Litofacies.docx

18
BAB I PENGOLAHAN DATA 1.1 Tabel SSR Contoh Perhitungan: TebalBatupasir TebalShale = SSR 1) 549 326 = 1,684049079 2) 437 65 = 6,723076923 3) 776 57 = 13,61403509 4) dst 1.2 Tabel Koordinat SSR 1 Tebal Batupas ir Teba l Shal e SSR 549 326 1,6840490 79 437 65 6,7230769 23 776 57 13,614035 09 471 37 12,729729 73 827 131 6,3129770 99 213 7 30,428571 43 736 397 1,8539042 82 197 9 21,9 635 81 7,8395061 73 997 73 13,657534 24 941 20 47,05 371 199 1,8643216 080 193 8 24,125 487 35 13,914285 71 793 191 4,1518324 60 895 172 5,2034883 72 322 25 12,88 188 95 1,9789473 68 391 20 19,55 479 70 6,8428571 43 741 850 0,8717647 06 537 297 1,8080808 08 154 168 0,9166666 67 482 646 0,7461300 31 151 24 6,2916666 67 0 38 0 0,1756245

Transcript of Litofacies.docx

BAB IPENGOLAHAN DATA

1.1 Tabel SSRTebal BatupasirTebal ShaleSSR

5493261,684049079

437656,723076923

7765713,61403509

4713712,72972973

8271316,312977099

213730,42857143

7363971,853904282

197921,9

635817,839506173

9977313,65753424

9412047,05

3711991,8643216080

193824,125

4873513,91428571

7931914,151832460

8951725,203488372

3222512,88

188951,978947368

3912019,55

479706,842857143

7418500,871764706

5372971,808080808

1541680,916666667

4826460,746130031

151246,291666667

0380

23213210,175624527

4393191,376175548

57743450,132796318

3319970.3319959879

Contoh Perhitungan: = SSR

1) = 1,6840490792) = 6,7230769233) = 13,614035094)

1.2 Tabel Koordinat SSRKoordinat Sumur

xyZ

461,684049079

2966,723076923

51613,61403509

41612,72972973

20126,312977099

21730,42857143

24111,853904282

01121,9

1247,839506173

161113,65753424

13747,05

1791,864321608

14824,125

11913,91428571

15124,151832460

18105,203488372

141012,88

2371,9789473684

26519,55

2356,842857143

2130,871764706

1761,808080808

850,916666667

2220,746130031

1146,291666667

2440

1540,175624527

1731,357366771

2010,132796318

9100,331995987

1.3 Tabel IsopachKedalaman bawah formasiKedalaman atas formasiIsopach

899583316

658391267

19323591573

1095324771

959493466

895694201

67962950

17195691150

19997491250

948498450

18197691050

23495769-3420

1450821629

1094656438

1086854232

1098396702

1210481729

1946422984

8455393252

17396791060

19284721456

14593851074

1299398901

1047499548

25295991930

1839786

29024352467

815592223

1022545477

893791102

Contoh Perhitungan:Kedalaman bawah formasi kedalaman atas formasi = isopach1) 899 583 = 3162) 658 391 = 2673) 1932 359 = 15734) dst

1.4 Tabel Koordinat IsopachKoordinat Sumur

XYZ

46316

296267

5161573

416771

2012466

217201

241150

0111150

1241250

1611450

1371050

1793420

148629

119438

1512232

1810702

1410729

237984

265252

2351060

2131456

1761074

85901

222548

1141930

24486

1542467

173283

201477

910102

BAB IIPERMODELAN PETA

2.1 Peta SSR

KETERANGAN :

= Kontur

= Sandstone

= Sand-Shale

= Shale-Sand

Gambar 2.1 Gambar Kontur Peta SSR

Gambar 2.2 Arah Aliran Peta SSR

Gambar 2.3 Permukaan 3D Peta SSR

2.2 Peta Isopach

KETERANGAN :

= Kontur800

= Lapisan Tipis

= Lapisan Sedang

= Lapisan Tebal

Gambar 2.4 Gambar Kontur Peta Isopach

Gambar 2.5 Gambar Permukaan 3D Peta Isopach2.3 Peta Kombinasi SSR dan Isopach

= Daerah Potensial

= Daerah Kurang tgfgfgeferDFEFEFppOPOPotenPotensial

= Daerah Tidak Potensial

Gambar 2.6 Gambar Kontur Peta Kombinasi (SSR dan Isopach)

BAB IIIINTERPRETASI

Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan peta litofasies dengan tujuan untuk menentukan daerah dengan potensi fluida seperti air bawah tanah, hidrokarbon, atau lainnya dengan melihat kelimpahan rersevoirnya yang berupa lapisan batupasir tebal. Oleh karena itu, digunakan peta isopach dan peta sand-shale ratio untuk menemukan daerah berpotensi tersebut.

3.1 Peta Sand Shale RatioPeta Sand Shale Ratio yang dibuat digambarkan dengan garis kontur. Peta kontur dibuat menurut jenis batuannya yaitu sandtone, sand-shale, shale-sand, dan shale. Pada peta ini terdapat rentang nilai kurang dari 0 hingga lebih dari 8. Untuk nilai SSR lebih dari 8, maka daerah tersebut berlitologi batupasir (sandtone) dan diberi warna kuning, sedangkan yang bernilai 2 - 8 mempnyai litologi sand-shale dan diberi warna jingga, nilai 0 2 litologinya shale-sand dan diberi warna merah, dan yang < 0 adalah shale diberi warna hijau.Pada peta SSR dapat ditentukan daerah yang akan dijadikan reservoir yaitu daerah berlitologi batupasir. Namun, jika ingin menentukan reservoir yang lebih rinci harus dilakukan pertimbangan terkait ketebalan lapisan daerah tersebut karena daerah reservoir yang berpotensi biasanya adalah daerah dengan litologi batupasir yang cukup tinggi dan memiliki lapisan tebal. Cara untuk menentukan ketebalan lapisan litologi masing-masing daerah adalah menggunakan peta isopach. Peta isopach dan SSR ini dikombinasikan dengan cara melakukan overlay kedua peta dengan menggunakan Surfer, dengan demikian dapat diketahui daerah dengan lapisan batupasir berketebalan besar yang dapat berpotensi menjadi reservoir fluida.Selain mengetahui pembagian daerah litologi, peta SSR dapat juga untuk mengetahui arah laut terbuka pada daerah yang dipetakan. Sesuai dengan teori sedimentasi, semakin halus bentuk butirnya maka semakin jauh pula jarak transportasinya sehingga diinterpretasikan bahwa daerah berlitologi shale merupakan daerah lingkungan pengendapan tenang dan berarus lemah dan sebaliknya. Jadi jika dilihat dari peta maka semakin ke selatan, ke arah lapisan shale, semakin mendekati wilayah laut terbuka.

Penentuan arah laut terbuka juga dapat dilihat dari morfologi permukaan yang ditampilkan pada gambaran 3-D surface peta SSR dan juga peta kontur SSR-nya. Berdasarkan gambaran tersebut dapat dilihat bahwa semakin ke arah selatan memiliki garis kontur yang relatif renggang, sehingga menunjukan morfologi yang landai pada gambaran 3 dimensinya, sehingga diinterpretasikan bahwa arah laut terbuka menuju kearah tersebut. Hal ini didasarkan pada kecenderungan aliran air permukaan yang mengalir dari daerah yang tinggi, bermorfologi terjal, ke daerah rendah, bermorfologi landai sehingga dapat diketahui bahwa aliran air mengalir ke selatan peta. Dengan mengetahui arah laut terbuka maka dapat diinterpretasikan juga arah transportasi material sedimen. Arah transport sedimen biasanya mengikuti arah aliran air dan mengarah ke laut terbuka, hal ini disebabkan oleh kecenderungan material sedimen yang terangkut oleh aliran fluida permukaan, sehingga jika aliran fluida yang mengangkut material sedimen menuju daerah laut terbuka di selatan peta maka secara otomatis arah material sedimen juga ke daerah tersebut.

3.2 Peta IsopachPeta Isopach merupakan peta yang menggambarkan variasi ketebalan suatu unit stratigrafi terpilih. Peta tersebut yang merupakan peta yang menggambarkan ketebalan sebenarnya. Peta isopach mampu menunjukkan ketebalan lapisan reservoir. Peta isopach juga sangat baik dalam menunjukkan tubuh reservoir yang dibatasi secara lateral oleh pembajian dan batas erosi, karena lapisan secara tegas dipisahkan oleh bidang perlapisan. Peta kontur isopach dibuat menurut ketebalan perlapisan batuan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu lapisan batuan tebal, sedang, dan tipis. Semakin rapat kontur pada peta maka semakin tebal lapisan batuannya. Pada peta isopach yang dibuat, lapisan tebal terdapat pada daerah kontur yang bernilai lebih dari 1000 m, terletak pada daerah tengah peta. Daerah ini diberi warna merah. Sedangkan lapisan sedang terletak dalam rentang nilai kontur 600 m hingga 1000 m dengan karakter kontur renggang dan diberi warna ungu. Sedangkan sisanya, daerah perlapisan tipis dengan ketinggian kontur kurang dari 600 m dengan karakter kontur sangat renggang dan diberi warna cokelat.Dari peta isopach yang ada, maka dapat diintepretasikan bahwa daerah yang memiliki lapisan batuan tebal bisa jadi merupakan suatu cekungan sehingga material sedimen yang terendapkan di tempat tersebut lebih banyak daripada daerah sekitarnya sehingga material sedimen akan cenderung mengendap di daerah tersebut.Pada peta isopach juga dapat dilihat adanya perbedaan morfologi yang ditunjukkan oleh kontur peta. Perbedaan morfologi ini dapat dengan jelas dilihat pada gambaran 3-D permukaannya. Dari gambaran 3-D tersebut dapat dilihat ada perbedaan morfologi yang signifikan antara morfologi terjal dengan landai. Morfologi yang terjal berada pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 m dengan sudut kelerengan yang besar. Selain itu terdapat juga morfologi landai dengan nilai kontur 8, daerah berlitologi sand-shale pada kontur bernilai 2 8, daerah berlitologi shale-sand pada kontur bernilai 0 2, dan daerah berlitologi shale pada kontur bernilai < 0 Arah laut terbuka, berdasarkan gambaran peta, adalah mengarah ke selatan Pada peta isopach, luasan daerah dibagi menjadi tiga, yaitu daerah dengan lapisan batuan tebal pada kontur bernilai >1000, daerah dengan lapisan batuan sedang pada kontur bernilai 600 1000, dan daerah dengan lapisan batuan tipis pada kontur bernilai