MEMANFAATKAN PELUANG DI ERA EKONOMI BARU PASCA … · 2020-04-30 · bulan Maret 2020 sebesar 109,1...
Transcript of MEMANFAATKAN PELUANG DI ERA EKONOMI BARU PASCA … · 2020-04-30 · bulan Maret 2020 sebesar 109,1...
"MEMANFAATKAN PELUANG
DI ERA EKONOMI BARU
PASCA COVID-19"
Herawanto
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat
Bandung, 29 April 2020
“Kill the virus, but not the economy…”
1
www.yourwebsite.com
List
PERKEMBANGAN EKONOMI JAWA BARAT
SEJAK COVID-19
A NEW HABITS DURING PANDEMIC :PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
REKOMENDASI: A CHANCE TO A CHANGE
CONTENTS:
1
2
3
“Kill the virus, but not the economy…”
2
01.PERKEMBANGAN EKONOMI
JAWA BARAT SEJAK COVID-19
“Kill the virus, but not the economy…”
3
Kasus COVID-19 di Jawa Barat telah memasuki Red Zone…Perkembangan Ekonomi Jawa Barat Sejak COVID-19 4
• Jawa Barat termasuk salah satu
provinsi dengan kasus COVID-19
terbanyak di Indonesia.
• Titik pusat penyebaran terbesar adalah
Bandung, Depok, Bekasi dan
Karawang.
• Fatality rate tertinggi di Kota Bandung.
Sumber: covid.go.id dan pikobar.jabarprov.go.id tanggal 26 April 2020 14.13
“Kill the virus, but not the economy…”
Kinerja konsumsi masyarakat Jawa Barat menurun …Perkembangan Ekonomi Jawa Barat Sejak COVID-19
INDEKS PENJUALAN ECERAN INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN
LS UPAH TENAGA KERJA INDUSTRI
15,7
17,0
20,3
17,6
64,0
65,4
58,0
60,0
62,0
64,0
66,0
68,0
70,0
72,0
74,0
0,0
5,0
10,0
15,0
20,0
25,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3
2018 2019 2020
%%
Cicilan Pinjaman Tabungan Konsumsi (rhs)
KOMPOSISI PENGUNAAN PENDAPATAN RT
53,61%PEKERJA/BURUH PEREMPUAN 5,15%
PERTUMBUHAN KREDIT RT
KONSUMSI LISTRIK RT
IPR
IKK
GROWTH KREDIT RT(yoy)
KONSUMSI LISTRIK (yoy)
9,83%
109,1
239
5
COVID-19 terindikasi menekan konsumsi masyarakat, ditandai oleh sejumlah indikator kinerja konsumsi yang menurun. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
bulan Maret 2020 sebesar 109,1 (turun dari 118 pada Februari 2020); indeks penjualan eceran (IPR) pada Maret 2020 diperkirakan turun 2% (yoy) menjadi 237,6.
Konsumsi listrik rumah tangga terindikasi melambat dari 5,33% (yoy) pada triwulan IV 2019 menjadi 5,15% (yoy) pada triwulan I 2020 *. Bagian penghasilan yang
ditabung juga terlihat menurun pada Maret 2020. .
“Kill the virus, but not the economy…”
Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja Terdampak COVID-19
Perkembangan Ekonomi Jawa Barat Sejak COVID-19
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
0
10000
20000
30000
40000
50000
60000
PHK DIRUMAHKAN TOTAL
% PEKERJA TERDAMPAK COVID BY GENDER
PERKEMBANGAN PERKERJA TERDAMPAK COVID-19
46,39%53,61%PEKERJA/BURUH PEREMPUAN PEKERJA/BURUH LAKI-LAKI
PERKEMBANGAN PERKERJA TERDAMPAK COVID-19 PER INDUSTRI
5 SEKTOR INDUSTRI TERBESAR YANG TERDAMPAK
TPT AKOMODASI/RESTAURAN
MANUFAKTUR* PARIWISATA PERDAGANGAN
*manufaktur: pembuatan boneka, industri mainan anak Sumber: disnaker jawa barat, update 20 april 2020
6
COVID-19 mengganggu aktivitas produksi sector usaha, sehingga banyak pekerja/buruh yang dirumahkan atau terkena putus kontrak
(PHK). Sektor yang terdampak paling besar adalah industri tekstil dan produk tekstil (TPT), akomodasi/restauran, pariwisata dan sejumlah
industri manufaktur lainnya.
“Kill the virus, but not the economy…”
PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL
• Ekonomi global diprakirakan menurun pada triwulan II dan triwulan III 2020, sebelum kembali membaik mulai triwulan IV 2020.
• Pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2021 meningkat, didorong dampak positif kebijakan yang ditempuh dibanyak negara tahun 2020.
• Pertumbuhan ekonomi negara maju diprakirakan terkontraksi lebih dalam.
7BANK INDONESIA“Kill the virus, but not the economy…”
02.
A NEW HABITS DURING PANDEMIC :
PERUBAHAN PERILAKU MASYARAKAT
“Kill the virus, but not the economy…”
8
The 4 Consumer Megashifts In the time of COVID-19 Crisis
A New Habits During Pandemic: Perubahan Perilaku Masyarakat
COVID-19 menyebabkan perubahan perilaku yang sangat besar terhadap masyarakat. Menurut riset, terdapat empat perubahan terbesar (shifting) pada
perilaku masyarakat Indonesia yakni perubahan lifestyle, perubahan hierarki kehidupan (pemenuhan dasar kebutuhan fisiologis manusia), perkembangan
virtual/digital, dan perubahan rasa empati.
9
CONTOH PERUBAHAN PERILAKU YANG SEDANG TRENDING
Sumber: inventure.id
EMPATHIC SOCIETY
“Kill the virus, but not the economy…”
Perubahan Perilaku Konsumen ditengah Pandemik COVID-19
A New Habits During Pandemic: Perubahan Perilaku Masyarakat
Di sejumlah negara ASEAN, terdapat peningkatan pembelanjaan online, peningkatan food delivery, peningkatan pembelian produk pembersih dan upaya
meningkatkan persediaan makanan. Di sisi lain, kunjangan ke pusat perbelanjaan menurun, aktivitas diluar rumah juga dikurangi serta kegiatan travelling
ditunda.
10
“Kill the virus, but not the economy…”
Perkembangan non tunai semakin pesat karena COVID-19
A New Habits During Pandemic: Perubahan Perilaku Masyarakat
Preferensi masyarakat menggunakan uang non tunai dibandingkan uang tunai tercermin pada pangsa penggunaan uang non tunai yang jauh lebih besar dibandingkan
penggunaan uang tunai. Pada triwulan I 2020, Jawa Barat mengalami net inflow sebesar Rp 14,54 T, lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal tersebut seiring
dengan adanya kebijakan social distancing akibat COVID-19 sehingga transaksi lebih banyak dilakukan secara non-tunai. Sejalan dengan hal tersebut, perkembangan
fintech yang semakin pesat di Jawa Barat tercermin dari jumlah rekening dan transaksi, baik borrower maupun lender yang mengalami tren kenaikan setiap bulannya. Hal
tersebut menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan fintech oleh masyarakat Jawa Barat semakin membaik.
PANGSA TUNAI VAS NON TUNAI PERKEMBANGAN FINTECHPERKEMBANGAN IN/OUTFLOW
PERKEMBANGAN UE PERKEMBANGAN NOMINAL BELANJA
11
467
12.889
11.099
11.643 11.724
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
Okt-19 Nov-19 Des-19 Jan-20 Feb-20
Jumlah UE (Ribu Kartu)
49,40 52,64 48,28
2,08
44,08
-
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
Okt-19 Nov-19 Des-19 Jan-20 Feb-20
Volume Belanja (x Juta Transaksi)
“Kill the virus, but not the economy…”
REKOMENDASI:
A CHANCE TO A CHANGEPesatnya perkembangan pasar digital ….
03.
“Kill the virus, but not the economy…”
12
Pasar Online adalah salah satu inovasi penerapan teknologi di masyarakat di tengah pandemic COVID-19..
Pesatnya Perkembangan Pasar Online….
Dampak COVID-19 yang merebak serta berkembangnya digitalisasi secara pesat merubah pola hidup masyarakat di Jawa Barat. Salah satu inovasi
untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan di tengah kebijakan social distancing adalah dengan adanya “Pasar Online”. Pasar online
tersebut memungkinkan konsumen berbelanja secara online melalui WhatsApp dan pembayaran secara non tunai melalui transfer.
13
BEBERAPA CONTOH PASAR ONLINE
“Kill the virus, but not the economy…”
Meskipun demikian, terdapat potensi risiko yang harus diatasi..
Rekomendasi: Standarisasi Mekanisme Pasar Online
Meskipun demikian, terdapat risiko yang muncul dari operasional pasar online tersebut, antara lain risiko order barang, risiko kualitas
barang, risiko pembayaran dan risiko pengiriman barang. Risiko tersebut dapat mengurangi kenyamanan bagi konsumen dan pedagang
dalam kegiatan berbelanja melalui pasar online.
14
POTENSI RISIKO
Order barang melalui WA pada 1 contact person
berisiko untuk tidak terbaca oleh PIC Pasar akibat
banyaknya jumlah order yang masuk.
Format order yang berbeda-beda (WA, google docs)
akan menyebabkan kebingungan bagi konsumen
yang ingin melakukan order.
ORDER BARANG
Delivery barang menggunakan ojek online/ojek
pangkalan akan menghasilkan tariff yang berbeda.
Delivery barang menggunakan ojek pangkalan tidak
bisa dipantau pergerakannya sudah sampai mana.
DELIVERY BARANG
Tidak ada quality control sehingga tidak dapat
menjamin kualitas barang yang diperoleh konsumen
bagus (tidak busuk atau rusak).
Dari order masuk hingga pengiriman membutuhkan
waktu yang lama apabila tidak ada service level
agreement
KUALITAS BARANG
PEMBAYARAN
Pembayaran dari PIC Pasar kepada pedagang yang
tidak sistematis (dibayar per transaksi, bukan total
per hari) berpotensi menyebabkan kesalahan dalam
pencatatan keuangan.
“Kill the virus, but not the economy…”
Mekanisme pasar online sederhana dan menguntungkan seluruh pihak yang terlibat..
Rekomendasi: Standarisasi Mekanisme Pasar Online
Pihak yang terlibat dalam pasar online adalah konsumen, PIC Pasar, Pedagang dan Kurir. Mekanisme belanja melalui pasar online diawali
dengan request dari konsumen kepada PIC Pasar, kemudian PIC Pasar melakukan pembelian list barang yang dimaksud, kemudian
diberikan kepada kurir untuk diantarkan kepada konsumen. Meskipun demikian, belum ada standarisasi yang sama dalam operasional
antar pasar, sehingga dibutuhkan standarisasi mekanisme khusus pasar online.
15
“Kill the virus, but not the economy…”
Diperlukan dukungan kepada Pasar Online, khususnya dalam hal kemudahan sistem pembayaran..
Perkembangan Ekonomi Jawa Barat Sejak COVID-19
Untuk memudahkan para pedagang pasar melayani pembelian secara online, terdapat beberapa hal yang dapat diimplementasikan pada
proses pembayaran untuk meningkatkan inklusi keuangan dan elektronifikasi.
16
“Kill the virus, but not the economy…”
Salah satu yang dilakukan KPw Jawa Barat menginisiasikan kebiijakan terhadap pasar online..
Kebijakan BI di Masa COVID-1917
“Kill the virus, but not the economy…”
Pandemi COVID-19 mendorong penggunaan teknologi digital..
Lesson Learned: A New Chance to Change….
TRANSFORMASI DIGITALPandemi COVID-19 menyebabkan perubahan baik dari sisi
permintaan, maupun dari sisi penawaran. Dari sisi
penawaran, COVID-19 sangat berdampak pada pola
perdagangan dunia, termasuk Global Value Chain (GVC)
GVC: industri, pariwisata, perhotelan, restoran dan
transportasi udara.
Dapat diatasi oleh penerapan transformasi
teknologi digital:
1. Transformasi digital pada perekonomian harus tetap
mengutamakan perdagangan bebas.
2. Menciptakan koherensi peraturan internasional dalam
protokol perdagangan digital dan pajak untuk mendorong
penggunaan jaringan pasokan digital.
3. Mengembangkan infrastruktur digital, termasuk kapasitas
dan konektivitasnya.
1. TelekomunikasiKebijakan social distancing mengharuskan untuk
belajar dan bekerja dari rumah, sehingga muncul istilah
learn from home dan work from home
2. On-demand and delivery food & serviceSeiring dengan keterbatasan kegiatan usaha menyusul
kebijakan untuk melakukan social distancing, para
pelaku usaha beralih pada layanan on-demand and
delivery untuk makanan dan jasa, dimana kebutuhan
konsumen akan diantarkan ke rumah melalui jasa kurir
3. Virtual eventBanyak event-event yang dapat dilakukan secara virtual
dengan menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu
Pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perubahan pada aktivitas perekonomian di seluruh dunia, salah satunya yaitu dapat mempengaruhi
struktur GVC yang ada selama ini, sehingga terdorong untuk lebih banyak memanfaatkan teknologi digital. Dalam skala kecil, pandemi COVID-19
juga telah merubah pola bekerja, baik bagi para pelaku usaha maupun masyarakat.
Sumber: East Asia Forum, 5 April 2020
18
“Kill the virus, but not the economy…”
Future Business Opportunities become wider…Lesson Learned: A New Chance to Change….
Dengan kondisi perubahan kebiasaan perilaku masyarakat, beberapa peluang/ kesempatan bisnis baik untuk mencari lowongan pekerjaan maupun
penjualan produk dengan segala marketingnya mulai menjadi trending.
19
PELUANG BISNIS 1
2
3
Diagram shifting business
Maraknya pekerjaan free-lancer seiring dengan Flexible
Working Hours
Shifting produk yang dijual, i.e beberapa online shop penjual
mulai menjajakan masker sebagai produk sampingan.
Meningkatnya work from home dan learn from home
menyebabkan munculnya industri baru yaitu home office
industry untuk menunjang aktivitas bekerja dan belajar dari
rumah
4Di tengah pandemic COVID-19, keberadaan uang cash sangat
penting untuk berjaga-jaga. Dengan demikian, masyarakat
akan memanfaatkan fitur pay later dari lembaga keuangan
untuk solusi pembiayaan selama darurat COVID-19.
5Layanan medis secara virtual melalui aplikasi kesehatan akan
meningkat pesat pasca COVID-19. Hal tersebut membuka
peluang untuk menjadi the next Unicorn.“Kill the virus, but not the economy…”
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
HATUR NUHUN
Please keep this slide for attribution.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat
“Kill the virus, but not the economy…”
20