MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi...

16
MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi Deskriptif - Kualitatif: Terkait Isu Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tidak Tepat Sasaran) FIKA AMELIA Program Studi DIII Hubungan Masyarakat [email protected] Disetujui pada bulan Agustus 2019 ABSTRACT In 2019, the issue that occurred at the Indonesian Kementerian Sosial RI related to the national social assistance program Program Keluarga Harapan (PKH) in online media has spread that it can damage the reputation of the organization. In an online media report that PKH social assistance that was not on target resulted in many reports from residents who were supposed to get social assistance but were not registered in the Basis Data Terpadu (BDT). This causes social inequality in society. The author would like to know the Management of Public Relations Issues of the Kementerian Sosial RI related to the issue of social assistance Program Keluarga Harapan (PKH) is not on target. The theory used by the author is issue management which includes the issue management process, namely the identification of issues, analysis of issues, choices of strategy for changing issues, program handling issues and evaluating results. This research method uses descriptive qualitative approach. Through unstructured observation data collection techniques and in-depth interviews by assigning key informants and informants as sources of information. Using a triangulation instrument test the source compares data with several sources. The results of the study stated that public relations has been managing issues. PR identifies issues that are bad for the Ministry of Social Affairs, and immediately plans strategies and programs to

Transcript of MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi...

Page 1: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI

(Studi Deskriptif - Kualitatif: Terkait Isu Bantuan Sosial Program

Keluarga Harapan (PKH) Tidak Tepat Sasaran)

FIKA AMELIA

Program Studi DIII Hubungan Masyarakat

[email protected]

Disetujui pada bulan Agustus 2019

ABSTRACT

In 2019, the issue that occurred at the Indonesian Kementerian Sosial RI related to the national

social assistance program Program Keluarga Harapan (PKH) in online media has spread that it can

damage the reputation of the organization. In an online media report that PKH social assistance that

was not on target resulted in many reports from residents who were supposed to get social assistance

but were not registered in the Basis Data Terpadu (BDT). This causes social inequality in society. The

author would like to know the Management of Public Relations Issues of the Kementerian Sosial RI

related to the issue of social assistance Program Keluarga Harapan (PKH) is not on target.

The theory used by the author is issue management which includes the issue management

process, namely the identification of issues, analysis of issues, choices of strategy for changing issues,

program handling issues and evaluating results.

This research method uses descriptive qualitative approach. Through unstructured observation

data collection techniques and in-depth interviews by assigning key informants and informants as

sources of information. Using a triangulation instrument test the source compares data with several

sources.

The results of the study stated that public relations has been managing issues. PR identifies

issues that are bad for the Ministry of Social Affairs, and immediately plans strategies and programs to

Page 2: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

respond to the issues. This shows that the Kementerian Sosial RI Public Relations has shown a proactive

attitude in managing issue management.

With this it can be concluded that, the process of public relations management issues of the

Kementerian Sosial RI include, identifying issues, analyzing issues, designing strategies and making

programs to handle issues, and evaluating results. The strategy used by public relations in managing the

Social Assistance Program Keluarga Harapan (PKH) issue is not on target is a dynamic response

strategy.

ABSTRAK

Pada tahun 2019, isu yang terjadi di Kementerian Sosial RI terkait program nasional bantuan

sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di media online telah menyebar dapat menyebabnya rusaknya

reputasi organisasi. Dalam pemberitaan di media online menyatakan bahwa bantuan sosial PKH yang

tidak tepat sasaran berakibat banyaknya laporan dari warga yang seharusnya mendapatkan bantuan

sosial namun tidak terdaftar di Basis Data Terpadu (BDT). Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial di

masyarakat. Dengan ini penulis ingin mengetahui Manajemen Isu Humas Kementerian Sosial RI terkait

dengan isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan tidak tepat sasaran.

Teori yang digunakan penulis ialah manajemen isu yang meliputi proses manajemen isu yaitu

identifikasi isu, analisis isu, pilihan strategi perubahan isu, program penanganan isu dan evaluasi hasil.

Metode penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui teknik

pengambilan data observasi tidak terstruktur dan wawancara mendalam dengan menetapkan key

informan dan informan sebagai sumber informasi. Menggunakan uji instrument triangulasi sumber

membandingkan data dengan beberapa sumber.

Hasil penelitian menyatakan bahwa humas telah melakukan manajemen isu. Humas

mengidentifikasi isu yang berdampak buruk bagi Kementerian Sosial, dan segera merencanakan startegi

dan program dalam merespon isu. Hal ini menunjukkan bahwa Humas Kementerian Sosial RI telah

menujukkan sikap proaktif dalam mengelola manajemen isu.

Page 3: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian Sosial RI

meliputi, identifikasi isu, analisis isu, merancang strategi dan membuat program penanganan isu, dan

evaluasi hasil. Strategi yang digunakan humas dalam mengelola isu Bantuan Sosial Program Keluarga

Harapan (PKH) tidak tepat sasaran adalah strategi respon dinamis.

Kata kunci: public relations, manajemen isu, isu

PENDAHULUAN

Seiring perkembangan teknologi komunikasi, informasi mudah di dapat dengan berbagai media

komunikasi. Masyarakat masa kini dapat mengakses informasi secara cepat dan lengkap melalui

penggunaan alat komunikasi seperti telepon rumah, telepon genggam, televisi, komputer dan berbagai

media elektronik lainnya yang telah dilengkapi dengan jaringan internet.1 Tetapi, internet lebih dikenal

sebagai media baru, sebenarnya internet merupakan salah satu bentuk media baru.2

Penggunaan handphone sudah banyak digunakan oleh masyarakat, baik dari anak – anak

maupun orang dewasa. Handphone sudah menggunakan fitur internet, dan difungsikan juga untuk

mengakses berita online. Dengan ini memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi atau

berkomunikasi dengan khalayak umum. Adanya internet juga memudahkan masyarakat dalam

mendapatkan informasi terkait organisasi.

Organisasi tidak luput oleh pemberitaan di media massa. Pemberitaan yang diberitakan oleh

media tidak selalu pemberitaan positif mengenaiorganisasi, namun terkadang organisasi juga

mendapatkan pemberitaan negatif yang dapat menjatuhkan citra atau reputasi organisasi.

Bagi seorang jurnalistik bad news is a good news. Media akan senang jika adanya pemberitaan

negatif terlebih lagi berita tersebut adalah hal yang berkaitan dengan dengan masyarakat. Berita online

tidak dapat di kendalikan, dan akan terus terekam jejak digital.

1 Rachmat Kriyantono. Public Relations Writing. Jakarta: Kencana. 2016. Hlm 265. 2 Nawiroh Vera. Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia. 2016. Hlm 88

Page 4: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Pemberitaan negatif juga dialami oleh lembaga pemerintah salah satunya yaitu Kementerian

Sosial RI. Kementerian Sosial mempunyai program prioritas nasional yaitu Program Keluarga Harapan

(PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Bantuan sosial diberikan kepada Keluarga Penerima

Manfaat (KPM) empat kali dalam setahun. Pemberian bantuan sosial diberikan kepada Keluarga

Penerima Manfaat (KPM) sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia.

Pada tahun 2019 terdapat pemberitaan negatif diantaranya mengenai bantuan sosial Program

Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran. Dalam pemberitaan disebutkan adanya warga yang

dianggap mampu tetapi mendapatkan bantuan sosial PKH dan terdata di Basis Data Terpadu (BDT).

Sedangkan, warga yang seharusnya mendapatkan bantuan sosial tetapi tidak terdaftar di Basis Data

Terpadu (BDT). Hal ini tidak sesuai dengan sasaran Kementerian Sosial RI dalam memberikan bantuan

sosial ke masyarakat. Hal ini seperti yang diberitakan oleh media online lampost.co menyatakan bahwa:

… "Kami merasa bantuan PKH kurang tepat sasaran. Banyak warga mampu yang

mendapatkan bantuan tersebut. Sedangkan, kami secara ekonomi sangat tidak mampu justru

tidak dapat," kata Maryati saat dihubungi, Jumat (25/1/2019). 3

Kasus ini juga dimuat oleh media online sukabumiupdate.com yang menyebutkan bahwa di

beberapa kecamatan di Sukabumi terdapat keluhan dari warga yang menerima bantuan tidak layak

menerima bantuan dan menimbulkan kecemburuan sosial:

"Di daerah saya bahkan ada yang memiliki mobil, rumah bagus, kebun punya, tapi menerima

bantuan PKH. Dan itu menimbulkan kecemburuan dari warga yang kurang mampu namun

tidak mendapat bantuan," ungkap Suherman pada sukabumiupdate.com, Jumat (8 /3/2019).

4

3 Ferdi Irwanda. (25/01/19) Warga Deteteladas Keluhkan Penyaluran PKH Tidak Tepat Sasaran.

http://www.lampost.co/berita-warga-denteteladas-keluhkan-penyaluran-pkh-tak-tepat-sasaran.html diakses pada

20 Mei 2019 pukul 11:57 WIB

4 Demmi Pratama. (08/03/2019). Curhatan Ketua RT di Sukabumi, Warga Sering Ribut Gara-gara PKH Tidak

Tepat Sasaran. https://sukabumiupdate.com/detail/sukabumi/pemerintahan/52515-Curhatan-Ketua-RT-di-

Sukabumi-Warga-Sering-Ribut-Gara-gara-PKH-Tidak-Tepat-Sasaran diakses pada 20 Mei 2019 pukul 12:51

Page 5: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Berdasarkan pemberitaan tersebut dapat diketahui bagaimana harapan publik terkait bantuan

sosial Program Keluarga Harapan (PKH). Tetapi berbeda dengan kenyataan dilapangan, bahwa bantuan

sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak sesuai dengan sasaran Kementerian Sosial. Hal ini

menimbulkan adanya isu yang menimpa lembaga pemerintah.

Setelah munculnya isu – isu yang berkembang di media bahwa penyaluran Program Keluarga

Harapan (PKH) yang tidak tepat sasaran. Hal ini terjadi karena data yang digunakan tidak valid dan

tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, kurangnya koordinasi lembaga pusat dengan lembaga

daerah yang menangani program tersebut, kurangnya kesadaran masyarakat yang kehidupannya

sejahtera namun masih mendapatkan bantuan sosial PKH, menyebabkan banyaknya laporan masyarakat

ke lembaga daerah terkait keluarga yang tidak mendapatkan bantuan PKH. Isu tersebut membuat

Kementerian Sosial RI menjadi pusat perhatian dari publik. Media lokal maupun media nasional

banyak memberitakan berita mengenai isu yang terjadi.

Berita – berita yang bersebar menyebabkan kerusakan reputasi baik jangka pendek maupun

jangka panjang. Pemberitaan bisa terjadi dalam hitungan detik.5 Ralph Tench dan Liz Yeomans

menyebutkan banyak aktivitas public relations, salah satunya adalah manajemen isu.6 Public relations

dapat mengenal dan memahami isu-isu apa saja yang dipersepsi sebagai isu yang penting bagi publik.

Ini karena berita – berita di media massa dapat diasumsikan sebagai representasi kepentingan publik

dan fokus pada isu – isu atau peristiwa – peristiwa yang penting.7 Jika organisasi tersebut gagal

mengantisipasi sebuah isu, ada kemungkinan isu tersebut berjalan liar dan tidak terkontrol,

mengakibatkan munculnya krisis.8

Pengendalian dan pengelolaan isu serta krisis menjadi sebuah bidang khusus yang harus

ditangani public relations karena pada saat ini reputasi perusahaan menjadi taruhan. Dengan ini,

semakin kompleksnya aktivitas organisasi sangat dibutuhkan elemen Public Relations dalam sebuah

5 Ayub Ilfandy Imran. Komunikasi Krisis. Yogyakarta: CV Budi Utama. 2017. Hlm 47 6 Suwatno. Pengantar Public Relations Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2018. Hlm 7 7 Rachmat Kriyantono. Public Relations, Issue & Crisis Management. Jakarta: Kencana. 2015. Hlm 153 8 Ibid, Hlm 151

Page 6: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

organisasi. Manajemen isu merupakan area dimana public relations memberikan kontribusi krusial

dalam proses pembuatan kebijakan publik.9

Dengan ini fokus permasalahan yang terjadi adalah Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan

(PKH) diduga tidak tepat sasaran, menyebabkan adanya kecemburuan sosial di kalangan masyarakat.

Untuk itu, penulis mengambil judul “Manajemen Isu Humas Kementerian Sosial RI (Studi Deskriptif

Kualitatif Terkait Isu Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tidak Tepat Sasaran)”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan bahwa perumusan masalah

tersebut adalah bagaimana Manajemen Isu Humas Kementerian Sosial RI Terkait Bantuan Sosial

Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran?

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui proses manajemen isu Humas Kementerian Sosial RI terkait bantuan sosial

Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran

2. Untuk mengetahui pilihan strategi perubahan isu yang digunakan Humas Kementerian Sosial RI

terkait isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran

KAJIAN PUSTAKA

Definisi Public Relations

Definisi Public Relations menurut Rex F. Harlow (1976) :

Fungsi manajemen khusus yang membantu mengembangkan dan memelihara jalur

komunikasi saling menguntungkan, pengertian, penerimaan dan kerjasama antara organisasi

dan publiknya; meliputi manajemen masalah dan isu; membantu manajemen tetap

terinformasikan dan menanggapi opini publik; mendefinisikan dan menekankan tanggung

9 Prayudi .Manajemen Isu dan Krisis. Yogyakarta: LPPM UPN Veteran Yogyakarta. 2016. Hlm. 28

Page 7: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

jawab manajemen untuk melayani kepentingan publik; mendukung manajemen dalam

mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan

dini dalam mengantisipasi perubahan; dan menggunakan riset serta teknik komunikasi yang

sehat dan etis sebagai sarana utama. 10

Definisi Public Relations Menurut Frank Jefkins adalah “Public relations is a system of

communication to create a good-will” (public relations adalah sebuah system komunikasi untuk

menciptakan niat baik).

Definisi Public Relations Menurut Grunnig & Hunt adalah “Public Relations adalah

manajemen komunikasi antara organisasi dengan publiknya.”11

Definisi Public Relations Menurut Cutlip, Center & Broom adalah “Public Relations the

planned effort to influence opinion through good character and responsible performance, based on

mutually satisfactory two-way communications.”12

Manajemen Isu

Menurut The Issue Management Council, jika terjadi gap atau perbedaan antara harapan publik

dengan kebijakan, operasional, produk atau komitmen organisasi terhadap publiknya, maka disitulah

muncul isu.13

Pendapat lain menjelaskan bahwa manajemen isu merupakan proses proaktif dalam mengelola

isu-isu tren atau peristiwa potensial, eksternal dan internal, yang memiliki dampak baik negatif maupun

positif terhadap organisasi dan menjadikan isu sebagai peluang meningkatkan reputasi perusahaan.14

Public relations perlu mengantisipasi dan responsif terhadap isu-isu tersebut. Langkah ini dalam

manajemen dikenal dengan issue management.15

10 Prayudi. Public Relations Stratejik. Yogyakarta: Komunikasi UPN Press. 2012. Hlm 3. 11 Rachmat Kriyantono. Op.cit. 2016. Hlm 5 12 Morissan. Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana. 2010. Hlm 7. 13 Rachmat Kriyantono. Op.cit. 2015. Hlm 152 14 Loc.cit 15 Putri Reza Umami, Kinkin Yuliaty Subarsa Putri. Manajemen Isu di Instansi Pemerintah Dalam

Mempertahankan Citra Organisasi. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/87/112

Jurnal Communicology. Vol 3 No.5, 2015, Hlm 13

Page 8: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Pengendalian dan pengelolaan isu serta krisis menjadi sebuah bidang yang harus ditangani PR.

Pada saat isu beredar, reputasi perusahaan berada dalam taruhan.

Reaksi manajemen isu yang efektif didasarkan pada bagaimana mengidentifikasi isu di awal

perkembangannya dan memberikan reaksi yang terorganisir dalam upaya menangani isu yang beredar

di wilayah publik. Yang harus16 diingat adalah bahwa mengelola isu seharusnya tidak dianggap sebagai

kegiatan defensive. Sifat manajemen isu sejatinya adalah proaktif, antisipatoris dan terencana.

Dirancang untuk mempengaruhi perkembangan sebuah isu, sebelum isu berkembang ke tahap serius

yang membutuhkan manajemen krisis.17

Proses Manajemen Isu

Proses manajeman isu adalah proses pengidentifikasi dan memecahkan masalah dalam suatu

organisasi. Menggunakan Proses Manajeman Issue, kita dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan

masalah dengan cepat sebelum isu memiliki dampak yang tidak diinginkan.

Identifikasi Isu

Adalah proses untuk membandingkan tren yang terjadi di dalam organisasi dengan

kinerja perusahaan. Tujuan identifikasi isu adalah untuk menempatkan prioritas awal atas berbagai

isu yang mulai muncul. Isu – isu tersebut dapat diklasifikasikan berdasarkan:

a. Jenis isu: sosial, ekonomis, politis, teknologis

b. Sumber respons: system bisnis, industry, perusahaan, anak perusahaan, departemen

c. Cakupan geografis: internasional, nasional, regional, daerah, local

d. Jarak terhadap control: tak terkontrol, agak terkontrol, terkontrol

e. Tingkat kepentingan: segera, penting, kurang penting

f. Faktor lain: seperti tingkat dampak serta kemungkinan bahwa isu akan berkembang dalam

periode waktu yang dapat diprediksi juga harus dipertimbangkan.18

16 Firsan Nova. Republic Relations Knowing Your Public is a Halfway to Win the Battle. Jakarta: Media Bangsa.

2012 hlm. 278 17 Ibid, hlm. 279 18 Firsan Nova. Op.cit. 2017. hlm 257

Page 9: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Di dalam mengidentifikasi isu, PR harus mengkategorikan terlebih dahulu isu yang beredar.

Analisis Isu

Analisis isu adalah menentukan isu berdasarkan urgensinya dan dampaknya. Hal ini

memungkingkan perusahaan dapat membedakan antara isu – isu kecil dan isu – isu besar. Jenis isu

juga dapat dibuatkan ranking berdasarkan urgensinya dan dampaknya terhadap perusahaan.

Setelah isu yang muncul terindentifikasi dan diprioritaskan, tahap kedua dimulai. Tujuannya

adalah menentukan asal isu tersebut yang sering kali sulit karena biasanya isu tidak muncul haya dari

satu sumber saja.

Menganalisis situasi saat ini akan menentukan intensitas isu yang tengah berlangsung. Riset

tentang hubungan isu terhadap perusahaan harus ditargetkan pada para pembentuk opini dan

penanggung jawab media. Tahap riset dan analisis awal ini akan membantu mengidentifikasi apa yang

dikatakan oleh para individu dan kelompok berpengaruh tentang isu – isu yang beredar. Setelah itu, PR

dapat memberikan saran pada manajemen tentang asal serta perkembangan isu – isu tersebut.19

Pilihan Strategi Perubahan Isu

Ini merupakan tahap yang melibatkan pembuatan keputusan – keputusan dasar tentang respons

organisasi. Terdapat tiga pilihan untuk menghadapi perubahan tersebut, yaitu:

a. Strategi perubahan reaktif

Dalam strategi perubahan reaktif, perusahaan hanya akan bereaksi jika muncul isu – isu yang

memojokan atau kurang menguntungkan bagi citra perusahaan. Artinya perusahaan tidak memiliki

persiapan dan strategi jangka panjang dalam menghadapi isu.

b. Strategi perubahan adaptif

Strategi ini menyarankan pada keterbukaan perusahaan terhadap isu – isu yang berkembang. Hal

ini memerlukan kesadaran perusahaan bahwa isu tidak bisa dihindari.20 Pendekatan ini

19 Rachmat Kriyantono. Op.cit. 2015. Hlm 257 20 Ibid, hlm 258

Page 10: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

berlandaskan pada perencanaan untuk mengantisipasi perubahan serta menawarkan dialog

konstruktif untuk menemukan sebuah bentuk kompromi dalam menangani setiap isu yang beredar.

c. Strategi respon dinamis

Respons dinamis bertujuan untuk mengantisipasi dan membantu proses pengambilan keputusan

agar sesuai dengan kepentingan publik. Strategi ini memberikan arahan bagaimana berkampanye

melawan isu. Pendekatan ini juga menjadikan organisasi sebagai pelopor pendukung perubahan.

Program Penanganan Isu

Pada fase ini organisasi harus memutuskan kebijakan yang mendukung perubahan yang

diinginkan untuk membuat program penanganan isu. Tahap ini membutuhkan koordinasi sumber daya

untuk menyediakan dukungan yang optimal agar tujuan dan target dapat tercapai.21

Tujuan penting pada tahapan ini untuk mencermati bagaimana tim manajemen isu

mengintegrasikan kebijakan manajemen isu perusahaan dengan perencanaan stratejik bisnis

perusahaan; dengan jelas mendefinisikan dan memahami posisi dan tujuan perusahaan; dan

memaksimalkan peluang perusahaan untuk terlibat dalam debat atau proses kebijakan publik.22

Evaluasi Hasil

Setelah semua tahapan diatas, akhirnya dibutuhkan sebuah riset untuk mengevaluasi bagaimana

implementasi program yang dilakukan. Semakin lama isu berkembang, semakin sedikit pilihan yang

tersedia dan semakin mahal biayanya.23

METODOLOGI PENELITIAN

Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif.

Penelitian kualitatif hanya bertujuan untuk memahami realitas sosial, dan menggambarkan keadaan

yang sesungguhnya di masyarakat mengenai bantuan sosial PKH yang tidak tepat sasaran.Pendekatan

21 Ibid, hlm 259 22 Prayudi. Op.cit. 2016. Hlm. 116 23 Rachmat Kriyantono. Op.cit. 2015. Hlm 260

Page 11: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

ini juga mendeskripsikan proses manajemen isu humas Kementerian Sosial RI dalam menangani isu

tersebut.

Penulis menggunakan metode deskriptif agar dapat memperoleh gambaran deskriptif yang

dilakukan oleh Humas Kementerian Sosial RI dalam proses menangani isu yang menerpa Kementerian

Sosial RI belakangan ini yaitu adanya isu terkait bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang

tidak tepat sasaran.

Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian : Mei – Juli 2019

Tempat Penelitian : Kementerian Sosial RI, Jl. Salemba Raya, no.28, Jakarta Pusat

Key Informan dan Informan

Dalam penelitian ini Key informan dan informan, jika dikaitkan dengan permasalahan yaitu,

Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan, Kepala Subbagian Opini Publik dan Kepala Subbagian

Pemberitaan, Biro Humas Kementerian Sosial RI.

Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer

Penulis menggunakan data primer observasi tidak terstruktur dan wawancara mendalam.

b. Data Sekunder

Penulis menggunakan data sekunder berupa buku-buku pengetahuan, jurnal komunikasi, karya

ilmiah penelitian terdahulu guna mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur sumber

yang relevan dalam membantu penelitian.

Uji Instrumen

Penulis dalam melakukan analisis data menggunakan triangulasi sumber. Triagulasi sumber

dalam penelitian ini membandingkan data hasil wawancara dari para informan yang sesuai dengan topic

permasalahan dan dibuatkan kesimpulan

Page 12: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Teknik Analisis Data

Penulis menggunakan teknik analisis data Menurut Miles dan Huberman ada tiga jenis kegiatan

dalam analisis data, yaitu reduksi data, model data dan penarikan/verfikasi kesimpulan.

PEMBAHASAN

Proses Manajemen Isu

Berikut merupakan proses manajemen isu yang dilakukan humas Kementerian Sosial yaitu,

identifikasi isu, analisis isu, pilihan strategi dan program dalam penanganan isu dan evaluasi hasil.

Identifikasi Isu

Isu muncul biasanya didahului karena adanya tren, perubahan, atau peristiwa. Oleh karena itu,

identifikasi isu menjadi langkah pertama dari proses manajemen isu.24 Humas Kementerian Sosial RI

melakukan identifikasi isu melalui media monitoring dan media sosial. Monitoring berita yang

dilakukan ada dua jenis berita, yaitu berita yang dibuat oleh pihak humas seperti rilis dan berita yang

dibuat oleh media itu sendiri. Monitoring berita dilakukan oleh pihak ketiga, pihak ketiga akan membuat

laporan setiap bulannya ke bagian humas terkait hasil monitoring berita.

Berita-berita terkait isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak tepat

sasaran akan teridentifikasi dan selanjutnya dikompilasi oleh bagian opini publik. Jika dinilai

memberikan dampak negatif, maka akan dilakukan klarifkasi sedini mungkin guna mencegah

berkembangnya hal-hal yang tidak diinginkan terhadap citra institusi/lembaga.

Berdasarkan hasil wawancara, isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat

sasaran merupakan isu yang sangat penting bagi lembaga, karena PKH merupakan program nasional

menyangkut kepentingan masyarakat jika tidak dengan segera dilakukan tindakan akan berdampak pada

perubahan persepsi publik terhadap Kementerian Sosial.

24 Prayudi. Op.cit. 2016. Hlm. 108

Page 13: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Analisis Isu

Analisis isu menentukan isu berdasarkan urgensinya dan dampaknya. Hal ini memungkinkan

perusahaan dapat membedakan antara isu-isu kecil dan isu-isu besar. Setelah isu yang mucul

diidentifikasi dan diprioritaskan, tahap kedua dimulai. Tujuannya adalah menentukan asal isu tersebut.25

Dalam melakukan analisis isu, humas melakukan menghimpun berita yang muncul setelah itu akan

dianalisis. Humas melakukan mengklasifikasi berita berdasarkan tone yaitu, positif, netral atau negatif.

Pemberitaan yang terdeteksi oleh media monitoring dimasukkan dalam bentuk kliping digital sebagai

bahan informasi dan laporan kepada pimpinan atau Menteri Sosial. Untuk isu negatif bantuan sosial

Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran akan dilakukan analisis oleh humas dari mana

sumber isu tersebut dan menentukan seberapa besar urgensinya dan dampaknya guna menentukan

upaya atau metode apa yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut.

Tahap analisis isu, humas mengklarifikasi isu berdasarkan tone beritanya dan urgensi yang akan

berdampak buruk bagi Kementerian. Diketahui bahwa isu terjadi karena adanya kurangnya kesadaran

masyarakat terhadap status sosialnya sehingga masih mendapatkan bantuan sosial, menggunakan data

Basis Data Terpadu (BDT) pada tahun 2015, dan Pemerintah Daerah tidak melakukan update data

sehingga masih menggunakan data yang lama.

Strategi dan Program Penanganan Isu

Setelah melakukan analisis isu, humas Kementerian Sosial RI menetapkan strategi yang akan

dilakukan dalam menyelesaikan isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat

sasaran dengan berkoordinasi dengan unit terkait Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam

memberikan usulan strategi dan pengambilan keputusan. Melakukan konfirmasi apakah isu tersebut

benar atau tidak. Hasilnya akan dijadikan bahan untuk mengklarifikasi bahwa tidak tepat sasaran

bantuan sosial bukanlah berasal dari pihak pusat yaitu Kementerian Sosial RI, namun proses

pemuktahiran data, menyeleksi data, mengakurasi data dilakukan oleh petugas daerah yaitu

25 Firsan Nova. Op.cit. 2012. Hlm. 286

Page 14: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

pendamping PKH, dan perangkat daerah lainnya. Biasanya pernyataan disampaikan oleh Dirjen

Perlindungan dan Jaminan Sosial sebagai bentuk klarifikasi langsung dari Kementerian Sosial RI.

Setelah sudah memiliki hasil yang telah ditentukan dengan berkoordinasi dengan unit terkait,

kemudian humas mengambil langkah dengan melakukan agenda setting, counter pemberitaan negatif

dengan konten positif dan menggunakan media yang tepat, serta melakukan klarifikasi dibuatkan dalam

bentuk rilis dan memanggil media sebagai pernyataan langsung dari Kementerian Sosial RI.

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, humas Kementerian Sosial RI telah melakukan

sikap proaktif dengan menggunakan strategi respon dinamis yang bertujuan untuk mengantisipasi dan

membantu proses pengambilan keputusan agar sesuai dengan kepentingan publik. Hal ini terlihat dari

pihak humas yang ikut andil dalam pembuatan keputusan terkait merespon isu bantuan sosial Program

Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat sasaran dari sudut pandang humas bersama dengan Direktorat

Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Evaluasi Hasil

Dalam evaluasi hasil, evaluasi dilakukan berkala atau asidental. Evaluasi dilakukan bersama

rekan-rekan dari OHH (Organisasi Hukum dan Humas) membahas terkait perkembangan dan evaluasi

dari program yang sudah dilakukan dan membahas isu yang sedang terjadi dimasyarakat mengenai

Kementerian Sosial.

Tindakan yang sudah dilakukan oleh humas Kementerian Sosial terkait bantuan sosial PKH tidak

tepat sasaran dapat dikatakan berhasil karena pemberitaan terkait isu bantuan sosial PKH tidak tepat

sasaran semakin berkurang diberitakan di media.

Public Relations merupakan fungsi manajemen. Humas berfungsi membantu manajemen dalam

menetapkan tujuan yang hendak dicapai serta menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah.

Humas juga secara rutin memberikan saran kepada manajemen.26 Informasi yang didapatkan oleh

penulis bahwa Humas Kementerian Sosial RI dilibatkan dalam proses perencanaan program dalam

26 Morissan. Op.cit. Hlm. 9

Page 15: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

mengambil keputusan. Humas berkontribusi dalam memberikan sudut pandang humas dan membuat

strategi manajemen isu.

Dengan ini humas Kementerian Sosial RI telah melaksanakan manajemen isu dalam mengelola

isu bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Tidak Tepat Sasaran.

KESIMPULAN

1. Dalam mengelola manajemen isu humas Kementerian Sosial proses yang dilakukan yaitu

dengan, identifikasi isu, analisis isu, merencanakan strategi dan membuat program penanganan

isu dan evaluasi hasil.

2. Strategi perubahan isu yang dilakukan Humas Kementerian Sosial RI yaitu strategi respon

dinamis. Hal ini terlihat dari sikap Humas Kementerian Sosial RI melakukan koordinasi dengan

Direktorat Perlindungan dan Jaminan Sosial dalam mengantisipasi dan membantu proses

pengambilan keputusan kebijakanterkait isu Program Keluarga Harapan (PKH) tidak tepat

sasaran agar kebijakan sesuai dengan kepentingan publik.

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Imran, Ayub Ilfandy. (2017). Komunikasi Krisis. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Kriyantono, Rachmat. (2015). Public Relations, Issue & Crisis Management. Jakarta: Kencana.

______. (2016). Public Relations Writing. Jakarta: Kencana.

Morissan. (2010). Manajemen Public Relations. Jakarta: Kencana.

Nova, Firsan. (2012). Republic Relations: Knowing Your Public is a Halfway to Win the Battle. Jakarta:

Media Bangsa.

______. (2017). Crisis Public Relations. Depok: PT Raja Grafindo Persada.

Prayudi. (2012). Public Relations Stratejik. Yogyakarta: Komunikasi UPN Press.

______. (2016). Manajemen Isu dan Krisis. Yogyakarta: LPPM UPN Veteran Yogyakarta.

Suwatno. (2018). Pengantar Public Relations Kontemporer. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Vera, Nowirah. (2016). Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia

Page 16: MANAJEMEN ISU HUMAS KEMENTERIAN SOSIAL RI (Studi ...takihumasunj.com/wp-content/uploads/2019/08/Fika-Amelia.pdf · Dengan ini dapat disimpulkan bahwa, proses manajemen isu Humas Kementerian

Jurnal

Umami, Putri Reza,. Putri, Kinkin Yuliaty Subarsa. 2015. Manajemen Isu di Instansi Pemerintah

Dalam Mempertahankan Citra Organisasi. Journal Communicology. 3(5):13 .

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/87112 dan

https://doi.org/10/21009/communicology.031.02 diakses pada tanggal 25 Juni 2019 pukul 18:45

WIB

Sumber lain

Demmi Pratama. (08/03/2019). Curhatan Ketua RT di Sukabumi, Warga Sering Ribut Gara-Gara PKH

Tidak Tepat Sasaran. https://sukabumiupdate.com/detail/sukabumi/pemerintahan/52515-

Curhatan-Ketua-RT-di-Sukabumi-Warga-Sering-Ribut-Gara-gara-PKH-Tidak-Tepat-Sasaran

diakses pada 20 Mei 2019 pukul 12:51 WIB.

Ferdi Irwanda. (25/01/2019). Warga Denteteladas Keluhkan Penyaluran PKH Tidak Tepat Sasaran.

http://www.lampost.co/berita-warga-denteteladas-keluhkan-penyaluran-pkh-tak-tepat-

sasaran.html diakses pada 20 Mei 2019 pukul 11:57 WIB