:: media studies ::

lecture #09twitter: @wowoxarc

kuntoadi@gmail.com or kuntoadi@unpad.ac.id

class, lifestyle and power

AsumsiBourdieu: Kelassosialmerupakanfaktasosial yang paling

dasar

Kita senantiasahidupdalammasyarakat yang berbasiskelasdansangatterstratifikasi

Masyarakatbekerjauntukmembuatkelasatasberkuasadankelasbawahtakberdaya

Semuainiterjaditanpadisengaja, bukanlahsebuahmanipulasi yang disengajaolehyang berkuasa

tujuan

memahamimengapaketidaksetaraansosial:

senantiasadireproduksi

diterimasecaraumumolehkelas yang lebihrendah

untukmembebaskanaktorsosialdarikondisisosialdan mental yang tertindas

denganmenyingkapkanstruktur yang tidaksepenuhnyadisadari

menunjukkanbahwamasyarakatdapatdiorganisasikansecaraberbeda

Tujuan

mendamaikanagendanstruktur

danmelampauidualismetersebut

menghubungkanberbagairuangsosiologis yang berbedadanmelihatruang-ruangtersebutsalingberpengaruh

mendorongrefleksivitasdariagen/aktor

social action (Weber & Parsons)

Seseorang (yang memilikisumberdaya)

Orangtsbberpikirdengancaratertentu, tujuantertentu, berpikircarameraihnya, dimanatujuandancaradibentukolehbudaya

Harusbertindakdalamkontekssosialyang membentukcaraberpikirdanbertindakorangtersebut.

kontekssosial yang membentuksuksesatautidaknyaorangtersebutdalammeraihtujuan

social action Bourdieu

a) A person (“social actor”) (shaped by a “habitus”)- who has resources (“capital”)b) Person thinks in certain ways- thinking is semi-conscious – “practical reason”- both goals and strategies shaped by the habitusc) Person has to act in particular social contexts

(“fields”)d) Person has to interact with other people

(“social games”) (Actors = “players”)How successful a person is in a particular field depends

on how appropriate their habitus and capital is for the game played in that field

habitus

caraberpikirdanbertindak;kebiasaantubuh; selera

keseluruhancarahidup/ lifestyle

merupakanbentukankelas, habitusindividuadalahhabituskelasnya

habitusdianggapsebagaialamiah (doxa)

memilikiseperangkatselera yang distrattifikasiberdasarkankelas

capital

economic: uang, kekayaan

cultural: pengetahuantentangbudaya yang ‘tinggi’, linguistic capital

social: social networks

symbolic: prestis

Habitussangatmempengaruhibentukdanjumlah modal yang dimilikiolehseseorang

field

individual: kontekssosial (sekolah)

masyarakat: ruangsosial (sistempendidikan)

ranahmenggunakan modal khusus(ranahpendidikan modal budaya)

ranahdiorganisasikanuntukkeuntungan elite

reproduksiketidaksetaraan

THE WINNERS KEEP WINNING

THE LOSERS KEEP LOSING

Yang Kaya Makin Kaya

Yang Miskin Makin Miskin

creativity?

mekanismepertahanandirimengubahsebentuk modal ke modal yang lain

menggunakan modal ekonomisuntukmendapatkan modal kulturaldalambentukpendidikan

menggunakan modal sosial (network) untukmendapatkanpekerjaandengangaji yang bagus (ekonomis)