Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

download Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

of 151

Transcript of Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    1/151

    By. Muhammad Khair

    Mekanika Reservoir &Praktikum AIB

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    2/151

    BAB 1

    PETROLEUM SYSTEM

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    3/151

    Petroleum System Petroleum System Process

    Petroleum System Element

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    4/151

    Petroleum System Process

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    5/151

    Generation, yakni proses di mana Batuan induk mengalami

    pemanasan dan tekanan yang tinggi, serta waktu yang cukup

    untuk merubah material organik menjadi hidrokarbon.

    Migration merupakan proses pergerakan atau perpindahan

    hidrokarbon keluar dari batuan induk hingga terakumulasi di

    trap.

    Accumulation  merupakan proses terakumulasinya volumehidrokarbon setelah bermigrasi menuju perangkap.

    Preservation merupakan sisa hidrokarbon dalam reservoir &

    tidak terubah oleh proses biodegradation ataupun water-

    washing. Timing merupakan waktu yang dibutuhkan perangkap untuk

    terbentuk sebelum dan selama hidrokarbon bermigrasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    6/151

    Petroleum System Element

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    7/151

    1. Source Rock 

    Merupakan endapan sedimen yang mengandung

    bahan -bahan organik yang cukup untuk dapat

    menghasilkan minyak dan gas bumi ketika

    endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan,dan dapat mengelurakan minyak dan gas bumi

    tersebut dalam jumlah yang ekonomis.

    Bahan organik yang terkandung pada source rock

    disebut Kerogen.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    8/151

    Tipe Kerogen Tipe 1

    Alga dari lingkungan pengendapan lacustrine dan lagoon. Tipeseperti ini dapat mengahsilkan minyak dengan kualitas baikdan mampu menghasilkan gas.

    Tipe 2

    Campuran dari tumbuhan dan mikroorganisme laut. Tipeseperti ini merupakan bahan utama minyak dan gas bumi

    Tipe 3

    Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batubara.Tipe seperti ini umumnya menghasilkan gas dan sedikit

    minyak. Tipe 4

    Bahan bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe seperti ini tidakmampu menghasilkan minyak dan gas.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    9/151

    Contoh: Batu Serpih/Shale (Batu lempung yang pipih)

    dan Coal (Batubara).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    10/151

    2. Reservoir Rock 

    Batuan yang mampu menyimpan dan mampu

    mengalirkan hidrokarbon.

    Syarat batuan tersebut harus memiliki porositas

    sebagai penyimpan hidrokarbon dan permeabilitassebagai tempat mengalirnya hidrokarbon.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    11/151

    Contoh: Batu pasir (sandstone), batu gamping

    (limestone), batuan dolomit (batuan gamping yangterdolomitasi / terkena proses pelarutan air formasi

    sehingga terdapat unsur Mg didalamnya).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    12/151

    3. Migration Route 

    Jalur transportasi minyak dan gas dari Source Rockmenuju Reservoir.

    Dapat berasal dari rekahan (karena proses tektonik &pelarutan batuan dari air formasi) ataupun dari

    permeabilitas lapisan batuan diatas source rock. Dalam transportasi hidrokarbon terjadi beberapa proses

    yaitu:

    o Migrasi primer

    Migrasi didalam skuen dari Source Rock

    o EkspulsionDari sekuen Source Rock menuju carrier bed

    o Migrasi Skunder

    Transportasi carrier bed menuju ke trap

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    13/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    14/151

    4. Seal Rock Seal Rock atau Cap Rock merupakan batuan yang

    memiliki porositas dan permeabilitas yang kecil

    sehingga cairan hidrokarbon tidak dapat melalui

    batuan tersebut yang mengakibatkan minyak dan

    gas bumi terjebak. Syarat batuan ini ialah impermeable (tidak

    memiliki/sangat sedikit terdapat pori yang

    berhubungan sehingga tidak memiliki kemampuan

    mengalirkan fluida. 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    15/151

    Contoh: Batu lempung (Shale)

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    16/151

    5. Trap

    Bentuk dari suatu geometri atau facies yang mampu

    menahan minyak dan gas bumi untuk terakumulasi

    dan tidak berpindah lagi.

    Syarat suatu trap harus terdiri dari batuan reservoirsebagai tempat penyimpan hidrokarbon dan suatu set

    seal sebagai penutup agar tidak terjadi migrasi lagi,

    dimana keduanya tertata dalam bentuk   ataupun

    susunan lapisan yang menyebabkan HC terakumulasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    17/151

    Tipe Trap

    Trap StrukturalTrap ini dipengaruhi oleh kejadian deformasi

    perlapisan dengan terbentuknya struktur lipatan

    dan patahan yang merupakan respon dari kejadian

    tektonik.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    18/151

    Contoh: Antiklin, Fault, Saltdome

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    19/151

    Trap Stratigrafi

    Trap reservoir ini dipengaruhi oleh variasi perlapisan

    secara vertikal dan lateral, perubahan facies batuan

    dan ketidakselarasan, serta variasi lateral dalam

    litologi pada suatu lapisan reservoir dalamperpindahan minyak bumi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    20/151

    Contoh: Reef, Unconformity, Pinch-Out

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    21/151

    Trap Kombinasi

    Trap ini merupakan kombinasi antara 2 trap, baik

    secara struktural maupun stratigrafi, dimana trap ini

    merupakan faktor bersama dalam membatasi

    pergerakan dari minyak bumi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    22/151

    Contoh: Piercment dome, anticline fault.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    23/151

    BAB 2

    SIFAT-SIFAT FISIK BATUAN

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    24/151

    Sifat-Sifat Fisik Batuan Porositas

    Permeabilitas

    Saturasi Wettabilitas

    Tekanan Kapiler

    Kompressibilitas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    25/151

    POROSITAS

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    26/151

    A. Pengertian Porositas

    Porositas ( )  : didefinisikan sebagai fraksi atau persen

    dari volume ruang pori-pori terhadap volume batuan

    total (bulk volume).

    %100%100%100   xV V 

    V  x

    V V  x

     g  p

     p

    b

     g b

    b

     p

     

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    27/151

    B. Klasifikasi Porositas

    Berdasarkan Pembentukannya

    Porositas Primer, terbentuk bersamaan dengan proses

    pembentukan batuan.

    Porositas Sekunder, terbentuk setelah terjadi proses

    pembentukan batuan. Porositas sekunder dapat

    berupa:

    Rekahan, celah, kekar , yaitu ruang pori-pori yang terbentuk

    karena adanya kerusakan struktur batuan sebagai akibat dari

    variasi beban seperti lipatan, atau patahan. Pelarutan batuan, air formasi melarutkan mineral-mineral yang

    terkandung pada batuan.

    Dolomitisasi , dalam proses ini batuan gamping (CaCO3)

    ditransformasikan menjadi dolomite (CaMg(CO3)2).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    28/151

    Berdasarkan Teknik Reservoirnya

    Porositas Total / Absolut, adalah perbandingan antara

    volume seluruh pori (pori-pori total) terhadap volume

    total batuan (bulk volume) yang dinyatakan dalam persen.

    Porositas Efektif, adalah perbandingan antara volume

    pori-pori yang berhubungan terhadap volume total

    batuan (bulk volume) yang dinyatakan dalam persen.

    %100 x f   g 

    b g 

    eff      

         

    %100 xbatuantotal Volume

    nberhubunga yang  poriVolumeeff     

    100%   x

    Vb

    Vpabs    

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    29/151

    C. Ilustrasi Porositas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    30/151

    Porositas Distribusi Kubus, Rhombohedral, & Acak.

    90o

    90o

    90

    o

    a. Cubic (porosity = 47,6 %)

    90o

    90o

    90o

    b. Rhombohedral (porosity = 25,96 %)

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    31/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    32/151

    http://chadsquarepants.files.wordpress.com/2011/03/rhombohedral-packing-chadsquarepants-wordpress-com.png

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    33/151

    D. Faktor-Faktor yang

    Mempengaruhi Porositas

    Ukuran dan Bentuk ButirUkuran butir tidak mempengaruhi porositas total dari seluruh batuan, tetapi

    mempengaruhi besar kecilnya pori-pori antar butir. Sedangkan bentuk butir

    didasarkan pada bentuk penyudutan (ketajaman) dari pinggir butir. Sebagai

    standar dipakai bentuk bola, jika bentuk butiran mendekati bola maka

    porositas batuan akan lebih meningkat dibandingkan bentuk yang menyudut.

    Distribusi dan Penyusunan Butiran

    Distribusi disini adalah penyebaran dari berbagai macam besar butir yang

    tergantung pada proses sedimentasi dari batuannya. Umumnya jika batuan

    tersebut diendapkan oleh arus kuat maka besar butir akan sama besar.

    Sedangkan susunan adalah pengaturan butir saat batuan diendapkan.

    Derajat Sementasi dan Kompaksi

    Kompaksi batuan akan menyebabkan makin mengecilnya pori batuan akibat

    adanya penekanan susunan batuan menjadi rapat. Sedangkan sementasi pada

    batuan akan menutup pori-pori batuan tersebut.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    34/151

    E. Distribusi Kumulatif Ukuran

    Butiran dari Graywacke 

    Semakin banyak material pengotor, seperti: silt & clay

    yang terdapat dalam batuan akan menyebabkan

    mengecilnya ukuran pori-pori batuan.

    A) Shaly sand B) Batu Pasir

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    35/151

    F. Klasifikasi Porositas

    Porositas (%) Kualitas

    0  – 5 Jelek sekali

    5 – 10 Jelek

    10  – 15 Sedang

    15 – 20 Baik

    20 Sangat bagus

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    36/151

    G. Aplikasi Pengukuran Porositas

    pada Dunia Perminyakan

    Untuk perhitungan cadangan dengan metode

    volumetrik.

    %100)1(7758

     x B

     xV Sw x xOOIP 

    o

    b

     

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    37/151

    PERMEABILITAS

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    38/151

    A. Pengertian Permeabilitas

    Kemampuan batuan untuk dialiri fluida.

    Asumsi darcy:

    Alirannya steady state

    Fluida 1 fasa

    Viskositas konstan

    Kondisi aliran isothermal Formasi homogen & arah alirannya horizontal

    Fluidanya incompressible

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    39/151

     

    Satuan permeabilitas adalah:

    Dari persamaan diatas dapat dikembangkan untuk

     berbagai kondisi aliran yaitu aliran linier dan radial,

    masing-masing untuk fluida yang compressible danincompressible.

    )().()()(sec)./()(

    3

    atm P  sqcm Acm LcentipoisecmQdarcy K 

       

    Q

    P1 P2

    A

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    40/151

    B. Jenis-Jenis Permeabilitas

    Permeabilitas Absolut (K abs)

    Fluida yang mengalir hanya satu fasa.

    Permeabilitas Effektif (K eff) Fluida yang mengalir lebih dari satu fasa.

    Permeabilitas Relatif

    Perbandingan K eff dengan K abs.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    41/151

    C. Klasifikasi Permeabilitas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    42/151

    D. Hubungan Saturasi VS

    Permeabilitas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    43/151

    E. Data Permeabilitas pada saat

    di Lapangan

    Wireline Information, sebagai berikut :

    Convention Core

    Whole Core

    Core Plugs

    Probe Permeameter

    Well and Drill Steam Test

    Wireline Log

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    44/151

    F. Aplikasi pada Dunia Perminyakan

    Untuk mengetahui optimasi laju alir pada saat satu

    fasa (sebelum melewati Pb).

    Untuk mengetahui Produktifitas Index (PI).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    45/151

    SATURASI

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    46/151

    A. Pengertian Saturasi

    Perbandingan volume pori yang terisi fluida dgn Vptotal.

    Rumus saturasi utk fasa di reservoir :

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    47/151

    B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

    Ukuran & distribusi pori-pori batuan

    Ketinggian diatas free water level

    Adanya perbedaan Pc

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    48/151

    C. 4 Hal Penting dalam Saturasi

    Saturasi fluida bervariasi dalam reservoir.

    Saturasi fluida akan bervariasi dgn kumulatif

    produksi minyak.

    Saturasi minyak dan saturasi gas dinyatakan sbgpori yg di isi hidrokarbon.

    Adanya saturasi yg tersisa di dalam reservoir.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    49/151

    D. Istilah-Istilah dalam Saturasi

    WC (Water Connate): air yg berada direservoir.

    Swc (Saturasi Water Connate): saturasi air yg direservoir.

    Water Cut: perbandingan water yg terproduksiterhadap total fluida yg diproduksi.

    Water Influx: water yg mengisi pori yangditinggalkan oleh oil yang telah terproduksi.

    Free Water Level: Batas tertinggi yang ditempati

    air bebas.

    Zona Transisi: Zona dimana tidak diketahui fluidaapa yang mendominasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    50/151

    Soirr, Swirr dan Sgirr

    Jumlah fluida yg tidak dapat diproduksikan. Penyebab :

    Isolated Pore

    Pori-pori yang terisolasi oleh matrix sehingga fluida

    dalam pori ikut terisolasi/tak bisa mengalir.

    Pressure

    Ketika pressure formasi tidak kuat mengangkat fluida

    produksi ke surface.

    Re ( jari-jari pengurasan) terbatas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    51/151

    E. Aplikasi Pengukuran Saturasi

    pada Dunia Perminyakan Untuk perhitungan cadangan dengan metode

    volumetrik.

    %100)1(7758

     x B

     xV Sw x xOOIP 

    o

    b

     

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    52/151

    WETTABILITY

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    53/151

    A. Pengertian Wettability

    Wettability adalah kecendrungan dari suatu fluida

    untuk menyebar atau melekat pada permukaan

    batuan.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    54/151

    Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda

    padat, maka salah satu fluida akan bersifatmembasahi permukaan benda padat tersebut, hal ini

    disebabkan adanya gaya adhesi.

    AT = so - sw = wo. cos wo 

    dimana :  so = tegangan permukaan minyak-benda padat,

    dyne/cm

     sw = tegangan permukaan air-benda padat, dyne/cm

     wo = tegangan permukaan minyak-air, dyne/cm

     wo = sudut kontak minyak-air.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    55/151

    B. Hal Penting dalam Wettability

    Suatu cairan dikatakan membasahi zat padat jika teganganadhesinya positip (  < 90o), yang berarti batuan bersifatwater wet. Sedangkan bila air tidak membasahi zat padatmaka tegangan adhesinya negatip ( > 90o), berarti batuanbersifat oil wet.

    Distribusi cairan dalam sistem pori  –  pori batuantergantung pada kebasahan.

    Distribusi pendulair ring adalah keadaan dimana fasa yangmembasahi tidak kontinyu dan fasa yang tidak membasahiada dalam kontak dengan beberapa permukaan butiranbatuan.

    Sedangkan distribusi funiculair ring adalah keadaandimana fasa yang membasahi kontinyu dan secara mutlakterdapat pada permukaan butiran.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    56/151

    C. Ilustrasi Wettability

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    57/151

    TEKANAN KAPILER

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    58/151

    A. Pengertian Tekanan Kapiler 

    Tekanan kapiler (Pc) didefinisikan sebagai perbedaantekanan yang ada antara permukaan dua fluida yang

    tidak tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas)

    sebagai akibat dari terjadinya pertemuan permukaan

    dari fluida tersebut.

    Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah perbedaan

    tekanan antara fluida “non-wetting fasa”  (Pnw)

    dengan fluida “Wetting fasa” (Pw) atau:

    Pc=Pnw - Pw 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    59/151

    B. Tujuan

    Untuk menentukan kedalaman yang tepat saat

    perforasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    60/151

    Di reservoir biasanya air sebagai fasa yangmembasahi (wetting fasa), sedangkan minyak dangas sebagai non-wetting fasa atau tidak membasahi.

    Tekanan kapiler dalam batuan berpori tergantung

    pada ukuran pori-pori dan macam fluidanya. Secarakuantitatif dapat dinyatakan dalam hubungansebagai berikut :

    h g r 

     P c   ..cos..2     

    C. Hal-Hal Penting dalam Pc 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    61/151

    Perubahan ukuran

    pori-pori dan

    densitas fluida akan

    mempengaruhi

    bentuk kurva

    tekanan kapiler dan

    ketebalan zona

    transisi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    62/151

    D. Imbibisi & Drainage

    Imbibisi: Wetting phase meningkat, non wetting

    phase menurun. Terjadi saat produksi (water influx)

    & saat melakukan water flooding.

    Drainage: Non wetting phase meningkat, wettingphase menurun. Terjadi saat migrasi oil & saat

    melakukan EOR (injeksi yang bukan air).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    63/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    64/151

    Reservoir minyak yang

    mepunyai API gravity

    rendah maka kontak

    minyak-air akanmempunyai zona

    transisi yang panjang

    (fluida yang berbeda).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    65/151

    Batuan reservoir

    dengan permeabilitas

    yang besar akan

    mempunyai tekanan

    kapiler yang rendah

    dan ketebalan zona

    transisi yang tipis

    daripada reservoir

    dengan permeabilitas

    yang rendah.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    66/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    67/151

    KOMPRESIBILITAS

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    68/151

    A. Pengertian Kompressibilitas Kompressibilitas batuan adalah perubahan volume batuan

    akibat perubahan tekanan yang mempengaruhinya.

    Menurut Geerstma (1957) terdapat tiga konsep

    kompressibilitas batuan, antara lain :

    Kompressibilitas matriks batuan, yaitu fraksi perubahan

    volume material padatan (grains) terhadap satuan perubahantekanan.

    Kompressibilitas bulk batuan, yaitu fraksi perubahan volume

    bulk batuan terhadap satuan perubahan tekanan.

    Kompressibilitas pori-pori batuan, yaitu fraksi perubahanvolume pori-pori batuan terhadap satuan perubahan tekanan.

    Diantara konsep diatas, kompressibilitas pori –  pori batuan

    dianggap yang paling penting dalam teknik reservoir

    khususnya

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    69/151

    Pada saat fluida dalam pori batuan berkurang maka

    terjadi pengosongan ruang pori, kondisi ini

    menyebabkan tekanan di dalam pori berkurang

    karena berat batuan di atasnya maka batuan akan

    terkompaksi dan ruang pori semakin mengecil. Jika

    suatu saat akan dilakukan perhitungan cadangan

    setelah produksi berjalan beberapa waktu, maka

    faktor kompresibilitas ini perlu dipertimbangkan. Hal

    ini menyatakan bahwa kompresibilitas volume pori

    adalah merupakan fungsi porositas.

    B. Konsep Kompressibilitas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    70/151

    C. Jenis Tekanan yang dialami Batuan

    Tekanan dalam (internal stress) yang disebabkan

    oleh tekanan hidrostatik fluida yang terkandung

    dalam pori-pori batuan.

    Tekanan luar (external stress) yang disebabkan olehberat batuan yang ada diatasnya (overburden

     pressure). 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    71/151

    Pengosongan fluida dari ruang pori-pori batuan

    reservoir akan mengakibatkan perubahan tekanan-dalam dari batuan, sehingga resultan tekanan pada

    batuan akan mengalami perubahan pula.

    Adanya perubahan tekanan ini akan mengakibatkan

    perubahan pada butir-butir batuan, pori-pori dan

    volume total (bulk) batuan reservoir. Untuk padatan

    (grains) akan mengalami perubahan yang serupa

    apabila mendapat tekanan hidrostatik fluida yang

    dikandungnya

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    72/151

    D. Persamaan Kompresibilitas

    Perubahan bentuk volume bulk batuan dapatdinyatakan sebagai kompressibilitas Cr atau :

    Sedangkan perubahan bentuk volume pori-pori

    batuan dapat dinyatakan sebagai kompressibilitas Cp 

    atau :

    dP 

    dV 

    V C 

      r 

    r r    .

    1

    *.

    1

    dP 

    dV 

    V C 

      p

     p p  

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    73/151

    BAB 3

    PENENTUAN SIFAT FISIK BATUAN

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    74/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    75/151

    Conventional Core

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    76/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    77/151

    Side Wall Coring

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    78/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    79/151

    Analisa Logging

    dilakukan dengan cara menganalisa lapisan batuan yangdibor dengan menggunakan peralatan logging (Tool Log).

    Analisa Cutting

    meneliti cutting yang berasal dari lumpur pemboran

    yang disirkulasikan kedalam sumur pemboran.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    80/151

    BAB 4

    PRAKTIKUM ANALISA INTI BNATUAN(AIB)

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    81/151

    A. Pengertian AIB

    Analisa Inti Batuan adalah tahapan analisa setelahcontoh formasi dibawah permukaan (core)

    diperoleh.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    82/151

    B. Tujuan AIB

    Menentukan secara langsung informasi tentang sifat  – sifat fisik batuan.

    Dalam pemboran eksplorasi dapat digunakan untuk

    mengevaluasi kemungkinan dapat diproduksikan

    hidrokarbon dari suatu sumur. Tahap eksploitasi dari suatu reservoir dapat digunakan

    untuk pegangan melaksanakan well completion.

    Merupakan suatu informasi penting untuk

    melaksanakan proyek secondary  dan tertary recovery . Data inti batuan ini juga berguna sebagai bahan

    pembanding dan kalibrasi dan metode logging.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    83/151

    C. Prosedur Analisa Inti Batuan

    Analisa inti batuan rutin, yakni analisa yang rutin

    dilakukan. Analisa Inti Batuan Rutin umumnya

    berkisar tentang pengukuran porositas,

    permeabilitas absolut dan saturasi fluida.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    84/151

    Analisa Inti Batuan Spesial, yakni analisa yang

    dilakukan hanya pada kejadian tertentu. Dapatdikelompokkan menjadi dua, yaitu:

    Pengukuran pada kondisi statis (pengukuran tanpa

    injeksi), meliputi tekanan kapiler, sifat-sifat listrik dan

    cepat rambat suara, grain density, wettability,kompresibilitas batuan, permeabilitas dan porositas

    fungsi tekanan (Net Over Burden) dan studi petrography .

    Pengukuran pada kondisi dinamis (pengukuran dengan

    injeksi), meliputi permeabilitas relatif, thermal-recovery ,

    gas residual, water flood  evaluation, liquid permeability

    (completion evaluation, workover dan injection fluid). 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    85/151

    D. Kegiatan Praktikum AIB

    Penentuan Porositas.

    Pengukuran Saturasi.

    Pengukuran Permeabilitas.

    Sieve Analysis. Pengukuran Kadar Larut Sample Terhadap Larutan

    Asam.

    Penentuan Tekanan Kapiler.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    86/151

    PENENTUAN POROSITAS

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    87/151

    1. Peralatan

    Timbangan & Anak timbangan Vacum pump & Vacum desikator

    Beaker glass ceper

    Porometer

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    88/151

    2. Bahan

    Core (Inti Batuan)

    Kerosine (Sebagai asumsi pengganti fluida reservoir,

    karna memiliki densitas yang hampir sama).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    89/151

    3. Pengukuran Porositas

    %100%100%100   xV V 

     xV 

    V V 

     xV 

     g  p

     p

    b

     g b

    b

     p

     

    Persamaan:

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    90/151

    3.a. Metode Menimbang

    Core Kering Mula  – Mula (W1) Core Dijenuhi Oleh Kerosene (W2)

    Core Dijenuhi Kerosene diangkat diudara (W3)

    kerosin.

    23

     J  B

    W W Vb

     

    kerosin.

    21

     J  B

    W W Vg 

     

    kerosin.

    13

     J  B

    W W Vp

     

    %100 xV V 

    b

     p 

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    91/151

    3.b. Metode Mercury Injection Pump

    Penentuan Skala Picnometer Volume picnometer kosong

    = |skala awal – skala akhir|

    Penentuan Volume Bulk Volume picnometer + core

    = |skala awal – skala akhir|

    Volume Bulk= Vpicnometerkosong-Vpicnometer+core

    Penentuan Volume Pori

    = |skala awal – skala akhir|

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    92/151

    PENGUKURAN SATURASI

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    93/151

    1. Peralatan

    Retort Solvent extractor termasuk reflux condensor

    (pendingin) water trap dan pemanas listrik

    Timbangan

    Gelas ukur

    Exicator

    Oven

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    94/151

    2. Bahan

    Fresh Core  Air

    Minyak

    Toluena (sebagai katalisator untuk mempercepat

    pemisahan).

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    95/151

    3. Penentuan Saturasi

    Penentuan saturasi dilakukan dengan prinsipdestilasi, dimana core akan dipanaskan hingga akan

    teruapkan fluida yang terkandung dalam fresh core.

    Setelah diketahui volume fluida yang teruapkan,

    dapat diketahui saturasinya. Penguapan untuk water & oil memiliki titik didih

    yang berbeda, dimana titik didih water lebih rendah

    dibanding oil. Jadi akan dilakukan 2 kali pemanasan

    saat mengukur saturasi, yang pertama untukpengukuran saturasi water & yang kedua untuk

    pengukuran saturasi oil.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    96/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    97/151

    1. Peralatan

    Core Holder untuk Liquid Permeameter Thermometer R, Fill Connection

    Cut off valve

    Special Lid an Over Flow Tube

    Burette

    Discharge-fill valve assemble

    Gas pressure line and pressure regulator

    Gas inlet Stopwatch

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    98/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    99/151

    2. Bahan

    Fresh Core  Gas

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    100/151

    3. Hal-Hal Penting pd Gas Permeameter

    Efek gas slippage: berubahnya harga permeabilitas

    absolut akibat adanya ekspansi gas

    Efek klinkenberg: adanya perbedaan gas & liquidpada saat melewati formasi

    Koreksi Klinkenberg: koreksi yg digunakan untuk

    memperoleh nilai permeabilitas yg sebenarnya

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    101/151

    4. Penentuan Permeabilitas Absolute

    Hitung permeabilitas core dari data yang dihasilkangas permeameter dengan penginjeksian tekanan yang

    berbeda sebanyak 3 kali.

    Kemudian plot data k dengan 1/∆P ke grafik semilog.

    Buat trendline dari grafik tersebut dan dapatkanpersamaannya.

    Dari persamaan yang didapatkan y=ax+b, dimana y =

    permeabilitas, dan x = 1/∆P. Untuk mendapatkan

    permeabilitas absolute dari efek klikenberg

    disubtitusikan x = 1/∆P = 0. Sehingga diketahui kabs =

    a(0)+b, maka Kabs = b.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    102/151

    SIEVE ANALYSIS

    1 P ti Si A l i

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    103/151

    1. Pengertian Sieve Analysis

    Penentuan persentase berat butiran agregat yanglolos dari suatu set seive.

    Pemilihan besar keseragaman butiran menurut

    Schwartz yaitu:

    C < 3, merupakan pemilahan yang seragam

    C > 5, merupakan pemilahan yang jelek

    3 < C < 5, merupakan pemilahan yang sedang

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    104/151

    2. Tujuan

    Untuk mengkumulatifkan persen berat terhadapbesar butir (grain size) menentukan baik- buruknya

    pemilahan (sorted).

    Untuk menentukan metode-metode penanggulangan

    masalah kepasiran.

    Untuk menentukan kadar lempung silt pasir.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    105/151

    3. Jenis Formasi

    Consolidated: Formasi sementasi baik/kompak,sehingga ikatan antar butiran baik.

    Unconsolidated: Formasi sementasi buruk/tidak

    kompak, sehingga ikatan antar butiran kurang baik.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    106/151

    4. Penyebab Problem Kepasiran

    Drag Force (tenaga pengerukan) yg besar Aliran fluida dan viskositas meningkat

    Produksi di zona pasir

    Adanya lapisan unconsolidated disekitar formasi

    Hilangnya kompaksi batuan

    Disebabkan aliran fluida reservoir

    Penurunan Tekanan laju alir Akibatnya kekompakan formasi unconsolidated mulai

    berkurang akibat penurunan tekanan laju alir

    5 Ef k P bl K i

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    107/151

    5. Efek Problem Kepasiran

    Erotion

    Reduce Production

    Formation damage

    Equip damage

    Tubing instability

    l bl

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    108/151

    6. Penanggulangan Problem Kepasiran

    Mengurangi Drag Force.

    Menggunakan metode mekanik:

    Screen Liner : berupa saringan yg dipasang pada tubing.

    Gravel Pack : berupa kerikil yg diinjeksikan menggunakan coil

    tubing.

    Sand Consolidation : injeksi resin ke formasi untuk

    menguatkan ikatan antar butir batuan.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    109/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    110/151

    6.a. Screen Liner

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    111/151

    Ada 2 jenis lubang saringan

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    112/151

     

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    113/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    114/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    115/151

    6.b.1. Pelaksanaan Gravel Pack

    Pembersihan perforasi dengan clean fluid

    Penentuan ukuran Gravel Pack

    Lakukan Squeeze gravel pack

    Produksikan sumur

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    116/151

    6 b 2 J i j i G l P k

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    117/151

    6.b.2. Jenis-jenis Gravel Pack

    Open Hole Gravel Pack Dipasang pada dinding formasi

    Inside Gravel Pack

    Dipasang antara casing yg diperforasi dengan screenliner

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    118/151

    6 b 3 M t d P t GP

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    119/151

    6.b.3. Metode Penempatan GP

    Metode Wash Down

    Metode Reverse Circulation

    Metode Crossover Tool

    Metode Modified

    Metode Wash Down

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    120/151

    Metode Wash Down

    Gravel diendapkan sampai ketinggian tertentu diataszona perforasi

    Turunkan screen liner dgn wash pipe, agar screen liner

    dapat menembus gravel

    Biarkan gravel mengendap di sekeliling screen liner

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    121/151

    M d R Ci l i

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    122/151

    Metode Reverse Circulation

    Gravel di pompakan melalui annulus antara casingdengan string.

    Lalu fluida pendorong akan kembali keatas melalui

    screen dan kepermukaan melalui string.

    Dipakai pada saat regravel (penempatan perbaikangravel) utk mengisi gravel antara casing dengan

    string.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    123/151

    M t d C T l

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    124/151

    Metode Crossover Tool

    Mensirkulasi gravel melalui tubing dengan bantuanpompa dan fluida.

    Fluida pendorong akan kembali keatas melalui

    crossover dan kembali kepermukaan melalui annulus

    antara tubing dan casing.

    Metode Modified

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    125/151

    Metode Modified

    Peralatan crossover diganti dengan alat bypass ygdipasang dalam tubing dibawah packer.

    Setting packer lalu jatuhkan bola besi pada alat

    bypass.

    Kemudian alat bypass akan jatuh ke dalam gravel danmensqueeze gravel kedalam zona perforasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    126/151

    d l d

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    127/151

    6.c. Sand Consolidation

    7 Peralatan Utama

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    128/151

    7. Peralatan Utama

    Electric Sieve Shacker

    8 Bahan

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    129/151

    8. Bahan

    Batuan Reservoir

    9. Penentuan Koeffisien Keseragaman

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    130/151

    g

    Butir (C)

    %Berat Kumulatif =Berat Kumulatif 

     berat ×100 %

    90

    40

    d

    d

    c

    Menurut Schwartz adalah:

    •C < 3, merupakan pemilahan

    yang seragam

    C > 5, merupakan pemilahanyang jelek

    •3< C < 5, merupakan pemilahan

    yang sedang

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    131/151

    PENENTUAN KADAR LARUT SAMPLE

    TERHADAP LARUTAN ASAM

    1 T j

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    132/151

    1. Tujuan 

    Menentukan asam yang sesuai untuk formasi ketika

    hendak melakukan acidizing.

    2. Stimulasi

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    133/151

    2. Stimulasi

    Stimulasi adalah usaha untuk meningkatkanproduktivitas HC dari formasi dengan meningkatkan

    harga permeabilitas formasi yang mengalami kerusakan

    sehingga dapat memberikan laju produksi yang besar.

    Stimulasi dilakukan pada sumur-sumur produksi yang

    mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh

    adanya kerusakan formasi (formation damage) atau

    faktor lain disekitar lubang sumur.

    Metode stimulasi dapat dibedakan menjadi Acidizing

    (Pelarutan batuan dengan menggunakan cairan asam)dan Hydraulic Fracturing (Injeksi tekanan diatas tekan

    fracture untuk membuat rekahan).

    3 Skin

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    134/151

    3. Skin

    Besaran yang menunjukan ada atau tidaknyakerusakan pada formasi sebagai akibat dari aktifitas

    pemboran ataupun produksi.

    S = negatif (-) menunjukan terjadinya perbaikan pada

    formasi (stimulated), S = positif (+), menunjukan adanya kerusakan pada

    formasi (damage),

    S = 0, menunjukan kondisi reservoir awal yang belum

    mengalami perubahan (initial).

    4. Proses Pengasaman

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    135/151

    4. Proses Pengasaman

    Matrix acidizing : Asam di injeksikan ke formasi padatekanan dibawah tekanan rekah, dengan tujuan agarreaksi asam menyebar ke formasi secara radial. MatrixAcidizing digunakan baik untuk batuan Karbonat(limestone/dolomite) maupun sand stone.

    Acid Fracturing : penginjeksian asam ke dalam formasiuntuk memakan permukaan rekahan yang sudah ada(memperbesar ukuran rekahan).

    Acid Washing : Asam yang di injeksikan untukmelarutkan scale disekitar sumur, menghilangkan

    endapan yang dapat larut dalam asam atau untukmembuka saluran-saluran meliputi pipa dan lubangperforasi.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    136/151

    5 Syarat Asam

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    137/151

    5. Syarat Asam

    Tidak terlampau reakitf terhadap logam.

    Segi keselamatan dalam proses acidizing.

    Dapat melarutkan batuan / mineral.

    6. Asam yang Umum Dipakai untuk

    A idi i

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    138/151

    Acidizing

    7. Additive yang digunakan pada

    Asam

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    139/151

    Asam

    Inhibitors : Pencegahan korosi pada pipa. Surfactant : Membuat batuan tetap suka akan air.

    Complexing Agents : Bila ada unsur besi dalamformasi.

    Gelling Agents: Mempunyai dua tujuan dalampengasaman, yaitu mengurangi Friksi danmemperlambat reaksi asam.

    Diverting Agents: Membuat pengasaman

    terdistribusi lebih merata dengan cara menutupsementara zona yang lebih permabel.

    Etc.

    8. Faktor yg Mempengaruhi

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    140/151

    Laju Reaksi Asam

    Temperature Berbanding lurus

    Luas Permukaan Batuan Berbanding lurus

    Tekanan Berbanding terbalik

    Konsentrasi Asam Berbanding lurus

    Komposisi Batuan Laju reaksi cenderung cepat, kecuali pada batuan dolomit

    Kecepatan Aliran Asam Memiliki pengaruh terhadap daya reaktifnya terhadap

    batuan

    9. Surface Equipment Acidizing

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    141/151

    q p g• Acid, yang disimpan dalam wadah yang terbuat dari bahan

    Stainless steal atau bahan lain yang tidak bereaksiterhadap asam.

    • Inhibitor, campuran yang dicampurkan kedalam asam

    untuk memperlambat laju korosi asam terhadap peralatan

    downhole atau pipa.

    • Pompa ESP (Electrical Submersible Pump) ataupun pompa

     jenis lain yang gunanya untuk memompa asam masukkedalam sumur.

    • Coiled Tubing, digunakan sebagai media penghantar asam

    dari permukaan masuk kedalam formasi, ukuranya

    disesuaikan dengan kebutuhan, namun ukuran yang biasa

    digunakan umumnya 1.5” -- 2.5”.

    • Spacer, jenis fluida tertentu yang di injeksikan kedalamformasi setelah seluruh asam sudah habis terinjeksi

    kedalam formasi. Fungsinya adalah sebagai pengantar

    asam untuk sampai ke formasi sasaran dan fluida spacer

    adalah fluida yang tidak mempengaruhi kualitas asam.

    10. Tahap Kegiatan Penginjeksian

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    142/151

    p g g j

    Asam

    Preflush

    Memompakan asam berkonsentrasi rendah dgn volume

    setengah dari volume asam yg sebenarnya

    Tujuannya :

    Menghilangkan material yg dpt bereaksi dgn HCl

    Menghilangkan ion Na2+, Ca2+, dll yg dpt mengendap ketika

    bereaksi dgn HF

    Mendinginkan formasi agar penetrasi asam maksimal

    Spotting

    d l k k

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    143/151

    Proses utama dalam penginjeksian asam untuk

    memperbaiki permeabilitas batuan.

    Pengaruh laju penginjeksian :

    Laju penginjeksian rendah : utk memperbaiki formation damage

    disekitar sumur

    Laju penginjeksian tinggi : utk mendapatkan jangkauan penetrasiasam yang lebih jauh ke dalam formasi

    After Flush (Postflush)

    Proses pendorongan asam yg masih tersisa di tubingatau pembersihan endapan yang terbentuk setelah

    pengasaman.

    11 P l t

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    144/151

    11. Peralatan

    Mortal dan pastle

    Oven

    Erlenmeyer

    Kertas Saring

    Soxhelet Aparatus

    ASTM 100 Mesh

    12 B h

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    145/151

    12. Bahan

    Core (Batu Gamping dan Batu pasir)

    HCI 15% atau mud acid (15%HCI + 3%HF)

    Larutan indicator methyl orange (1 gram methyl

    orange) dilarutkan dalam 1 liter aquades atauair suling.

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    146/151

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    147/151

    PENENTUAN TEKANAN KAPILER

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    148/151

    2. Bahan

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    149/151

    Fresh Core  Gas

    3. Penentuan Pc

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    150/151

    Prosedur pengerjaannya panjang banget ces, jadi gkane cantumin disini. Jadi silahkan baca sendiri ya di

    modul praktikum.… Yohohohoho~

  • 8/18/2019 Mekanika Reservoir & Praktikum AIB

    151/151

    ~JAZAAKUMULLAH KHAIRAN

    KATSIRAN~