Makalah Post Test

8/15/2019 Makalah Post Test

1/24

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Vesikolithiasis merupakan batu yang terdapat pada kandung kemih yang

terdiri atas substans yang membentuk Kristal seperti kalsium oksalat, fosfat

kalsium, asam urat dan magnesium.

Kasus batu kandung kemih pada orang dewasa di Negara barat sekitar 5% dan

terutama diderita oleh pria, sedangkan pada anak-anak insidensinya sekitar 2-3%.

eberapa faktor risiko ter!adinya batu kandung kemih " obstruksi infra#esika,

neurogenic bladder , infeksi saluran kemih $urea-splitting bacteria, adanya benda

asing, di#ertikel kandung kemih.

&i 'ndonesia diperkirakan insidensinya lebih tinggi dikarenakan adanya beberapa

daerah yang termasuk daerah stone belt dan masih banyaknya kasus batu endemik

yang disebabkan diet rendah protein, tinggi karbohidrat dan dehidrasi kronik.

(ada umumnya komposisi batu kandung kemih terdiri dari " batu infeksi$stru#it,

ammonium asam urat dan kalsium oksalat.

atu kandung kemih sering ditemukan se)ara tidak senga!a pada penderita dengan

ge!ala obstruktif dan iritatif saat berkemih. *idak !arang penderita datang dengan

keluhan disuria, nyeri suprapubik, hematuria dan buang air ke)il berhenti tiba-

tiba.

+alah satu penyebab batu kandung kemih kira-kira 5% dari batu yang terbentuk

terdiri atas kalsium. penyebab lain dari masukan diet tinggi purin, batu asam urat

yang menyebabkan ( air kemih rendah, batu stru#it yang menyebabkan infeksi

saluran kemih dengan organisme yang memproduksi urease.

*anda dan ge!al batu kandung kemih adalah nyeri yang ditandai ge!ala tiba-tiba

dan )ukup hebat, nyeri bersifat kolik dan men!alar ke perut bagian bawah.

Ken)ing lan)ar tiba-tiba terhenti, terasa sakit, kalau infeksi ditemukan tanda


2/24

sistitis. Kadang- kadang ter!adi hematuri, adanya nyeri infeksi ditemukan

suprasimpisis, teraba adanya urine yang banyak dan terasa terbakar, akibatnya

akan menimbulkan komplikasi seperti saluran kemih $'+K, hidronefrosis, dan

gagal gin!al. paya pengobatan batu kandung kemih diantaranya

pengangkatan/pembedahan, terapi nutrisi dan medikasi 0+1, pelarutan batu,

uretroskopi, metode endourologi, dll. +ehingga diperlukan peran seorang perawat,

dokter dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan pada

#esikolithiasis tidak hanya perawatan fisik tetapi !uga keadaan psikologis pasien.


3/24

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi

Vesikolitiasis adalah batu yang menghalangi aliran air kemih akibat penutupan

leher kandung kemih, maka aliran mula-mula lan)ar se)ara tiba-tiba akan berhenti

dan menetes disertai dengan rasa nyeri. atu yang berada di #esika urinaria

terdapat defisiensi substansi tertentu, seperti kalsium oksalat, kalsium fosfat, dan

asamurat.atu perkemihan dapat timbul pada berbagai tingkat dari sistem perkemihan $gin!al, ureter, kandung kemih. AIR KEMIH AKIBAT

2.2 Sistem Kemi

+istem kemih $urinearia adalah suatu sistem tempat ter!adinya proses

penyaringan darah dari at-at yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap

at- at yang masih di pergunakan oleh tubuh. 4at- at yang tidak di pergunakan

oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan berupa urine $air kemih.+istem kemih

terdiri atas saluran kemih atas $sepasang gin!al dan ureter, dan saluran kemih

bawah $satu kandung kemih dan uretra.

ambar sistem saluran kemih pada manusia dapat dilihat pada gambar berikut"


4/24

ambar 6. +istem +aluran Kemih (ada 7anusia

2.!Sal"ran Kemi Atas

a. in!al

&alam keadaan normal, manusia memiliki 2 gin!al. in!al merupakan

organ yang berbentuk seperti ka)ang berwarna merah tua, pan!angnya sekitar 62,5

)m dan tebalnya sekitar 2,5 )m $kurang lebih sebesar kepalan tangan.in!al

adalah organ yang berfungsi sebagai penyaring darah yang terletak di bagian

belakang ka#um abdominalis di belakang peritoneum melekat langsung pada

dinding belakang abdomen.

+etiap gin!al memiliki ureter, yang mengalirkan air kemih dari pelvis

renalis$bagian gin!al yang merupakan pusat pengumpulan air kemih ke dalam

kandung kemih. +etiap gin!al terdiri atas 6-8 !uta nefron. +elama 28 !am dapat

menyaring darah 69 liter. :ungsi yang lainnya adalah gin!al dapat menyaring

limbah metabolik, menyaring kelebihan natrium dan air dari darah, membantu

mengatur tekanan darah, pengaturan #itamin & dan Kalsium.


5/24

in!al mengatur komposisi kimia dari lingkungan dalam melalui suatu

proses ma!emuk yang melibatkan filtrasi, absorpsi aktif, absorpsi pasif, dan

sekresi. :iltrasi ter!adi dalam glomerulus, tempat ultra filtrate dari plasma darah

terbentuk. *ubulus nefron, terutama tubulus kontortus proksimal berfungsi

mengabsorpsi dari substansi- substansi yang berguna bagi metabolisme tubuh,

sehingga dengan demikian memelihara homeostatis lingkungan dalam. &engan

)ara ini makhluk hidup terutama manusia mengatur air, )airan intraseluler, dan

keseimbangan osmostiknya.

angguan fungsi gin!al akibat +K pada dasarnya akibat obstruksi dan infeksi

sekunder. ;bstruksi menyebabkan perubahan struktur dan fungsi pada traktus

urinarius dan dapat berakibat disfungsi atau insufisiensi gin!al akibat kerusakan

dari paremkim gin!al.

erikut ini adalah gambar anatomi gin!al normal dan gin!al dengan +K "

ambar 2.


6/24

penampang = 9,5 )m.29 +aluran ini menyempit di tiga tempat yaitu di titik asal

ureter pada pel#is gin!al, di titik saat melewati pinggiran pel#is, dan di titik

pertemuannya dengan kendung kemih. +K dapat tersangkut dalam ureter di

ketiga tempat tersebut, yang mengakibatkan nyeri $kolik ureter.

apisan dinding ureter terdiri dari dinding luar berupa !aringan ikat

$!aringan fibrosa, lapisan tengah terdiri dari lapisan otot polos, lapisan sebelah

dalam merupakan lapisan mukosa. apisan dinding ureter menimbulkan gerakan-

gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke

dalam kandung kemih $vesica urinearia.

+etiap ureter akan masuk ke dalam kandung kemih melalui suatu sfingter. Sfingter

adalah suatu struktur muskuler $berotot yang dapat membuka dan

menutupsehingga dapat mengatur kapan air kemih bisa lewat menu!u ke dalam

kandung kemih.


7/24

sedang menampung !umlah air kemih yang se)ara teratur bertambah.


8/24

(enyebab pasti pembentukan +K belum diketahui, oleh karena banyak

faktor yang dilibatkannya, sampai sekarang banyak teori dan faktor yang

berpengaruh terhadap pembentukan +K yaitu "

a.*eori :isiko Kimiawi

(rinsip dari teori ini adalah terbentuknya +K karena adanya proses kimia, fisika

maupun gabungan fisiko kimiawi. &ari hal tersebut diketahui bahwater!adinya

batu sangat dipengaruhi oleh konsentrasi bahan pembentuk batu di saluran kemih.

erdasarkan faktor fisiko kimiawi dikenal teori pembentukan batu, yaitu"

a.6 *eori +upersaturasi

+upersaturasi air kemih dengan garam-garam pembentuk batu merupakan

dasar terpenting dan merupakan syarat ter!adinya pengendapan. 5%,

heksana 69%, heksosamin 2-5% sisanya air. (ada benang menempel kristal batu

yang seiring waktu batu akansemakin membesar. 7atriks tersebut merupakan

bahan yang merangsang timbulnya batu.


9/24

a.3 *eori *idak


10/24

sur#it dipengaruhi oleh p air kemih ? dan ter!adinya reaksi sintesis ammonium

dengan molekul magnesium dan fosfat sehingga terbentuk magnesium ammonium

fosfat $batu sur#it misalnya sa!a pada bakteri peme)ah urea yang menghasilkan

urease. akteri yang menghasilkan urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, Serratia,

Enterobakter, Pseudomonas, dan Staphiloccocus.

*eori pengaruh infeksi lainnya adalah teori nano bakteria dimana penyebab

pembentukan +K adalah bakteri berukuran ke)il dengan diameter 59-299

nanometer yang hidup dalam darah, gin!al dan air kemih. akteri ini tergolong

gram negatif dan sensitif terhadap tetrasiklin. &imana dinding pada bakteri

tersebut dapat mengeras membentuk )angkang kalsium kristal karbonat apatit dan

membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan menempel yang lama

kelamaan akan membesar. &ilaporkan bahwa @9% penderita +K mengandung

nano bakteria.

b. *eori Vaskuler

(ada penderita +K sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol darah

yang tinggi, maka +toller menga!ukan teori #askuler untuk ter!adinya +K, yaitu "

b.6 ipertensi

(ada penderita hipertensi A3% mempunyai perkapuran gin!al sedangkan pada

orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran gin!al sebanyak 52%.

al ini disebabkan aliran darah pada papilla gin!al berbelok 6A9B dan aliran darah

berubah dari aliran lamine r men!adi turbulensi. (ada penderita hipertensi aliran

turbelen tersebut berakibat ter!adinya pengendapan ion-ion kalsium papilla

$ Ranall’s plaue disebut !uga perkapuran gin!al yang dapat berubah men!adi batu.

b.2 Kolesterol


11/24


12/24

a.6 !he"ellite $monohidrat yaitu , batu berbentuk padat, warna )okat/ hitam

dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih.

a.2 Kombinasi kalsium dan magnesium men!adi "eddllite $dehidrat yaitu batu

berwarna kuning, mudah han)ur daripada "he"ellite.

b.atu asam urat

ebih kurang 5-69% penderita +K dengan komposisi asam urat. (asienbiasanya

berusia ? >9 tahun. atu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat. Kegemukan,

peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang lebih besar

menderita penyakit +K, karena keadaan tersebut dapat meningkatkan ekskresi

asam urat sehingga p air kemih men!adi rendah. kuran batu asam urat

ber#ariasi mulai dari ukuran ke)il sampai ukuran besar sehingga membentuk

staghorn $tanduk rusa. atu asam urat ini adalah tipe batu yang dapat dipe)ah

dengan obat-obatan. +ebanyak @9% akan berhasil dengan terapi kemolisis.

).atu stru#it $magnesium-amonium fosfat

atu stru#it disebut !uga batu infeksi, karena terbentuknya batu ini

disebabkanoleh adanya infeksi saluran kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah

golongan kuman peme)ah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enim

urease dan merubah urine men!adi bersuasana basa melalui hidrolisis urea

men!adi amoniak. Kuman yang termasuk peme)ah urea di antaranya adalah "

Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter, Pseudomonas, danStaphiloccocus. &itemukan sekitar 65-29% pada penderita +K,atu stru#it lebih

sering ter!adi pada wanita daripada laki-laki. 'nfeksi saluran kemih ter!adi karena

tingginya konsentrasi ammonium dan p air kemih ?. (ada batu stru#it #olume

air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas bakteri dan menurunkan

supersaturasi dari fosfat.

d. atu +istin


13/24

atu +istin ter!adi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan gin!al.

7erupakan batu yang paling !arang di!umpai dengan frekuensi ke!adian 6-2%.

Ceabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lysin dan ornithine berkurang,

pembentukan batu ter!adi saat bayi. &isebabkan faktor keturunan dan p urine

yang asam. +elain karena urine yang sangat !enuh, pembentukan batu dapat !uga

ter!adi pada indi#idu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada indi#idu

yang statis karena imobilitas. 7emerlukan pengobatan seumur hidup, diet

mungkin menyebabkan pembentukan batu, pengen)eran air kemih yang rendah

dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.

2.$ E%i&emi'l'gi Pen(akit Bat" Sal"ran Kemi

2.$.1Distri)"si &an *rek"ensi

erdasarkan data dari Urologic #isease in $merica pada tahun 2999,

insidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih

atas adalah pada kelompok umur 55->8 tahun 66,2 per-699.999 populasi, tertinggi

kedua adalah kelompok umur >5-8 tahun 69, per-699.999 populasi. 'nsidens

rate tertinggi !enis kelamin berdasarkan letak batu yaitu saluran kemih atas adalah

pada !enis kelamin laki-laki 8 per-699.999 populasi, sedangkan pada perempuan

56 per-699.999 populasi. 'nsidens rate tertinggi kelompok umur berdasarkan letak

batu yaitu saluran kemih bawah adalah pada kelompok umur 5-A8 tahun 6A per-

699.999 populasi, tertinggi kedua adalah kelompok umur >5-8 tahun 66 per-

699.999 populasi. 'nsidens rate tertinggi !enis kelamin berdasarkan letak batu

yaitu saluran kemih bawah adalah!enis kelamin laki-laki 8,> per-699.999 populasi

sedangkan pada perempuan 9, per- 699.999 populasi.


14/24

tahun 2995 yaitu pada !enis kelamin laki-laki !enis batu kalsium oksalat 3%, batu

asam urat @%, sedangkan pada perempuan !enis batu stru#it 5A%. 9 tahun, batu

asam urat >9->5 tahun dan batu stru#it 29-55 tahun.

(enelitian yang dilakukan oleh ard!oeno dkk pada tahun 2992-2998 di

C+ dr.1ahidin +udirohusodo 7akasar berdasarkan !enis kelamin proporsi

tertinggi adalah !enis kelamin laki-laki @,@ % sedangkan wanita 29,6%.62 &i

C+( +anglah &enpasar pada tahun 299 !umlah pasien rawat inap +K 663

orang, berdasarkan kelompok umur proporsi tertinggi adalah kelompok umur 8>-

>9 tahun 3@,A%, berdasarkan !enis kelamin proporsi tertinggi adalah !enis kelamin

laki-laki A9,5%, dan berdasarkan !enis batu proporsi yang tertinggi adalah !enis

batu kalsium oksalat 699%, stru#ite @>,5%, dan Dystine >>,8% .

2.$.2 Determinan

+e)ara epidemiologis terdapat beberapa faktor yang mempermudah

ter!adinya +K pada seseorang. :aktor-faktor tersebut adalah faktor intrinsik ,

yaitu keadaanyang berasal dari tubuh seseorang dan faktor ekstrinsik , yaitu

pengaruh yang berasal dari lingkungan disekitarnya.

a. :aktor 'ntrinsik

:aktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam indi#idu sendiri.

*ermasuk faktor intrinsik adalah umur, !enis kelamin, keturunan, riwayat

keluarga.

a.6 mur

mur terbanyak penderita +K di negara-negara arat adalah 29-59 tahun,

sedangkan di 'ndonesia terdapat pada golongan umur 39->9 tahun. (enyebab

pastinya belum diketahui, kemungkinan disebabkan karena adanya perbedaan

faktor sosial ekonomi, budaya, dan diet.

a.2 Eenis kelamin


15/24

Ke!adian +K berbeda antara laki-laki dan wanita. Eumlah pasien laki-laki

tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan. *ingginya

ke!adian +K pada laki-laki disebabkan oleh anatomis saluran kemih pada laki-

laki yang lebih pan!ang dibandingkan perempuan, se)ara alamiah didalam air

kemih laki-laki kadar kalsium lebih tinggi dibandingkan perempuan, dan pada air

kemih perempuan kadar sitrat $inhibitor lebih tinggi, laki-laki memiliki hormon

testosterone yang dapat meningkatkan produksi oksalat endogen di hati,

sertaadanya hormon estrogen pada perempuan yang mampu men)egah agregasi

garam kalsium.

a.3 eriditer/ Keturunan

:aktor keturunan dianggap mempunyai peranan dalam ter!adinya penyakit

+K. 1alaupun demikian, bagaimana peranan faktor keturunan tersebut sampai

sekarang belum diketahui se)ara !elas.

b. :aktor 0kstrinsik

:aktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari lingkungan luar indi#idu

seperti geografi, iklim, serta gaya hidup seseorang.

b.6 eografi

(re#alensi +K banyak diderita oleh masyarakat yang tinggal di daerah

pegunungan. al tersebut disebabkan oleh sumber air bersih yang dikonsumsi

oleh masyarakat dimana sumber air bersih tersebut banyak mengandung mineral

seperti phospor, kalsium, magnesium, dan sebagainya. etak geografi

menyebabkan perbedaan insiden +K di suatu tempat dengan tempat lainnya.

:aktor geografi mewakili salah satu aspek lingkungan dan sosial budaya seperti

kebiasaan makanannya, temperatur, dan kelembaban udara yang dapat men!adi

predoposisi ke!adian +K.

b.2 :aktor 'klim dan Dua)a


16/24

:aktor iklim dan )ua)a tidak berpengaruh langsung, namun ke!adiannya

banyak ditemukan di daerah yang bersuhu tinggi. *emperatur yang tinggi akan

meningkatkan !umlah keringat dan meningkatkan konsentrasi air kemih.

Konsentrasi air kemih yang meningkat dapat menyebabkan pembentukan kristal

air kemih. (ada orang yang mempunyai kadar asam urat tinggi akan lebih berisiko

menderita penyakit +K.

b.3 Eumlah 99

mg/kg , dan apabila berlebihan maka akan meningkatkan risiko terbentuknya

+K. al tersebut diakibatkan, protein yang tinggi terutama protein hewani dapat

menurunkan kadar sitrat air kemih, akibatnya kadar asam urat dalam darah akan

naik, konsumsi protein hewani yang tinggi !uga dapat meningkatkan kadar

kolesterol dan memi)u ter!adinya hipertensi.

b.5 Eenis (eker!aan

Ke!adian +K lebih banyak ter!adi pada orang-orang yang banyak duduk

dalam melakukan peker!aannya.

b.> Kebiasaan 7enahan uang


17/24

Kebiasaan menahan buang air kemih akan menimbulakan statis air kemih

yang dapat berakibat timbulnya 'nfeksi +aluran Kemih $'+K. '+K yang

disebabkan oleh kuman peme)ah urea dapat menyebabkan terbentuknya !enis batu

stru#it.

2.+ ,e-ala ,e-ala Bat" Sal"ran Kemi

7anisfestasi klinik adanya batu dalam saluran kemih bergantung pada

adanyaobstruksi, infeksi, dan edema. Ketika batu menghambat aliran urine, ter!adi

obstruksi yang dapat mengakibatkan ter!adinya peningkatan tekanan hidrostatik

dan distensi piala gin!al serta ureter proksimal. 'nfeksi biasanya disertai ge!ala

demam, menggigil, dan dysuria. Namun, beberapa batu !ika ada ge!ala tetapi

hanya sedikit dan se)ara perlahan akan merusak unit fungsional $nefron gin!al,

dan ge!ala lainnya adalah nyeri yang luar biasa $ kolik.

e!ala klinis yang dapat dirasakan yaitu "

a.Casa Nyeri

okasi nyeri tergantung dari letak batu. Casa nyeri yang berulang $kolik

tergantung dari lokasi batu. ila nyeri mendadak men!adi akut, disertai nyeri

tekan diseluruh area kosto#ertebratal, tidak !arang disertai mual dan muntah, maka

pasien tersebut sedang mengalami kolik gin!al. atu yang berada di ureter dapat

menyebabkan nyeri yang luar biasa, akut, dan kolik yang menyebar ke paha dan

genitalia. (asien sering ingin merasa berkemih, namun hanya sedikit urine yang

keluar, dan biasanya air kemih disertai dengan darah, maka pasien tersebut

mengalami kolik ureter.

b.&emam

&emam ter!adi karena adanya kuman yang beredar di dalam darah sehingga

menyebabkan suhu badan meningkat melebihi batas normal. e!ala ini disertai

!antung berdebar, tekanan darah rendah, dan pelebaran pembuluh darah di kulit.


18/24

).'nfeksi

+K !enis apapun seringkali berhubungan dengan infeksi sekunder akibat

obstruksi dan statis di proksimal dari sumbatan. 'nfeksi yang ter!adi di saluran

kemih karena kuman Proteus spp, Klebsiella, Serratia, Enterobakter,

Pseudomonas, dan Staphiloccocus.

d.ematuria dan kristaluria

*erdapatnya sel darah merah bersama dengan air kemih $hematuria dan air kemih

yang berpasir $kristaluria dapat membantu diagnosis adanya penyakit +K.

e.7ual dan muntah

;bstruksi saluran kemih bagian atas $gin!al dan ureter seringkali menyebabkan

mual dan muntah.

2./ K'm%likasi )at" sal"ran kemi

6. agal gin!al*er!adinya kerusakan neuron yang lebih lan!ut dan pembuluh darah yang

disebut kompresi batu pada membran gin!al oleh karena suplai oksigen

terhambat. al ini menyebabkan iskemik gin!al dan !ika di biarkan

menyebabkan gagal gin!al.

2. 'nfeksi

&alam aliran urin yang statis merupakan tempat yang baik untuk

perkembangbiakan mikroorganisme. +ehingga akan menyebabkan infeksi

pada peritoneal.

3. idronefrosis

;leh karena aliran urin terhambat menyebabkan urin tertahan dan

menumpuk di gin!al dan lama kelamaan gin!al akan membesar karena

menumpukan urin.


19/24

&ilatasi pel#is renalis tanpa dilatasi kaliks. Kaliks berbentuk blunting,

alias tumpul.

b. idronefrosis dera!at 2

&ilatasi pel#is renalis dan kaliks mayor. Kaliks berbentuk flattening, alias

mendatar.

). idronefrosis dera!at 3

&ilatasi pel#is renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. *anpa adanya

penipisan korteks. Kaliks berbentuk )lubbing, alias menon!ol.

d. idronefrosis dera!at 8

&ilatasi pel#is renalis, kaliks mayor dan kaliks minor. +erta adanya

penipisan korteks Dali)es berbentuk ballooning alias menggembung

8.


20/24

ukuran batu yang telah ada. +etiap pasien +K harus minum paling sedikit A gelas

air sehari.

2.A.2 (engobatan 7edik +elektif dengan (emberian ;bat-obatan


21/24

a.(N $ Percutaneous (ephro &itholapa%'

usaha mengeluarkan batu yang berada di dalam saluran gin!al dengan )ara

memasukan alat endoskopi ke sistem kalies melalui insisi pada kulit. atu

kemudian dikeluarkan atau dipe)ah terlebih dahulu men!adi fragmen-fragmen

ke)il.

b.itotripsi

meme)ah batu buli-buli atau batu uretra dengan memasukan alat peme)ah batu

$litotriptor ke dalam buli-buli.

).reteroskopi atau uretero-renoskopi

memasukan alat ureteroskopi per-uretram. &engan memakai energi tertentu, batu

yang berada di dalam ureter maupun sistem pel#ikalises dapat dipe)ah melalui

tuntunan ureteroskopi/ureterorenoskopi ini.

d.0kstrasi &ormia

mengeluarkan batu ureter dengan men!aringnya melalui alat keran!ang #ormia.

2.A.5 *indakan ;perasi

(enanganan +K, biasanya terlebih dahulu diusahakan untuk

mengeluarkan batu se)ara spontan tanpa pembedahan/operasi. *indakan bedah

dilakukan !ika batu tidak merespon terhadap bentuk penanganan lainnya.


22/24

).Vesikolitomi

operasi tebuka untuk mengambil batu yang berada di #esi)a urinearia.

d.retrolitotomi

operasi terbuka untuk mengambil batu yang berada di uretra.

2.3 Pen4egaan Bat" Sal"ran Kemi

(en)egahan +K terdiri dari pen)egahan primer atau pen)egahan tingkatpertama,

pen)egahan sekunder atau pen)egahan tingkat kedua, dan pen)egahan tersier atau

pen)egahan tingkat ketiga. *indakan pen)egahan tersebut antara lain "

[email protected] (en)egahan (rimer

*u!uan dari pen)egahan primer adalah untuk men)egah agar tidak

ter!adinya penyakit +K dengan )ara mengendalikan faktor penyebab dari

penyakit +K. +asarannya ditu!ukan kepada orang-orang yang masih sehat,

belum pernah menderitapenyakit +K. Kegiatan yang dilakukan meliputi promosikesehatan, pendidikan kesehatan, dan perlindungan kesehatan. Dontohnya adalah

untuk menghindari ter!adinya penyakit +K, dian!urkan untuk minum air putih

minimal 2 liter per hari. Konsumsi air putih dapat meningkatkan aliran kemih dan

menurunkan konsentrasi pembentuk batu dalam air kemih. +erta olahraga yang

)ukup terutama bagi indi#idu yang peker!aannya lebih banyak duduk atau statis.

[email protected] (en)egahan +ekunder

*u!uan dari pen)egahan sekunder adalah untuk menghentikan

perkembangan penyakit agar tidak menyebar dan men)egah ter!adinya

komplikasi. +asarannya ditu!ukan kepada orang yang telah menderita penyakit

+K. Kegiatan yang dilakukan dengan diagnosis dan pengobatan se!ak dini.

&iagnosis atu +aluran Kemih dapat dilakukan dengan )ara pemeriksaan fisik,

laboraturium, dan radiologis.


23/24

asil pemeriksaan fisik dapat dilihat berdasarkan kelainan fisik pada daerah organ

yang bersangkutan "

a.Keluhan lain selain nyeri kolik adalah takikardia, keringatan, mual, dan demam

$tidak selalu.

b.(ada keadaan akut, paling sering ditemukan kelembutan pada daerah

pinggul$ flank tenderness), hal ini disebabkan akibat obstruksi sementara yaitu saat

batu melewati ureter menu!u kandung kemih.

rinalisis dilakukan untuk mengetahui apakah ter!adi infeksi yaitu

peningkatan !umlah leukosit dalam darah, hematuria dan bakteriuria, dengan

adanya kandungan nitrit dalam urine. +elain itu, nilai p urine harus diu!i karena

batu sistin dan asamurat dapat terbentuk !ika nilai p kurang dari >,9, sementara

batu fosfat dan stru#it lebih mudah terbentuk pada p urine lebih dari ,2.

&iagnosis +K dapat dilakukan dengan beberapa tindakan radiologis yaitu"

a.+inar G abdomen

ntuk melihat batu di daerah gin!al, ureter dan kandung kemih. &imana dapat

menun!ukan ukuran, bentuk, posisi batu dan dapat membedakan klasifikasi batu

yaitu dengan densitas tinggi biasanya menun!ukan !enis batu kalsium oksalat dan

kalsium fosfat, sedangkan dengan densitas rendah menun!ukan !enis batu stru#it,

sistin dan )ampuran. (emeriksaan ini tidak dapat membedakan batu di dalam

gin!al maupun batu diluar gin!al.

b. *ntravenous P'elogram $'V(

(emeriksaan ini bertu!uan menilai anatomi dan fungsi gin!al. Eika 'V( belum

dapat men!elaskan keadaan sistem saluran kemih akibat adanya penurunan fungsi

gin!al, sebagai penggantinya adalah pemeriksaan pielografi retrograd.

).ltrasonografi $+


24/24

+ dapat menun!ukan ukuran, bentuk, posisi batu dan adanya obstruksi.

(emeriksaan dengan ultrasonografi diperlukan pada wanita hamil dan pasien yang

alergi terhadap kontras radiologi. Keterbatasn pemeriksaan ini adalah kesulitan

untuk menun!ukan batu ureter, dan tidak dapat membedakan klasifikasi batu.

d.+omputed omographic $D* s)an

(emindaian D* akan menghasilkan gambar yang lebih !elas tentang ukuran dan

lokasi batu.

[email protected] (en)egahan *ersier

*u!uan dari pen)egahan tersier adalah untuk men)egah agar tidak ter!adi

komplikasi sehingga tidak berkembang ke tahap lan!ut yang membutuhkan

perawatan intensif. +asarannya ditu!ukan kepada orang yang sudah menderita

penyakit +K agar penyakitnya tidak bertambah berat. Kegiatan yang dilakukan

meliputi kegiatan rehabilitasi seperti konseling kesehatan agar orang tersebut lebih

memahami tentang )ara men!aga fungsi saluran kemih terutama gin!al yang telah

rusak akibat dari +K sehingga fungsi organ tersebut dapat maksimal kembali dan

tidak ter!adi kekambuhan penyakit +K , dan dapat memberikan kualitas hidup

sebaik mungkin sesuai dengan kemampuannya.

Makalah Post Test

Documents

Transcript of Makalah Post Test