Litofacies.docx
-
Upload
ronnie-tyrone -
Category
Documents
-
view
1 -
download
0
Transcript of Litofacies.docx
BAB IPENGOLAHAN DATA
1.1 Tabel SSRTebal BatupasirTebal ShaleSSR
5493261,684049079
437656,723076923
7765713,61403509
4713712,72972973
8271316,312977099
213730,42857143
7363971,853904282
197921,9
635817,839506173
9977313,65753424
9412047,05
3711991,8643216080
193824,125
4873513,91428571
7931914,151832460
8951725,203488372
3222512,88
188951,978947368
3912019,55
479706,842857143
7418500,871764706
5372971,808080808
1541680,916666667
4826460,746130031
151246,291666667
0380
23213210,175624527
4393191,376175548
57743450,132796318
3319970.3319959879
Contoh Perhitungan: = SSR
1) = 1,6840490792) = 6,7230769233) = 13,614035094)
1.2 Tabel Koordinat SSRKoordinat Sumur
xyZ
461,684049079
2966,723076923
51613,61403509
41612,72972973
20126,312977099
21730,42857143
24111,853904282
01121,9
1247,839506173
161113,65753424
13747,05
1791,864321608
14824,125
11913,91428571
15124,151832460
18105,203488372
141012,88
2371,9789473684
26519,55
2356,842857143
2130,871764706
1761,808080808
850,916666667
2220,746130031
1146,291666667
2440
1540,175624527
1731,357366771
2010,132796318
9100,331995987
1.3 Tabel IsopachKedalaman bawah formasiKedalaman atas formasiIsopach
899583316
658391267
19323591573
1095324771
959493466
895694201
67962950
17195691150
19997491250
948498450
18197691050
23495769-3420
1450821629
1094656438
1086854232
1098396702
1210481729
1946422984
8455393252
17396791060
19284721456
14593851074
1299398901
1047499548
25295991930
1839786
29024352467
815592223
1022545477
893791102
Contoh Perhitungan:Kedalaman bawah formasi kedalaman atas formasi = isopach1) 899 583 = 3162) 658 391 = 2673) 1932 359 = 15734) dst
1.4 Tabel Koordinat IsopachKoordinat Sumur
XYZ
46316
296267
5161573
416771
2012466
217201
241150
0111150
1241250
1611450
1371050
1793420
148629
119438
1512232
1810702
1410729
237984
265252
2351060
2131456
1761074
85901
222548
1141930
24486
1542467
173283
201477
910102
BAB IIPERMODELAN PETA
2.1 Peta SSR
KETERANGAN :
= Kontur
= Sandstone
= Sand-Shale
= Shale-Sand
Gambar 2.1 Gambar Kontur Peta SSR
Gambar 2.2 Arah Aliran Peta SSR
Gambar 2.3 Permukaan 3D Peta SSR
2.2 Peta Isopach
KETERANGAN :
= Kontur800
= Lapisan Tipis
= Lapisan Sedang
= Lapisan Tebal
Gambar 2.4 Gambar Kontur Peta Isopach
Gambar 2.5 Gambar Permukaan 3D Peta Isopach2.3 Peta Kombinasi SSR dan Isopach
= Daerah Potensial
= Daerah Kurang tgfgfgeferDFEFEFppOPOPotenPotensial
= Daerah Tidak Potensial
Gambar 2.6 Gambar Kontur Peta Kombinasi (SSR dan Isopach)
BAB IIIINTERPRETASI
Pada praktikum kali ini dilakukan pembuatan peta litofasies dengan tujuan untuk menentukan daerah dengan potensi fluida seperti air bawah tanah, hidrokarbon, atau lainnya dengan melihat kelimpahan rersevoirnya yang berupa lapisan batupasir tebal. Oleh karena itu, digunakan peta isopach dan peta sand-shale ratio untuk menemukan daerah berpotensi tersebut.
3.1 Peta Sand Shale RatioPeta Sand Shale Ratio yang dibuat digambarkan dengan garis kontur. Peta kontur dibuat menurut jenis batuannya yaitu sandtone, sand-shale, shale-sand, dan shale. Pada peta ini terdapat rentang nilai kurang dari 0 hingga lebih dari 8. Untuk nilai SSR lebih dari 8, maka daerah tersebut berlitologi batupasir (sandtone) dan diberi warna kuning, sedangkan yang bernilai 2 - 8 mempnyai litologi sand-shale dan diberi warna jingga, nilai 0 2 litologinya shale-sand dan diberi warna merah, dan yang < 0 adalah shale diberi warna hijau.Pada peta SSR dapat ditentukan daerah yang akan dijadikan reservoir yaitu daerah berlitologi batupasir. Namun, jika ingin menentukan reservoir yang lebih rinci harus dilakukan pertimbangan terkait ketebalan lapisan daerah tersebut karena daerah reservoir yang berpotensi biasanya adalah daerah dengan litologi batupasir yang cukup tinggi dan memiliki lapisan tebal. Cara untuk menentukan ketebalan lapisan litologi masing-masing daerah adalah menggunakan peta isopach. Peta isopach dan SSR ini dikombinasikan dengan cara melakukan overlay kedua peta dengan menggunakan Surfer, dengan demikian dapat diketahui daerah dengan lapisan batupasir berketebalan besar yang dapat berpotensi menjadi reservoir fluida.Selain mengetahui pembagian daerah litologi, peta SSR dapat juga untuk mengetahui arah laut terbuka pada daerah yang dipetakan. Sesuai dengan teori sedimentasi, semakin halus bentuk butirnya maka semakin jauh pula jarak transportasinya sehingga diinterpretasikan bahwa daerah berlitologi shale merupakan daerah lingkungan pengendapan tenang dan berarus lemah dan sebaliknya. Jadi jika dilihat dari peta maka semakin ke selatan, ke arah lapisan shale, semakin mendekati wilayah laut terbuka.
Penentuan arah laut terbuka juga dapat dilihat dari morfologi permukaan yang ditampilkan pada gambaran 3-D surface peta SSR dan juga peta kontur SSR-nya. Berdasarkan gambaran tersebut dapat dilihat bahwa semakin ke arah selatan memiliki garis kontur yang relatif renggang, sehingga menunjukan morfologi yang landai pada gambaran 3 dimensinya, sehingga diinterpretasikan bahwa arah laut terbuka menuju kearah tersebut. Hal ini didasarkan pada kecenderungan aliran air permukaan yang mengalir dari daerah yang tinggi, bermorfologi terjal, ke daerah rendah, bermorfologi landai sehingga dapat diketahui bahwa aliran air mengalir ke selatan peta. Dengan mengetahui arah laut terbuka maka dapat diinterpretasikan juga arah transportasi material sedimen. Arah transport sedimen biasanya mengikuti arah aliran air dan mengarah ke laut terbuka, hal ini disebabkan oleh kecenderungan material sedimen yang terangkut oleh aliran fluida permukaan, sehingga jika aliran fluida yang mengangkut material sedimen menuju daerah laut terbuka di selatan peta maka secara otomatis arah material sedimen juga ke daerah tersebut.
3.2 Peta IsopachPeta Isopach merupakan peta yang menggambarkan variasi ketebalan suatu unit stratigrafi terpilih. Peta tersebut yang merupakan peta yang menggambarkan ketebalan sebenarnya. Peta isopach mampu menunjukkan ketebalan lapisan reservoir. Peta isopach juga sangat baik dalam menunjukkan tubuh reservoir yang dibatasi secara lateral oleh pembajian dan batas erosi, karena lapisan secara tegas dipisahkan oleh bidang perlapisan. Peta kontur isopach dibuat menurut ketebalan perlapisan batuan yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu lapisan batuan tebal, sedang, dan tipis. Semakin rapat kontur pada peta maka semakin tebal lapisan batuannya. Pada peta isopach yang dibuat, lapisan tebal terdapat pada daerah kontur yang bernilai lebih dari 1000 m, terletak pada daerah tengah peta. Daerah ini diberi warna merah. Sedangkan lapisan sedang terletak dalam rentang nilai kontur 600 m hingga 1000 m dengan karakter kontur renggang dan diberi warna ungu. Sedangkan sisanya, daerah perlapisan tipis dengan ketinggian kontur kurang dari 600 m dengan karakter kontur sangat renggang dan diberi warna cokelat.Dari peta isopach yang ada, maka dapat diintepretasikan bahwa daerah yang memiliki lapisan batuan tebal bisa jadi merupakan suatu cekungan sehingga material sedimen yang terendapkan di tempat tersebut lebih banyak daripada daerah sekitarnya sehingga material sedimen akan cenderung mengendap di daerah tersebut.Pada peta isopach juga dapat dilihat adanya perbedaan morfologi yang ditunjukkan oleh kontur peta. Perbedaan morfologi ini dapat dengan jelas dilihat pada gambaran 3-D permukaannya. Dari gambaran 3-D tersebut dapat dilihat ada perbedaan morfologi yang signifikan antara morfologi terjal dengan landai. Morfologi yang terjal berada pada daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 m dengan sudut kelerengan yang besar. Selain itu terdapat juga morfologi landai dengan nilai kontur 8, daerah berlitologi sand-shale pada kontur bernilai 2 8, daerah berlitologi shale-sand pada kontur bernilai 0 2, dan daerah berlitologi shale pada kontur bernilai < 0 Arah laut terbuka, berdasarkan gambaran peta, adalah mengarah ke selatan Pada peta isopach, luasan daerah dibagi menjadi tiga, yaitu daerah dengan lapisan batuan tebal pada kontur bernilai >1000, daerah dengan lapisan batuan sedang pada kontur bernilai 600 1000, dan daerah dengan lapisan batuan tipis pada kontur bernilai