METODOLOGI PENELITIAN

download METODOLOGI PENELITIAN

of 19

Transcript of METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN (Hanya Untuk Kalangan Pribadi)

Referensi:1. Dawson, Catherine, 2002, Practical Research Methods, New Delhi, UBS Publishers Distributors 2. Kothari, C.R.,1985, Research Methodology- Methods and Techniques, New Delhi, Wiley Eastern Limited. 3.Kumar, Ranjit, 2005, Research Methodology-A Step-by-Step Guide for Beginners,(2nd.ed.),Singapore, Pearson Education.

Penelitian : Sebuah cara memeriksa latihan anda... Penelitian dilaksanakan dalam kebanyakan profesi Lebih dari seperangkat kemampuan, penelitian adalah sebuah jalan berfikir: memeriksa secara kritis bermacam aspek pada pekerjaan profesional anda Adalah pertanyaan biasa tentang apa yang anda kerjakan, dan sistem pemeriksaan pada informasi yang diamati untuk menemukan jawaban dengan mengadakan perubahan tepat untuk pelayanan profesional yang lebih efektif.

PENGERTIAN PENELITIAN Ketika anda mengatakan sedang menjalankan sebuah study penelitian untuk menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan, anda akan menyatakan bahwa prosesnya adalah sebagai berikut: 1. adalah dilaksanakan dalam sebuah area-kerja pada sebuah filosofi (pendekatan); 2. menggunakan prosedur, metode dan teknik yang telah di tes kebenaran dan keandalannya; 3. adalah didesain untuk bukan hanya dugaan dan objektif. Filosofi maksudnya pendekatan contohnya kualitatif, kuantitatif and disiplin ilmu di mana anda telah berlatih. Kebenaran artinya bahwa prosedur yang benar telah diterapkan untuk menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan. Keandalan dimaksudkan pada kualitas prosedur pengukuran yang menyediakan pengulangan dan akurasi. Tidak memihak dan objektif berarti bahwa anda telah mengambil setiap langkah dalam keadilan. Sikapi dan tarik setiap kesimpulan sampai kemampuan terbaik anda dan tanpa memperkenalkan minat pribadi anda Memihak berarti bersikap menyembunyikan atau menunjuk kepada sesuatu. Kepatuhan terhadap tiga kriteria yang telah disebut di atas membenarkan sebuah proses disebut penelitian Namun, tingkat di mana kriteria-kriteria ini diharapkan dipenuhi beragam dari disiplin ke disiplin dan jadi pengertian dari penelitian berbeda dari satu disiplin keilmuan dengan yang lainnya.

Perbedaan antara penelitian dan aktifitas non-penelitian adalah, cara kita menemukan jawaban: prosesnya harus sesuai dengan keperluan tertentu untuk disebut riset. Kita dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan itu dengan memeriksa beberapa definisi riset.

Kata riset terdiri dari dua suku kata, re dan search Re adalah awalan yang berarti lagi, baru atau lebih lagi Search adalah kata kerja yang berarti memeriksa secara dekat dan hati-hati, mengetest dan mencoba, atau menyelidiki Bersama mereka membentuk sebuah kata benda menggambarkan kehati-hatian, sistematis, belajar kesabaran dan investigasi dalam beberapa lahan pengetahuan, dilaksanakan untuk membangun fakta atau asas. Riset adalah sebuah penyelidikan terstruktur yang menggunakan metodologi ilmiah yang diterima untuk menyelesaikan masalah-masalah dan menciptakan pengetahuan baru yang umumnya dapat diterapkan Metode ilmiah terdiri dari observasi sitematik, klasifikasi dan tafsiran dari data Walaupun kita melawan proses tersebut dalam kehidupan keseharian kita, perbedaan antara hari yang tidak biasanya terhadap hari biasa dan kesimpulannya biasanya dikenal sebagai metode ilmiah terletak di tingkat formalitas, ketelitian yang sangat, dapat diuji dan kebenaran umum pada akhirnya. KARAKTERISTIK RISET: Riset adalah proses mengumpulkan, menganalisa dan menafsirkan informasi utuk menjawab pertanyaan. Tetapi untuk memenuhi syarat sebagai riset, proses harus memiliki karakteristik tertentu: harus, sejauh mungkin, terkontrol, teliti, sistematis, benar dan dapat diuji, nyata dan kritis. -Terkontrol-dalam kehidupan nyata ada banyak faktor yang mempengaruhi hasil. Konsep kontrol menyatakan bahwa, dalam menjelaskan hubungan sebab akibat dalam hubungannya dengan dua variabel (faktor), anda men-setup studi anda dalam cara yang memperkecil pengaruh faaktor lainnya yang mungkin mempengaruhi hubungan itu.

Ini bisa dicapai untuk cakupan besar dalam ilmu pengetahuan fisik (memasak, pembuatan roti), seperti kebanyakan riset yang dilakukan di laboratorium. Namun, dalam ilmu pengetahuan sosial (keramahtamahan dan pariwisata) sangat sulit karena riset terbawa dalam persoalan yang berhubungan kehidupan manusia di masyarakat, di mana kontrol tidak dimungkinkan. Oleh karena itu dalam keramahtamahan dan pariwisata, karena anda tidak bisa mengontrol faktor external, anda mencoba memperkirakan jumlah hantaman mereka. -Ketelitian-anda harus cermat dalam meyakinkan bahwa prosedur disertakan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan adalah relevan, cocok dan berimbang. Lagi, tingkat ketelitian beragam dapat ditandai antara ilmu pengetahuan fisik dan sosial dan dan dalam ilmu pengetahuan sosial. -Sistematis-ini menjelaskan bahwa prosedur diadopsi untuk menjalankan sebuah investigasi mengikuti urutan logis tertentu. Langkah berbeda tidak bisa diambil dengan jalan sembarangan. Beberapa prosedur harus mengikuti yang lainnya. -Benar dan dapat dicek-konsep ini menjelaskan bahwa apapun yang anda simpulkan di dasar penemuan anda adalah benar dan dapat dicek oleh anda dan yang lain. -Terukur-ini berarti bahwa kesimpulan apapun yang ditarik berdasarkan bukti kasar yang terkumpul dari informasi dikumpulkan dari pengalaman kehidupan nyata atau observasi. -Kritis-penelitian cermat yang kritis pada prosedur yang digunakan dan metode yang dikerjakan sangat kritis untuk penyelidikan riset. Proses investigasi harus aman dan bebas dari kekurangan. Proses yang diadopsi dan prosedur yang digunakan harus bisa bertahan terhadap penelitian kritis. Untuk proses yang disebut riset, penting sekali untuk memiliki karakteristik di atas. JENIS RISET Riset dapat diklasifikasikan dari tiga pandangan : 1.Penggunaan studi riset 2.Sasaran menjalankan riset 3.Mode penyelidikan dikerjakan

Penggunaan: Dari sudut pandang penggunaan, ada dua kategori besar dari riset: -Riset murni dan -Riset terapan Riset murni melibatkan teori pengujian dan pengembangan dan hipotesa yang menantang secara intelektual ke peneliti tetapi mungkin iya mungkin tidak memiliki penggunaan praktis pada waktu sekarang atau masa depan. Pengetahuan dihasilkan melalui riset murni yang dicari agar untuk menambahkan metode riset yang telah ada. Riset terapan dilakukan untuk menyelesaikan pokok persoalan, pertanyaan praktis; untuk formulasi kebijakan, administrasi dan pemahaman fenomena. Dapat berupa yang berhubungan dengan penelitian, tetapi biasanya deskriptif. Hampir selalu diselesaikan pada inti riset dasar. Riset terapan dapat terbawa oleh institusi akademik atau industrial. Seringkali, institusi akademik seperti universitas akan memiliki sebuah program riset terapan yaang dibiayai rekan industri yang tertarik dengan program itu. Target : Dari sudut pandang target, riset dapat diklasifikasikan sebagai -Deskriptif -Berhubungan -Menjelaskan -Meneliti Riset deskriptif berperan untuk menjelaskan secara sistematis sebuah situasi, masalah, fenomena, pelayanan atau program, atau menyediakan informasi tentang, perkataan, kondisi hidup dari komunitas, atau menggambarkan sikap-sikap kedepan dari sebuah isu. Riset korelasi berperan untuk menjelajah atau mendirikan keberadaan dari sebuah hubungan/ketergantungan antara dua atau lebih aspek dari sebuah situasi. Riset Menjelaskan berperan untuk menjelaskan kenapa dan bagaimana sebuah hubungan antara dua atau lebih aspek dari sebuah situasi atau fenomena. Riset Meneliti dijalankan untuk menjelajah sebuah area di mana sedikit yang diketahui atau untuk menginvestigasi kemungkinan dari menjalankan study riset utama (studi kemungkinan/studi panduan).

Dalam praktiknya kebanyakan study adalah kombinasi dari tiga kategori pertama. Mode Penyelidikan : Dari proses yang diadopsi untuk menemukan sebuah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan riset-dua pendekatan adalah : -Pendekatan Terstruktur -Pendekatan tidak Terstruktur Pendekatan Terstruktur : Pendekatan Terstruktur untuk penyelidikan biasanya diklasifikasikan sebagai riset kuantitatif. Di sini segalanya yang membentuk proses riset-objektif, desain, sampel, dan pertanyaan yang anda rencanakan untuk ditanyakan kepada responden-ditetapkan sebelumnya. Akan lebih cocok untuk menentukan tingkat dari masalah, isu atau fenomena dengan mengukur keragaman. Contohnya berapa banyak orang yang memiliki masalah utama? Berapa banyak orang yang memegang sikap utama? Pendekatan tidak Terstruktur : Pendekatan tidak terstruktur untuk penyelidikan biasanya diklasifikasikan sebagai riset kualitatif. Pendekatan ini mengizinkan fleksibilitas dalam segala aspek dari proses riset. Akan lebih cocok untuk menjelajah keaslian dari masalah, isu atau fenomena tanpa menghitungnya. Objek utamanya adalah untuk menggambarkan keragaman fenomena, situasi atau sikap. Contohnya gambaran dari situasi yang ditinjau, kejadian-kejadian sejarah terurut, laporan beda orang beda pendapat tentang sebuah isu, gambaran kondisi kerja dari industri utama. Kedua pendekatan memiliki tempatnya sendiri dalam riset. Keduanya punya kekuatan dan kelemahan masing-masing. Dalam banyak study anda harus mengkombinasikan keduanya pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Untuk contoh, diharapkan anda harus menemukan tipe masakan / akomodasi yang tersedia dalam sebuah kota dan tingkat popularitasnya. Tipe masakan adalah aspek kualitatif dari study untuk melihat tentang mereka membawa gambaran adat dan masakan (kuliner). Tingkat popularitas mereka adalah aspek kuantitatif sebagai keterlibatannya memperkirakan jumlah orang yang mengunjungi pelayanan restoran seperti kuliner dan menghitung indikator lainnya yang mempengaruhi tingkat popularitas.

PROSES RISET Proses riset seperti melakukan perjalanan. Untuk perjalanan riset ada dua keputusan utama yang dibuat1) Apa yang anda ingin cari atau apa pertanyaan riset (masalah) yang ingin anda temukan jawabannya; 2) Bagaimana cara menemukan jawaban. Ada langkah-langkah praktis yang harus anda lewati dalam perjalanan riset anda agar menemukan jawaban dari pertanyaan riset anda. Jalan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan riset anda merupakan metodologi riset. Dalam setiap langkah operasional dalam proses riset anda butuh untuk memilih dari metodemetode ganda, prosedur dan model metodologi riset yang akan membantu anda untuk mencapai target terbaik anda. Ini di mana pengetahuan dasar anda tentang riset memainkan peranan krusial Langkah-langkah dalam proses riset: 1. Memformulasi masalah riset 2. Tinjauan literatur luas 3. Mengembangkan target 4. Mempersiapkan desain riset termasuk desain sampel 5. Mengumpulkan data 6. Analisis data 7. Generalisasi dan penafsiran 8. Persiapan presentasi laporan hasil-tulisan formal sampai kesimpulan dicapai.

Langkah 1. Memformulasi masalah riset : Ini adalah langkah pertama dan langkah yang paling krusial dalam proses riset - Fungsi utama untuk menentukan apa yang ingin anda temukan. - Cara anda memformulasi masalah menentukan hampir setiap langkah yang disertakan.

Sumber masalah riset Riset di ilmu sosial memutar sekitar empat Ps: y y y y Orang-orang-sebuah grup individu Masalah-periksa keberadaan isu tertentu atau masalah yang berkaitan dengan hidup mereka; untuk mengetahui sikap sekelompok orang ke arah sebuah isu Program-untuk mengevaluasi keefektifan dari keterlibatan Fenomena-untuk mendirikan keberadaan keteraturan. Dalam melatih kebanyakan study riset berdasarkan setidaknya kombinasi dari dua Ps.

Setiap Studi riset memiliki dua aspek : 1. Studi populasiy Orang-orang: Individu-individu, organisasi, grup, komunitas (mereka menyediakan anda informasi atau anda mengumpulkan informasi tentang mereka)

2. Subjek areay y y Masalah-masalah: isu-isu, situasi, asosiasi, keperluan, profil-profil Program: kandungan, struktur, hasil, perlengkapan, kepuasan, konsumen, penyedia layanan, dll. Fenomena: hubungan sebab-akibat, study fenomena itu sendiri (informasi yang anda perlu kumpulkan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan riset anda)

Anda bisa memeriksa lahan profesional pilihan anda dalam konteks empat Ps agar dapat memeriksa apapun yang tampak menarik. Peninjauan dalam memilih masalah riset: Ini membantu untuk memastikan study anda akan tetap ter-manaje dan anda akan tetap termotivasi 1. Ketertarikan: Sebuah percobaan riset biasanya memakan waktu, dan melibatkan kerja keras dan kemungkinan masalah-masalah tak terduga. Seseorang harus memilih topik yang memiliki daya tarik tinggi untuk mempertahankan motivasi yang dibutuhkan. 2. Kepentingan: Sangatlah penting untuk memilih topik yang anda dapat atur dalam waktu dan sumber daya pada pengeluaran anda. Persempit topik menjadi sesuatu yang dapat diatur, spesifik dan jelas. 3. Pengukuran konsep: Yakinkan bahwa anda faham dengan indikator pengukuran konsep (jika digunakan) dalam study anda. 4. Tingkat keahlian: Pastikan bahwa anda memiliki tingkat keahlian yang memadai untuk tugas yang anda ajukan karena anda perlu mengerjakan pekerjaan sendiri.

5. Relevan: Pastikan bahwa study anda menambah ilmu, menjembatani jarak yang ada dan berguna dalam formulasi kebijakan. Ini akan membantu anda mempertahankan ketertarikan dalam study. 6. Ketersediaan data: Sebelum mengakhiri topik, pastikan data tersedia. 7. Isu yang pantas: Bagaimana isu masuk akal mempengaruhi populasi study dan bagaimana masalah-masalah etis dapat diatasi harus secara cermat diperiksa pada tingkat formulasi masalah. Langkah-langkah memformulasi masalah riset: Bekerja dengan langkah-langkah ini mengisyaratkan tingkat pengetahuan yang beralasan dalam area subjek luas di mana study dijalankan. Tanpa pengetahuan sangat sulit untuk membedah dengan jelas dan cukup pada sebuah area subjek. Langkah 1 Identifikasi lahan luas atau area subjek yang menarik bagi anda. Langkah 2 Bedah lahan luas tadi menjadi sub area. Langkah 3 Pilih apa yang paling menarik bagi anda. Langkah 4 Kembangkan pertanyaan riset. Langkah 5 Formulasikan target. Langkah 6 Akses target anda. Langkah 7 Cek berulang. Sejauh kita fokus di dasar study anda, masalah riset. Tetapi setiap study di ilmu sosial punya elemen kedua, populasi study yang mana dibutuhkan informasi untuk menemukan jawaban dari pertanyaan riset yang didapat. Setelah anda mempersempit masalah riset, dengan cara yang sama anda perlu memutuskan secara spesifik siapa yang mengangkat populasi study anda, agar memilih responden yang cocok. Langkah 2. Meninjau literatur: Persiapan tugas utama agar memperkenalkan diri anda dengan bagan ilmu yang tersedia dalam area ketertarikan anda. Peninjauan literatur adalah bagian utuh dari seluruh proses riset dan membuat bernilai

Kontribusi pada setiap langkah operasional. Meninjau literatur dapat memakan waktu, menakutkan dan membuat frustrasi, tetapi juga bernilai. Manfaatnya adalah: a. Menjernihkan dan fokus pada masalah riset anda; b. Mengembangkan metodolgy anda; c. Memperluas pengetahuan anda; d. Menyesuaikan penemuan anda.

a. Menjernihkan dan fokus pada masalah riset anda; Proses peninjauan literatur membantu anda mengerti subjek lebih baik dan itu membantu anda meng-konsep masalah riset anda dengan jelas dan tepat. Juga membantu anda faham hubungan antara maslah riset anda dan bagan ilmu di area. b. Mengembangkan metodology anda: Sebuah peninjauan literatur memberitahu anda jika orang lain telah menggunakan prosedur yang sama dengan yang anda ajukan, di mana prosedur dan metode telah bekerja dengan baik untuk meereka, dan apa saja masalah yang telah mereka hadapi dengan itu. Dengan begitu anda akan diposisikan lebih baik untuk memilih sebuah metodology yang dapat menyediakan jawaban benar terhadap pertanyaan riset anda. c. Memperluas pengetahuan dasar anda di area riset anda: Ini meyakinkan anda untuk dengan luas membaca sekitaran area subjek di mana anda bermaksud untuk melaksanakan study riset anda. Seperti anda diharapkan menjadi ahlinya dalam area study anda, ini membantu memenuhi harapan. Juga membantu anda memahami cara menemukan study anda cocok dengan bagan ilmu yang ada. d. Mengkontekstualisasi penemuan anda: Bagaimana menjawab pertanyaan-pertanyaan riset anda dibandingkan dengan apa yang orang lain telah temukan? Kontribusi apa yang telah dapat anda buat terhadap bagan ilmu pengetahuan yang tersedia? Bagaimana dapat dikatakan penemuan anda berbeda dengan yang lainnya? Jika anda ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, anda perlu kembali ke peninjauan pustaka anda. Penting untuk menempatkan penemuan anda dalam bidang yang mana telah diketahui dalam lahan penyelidikan anda

Prosedur untuk meninjau pustaka: i) ii) iii) iv) Mencari literatur yang ada di area studi anda; Meninjau kembali literatur yang dipilih; Mengembangkan sebuah kerangka kerja teoritis; Mengembangkan sebuah kerangka kerja konseptual.

Mencari literatur yang tersedia: -Untuk pencarian literatur yang efektif di lahan penyelidikan anda, penting sekali untuk anda setidaknya memiliki beberapa pikiran dalam area subjek luas dan pada masalah yang ingin anda selidiki, agar untuk menge-set parameter-parameter penelitian anda.

-Berikutnya susun karya-karya penulis untuk area luas ini, sumber-sumbernya adalah : 1. Buku-buku 2. Jurnal-jurnal BUKU-BUKU Kumpulkan (isikan) bagian utama dari karya apapun. Bahan baik yang dipublikasikan umumnya berkualitas bagus dan penemuannya digabungkan dengan riset lainnya untuk membentuk bagan ilmu pengetahuan yang saling berkaitan dan masuk akal. Bahan tidak berguna tidak sepenuhnya up to date, untuk itu dapat menghabiskan beberapa tahun antara penyelesaian pekerjaan dan publikasi dalam bentuk buku. Pencarian buku dalam area ketertarikan anda, siapkan daftar akhir, tempatkan (ketahui tempatnya) buku-buku itu dalam perpustakaan atau pinjam dari sumber lainnya. Periksa isinya, jika isinya tidak relevan dengan topik anda, hapus dari daftar bacaan anda. JURNAL-JURNAL Jurnal menyediakan anda dengan informasi terbaru, walaupun terdapat jarak pada dua sampai tiga tahun antara penyelesaian proyek riset dan publikasi dalam jurnal. Seperti halnya buku, anda perlu mempersiapkan daftar jurnal untuk mengidentifikasi literatur yang relevan dengan studi anda. Ini dapat dikerjakan dengan cara berikut ini: - Ketahui tempat cetak kasar (hard copy) jurnal yang sesuai dengan studi anda; - Gunakan internet - Lihat indeks pada ikhtisar riset dalam lahan yang relevan untuk identifikasi dan baca artikelnya. Apapun metode yang anda pilih, pertama identifikasi jurnal yang anda ingin lihat dengan detail lebih untuk tinjauan pustaka anda. Pilih isu terakhir, periksa halamannya untuk mengetahui jika ada artikel yang sesuai dengan topik riset anda. Jika anda merasa beberapa artikel sesuai, baca ikhtisarnya. Jika anda akan menggunakannya, fotokopi atau sediakan ringkasan dan catat untuk referensi nantinya. Meninjau literatur yang dipilih: Setelah mengidentifikasi buku-buku dan artikel-artikel yang berguna, langkah berikutnya adalah membaca secara kritis untuk menarik tema dan isu yang sesuai. Jika anda tidak memiliki kerangka kerja teoritis dengan tema dalam pikiran untuk memulai, gunakan lembar-lembar kertas terpisah untuk setiap artikel atau buku. Sekali anda mengembangkan kerangka kerja kasar, tempatkan penemuan itu dari bahan sejauh yang ditinjau ke kerangka kerja, gunakan lembar kertas terpisah untuk setiap tema dari kerangka kerja itu. Setelah anda membaca lebih jauh, tempatkan informasi di mana letak seharusnya secara logis di bawah tema sejauh yang dikembangkan. Anda mungkin perlu menambah tema lebih.

Baca dengan kritis dengan referensi nyata terhadap aspek-aspek berikut: y y y Catat jika ilmu pengetahuannya sesuai dengan kerangka kerja teoritis anda dan dipastikan di luar keraguan. Catat teori-teorinya, kekritisannya dan basic mereka, metode yang digunakan dan kekritisannya Periksa berapa tingkat penemuan yang dapat disamaratakan dengan situasi lainnya. Tegaskan area yang sedikit atau tidak adanya jarak dalam bagan ilmu pengetahuan.

Kembangkan kerangka kerja teoritis: Karena anda memiliki waktu yang terbatas penting untuk menge-set parameter-parameter dengan meninjau pustaka dalam hubungannya dengan beberapa tema utama yang bersangkutan dengan topik riset anda. Setelah anda memulai membaca literatur, anda akan sadar bahwa itu (literatur) berkaitan dengan sejumlah aspek yang secara langsung atau tidak langsung menunjang topok riset anda. Gunakan aspek-aspek itu sebagai basis untuk mengembangkan kerangka kerja teoritis anda. Hingga anda melalui literatur anda tidak dapat mengembangkan kerangka kerja teoritis dan sampai anda mengembangkan kerangka kerja teoritis,anda tidak dapat secara efektif meninjau pustaka. Literatur yang berhubungan dengan studi anda mungkin berkaitan dengan dua jenis informasi: Universal (umum); Lebih spesifik (contohnya kecenderungan lokal atau program spesifik)

Dalam menulis tentang sebuah informasi anda tidak harus memulai dengan informasi umum, secara berangsur-angsur persempit ke lebih detail. Menulis literatur yang ditinjau: Agar mengikuti dengan fungsi pertama literatur yang ditinjau contohnya untuk menyediakan latar belakang teoritis studi anda: Daftar tema utama yang muncul ketika membaca literatur. Ubah ke anak judul. Anak judul harus tepat, menggambarkan tema dalam pertanyaan, dan mengikuti deretan logis. Sekarang, di bawah setiap anak judul, catat penemuan utama dengan mematuhi tema dalam pertanyaan, tunjuk alasan untuk dan terhadap sebuah argumen jika ada, dan identifikasi celah dan isunya.

Agar mengikuti fungsi kedua dari peninjauan pustaka contohnya mengkontekstualisasi penemuan studi anda membutuhkan anda dengan sangat sistematis membandingkan penemuan anda dengan yang telah dibuat oleh orang lain. Kutip dari studi-studi itu untuk menunjukkan cara penemuan anda melawan, tegaskan atau tambahkan. Ini menempatkan penemuan anda dalam konteks pada apa yang orang lain telah temukan. Fungsi ini dijalankan ketika menulis tentang penemuan anda contohnya setelah menganalisa data anda.

BIBLIOGRAFI (Hasil karya-karya penulis) Bibliografi harus memberikan kejelasan, kelengkapan gambaran sumber yang digunakan ketika mempersiapkan laporan. Ini adalah sebuah daftar alfabetis per nama panggilan penulis. 1. Untuk Buku Nama panggilan penulis, nama atau dua inisial, gelar yang diambil dari halaman gelar (hak) yang digarisbawahi atau ditulis miring (italic), edisi (jika lebih dari satu), volume jika lebih dari satu, tempat publikasi, penerbit, tanggal pada halaman hak atau tanggal hak cipta. Contohnya : Kothari, C.R., Research Methods-Methods and Techniques,1989,New Delhi:Wiley Eastern Limited,4835/24 Ansari Road, Daryaganj, New Delhi 110 006.

Langkah 3 Formulasi objek : Objek adalah tujuan yang anda buat untuk dicapai dalam studi anda. Menginformasikan pembaca apa yang anda ingin capai melalui belajar. Sangat penting mengatakannya secara jelas dan spesifik.

Objek harus terdaftar di bawah dua judul : a) Objek utama (tujuan); b) Sub-objek. Objek utama adalah pernyataan menyeluruh dari tujuan studi anda. Juga pernyataan dari persatuan utama dan hubungan yang anda cari untuk dijelajah atau dibangun. y Sub-objek adalah aspek spesifik dari topik yang ingin anda selidiki dalam kerangka kerja utama studi anda. Harus terdaftar secara numerik. Penyusunan harus jelas, lengkap, dan spesifik. Komunikasikan ke pembaca anda maksud anda Setiap objek harus mengandung hanya satu aspek dari studi. Gunakan langkah berorientasi kata-kata atau kata kerja ketika menulis objek (target). Target harus dimulai dengan kata-kata seperti menentukan , menemukan , mengetahui , mengukur , menjelajah , dll. Penyusunan objek menentukan jenis riset (deskriptif, korelasional, dan eksperimental) dan jenis desain riset yang anda perlu pakai untuk mencapai tujuan tersebut. y

Contohnya : Studi deskriptif : Menggambarkan jenis dana dorongan yang disediakan oleh Hotel XYZ untuk pekerja di Mumbai. Menemukan pendapat para pekerja tentang fasilitas medis yang disediakan oleh hotel bintang lima di Mumbai

Studi korelational : Mengetahui pengaruh latihan ingatan pekerja Membandingkan keefektifan program loyal berbeda pada pelanggan yang sama.

Studi pengujian hipotesa : Mengetahui jika penambahan jam kerja akan menambah timbulnya penyalahgunaan obat/alkohol. Mendemonstrasikan bahwa ketetapan anggaran perusahaan kepada pekerja di hotel-hotel Mumbai akan mengurangi pengurangan staff.

KARAKTERISTIK OBJEK (SASARAN) Jeas+lengkap+spesifik+identifikasi utama+identifikasi faktor tak tetap arah hubungan yang dihubungkan I.......Studi Deskriptif.......I I....Studi Korelasional (eksperimental dan non-eksperimental)....I I....Studi Uji Hipotesis.........................I

Mengidentifikasi Faktor tak Tetap : Dalam studi riset sangatlah penting bahwa konsep yang digunakan harus dioperasikan dalam bidang yang terukur jadi tingkat keragaman pemahaman responden berkurang jika tidak dihilangkan. Teknik cara menjalankan konsep, dan pengetahuan tentang faktor tak tetap, memainkan peranan penting dalam mengurangi keragaman ini. Pengetahuannya, itu sebabnya penting dalam mempertajam masalah riset anda. Contoh : Jet Airways adalah contoh pelayanan kabin yang berkualitas. Makanan di restoran ini sangat baik. Kelas menengah di India semakin makmur.

Ketika orang-orang menyatakan perasaan ini atau pilihan, mereka melakukan hal yang sama pada basis di kriteria tertentu dalam pikiran mereka. Penilaian mereka berdasarkan indikator yang membawa mereka memustuskan dan menyatakan pendapat itu. Penilaian ini membutuhkan basis suara yang mana untuk menyatakan. Ini menjamin penggunaan mekanisme pengukuran dan dalam proses pengukuran pengetahuan tentang variabel yang memainkan peran penting. Definisi variabel : Sebuah gambar, persepsi atau konsep yang karena dapat diukur dapat diambilnya nilai berbedadisebut variabel. Perbedaan antara konsep dan variabel : Konsep adalah gambaran mental atau persepsi dan karena itu artinya keragaman yang mencolok dari individu ke individu. Konsep tidak dapat diukur mengingat variabel dapat diperlakukan untuk pengukuran dengan kasar/baik atau subjektif/objektif unit pengukuran. Oleh karena itu penting untuk konsep diubah menjadi variabel. Konsep - Kesan subjektif - Tidak ada penyamaan kefahaman antar orang berbeda - Tidak dapat diukur Contoh y Kesempurnaan y Pencapaian lebih tinggi y Kekayaan y Kepuasan y Kekerasan domestik Variabel - Pengukuran derajat ketepatan beragam dari skala ke skala dan variabel ke variabel Contoh - Gender (pria/wanita) - Umur (x tahun y bulan) - Berat (__kg) - Tinggi (___cm) - Agama (katolik, hindu) - Pendapatan (Rs___per tahun)

Konsep, indikator dan variabel: Jika anda menggunakan konsep dalam studi anda, anda perlu mempertimbangkan pengoperasiannya, caranya diukur. Untuk ini, anda perlu mengidentifikasi indikator seperangkat kriteria yang menggambarkan konsep yang dapat diubah menjadi variabel. Pilihan indikator untuk sebuah konsep mungkin beragam tergantung perisetnya, tetapi yang terpilih harus memiliki hubungan logis dengan konsep. Konsep___>Indikator___>Variabel Konsep Kekayaan Indikator 1. Pendapatan 2. Aset Variabel 1. Pendapatan 2. Total Nilai Rumah, mobil, Investasi. 1. Jumlah tamu Yang dilayani Dalam bulan/tahun 2. Jumlah kesem purnaan setiap 100 tanggapan Definisi Kerja 1. If>Rs 100000 2. If>Rs 250000

Keefektifan

1. Jumlah tamu

Perbedaan sebelum dan sesudah tingkat -do-

2. Perubahan Dalam rating a)tingkat b)pola Jenis skala pengukuran :

Pengukuran adalah pusat dari penyelidikan apapun. Semakin besar kemurnian unit pengukuran dari sebuah variabel, semakin besar pula kepercayaan, yang lainnya pun sama, seseorang dapat menaruh dalam penemuan. S.S. Stevens telah mengklasifikasikan jenis yang berbeda ke dalam empat kategori: y y y y Nominal atau skala pengkategorian Urutan atau skala ranking Skala interval Skala rasio

Nominal atau skala pengklasifikasian: Sebuah skala nominal memungkinkan klasifikasi secara individual, objek atau tanggapan ke dalam subgrup berdasarkan pada kepemilikan atau karakteristik umum/bersama. Variabel diukur pada skala nominal mungkin memiliki satu, dua, atau lebih subkategori tergantung tingkat keragaman. Contohnya, air atau pohon hanya memiliki satu subgrup, mengingat variabel gender dapat diklasifikasikan kedalam dua sub-kategori: pria dan wanita. Hotel dapat diklasifikasikan ke dalam ---sub-kategori.

Rangkaian di mana subgrup terdaftar membuat tidak ada perbedaan karena tidak adanya hubungan antara subgrup. Urutan atau skala ranking: Di samping mengkategorikan individu, objek, tanggapan atau kepemilikan ke dalam subgrup dalam basis pada karakteristik umum, juga mengurutkan subgrup dalam perintah tertentu. Mereka disusun salah satunya untuk menaikkan atau menurunkan perintah berdasarkan tingkat subkategori yang menggambarkan keragaman variabel. Contohnya, pendapatan dapat diukur salah satunya dalam kuantitatif (dalam rupee dan paise) atau kulitatif menggunakan kategori diatas rata-rata , rata-rata dan di bawah rata-rata . Jarak antara subkategori ini tidak sebanding karena tidak adanya unit kuantitatif pada pengukuran. status socioeconomic dan perilaku adalah variabel lainnya yang dapat diukur dari skala ordinal. Skala interval : Sebuah skala interval memiliki semua karakteristik skala ordinal. Tambahannya, menggunakan unit pengukuran dengan pemulaian sewenang-wenang dan titik akhir. Contohnya, Skala celcius: 0oC sampai 100oC Skala fahrenheit: 32oF sampai 212oF Skala attitudinal: 10-20;21-30;31-49, dll Skala rasio: Sebuah skala rasio memiliki semua properti skala nominal, ordinal dan interval ditambah propertinya sendiri: skala titik nol diperbaiki, yang artinya memiliki titik mula yang diperbaharui. Karena perbedaan interval selalu diukur dari titik nol, skala ini dapat digunakan untuk operasi matematis. Pengukuran variabel seperti pemasukan, umur, tinggi dan berat adalah contoh dari skala ini. Seseorang yang umurnya 40 tahun adalah dua kali umurnya dengan yang berumur 20 tahun.

Membangun hipotesis: Sebagai peneliti anda tidak mengetahui fenomena, tetapi anda punya firasat untuk membentuk basis dari tebakan atau asumsi tertentu. Anda mengujinya dengan mengumpulkan informasi yang memungkinkan anda menyimpulkan jika firasat anda benar. Proses verifikasi bisa satu dari tiga keluaran. Firasat anda mungkin terbukti: 1. Benar; 2. Sebagian benar; atau 3. Salah Tanpa proses verifikasi ini, anda tidak dapat menyimpulkan apapun tentang kebenaran dari asumsi anda. Sebab, hipotesis adalah firasat, asumsi, kecurigaan, pernyataan atau sebuah pemikiran tentang sebuah fenomena, hubungan atau situasi, kenyataan yang mana anda tidak tahu. Seorang periset menyebutnya asumsi/firasat hipotesis dan menjadi basis dari penyelidikan. Dalam kebanyakan studi hipotesis akan didasarkan pada observasi orang lain atau anda sendiri. Hipotesis membawa kecerahan, spesifikasi dan fokus pada masalah riset, tetapi tidak merupakan hal yang sangat perlu dalam studi. Anda dapat menghubungkan investigasi valid tanpa membangun hipotesis formal. Fungsi Hipotesis: y Formulasi hipotesis menyediakan studi dengan fokus. Memberitahu anda aspek spesifik dari masalah riset untuk diinvestigasi. y Sebuah hipotesis memberitahu anda data apa yang harus dikumpulkan, dengan menyediakan fokus ke studi. y Karena menyediakan fokus, pembentukan hipotesis mempertinggi pengobjekan dalam sebuah studi. y Sebuah hipotesis memungkinkan anda menambah formulasi teori. Ini memungkinkan anda untuk secara spesifik menyimpulkan apa yang salah dan yang benar. Langkah 4.MEMPERSIAPKAN DESAIN RISET Desain riset adalah struktur konseptual yang mana riset akan lebih terhubung. Fungsi dari desain riset untuk menyediakan pengumpulan informasi relevan dengan usaha pengeluaran, waktu dan uang minumum. Persiapan desain riset, cocok untuk masalah riset umunya, melibatkan pertimbangan berikut ini: 1. Objek dari studi riset. 2. Metode pengumpulan data yang digunakan 3. Sumber informasi-desain sample 4. Alat untuk pengumpulan data 5. Analisis data kualitatif dan kuantitatif

1. Objek dari studi riset: Objek (target) diidentifikasi untuk menjawab pertanyaan riset yang terdaftar pastikan jika: a) Terurut, dan b) Pernyataan dimulai dengan tindakan. 2. Metode pengumpulan data: Ada dua jenis data Data utama dikumpulkan untuk waktu pertama Data kedua yang telah dikumpulkan dan dianalisa oleh orang lain. Metode pengumpulan data utama METODE OBSERVASI: Umumnya digunakan dalam ilmu pengetahuan alam (sains). Dikumpulkan dari data utama oleh observasi langsung investigator dari orang-orang yang relevan, tindakan dan situasi tanpa menanyakan dari responden. Methods of Primary Data Collection Contohnya: y y Rangkaian hotel mengirim pemantau menyamar sebagai tamu ke kedai kopi untuk melihat kebersihan dan pelayanannya. Operator pelayanan makanan mengirim periset ke restoran saingan untuk belajar harga menu barang-barang, melihat ketetapan dan ukuran porsi dan meninjau titik pembelian cinderamata. Sebuah restoran mengevaluasi lokasi baru yang mungkin dengan melihat lokasi restoran lawan, pola lalu-lintas dan kondisi sekitar. Observasi dapat menghasilkan informasi yang mana orang-orang biasanya tidak dapat menyediakan.

y

Contohnya: Meninjau jumlah piring yang mengandung porsi yang tidak dimakan, menu yang sama menunjukkan bahwa makanan tidak memuaskan. Jenis observasi : 1. Terstruktur-untuk riset deskriptif 2. Tidak terstruktur-untuk riset eksplorasi 3. Observasi partisipan 4. Observasi bukan partisipan 5. Observasi samaran

Batasan: Rasa, kepercayaan dan sikap yang mendorong perilaku pembelian dan tindakan tidak tetap tidak dapat diobservasi. Metode mahal Karena batasan ini, periset sering melakukan observasi tambahan dengan riset survei.

METODE SURVEI Pendekatan lebih cocok untuk mengumpulkan informasi deskriptif. Survei terstruktur: menggunakan daftar pertanyaan formal yang akan ditanyakan ke seluruh responden dengan cara yang sama. Survei tidak terstruktur: memungkinkan penginterview memeriksa responden dan membimbing penginterviewan berdasarkan jawaban mereka. Riset survei mungkin secara langsung atau tidak langsung Pendekatan langsung: Periset menanyakan pertanyaan langsung tentang sikap dan pendapat Contohnya: mengapa anda makan di Mc Donalds?