Marketing Mix

17
TUGAS 1 MANAGEMENT MARKETING MARKETING MIX Disusun Oleh : Cindy Claudia (1512022)

description

laporan ini mencangkup marketing mix, 4 Cs dan 4 Ps

Transcript of Marketing Mix

TUGAS 1 MANAGEMENT MARKETINGMARKETING MIX

Disusun Oleh :

Cindy Claudia (1512022)

Departemen Teknik IndustriInstitut Teknologi Harapan Bangsa2015

I. Marketing MixMarketing : Putting the right product in the right place, at the right price, at the right time.Marketing mix mengacu pada serangkaian tindakan atau taktik untuk mempromosikan merek atau produk di pasar. Marketing mix biasanya meliputi beberapa factor yang saling mempengaruhi. Gunanya untuk membuat rencana bisnis bagi perusahaan, yang jika ditangani dengan benar dapat memberikan sukses besar bagi bisnis yang dijalani. Namu, jika salah ditangani dapat berakibat fatal, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk memulihkan bisnis tersebut. Marketing mix membutuhkan banyak pemahaman, riset pasar, dan konsultasi dengan beberapa orang terkait. Seperti konsumen dan market analyst.

II. McCarthys four Ps

E. Jerome McCarthy mengusulkan klasifikasi 4Ps pada tahun 1960, dan digunakan oleh pemasar di seluruh dunia. McCarthy mendefinisikan marketing mix dengan 4P, faktor yang membuat seluruh proses membawa produk atau jada ke pasar.

4P mencangkup Produk, Place, Price, and Promotion. Cara untuk memahami 4P adalah dengan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendefinisikan kaitannya. (Gambar 1)

4P mengalami perkembangan sejak dirumuskan oleh McCarthy (Tabel 2). Ada banyak factor yang mempengaruhi bisnis di saat ini. Model ini dapat digunakan untuk membantu memutuskan menghadapi tawaran baru ke pasar. Hal ini juga dapat digunakan untuk menguji strategi pemasaran yang ada. Jawab seluruh pertanyaan pada Gambar 1 untuk memastikan posisi bisnis, atau bahkan perubahan apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi factor-faktor tersebut dalam pemasaran. Gambar 1.Pertanyaan 4P

Keputusan Produk mencangkup : Brand NameDigunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk, jasa, atau bisnis tertentu. Brand ternama akan memiliki nilai jual lebih tinggi di mata konsumen, tentunya disertai faktorfaktor pendukung lain. Contohnya kacamata Ray Ban akan lebih mahal daripada kacamata yang dijual eceran. FunctionalityFungsi produk digunakan untuk mengidentifikasi fitur produk yang memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan atau diinginkan konsumen. Contohnya barang dengan fungsi lebih banyak, seperti Smart Phone menyaingi Blackberry yang hanya memiliki beberapa fungsi terbatas. Hal ini karena pengguna membutuhkan banyak fitur yang mempermudah komunikasi. StylingPenentuan dan spesifikasi dari bagian-bagian dari suatu produk yang membantu menarik perhatian konsumen. Contohnya desain sendok makan bayi yang terletak pada botol yang mempermudah memberi makan bayi, hanya dengan memencet botol makanan akan keluar ke sendok. QualityKemampuan produk sesuai fungsiya, yaitu cocok untuk tujuan. Kualitas adalah fungsi dari beberapa factor termasuk keandalan dan kemudahan pengunaan. Contohnya kualitas tempat minum plastic yang tidak mudah bocor akan menarik pengguna membelinya, disbanding kualitas tiruan yang mudah bocor. SafetyStandar keselamatan standar yang dirancang untuk menjamin keamanan produk, kegiatan atau proses pembuatan dan pengunaan, dll. Seperti pada China yang harus memperbaiki tingkat keselamatan dalam produksi barang-barang logamnya. PackagingKemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi ntuk melampirkan atau melindungi produk untuk distribusi, penyimpanan, penjualan dan penggunaan. Kemasan akan menentukan cara transportasi, penyimpanan, penggunaan akhir barang. Packaging yang baik biasanya memperhatikan faktor ramah lingkungan. Repairs and SupportDukungan perbaikan dan pendukung sangat dibutuhkan oleh pengguna, terutama harus mudah diakses. Seperti perbaikan laptop iMac yang sangat mudah dan cepat untuk diakses pengguna, membuat pengguna lainnya tertarik untuk membelinya. WarrantyJaminan dinyatakan dalam rencana komponen yang berkaitan dengan produk-produk tertentu. Biasanya terdapat cantuman garansi pada alat elektronik yang berguna untuk penukaran barang hingga waktu tertentu jika terjadi kerusakan. Accessories and ServicesSebuah komponen tambahan yang meningkatkan kemampuan bagi kebutuhan pelanggan. Seperti jasa antar dan perbaikan di tempat bagi kompor gas yang rusak.

Keputusan harga termasuk : Pricing StrategyStrategi membangun harga optimum untuk suatu produk atau jasa yang akan menghasilkan keuntungan tinggi. Berdasarkan competition based pricing, cost plus pricing, limit pricing, market oriented pricing, penetration pricing, loss leader, price discrimination, premium pricing, predatory pricing, contribution margin base pricing, psychological pricing, dynamic pricing, price leadership, target pricing, absorption pricing, high low pricing, premium decoy pricing, and/or marginal cost pricing. Suggested Retail PriceHarga retail yang disarankan (RRP) dari suatu produk adalah harga yang direkomendasikan bagi pengecer untuk menjual produk. Tujuannya adalah untuk membantu standarisasi harga antar lokasi. Seperti harga air mineral yang diberi patokan harga eceran yang sama di Indonesia. Volume Discounts and Wholesale PricingVolume diskon adalah metode yang umum digunakan oleh perusahaan untuk harga produk. Ide dibalik strategi harga ini sederhana , jika pembeli membeli sejumlah besar produk, produk tersebut ditawarkan dengan harga yang lebih rendah. Cash and Early Payment DiscountsDiskon awal saat pembayaran dapat mengurangi jumlah yang ditawarkan untuk membayar sebelum tanggal tertentu. Harganya akan lebih murah pada periode waktu tersebut. Seasonal PricingDiskon yang dilakukan untuk membantu produk bergerak kearah penjualan terbanyak untuk mencapai keuntungan. Keuntungannya adalah harga untuk produk diatur tinggi selama periode permintaan tinggi dan menurunkan pada permintaan menurun persediaan yang jelas untuk memberi ruang bagi produk musim saat itu. BundlingStrategi pemasaran yang melibatan penawaran produk sebagai salah satu produk gabungan. Bundling produk yang paling cocok untuk produk volume tinggi dan margin tinggi. Contohnya seperti membeli sabun mandi yang mendapat gratis beberapa shampoo sachets. Price FlexibilityProposisi harga yang sesuai dalam jangka panjang dalam menanggapi kekurangan pasar atau surplus. Perubahan tingkat harga dipenuhi oleh perubahan yang sama dalam harga sumber daya terutama upah. Price DiscriminationPenjualan barang atau jasa yang identic ditransaksikan pada harga yang berbeda dari operator yang sama. Dalam pasar teotitis dengan informasi yang sempurna, pengganti yang sempurna dan tidak ada biaya transaksi atau pelarangan pertukaran sekunder untuk mencegah diskriminasi harga. Harga harus disamakan saat menjual produk kepada seluruh konsumen, karena akan menimbulkan kecemburuan.

III. Lauterborns four Cs

R.F. Lauterborn (1993) mengusulkan 4C (Gambar 2) sebagai klasiikasi untuk mengatasi focus pertumbuhan strategi pemasaran pada konsumen. Akar dari 4C pemasaran dapat ditelusuri lewat teori 4P, rincian yang perlu diperhatikan dalam menggunakan 4C adalah sebagai berikut :

Consumer/ClientsKonsumen adalah raja. Produk yang dikembangkan dan didorong ke konsumen dengan harapan konversi keputusan pembelian. Perilaku konsumen perlu dikaji secara menyeluruh untuk memenuhi seluruh kebutuhan atau keinginan konsumen yang berpengaruh pada penjualan produk. CostsHarga sagat penting, strategi penetapan harga yang dilakukan oleh perusahaan pengembangan produk harus menjaga nilai yang dirasakan dari produk ke konsumen. Cost harus lebih kecil dari profit, maka akan diperoleh benefit. Harga yang terlalu mahal mungkin menurunkan niat beli konsumen, tapi harga rendah akan menimbulkan pertanyaan bagi konsumen tentang kualitas produk. ConvenienceKenyamanan pelayanan atau pembelian produk lokasi sangat penting. Utilitas tempat sering menjadi faktor pembeda dalam kisah sukses produk. Hal ini penting jika pembelian produk adalah proses pengambilan keputusan rendah, seperti pada produk sehari-hari. Tempat yang mendukung akan mendorong konsumen membeli. CommunicationsKomunikasi membantu peningkatan merek produk yang akan dijual dipasaran. Setiap merek dianggap memiliki kepribadian sesuai komunikasi yang diberikan terhadap konsumen. Jika komunikasi tinggi, seperti kampanye, maka pembeli akan semakin tertarik pada produk. Bangun tingkat kepercayaan dan ketertarikan lewat komunikasi.

Gambar 2. 4C

IV. 7Cs Compass Model

Compass model berbentuk seperti kompas (Gambar 3) yang tujuannya menyempurnakan teori 4C. Berikut penjabarannya :1. CorporationMerupakan inti dari metode ini, korporasi harus mampu menyeimbangkan organisasi, pesaing dan stakeholder.2. CommodityProduk yang dikhususkan bagi warga nergara. Contohnya seperti produk dalam negri yang diberdayakan untuk dijual didalam negeri, seperti sepatu.3. CostMerupakan biaya produksi penjualan, pembelian dan biaya social. Keseluruhannya harus mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.4. ChannelArus komuditi atau saluran pemasaran harus tepat dipilih agar produk laku terjual. Contohnya menjual pembangkit tenaga air pada air terjun.5. CommunicationKomunikasi pemasaran harus dilakukan dengan maksimal untuk meningkatkan potensi pembelian konsumen. Kalau tidak dipromosikan lewat komunikasi, konsumen sulit untuk mengetahuinya dan sulit menembus pasar.6. ConsumerFaktor-faktor yang berhubungan dengan konsumen dapat dijelaskan oleh karakter pertama dari empat arah yang ditandai pada model ini. Konsumen merupakan acuan utama melakukan semua kegiatan jual-beli. Tanpa konsumen tidak aka nada produk yang berkembang, hanya produk monoton. Faktor tersebut dapat dijabarkan menjadi Needs, Wish, Security, dan Education. Biasanya yang memuaskan konsumen yang memenuhi 4 faktor tersebut.7. CircumstancesKeadaan merupakan faktor lingkungan eksternal yang tidak terkendali oleh perusahaan. Nasional dan internasional, Weather, Sosial budaya, dan Ekonomi.

Gambar 3. 7CV. Referensi

http://takeplace.blogspot.com/p/marketing-mix.htmlhttp://www.toolshero.com/marketingmix-4p-mccarthy/http://business-fundas.com/2011/4-cs-of-marketing-the-marketing-mix/

9