Manual Book Wavecom
-
Upload
eko-nugroho -
Category
Documents
-
view
45 -
download
0
description
Transcript of Manual Book Wavecom
-
Manual Book
IMPLEMENTASI MOBILE MIKROTIK ROUTER OS
MULTIHOMING USB MODEM DENGAN METODE LOAD
BALANCING NTH DAN PCC PADA BUS EKSEKUTIF
Disusun Sebagai Syarat Kelulusan Diploma III Program Studi Teknik
Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Malang
Disusun oleh :
Doni Firmawan 1231130080
Angga Among Raga 1231130077
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2015
-
LEMBAR PENGESAHAN
IMPLEMENTASI MOBILE MIKROTIK ROUTING OS
MULTIHOMING USB MODEM DENGAN METODE LOAD
BALANCING NTH DAN PCC PADA BUS EKSEKUTIF
Disusun Oleh:
1. Doni Firmawan NIM. 1231130080
2. Angga Among Raga NIM. 1231130077
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 1 Juli 2015
Dewan Penguji,
M. NANAK ZAKARIA, ST.MT. (Pembimbing I)
NIP. 197106111999031004
NUGROHO SUHARTO, Ir.MT. (Pembimbing II)
NIP. 196704141993032002
YOYOK HERU PRASETYO ISNOMO, Drs.MT (Penguji I)
NIP. 196807081994031002
RACHMAD SAPTONO, ST.MT. (Penguji II)
NIP. 196611071990031003
Mengetahui, Ketua Program Studi
Ketua Jurusan Teknik Elektro Teknik Telekomunikasi
Supriatna Adhisuwignjo, ST., MT. Ir. Abdul Rasyid, MT.
NIP. 19670504 1994031004 NIP.196203131994031001
-
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN .. ii
DAFTAR ISI . iii
DAFTAR GAMBAR iv
ABSTRAK v
ABSTRACT .. vi
1. PERANCANGAN SISTEM
1.1 Peralatan Network 1
1.1.1 Hardware yang digunakan . 1
1.1.2 Terminologi Jaringan .......... 2
1.2 Utilitas Network yang digunakan .... 2
1.2.1 Kerio Winroute ... 2
1.2.2 Link Quality Analyst 3
1.2.3 Bandwidth Monitor . 3
1.3 Blok Diagram Pengkajian Keseluruhan Sistem ....... 3
2. CARA KERJA SOFTWARE
2.1 Konfigurasi Winroute .. 6
2.2 Konfigurasi Link Quality Analyst 14
2.3 Konfigurasi Bandwidth Monitor . 17
3. Standar Operasi Prosedur (SOP) 21
PROFIL PENULIS
iii
-
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Blok diagram sistem 3
Gambar 1.2 Diagram NAT secara umum 4
Gambar 1.3 Diagram NAT Load Balancing per Connection ........... 5
Gambar 1.4 Network Rules Wizard . 6
Gambar 1.5 Wizard - Type of Internet Connection .. 6
Gambar 1.6 Wizard - Link balancing .. 7
Gambar 1.7 Wizard - Outbound Policy 7
Gambar 1.8 Wizard - Pengaturan VPN 8
Gambar 1.9 Wizard - Inbound Policy .. 8
Gambar 1.10 Wizard - Finish (Proses konfigurasi selesai) ... 9
Gambar 1.11 Traffic Policy - Edit Translation .. 9
Gambar 1.12 Traffic Rule NAT .. 9
Gambar 1.13 Traffic Policy - Setelah konfigurasi selesai . 10
Gambar 1.14 Tampilan utama DNS modul ... 10
Gambar 1.15 DNS server publik pada Custom Forwarding . 11
Gambar 1.16 Tampilan Edit Custom Forwarding . 11
Gambar 1.17 Tampilan utama DHCP server . 12
Gambar 1.18 Proses pembuatan DHCP server .. 12
Gambar 1.19 Konfigurasi DHCP server 13
Gambar 1.20 Konfigurasi LAN PC WinRoute .. 13
Gambar 1.21 Menambahkan link baru ... 14
Gambar 1.22 Konfigurasi General 14
Gambar 1.23 Konfigurasi IP .. 15
Gambar 1.24 Konfigurasi Polling .. 16
Gambar 1.25 Konfigurasi Response Time . 16
Gambar 1.26 Konfigurasi Reporting .. 17
Gambar 1.27 Klik kanan pada Bandwidth . 17
Gambar 1.28 Bandwidth Monitor Options . 17
Gambar 1.29 Bandwidth Monitor .. 18
Gambar 1.30 Rates Recorder . 18
Gambar 1.31 Traffic Rates Recorder Modem Flash .. 18
Gambar 1.32 Save in - Traffic Rates Recorder Modem Flash ... 19
Gambar 1.33 Save in - Traffic Rates Recorder Modem Starone ... 19
Gambar 1.34 General Options ... 20
Gambar 1.35 Graph & Text 20
Gambar 1.36 Diagram rangkaian ... 21
iv
-
ABSTRAK
Doni Firmawan, Angga Among Raga, 2015. Implementasi Mobile
Mikrotik Routing OS USB Modem Dengan Metode Load Balancing
NTH dan PCC Pada Bus Eksekutif. Laporan Akhir Program Studi Teknik
Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro. Politeknik Negeri Malang.
Pembimbing : M.Nanak Z, ST.MT, Ir.Nugroho Suharto.
Bus Eksekutif yang melayani antar Kota antar Provinsi telah banyak
dilengkapi dengan WiFi ( Wireless Fidelity ). Konfigurasi WiFi ( Wireless
Fidelity ) pada Bus Eksekutif adalah menggunakan Access Point yang
terhubung langsung dengan sebuah modem. Banyaknya penumpang dalam
bus membuat konektifitas tidak stabil dikarenakan manajemen bandwidth
antar pengguna layanan ( penumpang bus ) tidak diatur, disisi lain
banyaknya penumpang yang menggunakan layanan WiFi ( Wireless Fidelity
) tersebut mengakibatkan lambatnya koneksi internet karena hanya
menggunakan sebuah modem dan keterbatasan IP serta tidak adanya sebuah
firewall yang membuat jaringan yang digunakan oleh penumpang Bus
Eksekutif tidak aman.
Proposal Laporan Akhir ini menjelaskan implementasi mikrotik
routerOS multihoming menggunakan empat buah USB modem sebagai
sumber internet. Dengan bertambahnya sumber internet yang digunakan
maka dibutuhkan suatu metode untuk memaksimalkan penggunaan yang
disebut Load Balancing, yaitu suatu metode pembagian beban secara
seimbang sesuai dengan kebutuhan dan juga suatu metode berpindahnya
suatu sumber internet ke sumber internet lain secara otomatis apabila suatu
sumber internet tersebut mengalami kegagalan koneksi. Metode Load
Balancing yang digunakan adalah metode Load Balancing NTH dan PCC
yang kemudian akan dibandingkan untuk mendapat hasil yang lebih
optimal.
Dengan Diterapkanya metode Load Balancing NTH dan PCC yang
kemudian dibandingkan untuk menentukan metode yang lebih optimal
dalam implementasi jaringan internet tanpa kabel di lingkungan Bus
Eksekutif, diharapkan WiFi ( Wireless Fidelity ) Bus Eksekutif lebih
memiliki banyak fitur, seperti manajemen bandwidth yang mengakibatkan
konektifitas lebih stabil, koneksi internet tidak menurun akibat banyaknya
penumpang Bus yang menggunakan layanan WiFi ( Wireless Fidelity ) , dan
jaringan internet lebih aman untuk digunakan oleh penumpang Bus
Eksekutif.
Kata Kunci : Access Point, bandwidth, load balancing, routerOS, wireless
Fidelity.
v
-
ABSTRACT
Doni Firmawan, Angga Among Raga, 2015. Implementation Mobile
Mikrrotik Router OS Multihoming USB Modem With Load Balancing
Method NTH and PCC In Executive Bus Final Report, Electro
Department, Majoring Telecommunication Engineering, State Polytechnic
of Malang.
Advisors : M.Nanak Z, ST.MT, Ir.Nugroho Suharto.
Executive buses that serve the inter-provincial inter-State have been
equipped with WiFi (Wireless Fidelity). Configuring WiFi (Wireless
Fidelity) on Executive Bus is using the Access Point that is connected
directly to a modem. The number of passengers in the bus makes
connectivity is unstable due to bandwidth management between service
users (passengers) are not yet regulated, on the other hand the number of
passengers who use the services of WiFi (Wireless Fidelity) is increasing
that results in slow internet connection as it only uses a modem and IP
limitations and the absence of a firewall that makes the network used by the
Executive Bus passengers are not safe.
That Final Report describes the implementation of RouterOS
multihoming using four USB modem as an internet source. With increasing
number of Internet sources that are used then we need a method to
maximize the use of the so-called Load Balancing, which is a method of
burden sharing in a balanced manner in accordance with their needs and also
a method of transfer of an internet resource to other internet sources
automatically when an Internet source is experiencing connection failures ,
Load Balancing method used is the method Load Balancing NTH and PCC
which will then be compared to obtain optimal results.
With Load Balancing applied method NTH and PCC are then
compared to determine the optimal method over the Internet without a wired
network implementations in environments Executive Bus, is expected to
WiFi (Wireless Fidelity) more Executive Bus has many features, such as
bandwidth management resulting in more stable connectivity, Internet
connection is not decreased due to the number of passengers who use the
service Bus WiFi (Wireless Fidelity), and a network of safer internet for use
by passengers Executive Bus.
Keywords: Access Point, bandwidth, load balancing, routerOS, wireless
fidelity.
vi
-
PERENCANAAN SISTEM
1.1. Peralatan Network 1.1.1. Hardware yang digunakan Hardware yang digunakan dalam sistem ini antara lain:
1. PC Mikrotik Router OS. Merupakan hardware yang berfungsi untuk melakukan proses
routing, yakni meneruskan paket-paket dari satu network lokal
ke network publik.
Spesifikasi:
Pentium IV
RAM 768 MB 2. USB HUB.
Digunakan sebagai perantara antara modem dengan PC Router.
3. 3 Unit Modem GSM (Huawei E3531). Digunakan sebagai sumber koneksi internet dalam sistem ini.
Spesifikasi :
HSDPA/UMTS 2100MHz
GSM/GPRS/EDGE(850/900/1800/1900MHz)
Support 3.6 Mbps HSDPA services
Support PC voice (optional) and SMS services
Support data statistics
Micro SD card reader (up to 4GB)
Plug and Play
Support Windows 2000/XP/Vista and Mac Operating Systems
Weight:30g
Size Dimensions: 70.1 mm25.6 mm11.6mm. 4. 1 Unit Modem CDMA (Haire CE81B).
Digunakan sebagai sumber koneksi internet dalam sistem ini.
Spesifikasi :
CDMA 2000 1X Frequency RTT 800MHz
Data Rate: Downlink - 153.6 Kbps max, Uplink - 76.8 Kbps max
Support PC voice (optional), SMS services, and phone book services.
Support data statistics
Plug and Play
Support Windows 2000 / XP / Vista / 7
Weight : 40g
Size Dimensions: 78 mm 26 mm 11 mm.
1
-
5. 3 Unit Kartu perdana GSM Telkomsel Flash adalah layanan internet tanpa kabel (wireless)
yang disediakan oleh Telkomsel untuk seluruh pelanggannya
(kartu Halo, Simpati dan Kartu As). Layanan ini didukung
dengan teknologi HSDPA/3G/EDGE/GPRS Telkomsel yang
dapat menghasilkan kecepatan download sampai dengan 7.2
Mbps.
6. 1 Unit Kartu perdana CDMA Starone Indosat adalah layanan telekomunikasi suara dan data
jaringan akses nirkabel dengan teknologi CDMA 2000 1X.
Kecepatan akses internet Starone dapat mencapai hingga 153
Kbps. Keunggulan yang dimiliki Starone terdapat pada tarifnya
yang relatif murah. Dengan tarif biaya yang tidak terlalu mahal
dan kecepatan akses yang cukup baik, provider ini menjadi
pilihan untuk sistem ini.
7. Access Point. Access point digunakan sebagai perantara client dengan PC
Router. Dalam sistem ini menggunakan Wireless Access Point
TP-LINK WR340G. Dengan kelebihan mudah untuk
diaplikasikan memiliki tingkat ergonomi dan fungsional yang
mencukupi untuk diterapkan pada bus eksekutif. Berikut
spesifikasi dari TP-LINK WR 340G :
1.1.2. Terminologi jaringan Sistem ini menggunakan terminologi WLAN untuk komunikasi
jaringan lokal, antara client-router.
1.2. Utilitas Network yang digunakan 1.2.2. OS Mikrotik V.6.27
Software yang digunakan pada sistem ini adalah Kerio
WinRoute. WinRoute bertindak sebagai router yang
menerjemahkan source IP address dalam jaringan lokal menjadi
IP address public sehingga client dari jaringan lokal dapat
berkomunikasi dan mengakses internet. WinRoute yang
digunakan pada sistem ini berjalan di Operating System
Windows XP. Berikut merupakan spesifikasi yang harus
dipenuhi untuk menggunakan software ini:
CPU 1 GHz,
1 GB RAM,
Dua network interface (termasuk modem). Untuk pengguna Windows:
50 MB free disk space untuk file instalasi Kerio WinRoute,
2
-
Disk space untuk statistik dan logs (dipergunakan untuk keperluan traffic flow dan logging level), untuk menjaga
produk instalasi sangat disarankan untuk menggunakan
sistem file NTFS.
1.2.3. Software Penguji Response Time Colasoft Capsa 7 Enterprise Software pembantu yang digunakan untuk menunjang analisis
hasil pengujian adalah Link Quality Analyst. Link Quality
Analyst dapat memantau kualitas point-to-point link dalam hal
response time, packet loss, dan link bandwidth. Software ini
menyediakan statistik yang real-time dalam bentuk grafik dan
tabel. Sehingga mempermudah untuk dokumentasi dan
pengambilan data.
1.3. Blok Diagram
Gambar 3.1. Blok diagram sistem
Sumber : perencanaan 2015
Gambar 3.1 adalah blog diagram sistem perencanaan topologi jaringan yang
terdiri dari mikrotik OS yang terinstal pada sebuah CPU, access point
wireless, 4 buah USB modem dengan ISP yang berbeda, kemudian 8 DHCP
client.
Prinsip Kerja Gambar 3.1
Prinsip kerja dari sistem sebagai berikut :
1. Empat buah USB modem dengan provider internet yang berlainan
digunakan sebagai penyedia layanan internet. Untuk menggabungkan
gateway internet yang berlainan itu digunakan sistem penyetabil ( load
-
balancing ). Bertujuan apabila gateway internet yang digunakan drop
dapat dicover oleh gateway internet yang lain dan dapat menjaga koneksi
internet agar seimbang, trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan
throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada
salah satu jalur koneksi. Metode yang dipakai untuk penerapan sistem
load balancing adalah Metode Load Balancing NTH dan PCC dan
kemudian dibandingkan metode mana yang paling optimal dalam
implementasi WiFi Bus Eksekutif.
2. Sebuah OS router diintegrasikan dalam sebuah komputer yang kemudian
digunakan sebagai Mikrotik routerOS. Empat buah USB Modem
terkoneksi langsung dengan perangkat komputer yang kemudian
dimanajemen oleh Mikrotik routerOS tersebut.
3. Access point bertujuan agar sistem yang dibagikan ke klien terhubung
dengan perangkat komputer (mikrotik routerOS) melalui kabel UTP.
4. Alat yang telah dirancang kemudian diaplikasikan di dalam bus eksekutif
antar kota maupun antar propinsi. Penumpang bus yang ingin
mendapatkan koneksi internet harus melakukan registrasi dengan
memasukkan username dan password.
IP address penumpang dibuat dynamic untuk meminimalkan konfigurasi
pada perangkat klien. Penumpang bisa berbagi data dengan menggunakan IP
lokal dan apabila ingin melakukan koneksi ke internet harus menggunakan
IP publik yang akan dikonversi lewat Mikrotik routerOS.
4
-
CARA KONFIGURASI MIKROTIK ROUTER OS
2.1 Konfigurasi Mikrotik Router OS
1. Konfigurasi Interface Ether Masuk winbox menggunakan Mac Address (karena interface ether
router mikrotik belum memiliki IP Address)
a. Konfigurasi interface ethernet1 yang Digunakan sebagai monitoring Router Mikrotik (LOKAL)
Masuk terminal dan masukkan skrip dibawah ini :
set [ find default-name=ether1 ] name=LOCAL
add address = 192.168.0.1/24 interface=LOKAL network =
192.168.0.0
b. Digunakan sebagai terminasi dari klien (WLAN)
20
-
Standar Operasi Prosedur (SOP)
A. Persiapan 1. Menghubungkan dua buah modem sumber koneksi internet dengan
PC router melalui media USB Hub.
2. Merangkai dan menghubungkan access point dengan PC router menggunakan media kabel UTP.
3. Mempersiapkan laptop yang digunakan sebagai media akses client ke internet.
4. Keseluruh peralatan jika sudah terhubung akan terlihat seperti pada gambar berikut:
5. Kemudian menghidupkan PC router, access point, serta laptop. 6. Persiapan selesai.
B. Konektivitas 7. Menghubungkan modem ke internet dengan cara membuka Menu >
Control Panel > Network and Internet > Network Connections.
Kemudian Pilih interface modem > Klik kanan > Connect.
(Lakukan langkah ini pada semua modem).
8. Setelah seluruh modem sudah terhubung ke internet, buka software Kerio Winroute. Masuk ke menu Interfaces, pastikan interface
modem yang digunakan sudah masuk di kategori internet interfaces
dan dalam kondisi UP/Active.
9. Menghubungkan laptop client ke PC router melalui access point untuk dapat terhubung internet dengan cara, menghidupkan Wireless
Interface > masuk ke menu Control Panel > Network and Internet >
Network Connections > Klik dua kali pada Wireless Network
Connection > Klik kanan > klik Connect/Disconnect > pilih AP
dengan nama Access Point 1. Masukkan password join1 (permintaan password hanya dilakukan sekali saat client baru saja
memulai hubungan dengan AP ini).
Modem
USB CableUTP Cable
Access Point
PC Router
USB Hub
Laptop
Gambar 1.36 Diagram rangkaian
21
-
10. Pastikan laptop client sudah terhubung dengan PC router. Indikasinya laptop client akan menerima IP lokal dengan rentang
192.140.0.2 192.140.0.30. 11. Diasumsikan laptop client sudah terpasang software Link Quality
Analyst dan di PC router sudah terpasang software Bandwidth
Monitor.
C. Pengujian Mengkaji NAT 12. Setelah client dan PC router terhubung lewat AP, pada client, buka
software Link Quality Analyst. Pastikan software ini sudah
terkonfigurasi dengan benar dan halaman web pengujian yang dituju
www.google.com.
13. Pada PC router, buka Bandwidth Monitor, rekam kecepatan bandwidth dari Internet Interface modem GSM (Flash1) dan modem
CDMA (StarOne).
14. Jalankan Link Quality Analyst. Lakukan kegiatan ini dengan selang waktu satu jam, untuk menganalisa koneksi jaringan.
15. Catat informasi Response Time (ms), Link Bandwidth (b/sec), % Packet Loss (ambil sampel analisa koneksi jaringan dengan
melakukan pencatatan setiap 10 menit sekali).
16. Pada PC router, buka adminstration control Kerio WinRoute. Masuk menu Status > Active Hosts > Tab Connections, untuk melihat
informasi terperinci tentang koneksi yang sedang terjadi dari host
yang dipilih ke Internet. Catat modem yang menangani koneksi
paket client, Source, Destination (ambil sampel analisa koneksi
jaringan dengan melakukan pencatatan setiap 10 menit sekali).
17. Setelah proses pengujian telah selesai dilakukan. Hentikan proses Link Quality Analyst. Simpan chart yang berisi Response Time
(ms), Link Bandwidth (b/Sec), dan % Packet Loss.
18. Buka hasil rekaman Bandwidth Monitor, dari data yang ada sortir menjadi tiga keadaan yaitu, kecepatan tertinggi, terendah dan
kecepatan rata yang dimiliki setiap internet interface. Dari data yang
ada pula hitung paket loss internet interface, dilihat dari tidak adanya
data yang lewat.
22
-
PROFIL PENULIS
Nama : Bagus Rizky Nugraha
Nama Panggilan : Bagus
Tempat, Tanggal Lahir : Lumajang, 13 Agustus 1990
Alamat : Jalan Jatiroto No. 25,Kecamatan
Jatiroto,Kabupaten Lumajang
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status : Belum Menikah
E-mail : [email protected]
No. HP : 0857 556 94 333
Riwayat Pendidikan
2008 - 2011 : Politeknik Negeri Malang, Teknik Telekomunikasi
2005 - 2008 : SMA Negeri 2 Lumajang
2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Jatiroro
Judul Laporan Akhir
Mengimplementasikan Layanan Internet Pada Bus Eksekutif Dengan Menggunakan Winroute Menggunakan Fasilitas Load Balancing
-
Nama : Mahendra Wishnu Buwana
Nama Panggilan : Mahe
Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 6 Oktober 1990
Alamat : Perum Sukorejo Indah L-4, Kecamatan
Gampengrejo, Kabupaten Kediri
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Status : Belum Menikah
E-mail : [email protected]
No. HP : 0856 49518 666
Riwayat Pendidikan
2008 - 2011 : Politeknik Negeri Malang, Teknik Telekomunikasi
2005 - 2008 : SMA Negeri 1 Kediri
2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Kediri
Judul Laporan Akhir
Mengimplementasikan Layanan Internet Pada Bus Eksekutif Dengan Menggunakan Winroute Menggunakan Fasilitas Load Balancing
-
Nama : Muhammad Vedatama Arrasyid
Nama Panggilan : Veda
Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 25 Mei 1990
Alamat : Jalan Jaksa Agung Suprapto II/8A,
Kecamatan Nganjuk, Kabupaten
Nganjuk
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Status : Belum Menikah
E-mail : [email protected]
No. HP : 0857 3333 2719
Riwayat Pendidikan
2008 - 2011 : Politeknik Negeri Malang, Teknik Telekomunikasi
2005 - 2008 : SMA Negeri 3 Nganjuk
2002 - 2005 : SMP Negeri 1 Nganjuk
Judul Laporan Akhir
Mengimplementasikan Layanan Internet Pada Bus Eksekutif Dengan Menggunakan Winroute Menggunakan Fasilitas Load Balancing