MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA...

130
MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Panorama Building, 4th Floor Jl. Tomang Raya No. 63 Jakarta 11440 - Indonesia Phone : +62 21 56958585 Fax : +62 21 56958586 [email protected] www.panorama-destination.com

Transcript of MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA...

Page 1: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

MAJU BERSAMADENGANKERJA NYATAMARCHING FORWARD,GOING THE EXTRA MILE

LAPORAN TAHUNANPT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK.

PT. Destinasi Tirta Nusantara, Tbk.

Panorama Building, 4th FloorJl. Tomang Raya No. 63Jakarta 11440 - Indonesia

Phone : +62 21 56958585Fax : +62 21 56958586

[email protected]

Page 2: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 3: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

KINERJA PERUSAHAANCompany Performance

09-12

Kinerja 20162016 Performance

13

Peristiwa Penting Tahun 2016Important Events in 2016

14

PenghargaanAwards

15-16

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

17-18

Ikhtisar Perdagangan SahamSummary of Stock Trading

19

Kinerja KamiOur Work

20-22

Kinerja Dalam GrafisPerformance in Graphic

07 PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

27-28

Visi & MisiVision & Mission

29-32

Sejarah Singkat PerseroanBrief History of Company

35

Struktur Organisasi PerusahaanCompany‘s Organization Structure

36

Struktur Grup Anak PerusahaanStructure of the Group Subsidiaries

37-38

Struktur & Komposisi Kepemilikan SahamStructure and Composition of Company Shareholders

39-40

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commisioner

41

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner

23

ANALISA PEMBAHASANMANAGEMENManagement Discussion & Analysis

59-60

Tinjauan Industri Industrial Review

61-64

Laporan Posisi KeuanganReport of Financial Position

65-67

Prospek Usaha 20172017 Business Prospect

68

Resiko UsahaBusiness Risk

57PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources & Develoment

69

CONT

ENT

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

79-80

Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) Annual Shareholders Meeting

81-84

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

85-86

DireksiBoard of Director

87

Komite Dewan KomisarisCommittees of The Board of Commissioner

88

Piagam Komite AuditAudit Committee Charter

75

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

102

Tujuan Implementasi CSR The goals of the CSR

103-104

Kegiatan CSR 20162016 CSR Programs

105-106

Realisasi Penyaluran Program CSR CSR Programs Realization

99LAPORAN KEUANGANFinancial Statement107

ANNU

AL R

EPOR

T

71

Perencanaan Sumber Daya Manusia 2016 Human Resources Planning 2016

72

Komposisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources Composition

73-74

Pengembangan Kompetensi SDMHuman Resources Development

89-90

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

91

Sistem Pengendalian InternalInternal Controlling System

95-96

Program Kerja Audit Internal tahun 20162016 Internal Audit Committee Work Program

97-98

Etika PerusahaanCode of Conduct

Page 4: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

KINE

RJA

PERU

SAHA

ANCO

MPAN

Y PE

RFOR

MANC

EKinerja PerusahaanKinerja Perusahaan

KINERJA PERUSAHAANCompany Performance

09-12

Kinerja 20162016 Performance

13

Peristiwa Penting Tahun 2016Important Events in 2016

14

PenghargaanAwards

15-16

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

17-18

Ikhtisar Perdagangan SahamSummary of Stock Trading

19

Kinerja KamiOur Work

20-22

Kinerja Dalam GrafisPerformance in Graphic

07

Page 5: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

10 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 20169

Sejak berdirinya PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. senantiasa berkarya dan tumbuh beriringan dengan perkembangan pariwisata di Indonesia.

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES), selalu memberikan hasil yang terdepan bagi pertumbuhan pariwisata serta dampak positive dan tidak pernah berhenti membanggakan negeri ini. Apapun tantangannya, jawaban berupa kreativitas terbaik selalu dapat dirancang dan diberikan demi masa depan pariwisata Indonesia.

Sebagai Perusahaan besar yang melayani wisatawan mancanegara di Indonesia, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) bukan hanya sekadar menjalankan bisnis pariwisata dan turunannya, namun sebenarnya menjalankan bisnis kepercayaan. Meningkatkan nilai perusahaan (Value of the Firm) untuk semua pemangku kepentingan, merupakan tujuan utama perseroan. Hal ini dilakukan melalui restrukturisasi menyeluruh sistem, proses, dan aktivitas korporasi sehingga tercipta manajemen bersih, efektif, dan efisien. Perseroan bersungguh-sungguh melakukan pembenahan di setiap elemen korporasi agar menjadi Perusahaan yang bergerak dalam usaha pariwista terbaik di Indonesia, dan terkemuka di Asia Tenggara.

MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATAMARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE

2016 Annual Report 2015 Annual Report

Kinerja 2016

Pada tahun 2016, PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES) mampu memberikan kinerja yang baik, dengan peningkatan pencapaian pendapatan sebesar Rp503 miliar atau 50% lebih baik dibandingkan hasil tahun 2015. Pertumbuhan perseroan juga diakibatkan oleh akusisi yang dilakukan pada awal 2016 dengan kepemilikan 80% pada PT Buaya Travel Indonesia, dengan menyumbang pendapatan 24,5 % terhadap perseoan.

Dampak positif dari kebijakan pemerintah dengan memberikan bebas visa kunjungan wisata di tahun 2015, dirasakan oleh perseroan dengan terjadinya peningkatan kedatangan wisatawan mancanegara sebesar 30% di tahun 2016 dibandingkan tahun 2015. Terlepas daripada itu, ditengah persaingan usaha serta belum membaiknya pertumbuhan ekonomi di pangsa pasar utama, dan ditambah dengan faktor alam yang terjadi pada tahun 2016, perseroan telah mampu melewatinya dengan hasil kinerja yang baik. Hal ini dilakukan dengan beberapa inovasi untuk meningkatkan kinerja produk, pelayanan maksimal terhadap pelanggan, kinerja finansial yang stabil serta aspek operasional yang memuaskan.

2016 Performance

In 2016, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. (PDES) was able to perform well, with increased revenue of IDR 503 billion (or 50 % better than the result in 2015). The growth of the company was also facilitated by acquisitions that were completed in early 2016; an 80 % ownership of PT Buaya Travel Indonesia contributed 24.5 % of the company’s income.

A positive impact from the government policy of giving free of visas in 2015, can be seen in the company through the increase of foreign tourists by as much as 30% in 2016 compared to 2015. Despite this, the competition have not improved their economic growth in the main market share. When taking into account the natural factors which occurred in 2016, the company has been able to pass with the results of a good performance. This has been achieved by some in-novations to improve our products, performance, optimal service for our customers, stable financial performance and the aspects of satisfactory operational standards.

Since the establishment of PT Destinasi Tirta Nusantara, the company has endeavored to grow in tandem with the continual development of tourism in Indonesia.

PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk (PDES) strives to produce results that contribute first and foremost to the growth of tourism, thereby having a positive impact on the country that it loves so much. Whatever the challenge, the answer is found in the form of great creativity, to be given to the Indonesia tourism sector in perpetuity.

As one of the largest companies serving foreign tourists in Indonesia, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) is not just operating a tourism business, but effectively developing its credibility. Increasing the company value (value of the firm) for all stakeholders is another main objective of the company. This is achieved through restructuring all of the systems, processes and corporate activity, to create good management which is effective and efficient. The company is committed to making improvements in each element of its corporate practice, in order to remain competitive and continue striving to be the best tourism business in Indonesia, as well as the most prominent in South-East Asia.

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

KESINAMBUNGAN TEMACONTINUITY THEMES

2014 Annual ReportMaju Bersama Dengan

Kerja NyataMarching Forward,

Do An Extra Mile

Tangkas Menghadapi Tantangan, Terus Menggali Peluang

Be Brave For Challenge and Opportunity

Melangkah Terus ke DepanSigap Menangkap Peluang

Keep Moving Forward and Seize the Opportunity

Meningkat 50,4%Menjadi Rp503,1M

dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 334,5M

Meningkat 54,7%Menjadi Rp113,7M

dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 73,5M

Meningkat 235,1%Menjadi Rp25,8M

dari tahun sebelumnya sebesar Rp. 7,7M

Operating Revenue increased by 50.4% to Rp 503.1 billion from the

previous year’s Rp 334.5 billion

Gross Profits increased by 54.7% to Rp 113.7 billion from the previous

year’s Rp 73.5 billion

Net Profits increased by 235.1% to Rp 25.8 billion from the previous year’s

Rp 7.7 billion

PENDAPATAN USAHA LABA KOTOR LABA BERSIH

50,4%

(503,1)M(334,5)M

54,7%

(113,7)M(73,5)M

235,1%

(25,8)M(7,7)M

Page 6: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

12 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201611

Kiprah Panorama Destination dalam Pengembangan Pariwisata Di Indonesia

Target pemerintah dalam meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara sebesar 12 juta pada tahun 2016 telah tercapai, dimana terjadi kenaikan dibandingkan tahun 2015 dengan jumlah kedatangan sebesar 10,4 juta. Dalam ini perseroan berperan aktif memberikan kontribusi bagi pariwisata Indonesia secara berkelanjutan dengan mendatangkan wisatawan mancanegara dari Eropa, Amerika, Australia serta Afrika dan Asia, ke berbagai destinasi unggulan wisata di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Dengan didukung oleh lebih dari 718 karyawan yang handal dan 200 pemandu wisata terlatih, serta armada transportasi dengan standar kelayakan yang diperuntukan wisatawan mancanegara, Perseroan meyakini menjadi biro perjalanan wisata terdepan dalam Industri Pariwisata (Inbound).

Secara berkelanjutan perseroan mengembangkan kegiatannya dalam hal penambahan produk paket wisata, yang menekankan pada unsur ecoturism (desa wisata), maritim dan terus mengimplementasikan sistim kerja berbasis teknologi (IT) untuk menunjang sistem operasional yang lebih profesional dan akurat.

Panorama Destination’s Role in the Development of Indonesian Tourism

The government target to increase the number of foreign tourists to as many as 12 million in 2016 has been reached, representing an increase from 10.4 million in 2015. The active role the company has played in this process has contributed to Indonesian tourism, with many sustainable foreign arrivals from Europe, America, Australia, Africa and Asia. These tourists opt to travel on tours to various favourite destinations in Indonesia, such as Sumatra, Java, Bali, west Nusa Tenggara, East Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi and Papua.

With the support from more than 718 reliable employees and 200 well-trained tour guides, along with with its own international-standard vehicles, the company is perfectly equipped to become the tour operator at the forefront of the inbound tourism service business.

In a sustainable manner, the company develops its business in terms of additional tour package products, underpinned by key elements such as ecotourism (tourist village), maritime and continuous implementation of information technology (IT) systems as a basis to support operational systems more professionally and accurately.

Kegiatan penunjang seperti promosi dalam rangka memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi tetap dilakukan pada tahun 2016 secara berkesinambungan, dalam bentuk terlibat aktif mengikuti pameran wisata internasional bersama dengan kementerian Pariwisata, antara lain International Tourisme Bourse/ ITB Berlin, World Travel Market London,TOP RESA Paris, UTAZA Travel Fair Budapest, MADI Travel Mart Praha, MATKA Helsinki, Serbian Travel Mart Beograd, Poland Travel Mart Warsaw,Vakantiebeurs Utrecht,VTB Reishappening Antwerpen, Rimini Travel Mart Italy, ITB Asia Singapore, ASEAN Travel Forum/ATF, Arabian Travel Mart/ATM Dubai, Pacific Asia Travel Association/PATA Mart, MATTA fair Malaysia, NATAS Singapore, IITM Mumbay, CITM Kunming China dan ITCMA Bangkok.

Disamping kegiatan promosi tersebut diatas, perseroan secara aktif melakukan sales mision ke berbagai negara di Eropa, Kanada,Amerika Serikat, Afrika Selatan serta beberapa negara di kawasan Asia seperti Vietnam,Srilanka,India, dan Philipina.

Memperkuat sumber daya manusia yang handal dengan berbagai training adalah suatu keharusan pada industri pariwisata. Perseroan juga melakukan berbagai inisiatif dengan melakukan sertifikasi profesi pariwisata serta membangun internal sistem yang terintegrasi antar cabang dan mitra usaha.

2016 saw multiple promotional initiatives to introduce Indonesia to the world as a viable and outstanding tourism destination. These initiatives took on many active forms, such as participation in numerous international tour exhibitions with the Ministry of Tourism, namely International Tourism Bourse/ ITB Berlin, World Travel Market London, TOP RESA Paris, UTAZA Travel Fair Budapest, MADI Travel Mart Praha, MATKA Helsinki, Serbian Travel Mart Beograd, Poland Travel Mart Warsaw, Vakantiebeurs Utrecht, VTB Reishappening Antwerpen, Rimini Travel Mart Italy, ITB Asia Singapore, ASEAN Travel Forum/ATF, Arabian Travel Mart/ATM Dubai, Pacific Asia Travel Association/PATA Mart, MATTA Fair Malaysia, NATAS Singapore, IITM Mumbay, CITM Kunming China and ITCMA Bangkok.

Besides the promotion mentioned above, the company is actively pursuing sales missions to various countries in Europe, Canada, United States, South Africa and several countries in Asia such as Vietnam, Ceylon, India and the Philippines

Continuous strengthening of human resources through training is a necessity in the tourism industry. The company has also undertaken many initiatives by providing profession certificatation for staff and building internal integrated systems between branches and business partners.

Lombok, NTB

Page 7: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

14 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201613

PERISTIWA PENTINGMAJOR EVENTS

Kegiatan outing karyawan PDES

Desember 2016

PENGHARGAAN 20162016th AWARDS

Best Travel Agency InboundSoutheast Asia

Travel Weekly Asia 2016 Readers Choice Awards

ACCORNational Key Account

MERCURE KOTA JAKARTA Best producer inbound market

SANTIKA HOTELS GROUPBest producer inbound market

BALI TROPIC RESORT AND SPA Best producer inbound market

INTERCONTINENTAL BALI RESORTBest producer inbound market

PURI SARONBest producer inbound market

ROYAL AMBARUKMO JOGJAKARTABest producer inbound market

CREDENTIALS 2016

ASTON HOTELS GROUP National Key Account

LUMIRE HOTEL JAKARTA Prefer partner for inbound market

ATRIA HOTEL MALANG Best producer inbound market

GRAND MIRAGE Top producer and prefer partner for inbound

SANUR PARADISE PLAZABest producer inbound market

THE HAVEN BALIBest producer inbound market

HYATT GROUP HOTELSBest producer inbound market

MILLENIUM HOTEL JAKARTA Best producer inbound market

GRAND PREANGER HOTEL Top producer and prefer partner for inbound

RAMADA GROUP BALIBest producer inbound market

THE PATRABest producer inbound market

PRAMA SANUR BEACHTop producer and prefer partner for inbound

THE 101 JOGJAKARTABest producer inbound market

MELIA GROUP HOTELSTop producer and prefer partner for inbound

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

PDES Company Outing Yogyakarta

Sosialisasi Kegiatan Tour de flores 2017 di Kopenhagen, Denmark

November 2016

Tour de Flores 2017 event Socialization in Copenhagen, Denmark

Wawancara Bersama IDX TV

Februari 2016

Interview with IDX TV

Bersama Menteri Pariwisata pada ATF 2016-Manila, Filipina

Januari 2016

PDES-CEO together with Indonesia Minister of tourism at ATF 2016 Manila-Philipines

Penghargaan Best Supporter Agent Melia Group Hotel

Maret 2016

Best Supporting Agent From Melia Hotel Group

Pelatihan PDES Tour Guide bersama International Guide Trainer

November 2016

PDES Tour Guide Training Lead by International Guide Trainer

Educational Trip Tour Operator dari Eropa di Yogyakarta

Mei 2016

Educational Trip European Tour Operator in Yogyakara

Seminar Edukasi Tentang Pariwisata Indonesia di Warsawa, Polandia

Januari 2016

Educational Seminar on Indonesian Tourism in Warsaw, Poland

Pembicara tentang Prospek Inbound Bisnis di Sumatra Selatan

Agustus 2016

Speakers on Seminar Inbound Business Prospect in South Sumatra

Keikutsertaan PDES di MATTA Fair 2016 Kuala Lumpur, Malaysia

Oktober 2016

PDES Paricipation at MATTA Fair 2016 Kuala Lumpur Malaysia

Presentasi Pariwisata Indonesia pada acara Tabletop di Ho Chi Minh, Vietnam

Mei 2016

Tabletop Presentation on Indonesian Tourism in Ho Chi Minh, Vietnam

PDES Recieved Best Travel Agency Inbound Southeast Asia 2016 by Readers Choice Awards Travel Weekly Asia

Oktober 2016

Page 8: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

16 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201615

Profit(Loss) for the year attributable to :

Owner of the CompanyNon-controling interest

Comprehensive income(loss) attributable to:

Owner of the CompanyNon-controling interest

Jumlah laba (rugi) yg dapat diatribusikan kepada :

kepada : pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali

Jumlah laba (rugi) komprehensif yg dapat diatribusikan kepada:

pemilik entitas induk kepentingan non pengendali

IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Statements of Financial Position

Aset LancarAset Tidak LancarJUMLAH ASET

71.620158.049229.669

97.376198.108295.484

71.016263.987335.003

86.730307.171

393.901

88.204 376.745 464.949

Current AssetsNoncurrent Assets

TOTAL ASSETS

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

LIABILITAS & EKUITAS Liability & Equity

Liabilitas Jangka PendekLiabilitas Jangka Panjang

JUMLAH LIABILITASEkuitasJUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

55.519 36.813 92.332 137.336 229.669

64.178 73.312 137.490 157.994 295.484

71.323 93.091 164.415 170.588 335.003

86.640 128.912 215.552 178.349 393.901

78.227 182.313 260.541 204.408 464.949

Current LiabilitiesNoncurrent Liabilities

TOTAL LIABILITIESEquity

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

LAPORAN LABA RUGI KOMPERHENSIF KONSOLIDASIAN Consolidated Statements of Comperhensive Income

Pendapatan Beban Poko PenjualanLaba BrutoBeban UsahaLaba Sebelum PajakBeban Lain Lain - bersihBeban PajakHak MinoritasLaba BersihLaba Bersih Per Saham

280.377 223.493 56.884 40.094 12.757 (4.032) 3.611 731

9.145 11,77

298.510 231.909 66.601 42.228 23.887 (487) 6.041

(1.796) 17.845 27,47

330.559259.95770.601 46.976 17.465

(6.158,0) 4.523 (797)

12.594 19,00

334.569 261.059 73.510 58.968 9.520

(5.021) 2.714

(2.270) 7.760 12,73

503.128 389.363 113.764 72.598 38.380 (2.785) 12.995 (220)

25.841 35,83

RevenueDirect CostGross Profit

Operating ExpenseOperating Profit

Other Expense - netTax Expense

Minority InterestNet Income

Basic Earnings Per Share

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

RASIO KEUANGAN Financial Ratio

Rasio Laba terhadap Jumlah Ekuitas

Rasio Aset Lancar terhadap Kewajiban Lancar

Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas

Rasio Laba (Rugi) terhadap jumlah aset

Rasio Laba (Rugi) terhadap jumlah pendapatan

Rasio liabilitas terhadap jumlah aset

6,6%129,0%67,2%4,0%3,3%

40,2%

11,2%151,7%87,0%6,0%6,0%

46,5%

7,4%99,6%96,4%3,8%3,8%49,1%

4,4%100,1%120,9%2,0%2,3%

54,7%

12,6%112,8%127,5%5,6%5,1%

56,0%

Net Income to shareholders Equity

Current ratio

Debt to Equity Ratio

Profit/Loss to Total Asset Ratio

Profit/Loss to Total Revenue Ratio

Liability to Total Asset Ratio

8.414.031.698 731.889.500

19.642.609.865 (1.796.785.856)

13.692.447.803 (788.498.271)

9,555,555,000(2,555,555,555)

25.617.617.606 (232.199.626)

8.414.031.698 731.889.500

19.642.609.865 (1.796.785.856)

13.392.182.304 (797.720.165)

10.030.838.773 (2.270.439.423)

26.061.079.958 (220.259.785)

Dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar In million Rupiahs, except for basic earnings per share

IKHTISAR OPERASIONALOPERATIONAL HIGHLIGHTS

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

LABA RUGI KONSOLIDASI Consolidated Statements

PendapatanBeban Pokok Pendapatan

Laba KotorBeban UsahaLaba (Rugi) UsahaPenghasilan (Beban) lainlain

Laba BersihLaba bersih per lembar

280.377 223.493 56.884 40.094 12.757 (4.032) 9.145 11,77

298.510 231.909 66.601 42.228 23.887 (487) 17.845 27,47

330.559 259.957 70.602 46.976 17.465 (6.158) 12.594 19,00

334.569 261.059 73.510 58.968 9.520

(5.021) 7.760 12,73

503.128 389.363 113.765 72.598 38.380 (2.786) 25.841 35,83

RevenueDirect CostGross Profit

Operating ExpensesOperating Profit (Loss)

Others Income (Expenses)

Net IncomeBasic earning per share

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

PENDAPATAN USAHA Revenue

Paket Perjalanan Wisata

Perjalanan Wisata pilihan

Sewa Ruang kantor/lain lain

Total

223.959 52.160 4.258

280.377

228.168 70.342

- 298.510

254.572 75.987

- 330.559

315.760 18.809

- 334.569

477.841 25.287

- 503.128

Series Package Tours

Optional Tours

Office space rental/Others

Total

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

BEBAN POKOK PENDAPATAN Direct Cost

Paket Perjalanan Wisata

Perjalanan Wisata pilihan

Sewa Ruang kantor/lain lain

Total

179.591 41.329 2.573

223.493

185.222 46.687

- 231.909

204.775 55.182

- 259.957

245.090 15.969

- 261.059

375.688 13.675

- 389.363

Series Package Tours

Optional Tours

Office space rental/Others

Total

Keterangan 2012 2013 2014 2015 2016 Description

LABA KOTOR Gross Profit

Paket Perjalanan Wisata

Perjalanan Wisata pilihan

Sewa Ruang kantor/lain lain

Total

44.368 10.831 1.685

56.884

42.946 23.655

- 66.601

49.797 20.805

- 70.602

70.670 2.840

- 73.510

102.153 11.612

- 113.765

Series Package Tours

Optional Tours

Office space rental/Others

Total

Dalam jutaan rupiah, kecuali laba bersih per saham dasar In million Rupiahs, except for basic earnings per share

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

Page 9: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

18 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201617

IKHTISAR PERDAGANGAN SAHAMSUMMARY OF STOCK TRADING

No BULANKURS (RG) PEREDARAN SAHAM

DI PASAR REGULER JUMLAHSAHAM

TERCATATKAPITALISASI

PASAR

VOLUMEPERDAGANGAN

DI PASARNEGOSIASI

(UNIT)

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

180

160

175

161

-

-

185

250

312

310

360

420

160

160

160

161

-

-

171

170

230

270

244

252

160

160

160

161

161

161

185

250

240

298

356

254

59.100

5.400

31.700

383.500

-

-

300

8.772.400

62.300

3.562.000

37.218.900

44.600

9.460.000

864.000

5.075.000

61.743.500

-

-

53.700

1.770.831.500

16.287.400

1.033.059.400

10.197.879.000

12.091.800

6

1

6

1

-

-

3

19

111

37

71

45

80,000

80,000

80,000

80.500

80.500

80.500

92.500

125.000

120.000

149.000

178.000

127.000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

715,000,000

114.400.000.000

114.400.000.000

114.400.000.000

115.115.000.000

115.115.000.000

115.115.000.000

132.275.000.000

178.750.000.000

171.600.000.000

213.070.000.000

254.540.000.000

181.610.000.000

-

15.000.000

-

-

-

-

-

24.343.500

-

-

-

25.753.000

TTG TRD Akhir Volume Nilai Frek IHSA

Rp. Rp. Rp. Rp. xUnit

DATA PERDAGANGAN EFEK DI BURSA EFEK INDONESIAEmiten : PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk (PDES)Periode: Januari s/d Desember 2016Tanggal Pencatatan : 08-07-2008

STOCK TRADING AT THE INDONESIA STOCK EXCHANGEEmiten : PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk (PDES)Period : Januari - Desember 2016Listed : 08-07-2008

420 160 254Kurs Akhir

Jumlah 50.140.200 13.107.345.300 300

Data sources : Divisi Perdagangan - PT.Bursa Efek Indonesia, 2 Januari 2017

KEPEMILIKAN SAHAMSTOCK OWNERSHIP/SHAREHOLDERS

PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk.The last position as per 31 Desember 2016

THE LAST POSITION OF YEAR END SHARES OWNERSHIP

MONTH

CAPITALCAPITAL S.H. WITH > 5% OWNERSHIP S.H. WITH < 5% OWNERSHIP

TotalBasic Stocks

TotalSaham Disetor

TotalS.H.

TotalShares

OwnershipPercentage

TotalS.H.

TotalShares

OwnershipPercentage

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

2.000.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

715.000.000

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

3

2

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

500.000.000

537.166.500

500.000.000

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

69,93%

75,13%

69,93%

113

111

115

114

114

114

114

113

124

140

144

149

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

215.000.000

177.833.500

215.000.000

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

30,07%

24,87%

30,07%

Jumlah saham keseluruhan : 715.000.000 (tujuh ratus lima belas juta saham)Number of total shares : 715.000.000 (seven hundred and fifteen million)

STOCKHOLDER INDEX LIST, AS OF 31 DECEMBER 2016

Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham emiten :Stockholders that own 5% shares or more :

1. PT. PANORAMA SENTRAWISATA Tbk2. PT. CATUR PUTRA NUSANTARA

Jumlah SahamNumber of Shares

450,000,00050,000,000

Persen (%)Percentage (%)

62.94%6.99%

Tidak ada saham emiten yang dimiliki oleh Direktur dan Komisaris

Saham yang dimiliki oleh publik kurang dari 5% :Public Stockholders that own less than 5% of shares :

-

215,000,000

715,000,000

0.00%

30.07%

100.00%Total :

Data sources : PT. Raya Saham Registra, 4 Januari 2017

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

Page 10: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

20 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201619

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

KINERJA KAMIOUR PERFORMANCE

Keterangan 2015 2016 GROWTH DescriptionPendapatanLaba/Rugi UsahaLaba bersihLaba bersih per saham

334.569 9.520 7.760 12,73

503.128 38.380 25.840 35,83

50,4%303,2%233,0%175,6%

Direct CostProfit/Loss

Net Income Earnings Per Share

Dalam jutaan rupiah, kecuali laba per lembar saham In million Rupiahs, except for basic earnings per share

Keterangan 2016

TABEL PERKEMBANGAN PENJUALAN BERDASARKAN KELOMPOK WISATA Sales Development Based on Products

EropaAmerika Slt –UtrAsia Afrika/ Tim TengahLainnyatotal

74.852 2.773

25.823 1.164 1.321

105.933

70,66%2,62%24,38%1,10%1,25%

100,00%

56.889 2.478 37.203

891 11.780

109.241

52,08%2,27%

34,06%0,82%10,78%

100,00%

86.418 4.614

52.685 2.139 4.166

150.022

% 57.314 3.135

38.742 1.637 11.360 112.188

51,09%2,79%

34,53%1,46%10,13%

100,00%

53.855 3.398 49.601 1.586 6.676 115.116

46,78%2,95%

43,09%1,38%5,80%

100,00%

2015 %2014 %2013 %2012 %57,6%3,1%35,1%1,4%2,8%

100,0%

Keterangan 2016

TABEL PERKEMBANGAN JUMLAH WISMAN BERDASARKAN ASAL NEGARA Foreign Tourist Arrival Development Based on Country of Origin

OverlandBeach HolidayIncentive/Ad HockOthers/ OptionalTotal

165.868 47.603 55.390 11.516

280.377

59,16%16,98%19,76%4,11%

100,00%

175.990 51.540 55.420 15.561

298.510

58,96%17,27%18,57%5,21%

100,00%

221.240 160.072 73.489 48.327 503.128

% 198.172 57.924 56.597 17.866

330.559

59,95%17,52%17,12%5,40%

100,00%

161.567 86.048 53.821 33.133

334.569

48,29%25,72%16,09%9,90%

100,00%

2015 %2014 %2013 %2012 %43,97%31,82%14,61%9,61%

100,00%

Keterangan 2016

TABEL JUMLAH WISMAN YANG DILAYANI MASING-MASING KANTOR CABANG Numbers of Foreign Touist Handled by Each Branch Offices

JakartaBaliJogjaLombok/Lb. BajoMedanMakasarTOTAL

41.264 38.253 18.259 2.010 4.884 1.263

105.933

38,95%36,11%17,24%1,90%4,61%1,19%

100,00%

40.098 38.131 19.518 3.873 5.780 1.841

109.241

36,71%34,91%17,87%3,55%5,29%1,69%

100,00%

51.811 67.646 17.021 4.292 5.545 3.707

150.022

% 40.673 40.796 19.532 4.567 5.094 1.526

112.188

36,25%36,36%17,41%4,07%4,54%1,36%

100,00%

38.901 43.225 19.409 5.072 6.825 1.684 115.116

33,79%37,55%16,86%4,41%5,93%1,46%

100,00%

2015 %2014 %2013 %2012 %34,54%45,09%11,35%2,86%3,70%2,47%

100,00%

Keterangan 2016

PERBANDINGAN PENJUALAN DENGAN PAX Sales Comparison With Pax

PaxSales (juta)

105.933 280.377

109.241 298.510

150.022 503.128

112.188 330.559

115.116 334.569

2015201420132012

KINERJA DALAM GRAFISPERFORMANCE IN GRAPHIC

2012 2013 2014 2015 2016

280.377 298.510

330.559 334.569

503.128

PENDAPATANRevenue

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Dalam jutaan rupiah kecuali laba bersih persaham dasar)For the years ended on December 31st, 2016 (in Million rupiah except for basic earnings per share)

2012 2013 2014 2015 2016

56.884 66.601 70.602 73.510

113.765

LABA KOTORGross Profit

2012 2013 2014 2015 2016

8.817

63.008

14.866

148.979

97.847

BEBAN MODALCapital Expense

2012 2013 2014 2015 2016

12.757 23.887 17.465

9.520

38.380

LABA USAHAOperating Profit

2012 2013 2014 2015 2016

9.145 8,000 12.594 7.760

25.840

LABA BERSIHNet Profit

2012 2013 2014 2015 2016

11,77 27,47 19,00

12,73

35,83

LABA PER SAHAM DASAREarnings per Share

17.845

Page 11: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

22 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201621

43,97% 31,82% 14,61% 9,61%Overland Beach Holiday Incentive/Ad Hock Others/Optional

2012

2013

2014

2015

2016

PENJUALAN BERDASARKAN KELOMPOK WISATASales Development Based on Product

165.868

175.990

198.172

161.567

221.240

47.603

51.540

57.924

86.048

160.072

55.390

55.420

56.597

53.821

11.516

15.561

17.866

33.133

48.327 73.489

280.377

298.510

330.559

334.569

503.128

Total

2016

PERBANDINGAN PENJUALAN DENGAN PAXSales Comparison With Pax

2012 2013 2014 2015 2016

280

.377

1

05.9

33

298

.510

10

9.24

1

330

.559

11

2.188

334

.569

11

5.116

503

.128

150.

022

Sales (Juta) Pax

JUMLAH WISMAN YANG DILAYANI MASING-MASING KANTOR CABANGNumber of Foreign Tourist Handled by Each Branch Offices

2012 38.253 41.264 1.263 4.884 18.259

Bali Jogja Jakarta

Makassar Medan Lombok

105.933

2013 38.131 40.098 1.841 5.780 19.518

109.241

2014 40.796 40.673 1.526 5.094 19.532

112.188

2015 43.225 38.901 1.684 6.825 19.409

115.116

2016 67.646 51.811 3.707 5.545 17.021

150.022

JUMLAH WISATAWAN BERDASARKAN ASAL NEGARA Number of Tourist by Country of Origin

Eropa

Amerika & Kanada

Asia

Timur Tengah & Afrika

Lainnya

Indonesia

2012 74.852 1.164 2.773 1.321 25.823

105.933

2013 56.889 891 2.478 11.780 37.203

109.241

2014 57.314 1.637 3.135 11.360 38.742

112.188

2015 53.855 1.586 3.398 6.676 49.601

115.116

2016 86.418 2.139 4.614 4.166 52.685

150.022

2016

86.418

52.685

4.166 4.614 2.139

Kinerja Perusahaan Kinerja Perusahaan

2.010

3.873

4.567

5.072

4.292

35,1%57,6%

2,8%

1,4%

3,1%

Page 12: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

prof

il PE

RUSA

HAAN

COMP

ANY

Prof

ileProfil Perusahaan Profil Perusahaan

PROFIL PERUSAHAANCompany Profile

27-28

Visi & MisiVision & Mission

29-32

Sejarah Singkat PerseroanBrief History of Company

35

Struktur Organisasi PerusahaanCompany‘s Organization Structure

36

Struktur Grup Anak PerusahaanStructure of the Group Subsidiaries

37-38

Struktur & Komposisi Kepemilikan SahamStructure and Composition of Company Shareholders

39-40

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commisioner

41

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioner

23

Page 13: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

26 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201625

Nama:PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Merk Dagang:Panorama Destination

Bidang Usaha:Biro Perjalanan Wisata

Status Perseroan:Perusahaan Terbuka Non Keuangan

Kepemilikan:PT. Panorama Sentrawisata Tbk (62,94%)PT. Catur Putra Nusantara (6,99%)Publik (30,07%)

Tanggal Pendirian:30 Oktober 1999

Dasar Hukum Pendirian:Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia SK No.c3679.HT.01.01.T.H.2000

Modal dasar:Rp. 200.000.000.000,00(dua ratus miliar rupiah)

Jumlah Karyawan:718 Karyawan

Kantor Pusat:Jl. Tomang Raya 63, Jakarta Barat 11440

Website:www.panorama-destination.com

Layanan Indormasi:Tlp : +62 21 569 58 585Fax : +62 21 569 58 586

Email:[email protected]

IDENTITAS PERUSAHAANCORPORATE IDENTITY

Legal Name:PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Trading as:Panorama Destination

Type of Business:Inbound Tour Operator and Travel Service

Company Status:Private, Non-financial institution, Listed

Ownership:PT. Panorama Sentrawisata Tbk (62,94%)PT. Catur Putra Nusantara (6,99%)Public (30,07%)

Date of Establishment:October 30th, 1999

Legal Basis of Establishment:Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia SK No.c3679.HT.01.01.T.H.2000

Authorized Capital:Rp. 200.000.000.000,00(Two Hundred Billion Rupiah)

Number of Employees:718 Employees

Headquarters:Jl. Tomang Raya 63, Jakarta Barat 11440

Website:www.panorama-destination.com

Information Hotline:Tlp : +62 21 569 58 585Fax : +62 21 569 58 586

Email:[email protected]

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Mount Rinjani, Lombok-NTT, Indonesia

Page 14: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

28 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201627

VISI & MISIVISION & MISSION

Visi

“Menduniakan Panorama” dengan :Menjadi pemimpin industri sejati di semua bidang usaha yang kami lakukan.

Memiliki kehadiran dan daya saing yang kuat di tingkat lokal dan global.

Mensinergikan segenap sumber daya yang dimiliki untuk memaksimalkan manfaat kepada para pemangku kepentingan (pelanggan, rekanan, karyawan, pemilik perusahaan dan lingkungan)

Ikut serta dalam menciptakan nilai-nilai yang bermanfaat secara berkelanjutan bagi kehidupan manusia.

Berkontribusi dalam menciptakan kehidupan yang bermakna.

Misi

Kami adalah sebuah kelompok perusahaan terintegrasi yang bergerak di bidang pariwisata, transportasi, ‘hospitality’, dan bidang usaha terkait lainnya.

Dengan handal dan sepenuh hati kami memberikan pengalaman-pengalaman unik yang menyenangkan melalui layanan inovatif dan prima.

Kami memberikan kepuasan kepada para pemangku kepentingan (pelanggan, rekanan, karyawan, pemilik perusahaan dan lingkungan) dengan pertumbuhan dan manfaat yang berkelanjutan.

Kami akan “MENJADIKAN PANORAMA MILIK DUNIA”

Vision

“To Globalize Panorama” by:Becoming the true leader in all the industries the company is working in

Having strong presence and competitiveness both in the local and international level

Synergizing every owned resource so as to optimize the benefits for stakeholders (customers, partners, employees, company owner and the environment)

Being involved in formulating values that are sustainable in their impact towards human lives

Contributing in creating a more meaningful life for all

Mission

We are an integrated corporation group working in the sectors of tourism, transportation, hospitality and other related fields

With reliability and wholeheartedness, we offer unique and delightful experiences through our innovative and prime services

We satisfy all stakeholders (customers, partners, employees, company owner and the environment) with sustainable growth and benefit

We will “MAKE PANORAMA THE WORLD’S”

NILAI BUDAYA & JIWA LAYANANCULTURAL VALUES AND THE SOUL OF SERVICE

Nilai kami

Percaya dengan sepenuhnya kepadaS.P.I.R.I.T Panoramanian :SYNERGY:Saling melengkapi dan memanfaatkan kelebihan yang ada untuk mencapai hasil yang lebih baik. Komunikasi yang efektif adalah syarat utama.

PURSUIT OF EXCELLENCE:Selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam setiap hal yang dilakukan.

INTEGRITY:Adil dan menjunjung tinggi etika bisnis.

RELIABILITY:Bersungguh-sungguh dalam memenuhi setiap komitmen.

INNOVATIVE & PROACTIVE:Selalu berusaha mencari cara-cara. baru dalam menciptakan jasa dan manfaat yang unik. Handal dalam mengantisipasi setiap tantangan.

TRULY CARE:Sepenuh hati dalam melayani dan membantu.

Jiwa Layanan Kami

Reliability (Handal) – melayani sesuai komitmen dengan konsisten.

Convenience (Mudah) – memberi banyak kemudahan bagi pelanggan.

Comfort (Nyaman) – memberi banyak kenyamanan bagi pelanggan.

Fair Value (Adil) – menghasilkan manfaat yang terbaik untuk semua.

Unique Experiences (Pengalaman Unik) –menciptakan pengalaman dan kesan-kesan yang unik dan khas.

Flexible solutions (Solusi yang Fleksibel) – handal dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.

Recognition (Menghargai) – menjunjung tinggi dan menghargai setiap pelanggan.

Values

The company’s CULTURAL VALUES are presentedas S.P.I.R.I.T:SYNERGY:Complementing each other and utilize our advantage points to achieve better results. Effective communication is the key.

PURSUIT OF EXCELLENCE:tantas saperet salutandi sea ad. An vim nisl saperet pericula, mea offendit interesset

INTEGRITY:Fair and uphold business ethics.

RELIABILITY:Persistent in fullfiling every commitment.

INNOVATIVE & PROACTIVE:Continuously working towards finding new ways of offering services and unique benefits, and excellent in anticipating every challenge.

TRULY CARE:Wholeheartedly serve and help.

The Company’s Soul of Service:

Reliability – Serve consistently and accordingly to the commitments.

Convenience – Maintain convenience of all customers.

Comfort – Provide comfort to all customers.

Fair Value – Always resulting in the best benefit for all.

Unique experiences – Offer a unique and memorable experience

Flexible solutions – Reliable in handling the needs and hopes of customers

Recognition – Value and respect every customer.

01

02

03

04

05

01

02

03

04

01

02

03

04

05

06

01

02

03

04

05

06

07

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Page 15: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

30 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201629

SEJARAH SINGKAT PERSEROANBRIEF HISTORY OF COMPANY

Filosofi Perseroan

Dalam rangka menjalin hubungan industrial jangka panjang yang baik antara Perusahaan dengan para pelaku bisnis, kreditur dan seluruh jajaran staff & karyawan guna mencapai tujuan perusahaan.

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 30 Oktober 1999 dari Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C3679.HT.01.01. TH.2000 tanggal 23 Februari 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 2000, Tambahan No. 4955. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 79 tanggal 29 Juli 2015 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan ketentuan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. IX.J.1. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-51073. AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 4 Oktober 2013.

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Perusahaan memulai usaha secara komersial pada bulan Januari 2000. Kantor pusat Perusahaan terletak di Komplek Roxi Mas Blok E 2/5-7, Jalan K.H. Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat dengan kantor pemasaran terletak di Jalan Tomang Raya No. 63, Jakarta Barat, sedangkan kantor cabang Perusahaan terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar, Bali; Jalan Adi Sucipto No. 43, Ampenan, Lombok, Nusa Tenggara Barat; Jalan Air bersih No 55 Medan Kota; Jalan Bulukunyi No. 8, Makasar dan Lobby Arcade Hotel Jayakarta Suite Jl.Pantai Pede KM 5 Labuan Bajo,Flores, Nusa Tenggara Timur .

Pemegang saham akhir Grup adalah PT Panorama Tirta Anugerah (berkedudukan di

Company Philosophy

To create a long-term industrial relation between the Company and business players, creditors as well as all staffers and employees so as to achieve the company goals.

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk was established under Deed No. 36 on 30 October 1999 made by notary Lieke Lianadevi Tukgali, S.H. in Jakarta. The company deed was validated by the Law and Legislation Minister of the Republic of Indonesia under Decree No. C3679.HT.01.01. TH.2000 dated 23 February 2000, and was listed under the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated 29 August 2000, Subsidiary No. 4955. The Company Articles have experienced several changes, with the last one being Deed No. 79 dated 29 July 2015 noted by notary Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. in Jakarta, which consisted of the overall changes of the Company Articles in compliance with the regulation of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) – now the Financial Services Authority (OJK) – No. IX.J.1. This change was validated by the Law and Human Rights Minister based on Decree No. AHU-51073. AH.01.02. Tahun 2013 dated 4 October 2013.

The Company and its subsidiaries (hereafter referred to as “Group”) is incorporated under the business of Panorama Leisure. The Company started its commercial business in January 2000. The headquarters is located at Komplek Roxi Mas Blok E 2/5-7, Jalan K.H. Hasyim Ashari 125, Central Jakarta, and the marketing office is situated on Jalan Tomang Raya No. 63, West Jakarta. Other than those, the Company has several branches located on Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar, Bali; Jalan Adi Sucipto No. 43, Ampenan, Lombok, West Nusa Tenggara; Jalan Air bersih No 55 Medan City; Jalan Bulukunyi No. 8, Makasar and Lobby Arcade Hotel Jayakarta Suite, Jl. Pantai Pede KM 5 Labuan Bajo, Flores, East Nusa Tenggara.

The ultimate shareholder of the Group is PT Panorama Tirta Anugerah (located in Indone-

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Indonesia). Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai biro perjalanan wisata dari Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya berdasarkan Surat Keputusan No. Kep.394/BPW/12/1999 tanggal 16 Desember 1999; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Bali dari Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya Propinsi Bali No. 1767/Kwl.Bali/Bd.1/VII/2000 tanggal 21 Juli 2000; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Nusa Tenggara Barat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat No. 556/26/BUDPAR-IV.CBPW tanggal 16 Januari 2002; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Medan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan No. 503/489.SK.HO.BR/ BPW/MK/2010 tanggal 30 Desember 2010; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Makasar dari Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan No. 503/0020/SIUK-B/02/KPAP tanggal 14 Juni 2011 dan persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Nusa Tenggara Timur dari Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan No. KKPT.503/41/V/2012 tanggal 1 Mei 2012.

sia). The Company holds a travel agency per-mit from the Tourism, Art and Culture Ministry based on Decree No. Kep.394/BPW/12/1999 dated 16 December 1999; authorization from the Bali Tourism, Art and Culture Agency to open a branch office in Bali based on letter No. 1767/Kwl.Bali/Bd.1/VII/2000 dated 21 July 2000; authorization from the West Nusa Tenggara Culture and Tourism Agency to open a branch office in West Nusa Tenggara based on letter No. 556/26/BUDPAR-IV.CBPW dated 16 January 2002; authorization from the Medan Culture and Tourism Agency to open a branch office in Medan based on lettter No. 503/489.SK.HO.BR/ BPW/MK/2010 dated 30 December 2010; authorization from the Makassar Administra-tions and Permits Office to open a branch of-fice in Makassar based on permit No. 503/0020/SIUK-B/02/KPAP dated 14 June 2011 and autho-rization from the East Nusa Tenggara Admin-istrations and Permits Office to open a branch office in East Nusa Tenggara based on permit No. KKPT.503/41/V/2012 dated 1 May 2012.

Page 16: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

32 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201631

Produk dan Layanan

Overland and Round Trip Tours, Beach Holiday, Daily Sightseeing, Coach & Rental, Free and easy Program, Stopover program, Incentive Tours, Adventure Tours, Special Interest Program dan E-commerce. Produk unggulan perseroan adalah: Sumatera dan Java Overland, Bali Beach holidays, Lombok, Komodo, Tana Toraja, Kalimantan, dan Incentive Group yang semuanya di kemas secara khusus, unik berdasarkan permintaan dari pelanggan.

Jenis Kendaraan

Perseroan memiliki armada yang modern dengan jenis kendaraan kecil dan bus yang dilengkapi penunjang sesuai standard yang diperuntukan bagi wisatawan, seperti speed limitation, Power steering, Seat belts dan kualitas konstruksi body yang prima. Untuk kenyamanan pelanggan, kendaraan juga di lengkapi dengan reclining seats, Penyejuk Udara, standard Interior seperti televisi, sound system dan wifi. Ada 101 Unit Deluxe Bus, 42 unit Microbus, 23 unit commuter, 2 unit Elf, 17 unit Innova, 33 unit mini Bus APV, dan 40 unit Veloz. Pelanggan perseroan adalah wholesaler/tours operator, tours & travel, maskapai penerbangan, operator pelayanan, dan incentive house/ planner yang mayoritas berasal dari negara Eropa Tengah & Eropa Timur, USA & Canada, Timur Tengah dan beberapa kawasan Asia Pacific. Perseroan mampu menyediakan produk layanan dan harga yang kompetitif untuk kepentingan mitra bisnis.

Products and Services

Overland and Round Trip Tours, Beach Holiday, Daily Sightseeing, Coach & Rental, Free and easy Program, Stopover program, Incentive Tours, Adventure Tours, Special Interest Program dan E-commerce. The Company’s prime products are: Sumatra and Java Overland, Bali Beach holidays, Lombok, Komodo, Tana Toraja, Kalimantan and Incentive Group, all of which are packaged specially, uniquely and based on customers’ request.

Type of Fleet

The Company owns a line of modern fleet with both smaller and larger buses, complimented with facilities that are accordingly to tourist standards, such as speed limitation, power steering, seat belts, all of which are in optimum physical conditions. For customers’ comfort, the vehicles are also equipped with reclining seats, air conditioner, and standard interior such as television, sound system and WiFi. There are currently 101 units of Deluxe buses, 42 units of Micro-buses, 23 units of commuter, 2 units of Elf , 17 units of Innova, 33 units of APV Buses, and 40 units of Veloz. Most of the Company’s customers are wholesaler/tour operators, tours & travel, airline companies, services operator and incentive house / planner, most of which are from Central and Eastern Europe, USA & Canada, Middle East and some other Asia Pacific areas. The Company manages to offer product services with competitive price for the sake of maintaining business partnerships.

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau sekarang OJK dengan surat No. S-4091/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 215.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 200 per saham. Pada tanggal 8 Juli 2008, seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 715.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. Tahun 2008, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. tercatat sebagai Perusahaan Publik.

Perusahaan pada tanggal 4 Februari 2016 membeli saham Buaya Travel Indonesia atau dikenal dengan merk Asia World Indonesia sebanyak 80%. Dengan masuknya Asia World Indonesia, maka perusahaan memperluas produk di kelas premium dengan pangsa pasar Eropa, Amerika, dan India. Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 715.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Menjadi sebuah perusahan terkemuka sebagai Inbound tour operator/Destination Management Company yang di dukung oleh lebih dari 718 karyawan yang handal dan lebih dari 200 pemandu wisata yang terlatih. Perusahaan mengembangkan usahanya secara kompetensi, unik dan berkarakter, yaitu melayani dan memberikan arahan kepada Tour Operator luar negeri, untuk menyediakan pelayanan dan menciptakan program perjalanan, seperti Group, Individual, Incentive, Special Interest Program, Overland Tours dan lainnya yang meliputi area : Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, Lombok, NTT, Papua dan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia.

On 25 June 2008, the Company was given an Effective Statement issued by the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) – now OJK – based on letter No. S-4091/BL/2008 to hold an initial public offering over its 215 million shares worth Rp 200 per share. On 8 July 2008, all the shares have been listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX). On 31 December 2016, the aggregate shares of the company, which totaled 715 million shares, have been listed in the Indonesian Stock Exchange. In the year of 2008, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk was listed as a public company.

On February 4, 2016 the Company acquired shares of PT Buaya Travel Indonesia known as Asia World Indonesia 80%. With this acquisition the company expanded premium class products in European, American, and India market share. As of December 31, 2016, all company’s shares or 715,000,000 shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

Being a leading inbound tour operator / destination management company, with support from more than 718 reliable employees and no less than 200 trained guides, the Company expands its business with competence, uniqueness and character. That is, by serving and directing our partnering international Tour Operators to provide the best services and produce unique tour programs such as Group, Individual, Incentive, Special Interest Program, Overland Tours and others, which covers the areas of Sumatra/Java, Sulawesi, Bali, Lombok, East Nusa Tenggara, Papua as well as the other Indonesian popular destinations.

Panorama Office-Bali

Page 17: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

34 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201633

PRODUK KAMIOUR PRODUCTS

EXPLORATION

Once the seats of powerful kingdoms, Java and Bali have rich and distinctively unique cultural legacies. Panorama Destination offers overland and round-trip tour packages that allow visitors to explore fascinating museums, ancient monuments and some of the most amazing temples of Central Java, Yogyakarta and Bali.

BEACH

Indonesia has an almost countless number of truly beautiful beaches, many with rolling waves that are ideal for surfing. Surfers come to Indonesia from all over the world and intentional surfing competitions are regularly held in Bali and other locations. Among the most world famous of Indonesia’s beaches are those of Bali and Lombok.

CULINARY

Designed for lovers of culinary art and for those simply wish to learn first hand about the traditional cooking styles of Indonesia, Panorama Destination offers cooking classes in various regions of the archipelago. Among the most popular cooking class is “A Day in the Life of a Balinese Lady” which is a true Balinese cultural experience.

TAILOR-MADE ITINERARIES

Every tour package we arrange has its own specific uniqueness. Whether our clients wish to visit Indonesia’s wealth of cultural and historic sites, explore the numerous volcanoes, take a scuba diving trip, ride a bicycle through Central Java, learn to cook Indonesian cuisine or simply sunbathe on a tropical beach, we have the experience, knowledge and expertise to turn our clients’ dreams into a fuss-free vacation.

TREKKING

Indonesia is endowed with amazing scenery that includes active and dormant volcanoes, big rivers and lakes, tall waterfalls, dense rainforests, magnificent coastlines, and hundreds of remote and uninhabited islands. Trekking through a rainforest is an opportunity to see some of Indonesia’s abundant wildlife species, many of which are endemic to Indonesia and even to only a few islands.

DIVING & SNORKELLING

Indonesia has some of the world’s most beautiful coral reefs, which teem with some 2,000 species of colorful coral reef fishes. Scuba divers come from all over the world to explore Indonesia’s magnificent undersea gardens and to be among the first to visit newly discovered dive spots.

CRUISING

The world’s largest archipelagic country, Indonesia is blessed with more than 17,000 islands. A sailboat cruise among these beautiful tropical islands is a truly unique experience. The perfect way to escape life’s daily routine and enjoy the peace and tranquility of secluded bays with crystal clear waters and pristine sandy beaches fringed with tall palm trees.

WELLNESS & SPA

Life in the fast lane can take its toll on our physical, spiritual and emotional wellbeing. What better solution can there be than a visit to a wellness and spa center to be pampered and rejuvenated? Bali is a major center for world-class retreats offering a wide range of health-boosting and refreshing spa and massage treatments.

HONEYMOON & WEDDINGS

Bali is undoubtedly one of the most romantic spots on Earth for a couple to have their wedding and honeymoon. The island’s majestic mountains, beautiful beaches, enchanting countryside dotted with ancient temples, and the unique culture of the friendly Balinese people, make it an ideal destination for honeymoon couples.

GOLF

Indonesia frequently hosts international golf tournaments which attract many of the world’s top professional golfers. International standard golf courses can be found throughout the archipelago, with many designed by world-class golf course architects. Whether it is alongside a sandy beach, in cool highlands with a volcano as a backdrop, in the city, or as part of a holiday resort, Indonesia has challenging golf courses to suit every golfer.

FAMILY

Indonesia offers a great variety of activities that are suitable for family and group excursions. Tailored to the needs of our clients, Panorama Destination offers a variety of excursions to fun-filled theme parks and other leisure and entertainment centers.

CYCLING

The islands of Indonesia are endowed with stunning scenery, ancient monuments and a rich cultural diversity. Mountains adorned with rainforests, tall waterfalls that pour down into pools and rivers, rice terraces nurtured by farmers of the traditional villages that dot the countryside. What better way to explore these amazing panoramas, and local village life than by a leisurely adventure by bicycle?

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Page 18: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

36 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201635

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAANCORPORATE ORGANIZATION STRUCTURE

STRUKTUR GROUP ANAK PERUSAHAANSTRUCTURE OF THE GROUP SUBSIDIARIES

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

RAPAT UMUMPEMEGANG SAHAM

(RUPS)

DEWAN KOMISARIS

KOMISARIS UTAMADharmajanto Tirtawisata

KOMISARIS PERSEROAN Rocky Wisuda Praputranto

KOMISARIS INDEPENDENAugustine C. Robot

DIREKSI

DIREKTUR UTAMARenato Domini

DIREKTURRicardo Setiawanto

Hie Luang Kiauw

KOMITE AUDITKETUA

Augustine C. RobotANGGOTA

I Putu Ngurah AryaCyd Joslyn Samani

INTERNAL AUDITOR

Syarief Gunawan

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Hie Luang Kiauw

LEGAL

Sandra Susanti

DIREKTUR OPERASIONAL

Ricardo Setiawanto

DIREKTUR KEUANGAN

Hie Luang Kiauw

MANAJEROPERASIONAL

Wisnu Prianggono

MANAJERPEMASARAN

Aldhy Sinadia

MANAJERKEUANGAN

Anna Mariana

MANAJERAKUNTING

Olip Susanto

62,94% 6,99% 30,07%

90% 51%

PANORAMASENTRA WISATA

CATUR PUTRANUSANTARA PUBLIK

DESTINASI TIRTANUSANTARA, Tbk

GRAHADESTINASI

(GD)

DESTINASIGARUDA WISATA

(DGW)

LEMBAGA PROFESI PENUNJANG PERUSAHAANProfessional Bureau Partnering with the Company

Lembaga/Biro Nama Lembaga/Perusahaan

Kantor Akuntan Publik

Biro Administrasi Efek

Kustodian

Bursa

Mirawati Sensi IndrisPeriode 2016 dengan audit fee sebesar Rp. 247.000.000.-

PT.Raya Saham RegistraPeriode 2016 dengan Administrasi fee sebesar Rp. 30.000.000.-

PT.Kustodian Sentral Efek Indonesia Periode 2015 dengan Administrasi fee sebesar Rp, 10.000.000.-

PT.Bursa Efek IndonesiaPeriode 2016 dengan Administrasi fee sebesar Rp. 60.000.000.-

Alamat

Intiland Tower Lantai 7 Jl.Jend Sudirman Kav 32Jakarta 10220

Gedung Plaza Sentral Lantai 2Jl.Jend Sudirman Kav 47-48Jakarta 12930

Indonesia Stock Exchange Building I Tower, Lantai 5 Jl.Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

Indonesia Stock Exchange Building I Tower, Lantai 6 Jl.Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190

80%

PT.BUAYA TRAVELINDONESIA

DIREKTUR INDEPENDENKaka Ramayana

Page 19: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

38 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201637

STRUKTUR & KOMPOSISIKEPEMILIKAN SAHAM PERUSAHAANSTRUCTURE AND COMPOSITION OF COMPANY SHAREHOLDERSPada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan memperoleh per-nyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau sekarang OJK untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat luas atas 215.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 200 per saham dan pada tanggal 8 Juli 2008 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2016, seluruh saham Perusa-haan atau sejumlah 715.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT. Raya Saham Registra, biro administrasi efek adalah sebagai berikut :

On 25 June 2008, the Company was given an Effective State-ment from the head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) – now the OJK – to hold an initial public offering over its 215 million company shares worth Rp 200 per share. And by 8 July 2008, all these shares have been listed in the Indonesian Stock Ex-change (IDX).

On 31 December 2016, all the Company shares totaling to 715 million shares, have been listed in the Indonesian Stock Exchange (IDX).

The shareholders’ structure, based on the notes prepared by PT. Raya Saham Registra, a stock administrations bureau are as follows:

100%

62,94%

30,07%

6,99%

PT. Panorama Sentrawisata

Public

PT. Catur Putra Nusantara

NAMA & ALAMAT ANAK PERUSAHAANNames and Addresses of Subsidiaries

PT. Destinasi Garuda Wisata

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

PT. Buaya Travel Indonesia

PT. Graha Destinasi

Jl. Laksda Adi Sucipto KM9Gudeg bu Tjitro, Airport Jogjakarta Tlp 0274-488663

Jl.Adi Sucipto,Pajeruk AmpenanLombokTlp 0370-643014

Jl.By pass Ngurah Rai No 620 Suwung , Denpasar Bali Tlp 0361-726800

Jl.Bulukunyi No 8 Makassar Tlp 0411-853366

Jl.Air Bersih No 55 Sudiredjo I,Kec Medan Kota Tlp 061-7879555

Lobby Arcade Hotel Jayakarta Suite Jl.Pantai Pede KM 5 Labuan Bajo,Flores Tlp 0385-2443733

Jl.By pass Ngurah rai No 620Suwung, Denpasar BaliTlp 0361 - 722188

Cengkareng Business CityLot 12 Tower CJl.Atang Sanjaya No 21 Tangerang

Tour & Travel

Tour & Travel

Tour & Travel

Tour & Travel

Tour & Travel

Tour & Travel

Tour & Travel

PerdaganganUmum

Cabang(Yogyakarta)

Cabang(Lombok)

Cabang(Bali)

Cabang(Makassar)

Cabang(Medan)

Cabang(Makassar)

AFFILIASI

Cabang(belum beroprasi)

Nama Bidang Usaha Status Operasi

ENTITAS ASOSIASIEntitas anak perusahaan yang di konsodilasikan termasuk persentase kepemilikan perusahaan adalah sebagai berikut :

PT. Destinasi Garuda WisataBerkedudukan di Jogjakarta, bergerak dalam bidang Biro perjalanan wisata merupakan perusahaan ventura bersama dimana Emiten melakukan penyertaan sebesar 51% kepemilikan. Beroperasi sebagai kantor cabang daerah Jogjakarta sejak tahun 2002 dengan alamat Jl.Laksda Adi Sucipto KM 09, Gudeg Bu Tjitro Airport. Jogjakarta, Tlp 0274- 488663 email : prmjog@indosat,net.id

PT.Buaya Travel Indonesia (BTI)Berkedudukan di Bali, bergerak dalam bidang Biro Perjalanan wisata merupakan perusahaan ventura bersama dimana Emiten melakukan penyertaan sebesar 80% kepemilikan . Beroperasi secara independen di Denpasar Bali dengan alamat Jl.By pass Ngurah Rai 620 – Suwung – Denpasar Bali, tlp 0361-722188

PT. Graha Destinasi (GD)Berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan akta tanggal 19 Juli 2013 bergerak di bidang Perdagangan Umum (gedung kantor) merupakan perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan saham sebesar 90%, status masih belum beroperasi.

ASSOCIATION ENTITY

Subsidiaries which financial statements are consolidated in this report, including their shares percentage, are as follows:PT. Destinasi Garuda WisataLocated in Jogjakarta, DGW is a joint venture travel agency. The holding company has 51% ownership in this subsidiary. It operates a branch office in Jogjakarta since 2002, addressed at Jl.Laksda Adi Sucipto KM 09, Gudeg Bu Tjitro Airport. Jogjakarta, Phone: 0274- 488663 email : prmjog@indosat,net.id

PT.Buaya Travel Indonesia (BTI)Located in Bali, BTI is a joint venture travel agency. The holding company has 80% ownership in this subsidiary. It operates inde-pendently in Denpasar Bali, addressed at Jl.By pass Ngurah Rai 620 – Suwung – Denpasar Bali, tlp 0361-722188

PT. Graha Destinasi (GD)Located in Jakarta, GD was established on 19 July 2013. The company does general trades business and is an association in which the holding company owns 90% of its shares. As of now, the company has yet to start operation

Alamat

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Wainyapu, Sumba

Page 20: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

40 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201639

LAPORAN DEWAN KOMISARISTHE BOARD OF COMMISSIONERS’ REPORT

Dewan Komisaris dan Para pemangku kepentingan yang terhormat, mewakili Dewan Komisaris, kami memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berbagai pencapaian yang telah diraih PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. dalam menjalankan usaha industri pariwisata yang semakin diandalkan pemerintah. Perseroan secara konsisten berpartisipasi aktif dalam mensukseskan program pemerintah yaitu target pencapaian kedatangan jumlah wisatawan mancanegara sebesar 20 juta di tahun 2019. Selain itu, kami juga bersyukur karena perseroan melakukan perbaikan manajemen secara intensif sepanjang tahun 2016.

Program pemerataan pembangunan yang digagas oleh pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan memperkecil ketimpangan antar wilayah,serta kesenjangan sosial, melalui proyek proyek infrastruktur yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, membawa dampak positif terhadap perkembangan industri pariwisata. Hal ini mengakibatkan tingginya minat untuk melakukan perjalanan ke destinasi wisata baru, menciptakan produk wisata ke destinasi wisata baru tersebut, dan dapat menciptakan lapangan kerja pada industri pariwisata beserta stakeholdernya.

Permintaan pasar untuk program wisata dengan destinasi baru semakin tinggi, namun tentunya, peluang tersebut juga diimbangi dengan adanya persaingan yang semakin ketat dan kompetitif. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Perseroan, yaitu bagaimana menciptakan daya saing yang kuat agar tetap mampu mempertahankan dan meningkatkan eksistensinya, baik dalam skala nasional, regional, dan bahkan internasional.

Bagi kami, seluruh pencapaian PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk tak lepas dari pengaruh kepercayaan para pemangku kepentingan terhadap kinerja perseroan, yang mampu memenuhi peningkatan kebutuhan jasa bagi wisatawan terutama wisatawan manca negara di Indonesia. Seperti yang telah kita dengar, Presiden Joko Widodo dalam Sidang Umum MPR/DPR pada bulan Agustus 2016 menyampaikan bahwa pemerintah memprioritaskan sektor pariwisata dengan program 3A (Atraksi, Amenitas dan Akses) di 10 destinasi prioritas atau 10 Bali Baru, dan 3 greater Bali, Jakarta dan Kepri. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terhadap emiten pariwisata.

Dewan Komisaris meyakini, untuk dapat memperkuat daya saing, perseroan harus dikelola oleh manajemen yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, profesional, serta mampu memenuhi hak-hak pemangku kepentingan berdasarkan prinsip fairness. Sebagai bukti keseriusan perseroan, Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi berkomitmen menerapkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan berkelanjutan. Pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik dan menyeluruh di setiap elemen perseroan akan meningkatkan kualitas kinerja perseroan. Kinerja itu meliputi tepat waktu, tepat mutu, dan tepat hasil. Kinerja yang bagus akan meningkatkan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan.

Penilaian Atas Kinerja Direksi, Dewan Komisaris telah melaksanakan fungsi pengawasan hulu-hilir dan memberikan nasihat dengan cara mengikuti perkembangan Perseroan sepanjang tahun 2016. Berdasarkan penilaian Dewan Komisaris, Direksi telah menunjukkan kerja keras dan kesungguhan dalam mengelola

Perseroan. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama baru, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk., mampu berjalan seirama dengan Dewan Komisaris dalam mewujudkan manajemen organisasi yang bersih, efektif, dan efisien, serta berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut mendapat dukungan Direksi terhadap kehadiran Komite Pelaksanaan GCG dan Mutu, serta mendukung proses restrukturisasi korporasi secara menyeluruh.

Dewan Komisaris juga mengapresiasi usaha manajemen dalam mengembangkan usaha, diharapkan kedepannya produk wisata yang dipasarkan masih dapat dimaksimalkan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan Perseroan. Dari segi kinerja keuangan, Dewan Komisaris menilai manajemen mampu meningkatkan Pendapatan Usaha Perseroan dari sebesar Rp334,5 miliar di tahun 2015, menjadi Rp503,1 mliar di tahun 2016. Nilai ini mengalami peningkatan sebesar 50,4%.

Dalam merespon prospek usaha Perseroan yang disusun oleh Direksi, Dewan Komisaris memandang prospek bisnis berbasis online di tahun 2016 sangat menantang. Pandangan ini didasari oleh pertimbangan persaingan yang semakin kompetitif, meski pangsa pasar di tahun mendatang terbuka lebar seiring dengan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara yang semakin baik dan inovasi, terutama IT yang berkembang dengan pesat. Namun demikian, di tahun 2016, perseroan tetap mampu bersaing dan meningkatkan perolehan kontrak baru dari tahun 2015. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mendukung upaya yang dilakukan Direksi dalam meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Dewan Komisaris menilai, berbekal pengalaman panjang Perseroan, financial yang kuat, sumber daya yang handal, manajemen lingkungan ekonomi makro Indonesia, serta kebijakan pemerintah di sektor pariwisata, dapat menjadi indikasi dan faktor pendorong Perseroan untuk terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Dewan Komisaris optimis, di bawah manajemen yang solid, mampu menjawab tantangan-tantangan di tahun 2017.

Atas nama Dewan Komisaris, kami berterima kasih kepada seluruh pihak atas pencapaian kinerja Perseroan di tahun 2016. Kami mengapresiasi segala upaya dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh karyawan, Direksi, Manajemen, dan Pemegang Saham. Semoga di tahun-tahun mendatang, kinerja Perseroan semakin meningkat dan mampu mewujudkan visi perseroan. Untuk itu kami berharap setiap insan yang bekerja di PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, apapun jabatannya, bertanggung jawab atas perusahaan. Jika seluruh elemen di Perseroan berkomitmen untuk bahu membahu bekerja sama dalam melakukan perbaikan, akan menjadikan perseroan bersih, efektif, efisien dan menjadi perusahaan terbaik di Indonesia dan di Asia Tenggara.

The board of commissioners and the honoured stakeholders, representing the board of commissioners, give praise and thanks to one God, for the various achievements that have been reached by PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, in operating as a tourism industry business that is more reliable to the government. The company consistently and actively participates in achieving government programs that target increased arrivals of the number of foreign tourists of about 20 million by the year 2019. In addition, we are also grateful for the company’s intensive management restructuring throughout the year 2016.

Development programs held by the government have aimed to strengthen connectivity and reduce disparities between regions and social inequalities through infrastructure projects dispersed throughout the country, having a positive impact on the tourism industry. This has opened up the possibility of travel to new tour destinations, raised interest and resulted in new tour package products, which in turn has created jobs for the tourism industry and stakeholders.

The market demand for programs in new tour destinations is getting higher, but of course, that opportunity must also be balanced with the tight and competitive competition. This is a challenge for the company, which is why creating competitiveness remains a strong emphasis, so the company is capable of maintaining and increasing its existence, on a national, regional, and even international scale.

For us, all of the achievements of PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk could not have been made possible without the trust of stakeholders, nor would the company performance have been able to meet the needs of travellers - especially foreign tourists in Indonesia. As we have heard, President Joko Widodo in a general meeting of the People’s Consultative Assembly/ House of Representatives in August 2016, stated that the government is prioritising the tourism sector with program 3A ( Attraction, Amenities and Access ) in 10 priority destinations, or 10 New Balis and 3 greater Bali, Jakarta and Kepri. This obviously has had a positive impact on tourism issues.

The Board of Commissioners believes it is able to strengthen competitiveness, if the company is managed by transparent management, which is accountable, responsible, professional and able to meet the rights of stakeholders based on the principle of fairness. As proof of the seriousness of the company, the Board of Commissioners is united with the Board of Directors in their committment to apply Good Corporate Governance ( GCG ) consistently and sustainably. The terms of good corporate governance would improve the quality of performance in the company and throughout all elements of the organization; including timely and precise results to expected standard. Good performance will ultimately increase the trust of all stakeholders.

The assessment of the Board of Directors’ performance, is that the Board of Commissioners has implemented functions of supervision from top to bottom and given advice by means of following the company developments throughout 2016. Based on the assessment of the Board of Commissioners, the Board of Directors have shown

hard work and earnestness in managing the company. Under the leadership of the new President Director, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk has been able to proceed with synergy alongside the Board of Commissioners in achieving management of the organisation which is good, effective, efficient and based on the principles of good corporate governance. This issue has required the support the Board of Directors along with the presence of the Committee for the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and quality, whilst supporting thorough corporate restructuring.

The Board of Commissioners also appreciates the business managment in developing businesses, expected in the future tour products that are marketed to maximise and favour the growth of corporate income. In terms of financial performance, the Board of Commissioners assesses management that is able to enhance its business increased from IDR 334.5 billion in 2015, to IDR 503.1 billion in 2016. This value has increased by 50.4 %

In response to business prospects compiled by the Board of Directors, the Board of Commissioners considers the prospects of online business in 2016 to be very challenging. This view is grounded in considerations of the competition becoming more competitive, although the market share in the coming years remains wide open, along with economic growth in developing countries and innovation, especially Information Technology (IT), which has grown very rapidly. Nevertheless, in 2016, the company has remained able to compete and increase their new contracts in comparison to the year 2015. Hence, the Board of Commissioners supported the efforts of the Board of Directors in improving the company financial performance. The Board of Commissioner assesses, having had extensive experience of the company, that the financially strong, reliable resources, management of the environment macro economy of Indonesia, and the government policy tourism sector, could indicate the supporting factors for the company required to continue its growth in the future. The Board of Commissioners is optimistic that under solid management, the company will be able to answer the challenges of 2017.On behalf of the Board of Commissioners, we are grateful to all parties for their performance achievements in the interests of the company in 2016. We appreciate any effort and hard work that has been shown by employees, Board of Directors, management and shareholders. Hopefully, in the future, the company performance will be able to increase and realise the vision of the company. We hope that everyone who works in PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, no matter what their position, is responsible to the company. If all elements of the company are committed to cooperating towards its improvement, we will make the company better, more effective, efficient and develop into the best firm in Indonesia and South-East Asia.

Jakarta, 22 April 2017

Atas Nama Dewan Komisaris PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Dharmajanto TirtawisataKomisaris Utama President Commisioner

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, Indonesia

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Page 21: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

42 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201641

PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISIONER

Lahir : di Jakarta pada pada tanggal 25 Desember 1967. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak 2000. Sejak tahun 1995 telah menjabat sebagai Direktur Perseroan. Memperoleh gelar Bachelor of Business Administration dari California State University, Sacramento, Amerika Serikat pada tahun 1990.

Perjalanan Karir:• 2000 – 2015 Direktur Utama PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk• 2000 – 2015 Wakil Direktur Utama Pt Panorama Sentra wisata• 2002 – sekarang Direktur Utama PT. Oasis Rhadana Hotel• 2002 – sekarang Komisaris PT. Destinasi Garuda Wisata• 2002 – sekarang Komisaris Utama PT. Kencana Transport• 2008 – sekarang Komisaris PT. Panorama Primakencana Transindo• 2011 – sekarang Direktur PT. The Oasis Hotel Development• 2013 – sekarang Direktur PT. Graha Destinasi• 2015 – sekarang Komisaris PT. Panorama Sentrawisata Tbk• 2016 – sekarang Komisaris PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

Born in Jakarta on 25 December 1967. Installed as President Director in 2000. Since 1995, held position as Company Director. Obtained a Bachelor of Business Administration from California State University, Sacramento, in the United States in 1990.

Career: • 2000 – 2015 President Commisioner, PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk• 2000 – 2015 Vice Director, Pt Panorama Sentra wisata• 2002 – Present President Commisioner, PT. Oasis Rhadana Hotel• 2002 – Present Commissioner, PT. Destinasi Garuda Wisata• 2002 – Present Main commissioner, PT. Kencana Transport• 2008 – Present Commissioner, PT. Panorama Primakencana Transindo• 2011 – Present Director PT. The Oasis Hotel Development• 2013 – Present Director PT. Graha Destinasi• 2015 – Present Commissioner, PT. Panorama Sentrawisata Tbk• 2016 – Present Commissioner, PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk

DHARMAJANTO TIRTAWISATA Komisaris Utama President Commisioner

Lahir : Dilahirkan di Purworejo pada tahun 1964 dan ber-bekal hasil pendidikannya di berbagai institusi pendidikan dan pelatihan, antara lain di Cornell University School of Hotel Administration dan The American Hotel & Motel As-sociation

Perjalanan Karir: Pada tahun 1996, ia bergabung di Perseroan dengan ja-batan terakhir sebagai Direktur hingga sekarang. Dalam peran, tugas, dan tanggung jawabnya sebagai Direktur, ia memimpin kegiatan operasional anak-anak perusahaan yang berbasis wisata INBOUND di dalam Perseroan den-gan lebih banyak bertugas secara langsung di Bali sebagai pusat kegiatan wisata INBOUND atau juga dikenal sebagai ‘ikon’ pariwisata Indonesia.

Born in Purworejo in 1964 and with education and training background from various institutions, such as Cornell Univer-sity School of Hotel Administration and The American Hotel & Motel Association.

Career: In 1996, he joined the Company and his last appointment was as director, which position he still holds until today. In his role, duty and responsibility as director, he leads the oper-ations of the subsidiaries all of which are INBOUND tourism agencies. Most of his work is centralized in Bali, as most IN-BOUND tourism is located in the island, which is also dubbed as the “icon” of Indonesian tourism.

ROCKY WISUDA PRAPUTRANTO Komisaris Perseroan Board Commisioner

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Page 22: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201643

Lahir: Jakarta pada 3 Agustus 1937. Menyelesaikan pendi-dikan di HBS (Dutch High School) pada tahun 1956. Selan-jutnya berpartisipasi pada pelatihan yang diselenggarakan baik di dalam dan luar negeri yaitu bidang Korespondensi Perdagangan tahun 1959, Pelatihan Perdagangan dan Jasa di New York School tahun 1967, Bidang Cargo Tariff 2281 tahun 1969, Passenger Tariff 683 di Honolulu School tahun 1970, 531 – Interpersonal Managing Skills PANAM’S Train-ing Cthe Companyse, New York pada tahun 1980. KLM Dy-namic Skill for success cthe Companyse pada tahun 2000

Perjalanan Karir: Karirnya dimulai pada tahun 1956 di BPM/ Shell Jakar-ta, kemudian menjadi Sekretaris Direksi BPM/Shell Plaju. Pada tahun 1962- 1980 memulai jejak langkah di dunia pariwisata sebagai Manager Control & Management Ser-vices of PanAmerican World Airways. Tahun 1989-2000 menjabat sebagai Direktur Canadian Airlines, dan sejak tahun 1980-sekarang adalah Direktur Iwata Nusantara, sebuah perusahaan travel miliknya. Sebagai Komisaris Independen, Meity Robot bersama Dewan Komisaris lainnya dapat meninjau kinerja dewan, anggota ataupun pemegang peranan yang bertanggung jawab, termasuk bertugas mengevaluasi kinerja Dewan Direksi, secara perorangan ataupun tim, pada rapat gabungan bulanan. Dewan Komisaris juga melakukan penilaian untuk men-gukur keefektifan proses supervisi yang dilakukan dan se-cara langsung berperan juga sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.

Born in Jakarta on 3 August 1937, she finished her studies from Dutch High School (HBS) in 1956. Later, she participated in trainings on trade correspondence in 1959, conducted both locally and abroad; trade and services at New York School in 1967; Cargo Tariff 2281 in 1969; Passenger Tariff 683 at Hono-lulu School in 1970; 531 – Interpersonal Managing Skills PA-NAM’S Training the Company in New York in 1980; and KLM Dynamic Skill for success in the Company in 2000.

Career: Her career started in 1956 with BPM/Shell Jakarta, where she later became the Secretary for the Director of BPM/Shell Plaju in West Sumatra. In between 1962 to 1980, she started a career in tourism as Manager Control and Management Services of PanAmerica World Airways. From 1989 to 2000, she was a director at Canadian Airlines and since 1980 until today, she has been a director at Iwata Nusantara, a travel company which she founded. As an independent commis-sioner, Meity Robot – along with the other commissioners, supervises the performances of the board, member as well as other related parties, and she also evaluates the work of the Board of Directors, both for the individual members or the team as a whole, during its joint monthly meeting. The Board of Commissioners also evaluates and measures the ef-fectiveness of supervision processes, and acts as the chief of the Company’s Audit Commission.

AUGUSTINE CONSTANTINE ROBOTKomisaris Independen Independent Commisioner

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Lake Toba, North Sumatera

Page 23: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

46 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201645

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

Ulasan Kinerja PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. di Tahun 2016 Hingga Desember 2016, PDES berhasil meningkatkan pendapatan 50% dari tahun 2015 atau IDR 503M dengan kenaikan laba kotor sebesar 54,7% Sedangkan laba bersih terjadi kenaikan 184% atau IDR 25,6M disebakan akusisi PT Buaya Indonesia di tahun 2015 serta terjadi perningkatan jumlah wisatawan manca negara yang ditangani pada tahun 2016.,

Secara regional masalah keamanan juga merupakan factor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan manca negara dan hal ini menunjukkan betapa rentannya sektor pariwisata terhadap trend dan peristiwa.

Memasuki tahun 2017, kondisi perekonomian dan dunia diharapkan membaik namun tentunya masih akan menjadi salah satu faktor eksternal yang perlu dicermati. Kondisi ini merupakan salah satu tantangan terbesar bagi PDES. PDES akan terus memantau dan menyesuaikan kebijakan Manajemen Risiko untuk mengatasi berbagai kemungkinan yang mempengaruhi risiko yang ada. Sedangkan dari sisi internal, tantangan terbesar di tahun 2017 adalah peningkatan kapasitas usaha agar semakin mendapat kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan antara lain dalam pengembangan perseroan.

Dalam rangka menjalankan rencana jangka panjang (rencana strategis lima tahunan 2016-2020), di tahun 2017 PDES akan menitikberatkan strateginya pada peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dari pola pikir yang sales oriented menjadi value oriented, guna mendukung kinerja PDES secara keseluruhan. Hal krusial tersebut sudah mulai dijalankan di tahun 2016 dengan membekali seluruh insan PDES dengan berbagai ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing.

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAANCORPORATE ORGANIZATION STRUCTURE

LAPORAN DIREKSISegala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat Rahmat-Nya, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES)dapat melalui tahun 2016 ini dengan baik. Berbagai peluang dan tantangan yang muncul membuat kami menjadi semakin kuat dan eksis dalam bisnis pariwisata di negeri tercinta ini. Hal ini tentunya tidak luput dari pengalaman puluhan tahun dan juga dukungan dari semua pemangku kepentingan yang ada.

Berdasarkan kinerja selama tahun 2016, PDES berhasil melewatinya dengan semangat baru, budaya perusahaan baru, pendekatan bisnis yang inovatif serta restrukturisasi di segala bidang. Ke depan, PDES harus mampu bersinergi mewujudkan citra positifnya sebagai salah satu perusahaan jasa wisata terbesar di Indonesia yang bersih dan terpercaya guna membukukan kinerja yang semakin progresif. Saat ini, PDES memfokuskan usahanya pada produk beach holiday, cruising, culinary, luxury travel, mice, family holiday, wellness & spa packages hingga tailor made itinerary. Pada tahun 2016 kebijakan yang dijalankan adalah pengembangan internal IT system berbasis Tour Plan, berperan aktif dengan bergabung dalam platform daring (online) yang disediakan pemerintah yakni Indonesia Travel Xchange (ITX), restrukturisasi organisasi dengan menambah tenaga ahli yang mengusai bidangnya, staff training seusai dengan bidangnya, memperbaharui produk wisata focus ke 10 destinasi baru serta memaksimalkan tampilan melalui website dan penambahan unit tranportasi.

THE BOARD OF DIRECTOR’S REPORTWe give praise and thanks to the lord of almighty God be-cause, thanks to his mercy, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (PDES) has successfully reached the end of 2016. Opportu-nities and challenges appear to help us in getting stronger and exist in the tourism business in this beloved country. Of course, this has been made possible by more experience and also the support of all stakeholders.

Based on performance during 2016, PDES successfully achieved a new spirit, new corporate cultural, innovative business approach and restructuring in all fields. In the fu-ture, PDES must be able to synergize to realise its positive image as one of the largest tourism services companies in Indonesia, that is safe and trusted in order to publish a pro-gressive performance. At this time, PDES focuses its business on beach holiday products, cruising, culinary, luxury travel, MICE, family holidays, wellness and spa packages and tai-lor-made itineraries. In 2016 policy has been conducted by development of IT systems on an internal basis relating to the Tour Plan. It has actively participated in joining in an online platform (online) that has been provided by the gov-ernment - namely Indonesia Travel Exchange (ITX ), organ-isational restructuring has been added through experts in their field, staff training, renewed tour products and focusing on 10 new destinations, then maximizing the website display through adding transportation units.

Performance Review of PT Destinasi Tirta Nusantara TbkPDES was able to improve revenue by 50 percent in 2016, compared to the previous year. Gross profits of IDR 503 bil-lion represented an increase of 54.7 %, while net income rose by 184% or IDR 25.6 billion. This growth was caused by acqui-sition of PT Buaya Indonesia in 2015 and it has also contrib-uted to the total number of foreign tourists handled in 2016.

Regionally, security issues have also been a factor that influ-ence foreign tourists’ interest in visiting, and this showed just how much the tourism sector is dependent on, and vulnera-ble to, regional trends and events.

Entering 2017, expectations for global economic conditions are better, but certainly still will be one of the external factors that need to be observed. This condition is one of the greatest challenges for PDES. PDES will continue to monitor and to adjust risk management policy to overcome various possibil-ities that could affect this. Internally, the biggest challenges in 2017 will be improving business capacity to better meet the commission of all stakeholders, such as the development of the company.

In order to make a long-term plan (strategic plan five yearly 2016-2020), in 2017 PDES will focus on strategy for improv-ing the competence of human resources (HR) to the point where sales can be value oriented, to bolster PDES’ overall performance. The crucial factor has been initiated in 2016, in providing and developing all personnel of PDES according to field and expertise.

Flores-Wae Rebo

Alang House, Toraja

Page 24: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201647

KENDALA PERSEROANDalam menjalankan kegiatan usahanya, perseroan tidak terlepas dari berbagai risiko usaha yang disebabkan oleh bebagai factor internal dan external seperti; belum pulihnya perekonomian dunia yaitu fluktuasi beberapa mata uang terhadap US Dollar terutama Euro, dan keamanan global. Hal ini berakibat pada kecenderungan wisatawan untuk berwisata ke lokasi yang tidak jauh dari negara asal, dan terjadi pada wisatawan asal Eropa dan Amerika.

Kejadian bencana alam sepanjang 2016 seperti meningkatnya aktifitas gunung di Sinabung/Berastagi Sumatra Utara dan Rinjani di Lombok mengakibatkan ditutup sementaranya bandara di Bali, Lombok dan Surabaya, dan peristiwa bom di Jakarta pada pertengahan January 2016 berpengaruh terhadap tingkat kedatangan wisatawan manca negara terutama Eropa walaupun tidak terlalu berdampak serius.

Di internal perseroan, secara aktif penyesuain penggunaan system terintergrasi antar divisi (Tour Plan) yang dimulai pada tahun 2015 masih membutuhkan waktu untuk terimplementasi secara menyeluruh. Namun peningkatan efisiensi serta kecepatan dalam pengguaan system ini, berpengaruh pada naiknya jumlah wisatawan manca negara yang didapatkan oleh perseroan.

Namun demikian kendala kendala perseroan seperti penjelasan diatas, cederung menurun dengan adanya indikasi positive melalui permintaan kegiatan wisata yang meningkat di tahun 2016 terutama pada destinasi baru yang telah dipromosikan pemerintah melalui kementrian Pariwisata.

COMPANY CHALLENGESIn carrying out business activities, the company has not been separated from various business risks caused by internal and external factors, such as global security threats and the on-going revival of global economies - namely the fluctuations in currencies such as the US dollar and especially the Euro. This has led to a tendency in tourists to travel mainly in the proximity of their respective countries and occurs in tourists from Europe and America.

There have been severql natural disasters in Indonesia throughout 2016, such as the increasing activity of the Sinab-ung/Berastagi mountain in North Sumatra and Rinjani in Lombok, which caused temporay closures of airports in Bali, Lombok and Surabaya. In addition, the bombing in Jakarta during the middle of January 2016 has had a minor influence on foreign tourists, especially those from Europe; although the effect has not been as serious as initially feared.

Internally, the company has been actively adapting the use of integrated system among divisions (Tour Plan), which began in 2015 and still needs more time to be implemented thoroughly. However, increasing efficiency and speed in us-ing this system has already had an impact on increasing the number of foreign tourists received by the company.

Obstacles recognised by the company as noted above have been less detrimental than expectations, with positive pro-jections indicated through the rising demand of tourism ac-tivity in 2016, especially to new destinations that have been promoted by the government through the Ministry of Culture and Tourism.

PDES akan melanjutkan upayanya dalam pengembangan kompetensi karyawan melalui berbagai training sesuai dengan bidang yang dikerjakan serta pemanfaatan sistem teknologi informasi terkini. PDES akan berupaya keras untuk bisa tetap melanjutkan dan menyelesaikan tugas-tugasnya sesuai dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan dengan penuh semangat, kaya inovasi dan secara profesional. Selain itu, berbekal sinergi yang positif antara PDes dengan seluruh mitra usaha dan pemangku kepentingan lainnya, maka kinerja perseroan bisa ditingkatkan secara berkesinambungan.

Secara regional masalah keamanan juga merupakan faktor yang mempengaruhi minat kunjungan wisatawan manca negara dan hal ini menunjukkan masih rentannya sektor pariwisata terhadap trend dan peristiwa.

Kembali kita bisa melihat pada tahun penting bagi industri pariwisata, yaitu pada masa pemulihan pasca krisis secara umum didunia. Indonesia telah memposisikan diri sebagai salah satu negara berkembang yang siap menerima wisatawan manca negara yang bukan hanya sekedar ingin menikmati keindahan alam, tetapi mempelajari keragaman budaya sebagai warisan luhur bangsa.

Program prioritas pemerintah dalam meningkatkan mutu infrastuktur dan membangun konektifitas antar daerah membawa dampak positive bagi industri Pariwisata. Hal ini menciptakan nilai tambah yang berkontribusi menaikan pertumbuhan GDP di berbagai daerah dan memberi kesempatan pekerjaan pada sektor pendukung dengan munculnya hotel hotel baru baik di daerah tujuan wisata utama seperti Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Medan, Makassar dll maupun daerah yang dilalui.

Melalui perbaikan serta peningkatan layanan Bandara di berbagai daerah, ditambah penambahan frekewensi penerbangan baik nasional dan international akan memberikan tambahan secara signifikan pada perseroan.

Dalam paparan tersebut diatas, Perseroan mampu menyuguhkan hasil yang signifikan dari pendapatan di tahun 2016. Hal ini dicapai berkat penerapan strategi usaha kami yang dijalakan secara efektif, dimana seluruh divisi kami telah menempatkan diri dengan baik untuk menangkap pertumbuhan yang muncul dari perekonomian yang ada.

Di tahun 2016, Perseroan menerima penghargaan sebagai the Best Travel Agency Inbound Southeast Asia pilihan pembaca yang diberikan oleh majalah pariwisata TRAVEL WEEKLY ASIA yang berpusat di Singapore. Dengan adanya credential serta penghargaan lainnya, merupakan kepercayaan yang diberikan untuk mampu menjadi Biro Perjalanan Wisata inbound yang dapat dibanggakan.

PDES will continue its campaign in the employee develop-ment competence through various training, in accordance with the fields undertaken and a utilisation of the latest information technology systems. PDES will work harder to be able to continue and complete its duties according to a business plan that has been passed in full of spirit, rich in-novation and professionalism. In addition, armed with posi-tive synergies between PDES, all business partners and other stakeholders, company performance will be able to achieve sustainable increase.

As mentioned previously, regional events have highlight-ed the vulnerability of Indonesia’s tourism sector to global trends and events.

We can see this again in the past year within the tourism in-dustry, namely in the post-crisis recovery in the wider world. Indonesia has emerged as one of the worl’d developing countries that is ready to accept foreign tourists who not only wish to savour natural beauty, but also engage in stud-ies of cultural diversity as the legacy of sublime nations.

Government programmes have prioritized improving the quality of infrastructure and building connectivity between regions, in order to bring positive impacts for the tourism in-dustry. This will create added value that can in turn contrib-ute to GDP growth in different areas and offer employment opportunities in supporting sectors with the emergence of new hotels traversing major tourist destinations in regions such as Bali, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Medan, Makas-sar, etc.

Through improvements to airport services in various regions, the addition of flight frequency (both national and interna-tional) will increase significantly the growth potential of the company.

As mentioned above, the company is able to present sig-nificant revenue results from 2016. This has been achieved through our application of effective business strategy, where-in the whole of our division has well established itself to at-tract the growth that the economy has promised.

In 2016, the company received an award as the Best Travel Agency Inbound Southeast Asia according to the readers’ choice from tourism magazine TRAVEL WEEKLY ASIA, which is based in Singapore. These awards, along with our creden-tials in the sector, are an indication of the trust placed in our organization by our customers and clients, as a premier tour operator in the region.

Dayak Tribe, Kalimantan

Page 25: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

50 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201649

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

PENUTUPApa yang telah kami capai selama tahun 2016 tentunya tidak lepas dari kerjasama yang sinergis dari semua pihak, baik eksternal maupun internal.

Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada aset terbesar PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. yaitu sumber daya manusianya dari semua level yang ada, tanpa kerjasama yang sinergis dari semua pihak, tidak mungkin apa yang telah kami capai dapat terwujudkan.

Kami juga menyampaikan penghargaan kepada para pemangku kepentingan dan pemegang saham, yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menjalankan Perseroan dengan sebaik-baiknya. Dengan dukungan dan kepercayaan tersebut kami dapat mencapai apa yang telah kami rencanakan selama tahun 2016.

Maju terus Pariwisata Indonesia !

CLOSINGThe achievements of 2016, of course, can not be separated or attributed to one division; this success has come from synergistic cooperation across all parties, both internal and external.

With great appreciation, we convey to the biggest asset of PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. that all achievements would not have been made possible without such cooperation throughout the organization.

We also express high appreciation to the stakeholders and shareholders, who have shown their faith in us to move the company forward properly. With that support and trust, we have been able to meet our targets and achieve what we set out to do in 2016.

Move forward Indonesia Tourism!

Proses rekruitmen dilakukan melalui internal dan external dengan membuka seluas luasnya kesempatan rekrutmen dengan tidak membedakan suku, agama,ras dan antar golongan. Secara ketat menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten dan berkarakter yang akan di didik menjadi karyawan yang terampil, professional, berdedikasi, disiplin berintergritas, bertangung jawab semangat untuk maju, bekerjasama dalam teamwork dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perusahaan.

Kami merangkumnya dalam moto perseroan yaitu perusahaan menjadi pilihan karyawan, pilihan pelanggan dan pilihan investor dan berlandaskan semangat untuk maju.

The recruitment process is conducted both internally and externally, by the opening of recruitment opportunities that do not distinguish between ethnicity, religion, race or class. The company is strictly engaged in capturing talented labour, competent and trained to be skilled employees, who are professional, dedicated, spirited, disciplined, displaying high integrity, are responsible and can co-operate as a member of a team towards a common goal of reaching company targets.

We can summarize the HR operations as an embodiment of company policies and philosophy; to be the number one choice for employees and customers alike, as the best option available anywhere in the industry.

SUMBER DAYA MANUSIADalam dunia industri Pariwisata kebutuhan akan sumber daya manusia yang andal, terutama yang berhubungan dan berinteraksi secara langsung terhadap pelanggan adalah sangat penting, karena sumber daya manusia adalah merupakan aset penting bagi industri pariwisata. Untuk itu perseroan senantiasa melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga dan melengkapi kemampuan internal sumber daya manusia yang merupakan faktor yang sangat menentukan keberhasilan perseroan dalam menjaga keberlangsungan usaha. Dalam rangka memenuhi standard formasi jabatan seiring dengan pertumbuhan usaha, perseroan membutuhkan sumber daya manusia baik kualitas maupun kwantitas.

HUMAN RESOURCESThe tourism industry requires reliable human resources, especially those related to, and interacting directly with, the customer. This is essential practice, with human resources a vital asset within the sector. To that end, the company instigates many initiatives to maintain and furnish the internal capacity of human resources, as a crucial factor in determining the success of the company and maintaining sustainable business growth. In compliance with the formation of working standards, the company requires human resources that have both the quality and quantity that is required.

TATA KELOLA PERSEROANGood Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang baik didefinisikan sebagai pola pikir dan pola kerja yang diterapkan di seluruh jajaran perseroan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demi terciptanya sistem manajemen yang efisien dan efektif. Hal ini mewujudkan nilai bagi pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan pemangku kepentingan. Selain itu GCG dapat menciptakan citra perusahaan yang positif sehingga semakin memupuk kepercayaan pemangku kepentingan terhadap Perseroan.

Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, setiap insan Perseroan mendapat dukungan penuh dari Direksi. Bentuk dukungan tersebut salah satunya melalui sistem pengendalian internal yang didalamnya terdapat Whistle Blowing System (WBS). Keberadaan WBS ini merupakan bagian dari sistem pengendalian dalam mencegah terjadinya penyimpangan, menciptakan iklim yang kondusif dan mendorong pelaporan terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non inansial yang dapat merusak citra perseroan. Selain itu Perseroan juga memiliki Kode Etik Bisnis yang bertujuan untuk menjunjung nilai-nilai etika dalam bisnis. Ini mencerminkan citra dan reputasi Perseroan yang bertekad untuk menjadi Perusahaan Terkemuka dalam industri Pariwisata di Asia Tenggara. Untuk menjaga citra, reputasi dan bisnis yang berkelanjutan, sangat penting bagi perseroan untuk menjaga standar etika yang tinggi dalam semua bisnis yang dilakukan. Standar etika yang tinggi ini kami jabarkan dalam Pedoman Karyawan (Code Of Conduct) yang memuat tingkah laku moral dan etika yang diharapkan dari semua Pegawai dan Pengurus Perseroan. Selain itu, perseroan mulai menerapkan sistem e-procurement agar tercipta transparansi dalam tata kelola perusahaan.

Perancangan sistem pengelolaan GCG dilakukan dengan memperhatikan Pedoman Umum GCG Indonesia, yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) terkait penerapan asas keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, serta kesetaraan dan kewajaran.

GOOD CORPORATE GOVERNANCEGood corporate governance is defined as patterns of thought and work applied throughout the company in order to improve the transparency and accountability of the organization, therby creating management systems which are efficient and effective. It means manifesting value to shareholders in the long term, so that it should continue with stakeholders. In addition, corporate governance should be able to create a company image so that is more positive, in order to foster stakeholders’ trust the company.

To increase good corporate governance, every member of the company has the full endorsement of the Board of Directors. One existing form of support is an internal control system, known as the Whistle Blowing System (WBS). The WBS exists as part of the control system which prevents deviation, creates a conducive climate and promotes reporting on issues which could result in financial losses or undermine the company image. In addition, the company also has its own Business Ethics Code aimed at intellectual values of ethics in business. It reflects the desired image and reputation of the company as an eminent organization within the tourism industry of Southeast Asia. To maintain this image, reputation and sustainable business are very important in keeping high standard of ethics in all business done. High Standard Ethics are defined in the employee guidebooks (Code of Conduct ) that contain behavioural and ethical guidelines and expectations for all employees and the coordinator of the company. In addition, the company has started to implement an e-procurement system in order to have transparency in corporate governance.

Taking into account the General Guidelines of GCG Indonesia, as prepared by the National Committee of Policy Governance and implementing the principles of openness, accountability, independence, equality and fairness adopt the management systems design of GCG.

Boat Trip, Komodo

Page 26: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

52 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201651

DEWAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR

Profil Perusahaan

1. Renato DominiPresident Director

2. Kaka RamayanaIndependent Director

Profil Perusahaan

1.

2.

3.

4.

3. Hie Luang Kiauw Director

4. Ricardo SetiawantoDirector

Page 27: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

54 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201653

Profil Perusahaan Profil Perusahaan

PROFIL DEWAN DIREKSIBOARD OF DIRECTOR

Tempat / Tanggal Lahir : Swiss, 15 Desember 1974Alamat Kantor : Panorama Building lantai 4, Jl.

Tomang Raya No. 63,

Perjalanan Karir: 2015 – Sekarang : CEO, PT Destinasi Tirta Nusantara TBK2008 – 2015 : Managing Director, Asia World Indonesia, Bali2004 – 2007 : Managing Director, Asian Trails Indonesia, Bali2001 – 2004 : Manager Inbound, Asian Trails Thailand,

Bangkok1999 – 2001 : Resident Manager, Kuoni Travel, Phuket1997 – 1999 : Outbound Asia Sales Coordinator, Kuoni,

Zurich1993 – 1994 : Sales & Marketing Assistant, Inter Europe

Hotels, Lucerne1990 – 1993 : Apprentice, Inter Europe Hotels, Lucerne

Place/Date of Birth : Swiss, 15 Desember 1974Office Address : Panorama Building lantai 4, Jl.

Tomang Raya No. 63,

Career:2015 – Present : CEO, PT Destinasi Tirta Nusantara TBK2008 – 2015 : Managing Director, Asia World Indonesia, Bali2004 – 2007 : Managing Director, Asian Trails Indonesia, Bali2001 – 2004 : Manager Inbound, Asian Trails Thailand,

Bangkok1999 – 2001 : Resident Manager, Kuoni Travel, Phuket1997 – 1999 : Outbound Asia Sales Coordinator, Kuoni,

Zurich1993 – 1994 : Sales & Marketing Assistant, Inter Europe

Hotels, Lucerne1990 – 1993 : Apprentice, Inter Europe Hotels, Lucerne

RENATO DOMINIDirektur Utama President Director

Lahir Bogor, 06 November 19661985 – 1986 , Volks Hoch Schule Statd Frankfurt focus on Deutch Als Fremde Sprache. 1986 , 6 Month Pre University at Giessen Universty1986 – 1988, Engineering Darmstadt Techniche Hochschule

InformalTour Leader Training – Directorate of Tourism - JakartaNew Trends in Marketing, Products and Destinations by Gajah Mada University – Program Pasca Sarjana – Fakultas Teknik, Magister Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata (MPAR)

Perjalanan Karir: 1988 : PT. Satriavi Tours & Travel as Garuda

Indonesia Ground Handling1989 – 1998 : PT. PURI TUR, TOUR OPERATOR &

TRAVEL SERVICE as Inbound & Outbound Tour Leader

1998 – 2002 : PT. PURI TUR, TOUR OPERATOR & TRAVEL SERVICE as Inbound Asst. Sales & Marketing Manager

2002 – 2004 : PURI MICE Coordinator Manager Sales & Marketing

2004 – 2005 : Citibank N.A. Consumer Bank as Partnership Manager

2005 - 2009 : Pacto Ltd, Destination Management Company as Business Development Manager

2009 – present : PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. As Director Business and Development

Born in Bogor, 06 November 19661985 – 1986 , Volks Hoch Schule Statd Frankfurt focus on Deutch Als Fremde Sprache. 1986 , 6 Month Pre University at Giessen Universty1986 – 1988, Engineering Darmstadt Techniche Hochschule

InformalTour Leader Training – Directorate of Tourism - JakartaNew Trends in Marketing, Products and Destinations by Gajah Mada University – Program Pasca Sarjana – Fakultas Teknik, Magister Arsitektur dan Perencanaan Pariwisata (MPAR)

Career:1988 : PT. Satriavi Tours & Travel as Garuda

Indonesia Ground Handling1989 – 1998 : PT. PURI TUR, TOUR OPERATOR &

TRAVEL SERVICE as Inbound & Outbound Tour Leader

1998 – 2002 : PT. PURI TUR, TOUR OPERATOR & TRAVEL SERVICE as Inbound Asst. Sales & Marketing Manager

2002 – 2004 : PURI MICE Coordinator Manager Sales & Marketing

2004 – 2005 : Citibank N.A. Consumer Bank as Partnership Manager

2005 - 2009 : Pacto Ltd, Destination Management Company as Business Development Manager

2009 – present : PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk. As Director Business and Development

RICARDO SETIAWANTO Direktur Director

Page 28: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

56 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201655

Lahir: Lahir di Jakarta tahun 1963. Bergabung dengan PANORAMA sejak 1996 sebagai Finance Manager sehingga menjadi salah satu pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan keuangan dan administrasi perseroan.

Perjalanan Karir: • 1984-1988 Pelangi Mobilindo Plaza tahun • 1989-1990 Berlian Mobil, • 1991-1995 Administration Head Auto Rama

Perkasa

Born in Jakarta in 1963. He joined PANORAMA in 1996 as Finance Manager and has since became one of the key people responsible for the Company’s financial and administrative activities.

Career:• 1984-1988 Pelangi Mobilindo Plaza tahun • 1989-1990 Berlian Mobil, • 1991-1995 Administration Head Auto Rama

Perkasa

HIE LUANG KIAUW Direktur Director

Tempat & Tanggal Lahir : Bogor, 05 Maret 1969 Jenis Kelamin : Laki LakiAgama : IslamWarga Negara : Indonesia

Perjalanan Karir: Nama Perusahaan : PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA JAKARTA1990 – 1995 : Inbound Tour Leader Java Bali Overland dengan

spesialisasi Bahasa Inggris dan Perancis1995 – 2001 : Product Manager 2001 – 2003 : Operations Manager 2003 – 2005 : Assistant General Manager 2005 – 2012 : General Manager 2012 – sekarang : Managing Director

Place & Date of Birth : Bogor, 05 Maret 1969 Gender : Laki LakiReligion : IslamNationality : Indonesia

Career:Company Name : PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA JAKARTA1990 – 1995 : Inbound Tour Leader Java Bali Overland dengan

spesialisasi Bahasa Inggris dan Perancis1995 – 2001 : Product Manager 2001 – 2003 : Operations Manager 2003 – 2005 : Assistant General Manager 2005 – 2012 : General Manager 2012 – Present : Managing Director

KAKA RAMAYANADirektur Independen Independent Director

Page 29: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201657

ANAL

ISA

PEM

BAHA

SAN

MAN

AJEM

EN

MANA

GEME

NT D

ISCUS

SION

& AN

ALYS

ISAnalisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

ANALISA PEMBAHASANMANAGEMENManagement Discussion & Analysis

59-60

Tinjauan Industri Industrial Review

61-64

Laporan Posisi KeuanganReport of Financial Position

65-67

Prospek Usaha 20172017 Business Prospect

68

Resiko UsahaBusiness Risk

57

Page 30: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

60 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201659

ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

TINJAUAN INDUSTRIKONDISI PEREKONOMIAN

Perlambatan ekonomi global pada 2015 membawa konsekuensi pada perkiraan laju pertumbuhan ekonomi tahun berikutnya. Pada 2016, pertumbuhan ekonomi global berada di angka 2.9%, artinya terdapat optimisme perbaikan meskipun tidak signifikan. Perbaikan ini diperkirakan muncul akibat makin stabilnya kondisi moneter di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, negara-negara kawasan Uni Eropa (the European Union), serta negara-negara berkembang di kawasan Asia dan Afrika.

Kondisi stabilitas politik nasional sepanjang tahun 2016 relatif aman meskipun terjadi peristiwa teror di Jakarta pertengahan bulan January 2016 namun pemeritah dapat mengatasi dengan cepat sehingga tidak terlalu memberikan dampak negatif pada industri pariwisata Indonesia. Begitu pula bencana alam yaitu seperti aktifitas gunung berapi seperti Gunung Soputan di Sulawesi Utara, Gunung Gamalama di Ternate, Gunung Sinabung di Sumatra Utara, dan Gunung Rinjani di Lombok belum terlalu berpengaruh secara siginifikan terhadap kedatangan wisatawan manca negara ke Indonesia.

Ditengah tantangan global dan domestik pada tahun 2016, industri pariwisata Indonesia masih memperlihatkan tingkat kenaikan yang berkelanjutan, ini ditunjukan dengan kenaikan jumlah kedatangan wisatawan mancanegara yang mencapai 12 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 10,4jt atau naik 15%.

Sejalan dengan target Kementrian Pariwisata pada tahun 2017 yaitu jumlah kunjungan 15 juta wisatawan mancanegara ke Indonesia, dan memfasilitasi pengembangan pasar wisata melalui kegiatan promosi untuk strategi lima tahun kedepan, Perseroan turut serta berperan aktif dalam pencapaian tersebut dengan terlibat langsung secara aktif pada event promosi dan pameran baik didalam negeri maupun diluar negeri. Adapun perihal tersebut sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional yaitu menjadikan Indonesia sebagai Negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan. Upaya yang perlu dilakukan agar sejalan dengan visi tersebut adalah peningkatan daya saing produk wisata, pengembangan daya tarik, promosi terpadu dan berkesinambungan, serta pengembangan institusi dan sumber daya manusia.

KeuanganTinjauan keuangan yang akan diuraikan dalam bagian ini mengacu pada Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Laporan Keuangan telah diaudit oleh KAP Mirawati Sensi Idris.

INDUSTRY REVIEWSTATE OF THE ECONOMY

Reaction to the global ecomomic slowdown in 2015 resulted in economic growth the following year. In 2016, global economic growth was 2.9 %, meaning there was optimism and improvement, though relatively insignificant. More substantial improvement is expected to manifest as markets feel the effect of stable monetary conditions in advanced countries as the United States, Japan, the European Union, and developed countries in Asia and Africa.

National politics throughout 2016 were relatively safe and stable, although there was a terrorism incident in Jakarta in the middle of January 2016. Despite this, the government was able overcome this issue quickly so that it did not have a negative impact on the tourism industry of Indonesia. Moreover, natural disasters such as volcanic activity at Soputan mountain in North Sulawesi, Gamalama mountain in Ternate, Sinabung mountain in North Sumatra and Rinjani mountains in Lombok, did not significantly affect the arrival of foreign tourists to Indonesia.

In global and domestic challenges in 2016, Indonesia’s tourism industry still shows a sustainable rate of increase. This can be seen from a rise in the number of foreign tourists to about 12 million, compared to the previous year, which saw 10.4 million inbound arrivals. This represents and increase of 15%.

Conforming with the Ministry of Culture and Tourism’s target in 2017, namely the number of the arrival foreign tourists to Indonesia reaching 15 million, operations have facilitated tourism market development through the promotion of a five-year strategy. The company has actively participated actively the achievement of this aim by directly involvement in events for promotion and exhibition, both domestically and overseas, in accordance with the Master Plan of National Development Tourism to make Indonesia a world-class country of tourism destinations, competitiveness, and sustainability. The efforts have been made parallel to its vision of improving competitiveness of tourism products, developing attractiveness, promoting integrated, sustainable and institutional development and human resources.

FinanceFinancial reviews to be presented in this section refer to the Financial Statements for periods ending 31 December 2016 and 2015. The Financial Statements have been audited by the Public Accountant Office (KAP) of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny.

Pendapatan Usaha

Pada tahun 2016, jumlah pendapatan meningkat 50,4% menjadi Rp503,1 miliar, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp334.5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari jenis produk paket perjalanan beach holiday dan optional, juga dengan adanya akuisisi PT Buaya Travel Indonesia.

Beban Pokok Pendapatan

Pada tahun 2016, jumlah beban pokok pendapatanpun meningkat sesuai dengan kenaikan pendapatan sebesar 49,2% menjadi sebesar Rp389,3 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp261 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan berdasarkan jenis produk untuk jenis produk paket perjalanan wisata ,opsional dan penyusutan. Tidak terdapat transaksi pembelian dengan pihak pemasok yang melebihi 10% dari beban pokok pendapatan.

Laba Kotor

Pada tahun 2016, jumlah laba kotor meningkat 54,7 % menjadi Rp113,7 miliar, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp73,5 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya optimalisasi beban langsung.

Beban Pajak

Pada tahun 2016 jumlah beban pajak Rp12.9 miliar, meningkat 377,8% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp2,7 miliar, yang dikarenakan meningkatnya laba perseroan sebelum pajak.

LAPORAN LABA RUGI KOMPERHENSIFConsolidated statement of income

Keterangan DescriptionPendapatan

Beban Pokok Pendapatan

Laba kotor

Laba usaha

Laba sebelum Pajak

Beban pajak

Laba tahun berjalan

Jumlah Penghasilan Komprehensif

334.5

261.0

73.5

14.5

9.5

2.7

6.8

7.7

503.1

389.3

113.7

41.2

38.4

12.9

25.3

25.8

50.4%

49.2%

54.7%

184.1%

304.2%

377.8%

272.1%

235.1%

Pertumbuhan(%)20162015

Revenue

Direct Cost

Gross Profit

Operating Profit

Profit before taxes

Tax Expenses

Current Year Profit

Total Comprehensive Income

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Analisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

Revenue

In 2016, revenue increased by 50.4% to Rp 503.1 billion as compared to 2015 revenue of Rp 334.5 billion. The increase was mainly due to the rise in income from inbound tour packages and optional, also with the acquisition of PT Buaya Travel Indonesia.

Direct Cost

In 2016, direct cost was up by 49.2% to Rp 389.3 billion as compared to the Rp 261 billion in the preceding year. The increase was mainly due to the rise in tour packages, optional and asset depreciations. There were no procurements from suppliers in which the transaction was more than 10% of direct cost.

Gross Profit

In 2016, gross profit rose by 54.7% to Rp 113.7 billion from the Rp 73.5 billion in 2015. The increase was mainly due efficiency in direct cost.

Tax Expenses

In 2016, the tax expenses were Rp 12.9 billion, which was a drop of 377.8% as compared to 2015’s Rp 2.7 billion. This was due to the decrease in the year’s profit before taxes

Page 31: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

62 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201661

LAPORAN POSISI KEUANGANPada tahun 2016 Aset meningkat sebesar 18.6%. Total Liabilitas meningkat 20,9% dan Ekuitas meningkat 14.6%.

FINANCIAL STATEMENTIn 2015, assets increased by 17.6%, total liabilities rose by 31.1% and equity was up by 4.6

AsetAset Perseroan terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar. Aset lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, sedangkan aset tidak lancar terdiri dari piutang pihak berelasi non-usaha, biaya dibayar dimuka jangka panjang, aset pajak tangguhan, investasi pada entitas asosiasi, aset tetap, properti investasi dan aset lain-lain.

AssetsThe Company’s assets consist of current assets and non-current assets. The current assets are divided into cash and cash equivalents, and receivables, while non-current assets include receivables from non-business related parties, long-term advances, deferred taxes, investment in association entity, fixed assets, property investments and others.

Keterangan DescriptionAset lancarAset tidak LancarJumlah Aset

86.8307.1393.9

88.2376.7464.9

1.6%22.7%18.0%

Pertumbuhan(%)20162015Current Asset

Non-Current Asset Total Asset

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Pada tahun 2016, jumlah aset lancar sebesar Rp88,2 miliar meningkat 1,6% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp86,7 miliar. Meningkatnya aset lancar disebabkan karena tingginya saldo kas dan setara kas.

Sedangkan jumlah aset tidak lancar pada tahun 2016 sebesar Rp376,7 miliar meningkat 22,7% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp307,1 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh tingginya pengadaan barang modal.

In 2015, current assets totaled Rp 86.7 billion, which was an increase of 22.1% as compared to 2014, which was Rp 71 billion. The rise in current assets was due to the high volume of cash and cash equivalents.

Meanwhile, non-current assets in 2015 totaled Rp 307,1 billion, or up by 16,3% as compared to 2014’s Rp 263.9 billion. The increase was due to the high volume of capital goods procurement.

Keterangan DescriptionUtang Bank Jangka pendek

Utang Usaha

Utang lain – lain

Utang Pajak

Beban Akrual

Pendapatan diterima di muka

Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Jumlah liabilitas jangka pendek

32.622.12.37.40.70.5

38.5

86.6

0.028.20.36.70.32.2

23

78.2

-100.0%27.6%

666.7%-9.5%-57.1%

340.0%

67.4%

-9.7%

Pertumbuhan(%)20162015Short-Term Bank Loan

Account PayableOthers Payable

Taxes PayableAccrued ExpensesAdvance Received

Current Portion of Long-termLiabilities

Total Current Liabilities

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

LIABILITAS & EKUITASLIiabilitas Jangka PendekLiabilitas terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka pendek terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, beban akrual, pendapatan diterima dimuka dan bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (utang bank dan utang pembelian aset tetap).

LIABILITIES & EQUITYCurrent LiabilitiesThe liabilities consist of current and non-current liabilities. Current liabilities include short-term bank loans, short-term loans, operating loans, other loans, taxes payable, accruals, advances, as well as current maturities of long-term liabilities.

Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 9,7% menjadi sebesar Rp78,2 miliar, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp86,6 miliar

Current Liabilities have increased by 9,7% to Rp 78.2 billion from 2015’s Rp 86.6 billion.

Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas jangka panjang terdiri dari Utang pihak berela¬si non-usaha, liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun, liabilitias pajak tangguhan, liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

Non-current LiabilitiesNon-Current Liabilities consist of payables to non-business related parties, long-term liabilities – net of current maturities, deferred taxes and long-term wage liability.

Keterangan Description

Utang pihak berelasi non usaha

Liabilitas jangka panjang setelah dikurang bagianiyang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Liabilitas pajak tangguhan

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

Jumlah liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

27.6

74.9

19.3

7.1

128.9

215.5

Pertumbuhan(%)20162015

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Jumlah liabilitas jangka panjang naik 41,4% menjadi Rp182,3 miliar, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp128,9 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh naiknya utang bank jangka panjang dan pembelian aset tetap.

Total non-current liabilities rose by 38.6% to Rp 128.9 billion as compared to 2014, which was Rp 93 billion. This increase was specially due to the rise in payables to non-business related parties and long-term wage liability.

EkuitasEkuitas (modal) terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, saldo laba dan kepentingan non pengendali. Jumlah ekuitas yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp204,4 miliar meningkat dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp178,3 miliar.

EquityEquity (capital) consists of capital stock, additional paid-in capital, retained earnings and non-controlling interest. Total equity for the year ending 31 December 2015 was Rp 178.3 billion, increasing from 2014’s Rp amount of Rp 170.5 billion

Keterangan DescriptionModal SahamTambahan Modal disetorSaldo LabaKepentingan Non PengendaliJumlah Ekuitas

71,529,181.2

(3.5)178.3

71,529,1106.4 (3,5)204.4

0.0%0.0%

31,0% 0.0% 14.6%

Pertumbuhan(%)20162015Capital Stock

Additional Paid CapitalRetained Earnings

Non Controlling InterestsTotal Equity

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Keterangan DescriptionArus Kas dari Aktivitas Operasi

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kenaikan (Penurunan) bersih Kas dan setara Kas

51.0 (40.3)(6.3)

4.4

62.4 (19.0)(38.3)

5.1

22,4%-52.8%507.9%

15.5%

Pertumbuhan(%)20162015Cash Flows from Operating Activities

Cash Flows from Investing Activities

Cash Flows from Financing Activities

Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalent

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Analisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

TABEL EKUITAS

LAPORAN ARUS KAS

15.0

134.9

23.4

9.0

182.3

260.5

-45.7%

80.1%

21.2%

26.8%

41.4%

20.9%

Due to related parties

Long-term Liability Net of Current Portion

Deferred Tax Liabilities

Long-Term Employee Benefits Liability

Total Non Current Liabilities

Total Liabilities

Page 32: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

64 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201663

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIArus kas dari aktivitas operasi terjadi sebagai akibat dari biaya dan pendapatan operasional Perseroan. Kas dari aktivitas operasi adalah sebesar Rp62,3 miliar, sedangkan pada tahun 2015 aktivitas operasi mengakibatkan adanya pengeluaran sebesar Rp51 miliar. Terjadi kenaikan penerimaan dari pelanggan serta kenaikan pembayaran kepada karyawan, hal ini yang menyebabkan naiknya penerimaan kas hasil opersional.

CASH FLOWS DROM OPERATING ACTIVITIESCash flows from operating activities occur as a result of income and expenses of the Company. Outflows from operational activities totaled Rp 62.3 billion, while in 2015 it was Rp 51 billion. There was an increase in income from customers and at the same time, an increase in salary payments. This has caused cash inflows from operational activities to decline.

ARUS KAS DARI AKTIIVITAS INVESTASIPerseroan mencatat arus kas dari aktivitas investasi sebesar Rp19 miliar, sedangkan tahun 2016 tercatat sebesar Rp40,3 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan pada tahun lalu perseroan melakukan pelepasan aset tetap, serta adanya kenaikan uang muka aset tetap

CASH FLOWS FROM INVESTMENT ACTIVITIESThe Company notes that cash flows from investment activities reached Rp 19 billion in 2016, while in the preceding year it was Rp 40.3 billion. This drop was specially due to the sales of some fixed assets and an increase in the down payment of newly-procured fixed assets.

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANArus kas dari aktivitas pendanaan tahun 2016 tercatat sebesar Rp38,2 miliar, lebih timggi dibandingkan tahun 2015 senilai Rp6,2 miliar. Hal ini disebabkan adanya penerimaan hutang bank yang lebih besar dibanding tahun lalu.

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESCash flows from financing activities in 2015 totaled Rp 38.2 billion, higher than 2015’s amount of Rp 6.2 billion. This fall was due to an increase in bank loan payments as compared to last year.

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANGRasio LikuiditasPerseroan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja berkelangsungan dengan cara mempertahankan kecukupan jumlah kas dan setara kas yang mudah dikonversi menjadi uang tunai ketika mengalami gangguan yang tak terduga dari penagihan kas. Tingkat likuiditas Perseroan dapat dilihat dari current ratio.

Hal ini juga menunjukkan peningkatan kesanggupan Perseroan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada tahun 2016 ditunjukan dengan nilai current ratio. Pada tahun 2016 current ratio adalah sebesar 1,1 x lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 1 x. Perseroan memiliki likuiditas yang cukup untuk memenuhi liabilitas jangka pendeknya,Hal ini sejalan dengan tujuan Perseroan untuk terus mempertahankan tingkat likuiditas tertentu guna menjamin ketersediaan dana untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan perseroan.

SOLVENCY RATIOLiquidity RatioThe Company maintains sufficient funds to pay for working capital, i.e. by maintaining sufficient cash and cash equivalents that are highly liquid in the case of unexpected events. The Company’s liquidity level can be seen from its Current Ratio.

This also shows the Company’s improved capability in paying off its current liabilities in 2015, as shown in the Current Ratio. In 2015, Current Ratio was 1 while in 2014 it was 0.995. The Company has a sufficient liquidity ratio to pay for its current liabilities. This is in line with the Company’s mission to continue maintaining liquidity ratio in order to guarantee availability of funds to support the operations and development of the Company.

Rasio SolvabilitasRasio solvabilitas dapat dilihat dari rasio utang terhadap aset atau Debt to Assets Ratio (DAR) dan rasio utang terhadap ekuitas atau Debt to Equity Ratio (DER). DAR digunakan untuk mengukur bagian aktiva yang digunakan untuk menjamin keseluruhan kewajiban atau

Solvability RatioSolvability Ratio can be seen from the ratio of debt to assets (DAR) and debt to equity (DER). DAR is used to measure current assets that can be easily solved to cover liabilities and debt, while DER is used to measure part of capital that can be used as warrant to pay off all liabilities and debt.

STRUKTUR MODAL

Pada tahun 2016 komposisi struktur modal Perseroan terdiri dari 56% liabilitas, 44% ekuitas yang digunakan untuk membiayai aktiva. Perseroan telah mengelola permodalan dengan mempertimbangkan perkembangan dan keberlanjutan bisnis perseroan ke depannya.

CAPITAL STRUCTURE

In 2015, the capital structure consisted of 54.7% liabilities and 45.3% equity. The Company has managed its capital by considering the development and continuity of its business.

Keterangan Description

LiabilitasEkuitasAset

215.5178.4393.9

2015

LiabilityEquity

Asset

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiahs

Tinjauan Operasi Per kelompok wisata

Aktivitas operasi Perseroan terdiri dari empat kelompok wisata yaitu overland, beach holiday, incentive, dan lain lain. Masing-masing segmen berkontribusi penting bagi pencapaian laba konsolidasi Perseroan.

Operational Review according to Tours

The Company’s operations consist of four types of tours, which are Overland, Beach Holiday, Incentive and others. Each of these segments is an important contributor towards the consolidated profits of the Company.

Keterangan 2016OverlandBeach HolidayIncentive/Ad HockOthers/ OptionalTotal

150,986 44,711 41,152 17,336

254,186

59.40%17.59%16.19%6.82%

100.00%

165,868 47,603 55,390 11,516

280,377

59.16%16.98%19.76%4.11%

100.00%

161,567 86,048 53,821 33,133

334,569

%

175,990 51,540 55,420 15,561

298,510

58.96%17.27%18.57%5.21%

100.00%

198,172 57,924 56,597 17,866

330,559

59.95%17.52%17.12%5.40%

100.00%

2015 %2014 %2013 %2012 %48.29%25.72%16.09%9.90%

100.00%

Pada tahun 2016 jumlah pendapatan usaha segmen konsolidasi mencapai Rp503,1 miliar, meningkat 50,4%, dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp334.5 miliar. Segmen terbesar yang mendukung pendapatan usaha dari usaha perjalanan wisata Overland.

Pendapatan usaha dari segmen perjalanan Overland berkontribusi terhadap pendapatan usaha sebesar 44,0%, segmen Beach Holiday sebesar 31,8%, incentive sebesar 14,6%, serta lainnya berkontribusi sebesar 9,6%.

During the year 2016, comprehensive income reached Rp 503.1 billion, a rise of 50.4% from the Rp 334.5 billion in 2015. The biggest contributing segment towards the income was Overland scheme.

Operating income from Overland contributed 44.0% towards revenue, while Beach Holiday, Incentive and the others each had a share of 31.8%, 14.6% and 9.6% respectively in the total operating income.

Analisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

hutang, sedangkan DER digunakan untuk mengukur bagian modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban atau hutang.

Pada tahun 2016 nilai DAR sebesar 56.% lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar 54,7% sedangkan nilai DER 2016 sebesar 127,5% dibandingkan tahun 2015 sebesar 120,9% Rasio solvabilitas ini masih dalam tingkat yang memadai.

In the year 2015, DAR was 54.7% higher than that of 2014, which was 48.9%. Meanwhile, DER was 120.7% in 2015 and 96.4% in 2014. These figures are considered adequate.

54.7%45.3%100.0%

260.5204.4464.9

2015

56.0%44.0%100.0%

NILAI % NILAI %

%

Page 33: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

66 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201665

PROSPEK USAHA 2017

“Sebagai market leader Destination Management Company di Indonesia, kami selalu berusaha menangkap peluang kedatangan wisman dari mancanegara. Apalagi dukungan pemerintah yang besar kepada sektor pariwisata menjadi angin segar bagi kami, dan secara optimis kami yakin target 2017 dapat dicapai dengan kerja keras dan terus membaca peluang pasar” papar Renato Domini, Direktur Utama dan CEO, PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, wilayah pedalaman yang indah, reruntuhan budaya dan sejarah yang menarik, pantai-pantai, dan banyak lagi. Negara ini masih terus berjuang keras dalam menarik lebih banyak wisatawan asing yang datang. Memang betul bahwa Indonesia mencapai target untuk menyambut 12 juta turis asing di 2016, namun angka ini jauh lebih rendah dari jumlah wisatawan yang mengunjungi negara-negara tetangga seperti Singapura (16,5 juta) atau Malaysia (26 juta).

Sektor pariwisata Indonesia menyumbang 4% dari total perekonomian, sementara sektor-sektor usaha lain seperti minyak & gas, batu bara, karet, dan tekstil menempati posisi urutan ke-1 hingga ke-4 yang cenderung menurun, sesuai dengan karakternya sebagai “non-renewable” produk yang diyakini akan dapat dilampaui oleh sektor pariwisata pada penghujung tahun 2019. Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan angka ini dua kali lipat menjadi 8% dari PDB, sebuah target yang menunjukkan bahwa dalam waktu 4 tahun mendatang, jumlah pengunjung perlu ditingkatkan dua kali lipat menjadi kira-kira 20 juta. Dalam rangka mencapai target ini,

2017 BUSINESS PROSPECT

Renato Domini, President Director and CEO of PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk stated that “As a market-leading Destination Management Company in Indonesia, we are always striving to discover new opportunities in foreign markets and maximize the potential of our product. This year, the Indonesian government’s commitment to tourism has enhanced our capacity to grow, and we are now seeing the benefit throughout the sector. In the coming months, we will endeavor to build on our success by seeking out new markets and uncovering fresh new insights into tourism locations across Indonesia. In so doing, Panorama Destination can continue to go from strength to strength.”Indonesia has many places of interest for tourists, including beautiful inland areas, places of cultural and historical interest, beaches and much more. Indonesia is still striving to attract more foreign tourists, and the country reached its target to receive 12 million foreign tourists in 2016. However, this remains lower than the number of tourists who visited neighbouring countries such as Singapore (16.5 million) and Malaysia (26 million).

The tourism sector in Indonesia contributed 4% of the total economy, while other business sectors such as oil and gas, coal, rubber, and textiles occupy the first four positions, despite demonstrating decline. In accordance with their character as “non-renewable” products, they are each expected to be surpassed by the tourism sector by 2019. The government aims to double the contribution of Indonesia’s tourism sector, to a total of 8% of GDP, a target which means that by the fourth quarter of next year, the number of visitors to Indonesia must be doubled to approximately 20 million. In order to achieve this target, the government has focused on reconditioning Indonesia’s infrastructure (including

Analisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

Pemerintah berfokus pada memperbaiki infrastruktur Indonesia (termasuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi), aksesibiliti, kesehatan & kebersihan dan juga meningkatkan kampanye promosi online (marketing) di luar negeri. Pemerintah juga merevisi kebijakan akses free visa policy di 2015 untuk menarik lebih banyak wisatawan asing dengan memberikan bebas visa kunjungan ke lebih dari 100 Negara.

Perseroan memegang teguh nilai-nilai yang dikandung dalam prinsip-prinsip penyelenggaraan kepariwisataan, sehingga ditetapkan “norma” sebagai penerapan nilai yang dikandung dalam prinsip penyelenggaraan kepariwisataan, yaitu kepariwisataan berbasis budaya, masyarakat, dan lingkungan. Ditengah era globalisasi dan komunikasi yang sudah menjadi kebutuhan pada industri jasa, perseroan meyakini penerapan teknologi yang terintegrasi mampu menjawab tantangan kedepan, didampingi dengan diversifikasi produk wisata antara lain dengan membuka destinasi baru dan mengembangkan produk yang sudah ada.

Tahun 2017, perseroan terus mengembangkan pariwisata yang berkualitas seperti Marine Tourism, Eco Tourism, Adventure, Heritage, Art & Culinary Tourism, Wisata Perkotaan & Perdesaan, dan program yang sejalan dengan market portofolio personal, bisnis dan wisatawan, disamping terus dikembangkan pemasaran aktif berbasis IT.

Sejalan dengan target pemerintah untuk mendatangkan wisman sebanyak 15 juta orang, Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20% di tahun 2017 dengan target wisatawan 180.000 orang, dengan fokus utama yaitu membuka pasar baru serta menjual destinasi wisata baru di Indonesia.

information technology infrastructure and communication), accessibility, health & cleanliness and also improving online promotional campaigns (marketing) abroad. The government has also revised a policy of free visa access from 2015, in order to attract more foreign tourists by giving free visas to visitors from more than 100 countries.

The company upholds values of principled and sustainable tourism, so it has determined to implement these principles in its operations, specifically relating to culture-based tourism, community and the environment. In an era globalisation and communications technology that encompasses all service industries, the company believes that integrated technology practice can answer the challenges in the future which are accompanied by a diversification of tourist products, including opening new destinations and developing existing products.

In 2017, the company is continuing to develop the tourism sector with a focus on high quality, such as marine tourism, eco-tourism, adventure, heritage, art & culinary tourism, urban and rural tourism, and programs that are appropriate with personal portfolio markets, businesses and tourists. In addition, development is still achieved through active marketing based in Information Technology.

In accordance with government targets, the company has targeted revenue growth of 20% in 2017, with a target of 180,000 tourists handled. The company will focus on opening new markets and will sell new tour destinations in Indonesia to achieve this goal.

Mount Bromo, East Java

Page 34: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

68 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201667

RESIKO USAHA

Industri pariwisata merupakan industri yang memiliki daya tahan yang sangat rentan. Perseroan dengan system manajemen dan pengalaman yang ada, telah memetakan Resiko Usaha dalam upaya memperkecil kerugian yang berdampak pada investor maupun industri pariwisata secara umum. Beberapa hal yang telah dipetakan oleh Perseroan antara lain:

BUSINESS RISK

The tourism industry is inherently vulnerable to external factors. To mitigate this threat, the company relies upon its systems, management and experience. The Company has mapped business risk in an effort to reduce high losses that could impact on investors and the tourism industry as a whole. Some of the risks are mapped by the company that were:

Fluktiasi mata uang asingAntisipasi : transaksi dalam negeri dalam bentuk rupiah.

Foreign Currency Fluctuation Anticipation: local transactions must be made in Indonesia rupiah

Pencemaran alam di obyek wisataAntisipasi : Membuat Tempat – tempat pembuangan sampah, rambu – rambu kebersihaan dll.

Pollution at tourism sitesAnticipation: Add garbage bins and signs to maintain cleanliness, etc.

Pemberitaan media yang tidak seimbangAntisipasi : Memberikan counter news dengan media campaign dari pemerintah

Unbalanced media coverageAnticipation: provide counter news through media campaign from the government

Situasi Politik dan keamananAntisipasi : Membentuk Crisis Center yang bertugas memberikan penjelasan kepada mitra usaha tentang kondisi keamanan terutama pada route yang dilalui dalam melakukan perjalanan wisata

Politic and security issuesAnticipation: making a Crisis Center that is responsible for providing explanations for business partners, related to security conditions - especially on tour routes that are affected

Kompetisi dengan daerah tujuan wisata regionalAntisipasi : membuat Variasi produk yang baru

Competition with a regional tourist destinationAnticipation; Creating new product variations

Analisa Pembahasan Manajemen Analisa Pembahasan Manajemen

PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk sebagai biro perjalanan wisata konvensional, secara umum, menghadapi persaingan dengan biro perjalanan wisata konvensional yang ada di Indonesia dalam penguasaan pasar. Persaingan usaha tersebut antara lain dapat dilihat dalam grafik pencapaian perseroan berdasarkan table segmentasi pasar. Perseroan optimis mampu menembus tantangan di masa depan.

Perseroan secara aktif tetap mempertahankan kegiatan promosi wisata di ajang Internasional, melakukan perjalanan mengunjungi mitra usaha agar secara konsisten menampilkan Indonesia sebagai tujuan wisata bagi pelanggannya, membangun kemitraan dan aktif menyelenggaraan wisata edukasi (FAM TRIP) kepada mitra usaha untuk menjamin berlanjutnya pertumbuhan pasar.

Kegiatan pariwisata di daerah yang berkelanjutan dan menjadi tradisi tahunan seperti Festival Danau Toba, Pesta Kesenian Bali, Tour d’Singkarak, Festival Tambora, Tour d’Flores dan berbagai kegiatan pariwisata yang bersifat lokal, mendorong minat wisatawan, pelaku wisata dan maskapai penerbangan bekerja sama sehingga lebih memberikan banyak alternatif wisata bagi masyarakat, mulai dari rekreasi ke objek wisata, hingga kegiatan MICE (meeting, incentive, conference, and exhibition).

Selain itu, dikarenakan karakteristik tamu wisman, khususnya dari Eropa, yang berkunjung ke kawasan Asia Tenggara, termasuk dalam kategori turis long-haul dan senang berkunjung ke beberapa negara sekaligus di kawasan Asia Tenggara maka pada Kuartal III tahun 2017, Perseroan berencana untuk membuka kantor regional pertamanya di Thailand. Dengan adanya ekspansi ini, Perseroan mengharapkan terjadinya cross-selling antara kedua kantor di Indonesia dan Thailand serta meningkatkan daya saing Perseroan sebagai DMC (Destination Management Company).

PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk is a conventional tour travel agent. It generally faces competition with conventional tour travel agents throughout Indonesia that have a high level of control in the market. Business competition can be seen in the diagram, with achievements of the company based on market table segmentation. The company is optimistic that it is able to meet the challenges of the future.

The company actively engages in tourism promotion events at international events. It travels to visit business partners so that the company consistently exhibits Indonesia as a tourist destination for their customers, thereby building partnerships and actively being involved in the education tourism (FAM TRIP) event for business partners to ensure continued market growth.

Furthermore, the company has continued its participation in regional tourism events, such as Toba Lake Festival, Bali Art Celebration, d’Singkarak Tour, Tambora Festival, d’Flores Tour and specific localised tourism activities. Each event attracts tourist interest, tour operators and airlines that work together to establish many more alternatives for tours, ranging from recreation and tourism, to corporate MICE events (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition).

In addition, foreign tourists (especially of Europe), who visited Southeast Asia, can be included in the long-haul tourist category; those who travel to visit multiple countries within the region of Southeast Asia. Thus, in the third quarter 2017, the company plans to open its first regional offices in Thailand. With this expansion, the company expects to initiate cross-selling between the two office in Indonesia and Thailand. This expansion will increase the company competitiveness as a DMC (Destination Management Company).

Bencana alam Antisipasi : Memberikan pelatihan penanggulangan yang berkesinambungan dengan aparat dan masyarakat langsung

Natural disastersAnticipation: training in emergency response in collaboration with related authorities and local officials.

Page 35: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

Peng

emba

ngan

sum

ber

daya

man

usia

Huma

n Re

sour

ces d

evel

opme

nt

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAHuman Resources & Develoment

69

71

Perencanaan Sumber Daya Manusia 2016 Human Resources Planning 2016

72

Komposisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources Composition

73-74

Pengembangan Kompetensi SDMHuman Resources Development

Pengembangan Sumber Daya ManusiaPengembangan Sumber Daya Manusia

Page 36: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

72 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201671

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES DEVELOPMENT

Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi indutri Pariwisata . Seiring dengan perkembangan zaman terutama ditengah kemajuan tekhnogi serta trend wisata di destinasi baru, Perseroan senantiasa memberikan perhatian khusus dalam perkembangan kompetensi sumber daya manusia baik melalui pemahaman serta pengetahuan tentang produk maupun berbagai training, juga membentuk karakter sejalan dengan nilai nilai budaya perseroan.

Perseroan memperlakukan SDM sebagai aset berharga secara adil dan menghargai setiap kontribusi yang diberikan tanpa memandang unsur gender maupun ras. Peseroan menjamin hak dan kewajiban setiap karyawan dengan mematuhi ketentuan Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

The Company realises that Human Resources are a crucial factor for the tourism industry. Along with era development, especially amid of the progress of technology and tour trends in new destinations, the company continues to pay special attention to the development of human resources competency through comprehension as well as knowledge of products or various training. In addition, its character is constructed based on the core cultural values of the company.

The company treats human resources as a valuable asset and appreciates every contribution that is given, without discriminating against people’s gender or race. The Company guarantees the right and obligations of every employee in obeying law number 13/2003 on employment.

Perencanaan Sumber Daya Manusia 2016

Perencanaan SDM bertujuan untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia yang lebih tanggap terhadap tuntutan pasar serta trend yang berkembang. Pendekatan dilakukan secara holistik menyeluruh dan terpadu, agar mendorong terciptanya lingkungan kerja layak dan termotivasi meningkatkan kinerja individu, kelompok dan perseroan.

2016 Human Resources Planning

Human resources planning aims to improve the capacity of human resources, to be more responsive to the demands of markets, as well as the trends that develop. The company makes holistic and integrated approaches so that it can encourage the creation of a work environment which is motivated and dedicated to improving the performance of each individual, group and the company as a whole.

Pengelola Sumber Daya Manusia

Perseroan menyadari bahwa pertumbuhan dan perkembangan perseroan tidak terlepas dari kualitas SDM, oleh karenanya perseroan berkomitmen untuk mengelola SDM secara profesional sebagai modal dasar eksistensi dan pertumbuhan perseroan. Pengelola Sumber Daya Manusia di Perseroan dilaksanakan oleh Divisi Human Resource (HR). Divisi HR memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : • Perekrutan• Pelatihan & Pengembangan• Kepegawaian• Hubungan antar karyawan• Kompensasi & ManfaatKunci sukses yang berkesinambungan terletak pada terciptanya hubungan positif, baik antara karyawan dan perseroan atau antar sesama karyawan. Diharapkan peran divisi HR dapat mendorong SDM kepada keberhasilan bisnis yang dijalankan perseroan.

Organisation Structure of Human Resource ManagementThe company realised that the growth and development of the company is inseparable with the calibre of its human resources. Therefore, the company is committed to managing its human resources professionally, as the base capital of the existence and the growth of the company. Management of human resources in the company is conducted by the Human Resource (HR) Department. It has duties and responsibilities as follows;• Recruitment• Learning & Development• Personnalia• Industrial Relation• Compensation & BenefitThe key to sustainable success is in the establishment of positive relationships between employees and the company. The role of the Human Resource Department is to encourage and facilitate the success of business in the company.

Komposisi Karyawan Berdasarkan Pendidikan

Komposisi Karyawan berdasarkan Pendidikan selama 2 (dua) tahun terakhir sebagai berikut:

Composition of Employees Based on Education

Composition of Employees Based on Education in the Last Two Years:

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia

Komposisi Karyawan berdasarkan Usia selama 2 (dua) tahun terakhir sebagai berikut:

Composition of Employees Based on Age

Composition of Employees based on age within the last two years are as follows:

Perekrutan

Rekruitmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia serta menyesuaikan dengan dinamika organisasi perseroan, melalui proses internal dan external dengan membuka seluas luasnya kesempatan rekrutmen dengan tidak membedakan suku,agama,ras dan antar golongan. Recruitmen secara ketat menjaring tenaga kerja berbakat, kompeten dan berkarakter yang akan dididik menjadi karyawan yang terampil, professional, berdedikasi, disiplin berintergritas, bertanggung jawab semangat untuk maju, bekerjasama dalam teamwork dan berkontribusi sepenuh hati untuk mencapai target perseroan.

Didasari oleh semangat untuk memajukanan perseroan yaitu perseroan menjadi pilihan karyawan, pilihan pelanggan dan pilihan investor dan berlandaskan semangat untuk maju.

Recruitment

Recruitment fulfils the needs of human resources and adjusts with the dynamics of the company organisation; through internal and external processes, it is casting its net as wide as possible to attract the most suitable candidates, regardless of ethnicity, religion, race or class. Recruitment is strictly tasked to capture talented labour, seeking out professionals who are competent and whose characteristics match the company alues. Employees are highly educated, skilled, professional, dedicated, disciplined, trustworthy, responsible, spirited, collaborative and able to make a heartfelt contribution to achieve the company target.

Based on a passion for progress, the company is the employees’ first choice, so customers, colleagues and investors are united in their common desire to move forward.

Keterangan DescriptionSarjana/Pasca sarjanaSarjana Muda/SetingkatSLTASD-SLTPTotal

989543293718

7250

34693561

20152016Graduate/Postgraduate

Diploma or EquivalentSenior High School

Elementary School-Junior High Total

Tahun / Orang

Keterangan DescriptionMaturist (> 71)Baby Boomer (55-70)Generation X (35-54)Generation Y (21-34)Generation Z (18-20)Total

018

34333027718

112

289250

9561

20152016Maturist (> 71)

Baby Boomer (55-70)Generation X (35-54)Generation Y (21-34)Generation Z (18-20)

Total

Tahun / Orang

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan Sumber Daya Manusia

Page 37: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

74 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201673

PELATIHAN JUMLAH PESERTA

Panorama management Conference (Bukittinggi)

English Course for travel industry

Tourplan – Integrated travel system

Training ‘ Service excellence & defense driving’

Competency in tourism industry course

Product knowledge

31 employees (supervisor up)

5 batch (100 employees)

100 employees

60 employees

10 employees

2 batch (10 employees)

Kompensasi & Keuntungan

Perseroan senantiasa mengkaji paket Compensation & Benefit yang diberikan kepada karyawan agar dapat mempertahankan daya saingnya dibandingkan dengan standar industri yang ada. Pengkajian terhadap remunerasi karyawan didasarkan pada indikator makro-ekonomi, hasil kinerja individu, anggaran yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kemampuan Perseroan. Penyesuaian remunerasi dilakukan secara bertahap agar tetap bersaing di pasar baik untuk fixed pay, variabel pay maupun benefit lainnya dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan Perseroan.

Compensation and Benefit

The company always studies compensation package and benefits awarded to an employee in order to uphold its competitiveness compared with industry standards. Study of employees remuneration is based on economic macro indicators, individual performance and budget, focusing on the company ability. Adjustment remuneration is done in stages to remain competitive in the market both of fixed pay, variable pay and other benefits taken into consideration regarding the ability of the company.

Punishment

Perseroan memiliki kebijakan terkait dengan pemberian sanksi kepada Karyawan. Perseroan berkomitmen menegakkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance. Penentuan jenis sanksi didasarkan pada pelanggaran yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan dan unsur perbuatan demi pelaksanaan organisasi yang terintegrasi guna mendorong tercapainya visi dan misi Perseroan.

Punishment

The company has a strict policy related to the issue of sanctions for the employee. The company is committed to maintaining sanctions for a violation which is undertaken as part of Good Corporate Governance. The determination of the sanctions is based on the type of violation, the impacts of the violation generated and the deed in question. By the implementation of this organisational structure, the company is actively promoting and implementing its vision and its mission.

PENERAPAN REWARD & PUNISHMENTReward

Perseroan memberikan berbagai jenis apresiasi kepada Karyawan berupa pengembangan diri dan juga berupa reward atau bonus. Pemberian apresiasi dilaksanakan dalam rangka memacu semangat bagi setiap Karyawan untuk terus berkembang, berkompetisi dan menciptakan berbagai inovasi.

REWARD & PUNISHMENT MECHANISMReward

The company gives various appreciation to employees in the form of personal development and also rewards or bonuses. The appreciation is offered in an attempt to spur the spirit of every employee to continue to develop, compete, create and innovate.

Perencanaan Sumber Daya Manusia 2016

• Bonus Tahunan• Program Kepemilikan Mobil• Insentif kinerja• Insentif penjualan• Outing• Penghargaan Karyawan

2016 Human Resources Planning

• Annual Bonus• Car Ownership Program• Work Incentive• Sales Incentive• Outing• Award

Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan Kompetensi SDM

Perseroan secara berkesinambungan melakukan pengembangkan SDM kedepan dengan berorientasi kepada performance dan kualitas personal sebagai kunci untuk pertumbuhan usaha sesuai dengan azas azas industri pariwisata yang sehat. Penerapan penilaian kinerja diseluruh bagian perseroan didukung oleh Key Performance Indicator (KPI) yang jelas dan transparan serta pemberian reward yang sesuai dengan prestasi karyawan. Penempatan karyawan baik di kantor pusat maupun kantor cabang harus sesuai dengan kompetensi dan keahliannya.

Untuk memenuhi kompetensi dan keahlian yang dibutuhkan maka perseroan melakukan metode pendidikan, pelatihan, penugasan khusus, maupun program mutasi dan promosi. Pembinaan dan pengembangan SDM didasarkan pada kompetensi dasar dan kompetensi teknis untuk mendukung karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

The Development of Human Resource Competence

Human resources development is oriented towards performance and personal quality as the keys to business growth, in accordance with the principles of the tourism industry. The implementation of performance evaluation throughout the company is supported by Key Performance Indicators (KPI) which are definite and transparent, presenting rewards is which are appropriate and concurrent with employees’ achievements. Employees’ placement, both in the central office and branch offices, has to be in accordance with their competence and their skills.

To meet the needs of competence and expertise, thus the company performs a method of education, training, special assignment, along with mutation programs and promotion. Coaching and human resource development are conducted, based on basic competence and technical competence to support employees in implementing their roles and responsibilities.

Page 38: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

TATA

KEL

OLA

PERU

SAHA

ANgo

od c

orpo

rate

gov

erna

nce

TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance

79-80

Rapat Umum Pemegang Saham(RUPS) Annual Shareholders Meeting

81-84

Dewan KomisarisBoard of Commissioner

85-86

DireksiBoard of Director

87

Komite Dewan KomisarisCommittees of The Board of Commissioner

88

Piagam Komite AuditAudit Committee Charter

75

89-90

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

91

Sistem Pengendalian InternalInternal Controlling System

95-96

Program Kerja Audit Internal tahun 20162016 Internal Audit Committee Work Program

97-98

Etika PerusahaanCode of Conduct

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Page 39: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

78 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201677

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

Good Corcopare Governance (GCG) merupakan suatu kebutuhan untuk menjamin terjadinya keselarasan tujuan antara perseroan dan para stakeholdernya, perseroan sangat memahami akan kebutuhan tersebut dengan bersungguh sungguh dalam mengimplementasikan GCG. Perseroan telah mendapatkan banyak manfaat terkait dengan implementasi GCG, antara lain adalah adanya peningkatan kepercayaan pemegang saham dan stakeholder lainnya. Hal tersebut tercermin dengan relatif stabilnya harga pasar saham perseroan.

Dalam rangka memaksimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham, perseroan menerapkan prinsip: Keterbukaan, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Adil, dan Independen agar perseroan mampu memiliki daya saing yang kuat, dan kompetitif.

Penerapan GCG Perseroan didasarkan pada Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pentingnya penerapan dari prinsip-prinsip GCG diharapkan dapat membawa kemajuan Perseroan yang signifikan dan berkelanjutan. Prinsip-prinsip GCG yang dimaksud meliputi:

• Transparansi,yaitu prinsip keterbukaan yang tercerminkan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi materiil yang relevan mengenai Perusahaan.

• Akuntabilitas,yaitu prinsip kejelasan tanggung-gugat sebagaimana yang dijabarkan dalam tugas pokok, fungsi, peran dan kewenangan dari setiap organ atau unit kerja yang terdapat di dalam Perusahaan dalam rangka mewujudkan secara efektif pengelolaan perusahaan sebagai suatu organisasi.

• Tanggung Jawab,yaitu prinsip pertanggungjawaban dalam pengelolaan Perusahaan terutama menyangkut kesesuaiannya terhadap etika usaha maupun hukum yang berlaku serta prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

• Kemandirian,yaitu prinsip pengelolaan perusahaan yang dilakukan secara mandiri dan profesional dengan menghindari benturan kepentingan serta pengaruh maupun tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan etika usaha, hukum yang berlaku atau prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

Good Corporate Governance (GCG) is a necessity for the Company in order to guarantee harmony between the Company’s and its shareholders’ targets. The Company understands the need to this matter, therefore earnestly implementing it. The Company has obtained huge benefits from the implementation of GCG, such as improved trust of shareholders to stakeholders. This is evident in the relatively stable price of the Company shares.

In order to optimize company value for the shareholders, the Company upholds the principles of openness, accountability, responsibility, fairness and independence, so that the Company remains highly competitive.

The GCG implementation is based on Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies. The importance of the implementation of GCG principles is expected to bring significant and sustainable development towards the Company. The GCG principles are as follows:

• Transparency,which is the principle of openness that is reflected in the decision-making processes and openness in providing relevant information of the Company.

• Accountability,which is the principle of clarity as described in the main tasks, functions, roles and authority of every working unit in the Company. This is conducted in order to achieve effective organization of the Company.

• Responsibility,which is the principle of being responsible in managing the Company, especially when it comes to its compliance to business ethics and existing laws, as well as the principles of healthy management.

• Independence,which the principle of independently and professionally managing the Company, by preventing conflicts of interests, influence and pressure from any party, which are against business ethics, laws, and the principles of healthy management.

Tujuan GCG adalah:

• Optimalisasi nilai perusahaan agar mampu bersaing secara nasional, regional, maupun ditingkat dunia, sehingga mampu memiliki bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tujuan perseroan;• Sebagai Kontributor dalam perekonomian nasional; • Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional, efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirian Organ Perseroan;• Mendorong agar Organ Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial terhadap stakeholders maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan;• Meningkatkan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi nasional.

Goals of GCG are:

• Optimize Company value so that it would be ready to face competitions nationally, regionally or internationally, therefore allowing the business to sustain as per the Company targets;• As a contributor towards national economy;• Push towards a professional, efficient and effective management of the Company, and to improve the functions and independence of its working units;• Aim to have all working units make decisions and take actions on the basis of the highest moral values and in compliance to the law, and have them realize their social responsibility towards stakeholders and the environment around the Company’s location;

• Taking part in improving the national investment climate;

Struktur Tatakelola Perusahaan

Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Mekanisme pelaksanaan GCG di Panorama meliputi: Pemegang Saham; Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS); Dewan Komisaris; Komite-komite di bawah Dewan Komisaris; Direksi.

Corporate Governance Structure

Based on Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, the Company’s Working Units consist of the General Shareholders’ Meeting (RUPS), Board of Commissioners and Board of Directors. The mechanism of GCG in Panorama includes: Shareholders; RUPS; Board of Commissioners; Committees under the Board of Directors; Board of Directors.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

• Kewajaran,yaitu prinsip perlakuan yang wajar dan proporsional dalam memenuhi hak-hak shareholders maupun stakeholders berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

• Fairness,which is the principle of fair and proportionate treatment before the law, all of which are conducted in the efforts to fulfill the rights of shareholders and stakeholders.

Labuan Bajo, NTT

Page 40: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

80 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201679

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) selaku pemegang kekuasan tertinggi dalam struktur kepengurusan memiliki wewenang yang tidak dimiliki Dewan Komisaris atau Direksi. Wewenang meliputi pengambilan keputusan tentang pengubahan Anggaran Dasar Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, kepailitan, dan pembubaran Perusahaan. Pada dasarnya wewenang tersebut diatur dan dibatasi oleh Undang-Undang Perusahaan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan.

General Shareholders’ Meeting (RUPS)

The General Shareholders’ Meeting (RUPS), as the highest authority in the organizational structure, is equipped with authorities that do not come with the Board of Commissioners or the Board of Directors. These authorities include the decision to amend the Company Articles, decide cases of merger, amalgamation, acquisition, bankruptcy and dissolution of the Company. These powers and the limitations are stipulated in the Limited Liability Company Law and the Company Articles.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA 2016Pada tanggal 28 JANUARI 2016 di Ruang Truly Care, Gd Panorama Lt 6 menyelenggarakan RUPSLB, adapun agenda dan keputusan adalah sebagai berikut :

EXTRAORDINEARY ANNUALSHAREHOLDERS MEETING 2016On 28 JANUARY 2016 at the Truly Care Room of the 6th Floor of Panorama Building, the Company held an Annual RUPSLB. The outline and result of the meeting were as follows:

AGENDA RUPSLB TAHUNANOUTLINE OF THE ANNUAL RUPSLB

KEPUTUSAN RUPSLB TAHUNANRESULT OF ANNUAL RUPSLB

Persetujuan Penggantian Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

Menyetujui Penggantian Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM 2016Pada tanggal 23 Juni 2016 di Ruang Truly Care, Gd Panorama Lt 6 menyelenggarakan RUPS Tahunan, adapun agenda dan keputusan adalah sebagai berikut :

ANNUAL SHAREHOLDERS MEETING 2016On 23 June 2016 at the Truly Care Room of the 6th Floor of Panorama Building, the Company held an Annual RUPS. The outline and result of the meeting were as follows:

AGENDA RUPS TAHUNANOUTLINE OF THE ANNUAL RUPS

KEPUTUSAN RUPS TAHUNANRESULT OF ANNUAL RUPS

Persetujuan Laporan Tahunan,Pengesahan Laporan Tahunan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris 2016 Approval of Annual Report, Validation of Annual Report and the presentation of the Board of Commissioners’ Supervisory Report for the year 2016.

Penetapan Pengajuan Laba Perseroan Validation of the Company’s Profit Report

Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun 2017 Appointment of a Public Accountant Office for the year 2017

Menyetujui Laporan Tahunan,Pengesahan Laporan Tahunan, dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris 2016 Approval of Annual Report, Validation of Annual Report and the presentation of the Board of Commissioners’ Supervisory Report for the year 2016.

Menetapkan Pengajuan Laba PerseroanValidation of the Company’s Profit Report

Penunjukan Akuntan Publik untuk tahun 2017Appointment of a Public Accountant Office for the year 2017

Ulun Danu, Bali

Page 41: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

82 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201681

Dewan Komisaris

Menurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.

Board of Commissioners

According to Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, the Board of Commissioners is a company working unit in charge of supervising the company’s operations so as to be according to the Company Articles of Association, and to advise the Board of Directors. Members of the Board of Commissioners are appointed for a certain period by a RUPS and can be reappointed.

Komposisi Dewan Komisaris

Berdasarkan akta Notaris Buntario Tigris 137, tanggal 27 Juni 2013, Komposisi Dewan Komisaris terdiri dari :

Composition of the Board of Commissioners

Based on Deed 137 dated 27 June 2013 made by notary Buntario Tigris in Jakarta, the Board of Commissioners consists of:

NAMA

DHARMA TIRTAWISATA

ROCKY WISUDA PRAPUTRANTO

AUGUSTINE CONSTANTINE ROBOT

Komisaris Utama

Anggota Komisaris

Komisaris Independen

JABATAN DASAR PENGANGKATAN

Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016

Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016

Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016

Independensi Dewan Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris yang terdiri atas 3 (tiga) orang, dimana salah satunya merupakan Komisaris Independen dimaksudkan agar pengambilan keputusan dapat berjalan dengan efektif, tepat dan cepat. Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Dewan Komisaris bersifat independen, tidak mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pihak manapun.

Independent Commissioner

The installment of an Independent Commissioner among the three (3) members of the Board of Commissioners is aimed at effective, precise and fast decision-making. In doing their work, members of the Board of Commissioners are independent, and neither influence nor influenced by other parties.

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

• Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki tempat tersebut atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi.

Duty and Responsibility of the Board of Commissioners• Members of the Board of Commissioners have during all working hours the rights to enter every office of the Company or other locations owned and used by the Company, and have the rights to look into every bookkeeping, correspondence and/or other documents, and scrutinize and reconcile the Company finances and the related reports, and have the rights to be notified of the activities conducted by the Board of Directors.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

• Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan KomisarisDewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan

• untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau perundang-undangan yang berlaku.

• Pemberhentian sementara sebagaimana yang tersebut diatas harus diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan, disertai alasannya.

• Dalam jangka waktu 30 hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan apakah anggota Direksi tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

• RUPS tersebut harus dipimpin oleh Presiden Komisaris, dan apabila ia tidak hadir, oleh anggota Dewan Komisaris lainnya, dan apabila tidak ada Komisaris yang hadir, maka RUPS harus dipimpin oleh orang yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir.

• Apabila RUPS tidak diadakan dalam jangka waktu 30 hari setelah pemberhentian sementara itu atau apabila RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat jabatannya semula. • Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

• Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

• Members of the Board of Directors are obliged to provide explanation on every matter requested by the Board of Commissioners.

• The Board of Commissioners at all times have the rights to temporary dismiss one member or more than one member of the Board of Directors when the person(s) has or have acted against the Company Articles of Association and or the existing laws•The aforementioned temporary dismissal must be notified to the respective member(s) along with the arguments.

• Within 30 days after the temporary dismissal, the Board of Commissioners is obliged to call of a RUPS so as to decide the fate of the dismissed member. The concerned member must be present in order to present his or her defense.

• The aforementioned RUPS must be presided by the Company’s President Commissioner, otherwise a member of the Board of Commissioners. In twhe case that the the aforementioned parties are not available, then the RUPS may be presided by a present individual who is voted by other present members to lead the meeting.• In the case that the RUPS could not be conducted within 30 days after the temporary dismissal, or that the RUPS could not decide on the matter, then the dismissal is void and the concerned party may return to his original function.

• In the case that all members of the Board of Directors are temporarily dismissed and therefore the Company has no director, then the Board of Commissioners is obliged to manage the Company. In this case, the Board of Commissioners has the rights to appoint its member or members to take the responsibility.

• In the case that only one member is in the Board of Commissioners, then all duties and responsibilities of the President Commissioner are also that of the member of the Board of Commissioners, and vice versa.

Page 42: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

84 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201683

Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2016 Dewan Komisaris telah melaksanakan 2 (dua) kali rapat yang dihadiri seluruh Dewan Komisaris. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris selama tahun 2016 antara lain:

• Dewan Komisaris setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki tempat tersebut atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. • Direksi dan setiap anggota Direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan Komisaris. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi, apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau perundang-undangan yang berlaku. • Pemberhentian sementara sebagaimana yang tersebut diatas harus diberitahukan kepada anggota Direksi yang bersangkutan, disertai alasannya.

Board of Commissioners’ Meeting

Throughout 2016, the Board of Commissioners had two (2) meetings in which all members were present. Some of the duties carried out by the Board of Commissioners in 2016 were:

• Members of the Board of Commissioners have during all working hours the rights to enter every office of the Company or other locations owned and used by the Company, and have the rights to look into every bookkeeping, correspondence and/or other documents, and scrutinize and reconcile the Company finances and the related reports, and have the rights to be notified of the activities conducted by the Board of Directors.• Members of the Board of Directors are obliged to provide explanation on every matter requested by the Board of Commissioners.

• The Board of Commissioners at all times have the rights to temporary dismiss one member or more than one member of the Board of Directors when the person(s) has or have acted against the Company Articles of Association and or the existing laws.

• The aforementioned temporary dismissal must be notified to the respective member(s) along with the arguments.

Pelatihan Dewan Komisaris Tahun 2016

Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya, selama tahun 2016, Anggota Dewan Komisaris telah mengikuti seminar, training dan workshop maupun sebagai pembicara dalam seminar sebagai berikut:

2016 Training for Board of Commissioners

To improve the competence and knowledge of the Board of Commissioners in doing their work and duties, the members in 2016 participated in seminars, trainings and workshops, as well as became speakers in the seminars, as presented below:

KEGIATAN

NHTV Breda University Netherland

Developing Domestic Market

Exploring Inbound Travellers Europe for South Sumatra

Focus Group Discussion on 10 Indonesian New Tourism Destination by Litbang Kompas

SEBAGAI TANGGAL

Speaker

Speaker

Speaker

Panelis

26 April 2016

12 Mei 2016

22 Agustus 2016

25 Agustus 2016

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

• Dalam jangka waktu 30 hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris diwajibkan untuk menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan apakah anggota Direksi tersebut akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula. Anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri.

• RUPS tersebut harus dipimpin oleh Presiden Komisaris, dan apabila ia tidak hadir, oleh anggota Dewan Komisaris lainnya, dan apabila tidak ada Komisaris yang hadir, maka RUPS harus dipimpin oleh orang yang dipilih oleh dan diantara mereka yang hadir.

• Apabila RUPS tidak diadakan dalam jangka waktu 30 hari setelah pemberhentian sementara itu atau apabila RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat jabatannya semula.

• Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan.

• Dalam hal demikian Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih diantara anggota Dewan Komisaris atas tanggungan Dewan Komisaris.

• Dalam hal hanya ada seorang anggota Dewan Komisaris, segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada Presiden Komisaris atau anggota Dewan Komisaris dalam anggaran dasar ini berlaku pula baginya.

Hubungan Keluarga dan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Hubungan keluarga dan kepengurusan perusahaan lain anggota Dewan Komisaris dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi serta Pemegang Saham selama periode tahun 2016 sebagai berikut :

Family Ties and Managerial Position in Other Companies

Family ties and managerial position in other companies among the Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders as of 2016 are as follows:

Nama Hubungan Keluarga Dengan Organ Panorama Group

Hubungan Kepengurusan di Perusahaan Lain

Dewan Komisaris

Pemegang SahamDireksi

SebagaiPemegang

SahamSebagai Direksi

SebagaiDewan

Komisaris

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

DHARMA TIRTAWISATA

ROCKY WISUDA PRAPUTRANTO

AUGUSTINE CONSTANTINE ROBOT

• Within 30 days after the temporary dismissal, the Board of Commissioners is obliged to call of a RUPS so as to decide the fate of the dismissed member. The concerned member must be present in order to present his or her defense.

• The aforementioned RUPS must be presided by the Company’s President Commissioner, otherwise a member of the Board of Commissioners. In the case that the the aforementioned parties are not available, then the RUPS may be presided by a present individual who is voted by other present members to lead the meeting.• In the case that the RUPS could not be conducted within 30 days after the temporary dismissal, or that the RUPS could not decide on the matter, then the dismissal is void and the concerned party may return to his original function.

• In the case that all members of the Board of Directors are temporarily dismissed and therefore the Company has no director, then the Board of Commissioners is obliged to manage the Company.

• In this case, the Board of Commissioners has the rights to appoint its member or members to take the responsibility.

• In the case that only one member is in the Board of Commissioners, then all duties and responsibilities of the President Commissioner are also that of the member of the Board of Commissioners, and vice versa.

Page 43: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

86 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201685

DireksiMenurut Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Direksi merupakan organ perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan, serta mewakili Perusahaan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar. Anggota Direksi diangkat melalui RUPS untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali.

Board of DirectorsAccording to Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies, a Board of Directors is a working unit in the a company that has the authority and the responsibility over the management of the company for the purpose of the company’s interests, and are conducted in accordance to the company goals, and represent the company both in or outside of court, all of which are stipulated in the Company Articles of Association. Members of the Board of Directors are appointed by a RUPS for a certain period of time and can be reappointed.

Komposisi & Pembagian Tugas DireksiBerdasarkan akta Notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016, Susunan Direksi Perseroan sebagai berikut :

Board of Directors’ Composition and Work DivisionBased on Deed 117 dated 28 January 2016 made by notary Buntario Tigris, members of the Board of Directors are as follow:

Independensi DireksiDalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, anggota Direksi bertindak secara mandiri, tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pihak mana pun.

Independent DirectorIn doing their jobs, Board of Directors members act independently, neither influencing nor influeced by other parties.

Rapat DireksiSelama tahun 2016 Direksi mengadakan rapat internal 1 kali dalam sebulan serta rapat berkala gabungan bersama Dewan Komisaris sebanyak 1 kali dalam satu semester.

Board of Directors MeetingIn 2016, the Board of Directors conducted one internal meeting every month, and a periodic joint meeting with the Board of Commissioners every semester.

Tanggung Jawab DireksiDalam melaksanakan tugasnya untuk mencapai maksud dan tujuan Perusahaan, Direksi bertanggung jawab penuh kepada Pemegang Saham. Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Struktur Tata Kelola Perusahaan maka tugas pokok, wewenang, dan kewajiban Direksi antara lain: • Direksi melaksanakan tugasnya sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan menjaga integritas Anggota Direksi• Direksi melaksanakan fungsi kepengurusan• Direksi melaksanakan fungsi pengawasan internal dan pengendalian risiko• Direksi melaksanakan fungsi evaluasi kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan internal, pelaksanaan GCG, dan perundang-undangan.• Direksi melaksanakan dan memastikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

Board of Directors ResponsibilityIn doing their work to achieve Company goals, the Board of Directors is fully responsible towards the shareholders. As per the regulations stipulated in the Company’s Corporate Governance, the duties, authorities and obligations of the Board of Directors (BoD) are as follow: • The BoD carries out its work according to their competence and obliged to maintain the integrity of all members• The BoD carries out managerial work• The BoD conducts internal supervision and risk management

• The BoD conducts evaluation on the compliance on internal regulations, the implemm of GCG and the existing laws.

• The BoD conducts and ensure the implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)

NAMA

RENATO DOMINI

RICARDO SETIAWANTO

HIE LUANG KIAUW

KAKA RAMAYANA

Direktur Utama

Direktur

Direktur

Direktur Independen

JABATAN DASAR PENGANGKATANBerdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016

Berdasarkan akta notaris Buntario Tigris 117, tanggal 28 Januari 2016

Pengembangan Kompetensi Direksi Tahun 2016Untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsinya, selama tahun 2016, Anggota Dewan Komisaris telah mengikuti seminar, training dan workshop maupun sebagai pembicara dalam seminar sebagai berikut:

Board f Directors Capacity Building 2016To increase the competence and knowledge of members of the Board of Directors in carrying out their works and duties, they participated in 2016 some seminars, trainings and workshops, as well as became speakers in some of these events.

NAMA DIREKSI

RENATO DOMINI

RICARDO SETIAWANTO

HIE LUANG KIAUW

KAKA RAMAYANA

Panorama Management Conference

Panorama Management Conference

Panorama Management Conference

Panorama Management Conference

NAMA PELATIHAN TEMPAT & TANGGAL PELATIHAN

Malang, Februari 2016

Malang, Februari 2016

Malang, Februari 2016

Malang, Februari 2016

Kebijakan RemunerasiDewan Komisarin dan DireksiPerseroan senantiasa mengkaji paket remunerasi yang diberikan kepada karyawan agar dapat mempertahankan daya saingnya dibandingkan dengan standar industri yang ada. Pengkajian terhadap remunerasi karyawan didasarkan pada indikator makroekonomi, hasil kinerja individual, anggaran yang ditetapkan dengan tetap memperhatikan kemampuan Perseroan. Penyesuaian remunerasi dilakukan secara bertahap agar tetap bersaing di pasar baik untuk fixed pay, variabel pay maupun benefit lainnya dengan tetap mempertimbangkan kemampuan keuangan Perseroan.

Remuneration Policy of Directors and Commissioners BoardThe Company consistently analyze remuneration packages given to employees so as to maintain competitiveness in comparison to the available standards. The analysis considers macroeconomic indicators, individual performance, available budget and the ability of the Company itself. The Company also do adjustments to the remuneration packages and are conducted gradually, aiming to remain competitive either for fixed pay, variable pay or other benefits, all of which are still influenced by the Company’s ability to pay.

PENERAPAN REWARD & PUNISHMENTRewardPerseroan memberikan berbagai jenis apresiasi kepada Karyawan berupa pengembangan diri dan juga berupa reward atau bonus. Pemberian apresiasi dilaksanakan dalam rangka memacu semangat bagi setiap Karyawan untuk terus berkembang, berkompetisi dan menciptakan berbagai inovasi.

REWARD & PUNISHMENT MECHANISMRewardThe Company offers various rewards to employees in the form of personal development, award or bonus. The rewards are offered in order to spur the spirit of every employee to continue developing, compete and innovate.

HukumanPerseroan memiliki kebijakan terkait dengan pemberian sanksi kepada Karyawan. Perseroan berkomitmen menegakkan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan sebagai bagian dari penerapan Good Corporate Governance. Penentuan jenis sanksi didasarkan pada pelanggaran yang dilakukan, dampak yang ditimbulkan dan unsur perbuatan demi pelaksanaan organisasi yang terintegrasi guna mendorong tercapainya visi dan misi Perseroan.

PunishmentThe Company has a strict policy related to punishments for employees. The Company is committed to uphold the regulations against violations, which is a part of Good Corporate Governance (GCG). The decision on which type of punishment is to be imposed is based on the violation, the effect of the violation and details of the violation. These are upheld in order to have an integrated organization that can help achieve the Company’s vision and mission.

Reward kepada karyawan meiluti:• Bonus Tahunan• Program Kepemilikan Mobil• Performance Incentive/ Insentif kinerja• Sales Incentive/Insentif penjualan• Outing

Employee Reward:• Annual Bonus• Car Ownership Program• Performance Incentive• Sales Incentive• Outing

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Page 44: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

88 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201687

KOMITE DEWAN KOMISARIS REWARD & PUNISHMENT MECHANISMLaporan Komite Audit Komite Audit dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian internal dan efektivitas pemeriksaan oleh auditor eksternal dan internal. Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris pada tanggal 15 Juni 2011, dengan susunan Komite Audit adalah sebagai berikut: Ketua : Augustine Constantine Robot Anggota : I Putu Ngurah Arya SugiartaAnggota : Cyd Joslyn SamaniAugustine Constantine Robot Lahir: jakarta pada 3 Agustus 1937. Menyelesaikan pendidikan di HBS (Dutch High School) pada tahun 1956. Karirnya dimulai pada tahun 1956 di BPM/ Shell Jakarta, kemudian menjadi Sekretaris Direksi BPM/ Shell Plaju. Pada tahun 1962-1980 memulai jejak langkah di dunia pariwisata sebagai Manager Control & Management Services of PanAmerican World Airways. Tahun 1989-2000 menjabat sebagai Direktur Canadian Airlines, dan sejak tahun 1980-sekarang adalah Direktur Iwata Nusantara, sebuah perusahaan travel miliknya. Sebagai Komisaris Independen, Meity Robot bersama Dewan Komisaris lainnya dapat meninjau kinerja dewan, anggota ataupun pemegang peranan yang bertanggung jawab, termasuk bertugas mengevaluasi kinerja Dewan Direksi, secara perorangan ataupun tim, pada rapat gabungan bulanan. Dewan Komisaris juga melakukan penilaian untuk mengukur keefektifan proses supervisi yang dilakukan dan secara langsung berperan juga sebagai Ketua Komite Audit Perseroan.I Putu Ngurah Arya SugiartaAlumni Universitas Merdeka Malang 1997, pada thn 1998 – 2001 sebagai Income audit di Aneka Lovina hotel dan Aneka Bagus hotel di Bali 8 – sekarang sebagai independen/ wiraswasta, dengan periode jabatan selama lima tahun.Cyd Joslyn Arya SamaniAlumni Universitas Warmadewa Bali 1994, dan th 1996-1999 sebagai Accounting di PT.Hartono Raya Motor – sekarang sebagai Indepence/Wiraswasta, dengan periode jabatan selama lima tahun.

The Committee’s Audit ReportThe Audit Committee was established to assist the Board of Commissioners (BoC) in carrying out their supervisory function over information related to finance, internal monitoring and the effectivity of internal and external audits. The Committee was established based on a BoC Decision Letter on 15 June 2011, with the members consisting of:Chief : Augustine Constantine Robot Member : I Putu Ngurah Arya SugiartaMember : Cyd Joslyn Samani

Augustine Constantine Robot Born in Jakarta on 3 August 1937, she finished her studies from Dutch High School (HBS) in 1956. Her career started in 1956 with BPM/Shell Jakarta, where she later became the Secretary for the Director of BPM/Shell Plaju in West Sumatra. In between 1962 to 1980, she started a career in tourism as Manager Control and Management Services of PanAmerica World Airways. From 1989 to 2000, she was a director at Canadian Airlines and since 1980 until today, she has been a director at Iwata Nusantara, a travel company which she founded. As an independent commissioner, Meity Robot – along with the other commissioners, supervises the performances of the board, member as well as other related parties, and she also evaluates the work of the Board of Directors, both for the individual members or the team as a whole, during its joint monthly meeting. The Board of Commissioners also evaluates and measures the effectiveness of supervision processes, and acts as the chief of the Company’s Audit Commission.

I Putu Ngurah Arya SugiartaGraduated from Malang Merdeka University in 1997, in between 1998 to 2001 worked as income auditor at Aneka Lovina Hotel and Aneka Bagus Hotel in Bali – currently working independently, which she will be holding for five years.Cyd Joslyn Arya SamaniGraduated from Warmadewa University of Bali in 1994, in between 1996 to 1999 worked as an accountant for PT Hartono Raya Motor – currently working independently, which she will be holding for five years.

Tugas & Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tata kelola dan tanggung jawab pengawasan seluruh aktifitas perusahaan mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi serta memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.

Duties and Responsibility of Audit Committee

The Audit Committee assists the Board of Commissioners (BoC) in the management of its supervisory function of the Company, evaluate on the fairness of the Management’s reports complied by the BoD, and offer insights to the BoC on other reports or other matters presented by the Directors. The Committee also identify matters that it feels require the Board of Commissioners’ attention.

PIAGAM KOMITE AUDIT THE AUDIT COMMITTEE CHARTERPiagam Komite Audit Perseroan meliputi :• Landasan Pembentukan• Persyaratan Keanggotaan dan masa Tugas Komite Audit• Fungsi Komite Audit• Tugas Utama Komite Audit• Wewenang Komite Audit• Rapat Komite Audit• Tanggung Jawab Pelaporan

The Audit Committee Charter covers:• Basis of Establishment• Member requirements and tenure• The Audit Committee’s functions• The Audit Committee’s main duties• The Audit Committee’s authorities• The Audit Committee’s meetings• The Audit Committee’s reporting duties

Rapat Komite Audit Komite Audit mengadakan rapat secara berkala mengacu pada Piagam Komite Audit. Pertemuan dengan auditor eksternal minimal sebulan sekali pada saat ada jadwal pemeriksaan audit. Dalam pelaksanaan rapat Komite Audit dapat mengundang Manajemen Perseroan melalui Satuan Audit Internal untuk memberikan informasi yang diperlukan.

Selama tahun 2016, Komite Audit melakukan berbagai jenis rapat dengan total berjumlah 2(dua) kali rapat. Mayoritas Anggota Komite Audit menghadiri pertemuan tersebut. Keputusan yang diambil dalam rapat Komite Audit Perseroan telah dicatat dan didokumentasikan dengan baik dalam risalah rapat Komite Audit. Risalah rapat di tandangani oleh ketua rapat dan didistribusikan kepada semua anggota Komite Audit yang menghadiri rapat maupun tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi dalam rapat akan dicantumkan dalam risalah rapat disertai alasan mengenai perbedaan pendapat.

The Audit Committee’s MeetingsThe Audit Committee holds periodic meetings as mandated by the Audit Committee Charter. Meetings with external auditors are at minimum conducted one a month, i.e. during audit schedules. During meetings, the Committee may invite the Company’s management through its Internal Audit Division and request for necessary information to support their work.

Throughout 2016, the Audit Committee has held two (2) meetings. Most of the Committee members were present during these meetings. The decisions taken during these meetings have been recorded and documented well in the Audit Committee minutes of meeting. The minutes of meetings are verified by the meeting chair and are distributed to all the Audit Committee members, either those who attended the meeting or were absent. Dissenting opinions are also recorded in these minutes, along with the arguments given to support the opinions.

Komite Manajemen Risiko dan GCG Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Manajemen Risiko dan GCG. Pelaksanaan fungsi dari Komite Manajemen Risiko dan GCG dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

Risk Management and GCG CommitteeAs of now, the Company has yet to establish a Risk Management and GCG Committee. The functions of this committee are carried out by the Board of Commissioners.

Komite Nominasi & Remunerasi Saat ini Perseroan belum memiliki Komite Nominasi dan Remunerasi. Pelaksanaan fungsi dari Komite Nominasi dan Remunerasi dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.

Nomination and Remuneration CommitteeAs of now, the Company has yet to establish a Nomination and Remuneration Committee. The functions of this committee are carried out by the Board of Commissioners.

PROGRAM KERJA KOMITE AUDIT TAHUN 2016Audit Committee Work Program in 2016

Review Tingkat Solvabilitas Perusahaan

Review Rencana Manajemen dalam antisipasi kondisi sosial-politik tahun 2016

Memeriksa hasil evaluasi budget tahun 2015

Menindaklanjuti hasil temuan eksternal audit tahun 2015

Review Manajemen Resiko Perseroan tahun 2017

Review rencana pelaksanaan eksternal audit tahun 2017

Review Budget tahun 2017

Maret 2016Maret 2016Maret 2016Juni 2016

November 2016November 2016

November 2016

Komposisi Dewan KomisarisSelain Komite Audit, Perseroan tidak memiliki komite-komite lainnya.

Other Board of Commissioners’ CommitteesThe Company has no other committee than the Audit Committee.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

REALISASIRealization

Page 45: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

90 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201689

A corporate secretary acts as a liaison between Panorama and stakeholders and the general public, and is also responsible to provide and deliver crucial information about the Company to the general public and/or shareholders. A corporate secretary carries a mission to consistently and persistently present the good image of the company through the best management of effective communications programs with all stakeholders.

SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

HIE LUANG KIAUW Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Pedoman Kerja Sekretaris PerusahaanDalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan telah dilengkapi Pedoman Kerja yang disebut dengan Job Manual. Dokumen tersebut senantiasa ditinjau ulang secara berkala Pedoman Sekretaris Perusahaan antara lain mengatur : • Memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pihak-pihak terkait.• Menjamin tersediannya informasi yang dapat diakses oleh pihak-pihak terkait dengan kebutuhan setiap pihak-pihak terkait.• Sebagai Investor Relation• Memastikan kepatuhan terhadap GCG dan perundang- undangan yang berlaku.• Melaksanakan kegiatan CSR.• Bertanggung jawab kepada Direksi dan melaporkan kegiatan secara berkala kepada Direksi• Mengagendakan, mengatur, rapat rapat Direksi, Direksi dengan Komisaris dan membuat risalah rapat- rapat.

Guidelines to Corporate Secretary’s WorkIn doing his job, a corporate secretary is guided by a Job Manual. The document is constantly reviewed. The guidelines mandates the Corporate Secretary to:

• Ensure consistent communication between the Company and related parties• Ensure the availability of information accessible by related parties

• Act as an Investor Relation• Ensure obedience towards GCG and the existing laws

• Conduct CSR programs Periodically report to the Board of Directors on the events involving the Company• Schedule and manage BoD meetings and its meetings with Board of Commissioners, and produce the minutes of meetings.

Kegiatan Sekretaris Perusahaan di tahun 2016Selama tahun 2016, Sekretaris Perusahaan telah melakukan program kerja sebagai berikut:• Akhir bulan Maret, menyampaikan Laporan Keuangan Auditan per 31 Desember tahun 2016 kepada OJK dan BEI, sekaligus mengunggahnya di IDXNET• Akhir bulan April, mempublikasikan Laporan Tahunan 2015• Bulan April, menyampaikan LapKeu interim Q-1 tahun 2016• Bulan April, menyampaikan jadwal RUPST kepada public melalui media cetak dan media elektronik• Bulan Juni, menyelenggarakan RUPST dan Paparan publik atas kinerja Perseroan di tahun 2016• Bulan Juli, menyampaikan Laporan Keuangan interim tengah tahun 2016 • Bulan Oktober, menyampaikan LapKeu interim Q-3, tahun 2016 • Menerima kunjungan beberapa investor baik dari dalam maupun luar negeri • Bekerjasama dengan Yayasan Panorama Anugerah, melaksanakan kegiatan CSR 2016• Bekerjasama dengan VP-Brand & Communication, menerbitkan dan mempublikasikan Press Release; melakukan perbaikan website PANR, dan kegiatan- kegiatan publikasi lainnya.

Corporate Secretary Work in 2016In 2016, the Corporate Secretary conducted the following events: • At end of March, presented the audited Financial Statement of 2016 to the OJK and BEI and uploaded it to IDXNET

• At end of April, published the 2015 Annual Report• April, presented the Q1-2016 interim Financial Statement• April, presented the public the media with the Annual RUPS schedule• June, conducted the Annual RUPS and Public Expose on the Company’s performance in 2016• July, presented the Q2-2016 interim Financial Statement

• October, presented the Q3-2016 interim Financial Statement

• Welcomed the visit of several foreign and domestic investors

• Collaborated with the Panorama Anugerah Foundation to conduct the CSR events of 2016• Collaborated with VP-Brand & Communication to write and publics press releases, make changes of the PANR Website and other publication activitie

Akses Data dan Infromasi PerusahaanUntuk memperkuat upaya penerapan GCG, Panorama berupaya memberikan kemudahan dalam akses informasi bagi para pemangku kepentingan (Stakeholders) melalui pengembangan sistem teknologi informasi yang kuat dan handal. Stakeholder Perusahaan juga dapat memperoleh informasi mengenai produk dan manfaatnya, tentang Panorama ke alamat sebagai berikut:

Open Access to Company data and informationTo empower the GCG implementation, Panorama has put efforts to open access to information to stakeholders through the Company’s strong and reliable information technology system.handal.

Company stakeholders can also obtain information about products and their impression about Panorama to the following address:

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Panorama dengan stakeholders, dan masyarakat umum serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai Perseroan kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang saham. Sekretaris Perusahaan mengemban misi untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan.

Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk Jl. Tomang Raya 63, Jakarta Barat 11440 Tlp (62) 21 -56958585 Fax (62) 21-56958586 Email : [email protected] : www.panorama-destination.com

Lahir: Lahir di Jakarta tahun 1963. Bergabung dengan PANORAMA sejak 1996 sebagai Finance Manager sehingga menjadi salah satu pimpinan yang bertanggung jawab atas kegiatan keuangan dan administrasi perseroan.

Perjalanan Karir: • 1984-1988 Pelangi Mobilindo Plaza tahun • 1989-1990 Berlian Mobil, • 1991-1995 Administration Head Auto Rama

Perkasa

Born in Jakarta in 1963. He joined PANORAMA in 1996 as Finance Manager and has since became one of the key people responsible for the Company’s financial and administrative activities.

Career:• 1984-1988 Pelangi Mobilindo Plaza tahun • 1989-1990 Berlian Mobil, • 1991-1995 Administration Head Auto Rama

Perkasa

Page 46: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

92 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201691

Sistem Pengendalian Internal

Seiring dengan perkembangan usaha perusahaan yang terus tumbuh, Panorama memandang perlu dilakukannya pengendalian internal secara menyeluruh dan terintegrasi serta berupaya meningkatkan penerapan pengendalian internal melalui pengembangan sistem dan prosedur yang aplikatif dan mencegah terjadinya fraud.

Fungsi pelaksanaan pengendalian internal dilakukan oleh Direksi melalui Internal Auditor. Sedangkan fungsi pengawasan dan penasehatan telah dilakukan oleh Dewan Komisaris terkait dengan proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan, pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian yang dibantu oleh Komite Audit.

Internal Control System

Along with the growth of the Company, Panorama feels the need for a comprehensive internal control mechanism and its application through a systematic and procedural way that is applicable so as to prevent fraud.

Internal control is done by the BoD through Internal Auditors, while monitoring and advisory are done by the BoC in relation to the reasonableness of financial reports and risk management that considers the principles of circumspection. The Audit Committee assists on this matter.

Sumber daya Unit Audit Internal pada tahun 2016 berjumlah 2 (dua) orang yang terdiri dari 1 (satu) orang Kepala Audit Internal, 1 (satu) orang Manajer.

Human resources in the Internal Audit Unit in 2016 consisted of two (2) members: one (1) internal audit chief and one (1) manager.

Syarat & KompetensiSumber Daya Unit Audit Internal

Untuk menjadi Auditor Internal, harus memenuhi persyaratan dan kualifikasi sebagai berikut: • Memiliki integritas dan perilaku yang professional, independen, jujur, dan obyektif dalam pelaksanaan tugasnya;• Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu lain yang relevan dengan bidang tugasnya; • Memiliki pengetahuan yang memadai untuk dapat mengenali, meneliti dan menguji adanya indikasi kecurangan; • Secara kolektif memiliki pengetahuan tentang risiko dan pengendalian yang penting dalam bidang teknologi informasi dan teknik-teknik audit berbasis teknologi informasi;• Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundang-undangan terkait lainnya; • Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis secara efektif;• Wajib mematuhi standar profesi dan kode etik yang dikeluarkan oleh International Standard for the Professional Practice of Internal Auditing;• Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data Perusahaan terkait dengan perlaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal Audit kecuali diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan atau penetapan/ putusan pengadilan;• Memahami prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko;• Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalismenya secara terus-menerus;

Requirements & Competency of Internal Audit Unit Members

To become an Internal Auditor, one must fulfill the following requirements and qualifications: • Equipped with integrity, professional, independent, honest and objective in doing his work;

• Equipped with knowledge and technical experiences of auditing and other disciplines relevant to the audit work;

• Have sufficient knowledge to identify, scrutinize and analyze on potential fraud;

• Collectively posses knowledge of the risks and resolutions in regards to information technology and have an understanding of IT-based auditing techniques; • Understand the laws related to capital market and other related fields;

• Equipped with solid communications skills, both spoken and written;• Obliged to comply to profession standards and code of ethics issued by International Standard for the Professional Practice of Internal Auditing;• Obliged to maintain secrecy of Company information related to internal audit work, except mandated by the laws and/or court;

• Understand the principles of Good Corporate Governance and risk management;• Willing to improve knowledge, expertise and professional capability consistently;

LAPORAN AUDIT INERNALInternal Audit Report

Struktur & Sumber Daya Unit Audit InternalOrganizational Structure and Human Resource of Internal Audit Unit

PresidenDirektur

Kepala UnitAudit Internal

ManajerAudit Internal

Auditor Auditor

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Kelimutu Lake, Flores

Page 47: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

94 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201693

KEPALA AUDIT INTERNALHEAD OF INTERNAL AUDIT

Lahir di Cianjur pada tanggal 23 Juni 1959 Menjabat sebagai Kepala Audit Internal sejak Desember 2009

Perjalanan Karir: 1980 – 1985 PT.Paradise Pulau Putri, 1985 – 1990 PT.Travel contact overseas 1990 – Sekarang PT.Desinasi Tirta Nusantara Tbk

Training yang di ikuti : 2013 Pelatihan Perpajakan yang diselanggarakan oleh Lembaga Manajemen Formasi 2014 Economy Outlook 2015: By Fauzi Ichsan 2014 Training PSAK

Dasar Pengangkatan: SK Direksi PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk No : VI/DTN-HRD/ XII-9/157 tanggal 2 Desember 2009.

Cianjur on 23 June 1959. Served as Head of Internal Audit since December 2009.

Career: 1980 – 1985 PT.Paradise Pulau Putri, 1985 – 1990 PT.Travel contact overseas 1990 – Sekarang PT.Desinasi Tirta Nusantara Tbk

Trainings: 2013 Pelatihan Perpajakan yang diselanggarakan oleh Lembaga Manajemen Formasi 2014 Economy Outlook 2015: By Fauzi Ichsan 2014 Training PSAK

Legal Basis of Appointment: SK Direksi PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk No : VI/DTN-HRD/ XII-9/157 dated 2 Desember 2009.

SYARIEF GUNAWAN Kepala Audit Internal Head of Internal Audit

Internal Audit Charter

Panorama telah memiliki Internal Audit Charter yang menjadi dasar dan panduan pelaksanaan kegiatan Audit Internal.

Tujuan pembentukan Internal Audit Charter adalah: 1. Menetapkan posisi kegiatan Unit Audit Internal dalam Organisasi;2. Memberikan otorisasi kewenangan kepada Unit Audit Internal dalam memperoleh akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap semua catatan dan atau informasi tentang seluruh aktivitas dan sumber daya Perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya;3. Menetapkan lingkup tugas dan aktivitas Audit Internal.

Internal Audit Charter

Panorama has formulated an Internal Audit Charter which is the basis and guideline to the implementation of internal auditing. The goals of the Internal Audit Charter formulation are: 1. Determine the position of Internal Audit Unit in the Organization;2. To give authority to the Internal Audit Unit to gain full, free and unlimited access to all bookkeeping and notes and information related to the activities the utilization of Company resources;

3. Determine the scope of work of Internal Audit Unit

Piagam Audit Internal Panorama meliputi : • Pendahuluan• Prinsip dasar audit internal• Audit Internal• Fungsi• Tugas dan Tanggung Jawab• Wewenang Audit Internal• Lingkup Kerja Audit Internal• Standar Audit/Norma Pemeriksaan• Persyaratan Internal Auditor• Persyaratan Lingkup Kerja Audit Internal• Persyaratan Pelaksanaan dan Pelaporan Audit• Norma Pelaksanaan Pemerikasaan• Norma Pelaporan Pemeriksaan• Norma Tindak Lanjut• Persyaratan Pengelolaan Audit Internal• Kode Etik• Penutup

Berdasarkan Internal Audit Charter, tugas dan kewenangan Unit Audit Internal adalah sebagai berikut: • Membuat pelaksanaan audit tahunan• Melaporkan hasil pelaksanaan audit kepada Komite Audit, serta membuat rekomendasi perbaikan• Berkoordinasi dengan auditor eksternal dalam pelaksanaan audit, apabila ada atau diperlukan, untuk memastikan efektivitas pelaksanaan audit.• Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur Utama dan Dewan Komisaris.• Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

The Audit Committee Charter covers:• Introduction• Basic principles of internal auditing• Internal Auditing• Functions• Duties and Responsibilities• Authority of Internal Audit Unit• Scope of work of Internal Audit Unit• Standard auditing norms• Internal auditor requirements• Requirements of the Internal Audit Unit’s scope of work• Requirements of internal auditing and the reporting• Auditing norms• Reporting norms• Following-up norms• Internal Audit Unit management requirements• Code of Ethics• Closing

According to the Internal Audit Charter, the duties and responsibilities of the Internal Audit Unit are as follows: • Annual audit planning.• Reports its audit to the Audit Committee and recommend for amendments.• Coordinates with external auditors in conducting its audit if they are present or necessary so as to ensure effectiveness in the audit.• Recommend amendments and provide objective information on the documents audited for all levels of management.• Produce an audit report and present the report to the President Director and the Board of Commissioners.• Conducts special audits if necessary.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Page 48: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

96 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201695

Program Kerja Audit Internal tahun 2016Setiap awal tahun, Audit Internal menyusun Program Kerja Audit Tahunan (Audit Plan). Selama tahun 2016, rencana kerja audit sebagai berikut:

Internal Audit Program of 2016Every year, the Internal Audit Unit prepares an audit plan. In the year 2016, the audit plans are as follows:

Akuntan PerseroanLaporan keuangan Panorama tahun buku 2016 telah diaudit oleh Auditor Eksternal yang ditetapkan melalui RUPS Tahunan pada tanggal 23 Juni 2016. Akuntan Perusahaan yang ditunjuk oleh pemegang saham adalah KAP Mirawati Sensi Idris dengan audit fee sebesar Rp. 247.000.000.-

Untuk menjamin independensi dan kualitas hasil pemeriksaan, Auditor Eksternal yang ditunjuk, tidak boleh memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan. Proses pemilihan Auditor Eksternal berdasarkan rekomendasi dari Dewan Komisaris atas usulan Komite Audit.

Company AccountantsPanorama financial reports on 2016 has been audited by external auditors who were appointed by the Annual RUPS on 23 June 2016. The public accountants’ office appointed by the shareholders was KAP Mirawati Sensi Idris with a service fee of Rp 247,000,000.

To ensure independence and quality results, the appointed external auditors are not permitted to have conflict of interests with the Company. The appointment of External Auditors is based on the recommendation from the Board of Commissioners by considering the inputs of the Audit Committee.

PROGRAM KERJA INTERNAL AUDIT 2016Resiko salah saji dalam laporan keuanganRisk of misstatements in the financial statements

Resiko penyalahgunaan aset bergerakRisk of misuse of mobile assets

Resiko Kesalahan pengambilan keputusan operasionalRisk of error in operational decisionResiko akurasi penentuan rencana dan evaluasi tahunan keuangan Risk determination accuracy of financial plans and annual evaluations

Menindaklanjuti hasil temuan audit Eksternal untuk tahun buku 2015 bersama komite audit Follow up the findings of external audit for the book in 2015 with audit committee

Menelaah rencana aksi korporasi perusahaan pada tahun 2016 Examines the company’s corporate action plan in 2016

Resiko pengelolaan investasi pada anak usaha Risk management of investments in subsidiary

Resiko pengelolaan likuiditas perseroan & anak usaha Liquidity risk management company and subsidiary

Hubungan antar anak usahaRelationship between subsidiary

Menelaah Kebijakan keuangan perseroan & anak usaha Examine the company’s financial policy and its subsidiary

FAKTOR RESIKO AREAPelaporan Informasi

Information reporting

Penggunaan WewenangUse of authority

Integritas & Profesionalisme Integrity & ProfesionalismAkurasi & Akuntabilitas

Accuration & Accountability

Sistem & Operasi System & Operation

Sinkronisasi StrategiSynchronization & Strategy

Optimalisasi Hasil UsahaOptimization of operating results

Sistem PengawasanMonitoring System

Sinergi Group Group Sinergy

Kebijakan KeuanganFinancial policy

TAHUNBUKU

2016

2015

2014

KANTORAKUNTAN PUBLIK

No. IZINUSAHA

NAMA AKUNTAN& No. IZIN

RUANG LINGKUPAUDIT

OPINI AUDIT BIAYA AUDIT

Mirawati Sensi Idris

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny

1219/KM.1/2011

1219/KM.1/2011

1219/KM.1/2011

Leo SusantoAP.1284

Eddy SetiawanAP.0506

Eddy SetiawanAP.0506

Laporan Keuangan PerusahaanFinancial Statements

Laporan Keuangan PerusahaanFinancial Statements

Laporan Keuangan PerusahaanFinancial Statements

Rp247.000.000,-

Rp247.000.000,-

Rp245.000.000,-

Manajemen ResikoPanorama dalam perjalanannya mengalami perkembangan seiring dengan meningkatnya kompleksitas aktivitas bisnis usaha yang semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) dan manajemen risiko yang dapat diandalkan.

Pengelolaan risiko Panorama bertujuan untuk memastikan risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usaha agar dapat diidentifikasi, diukur, dikelola dan dievaluasi, sehingga pada akhirnya dapat memberi manfaat berupa peningkatan kepercayaan para pengambil keputusan, pelaksana operasional maupun pemangku kepentingan Perusahaan. Kebijakan dan pedoman pengelolaan risiko telah melekat pada fungsi dan tanggung jawab Direksi.

Risk ManagementPanorama has been developing along with the increased complexity of the business, which emphasizes the importance of good corporate governance and reliable risk management mechanism.

Panorama’s risk management aims at ensuring that all risks that appear in the business can be identified, measured, managed and evaluated, so that they can instead give benefits to the Company in the form of increased confidence of decision makers, operations executives and stakeholders. The policy and guideline on risk management are vested in role of the Board of Directors.

Etika Perusahaan Sebagai bentuk komitemen penerapan GCG di Perusahaan, Panorama bertekad untuk menjalankan kegiatan usaha sesuai dengan etika tertinggi dalam kejujuran dan keadilan. Komitmen ini dirancang bukan hanya sekadar untuk mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, tetapi juga untuk memperoleh dan menjaga kepercayaan para pelanggan, pemegang saham, karyawan, dan mitra usaha. Hal ini merupakan hal yang sangat substansial bagi keberhasilan usaha jangka panjang. Kami telah merumuskan berbagai kebijakan menyangkut etika Perusahaan dengan mengupayakan penerapan standar etika terbaik dalam menjalankan segenap aktivitas bisnisnya sesuai dengan visi, misi, dan budaya yang dimiliki melalui implementasi Etika Kerja.

Adapun isi dari Etika Kerja Panorama meliputi Etika Kerja: 1. Hubungan Karyawan dengan Perusahaan2. Hubungan Karyawan dengan Wewenang dan jabatannya di perusahaan 3. Hubungan Antara Atasan dan Bawahan4. Hubungan Antar Karyawan

Code of ConductAs a commitment towards the implementation of GCG at the Company, Panorama is committed to do business with the highest level of honesty and fairness. Our commitment comes not only to comply to the existing laws, but to also gain and maintain trusts of customers, shareholders, employees and partners. We believe that such commitment is substantial as to achieve our success in the long run. We have formulated various regulations related to Company code of conduct by pushing towards implementing the highest level of ethics in carrying out our business so that it is in line with out vision, mission an culture of Work Ethic.

Panorama Work Ethic are as follows: 1. Relationship between Employees and the Company2. Relationship between Employees and their Duties and Responsibilities 3. Relationship between Superiors and Subordinates4. Relationship among Employees

Fokus Manajemen Risiko Tahun 2016 Fokus manajemen risiko dilakukan dengan meniningkatan efektifitas penerapan manajemen risiko di semua Unit Kerja, meningkatan risk awareness dan penyusunan pedoman manajemen risiko.

Risk Management Focus in 2016The focus of the risk management activity is done by comprehensively implementing the risk management program in all working units, increase risk awareness of employees and the formulation of risk management guidelines.

Perkara Penting yang Dihadapi Pada tahun 2016, tidak ada perkara hukum berkaitan dengan Perseroan.

Composition of the Board of CommissionersNo legal battles occurred in 2016.

Penyebaran Etika Kerja Sosialisasi merupakan tahapan penting dari penerapan Standar Etika Perusahaan. Panorama senantiasa melakukan sosialisasi dalam penerapan Etika Kerja kepada seluruh pegawai Panorama, mulai dari level operasional sampai kepada top management. Sosialisasi ini dimaksudkan agar insan Panorama senantiasa patuh terhadap Etika Kerja.

Dissemination of Work EthicThe dissemination process is the most important part in the implementation of Company Work Ethic. Panorama always disseminates information in regards to Work Ethic implementation to all employees, from the operational level to the top management. This process is aimed at having all Panorama employees abide by the Work Ethic.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

KeuanganFinancial

Keuangan & OperasionalFinancial & Operational

KeuanganFinancial

KeuanganFinancial

Keuangan & OperasionalFinancial & Operational

KeuanganFinancial

KeuanganFinancial

KeuanganFinancial

Keuangan & OperasionalFinancial & Operational

KeuanganFinancial

Wajar dalam semua hal yang materialReasonable in all material mattersWajar dalam semua hal yang materialReasonable in all material mattersWajar dalam semua hal yang materialReasonable in all material matters

Page 49: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

98 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201697

Penegakan Etika Kerja Panorama melakukan penegakan terhadap Etika Kerja yang dilakukan dengan melakukan pemantauan secara berkala terhadap penegakan Etika Kerja. Upaya penegakan Etika Kerja dilakukan oleh Panorama melalui penyediaan media pengaduan pelanggaran, penerapan reward and punishment serta pernyataan komitmen.

Guidelines to Corporate Secretary’s WorkPanorama enforces the Work Ethic by conducting regular monitoring. The enforcement of Work Ethic is conducted by providing complaint media, the implementation of the reward and punishment system and Statement of Commitment.

Whistle-blowing System Kebijakan pengaduan pelanggaran diperlukan untuk mengatur penyelesaian Pengaduan Pelanggaran bagi stakeholders yang tertuang dalam suatu Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran. Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (whistleblowing system) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi di dalam suatu Perusahaan.

Whistle-blowing SystemA whistle-blowing system is necessary so as to manage the settlement of complaints of stakeholders. The whistle-blowing system is a system that allows witnesses to report on a violation within the Company.

Jenis Pengaduan Jenis pengaduan yang dapat disampaikan melalui mekanisme Whistleblowing System adalah sebagai berikut: • Pelanggaran atas aturan atau persyaratan internal.• Pelanggaran atas hukum atau peraturan yang berlaku tidak termasuk fraud atau pencurian (termasuk insider trading).• Fraud atau pencurian.• Membahayakan kesehatan atau keselamatan.• Masalah-masalah sumber daya manusia yang telah gagal untuk diselesaikan melalui prosedur pengaduan SDM.• Memalsukan atau menyembunyikan catatan keuangan.• Memalsukan atau menyembunyikan informasi manajemen non-finansial.• Perilaku tidak etis.• Perlakuan terhadap pelanggan yang tidak pada tempatnya• Kerusakan lingkungan

Types of ComplaintsThe types of complaints that can be reported through the Whistle-blowing System are such as: • Violations on internal regulations.• Violations on existing laws other than laws on fraud and money laundering.

• Fraud or theft.• Endanger others’ health or lives.• Human resources problems that have failed to be settled through the HR complaint mechanism.• Falsify and/or omit financial transactions.• Falsify and/or omit non-financial managerial information.• Unethical behavior.• Wrongdoing against customers.• Damaging the environment.

Mekanisme Sistem Pengaduan Kebijakan Pengaduan Pelanggaran yang disusun dimaksudkan untuk mengelola dan meminimalkan risiko yang mungkin terjadi antara lain terkait dengan kerugian perusahaan secara finansial maupun reputasi perusahaan yang bersifat negatif. Pengaduan pelanggaran dapat disampaikan secara lisan maupun tulisan, melalui email maupun surat resmi. Pengaduan dari pihak ketiga dan/atau dari karyawan Perusahaan harus ditempatkan dalam kerangka peningkatan GCG. Pengaduan harus disampaikan oleh pelapor dengan rasa tanggung jawab dan bukan bersifat fitnah yang dapat mencemarkan nama baik atau reputasi seseorang.

Pengaduan yang disampaikan harus memenuhi syarat-syarat bahwa pengaduan disampaikan secara tertulis, memuat identitas pelapor (kerahasiaan identitas pelapor akan tetap terjaga), memuat informasi yang memberikan petunjuk mengenai permasalah seperti yang diuraikan pada bagian di atas, Informasi harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Complaint MechanismThe Complaint Mechanism is establish to manage and minimize the risk of, for example, financial losses and those that resulted in the Company’s bad reputation. Complaints can be notified in person or via written report, email or official letter. Complaints for third parties and/or from Company employees are in accordance to the implementation of GCG. Complaints must be notified by the individual with responsibility and not in any way aimed to discredit other individuals.

The complaints must be made by fulfilling the requirements that they must be in writing, contains the identity of the individual (confidentiality of the reporter is guaranteed), contains information that can lead the management to understanding the situation. The information must also be supported by sufficient and reliable evidence as basis for the follow up actions.

Pengaduan PelanggaranPengaduan Pelanggaran dapat disampaikan melalui atasan masing-masing/HRD/Industrial Relation.

Complaint ReportComplaints may be reported through the employee’s superiors or to the HRD/Industrial Relations Department.

Tata Kelola Perusahaan Tata Kelola Perusahaan

Jaipong Dance - Karawang, West Java

Page 50: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

100 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 201699

TANGGUNG JAWABSOSIAL PERUSAHAANCorporate Social Responsibility

Yayasan Panorama Anugerah (YPA) or PAN-ORAMA FOUNDATION established in October 12, 2010 by Mr. ADHI TIRTAWISATA, the Founder and Chairman of PANORAMA GROUP. Panorama Foundation has three platforms of activities: Movement, Sustainability, and Philanthropy.

Yayasan Panorama Anugerah (YPA) or PANORA-MA FOUNDATION established in October 12, 2010 by Mr. ADHI TIRTAWISATA, the Founder and Chair-man of PANORAMA GROUP. Panorama Founda-tion has three platforms of activities: Movement, Sustainability, and Philanthropy.

CSR

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 51: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

102 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016101

LAPORAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

PendahuluanPerseroan secara konsisten melaksanakan kegiatan Corporate Social ResposibilIty (CSR) sebagai wujud kepedulian sekaligus apresiasi kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan atas proses usaha pariwisata. Keberlangsungan usaha pariwisata tidak lepas dari partisipasi masyarakat dalam merespon produk pariwisata dan layanan yang ditawarkan oleh perseroan.

Sebagai perusahaan yang memiliki kepedulian kami selalu mencoba untuk memberikan yang terbaik bagi lingkungan sekitarnya dan telah mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan secara nyata untuk tumbuh-kembangnya hubungan harmonis dengan masyarakat. Bagi Kami, Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan suatu komitmen berkelanjutan untuk bertindak etis dalam memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, pegawai, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan dalam segala aspek, perseroan menyediakan anggaran yang wajar dan memadai untuk mendukung program-program CSR yang secara konsisten terus meningkat.

Perseroan memahami bahwa kesuksesan bisnis tidak hanya diukur dari pencapaian keuntungan, melainkan juga ditinjau dari kemampuan Perusahaan mengusahakan kepentingan Stakeholders, namun kelangsungan atau keberlanjutan usaha merupakan prioritas utama bisnis. Hal ini dapat dicapai jika Perusahaan mampu membangun keseimbangan yang harmonis antara kepentingan komersial/ profit, sosial dan lingkungan hidup

OverviewThe Company is consistently carrying out Corporate Social Responsibility (CSR) as part of its concern and appreciation toward broader societies who have trusted and supported our business. The sustainability of our tourism business cannot be separated from communities’ participation in responding to our products and services.

As a responsible company, we always strive to give our best to our surroundings. We have implemented concrete CSR to develop harmonious relations with local communities. For us, CSR is a continuous commitment to be ethically responsible toward our consumers, employees, shareholders, local communities and environment in every aspects. We have allocated reasonable and sufficient budget to support our CSR programs, and the budget is consistently improved over time.

The Company understands that a successful business is measured by not only its profitability but also by how the company manages to work on its shareholders’ interest, while keeping business sustainability at top of its priority, This can be achieved if the Company is able to maintain harmonious balance between commercial/profitability interest with social and environment aspects.

DASAR PELAKSANAAN CSRDasar Pelaksanaan CSR Panorama mengacu pada:• Undang-Undang no. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya.• Undang-Undang no. 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal

CSR LEGAL BASISLegal Basis for CSR Panorama refers to:• Law no. 40/2007 on Corporate Social and Environmental Responsibility. It is the Company’s commitment to be involved in sustainable economic development to improve life quality, both for the Company itself, local communities and people in general.

• Law no. 25/2007 on Investment.

Setiap Penanaman Modal Berkewajiban:• Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan;• Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar lokasi kegiatan usaha penanaman modal;• Penjelasan pasal 15 Huruf b Yang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.

Every Shareholders is Responsible to:• Carry out CSR;• Respect the culture and tradition of local communities around the business area;• The explanation on article 15(b), which defines “corporate social responsibility” is a responsibility embedded in every investing company to create harmonious, balanced, and compatible relations with the environment, values, norms, and local culture.

Tujuan Implementasi CSRKami memandang CSR sebagai kontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan, membantu meningkatkan dan melindungi kesehatan masyarakat serta memberi perhatian terhadap lingkungan sekitar sesuai etika bisnis yang dijalankan. Kami menyakini implementasi CSR akan memberikan banyak manfaat bagi Perusahaan. Keberhasilan implementasi CSR dalam jangka panjang diyakini berpengaruh terutama pada aspek tumbuhnya kepercayaan, terciptanya keharmonisan dan meningkatkan reputasi yang pada gilirannya memiliki implikasi pada penciptaan nilai tambah yang mendorong kelancaran kestabilan dan pertumbuhan usaha Perusahaan.

The Goals ofthe CSRWe view CSR as a contribution toward sustainable economic development, as a way to help improve and protect communities’ health and to pay attention toward surrounding environment in accordance to our business etiquette. We believe that the implementation of CSR programs will benefit the Company.We believe that long-term successes of CSR programs will develop trusts, create harmony and improve good reputation that will in turn generates added value in the Company’s business stability and development.

Struktur Pengelola CSRAgar kegiatan CSR dapat dikelola dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal, Perseroan berkordinasi dengan Yayasan Panorama Anugrah sebagai Yayasan yang ditunjuk untuk, melakukan kegiatan tangung jawab social perusahaan. Kegiatan ini melekat pada Sekretaris Perusahaan.

Adapun struktur organisasi CSR Perseroan yang berkordinasi dengan yayasan Panorama Anugrah adalah sebagai berikut:

CSR Management SStructureTo ensure that CSR programs are well-managed and generate maximum results, we work with Yayasan Panorama Anugrah, a foundation that has been appointed to run the Company’s CSR programs. The programs are under the Corporate Secretary.

As for the structure of the CSR organization is as follows:

Tentang Yayasan Panorama Anugrah:Visi :Visi Utama dari Yayasan Panorama Anugerah (Panorama Foundation) ini adalah yayasan berbasis pariwisata di Indonesia yang kuat, bermutu, berwibawa, dan berazaskan sejahtera bersama Panorama.Misi :Berjalan seiring dengan berkembangnya kepariwisataan Indonesia, dan berdasarkan Visi tersebut diatas, Yayasan mempunyai misi sebagai berikut : • INTERNAL : Memperkuat sinergi• EKSTERNAL : Memperkuat kemitraan• Menggerakkan Partisipasi Kepedulian Sosial dan Kemasyarakatan• Menggerakkan Partisipasi Kepedulian Pendidikan• Menggerakkan Partisipasi Kepedulian terhadap Seni Budaya dan Usaha Kewiraswastaan• Memperkuat Komunitas Donatur

About Yayasan Panorama Anugrah:Vision :The main vision of Yayasan Panorama Anugerah (Panorama Foundation) is a tourism-based foundation which is strong, qualified, commanding, bearing the principle of thriving with Panorama.Mission :In line with the development of Indonesian tourism, as well as with the above vision, the Foundation’s missions are as follow: • INTERNAL : To strengthen synergy• EKSTERNAL : To strengthen partnership• To Mobilize Participation in Social and Community

• To Mobilize Participation in Education• To Mobilize Participation in Cultural Art and Entrepreneurship

• To Strengthen Donors Community

Yayasan Panorama Anugrah

PT. Panorama Sentrawisata Tbk.

PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 52: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

104 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016103

Kebijakan CSR :

1. Setiap kegiatan Yayasan harus melibatkan unit usaha dibawah Panorama Sentrawisata Tbk, dimana PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk merupakan anak usaha dari PT.Panorama Sentrawisata Tbk.2. Setiap kegiatan CSR PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk harus melibatkan Yayasan3. Dalam publikasi setiap kegiatan CSR atau sejenisnya, nama dan/atau logo Panorama Foundation harus selalu dimunculkan

CSR Policies :

1. Every activity of the Foundation has to involve business units under Panorama Sentrawisata Tbk, in which PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk is a subsidiary of PT.Panorama Sentrawisata Tbk.2. Every CSR activity of PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk has to involve the Foundation3. In every CSR publication or similar products, name and/or logo of Panorama Foundation have to be displayed.

DESA WISATA

1. Melanjutkan program pengembangkan 3 desa wisata berkesinambungan bekerjasama dengan SREGIP (Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme) sebuah program dari lembaga sosial Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH.di Lombok antara lain: Sesaot, Bilebante, dan Sembalun yang masing-masing memiliki karakter wisata dan pesonanya juga telah dilakukan pelatihan bagi penduduk lokal untuk pengembangan jiwa usaha dan minat produk.

2. Perseroan melakukan pelatihan dan training untuk penduduk lokal mengenai hospitality, tour guiding dan juga pengetahuan dasar mengenai tourism; study tour dan study banding ke desa lain untuk study kasus. Desa wisata menjadi salah satu produk perseroan yang memberikan manfaat ekonomi kepada penduduk lokal.

3. Projek pembuatan Buku Desa Wisata Lombok dan juga flyer pemasaran untuk Lombok, Desa Banyumulek dan Sesaot bekerjasama dengan SREGIP dan juga Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

4. Bersama dengan PHRI Sumatra Selatan, Dinas Pariwisata Sumatra Selatan dan Garuda Indonesia melakukan explorasi serta identifikasi obyek wisata di Sumatra Selatan agar dapat dipasarkan ke manca negara.

5. Mempromosikan desa wisata di ajang pameran wisata internasional.

KEGIATAN CSR 2016 :CSR PROGRAMS 2016 :

TOURISM VILLAGE

1. Continuing the development program of 3 sustainable tourism villages working with SREGIP (Sustainable Regional Economic Growth and Investment Programme), a program from German-based social institution, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH in Lombok include: Sesaot, Bilebante, and Sembalun. Each is instilled with the tourism character and its ethos has been implemented through training for locals, to the development of entrepreneurship and product interest.

2. The company has offered training to local people relating to hospitality, tour guiding and also basic knowledge about tourism; study tours and comparative study to other villages are designed to offer case studies. Tourism village is one of the company products which gives economic benefits to local people.

3. Making the project of tourism village book and also marketing flyer Lombok, Banyumulek village and Sesaot join with SREGIP and Ministry of Cooperatives Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia.

4. Together with PHRI South Sumatra, the department of tourism South Sumatra and Garuda Indonesia has accomplished the exploration and identification of tourism objects in South Sumatra, so they can be marketed to other countries.

5. Promotion of tourism village at an International tourism exhibition.

UKM SMEs

1. Membuka jalur distribusi baru bagi 2 UKM di Jogjakarta dan Pekalongan yang produknya dipakai oleh beberapa unit usaha dibawah PT Panorama Sentrawisata Tbk. PT.Destinasi Tirta Nusantara Tbk merupakan salah satu unit usaha yang menggunakan produk dari UKM binaan.

2. Bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan SREGIP untuk membantu UKM pilihan yang tergabung dalam binaan Kementerian Koperasi untuk dilatih mengembangkan jiwa usaha dan juga mengolah produk yang sesuai dengan minat wisatawan manca negara.

3. Menyalurkan hasil usaha kerajinan kulit dari UKM di Tasikmalaya dalam bentuk souvenir berbentuk map yang diberikan kepada peserta famtrip, yaitu rekanan biro perjalanan asing dan media.

1. Opening new distribution channels for two SMEs in Jogjakarta and Pekalongan, whose products are used by companies under PT Panorama Sentrawisata Tbk. PT. Destinasi Tirta Nusantara Tbk is one of the business units that used the products from the SMEs.

2. Working with the Ministry of Cooperatives Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia and SREGIP to assist selected of SMEs under the Ministry, to be trained in entrepreneurship skills and in producing products that attract foreign tourists’ interest.

3. Distributing leather handicrafts business from Small and Medium Enterprise (SMEs) in Tasikmalaya, such as a souvenir map that is provided during famtrip, i.e partners of foreign travel agents and media.

KESEHATAN :BPJS sebagai asuransi ketenagakerjaan dan juga asuransi kesehatan

HEALTH :BPJS as work and health insurance

GREEN OFFICE :1. Naik tangga jika hanya ingin turun atau naik 2 tingkat

di gedung kantor2. Mati AC tepat pukul 5 sore (AC central)3. Matikan lampu pada saat keluar ruangan4. Pembatasan jumlah outlet listrik pada setiap meja

kerja5. Penggunaan kertas bolak-balik saat melakukan

printing (manfaatkan kertas bekas)6. Memaksimalkan pengiriman data via email dibanding

print (paperless)

GREEN OFFICE :1. Using stairs to access two level above or below

2. Turning off air conditioner at exactly 5 pm3. Turning off lamps when leaving a room4. Limiting numbers of power outlets per desk

5. Using both sides of papers when printing (maximizing usage of used paper)

6. Maximising to using e-mail more than prints for data transfer (paperless)

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 53: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

106 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016 PT Destinasi Tirta Nusantara, Tbk. Annual Report 2016105

Total alokasi dana CSR 2016 :1. Training Desa Wisata & UKM sebesar Rp50.000.000.-2. Penggunaan produk UKM untuk materi promosi sebesar Rp75.000.000.-

Total 2016 CSR budget allocations :1. Tourism villages and SMEs trainings Rp. 50.000.000.-2. Using SMEs products for promotional activities Rp. 75.000.000.-

Nama Pengurus:Ketua : Bondan Nurdiyanto Pengurus : AB. Sadewa, Christine Lie, Ricky Setiawanto, Dewanto

Committee :Chairman : Bondan Nurdiyanto Members : AB. Sadewa, Christine Lie, Ricky Setiawanto, Dewanto

REALISASI PENYALURAN PROGRAM CSRCSR PROGRAMS REALIZATION

AnggaranSelama tahun 2016 kami telah menyalurkan dana CSR sebesar Rp 125.000.000.- yang disalurkan ke berbagai kegiatan di bidang pengembangan komunitas melalui program pelayanan, dan pembinaan hubungan dengan pemberdayaan masyarakat.

Budget During 2016, we have created a CSR fund of IDR 125.000.000, to be distributed for activities in developing the community service sector through community service and forging relationships which empower communities.

Program CSR Program CSR dibagi menjadi 3 bidang utama yaitu tanggung Jawab Sosial Perusahaan terkait pengembangan Sosial Kemitraan dan Lingkungan, Ketenagakerjaan dan K3, serta CSR terkait tanggung jawab terhadap pelanggan.

CSR Programs The CSR program is divided into three main departments - namely corporate social responsibility related to social development partnerships and the environment, employment and occupational safety, as well as CSR relating to the responsibility of customers.

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL KEMITRAAN & LINGKUNGANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY RELATED SOCIAL DEVELOPMENT PARTNERSHIP AND ENVIRONMENT

Bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bidang pengembangan sosial dan kemitraan dilaksanakan dalam program antara lain:

The form of corporate social responsibility in social development department and partnerships is implemented in the program among others;

CSR terkait Ketenagakerjaan, Kesehatan, Dan Keselamatan Kerja (K3)Perseroan memiliki komitmen yang tinggi terkait dengan Ketenagakerjaan,Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), uraian tentang CSR terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja diuraikan dalam kebijakan yang tertuang dalam Surat Keputusan PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA, TBK Nomor : L/060/DTN/HRD/V/2014 tanggal 8 Mei 2014, sedangkan acuan kebijakan Ketenagakerjaan mengacu kepada undang undang nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Hal ini untuk memastikan kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku dan menimimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak azasi manusia dalam hubungan kerja.

CSR on Employment, Health, and Occupational Safety The company has a great commitment relating to employment, health and occupational safety; the description of CSR relating to employment, health, and occupational safety is explained in the policy which was set out in the decree of PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA, TBK, number: L/060/DTN/HRD/V/2014 dated 8th May, 2014, while reference to labor policy refers to Law number 13/2003 on Employment. The responsibility is to ensure observance of regulations and to minimise human rights abuse in working relations.

Adapun isi dari Surat Keputusan Direksi tersebut adalah :• Waktu Kerja perusahaan• Pakaian kerja• Tunjangan Makan• Pengganti Paket Makan Malam• Tunjangan Hari Raya• Tunjangan Pengobatan• Pajak Penghasilan• Biaya Perjalanan Dinas• Cuti, Off• Bentuk Perhatian Duka Cita• Bentuk Perhatian Pernikahan• Ketentuan dan Sanksi Keterlambatan• Pengunduran Diri• Rekening Perusahaan

The Letter Includes :

• Work hours • Working clothes • Meal allowance • Dinner substitute allowance • Feast allowance • Medical allowance • Income tax • Business trip allowance • Day off, leave• Condolences donation• Wedding donation • Stipulations and sanctions on tardiness• Resignation • Corporate bank account

CSR Terkait Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan/ KonsumenKami senantiasa berupaya mengutamakan kepuasan konsumen dengan memberikan layanan terbaik. Dalam menyelesaikan keluhan pelanggan secara efektif dan cepat, melakukan koordinasi dengan tahapan : • Questioner dari pelanggan• Analisa permasalahan yang dikeluhan oleh pelanggan dan ditindak lanjut oleh bagian terkait ada kemungkinan harus bekerjasama dengan Mitra • Identifikasi alternatif solusi• Penentuan solusi• Implementasi solusi • Penyampaian penyelesaian keluhan kepada pelanggan • Dokumentasi & evaluasi seluruh keluhan yang masuk untuk kemudian ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan dan inovasi proses kerja sehingga mampu menghasilkan produk dan layanan yang memenuhi tuntutan bisnis dan harapan pelanggan.

Keluhan pelanggan umumnya langsung ditangani secara efektif dan cepat melalui tahapan tersebut diatas. Namun apabila keluhan tersebut belum dapat ditangani, maka akan menyampaikan informasi kepada pelanggan melalui email, rapat yang menjelaskan status dan waktu yang dibutuh untuk penyelesaian keluhan. Hasil tindak lanjut ini akan selalu dilakukan monitoring yang kemudian dievaluasi dan dibahas pada setiap pertemuan bulanan seperti rapat koordinasi sebagai usaha untuk memperoleh umpan balik tentang produk dan dukungan kepada pelanggan, perencanaan produk, optimalisasi performance peralatan, pengaturan produksi dan pasokan, perbaikan sistem kerja dan pengembangan bisnis baru.

Proses pengelolaan keluhan ini terintegrasi dengan hasil-hasil yang fokus pada pelanggan sehingga tidak tejadi pengulangan keluhan dari jenis keluhan yang sudah pernah diselesaikan. Hasil analisa dan evaluasi tersebut menjadi dasar untuk perbaikan proses kerja dan sistem kerja di Perseroan. Media komunikasi yang digunakan untuk mendukung kemudahan dan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan pelanggan.

CSR on customers

We are striving to give priority to our customers’ satisfaction by giving our best service. When receiving complaints from customers, we endeavor to solve the problem effectively and quickly, coordinated via the following stages:• Customer questionnaire • Analysing the complaints and following up the problems through the related department.

• Identifying alternative solutions• Determining solutions • Implementing solutions • Informing customers whether the problems have been solved• Documenting and evaluating all of the complaints received in the form of improvement and innovation of working processes, in order to produce products and services that fulfil the demands of business and customers’ needs.

Customers’ complaints are generally and directly managed effectively and quickly through the steps outlined above. However, if these complaints could not yet be handled, the company will inform customers by email, brief them on their status and the time required to handle the complaints. The follow up will always have to be monitored then evaluated and discussed at each monthly meeting, in an effort to obtain feedback on products and customers support, product planning, optimisation of performance equipment, production and supply management, and systems work improvements.

The complaints management processes is integrated with results that are focused on customer satisfaction, to avoid repetition or duplication of complaints that have already been resolved. Analysis and evaluation of results will be conducted on the basis of the working process and the operating systems within the company. Communication media is used to facilitate the ease and smoothness of communication between the Company and its customers.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Page 54: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

{

SURATPERNYATAAN KOMISARIS DAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS KEBENARAN ISILAPORAN

TAHUNAN YANG BERAKHIR PADATANGGAL 31

DESEI\48!R 2016

PT, DEsTINASI TIRTA NUSANTARA IBK,DAN ANAK PERU5AHAAN

KAfulIYANG BERTANDATANGAN DI BAWAH INI,

MENYATAKAN BAHWA:

l. Ber.a.lggulg awab arar pe1/L,Lnor dd.l pel/aj,anLaporan Tahunan untuk tahun yang ber.khir pada 3lDesember 2016.

2, Semua informasi dalam Laporan Tahunan tersebut,termaguk Laporan Keuangan Konsolld.si Perseioan telahdlmLrat secara lengkap dan benar.

3.Tidak mengandung informasi atau fakta material yang

tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau

fakta material.

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internadidalam Perseroan.

Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

COMMISSIONERS AND DIRECTORS S|AIEMENT ON

THE RESPONSIBILITY FOR THE TRUE CONTENTS OF THE

ANNUAL REPORT FORTHEYEAR ENDED ON DECEMBER

315T,2016

PT. DESTI N ASI TI Rf A N US ANTAR A TB K.

AND lTS SUBSIDIARY CAMPANIES

THE COMPANY THE U NDERSIGNED, DECLARE THAT

1.The Campony is respansiblelot the preparution andpresentatian af the Campany's AnnualR€part fot lhe yeat

ended an Decenlber 31,2A16.

2. ln this Annual Reparl, all infonllatian includ i4 the

Conpa ny s cansoiidated financidl statements har been fullya n d (or re ct ly tl i scl o sed.

3lhis AnnualRepoft daesn't @nloh ndterially misleadinq

infarfiatian or facts, and does nal concealony infanlYtian

4-Ihe Company it rcspontible fat the Catnpanys iltemal

Thisstotpmpnt ha\ been ttuthfullv nade.

Jakarta,28 April 20i7Dewan Komisaris

Board ofCommissioners

ianto l'irtawisata Agustine Constantine RobotKomisaris ndependen

I n d epe n d e n t Ca n1 m i ss i a ne rlsaris Utama

Rocky wisuda PraputrantoKomisaris PerseroanBoard (ammisiatlet

D rektr-r Utama

P res i d e n t Co m m i 5s i on e r

Jakarta,23 April 2017

Dewan DireksiBoard af Director

IkRicardd Setiawanto

direktu,DireLtor

Hie Luang KiauwDirektLIDiector

Kaka RamayanaDirektur lndependenlndependent Director

PT Destinasi lilta Nusantara, Tbk.

Page 55: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbkdan Entitas Anak/and Its Subsidiaries

Laporan Keuangan KonsolidasianUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015Consolidated Financial Statementsfor the Years Ended December 31, 2016 and 2015

Page 56: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 57: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 58: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 59: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 60: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 61: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 62: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 63: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 64: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 65: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,
Page 66: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 6 -

1. Umum

1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum

a. Establishment and General Information

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 36 tanggal 30 Oktober 1999 dari Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C3679.HT.01.01.TH.2000 tanggal 23 Februari 2000 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 69 tanggal 29 Agustus 2000, Tambahan No. 4955.

PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk(the Company) was established based on Notarial Deed No. 36 dated October 30, 1999 of Lieke Lianadevi Tukgali, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Regulation of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C3679.HT.01.01.TH.2000 dated February 23, 2000 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 69 dated August 29, 2000, Supplement No. 4955.

Perusahaan telah menyesuaikan Anggaran Dasarnya dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Peraturan Bursa Efek Indonesia. Perubahan ini didokumentasikan dalam Akta No. 79 tanggal 9 Juli 2015, dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta dan telah dicatatkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-3538495.AH.01.11.Tahun 2015 tanggal 6 Agustus 2015.

The Company has amended its Articles of Association to comply with the Regulation of Financial Services Authority and Regulation of Indonesia Stock Exchange. The amendments were documented in Notarial Deed No. 79 dated July 9, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-3538495.AH.01.11.Tahun 2015 dated August 6, 2015.

Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang biro perjalanan wisata, mencakup perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, penyelenggaraan dan penjualan paket wisata, penyediaan layanan pramuwisata, dan angkutan wisata.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in businesses related to bureau tourism, including providing tour and travel packages and other related services, such as providing tour guides and tour transportation.

Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Perusahaan memulai usaha secara komersial pada bulan Januari 2000. Kantor pusat Perusahaan terletak di Komplek Roxi Mas Blok E 2/5-7, Jalan K.H. Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat dengan kantor pemasaran terletak di Jalan Tomang Raya No. 63, Jakarta Barat, sedangkan kantor cabang Perusahaan terletak di Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar, Bali; Jalan Adi Sucipto No. 43, Ampenan, Nusa Tenggara Barat; Jalan Sisingamangaraja XII No. 127 Kel. Sudirejo II Kec. Medan Kota; Jalan Bulukunyi No. 8, Makasar dan RT.012 RW.004 Kel. Gorontalo Kec. Komodo Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

The Company and its subsidiaries (collectively referred herein as the Group) operate under Panorama Leisure group of businesses. The Company started commercial operations in January 2000. Its head office is located at Komplek Roxi Mas Blok E 2/5-7, Jalan K.H. Hasyim Ashari 125, Central Jakarta, and with marketing office at Jalan Tomang Raya No. 63, West Jakarta, while the Company’s branch offices are located at Jalan By Pass Ngurah Rai, Suwung, Denpasar, Bali; Jalan Adi Sucipto No. 43, Ampenan, Nusa Tenggara Barat; Sisingamangaraja XII No. 127 Kel. Sudirejo II Kec. Medan Kota; Jalan Bulukunyi No. 8, Makasar and RT.012 RW.004 Kel. Gorontalo Kec. Komodo Kab. Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Page 67: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 7 -

Pemegang saham akhir Grup adalah PT Panorama Tirta Anugerah (berkedudukan di Indonesia).

The ultimate parent of the Group is PT Panorama Tirta Anugerah (incorporated in Indonesia).

Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai biro perjalanan wisata dari Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya berdasarkan Surat Keputusan No. Kep.394/BPW/12/1999 tanggal 16 Desember 1999; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Bali dari Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya Propinsi Bali No. 1767/Kwl.Bali/Bd.1/VII/2000 tanggal 21 Juli 2000; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Nusa Tenggara Barat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat No. 556/26/BUDPAR-IV.CBPW tanggal 16 Januari 2002; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Medan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan No. 503/489.SK.HO.BR/BPW/MK/2010 tanggal 30 Desember 2010; persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Makasar dari Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan No. 503/0020/SIUK-B/02/KPAP tanggal 14 Juni 2011 dan persetujuan kantor cabang biro perjalanan di Nusa Tenggara Timur dari Kantor Pelayanan Administrasi Perizinan No. KKPT.503/41/V/2012 tanggal 1 Mei 2012.

The Company obtained the following licenses: business license to engage in bureau tourism from the Department of Tourism, Art and Culture based on Decision Letter No. Kep.394/BPW/12/1999; dated December 16, 1999; approval for branch office of tourism bureau in Bali from the Department of Tourism, Art and Culture of Bali Province No. 1767/Kwl.Bali/Bd.1/VII/2000 dated July 21, 2000; approval for branch office of tourism bureau in Nusa Tenggara Barat from the Culture and Tourism Agency of Nusa Tenggara Barat No. 556/26/BUDPAR-IV.CBPW dated January 16, 2002; approval for branch office of tourism bureau in Medan from the Culture and Tourism Agency of Medan City No. 503/489.SK.HO.BR/BPW/MK/2010 dated December 30, 2010; approval for branch office of tourism bureau in Makasar from Permit Administration Service Office No. 503/0020/SIUK-B/02/KPAP dated June 14, 2011 and approval for branch office of tourism bureau in Nusa Tenggara Timur from Permit Administration Service Office No. KKPT.503/41/V/2012 dated May 1, 2012.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tanggal 25 Juni 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) atau sekarang OJK dengan suratNo. S-4091/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 215.000.000 saham Perusahaan sehargaRp 200 per saham. Pada tanggal 8 Juli 2008, seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

On June 25, 2008, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) or currently OJK in his letter No. S-4091/BL/2008 for its offering to the public of 215,000,000 shares at Rp 200 per share. On July 8, 2008, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 715.000.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s shares totaling to 715,000,000 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 68: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 8 -

c. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan c. Consolidated Subsidiaries Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, follows:

Tahun Operasi Persentase

Jenis Usaha/ Komersial/ Kepemilikan/Entitas Anak/ Domisili/ Nature of Start of Commercial Percentage of Subsidiaries Domicile Business Operations Ownership Interest

2016 2015 2016 2015

PT Destinasi Garuda Yogyakarta Biro perjalanan 2002 51,00 51,00 7.830.592.968 11.344.259.637 Wisata (DGW) wisata/

Tours and travel

PT Graha Jakarta Perdagangan umum/ Belum beroperasi/ 90,00 90,00 148.336.399.296 136.936.371.194 Destinasi (GD) General trading Pre operating

PT Buaya Travel Jakarta Biro perjalanan 2008 80,00 - 18.939.709.408 - Indonesia (BTI) wisata/

Tours and travel

Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/Total Assets (Before Elimination)

Informasi keuangan entitas anak yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali dalam jumlah material pada tanggal dan untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Financial information of subsidiaries that have material non-controlling interests as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 follows:

Penghasilan (Rugi)

Bagian Kepentingan Komprehensif Lain/

Kepemilikan / Saldo Akumulasi/ Share in Comprehensive

Equity Interest Held Accumulated Balances Income (Loss)

%

DGW 49,00 (5.390.155.022) (1.521.027.635)

BTI 20,00 1.475.166.844 1.257.099.733

Material Non-controlling Interest

Nama/Name

Kepentingan Nonpengendali yang material/

2016

Rugi

Bagian Kepentingan Komprehensif Lain/

Kepemilikan / Saldo Akumulasi/ Share in

Equity Interest Held Accumulated Balances Comprehensive Loss

%

DGW 49,00 (3.869.127.387) (2.268.703.556)

Material Non-controlling Interest

Nama/Name

Kepentingan Nonpengendali yang material/

2015

Page 69: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 9 -

Berikut adalah ringkasan informasi keuangan dari entitas anak. Jumlah-jumlah tersebut sebelum dieliminasi dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

The summarized financial information of these subsidiaries is provided below. This information is based on amounts before inter-company eliminations.

Ringkasan laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Summarized statement of financial position as of December 31, 2016 and 2015:

2015

BTI DGW DGW

Aset lancar 14.901.016.161 2.200.604.376 2.897.136.520 Current assetsAset tidak lancar 4.038.693.247 5.629.988.592 8.447.123.117 Noncurrent assets

Jumlah Aset 18.939.709.408 7.830.592.968 11.344.259.637 Total Assets

Liabilitas jangka pendek 11.563.875.190 4.699.982.938 3.093.530.707 Current liabilitiesLiabilitas jangka panjang - 14.130.926.401 16.146.907.272 Noncurrent liabilities

Jumlah Liabilitas 11.563.875.190 18.830.909.339 19.240.437.979 Total Liabilities

Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) 7.375.834.218 (11.000.316.371) (7.896.178.342) Total Equity (Capital Deficiency)

2016

Ringkasan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tahun 2016 dan 2015:

Summarized statements of profit or loss and other comprehensive income for 2016 and 2015:

2015

BTI DGW DGW

Pendapatan 123.362.846.528 25.898.441.754 26.794.221.770 Revenue

Laba (rugi) sebelum pajak 8.453.068.427 477.523.963 (6.226.912.889) Profit (loss) before tax

Penghasilan (rugi) komprehensif lain 32.068.928 (190.354.990) 44.813.824 Other comprehensive income (loss)

Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif lain 6.285.498.664 (3.104.138.029) (4.630.007.258) Total comprehensive income (loss)

2016

Ringkasan informasi arus kas pada tahun 2016 dan 2015:

Summarized cash flow information for 2016 and 2015:

2015

BTI DGW DGW

Operasi (10.967.456.349) 3.508.475.148 (2.680.783.266) OperatingInvestasi (14.593.933) (987.595.800) (198.222.186) InvestingPendanaan 2.661.474.999 (2.545.507.998) 2.980.333.865 FinancingKenaikan (penurunan) kas dan Net increase (decrease) in

setara kas bersih (8.320.575.283) (24.628.650) 101.328.413 cash and cash equivalent

2016

Page 70: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 10 -

Akuisisi BTI Acquisition of BTI Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 4 Februari 2016 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,S.E., M.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham BTI menyetujui untuk mengalihkan seluruh kepemilikan saham Tn. Eddy dan Ny. Bondan Sekaring Tyas masing-masing sebanyak 30.000 lembar atau sebesar Rp 276.270.000 dan 10.000 lembar atau sebesar Rp 92.090.000 kepada Perusahaan, sehingga Perusahan memiliki kepemilikan di BTI sebesar 40%.

Based on Deed No. 16 dated February 4, 2016 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the shareholders of BTI agreed to transfer all shares of BTI owned by Mr. Eddy and Mrs. Bondan Sekaring Tyas to DTN totaling to 30,000 shares or amounting to Rp 276,270,000 and 10,000 shares amounting to Rp 92,090,000, respectively, resulting to ownership interest of the Company in BTI of 40%.

Selanjutnya, para pemegang saham BTI menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 2.762.700.000 menjadi Rp 5.525.400.00 , dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 920.900.000 menjadi Rp 2.762.700.000. Atas peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan mengambil alih sebanyak Rp 1.841.800.000 sehingga kepemilikan Perusahaan pada BTI menjadi 80% (Catatan 19).

Further, the shareholders of BTI approved the increase in auithorized capital of BTI from Rp 2,762,700,000 to Rp 5,525,400,000 and increase the issued and paid-up capital from Rp 920,900,000 to Rp 2,762,700,000. Based on the increase in the issued and paid-up capital, the Company acquired additional shares of BTI Rp 1,841,800,000 thus, the ownership interest of the Company in BTI increased to 80% (Note 19).

d. Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris d. Employees, Directors, and Board of

Commissioners Susunan pengurus pada tanggal 31 Desember 2016 berdasarkan Akta No. 117 tanggal 28 Januari 2016 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dan pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan Akta No. 79 tanggal 9 Juli 2015 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The Company’s management as of December 31, 2016 based on Notarial Deed No. 117 dated January 28, 2016 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, and as of December 31, 2015, based on Notarial Deed No. 79 dated July 9, 2015 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, consists of the following:

2016 2015

Dewan Komisaris Board of CommissionersKomisaris Utama : Dharmayanto Tirtawisata Adhi Tirtawisata : President CommissionerKomisaris : Rocky Wisuda Praputranto Budijanto Tirtawisata : CommissionerKomisaris Independen : Augustine Constantine Robot Augustine Constantine Robot : Independent Commissioner

Direksi DirectorsDirektur Utama : Renato Domini Dharmayanto Tirtawisata : President DirectorDirektur : Ricardo Setiawanto Rocky Wisuda Praputranto : Directors

Hie Luang Kiauw Hie Luang KiauwDirektur Indenpenden : Kaka Ramayan - : Independent Director

Page 71: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 11 -

Sebagai Perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit sebagaimana diwajibkan oleh Bapepam dan LK (sekarang Otoritas Jasa Keuangan). Komite Audit Perusahaan terdiri dari dua (2) anggota, dimana Augustine Constantine Robot yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK (currently Financial Services Authority). The Company’s Audit Committee consists of two (2) members, wherein Augustine Constantine Robot who acts as an Independent Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.

Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris, Direksi, Manajer Umum dan Kepala Cabang.

Key management personnel of the Group consists of Commissioners, Directors, General Managers and Branch Heads.

Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 319 karyawan tahun 2016 dan 448 karyawan tahun 2015. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 718 karyawan tahun 2016 dan 561 karyawan tahun 2015.

The Company had a total number of employees (unaudited) of 319 in 2016 and 448 in 2015. Total average number of employees of the Group (unaudited) is 718 in 2016 and 561 in 2015.

Laporan keuangan konsolidasian PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 27 Maret 2017. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2016 were completed and authorized for issuance on March 27, 2017 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran

Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial

Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Board of Sharia Accounting Standards of IAI and OJK Regulation No. VIII.G.7 regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements”. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia.

Page 72: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 12 -

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2016 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2015.

b. Kombinasi Bisnis b. Accounting for Business Combination

Kombinasi bisnis, kecuali kombinasi bisnis entitas sepengendali, dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.

Business combinations, except business combination among entities under common control, are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as of the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset bersih teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Page 73: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 13 -

c. Prinsip Konsolidasi c. Basis of Consolidation Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan dan entitas anak (Grup). Pengendalian diperoleh apabila Grup memiliki seluruh hal berikut ini:

The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and entities controlled by the Company and its subsidiaries (the Group). Control is achieved when the Group has all the following:

kekuasaan atas investee power over the investee eksposur atau hak atas imbal hasil

variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Grup.

the ability to use its power to affect its returns.

Pengkonsolidasian entitas anak dimulai pada saat Grup memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir pada saat Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Secara khusus, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Specifically, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date when the Group ceases to control the subsidiary.

Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup dieliminasi secara penuh dalam laporan keuangan konsolidasian.

All intragroup assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan kepentingan nonpengendali (KNP) meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controling interest (NCI) even if this results in the NCI having a deficit balance.

KNP disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.

NCI are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to owners of the Company.

Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Keuntungan atau kerugian dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.

Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.

Page 74: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 14 -

d. Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Translation

Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Functional and Reporting Currencies

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).

Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and the Group’s presentation currency.

Transaksi dan Saldo Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi.

Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

2016 2015

Euro (EUR) 14.162 15.070 Euro (EUR)Dolar Amerika Serikat (US$) 13.436 13.795 United States Dollar (US$)Dolar Australia (AU$) 9.724 10.064 Australian Dollar (AU$)Dolar Singapura (SG$) 9.299 9.751 Singapore Dollar (SG$)Dolar Hongkong (HK$) 1.732 1.780 Hongkong Dollar (HK$)Ringgit Malaysia (MYR) 2.996 3.210 Malaysian Ringgit (MYR)Yuan China (CNY) 1.937 2.124 China Yuan (CNY)

Kelompok usaha Grup Group’s Companies Hasil usaha dan posisi keuangan dari kelompok usaha Grup yang memiliki mata uang fungsional yang berbeda dengan mata uang pelaporan, dijabarkan pada mata uang pelaporan sebagai berikut:

The results and financial position of all the Group’s companies that have a functional currency different from the reporting currency are translated into the reporting currency as follows:

a. aset dan liabilitas dari setiap laporan

posisi keuangan yang disajikan, dijabarkan pada kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan;

a. assets and liabilities for each statement of financial position presented are translated at the closing rate at the date of that statement of financial position;

b. penghasilan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dijabarkan menggunakan kurs rata-rata; dan

b. income and expenses for each statement of income are translated at average exchange rates; and

c. seluruh selisih kurs yang timbul diakui dalam komponen ekuitas yang terpisah.

c. all resulting exchange differences are recognized as a separate component of equity.

Page 75: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 15 -

Mata uang fungsional BTI adalah USD pada tanggal 31 Desember 2016. Laporan keuangan entitas anak tersebut dijabarkan kedalam mata uang pelaporan menggunakan kurs berikut ini.

The functional currency of BTI is USD, as of December 31, 2016. The financial statements were translated into reporting currency using the following exchange rates.

2016

Akun-akun laporan posisi keuangan 13.436 Statement of financial position accountsAkun-akun laporan laba rugi dan Statement of profit or loss and other

penghasilan komprehensif lain 13.307 comprehensive income accounts

e. Transaksi Pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Grup apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

A person or entity is considered a related party of the Group if it meets the definition of a related party in PSAK No. 7 “Related Party Disclosures.

Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.

All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.

Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.

Page 76: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 16 -

Biaya transaksi diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.

Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.

The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak diungkapkan.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group has financial instruments under loans and receivables and other financial liabilities categories. Accordingly, accounting policies related to financial assets at FVPL, held to maturity (HTM) investments, available for sales (AFS) financial assets, and financial liabilities at FVPL are not disclosed.

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any allowance for any impairment.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan, dan piutang pihak berelasi non-usaha yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, guarantee deposits and due from related parties are classified in this category.

Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas

Financial Liabilities and Equity Instruments

Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.

Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting policies adopted for specific financial instruments are set out below.

Page 77: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 17 -

Instrumen Ekuitas Equity Instruments Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan Lain-lain Other Financial Liabilities Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.

Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kategori ini meliputi utang bank (jangka pendek dan panjang), utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, utang pembelian aset tetap, dan utang lain-lain kepada pihak ketiga yang dimiliki oleh Grup.

As of December 31, 2016 and 2015, the Group’s bank loans (short and long-term), trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties, liabilities for purchases of property and equipment, and other payables to third parties are classified in this category.

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Page 78: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 18 -

Penurunan Nilai Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi

Impairment of Financial Assets Carried at Amortized Cost

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.

The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi.

If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to profit or loss.

Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.

If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.

Page 79: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 19 -

Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Derecognition of Financial Assets and Liabilities

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:

Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;

a. The rights to receive cash flows from the asset have expired;

b. Grup tetap memiliki hak untuk

menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau

b. The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or

c. Grup telah mentransfer haknya

untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

c. The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired.

h. Pengukuran Nilai Wajar h. Fair Value Measurement

Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi:

The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:

di pasar utama untuk aset atau liabilitas

tersebut atau; in the principal market for the asset or

liability or;

jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability

Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.

The Group must have access to the principal or the most advantageous market at the measurement date.

Page 80: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 20 -

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

When the Group uses valuation techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy as follows:

Level 1 – harga kuotasian (tanpa

penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities;

Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;

Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable;

Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.

Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable.

Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether there are transfers between levels in the hierarchy by re-assessing categorization at the end of each reporting period.

i. Biaya Dibayar Dimuka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Page 81: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 21 -

j. Properti Investasi j. Investment Properties Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Properti investasi tanah diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, jika ada, dan tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Investment properties, except for land, are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment loss. Investment properties in land is measured at cost, including transaction costs and is not depreciated. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.

Properti investasi disusutkan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya selama dua puluh (20) tahun.

Investment properties are depreciated over its estimated useful life of twenty (20) years using the straight-line method.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in profit and loss in the year of retirement or disposal.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owner-occupation, or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owner-occupation or commencement of development with a view to sale.

k. Aset Tetap k. Property and Equipment

Pemilikan Langsung Direct Acquisition Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Page 82: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 22 -

Pada tahun 2016, Grup telah mengubah kebijakan akuntansi untuk tanah dari metode biaya menjadi metode revaluasi.

In 2016, the Group changed its accounting policy for its land from cost method to revaluation method.

Tanah dinyatakan pada nilai wajar. Nilai wajar ditentukan oleh penilai independen pada tahun 2016. Kenaikan nilai wajar akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Revaluasi ” sebagai bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi.

Land are stated at appraised values. Appraised values are determined by an independent firm of appraisers in 2016. The net appraisal increment resulting from the revaluation was recognized as “Revaluation Increment in Value of Property and Equipment” under equity section in the consolidated statement of financial position and consolidated statement of changes in equity. Decreases that offset previous increases of the same asset are recorded as part of other comprehensive income and all other decreases are charged to profit or loss.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.

Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada tahun terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.

Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.

Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Peralatan dan perlengkapan

20 4 - 8 2 - 8

Buildings and infrastructures Vehicles Furniture and fixtures

Page 83: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 23 -

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from de-recognition of property and equipment is included in profit or loss in the year the item is derecognized.

Nilai residu, jika ada, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, if any, useful lives, and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset Tetap Dalam Rangka Perjanjian Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate and Transfer atau BOT).

Properties Under Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement

Aset tetap dalam rangka perjanjian bangun, kelola, dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aset, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian BOT, yaitu dua puluh (20) tahun.

Properties under build, operate, and transfer (BOT) agreement are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method over the period of the BOT agreements of twenty (20) years.

l. Aset Takberwujud l. Intangible Assets Goodwill Goodwill Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Keuntungan atau kerugian yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.

Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.

Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.

Page 84: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 24 -

m. Transaksi Sewa m. Lease Transactions

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.

The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Accounting Treatment as a Lessee

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor Accounting Treatment as a Lessor

Sewa Operasi Operating Lease

Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.

n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and impairment losses are recognized in profit or loss. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

Page 85: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 25 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed in profit or loss to the extent that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Pendapatan diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is recognized when services are delivered to the customers.

Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima dari penjualan jasa dalam kegiatan usaha normal Grup. Pendapatan disajikan bersih setelah dikurangkan dengan Pajak Pertambahan Nilai, pengembalian, rabat dan diskon dan setelah eliminasi penjualan intra Grup.

Revenue is measured as the fair value of the consideration received or receivable for the sale of services in the ordinary course of the Group’s activities. Revenue is shown net of value-added tax, returns, rebates and discounts and after eliminating sales within the Group.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method.

Beban diakui pada saat terjadinya (akrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 86: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 26 -

p. Imbalan Kerja p. Employee Benefits Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-term Employee Benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.

Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statement of financial position and as an expense in profit or loss.

Imbalan Kerja Jangka Panjang Long-term Employee Benefits Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.

Long-term employee benefits liability represents post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension and calculated using the Projected Unit Credit. Remeasurement is reflected immediately in the consolidated statement of financial position with a charge or credit recognized in other comprehensive income in the period in which they occur and not to be reclassified to profit or loss but reflected immediately in retained earnings. All other costs related to the defined-benefit plan are recognized in profit or loss.

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak Kini Current Tax

Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direviu pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and the carry forward benefit of any unused tax losses. Deferred tax assets are recognized and reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry forward benefit of unused tax losses can be utilized.

Page 87: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 27 -

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (or tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date.

Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if and only if, a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

r. Laba Per Saham r. Earnings Per Share

Laba per saham dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Earnings per share are computed by dividing profit attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.

The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.

Page 88: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 28 -

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut didasarkan pada pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements:

Pertimbangan Judgments Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Mata Uang Fungsional a. Functional Currency

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat pertimbangan untuk menentukan mata uang fungsional.

In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made judgment on the determination of functional currency.

Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.

The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated.

b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

b. Classification of Financial Assets and Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2.

Page 89: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 29 -

c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan

c. Allowance for Impairment of Financial Assets

Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is an objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectibility such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. An allowance is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for impairment recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The carrying values of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Kas dan setara kas 19.867.218.409 14.970.110.913 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 46.726.421.938 35.533.533.429 Trade accounts receivable - netPiutang lain-lain 4.169.569.487 2.767.682.993 Other accounts receivable Piutang pihak berelasi non-usaha 2.910.785.414 10.983.025.291 Due from related partiesUang jaminan 4.500.000.000 4.500.000.000 Guarantee deposits

Jumlah 78.173.995.248 68.754.352.626 Total

d. Komitmen Sewa d. Lease Commitments

Grup sebagai Lessor Group as Lessor

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

Page 90: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 30 -

Grup sebagai Lessee Group as Lessee

Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.

The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.

e. Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.

Significant judgment is required in determining the provision for income taxes. There are many transactions and calculations for which the ultimate tax determination is uncertain due to different interpretation of tax regulations. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recorded, such differences will have an impact on the current and deferred income tax assets and liabilities in the period in which such determination is made.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 20.

The fair value of financial liabilities are set out in Note 20.

Page 91: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 31 -

b. Revaluasi Aset Tetap b. Revaluation of Property and Equipment Tanah milik Grup diukur menggunakan model revaluasi dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Grup menggunakan jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset tersebut.

The Group’s land are measured using the revaluation model with changes in fair value being recognized in other comprehensive income. The Group engaged independent valuation specialists to determine fair value.

Kenaikan atau penurunan nilai wajar aset tetap dipengaruhi oleh asumsi dan kondisi pasar pada saat revaluasi, sehingga akan berdampak terhadap jumlah selisih revaluasi yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

The increase or decrease in the fair value of property and equipment affected by assumptions and market conditions at the time of the revaluation, which will impact the amount of revaluation increment which would be recognized in other comprehensive income.

c. Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi

dan Aset Tetap c. Estimated Useful Lives of Investment

Properties and Property and Equipment Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The carrying values of property and equipment and investment properties as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Aset tetap (Catatan 11) 309.371.843.860 239.960.973.840 Property and equipment (Note 11)Properti investasi (Catatan 12) 3.411.401.904 3.768.670.743 Investment properties (Note 12)

Jumlah 312.783.245.764 243.729.644.583 Total

Page 92: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 32 -

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-Financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The carrying values of non-financial assets as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Aset tetap (Catatan 11) 309.371.843.860 239.960.973.840 Property and equipment (Note 11)Properti investasi (Catatan 12) 3.411.401.904 3.768.670.743 Investment properties (Note 12)

Jumlah 312.783.245.764 243.729.644.583 Total

e. Penurunan Nilai Goodwill e. Impairment of Goodwill

Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.

Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.

Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.

Nilai tercatat goodwill adalah sebesar Rp 1.337.891.557 pada tanggal 31 Desember 2016.

The carrying value of goodwill as of December 31, 2016 amounted to Rp 1,337,891,557.

Page 93: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 33 -

f. Imbalan Kerja Jangka Panjang f. Long-term Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 28 dan mencakup, antara lain, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat diskonto. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup dibukukan pada penghasilan komprehensif lain dan dengan demikian, berdampak pada jumlah penghasilan komprehensif lain yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.

The determination of the long-term employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 28 and include, among others, rate of salary increase, and discount rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are charged to comprehensive income and therefore, generally affect the recognized comprehensive income and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 8.972.391.747 dan Rp 7.112.595.588 (Catatan 28).

As of December 31, 2016 and 2015, long-term employee benefits liability amounted to Rp 8,972,391,747 and Rp 7,112,595,588, respectively (Note 28).

g. Aset Pajak Tangguhan g. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika kemungkinan besar jumlah laba kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo aset pajak tangguhan diungkapkan di Catatan 29.

As of December 31, 2016 and 2015, the carrying amounts of deferred tax assets are set out in Note 29.

Page 94: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 34 -

4. Kas dan Setara Kas 4. Cash and Cash Equivalents

2016 2015

Kas Cash on handRupiah 4.303.932.202 402.737.821 RupiahMata uang asing (Catatan 35) Foreign currencies (Note 35)

Dolar Amerika Serikat 3.916.244.666 6.295.540.672 United States DollarEuro 42.060.817 2.101.240.951 EuroDolar Singapura 35.716.668 59.655.539 Singapore DollarMata uang asing lainnya 262.731.311 66.852.660 Other foreign currencies

Jumlah Kas 8.560.685.664 8.926.027.643 Total Cash on hand

Bank Cash in banksRupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 6.767.313.149 923.971.416 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 524.650.605 21.041.063 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 382.723.564 46.157.485 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT ANZ Panin Bank 339.166.750 87.941.435 PT ANZ Panin BankPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 251.459.611 346.799.634 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 169.857.509 - PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 157.065.005 24.803.438 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 5.738.516 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

8.597.974.709 1.450.714.471

Mata uang asing (Catatan 35) Foreign currencies (Note 35)Dolar Amerika Serikat United States Dollar

PT ANZ Panin Bank 2.087.617.653 338.235.285 PT ANZ Panin BankPT Bank Central Asia Tbk 218.459.021 3.644.954.630 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 46.703.133 5.794.008 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Permata Tbk 39.246.691 47.567.229 PT Bank Permata Tbk

Euro Euro PT ANZ Panin Bank 105.584.148 98.421.439 PT ANZ Panin BankPT Bank Central Asia Tbk 10.558.852 442.252.310 PT Bank Central Asia Tbk

Dolar Australia Australian DollarPT ANZ Panin Bank 11.732.459 8.050.020 PT ANZ Panin Bank

Dolar Singapura Singapore DollarPT Bank Central Asia Tbk 50.122.454 7.497.007 PT Bank Central Asia TbkPT ANZ Panin Bank 30.490.449 - PT ANZ Panin Bank

Yuan China China Yuan PT Bank Central Asia Tbk - 596.871 PT Bank Central Asia Tbk

2.600.514.860 4.593.368.799

Jumlah Bank 11.198.489.569 6.044.083.270 Total Cash in banks

Deposito berjangka Time depositsRupiah 108.043.176 - Rupiah

Jumlah 19.867.218.409 14.970.110.913 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun 4 - 5% - Interest rate per annum on time deposits

Page 95: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 35 -

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable

2016 2015

a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customer

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)PT Panorama Tours Indonesia 4.758.886.773 2.739.849.515 PT Panorama Tours IndonesiaPT Asia World Indonesia 862.725.300 6.981.370.810 PT Asia World IndonesiaPT Panorama Transportasi 105.151.184 - PT Panorama TransportasiPT Panorama Evenindo 3.937.500 65.026.300 PT Panorama EvenindoPanorama Holidays (M) Sdn.Bhd. - 1.952.464.128 Panorama Holidays (M) Sdn.Bhd.PT Panorama Synergy Indonesia - 1.563.702.289 PT Panorama Synergy IndonesiaLain-lain (masing-masing kurang dari Others (less than

Rp 50.000.000) 41.207.646 46.533.186 Rp 50,000,000 each)

Jumlah 5.771.908.403 13.348.946.228 Total

Pihak ketiga Third partiesPelanggan luar negeri 32.025.093.668 19.330.731.836 Foreign customersPelanggan dalam negeri 9.350.467.600 3.274.903.098 Local customers

Jumlah 41.375.561.268 22.605.634.934 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (421.047.733) (421.047.733) Allowance for impairment

Jumlah - Neto 40.954.513.535 22.184.587.201 Net

Jumlah - Neto 46.726.421.938 35.533.533.429 Net

b. Berdasarkan Umur b. By Age

Pihak berelasi Related partiesBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai - 456.693.882 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired 1 - 30 hari 4.963.668.032 1.873.376.943 1 - 30 days31 - 60 hari 157.810.201 4.287.627.400 31 - 60 days61 - 90 hari 80.920.000 2.967.616.420 61 - 90 days91 - 120 hari 569.510.170 1.309.701.643 91 - 120 daysLebih dari 120 hari - 2.453.929.940 More than 120 days

Jumlah 5.771.908.403 13.348.946.228 Total

Pihak ketiga Third partiesBelum jatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai - 957.071.169 Not past due and unimpairedJatuh tempo dan tidak mengalami

penurunan nilai Past due but not impaired 1 - 30 hari 24.887.097.695 3.925.945.000 1 - 30 days31 - 60 hari 10.063.671.325 5.635.711.536 31 - 60 days61 - 90 hari 3.783.615.747 6.051.932.018 61 - 90 days91 - 120 hari 1.959.522.360 4.712.016.554 91 - 120 daysLebih dari 120 hari 260.606.408 901.910.924 More than 120 daysJatuh tempo dan mengalami

penurunan nilai 421.047.733 421.047.733 Past due and impaired

Jumlah 41.375.561.268 22.605.634.934 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (421.047.733) (421.047.733) Allowance for impairment

Jumlah - Neto 40.954.513.535 22.184.587.201 Net

Jumlah 46.726.421.938 35.533.533.429 Total

Page 96: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 36 -

2016 2015

c. Berdasarkan Mata Uang c. By Currency

Rupiah 12.883.568.416 6.593.104.179 Rupiah Mata uang asing (Catatan 35) Foreign currencies (Note 35)

Dolar Amerika Serikat 30.831.180.523 20.244.220.860 U.S. DollarRinggit Malaysia 1.979.029.609 4.669.922.582 Malaysian RinggitEuro 906.763.413 2.740.800.978 EuroDolar Singapura 345.976.548 509.469.608 Singapore DollarYuan China 200.951.162 1.197.062.955 China Yuan

Jumlah 47.147.469.671 35.954.581.162 TotalCadangan kerugian penurunan nilai (421.047.733) (421.047.733) Allowance for impairment

Jumlah - Neto 46.726.421.938 35.533.533.429 Net

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha dari pihak ketiga memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang usaha dari pihak berelasi tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2016 and 2015, management believes that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables from third parties and no allowance for impairment on receivables from related parties is necessary as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in third party receivables.

Piutang usaha sebesar Rp 20.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 14).

Trade accounts receivable amounting to Rp 20,000,000,000 are used as collateral on short-term bank loans (Note 14).

6. Piutang Lain-lain

6. Other Accounts Receivable

2016 2015

Pihak ketiga Third partiesPiutang dari karyawan 1.193.822.455 1.726.706.925 Receivables from employeesLain-lain 2.975.747.032 1.040.976.068 Others

Jumlah 4.169.569.487 2.767.682.993 Total

Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan.

Receivables from employees are non-interest bearing and are being paid through monthly salary deduction.

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang lain-lain karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

No allowance for impairment was provided on other accounts receivable as management believes that all such receivables are collectible.

Page 97: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 37 -

7. Uang Muka 7. Advances Akun ini terutama merupakan uang muka kepada hotel dan biro perjalanan wisata sebagai pembayaran dimuka untuk mendapatkan kepastian pemesanan dan harga yang lebih rendah untuk kamar hotel, tiket pesawat, dan beberapa tujuan wisata dengan perincian sebagai berikut:

This account mainly represents advances for hotels and tours and travel agency which were given to ascertain orders and ensure availment of lower prices for hotel rooms, airplane tickets, and several tours, with details as follows:

2016 2015

a. Berdasarkan Jenis Produk a. Base on Type of ProductsPihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)

Hotel 2.231.860.143 20.989.807.701 HotelInvestasi 817.680.000 288.000.000 InvestmentPerjalanan wisata - 486.656.490 Tours and travelLain-lain 215.361.860 398.257.500 Others

Jumlah 3.264.902.003 22.162.721.691 Subtotal

Pihak ketiga Third partiesHotel 70.140.920 50.440.000 HotelLain-lain 148.172.828 81.336.241 Others

Jumlah 218.313.748 131.776.241 Subtotal

Jumlah 3.483.215.751 22.294.497.932 Total

b. Berdasarkan Pemasok b. By SupplierPihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)

PT Oasis Rhadana Hotel 1.921.000.000 14.800.475.728 PT Oasis Rhadana HotelPT Asia World Indonesia 310.860.143 329.254.973 PT Asia World IndonesiaLux Asia 288.000.000 288.000.000 Lux AsiaPT Panorama Tours Indonesia - 486.656.490 PT Panorama Tours IndonesiaLain-lain 745.041.860 6.258.334.500 Others

Jumlah 3.264.902.003 22.162.721.691 Subtotal

Pihak ketiga 218.313.748 131.776.241 Third parties

Jumlah 3.483.215.751 22.294.497.932 Total

8. Uang Jaminan 8. Guarantee Deposits

Akun ini merupakan uang jaminan hotel yang ditempatkan kepada PT Oasis Rhadana Hotel, pihak berelasi, sebagai jaminan atas reservasi kamar hotel (Catatan 31).

These represent guarantee deposits placed with PT Oasis Rhadana Hotel, a related party, as collateral on hotel room reservation (Note 31).

9. Biaya Dibayar Dimuka 9. Prepaid Expenses

2016 2015

Sewa 1.567.499.647 1.083.626.333 RentalAsuransi 1.471.645.608 550.034.466 InsuranceLain-lain 1.874.054.105 362.697.675 Others

Jumlah 4.913.199.360 1.996.358.474 Total

Dikurangi bagian jangka pendek 3.691.559.316 899.003.845 Less current portion

Bagian jangka panjang 1.221.640.044 1.097.354.629 Long-term portion

Page 98: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 38 -

10. Piutang dan Utang Pihak Berelasi Non-usaha 10. Due from and to Related Parties

2016 2015

Piutang pihak berelasi non-usaha Due from related partiesPT Mitra Global Holiday 2.801.664.740 - PT Mitra Global HolidayPT Panorama Dotcom Indonesia 109.120.674 8.998.262.528 PT Panorama Dotcom IndonesiaPT Panorama Langit Teknologi - 1.433.765.738 PT Panorama Langit TeknologiPT Panorama Properti - 300.000.000 PT Panorama PropertiPT Panorama Land Development - 189.808.480 PT Panorama Land DevelopmentLain-lain (masing-masing kurang Others (less than

dari Rp 50.000.000) - 61.188.545 Rp 50,000,000 each)

Jumlah 2.910.785.414 10.983.025.291 Total

Utang pihak berelasi non-usaha Due to related partiesPT Panorama Sentrawisata Tbk 10.878.928.237 17.447.013.405 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Chan Brothers Travel Indonesia 1.910.000.000 3.025.000.000 PT Chan Brothers Travel IndonesiaPT Kencana Transport 798.094.061 - PT Kencana TransportPT Panorama Synergy Indonesia 721.619.577 770.963.716 PT Panorama Synergy IndonesiaPT Asian Trails Indonesia 307.803.174 2.402.407.711 PT Asian Trails IndonesiaPT Duta Chandra Kencana 137.978.465 2.404.693.028 PT Duta Chandra KencanaPT WEHA Transportasi Indonesia Tbk 127.951.040 127.951.040 PT WEHA Transportasi Indonesia TbkPT Graha Tirta Lestasi - 694.756.482 PT Graha Tirta LestasiPT Panorama Tours Indonesia - 646.167.437 PT Panorama Tours IndonesiaLain-lain (masing-masing kurang Others (less than

dari Rp 50.000.000) 98.501.752 43.108.464 Rp 50,000,000 each)

Jumlah 14.980.876.306 27.562.061.283 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang dari PT Mitra Global Holiday, PT Panorama Dotcom Indonesia dan PT Panorama Langit Teknologi merupakan pinjaman untuk modal kerja.

As of December 31, 2016 and 2015, due from PT Mitra Global Holiday, PT Panorama Dotcom Indonesia, and PT Panorama Langit Teknologi represents loans granted for their working capital.

Piutang dan utang pihak berelasi non-usaha lainnya di atas, terutama timbul dari beban-beban pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan beban bunga dan tanpa jadwal pengembalian yang pasti.

Due from and to related parties above mainly represent advanced payments of related parties’ expenses which were paid by the Group and/or vice versa. These accounts are not subject to interest and have no definite repayment terms.

Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas piutang tersebut.

No allowance for impairment was provided on amounts due from related parties as management believes that there is no impairment in value of such receivables.

Page 99: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 39 -

11. Aset Tetap 11. Property and Equipment

Akuisisi Surplus Selisih kurs1 Januari/ Entitas Anak/ revaluasi/ penjabaran/ 31 Desember/

January 1, Accuisition of Penambahan/ Pengurangan/ Revaluation Translation December 31,2016 subsidiary Additions Deductions increment adjustment 2016

Pemilikan langsung Direct acquisitionsNilai revaluasian At revalued amount

Tanah LandHarga perolehan 52.074.700.000 - - - - - 52.074.700.000 Cost

Revaluation increment inSurplus Revaluasi - - - - 988.000.000 - 988.000.000 value

Jumlah 52.074.700.000 - - - 988.000.000 - 53.062.700.000 SubtotalHarga perolehan At cost

Bangunan dan prasarana 81.465.581.660 - - - - - 81.465.581.660 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 14.806.502.343 2.204.137.925 947.497.908 (13.771.137) - (56.262.105) 17.888.104.934 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 183.978.952.936 2.869.616.587 95.912.702.019 (12.240.000.000) - (74.678.677) 270.446.592.865 VehiclesAset tetap dalam Properties under build,

rangka bangun, kelola operate and transfer dan alih agreement -Bangunan dan prasarana 25.811.967.152 - 987.500.625 - - - 26.799.467.777 Buildings and infrastructures

Jumlah 358.137.704.091 5.073.754.512 97.847.700.552 (12.253.771.137) 988.000.000 (130.940.782) 449.662.447.236 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationHarga perolehan At cost

Bangunan dan prasarana 1.023.335.233 - 441.534.080 - - - 1.464.869.313 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 11.346.145.857 1.746.513.079 1.168.088.276 (6.434.648) - (43.555.161) 14.210.757.403 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 86.054.922.762 428.270.465 26.799.303.404 (9.787.500.000) - (7.800.698) 103.487.195.933 VehiclesAset tetap dalam Properties under build,

rangka bangun, kelola operate and transfer dan alih - agreement -Bangunan dan prasarana 19.752.326.399 - 1.375.454.328 - - - 21.127.780.727 Buildings and infrastructures

Jumlah 118.176.730.251 2.174.783.544 29.784.380.088 (9.793.934.648) - (51.355.859) 140.290.603.376 Total

Nilai Tercatat 239.960.973.840 309.371.843.860 Net Carrying Value

Perubahan selama tahun 2016/Changes during 2016

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2015 Additions Deductions 2015

Pemilikan langsung Direct acquisitionsHarga perolehan At cost

Tanah 881.450.000 51.378.250.000 (185.000.000) 52.074.700.000 LandBangunan dan prasarana 1.783.131.660 80.121.750.000 (439.300.000) 81.465.581.660 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 14.061.008.061 745.494.282 - 14.806.502.343 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 175.738.406.114 16.668.952.239 (8.428.405.417) 183.978.952.936 Vehicles

Aset tetap dalam Properties under build,rangka bangun, kelola operate and transfer dan alih agreement -Bangunan dan prasarana 25.747.350.569 64.616.583 - 25.811.967.152 Buildings and infrastructures

Jumlah 218.211.346.404 148.979.063.104 (9.052.705.417) 358.137.704.091 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationHarga perolehan At cost

Bangunan dan prasarana 1.015.138.513 339.502.136 (331.305.416) 1.023.335.233 Buildings and infrastructuresPeralatan dan perlengkapan 10.223.622.537 1.122.523.320 - 11.346.145.857 Furniture and fixturesKendaraan bermotor 69.320.021.260 21.910.459.835 (5.175.558.333) 86.054.922.762 Vehicles

Aset tetap dalam Properties under build,rangka bangun, kelola operate and transfer dan alih - agreement -Bangunan dan prasarana 18.407.735.148 1.344.591.251 - 19.752.326.399 Buildings and infrastructures

Jumlah 98.966.517.458 24.717.076.542 (5.506.863.749) 118.176.730.251 Total

Nilai Tercatat 119.244.828.946 239.960.973.840 Net Carrying Value

Perubahan selama tahun 2015/Changes during 2015

Page 100: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 40 -

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expense is allocated as follows:

2016 2015

Beban pokok pendapatan (Catatan 25) 26.453.277.587 14.352.534.957 Direct costs (Note 25)Beban umum dan administrasi (Catatan 26) 3.331.102.501 10.364.541.585 General and administrative expenses (Note 26)

Laba penjualan 29.784.380.088 24.717.076.542 Gain on sale

Pengurangan selama tahun 2016 dan 2015 merupakan penjualan aset tetap dengan rincian sebagai berikut :

Deductions in 2016 and 2015 represents sale of certain property and equipment with details as follows :

2016 2015

Harga jual 5.467.321.489 3.576.200.001 Selling priceNilai tercatat (2.459.836.489) (3.545.841.668) Net book value

Laba penjualan 3.007.485.000 30.358.333 Gain on sale

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dan bangunan yang terletak di Bali dan Lombok seluas 2.135 m2 dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan.

The Company owns several parcels of land and buildings located in Bali and Lombok measuring 2,135 square meters with Building Use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB).

Pada tahun 2016, Grup melakukan revaluasi atas tanah yang dilakukan oleh KJPP Iskandar dan Rekan, penilai independen. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 20. Grup membukukan surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp 988.000.000 dan mengubah pengukuran atas tanah dari metode biaya menjadi metode revaluasi.

In 2016, the Group revalued its land which performed by KJPP Iskandar dan Rekan, independent valuers. Fair value has been determined as described in Note 20. The Group recognized gain on revaluation amounting to Rp 988,000,000 and change the measurement of land from cost method to revaluation method.

Pada tanggal 31 Desember 2016, estimasi nilai wajar bangunan sebesar Rp 113.241.700.000.

As of December 31, 2016, the estimated fair value of building amounted to Rp 113,241,700,000.

Aset tetap kepemilikan langsung milik Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dengan biaya perolehan masing-masing sebesar Rp 251.651.091.600 and Rp 182.695.000.000, digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14 dan 17) dan utang pembelian aset tetap (Catatan 18).

The Group’s directly acquired property and equipment as of December 31, 2016 and 2015 with cost amounting to Rp 251,651,091,600 and Rp 182,695,000,000, respectively, are used as collateral on its bank loans (Notes 14 and 17) and liabilities for purchase of property and equipment (Note 18).

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Mitra Iswara & Rependency, PT Asuransi Sinarmas, PT AXA Life Indonesia dan PT Asuransi Central Asia, seluruhnya adalah pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 185.585.800.000 dan Rp 97.873.265.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

As of December 31, 2016 and 2015, all property and equipment, except for land, are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung, PT Mitra Iswara & Rependency, PT Asuransi Sinarmas, PT AXA Life Indonesia and PT Asuransi Central Asia, all third parties, for a total coverage of Rp 185,585,800,000 and Rp 97,873,265,000, respectively. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

Page 101: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 41 -

Bangunan dan prasarana dalam rangka bangun, kelola, dan alih (BOT) terdiri dari bangunan dan prasarana kantor yang didirikan di atas tanah yang disewa di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali dengan jangka waktu 20 tahun sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2020 yang dijadikan sebagai kantor cabang perusahaan (Catatan 33). Bangunan dan prasarana tersebut akan diserahkan pada pemilik tanah yang disewa pada saat berakhirnya masa sewa. Perjanjian sewa menyewa ini dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali atas persetujuan kedua belah pihak.

Property under bulit, operate and transfer (BOT) agreement represents an office building and infrastructure on rented land in Sesetan Village, South Denpasar Subdistrict, Bali, with rental period of 20 years starting from 2000 until 2020 which serves as a Company’s branch office (Note 33). The building and infrastructure will be returned to the owners of the land at the end of the lease term. The rental agreements can be extended and renewed upon agreement of both parties.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap dalam rangka BOT telah diasuransikan kepada PT Asuransi Umum Mega dan PT Asuransi Sinarmas, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 8.460.000.000 dan Rp 8.950.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

As of December 31, 2016 and 2015, properties under BOT, are insured with PT Asuransi Umum Mega and PT Asuransi Sinarmas, third parties, for Rp 8,460,000,000 and Rp 8,950,000,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, estimasi nilai wajar agregat dari aset tetap dalam rangka BOT masing-masing sebesar Rp 6.000.000.000 dan Rp 6.400.000.000.

As of December 31, 2016 and 2015, the estimated aggregate fair value of the property under BOT amounted to Rp 6,000,000,000 and Rp 6,400,000,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no impairment in value of the aforementioned property and equipment.

12. Properti Investasi 12. Investment Properties Nilai tercatat properti investasi sebagai berikut: The carrying value of investment properties follows:

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2016 Additions Deductions 2016

Biaya perolehan: At cost:Tanah 1.700.000.000 - - 1.700.000.000 LandBangunan dan prasarana 5.812.534.896 - - 5.812.534.896 Buildings and infrastructures

Jumlah 7.512.534.896 - - 7.512.534.896 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 3.743.864.153 357.268.839 ‐ 4.101.132.992 Buildings and infrastructures

Nilai Tercatat 3.768.670.743 3.411.401.904 Carrying Value

Changes during 2016Perubahan selama tahun 2016/

Page 102: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 42 -

1 Januari/ 31 Desember/January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,

2015 Additions Deductions 2015

Biaya perolehan: At cost:Tanah 1.700.000.000 - ‐ 1.700.000.000 LandBangunan dan prasarana 5.812.534.896 - ‐ 5.812.534.896 Buildings and infrastructures

Jumlah 7.512.534.896 - - 7.512.534.896 Total

Akumulasi penyusutan: Accumulated depreciation:Bangunan dan prasarana 3.386.595.314 357.268.839 ‐ 3.743.864.153 Buildings and infrastructures

Nilai Tercatat 4.125.939.582 3.768.670.743 Carrying Value

Changes during 2015Perubahan selama tahun 2015/

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, properti investasi terdiri dari tanah seluas 256 m2 dan bangunan (termasuk perbaikan bangunan) milik Perusahaan yang berlokasi di kompleks Roxi Mas - jalan KH. Hasyim Ashari 125, Jakarta Pusat.

As of December 31, 2016 and 2015, investment properties consists land measuring 256 square meters and building (including building improvements) owned by the Company which are located at Roxi Mas complex at jl. KH. Hasyim Ashari 125, Central Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tanah dengan biaya perolehan tercatat sebesar Rp 1.700.000.000, serta bangunan dan prasarana dengan biaya perolehan tercatat masing-masing sebesar Rp 1.711.401.904 dan Rp 2.068.670.743, digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan dan PTI, pihak berelasi (Catatan 14 dan 17).

As of December 31, 2016 and 2015, land with carrying cost of Rp 1,700,000,000, and building and infrastructure with carrying cost amounting to Rp 1,711,401,904 and Rp 2,068,670,743, respectively, are used as collateral on bank loans obtained by the Company and PTI, related party (Notes 14 and 17).

Beban langsung yang terkait dengan pendapatan sewa properti investasi merupakan beban penyusutan dan dialokasikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” sebesar Rp 357.268.839 tahun 2016 dan 2015.

Direct costs related to rental income from investment properties represent depreciation expense and recorded as part of “General and administrative expenses” amounting to Rp 357,268,839 in 2016 and 2015.

Seluruh properti investasi telah diasuransikan kepada PT Mitra Iswara Rorimpandey, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.625.000.000 pada tahun 2016 dan 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

All investment properties are insured with PT Mitra Iswara Rorimpandey, third party, for a total coverage of Rp 3,625,000,000 in 2016 and 2015. Management believes that the insurance coverages are adequate to cover possible losses on the assets insured.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, estimasi nilai wajar dari properti investasi masing-masing adalah sebesar Rp 20.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000.

As of December 31, 2016 and 2015, the estimated aggregate fair value of the investment properties amounted to Rp 20,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

As of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no impairment in value of the aforementioned investment properties.

Page 103: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 43 -

13. Aset Lain-lain

13. Other Assets

2016 2015

Advanced payment for purchase of Uang muka pembelian aset tetap: property and equipment:

Tanah dan bangunan 13.646.979.000 4.000.000.000 Land and buildingTanah 5.342.100.000 5.342.100.000 Land

Perangkat lunak - bersih 12.114.144.439 16.382.824.385 Software - netUang muka perbaikan dan pemeliharaan: Advanced payment for repairs and maintanance of:

Bus - 14.747.487.300 BusPool bus - 3.000.000.000 Bus poolInterior bangunan 16.925.670.293 2.395.843.759 Interior of Building

Lain-lain 10.463.193.945 2.493.195.227 Others

Jumlah 58.492.087.677 48.361.450.671 Total

Uang muka pembelian tanah dan bangunan merupakan uang muka yang dibayarkan kepada pengembang tanah dan bangunan untuk pembelian tanah dan bangunan perkantoran di Kawasan Cengkareng Business Centre (CBC), Jakarta Barat.

Advanced payments for purchase of land and building represent advanced payments to land and building developer for purchase of office building located at area of Cengkareng Business Centre (CBC), West Jakarta.

Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka sehubungan penambahan bagian dari tanah yang akan digunakan untuk pool bus.

Advanced payments for purchase of land represent advances in relation to acquisition of a parcel of land which to be used for bus pool.

Perangkat lunak merupakan perangkat lunak yang akan digunakan untuk reservasi dan pemesanan paket perjalanan wisata secara online.

Software represents software which will be used for reservation and booking and booking of travel package by online.

Uang muka interior bangunan perkantoran merupakan uang muka untuk interior bangunan perkantoran di CBC, Jakarta Barat.

Advanced payments - interior of building represent advances for repair and maintenance of interior of office building at CBC, West Jakarta.

Pada tanggal 31 Desember 2015, uang muka perbaikan dan pemeliharaan bus merupakan uang muka untuk perbaikan dan pemeliharaan 125 unit bus besar dan medium yang lama.

As of December 31, 2015, advanced payments for repairs and maintenance represent advances for repairs and maintenance of 125 units of big and medium old buses.

Pada tanggal 31 Desember 2015, uang muka perbaikan dan pemeliharaan pool bus merupakan uang muka untuk perbaikan pool bus di Rawa Bokor, Jakarta.

As of December 31, 2015, advanced payments for repairs and maintenance of bus pool represent advances for repair of bus pool located at Rawa Bokor, Jakarta.

14. Utang Bank Jangka Pendek 14. Short-term Bank Loans

2016 2015

Pihak ketiga Third partyPT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Rupiah - 32.591.259.191 Rupiah

Suku bunga per tahun Interest rates per annumRupiah - 11,75% Rupiah

Page 104: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 44 -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company Pada tanggal 5 Maret 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari BCA sebesar Rp 10.000.000.000 dan dipergunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini berjangka waktu satu (1) tahun dan diperpanjang setiap tahunnya.

As of March 5, 2008, the Company obtained an overdraft loan facility (PRK) amounting Rp 10,000,000,000 from BCA for additional working capital. This loan has a term of one (1) year and has been extended several times.

Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman menjadi sebesar Rp 43.000.000.000 dan USD 500.000, dan jatuh tempo pada tanggal 5 Juni 2016.

In 2011, the Company has been granted an additional loan facility, thus become amounting to Rp 43,000,000,000 and US$ 500,000, and will matured on June 5, 2016.

Berdasarkan SPPK tanggal 28 Desember 2015, fasilitas kredit sebesar USD 500.000 dikonversi menjadi Rupiah sehingga pinjaman Perusahaan menjadi sebesar Rp 53.000.000.000.

Based on SPPK dated December 28, 2015, the US$ loan facility amounting to USD 500.000 was converted into Rupiah, thus, the Company’s loan facility became amounting to Rp 53,000,000,000.

Berdasarkan SPPK tanggal 13 Juni 2016, jangka waktu fasilitas pinjaman diperpanjang sampai dengan 5 Juni 2017.

Based on SPPK dated June 13, 2017, the term of loan facility was extended up to June 5, 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas pinjaman tersebut.

As of December 31, 2016, the Company’s did not use the loan facility.

Pinjaman ini dijamin dengan agunan saling mengikat berupa tanah dan bangunan di Tomang Raya No. 63 milik DCK, pihak berelasi, 3 unit ruko di Roxy Mas, Jakarta milik Perusahaan (Catatan 12) dan piutang usaha sebesar Rp 20.000.000.000 (Catatan 5).

The loan is guaranteed by bundling guarantee of land and building in Tomang Raya No.63 owned by DCK, related party, 3 units shophouses in Roxy Mas, Jakarta owned by the Company (Note 12), and trade accounts receivable of Rp 20,000,000,000 (Note 5).

Perjanjian pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu yang tidak memperkenankan Perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BCA:

The loan agreement covering the above facility contains certain covenants which restrict the Company to do certain actions prior to obtaining written approval from BCA:

Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari

pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apa pun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

Obtaining new credit facility from other party and/or committing as guarantor in any form or name and/or use the Company’s assets as collateral to other party;

Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

Lending money, including, but not restricted, to affiliated Companies, except those in terms of daily operational activities;

Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan Perusahaan afiliasinya, dengan cara berbeda atau diluar praktek dan kebiasaan yang ada;

Conducting transactions with an individual or a party, including, but not restricted, to affiliated Companies, in a different way from the usual practice;

Mengajukan permohonan pailit atau

permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang (pengadilan);

Appealing for bankruptcy and requesting postponement of repayment from authorized body (court);

Page 105: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 45 -

Melakukan investasi, penyertaan, atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada;

Making investment, or opening new business aside from the existing one;

Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

Selling or disposing properties or main assets in running the business, except those in terms of daily operational activities;

Melakukan pemisahan, peleburan, penggabungan, pengambilalihan, atau pembubaran;

Conducting spin-off, merger, consolidation, acquisition, or liquidation;

Mengubah status kelembagaan, anggaran dasar, serta susunan direksi dan para pemegang saham;

Changing the entity’s legal status, articles of association, and members of directors and stockholders;

Membagikan dividen; dan Distributing dividend; and Perusahaan juga diharuskan memenuhi

beberapa persyaratan dan financial convenant tertentu.

The Company is required to meet several financial convenants.

Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 4.654.923.752 dan Rp 2.105.117.033 (Catatan 27).

Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 4,654,923,752 and Rp 2,105,117,033, respectively (Note 27).

15. Utang Usaha 15. Trade Accounts Payable

2016 2015

a.Berdasarkan Pemasok a.By Supplier

Pihak berelasi (Catatan 31) Related parties (Note 31)PT Kencana Transport 571.134.720 156.414.799 PT Kencana TransportThe Oasis Lagoon 547.807.548 80.632.000 The Oasis LagoonThe 1O1 Yogyakarta Tugu 251.305.000 175.220.000 The 1O1 Yogyakarta TuguPT Panorama Tours Indonesia 42.024.104 225.380.766 PT Panorama Tours IndonesiaThe Haven Bali Seminyak 8.061.600 97.128.052 The Haven Bali SeminyakPT Asian Trails Indonesia - 71.834.813 PT Asian Trails IndonesiaLainnya (masing-masing Others (less than

kurang dari Rp 50.000.000) 105.037.220 106.412.187 Rp 50,000,000 each)

Jumlah 1.525.370.192 913.022.617 Subtotal

Pihak ketiga 26.578.595.807 21.183.911.254 Third parties

Jumlah 28.103.965.999 22.096.933.871 Total

b.Berdasarkan Mata Uang b.By Currency

Rupiah 18.008.600.691 12.768.072.311 Rupiah

Mata uang asing (Catatan 35) Foreign currencies (Note 35)Dolar Amerika Serikat 10.035.405.307 7.491.261.252 United States DollarEuro 59.960.001 1.821.842.036 EuroDolar Singapura - 10.704.386 Singapore DollarDolar Hongkong - 5.053.886 Hongkong Dollar

Jumlah 10.095.365.308 9.328.861.560 Total

Jumlah 28.103.965.999 22.096.933.871 Total

Page 106: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 46 -

Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice follows:

2016 2015

Kurang dari atau sama dengan 1 bulan 11.092.649.362 9.086.465.508 Less than or equal to 1 monthLebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan 8.245.822.100 7.772.650.239 More than 1 month but less than 3 monthsLebih dari 3 bulan tapi kurang dari 6 bulan 6.587.250.022 4.101.489.711 More than 3 months but less than 6 monthsLebih dari 6 bulan tapi kurang dari 12 bulan 1.258.336.500 987.791.214 More than 6 months but less than 12 monthsLebih dari 12 bulan 919.908.015 148.537.199 More than 12 months

Jumlah 28.103.965.999 22.096.933.871 Total

Jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai dengan 60 hari.

The credit terms are 30 until 60 days.

16. Utang Pajak 16. Taxes Payable

2016 2015

Pajak penghasilan badan (Catatan 29) 4.978.711.208 2.009.516.196 Corporate income tax (Note 29)PPh Pasal 29 tahun 2014 - 3.309.075.179 PPh article 29 year 2014PPh Pasal 29 tahun 2013 - 1.897.092.145 PPh article 29 year 2013

Pajak penghasilan Income taxesPasal 25 138.808.874 - Article 25Pasal 21 54.951.463 76.917.395 Article 21Pasal 23 334.125 - Article 23

Pajak Pertambahan Nilai - Neto 1.500.507.221 58.321.157 Value Added Tax - Net

Jumlah 6.673.312.891 7.350.922.072 Total

Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu lima (5) tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam undang-undang tersebut.

The filed tax returns are based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). Based on the Law No. 28 Year 2007, regarding the third amendment of the General Taxation Provisions and Procedures’ the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced to five (5) years, subject to certain exceptions, in accordance with provisions of the Law.

17. Utang Bank Jangka Panjang 17. Long-term Bank Loans

2016 2015

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Pan Indonesia Tbk 89.000.000.000 51.040.000.000 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 29.820.088.889 9.076.488.888 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Maybank Indonesia Tbk 14.059.259.254 23.445.925.923 PT Bank Maybank Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 480.000.000 1.470.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jumlah 133.359.348.143 85.032.414.811 Total

Dikurangi bagian jangka panjang yangakan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 22.521.688.890 17.333.225.399 Less current portion

Jangka panjang yang akan jatuh tempodalam waktu lebih dari satu tahun 110.837.659.253 67.699.189.412 Long-term portion

Suku bunga per tahun 10,00% - 12,00% 10,00% - 12,00% Interest rates per annum

Page 107: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 47 -

PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Pinjaman diterima oleh GD Loans obtained by GD Pada tahun 2014, GD, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang sebesar Rp 55.000.000.000 yang digunakan untuk membangun gedung kantor di Tangerang. Pencairan atas fasilitas ini dilakukan secara bertahap berdasarkan laporan kemajuan dari Quantity Surveyor Independen yaitu PT Korra Antarbuana sampai dengan jumlah sebesar Rp 51.040.000.000. Pada tahun 2016, bangunan telah selesai 100% dan sisa fasilitas sebesar Rp 3.960.000.000 telah dicairkan di tahun 2016. Pinjaman ini berjangka waktu delapan (8) tahun sampai dengan 14 Mei 2022 dan dengan suku bunga sebesar 12,00% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan bagian dari sebidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No.1425/Benda, di daerah Tangerang, Banten dan bangunan perkantoran yang didirikan di atas tanah tersebut.

In 2014, GD, a subsidiary obtained long term loan credit facility of Rp 55,000,000,000 used for building an office in Tangerang. The drawdown from this facility of Rp 51,040,000,000 were done in stages based on the progress report from Independent Quantity Surveyor PT Korra Antarbuana. In 2016, the building is 100% completed and the remaining facility of Rp 3,960,000,000 has been received. The loan has a term of eight (8) years up to May 14, 2022 and with an interest rate of 12.00% per annum. The loan is secured by a portion of a parcel of land with a certificate Hak Guna Bangunan No.1425/Benda, in Tangerang, Banten and office buildings build on the land.

GD memiliki tenggang waktu untuk pembayaran pokok dan bunga selama dua puluh empat (24) bulan pertama. Pokok pinjaman akan dibayarkan setiap tiga (3) bulan dan bunga dibayarkan setiap bulan.

GD has grace period of twenty four (24) months on principal and interest payment. Principal loan amount will be paid on quarterly basis while interest on monthly basis.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company Pada tanggal 30 Mei 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA sebesar Rp 8.100.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 3 Juni 2016 dan dengan suku bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tujuh belas (17) unit microbus Mitsubishi dengan jumlah nilai perolehan sebesar Rp 10.200.000.000 (Catatan 11).

As of May 30, 2011, the Company obtained investment credit facility from BCA amounting Rp 8,100,000,000. This facility has a repayment term of five (5) years until June 3, 2016 with interest rate is 11.75% per annum. These loans are guaranteed by seventeen (17) units Mitsubishi microbus with a total cost amounting to Rp 10,200,000,000 (Note 11).

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 149 29 Agustus 2013 dari Satria Amiputra A., S.E.,Ak., M.Ak, M.H., M.Kn., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 6.400.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 3 September 2018 dan dengan suku bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan sepuluh (10) unit bus medium dengan jumlah nilai perolehan sebesar Rp 8.000.000.000 (Catatan 11).

Based on Credit Agreement Deed No. 149 dated August 29, 2013 of Satria Amiputra A., S.E.,Ak., M.Ak, M.H., M.Kn., public notary in Jakarta, the Company obtained investment credit facility of Rp 6,400,000,000. The loan has a term of five (5) years until September 3, 2018 and with an interest rate of 11.75% per annum. This loan is guaranteed by ten (10) units of medium bus with a total cost amounting to Rp 8,000,000,000 (Note 11).

Page 108: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 48 -

Berdasarkan SPPK tanggal 28 Agustus 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.000.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 15 Desember 2020 dan dengan suku bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 11).

Based on SPPK dated August 28, 2015, the Company obtained investment credit facility with maximum amount of Rp 35,000,000,000. The loan has a term of five (5) years until December 15, 2020 and with an interest rate of 11.75% per annum. This loan is guaranteed by related financed vehicles (Note 11).

Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 5.738.622.222 dan Rp 3.222.222.222. Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 3.365.709.609 dan Rp 780.867.264.

Payments of loan principal in 2016 and 2015 amounted to Rp 5,738,622,222 and Rp 3,222,222,222, respectively. Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 3,365,709,609 and Rp 780,867,264, respectively.

Pinjaman diterima oleh DGW Loans obtained by DGW Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 141 tanggal 30 Mei 2011 dari Sri Buena Brahmana, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, DGW, entitas anak, memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp 4.300.000.000. Pinjaman ini berjangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 3 Juni 2016 dan dengan suku bunga sebesar 10,50% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tiga (3) unit bus tipe 1526 dan tiga (3) unit mikrobus Mitsubishi tipe 84 (Catatan 11) serta Corporate Guarantee dari Perusahaan sebesar Rp 4.500.000.000.

Based on Credit Agreement Deed No. 141 dated May 30, 2011 of Sri Buena Brahmana, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta, DGW, a subsidiary, obtained investment credit facility of Rp 4,300,000,000. The loan has a term of until June 3, 2016 and with an interest rate of 10.50% per annum. This loan is guaranteed by three (3) units of bus type 1526 and three (3) units of microbus Mitsubishi type 84 BC (Note 11) and Corporate Guarantee from Company amounting to Rp 4,500,000,000.

Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 477.777.777 dan Rp 955.555.556. Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 10.637.191 dan Rp 97.430.170.

Payment of loan principal in 2016 and 2015 amounted to Rp 477,777,777 and Rp 955,555,556, respectively. Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 10,637,191 and Rp 97,430,170, respectively.

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank)

Pinjaman diterima oleh Perusahaan

Loans obtained by the Company

Pada tanggal 15 Mei 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka (PB) dari Maybank sebesar Rp 42.240.000.000 dan suku bunga sebesar 10% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu lima (5) tahun sejak pencairan termasuk grace period enam (6) bulan. Fasilitas pinjaman diberikan untuk pembelian empat puluh (42) unit bus pariwisata. Pinjaman ini dijamin dengan tiga puluh dua (32) unit Mercedes Benz jenis OH 1526 (bus besar) dan sepuluh (10) unit mikrobus Mitsubishi tipe 84 BC dengan jumlah nilai perolehan masing-masing sebesar Rp 44.800.000.000 dan Rp 8.000.000.000 (Catatan 11).

On May 15, 2013, the Company obtained term loan (PB) facility from Maybank amounting to Rp 42,240,000,000 and bears interest at 10% per annum. The loan has a term of five (5) years since drawdown including a grace period of six (6) months. This loan facility was obtained to purchase forty two (42) units of tourists’ bus. This loan is guaranteed by thirty two (32) units of Mercedes Benz type OH 1526 (big bus) and ten (10) units of microbus Mitsubishi tipe 84 BC at a total cost of Rp 44,800,000,000 and Rp 8,000,000,000, respectively (Note 11).

Page 109: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 49 -

Perjanjian pinjaman di atas mencakup persyaratan tertentu yang tidak memperkenankan Perusahaan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari Maybank:

The loan agreement covering the above facility contains certain covenants which restrict the Company to conduct the following prior to obtaining written approval from Maybank:

Mengubah status Perusahaan, anggaran

dasar, susunan pengurus dan kepemilikan saham;

Changing the entity’s legal status, articles of association, and members of directors and stockholders;

Mengagunkan aset Perusahaan kepada kreditur lainnya atau menjadi penjamin (guarantor) bagi pihak lain;

Put each debtor’s assets as collateral to other parties or committing as guarantor in any form;

Pelunasan atau pembayaran utang pemegang saham (baik yang telah ada maupun yang akan datang) yang menyebabkan leverage ratio menjadi lebih dari 1,5 dan current ratio kurang dari 1;

Payment to stockholders loan (both existing and future) violate the leverage ratio of more than 1.5 and current ratios rule less than 1;

Menggunakan keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan (dibiayai oleh bank);

Using the financial of the Company which not related with core business (financing by bank);

Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya yang menyebabkan ratio leverage menjadi lebih dari 1,5 dan current ratio < 1 (utang afiliasi/pihak berelasi disubordinasikan dan tidak dikategorikan sebagai utang tetapi sebagai self financing);

Request new credit facility from other party or other financial institutions resulting to violation of the leverage ratio of more than 1.5 and current ratios rule less than 1 (due to related parties becomes subordinated and not classified as payable but as self financing);

Memberikan pinjaman baru kepada pemegang saham, pengurus, entitas anak atau perusahaan afiliasi;

Lending to stockholders, directors, subsidiaries or affiliates;

Menyatakan atau minta dinyatakan pailit /bangkrut atau membubarkan diri; dan

Declare or request to declare bankruptcy or liquidation; and

Syarat dan kondisi lain tetap sesuai dengan kondisi yang berjalan dan sesuai dengan kondisi yang berlaku di Maybank;

Tems and other conditions fix with the running condition and in accordance with the conditions prevailing in Maybank.

Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2016 dan 2015 sebesar Rp 9.386.666.669. Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 2.410.763.374 dan Rp 3.251.764.207.

Payments of loan principal in 2016 and 2015 amounted to Rp 9,386,666,669. Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 2,410,763,374 and Rp 3,251,764,207, respectively.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Pinjaman diterima oleh Perusahaan Loans obtained by the Company Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan suku bunga 11% per tahun yang dijamin dengan kendaraan milik Perusahaan (Catatan 11) sebagai berikut:

The Company obtained loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with interest rate at 11% per annum and guaranteed by the Company’s vehicles (Note 11) as follows:

Tahap pertama berdasarkan Akta Perjanjian

Kredit No. 61 tanggal 18 Januari 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, sebesar Rp 10.600.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 18 Januari 2015 dan dijamin dengan dua belas (12) unit bus Mercedes Benz tipe OH 125. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Januari 2015.

The first phase based on Credit Agreement Deed No. 61 dated January 18, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, amounting to Rp 10,600,000,000 with a term of five (5) years until January 18, 2015 and guaranteed by twelve (12) units of Mercedez Benz OH 125 buses. This loan has been paid in full in January 2015.

Page 110: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 50 -

Tahap kedua berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 10 tanggal 30 April 2010 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, sebesar Rp 7.000.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 30 April 2015 dan dijamin dengan delapan (8) unit bus Mercedes Benz tipe OH 125. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Mei 2015.

The second phase based on Credit Agreement Deed No. 10 dated April 30, 2010 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, amounting to Rp 7,000,000,000 with a term of five (5) years until April 30, 2015 and guaranteed by eight (8) units of Mercedez Benz type OH 125 buses. This loan has been paid in full in May 2015.

Tahap ketiga berdasarkan Akta Perjanjian

Kredit No. 3 tanggal 3 September 2010 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, sebesar Rp 5.600.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 3 September 2015 dan dijamin dengan dua puluh (20) unit minibus Elf. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan September 2015.

Tahap keempat berdasarkan Akta Perjanjian

Kredit No. 25 tanggal 14 Juni 2012 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, sebesar Rp 4.800.000.000 dengan jangka waktu lima (5) tahun sampai dengan 14 Juni 2017 dan dijamin dengan lima (5) unit bus Mercedes Benz tipe OH 1526.

The third phase based on Credit Agreement Deed No. 3 dated September 3, 2010 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, amounting to Rp 5,600,000,000 with a term of five (5) years until September 3, 2015 and guaranteed by twenty (20) units of Mini bus Elf. This loan has been paid in full in September 2015.

The fourth phase based on Credit Agreement

Deed No. 25 dated June 14, 2012 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, amounting to Rp 4,800,000,000 with term of five (5) years until June 14, 2017 and guaranteed by five (5) units of Mercedez Benz type OH 1526 buses.

Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 990.000.000 dan Rp 2.685.500.000. Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 113.609.997 dan Rp 257.131.574.

Payments of loan principal in 2016 and 2015 amounted to Rp 990,000,000 and Rp 2,685,500,000, respectively. Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 113,609,997 and Rp 257,131,574, respectively.

Skedul pembayaran kembali utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The schedule of repayment of long-term bank loans is as follows:

2016 2015

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2016 - 17.333.225.399 20162017 22.521.688.890 20.790.292.065 20172018 20.222.059.253 15.330.662.427 20182019 16.832.800.000 9.591.403.175 20192020 18.982.800.000 9.591.403.175 20202021 16.100.000.000 8.749.714.286 20212022 21.450.000.000 3.645.714.284 20222023 4.200.000.000 - 20232024 4.200.000.000 - 20242025 4.350.000.000 - 20252026 4.500.000.000 - 2026

Jumlah 133.359.348.143 85.032.414.811 Total

Page 111: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 51 -

18. Utang Pembelian Aset Tetap 18. Liabilities for Purchases of Property and Equipment

2016 2015

PT Maybank Finance 24.748.258.952 - PT Maybank FinancePT BCA Finance 15.463.978.290 12.936.705.075 PT BCA Finance

Jumlah 40.212.237.242 12.936.705.075 Total

Dikurangi bagian jangka pendek 16.087.522.457 5.725.744.114 Less current portion

Bagian jangka panjang 24.124.714.785 7.210.960.961 Long-term portion

Utang pembelian aset tetap berjangka waktu tiga (3) sampai dengan empat (4) tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibeli melalui utang tersebut (Catatan 11).

Liabilities for purchases of property and equipment have a term of three (3) to four (4) years and are collateralized with the related property and equipment purchased (Note 11).

Beban bunga pada tahun 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 3.961.541.146 dan Rp 1.210.862.206.

Interest expense in 2016 and 2015 amounted to Rp 3,961,541,146 and Rp 1,210,862,206, respectively.

Skedul pembayaran kembali utang pembelian aset tetap adalah sebagai beriikut:

The schedule of repayment of liabilities for purchases of property and equipment is as follows:

2016 2015

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: Payments due in:2016 - 5.725.744.114 20162017 16.087.522.457 6.016.862.207 20172018 11.588.530.138 1.194.098.754 20182019 9.147.902.640 - 20192020 3.388.282.007 - 2020

Jumlah 40.212.237.242 12.936.705.075 Total

19. Goodwill 19. Goodwill

Akuisisi entitas anak di tahun 2016 Acquisition of a subsidiary in 2016 Berdasarkan Akta No. 16 tanggal 4 Februari 2016 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli saham BTI dari Tn. Eddy dan Ny. Bondan Sekaring Tyas dengan jumlah keseluruhan 40.000 lembar saham atau sebesar Rp 368.360.000 sehingga Perusahaan memiliki kepemilikan di BTI sebesar 40%. Selanjutnya, para pemegang saham BTI menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 2.762.700.000 menjadi Rp 5.525.400.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 920.000.000 menjadi Rp 2.762.700.000 yang seluruhnya diambil alih oleh Perusahaan sehingga kepemilikan Perusahaan di BTI menjadi 80%.

Based on Deed No.16 dated February 4, 2016 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notary in Jakarta, the Company acquired shares of BTI from Mr. Eddy and Mrs. Bondan Sekaring Tyas totaling to 40,000 shares or amounting toRp 386,360,000 resulting to Company’s ownership interest of 40% in BTI. Furthermore, the shareholders of BTI approved the increase in authorized capital from Rp 2,762,700,000 to Rp 5,525,400,000 and increase the issued and paid-up capital of Rp 920,900,000 to Rp 2,762,700,000 which were all acquired by the Company resulting, to ownership interest of the Company in BTI of 80%.

Page 112: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 52 -

Tabel berikut ini mengikhtisarkan rincian imbalan yang dialihkan terkait akuisisi BTI oleh Perusahaan serta jumlah aset yang diakuisisi dan liabilitas yang dialihkan, yang diakui pada tanggal akuisisi:

The following table summarizes the consideration paid in relation to acquisition of BTI by the Company and the amounts of the assets acquired and liabilities assumed and recognized at the acquisition date:

Kas yang dibayar 2.210.160.000 Cash paidNilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki Fair value of equity interest held

sebelum penggabungan usaha - before the business combination

Jumlah imbalan yang dialihkan - bersih 2.210.160.000 Purchase consideration

Arus kas yang timbul sehubungan dengan akuisisi BTI adalah sebagai berikut:

The cash purchase consideration relating to acquisition of BTI follows:

Jumlah/Total

Harga pembelian 2.210.160.000 Purchase considerationDikurangi kas dan setara kas BTI Less cash and cash equivalents of BTI

saat akuisisi (8.412.073.190) at the date of acquisition

Arus kas bersih dari akuisisi BTI (6.201.913.190) Cash flows on acquisition of BTI

Rincian aset yang diakuisisi serta liabilitas yang dialihkan adalah sebagai berikut:

The recognized amounts of indentifiable assets acquired and liabilties assumed follows:

Nilai Wajar/Fair Value

Jumlah/Total

Aset AssetsKas dan setara kas 8.412.073.190 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 6.951.088.332 Trade accounts receivable - netAset lain-lain 7.789.783.084 Other assets

Jumlah aset 23.152.944.606 Total assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 8.755.721.539 Trade accounts payableUang muka penjualan 7.343.118.919 Advances receivedUtang lain-lain 5.963.768.594 Other payables

Jumlah liabilitas 22.062.609.052 Total liabilities

Jumlah aset bersih teridentifikasi 1.090.335.554 Total identifiable net assetsKepentingan non-pengendali (218.067.111) Non-controlling interestImbalan atas pembelian - bersih (2.210.160.000) Purchase consideration - net

Goodwill (1.337.891.557) Goodwill

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill pada tanggal 31 Desember 2016.

Management believes there is no impairment in value of goodwill as of December 31, 2016.

Page 113: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 53 -

20. Pengukuran Nilai Wajar 20. Fair Value Measurement

Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset dan liabilitas tertentu Grup:

The following table provides the fair value measurement of the Group’s certain assets and liabilities:

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang diukur pada nilai wajar: Assets measured at fair value:Aset tetap dengan model revaluasi Revalued property,plant and equipment

Tanah 53.062.700.000 - 53.062.700.000 - LandAset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:

Properti investasi yang dicatat pada biaya Investment properties carried at cost perolehan (Catatan 12) 3.411.401.904 - - 10.600.000.000 (Notes 12)

Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment perolehan (Catatan 11) carried at cost (Notes 11)Bangunan dan prasarana 80.000.712.347 - - 113.241.700.000 Building and infrastructuresAset tetap dalam rangka bangun, kelola Properties under build, operate and transfer

dan alih bangunan dan prasarana 5.671.687.050 - - 6.000.000.000 agreement - buildings and infrastructuresLiabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga Interest-bearing loans and borrowings:Utang bank (bagian jangka pendek dan Bank loans (including current

bagian jangka panjang) 133.359.348.143 - 133.359.348.143 - and noncurrent portion)Utang pembelian aset tetap Liabilities for purchases of property and

(bagian jangka pendek dan bagian equipment (including current and jangka panjang) 40.212.237.242 - 40.212.237.242 - noncurrent portion)

Fair value measurement using:

31 Desember 2016/December 31, 2016Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Input signifikanyang tidak

Input signifikan dapatHarga kuotasian yang dapat diobservasi dalam pasar aktif/ di observasi (Level 3)/

(Level 1)/ (Level 2)/ Significant Quoted prices Significant unobservable

Nilai Tercatat/ in active markets observable inputs inputsCarrying Values (Level 1) (Level 2) (Level 3)

Aset yang nilai wajarnya disajikan: Assets for which fair values are disclosed:Properti investasi yang dicatat pada biaya Investment properties carried at cost

perolehan (Catatan 12) 3.768.670.743 - - 20.000.000.000 (Notes 12)Aset tetap yang dicatat pada biaya Property,plant and equipment

perolehan (Catatan 11) carried at cost (Notes 11)Tanah dan bangunan dan prasarana 132.516.946.427 - - 134.500.000.000 Land and building and infrastructuresBangunan dan prasarana 133.283.131.650 - - 133.500.000.000 Building and infrastructuresKendaraan bermotor 98.341.597.441 - - 100.369.000.000 VehiclesAset tetap dalam rangka bangun, kelola Properties under build, operate and transfer

dan alih bangunan dan prasarana 6.059.640.753 - - 6.400.000.000 agreement - buildings and infrastructuresLiabilitas yang nilai wajarnya disajikan Liabilities for which fair values are disclosed:

Pinjaman dan utang dengan bunga Interest-bearing loans and borrowings:Utang Bank (bagian jangka pendek dan Bank loans (including current

bagian 'jangka panjang) 85.032.414.811 - 85.032.414.811 - and noncurrent portion)Utang pembelian aset tetap Liabilities for purchases of property and

(bagian jangka pendek dan bagian equipment (including current and jangka panjang) 12.936.705.075 - 12.936.705.075 - noncurrent portion)

Fair value measurement using:

31 Desember 2015/December 31, 2015Pengukuran nilai wajar menggunakan:/

Page 114: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 54 -

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined by using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on entity’s specific estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in Level 2.

Nilai wajar utang bank dan utang pembelian aset tetap diestimasi berdasarkan arus kas yang didiskontokan pada suku bunga pasar yang dapat diobservasi.

The fair value of bank loans and liabilities for purchase of property and equipment is estimated based on discounted cash flow using interest rate which is market observable.

Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in Level 3.

Nilai wajar aset tetap dan properti investasi ditentukan berdasarkan pendekatan pasar pembanding dengan penyesuaian faktor yang relevan.

The fair value is of property and equipment and investment properties are determined using market price comparison approach to the adjustment of relevant factors.

21. Modal Saham 21. Capital Stock

Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

The share ownership in the Company based on the record of PT Blue Chip Mulia, share’s register, follows:

Jumlah ModalDisetor/

Jumlah Saham/ Total Paid-upNumber of Shares Capital Stock Name of Stockholder

PT Panorama Sentrawisata Tbk 450.000.000 62,94 45.000.000.000 PT Panorama Sentrawisata TbkPT Catur Putra Nusantara 50.000.000 6,99 5.000.000.000 PT Catur Putra Nusantara Satrijanto Tirtawisata 24.905.000 3,48 2.490.500.000 Satrijanto TirtawisataMasyarakat (kepemilikan masing-masing

kurang dari 5%) 190.095.000 26,59 19.009.500.000 Public (less than 5% of ownership each)

Jumlah 715.000.000 100,00 71.500.000.000 Total

2016 dan/and 2015

%

PersentaseKepemilikan/

Pemegang SahamPercentage

of Ownership

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 115: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 55 -

Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.

Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity as of December 31, 2016 and 2015 follows:

2016 2015

Jumlah utang 188.552.461.691 158.122.440.360 Total borrowingsDikurangi: kas dan setara kas 19.867.218.409 14.970.110.913 Less: cash and cash equivalents

Utang neto 168.685.243.282 143.152.329.447 Net debt

Jumlah ekuitas 204.408.057.873 178.349.170.589 Total equity

Rasio utang neto terhadap ekuitas 82,52% 80,27% Net debt to equity ratio

22. Tambahan Modal Disetor - Bersih

22. Additional Paid-in Capital – Net

Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan:

This account represents additional paid-in capital in connection with the following:

Jumlah/Total

Penawaran saham Perusahaan melaluipenawaran umum perdana kepada Sale of the Company's shares through masyarakat pada tahun 2008 (Catatan 1b) Initial Public Offering in 2008 (Note 1b)

Hasil yang diterima atas penerbitan215.000.000 saham pada harga Proceeds from issuance of 215,000,000Rp 200 per saham 43.000.000.000 at Rp 200 per share

Biaya emisi efek ekuitas (2.640.905.952) Stock issuance costsJumlah yang dicatat sebagai modal

disetor (215.000.000 saham pada nilai Amount recorded as paid-up capital (215,000,000 nominal Rp 100 per saham) (21.500.000.000) shares at Rp 100 par value per share)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value arising from restructuring transactions entitas sepengendali 10.304.692.537 among entities under common control

Saldo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 29.163.786.585 Balance as of December 31, 2016 and 2015

Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 24 Mei 2013, Perusahaan menjual 14.594 saham atau 24,33% kepemilikan pada DCK kepada PT Panorama Tours Indonesia (PTI), pihak berelasi, dan enam (6) saham atau 0,01% kepemilikan kepada Ramajanto Tirtawisata, pihak berelasi, dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp 20.732.000.000. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat investasi pada DCK sebesar Rp 10.304.692.538 diakui sebagai bagian dari tambahan modal disetor pada bagian ekuitas.

Based on sales and purchase agreement dated May 24, 2013, the Company sold its 14,594 shares or 24.33% ownership interest in DCK to PT Panorama Tours Indonesia (PTI), a related party and six (6) shares or 0.01% ownership interest to Ramajanto Tirtawisata, a related party, at a total selling price of Rp 20,732,000,000. The difference between the selling price and the carrying value of the investment in DCK amounting to Rp 10,304,692,538 is presented as part of additional paid-in capital in the equity section.

Page 116: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 56 -

23. Kepemilikan Nonpengendali 23. Non-Controlling Interests Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset (liabilitas) bersih entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:

These represent the share of non-controlling stockholders in net assets (liabilities) of the subsidiaries, with details as follows:

Jumlahpenghasilan (rugi)

komprehensif/Total

Modal saham/ comprehensive income Capital stock Defisit/Deficit (loss) Jumlah/Total

DGW 147.000.000 (4.016.127.387) (1.521.027.635) (5.390.155.022) GD 300.000.000 (3.355.677) 43.668.117 340.312.440 BTI 552.540.000 (334.472.889) 1.257.099.733 1.475.166.844

Jumlah/Total 999.540.000 (4.353.955.953) (220.259.785) (3.574.675.738)

31 Desember/December 31, 2016

Jumlah rugikomprehensif/

Total Modal saham/ comprehensive Capital stock Defisit/Deficit loss Jumlah/Total

DGW 147.000.000 (1.747.423.831) (2.268.703.556) (3.869.127.387) GD 300.000.000 (1.619.810) (1.735.867) 296.644.323

Jumlah/Total 447.000.000 (1.749.043.641) (2.270.439.423) (3.572.483.064)

31 Desember/December 31, 2015

24. Pendapatan 24. Revenues

2016 2015

a.Berdasarkan jenis produk a.Based on type of products

Paket perjalanan wisata 454.658.593.984 315.760.822.487 Series package tourSewa kendaraan 25.286.964.170 - Rent vehiclessPerjalanan wisata pilihan 23.182.775.261 18.808.613.625 Optional tour

Jumlah 503.128.333.415 334.569.436.112 Total

b.Berdasarkan sumber pendapatan b.Based on sources of revenues

Pihak berelasi (Catatan 31) 25.962.288.800 27.860.164.796 Related parties (Note 31)Pihak ketiga 477.166.044.615 306.709.271.316 Third parties

Jumlah 503.128.333.415 334.569.436.112 Total

Tidak ada pendapatan dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2016 .

No revenues were generated from a single customer which represent more than 10% of the total revenues for the year ended December 31, 2016.

Page 117: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 57 -

Pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan pada tahun yang berakhir 31 Desember 2015 adalah pendapatan yang diperoleh dari Fox Vakanties, pihak ketiga sebesar Rp 50.591.979.143.

Revenues which represent more than 10% of the total revenues for the year ended December 31, 2015 were generated from Fox Vakanties, a third party, amounting to Rp 50,591,979,143.

25. Beban Pokok Pendapatan 25. Direct Costs

2016 2015

a.Berdasarkan jenis produk a.Based on type of products

Paket perjalanan wisata 339.309.102.397 223.490.271.421 Series package tourPerjalanan wisata pilihan 23.601.236.610 23.216.590.496 Optional tour

Sub-jumlah 362.910.339.007 246.706.861.917 Sub-totalPenyusutan (Catatan 11) 26.453.277.587 14.352.534.957 Depreciation (Note 11)

Jumlah 389.363.616.594 261.059.396.874 Total

b.Berdasarkan sumber beban b.Based on on sources of cost

Pihak berelasi (Catatan 31) 6.573.541.560 7.902.946.149 Related parties (Note 31)Pihak ketiga 356.336.797.447 238.803.915.768 Third parties

Sub-jumlah 362.910.339.007 246.706.861.917 Sub-totalPenyusutan (Catatan 11) 26.453.277.587 14.352.534.957 Depreciation (Note 11)

Jumlah 389.363.616.594 261.059.396.874 Total

Tidak terdapat beban pokok penjualan kepada satu pemasok yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.

No direct costs from a single supplier which represent more than 10% of the total revenues.

26. Beban Usaha 26. Operating Expenses

2016 2015

Penjualan SellingPerjalanan dinas 3.474.993.517 2.501.052.917 TravelGaji dan tunjangan karyawan 1.793.976.194 1.104.680.897 Salaries and employee benefitsPemasaran dan promosi 1.545.821.062 1.134.836.938 Marketing and promotionJamuan 87.205.543 54.344.171 Entertainment

Jumlah 6.901.996.316 4.794.914.923 Total

Umum dan administrasi General and administrativeGaji dan tunjangan karyawan 35.117.193.070 17.727.439.432 Salaries and employee benefitsBiaya pajak 5.418.582.084 2.389.842.304 Tax expensesAmortisasi 4.315.197.258 2.065.757.756 AmortizationKeperluan kantor 3.719.122.119 3.257.366.741 Office suppliesPenyusutan (Catatan 11 dan 12) 3.688.371.340 10.721.810.424 Depreciation (Notes 11 and 12)Pos dan telekomunikasi 2.000.470.023 1.205.333.420 Postage and telecommunicationSewa 1.935.145.689 2.218.051.143 RentalAsuransi 1.763.361.854 885.158.635 InsuranceImbalan kerja jangka panjang (Catatan 28) 1.513.544.878 1.328.579.549 Long-term employee benefits (Note 28)Perbaikan dan pemeliharaan 1.362.711.281 933.579.025 Repairs and maintenanceJasa profesional 820.756.854 10.556.969.881 Professional feesKeamanan, kebersihan dan sumbangan 236.206.112 258.351.723 Security, cleaning and donationLain-lain 3.805.571.649 625.657.549 Others

Jumlah 65.696.234.211 54.173.897.582 Total

Jumlah 72.598.230.527 58.968.812.505 Total

Page 118: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 58 -

27. Beban Bunga 27. Interest Expense

2016 2015

Utang bank jangka pendek (Catatan 14) 4.654.923.752 2.105.117.033 Short-term bank loans (Note 14)Liabilitas jangka panjang: Long-term liabilities:

Utang bank (Catatan 17) 5.900.720.171 4.387.193.215 Bank loans (Note 17)Liabilities for purchases of

Utang pembelian aset tetap (Catatan 18) 3.961.541.146 1.210.862.206 property and equipment (Note 18)

Jumlah 14.517.185.069 7.703.172.454 Total

28. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 28. Long-term Employee Benefits Liabilities

Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.

The amount of post-employment benefits is determined based on Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding of the defined post-employment benefits has been made to date.

Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal Maret 22, 2017.

The latest actuarial valuation upon the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary, dated March 22, 2017.

Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut masing-masing sebanyak 437 karyawan tahun 2016 dan 416 karyawan tahun 2015.

Number of eligible employees is 437 and 416 in 2016 and 2015, respectively.

Jumlah-jumlah yang diakui dalam Iaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sehubungan dengan imbalan pasti adalah sebagai berikut:

Amounts recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of this benefit plans follows:

2016 2015

Biaya jasa: Service cost:Beban jasa kini 866.298.679 764.096.754 Current service costs

Beban bunga 647.246.199 564.482.795 Interest costsKomponen biaya imbalan pasti Components of defined benefit costs

yang diakui di laba rugi (Catatan 26) 1.513.544.878 1.328.579.549 recognized in profit or loss (Note 26)

Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti: Remeasurement on the defined benefit liability:Kerugian (keuntungan) aktuarial

yang timbul dari: Actuarial losses (gains) arising from:Perubahan asumsi demografis - (580.974.231) Changes in demographic assumptionsPerubahan asumsi keuangan 487.015.117 (696.598.439) Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman 265.873.864 5.553.766 Experience adjustments

Komponen biaya imbalan pasti yang Components of defined benefit costs diakui di penghasilan komprehensif lain 752.888.981 (1.272.018.904) recognized in other comprehensive income

Jumlah 2.266.433.859 56.560.645 Total

Page 119: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 59 -

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang kerja adalah sebagai berikut:

Movements of long-term employee benefits liability follows:

2016 2015

Saldo awal tahun 7.112.595.588 7.056.034.943 Balance at the beginning of the year

Biaya jasa kini 866.298.679 764.096.754 Current service costsBiaya bunga 647.246.199 564.482.795 Interest costKerugian (keuntungan) pengukuran kembali Remeasurement losses (gains)

Kerugian (keuntungan) aktuarial yang timbul dari: Actuarial losses (gains) arising from:Perubahan asumsi demografis - (580.974.231) Changes in demographic assumptionsPerubahan asumsi keuangan 487.015.117 (696.598.439) Changes in financial assumptionsPenyesuaian pengalaman 265.873.864 5.553.766 Experience adjustments

Pembayaran imbalan (406.637.700) - Benefit payment

Saldo akhir tahun 8.972.391.747 7.112.595.588 Balance at the end of the year

Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8% 8% Discount rateTingkat kenaikan gaji 8% 8% Future salary increasesTingkat perputaran karyawan 8% 8% Level of employee turnover

Analisa sensitivitas liabilitas imbalan pasti di bawah ini ditentukan berdasarkan kemungkinan perubahan asumsi yang terjadi pada tanggal 31 Desember 2016 and 2015, dengan asumsi lainnya dianggap tetap:

The sensitivity analysis on the defined benefit obligation set out below have been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occuring at the December 31, 2016 and 2015, while holding all other assumptions constant:

Perubahan asumsi/ Kenaikan dari asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Bunga diskonto 1% (793.380.848) 950.981.801 Discount rate

Dampak Kenaikan (Penurunan) Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti/

Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease)

2016

Perubahan asumsi/ Kenaikan dari asumsi/ Penurunan asumsi/

Change in Assumptions Increase in Assumptions Decrease in Assumptions

Bunga diskonto 1% (486.282.134) 609.107.815 Discount rate

Dampak Kenaikan (Penurunan) Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti/

Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease)

2015

29. Pajak Penghasilan

29. Income Tax

2016 2015

Pajak kini 5.736.727.311 2.009.516.196 Current taxPajak tangguhan 7.258.608.999 704.865.375 Deferred tax

Jumlah 12.995.336.310 2.714.381.571 Net

Page 120: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 60 -

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak Perusaahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit before tax per consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income and the Company’s taxable income follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Profit before tax per consolidated statements dan penghasilan komprehensif lain of profit or loss and other comprehensivekonsolidasian 38.380.754.290 9.520.766.744 income

Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak (8.379.273.565) 6.244.271.561 Loss (income) before tax of the subsidiariesLaba sebelum pajak - Perusahaan 30.001.480.725 15.765.038.305 Income before tax - the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Imbalan kerja jangka panjang 1.369.147.908 1.238.408.461 Long-term employee benefits expensePerbedaan penyusutan komersial Difference between commercial and

dan fiskal (17.220.017.678) (10.266.237.187) fiscal depreciationJumlah - Neto (15.850.869.770) (9.027.828.726) Net

Perbedaan tetap: Permanent differences:Beban pajak 2.388.262.438 1.305.289.007 Tax expenseJamuan dan sumbangan 60.172.143 13.586.043 Entertainment and donationPendapatan pengampunan pajak (3.227.591.004) - Tax amnestyPendapatan bunga yang telah dikenakan Interest income already subjected to pajak final (11.399.134) (18.019.844) final taxJumlah - Neto (790.555.557) 1.300.855.206 Net

Laba kena pajak Perusahaan 13.360.055.398 8.038.064.785 Taxable income of the Company

Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are computed as follows:

2016 2015

Beban pajak kini Current tax expensePerusahaan 3.340.013.750 2.009.516.196 The CompanyEntitas anak 2.396.713.561 - Subsidiraries

Dikurangi pembayaran pajak di muka Less prepaid income taxesPerusahaan 776.108.121 - The Company

Selisih kurs penjabaran (18.092.018) - Translation adjustment

Jumlah utang pajak kini Total current tax payablePerusahaan (Catatan 16) 4.978.711.208 2.009.516.196 The Company (Notes 16)

Pajak Tangguhan Deferred Tax Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:

The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:

Dikreditkan (dibebankan) ke/ Dikreditkan (dibebankan) ke/

Credited (charged) to Credited (charged) toPenghasilan Penghasilan

komprehensif lain/ komprehensif lain/1 Januari 2015/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2015/ Laba rugi/ Other comprehensive 31 Desember 2016/January 1, 2015 Profit or loss income December 31, 2015 Profit or loss income December 31, 2016

Aset tetap - bersih (18.928.096.844) (2.582.948.262) - (21.511.045.106) (4.235.049.793) - (25.746.094.899) Property and equipment - netAkumulasi rugi fiskal 1.754.348.000 1.545.938.000 - 3.300.286.000 (3.300.286.000) - - Accumulation fiscal lossesCadangan kerugian penurunan Allowances for decline in value

nilai piutang 105.261.933 - - 105.261.933 - 105.261.933 of receivables:Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 1.764.008.736 332.144.887 (318.004.726) 1.778.148.897 276.726.794 188.222.246 2.243.097.937 Long-term employee benefits liability

Aset Pajak Tangguhan - Bersih (15.304.478.175) (704.865.375) (318.004.726) (16.327.348.276) (7.258.608.999) 188.222.246 (23.397.735.029) Deferred tax assets - Net

Page 121: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 61 -

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets and liabilities for each entity follows:

2016 2015

Aset pajak tangguhan Deferred tax assetsPerusahaan 2.117.662.841 1.752.264.707 The CompanyPT Destinasi Garuda Wisata 230.697.029 3.431.432.123 PT Destinasi Garuda Wisata

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilitiesPerusahaan (25.384.074.368) (21.079.069.949) The CompanyPT Destinasi Garuda Wisata (362.020.531) (431.975.157) PT Destinasi Garuda Wisata

Jumlah - bersih (23.397.735.029) (16.327.348.276) Total - net

Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to profit before tax per consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income follows:

2016 2015

Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi Profit before tax per consolidated statements dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian 38.380.754.290 9.520.766.744 of comprehensive income

Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak (8.379.273.565) 6.244.271.561 Loss (income) before tax of the subsidiaries

Laba sebelum pajak - Perusahaan 30.001.480.725 15.765.038.305 Income before tax - the Company

Beban pajak berdasarkantarif pajak yang berlaku 7.500.370.181 3.941.259.576 Tax expense at effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effects of permanent differences: Beban pajak 597.065.610 326.322.252 Tax expense

Jamuan dan sumbangan 15.043.036 3.396.511 Entertainment and donationPendapatan pengampunan pajak (806.897.751) - Tax amnestyPendapatan bunga yang telah dikenakan pajak final (2.849.783) (4.504.961) Income already subjected to final income taxJumlah - bersih (197.638.888) 325.213.802 Net

Beban pajak - Perusahaan 7.302.731.293 4.266.473.378 Tax expense - the CompanyBeban (penghasilan) pajak - entitas anak 5.692.605.017 (1.552.091.807) Tax expenses (income) of the subsidiaries

Jumlah Beban Pajak - bersih 12.995.336.310 2.714.381.571 Total Tax Expense - net

30. Laba per Saham

30. Earnings per Share

2016 2015

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Profit for the year attributable to owners of pemilik Perusahaan untuk perhitungan the Company for computation of laba per saham 25.617.617.606 9.098.783.370 earnings per share

Rata-rata tertimbang saham Weighted average number of untuk perhitungan laba ordinary shares for computation per saham 715.000.000 715.000.000 of earnings per share

Laba per saham 35,83 12,73 Earnings per share

Page 122: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 62 -

31. Sifat dan Transaksi dengan Pihak Berelasi

31. Nature of Relationship and Transactions with Related Parties

Sifat Pihak Berelasi Nature of Relationship a. PT Panorama Sentrawisata Tbk adalah

pemegang saham pengendali Perusahaan.a. PT Panorama Sentrawisata Tbk is the

controlling stockholder of the Company.

b. PT Catur Putra Nusantara adalah salah satu pemegang saham nonpengendali Perusahaan.

b. PT Catur Putra Nusantara is one of the noncontrolling stockholders of the Company.

c. Perusahaan yang pemegang sahamnya

sama dengan pemegang saham Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung:

c. Related parties which have the same stockholder as the Company, either directly or indirectly:

- PT Chan Brothers Travel Indonesia - PT Citra Wahana Tirta Indonesia - PT Dwi Ratna Pertiwi - PT Kencana Transport - PT Panorama Evenindo - PT Panorama Primakencana Transindo - PT Panorama Transportasi Tbk

- PT Panorama Media - PT Rhadana Primakencana Transindo - PT Panorama Tours Indonesia - PT Smartravelindo Perkasa - PT Panorama Properti - PT Duta Chandra Kencana

d. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan manajemen Grup:

d. Related parties which have partly the same management as the Group:

- PT Asian Trails Indonesia - PT Asia World Indonesia - PT Bali Dance Festival - PT Graha Tirta Lestari - PT Oasis Rhadana Hotel - PT Raja Kamar Indonesia - PT Panorama Land Development - Panorama Holidays (M) Sdn.Bhd. - Panorama Tours Pte Ltd

- PT Panorama Synergy Indonesia - PT Panorama Langit Teknologi - PT Panorama Dotcom Indonesia - MG Holiday - PT Panorama Hotel Development - PT Kamar Hotel Indonesia - The Haven Bali Seminyak - PT Legian Paradise - Lux Asia

e. Adhi Tirtawisata merupakan komisaris

Perusahaan. e. Adhi Tirtawisata is a commissioner of the

Company. f. Dharmayanto Tirtawisata, Rocky Wisuda

Praputranto, dan Hie Luang Kiauw merupakan direktur Perusahaan.

f. Dharmayanto Tirtawisata, Rocky Wisuda Praputranto, and Hie Luang Kiauw are directors of the Company.

Transaksi dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties a. Rincian transaksi dengan pihak berelasi

adalah sebagai berikut a. The accounts involving transactions with

related parties are as follows:

Liabilitas/

2016 2015 2016 2015

Piutang Usaha/Trade Accounts Receivable 5.771.908.403 13.348.946.228 1,24% 3,39%Uang Muka/Advances 3.264.902.003 22.162.721.691 0,70% 5,63%Uang Jaminan/Guarantee Deposits 4.500.000.000 4.500.000.000 0,97% 1,14%Piutang Pihak Berelasi Non-usaha/

Due from Related Parties 2.910.785.414 10.983.025.291 0,63% 2,79%Utang Usaha/Trade Accounts Payable 1.525.370.192 913.022.617 0,33% 0,42%Utang Pihak Berelasi Non-usaha/

Due to Related Parties 14.980.876.306 27.562.061.283 3,22% 12,79%

Persentase Terhadap Jumlah Aset/

Percentage toTotal Assets/Liabilites

Page 123: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 63 -

Beban yang bersangkutan/

2016 2015 2016 2015

Pendapatan/RevenuesPT Panorama Tours Indonesia 16.973.957.490 10.134.377.689 3,37% 3,03%PT Panorama Synergy Indonesia 6.449.205.450 7.722.198.636 1,28% 2,31%PT Asian Trails Indonesia 1.113.170.040 1.299.922.258 0,22% 0,39%PT Smartravelindo Perkasa 554.235.000 - 0,11% -PT Mitra Global Holiday 400.696.820 157.799.641 0,08% 0,05%PT Panorama Evenindo 339.582.000 66.874.300 0,07% 0,02%PT Kencana Transport 68.400.000 17.059.001 0,01% 0,01%PT Oasis Sanur Hotel 33.722.000 - 0,01% -PT Panorama Media 29.320.000 - 0,01% -Asia World Indonesia - 4.624.422.662 - 1,38%Perfect Tour Sdn. Bhd - 3.805.682.859 - 1,14%PT Panorama Sentrawisata - 16.411.750 - 0,00%Grayline - 15.416.000 - 0,00%

Jumlah/Total 25.962.288.800 27.860.164.796 5,16% 5,54%

Beban pokok pendapatan/Cost of revenuesPT Panorama Tours Indonesia 4.476.172.673 3.993.611.115 1,15% 1,53%PT Mitra Global Holiday 878.937.588 29.495.320 0,23% 0,01%PT Oasis Lagoon 632.070.384 400.160.000 0,16% 0,15%101 Tugu Jogyakarta 469.035.000 594.975.000 0,12% 0,23%101 Suryakencana Bogor 59.549.000 9.650.000 0,02% 0,00%The Haven Bali Seminyak 35.590.000 155.232.819 0,01% 0,06%PT Oasis Kuta 22.186.915 - 0,01% -PT Panorama Primakencana Transindo - 1.872.980.201 - 0,72%PT Kencana Transport - 656.681.694 - 0,25%PT Asian Trails Indonsia - 98.050.000 - 0,04%PT Panorama Transportasi Tbk - 75.490.000 - 0,03%101 Legian Bali - 12.600.000 - 0,00%PT Graha Tirta Lestari - 4.020.000 - 0,00%

Jumlah/Total 6.573.541.560 7.902.946.149 1,70% 2,03%

Persentase Terhadap Jumlah Pendapatan/

Percentage toTotal Revenues/Expenses

b. Jumlah gaji dan tunjangan yang

dibayar atau diakru Perusahaan kepada komisaris dan direksi masing-masing sebesar Rp 6.976.840.000 dan Rp 2.387.000.000 tahun 2016 dan 2015.

b. The aggregate salaries and benefits paid to or accrued by the Company for its commissioners and directors amounted toRp 6,976,840,000 and Rp 2,387,000,000 in 2016 and 2015, respectively.

c. Grup mengadakan beberapa perjanjian sewa

menyewa ruang kantor dengan pihak-pihak berelasi.

c. The Group enters into several office spaces rental agreements with related parties.

d. Grup melakukan transaksi lainnya dengan

pihak-pihak berelasi seperti yang telah diungkapkan pada Catatan 5, 7, 8, 10, dan 15.

d. The Group also entered into other nontrade transactions with related parties as described in Notes 5, 7, 8, 10, and 15.

32. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

32. Financial Risk Management Objectives and Policies

Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.

The Group’s activities are exposed to a variety of financial: foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.

Page 124: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 64 -

Manajemen risiko merupakan tanggung jawab Direksi. Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas.

Risk management is the responsibility of the Board of Directors (BOD). The BOD has the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, interest rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko Mata Uang Asing Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.

Foreign exchange risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya (Catatan 35). Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan.

The Group has transactional currency exposures (Notes 35). Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty.

Grup menerima pendapatan dalam mata uang asing (US$ atau EUR). Pembelian dari atau pembayaran kepada pemasok (pihak hotel) dapat dilakukan menggunakan mata uang asing (US$ atau EUR) atau Rupiah, dengan mempertimbangkan kurs Rupiah terhadap mata uang asing di pasar. Keputusan atas pilihan mata uang pembayaran di atas merupakan kebijakan manajemen risiko mata uang asing Grup.

The Group obtains their revenues in foreign currencies (US$ or EUR). Purchases from or payment to suppliers (hotels) can be done in foreign currencies (US$ or EUR) or Rupiah, considering when the Rupiah appreciates against the foreign currencies. The decision on the above currency alternatives represents the policy on management of foreign currencies risk of the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih tinggi/rendah sebesar Rp 1.355.202.319 dan Rp 1.154.253.171.

As of December 31, 2016 and 2015, if the Rupiah currency had weakened/strengthened by 5% against the U.S. Dollar with all other variables held constant, post-tax profit for the years then ended would have been higher/lower by Rp 1,355,202,319 and Rp 1,154,253,171, respectively.

Dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai wajar aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to other currencies is mainly the result of change in the fair value of foreign currencies denominated monetary assets and liabilities.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi pembiayaan melalui perbankan dan institusi keuangan yang kredibel. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through financing with credible banks and financial institutions. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before takes any decision to enter a new loan agreement.

Page 125: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 65 -

Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:

The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial liabilities that are exposed to interest rate risk:

Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Jatuh Tempo Average Effective dalam Satu Tahun/ Pada Tahun ke - 2/ Pada Tahun ke - 3/ Pada Tahun ke - 4/ Pada Tahun ke - 5/ Jumlah/

Interest Rate Within One Year In the 2 nd Year In the 3 rd Year In the 4 th Year In the 5 th Year Total%

Liabilitas/LiabilitiesBunga mengambang/Floating rateUtang bank jangka pendek/Short-term bank loans 11.75 32.591.259.191 - - - - 32.591.259.191

31 Desember 2015/December 31, 2015

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 325.912.592 terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.

As of December 31, 2015, if interest rates on borrowings had been 1% higher/lower with all other variables held constant, profit before tax for the year ended then ended would have been Rp 325,912,592, lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.

Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below shows the consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2016 and 2015:

Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/ Jumlah Bruto/ Jumlah Neto/Gross Amounts Net Amounts Gross Amounts Net Amounts

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivablesKas dan setara kas 11.198.489.569 11.198.489.569 6.044.083.270 6.044.083.270 Cash and cash equivalentsPiutang usaha - bersih 47.147.469.671 46.726.421.938 35.954.581.162 35.533.533.429 Trade accounts receivables - netPiutang lain-lain 4.169.569.487 4.169.569.487 2.767.682.993 2.767.682.993 Other accounts receivablesPiutang pihak berelasi non-usaha 2.910.785.414 2.910.785.414 10.983.025.291 10.983.025.291 Due from related partiesUang jaminan 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 Guarantee deposits

Jumlah 69.926.314.141 69.505.266.408 60.249.372.716 59.828.324.983 Total

20152016

Page 126: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 66 -

Risiko Likuiditas Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluate the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2016 and 2015:

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-9 tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-9 years Total As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha 28.103.965.999 - - 28.103.965.999 28.103.965.999 Trade accounts payablesUtang lain-lain kepada pihak ketiga 2.279.157.674 - - 2.279.157.674 2.279.157.674 Other payables to third partiesBeban akrual 348.903.540 - - 348.903.540 348.903.540 Accrued expensesUtang bank jangka panjang 22.521.688.890 37.054.859.253 73.782.800.000 133.359.348.143 133.359.348.143 Long-term bank loans

Liabilities for purchase of property and Utang pembelian aset tetap 16.087.522.457 20.736.432.778 3.388.282.007 40.212.237.242 40.212.237.242 equipmentUtang pihak berelasi non-usaha 14.980.876.306 - - 14.980.876.306 14.980.876.306 Due to related parties

Jumlah 84.322.114.866 57.791.292.031 77.171.082.007 219.284.488.904 219.284.488.904 Total

2016

<= 1 tahun/ 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Jumlah/ Nilai Tercatat/<= 1 year 1-2 years 3-5 years Total As Reported

Liabilitas LiabilitiesUtang bank jangka pendek 32.591.259.191 - - 32.591.259.191 32.591.259.191 Short-term bank loansUtang usaha 22.096.933.871 - - 22.096.933.871 22.096.933.871 Trade accounts payablesUtang lain-lain kepada pihak ketiga 271.350.579 - - 271.350.579 271.350.579 Other payables to third partiesBeban akrual 718.028.940 - - 718.028.940 718.028.940 Accrued expensesUtang bank jangka panjang 17.333.225.398 36.120.954.492 31.578.234.921 85.032.414.811 85.032.414.811 Long-term bank loans

Liabilities for purchase of property and Utang pembelian aset tetap 5.725.744.114 7.210.960.961 - 12.936.705.075 12.936.705.075 equipment

Utang pihak berelasi non-usaha 27.562.061.283 - - 27.562.061.283 27.562.061.283 Due to related parties

Jumlah 106.298.603.376 43.331.915.453 31.578.234.921 181.208.753.750 181.208.753.750 Total

2015

33. Ikatan dan Perjanjian

a. Berdasarkan perjanjian “Agreement for International Membership” tanggal 19 Maret 1998 antara Gray Line Sight-Seeing Association, Inc., d.b.a. Gray Line Worldwide (Gray Line) dengan PT Regina Alta Panorama Tours (RAPT), pihak berelasi, RAPT telah mendapatkan izin atas pemakaian merek dan keanggotaan untuk melakukan usaha dengan nama Gray Line Indonesia. Pada tahun 2001, izin ini telah dialihkan kepada Perusahaan.

33. Commitments and Agreements

a. Based on the “Agreement for International Membership” dated March 19, 1998 between Gray Line Sight-Seeing Association, Inc., d.b.a Gray Line Worldwide (“Gray Line”) and PT Regina Alta Panorama Tours (RAPT), a related party, RAPT obtained membership and trademark license to operate as Gray Line Indonesia. In 2001, this license was transferred to the Company.

Page 127: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 67 -

b. Berdasarkan Akta Pemindahan dan Penyerahan Hak Sewa No. 68 tanggal 16 Februari 2000 dari I Made Puryatma, S.H., notaris di Denpasar, Perusahaan telah melakukan kesepakatan dengan Sugianto dimana berdasarkan kesepakatan tersebut, Sugianto memindahkan dan menyerahkan hak sewa atas sebidang tanah hak milik seluas 3.130 m2 (SHM No. 3951) yang terletak di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Bali, kepada Perusahaan. Pemindahan dan penyerahan hak sewa diatas telah diberitahukan kepada I Made Sabra, pemilik tanah bersangkutan. Sugianto menyewa tanah tersebut dari I Made Sabra berdasarkan Akta Sewa Menyewa Tanah No. 22 tanggal 13 Januari 1999 dari I Made Puryatma, S.H., notaris di Denpasar. Jangka waktu sewa akan berakhir pada tanggal 16 Februari 2020 dan dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali dengan syarat-syarat serta harga yang disetujui kedua belah pihak.

b. Based on the Transfer and Assignment of Rental Right Deed No. 68 dated February 16, 2000 of I Made Puryatma, S.H., public notary in Denpasar, the Company entered into an agreement with Sugianto, wherein Sugianto transferred and assigned the rental right for a parcel of land with Right to Own, measuring 3,130 square meters (SHM No. 3951) located in Sesetan Village, South Denpasar Subdistrict (Kecamatan), Denpasar District (Kotamadya), Bali, to the Company. The transfer and assignment of the rental right has been communicated to I Made Sabra, the landowner. Sugianto rented the land from I Made Sabra based on Land Rental Agreement Deed No. 22 dated January 13, 1999 of I Made Puryatma, S.H., public notary in Denpasar. The rental period will end on February 16, 2020 and can be extended and renewed based on the terms, conditions and rental price agreed by both parties.

Di atas tanah yang disewa tersebut, Perusahaan telah mendirikan bangunan seperti dijelaskan pada Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian.

On these rented parcels of land, the Company constructed a building and infrastructure as described in Note 11 to the consolidated financial statements.

c. Berdasarkan Akta Sewa Menyewa Tanah

No. 70 tanggal 16 Februari 2000 dari I Made Puryatma, S.H., notaris di Denpasar, Perusahaan telah menyewa sebidang tanah hak milik seluas 1.225 m2 (SHM No. 4384) yang terletak di Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kotamadya Denpasar, Bali, milik I Wayan Murdi. Jangka waktu sewa sampai dengan tanggal 18 Februari 2020. Sewa menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.

c. Based on Land Rental Agreement Deed No. 70 dated February 16, 2000 of I Made Puryatma, S.H., pubic notary in Denpasar, the Company rented a parcel of land with Right to Own, measuring 1,225 square meters (SHM No. 4384) located in Sesetan Village, South Denpasar Subdistrict (Kecamatan), Denpasar District (Kotamadya), Bali, owned by I Wayan Murdi. Rental period will end on February 18, 2020. This rental agreement can be extended and renewed upon approval of both parties.

Di atas tanah yang disewa tersebut, Perusahaan telah mendirikan bangunan seperti dijelaskan pada Catatan 11 atas laporan keuangan konsolidasian dan setelah masa sewa berakhir bangunan tersebut menjadi milik yang menyewakan.

On these rented parcels of land, the Company constructed a building and infrastructure as described in Note 11 to the consolidated financial statements and at the end of rental period, the building will be the property of the landowner.

Page 128: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 68 -

34. Informasi Segmen 34. Segment Information Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Pada tahun 2016 dan 2015, Grup hanya memiliki satu (1) segmen yang dilaporkan yakni “Perjalanan wisata” sehingga Grup tidak menyajikan informasi segmen pada tahun 2016 dan 2015.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. In 2016 and 2015, the Group has only one (1) reportable segment which is the “Tours and travel” thus, the Group did not present segment information in 2016 and 2015.

Transaksi antar segmen dilaksanakan pada nilai penggantian, yaitu total tagihan hotel/pemasok ditambah dengan biaya administrasi.

Intersegment transactions were made at reimbursement value, i.e., total invoices of hotel/ suppliers plus administration charges.

35. Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing

35. Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter konsolidasian dalam mata uang asing:

The following table shows consolidated foreign currency denominated monetary assets and liabilities:

Foreign Equivalent in Foreign Equivalent in

Currency Rupiah Currency Rupiah

Aset AssetsKas dan setara kas Cash and cash equivalents

US$ 469.505 6.308.271.164 748.974 10.332.091.824 US$EUR 11.171 158.203.817 175.313 2.641.914.700 EURSG$ 12.510 116.329.571 6.887 67.152.546 SG$AU$ 1.207 11.732.459 800 8.050.020 AU$CNY - - 281 596.871 CNYLainnya - 262.731.311 - 66.852.660 Others

Piutang usaha Trade accounts receivablePihak berelasi Related parties

US$ 1.200 16.123.200 537.963 7.421.197.969 US$MYR - - 537.263 1.724.425.878 MYRSG$ - - 318 3.102.500 SG$

Pihak ketiga Third partiesUS$ 2.293.470 30.815.057.323 929.541 12.823.022.891 US$MYR 660.557 1.979.029.609 917.700 2.945.496.704 MYREUR 64.028 906.763.413 181.875 2.740.800.978 EURSG$ 37.206 345.976.548 51.929 506.367.108 SG$CNY 103.744 200.951.162 563.483 1.197.062.955 CNY

Jumlah Aset 41.121.169.577 42.478.135.604 Total Assets

Liabilitas LiabilitiesUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi Related partiesUS$ 42.838 575.571.368 8.997 124.117.863 US$HKD - - 2.840 5.053.886 HKD

Pihak ketiga Third partiesUS$ 704.066 9.459.833.939 534.044 7.367.143.389 US$EUR 4.234 59.960.001 120.895 1.821.842.036 EURSG$ - - 1.098 10.704.386 SG$

Jumlah Liabilitas 10.095.365.308 9.328.861.560 Total Liabilities

Nilai Aset Neto 31.025.804.269 33.149.274.044 Net Assets

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2016 and 2015, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements.

Page 129: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 69 -

36. Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian

36. Supplemental Disclosures for Consolidated Statements of Cash Flows

Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:

The following are the noncash investing and financing activities of the Group:

2016 2015

Perolehan aset tetap melalui: Acquisition of property and equipment through:Reklasifikasi uang muka - aset lain-lain 23.154.709.625 114.745.762.379 Application of advances - other assets

Liabilities for purchases of property and Utang pembelian aset tetap 37.949.783.278 26.275.392.000 equipment

Utang bank jangka panjang 30.747.600.000 - Bank loans long term

37. Standar Akuntansi Keuangan Baru 37. New Financial Accounting Standards a. Diterapkan pada Tahun 2016 a. Adopted During 2016

Grup telah menerapkan amandemen standar-standar akuntansi berikut, namun tidak mengakibatkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The Group has adopted the following amended accounting standards, which did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the consolidated financial statements:

1. PSAK No. 4, Laporan Keuangan

Tersendiri: Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri.

1. PSAK No. 4, Separate Financial Statements: Equity Method in Separate Financial Statements.

2. PSAK No. 5, Segmen Operasi. 2. PSAK No. 5, Operating Segments.

3. PSAK No. 7, Pengungkapan Pihak-

pihak Berelasi. 3. PSAK No. 7, Related Party Disclosures.

4. PSAK No. 15, Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.

4. PSAK No. 15, Investments in Associates and Joint Ventures regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.

5. PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang

Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja. 5. PSAK No. 24, Employee Benefits

regarding Defined-Benefit Plans: Employee Contributions.

6. PSAK No. 65, Laporan Keuangan

Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.

6. PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.

7. PSAK No. 67, Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi.

7. PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities regarding Investment Entities: Applying the Consolidation Exception.

8. PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar. 8. PSAK No. 68, Fair Value Measurement.

Page 130: MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA...MAJU BERSAMA DENGAN KERJA NYATA MARCHING FORWARD, GOING THE EXTRA MILE LAPORAN TAHUNAN PT. DESTINASI TIRTA NUSANTARA TBK. PT. Destinasi Tirta Nusantara,

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2016 dan 2015 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)

PT DESTINASI TIRTA NUSANTARA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended

December 31, 2016 and 2015 (Figures are Presented in Rupiah,

unless Otherwise Stated)

- 70 -

b. Standar Akuntansi Keuangan Berlaku Efektif 1 Januari 2017 dan 2018

b. Financial Accounting Standards Effective January 1, 2017 and 2018

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) baru, amandemen PSAK, dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) baru yang akan berlaku efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2017, kecuali Amandemen PSAK No. 16 dan PSAK No.69 yang berlaku efektif 1 Januari 2018:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following new Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), amendments to PSAKs and new Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) which will be effective for annual period beginning January 1, 2017, except for Amendment to PSAK No. 16 and PSAK No. 69 which will be effective on January 1, 2018:

PSAK PSAK 1. PSAK No. 1, Penyajian Laporan

Keuangan: Prakarsa Pengungkapan. 1. PSAK No. 1, Presentation of Financial

Statements: Disclosure Initiative. 2. PSAK No. 16, Agrikultur: Tanaman

Produktif. 2. PSAK No. 16, Agriculture: Bearer

Plants.

3. PSAK No. 69, Agrikultur. 3. PSAK No. 69, Agriculture. ISAK ISAK 1. ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang

Lingkup PSAK 13: Properti Investasi. 1. ISAK No. 31, Interpretation of

Framework of PSAK 13: Investment Properties.

Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan ISAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group does not expect that the above PSAKs and ISAK will have a significant impact on the consolidated financial statements.

********