metabolikgeh
-
Upload
anonymous-uhnqskxlbd -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of metabolikgeh
-
7/26/2019 metabolikgeh
1/16
DIABETES MELLITUS
DEFINISIDANETIOLOGI
DIAGNOSIS
Diabetes Mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemiaakibatdefekpada:
1. Kerja insulin (resistensi insulin) di hati (peningkatan produksi glukosa
hepatik)dandijaringanperifer(ototdanlemak)
2. Sekresi insulin olehsel betapankreas
3. Ataukeduanya
Berbagai keluhan dapat diketemukan pada diabetisi. Kecurigaan adanya DM perlu
dipikirkanapabilaterdapatkeluhanklasikDMsepertitersebutdibawahini:
Keluhan klasik DM berupa : poliuri, polidipsi, polifagi, dan penurunan berat
badanyangtidakdapatdijelaskansebabnya.
Keluhan lain dapat berupa : lemah badan, kesemutan ,gatal, mata kabur,
dandisfungsiereksipadapria,sertapruritusvulvapadawanita.
DiagnosisDMdapatditegakkanmelalui3cara:
Pertama, jika keluhan klasik ditemukan, maka pemeriksaan glukosa darah
sewaktu 200mg/dl sudah cukup untuk menegakkandiagnosisDM.
Kedua, dengan TTGO. Pasien dikatakan menderita DM bila kadar glukosadarah 2 jam pada TTGO 200 mg/dl. Meskipun TTGO dengan beban
glukosa 75 g glukosa lebih sensitif dan spesifik dibanding dengan
pemeriksaan glukosa darah puasa, namun memiliki keterbatasan
tersendiri. TTGO sulit untuk dilakukan berulang-ulang dan dalam praktek
sangatjarangdilakukan.CarapelaksanaanTTGOadalahsebagaiberikut:
3 hari sebelum pemeriksaan tetap makan seperti kebiasaan
sehari-hari (dengan karbohidrat yang cukup) dan tetap
melakukankegiatanjasmanisepertibiasa.
Berpuasa paling sedikit 8 jam (mulai malam hari) sebelum
pemeriksaan,minumairputihtanpagulatetapdiperbolehkan.
Diperiksakadarglukosadarahpuasa.
3. Interna-Metabolik&endokrin
36
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
2/16
Diberikan glukosa 75 gram (dewasa), atau 1,75 gram/kgBB (anak),
dilarutkandalamair250mldandiminumdalamwaktu5menit.
Berpuasa kembali sampai pengambilan sampel darah untuk
pemeriksaan2jamsetelahminumlarutanglukosaselesai.
Diperiksakadarglukosadarah2jamsesudahbebanglukosa.
Selama proses pemeriksaan,subyek yangdiperiksatetapistirahat
dantidakmerokok.
Ketiga, dengan pemeriksaan glukosa darah puasa yang lebih mudah
dilakukan, mudah diterima oleh pasienserta murah sehingga pemeriksaan
ini dianjrukan untuk diagnosis DM. Pasien dikatakan menderita DM bilakadar glukosa darah puasa 126mg/dl.
Keluhan klasik diabetes (+)
= 126 < 126GDPAtau
GDS= 200
200
>200
Ulangi GDSatau GDP
GDP
Atau
GDS
>126
-
7/26/2019 metabolikgeh
3/16
TERAPI
Edukasi,meliputipemahamantentang
Perencanaanmakan
Latihanjasmani
Intervensifarmakologis
Obathipoglikemikoral
Insulin,indikasinya:
1. :
Penyakit DM, makna dan perlunya pengendalian dan pemantauan DM, penyulit
DM, intervensi farmakologis dan non farmakologis, hipoglikemia, masalah
khusus yang dihadapi, cara mengembangkan sistem pendukung dan
mengajarkan keterampilan, cara mempergunakan fasilitas perawatan
kesehatan.
2.
Standar yang dianjurkan adalah makanan dengan komposisi Karbohidrat 60-
70%,Protein10-15%,danLemak20-25%perhari.
Jumlah kandungan kolesterol disarankan
-
7/26/2019 metabolikgeh
4/16
KontraindikasiataualergiterhadapOHO
Pemberian OHO maupun insulin sealu dimulai dengan dosis rendah, untuk
kemudian dinaikkan secara bertahap sesuai dengan respon kadar glukosa darah.
Kalau dengan OHO tunggal sasaran kadar glukosa darah belum tercapai, perlu
kombinasi2kelompokOHOyangberbedamekanismekerjanya.
Terapi kombinasi
Non farmakologisEvaluasi 2-4 minggu
(sesuai keadaan klinis)
Penekanan kembali tatalaksanaNon farmakologis
Evaluasi 2-4 minggu(sesuai keadaan klinis)
+ 1 macam OHOBiguanid / Penghambat Glukosidase / Glitazon
Evaluasi 2-4 minggu(sesuai keadaan klinis)
S as arant i da k t erc ap ai K ombi nas i 2 ma cam O HO , antara
Biguanid / Penghambat Glukosidase /Glitazon
evaluasi 2 -4 minggu(sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai
Kombinasi 3 macam OHOBiguanid + Penghambat Glukosidase +
Glitazon
atau
terapi kombinasi OHO siang hari + insulin
malam harievaluasi 2-4 minggu
(sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapaitercapai
Kombinasi 4 macam OHO
Biguanid + Penghambat Glukosidase + Glitazon +Secretagogue
atauterapi kombinasi OHO siang hari + insulin malam hari
evaluasi2 -4 minggu(sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapai
Sasaran tidak tercapai
Insulin atau terapi kombinasi OHO siang hari+ Insulin malam hari
InsulinBila sasaran tercapai : teruskan terapi terakhir
Sasaran tidak tercapai
Sasaran tidak tercapai
Gambar 2. Algoritma DM II gemukambar Algoritma DM II gemuk
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
39
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
-
7/26/2019 metabolikgeh
5/16
Non farmakologis : evaluasi 2-4
minggu (sesuai keadaan klinis)
Non farmakologis + secretagogue
Evaluasi 2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapaiKombinasi 2 macam OHO, antara :
Secretagogue + penghambatglukosidase / Biguanid / Glitazon
Evaluasi 2-4 minggu (sesuai ke adaanklinis)
Sasaran tidak tercapaiKombinasi 3 macam OHO:
Secretagogue + penghambat
glukosidase / Biguanid / Glitazon atau
Terapi kombinasi OHO siang hari +insulin malam
Evaluasi 2-4 minggu( sesuai keadaan
klinis)
Sasaran tidak tercapaiKombinasi 4 macam OHO:
Secretagogue + penghambat glukosidase
+ Biguanid + Glitazon atau
Terapi kombinasi OHO siang hari + insulinmalam
Evaluasi 2-4 minggu (sesuai keadaan klinis)
Sasaran tidak tercapaiInsulin atau
Terapi kombinasi OHO siang hari+ insulin malam
Sasaran tidak tercapaiInsulinBila sasaran tercapai : teruskan terapi
terakhir
Sasaran tidak tercapai
Gambar 3. Algoritma Penanganan DM II Tidak Gemukambar 3 Algoritma Penanganan DM II Tidak Gemuk
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
40
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
6/16
Golongan Generik Nama
Dagang
Mg/tab Dosis
Harian
Lama
Kerja
Frek/
hari
Waktu
Sulfonilurea Klorpropamid Diabenese 10 0-250 100 -500 24-36 1 Sebelu m makan
Glibenklamid Daonil 2,5-5 2,5-1,5 12-24 1-2
Glipizid Minidiab 5-10 5-20 10-16 1-2
Glucotrol -XL 5-10 5-20 12-16 1
Glikazid Diamicron 80 80-320 10-20 1-2
Diamicron -MR
30 30-120 24 1
Glikuidon Glurenorm 30 30-120 6-8 2-3
Glimepiride Amaryl 1,2,3,4 0,5-6 24 1
Gluvas 1,2,3,4 1-6 24 1
Amadiab 1,2,3,4 1-6 24 1
Metrix 1,2,3,4 1-6 24 1
Glinid Repaglinid NovoNorm 0,5,1 ,2 1,5-6 - 3
Nateglinid Starlix 120 360 - 3
Tiazolidindion Rosiglitazon Avandia 4 4-8 24 1 Tidak
bergantung
jadwal makananPioglitazon Acto 15,30 15-4 5 24 1
Deculin 15,30 15-4 5 24 1
PenghambatGlukosidase
Acarbose Glucobay 50-100 100-300 3 Bersama suapanpertama
Biguanid Metformin Glucophage 500-850 250-300 0 6-8 1-3 Bersama/sesuda
h makanGlumin 500 500-3000 6-8 2-3
MetforminXR
Glucophage -XR
500-750
Glumin - XR 500 500-2000 24 1
Obatkombinasi
tetap
Metformin +Glibenklamid
Glucovance 250/1,25500/2,5
500/5
TotalGlibenklamid
mid 20
mg/hari
12-24 1-2 B ersa ma/sesudah makan
Rosiglitazon
+
Metformin
Avandament 2mg/500mg
4mg/500mg
8mg/2000mg
(dosis
maksimal)
12 2
Glimepiride +
Metformin
Amaryl - M 1mg/250mg
2mg/500mg
2mg/500mg
4mg/1000mg
- 2
Rosiglitazon
+
Glimepiride
Avandaryl 4mg/1mg
4mg/2mg
4mg/4mg
8mg/4mg
(dosis
maksimal)
24 1 Bersama/sesuda
h makan pagi
Tambahan:
Golongan Sulfonilurea sifatnya , kerjanya di sel beta pankreas.
Obat ini sebaiknya digunakan pada pagi hari jam sebelum makan pokok
dengan frekuensi pemberian 1 x1 tablet, kalau kadar gula darah belum
tercapai dosis dapat ditambah atau diberikan pagi dan sore, sifatnya
. Hati-hati efek samping hipoglikemia yang dapat terjadi pada
penggunaanobatini.
Golongan Glinid sifat (makan sekresi insulin habis), jadi harus
diberikan berulang kali setiap jam sebelum makan. Jika makannya hanyasatukalipadasoreharimakapasientidakbolehminumobatini.
Golongan Thiazolidindion diberikan 1x1 tablet, pemberiannya tidak
tergantung pola makan. Obat golongan ini dapat diberikan tunggal atau
dikombinasikandenganSulfonilurea.
long acting
trial
and error
shortacting
Tabel 18. Obat dan Dosis untuk DM
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
41
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
-
7/26/2019 metabolikgeh
7/16
Acarbose dosisnya 50-100 mg. Efek samping obat ini adalah gejala-gejala
, kembung, sakit perut, diare. Obat ini cocok pada pasien DMII
gemukdengankuantitasmakanyangbanyak.
Metformin tidak bersifat hipoglikemik sehingga dapat diberikan pada sore
hari,seharibisa diberikan2-3kali dengandosis maksimal 3000mg.
Sekresi Glikuidon melalui liver dengan waktu paruh dan kerja yang singkat
sehinggacocokdiberikanpadaorangtuaataupenderitainsufisiensirenal.
Glibenklamid memiliki waktu patuh paling panjang diantara golongan
sulfonilurea.
DM pada orangtua tidak boleh diobati dengan Glibenklamid karena efekhipoglikemia pada orangtua lebih besar dan pemulihannya lebih lama, jadi
sebaiknyadiberikanGlikuidonsaja.
Ketoasidosis diabetikum adalah kondisi dekompensasi metabolik akibat defisiensi
insulin absolut atau relatif danmerupakan komplikasi akut DM yang serius.
Klinis:
Keluhanpoliuri,polidipsi
Riwayatberhentimenyuntikinsulin
Demam/infeksi
Muntah
Nyeriperut
Kesadaran:composmentis,delirium,koma
Pernafasancepatdandalam(Kussmaul)
Dehidrasi(turgorkulitmenurun,lidahdanbibirkering)
Dapatdisertaisyokhipovolemik
Kriteriadiagnosis:
Kadarglukosa:>250mg/dL
lower GI Tract
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
DEFINISI
DIAGNOSIS
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
42
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
8/16
pH :< 7,35
HCO3 :rendah
Anion gap : tinggi
Ketonserum : positif dan atau ketonuria
Ketosis diabetik, hiperglikemi hiperosmolar non ketotik /
, ensefalopati uremikum, asidosis uremikum, minum alkohol,
ketosis alkoholik, ketosis hipoglikemia, ketosis starvasi, asidosis laktat, asidosis
hiperkloremik, kelebihan salisilat, drug-induced acidosis, ensefalopati karena infeksi,traumakapitis.
Gula darah, elektrolit, ureum, kreatinin, aseton darah, urin rutin, analisa gas darah,
EKG
Gula darah : tiapjam
Na , K , Cl : tiap 6 jam selama 24 jam, selanjutnya sesuai keadaan
AGD : bila pH 7,1.
Selanjutnyasetiapharisampaistabil
Akses IV 2 jalur, salahsatunyadicabang dengan :
NaCl0,9%1-2Lpada1jampertama,1Lpadajamkedua,0,5Lpadajamketiga
dan keempat, 0,25 L pada jam kelima dan keenam, selanjtnya sesuai
kebutuhan
Jumlahcairanyangdiberikandalam15jamsekitar5L
JikaNa >155mEq/L gantiNaCl0,45%
JikaGD
-
7/26/2019 metabolikgeh
9/16
RIdrip90mU/kgBB/jamdalamNaCl0,9%
Jika GD
-
7/26/2019 metabolikgeh
10/16
C. TatalaksanaUmum
Komplikasi
DEFINISI
DIAGNOSIS
Oksigen bilaPO < 80mmHg
Antibiotikaadekuat
Heparin : bila KID atau hiperosmolar (> 380 mOsm/L). Terapi disesuaikan
denganpemantauanklinis.
TD,nadi,pernafasan,temperatursetiapjam
Kesadaransetiapjam
Keadaanhidrasi(turgor,lidah)setiapjam
Produksiurinsetiapjam,balanscairan
Cairaninfusyangmasuksetiapjamdanpemantauanlaboratorik
Syokhipovolemik,edema paru,hipertrigliseridemia,AMI,hipoglikemia,hipokalemia,
hiperkloremia,edemaotak,hipokalsemia.
Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian tirotoksikosis dengan
hipertiroidisme.Tirotoksikosisadalahmanifestasikliniskelebihanhormontiroidyang
beredar dalam sirkulasi. Sedangkan hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang
diakibatkanolehkelenjartiroidyanghiperaktif.
A. Manifestasi Klinis
Dapat menggunakan yang didasarkan atas anamnesis dan
pemeriksaanfisikyangteliti.
2
ReferensiBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2006. Metabolik Endokrin, FK-UI
HIPERTIROID
Index Wayne
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
45
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
-
7/26/2019 metabolikgeh
11/16
Gejala Score Tanda Ada TidakaSesak napas + 1 Pembesaran tiroid + 3 - 3
Palpitasi + 2 Bruit pada tiroid + 2 - 2
Mudah lelah + 2 Eksopthalmus + 2Senang hawa panas - 5 Retraksi palpebra + 2Senang hawa dingin + 5 Palpebra
terlambat+ 4
Keringat berlebihan + 3 Hiperkinesis + 2
Gugup + 2 Telapak tanganlembab
+ 1 - 2
Nafsu makan naik + 3 Nadi 90x/menit + 3 - 2
Berat badan naik - 3 Fibrilasi atrial + 4 - 1Berat badan turun + 3
Interprestasi Score (< 11= eutiroid, 11- 18= tidak jelas, > 19= tirotoksikosis)
B. Laboratorium
Penegakan diagnosis tirotoksikosis secara laboratories berdasarkan
(TFTs)sebagaiberikut:
Thyroid
FunctionTests
Thyroid Function Tests Rentang NormalTSH turun 0.5 5.7 mu/L
T4 naik 70 140nmol/LT3 naik 1.2 3.0 nmol/L
FreeT4naik 9 22 pmol/L
TERAPI
Propiltiourasil(PTU)
Carbimazol(CMZ)
A. Menghambat sintesisdansekresi hormon tiroid1. Menghambat sintesishormon tiroid
Derivattiourasil
Dosis : 300-600 mg/hari sampai dicapai eutiroid (4-6 minggu) kemudian
diturunkanmenjadi50-200mg/hari
LamaPemakaian:1218bulan
Sediaan:tablet50mg&100mgDerivattioimidazol
Dosis : 30-60 mg/hari sampai dicapai eutiroid kemudian dosis
diturunkan5-20mg/hari
-
-
Tabel 20. Index wayne
Tabel 21. Nilai normal dari tes fungsi tiroid
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
46
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
12/16
Lamapemakaian:1218bulan
Sediaan:tablet5mg
2. Menghambat sekresi hormontiroidLarutanlugol:30-60tetesperoral
Naiodium:1.5-3gram/hariintravenadibagi3dosis
B. Mengurangi efek hormontiroid pada jaringantubuh
1. Menurunkangejala-gejala hipermetabolik
Propanolol : 1-5 mg intra vena atau 40-80 mg per oral diberikan setiap 6
jamReserpin: 1-3 mgintra muscularsetiap4 jam
Guanetidin:20-40mgsetiap4-6jam
2. Menghilangkan hormon tiroid
Dengan cara plasmaferesis, , dan dialysis
C. Penunjanguntukmempertahankan fungsi organ-organ1. Atasi dehidrasidangangguanelektrolit
2. Demam : kompres dingin, alcohol atau asetaminofen
3. Hidrokortison: 200-400 mg/24jamintramuscular
4. Gagal jantung : digitalis, diuretic, oksigen
5. Vitamin dan mineral
D. Terapi faktorpencetus
Terapi adekuat pada keadaan-keadaan seperti infeksi, pre/eklampsia, dan lain-
lain.
-
-
-
-
-
exchangedtransfusion
REFERENSIBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2006. Hipertiroidisme. FK-UI
Current Medical Diagnosis & Treatment. 2002. Diseases of the Thyroid Gland. McGraw-Hill.oxford Handbook of Clinical Medicine. 2007. Thyrotoxicosis (hyperthyroidism). Oxford
University Press
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
47
Metabolik dan ekdokrinetabolik dan ekdokrin
-
7/26/2019 metabolikgeh
13/16
HEPATITIS AKUT
DEFINISI
Penyakit infeksi akut dengan gejala utama berhubungan erat dengan adanya
nekrosispadahati.
DIAGNOSIS
1. Manifestasi Klinis
Stadiumpra-ikterik(4-7hari)
Stadiumikterik(3-6minggu)
Stadiumpascaikterik(rekonvalesens)
2. PemeriksaanPenunjang
Untuk hepatitis akut harus dipikirkan mengenai cara penularan masing-masing virus
hepatitis.
Anamnesis: manifestasi klinis hepatitis akut, riwayat kontak dengan penderita
hepatitis,riwayatpemakaianobat-obathepatotoksik.
Adapunmanifestasiklinishepatitisakut adalahsebagaiberikut:
Sakit kepala, lemah, anoreksia, mual-muntah, demam, nyeri pada otot,
nyeridiperutkananatas,urinmenjadilebihcoklat.
Ikterus mula-mula terlihat pada sklera, kemudian pada kulit seluruh tubuh.
Keluhan-keluhan berkurang, tetapi pasien masih lemah, anoreksia, danmuntah. Tinja mungkin berwarna kelabu atau kuning muda. Hati
membesardannyeritekan(+).
Ikterus mereda,warna urin dantinjamenjadi normal kembali.
a. Pemeriksaan darah tepi
Dapat ditemukan pansitopenia: infeksi virus, eosinofilia : infestasi cacing,
leukositosis:infeksibakteri.
b. Urinalisa : bilirubin urin
c. Biokimia
Serumbilirubindirekdanindirekmeningkat,terutamapadastadumikterik
4. Interna-GEH
Penyebab
48
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
14/16
ALT(SGPT)danAST(SGOT)dapatmeningkat20-50kalinilainormal
d. Petanda serologis untuk diagnosisvirologis
IgMantiHAV,HBsAg,IgMantiHBc,IgMAntiHCV
e. USG hati dan saluran empedu USG tidak valid untuk hepatitis akut tetapi bisa
dikerjakan untuk menyingkirkan diagnosis banding yaitu batu saluran empedu,
kolesistitis akut, sirosis hati, hepatitis kronik, sumbatan saluran empedu
ekstrahepatik,perlemakanhati
Tidak ada pengobatan spesifik, hepatitis viral akut sifatnya . Untukhepatitis B 1-5% akan berkembang menjadi kronik. Hepatitis C 50% akan berkembang
menjadikronik.
1. Non medikamentosa
a. Istirahat/pembatasan aktivitas.
b. Diet: jika pasien mual, tidak nafsu makan, atau muntah-muntah, sebaiknya
diberikan infus. Jika sudah tidak mual lagi, diberikan makanan yang cukup
kalori (30-35 kalori/kgBB) dengan protein cukup (1gram/kgBB). Pemberian
lemak tidak perlu dibatasi. Dapat dibatasi Diet Hati II-III. Hindari obat
hepatotoksik seperti parasetamol, INH, Rifampisin. Jika pasien demam
dapatdiberikanParasetamol+N-AsetilSistein
2. Medikamentosa
Ursodeoksikolikasid(UDCA)
Note: Tidak ada generiknya. UDCA tidak boleh diberikan kalau ada
sumbatanduktuskholedokusekstrahepatik.Sediaan:kapsul250mg,Dosis:
3x250mg.
Obat anti virus : interferon, ribavirin diperbolehkanpada hepatitisC akut
Kolestasis (ikterus berat, pruritus menonjol) berkepanjangan diberi vitamin
larut dalam lemak (A, D, E, K) dan terapi simtomatis untuk menghilangkan
rasagatalyaitukolestiramin.
Note: Kolestiramin berbentuk serbuk dilarutkan dalam segelas air putih,
dosis3x1,fungsinyauntukmenghambatreabsorpsiasamempedu
Obat-obatanhepatoprotektor: Curcumin(3x1tablet),Skizandrin,Silimarin
Penatalaksanaan
Hepatitisfulminan
self limited
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
49
atroenterohepatologi
-
7/26/2019 metabolikgeh
15/16
-
-
rujuksegera
gejala-gejalanya: Kesadaran menurun, terdapat gejala perdarahan, ALT dan AST
lebih dari 1000 iu/l, serum bilirubin lebih dari 10 mg/dl, pemanjangan waktu
protrombin lebih dari 3 detik dari nilai normal. Terjadi kolestasis yang
memanjang(lebihdari30hari).
Dikatakan hepatitis kronik, bila penyakit menetap, tidak menyembuh secara klinis
atau laboratorium atau pada gambaran Patologi Anatomi, selama 6 bulan. Ada 2
bentuk hepatitis kronik secara patologi, yaitu : Hepatitis Kronik Persisten & HepatitisKronikAktif
DiagnosishanyadapatdipastikandenganpemeriksaanbiopsidangambaranPA.
Pemberian interferon (IFN) pada penyakit ini ditujukan untuk menghambat replikasi
virus Hepatitis B, menghambat nekrosis sel hati oleh karena reaksi radang, dan
mencegahtransformasimalignasel-selhati.Diindikasikanuntuk:
1. pasiendenganHBeAG dan HBV-DNA positif
2. pasienhepatitiskronikaktif berdasarkanpemeriksaanhistopatologi
3. dapatdipertimbangkan pemberian interferon pada hepatitisfulminanakut,
meskipunbelumbanyakdilakukanpenelitianpadabidangini.
Diberikan IFN Lekosit pada kasus hepatitis kronik aktif dengan dosis sedang 5-10
MU/m /hari selama 3-6 bulan. Dapat juga pemberian IFN Limfoblastoid 10 MU/m , tiga
Referensi
Note:
Sanityoso,A; dkk. 2006. . Jakarta : FK UI.Mansjoer, Arif et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1. edisi 3. jakarta: Media
Aesculapius FKUI
tidak adaobat yang membunuh virus,obat-obatan anti virushanya bersifat virostatik
Buku Ajar Penyakit Dalam
HEPATITIS KRONIK
DEFINISI
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
HepatitisB
2 2
atroenterohepatologi
50
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
-
7/26/2019 metabolikgeh
16/16
kaliseminggu,selama3bulanlebih.
Sepertiga pasien hepatitis B kronik memberi respon terhadap terapi interferon,
ditandai dengan tidak terdeteksinya HBV-DNA dan sero konversi HBeAg/anti Hbe,
serokonversi HbsAg/anti HBs terjadi pada 7% pasien. Terapi ini harus dilakukan
minimalselama3bulan.
Pemberian interferon bertujuan mengurangi gejala, mengusahakan perbaikan
parameter kimiawi, mengurangi peradangan pada jaringan hati, menghambat
progesivitas histopatologi, menurunkan infektivitas, menurunkan resiko terjadinya
hepatoma,danmemperbaikiharapanhidup.Respon tergantung dari lamanya penyakit dan kelainan histologi. Dosis standar yang
biasa dipakai adalah interferon dengan dosis 3x3 juta Unit/minggu, selama 6 bulan.
Masih belum jelas apakah menambah waktu pengobatan di atas sembilan bulan
dapatmeningkatkanrespondanmenurunkanangkakambuh.
Dapat terjadi kekambuhan singkat beberapa bulan setelah obat dihentikan selama
kurang dari 3 bulan, kemudian kadar SGPT akan kembali ke normal. Bila berlangsung
lebih dari 3 bulan, dianggap berkepanjangan dan harus diobati. Biasanya bila
pengobatan sebelumnya berhasil, respon pengobatan akan sama baiknya dengan
pemberianterapiulangandosissemula.
HepatitisC
Note:
Interferon disuntikkan sub kutan, efek samping: malaise, mual, muntah, depresi, anemia,
leukopenia, trombositopenia.
Parameterkeberhasilanterapiadalahtidakterdeteksinyareplikasivirus
Lamivudin+IFNangkakeberhasilannyalebihtinggidibandingIFNsaja
Lamivudin:1x100mgperhariselama1tahun
Angka keberhasilan terapi hepatitis kronik lebih tinggi pada baseline GOT dan GPT yang
lebihtinggi.
Mansjoer, Arif et al. 2000. Kapita Selekta Kedokteran jilid 1. edisi 3. jakarta: Media AesculapiusFKUI
REFERENSI
ArtOf
Therapy
rt
f
Therapy
atroenterohepatologi