LBM 6 KGD_reza

download LBM 6 KGD_reza

of 23

Transcript of LBM 6 KGD_reza

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    1/23

    Ikan buntal mengandung neurotoksin yang poten yaitu tetrodotoksin (TTX). Racun indiperkirakan disintesis oleh bakteri atau dinoflagellata species yang berhubungan dengan ikan

    buntal. Bagian tubuh yang dinyatakan mengandung racun TTX ini adalah hati, ovarium, kulit,

    dan usus halus. Tingkat toksisitas dari racun ini adalah musiman, oleh karena itu ikan in

    disajikan di epang hanya dari bulan !ktober hingga "aret.Tetradotoksin adalah racun yang tahan panas (kecuali dalam suasana alkali) dan

    merupakan racun non#protein yang larut dalam air. Tetradotoksin adalah molekul organik, kecil,

    heterosiklik yang bekerja langsung pada pompa natrium akti$ di jaringan sara$. Racun in

    menghambat di$usi natrium melalui pompa natrium, sehingga mencegah depolarisasi danterbentuknya aksi potensial dari sel sara$. Racun ini bekerja pada sistem sara$ pusat dan sistem

    sara$ tepi (contoh sara$ otonom, motorik dan sensorik)% racun ini merangsang kemoreseptor

    serta mendepresi pusat perna$asan dan pusat vasomotor di medulla oblongata.

    &erjalanan &enyakit

    'ejala aal timbul * menit hingga beberapa jam pasca paparan dengan makanan yang

    mengandung tetrodotoksin. Bahkan pernah dilaporkan gejala inisial muncul + jam pascapaparan.

    'ejala aal meliputi parestesia bibir dan lidah, diikuti parestesia dan baal di daerah

    ajah dan tungkai.

    -emudian dilanjutkan oleh salivasi, mual, muntah dan diare disertai nyeri perut. is$ungsi motorik disertai kelemahan, hipoventilasi (mungkin merupakan akibat dari

    dis$ungsi sistem sara$ pusat dan tepi), kemudian diikuti oleh kesulitan bicara. Ascending

    paralysis muncul dalam / hingga +/ jam kemudian. &aralisis tungkai timbul sebelum

    paralisis bulbar, yang kemudian diikuti oleh paralisis otot#otot. perna$asan. Re$leks tendondalam (deep tendon reflex) tidak terganggu pada tahap aal paralisis.

    0khirnya, dis$ungsi jantung dengan hipotensi dan disritmia (bradikardia), dis$ungsi 11&

    (koma) dan kejang mungkin terjadi. -orban yang mengalami keracunan akut berat dapat

    mengalami koma yang dalam, pupil non reakti$, henti na$as, dan hilangnya seluruhre$leks batang otak.

    -ematian dapat terjadi dalam / hingga 2 jam. -ematian terjadi akibat paralisis otot#otot

    perna$asan dan gagal na$as.

    ari pemeriksaan $isik dapat ditemukan3

    4ilangnya $ungsi sara$ sensorik dan motorik.

    0scending paralysis dan depresi perna$asan. 1ianosis disertai gagal na$as.

    4ipotensi dan dis$ungsi otot jantung.

    'angguan irama jantung, terutama bradikardia, blok atrioventrikular, dan bundle-branch

    block. 'angguan saluran pencernaan tidak terlalu menonjol, hanya muntah dan nyer

    abdomen.

    ika ditemukan kasus keracunan akibat mengkonsumsi ikan buntal, segera baa korbanke rumah sakit dengan $asilitas I56 untuk segera mendapatkan pertolongan. !leh karena gejala

    seperti di atas akan muncul dalam 2 jam, namun dapat saja tertunda + hingga + jam.

    Tindakan di Unit Gawat Darurat: Bebaskan dan amankan jalan na$as (cegah aspirasi)

    Berikan in$us nomal saline (7a5l ,89) atau kristaloid dan buka jalur vena untuk

    pemberian obat#obatan

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    2/23

    -eluarkan racun dari saluran pencernaan dengan melakukan bilas lambung dengan(dengan atau tanpa katartik), hati#hati akan kemungkinan terjadinya aspirasi dan trauma

    pada esophagus.

    "onitor tanda vital dan berikan oksigenasi yang adekuat.

    :okus terapi berikutnya adalah $ungsi jantung hingga toksin telah tereliminasseluruhnya dari tubuh.

    Tidak ada antidot spesi$ik yang pernah dicobakan pada manusia.

    Prognosis: Rasio mortalitas hingga saat ini dinyatakan (*#2)9 alau dengan peraatan intensi$

    yang baik.

    'ejala mungkin menetap hingga beberapa hari, bahkan pada kasus yang tidak terlalu

    berat. 1alah satu laporan menyatakan baha jika korban bertahan dalam +/ jam pertama

    maka prognosisnya akan baik.

    KERACUNAN

    DEFINISIIntoksikasi atau keracunan adalah masuknya zat atau senyawa kimia dalam tubuhmanusia yang menimbulkan efek merugikan pada yang menggunakannya.

    Jenis keracunano menurut cara teradinya:

    self piosoning

    pasien makan obat dengan dosis berlebihan tetapi dengan pengetahuan bahwa dosis ini

    tidak berbahaya.sering terjadi pada remaja yang ingin coba-coba menggunakan obat

    tanpa disadari kalau obat ini dapat membahayakan nyawanya. attempted poisoning

    pasien memang ingin bunuh diri, bisa berakhir dengan kematian atau sembuh. accidental poisoning

    merupakan suatu kecelakaan tanpa adanya unsurkesengajaan sama sekali. Kasus

    terbanyak pada anak umur < 5 tahun, memasukkan segala benda ke dalam mulut homicidal poisoning

    akibat tindak kriminal sengaja meracuni seseorang.

    o menurut alat tubuh yang terkena

    keracunan digolongkan menurut organ tubuh yang terkena, misal racun pada SS, racun

    jantung, racun hati, racun ginjal dsb.

    o menurut jenis bahan kimia

    alkohol

    fenol

    logam berat

    organofosfor

    o menurut keadaan fisik : gas, cair, debu

    o menurut ketentuan label : eksplosif, mudah terbakar, oksidi!er

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    3/23

    o menurut struktur kimiawi : aromatik, halogenated, hidrokarbon, nitrosamin

    FAKTOR YANG MEMPENGARUHI". Sifat racun :

    Keracunan akut Keracunan kronis#menahun$.

    Keracunan sistemik yaitu keracunan yang mempengaruhi keseluruh atau mempengaruh

    sebagian dalam tubuh, seperti hati, ginjal,jantung dan lain-lain.

    %. &ara masuknya ke dalam tubuh : 'elalui aspirasi #pernapasan$.

    'elalui mulut #gastrointestinal$.

    'elalui absorpsi kulit dan jalan kontak #bersentuhan$ atau dengan jalan tertumpah melalui kulit

    (. Sifat-sifat bahan racun :

    )acun bersifat korosif dan iritatif, yaitu racun yang merusak dan merangsang jaringan-jaringan

    pada alat-alat pernapasan, alat-alat pencernaan dan kulit.

    )acun yang merusak saraf #neurotoksis$ seperti racun bisa ular tanah #ular gebuk$, racun yang

    merusak saraf pusat #central ner*ous depression$ seperti &arbon +isulfide &S% dan sebagainya. )acun yang merusak sel-sel darah sebagai racun pelarut darah #hematotoksis dan hemapotic$

    seperti bahan-bahan kimia yang mengandung senyawa arsen dan racun hewan bisa ular kobra.. anyak racun yang masuk kedalam tubuh baik melalui aspirasi, melalui absorpsi kulit maupun

    mulut#oral$.

    5. enis / macam dan kadar racun : )acun kuat, racun agak kuat, racun sedang dan racun lemah.

    Keracunan oleh bahan-bahan kimia tergantung pula pada sifat-sifat kimia dan fisik dari bahan

    bahan tersebut

    - Kecepatan absorpsi ditentukan, oleh daya larut dari bahan-bahan tersebut. Struktur kimiamenentukan pengaruh bahan tersebut terhadap metabolisme dari sel-sel dalam tubuh.

    - Sifat fisik seperti besarnya partiket-partikel debu mempengaruhi daya penetrasi

    #penembusannya$ dalam paru-paru.- Sifat reaksi jaringan, mekanisme dan eliminasi #pengeluarannya$ bahan-bahan kimia

    tersebut dari tubuh.

    0. Keadaan / kondisi pribadi. 'ekanisme dan eleminasi dan kepekaan seseorang terhadap hahan-bahankimia tertentu.

    Cara masuk tertelan

    efeknya bisa lokal pada saluran cerna dan bisa juga sistemik.

    &ontoh kasus : o*erdosis obat, pestisida

    topikal #melalui kulit$

    efek iritasi lokal, tapi bisa berakibat keracunan sistemik. Kasus ini biasanya terjadi ditempat industri.

    &ontoh : soda kaustik, pestisida organofosfat

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    4/23

    topikal #melalui mata$

    efek spesifiknya pada mata dan bisa menyebabkan iritasi lokal.&ontoh : asam dan basa, atropin

    inhalasi

    iritasi pada saluran napas atas dan bawah, bisa berefek pada absorbsi dan keracunan

    sistemik. Keracunan mealui inhalasi juga banyak terjadi di tempat-tempat industricontoh : atropin, gas klorin, &1

    injeksi

    efek sistemik, iritasi lokal dan bisa menyebabkan nekrosi. 'asuk ke dalam tubuhbisa melalui i*, im, intracutan, maupun intradermal.

    PATOFISIOLOGI

    KERACUNAN CO

    - 1perator peleburan/tungku api.- ekerja bengkel.

    - emadam Kebakaran- ekerja yang menggunakan bahan pelarut'etil Klorida #pengolahan kayu furniture,

    pabrik fiber sintetis, plastik,

    pembuatan film foto, bahan cat$

    - olisi lalu lintas

    2nhalasi &1 ke

    al*eoli

    3 4 % *ol6 oksigen

    "7 *ol6 diikat 8b 9 % *ol

    6 larut plasma

    "76 *ol6 4 0," *ol6 utk

    otak 9 "" *ol6 utk

    kardio*askuer 9 sisa

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    5/23

    K;;

    KERACUNAN INSEKTISIDA

    ?n!im

    asetilkholinesterase#Kh?$

    2nsektisida-Kh?

    3 4 Kh? C K8

    #arakhnoid$". 'uskarinik,terutama pada saluran pencernaan, kelenjar

    ludah dan keringat,pupil,bronkus dan jantung.%. 3ikotinik,terutama pada otot-otot skeletal,bola mata,

    lidah,kelopak mata dan otot pernafasan.

    (. SS, menimbulkan nyeri kepala,perubahan emosi,kejang-kejang#Kon*ulsi $ sampai koma.

    K8 bebas

    KERACUNAN BOTULISME

    'akanan ;oksin Spora Clostridium

    botulinum

    Strain ,,&,+,?, dan D

    'enghambat saraf

    kolinergik dan adrenergik

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    6/23

    >ambung dan usus halus

    KERACUNAN JENGKOL

    SK=>)engkolid cid 9 serum

    albumin

    1*ersaturatedkristal acid

    yang tajam

    E>1'?)=>=Sengkolid acid bebas

    ;==>2 8?3>?engkolid acid diserap

    3yeri

    Saluran =rin tersumbat

    KERACUNAN GIGITAN ULAR

    BERBISA LEMAH

    ular sapi #Zaocys carinatus$ular tali #Dendrelaphis pictus$

    ular tikus atau ular jali #Ptyas korros$

    ular serasah #Sibynophis geminatus$.

    BERBISA KUAT

    Elapidae

    ular cabai #Maticora intestinalis$

    ular weling #Bungarus candidus$

    ular sendok #Naja sumatrana$

    ular king kobra #phiophagus hannah$.

    Hydropiidae / Viperidae

    ular bandotan #!ipera russelli$ular tanah #Calloselasma rhodostoma$

    ular bangkai laut #"rimeresurus albolabris$

    tanda gigitan taring ##ang marks$, nyeri lokal,

    pendarahan lokal, memar, pembengkakan kelenjar getah bening,

    radang, melepuh, infeksi lokal, dan nekrosis jaringan

    isa hemotoksik

    isa neurotoksikisa sitotoksik

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    7/23

    MANIFESTASI KLINIS KERACUNAN CO

    Keracunan rinan Sakit kepala berdenyut di pelipis yang khas, akibat reeksvasodilatasi jaringan SS yang hipoksia

    Keracunan !era" !remor tidak menetap, korea, spastik, distonia, kekakuan danbradikinesia "gerakan pelan yang tidak normal#. $agal fungsi pengertian (cognitive impairment), gangguankeseimbangan, gangguan fungsi penglihatan danpendengaran, koma dan kematian

    Keracunan aku" %ematian segera, karena edema menyeluruh jaringan otakL#n "erm$se%ue&e $angguan neuropsikiatri, berupa dementia, psikosis dan

    manik depresi. &fek lambat ini berhubungan dengan lesiwhite matterhipotesanya adalah berubahnya fungsimembran akibat pajanan terus'menerus

    (apat timbul pada awal keracunan atau beberapa hari'minggusetelah masa penyembuhan.

    %erusakan ini merupakan hasil kombinasi keadaan hipoksia,hipoperfusi, vasodilatasi dan edema serebral yangmenyebabkan penurunan pasokan dan penggunaan glukosa,sehingga timbul asidosis setempat

    KERACUNAN INSEKTISIDA)ang paling menonjol adalah kelainan visus,hiperakti*tas kelenjarludah,keringat dan ggn saluran pencernaan,serta kesukaran bernafas.$ejala ringan meliputi + noreksia, nyeri kepala, rasa lemah,rasa takut,tremor pada lidah,kelopak mata,pupil miosis.%eracunan sedang + nausea, muntah'muntah, kejang atau kram perut,hipersaliva, hiperhidrosis,fasikulasi otot dan bradikardi.%eracunan berat + diare, pupil pin' poin, reaksi cahaya negatif ,sesak nafas,sianosis, edema paru inkontenesia urine dan feces, kovulsi,koma, blokade

    jantung akhirnya meninggal.

    KERACUNAN 'OTULISME$ejalanya terjadi tiba'tiba, biasanya -'/0 jam setelah toksin masuk, tapi

    dapat terjadi 1 jam atau paling lambat hari setelah toksin masuk. 2akinbanyak toksin yang masuk, makin cepat seseorang akan sakit. adaumumnya, seseorang yang menjadi sakit dalam 31 jam setelah makanmakanan yang tercemar, akan mengalami penyakit yang sangat parah.

    $ejala pertama biasanya berupa mulut kering, penglihatan ganda,penurunan kelopak mata dan ketidakmampuan untuk melihat secara fokus

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    8/23

    terhadap objek yang dekat.4eeks pupil berkurang atau tidak ada sama sekali.

    ada beberapa penderita, gejala awalnya adalah mual, muntah, kramperut dan diare.ada penderita lainnya gejala'gejala saluran pencernaan ini tidak muncul,terutama pada penderita wound botulism.

    enderita mengalami kesulitan untuk berbicara dan menelan.%esulitan menelan dapat menyebabkan terhirupnya makanan ke dalam

    saluran pernafasan dan menimbulkanpneumonia aspirasi.5tot lengan, tungkai dan otot'otot pernafasan akan melemah.

    %egagalan saraf terutama mempengaruhi kekuatan otot.ada 36/ penderita infant botulism, konstipasi"sembelit# merupakan

    gejala awal. %emudian terjadi kelumpuhan pada saraf dan otot, yang dimulaidari wajah dan kepala, akhirnya sampai ke lengan, tungkai dan otot'ototpernafasan.

    %erusakan saraf bisa hanya mengenai satu sisi tubuh. 2asalah yangditimbulkan bervariasi, mulai dari kelesuan yang ringan dan kesulitanmenelan, sampai pada kehilangan ketegangan otot yang berat dangangguan pernafasan.

    KERACUNAN JENGKOL7iri'ciri keracunan jengkol, biasanya didahului rasa pegal di pinggang

    yang sangat hebat. (isusul rasa nyeri nan melilit. egal dan sakit yang amatsangat itu dimungkinkan lantaran terjadinya gangguan pada saluranurogenital

    Setelah itu, penderita akan didera kesulitan buang air kecil. %alaupun bisakeluar, dicicil sedikit demi sedikit dan tentu saja, disertai rasa sakit

    $ejala umum yang terjadi saat keracunan adalah mual'mual, muntah,sakit perut, dan diare atau gangguan saluran pencernaan.

    )ang sering ditemukan nafas, mulut, dan urin berbau jengkol.!erkadang ada juga racun yang menyerang susunan saraf sehinggamenyebabkan ketegangan otot dan kejang'kejang atau justru sebaliknya,otot menjadi lemas dan kurang tenaga bahkan bisa sampai lumpuh "paralis#.enderita dapat juga mengalami keadaan somnolens "mengantuk# sampaipingsan "koma#. )ang paling parah adalah kematian, bila terjadi gangguanpernapasan atau hambatan kerja jantung.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    9/23

    DIAGNOSA KERACUNAN CO

    La!#ra"#rium-# 2engukur kadar 758b di dalam darah sesegera mungkin, untuk

    menetapkan diagnosis keracunan gas 75. 7ontoh darah dapat diambildari darah arteri atau vena, diukur dengan spektrometer 975'5:imeter;.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    10/23

    3# 2engukur kadar 758b udara ekspirasi.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    11/23

    (iagnosis wound botulism diperkuat dengan ditemukannya toksin dalam

    darah atau dengan membiakkan bakteri dalam contoh jaringan yang terluka.

    (itemukannya bakteri atau toksinnya dalam contoh tinja bayi, akan

    memperkuat diagnosis infant botulisme.

    o namnesis "autoanamnesis6alloanamnesis#

    o @ tempat masuknya racun "inhalasi, per oral, absorbsi kulit dan mukosa

    atau parenteral#, sehingga dapat diketahui efek kecepatan dan lamanya

    reaksi keracunan

    a. +

    i. emeriksaan urin "D> ml#, pemeriksaan serum "-> ml#, pemeriksaan

    bahan muntahan, dan pemeriksaan feses

    Jenis O!a" Laman-a .a/a" .i.e"eksi .a&am urinmfetamin 3 hariBarbiturat - hari "kerja pendek#

    / minggu "kerja panjang#Benzodiazepin

    / hari

    %okain 3 H 1 hari%odein 3 hari8eroin - H 3 hari2ethadone / hari2or*n 3 H D hari

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    12/23

    ii. emeriksaan eadiologi dilakukan bila dicurigai adanya aspirasi zat

    racun melalui inhalasi6dugaan adanya perforasi lambung

    iii. emeriksaan $B "pada gangguan gas darah dan untuk menegakkan

    diagnosis penyebab keracunan# pemeriksaan fungsi hati, ginjal, dan

    sedimen urin "mengetahui dampak keracunan dan diagnosis penyebab

    keracunan#

    iv. emeriksaan &%$pada penderita keracunan yang diikuti terjadinya

    gangguan irama jantung yang berupa sinus takikardia, sinus

    bradikardia, takikardia supraventrikular, takikardia ventricular, torsade

    de pointes, *brilasi ventricular, asistol, disosiasi elektromekanik

    PENATALAKSANAANKERACUNAN CO

    -# indahkan dari sumber pajanan gas 75.3# emberian oksigen ->>?, merupakan hal yang mendasar dengan masker karet

    yang ketat, atau menggunakan endotracheal tubepada pekerja yang tidak sadaragar oksigen benar'benar masuk, yang akan mengurangi waktu paruh (hal lie)ikatan 758b secara perlahan'lahan, sehingga memper'baiki

    hipoksia jaringan./# !erapi hiperbarik, dengan oksigen bertekanan / atmosfer yang akan cepat sekal

    memperpendek waktu paruh 758b.

    KERACUNAN INSEKTISIDA-. 4esusitasi.

    Setelah jalan nafas dibebaskan dan dibersihkan,periksa pernafasan dannadi.Infus de:trose D ? kec. -D' 3> tts6menit .,nafas buatan,oksigen,hisaplendir dalam saluran pernafasan,hindari obat'obatan depresan salurannafas,kalu perlu respirator pada kegagalan nafas berat.8indari pernafasanbuatan dari mulut kemulut, sebab racun organo fhosfat akan meracuni lewat

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    13/23

    mlut penolong.ernafasan buatan hanya dilakukan dengan meniup facemask atau menggunakan alat bag H valve H mask.

    3. &liminasi.&mesis, merangsang penderita supaya muntah pada penderita yang sadaratau dengan pemeberian sirup ipecac -D ' /> ml. (apat diulang setelah 3>menit bila tidak berhasil.%atarsis," intestinal lavage #, dengan pemberian laksan bila diduga racuntelah sampai diusus halus dan besar.

    %umbah lambung atau gastric lavage, pada penderita yang kesadarannyamenurun,atau pada penderita yang tidak kooperatif.8asil paling efektif bilakumbah lambung dikerjakan dalam 1 jam setelah keracunan.%eramas rambut dan memandikan seluruh tubuh dengan sabun.&mesis,katarsis dan kumbah lambung sebaiknya hanya dilakukan bilakeracunan terjadi kurang dari 1 H 0 jam . pada koma derajat sedang hinggaberat tindakan kumbah lambung sebaiknya dukerjakan dengan bantuanpemasangan pipa endotrakeal berbalon,untuk mencegah aspirasi pnemonia.

    /. nti dotum.tropin sulfat " S # bekerja dengan menghambat efek akumulasi kh padatempat penumpukan.

    a. 2ula'mula diberikan bolus IJ - ' 3,D mgb. (ilanjutkan dengan >,D H - mg setiap D ' -> ' -D menitsamapi timbulkgejala'gejala atropinisasi " muka merah,mulutkering,takikardi,midriasis,febris dan psikosis#.c. %emudian interval diperpanjang setiap -D H /> ' 0> menit selanjutnyasetiap 3 H 1 H0 H dan -3 jam.d. emberian S dihentikan minimal setelaj 3 : 31 jam. enghentian yangmendadak dapat menimbulkan rebound eKect berupa edema paru dankegagalan pernafasan akut yang sering fatal.

    KERACUNAN 'OTULISMEenderita botulisme harus segera dibawa ke rumah sakit.engobatannya segera dilakukan meskipun belum diperoleh hasil pemeriksaanlaboratorium untuk memperkuat diagnosis.Gntuk mengeluarkan toksin yang tidak diserap dilakukan+' perangsangan muntah' pengosongan lambung melalui lavaselambung' pemberian obat pencahar untuk mempercepat pengeluaran isi usus.Bahaya terbesar dari botulisme ini adalah masalah pernafasan. !anda'tandavital "tekanan darah, denyut nadi, frekuensi nafas dan suhu# harus diukursecara rutin.

    Fika gangguan pernafasan mulai terjadi, penderita dibawa ke ruang intensifdan dapat digunakan alat bantu pernafasan. erawatan intensif telahmengurangi angka kematian karena botulisme, dari L>? pada awal tahun-L>> sekarang menjadi ->?.2ungkin pemberian makanan harus dilakukan melalui infus.emberian antitoksin tidak dapat menghentikan kerusakan, tetapi dapatmemperlambat atau menghentikan kerusakan *sik dan mental yang lebihlanjut, sehingga tubuh dapat mengadakan perbaikan selama beberapa bulan.ntitoksin diberikan sesegera mungkin setelah diagnosis ditegakkan.emberian ini pada umumnya efektif bila dilakukan dalam waktu A3 jamsetelah terjadinya gejala.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    14/23

    ntitoksin tidak dianjurkan untuk diberikan pada bayi, karena efektivitasnyapada infant botulism masih belum terbukti.

    KERACUNAN JENGKOL-. 2enangani 4acun dan enyebabnya

    4acun masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan yang masuk kemulut diatasi dengan tindakan mengurangi absorpsi racun dari salurancerna, memberikan antidote, dan meningkatkan eliminasi racun daritubuh.

    aM. 2engurangi absorbsiGpaya mengurangi absorbsi racun dari saluran cerna dilakukan dengan

    merangsang muntah, menguras lambung, mengadsorpsi racundengan karbon aktif, dan membersihkan usus.

    2erangsang muntahGntuk merangsang muntah, dapat digunakan sirup ipeca, apmor*n,

    dan lain'lain. pmor*n berbahaya jika diguankan secarasembarangan.

    %umbah lambung

    2embersihkan ususembersihan usus dilakukan dengan menggunakan obat laksan dangolongan senyawa garam, yaitu 2g'sulfat dan Ea'sulfat. Naksannon'ionik biasanya tidak digunakan dalam usaha membersihkanusus karena akan teradsorpsi oleh karbon sehingga menjadi tidak

    aktif. Naksan yang berupa minyak juga tidak digunakan karena akan meningkatkanatau mempermudah adsorpsi beberapa racun oleh tubuh.

    bM. ntidotemberian antidot dapat meningkatkan eliminasi racun dari tubuh.

    2eskipun antidot kadang'kadang merupakan obat penyelamat nyawapenderita keracunan, penanggulangan keracunan tidak dapat

    diandalkan hanya dengan menggunakan antidote saja.

    cM. 2eningkatkan eliminasi2eningkatkan eliminasi racun dapat dilakukan dengan diuresis basa

    atau asam, dosis multiple karbon aktif, dialysis dan hemoperfusi

    3. 2engatasi &fek dan $ejala %eracunan .)ang umum adalah denganmengusahakan agar makanan yang sudah tertelan dapat dimuntahkan kembali.%emudian penderita diberi cairan garam physiologis "pekat# hangat untukmembilas.Narutan pembilas lain yang bisa digunakan adalah larutan yang diberi

    bicarbonas natricus.Sementara itu, untuk menetralkan racun yang tidak dimuntahkan dan belumterserap melalui dinding usus, penderita diberi larutan norit atau susu hangat.emberian Eorit " activated charcoal# Fangan diberikan bersama obat muntah,pemberian norit harus menunggu paling tidak /> H 0>

    KERACUNAN GIGITAN ULARertolongan pertama, harus dilaksanakan secepatnya setelah terjadi gigitan ular sebelum korban dibawa

    ke rumah sakit. 8al ini dapat dilakukan oleh korban sendiri atau orang lain yang ada di tempat kejadian.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    15/23

    ;ujuan pertolongan pertama adalah untuk menghambat penyerapan bisa, mempertahankan hidup korban

    dan menghindari komplikasi sebelum mendapatkan perawatan medis di rumah sakit serta mengawasigejala dini yang membahayakan. Kemudian segera bawa korban ke tempat perawatan medis.

    'etode pertolongan yang dilakukan adalah menenangkan korban yang cemasB

    imobilisasi #membuat tidak bergerak$ bagian tubuh yang tergigit dengan caramengikat atau menyangga dengan kayu agar tidak terjadi kontraksi otot, karena

    pergerakan atau kontraksi otot dapat meningkatkan penyerapan bisa ke dalam aliran

    darah dan getah beningB pertimbangkanpressure$immobilisationpada gigitan

    ?lapidaeB hindari gangguan terhadap luka gigitan karena dapat meningkatkanpenyerapan bisa dan menimbulkan pendarahan lokal.

    Korban harus segera dibawa ke rumah sakit secepatnya, dengan cara yang aman dan senyaman

    mungkin. 8indari pergerakan atau kontraksi otot untuk mencegah peningkatan penyerapan bisa.engobatan gigitan ular

    ada umumnya terjadi salah pengertian mengenai pengelolaan gigitan ular. 'etode

    penggunaan torniket #diikat dengan keras sehingga menghambat peredaran darah$,insisi #pengirisan dengan alat tajam$, pengisapan tempat gigitan, pendinginan daerah

    yang digigit, pemberian antihistamin dan kortikosteroid haru dihi!dari karena tidak terbukti

    manfaatnya.;erapi yang dianjurkan meliputi:

    a. ersihkan bagian yang terluka dengan cairan faal atau air steril.

    b. =ntuk efek lokal dianjurkan imobilisasi menggunakan perban katun elastis dengan lebar 9 " cm,panjang 5 m, yang dibalutkan kuat di sekeliling bagian tubuh yang tergigit, mulai dari ujung jari

    kaki

    sampai bagian yang terdekat dengan gigitan. ungkus rapat dengan perban seperti membungkus kakiyang terkilir, tetapi ikatan jangan terlalu kencang agar aliran darah tidak terganggu.

    enggunaan torniket tidak dianjurkan karena dapat mengganggu aliran darah

    dan pelepasan torniket dapat menyebabkan efek sistemik yang lebih berat.

    c. emberian tindakan pendukung berupa stabilisasi yang meliputipenatalaksanaan jalan nafasB penatalaksanaan fungsi pernafasanB

    penatalaksanaan sirkulasiB penatalaksanaan resusitasi perlu dilaksanakan bilakondisi klinis korban berupa hipotensi berat danshock,shockperdarahan,

    kelumpuhan saraf pernafasan, kondisi yang tiba-tiba memburuk akibat

    terlepasnya penekanan perban, hiperkalaemia akibat rusaknya otot rangka, sertakerusakan ginjal dan komplikasi nekrosis lokal.

    d. emberian suntikan antitetanus, atau bila korban pernah mendapatkan toksoid

    maka diberikan satu dosis toksoid tetanus.

    e. emberian suntikan penisilin kristal sebanyak % juta unit secara intramuskular.

    f. emberian sedasi atau analgesik untuk menghilangkan rasa takut cepat

    mati/panik.

    g. emberian serum antibisa. Karena bisa ular sebagian besar terdiri atas protein,

    maka sifatnya adalah antigenik sehingga dapat dibuat dari serum kuda. +i

    2ndonesia, antibisa bersifat poli*alen, yang mengandung antibodi terhadap

    beberapa bisa ular. Seru" a!#i$ia i!i ha!ya dii!di%ai%a! $ila #erdapa#

    %erua%a! &ari!'a! lo%al ya!' lua.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    16/23

    Secara khusus, perlakuan lanjutan yang harus dilakukan pada setiap jenis keracunanbahan kimia yang berbeda adalah sebagai berikut +

    () Keracunan me&a&ui Mu&u"0Pencernaan

    memberikan air minum6susu sebanyak 3'1 gelas

    pabila korban pingsan jangan berikan sesuatu melalui mulut.

    Gsahakan supaya muntah segera dengan memasukkan jari tangan ke pangkallidah atau dengan memberikan air garam hangat "satu sendok makan garamdalam satu gelas air hangat# Glangi sampai pemuntahan cairan jernih.

    emuntahan jangan dilakukan apabila tertelan minyak tanah, bensin, asam ataualkali kuat, atau apabila korban tidak sadar.

    Berilah antidote yang cocok, bila tidak diketahui bahan beracunnya, berilah satusendok antidote umum dalam segelas air hangat umum.

    Bubuk antidote umum terbuat dari dua bagian arang aktif "roti yang gosong#, satubagian magnesium oksida "milk o magnesia#, dan satu bagian asam tannat "tehkering#. Fangan berikan minyak atau alkohol kecuali untuk racun tertentu.

    *) Keracunan me&a&ui Perna1asan

    gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada, tahanlahnafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun.

    Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan berikanpernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas.

    lakukan hal tersebut berulang'ulang sampai petugas kesehatan datang.

    2) Keracunan me&a&ui Ku&i"

    jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis bahan kimia beracunyang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh

    siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan airbersih paling sedikit -D menit.

    lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan danbenda'benda lain yang terkena racun.

    Fangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonatpada kulit yang terkena racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yanghadir di situ.

    3) Keracunan me&a&ui Ma"a

    pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalamjumlah banyak "disini anda dapat mengunakan air hangat'hangat kuku#.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    17/23

    Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supayakelopak mata tidak menyentuh bola mata. osisi ini memungkinkan masuknya airbersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya. !eruskanpekerjaan ini sampai paling sedikit -D menit.

    4) Racun me&a&ui sun"ikan' asang torniOuet pro:imal tempat suntikan, jaga agar denyut arteri bagian distalmasih teraba dan lepas tiap -D menit selama - menit

    ' Beri epinefrin -6->>> dosis + >,/'>,1 mg subkutan6im.' Beri kompres dingin di tempat suntikan' 2engeluarkan racun yang telah diserap

    (ilakukan dengan cara +' (iuretic + lasi:, manitol' (ialisa' !ransfusi e:change

    engobatan simptomatis 6 mengatasi gejala' $angguan sistem pernafasan dan sirkulasi + 4F' $angguan sistem susunan saraf pusat + %ejang + beri diazepam atau fenobarbital 5dem otak + beri manitol atau de:ametason.

    5) Pen#!a"an s/esi6k .an an"i.#"um

    a. %eracunan sam 6 Basa %uat "sam %lorida, sam Sulfat, sam 7uka ekat,Eatrium 8idroksida, %alium 8idroksida#.' (apat mengenai kulit, mata atau ditelan.' $ejala + nyeri perut, muntah dan diare.' !indakan + %eracunan pada kulit dan mata +' irigasi dengan air mengalir' beri antibiotik dan antiinamasi. %eracunan ditelan 6 tertelan +' asam kuat dinetralisir dengan antasida' basa kuat dinetralisir dengan sari buah atau cuka' jangan bilas lambung atau tindakan emesis' beri antibiotik dan antiinamasi.

    b. %eracunan lkohol 6 2inuman %eras' $ejala + emosi labil, kulit memerah, muntah, depresi pernafasan, stupor sampaikoma.' !indakan + Bilas lambung dengan air Beri kopi pahit Infus glukosa + mencegah hipoglikemia.

    c. %eracunan rsenikum' $ejala + mulut kering, kulit merah, rasa tercekik, sakit menelan, kolik usus,muntah, diare, perdarahan, oliguri, syok.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    18/23

    ' !indakan + Bilas lambung dengan Eatrium karbonat6sorbitol tasi syok dan gangguan elektrolit Beri BN "1'D %g6BB# setiap 1 jam selama 31 jam pertama. 8ari kedua sampaiketiga setiap 0 jam "dosis sama#. 8ari keempat s6d ke sepuluh dosis diturunkan.

    d. %eracunan !empe Bongkrek' $ejala + mengantuk, nyeri perut, berkeringat, dyspneu, spasme otot, vertigo

    sampai koma.' !indakan + terapi simptomatik.

    e. %eracunan 2akanan %aleng "Botulisme#' $ejala + gangguan penglihatan, reek pupil "'#, disartri, disfagi, kelemahan ototlurik, tidak ada gangguan pencernaan dan kesadaran.' !indakan + Bilas lambung dengan norit Beri !S ->.>>> unit. Ber @enobarbital / : />'0> mg 6 oral.

    f. %eracunan Ikan' $ejala + panas sekitar mulut, rasa tebal pada anggota badan, mual, muntah,diare, nyeri perut, nyeri sendi, pruritus, demam, paralisa otot pernafasan.' !indakan + &mesis, bilas lambung dan beri pencahar.

    g. %eracunan Famur' $ejala + air mata, ludah dan keringat berlebihan, mata miosis, muntah, diare,nyeri perut, kejang, dehidrasi, syok sampai koma.' !indakan + &mesis, bilas lambung dan beri pencahar. Injeksi Sulfas tropin - mg 6 -'3 jam Infus $lukosa.

    h. %eracunan Fengkol' $ejala + kolik ureter, hematuria, oliguria H anuria, muncul gejala Gremia.' !indakan + Infus Eatrium bikarbonat Eatrium bicarbonat tablet + 1 : 3 gr6hari

    i. %eracunan Singkong' $ejala + 2ual, nyeri kepala, mengantuk, hipotensi, takikardi, dispneu, kejang,koma "cepat meninggal dalam waktu -'-D menit#.' !indakan + Beri -> cc Ea Eitrit D ? iv dalam / menit Beri D> cc Ea !hiosulfat 3D ? iv dalam -> menit.

    j. %eracunan 2arihuana 6 $anja' $ejala + halusinasi, mulut kering, mata midriasis' !indakan + simptomatik, biasanya sadar setelah dalam 31 jam pertama.

    k. %eracunan @ormalin' $ejala +

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    19/23

    Inhalasi + iritasi mata, hidung dan saluran nafas, spasme laring, gejala bronchitisdan pneumonia. %ulit + iritasi, nekrosis, dermatitis. (itelan6tertelan + nyeri perut, mual, muntah, hematemesis, hematuria, syok,koma, gagal nafas.' !indakan + bilas lambung dengan larutan amonia >,3 ?, kemudian diberi minumnorit 6 air susu

    l. %eracunan Barbiturat' $ejala + mengantuk, hiporeeksi, bula, hipotensi, delirium, depresi pernafasan,syok sampai koma.' !indakan + Fangan lakukan emesis atau bilas lambung Bila sadar beri kopi pahit secukupnya Bila depresi pernafasan, beri amphetamin 1'-> mg intra muskular.

    m. %eracunan mfetamin' $ejala + mulut kering, hiperaktif, anoreksia, takikardi, aritmia, psikosis, kegagalanpernafasan dan sirkulasi.

    ' !indakan + Bilas lambung %lorpromazin >,D'- mg6kg BB, dapat diulang tiap /> menit %urangi rangsangan luar "sinar, bunyi#

    n. %eracunan minopirin "ntalgin#' $ejala + gelisah, kelainan kulit, laborat + agranolositosis' !indakan + Beri antihistamin im6iv Beri epinefrin - ?o >,/ cc sub kutan.

    o. %eracunan (igitalis "(igo:in#' $ejala + anoreksia, mual, diare, nadi lambat, aritmia dan hipotensi' !indakan + ropranolol %7l iv

    p. %eracunan Insektisida $ol.5rganofosfat "(iazinon, 2alathion#' $ejala + mual, muntah, nyeri perut, hipersalivasi, nyeri kepala, mata miosis,kekacauan mental, bronchokonstriksi, hipotensi, depresi pernafasan dan kejang.' !indakan + tropin 3 mg tiap -D menit sampai pupil melebar Fangan diberi mor*n dan aminophilin.

    O. %eracunan Insektisida $ol."&ndrin, ((!#' $ejala + muntah, parestesi, tremor, kejang, edem paru, vebrilasi s6d kegagalanventrikel, koma' !indakan + Fangan gunakan epinefrin Bilas lambung hati'hati Beri pencahar

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    20/23

    Beri %alsium glukonat -> ? -> cc iv pelan'pelan.

    r. %eracunan Senyawa 8idrokarbon "2inyak !anah, Bensin#' $ejala + Inhalasi + nyeri kepala, mual, lemah, dispneu, depresi pernafasan (itelan6tertelan + muntah, diare, sangat berbahaya bila terjadi aspirasi "masukparu#' !indakan +

    Fangan lakukan emesis Bilas lambung hati'hati Beri pencahar (epresi pernafasan + %afein 3>>'D>> mg im engawasan + kemungkinan edem paru.

    s. %eracunan %arbon 2ono'oksida "75#' $ejala + kulit dan mukosa tampak merah terang, nyeri dan pusing kepala,dispneu, pupil midriasis, kejang, depresi pernafasan sampai koma.' !indakan + asang 53 bertekanan

    Fangan gunakan stimulan engawasan + kemungkinan edem otak

    t. %eracunan Earkotika "8eroin, 2or*n, %odein#' $ejala + mual, muntah, pusing, klulit dingin, pupil miosis, pernafasan dangkalsampai koma.' !indakan + Fangan lakukan emesis Beri Ealokson >,1 mg iv tiap D menit "atau Ealorpin >,- mg6%g BB.5bat terpilih Ealokson "dosis ma:imal -> mg#, karena tidak mendepresipernafasan, memperbaiki kesadaran, hanya punya efek samping emetik.%arenanya pada penderita koma tindakan preventif untuk aspirasi harus disiapkan.

    () S#a$iliai

    enatalaksanaan keracunan pada waktu pertama kali berupa tindakan resusitasi kardiopulmoner yang

    dilakukan dengan cepat dan tepat berupa:a. embebasan jalan napas.

    b. erbaikan fungsi pemapasan. #*entilasi dan oksigenasi$.

    c. erbaikan sistem sirkulasi darah.

    *) De%o!#a"i!ai

    a. +ekontaminasi merupakan terapi inter*ensi yang bertujuan untuk menurunkan pemaparan terhadap

    racun, mengurangi absorpsi dan mencegah kerusakan. etugas, sebelum memberikan pertolongan harusmenggunakan pelindung berupa sarung tangan, masker dan apron. ;indakan dekontaminasi tergantung

    pada lokasi tubuh yang terkena racun yaitu:

    i. De%o!#a"i!ai pul"o!al. +ekontaminasi pumonal berupa tindakan menjauhkan korban dari

    pemaparan inhalasi !at racun, monitor kemungkinan gawat napas dan berikan oksigen lembab

    "6 dan jika perlu beri *entilator.

    ii. De%o!#a"i!ai "a#a) +ekontaminasi mata berupa tindakan untuk membersihkan mata dari

    racun yaitu posisi kepala pasien ditengadahkan dan miring kesisi mata yang terkena atau

    terburuk kondisinya. uka kelopak matanya perlahan dan irigasi larutan aFuades atau 3a&l ,G6

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    21/23

    perlahan sampat !at racunnya diperkirakan sudah hilang #hindari bekas larutan pencucian

    mengemu %ajah atau mata lainnya$ selanjutnya tutup mata dengan kassa steril segera %o!ul

    do%#er mata

    iii. De%o!#a"i!ai %uli# +ra"$u# da! %u%u,) ;indakan dekontaminasi paling awal adalah

    melepaskan pakaian, arloji, sepatu dan aksesori lainnya dan masukkan dalarn wadah plastik yang

    kedap, air dan tutup rapat cuci (scrubbing) bagian kulit yang terkena dengan air mengalir dan

    disabun minimal " menit selanjutnya keringkan dengan handuk kering dan lembut

    i*. De%o!#a"i!ai 'a#roi!#e#i!al. enelanan merupakan rute pemaparan yang terseringsehingga tindakan pemberian bahan pengikat #karbon aktif$, pengenceran atau mengeluarkan isi

    larnbung dengan cara induksi muntah atau aspirasi dan kumbah lambung dapat mengurangi

    jumlah paparan bahan toksik. #;abel 5$. ;atacara +ekontaminasi Eastrointestinal

    enis;indakan

    ;ata cara Konta indikasi erhatian Khusus

    2nduksi

    muntah

    engenceran

    spirasi dan

    Kumbahlambung

    rang aktif

    2rigasi usus

    edah

    Stimulasi mekanis pada

    orofaring.

    ir dingin atau susu %5ml.

    Posisi trendelenberg le#t

    lateral dekubitus&pasang 3E;, aspirasi,

    bilas %-( ml

    sampai bersih tambah

    karbon aktif 5 gram+osis tunggal (-5 g

    9% ml air.

    olietilen glikol 0 gr 9

    3a&l ",0 g 9 K&2 ,H5

    g 9 3a bic ",07 g93a

    sulfat 5,07 g 9 airsampai " liter.

    ila menelan !at sangatkorosif#asam kuat$,asing.

    -Kesadaran turun, kejang..

    -pneu, paparan A jam.-Keracunan !at korosif. .

    -Kesadaran turun.

    -Eangguan menelan/napas.

    -3yeri abdomen.

    -sam pekat, nonkaustik

    -Kesadaran turun tanpa

    pasang intubasi.

    -Iat korosif.-Iat hidrokarbon.

    -sam pekat, non kaustik

    -etrolium destilat.

    aparan Al jam.

    2lleus/ obstruksi E2;Iat korosif.

    Iat hidrokarbon.

    Eangguan napas, SS,

    jantung tidak stabil,

    kelainan patologis usus.

    neumopati inhalasi,Sindroma 'allory

    Jeiss

    -?fektif paparan < 2jam

    -Kehamilan, kelainanjantung,

    depresi SS, perforasi

    lambung.

    Konstipasi.

    +istensi lambung.

    2ndikasi keracunan Dc

    lithium., tablet

    lepas lambat atau

    tablet salut enterik.

    PENCEGAHANKERACUNAN CO

    -# 2enyempurnakan proses pembakaran dengan selalu memelihara fungsi mesinpembakar.

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    22/23

    3# Jentilasi yang baik pada tempat bekerja/# 2engukur keberadaan gas 75 secara teratur di lingkungan bekerja

    KERACUNAN 'OTULISME-. Spora sangat tahan terhadap pemanasan dan dapat tetap hidup selama

    beberapa jam pada proses perebusan. !etapi toksinnya dapat hancur denganpemanasan, %arena itu memasak makanan pada suhu > derajat 7elsiusselama /> menit, bisa mencegah foodborne botulism.

    3. 2emasak makanan sebelum memakannya, hampir selalu dapatmencegah terjadinya foodborne botulism. !etapi makanan yang tidak dimasakdengan sempurna, bisa menyebabkan botulisme jika disimpan setelah dimasak,karena bakteri dapat menghasilkan toksin pada suhu di bawah / derajat 7elsius"suhu lemari pendingin#.

    /. enting untuk memanaskan makanan kaleng sebelum disajikan. 2akanankaleng yang sudah rusak bisa mematikan dan harus dibuang. Bila kalengnyapenyok atau bocor, harus segera dibuang.nak'anak dibawah - tahun sebaiknya jangan diberi madu karena mungkin adaspora di dalamnya.

    1. !oksin yang masuk ke dalam tubuh manusia, baik melalui saluran

    pencernaan, udara maupun penyerapan melalui mata atau luka di kulit, bisamenyebabkan penyakit yang serius. %arena itu, makanan yang mungkin sudahtercemar, sebaiknya segera dibuang.

    D. 8indari kontak kulit dengan penderita dan selalu mencuci tangan segerasetelah mengolah makanan

    KOMPLIKASI%&47GEE 75 hipoksia cerebral, parkinsonism, penyimpangan perangai,

    edema paru

    PROGNOSISKERACUNAN CO

    -# ada keracunan ringan akan dapat pulih dalam waktu minggu'bulan.3# ada keracunan berat, bila tidak terjadi kematian akan meninggalkan sekuele

    neuropsikiatr

    KERACUNAN 'OTULISME-# strain paling tinggi menyebabkan kematian3# penyembuhan pasien dapat terjadi secara komplit bila tertolong

    INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI NGT2ndikasi:- sulit menelan

    - keracunan makanan

    - gangguan gastrointestinal- perdarahan pada saluran cerna atas

    - pasien yang kooperatif

    - untuk memasukkan makanan, obat.

    - untuk bilas lambung

  • 8/10/2019 LBM 6 KGD_reza

    23/23

    kontraindikasi:

    - pasien tidak kooperatif- keracunan asam basa kuat