Mengorganisasi Audit Kinerja - Edit
-
Upload
elfatmalissya -
Category
Documents
-
view
247 -
download
1
description
Transcript of Mengorganisasi Audit Kinerja - Edit
Mengorganisasi Audit Kinerja
Managing The Performance Audit Unit and Its Work
Kelompok II
F1314037 ELLEN FATMALISSYAF1314004 AGUNG NUGROHOF1314098 ARY SUHARYANTO
FUNGSI MANAJEMEN
• Perencanaan (planning) • Organisasi (organizational) • Pengarahan (direction) • Pengendalian (controlling)
Management By Objective (MBO)
Berfokus pada hasil, bukan proses
Tujuan berfungsi sebagai definisi atas hasil yang diinginkan
1. Menetapkan tujuan2. Rencana mencapai tujuan3. Menjalankan rencana4. Evaluasi dan Perbaikan
•planning•organizational•direction•controlling
MBO
MANAJEMEN KERJA AUDIT KINERJA
MBO sebagai sistem manajemen untuk fungsi audit kinerja:
Masalah organisasi dan perencanaan
mengenai pengelolaan keseluruhan unit
Fungsi manajemen berkenaan dengan
manajemen spesifik atas audit
organizational purpose
Audit Kinerja :
akuntabilitas terhadap publik fungsi terpenting
melengkapi audit keuangan & kepatuhan• integritas, • kredibilitas, dan • tanggung jawab pejabat pengelola baik, efisien dan
efektif
Goal and Objective Organization• Tujuan
• Sasaran
tidak perlu spesifik dan
terukur, jelas dan tepat
sangat spesifik
memuat kriteria untuk dijadikan standar menentukan kapan
sasaran telah tercapai
Fungsi audit kinerja bertujuan untuk :
• komunikasi terbuka• integritas dan kredibilitas• patuh standar• persiapan jadwal jangka panjang dan jangka
pendek• peningkatan kualitas pekerjaan analitik • persiapan laporan• membangun program pengembangan karir
Annual Audit Work PlanFungsi penting auditor melibatkan perencanaan program kerja kantor
Setidaknya terlaksanakan pada setiap tahun
Program kerja audit jangka panjang (5 th) sebaiknya dijadikan sebagai kerangka acuan
Pengembangan Annual Audit Planning• Ketersediaan keterampilan dan personil• Sifat kritis audit diperlukan atas dasar agency-
by-agency• Kebutuhan audit sebagaimana diungkapkan
oleh tenaga administratif dan legislatif tingkat atas
• Waktu berlalu sejak instansi terakhir yang telah diaudit
Pengembangan Annual Audit Planning (lanjutan)
Siapa Auditee? Waktu yang diperlukan? Personil yang dibutuhkan? Elemen audit yang dibutuhkan?
1. Menentukan Siklus Perencanaan
2. Pedoman Mengidentifikasi Calon Audit
3. Seleksi Proses Audit
4. Mempersiapkan Usulan Program Tahunan Audit
5. Program Audit Tahunan yang telah disepakati
1.Risiko relatif dan keterbukaan2.Penilaian terhadap hasil audit
sebelumnya 3.Kurangnya informasi program4.Adanya keluhan5.Persyaratan hukum6.Perubahan lingkungan signifikan7.Masalah layanan manajemen8.Masukan dari pejabat legislatif dan
administrasi
MANAJEMEN AUDIT TERTENTU/KHUSUSPengembangan rencana audit tahunan • langkah terakhir dalam mempersiapkan perjanjian audit
tertentu, • memerlukan keterampilan manajemen internal dan spesifik.
Auditor profesional dalam audit kinerja • pekerja yang memiliki pengetahuan,• perlu gaya manajemen & lingkungan kerja khusus agar
pekerjaan efektif.
Pendekatan penyusunan auditor untuk audit kinerja • kolegial (pertemanan), diktator, maupun demokratis tidak
efektif• yang paling tepat pembagian tanggung jawab yang tegas &
adanya prosedur yang tepat (the "structure of roles”)
Contoh Pembagian TugasExhibit 15
STRUCTURE OF THE AUDIT TEAM
Team Member ResponsibilitiesTeam Leader Responsible for planning, directing, organizing and controlling the
audit. Assigns objectives to auditors, reviews all completed work, coordinates final report.
Auditor Responsible for planning and carrying out audit work on assigned objec tives and tasks. Assigns tasks to audit assistants. Prepares findings related to assigned objectives. Prepares related work papers.
Audit Assistant Carries out tasks assigned by auditors. Prepares related work papers
Setiap anggota tim mengisi setidaknya satu dari tiga peran: Pengendali Teknis, Ketua tim (Auditor) dan Anggota Tim. Tanggung jawab di setiap tingkat saling melengkapi, masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dalam tim, tetapi tidak ada yang lebih penting dari yang lain
Teknik Mengelola Audit:
1. Perencanaan dan Pengorganisasian Audit
2. Pengarahan dan Kontrol
1. Perencanaan dan Pengorganisasian Audit
menjadi rencana audit untuk penggunaan sumber daya yang efisien dan efektif
ketua tim audit bertanggungjawab
memasukkan informasi di dalamnya
program kerja audit tahunan
perencanaan & pengorganisasi-
an audit
pelaksanaan pekerjaan audit
Perencanaan dan Pengorganisasian Audit (lanjutan)
Fungsi manajemen terkait 3 kegiatan dasar:
1. Survey Pendahuluan: Tinjau informasi umum yang relevan dengan perencanaan audit.
2. Perencanaan Audit: Tentukan apa tugas yang harus dilakukan.
3. Mengorganisasikan pekerjaan audit: Mengatur tugas dalam jangka waktu tertentu dalam urutan logis dan menetapkan mereka pada keanggotaan tim.
Mengorganisasikan Pekerjaan Audit
Pembagian
pekerjaan
Hindari duplikasi kerja
Amati hubungan kritis antar-pekerjaan
Fokuskan pekerjaa
n
Prinsip-prinsip dalam membagi
pekerjaan
2. Pengarahan dan Kontrol Audit• Pengarahan Awal (Initial Direction)• Fokus Pengendalian (The Focus of Control)• Pengendalian Jadwal dan Biaya (Controlling
Schedule and Cost) • Mengontrol Kualitas Kerja (Controlling the
Quality of Work)
quality assurance
untuk memelihara standar yang tinggi dari kegiatan audit
meliputi
kebijakan sistem prosedurdisusun oleh lembaga audit
• Indikator bagi perekrutan dan promosi auditor• Panduan mengenai aspek teknis dan administrasi dalam
pengendalian mutu audit• Dasar untuk melakukan komunikasi mengenai kebijakan,
prosedur, dan hasil pengendalian mutu kepada staf terkait• Pengawasan dan review yang memadai atas sistem quality
assurance
Sistem quality assurance menyediakan:
Mekanisme quality assurance• Review atas perencanaan (planning review):
– perencanaan tugas audit di-review oleh manajemen lembaga audit untuk memastikan perencanaan audit telah dilakukan dengan baik.
• Review saat berlangsungnya audit (on-going review): – pelaksanaan audit merupakan subjek dari review berkelanjutan
oleh supervisor /manajer tim audit penting untuk memelihara mutu pelaksanaan audit & memberikan kesempatan kepada staf untuk berkembang melalui pemberian umpan balik & pelatihan kerja lapangan (on the job training).
• Review penugasan (task review): – tugas yang telah selesai harus di-review sebelum laporan hasil
audit disetujui.• Program preview tahunan (annual review program):
– proses preview independen atas tugas yang telah selesai untuk menginformasikan manajemen lembaga audit mengenai kelemahan dalam metodologi & praktik yang digunakan oleh lembaga audit.