. Seperti diketahui kulit kerap
terkena efek dari gaya gravitasi. Terlebih
ketika berhadapan dengan proses penuaan,
kerutan serta lipatan kulit akan semakin
mudah terlihat. Tak hanya itu, lemak yang
tak diinginkan pun akan tertimbun sebagai
jaringan lemak dan selulit di beberapa area
tubuh.
Nah, melalui teknologi Indiba, jaringan
tersebut pun mampu distimulasikan
secara sempurna. Metode Indiba tersebut
merangkum tiga aksi penting untuk tubuh,
yakni Indiba Deep BeautyProionic , di
mana ion-ion, partikel mikro yang memiliki
fungsi pada metabolisme dari sel-sel akan
diseimbangkan kembali. Ada pula kemampuan
Mikrosirkulasi yang memiliki efek termal
TIFARA Clinic
Aesthetic & Wellness
Mempercantik Luar dan Dalam
Di saat rumah-rumah kecantikan
cenderung mempersolek wanita dari
tampilan luarnya saja, TIFARA justru
menjunjung definisi kecantikan yang sehat
luar dan dalam.
68 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 69the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
(panas) yang dapat meningkatkan sirkulasi
kapiler dan oksigenasi jaringan, serta
melancarkan proses eliminasi dari racun
(detoksifikasi). Terakhir, Hipertermia yang
efektif meningkatkan elastisitas, mengurangi
fibrosis, dan meningkatkan metabolisme sel.
Menariknya, Teknologi Indiba tersebut sudah
bisa kita dapatkan di TIFARA. “Indiba ini
merupakan keunggulan TIFARA. Di Bali, hanya
TIFARA satu-satunya yang menawarkan
treatment menggunakan Indiba. Kalau di
Singapura treatment dengan teknolgi ini
mahal sekitar 500 dolar per treatment. Meski
menggunakan mesin, treatment Indiba ini
masih terbilang natural, karena menggunakan
kekuatan frekuensi,” jelas Lanny.
Selain Indiba, TIFARA juga menawarkan
program detoksifikasi dan treatment lainnya,
semisal Colon Hydrotherapy, Fruity Acid Body
Peel, Medical Grade Tripollar RF, Chemical
Peeling, Body And Face Thread Lift, Dermal
Infusion, Skin Facial Treatment, Slimming
And Shaping Program, Hot Stone Massage,
Acupuncture And Fire Cupping, Botox, Filler,
Electrocauster, PRP, Mesoroller, dan Laser
Rejuvenation Facial, Laser Hair Removal,
hingga Deluxe Manicure & Pedicure.
Facial juga menjadi salah satu yang paling
favorit di TIFARA dan teknik yang diterapkan
pun terbilang unik, karena termasuk
facial stone. “Ya, nanti batu hangat akan
ditaruh di wajah. Pasien akan jauh lebih
rileks menggunakan ini,” kata Lanny. Selain
perawatan dengan teknik facial stone, TIFARA
juga mengolaborasikan teknik akupuntur
dengan facial treatment. Slimming And
Shaping Program yang diinisiasi TIFARA pun
juga mengkombinasikan akupuntur dengan
teknologi Indiba.
Nah, berminat cantik luar dan dalam? TIFARA
memberikan salah satu jawabannya. NG
“ “Semuanya berangkat dari ketertarikan saya terhadap perawatan tubuh dan kulit. Kemudian saya berpikir kenapa tidak buat klinik kecantikan saja. Saya juga ingin membantu wanita Bali agar lebih peduli terhadap perawatan dirinya.”
70 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 71the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
LIFESTYLE
Sensasi Buah Segar dalam Denim Spa Wrangler
Bahan denim untuk jeans terus mengalami inovasi dalam pengembangan desainnya. Bahkan, Wrengler
sebagai brand populer di ranah denim berusaha mengeksplorasi tantangan tersebut dengan menciptakan
sebuah sensasi baru dalam penggunaan denim. Ya, berbekal level kreativitas tingginya, Wrengler
meluncurkan sebuah line of skinny jeans baru bertajuk Denim Spa dengan sensasi aroma buah.
Ya, Anda akan mendapati aroma buah bereaksi di sekujur Denim Spa Wrengler yang Anda kenakan. Bukankah ini
unik? Wrengler ingin menawarkan sebuah pengalaman berbeda, ketika mengenakan jeans di musim panas. Anda akan
merasakan sensasi kesegaran, seperti berenang-renang di laut lepas, ketika mengenakan Denim Spa Wrengler ini.
Bahan moisturizer fruits oil dalam bentuk
mikro kapsul berukuran 1.000 kali lebih
kecil dari ujung jarum jam tersebut sengaja
diinjeksikan pada bahan denim Wrangler
demi menciptakan aroma buah-buahan yang
segar. Tidak sekadar sensasi aroma semata,
mikro kapsul yang diinjeksikan pada denim
tersebut juga mengandung arizonan jojoba,
vitamin E, dan aroma buah segar yang mampu
menjaga kelembutan dan kesegaran kulit
setiap memakai denim Wrangler. Di dalam
jeans, mikro kapsul tersebut akan bergesekan
dengan kulit kita, di mana secara otomatis
akan pecah mengeluarkan sensasi aroma
buah yang sekaligus menjadikan tekstur kulit
terlihat lebih halus.
Kreasi desain terhadap Denim Spa Wrangler
juga menggunakan inside sateen elastic
waistband yang mampu meminimalkan celah
pada bagian belakang tubuh. Ada pula special
back yoke dengan potongan berbentuk hati,
di mana akan membuat bentuk bokong Anda
terlihat menawan. Bahan denimnya juga
memuat dua rangkaian penting, yakni must-
have power stretched denim dan cotton twills.
Fungsi kedua bahan tersebut untuk menjamin
jeans, agar tidak mudah melar dan selalu
kembali ke bentuk semula.
Denim Spa ini juga ditawarkan dalam tiga
fitting jeans oleh Wrangler, meliputi Alec
(super skinny leg), Molly (skinny leg), dan
Jane (slim leg). Anda hanya cukup merogoh
kocek sekitar Rp 699.000-Rp 899.000 untuk
merasakan pengalaman Spa di dalam jeans
karya Wrangler. NG
72 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 73the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
teenlitcorner
Samantha Chandrablogger & author I www.adriannaandevan.blogspot.com
teenlitcorner
I kept on waiting to see a clearing, to see if
the trees were already growing further
apart, to see if I could catch any glimpse
of houses from the village through the tall
slender trees of the woods that seemed
to be everywhere, because honestly, I couldn’t
take it anymore.
My legs hurt, I felt them throb every step I
took. I long for the delicious dishes I used to
get everyday back at the palace. I felt filthy
and disgusting since I haven’t got the chance
to take a bath for four days. And most of all,
I was sick and tired of the cold nights and
the feeling we were in danger all the time. I
couldn’t believe I was saying this, but I was
starting to hate this woods.
All I wanted was to take a long, hot bath, have
a nice, warm meal, a proper one, and sleep on a
soft bed without having to fear of being eaten
alive by monsters. I was not used to live in the
woods, I’ve realized that now, no matter how
much time I spent there. I grew up in a palace,
for God’s sake. Of course I was used to live a
fancy life.
What made everything worse was that Celia
kept appearing to me in my dreams. She was
always screaming, “help, help!” and then
she’ll cry. It was the same dream every time.
I couldn’t see anything except her face, her
eyes, and her tears. Every single time. It was
killing me.
Those dreams were becoming one of my
reasons of continuing this search. I couldn’t
let my sister down. I had to find her, and get
her home, no matter how uncomfortable this
journey was.
I just wished she was okay.
I still didn’t know why on earth would the Red
Witch take my sister, Celia, out of all people.
The most harmless human being on earth. I
had asked Evan thousands of time about it and
I always got the same annoyed look from him
every time, and he’d said, “I have no idea.”
This day was particularly had been a crappy
day. As much as I appreciate Evan and his
helpful skills, he had been very annoying today.
He had made fun of me thousands of times
today, and it wasn’t even three o’clock yet! It
was frustrating, and it wasn’t improving my
wretched mood at all.
“Adrianna, let’s stop for lunch,” he suddenly
said, snapping me out of my self-pitied
thoughts.
“Are we almost there?” I groaned
unenthusiastically, “if we are, let’s just buy our
lunch there. I really don’t want to eat anything
in here anymore. One more mushroom and I’ll
be sick!”
Evan scoffed. “The village might still be hours
away from here and I don’t want you to faint
halfway because you don’t have enough
energy. I don’t want to drag you all the way to
the village. If you don’t want mushrooms, I’ll
just go find another squirrel or some kind.”
“I hate the squirrels!” I barked viciously.
Evan frowned. “Well, somebody is a cranky
princess today.”
“Oh, so now I’m cranky?” I knew I was acting
really childish, but I was really tired and my
mood was totally screwed up.
“You know, your whole attitude today totally
proved that I was right from the very first
time. You shouldn’t have come, you can’t
handle being here in the woods,” he said in a
very irritating satisfied tone.
At that point, I was seconds away from
strangling him.
I put my hands on my hips aggressively, trying
to hold back my anger. “Well, you would’ve
been cranky too if one day, you came home
from a daily visit to the woods, finding your
sister gone, taken by the possibly-most-
powerful witch of all time, when you just had a
fight with her that morning, and then having to
go search for her with a guy not even sensitive
enough to talk to me even when I was clearly
messed up and devastated, because your
stupid dad wouldn’t agree to search for your
sister! And then you had to ask your favorite
maid slash friend to violate her regulations as
a maid to cover for you, and then you had to
sleep on a freezing solid ground every night
and being chased by wolves and monsters
all night! Not mentioning you’re tired, dirty,
hungry most of the time, and scared!” I
screamed, blurting out all of my feelings, not
even pausing to take a breath.
“You had a fight that morning? Why--hey, why
are you crying? Adrianna, come on...”
I stomped away from him, viciously wiping my
tears from my face. Great, now I was crying in
front of him. I bolted right through the tress,
trying to make as much distance as I could
between me and him.
“Adrianna, wait!” Evan called from behind,
but I didn’t answer. I was furious. How dare
he called me cranky, and then said I shouldn’t
have come. Hadn’t he made that point clear
enough?
“Leave me alone, Evan!” I shouted, my voice
cracking. “If me being here is a problem for
you, fine! I’ll go! I’ll find Celia by myself!”
Evan caught up to me, I could feel his footsteps
right behind me.
“Seriously, Adrianna. What’s your problem?
You’re so moody! And you said I need to
lighten up? I didn’t say anything about you
being a problem...” Evan’s voice was confused. I
stopped walking.
“You shouldn’t have come, you’re just going
to slow me down, see, I told you you won’t
make it, blah blah,” I did my worst imitation of
him, trying to make him sound stupid. I was so
angry at everything, at this damned woods and
everything inside it, and also at him. I couldn’t
believe just yesterday I actually wanted to hug
him. Even though he did saved my life.
“Well...”
“Save it, Evan. Thanks for your help and your
company. Especially yesterday, with the
wolves. I really am grateful. But I think I’ll
continue my search by myself now. We should
go separate ways, so I won’t... um, bother you
anymore.”
“What? Where are you going? Heck, what did
I say?” Evan scrabbled, puzzled by my sudden
mood switch. I was no longer screaming, but
my head was still steaming from the anger.
“I’m doing yourself a huge favor here. This is
what you’ve been wanting, right?” I said calmly,
not even turning to face him. I could hear him
shift uncomfortably at his place.
“What are you talking about?”
“Thanks for everything, Evan. Good luck!” I
said numbly, still mad. And then I ran. NG
Doing Him A Big FavorEpisode XVII
Evan said we were close to the Sprites Village by now.
74 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 75the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
Hobby
Ratusan orang memadati area
kolam pancing Restoran Akame
di bilangan Tanjung Benoa
pada Minggu, 27 April 2014
lalu, lengkap dengan membawa
serta peralatan memancingnya. Mereka
datang bukan sekadar untuk melampiaskan
hobi memancing, namun juga mencoba
peruntungan di ajang “Lestari Mancing
Jumbo”. Gelaran perdana yang diinisiasi
oleh BPR Lestari tersebut dikemas dalam
bentuk kompetisi yang memperebutkan
sejumlah uang tunai dan piala. Lestari
Mancing Jumbo berhasil menarik antusias
para pecinta dan komunitas mancing yang
berasal dari Denpasar, Badung, Singaraja,
dan Karangasem.“Kami sangat mendukung
komunitas-komunitas pecinta berbagai hobi
di Bali, salah satunya para pecinta mancing ini.
Oleh karena itulah kami gelar event ini sebagai
wadah untuk menyalurkan hobi mereka, “
ungkap Erry Yoga Sugama, Public Relations
Manager BPR Lestari.
Lomba Mancing Jumbo yang berlangsung
dari pukul 10 pagi hingga pukul 1 siang ini
memperebutkan total hadiah sebesar Rp
30.000.000 dalam bentuk Tabungan Jumbo.
Selain hadiah berupa Tabungan Jumbo, ada
pula doorprizes dari para sponsor, seperti
nama pemenang yang berhasil mengumpulkan
tangkapan ikan dengan akumulasi bobot
terberat. Pemenang pertama jatuh pada
Akhmar Sahid dengan akumulasi tangkapan
ikan seberat 11,9 Kg, di mana berhak
memenangkan hadiah utama Tabungan Jumbo
Rp. 12.000.000.
Sedangkan juara kedua dengan hasil
tangkapan akumulasi berat 9,2 kg atas
nama Nakrowi berhak mendapatkan hadiah
Tabungan Jumbo sebesar Rp. 8.000.000.
Untuk juara ketiga diraih oleh Dewa Made
Mahayadnya dengan hasil tangkapan
akumulasi berar 7,2 Kg mendapatakan hadiah
Tabungan Jumbo Rp. 5.000.000. Sementara
untuk juara harapan I,II dan III masing-masing
mendapatkan hadiah Tabungan Jumbo Rp. 2,5
juta, Rp. 1,5 juta dan Rp. 1 Juta.
Dewa Putu Raka selaku Ketua Panitia
Mancing Jumbo mengungkapkan bahwa
Lestari Mancing Jumbo akan diselengarakan
secara rutin tiap tahunnya, lantaran tingginya
animo para pencinta hobi mancing terhadap
ajang tersebut. NG
Akame Restaurant, Warung Bendega, Iwear
Sunglasess, Toko Nyoman, Coco Mart dan
Puri Pancing. Uniknya lagi, para peserta yang
telah terdaftar dalam lomba mancing ini juga
langsung mendapatkan voucher Tabungan
Jumbo senilai Rp. 200.000. Setelah 3 jam
perlombaan, akhirnya ditemukan beberapa
Rame-rame Mancing Jumbo
Mancing Ikan, Macing Hadiah
Hobby
76 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 77the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |76 Vol. 40 | April - Mei 2013
iapa bilang karyawan tidak bisa kaya raya? Mungkin banyak yang menilai
hanya kalangan bos atau pengusaha saja yang layak untuk jadi orang
kaya. Eits, belum tentu. Jadi kaya itu ada strateginya lho! Hal itulah yang
dibahas pada kelas kedua Money & I The Club di tahun 2014 ini bertajuk
“Wealth Creation”. Alex P Chandra, Chairman BPR Lestari hadir sebagai
pembicara utama yang memaparkan secara lengkap strategi tentang
vs liabilities, dan menjadikan active income
sebagai passive income.
“Definisi kaya bagi saya adalah ketika passive
income melebihi living expense dan telah sesuai
dengan life style yg dikehendaki,” terang Alex.
Menurut Alex P Chandra, bagi mereka yang
berada di level karyawan dan masih merasa
sulit berinvestasi, bisa mencoba untuk
menggunakan strategi saving (menabung).
“Saving (menabung) adalah pondasi dari
penciptaan kekayaan. Ini juga jad langkah awal
untuk mempersiapkan diri dalam berinvestasi.
Menabung itu gampang kok dan bisa dilakukan
oleh siapa saja,” tambahnya.
Workshop “Wealth Creation” yang
berlangsung pada Sabtu, 10 Mei 2014 lalu
di ruang pertemuan Lantai 3 BPR Lestari
WR Supratman tersebut berhasil menyedot
antusiasme sebanyak 50 peserta. “Kelas
Wealth Creation ini memang sengaja kami
masukan dalam program workshop M&I The
Club untuk mengajarkan para wirausahawan
maupun karyawan tentang bagaimana
sebenarnya cara berinvestasi cerdas tersebut.
Ini penting untuk menghindari jebakan
dari investasi yang merugikan,” ungkap Arif
Rahman manajer M&I The Club.
WORKSHOP M&I CLUB
Wealth Creation“Belajar Investasi Cerdas”
bagaimana penciptaan kekayaan tersebut.
Investasi menjadi salah satu cara terbaik untuk
seseorang yang ingin mencapai kesuksesan
secara finansial. Instrumen investasi yang
tersedia pun tak hanya satu atau pun dua,
melainkan berkembang menjadi beberapa S
pilihan yang patut Anda pertimbangkan,
seperti investasi melalui properti, saham,
emas, maupun bisnis itu sendiri. Selain
investasi, strategi Wealth Creation lainnya
ialah melalui saving (menabung), menunda
kesenangan, compounding interest, asset
78 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 79the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
community
Belasan sepeda nampak menukik
menuruni bukit. Di tanah basah yang
becek dan terjal, para penunggangnya jeli
melihat turunan. Sesekali pasang rem dan
berhenti mengayuh. Namun di turunan
yang tepat, mereka bisa mengayuhnya
dengan kencang dan membawa sepeda
mereka melayang bak terbang.
Beberapa ada yang kemudian terjatuh, terpelanting dan
berguling. Namun, satu dua ada yang mendarat dengan mulus
dan sukses. Luka dan lecet menghiasi tubuh sebagian dari
mereka. Namun, derai tawa yang lepas kemudian memecah
ketegangan. Tidak ada yang merasa kecewa, malah justru ingin
mengulang dan terus mencoba. Jalan setapak yang sempit itu,
semakin penuh dengan para penunggang “kereta angin” yang
kembali melaju.
Itulah aktivitas yang dilakukan oleh Twenty Six Bike [TSB],
komunitas sepeda gunung yang kerap menjajal hutan lindung
Down Hill
Twenty Six Bike
Photo-photo dokumentasi TSB
/ Oem
ar Mochtar
80 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 81the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
community
lintas alam atau free ride yang jauh lebih rileks
menikmati alam pegunungan.
Hobi ini tidak terbilang murah, terlebih untuk
downhill. Untuk sebuah sepeda gunung rakitan,
untuk batangan sepedanya saja harganya
bisa mencapai Rp 9 juta. Setelah dirakit utuh
sebentuk sepeda, harganya bisa mencapai
sekitar Rp 15-20 juta. Namun untuk pemula,
bisa mencoba dengan membeli sepeda gunung
standar yang belum dimodifikasi. Harganya
berkisar antara Rp 3-50 juta. “Kalau sudah
hobi, harga tersebut enggak mahal kok,” kata
Oemar Muchtar, salah satu anggota komunitas
TSB yang sudah berkali-kali mengganti
sepedanya agar lebih tok cer. Selain sepeda,
peralatan maupun pelengkap penunggangnya
pun tak boleh sembarangan. Helm full face dan
body protector tak boleh ketinggalan.
Kegiatan ini mulanya digeluti sejumlah
penggemar Mountain Bike ditahun 1976
oleh para clunker kawasan Marin County,
California. Dan saat ini tengah digemari oleh
kalangan menengah perkotaan tak terkecuali
di Denpasar. NG
untuk downhill dirancang khusus dengan
full supension di bagian depan dan belakang.
Kemudian peredam kejut berfungsi menjaga
kontrol. Kekuatan menahan beban dan
traksinya bisa mencapai 7 inci. Juga dilengkapi
dengan piranti rem cakram.
Dengan satu chain wheel atau piringan
bergerigi yang berada pada chain set
(komponen crank). Sepeda jenis ini tak bisa
dipakai menanjak. Untuk menaiki bukit,
sepeda diangkut dengan mobil. Namun bagi
mereka yang merasa downhill ekstrem, maka
cross country bisa menjadi pilihan. Bersifat
Bedugul. Lincah bergerak di sela-sela pohon
pinus yang rapat, track -nya kerap disebut all
mountain. Mereka bukanlah orang-orang yang
sekadar melampiaskan hobi gowes semata,
namun para penantang adrenalin yang ingin
menguji keberanian, menuruni turunan terjal
yang curam dengan sepeda. Kebanyakan
dari mereka memang menyukai aktivitas
seperti downhill, cross country, dan free ride.
Dengan sepeda yang memang didesain untuk
keperluan masing-masing kegiatan tersebut.
Menuruni bukit terjal dan menantang
nyali, meluncur hingga 80 km per jam di
turunan yang curam di lereng pegunungan
dirasa menjadi sensasi tersendiri bagi
para penggemarnya. Itu sebabnya sepeda
82 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 | 83the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |
NICONICODISC 10%
FAIRFOODDISC 15% Untuk semua makanan dan minuman
Warung BENDEGADISC 10% Setiap pembelanjaan
BALE UDANG MANG ENGKINGDISC 15%
KASIH IBU GENERAL HOSPITAL DISC 5% Setiap pembelian obat
DISC 10% Untuk kamar dan laboratorium
KRISNA MODA BOUTIQUEDISC 15% Setiap pembelanjaan
BALI NUSA - Traditional Bali HandwovenDISC 10% Pembelian cash/ debit BCA
NEW MELATI - SALON, BRIDALDISC 10% ALL TREATMENT
Invalid promo lainnya
BALIBEACH GOLFFree only DISC 10% From published rate
Disc invalid package & tournament
ERHACLINICDISC 20% Setiap treatment DPCT (Deep pore
cleansing therapy)Berlaku jam 09.00 - 11.00 & 16.00 - 18.00
CEMPAKA BELIMBING VILLADISC 10% Setiap pembelanjaan
INUL VIZTADISC 15% Untuk ruang karaoke, makanan,
dan minuman
HARRIS HOTELSDISC START FROM 10%In spa, cafe & room rate
RUMAH SAKIT BALIMEDDISC 10% biaya kamar, DISC 5% biaya obat, DISC 10% total biaya lab & rontgent (khusus
rawat inap)
DEZIRE AESTHETIC CLINICDISC 30% untuk semua perawatan
HOUSE OF ALTARA BALIDISC 20% All treatment
EDEN HOTELDISC 15%
In Spa, Cafe & Room Rate
CEMPAKA TEXTILE & BORDIRDISC 10% ALL PRODUCTS
BODY & SOULDISC 20%
Mininamal belanja Rp. 500.000,-
SOL SUNGLASSESDISC 10%
THE ORANGE - BAKERY RESTAURANTDISC 10% F&B ONLY
Untuk minimal belanja Rp. 100.000,-
ATW EXPRESS & LOGISTICSDISC 15% From published rate
Setiap pengiriman internasional
BALI BIRD PARKDISC 15% Tiket masuk denganharga normal
DISC 10% Produk retail shopDISC 15% Restaurant Min Rp. 200.000,-
FLORENCE BAKERYDISC 15% All Time
Warung OLEDISC 15% All items (kecuali rokok)
D&I SKINCENTREDISC 10% - 25% All treatment
MY SPADISC 10% dari harga publish
IKAN BAKAR BARUNADISC 15%
UP 2 U BOUTIQUEDISC 20% ALL ITEM
MINARDI BOUTIQUEDISC 15%
PRODIA - LABORATORIUM KLINIKDISC 8% Semua permeriksaan
DISC 10% untuk panel check up, panel check up plus
TAMAN AIR SPALOWEST PRICE
BUMBU DESADISC 15% untuk semua jenis makanan dan
minuman
IWEAR SUNGLASSESDISC 10%
SECTOR - BAR & RESTAURANTDISC 15% From published rates
Invalid for alcohol drink & buffet package
ALL SEASON HOTELSDISC 10% untuk kamar, Restaurant
DISC 20% untuk SpaDISC 10% untuk Mice Package
ADIBI SALON & SPADISC 10% Setiap pembelian produk salon & spa,
sulam alis, eyeliner dan bibir
KAMPOENG VILLADISC 10%
CASHBACK 10% Setelah tamu check out
LLUVIA SPADISC 50% All Treatment
Jam 09.00 - 17.00
THE EXPERIENCE ADVENTUREDISC 10% Setiap pembelanjaan
Khusus The Experience Adventure
FRANGIPANI ESTHETICS SPADISC 15% Untuk setiap perawatan dan produk
bagi anggota Lestari First Ladies
KOPI BALI HOUSE DISC UP TO 20%
ANTIQUE SPADISC 50% (jam 10.00 – 14.00)
DISC 25% (selain jam tersebut)
W BEAUTY HOUSEDISC 10% untuk kosmetik, wedding & prewed-
ding, 15% untuk perawatan kecantikan
WARUNG CASA LOCADISC 15% Setiap pembelanjaan min Rp.
100.000,-
RUMAH SAKIT SURYA HUSADADISC 20% Rawat Inap
DISC 10% Medical Check Up
BALISTUNGDISC 30% biaya pendidikan bulan pertama
DISC 10% bulan selajutnya
MENGIAT RESTAURANTDISC 20% untuk menu A’la Carte
TROPICANA BEAUTY SPA & SALONDISC 50% Massage, reflexology & facial
treatment
RUMAH LULUR BALI TANGIDISC 15% All treatment dan setiap pem-
belanjaan
BARA SILVERDISC 50% All Item
BabyLandDISC 10% kecuali produk tertentu
BAKSO LAPANGAN TEMBAK SENAYANDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
D' TUNJUNG BOUTIQUEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
LA'VINA ROOMSDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
BALINE CHOCOLATEDISC 10% untuk setiap pembelanjaan
XO SUKI & CUISINEDISC 15% untuk menu Suki dan 10% untuk
menu a la carteMinimal belanja Rp. 150.000,-
GRAND KOMODODISC 10% untuk Tour
www.bprlestari.com
SALES OF THE MONTH!
246706Please call us for more information
ROI & REINE - Baby Spa SalonDISC 10% Single Treatment
WARUNG KAYU APIDISC 10% Untuk semua jenis makanan dan
minuman
PONDOK KURINGDISC 15% Untuk F&B a la carte menu
ESSENCE SPADISC 35% Semua produk perawatan dan spa
untuk cash payment
ASTON Denpasar - Hotel & Convention CenterDISC 35% Untuk kamar
DISC 15% untuk F&B
AMETIS RESTAURANTDISC 10% Setiap pembelanjaan
LADY’S BAZAARDISC 20% All items
TIFARA AESTHETIC & WELLNESSDISC 15% untuk semua perawatan kecuali
injection dan pembelian produk
BALONKUDISC 10% All items
Transaksi min Rp. 500.000,-
MIRACLE Aesthetic ClinicDISC 10% All treatment
BUBBLE & ME SPADISC 10% Min belanja Rp. 150.000,-
ACCESSORITZDISC 20%
BALI BAKERYDISC 10% Kecuali merchandise
PRIMA MODADISC 30% Tidak berlaku untuk sutra
HOUSE OF DURADISC 30% FACE TREATMENT
DISC 20% Selain face treatment
MAMA & LEONDISC 15% untuk setiap produk
BRITE LAUNDRYCuci 10 Gratis 1 (Gratis Harga Cuci Termurah)
SERANGAN DIVE & WATERSPORTDISC 50% semua produk dive & watersport
THE ULUWATU SPADISC 20% untuk semua treatment Spa
SUN ROYAL BALI HOTELDISC 50% untuk harga kamar
ADIPRANASILVER
ADIPRANA SILVERDISC 20% semua produk
FIVELEMENTSDISC 30% Beauty Ritual Menu
DISC 10% untuk makanan saja di Sakti Dining Room
CAHYA DEWI SALON, SPA & BRIDALDISC 15% semua produk treatment
GRAND ISTANA RAMA HOTELDeluxe Room Best Rate
DISC 30% massage, DISC 20% LaundryDISC 20% F&B Restaurant
MOOIJ BOUTIQUEDISC 15% Untuk semua item produk
POP HOTELSDISC START FROM 5%
In room rate
BELLA WAXINGDISC 20% Setiap pembelanjaan
LARISSA AESTHETIC CENTERDISC 10% Skin rejuvenation
BALI ADVENTURE TOURDISC 15% untuk semua produk paket wisata
dan penginapan
LITAMA JEWELRYDISC 15% untuk berlian ready stock
DISC 40% untuk berlian dengan pesanan
BALI BRASCODISC 50% untuk Spa
DISC 30% untuk salon & nailDISC 10% untuk boutique & factory outlet
MG PET SHOPDISC 5% untuk setiap pembelanjaan
HOTEL SANTIKA SILIGITADISC 45% untuk semua tipe kamar
RAJA AMPAT DIVE LODGEDISC 10% untuk Tour
QUANTUM SARANA MEDIKDISC 10% Untuk medical check up lab
DISC 5% No lab
NikmatiSemuaKeuntungannya
Bersama KamiLESTARI FIRST LADIES MERUPAKAN PROGRAM DARI BPR LESTARI YANG
MEMBERIKAN BENEFIT KEPADA NASABAH LESTARI FIRST, KHUSUSNYA PARA IBU BERUPA DISCOUNT BELANJA YANG
MENGUNTUNGKAN. JOIN US TO GET PRIVILEGE!
RUTH DESSERTS CAFEDISC 15%
ALL MENU
84 the-mni.com | Vol. 53 June 2014 |