LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL II (VIRTUAL) Minggu, 16 ...
Transcript of LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL II (VIRTUAL) Minggu, 16 ...
1
GEREJA KALIMANTAN EVANGELIS (ANGGOTA PGI) KALIMANTAN EVANGELICAL CHURCH (MEMBER OF CCI)
Badan Hukum: Kep. Gub. Jend. No. 23 LN No. 217 tgl 24-04-1937; Menkeh No. J.A.5/104 tgl. 17-11-1954; Kep. Dirjen Bimas Kristen Protestan Depag RI No. 32 tgl 03-02-1988;
Kemenkumham No. AHU2.AH.01.04-240 tgl. 22-08-2016
MAJELIS RESORT PALANGKA RAYA MAJELIS JEMAAT SINAR KASIH
Jl. G. Obos XII No. 20 Palangka Raya 73112, Kalimantan Tengah
LITURGI IBADAH HARI MINGGU MODEL II (VIRTUAL) Minggu, 16 Agustus 2020
1. PERSIAPAN/INTROITUS
a. Doa Persiapan
b. Berita Jemaat (Petugas)
c. Kata Pembukaan : Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita sekalian. Syalom!
Bapak/Ibu/Sdr(i) warga Jemaat GKE Sinar Kasih dimanapun berada. Hari ini
kita beribadah masih dalam situasi pandemik Covid-19, dan dalam suasana
baru yang disebut New Normal, yaitu era normal yang baru pasca pandemik.
Karena itu pelayanan ibadah hari minggu ini masih kita laksanakan secara
virtual dengan liturgi yang dimodifikasi secara kreatif-ekspresif sesuai dengan
kemajuan teknologi dengan tetap menerapkan social distancing. Semoga kita
dapat mengikuti ibadah ini dengan hikmat dan sukacita oleh pertolongan dan
Pimpinan Tuhan.
d. Menyanyi dari PKJ No. 16 : 1 - 2
“MARI KAWAN-KAWAN, NYANYI GEMBIRA”
Reff : Mari Kawan-kawan, nyanyi gembira, Gembira mengikuti bunyi lagunya. Mari Kawan-kawan, nyanyi gembira, Supaya isi dunia mendengarkannya.
1. Nyanyikan kasih Yesus Gaungkan sukaNya Maklumkan nama Yesus. Mari, kawan-kawan, nyanyi gembira!
Kembali ke Reff
2. Suka bagai t’rang surya, suka bagai embun suka bagai pelangi, mari, kawan-kawan, nyanyi gembira!
Kembali ke Reff
2
2. VOTUM dan SALAM :
P : Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan
bumi, yang tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan
perbuatan TanganNya
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan
Yesus Kristus menyertai kamu ( I Kor. 1 : 3 ).
J :
~Jemaat Duduk~
3. MENYANYI dari KJ No. 40 : 1 - 4 “
4. DOA PENGAMPUNAN DOSA DAN UCAPAN SYUKUR
L : Setelah kita menjalani kehidupan dari waktu ke waktu, Allah dengan setia
menyertai dan memberkati kita. Namun kita masih sering melanggar
PerintahNya. Kita merenung ulang dan menyesali dosa di hadapan Tuhan
dalam saat teduh ...................( Sejenak )
Marilah kita datang dan mengaku dosa dan kelemahan kita di hadapan
Tuhan dengan tulus ikhlas dalam doa :
3
”Ya Allah yang Maha Kuasa, Allah yang dengan suka rela memberi
pengampunan kepada setiap orang yang menyesali dosanya dan yang
berpaling Kepada-Mu. Sekarang ini genapkanlah kiranya janji
AnugerahMu yang menyelamatkan itu ke dalam hati tiap orang yang
menyesali dosanya. Hapuskanlah dosa kami dan bersihkanlah hati
nurani kami oleh pengorbanan Kristus, Tuhan kami. Pelihara kami selalu
dalam damai sejahtera dan kegembiraan kehidupan yang suci, supaya
untuk selama-lamanya kami boleh mengasihi Engkau dan mengabdi
pada-Mu. Dalam nama Allah: Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Amin.”
5. PEMBACAAN ALKITAB (L)
Pembacaan Alkitab sesuai dengan Almanak Nast GKE, terdapat dalam Kitab
Perjanjian Lama, Kejadian pasal 45 ayat 1 sampai 15 dengan perikop “Yusuf
memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya”
Kejadian 45 : 1 - 15
Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya
45:1 Ketika itu Yusuf tidak dapat menahan hatinya lagi di depan semua orang yang
berdiri di dekatnya, lalu berserulah ia: "Suruhlah keluar semua orang dari sini."
Maka tidak ada seorangpun yang tinggal di situ bersama-sama Yusuf, ketika ia
memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya. 45:2 Setelah itu menangislah ia keras-keras, sehingga kedengaran kepada orang
Mesir dan kepada seisi istana Firaun. 45:3 Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah
bapa? " Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka
takut dan gemetar menghadapi dia. 45:4 Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka
mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual
ke Mesir. 45:5 Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena
kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah
menyuruh aku mendahului kamu. 45:6 Karena telah dua tahun ada kelaparan dalam negeri ini dan selama lima tahun
lagi orang tidak akan membajak atau menuai. 45:7 Maka Allah telah menyuruh aku mendahului kamu untuk menjamin kelanjutan
keturunanmu di bumi ini dan untuk memelihara hidupmu, sehingga sebagian
besar dari padamu tertolong.
4
45:8 Jadi bukanlah kamu yang menyuruh aku ke sini, tetapi Allah; Dialah yang telah
menempatkan aku sebagai bapa bagi Firaun dan tuan atas seluruh istananya dan
sebagai kuasa atas seluruh tanah Mesir. 45:9 Segeralah kamu kembali kepada bapa dan katakanlah kepadanya: Beginilah kata
Yusuf, anakmu: Allah telah menempatkan aku sebagai tuan atas seluruh Mesir;
datanglah mendapatkan aku, janganlah tunggu-tunggu. 45:10 Engkau akan tinggal di tanah Gosyen dan akan dekat kepadaku, engkau serta
anak dan cucumu, kambing domba dan lembu sapimu dan segala milikmu. 45:11 Di sanalah i aku memelihara engkau--sebab kelaparan j ini masih ada lima tahun
lagi--supaya engkau jangan jatuh miskin bersama seisi rumahmu dan semua
orang yang ikut serta dengan engkau. 45:12 Dan kamu telah melihat dengan mata sendiri, dan saudaraku Benyamin l juga,
bahwa mulutku sendiri mengatakannya kepadamu. 45:13 Sebab itu ceritakanlah kepada bapa segala kemuliaanku di negeri Mesir ini, dan
segala yang telah kamu lihat, kemudian segeralah bawa bapa ke mari." 45:14 Lalu dipeluknyalah leher Benyamin, adiknya itu, dan menangislah ia, dan
menangis pulalah Benyamin pada bahu Yusuf. 45:15 Yusuf mencium semua saudaranya itu dengan mesra dan ia menangis sambil
memeluk mereka. Sesudah itu barulah saudara-saudaranya bercakap-cakap
dengan dia.
(Setelah pembacaan, Liturgos mengucapkan) : ”Hendaklah perkataan Kristus
diam dengan segala kekayaannya di antara kamu”. (Kolose 3 : 16a)
6. MENYANYI dari Kidung Pujian “PERTOLONGANMU”
“PERTOLONGANMU”
Hatiku tenang berada dekatMu Kaulah jawaban hidupku Hatiku tenang berada dekatMu Kau yang plihara hidupku
PertolonganMu begitu ajaib Kau t’lah memikat hatiku Disaat aku tak sanggup lagi Disitu tanganMu bekerja PertolonganMu begitu ajaib Kini mataku tertuju padaMu Kurasakan kasihMu Tuhan
5
Hatiku tenang berada dekatMu Kaulah jawaban hidupku Hatiku tenang berada dekatMu Kau yang plihara hidupku ………..
7. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (P)
a. Doa
b. Pembacaan Firman Tuhan dari : Matius 15 : 21 - 28
Matius 15 : 21 - 28
Perempuan Kanaan yang percaya
15:21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. 15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita." 15:23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan
meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-
teriak." 15:24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel. " 15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia j sambil berkata: "Tuhan,
tolonglah aku." 15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-
anak dan melemparkannya kepada anjing." 15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang
jatuh dari meja tuannya." 15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu , maka
jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya
sembuh.
6
c. KHOTBAH oleh: Pdt. Ilin Natalia Hawini
“Teladan Iman dari Perempuan Kanaan yang Percaya”
******************************************************
Jemaat yang Tuhan Yesus kasihi, Selamat hari Minggu untuk kita semua,
Shalom!! Hari ini Firman Tuhan yang diperhadapkan bagi kita berbicara tentang
Perempuan Kanaan yang percaya. Dan saya memberi judul renungan kita “ Teladan
Iman dari permpuan Kanaan yang percaya”.
Bapak Ibu saudara/i yang diberkati Tuhan, saya percaya bahwa setiap kita
pasti begitu menyayangi dan mengasihi anak-anaknya. Kita tidak ingin anak-anak
mengalami sakit apalagi menderita. Kita akan berusaha melakukan yang terbaik
untuk anak-anak yang kita cinta. Dan jikalau ada sesuatu hal terjadi dan menimpa
mereka kita akan berupaya, berjuang semaksimal mungkin untuk kebaikan mereka..
Demikian juga seorang ibu dalam nas yang diperhadapkan kita pada pagi hari, karena
kasih sayang kepada anaknya yang sedang sakit kerasukan setan, mendorong ia
untuk berani keluar dari kampung halamannya dan datang ke tempat yang beresiko
untuk dapat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Ia beresiko di usir dan di tolak (karena ia
sebagai seorang perempuan dan bukan orang Yahudi)
Saudara-saudara, perempuan Kanaan ini nekat menjumpai Tuhan Yesus karena Ia
sudah mendengar dan mengetahui tentang siapa Yesus. Perempuan Kanaan ini
percaya bahwa Tuhan Yesus adalah jawaban untuk pergumulanya. Ia mengimani
hanya Tuhan Yesus yang dapat menolong anaknya, membebaskannya dari kuasa
setan, menyembuhkan dan memulihkannya dari sakit yang membuat anaknya
menderita sengsara.
Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan, dengan penuh harap perempuan Kanaan ini
datang kepada Yesus, ia memohon belas kasihan untuk anaknya. Ia sampaikan semua
pergumulanya, beban penderitaan sakit penyakit yang diderita oleh anak perempuan
yang sangat disayanginya. Ketika perempuan Kanaan ini datang kepada Yesus, ia
sampaikan harapan terbesarnya untuk anak yang begitu dicintainya..
Saudara-saudara, bagaimana reaksi Tuhan Yesus? ayat 23 mengatakan Tuhan Yesus
seolah-olah diam, ayat 24 dan 25 Tuhan Yesus seolah-olah menolak, ayat 26 dan 27
Tuhan Yesus seolah-olah merendahkan dan mempermalukannya.. lalu bagaimana
sikap permpuan Kanaan ini ketika ia melihat dan mendengar secara langsung akan
respon Tuhan Yesus dan murid-muridNya atas pergumulan yang sedang ia hadapi?
7
Bapak ibu yang di kasihi Tuhan, sesuai judul dari renungan ini, mari kita belajar dari
teladan iman perempuan Kanaan yang percaya. Apa yang dapat kita pelajari dan
teladani?
1. (Ayat 23), ketika Tuhan Yesus seolah-olah terdiam atas seruan kita
Saudara-saudara, tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada tidak diperdulikan
oleh seseorang yang sangat kita harapkan, mampu menolong kita ditengah
kesusahan yang sedang kita hadapi. Ketika kita sudah berharap sepenuhnya
kepada orang tersebut namun orang itu sama sekali tidak memberi perhatian,
tentu hal ini sangat mengecewakan. Saudara-saudara, hal yang sama dialami
oleh perempuan Kanaan ini. Dia datang kepada Yesus dengan harapan yang besar
bahwa Yesus akan menolongnya. Namun apa yang ia peroleh tidak sesuai dengan
harapannya. Yesus tidak menjawabnya sama sekali. Saya rasa ini adalah suatu
keadaan yang sangat menyakitkan. Tapi kita melihat akan sikap perempuan
kanaan ini sungguh sangat mengagumkan, dia tidak undur sedikitpun. Satu sikap
yang patut diteladani oleh semua orang, oleh kita sekalian. Ketika Tuhan seolah-
olah tidak berbicara apa-apa, seolah-olah tidak mendengar sama sekali seruan
kita dalam kesesakan kita, seolah-olah Tuhan tidak mau menolong kita, jangan
menyerah, teruslah berseru kepada-Nya. Sebab dalam keterdiaman-Nya, Tuhan
sedang memproses ketekunan dan pengharapan kita. Tuhan sedang mengajar
kita untuk terus memandang dan berharap kepada-Nya. Melalui proses diam,
kualitas iman kita sedang diperbaiki. Apakah dalam keadaan yang sepertinya
Tuhan tidak menolong, kita masih tetap berharap dengan iman atau malah kita
menjadi undur dari Tuhan?
2. (ayat 24, 25) ketika Tuhan Yesus seolah-olah menolak kita
Jemaat yang dikasihi oleh Tuhan, ketika Tuhan tidak memberi jawaban / respon
dan murid-murid berusaha mengusirnya, hal yang luar biasa dari iman
perempuan Kanaan ini, ia tetap berharap penuh kepada Yesus dan dia tidak
undur kemudian berbalik pulang dengan kekecewaan. Justru perempuan Kanaan
ini terus berada di tempat itu. Akan tetapi untuk tahapan selanjutnya (ayat 24-25)
iman perermpuan ini semakin diuji. Yesus memang membuka suara namun
bukan suatu pernyataan yang diharapkan oleh perempuan ini, karena kalimat
yang diucapkan Yesus bernada penolakan. Yesus mengatakan bahwa Dia diutus
tidak untuk orang-orang di luar Israel. Suatu penantian dan pengharapan yang
lagi-lagi menyakitkan. Seolah-olah Tuhan Yesus menolak untuk memberikan
pertolongan kepadanya. Namun Saudara-saudara, kembali kita melihat dalam
teks nas kita, perempuan ini memperlihatkan sikap yang sangat mengagumkan.
8
Dia tidak putus asa, sebaliknya dia malah semakin mendekat dan menyembah
Tuhan Yesus. Dia lebih merendahkan dirinya dengan pengharapan yang besar.
Bapak ibu sidang Jemaat Tuhan, dalam hidup ini, terkadang kita merasa kita
ditolak oleh Tuhan dan sepertinya Tuhan memalingkan wajahNya dari pada kita
dan tidak memberi pertolongan sama sekali ketika kita sedang dalam tekanan,
dalam pergumulan dan kesesakan. Namun dalam keadaan seolah-olah Tuhan
menolak kita dan semua jalan keluar dari masalah kita sepertinya ditutup, saya
mau katakana kepada kita melalui keteladanan iman perempuan kanaan yang
percaya, jangan pernah menyerah! Karena dalam keadaan seperti ini, Tuhan
sedang menguji kesabaran kita dan kesabaran itu akan membuahkan hasil yang
sangat indah.
3. (ayat 26,27) ketika Tuhan seolah-olah merendahkan dan mempermalukan
Bapak ibu, saudara/i sidang jemaat yang di kasihi Tuhan, iman perempuan
Kanaan ini terbukti ketika ia direndahkan dan dipermalukan. Injil Matius
mencatat bahwa ketika perempuan ini semakin mendekati Yesus dan
menyembah, Yesus menjawab bahwa tidak patut memberikan makanan anak-
anak kepada anjing.
Saudara-saudara, ketika dicap sebagai anjing tentu hal ini bukanlah sesuatu yang
menyenangkan, akan tetapi sebaliknya, hal ini sangat menyakitkan. Namun kita
melihat dalam pembacaan nas kita, perempuan Kanaan ini tetap bertahan dan
tidak menyerah, dia justru membenarkan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus,
dan hal yang luar biasa dia semakin merendahkan dirinya di hadapan Tuhan.
Suatu sikap yang sungguh sangat menakjubkan dan mengagumkan, sehingga
Yesus Tuhan pun memberi pujian kepada perempuan ini (kita lihat dalam ay
28b : Hai ibu besarlah imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kau
kehendaki, dan seketika itu juga anaknya sembuh) ). Saudara-saudara, karena
imannya yang besar itulah mendatangkan berkat bagi anak perempuannya yang
sedang menderita sakit.
Sidang jemaat yang Tuhan Yesus kasihi…Seringkali sebagai anak-anak Tuhan kita
mengalami situasi di mana kita merasa sangat dipermalukan dan sangat
direndahkan. Saya mau katakana kepada kita, ketika hal itu diijinkan kita harus
alami, Jangan pernah berputus asa dan kehilangan pengharapan. Sebab Tuhan
Yesus tidak sedang mempermalukan kita, justru sebaliknya, Dia sedang menguji
ketabahan, kesetiaan dan kerendahan hati kita. Ujian kesetiaan dan kerendahan
hati adalah ujian yang paling berat. Tetapi jika kita berhasil melaluinya, kita akan
memperoleh hasil yang luar biasa, seperti perempuan Kanaan dalam nas kita.
9
Saudara jemaat sekalian, siapapun kita dan di manapun saat ini kita tinggal
dan berada, mungkin kita pernah atau sedang mengalami hal seperti yang di
alami oleh perempuan Kanaan dalam teks nas kita. Kita merasa didiamkan, kita
merasa ditolak kita merasa direndahkan, tapi hari ini Firman Tuhan mengingatkan
kita, supaya kita jangan pernah berputus asa, tetapi tetaplah setia dan berharap
kepada Tuhan Yesus, karena sesungguhnya Tuhan Yesus tidak akan pernah
membiarkan kita tertekan masalah terus menerus. Dia akan memberikan apa
yang kita minta jika kita setia kepada-Nya. Dan diamnya Tuhan, merupakan sinyal
kuat bagi kita bahwa Ia sedang membawa kita kepada pengenalan yang lebih
dalam dan mengagumkan akan Dia. Tetap sabar dan pujilah Dia selalu, karena Ia
Tuhan kita, sedang menuntun kita kepada rencanaNya yang besar dan ajaib.
Jawaban akan kita terima pada waktu yang tepat, waktu yang telah Tuhan
tetapkan.
Karena itu bagi kita, bagi siapapun yang tetap setia kepada-Nya, selalu tersedia
rancangan-rancangan yang sangat mengagumkan meskipun didahului oleh
kesunyian, penolakan dan direndahkan.
Tuhan diam, itu bukan karena Ia marah atau tidak peduli atau melupakan kita,
tetapi Ia sedang membawa kita kepada satu jawaban yang tidak pernah kita
bayangkan dan pikirkan sebelumnya.
Tetaplah setia dan berharap kepada-Nya dan kita akan terheran-heran melihat
apa yang Tuhan Yesus lakukan bagi hidup kita.
Tuhan menolong dan memberkati kita, shalom!!!
8. PUJI-PUJIAN dari “PUTRI SION”
9. DOA SYAFAAT (diakhiri dengan Doa Bapa Kami) : P
10. PERSEMBAHAN SYUKUR (L)
Nast Pengantar Persembahan: “Berilah dan kamu akan diberi : suatu takaran
yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah keluar akan
dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk
mengukur, akan diukur kepadamu” (Lukas 6 : 38)
10
Mari kita berdoa :
Ya Bapa, terimakasih atas berkatMu melalui pekerjaan, usaha dan pelayanan
kami. Dengan sukacita kami memberikan persembahan sebagai ungkapan syukur
dan terimakasih kami atas berkat-Mu. Bersamanya kami menyerahkan hidup dan
pelayanan kami untuk menjadi persembahan yang berbau harum di hadapan-Mu.
Kiranya persembahan ini dapat digunakan untuk memberitakan Injil-Mu dan
menopang pelayanan gereja-Mu. Anugerahkanlah selalu kasih dan berkat kepada
umat-Mu yang dengan sukacita memberikan hidupnya bagiMu. Amin
Mari kita memberi persembahan kita dengan keyakinan bahwa Allah akan
melipatgandakan sukacita dan berkatNya kepada kita, diiringi dengan menyanyi
dari Kidung Pujian “EL SHADAI”
“EL SHADAI”
Tak usah ku takut Allah menjagaku Tak usah ku bimbang, Yesus p’liharaku Tak usah ku susah, Roh Kudus hiburku Tak usah ku cemas, Dia memberkatiku
Reff : El Shadai, El Shadai Allah Maha Kuasa Dia besar, Dia Besar El Shadai, Mulia El Shadai, El Shadai Allah Maha Kuasa BerkatNya melimpah, El Shadai
10. PENGAKUAN IMAN RASULI (L) ~ Jemaat Berdiri ~
Marilah kita berdiri bersama-sama dengan sekalian orang percaya dari segala masa dan tempat mengikrarkan Pengakuan Iman Kristen :
“Aku percaya kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anakdara Maria, yang menderita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah, Bapa yang mahakuasa, dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; persekutuan orang kudus; pengampunan dosa; kebangkitan daging; dan hidup yang kekal. Amin” (Di akhiri nyanyia Haleluya 3x)
11
11. BERKAT TUHAN (P)
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau,
Tuhan menyinari engkau dengan Wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia.
Tuhan menghadapkan Wajah-Nya kepadamu dan
memberi engkau damai sejahtera.
JEMAAT MENYANYI : Amin 3 x (KJ No 478b). (do = d, e, f)