Manajemen Interferensi ( interference management )

34
Kelompok 3 DEBY EKA CHANDRA L ADITYA LASIKA R NADYA SABRINA ADIASA SURYA WARDHANA RIANO FEBRIANTO

description

manajemen interferensi

Transcript of Manajemen Interferensi ( interference management )

Page 1: Manajemen Interferensi ( interference management )

Kelompok 3

DEBY EKA CHANDRAL ADITYA LASIKA R

NADYA SABRINAADIASA SURYA WARDHANA

RIANO FEBRIANTO

Page 2: Manajemen Interferensi ( interference management )

Interferensi Interferensi averaging atau randomization Interferensi cancellation Frekuensi ReuseFrekuensi Reuse 1 dan 3Fractional Frequency ReuseSoft Frequency Reuse

Page 3: Manajemen Interferensi ( interference management )

Interferensi

• Interferensi merupakan sinyal pengganggu yang tidak diinginkan, dimana frekuensinya berdekatan atau sama dengan sinyal yang diinginkan serta berdaya besar.

Page 4: Manajemen Interferensi ( interference management )

Jenis interferensi

• Interferensi antar jaringan satelit • Interferensi jaringan terestrial• Interferensi croos polarisasi• Interferensi co-channel• Interferensi retransmit• Interferensi intermodulasi antara carrier

Page 5: Manajemen Interferensi ( interference management )

• Cara mengatasi interferensi adalah sinyal level harus lebih besar dari noise yang diterima, dengan kata lain “Signal to Noise Ratio (SNR)” harus setinggi mungkin.• Agar memperoleh SNR yang tinggi, sinyal yang diterima harus lebih

tinggi dari sensifitas penerima dan level noise di input penerima harus lebih rendah dari sinyal yang masuk.

Page 6: Manajemen Interferensi ( interference management )

Interferensi averaging atau randomization

• Bentuk dari skema ini adalah menjaga nilai rata-rata interferensi secara konstan pada domain frekuensi dan domain waktu• Contoh teknik interferensi ini adalah interleaving, frekuensi hopping

dan scrambling.

Page 7: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frekuensi hopping

• Frekuensi hopping merupakan teknik dimana frekuensi yang digunakan oleh base station dan mobile station diubah pada interval waktu yang teratur.• Ada logical channel yang tidak dihopping yaitu BCCH, FCH,dan SCH

karena kanal ini harus dipancarkan dengan daya maksimum disebabkan merupakan signalling utama

Page 8: Manajemen Interferensi ( interference management )

Parameter Frekuensi hopping

• MA (Mobile Allocation) = merupakan sekumpulan daftar frekuensi tertentu yang digunakan dalam hopping sequence.• MAI (Mobile Allocation Index) = index pertukaran yang diperoleh dari

algoritma FH yang menunjukkan frekuensiaktif hopping dari daftar MA. MAI dikalkulasi oleh BTS dan MS menggunakan HSN, MAIO, dan frame number yang ada. • MAIO (Mobile Allocation Index Offset) = suatu frekuensi offset dalam MA dan

berfungsi untuk menunjukkan pada frekuensi mana dalam MA FH tu dimulai. • Hopping Group = sekumpulan timeslot (RSTL) yang menggunakan MA dan

HSN yang sama dalam suatu sel.• HSN (Hopping Sequence Number) = berfungsi untuk menentukan bagaimana

sistem pseudorandom akan mulai hopping. • MAIO Step = parameter pilihan untuk meningkatkan kualitas pembagian

daftar MA yang diperoleh dengan MAIO offset.

Page 9: Manajemen Interferensi ( interference management )

Metode hopping

• FH pada BSS dapat diimplementasikan menggunakan teknik Baseband Hopping (BB-FH) dan Synthesized Hopping (SFH). • BB-FH , pada baseband semua transceiver beroperasi pada frekuensi

yang tetap. FH dihasilkan dengan menswitch burst data baseband secara terus menerus di antara bagian radio TRX/TRU baik uplink maupun downlink. Kekurangannya dalam BB-FH adalah jumlah frekuensi hop yang terbatas pada jumlah TRX/TRU. • SFH , dengan SFH semua transceiver terkecuali BCCH TRX-1, diset untuk

mengubah frekuensinya frame per frame sesuai hopping sequence. Jumlah loncatan frekuensi yang melalui channel radio tidak terbatas oleh hardware yang digunakan, namun jumlahnya terbatas pada MA yang dialokasian berapa tergantung jatah dari tiap operator. Oleh karena itu hopping sequence dapat mengikutsertakan lebih banyak frekuensi pada TRX dalam suatu sel.

Page 10: Manajemen Interferensi ( interference management )

Interferensi cancellation

• Skema interferensi cancellation adalah mengurangi interferensi, contohnya penggunaan beberapa antena dan antena MIMO

Page 11: Manajemen Interferensi ( interference management )

Interferensi coordination

• Terdapat tiga macam interferensi yang disebabkan adanya penyebaran relay node (RN).• Pada proses ini dilakukan beberapa tahap, tahap pertama adalah

perhitungan jumlah PRB yang dialokasikan untuk setiap RN. Tahap kedua adalah perhitungan jumlah subframe yang digunakan oleh setiap userpada access link. Selanjutnya dilakukan tahap penjadwalan pemakaian PRB sesuai dengan hasil perhitungan jumlah alokasi PRB untuk setiap RN dan jumlah subframe yang dibutuhkan user.

Page 12: Manajemen Interferensi ( interference management )

Ilustrasi skenario interferensi

Page 13: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frekuensi Reuse

• Frekuensi reuse factor adalah faktor pengulangan frekuensi yang sama pada sel lain.• Semakin besar reuse factor, maka performansi jaringan akan semakin

bagus (interferensi yang terjadi kecil). Tetapi, kapasitas sel yang dapat dilayani dalam satu eNodeB sangat kecil.• Secara umum skema frekuensi reuse dapat dituliskan dengan format

A x B x C.Ket :A = pola pengulangan frekuensi antar siteB = jumlah sektorC = pola pengulangan frekuensi dalam satu site

Page 14: Manajemen Interferensi ( interference management )
Page 15: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frequency Reuse Factorpada sel omni-directional

A

AA BC

A

3 x 1 x 31 x 1 x 1

Page 16: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frequency Reuse Factorpada sel sektoral

1 x 3 x 1 1 x 3 x 3

Page 17: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frequency Reuse pada OFDMA

Page 18: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frekuensi Reuse 1• Frekuensi Reuse 1 adalah setiap sel (sektor) menggunakan frekuensi

yang sama dari band frekuensi yang disediakan.• Frekuensi Reuse 1 dapat ditulis sebagai 1x1x1 jika tipe sel omni-

directional dan 1x3x1 jika tipe sel sektoral (3 sektor).

Page 19: Manajemen Interferensi ( interference management )

Kelebihan dan KekuranganFrekuensi Reuse 1

Kelebihan :• Efisiensi spektrum frekuensi

yang tinggi.• Frekuensi reuse planning tidak

rumit• Kapasitas sel besar.

Kekurangan :• Interferensi di cell

edge besar.• Performansi

jaringan di cell edge buruk.

Page 20: Manajemen Interferensi ( interference management )

Frekuensi Reuse 3

• Frekuensi reuse 3 adalah setiap sel (sektor) menggunakan 1/3 bandwidth dari total bandwidth frekuensi yang dialokasikan.• Dalam skema frekuensi reuse 3 setiap sel (sektor) menggunakan

bandwidth frekuensi yang berbeda.• Secara umum, frekuensi reuse 3 dapat dituliskan sebagai 3x1x1 jika

tipe sel yang digunakan adalah omni-directional dan 1x3x3 untuk sel sektoral.

Page 21: Manajemen Interferensi ( interference management )

3 x 1 x 1 1 x 3 x 3

Page 22: Manajemen Interferensi ( interference management )

Kelebihan dan KekuranganFrekuensi Reuse 3

Kelebihan :• Interferensi inter-cell yang

kecil.• Performansi di cell edge

bagus.• Kualitas sinyal terima bagus.

Kekurangan :• Kapasitas sel kecil

(karena tiap sel hanya dialokasikan 1/3 bandwidth total).

• BW yang tersedia banyak yang tidak terpakai pada setiap sektor.

Page 23: Manajemen Interferensi ( interference management )

Fractional Frequency Reuse

Fractional Frequency Reuse adalah skema frekuensireuse dimana area cakupan dibagi menjadi dua areayaitu cell centre dan cell edge.

Cell centre adalah area cakupan sel dengan jari – jarisel Ro, menggunakan frekuensi reuse 1 danmenggunakan daya pancar Po.

Cell edge adalah area cakupan sel dengan jari-jari sel R,menggunakan skema frekuensi reuse lebih besar darisatu dan menggunakan daya pancar P, dimana P lebihbesar dari Po.

Page 24: Manajemen Interferensi ( interference management )

Fractional Frequency Reuse

• Perbedaan faktor frekuensi reuse di satu sektor• Sector edge band menggunakan frekuensi reuse 3• Dialokasikan untuk user di sel edge

• Sector center band menggunakan frekuensi reuse 1• Dialokasikan untuk user di tengah sektor

Cell

BS

frequency

power

Sector center band

P

frequency

power P

frequency

power P

1P

1P

1P

Sector 1Sector 2

Sector 3

Sector edge band

Page 25: Manajemen Interferensi ( interference management )

Soft Fractional Frequency Reuse• Untuk memperbaiki kehilangan efisiensi spektral fractional

frequency reuse• Band disediakan di masing-masing sektor dialokasikan untuk user di

pusat dengan kekuatan dibatasi

Cell

BS

frequency

power P

frequency

power P

frequency

power P

2P

2P

2P

2P

2P2P

2P

Sector 1Sector 2

Sector 3

Sector center band

Sector edge band

Page 26: Manajemen Interferensi ( interference management )

Flexible Fractional Frequency Reuse

• Semi-static fractional frequency reuse• Rasio pusat sektor dan band tepi sektor bersifat adaptif terhadap beban

trafik, distribusi pengguna, dll

Page 27: Manajemen Interferensi ( interference management )

Fractional Frequency Reuse

Kelebihan1. Intercell interference rendah2. Performansi yang bagus pada user

di pinggir sel

Kekurangan1. Ada sebagian BW yang tidak terpakai pada setiap sektor.2.Maksimum kapasitas per sektornya kecil.

Page 28: Manajemen Interferensi ( interference management )

Soft Frequency Reuse

Soft Frequency Reuse adalah skema frekuensi reusedimana area cakupan dibagi menjadi dua area yaitu cellcentre dan cell edge.

Cell centre adalah area cakupan sel dengan jari – jari selRo, menggunakan sebagian subband bandwidth denganmenggunakan daya pancar Po.

Cell edge adalah area cakupan sel dengan jari- - jari sel R,menggunakan skema frekuensi reuse lebih besar dari satudan menggunakan daya pancar P, dimana P lebih besardari Po.

Dalam skema soft frequency reuse sangat dibutuhkanfrequency planning dan power planning untukmendapatkan performansi yang bagus.

Page 29: Manajemen Interferensi ( interference management )

Gambar Soft Frequency Reuse di kluster

2, 3 1, 3

1, 2

1

2 1

3

3

2, 3 1, 3

1, 2

1, 2

2, 3 1, 3

1, 2

2, 3 1, 3

1, 2

2, 3 1, 3

1, 2

2, 3 1, 3

1, 2

2, 3 1, 3

1

1

12

2

2

2

2

2

3

3

3

33

1

1

sector 1

sector 2

sector 3

Page 30: Manajemen Interferensi ( interference management )

Alokasi BW

Page 31: Manajemen Interferensi ( interference management )

MS 11

MS 21

BS 2

BS 3

BS 1

MS 31

MS 22

MS 12

MS 32

Gambar power level di group berbeda dalam sel yang berbeda

Page 32: Manajemen Interferensi ( interference management )

The selected resource for each group can be switched intime domain

Page 33: Manajemen Interferensi ( interference management )

KelebihanIntercell interferencerendahPerformansi yang bagus pada user di pinggir sel.Setiap sektor dapat memakai semua bandwidth

yang tersedia.Kapasitas per sel (sektor) besar.

KekuranganPerencanaan frekuensi komplekMembutuhkanfrequency scheduling untuk

mengurangi interferensi antar sektor.

Page 34: Manajemen Interferensi ( interference management )

THANKS YOU