Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy...

188
2015 Laporan Tahunan Annual Report

Transcript of Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy...

Page 1: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

2015 Laporan TahunanAnnual Report

Page 2: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

62

Daftar IsiTable of Content

Financial Review

Risk Management Disclosure

Business Strategy

Milestones

Capital Exposure

Human Resources Management

Visi, Misi dan Nilai-Nilai

Financial Highlights

Message from President Commissioner

Message from President Director

Profile of CTBC Bank Co., Ltd.

Profile of PT Bank CTBC Indonesia

Tinjauan Keuangan

Pengungkapan Manajemen Risiko

Strategi Bisnis

Tonggak Sejarah

Struktur Permodalan

Manajemen Sumber Daya Manusia

Ikhtisar Keuangan

Sambutan dari Presiden Komisaris

Sambutan dari Presiden Direktur

Profil CTBC Bank Co., Ltd.

Profil PT Bank CTBC Indonesia

Vision, Mission and Values

Pejabat Eksekutif

Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan

Laporan Keuangan yang Telah Diaudit

Struktur Organisasi

Profil Direksi

Profil Dewan Komisaris

Teknologi Informasi

Peristiwa Penting

Produk dan Layanan

Jaringan Kantor

Tata Kelola Perusahaan

Tanggung Jawab Sosial

Organizational Structure

Profile of Board of Commissioners

Executive Officers

Responsibility of Financial Reporting

Audited Financial Statement

Profile of Directors

Office Network

Information Technology

Products and Services

Event Highlights

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

01 75

08 84

24 89

03 80

12 86

31 93

02 77

10 85

28 92

05 82

19 87

94

Page 3: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Total AssetsLoans receivable (Gross)

Allowance for impairment lossesDeposits from customers & other banks

Total LiabilititesEquity

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

In billions of Rupiah

Net Interest IncomeOther Operating Revenue (Non Interest)

Operating RevenueOperating Expenses

Other Non Operating RevenueProfit (Loss) Before Tax

Profit (Loss) After Tax

STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME

CapitalCAR including credit risk

CAR including credit risk, market risk and Operational RiskFixed Assets to Capital

Earning AssetsNon-Performing Productive Assets

Impairment loss reserves (CKPN) of financial assetsto productive assets

Compliance of Allowance for Productive Assets Compliance of Allowance for Non Productive Assets

NPL GrossNPL Net

Rentability

LiquidityLDR

Compliance

Percentage Violation of Legal Lending Limit (LLL)Percentage Lending in Excess of LLL

Reserve Requirement (Rupiahs)Net Open Position (NOP)

Operating Expenses to Operating Revenues

KEY FINANCIAL RATIOS

Jumlah AsetKredit yang Diberikan (Bruto)Cadangan kerugian penurunan nilai Simpanan dari nasabah dan bank-bank lainJumlah LiabilitasEkuitas

LAPORAN POSISI KEUANGAN

Dalam milyaran Rupiah

Pendapatan Bunga - BersihPendapatan Operasional lainnya (Selain Bunga)Pendapatan OperasionalBeban OperasionalPendapatan Non Ops LainnyaLaba (Rugi) Sebelum PajakLaba (Rugi) Setelah Pajak

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

PermodalanKPMM (risiko kredit)KPMM (risiko kredit+risiko pasar+risiko operasional)Aktiva tetap terhadap modal

Kualitas Aktiva Aktiva produktif bermasalahCadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)aset keuangan terhadap aset produktifPemenuhan PPA produktifPemenuhan PPA non produktifNPL brutoNPL bersih

Rentabilitas

Beban Operasi terhadap Pendapatan Operasi (BOPO)

ROAROENIM

ROAROENIM

LikuiditasLDR

KepatuhanPersentase Pelanggaran Batas MaksimumPemberian Kredit (BMPK)Persentase Pelampauan BMPKGiro Wajib Minimum (Rupiah)Posisi Devisa Neto (PDN)

RASIO KEUANGAN UTAMA

12,827.368,770.63

128.198,206.2410,293.23

2,534.12

2015

512.70101.52614.21

456.04

158.17115.84

90.33%

nilnil

30.40%26.28%4.87%

2.11%

1.08%89.03%0.00%2.88%2.05%

118.14%

7.57%2.18%

1.28%4.93%4.76%

12,328.737,851.66

113.338,260.259,911.392,417.34

2014

458.83174.59633.41308.33

325.08239.18

nilnil

33.63%29.24%

4.85%

1.25%

1.01%72.56%0.00%1.82%

0.82%

112.16%

8.11%2.28%

3.23%10.97%5.23%

80.28%

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 1

Page 4: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Visi, Misi dan Nilai-NilaiVision, Mission and Values

Visi

Misi

Nilai-Nilai Perusahaan

Menjadi salah satu bank fokus terkemuka dan berkomitmen untuk melayani target pasar yang dipilih di Indonesia.

Bank akan fokus untuk menyediakan solusi keuangan kepada klien Corporate, IOW, dan Segmen Menengah Ritel melalui jasa-jasa yang profesional, peduli, terpercaya, berintegritas dan inovatif.

Integritas | Peduli | Profesional | Inovasi | Kerjasama Tim

We will focus to provide financial solution to

Corporate, IOW and Retail Middle Segment clients

through professional, caring, trustworthy, integrity,

and innovative services.

To become one of the leading focus banks and

commit to serve selected target market in Indonesia.

Integrity | Caring | Professional | Innovation | Teamwork

Vision

Mission

Core Values

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA2

Page 5: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

The year 2015, Indonesia was facing a number of challenges

in the global and domestic economy. The global economic

slowdown and the low realization of the central government

budget were considered to be a stumbling block movement of

the Indonesian economy in a positive direction. Nevertheless,

through macroeconomic stability and financial system which

are maintained by prudent and consistent through strong

coordination between the Government and Bank Indonesia,

the economic condition in 2016 is expected to be improved.

Through our monitoring as Board of Commissioners, we are

in opinion that despite economic challenges experienced by

all of the Bank’s business activities, but the implementation

of the general business strategy going well and realistically.

It can be seen from the statement of financial performance

Bank CTBC Indonesia in 2015.

Board of Commissioners assessed that the Directors of the

Bank has been carrying out duties properly and professionally

during 2015.

Views on Business Prospect of Bank CTBC IndonesiaIn 2016, Board of Commissioners expects that the global

economic growth will be in conducive condition with

prediction of the decrease in the risk of lending, and loan

Tahun 2015 Indonesia menghadapi sejumlah tantangan

ekonomi secara global dan domestik. Perlambatan ekonomi

global serta rendahnya realisasi anggaran pemerintah pusat

dinilai menjadi batu sandungan bergeraknya ekonomi

Indonesia ke arah yang positif. Namun demikian, melalui

stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola

dengan bijaksana dan konsisten melalui koordinasi yang

kuat antara Pemerintah dan Bank Indonesia, diharapkan

pada tahun 2016 kondisi ekonomi akan lebih baik.

Melalui pemantauan kami selaku Dewan Komisaris, kami

berpendapat bahwa walaupun tantangan perekonomian

mempengaruhi aktivitas bisnis Bank namun implementasi

strategi bisnis secara umum berjalan dengan baik dan

realistis. Hal ini dapat dilihat dari laporan kinerja keuangan

Bank CTBC Indonesia periode 2015.

Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi Bank telah

melaksanakan tugas dengan baik dan profesional selama di

periode 2015.

Pandangan atas Prospek Usaha Bank CTBC IndonesiaDewan Komisaris mengharapkan di tahun 2016,

pertumbuhan ekonomi global berjalan dengan kondusif

dengan perkiraan menurunnya risiko penyaluran kredit, dan

Jack LeePresiden KomisarisPresident Commissioner

Sambutan Presiden KomisarisMessage from President Commissioner

Yang Terhormat Para Pemangku Kepentingan, Dear Shareholders,

Penilaian Komisaris terhadap Kinerja Direksi

Board of Commissioners’ Assessment on the Directors’ Performance

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 3

Page 6: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

interest rate reduction plan so the Bank will be able to

expand its business following the the targets that have been

set by Directors.

Board of Commissioners will constantly remind the

Management in product development always refers to

aspects of marketability, profitability, deep understanding of

product knowledge and risk control related with the product.

Therefore, Board of Commissioners together with Bank’s

management will continue to make necessary improvement

through ongoing review on the policies, provide counsel

and recommendation, supervise and directing the Bank’s

management for improvement with prudent expectation.

With Indonesia’s economic growth forecasts in 2016 is higher

than 2015, which is ranged from 5.2 to 5.6% (yoy) in 2016,

Bank CTBC Indonesia optimist with Bank’s ability to maintain

stable financial performance and to overcome the challenges

ahead.

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to take

this opportunity to express my gratitude to Financial Service

Authority (OJK), all of the Directors and employees for their

dedication to the company, to the stakeholders including

shareholders, customers, and the public at large, for their

trust and support given to Bank CTBC Indonesia.

rencana penurunan suku bunga kredit sehingga Bank dapat

mengembangkan usahanya sesuai dengan target yang telah

disusun Direksi.

Dewan Komisaris senantiasa mengingatkan Manajemen

Bank agar dalam pengembangan produk selalu mengacu

pada aspek marketability, profitability, penguasaan product

knowledge dan pengendalian risiko terhadap produk terkait.

Untuk itu Dewan Komisaris bersama-sama dengan

Manajemen Bank akan terus melakukan perbaikan yang

diperlukan. melalui review secara berkelanjutan atas

kebijakan-kebijakan yang dibuat, menyediakan nasihat dan

rekomendasi, mengawasi dan mengarahkan manajemen

untuk terus melakukan perbaikan-perbaikan dengan sikap

yang lebih prudent.

Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016

lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yaitu berkisar 5,2-5,6%

(yoy) pada tahun 2016, Bank CTBC Indonesia yakin dengan

kemampuannya mempertahankan kinerja keuangan Bank

CTBC Indonesia agar tetap stabil dan mengatasi tantangan

ke depan.

Pada kesempatan ini atas nama Dewan Komisaris, saya ingin

mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan

(OJK), para Direksi dan karyawan atas dedikasinya terhadap

perusahaan, kepada para pemangku kepentingan termasuk

pemegang saham, nasabah, dan masyarakat pada umumnya,

atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan kepada

Bank CTBC Indonesia.

Presiden Komisaris

Apresiasi Appreciation

President Commissioner

Jack Lee

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA4

Page 7: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Tantangan ekonomi yang dihadapi di tahun 2015 terkait

dengan melemahnya permintaan komoditas, depresiasi

rupiah and melambatnya perekonomian global.

Pada tahun 2016, pertumbuhan ekonomi di Indonesia

diproyeksikan berada pada kisaran 5,2-5,6% (yoy), lebih

baik dibandingkan tahun 2015 yaitu 5,04% (yoy). Langkah-

langkah kebijakan pemerintah adalah dengan meningkatkan

investasi dan pengembangan proyek infrastruktur.

Pertumbuhan kredit dalam industri perbankan diperkirakan

akan mengalami perkembangan sedang di kisaran 12-14%

pada 2016 seiring dengan perbaikan kondisi ekonomi dan

kebijakan moneter yang diharapkan.

Di Tahun 2015, Bank CTBC Indonesia telah membukukan

laba sebelum pajak sebesar IDR 158,17 miliar. Laba bersih

tercatat sebesar IDR 115,84 miliar, turun sebesar 51,57%

dibandingkan tahun sebelumnya yang disebabkan karena

meningkatnya non-performing loan (NPL) dan menurunnya

pendapatan trading. Rasio NPL Bruto mengalami kenaikan

jika dibanding dengan tahun sebelumnya dari 1,82%

di tahun 2014 menjadi 2,88% pada tahun 2015 yang

disebabkan karena memburuknya kualitas beberapa debitur

korporasi. Walaupun demikian, Bank mencatat peningkatan

pendapatan bunga bersih bank yang mencapai IDR

512,70 miliar pada tahun 2015, meningkat sebesar 11,74%

dibandingkan perolehan tahun sebelumnya, jumlah total

The economic challenges faced in 2015 were linked to the

weaken commodity demand, depreciation of IDR and the

slowdown of global economy.

In 2016, economic growth in Indonesia is projected in the

range of 5.2-5.6% (yoy) better than 2015 which is 5.04%

(yoy). The implementation of government policy is to attract

investment and expand the project of infrastructure.

Credit growth in the Indonesia’s banking industries is

predicted a moderate growth with range of 12-14% in 2016

in line with improved economic condition and expected

moneter policy.

In 2015, Bank CTBC Indonesia has recorded profit before tax

of IDR 158.17 billion. The net profit amounted to IDR 115.84

billion, down by 51.57% compared to the previous year mainly

due to increase in non-performing loan (NPL) and lower

trading income. The ratio of NPL Gross has increase from

1.82% at 2014 into 2.88% at 2015 due to the deterioration of

the quality of some of corporate debtors. Nevertheless, the

Bank recorded an increase net interest income IDR 512.70

billion in 2015 which is increase 11.74% than previous year,

total assets grew by 4.04% from IDR 12.33 trillion at the end

of 2014 to IDR 12.83 trillion at the end of 2015, bank liabilities

grew from IDR 9.91 trillion at the end of 2014, to IDR 10.29

trillion at the end of 2015, equity amounted to IDR 2.53

Joseph Shih

President Director

Sambutan Presiden DirekturMessage from President Director

Presiden Direktur

Pencapaian Kinerja 2015 Business Performance in 2015

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 5

Page 8: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

trillion at the end of 2015. This amount is higher than equity

at previous year amounted 2.42 trillion.

In 2015, Bank CTBC Indonesia adds some services facilities to

enable customers to conduct banking transactions with the

Bank, namely ‘CTBC Bill Payment’, which through the facility,

the Bank provides regular bill payments services (electricity,

water, Telkom phone, internet and TV subscription), purchase

train tickets and various vouchers, via ATM CTBC and the

Bank has enhance ‘CTBC Internet Banking’ for corporate

customer to provide more convenient transactions via

internet banking.

The Management has committed to work hard through the

productivity, upgrading diversified products, improving asset

quality, strengthening human resources and improving IT

resources to support the bank’s further growth.

In the business plan in 2016, the Bank is targeting loan

growth of 15.5% and the enhancement of Bank’s liquidity. In

addition, continuously improve asset quality and preparation

to meet regulatory requirements regarding International

Financial Reporting Standard 9 (IFRS 9) also become

important targets for 2016. In terms of improving the service

to customers, besides online internet banking, the next target

will be followed by mobile banking service.

The structure and corporate governance mechanisms

are well administrated and consistently implemented to

ensure the reliability and responsiveness implementation of

operational activities.

The demands on the improvement quality of governance

is a must to be fulfilled by Bank CTBC Indonesia through

commitment to implement the GCG according to

prevailing principles.

Good Corporate Governance is a multifacet on-going process

and Bank CTBC Indonesia has committed to enhance the

aset Bank tumbuh sebesar 4,04% dari IDR 12,33 triliun pada

akhir tahun 2014, menjadi IDR 12,83 triliun pada akhir tahun

2015, Jumlah liabilitas bank tumbuh dari IDR 9,91 triliun pada

akhir tahun 2014, menjadi IDR 10,29 triliun pada akhir tahun

2015, ekuitas Bank sebesar IDR 2,53 triliun meningkat bila

dibandingkan tahun sebelumnya sebesar IDR 2,42 triliun.

Di tahun 2015, Bank CTBC Indonesia menambahkan

beberapa fasilitas pelayanan untuk mempermudah

pelanggan melakukan transaksi perbankan dengan Bank

yaitu ‘CTBC Bill Payment’ dimana melalui fasilitas tersebut,

Bank memberikan pelayanan pembayaran tagihan rutin

(listrik, air, telepon Telkom, internet dan TV berlangganan),

pembelian tiket kereta api dan aneka voucher isi ulang,

melalui ATM CTBC serta Bank telah mengembangkan

‘CTBC Internet Banking’ untuk pelanggan korporasi dengan

menyediakan lebih banyak kemudahan transaksi melalui

internet banking.

Manajemen Bank berkomitmen untuk bekerja keras

melalui produktivitas kerja, meningkatkan produk yang

beragam, meningkatkan kualitas aset, penguatan sumber

daya manusia dan meningkatkan perkembangan IT untuk

mendukung pertumbuhan Bank lebih lanjut.

Dalam rencana bisnis pada tahun 2016, Bank menargetkan

pertumbuhan pinjaman sebesar 15,5% dan meningkatkan

likuiditas Bank. Selain itu, secara terus menerus

meningkatkan kualitas aset dan persiapan dalam memenuhi

persyaratan peraturan mengenai International Financial

Reporting Standard 9 (IFRS 9) juga merupakan target yang

tidak kalah pentingnya di tahun 2016. Dalam hal peningkatan

pelayanan kepada pelanggan, selain internet banking sudah

online, target berikutnya akan diikuti dengan pelayanan

mobile banking.

Struktur dan mekanisme tata kelola yang tertata rapi dan

diterapkan secara konsisten dijalankan untuk memastikan

terselenggaranya kegiatan operasional yang handal

dan responsif.

Tuntutan terhadap mutu tata kelola yang baik menjadi suatu

keharusan yang harus dipenuhi oleh Dewan Komisaris dan

Manajemen Bank melalui komitmen untuk melaksanakan

Good Corporate Governance (GCG).

Good Corporate Governance (GCG) merupakan proses

berkelanjutan (on-going process) multifacet dan Manajemen

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Prospek Usaha 2016 Business Prospect 2016

Good Corporate Governance (GCG) Implementation

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA6

Page 9: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Bank berkomitmen untuk senantiasa memperhatikannya

baik dari segi struktur, sumber daya dan tata kerja GCG pada

Bank.

Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan bagi industri

perbankan di Indonesia, namun Bank CTBC Indonesia mampu

melampaui pertumbuhan rata-rata di industri perbankan dan

mengakhirinya dengan cukup baik. Selanjutnya, Bank harus

tetap menjaga semangat yang baik dan tetap fokus pada

peningkatan produktivitas dan terus menumbuhkan kualitas

portofolio pinjaman untuk perkembangan usaha lebih lanjut.

Atas nama Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada

para pemegang saham atas kepercayaan mereka berikan

kepada para Direksi, kepada Dewan Komisaris dan Otoritas

Jasa Keuangan (OJK) atas pengawasan, bimbingan, dan

pengarahan yang diberikan selama ini. Kami juga sangat

menghargai segenap karyawan Bank CTBC Indonesia untuk

kerja sama tim, komitmen dan profesionalisme mereka

dalam memberikan pelayanan yang terbaik. Terakhir, kepada

nasabah dan seluruh mitra usaha atas dukungan yang tiada

henti kepada Bank CTBC Indonesia.

structure, resources and implementation of Good Corporate

Governance of the Bank.

While 2015 was a very challenging year for the banking

industries in Indonesia, Bank CTBC Indonesia was able to

outpace the industry average growth and closed the year

with acceptable performance. Going forward, the Bank

must maintain good spirit and remain focused on improving

productivity and the quality of the loan portfolio to further

business development.

On behalf of all of the Directors, I would like to thank the

shareholders for their confidence in the Directors’ ongoing

management of the Bank, to the Board of Commissioners

and Financial Service Authority (OJK) for their continued

supervision, guidance and direction throughout the year. We

also highly grateful to the employees of Bank CTBC Indonesia

for their teamwork, commitment and professionalism

in delivering the best services and values. Finally, to our

customers and all of our business partners for their continued

support to Bank CTBC Indonesia.

Joseph ShihPresiden Direktur

President Director

Ucapan Terima Kasih Acknowledgement

ANNUAL REPORT 2015

PT BANK CTBC INDONESIA 7

Page 10: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Cikal bakal Bank ini yaitu Bank China Securities Investment

Corporation, telah berganti nama menjadi China Trust

Company, Ltd., dimana lingkup usahanya termasuk trust

banking, development banking dan investment banking.

Pada tahun 1992, merupakan perusahaan yang pertama di

Taiwan yang memperoleh lisensi menjadi bank komersil dan

selanjutnya berganti nama menjadi Chinatrust Commercial

Bank Co., Ltd. Di tahun 2013, Chinatrust Commercial Bank

Co., Ltd. berubah nama menjadi CTBC Bank Co., Ltd.

Dengan kinerja kerjanya yang luar biasa, produk yang

innovatif, profitabilitas dan berbagai prestasi yang diraihnya,

CTBC Bank di akreditasi dengan banyak penghargaan dari

berbagai lembaga keuangan, majalah keuangan dan institusi

pemerintah. Pada tahun 2015, CTBC Bank mendapatkan

penghargaan sebagai “Best Bank in Taiwan” oleh The

Banker, Euromoney dan FinanceAsia, “The Strongest Bank

in Taiwan” dan “Best Retail Bank in Taiwan” oleh The Asian

Banker.

Majalah Global Finance memberikan anugerah CTBC Bank

sebagai Global Winner dari “Best in Social Media Bank”,

Majalah Euromoney, Global Finance, Asiamoney dan

FinanceAsia juga memberikan penghargaan kepada CTBC

Bank sebagai “Best Private Bank in Taiwan”.

Penghargaan lainnya termasuk “Best Trade Finance Bank in

Taiwan” oleh Global Finance, The Asset, The Asian Banker

dan Global Trade Review; “Best Sub-Custodian Bank in

Taiwan” oleh Global Finance and The Asian Banker; “Best

Treasury & Cash Management Bank in Taiwan” oleh Global

Finance; “Best Local Currency Cash Management Services”

oleh Asiamoney.

Profil CTBC Bank Co., Ltd.Profile of CTBC Bank Co., Ltd.

CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) yang sebelumnya dikenal dengan nama yaitu Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. didirikan pada tahun 1966 dan telah berkembang menjadi bank swasta terbesar di Taiwan.

CTBC Bank Co., Ltd. (CTBC Bank) formerly known as Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. was established in 1966 and has grown into the largest private bank in Taiwan.

The Bank’s predecessor, China Securities Investment

Corporation, was transformed to China Trust Company, Ltd.,

which business scope included trust banking, development

banking and investment banking. In 1992, it became the first

trust company in Taiwan to obtain a commercial bank license

and later on changed its name to Chinatrust Commercial

Bank Co., Ltd. In 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.

changed its name to became CTBC Bank Co., Ltd.

CTBC Bank’s outstanding performances, product innovation,

profitability and other excellent achievements have

accredited CTBC Bank with numerous awards from reputable

economic institutions, finance magazines and government

agencies. In 2015 CTBC Bank was awarded “Best Bank in

Taiwan” by The Banker, Euromoney and FinanceAsia, “The

Strongest Bank in Taiwan” and “Best Retail Bank in Taiwan”

by The Asian Banker.

Global Finance magazine recognized CTBC Bank as the

Global Winner of “Best in Social Media Bank”, Euromoney,

Global Finance, Asiamoney and FinanceAsia magazines also

recognized CTBC Bank as the “Best Private Bank in Taiwan”.

Other awards include “Best Trade Finance Bank in Taiwan”

by Global Finance, The Asset, The Asian Banker and Global

Trade Review; “Best Sub-Custodian Bank in Taiwan” by

Global Finance and The Asian Banker; “Best Treasury & Cash

Management Bank in Taiwan” by Global Finance; “Best Local

Currency Cash Management Services” by Asiamoney.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA8

Page 11: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

As of 2015, with total assets of more than NT$ 3.51 trillion,

CTBC Bank has 149 branches throughout Taiwan, and over

100 overseas outlets (office, branch, subsidiary, branch

of subsidiary), locating in the US, Canada, Japan, India,

Indonesia, the Philippines, Thailand, Vietnam, Hong Kong,

Singapore, Myanmar, Malaysia, Australia, and China make

CTBC Bank Taiwan’s most international financial institution.

CTBC Bank Co., Ltd., is fully owned by CTBC Financial

Holding Company Co., Ltd. (formerly known as Chinatrust

Financial Holding Co., Ltd.). As of 31 December 2013, ten

(10) major shareholders of CTBC Financial Holding Co.,

Ltd., are Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (3.36%), Jeffrey

L. S. Koo (3.59%), Yi Kao Investment Co., Ltd. (2.87%), Mega

International Commercial Bank Co., Ltd. acting as custodian

for the Investment Account of Morgan Stanley Formosa

Holdings (Cayman) Limited (2.60%), JPMorgan Chase Bank

N.A. Taipei Branch in custodian for Saudi Arabian Monetary

Agency (2.26%) , Long Bon International Co., Ltd. (2.12%),

Government of Singapore (1.85%), Vanguard Emerging

Markets Stoct Index Fund, A series of Vanguard International

Equity Index Funds (1.62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd.

(1.61%), Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch – For

Clients’ account (1.56%).

Besides CTBC Bank, other subsidiaries of CTBC Financial

Holding include CTBC Securities, CTBC Insurance Brokers,

CTBC Asset Management, CTBC Venture Capital, CTBC

Security, Taiwan Lottery, CTBC Life Insurance and CTBC

Investments.

Per tahun 2015, dengan total aset lebih dari NT$ 3,51 triliun,

149 kantor cabang di Taiwan dan memiliki jaringan sebanyak

100 kantor (kantor perwakilan, cabang, anak perusahaan,

dan cabang anak perusahaan) yang berlokasi di Amerika

Serikat, Kanada, Jepang, India, Indonesia, Filipina, Thailand,

Vietnam, Hong Kong, Singapura, Myanmar, Malaysia,

Australia, dan Cina membuat CTBC Bank Taiwan sangat

dikenal sebagai menjadi lembaga keuangan internasional.

CTBC Bank Co., Ltd. dimiliki sepenuhnya oleh CTBC Financial

Holding Company Co., Ltd. (dahulu bernama Chinatrust

Financial Holding Co., Ltd.). Per tanggal 31 Desember

2015, sepuluh (10) pemilik saham terbesar CTBC Financial

Holding Co., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd.

(3,66%), Jeffrey L. S. Koo (3,59%), Yi Kao Investment Co.,

Ltd. (2,87%), Mega International Commercial Bank Co., Ltd.

berlaku sebagai kustodian untuk the Investment Account

of Morgan Stanley Formosa Holdings (Cayman) Limited

(2,60%), JPMorgan Chase Bank N.A. Taipei Branch sebagai

kustodian untuk Saudi Arabian Monetary Agency (2,26%),

Long Bon International Co., Ltd. (2,12%), Government of

Singapore (1,85%), Vanguard Emerging Markets Stock Index

Fund, A series of Vanguard International Equity Index Funds

(1,62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd. (1,61%), Bank J. Safra

Sarasin Ltd-Singapore Branch–For Clients’ account (1,56%).

Selain CTBC Bank, anak perusahaan lainnya dari CTBC

Financial Holding adalah CTBC Securities, CTBC Insurance

Brokers, CTBC Asset Management, CTBC Venture Capital,

CTBC Security, Taiwan Lottery, CTBC Life Insurance dan

CTBC Investments.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 9

Page 12: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Profil PT Bank CTBC IndonesiaProfile of PT Bank CTBC Indonesia

PT Bank CTBC Indonesia (d/h PT Bank Chinatrust Indonesia)

dengan kepemilikan saham sebesar 99% oleh CTBC Bank

Co., Ltd., (sebelumnya dikenal dengan nama Chinatrust

Commercial Bank Co., Ltd.), yang merupakan salah satu

bank terkemuka di Taiwan dan 1% saham dimiliki oleh PT

Bank Danamon Indonesia Tbk, salah satu bank terkemuka

di Indonesia. PT Bank CTBC Indonesia mulai beroperasi di

Indonesia pada pertengahan tahun 1997 terutama untuk

melayani perdagangan Indo-Taiwan, dengan nama PT Bank

Chinatrust Tamara, dimana kepemilikan saham 85% oleh

Chinatrust Commercial Bank dan 15% oleh Bank Tamara.

Pada tahun 2001 Chinatrust Commercial Bank meningkatkan

kepemilikannya menjadi 99% dan merubah nama PT Bank

Chinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia.

Di tahun 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. selaku

pemegang saham mayoritas PT Bank CTBC Indonesia

melakukan perubahan nama menjadi CTBC Bank Co., Ltd.

dan PT Bank Chinatrust Indonesia juga di tahun yang sama

berganti nama menjadi PT Bank CTBC Indonesia.

Dengan modal dasar yang kuat dan kinerja yang konsisten

sejak didirikan, Bank CTBC Indonesia diakui sebagai salah

satu bank terkemuka di Indonesia.

Bank CTBC Indonesia menyediakan ruang lingkup yang

lengkap untuk jasa perbankan korporasi dan individu di

seluruh Indonesia dengan komitmen untuk menjadi bank

yang dapat diandalkan dan dipercaya. Dengan total aset

sebesar IDR 12,83 triliun dan 14 (empat belas) kantornya di

Indonesia (termasuk 3 Kantor Fungsional Non-operasional),

kegiatan usaha Bank CTBC Indonesia terus difokuskan

untuk mengembangkan kerjasama dan hubungan jangka

panjang dengan para nasabah.

PT Bank CTBC Indonesia (formerly named PT Bank Chinatrust

Indonesia) is 99% shareholder owned by CTBC Bank Co., Ltd.

(formerly known as Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd.),

one of the leading banks in Taiwan and the remaining 1%

is owned by PT Bank Danamon Indonesia Tbk, one of the

premier Indonesian banks. PT Bank CTBC Indonesia started

its operation in Indonesia in mid 1997, mainly to serve the

Indo-Taiwanese trade, under the name of PT Bank Chinatrust

Tamara with shareholding of 85% by Chinatrust Commercial

Bank and 15% by Bank Tamara. In year 2001 Chinatrust

Commercial Bank increased its ownership to 99% and

changed the Bank’s name to PT Bank Chinatrust Indonesia.

And In 2013, Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd. as majority

shareholder of PT Bank CTBC Indonesia had changed its name

to CTBC Bank Co., Ltd., PT Bank Chinatrust Indonesia then

followed with name change to PT Bank CTBC Indonesia in the

same year.

With a strong capital base and consistent performance since

its establishment, Bank CTBC Indonesia has been recognized

as one of the leading banks in Indonesia.

Bank CTBC Indonesia provides a full range of corporate

and consumer services in Indonesia and is committed to

become a bank that can be relied upon and trusted. With

assets totaling IDR 12.83 trillion, and 14 (fourteen) offices in

Indonesia (including 3 Functional Offices Non-Operational),

Bank CTBC Indonesia business activities continue to focus

on developing cooperation and long-term relationships

with customers.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA10

Page 13: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

• Data per 31 Desember 2015

• Pemegang saham Pengendali terakhir PT Bank CTBC

Indonesia adalah CTBC Financial Holding Co., Ltd. yang

merupakan perusahaan publik

• Sepuluh pemilik saham terbesar CTBC Financial Holding

Co., Ltd. adalah Nan Shan Life Insurance Co., Ltd.

(3,66%), Jeffrey L. S. Koo (3,59%), Yi Kao Investment

Co., Ltd. (2,87%), Mega International Commercial

Bank Co., Ltd. berlaku sebagai kustodian untuk the

Investment Account of Morgan Stanley Formosa

Holdings (Cayman) Limited (2,60%), JPMorgan Chase

Bank N.A. Taipei Branch sebagai kustodian untuk

Saudi Arabian Monetary Agency (2,26%), Long Bon

International Co., Ltd. (2,12%), Government of Singapore

(1,85%), Vanguard Emerging Markets Stock Index Fund,

A series of Vanguard International Equity Index Funds

(1,62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd. (1,61%), Bank

J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch–For Clients’

account (1,56%).

• Data as of December 31, 2015

• Ultimate shareholders of PT Bank CTBC Indonesia is

CTBC Financial Holding Co., Ltd. which is public company

• Ten major shareholders of CTBC Financial Holding Co.,

Ltd., are Nan Shan Life Insurance Co., Ltd. (3.36%),

Jeffrey L. S. Koo (3.59%), Yi Kao Investment Co., Ltd.

(2.87%), Mega International Commercial Bank Co.,

Ltd. acting as custodian for the Investment Account of

Morgan Stanley Formosa Holdings (Cayman) Limited

(2.60%), JPMorgan Chase Bank N.A. Taipei Branch in

custodian for Saudi Arabian Monetary Agency (2.26%),

Long Bon International Co., Ltd. (2.12%), Government of

Singapore (1.85%), Vanguard Emerging Markets Stock

Index Fund, A series of Vanguard International Equity

Index Funds (1.62%), Chuan Wei Investment Co., Ltd.

(1.61%), Bank J. Safra Sarasin Ltd-Singapore Branch – For

Clients’ account (1.56%).

Note:Catatan:

CTBC Financial Holding Co., Ltd.

100%

PT Bank CTBC Indonesia

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

1%

CTBC Bank Co., Ltd.

99%

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 11

Page 14: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Strategi BisnisBusiness Strategy

Tahun 2015 adalah tahun yang penuh tantangan untuk bisnis

Tresuri karena perlambatan ekonomi global. Ketidakpastian

atas keputusan kenaikan suku bunga Federal Reserve AS

meningkatkan pergerakan tidak terduga yang hebat di pasar

karena realokasi aset dan modal secara global. Disamping itu

kondisi likuiditas pasar juga berdampak langsung terhadap

pencapaian Grup sepanjang tahun 2015.

Untuk tahun 2015, Grup Bisnis Tresuri membukukan

pendapatan sebesar Rp 102,5 miliar, 34% (tiga puluh empat

persen) dibawah target. Rendahnya tingkat pencapaian

tersebut terutama dikarenakan kerugian pada transaksi surat

berharga sebesar Rp 6,3 miliar and peningkatan signifikan

pada biaya pendanaan. Biaya pendanaan melalui transaksi

pinjaman di Pasar uang meningkat sebesar 244% (dua ratus

empat puluh empat persen) dan biaya pendanaan melalui

transaksi swap meningkat sebesar 150% (seratus lima puluh

persen) dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun Grup Bisnis Tresuri berhasil meningkatkan efisiensi sebesar

12% (dua belas persen) pada biaya operasional dibandingkan

dengan 9% (sembilan persen) pada tahun sebelumnya.

Memasuki tahun 2016, Grup Bisnis Tresuri Bank CTBC

Indonesia akan terus berupaya meningkatkan layanan

kepada nasabah. Pengembangan basis nasabah untuk

meningkatkan portfolio transaksi derivatif dalam valuta

asing dan suku bunga masih menjadi strategi utama.

Di sisi lain, Trading Desk akan tetap fokus pada pasar

surat berharga dan meningkatkan bisnis FX dengan lebih

meningkatkan prinsip kehati-hatian juga memberikan

dukungan harga terbaik untuk transaksi nasabah. Selain itu

strategi gapping juga tetap menjadi bagian dari fokus tahun

ini dalam menjaga sumber pendapatan.

Grup Bisnis Tresuri siap menyambut tantangan di tahun

2016 dengan optimisme yang tinggi.

Kegiatan pada grup korporasi (CBG) meliputi pemberian

pinjaman dan pendanaan pada segmen menengah hingga

korporasi besar dan ke beberapa sektor industri seperti

manufaktur, perdagangan, makanan dan minuman, grosir,

jasa, bisnis yang berorientasi ekspor dan impor.

The activities in the Corporate Banking Group (CBG) during

2015 remain covering lending and funding to medium to large

corporate segment and to several industry sectors such as

manufacturing, trading, food and beverage, wholesale, services,

export and import business oriented.

Year of 2015 was a very challenging year for Treasury business

due to global economic slowdown. Uncertainty in US Federal

Reserve rate hike increase unpredictably intense movement

in the market due to global assets and capital reallocations.

On the other hand market liquidity condition also has direct

impact to Group achievement for full year 2015.

In the year of 2015, Treasury Business Group recorded the

revenue as IDR 102.5 billion, 34% (thirty four percent) below

target. The deficiency mainly generated from loss of IDR

6.3 billion in securities trading transactions and significant

increment in funding cost. Funding cost through money

market borrowing increase 244% (two hundred forty four

percent) and swap funding cost increase 150% (one hundred

fifty percent) compared with previous year.

However Treasury Business Group successfully increases

efficiency to 12% (twelve percent) on operating cost from 9%

(nine percent) in previous year.

Entering 2016, Treasury Business Group of Bank CTBC

Indonesia will continue to improve services to customers.

Customer base expansion to grow derivative transactions in

foreign exchange and interest rate become a major strategy.

On the other hand, Trading Desk will keep focusing on fixed

income market and improve FX trading business along with

enhance prudent risk management while provide best price

to support customer transactions. Gapping strategies are

also still become a part of the interbank focus this year to

secure the revenue source.

Treasury Business Group is ready to embrace the challenges

in 2016 with high optimism.

Bisnis Tresuri Treasury Business

Perbankan Korporasi Corporate Banking

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA12

Page 15: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dibandingkan dengan akhir tahun 2014, CBG masih berhasil

mencatat surplus 16% dan 14% untuk masing-masing

pendapatan dan laba pada tahun 2015, sementara hanya

mencatat sedikit pertumbuhan pada penyaluran kredit

mengingat kondisi pasar yang kurang menguntungkan dan

cenderung stagnan, karenanya salah satu strategi Bank lebih

difokuskan pada pengelolaan kualitas aset yang baik atas

portofolio kredit. Disamping itu CBG telah mencatat kenaikan

15% pada posisi dana pihak ketiga jika dibandingkan dengan

target dengan pendekatan segmen baru pada perusahaan

yang memiliki arus kas likuid.

Untuk menghadapi tantangan pada lingkungan bisnis ke

depan sambil memastikan kualitas kredit yang baik, Bank

akan sangat selektif dalam melakukan pemberian kredit,

oleh karena itu, Bank akan menekankan pemberian kredit

pada perusahaan terkemuka yang telah menunjukan kinerja

yang mengesankan dan memiliki rekam jejak yang bagus.

Namun demikian, pemantauan yang ketat baik pada kredit

lancar maupun non-performing akan tetap menjadi fokus

utama pada tahun 2016.

Lebih lanjut untuk melengkapi produk pinjaman kepada

perusahaan, Bank akan melaksanakan peningkataan pada

layanan cash management dan diharapkan dengan demikian

terdapat banyak transaksi yang dilakukan melalui Bank

dengan tujuan untuk mendapatkan fee based income yang

lebih tinggi dan peningkatan CASA pada Bank.

Pengembangan internet banking korporasi yang baru

(CTBCI e-Corp) telah di implementasikan pada Q4 2015,

sehingga fokus pada tahun 2016 adalah migrasi pada

nasabah-nasabah korporasi yang sudah memakai fasilitas

Internet Banking Korporasi generasi sebelumnya (e-BCI)

serta pemasaran yang intensif kepada nasabah baru.

Sebagai bank Taiwan di Indonesia yang didukung oleh

keberadaan pemegang saham Bank yang memiliki jaringan

global, Bank akan terus memanfaatkan kehadirannya di

Indonesia. Untuk segmen Taiwan, Bank akan meningkatkan

kemampuan perbankan Internasional dalam memberikan

pelayanan yang baik kepada nasabah Taiwan yang ada

serta investor Taiwan baru untuk rencana investasi mereka

di Indonesia.

Departemen Lembaga Keuangan (FI) terus mendukung

likuiditas Bank melalui counterparty antar bank sebagai

sumber pendanaan alternatif Bank. Selain itu, FI mengelola

hubungan dengan Bank koresponden baik lokal maupun

asing untuk mendukung transaksi remittance dan trade

Compared to year-end 2014, Corporate Banking Group (CBG)

managed to record surplus of 16% and 14% for revenue and

profit respectively in 2015, while recorded only slight growth

for loan portfolio considering unfavorable and stagnant

market condition and therefore, our strategy was focused

more to manage good asset quality of our loan portfolio.

In addition, CBG successfully achieved deposits growth

of 15% from its budget by taping new segment of high

cash companies.

To face such a challenging business environment ahead while

ensuring good credit quality, Bank will be very selectively

doing lending activities, such as emphasizing on reputable

companies that show impressive performance and highly

reliable track record. Nevertheless, strictly monitoring

accounts both performing and non-performing loan will

continue to be the main focus in 2016.

Furthermore, to complement lending products to Corporate,

the Bank will continue the enhancement of CBG cash

management services and expected to have more transaction

flows to the Bank to earn more fee-based income and to have

more CASA to the bank.

The enhancement of new Corporate Internet Banking (CTBCI

e-Corp) was implemented in Q4 2015, and so the focus in

2016 will be to migrate the existing corporate customers who

have been using previous Corporate Internet Banking (e-BCI)

as well as intensively marketing to new customers.

Being Taiwanese bank supported by its shareholder presence

in the global network, the Bank will continue to leverage its

presence in Indonesia. For Taiwanese segment, the Bank

will enhance its international banking capabilities to provide

good services to existing Taiwanese customers as well as new

Taiwanese investors for their investment in Indonesia.

Financial Institutions (FI) Department continues to support

the Bank’s liquidity from interbank counterparties as an

alternative funding source. In addition, we manage both local

and overseas correspondent banks to support the Bank’s

international transactions on remittances and trade finance.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 13

Page 16: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

finance. Bank telah menjalin hubungan lebih dari 500 Bank

koresponden dan terus mengembangkan hubungan baik

yang sejalan dengan pertumbuhan Bank.

The Bank has maintained over 500 correspondent banks

and continues to develop more relationship in line with the

Bank’s growth.

In year 2015, IOW Business did not experience significant

progress, due to the market competition and Government

regulation that oblige all IOW placement financing to go

through Microfinance (KUR) scheme with 21% interest p.a.

IOW Business Group has facilitated 3,413 IOWs to realize their

goals to work abroad with an achievement drawdown ratio

95% of the budget set for year 2015 of 3,600 IOWs.

In terms of financial performance, IOW Business Group has

achieved budgeted total revenue and pre-taxed income by

68% and 113% respectively.

Year 2016 will still be a challenging year for IOW Business. The

low loan interest on the IOW Microfinance (KUR) placement

financing program will give significant impact to the revenue

of IOW Business.

However, IOW Business Group will manage to continuously

support the IOW placement financing program and make

some adjustments needed on the financing program to grab

back our market share.

Indonesian Overseas Worker LendingDi tahun 2015, Bisnis Tenaga Kerja Indonesia (TKI/IOW)

masih belum mengalami perkembangan yang signifikan, hal

ini disebabkan oleh persaingan bisnis serta adanya kebijakan

dari Pemerintah yang mewajibkan pembiayaan penempatan

TKI ke luar negeri harus melalui pola pembiayaan Kredit

Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga pinjaman sebesar 21% p.a.

Grup Bisnis IOW telah merealisasikan pembiayaan untuk

pemberangkatan 3.413 TKI ke luar negeri, dengan pencapaian

95% dari target yang ditetapkan untuk tahun 2015, yaitu

3.600 TKI.

Dalam hal kinerja keuangan, Grup Bisnis IOW telah mencapai

pendapatan dan laba bersih sebelum pajak masing-masing

sebesar 68% dan 113% dari target yang dianggarkan.

Tahun 2016 diperkirakan masih akan menjadi tahun

yang penuh dengan tantangan bagi bisnis pembiayaan

TKI. Dengan bunga pinjaman yang rendah pada fasilitas

pembiayaan penempatan TKI ke luar negeri melalui Program

Pembiayaan KUR, tentunya akan berdampak signifikan bagi

pendapatan Bisnis IOW.

Meskipun demikian, Grup Bisnis IOW akan senantiasa

berusaha untuk dapat terus mendukung program

pembiayaan penempatan TKI serta melakukan penyesuaian

pada program pembiayaan ini agar pangsa pasar kami dapat

meningkat kembali.

Pinjaman Tenaga Kerja Indonesia

One of the strategies set by Bank CTBC Indonesia is through

retail banking business grouping which includes third party

liabilities and wealth management, consumer loan, e-channel

and infrastructures and micro, small and medium enterprise

(MSME).

In Taiwan, CTBC is well-known for its best practice in retail

banking business, especially in the field of third party liability

products development and innovation. So is CTBC Bank

in Indonesia. The offer of various products of savings and

bancassurance for customers in 2015 has recorded good

growth results. Increased growth was as seen in low cost

funds in the form of current and savings account (CASA) by

more than 36 percent compared to the previous year. Even

Retail BankingSalah satu strategi bisnis perbankan ritel Bank CTBC di

Indonesia adalah melalui pengelompokan usaha yang

mencakup dana pihak ketiga (liabilities) dan wealth

management, pinjaman konsumen (consumer loan),

e-channel dan infrastruktur serta usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM).

Berdasarkan best practice CTBC sebagai bank terbaik

di Taiwan dalam hal inovasi pengembangan produk

dan pengelolaan dana pihak ketiga, demikian pula di

Indonesia. Penyediaan tawaran beragam produk simpanan

dan bancassurance bagi nasabah di tahun 2015 ini telah

menunjukkan hasil pertumbuhan yang baik. Peningkatan

pertumbuhan terlihat pada dana simpanan berbiaya rendah

(low cost fund) dalam bentuk rekening giro dan tabungan

Perbankan Ritel

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA14

Page 17: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

an increase of good composition between CASA and deposit

accounts (Time Deposit) of 41% : 58.4% in 2014 to 52% : 48%

in 2015 .

The increased performance number was supported

also by the activity of monitoring in terms of portfolio

quality, operational processes and complied to implement

appropriate policy regulations as mandated by the regulator,

in this case is Central Bank of Indonesia, the Financial Services

Authority and the Deposit Insurance Agency. The strategy

will continue to be maintained and improved in quality for

business activities in 2016.

Through Bank Indonesia’s circular letter, SEBI No. 17/52/

DKSP concerning National Standards Implementation of

Chip Technology and Personal Identification Number 6

Digit Online Usage for ATM Card and/or Debit Cards Issued

in Indonesia set a mandatory on The Implementation of

National Standard of Chip Technology and The Using of 6

Digits Personal Identification Number Online for any ATM/

Debit Cards issued in Indonesia. In conjunction to this

regulation, Bank CTBC Indonesia became one of among

banks in Indonesia which implement the regulation and

ready with this chip technology in its ATM/Debit card by the

end of 2015.

The last quarter of this year, in October 2015, retail banking

business of Bank CTBC Indonesia launched its Bill Payment

facility through CTBC ATM networks. With this facility,

Bank CTBC Indonesia offers its customers the easiness and

convenience of routine bill payment transaction, incl. water

of Palyja and Aetra, fixed phone PSTN Telkom/Flexi, PLN

electricity, post-paid phone service, paid TV and Internet.

Furthermore, customers can also buy public train ticket and

voucher of PLN smart electricity and pre-paid phone. In

2016, the Bill Payment facility will be further developed for

transaction through CTBC Internet Banking also.

In 2015, the expansion of Unsecured Lending Portfolio

continued on focusing in enhancing the overall Integrated

Marketing Strategy of both Salary Loan and Public Loan

products, which consists of: continued on product innovation

and focused on segmented target market; increasing sales

force capacity, competency, and productivity; improving

service quality; strengthening Customer Relationship through

Up Selling and Cross Selling through Top-Up and Bundle

Program, utilize alternative source for leads generation

through online and branch channel. While at the same time

(Current Accounts and Saving Accounts/CASA) sebanyak

lebih dari 36 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Bahkan terjadi peningkatan komposisi yang baik antara

CASA dan rekening deposito (Time Deposit) dari 41% : 58,4%

di tahun 2014 menjadi 52% : 48% di tahun 2015.

Peningkatan tersebut didukung pula dengan pemantauan

dalam hal kualitas portofolio, proses operasional dan

implementasi kebijakan sesuai peraturan-peraturan yang

diterapkan oleh regulator, dalam hal ini Bank Indonesia,

Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan.

Strategi yang akan dipertahankan dan ditingkatkan terus

kualitasnya pada kegiatan usaha di tahun 2016.

Bank Indonesia melalui SEBI No. 17/52/DKSP perihal

Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip dan

Penggunaan Personal Identification Number Online

6 Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang

diterbitkan di Indonesia, telah menetapkan kewajiban

adanya Implementasi Standar Nasional Teknologi Chip

dan Penggunaan Personal Identification Number Online

(PIN) 6 Digit untuk Kartu ATM dan/atau Kartu Debet yang

diterbitkan di Indonesia. Sejalan dengan peraturan tersebut,

Bank CTBC Indonesia merupakan salah satu bank yang telah

siap dengan penerapan implementasi chip card pada Kartu

ATM/Debet CTBC pada akhir 2015.

Pada kuartal terakhir, tepatnya bulan Oktober 2015, perbankan

ritel Bank CTBC Indonesia meluncurkan fasilitas layanan

Bill Payment melalui jaringan ATM CTBC. Dengan layanan

ini, Bank CTBC Indonesia mempermudah nasabah dalam

melakukan transaksi pembayaran rutin tagihan air (Palyja

dan Aetra), jaringan telepon PSTN Telkom/Flexi, listrik PLN,

telepon pasca bayar, TV berlangganan dan Internet. Selain

itu, nasabah dapat pula melakukan pembelian tiket kereta

api dan voucher isi ulang untuk pulsa listrik pintar PLN dan

telepon pra-bayar. Pada tahun 2016, pengembangan layanan

ini akan dapat pula dilakukan melalui CTBC Internet Banking.

Pada tahun 2015 fokus pengembangan portofolio Kredit

Tanpa Agunan adalah pada peningkatan Strategi Pemasaran

Terpadu pada produk Salary Loan maupun Public Loan.

Strategi ini mencakup lanjutan inovasi produk dengan fokus

pada pangsa pasar sesuai target Bank, peningkatan kapasitas

SDM, kompetensi dan produktivitas tenaga penjualan serta

kualitas pelayanan, memperkuat hubungan dengan nasabah

dengan Up Selling dan Cross Selling melalui Top-Up dan

Bundle Program, pemberdayaan sumber alternatif untuk

referensi calon Nasabah melalui online channel dan kanal

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 15

Page 18: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dalam rangka mendukung Unit Bisnis dalam menghadapi

tantangan dan persaingan di lingkungan bisnis ke depan,

Grup Operasi berkomitmen untuk memberikan pelayanan

yang memuaskan kepada nasabah dengan meningkatkan

efisiensi kerja dan tetap melakukan pengawasan terhadap

semua transaksi yang dilakukan dengan selalu memastikan

kualitas kerja, tingkat keakurasian dan sesuai dengan

Kebijakan dan Prosedur standar kerja, serta memenuhi

Peraturan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan dan

peraturan lainnya yang berlaku.

Melanjutkan tahun 2015, Rencana Grup Operasi pada tahun

2016 masih akan fokus untuk meningkatkan produktivitas

dan efisiensi kerja melalui pengembangan proses kerja

dan kualitas pelayanan, serta mengembangkan sistem

pengawasan untuk mengurangi risiko.

cabang. Sejalan dengan kegiatan-kegiatan tersebut, juga

dilakukan optimalisasi strategi penagihan untuk mendukung

pertumbuhan bisnis yang diinginkan.

Di sisi lain, pada bisnis Kredit Beragunan, Bank tetap

berfokus pada perbaikan proses yang ada, penguatan

kerjasama strategis jangka panjang dengan para broker,

pengembangan referensi penjualan melalui cabang,

pemberdayaan sumber alternatif untuk referensi calon

Nasabah salah satunya melalui online channel, serta

perbaikan produktivitas sekaligus kompetensi dari tenaga

penjualan yang ada.

Pengembangan usaha pemberian kredit khusus bagi segmen

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada tahun 2015

tetap difokuskan pada kegiatan usaha melayani UMKM di

wilayah Jabotabek. Dalam upaya mendukung perluasan pangsa

pasar dan pengembangan usaha, setelah penempatan tim

tenaga pemasaran di Kantor Cabang Pembantu Mangga Dua,

Jakarta, maka pada bulan April 2015 telah ditambah dengan

penempatan tim di Kantor Cabang Pembantu Pluit, Jakarta. Di

tahun 2016 dan selanjutnya, pengembangan wilayah layanan

UMKM mencakup pula wilayah kota Bandung dan Surabaya.

Secara umum, pada tahun 2016, kegiatan perbankan ritel

Bank akan difokuskan pada upaya peningkatan strategi

yang terpadu dan lebih efektif antara unit-unit usaha Branch

Banking, Kredit Konsumer dan UMKM. Pengembangan usaha

ini akan dilakukan di antaranya melalui Bundle Program yang

mencakup Up Selling and Cross Selling serta penetapan

target komponen pemberian kredit bagi nasabah pada tim

penjualan di seluruh kantor Bank.

optimizing collection and remedial management strategy to

support the desired business growth.

On the other side, in the Secured Lending Business,

Bank continued to focus on its process improvement,

strengthening the strategic partnership with Brokers, develop

Sales Reference Channel through Branch, utilize alternative

source for leads generation through online channel, as

well as improving productivity and competency of existing

Sales Officer.

The development of retail banking business unit to specially

offer credit products and services for the micro, small and

medium enterprises (MSME) market segment still focusing on

businesses in the greater Jakarta area in 2015. To support the

MSME business expansion and development, following the

settlement of sales and marketing team in Mangga Dua Sub-

Branch, Jakarta, so that in April 2015 it was also developed in

Pluit Sub-Branch, Jakarta. This continuous expansion in 2016

and the coming years, including Bandung and Surabaya city

areas.

In 2016, Bank retail banking general business strategy will

remain focus on the improvement of overall integrated

and effective marketing strategy among its business units

incl. Branch Banking, Consumer Loan and Small Medium

Enterprise. It includes the Bundle Program through Up Selling

and Cross Selling to its target market and set a credit sales

target to all sales team at Bank’s branch offices.

In order to support the Business Unit in facing of challenges

and competition in business environment ahead, Operation

Group is committed to provide excellence service to

customers by improving work efficiency as well as keep

control on transactions executed by always ensuring the

quality of work, the level of accuracy and comply with the

Policy and Procedure /Standard Operating Procedure, Bank

Indonesia/Financial Services Authority Regulation and any

other regulations.

Continue from 2015, Operation Group Plan in 2016 will still

focus in increasing productivity and efficiency by enhance

business process and quality service, and develop a

monitoring system to mitigate the risk.

OperationalOperasional

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA16

Page 19: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

The coverage of Operation Group Plan and activities to be

carried out in year 2016 :

1. Improving the productivity and efficiency by enhance

business process thru collaboration with IT Team and

Business Unit to carry out some enhancement of system

process.

2. Working closely with IT and Business Unit to enhance

the additional function of current internet banking, ATM

and Mobile Banking to provide better service quality and

expand alternative transaction services for customer in

order to accommodate the convenience for customer in

doing transactions. More feature and services are planned

in 2016 such as e-Banking Corporate (Trade Finance,

Corporate Loan, Account Opening, FX transaction etc),

billing payment or purchase voucher (telco, electrical etc.)

through ATM or mobile banking. It will make customers of

Bank CTBC Indonesia get more benefits and easiness to

do their banking transaction anytime and anywhere with

ATM or their smart phone devices.

3. Working closely with IT and Business Unit in the

enhancement of Business Product features and

continually update policies, and operational procedures of

the transaction in accordance with the characteristics of

business and new products as well as ensure that the Bank

is constantly monitoring to anticipate the risk of the Bank.

4. Collaborate with IT and Branch Banking Group in order

to offer convenient financial services and packages fo

fulfill customer’s needs, below the plan in 2016 include :

• Enhancing payroll service to accelerate customer

acquisition

• TheMutualFundsystemisplannedtobeimplemented

to anticipate the transaction growth and new regulatory

requirement

• EnhanceMSMEProcedure to improve the overall loan

process

5. Continuing Single Core project enhancement through the

development, review and oversight as well as to ensure

all transactions that use the Single Core Banking System

running smoothly, and reports generated can be used in

order to develop a monitoring system to reduce the risk.

6. Working closely with IT in the development of automated

reporting of Bank Indonesia to reduce human error and

Cakupan Rencana Grup Operasi dan kegiatan yang akan

dilakukan di tahun 2016:

1. Meningkatkan produktivitas dan efisiensi melalui

kerjasama dengan Tim IT dan Unit Bisnis untuk

melaksanakan beberapa pengembangan sistem yang

ada untuk meningkatkan proses kerja.

2. Bekerja sama dengan IT dan Unit Bisnis untuk

mengembangkan fungsi tambahan pada sistem internet

banking, ATM dan Mobile Banking untuk memberikan kualitas

layanan yang lebih baik dan meningkatkan sistem layanan

alternatif bagi nasabah, dalam rangka untuk mengakomodasi

kenyamanan bagi pelanggan dalam melakukan transaksi.

Fitur dan layanan yang direncanakan pada tahun 2016 seperti

e-Corporate Banking (Trade Finance, Pinjaman Korporasi,

Pembukaan Rekening, transaksi FX dll), pembayaran tagihan

atau pembelian voucher (telco, dll listrik) melalui ATM

atau mobile banking. Hal ini akan membuat nasabah Bank

CTBC Indonesia mendapatkan lebih banyak manfaat dan

kemudahan untuk melakukan transaksi perbankan kapan

saja dan dimana saja dengan ATM atau perangkat ponsel.

3. Bekerja sama dengan IT dan Unit Bisnis dalam peningkatan

fitur Produk Bank dan terus-menerus memperbarui

kebijakan, dan prosedur operasional transaksi sesuai dengan

karakteristik bisnis dan produk baru serta memastikan bahwa

Bank terus memantau untuk mengantisipasi risiko Bank.

4. Berkolaborasi dengan IT dan Grup Branch Banking untuk

menawarkan paket layanan perbankan yang nyaman

untuk memenuhi kebutuhan nasabah, maka di bawah ini

adalah rencana pada tahun 2016 yang meliputi:

• Peningkatanlayanansistempayroll untuk mempercepat

akuisisi nasabah.

• Pengembangan Sistem Reksadana yang rencananya

akan dilaksanakan untuk mengantisipasi pertumbuhan

transaksi dan untuk memenuhi persyaratan dari Regulator.

• Mengembangkan prosedur untuk UMKM untuk

meningkatkan proses kredit secara keseluruhan.

5. Melanjutkan proyek Single Core melalui pengembangan,

tinjauan dan kontrol serta memastikan semua transaksi yang

menggunakan Single Core Banking System berjalan mulus,

termasuk keakurasian laporan-laporan yang dihasilkan

sehingga dapat digunakan dalam rangka pengembangan

sistem pemantauan untuk mengurangi risiko.

6. Bekerja sama dengan IT dalam pengembangan

pelaporan Bank Indonesia secara otomasi untuk

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 17

Page 20: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

improve the efficiency and accuracy levels.

7. Improve the accuracy in verification process in order to

minimize error in the data supporting collection and

reporting as well as follow-up on the findings of external

and internal audit.

8. Operation Group with support by IT continue to comply

with the plan of Regulator/Government and implement

the below system application in 2016 :

• Enhance Bank Indonesia National Clearing System

(SKNBI) second generation by implementing the phase

2 plan from BI

• Implement State Receipt Module (MPN) Second

generation

• ImplementnewAMLsystem

• EnhanceFATCA(ForeignAccountTaxComplianceAct)

system for electronic search, due diligence and produce

FATCA reports required.

• CentralBankreportingsystembasedonXBRL(eXtensible

Business Reporting Language) as the continuity

implementation from 2014 since the implementation

schedule had been postponed by Bank Indonesia.

• SID Report, the new project initiated by OJK ( this

credit report is similar to the existing SID report).

• Enhance LDMS (Legal Documentation Management

System) by adding Borrower’s grouping for the purpose

of monitoring Borrower’s grouping & legal lending limit.

9. Improving overall Bank’s GCG, by performing a

comprehensive self-assessment periodically to the BI/

OJK Regulation and the prevailing law and regulation.

Also to improve risk control system by consistently

developing and continuously improving human resources

as key element of risk management. Besides ensuring

that every strategy, policies and operational procedures

are fully communicated well and adhered to by all units

that handle functional activities.

10. Optimization and development of human resources by

enhancing the skill and knowledge of employees through

internal and external training to develop their capability

and operational risk awareness. Co work with HR Team

will continue focus on talent retention and development

as well as human resources productivity improvement.

mengurangi kesalahan (human error) dan meningkatkan

efisiensi dan tingkat akurasi.

7. Meningkatkan keakurasian dalam proses verifikasi untuk

meminimalkan kesalahan dalam pengumpulan data

pendukung dan pelaporan serta menindaklanjuti temuan

audit internal dan eksternal.

8. Grup Operasi dengan dukungan dari IT akan terus mematuhi

rencana Regulator/Pemerintah dan mengimplementasikan

sistem aplikasi di bawah ini pada tahun 2016 :

• PengembanganSistemKliringNasionalBankIndonesia

(SKNBI) generasi kedua dengan menerapkan fase 2

sesuai rencana dari BI

• Implementasi Modul Penerimaan Negara (MPN)

Generasi kedua

• ImplementasisistembaruAML

• PengembangansistemFATCAdengansistempenelusuran

secara elektronik, due diligence serta menghasilkan

laporan FATCA yang diperlukan

• Sistem Pelaporan BI berdasarkan XBRL (eXtensible

Business Reporting Language) yang merupakan lanjutan

rencana BI sejak 2014, dimana jadwal pelaksanaan

pelaporan mengalami penundaan dari jadwal semula.

• LaporanSID(SistemInformasiDebitur)yangdiprakarsai

oleh OJK. Laporan ini hampir sama dengan laporan yang

ada saat ini.

• Penembangan sistem LDMS dengan mengelompokan

debitur untuk tujuan pemantauan pengelompokan

debitur & batas maksimum pemberian kredit.

9. Meningkatkan GCG Bank, dengan melakukan self assessment

yang komprehensif secara berkala terhadap Peraturan BI/

OJK dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Juga

untuk meningkatkan sistem pengendalian risiko dengan

konsisten mengembangkan dan terus meningkatkan sumber

daya manusia sebagai elemen kunci dari manajemen risiko.

Disamping memastikan bahwa setiap strategi, kebijakan dan

prosedur operasional sepenuhnya telah dikomunikasikan

dan dilaksanakan dengan baik oleh semua unit kerja yang

menangani aktivitas fungsional.

10. Optimasi dan pengembangan sumber daya manusia dengan

mendorong kinerja individu dan tim dengan meningkatkan

keterampilan dan pengetahuan karyawan melalui pelatihan

internal dan eksternal untuk mengembangkan kemampuan

karyawan dan kesadaran risiko operasional. Berkolaborasi

dengan Tim Human Resources Department, akan selalu

fokus pada retensi bakat dan pengembangan serta

peningkatan produktivitas sumber daya manusia.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA18

Page 21: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Banking industry was still grappling with slowing economic

situation. Credit growth year on year in December 2015

showed a slightly increase from 9.5% to 10.1% in December

2015. A variety of factors are less favorable for banks ranging

from the slowdown in credit growth, the resources can not be

optimal, the increase in NPLs, and domination type of savings

deposits has led to pressure on the level of profitability.

Contraction in interest income as well as increased cost of

funds, making the Bank’s management must find a way to

fix the source of income and expenditure profile. Current

profit decline is due to two things, namely the decline in

new lending, accompanied by the increase in the burden of

provision for non-performing loans

Until the end of December 2015, the Bank has posted a profit

before tax of IDR 158.17 billion. The net profit amounted to

IDR 115.84 billion, 51.57% lower compared to the previous

year. Condition encountered by Bank was a reflection of the

problems faced by majority banks in Indonesia.

Managing credit quality of the asset portfolio, looking for low

cost financing, stable periods to balance the liquidity of the

Bank’s portfolio were still Bank focus until this time.

Industri perbankan masih bergulat dengan situasi perlambatan

ekonomi. Pertumbuhan kredit year on year pada Desember

2015 memperlihatkan ada sedikit peningkatan dari 9,5%

menjadi 10,1% pada Desember 2015. Berbagai faktor

yang kurang menguntungkan bagi perbankan mulai dari

pelambatan pertumbuhan kredit, sumber daya yang tidak

dapat optimal, kenaikan NPL, dan dominasi jenis simpanan

deposito telah menimbulkan tekanan pada tingkat profitabilitas

yang dihasilkan. Kontraksi pada pendapatan bunga serta

peningkatan cost of fund, membuat manajemen Bank harus

mencari cara untuk memperbaiki profil sumber pendapatan

dan pengeluaran. Penurunan laba saat ini disebabkan dua hal,

yaitu turunnya penyaluran kredit baru dengan disertai naiknya

beban provisi atas kredit bermasalah (NPL).

Dengan latar belakang kondisi makro ekonomi yang

penuh tantangan, sampai akhir Desember 2015, Bank

telah membukukan laba sebelum pajak sebesar IDR 158,17

miliar. Laba bersih tercatat sebesar IDR 115,84 miliar, turun

sebesar 51,57% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi

yang dihadapi Bank merupakan cerminan dari masalah yang

dihadapi hampir seluruh perbankan di Indonesia.

Mengelola kualitas aset portofolio kredit, mencari pendanaan

yang murah, dengan jangka waktu yang stabil untuk

menyeimbangkan likuiditas portofolio Bank tetap menjadi

fokus Bank hingga saat ini.

Laba Bersih Net Income

The Bank achieved interest income ammounted to IDR 512.70

billion in 2015, which was increase 11.74% than previous year.

Interest income mostly derived from loans which reached

to IDR 780.98 billion income and contribute 91.79% of total

interest income.

Interest expense, including interest expenses on time

deposits, savings, current accounts, deposits from other

banks and other interest expenses, reached IDR 338.18 billion

Pendapatan bunga bersih Bank mencapai IDR 512,70 miliar

pada tahun 2015, meningkat sebesar 11,74% dibandingkan

perolehan tahun sebelumnya.

Kontribusi utama pendapatan bunga berasal dari kredit

yang diberikan. Pendapatan bunga dari kredit yang

diberikan mencapai IDR 780,98 miliar atau 91,79% dari total

pendapatan bunga.

Beban bunga mencakup beban bunga atas deposito

berjangka, tabungan, giro, simpanan dari bank lain serta

beban bunga lainnya. Beban bunga tahun 2015 mencapai

Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 19

Page 22: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Beban operasional tahun 2015 mencapai IDR 456,04

miliar, meningkat 47,91% dari tahun sebelumnya. Kenaikan

signifikan disebabkan oleh kenaikan beban kerugian

penurunan nilai aset keuangan sebesar IDR 137,82 miliar dari

IDR 43,01 miliar di tahun 2014 menjadi IDR 180,82 miliar di

tahun 2015. Menurunnya kualitas pinjaman yang diberikan

merupakan penyebab utama kenaikan biaya tersebut.

Komponen lain yang ikut menyumbang kenaikan biaya

operasional adalah kenaikan beban karyawan sebesar 7,80%

dari IDR 148,88 miliar pada tahun sebelumnya menjadi

IDR 160,49 milyar di tahun 2015. Hal ini sejalan dengan

strategi Bank untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia dengan mengadakan berbagai macam program

pengembangan karyawan serta mengevaluasi kompensasi

dan fasilitas karyawan agar tetap kompetitif dengan pasar

dan mempertahankan tenaga perbankan yang profesional.

Operating expenses in 2015 reached IDR 456.04 billion,

increased 47.91% than previous year. The significant

increase is due to increase in impairment losses on

financial assets amounted to IDR 137.82 billion from

IDR 43.01 billion in 2014 to IDR 180.82 billion in 2015.

The decline in the quality of loan was the main factor of

this expenses.

Another component that contributed the increase in

operating costs is the increase in personnel expenses by

7.80% from IDR 148.88 billion in the previous year to IDR

160.49 billion in 2015. This is in line with the Bank’s strategy

to improve the quality of human resources by organizing a

wide range of employee development programs as well as

evaluating employee compensation and facilities in order to

remain competitive with the market and maintain a banking

professional personnel.

in 2015 which was increase 21.49% from the previous year.

The Bank recorded other operating income IDR 101.52 billion

in 2015, which is decreased by 41.85% from previous year.

Other operating income includes net fees and commissions

amounted to IDR 72.33 billion, decreased by 35.37%

compared with the previous year. In 2015, Bank loss in net

trading transactions was IDR 5.99 billion, whereas in 2014

recorded a gain of IDR 106,87 billion. The significant reduction

was due to securities transactions of government bonds and

derivatives transactions.

IDR 338,18 miliar, meningkat sebesar 21,49% dari tahun

sebelumnya.

Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar IDR 101,52

miliar pada tahun 2015, turun sebesar 41,85% dari tahun

sebelumnya.

Pendapatan operasional lainnya meliputi provisi dan komisi

bersih sebesar IDR 72,33 miliar, mengalami penurunan

sebesar 35,37% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2015 Bank mengalami kerugian transaksi

perdagangan bersih sebesar IDR 5,99 miliar sedangkan pada

tahun 2014 masih mencatat keuntungan sebesar IDR 106,87

miliar. Penurunan yang signifikan tersebut disebabkan oleh

transaksi surat berharga obligasi pemerintah serta dari

transaksi derivatif.

Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Revenue

Beban Operasional Operating Expenses

Komposisi Beban Bunga 2015Interest Expenses Composition 2015

Komposisi Pendapatan Bunga 2015Interest Income Composition 2015

Kredit yangdiberikan

Penempatanpada Bank Lain

DalamMilyar Rupiah/

In IDR bio

80

7000

00

00

00

00

00

00

60

50

400

30

20

10

-Efek-efek untukTujuan Investasi

Giro pada BankIndonesia dan

Bank-bank Lain

DepositoBerjangka

Tabungan Giro Simpanan dariBank Lain

Pinjaman yangDiterima

Lainnya

DalamMilyar Rupiah/

In IDR bio

Efek-efek yang Dibeli dengan Janji

Dijual KembaliLoans Effects for Investment

Timed Deposits

Saving Accounts

Current Accounts

Deposits from Other Banks

Borrowings OthersPlacements with Other Banks Current Accounts with

Bank Indonesia and Other Banks

Securities Purchased Under Resale Agreements

1000

-

150.

200.

250.

50.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA20

Page 23: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Aset AssetsJumlah total aset Bank tumbuh sebesar 4,04% dari IDR

12,33 triliun pada akhir tahun 2014, menjadi IDR 12,83 triliun

pada akhir tahun 2015. Pertumbuhan aset Bank terutama

didukung oleh kenaikan jumlah kredit yang diberikan

sebesar IDR 904,11 miliar atau 11,68% serta kenaikan pada

penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

sebesar IDR 1,21 triliun atau sebesar 177,54%.

Total assets grew by 4.04% from IDR 12.33 trillion at the end

of 2014 to IDR 12.83 trillion at the end of 2015. Bank asset

growth was mainly driven by the increase in loans of IDR

904.11 billion, or 11.68%, and the increase in placements with

Bank Indonesia and other banks of IDR 1.21 trillion or 177.54%.

Impairment losses on loans increased from IDR 113.33 billion

at end 2014 to IDR 128.19 billion at end of 2015.

Most of loan intended for working capital purposes which

is represented by ratio 77.65% and 73.81% from total loans

granted in 2015 and 2014 respectively.

Working capital loans reached IDR 6.81 trillion at the end

of 2015, and recorded a growth of 17.51% compared to the

previous year.

The consumer loan portfolio recorded a growth of 22.07%

from IDR 446.91 billion in 2014 to IDR 545.55 billion at the end

of 2015. Consumer loan performance showed better results

compared to 2014. It is closely linked to the business strategy

that more focused and a new volume sales performance

continues to increase from year to year.

Manufacturing sector was still the dominant sector recorded

at IDR 5.25 trillion at the end of 2015. This number increase

19.81% from the previous year.

The Bank has fulfilled the requirements of the Legal Lending

Limit (LLL).

The ratio of non-performing loan (NPL), calculated in

accordance with the applicable regulations of Bank Indonesia,

have shown increased when compared with previous year

from 1.82 % into 2.88% at 2015. The cause of this increase was

due to the deterioration of the quality of some of corporate

debtors

Nevertheless, the Bank NPL still remains below the maximum

limit set by Bank Indonesia which is 5%.

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit yang

diberikan naik dari IDR 113,33 miliar pada akhir tahun 2014

menjadi IDR 128,19 miliar pada akhir tahun 2015.

Mayoritas kredit yang diberikan untuk tujuan modal kerja

mencakup masing-masing 77,65% dan 73,81% terhadap total

kredit yang diberikan pada tahun 2015 dan 2014.

Kredit modal kerja mencapai IDR 6,81 triliun pada akhir

tahun 2015, dan mencatat pertumbuhan sebesar 17,51%

dibandingkan posisi setahun sebelumnya.

Kredit konsumsi membukukan pertumbuhan 22,07%

dari IDR 446,91 miliar di tahun 2014 menjadi sebesar IDR

545,55 miliar di akhir tahun 2015. Kinerja kredit konsumsi

menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan

tahun 2014. Hal tersebut tidak terlepas dari strategi bisnis

yang lebih terarah dan kinerja volume penjualan baru yang

terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sektor ekonomi manufaktur masih merupakan sektor yang

dominan dengan jumlah kredit yang diberikan sebesar IDR

5,25 triliun pada akhir tahun 2015. Jumlah ini meningkat

19,81% dari akhir tahun sebelumnya.

Bank telah memenuhi ketentuan tentang Batas Maksimum

Pemberian Kredit (BMPK).

Rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai

dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku mengalami

kenaikan jika dibanding dengan tahun sebelumnya. NPL

Bruto dari 1.82% di tahun 2014 menjadi 2,88% pada tahun

2015. Penyebab kenaikan ini disebabkan memburuknya

kualitas beberapa debitur korporasi.

Walaupun demikian NPL Bank masih tetap di bawah batas

maksimum yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia yaitu

sebesar 5%.

Kredit Loan

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 21

Page 24: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Third Parties Fund Composition 2015Komposisi Dana Pihak Ketiga 2015

70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%

Giro / Demand Deposit

Tabungan / Saving

Deposito / TIme Deposit

2009

24.00%

20.00%

56.00%

2010

24.00%

18.00%

58.00%

2011

29.00%

15.00%

56.00%

2012

28.00%

11.00%

62.00%

2013

28.00%

11.00%

62.00%

2014

37.00%

8.00%

54.00%

2015

39.00%

10.00%

51.00%

14,000

12,000

10,000

8,000

6,000

4,000

2,000

0

4,682

3,110

5,365

3,457

5,987

4,154

6,680

4,686

8,832

6,313

12,329

7,738

12,827

8,642

DalamMilyar Rupiah/

In IDR bio

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Ass

ets

Loan

Jumlah Aset & Kredit yang DiberikanTotal Assets & Loan Receivable 2015

Loan Composition by Economic Sector 2015Komposisi Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi 2015

Dalam juta rupiah / in IDR mio

Jasa Bisnis / Business Service857,752

Manufaktur / Manufacture5,254,533

Perdagangan / Trading1,499,189

Transportasi / Transportation89,146

Konstruksi / Construction145,855

Lainnya / Others924,150

Demand Deposit

Saving

Time Deposit

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA22

Page 25: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Simpanan dari nasabah non bank dalam bentuk deposito

berjangka relatif stabil di angka IDR 3,81 triliun tahun 2014

dan 2015.

Giro meningkat dari IDR 2,60 triliun pada akhir tahun 2014

menjadi IDR 2,86 triliun pada akhir tahun 2015.

Ekuitas Bank sebesar IDR 2,53 triliun pada akhir tahun 2015.

Jumlah ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya

yang tercatat sebesar IDR 2,42 triliun. Pertumbuhan

ekuitas Bank semata-mata didorong oleh laba bersih yang

diinvestasikan kembali.

Bank memiliki rasio kecukupan modal (CAR) sebesar

26,28% pada akhir tahun 2015, melebihi ketentuan yang

ditetapkan oleh OJK. Dengan rasio kecukupan modal

tersebut tersedia peluang yang sangat besar bagi Bank

untuk mengembangkan usahanya di masa mendatang.

Deposits from CustomerSimpanan dari Nasabah

Equity 2015Ekuitas 2015

Ekuitas Equity

Time deposits from non bank relatively stable at IDR 3.81

trillion in 2014 and 2015.

Demand deposits increased from IDR 2.60 trillion at year end

2014 to IDR 2.86 trillion at the end of 2015.

Bank’s equity amounted to IDR 2.53 trillion at the end of 2015.

This amount is higher than equity at previous year recorded

at IDR 2.42 trillion. Equity growth is driven solely by the

reinvested net income.

The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) was 26.28% at the

end of 2015, exceeding the provisions stipulated by OJK. This

provides a significant opportunity for the Bank to expand its

business in the future.

Selama tahun 2015, Bank mengelola PDN dengan baik.

Pencapaian PDN terhadap modal bank masih dalam batas

ketentuan Bank Indonesia yaitu di bawah 20%. Rasio PDN

terhadap modal per akhir tahun 2015 turun menjadi 2,18%

dari 2,28% pada akhir tahun 2014.

During 2015, the Bank has managed NOP very well and ratio

was within the regulation of Bank Indonesia which is below

20%. NOP to capital ratio at the end of 2015 was 2.18%, lower

than end of 2014 ratio that recorded at 2.28%.

Posisi Devisa Netto (PDN) Net Open Position (NOP)

Bank liabilities grew from IDR 9.91 trillion at the end of 2014

to IDR 10.29 trillion at the end of 2015. The growth was mainly

supported by increase of deposits from customers which

reflect by increasing of deposits from customer from IDR

6.99 trillion at 2014 into IDR 7.41 trillion at 2015.

Jumlah liabilitas Bank tumbuh dari IDR 9,91 triliun pada akhir

tahun 2014, menjadi IDR 10,29 triliun pada akhir tahun 2015.

Pertumbuhan dalam jumlah liabilitas terutama didukung

oleh kenaikan jumlah simpanan dari nasabah. Hal ini terlihat

dari kenaikan jumlah simpanan dari nasabah dari IDR 6,99

triliun pada tahun 2014 menjadi IDR 7,41 triliun tahun 2015.

Liabilitas Liabilities

9,0008,0007,0006,0005,0004,0003,0002,0001,000

-

2,841 2,841 3,256 3,901

7,410

20102009 2011 2012 2013 2014 20152008

DalamMilyar Rupiah/

In IDR bio

6,989.

5,064.2,3.000

2,000

1,000

0

1,436 1,587 1,764

20102009 2011 2012 2013 2014 20152008

DalamMilyar Rupiah/

In IDR bio

1,932 2,1802,417 2,534

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 23

Page 26: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Various limits and criteria are applied to the elements of the

capital base as required by the OJK:

Last year’s profit and loss and/or the current year are

not included (deductible) gains on the sale of assets in a

securitization transaction (gain on sale). The Bank’s strategy

goal is to manage and maintain a strong capital base so as

to maintain investor, creditor and market confidence and to

sustain future development of the business. The impact of

the level of capital on shareholders’ return is also recognized

and the Company recognizes the need to maintain a balance

between the higher returns that might be possible with

Modal Inti Utama (Common Equity Tier 1)

Modal Disetor

Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserved)

Faktor Penambah

Struktur PermodalanCapital Exposure

I. Pengungkapan Kualitatif I. Qualitative Disclosure

A. STRUKTUR PERMODALAN BANK A. BANk CAPITAL STRuCTuREBank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan

Bank Indonesia/OJK yang berlaku di mana modal yang

diwajibkan dianalisa dalam 2 tier.

The bank calculates its capital requirements using the

prevailing BI/OJK regulation where the Bank’s regulatory

capital is analyzed into two tiers:

Pendapatan Komprehensif Lain (Potensi

kerugian dari peningkatan nilai wajar atas aset

keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual)

Selisih kurang antara PPA dan CKPN atas aset

produktif

Perhitungan pajak tangguhan

Aset tidak berwujud lainnya

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Cadangan Umum

Laba Tahun Lalu

Laba Tahun Berjalan

Pendapatan Komprehensif Lain (Potensi

keuntungan dari peningkatan nilai wajar atas aset

keuangan dalam kategori Tersedia untuk Dijual)

Faktor Pengurang

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian

modal yang diwajibkan oleh OJK:

Dalam perhitungan laba rugi tahun lalu dan/atau tahun

berjalan tidak termasuk (dikurangkan) keuntungan

atas penjualan aset dalam transaksi sekuritisasi (gain

on sale). Bank menempuh strategi untuk mengelola

dan menjaga modal yang sangat kuat untuk menjaga

kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk

mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan.

Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian

ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga

i. Modal Inti (Tier 1) , meliputi:

ii. Modal Pelengkap (Tier 2), meliputi:

Cadangan umum PPA atas aset produktif yang

wajib dihitung paling tinggi 1,25% dari ATMR

Kredit.

i. Core capital (Tier 1)

General Reserve

Retained Earnings

Current Year Profit

Others Comprehensive Income (Gain potential

of an increase in the fair value of financial

assets in the category Available for Sale)

Others Comprehensive Income (Loss potential of

a decrease in the fair value of financial assets in

the category Available for Sale)

Negative difference between productive assets

allowance and productive assets impairment

Deferred tax calculation

Others intangible assets

ii. Supplementary capital (Tier 2)

General reserves of productive assets allowances

which shall be calculated maximum 1.25% of Credit RWA.

Common Equity Tier 1

Capital Paid

Disclosed Reserved

Additional Factor

Less Factor

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA24

Page 27: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat

pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan

gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan

tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

Sumber permodalan bank saat ini berasal dari dana setoran

modal pemegang saham dan laba ditahan perseroan.

Dalam perencanaan modalnya, bank mempertimbangkan

baik keperluan modal jangka pendek maupun jangka

panjang dengan tetap mempertimbangkan risiko yang

potensial, perubahan dalam pasar uang serta kejadian yang

mempengaruhi toleransi risiko.

Hingga saat ini bank tidak merencanakan pembagian dividen

ke pemegang saham guna mendukung perkembangan

bisnis di masa depan. Bank telah mematuhi semua

persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal

sepanjang tahun.

greater gearing and the advantages and security level

afforded by a strong capital.

Bank capital sources are currently from shareholder capital

and retained earnings.

The Bank’s capital planning also takes into account both

short-term and long-term capital requirement and also

consider to potential risks, environmental changes in financial

market and other factors influencing the risk tolerance.

Up to now the Bank does not have a plan to do any dividend

payout, this is to support future business development in

the bank. The Bank has complied with all externally imposed

capital requirements or regulations throughout the year.

The Bank’s capital adequacy assessment follows the definition

of capital required by BI/OJK for evaluating and calculating

the Bank’s capital to ensure capital level of the bank is able to

anticipate risk and in line with current operational conditions

and long term strategic capital planning.

Penilaian kecukupan modal Bank mengikuti batasan dari

modal yang disyaratkan oleh Bank Indonesia/OJK untuk

mengevaluasi dan menghitung modal guna memastikan

tingkat modal. Bank adalah memadai untuk mengatasi

risiko dan disesuaikan dengan kondisi operasional saat ini

dan strategi perencanaan modal jangka panjang.

i. Metode pemenuhan KPMM bank menggunakan

beberapa indikator/parameter yang mengacu

kepada ketentuan Bank Indonesia mengenai KPMM:

i. Minimum Capital Requirement method, the Bank is

using some indicators/parameters in compliance with BI/

OJK regulations:

a. CAR Ratio (Capital to RWA)a. Rasio perhitungan modal terhadap ATMR

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)

Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang

telah ditentukan yang mencerminkan berbagai

tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan

eksposur. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia,

Bank diharuskan untuk mempertimbangkan

risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional

dalam mengukur ATMR Bank. Pada saat ini bank

menggunakan Pendekatan Standar Risiko kredit

untuk menghitung ATMR Risiko Kredit. Risiko

Operasional menggunakan pendekatan indikator

dasar. Bank dalam menghitung risiko pasar

untuk portofolio trading menggunakan metode

pendekatan standar sesuai dengan peraturan

Bank Indonesia yang berlaku. Rasio KPMM bank

terhadap Risiko Kredit, Risiko Operasional dan

Risiko Pasar adalah sebesar 26,28%.

Risk Weighted Assets are determined according

to specific requirements that seek to reflect

the varying levels of risk attached to assets

and exposures. Based on BI regulation, the

Bank needs to take into consideration its credit

risk, market risk and operational risk. Credit

Risk standardized approach is being applied

at present. The basic indicator approach is

being applied to measure operational risk

management at present upon pending use of

the advanced measurement approach from BI.

Bank calculates requirements for market risk

in its trading portfolios based on the standard

method under the prevailing BI regulation. CAR

bank against Credit Risk, Operational Risk and

Market is 26.28%.

B. KECUKUPAN PERMODALAN BANK

1. METODE

B. BANk CAPITAL ADEQuACy

1. METHODS

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 25

Page 28: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

iii. Capital Adequacy Assessment is prepared in “Building

Block”

iii. Perhitungan KPMM sesuai profil risiko dilakukan secara

“Building Block”

Proses perhitungan dalam melakukan penilaian kecukupan

permodalan dikaitkan dengan tingkat risiko antara lain:

Capital Adequacy Assessment is as follows:

a. Bank melakukan pengklasifikasian akun pada

modal tier 1 dan tier 2 .

b. Bank melakukan perhitungan ATMR Kredit, ATMR

Pasar dan Operasional sesuai dengan format dari

Bank Indonesia .

c. Bank memasukkan nilai “composite risk profile”

(CRP) ke dalam perhitungan KPMM secara “Building

Block”.

d. Bank membandingkan nilai modal aktual dengan

modal minimum sesuai profil risiko.

e. Bank menganalisa hasil perhitungan apakah sudah

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

b. Rasio perhitungan modal inti terhadap ATMR

Berdasarkan peraturan dari Bank Indonesia,

Bank wajib menyediakan modal inti paling

kurang 6% dari ATMR dan modal inti utama

paling rendah 4,5%.

c.

Rasio ini digunakan selain untuk persyaratan

regulator dalam pemenuhan KPMM, juga untuk

melihat kemampuan bank dalam mengantisipasi

risiko yang akan timbul akibat kegagalan bisnis

bank di masa yang akan datang. Rasio modal inti

(Tier 1) bank yang berada di 25,29 %, jauh berada

di atas persyaratan BI/OJK.

b. Core capital to RWA Based on regulation from BI,

minimum requirement for Core Capital tier 1 is 6%

and Common Equity tier 1 minimum 4.5% from RWA.

This ratio is used by Bank just not for regulatory

requirement but also to manage and anticipate future

risk. The Bank Core Capital tier 1 ratio of 25.29% is far

above the BI/OJK requirement.

ii. Capital Adequacy Assessment based on composite

risk profile (CRP):

a. Bank dengan peringkat CRP = 1, tidak

memperhitungkan “indicative add on capital”.

Bank dianggap memiliki manajemen risiko yang

baik termasuk mitigasi risiko

b. Bank dengan peringkat CRP = 2, memperhitungkan

“indicative add on capital” sebesar 1%

c. Bank dengan peringkat CRP = 3, memperhitungkan

“indicative add on capital” sebesar 2%

d. Bank dengan peringkat CRP = 4, memperhitungkan

“indicative add on capital” sebesar 3%

e. Bank dengan peringkat CRP = 5, memperhitungkan

“indicative add on capital” sebesar 4%

a. Bank with CRP rating = 1, the Bank can exclude

“indicative add on capital”. In this condition, the

Bank is concluded to have good risk management

and mitigation

b. Bank with CRP rating = 2, the Bank must calculate

“indicative add on capital” = 1%

c. Bank with CRP rating = 3, the Bank must calculate

“indicative add on capital” = 2%

d. Bank with CRP rating = 4, the Bank must calculate

“indicative add on capital” = 3%

e. Bank with CRP rating =5, the Bank must calculate

“indicative add on capital” = 4%

2. PROSES

ii. Perhitungan KPMM sesuai profil risiko dilakukan

berdasarkan composite risk profile (CRP):

a. Accounts Classification in Tier 1 and tier 2.

b. Calculating RWA credit, market and operational

risk based on template from Bank Indonesia.

c. Determining Composite Risk Profile as a

component indicative add on in minimum capital

requirement calculation. This calculation is

performed in “Building Block” .

d. Comparing the result between bank actual capital

adequacy with the requirement.

e. Analyzing the result and assure the compliance

with regulation requirement.

2. PROCESS

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA26

Page 29: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Lapo

ran

Perh

itung

an K

ewaj

iban

Pen

yedi

aan

Mod

al M

inim

um (K

PMM

) PT

Bank

CTB

C In

done

sia

Per 3

1 Des

embe

r 201

5 da

n 20

14C

apita

l Ade

quac

y of

Com

mer

cial

Ban

ks C

alcu

latio

n R

epor

t (C

AR

PT

Ban

k C

TBC

Indo

nesi

a as

of 3

1 Dec

embe

r 20

15 a

nd 2

014

B. Pengungkapan Kuantitatif / Quantitative Disclosure

(dal

am ju

taan

rup

iah/

in m

illio

ns ru

piah

)

I

Mod

al In

ti (T

ier 1

) / C

ore

Capi

tal (

Tier

1)

1 M

odal

Inti

Uta

ma

(CET

1) /

Com

mon

Equ

ity T

ier 1

(CET

1)

1.1

Mod

al d

iset

or (S

etel

ah d

ikur

angi

Sah

am T

reas

ury)

/ P

aid

in C

apita

l (af

ter d

educ

ting

Trea

sury

Sto

ck)

1.2

Cada

ngan

Tam

baha

n M

odal

1) /

Dis

clos

ed R

eser

ves

1.2

.1 A

gio

/ D

isag

io /

Add

ition

al p

aid-

in c

apita

l

1.2.2

M

odal

sum

bang

an /

Con

trib

uted

cap

ital

1.2

.3

Cad

anga

n um

um /

Gen

eral

rese

rves

1.2

.4

Laba

/Rug

i tah

un-t

ahun

lalu

yan

g da

pat

dipe

rhitu

ngka

n /

Prev

ious

yea

rs p

rofit

/los

s w

hich

can

be

calc

ulat

ed in

to c

apita

l

1.2.5

La

ba/R

ugi t

ahun

ber

jala

n ya

ng d

apat

dip

erhi

tung

kan

/ C

urre

nt y

ear p

rofit

/los

s w

hich

can

be

calc

ulat

ed in

to c

apita

l

1.2.6

Se

lisih

lebi

h ka

rena

pen

jaba

ran

lapo

ran

keua

ngan

/ E

xces

s tr

ansl

atio

n ad

just

men

t of fi

nanc

ial s

tate

men

t

1.2.7

D

ana

seto

ran

mod

al /

Fun

d fo

r pai

d-in

cap

ital

1.2.8

W

aran

yan

g di

terb

itkan

/ W

arra

nt (

50%

)

1.2

.9

Ops

i sah

am y

ang

dite

rbitk

an d

alam

rang

ka p

rogr

am k

ompe

nsas

i ber

basi

s sa

ham

/ S

tock

opt

ion

issu

ed re

late

d to

sto

ck c

ompe

nsat

ion

prog

ram

1.2

.10

Pend

apat

an k

ompr

ehen

sif l

ain

/ O

ther

com

preh

ensi

ve in

com

e

1.2

.11

Sald

o su

rplu

s re

valu

asi a

set

teta

p /

Fixe

d as

set r

eval

uatio

n su

rplu

s

1.2.12

Se

lisih

kur

ang

anta

ra P

PA d

an c

adan

gan

keru

gian

pen

urun

an n

ilai a

tas

aset

pro

dukt

if /

1.2.13

Pe

nyis

ihan

Pen

ghap

usan

Ase

t (P

PA)

atas

ase

t no

n pr

oduk

tif y

ang

waj

ib d

ihitu

ng /

Req

uire

d re

gula

tory

pro

visi

on o

n no

n pr

oduc

tive

asse

t

1.2.14

Se

lisih

kur

ang

jum

lah

peny

esua

ian

nila

i waj

ar d

ari i

nstr

umen

keu

anga

n da

lam

tra

ding

boo

k /

1.

3 Ke

pent

inga

n N

on P

enge

ndal

i yan

g da

pat d

iper

hitu

ngka

n /

Non

con

trol

ling

inte

rest

1.4

Fakt

or P

engu

rang

Mod

al In

ti U

tam

a 1)

/ D

educ

tion

fact

or o

f Com

mon

Equ

ity T

ier 1

1.4.1

Perh

itung

an p

ajak

tan

gguh

an /

Def

erre

d ta

x

1.4.2

G

oodw

ill

1.4

.3

Ase

t tid

ak b

erw

ujud

lain

nya

/ O

ther

inta

ngib

le a

sset

s

1.4.4

Pe

nyer

taan

yan

g di

perh

itung

kan

seba

gai f

akto

r pe

ngur

ang

/ Eq

uity

inve

stm

ent w

hich

can

be

calc

ulat

ed a

s de

duct

ion

fact

or

1.4

.5

Keku

rang

an m

odal

pad

a pe

rusa

haan

ana

k as

uran

si /

Sho

rtfa

ll on

the

capi

tal o

f ins

uran

ce s

ubsi

diar

y

1.4.6

Ek

spos

ur s

ekur

itisa

si /

Sec

uriti

satio

n ex

posu

re

1.4

.7

Fakt

or P

engu

rang

mod

al in

ti la

inny

a /

Oth

er d

educ

tion

fact

or o

f Tie

r 1

1.4

.8

Inve

stas

i pad

a in

stru

men

AT1

dan

Tie

r 2

pada

ban

k la

in 2

) /

Inve

stm

ent i

n AT

1 and

Tie

r 2 in

stru

men

ts in

oth

er b

ank

2

Mod

al In

ti Ta

mba

han

(AT-

1) 1

) / A

dditi

onal

Tie

r 1

2.1

Inst

rum

en y

ang

mem

enuh

i per

syar

atan

AT-

1 / C

apita

l ins

trum

ent w

hich

can

be

calc

ulat

ed a

s AT

-1

2.2

Agio

/ D

isag

io

2.

3 Fa

ktor

Pen

gura

ng: I

nves

tasi

pad

a in

stru

men

AT1

dan

Tie

r 2 p

ada

bank

lain

2 /

Ded

uctio

n fa

ctor

: Inv

estm

ent i

n AT

1 and

Tie

r 2 in

stru

men

t s in

oth

er b

ank

II

Mod

al In

ti (T

ier 2

) / S

uple

men

tary

Cap

ital (

Tier

2)

1

Inst

rum

en m

odal

dal

am b

entu

k sa

ham

ata

u la

inny

a ya

ng m

emen

uhi p

ersy

arat

an /

Cap

ital i

nstr

umen

t whi

ch c

an b

e ca

lcul

ated

as

Tier

2

2 A

gio

atau

dis

agio

yan

g be

rasa

l dar

i pen

erbi

tan

inst

rum

en m

odal

inti

tam

baha

n /

Addi

tiona

l pai

d-in

cap

ital

3

Cada

ngan

um

um a

set p

rodu

ktif

PPA

yan

g w

ajib

dib

entu

k (m

aks

1,25

% A

TMR

Risi

ko K

redi

t)

G

ener

al re

serv

es o

f req

uire

d re

gula

tory

pro

visi

on o

n pr

oduc

tive

asse

t (m

ax. 1

,25%

of R

WA

for C

redi

t Ris

k)

4

Cada

ngan

tuju

an /

Spe

cific

rese

rves

5 Fa

ktor

Pen

gura

ng M

odal

Pel

engk

ap 1)

/ T

ier 2

ded

uctio

n fa

ctor

5.1

Sink

ing

Fund

5.

2 In

vest

asi p

ada

inst

rum

en T

ier 2

pad

a ba

nk la

in 2

) / In

vest

men

t in

Tier

2 in

stru

men

ts in

oth

er b

ank

Tota

l Mod

al /

Tot

al C

apita

l

Kom

pone

n M

odal

/Ca

pita

l Com

pone

nts

31 D

es 2

015

/31

Dec

201

531

Des

20

14 /

31 D

ec 2

014

Bank

Kons

olid

asi

/ Con

solid

atio

nKo

nsol

idas

i/ C

onso

lidat

ion

Bank

31 D

es 2

015

/31

Dec

201

531

Des

20

14 /

31 D

ec 2

014

Bank

Kons

olid

asi

/ Con

solid

atio

nKo

nsol

idas

i/ C

onso

lidat

ion

Bank

ASE

T TE

RTIM

BAN

G M

ENU

RUT

RISI

KO /

RIS

K W

EIG

HTE

D A

SSET

(RW

A)

ATM

R RI

SIKO

KRE

DIT

3) /

RW

A F

OR

CRED

IT R

ISK

ATM

R RI

SIKO

PA

SAR

/ RW

A F

OR

MA

RKET

RIS

KAT

MR

RISI

KO O

PERA

SIO

NA

L /

RWA

FO

R O

PERA

TIO

NA

L RI

SK

TOTA

L AT

MR

/ TO

TAL

RWA

RASI

O K

PMM

SES

UA

I PRO

FIL

RISI

KO /

CA

PITA

L A

DEQ

UAC

Y RA

TIO

(CA

R)AC

CORD

ING

TO

RIS

K PR

OFI

LE

RASI

O K

PMM

Rasi

o CE

T1Ra

sio

Tier

1Ra

sio

Tier

2Ra

sio

tota

l

CET

1 UN

TUK

BU

FFER

8,07

3,13

817

5,37

41,0

89,8

419,

338,

353

9%

8,07

3,13

817

5,37

41,0

89,8

419,

338,

353

9%

6,8

46,4

06

133,

671

893

,556

7,

873,

633

9%

6,8

46,4

06

133,

671

893

,556

7,

873,

633

9%

25.2

9%25

.29%

0.99

%

26.2

8%

25.2

9%25

.29%

0.99

%

26.2

8%

28.2

0%

28.2

0%

1.04%

29.2

4%

28.2

0%

28.2

0%

1.04%

29.2

4%

31 D

es 2

015

/ 3

1 Dec

201

531

Des

20

14 /

31 D

ec 2

014

Bank

Kons

olid

asi

/ Con

solid

atio

nKo

nsol

idas

i/ C

onso

lidat

ion

Bank

2,3

61,9

06

2,3

61,9

06

150,

00

0

2,3

25,8

03 -

-

3

0,0

00

2

,207

,046

10

5,68

0

-

-

-

-

(952

) -

(15,

971) - - -

(113

,897

) (

37,15

1) -

(76

,746

) -

-

-

-

-

-

-

-

-

92,

248 -

-

92,

248 -

-

-

-

2

,454

,154

2,3

61,9

06

2,3

61,9

06

150,

00

0

2,3

25,8

03 -

-

3

0,0

00

2

,207

,046

10

5,68

0

-

-

-

-

(952

) -

(15,

971) - -

-

(11

3,89

7) (

37,15

1) -

(76

,746

) -

-

-

-

-

-

-

-

-

92,

248 -

-

92

,248

-

-

-

-

2

,454

,154

2,2

20,6

70

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- - - - - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

81,6

00

- -

-

-

2,3

02,2

70

2,2

20,6

70

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

- - - - - - - -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

81,6

00

- -

-

-

2,3

02,2

70

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 27

Page 30: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Tonggak SejarahMilestones

PT Bank Chinatrust Tamara didirikan berdasarkan surat

persetujuan prinsip pendirian dari Departemen Keuangan

RI No. S-913/MK.17/1996 sebagai Bank Campuran tertanggal

14 Agustus 1996.

Principal Approval for establishment of PT Bank Chinatrust

Tamara as a joint venture bank was granted by Ministry

of Finance of Republic Indonesia with Decree No. S-913/

MK.17/1996 dated August 14, 1996.

PT Bank Chinatrust Tamara mulai beroperasi berdasarkan

keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/

KMK.017/1997 mengenai Pemberian Izin Usaha tertanggal 4

April 1997.

PT Bank Chinatrust Tamara commenced operation after

obtained Business License decree from Ministry of Finance

of Republic Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated April

4, 1997.

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang di Surabaya dan

Bandung berdasarkan surat persetujuan dari Bank Indonesia

No. 2/145/DPIP/Prz tertanggal 6 Maret 2000.

The opening of 2 (two) Branch offices in Surabaya and

Bandung based on approval letter from Bank Indonesia No.

2/145/DPIP/Prz dated March 6, 2000.

1996

1997

2000

Chinatrust Commercial Bank meningkatkan kepemilikannya

dari 85% menjadi 99%.

Chinatrust Commercial Bank increased its ownership from

85% to 99%.

Perubahan nama PT Bank Chinatrust Tamara menjadi PT

Bank Chinatrust Indonesia berdasarkan surat Keputusan

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 3/5/KEP.

DGS/2001 tertanggal 5 April 2001.

Name changing of PT Bank Chinatrust Tamara to PT Bank

Chinatrust Indonesia based on approval letter from Senior

Governor Deputy of Bank Indonesia Decree No. 3/5/KEP.

DGS/2001 dated April 5, 2001.

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Cikarang, Jawa

Barat berdasarkan surat izin pembukaan kantor dari Bank

Indonesia No. 3/699/DPIP/Prz tertanggal 30 November 2001.

The opening of Sub-Branch office in Cikarang, West Java

based on Bank Indonesia’s approval letter No. 3/699/DPIP/

Prz dated November 30, 2001.

2001

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu di Karawaci,

Tangerang (Surat persetujuan Bank Indonesia No.4/559/

DPIP/Prz tertanggal 9 Oktober 2002) dan Kelapa Gading,

Jakarta (Surat izin pembukaan kantor dari Bank Indonesia

No. 4/723/DPIP/Prz tertanggal 17 Desember 2002.

The opening of 2 (two) Sub-Branch offices in Karawaci,

Tangerang (Approval Letter from Bank Indonesia No.4/559/

DPIP/Prz dated October 9, 2002) and Kelapa Gading, Jakarta

(Approval Letter from Bank Indonesia No.4/723/DPIP/Prz

dated December 17, 2002)

2002

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Mangga Dua,

Jakarta berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia No.5/739/

DPIP/Prz tertanggal 11 Desember 2003.

The opening of Sub-Branch office in Mangga Dua, Jakarta

based on Approval Letter from Bank Indonesia No. 5/739/

DPIP/Prz dated December 11, 2003.

2003

Penunjukan perusahaan oleh Pemerintah Indonesia untuk

membiayai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Taiwan.

Government of Indonesia’s appointment regarding the

financing of Indonesian Overseas Worker (IOW) to Taiwan.

2005

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA28

Page 31: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

2008

2006Penggunaan identitas baru dan slogan perusahaan

– “We are Family”.

The usage of new corporate identity and logo

– “We are Family”.

Peluncuran produk pembiayaan konsumen “Salary Loan”.

The launching of “Salary Loan” consumer lending product.

Renovasi dan relokasi Kantor Cabang Pembantu Kelapa

Gading, Jakarta untuk mendukung pengembangan bisnis

Wealth Management.

Renovation and relocation of Kelapa Gading, Jakarta Sub-

Branch office to support Wealth Management business

development.

Peluncuran “Factory and Sanitarium Workers Financing” –

produk pembiayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

The launching of “Factory and Sanitarium Workers

Financing” – financing product for Indonesian Overseas

Worker (IOW).

2007

Peluncuran “Public Personal Loan” – produk kredit tanpa

agunan; “Family Trust” – produk bancassurance hasil

kerjasama dengan perusahaan asuransi PT Asuransi Allianz

Life Indonesia, dan layanan Safe Deposit Box.

The launching of “Public Personal Loan” – unsecured

loan product; “Family Trust”- bancassurance product as

cooperation with PT Asuransi Allianz Life Indonesia and Safe

Deposit Box service.

Renovasi Kantor Cabang Pembantu Mangga Dua,

Jakarta untuk mendukung pengembangan bisnis Wealth

Management.

Remodeling of Mangga Dua, Jakarta Sub-Branch office to

support Wealth Management business development.

Pembukaan Kantor Fungsional Non-Operasional di Gedung

Plaza Kaha, Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Bank

Indonesia No 11/93/DPB2/TPN2-7 tanggal 16 Juni 2009.

The opening of Non-Operational Functional office in Plaza

Kaha Building, Jakarta based on Approval Letter from Bank

Indonesia No. 11/93/DPB2/TPN2-7 dated June 16, 2009.

Pembukaan 2 (dua) Kantor Cabang Pembantu di Dago,

Bandung (Surat Izin Bank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/

Bd tertanggal 30 Oktober 2009) dan Pluit, Jakarta (Surat

Izin Bank Indonesia No. 11/719/DPIP/Prz tertanggal 23

November 2009).

The opening of 2 (two) Sub-Branch offices in Dago, Bandung

(Approval Letter from Bank Indonesia No.11/53/DPB2/TPB2/

Bd dated October 30, 2009) and Pluit, Jakarta (Approval

Letter from Bank Indonesia No. 11/719/DPIP/Prz dated

November 23, 2009).

2009

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Darmo, Surabaya

berdasarkan Surat Persetujuan Bank Indonesia No 12/17/

DPIP/Prz/Sb tanggal 22 Maret 2010.

The opening of Sub-Branch office in Darmo, Surabaya based

on Approval Letter from Bank Indonesia No. 12/17/DPIP/Prz/

Sb dated March 22, 2010.

Penandatanganan nota kesepakatan dengan PT Asuransi

Jiwa Manulife Indonesia sebagai upaya memberi kemudahan

pelayanan dan perlindungan risiko kepada nasabah.

MoU signing with PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia to

provide the best service and risk protection for customers.

Relokasi Kantor Cabang Bandung untuk mendukung

pengembangan bisnis Perbankan Ritel.

Relocation of Bandung Branch office to improve and develop

Retail Banking Business.

Peluncuran 2 (dua) produk pembiayaan – ‘Cicilan Kredit

Barang Tahan Lama’ dan ‘Kredit Pemilikan Rumah’ (KPR)

serta fasilitas layanan e-BCI Internet Banking bagi nasabah

korporasi.

The launching of 2 (two) loan products – ‘Durable Goods

Installment Loan’ and ‘Mortgage Loan’; and e-BCI Internet

Banking for corporate customers.

2010

Pembukaan Kantor Cabang Pembantu di Puri Kencana,

Jakarta berdasarkan Surat Izin Bank Indonesia No.13/74/

DPIP/Prz tertanggal 2 Februari 2011.

The opening of Sub-Branch office in Puri Kencana, Jakarta

based on Approval Letter from Bank Indonesia No. 13/74/

DPIP/Prz dated February 2, 2011.

Penerapan sistem perbankan (Core Banking System) ’Finacle’

Implementation of ‘Finacle’ Core Banking System.

2011

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 29

Page 32: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Peluncuran Kartu ATM/Debet Chinatrust, kerjasama dengan PT

Rintis Sejahtera untuk jaringan ATM Prima & Prima Debit.

The launching of Chinatrust ATM/Debit Card – cooperation with

PT Rintis Sejahtera for ATM Prima dan Prima Debit networks

Pembukaan Kantor Fungsional Non-Operasional di

Semarang, Jawa Tengah berdasarkan Surat Persetujuan

Bank Indonesia No. 14/18/DPIP/Prz/Sm tanggal

24 Februari 2012.

The opening of Non-Operational Functional office in Semarang,

Central Java based on Approval Letter from Bank Indonesia No.

14/18/DPIP/Prz/Sm dated February 24, 2012.

Peluncuran ‘Provesta Optimum’ – produk bancassurance

berbasis unit link hasil kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa

Generali Indonesia

The launching of ‘Provesta Optimum’ – unit link based

bancassurance product, cooperation with PT Asuransi Jiwa

Generali Indonesia.

Perubahan nama PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT

Bank CTBC Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No. 15/98A/KEP.GBI/2013 tertanggal 27

September 2013

The name changing of PT Bank Chinatrust Indonesia to

PT Bank CTBC Indonesia based on approval Decree from

Governor of Bank Indonesia No. 15/98A/KEP.GBI/2013 dated

September 27, 2013

2012

2013

Penempatan tim tenaga pemasaran di Kantor Cabang

Pembantu Pluit, Jakarta untuk mendukung perluasan

pangsa pasar dan pengembangan usaha pemberian kredit

khusus bagi segmen usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM), April 2015.

The settlement of sales and marketing team in Pluit Jakarta

Sub-Branch, especially to support the expansion and

development of special credit products and services for the

micro, small and medium enterprises (MSME) market segment.

Peluncuran ‘CTBC Bill Payment’ melalui ATM CTBC – fasilitas

layanan pembayaran tagihan rutin (listrik, air, telepon

Telkom, internet dan TV berlangganan) serta pembelian

tiket kereta api dan aneka voucher isi ulang, Oktober 2015.

The launching of ‘CTBC Bill Payment’ through CTBC ATM

– service facility for routine bill payment (electricity, water,

Telkom phone, internet, paid TV), public mass train ticket

buying and voucher buying, October 2015.

Peluncuran ‘CTBC Internet Banking’ – fasilitas layanan

internet banking bagi nasabah korporasi.

The launching of ‘CTBC Internet Banking’ - internet banking

service facility for corporate customers.

2015

Peluncuran ‘Tabungan Bambu’ – produk tabungan hasil

kerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

The launching of ‘Tabungan Bambu’ – saving account

product, cooperation with Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.

Peluncuran 4 (empat) produk bancassurance sebagai hasil

kerjasama dengan PT ACE Life Assurance, yaitu ACE Medic Link, ACE Trust Link, ACE Protec+ dan ACE Protek Siaga.The launching of 4 (four) bancassurance products, cooperation

with PT ACE Life Assurance, these are ACE Medic Link, ACE Trust Link, ACE Protec+ and ACE Protek Siaga.

Peluncuran ‘Prime Value’ – produk bancassurance berbasis

unit link hasil kerjasama dengan PT Commonwealth Life.

The launching of ‘Prime Value’ – unit link based bancassurance

product, cooperation with PT Commonwealth Life.

Peluncuran ‘Pay+’ – layanan transaksi keuangan bagi nasabah

segmen perusahaan berupa pembayaran rutin gaji karyawan.

The launching of ‘Pay+’ – payroll solution in terms of financial

transaction service created to cater the needs of enterprise/

corporate customer segment.

Peluncuran ‘CTBC Internet Banking’ – fasilitas layanan

internet banking bagi nasabah perorangan.

The launching of ‘CTBC Internet Banking’ - internet banking

service facility for individual customers.

Pengembangan usaha pemberian kredit khusus bagi segmen

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)

Development of special retail banking business unit to cater

the needs of special credit products and services for the micro,

small and medium enterprises (MSME) market segment.

Pembukaan Kantor Fungsional (Non Operasional) di

Semarang, Jawa Tengah berdasarkan Surat izin pembukaan

kantor dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-315/

KR.41/2014 tanggal 22 Oktober 2014.

The opening of Non-operational Functional office in

Semarang city, Central Java based on Financial Service

Authority’s (OJK) approval letter No. S-315/KR.41/2014 dated

October 22, 2014.

2014

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA30

Page 33: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pengungkapan Manajemen Risiko

Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan

metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang

timbul dari kegiatan usaha Bank. Oleh karena itu, Bank CTBC

Indonesia menerapkan Manajemen Risiko sebagai bagian

integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan

kesehatan keuangan bank dan integritas serta memastikan

aktivitas usaha yang dilakukan oleh Bank tidak menimbulkan

kerugian yang melebihi kemampuan Bank atau yang dapat

mengganggu kelangsungan usaha Bank.

Penerapan Manajemen Risiko Bank meliputi pengawasan

aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan

kebijakan, prosedur, dan penetapan limit, kecukupan proses

identifikasi; pengukuran, pengawasan, dan pengendalian

risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko; dan sistem

pengendalian internal yang disesuaikan dengan tujuan,

kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta

kemampuan Bank. Bank tidak memiliki eksposur pada anak

perusahaan.

Risk Management is a set of procedures and methodologies

used to identify, measure, monitor, and control risk arising

out of the operations of the Bank. Therefore, Bank CTBC

Indonesia implement Risk Management as an integral

part of the business strategy of the Bank to maintain the

financial health of banks and the integrity and ensure the

business activities undertaken by the Bank does not result

in losses that exceed the ability of the Bank can disrupt

business continuity.

Application of Risk Management included active oversight of

the Board of Commissioners and the Directors, adequacy of

policies, procedures, and limits, the adequacy of the process

of identification, measurement, monitoring and control

risks as well as Risk Management information systems; and

a comprehensive system of internal control. Bank does not

have exposure on subsidiaries.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas

efektivitas pelaksanaan Manajemen Risiko Bank. Oleh karena

itu, secara teratur, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan

antara Dewan Komisaris dengan Direksi, komite – komite

dan Kepala Manajemen Risiko melakukan pengawasan

aktif, mengembangkan budaya manajemen risiko, meninjau

masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika

ada). Selain itu, Dewan Komisaris juga menyetujui Kebijakan

Manajemen Resiko, mengkaji strategi Manajemen Risiko,

mengevaluasi pertanggungawaban Direksi dan memberikan

arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan Manajemen

Risiko secara berkala, memastikan struktur organisasi

dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka

mendukung penerapan Manajemen Risiko secara efektif

sesua karakteristik, kompleksitas, dan profil risiko Bank.

Board of Commissioners and Directors are responsible for the

effective implementation of Risk Management in the bank.

Therefore, on a regular basis, the Board of Commissioners

hold meetings with Directors, Committees and Group Head

of Risk Management to actively oversight, develop a culture

of risk management, review the issue of risk management

and improvement plans (if any). In addition, the Board

of Commissioners also approved the Risk Management

Policy, reviewed the Risk Management strategy, evaluated

the accountability of Directors and gave the improvement

directions on implementing Risk Management policies

periodically, ensure the organizational structure and adequate

human resources in order to support the implementation of

Risk Management in accordance effectively according to

Bank’s characteristics, complexity, and risk profile.

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi

I. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO SECARA UMUM General Risk Management Implementation

Active oversight from the Board of Commissioners and Directors

Risk Management Disclosure

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 31

Page 34: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

• Risk Monitoring Committee (RMoC)• Komite Pemantauan Risiko (RMoC)

The implementation of Bank risk management is supported

by the framework which covers the policy and procedure of

the risk management as well as the risk limit in accordance

to the types, business complexity, risk profile, risk appetite,

adequate human resources, capital adequacy and the

regulation stipulated by the authority and/or the sound

banking practice. The risk appetite is reflected in Bank’s

business strategy and target.

Risk identification, measurement, monitoring, and control

are main part of risk management implementation. Bank risk

identification covers all business activities by analyzing the

source and possibility of risk occurence as well as its impacts.

Risk measurement according to Bank’s characteristic and

complexities of the business activity. Risk monitoring is done

by independent units from parties that do transactions to

monitor and control the level and or trend of risk. The Bank

has developed a management information system that is

adjusted to characteristic, activities, and complexities of

Bank’s business activities.

The Bank has an internal control system to guard the Bank’s

assets, ensure the availability of financial reporting and

trustworthy managerial, increase the Bank’s compliance

towards the applicable rules and regulations, as well as reduce

the risk of loss, irregularities and violations to the prudential

aspects. The implementation of internal control system is the

responsibility of all operational units and support units as

well as the internal audit.

In order to implement an effective risk management, the

Bank has established a Risk Monitoring Committee, Risk

Management Committee; and Group Risk Management who

are independent of the Bank’s business unit adapted to the

size and complexity of the Bank as well as the risks inherent

in the Bank.

Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan

kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur mengenai

manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan

memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan

usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil,

kualitas sumber daya manusia, kecukupan permodalan

serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek

perbankan yang sehat. Tingkat risiko yang akan diambil

tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan

manajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup

seluruh aktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dan

kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengukuran

risiko disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas

kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukan oleh unit yang

independen dari pihak yang melakukan transaksi guna

memantau dan mengendalikan tingkat dan atau trend

risiko. Bank juga telah mengembangkan sistem informasi

manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan

dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Bank memiliki sistem pengendalian internal yang

membantu menjaga aset Bank, menjamin tersedianya

pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat dipercaya,

meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan

dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistem

pengendalian intern adalah tanggung jawab semua unit

operasional dan unit pendukung serta audit intern.

Dalam rangka penerapan manajemen risiko yang efektif,

Bank telah membentuk Komite Pemantauan Risiko,

Komite Manajemen Risiko; dan Grup Manajemen Risiko

yang independen terhadap satuan kerja bisnis Bank dan

disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank

serta risiko yang melekat pada Bank.

Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko, Serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Sistem Pengendalian Internal

Process of Identification, Measurement, Monitor, and Risk Control, As Well As Risk Management Information System

Internal Control Systems

Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit

Policy, Procedure, and Limit Establishment

Komite ini diketuai oleh Komisaris Independen, dengan

tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

• Mengkaji/menelaah dan menilai pelaksanaan

kebijakan-kebijakan Bank.

This committee is chaired by Independent Commissioner

with the following task and responsibilities:

• Review and evaluate implementation of Bank’s

policies.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA32

Page 35: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

• Risk Management Committee (RMC)

• Risk Management Group

• Komite Manajemen Risiko (RMC)

• Grup Manajemen Risiko

Komite ini terdiri dari mayoritas Direksi dan Pejabat

Eksekutif terkait yang memimpin Grup Bisnis, Grup

Manajemen Risiko, Grup Operasional, dan Satuan Kerja

Audit Intern dengan tugas dan tanggung jawab untuk

melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi

kepada Direktur Utama terkait manajemen risiko antara

lain meliputi penyusunan kebijakan manajemen risiko

dan perubahannya, termasuk strategi manajemen

risiko, tingkat risiko yang diambil, toleransi risiko,

kerangka manajemen risiko serta rencana kontinjensi

untuk mengantisipasi terjadinya kondisi tidak normal,

penyempurnaan proses manajemen risiko berdasarkan

kecukupan permodalan, profil risiko Bank, dan hasil

evaluasi terhadap penerapan manajemen risiko Bank,

penetapan kebijakan dan/atau keputusan bisnis yang

menyimpang dari prosedur normal, seperti pelampauan

ekspansi usaha yang signifikan dibandingkan dengan

rencana bisnis Bank yang telah ditetapkan sebelumnya

atau pengambilan posisi/eksposur risiko yang melampaui

limit yang telah ditetapkan, serta memastikan bahwa

proses dan prosedur yang telah ada untuk memantau

dan mengawasi risiko sudah memenuhi standar yang

ditentukan dalam prosedur-prosedur Bank maupun

peraturan-peraturan dari luar Bank.

Grup Manajemen Risiko independen terhadap satuan

kerja bisnis dan unit fungsional (seperti tresuri dan

investasi, kredit, pendanaan, akuntansi) dan terhadap

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dengan tugas dan

tanggung jawab antara lain sebagai berikut memberikan

masukan kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan,

strategi, dan kerangka manajemen risiko dan memantau

implementasinya berdasarkan yang telah disetujui;

memelihara dan mengembangkan prosedur dan alat

guna mengidentifikasi, pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko dalam penerapan manajemen

risiko; memberikan rekomendasi kepada satuan kerja

bisnis mengenai besaran atau maksimum eksposur

risiko yang dapat dipelihara Bank; memantau posisi/

eksposur risiko secara keseluruhan dan kepatuhan

terhadap toleransi Risiko dan limit yang telah

ditetapkan; melakukan stress testing guna mengetahui

dampak dari implementasi kebijakan dan strategi

manajemen risiko terhadap portofolio atau kinerja Bank

secara keseluruhan; mengevaluasi akurasi dan validitas

data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur risiko

bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan

The membership of this committee are Directors and

related Executive Officers who lead the Business

Group, Risk Management Group, Operasional Group,

and Internal Audit with task and responsibilities to

evaluate and give recommendation to President

Director regarding risk management which covers

arranging the policy of the risk management and the

changes including the strategy of the risk management,

risk appetite and risk tolerance, risk management

framework and the contingency plans to anticipate

any abnormal conditions, enhancing the process of risk

management periodically based on the sufficiency of

the capital, Bank’s risk profile, and the evaluation result

of risk management implementation, establishing the

policy and/or business decision which deviates from the

normal procedure, such as the significant exceeding of

the business expansion comparing to the established

Bank’s business plan or the Risk position/exposure

taking which exceeds the established limit, and ensuring

that the processes and procedures in place to monitor

and supervise the risks already met the standards

specified in the Bank’s procedures as well as regulations

from outside the Bank.

Risk Management Group is independent from the

business and functional unit, (such as treasury and

investment, credit, finance, accounting) and Internal

Audit with the task and responsibilities such as the

following providing inputs to the Directors in compiling

the policy, strategy, and risk management framework,

and monitoring the implementation based on policies

that have been approved; maintain and developing the

procedures and means for identification, measurement,

monitoring, and risk control in the implementation

of risk management; providing recommendations to

the business work unit concerning the magnitude or

maximum exposure of the risk which may be maintained

by the Bank; monitoring the position/exposure of the

risk in overall and the compliance towards Risk tolerance

and the established limit; conducting the stress testing in

order to know the impact of the policy implementation

and risk management strategy towards Bank’s portfolio

or performance in overall; evaluating the accuracy

and validity of the data used by Bank to measure the

risk for Bank which used a model for internal need; and

arranging and submitting risk profile report on quarterly

• Menelaah dan memantau pertanggung-jawaban

Komite Manajemen Risiko dan Grup Manajemen

Risiko dalam pelaksanaan kebijakan-kebijakan Bank.

• Review and monitor accountability of Risk

Management Committee and Risk Management

Group in implementation of Bank’s policies.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 33

Page 36: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Risiko kredit adalah risiko yang timbul akibat kegagalan

debitur dan atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban-

kewajibannya kepada bank.

Bank menghadapi risiko kredit dari pinjaman dan

berbagai instrumen keuangan seperti surat berharga,

akseptasi, transaksi antar Bank, transaksi pembiayaan

perdagangan, transaksi nilai tukar dan derivatif, serta

kewajiban kontinjensi dan komitmen.

Tujuan utama manajemen risiko kredit adalah untuk

memastikan bahwa aktivitas penyediaan dana Bank tidak

terekspos pada risiko kredit yang dapat menimbulkan

kerugian pada Bank.

Pengaturan manajemen risiko Bank selain terdiri dari

jajaran Komisaris dan Komite, juga terdiri dari:

• Grup Manajemen Risiko yang terdiri dari Institutional

Credit Risk Department dan Retail Credit Risk

Department. Retail Credit Department meliputi

Retail Credit Risk Unit dan SME Unit

• Grup Credit Control yang melakukan kajian dan

merekomendasikan pemberian kredit dalam rangka

4 eyes principle bersama unit bisnis

• Unit bisnis yang melaksanakan aktivitas pemberian

kredit atau penyediaan dana

• Unit pemulihan kredit yang melakukan penanganan

kredit bermasalah

Credit Risk is the risk caused by the failure of debtor and/

or other parties in fulfilling the obligation to the Bank.

Bank facing credit risk from lending and various financial

instrument such as securities, acceptances, transactions

between Banks, trade funding transactions, exchange

and derivatives transactions, as well as liability from

contingency and commitments.

The main purpose of risk management for credit risk

is to ensure that the Bank’s provision of fund is not

exposed to the credit risk which can cause disadvantages

to the Bank.

Bank’s credit risk management organization beside Board

of Commissioners and Committee, consists of:

• Risk Management Group which divided into

Institutional Credit Risk Department and Retail Credit

Risk Department including Retail Credit Risk Unit and

SME Unit

• Credit Control Group who will review and recommend

the granting of credit in the framework of 4 (four)

eyes principle together with business unit

• Business unit which implements lending activities or

provision of funds

• Credit recovery unit which handling non performing

credit

Dalam penerapan manajemen risiko, Bank CTBC Indonesia

telah menerapkan 8 (delapan) jenis manajemen risiko

seperti di bawah ini:

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

In risk management implementation, Bank CTBC Indonesia

has implemented 8 (eight) types of risk management

as below:

II. PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA MASING - MASING RISIKORisk Management Implementation for Each Type of Risk

intern; dan menyusun dan menyampaikan laporan

profil risiko secara triwulanan serta mengkaji ulang

secara berkala untuk memastikan kecukupan kerangka

manajemen risiko, keakuratan metodologi penilaian

risiko, dan kecukupan sistem informasi manajemen

risiko; serta mengkaji usulan aktivitas dan/atau produk

baru yang dikembangkan oleh Bank terutama pada

aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan

atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan

prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap

eksposur risiko Bank secara keseluruhan.

basis as well as executing periodical review to ensure

the adequacy of risk management framework, accuracy

of risk assessment methodology, and adequacy of

risk management information system; and reviewing

activity and/or new product suggestions which are

developed the Bank which is mainly focused to the

Bank’s ability aspect to manage the activity and/or new

product including the completeness of the system and

procedures used and the impact to Bank’s risk exposure

in overall.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA34

Page 37: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

• Komite Kredit yang bertanggung jawab khususnya

untuk memutuskan pemberian kredit dalam jumlah

tertentu sesuai kebijakan masing-masing Bank.

Strategi manajemen risiko untuk risiko kredit mencakup

strategi untuk seluruh aktivitas yang memiliki eksposur

risiko kredit yang signifikan sesuai dengan tujuan

Bank untuk menjaga kualitas kredit yang kuat, laba,

pertumbuhan usaha, kebijakan dan prosedur bank serta

hukum dan regulasi yang berlaku.

Identifikasi KreditDalam melakukan identifikasi risiko kredit, baik secara

individual maupun portofolio, bank mempertimbangkan

faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat

risiko kredit seperti kemungkinan perubahan kondisi

ekonomi, penilaian eksposur risiko kredit dalam kondisi

tertekan, hasil penilaian kualitas kredit berdasarkan

analisa terhadap prospek usaha, kinerja keuangan, dan

kemampuan membayar debitur. Untuk kegiatan tresuri

dan investasi, penilaian risiko kredit juga memperhatikan

jenis transaksi, karakteristik instrumen, dan likuiditas

pasar serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi

risiko kredit.

Pengukuran Risiko Kredit Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan

beberapa parameter memperhatikan karakteristik dan

kompleksitas dari jenis transaksi yang terekspos risiko

kredit antara lain berupa aset per Akun neraca, kredit

konsentrasi kepada debitur inti, persektor ekonomi dan/

atau per sektor industri, transaksi rekening administratif

kualitas rendah, kredit kualitas rendah, kondisi keuangan

debitur/pihak lawan transaksi serta persyaratan dalam

perjanjian kredit seperti tingkat bunga, jangka waktu

kredit dikaitkan dengan perubahan potensial yang

terjadi di pasar, aspek jaminan, agunan, dan/atau garansi;

potensi terjadinya gagal bayar, baik berdasarkan hasil

penilaian pendekatan standar maupun hasil penilaian

pendekatan yang menggunakan proses pemeringkatan

yang dilakukan secara intern, kemampuan Bank untuk

menyerap potensi kegagalan dan lainnya.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko KreditBank memiliki kebijakan, prosedur dan sistem untuk

memantau dan mengendalikan risiko kredit, termasuk

risiko konsentrasi kredit, mendukung penyediaan dana

yang sehat, melakukan evaluasi terhadap peluang

usaha yang baru sesuai dengan prinsip kehati-hatian

• Credit Committee which is responsible particularly

to decide a lending in a certain amount according to

each Bank’s policies.

Credit risk management strategy is covering the credit risk

activities that may have significant credit risk exposures

in line with the Bank’s goal in maintaining strong credit

quality, earnings, business growth, the Bank’s policy and

procedure, as well as applicable laws and regulation.

Credit Risk IdentificationIn doing the credit risk identification, whether individually

or portfolio, the factors which can affect credit risk level

are needed to be considered, such as the possibility of

economy condition changes, the credit risk exposure

assessment in a stressed condition, the credit quality

assessment based on the analysis towards the business

prospect, financial performance, and the ability to pay

the debtors. For the treasury and investment activity,

credit risk assessment also pay attention to the type of

transactions, characteristics of instruments, and market

liquidity as well as the other factors which can influence

credit risk.

Credit Risk Measurement Bank measures credit risk by using some parameters

according to the characteristic and complexity of type

of transaction with credit risk exposed, such as asset per

balance account, credit concentration to core debtors, per

economic sector and/or per industry sector, low quality

asset administrative account transaction, low quality

asset, the financial condition of debtor/counterparty’s and

requirements in the credit agreement such as the interest

rate, credit tenure is linked to the potential changes

which happen in the market, security aspect, collateral,

and/or guarantee, probability of default, either based

on the assessment result of the standard approaches or

assessment result of internal rating process, and Bank’s

ability to absorb the failure potential, and etc.

Credit Risk Monitoring and ControllingThe Bank has policy, procedure and system to monitor

and control credit risk, including concentrations of credit

risk, prudently evaluate new business opportunities,

strengthen the management of non-performing loan, the

delegation of authority in decision-making procedures of

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 35

Page 38: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

the provision of funds which must be clearly formalized,

function separations between the ones doing the

analysis, approval, and credit administration in the

working framework or the mechanism of the delegations

in the provision of funds decision-making procedure,

the work unit doing a periodic review in order to

establish or update the quality of provision of funds that

are credit risk exposed.

The Bank diversified the credit risk exposure by setting

up maximum limit of financing to avoid concentration

of credit risk to a single borrower, a group of borrower

or industry, as well as related party. Credit risk limit

determination shall be well documented for the purpose

of audit trail.

Besides Bank has the efficient and effective report

system to provide sufficient information to the Board of

Commissioners, the Directors, and audit committee, Bank

has independent credit review process, independent of

loan origination and approval functions, to ensure that

accounts are properly graded and classified according to

internal policies and regulator.

Credit and Special Asset ManagementThe Bank classifies its credit portfolios according to

borrower’s ability to repay the credit facility from

their normal source of income. All borrowing accounts

are categorized into “Current”, ”Special Mention”,

“Substandard”, “Doubtful”, and “Loss” in accordance to

Bank Indonesia regulation. Upgrading and downgrading

of account collectability must be supported by a credit

assessment on the repayment capability, cash flows and

financial position of the borrowers.

ImpairmentImpairment for financial assets measured at amortized

cost by definition is the difference between the asset’s

carrying amount and the present value of the estimated

future cash flows discounted at the asset’s original

effective interest rate, whereby carrying amount is the

amount at which an asset is recognized in the balance

sheet after Net Amortization. All derivatives instruments

have to be measured at fair value by taking into

consideration of the credit risk adjustment with changes

in profit or loss.

dan membuat lebih efektif pengelolaan atas kredit

bermasalah, pendelegasian wewenang dalam prosedur

pengambilan keputusan penyediaan dana yang harus

diformalkan secara jelas, pemisahan fungsi antara

yang melakukan analisis, persetujuan, dan administrasi

kredit dalam kerangka kerja atau mekanisme prosedur

pendelegasian pengambilan keputusan penyediaan dana,

satuan kerja yang melakukan review secara berkala guna

menetapkan atau mengkinikan kualitas penyediaan dana

yang terekspos risiko kredit.

Bank mendiversifikasi eksposur risiko kredit dengan

menetapkan limit maksimum pemberian kredit guna

menghindari konsentrasi risiko kredit pada peminjam

tunggal, kelompok atau pada industri tertentu,

maupun pihak terkait. Penetapan limit risiko kredit

didokumentasikan secara tertulis untuk memudahkan

jejak audit.

Selain bank memiliki Sistem pelaporan yang efisien dan

efektif untuk menyediakan informasi yang memadai

kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan komite audit,

Bank juga memiliki proses kaji ulang kredit secara

independen, fungsi pemrosesan dan persetujuan

kredit yang independen, untuk memastikan kesesuaian

pengkategorian dan pengklasifikasian seluruh akun

terhadap kebijakan internal dan regulator.

Pengelolaan Kredit & Pengelolaan Aset Khusus Bank mengklasifikasikan portofolio kredit berdasarkan

kemampuan debitur dalam memenuhi kewajiban kredit

yang berasal dari sumber pendapatan debitur. Setiap

akun kredit dikategorikan sebagai ”Lancar”, ”Dalam

Perhatian Khusus”, ”Kurang Lancar”, ”Diragukan” dan

”Macet” sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang

berlaku. Peningkatan dan penurunan kolektabilitas harus

didukung oleh penilaian kredit berdasarkan kemampuan

bayar, arus kas dan kondisi keuangan debitur.

Penurunan NilaiPenurunan nilai untuk aset keuangan dinilai pada

biaya amortisasi dimana menurut definisi merupakan

perbedaan jumlah antara nilai aset tercatat dan Present

Value (PV) dari perkiraan arus kas dikurangi dengan suku

bunga efektif asal, dimana nilai tercatat adalah jumlah

dimana aset yang diakui di neraca keuangan setelah

dikurangi amortisasi. Semua instrumen derivatif harus

diukur pada nilai wajar dengan memperhatikan Credit

Risk Adjusment dengan perubahan dalam laba atau rugi.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA36

Page 39: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Aset keuangan akan dipertimbangkan untuk penurunan

nilai, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif

mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari

satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan

awal aset keuangan tersebut (“Peristiwa yang

Merugikan”). Definisi dari “Peristiwa yang Merugikan”

untuk pinjaman yang diberikan dan piutang kepada

korporasi dijabarkan dimana ketika rekening tersebut

telah diklasifikasikan ke dalam EW2, EW3, dan “Macet”.

Penjelasan dari bukti objektif pada penurunan nilai

adalah sebagai berikut:

• Tanggal jatuh tempo dari pembayaran kembali

pokok diperpanjang dimana kondisi keuangan

debitur memburuk dan terdapat kemungkinan

bahwa pokok pinjaman tidak dapat dibayarkan

kembali sesuai jadwal. Meskipun debitur membayar

bunga sesuai jadwal, tetapi Relationship Manager

tidak setuju atau Pejabat Credit Control tidak

merekomendasi untuk memperbaharui fasilitas

dan hanya setuju atau merekomendasi dengan

perpanjangan sementara dari tanggal jatuh tempo

pokok pinjaman.

• Pelunasan utang pokok atau pembayaran bunga

yang telah jatuh tempo selama lebih dari 30 hari.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang kepada

lembaga keuangan, HTM, dan AFS, definisi “Peristiwa

yang Merugikan” adalah sebagai berikut ini:

• Indikasi pertama pada ketidaksanggupan

memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo

pembayaran pada Pihak Lawan. Indikasi pertama

pada ketidaksanggupan membayar mengacu

pada isyarat peringatan yang telah ditetapkan di

dalam “Financial Institution Policy” dan “Financial

Institution Credit Application Procedure”.

• Rasio Kecukupan Modal Bank (CAR) kurang dari

tingkat minimum yang telah ditetapkan sesuai

Peraturan Bank Indonesia tentang Rasio Kecukupan

Modal Bank (CAR).

• Tingkat Rasio Netto Non-Performing Loan (NPL)

melebihi dari tingkat maksimum yang telah

ditetapkan sesuai dengan peraturan Bank Indonesia

mengenai Rasio Netto Non-Performing Loan (NPL).

Definisi penurunan nilai aset keuangan pada pinjaman

yang diberikan dan Piutang kepada Ritel dan IOW

Business adalah ketika rekening yang sudah jatuh tempo

(DPD) melewati lebih dari 90 hari. Khusus untuk pinjaman

Financial assets are considered impaired if, and only if,

there is an objective evidence of impairment as a result of

one or more events that occurred after initial recognition

(a “Loss Event”). The definition of “Loss Events” for

Corporate Loans and Receivables shall be when the

account has been classified as EW2, EW3, and “Loss”

The descriptions of objective evidence of impairment

are as follows:

• Maturity date of principal repayment is extended,

whereby the obligor’s financial condition

deteriorated and it is possible that the principal

cannot be repaid on schedule. Although the

obligor makes its interest payment on schedule,

but Relationship Manager does not agree or Credit

Control Officer does not recommend renewing

the facility and only agree or recommend on

temporary extension of the principal maturity date.

• Principal repayment or Interest payment overdue for

more than 30 days.

The definitions of “Loss Event” for Financial Institution

Bussiness Loans and Receivables, HTM and AFS, are as

following:

• First indication of default on its payment obligation

at maturity to any of their counter-parties. The first

indication of default refers to the warning signals

stipulated under the “Financial Institution Policy” and

“Financial Institution Credit Application Procedure”.

• The Bank’s individual Capital Adequacy Ratio (CAR)

is less than the minimum level of Bank Indonesia

Regulation on Capital Adequacy Ratio (CAR).

• The Bank’s individual Net Non-Performing Loan (NPL)

ratio is more than the maximum level of Bank Indonesia

regulation on Net Non-Performing Loan (NPL) ratio.

The definition of “Loss Events” for Retail and IOW

Business Loans and Receivables shall be when the Days

Past Dues (DPD) is more than 90 days. Especially for IOW

Business, the definition of “Loss Events” shall also include

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 37

Page 40: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

when there is occurrence of runaway or repatriated of

specific IOW.

The Bank uses approach to set the criteria to constitute

the “Loans and Receivables” as significant or insignificant

to the Banks is determined based upon the market

segmentations of the “Loan and Receivables”.

• All “Loans and Receivables” shall be treated as

Significant to the Bank if they are classified under

the following criteria of market segmentations:

• Borrower in “Small Medium Enterprises”

segment is corporate borrower with total annual

revenues in any of the past 2 years below USD 15

Mio (X<USD 15 Mio) and is not public listed;

• Borrower in “Middle Market” segment is

corporate borrower with total annual revenues

in the past 2 years are equal to and above

USD 15 Mio and below USD 150 Mio (USD 15 Mio

<= X < USD 150 Mio) or total annual revenues in

any of the past 2 years below USD15 Mio (X < USD

15 Mio) and is public listed;

• Borrower in “Jumbo” segment is corporate

borrower with total annual revenues or total

assets in the past 2 years are equal to and above

USD 150 Mio (X >= USD 150 Mio)

• Borrower that are classified as Financial

Institutions.

• All “Loans and Receivables” that do not fall into the

above criteria of market segmentations shall then be

treated as “Insignificant” to the Bank.

Individual ImpairmentAll of the “Corporate Loans and Receivables”, which

have been classified under EW2 or worse, shall be

assess individually by using the Individual Assessment

Analysis Template. The impairment for “Corporate

Loans and Receivables” that are individually impaired

is calculated based on the difference between the

carrying amount and Present Value of the future

cash flows. The discount rate used for calculating

Present Value is the Effective Interest Rate (EIR).

yang diberikan dan piutang kepada IOW Business,

definisi penurunan nilai juga meliputi bila terjadi IOW

yang melarikan diri atau dipulangkan kembali.

Bank melakukan pendekatan untuk mengatur kriteria

pada “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” sebagai

signifikan atau tidak signifikan pada Bank ditentukan

berdasarkan segmentasi pasar dari “Pinjaman yang

Diberikan dan Piutang”.

• Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang”

wajib diperlakukan sebagai signifikan terhadap

Bank jika mereka diklasifikasikan ke dalam kriteria

segmentasi pasar berikut:

• Peminjam dalam segmen “Usaha Kecil Menengah”

adalah korporasi dengan total pendapatan

tahunan di bawah USD 15 Juta (X<USD 15 Juta)

setahun dalam 2 tahun terakhir dan bukan

merupakan perusahan publik yang terdaftar;

• Peminjam dalam segmen “Pasar Menengah”

adalah korporasi dengan total pendapatan

tahunan dalam 2 tahun terakhir sama atau lebih

dari USD 15 Juta dan total pendapatan tahunan

sampai dengan dibawah USD 150 Juta (USD 15

Juta <= X < USD 150 Juta), atau total pendapatan

dalam 2 tahun terakhir di bawah USD 15 Juta (X

< USD15 Juta) dan merupakan perusahan publik

yang terdaftar;

• Peminjam dalam segmen “Jumbo” adalah

korporasi dengan total pendapatan atau total

aset dalam 2 tahun terakhir sama dengan atau

lebih dari USD 150 Juta. (X >= USD 150 Juta);

• Nasabah yang diklasifikasikan ke dalam Lembaga

Keuangan.

• Semua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang” yang

tidak jatuh dalam kriteria dari segmentasi pasar di atas

harus dianggap “Tidak Signifikan” terhadap Bank.

Penurunan Nilai IndividuSemua “Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Korporasi”

yang sudah di kelompokan ke dalam EW2 atau yang

lebih buruk, wajib di tetapkan secara individu dengan

menggunakan Format Analisa Penilaian Individu.

Penurunan nilai untuk “Pinjaman yang Diberikan dan

Piutang kepada Korporasi” yang mengalami kerugian

secara individu wajib dinilai berdasarkan perbedaan

jumlah antara nilai aset tercatat dan Present Value dari

perkiraan arus kas. Tingkat suku bunga diskonto yang

akan digunakan untuk menghitung nilai Present Value

adalah suku bunga yang efektif.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA38

Page 41: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Risiko kredit dengan pendekatan standar Bank mengacu

kepada SE Bank Indonesia No.13/6/DPNP tanggal 18

Februari 2011 mengenai pedoman perhitungan aset

tertimbang menurut risiko (ATMR) untuk risiko Kredit

dengan menggunakan pendekatan standar.

AgunanAgunan yang dapat diterima oleh Bank adalah yang

diperbolehkan secara ketentuan bagi Bank dan tidak

melanggar ketentuan hukum dan/atau peraturan lainnya

yang terkait. Persetujuan dan penilaian agunan wajib

dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Nilai pasar yang

wajar, usia depresiasi, dan nilai pasar agunan antara lain

yang wajib menjadi pertimbangan dalam melakukan

penilaian agunan. Bank menerapkan perhitungan nilai

yang dijaminkan untuk fasilitas berdasarkan pada Net

Penurunan Nilai Kolektif “Pinjaman yang Diberikan & Piutang Korporasi” yang secara

individu tidak mengalami penurunan nilai wajib ditetapkan

dengan mempertimbangkan Periode Identifikasi Kerugian

(LIP), yang dihitung berdasarkan rumus “Penurunan Nilai

Aset = Exposure at Default x Probability of Default (PD) x

Loss Given Default (LGD) x LIP”.

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan Piutang

kepada IOW Business dan Ritel dihitung berdasarkan

rumus “Penurunan Nilai = Exposure at Default (Neraca

saldo) x PD x LGD”. Dimana Probability of Default (PD)

dihitung berdasarkan probabilitas dari setiap migrasi

dari satu bucket DPD ke bucket DPD lain dengan waktu

yang lebih panjang setelah 1 bulan observasi.

Penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan Piutang

kepada retail SME dihitung berdasarkan rumus:

• Kolektibilitas 1: 1,28% x Outstanding Amount

• Kolektibilitas 2: 5% x (Outstanding Amount – nilai

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan

ketentuan internal dan Regulasi)

• Kolektibilitas 3: 15% x (Outstanding Amount – nilai

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan

ketentuan internal dan Regulasi)

• Kolektibilitas 4: 50% x (Outanding Amount – nilai

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan

ketentuan internal dan Regulasi)

• Kolektibilitas 5: 100% x (Oustanding Amount – nilai

agunan yang penilaiannya ditetapkan sesuai dengan

ketentuan internal dan Regulasi)

Collective Impairment“Corporate Loans & Receivables” shall be assessed by

considering the Loss Identification Period (LIP), which is

calculated based on the formula “Impairment = Exposure

at Default x Probability of Default (PD) x Loss Given Default

(LGD) x LIP”.

Retail and IOW Business Loans and Receivables shall be

calculated based on the formula “Impairment = Exposure

at Default (Outstanding Balance) x PD x LGD”. Whereby,

the Probability of Default (PD) is calculated based on the

probability of migration from one bucket of DPD to longer

bucket of DPD after 1 month of observation.

Retail SME Business Loans and Receivables shall be calculated

based on the formula:

• Collectibility 1: 1.28% x Outstanding Amount

• Collectibility 2: 5% x (Outstanding Amount – collateral

value which refers to internal guideline and regulation)

• Collectibility 3: 15% x (Outstanding Amount – collateral

value which refers to internal guideline and regulation)

• Collectibility 4: 50% x (Outstanding Amount – collateral

value which refers to internal guideline and regulation)

• Collectibility 5: 100% x (Outstanding Amount – collateral

value which refers to internal guideline and regulation)

The Bank’s credit risk standardized approach shall refer to

Bank Indonesia SE No.13/6/DPNP dated February 18, 2011

regarding guidelines for the calculation of risk-weighted

assets (ATMR) for credit risk using the standardized approach.

CollateralCollateral accepted by the Bank shall be legally allowed

to the Bank and shall not be against the law, and/or other

related regulation. The approval and appraisal of collateral

shall be with prudence. Fair market value, depreciable

life, and marketability of the collateral shall be taken into

consideration when conducting appraisal of collateral. The

Bank applies the calculation of secured amount for facility

based on the “Net Appraisal Value” which calculated as

follows: (Appraised value times persentase NAV) minus (rent

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 39

Page 42: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

deposit and any other senior rights).

2. Market RiskMarket Risk is the risk on the balance sheet and off balance sheet

position including the derivative transactions due to the overall

changes of the market condition, including the option price risk

changes. Market risk is warehoused within the treasury business

from trading book and banking book position.

Trading Book, applicable to products held for trading

purposes as a principal or held as part of a business whose

main business strategy is to trade or make markets;

Banking Book, applicable to products held for investment

purposes which may expose Bank to market risk.

The main purpose of the Risk Management for the Market

Risk is to minimize the possibility of negative impact due to

the market condition changes on Bank’s asset and capital.

Market risk management organization beside Board of

Commissioners and Committee, consists of:

• Risk Management Group – Market & Liquidity Risk Unit

(MLRU)

• Treasury Group as business unit

• The executing unit who do position reconciliation

which is managed and recorded in the management

information system

• The executing unit who do control the profit and loss

accuracy and the compliance to the stipulation including

the relevant accounting standard.

Market Risk Identification Banks has own risk identification process that is adjusted to

the market risk attaching to Bank’s business activities which

includes interest rate and exchange rate, especially for the

Interest Rate in Banking Book, the identification process

covers identifying IRRBB risk sources that can affect Bank’s

interest income and the economic value of Bank’s financial

position, as well as Bank’s capital.

Market Risk MeasurementBank has the system or market risk measurement model to

measure the position and sensitivity attached to the market

Appraisal Value dimana dihitung berdasarkan formula sebagai

berikut: (harga penilaian x persentase NAV) dikurangi dengan

(Deposit penyewaan dan hak–hak senior lainnya).

2. Risiko PasarRisiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan

secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko

perubahan harga option. Risiko pasar terdapat pada aktivitas

bisnis tresuri dari posisi trading book maupun banking book.

Trading Book, berlaku terhadap produk-produk yang dimiliki

untuk tujuan diperdagangkan sebagai suatu usaha utama

atau sebagai bagian dari suatu usaha yang strategi bisnis

utamanya adalah perdagangan atau menciptakan pasar;

Banking Book, berlaku terhadap produk-produk yang

dimiliki untuk tujuan investasi yang dapat membuat Bank

mengalami risiko pasar.

Tujuan utama Manajemen Risiko Pasar adalah untuk

meminimalkan dampak negatif akibat perubahan kondisi

pasar terhadap aktiva dan permodalan Bank.

Organisasi manajemen risiko pasar selain Dewan Komisaris

dan Komite terdiri dari:

• Grup Manajemen Risiko – Unit Risiko Pasar dan

Likuiditas (MLRU)

• Grup Treasury selaku unit bisnis

• Unit pelaksana yang melakukan rekonsiliasi posisi yang

dikelola dan dicatat dalam sistem informasi manajemen

• Unit pelaksana yang melakukan pengendalian terhadap

akurasi laba dan rugi dan kepatuhan pada ketentuan

termasuk standar akuntansi yang berlaku.

Identifikasi Risiko PasarBank memiliki proses identifikasi risiko yang disesuaikan

dengan risiko pasar yang melekat pada aktivitas bisnis Bank

yang meliputi risiko suku bunga dan nilai tukar, khusus untuk

risiko suku bunga pada banking book (Interest Rate Risk in

Banking Book), proses identifikasi mencakup identifikasi

terhadap sumber risiko IRRBB yang dapat mempengaruhi

pendapatan bunga Bank, nilai ekonomis dari posisi keuangan

Bank dan modal Bank.

Pengukuran Risiko Pasar Bank memiliki sistem atau model pengukuran risiko pasar

untuk mengukur posisi dan sensitivitas yang terkait risiko

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA40

Page 43: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

pasar baik pada kondisi normal maupun stress.

Pengukuran risiko pasar pada Trading Book menggunakan

beberapa paramater antara lain volume dan komposisi

portofolio, potensi keuntungan atau kerugian dari aset

trading, derivatif dan FVO, Sensitivitas risiko meliputi Posisi

Devisa Neto, FX Delta, FX Vega dan PVBP.

Pengukuran risiko pasar pada Banking Book menggunakan

Laporan Re-pricing Gap antara Aset dan Kewajiban dengan

berbagai time bucket untuk memahami mismatch suku

bunga dan sensitivitas risiko: mengukur dampak dari

perubahan 1 basis poin suku bunga pada pendapatan bunga

bersih (NII) dan pada nilai ekonomis dari ekuitas (EVE).

Analisis dampak tersebut pada NII (1bp△NII) berfokus pada

perubahan pendapatan dan beban bunga dalam waktu

satu tahun atau perspektif jangka pendek. Analisis dampak

tersebut pada EVE (1bp△EVE) adalah perspektif jangka

panjang karena berfokus pada perubahan nilai ekonomi

yang akan menjadi pendapatan bunga bersih yang diterima

setiap tahun setelahnya.

Cakupan portofolio (trading dan banking book) yang

diperhitungkan dalam Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum (KPMM) untuk risiko pasar adalah meliputi:

• Eksposur Surat Berharga pada Trading Book

• Eksposur Derivatif pada Trading Book

• Eksposur Mata Uang Asing pada Banking Book dan

Trading Book

Pemantauan dan Pengendalian Risiko PasarBank memiliki kebijakan Manajemen Risiko Pasar yang dikaji

ulang minimal setahun sekali untuk disesuaikan dengan

perubahan bisnis yang signifikan, arahan manajemen, dan

persyaratan peraturan, yang disetujui oleh Komite Aktiva

dan Pasiva (ALCO) dan Dewan Komisaris (BOC).

Secara harian, Grup Manajemen Risiko - Unit Risiko Pasar

dan Likuiditas melakukan pemantauan dan pengendalian

terhadap kepatuhan limit yang telah ditetapkan oleh Dewan

Komisaris dan ALCO, dan tindak lanjut apabila terjadi

pelampauan, yang selanjutnya dilaporkan secara harian

kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagaimana

diatur dalam kebijakan internal Bank.

Dokumentasi atas pelampauan, pengecualian, termasuk

persetujuan atas tindakan koreksi dan tanggal penyelesaian

didokumentasikan dengan baik oleh Grup Manajemen

Risiko dan Likuiditas Unit Risiko Pasar.

risk whether in normal condition or stress.

Measurement of market risk in the Trading Book is using

some parameters such as volume and portfolio composition,

potential profit or loss from trading asset, derivative and

FVO, Risk sensitivity including Net Open Position (NOP), FX

Delta, FX Vega, and PVBP.

Measurement of market risk in the Banking Book is using Re-

pricing Gap Report: This report measures the re-pricing gap

between asset and liability by various time buckets in order

to understand interest rate mismatch and Risk sensitivity:

This measures the impact of 1 basis point change in interest

rate on net interest income (NII) and that on economic value

of equity (EVE). The analysis of such impact on NII (1bp△NII)

focuses on changes in interest income and expense within a

year, hence, a short-term perspective. The analysis of such

impact on EVE (1bp△EVE) is of a long-term perspective as it

focuses on changes of economic value which will become net

interest income received every year later on.

Portfolio coverage (trading and banking book) which is

accounted in the Capital Adequacy Ratio (CAR) for market

risk are included:

• Securities Exposure in Trading Book

• Derivatives Exposure in Trading Book

• Foreign Currency Exposure in Banking and Trading Book

Market Risk Monitoring and Controlling Bank has own Market Risk Management Policy and this

policy is reviewed at least annually to incorporate significant

business changes, management objectives and regulatory

requirements approved by the Assets and Liabilities

Committee (ALCO) and Board of Commissioners (BOC).

On daily basis, Risk Management Group – Market Liquidity

Risk Unit do monitoring and controlling regarding limit

compliance which have been approved by Board of

Commissioners and ALCO, and do a follow up for overcoming

limit overdue, which later on shall be reported daily to the

interested parties as ruled in the Bank internal policy.

Documentation of the excess, exceptions, and trigger breaks,

including the agreed-upon corrective action and the resolution

date has been well documented by Risk Management Group -

Market and Liquidity Risk Management Unit.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 41

Page 44: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

3. Liquidity RiskLiquidity Risk is the risk which is caused by Bank’s inability

to meet its obligation from cash flow funding sources and/

or the high quality liquid asset which can be pledged,

without disturbing the activity and financial condition of

the Bank.

The inability to have the cash flow funding source so that it

causes the liquidity risk which may be caused by inability to

produce cash flow which is derived from the earning assets or

from sale of asset including the liquid asset; and/or inability

to produce cash flow which derived from the fund raising,

inter Bank transaction, and accepted loans.

While the interest rate risk in the bank’s books is defined as

the potential risk reduction or loss of income (net interest

income) and capital (economic value of the Bank) due to

changes in interest rates .

The main purpose of the risk management for the liquidity

and interest rate risk in banking book is to minimize the

possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding

source in normal condition and or stress as well as protect

and increase capital through adequate net interest rate

growth, stable, and reliable in various economic condition.

Liquidity risk management organization has been adjusted

to the characteristics and complexity of the Bank’s business

activities, beside Board of Commissioners and Committee,

consists of:

• Risk Management Group - Market & Liquidity Risk Unit

(MLRU)

• Treasury Group

• All Business Units including branches

• Financial Control Group

Liquidity risk management strategy and the interest rate

on the banking book of Bank CTBC Indonesia is focused

on facilitating business development within a prudent risk

management framework, consistent and efficient which has a

balance between risk and reward. This is achieved by ensuring

a framework for effective risk management principles include

the main risk in the form of risk identification, risk assessment,

control/monitoring of risk and risk analysis/reporting .

3. Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank

untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber

pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas

tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas

dan kondisi keuangan Bank.

Ketidakmampuan memperoleh sumber pendanaan arus kas

sehingga menimbulkan risiko likuiditas dapat disebabkan

antara lain oleh ketidakmampuan menghasilkan arus kas

yang berasal dari aset produktif maupun yang berasal

dari penjualan aset termasuk aset likuid; dan/atau

ketidakmampuan menghasilkan arus kas yang berasal dari

penghimpunan dana, transaksi antar Bank, dan pinjaman

yang diterima.

Sedangkan risiko suku bunga dalam buku bank didefinisikan

sebagai risiko potensi pengurangan atau kehilangan

pendapatan (pendapatan bunga bersih) dan modal (nilai

ekonomi dari Bank) karena perubahan suku bunga.

Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko likuiditas

dan suku bunga dalam buku bank untuk meminimalkan

kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh

sumber pendanaan arus kas dalam kondisi normal dan atau

stress serta melindungi dan meningkatkan modal melalui

pertumbuhan laba bunga bersih yang memadai, stabil dan

dapat diandalkan dalam berbagai kondisi ekonomi.

Organisasi manajemen risiko likuiditas dan suku bunga

buku bank telah disesuaikan dengan karakteristik dan

kompleksitas kegiatan usaha Bank, selain Dewan Komisaris

dan Komite, terdiri dari:

• Grup Manajemen Risiko – Unit Risiko Pasar dan

Likuiditas (MLRU)

• Grup Tresuri

• Seluruh Unit Bisnis termasuk cabang

• Grup Pengendali Keuangan

Strategi manajemen risiko likuiditas dan suku bunga

buku bank dari Bank CTBC Indonesia difokuskan pada

memfasilitasi pengembangan usaha dalam kerangka

manajemen risiko yang prudent, konsisten dan efisien yang

menyeimbangkan antara risiko dan imbalan. Hal ini dicapai

dengan memastikan kerangka kerja risiko yang efektif

dengan mencakup prinsip-prinsip manajemen risiko utama

berupa identifikasi risiko, pengukuran risiko, pengendalian/

pemantauan risiko dan analisis risiko/pelaporan.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA42

Page 45: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Identifikasi Risiko Likuiditas dan Suku Bunga BankDalam melakukan identifikasi, bank memperhatikan

beberapa faktor antara lain faktor pasar eksternal yang

dapat mempengaruhi kemampuan pendanaan Bank

atau menyebabkan masalah pada kemampuan untuk

memenuhi kewajiban pembayaran, faktor internal yang

dapat menyebabkan ketergantungan yang berlebihan pada

pendanaan antar bank, ketidaksesuaian repricing waktu/

jumlah dari aktiva dan kewajiban, sumber risiko suku bunga,

besarnya perubahan suku bunga bervariasi untuk jangka

pendek dan jangka panjang, berbagai indeks atau pilihan

atas tingkat bunga aset dan kewajiban yang terkait.

Pengukuran Risiko Likuiditas dan Suku Bunga BankBank mengukur risiko likuiditas dan suku bunga dalam buku

bank dengan menggunakan berbagai indikator peringatan

dini yang disesuaikan dengan strategi bisnis, toleransi

risiko dan kinerja masa lalu, analisa gap arus kas mengukur

likuiditas dan repricing Bank dengan memeriksa potensial

arus kas sesuai skenario bisnis, antara lain Loan to deposit

ratio (LDR) dan Internal LDR (loan dibandingkan dengan

deposito+equity+special borrowing), analisa maturity gap,

rasio likuiditas, konsentrasi pendanaan, stabilitas deposit,

market liquidity finansial, risk sensitivity, The earnings

perspective dan lainnya.

Risk Management Group – Market Liquidity Risk Unit

melakukan stress testing secara berkala untuk menilai dampak

dari skenario stres untuk risiko likuiditas dan suku bunga

buku bank terhadap permodalan bank dan memungkinkan

manajemen mengambil tindakan pencegahan untuk

mengantisipasi potensial masalah likuiditas. Jika diperlukan,

rencana pendanaan kontinjensi akan diaktifkan.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko LikuiditasPemantauan risiko likuiditas yang dilakukan Bank

memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui

potensi peningkatan Risiko, penetapan dan pemantauan

limit risiko dengan mempertimbangkan kompleksitas dari

aset dan kewajiban.

Ketika risiko muncul, pemilihan metode yang tepat dalam

mengatasinya tergantung pada tingkat risiko, kemampuan

pendanaan untuk setiap mata uang, kecepatan unit yang

bertanggung jawab dalam memperoleh pendanaan dalam

mengatasi krisis.

4. Risiko OperasionalRisiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/

atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

Liquidity Risk Identification and Bank Interest RateIn doing identification, bank put attention on some factors

such as external market factor which effects Bank’s ability

in funding or cause issue in ability in fulfilling payment

obligation, internal factor which can cause over dependency

in interbank funding, incompability inter bank repricing,

repricing mismatch time/amount of assets and liabilities,

risk and interest rate sources, the magnitude of changes

in interest rates vary for short-term and long-term, various

index or selection on interest rates of assets and liabilities

associated.

Liquidity Risk And Bank Interest Rate MeasurementBank measures liquidity risk using a variety of early warning

indicators which according to business strategies, risk

tolerance and past performances, gap analysis to measure

liquidity and Bank repricing by checking potential cash flow

according to business scenario, such as Loan to Deposit (LDR)

and Internal LDR (loan compared with deposit+equity+special

borrowings), maturity gap analysis, liquidity ratio, funding

concentration, deposit stability, financial market liquidity, risk

sensitivity, The earnings perspective, and etc.

Risk Management Group – Market Liquidity Risk Unit

conducted Stress test periodically to assess the impact of

stress scenario for liquidity and interest rate in banking book

to bank’s capital and enable management to take precaution

action to anticipate liquidity problems. If necessary,

contingency funding plan will be activiated.

Liquidity Risk Monitoring and ControllingLiquidity risk monitoring which is done by the Bank should

pay attention to the early warning indicators to know

the potential increase of the Bank’s liquidity risk, the

establishment and monitoring of risk limits by considering

the complexity of the assets and liabilities.

When risks arise , the selection of appropriate methods to

solve it depends on the level of risk , the ability of funding

for each currency , the speed of the unit responsible for

obtaining funding in overcoming the crisis.

4. Operational RiskOperational Risk is the risk which is caused by the inadequacy

and/or non-functioning internal process, human error,

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 43

Page 46: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

system failure, and/or external events which influence Bank’s

operational. This risk may come from several sources such as

the Human Resources (SDM), internal process, system and

infrastructure, and external events.

The main purpose of the Bank’s operational risk management

implementation is to minimize the possibility of negative

impact from the malfunctioning internal process, human

error, system failure, and/or external events.

Operational Risk IdentificationThe Bank’s operational risk management implementation

in line with international standard refers to the Basel II

document in identifying operational risk events. It divided

into 7 types of events which consist of internal fraud; external

fraud; employment practices and workplace safety; clients,

products and business practices; damage to physical assets;

business disruption and system failures and execution;

delivery and process management.

Operational Risk MeasurementBank use Risk and Control Self Assesment (RCSA method),

Key Risk Indicator, Operational Risk Report in order to

assess and measure the operational risks related to the

Bank’s business processes which in practice would also have

increased risk awareness of the entire working unit.

Operational Risk Monitoring and ControllingThe Bank has established an Operational Risk Management

Policy that will be reviewed periodically for improvement,

therefore the effectiveness of the Bank’s operational risk

management implementation will be in line with the Bank’s

business and operational conditions and also to ensure

compliance with prevailing regulation.

Operational risk management organization has been

adjusted to the characteristics and complexity of the Bank’s

business activities, beside Board of Commissioners and

Committee, consists of:

• Risk Management Group - Operational Risk Management

• Unit is an independent unit from the business/support

group analysis, monitoring and reporting of operational

risk inherent in both the Bank’s activities or in the branch

office or division/unit/group in Headquarters.

• Delegated Operational Risk Officer (business unit

and/or supporting unit) which collaborate with Risk

kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian

eksternal yang mempengaruhi operasional Bank. Risiko ini

dapat bersumber antara lain dari Sumber Daya Manusia

(SDM), proses internal, sistem dan infrastruktur, serta

kejadian eksternal.

Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasional Bank

adalah untuk meminimalkan kemungkinan dampak negatif

dari tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

kegagalan sistem dan/atau kejadian-kejadian eksternal.

Identifikasi Risiko OperasionalPenerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti

standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II

dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian

risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni

fraud internal; fraud eksternal; praktek ketenagakerjaan dan

keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek

bisnis; kerusakan aset fisik; gangguan bisnis dan kegagalan

sistem; dan eksekusi, pengiriman, dan manajemen proses.

Pengukuran Risiko OperasionalBank menggunakan metode Risk and Control Self Assesment

(RCSA), Key Risk Indicator, Operasional Risk Report dalam

rangka menilai dan mengukur risiko operasional pada proses

bisnis Bank yang dalam penerapannya juga akan telah

meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.

Pemantauan & Pengendalian Risiko OperasionalBank telah memiliki Kebijakan Manajemen Risiko

Operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan

penyempurnaan sehingga efektifitas penerapan manajemen

risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan

usaha maupun kondisi operasional Bank dan juga untuk

memastikan kesesuaian dengan ketentuan regulator yang

berlaku.

Organisasi manajemen risiko operasional telah disesuaikan

dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank,

selain Dewan Komisaris dan Komite, terdiri dari:

• Grup Manajemen Risiko – Unit Manajemen Risiko

Operasional

• Unit yang independen dari grup bisnis/pendukung yang

melakukan analisa, pemantauan dan pelaporan risiko

operasional yang melekat dalam kegiatan Bank baik di

kantor cabang maupun divisi/unit/grup di Kantor Pusat.

• Delegated Operational Risk Officer (unit bisnis dan/atau

unit pendukung) yang melakukan kerjasama dengan

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA44

Page 47: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Grup Manajemen Risiko – Unit Manajemen Risiko

Operasional dalam mengimplementasikan kerangka

kerja dan prosedur Manajemen Risiko Operasional di

area mereka.

• Seluruh Unit Bisnis dan Unit Pendukung

• Grup bisnis/pendukung merupakan risk owner yang

bertanggung jawab terhadap proses Manajemen Risiko

untuk Risiko Operasional sehari-hari serta melaporkan

permasalahan dan Risiko Operasional secara spesifik

dalam unitnya sesuai jenjang pelaporan yang berlaku.

5. Risiko HukumRisiko Hukum adalah risiko yang timbul akibat tuntutan

hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis.

Tujuan utama manajemen risiko hukum adalah untuk

memastikan bahwa proses Manajemen Risiko dapat

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari kelemahan

aspek yuridis, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan

perundang - undangan, dan proses litigasi.

Identifikasi Risiko HukumPemantauan risiko likuiditas yang dilakukan Bank

memperhatikan indikator peringatan dini untuk mengetahui

potensi peningkatan Risiko, penetapan dan pemantauan

limit risiko dengan mempertimbangkan kompleksitas dari

aset dan kewajiban.

Ketika risiko muncul, pemilihan metode yang tepat dalam

mengatasinya tergantung pada tingkat risiko, kemampuan

pendanaan untuk setiap mata uang, kecepatan unit yang

bertanggung jawab dalam memperoleh pendanaan dalam

mengatasi krisis.

Pengukuran Risiko HukumDepartemen Hukum, Grup Manajemen Risiko - Unit

Manajemen Risiko Operasional bersama Satuan Kerja

Operasional bekerja sama mengukur risiko hukum

menggunakan beberapa faktor kualitatif dan kuantitatif

dalam menilai risiko hukum yang melekat antara lain dengan

memperhatikan faktor litigasi, faktor kelemahan perikatan,

faktor ketiadaan atau perubahan peraturan dan perundang-

undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi tidak

sejalan dengan ketentuan yang ada.

Departemen Hukum berperan sebagai ‘legal watch’ yang

menyediakan analisis/advis hukum kepada seluruh karyawan

pada setiap jenjang organisasi.

Management Group – Operational Risk Management

Unit in implementing operational risk management

framework and procedures in their areas.

• All Business Units and Supporting Units

• Business/support groups are the risk owner responsible

to the Risk Management for daily Operational Risk

process and report the problems and Operational

Risk specifically in the unit according to the relevant

report level.

5. Legal RiskLegal Risk is the risk arising from legal claims and/or

weakness of juridical aspects.

Risk management main purpose for legal risk is to ensure

that risk management can minimize the negative effect from

the weakness of juridiction acpect, the non-existance and/or

amendment of legislation regulation, and litigation process.

Legal Risk IdentificationLiquidity risk monitoring which is done by the Bank should

pay attention to the early warning indicators to know

the potential increase of the Bank’s liquidity risk, the

establishment and monitoring of risk limits by considering

the complexity of the assets and liabilities.

When risks arise, the selection of appropriate methods to

solve it depends on the level of risk, the ability of funding for

each currency, the speed of the unit responsible for obtaining

funding in overcoming the crisis.

Legal Risk MeasurementLegal Department, Risk Management Group - Operational Risk

Management Unit together with Operational Unit working

collaborate to measure the risk of legal use of qualitative and

quantitative factors in assessing the legal risks inherent such

as the litigation factor, the weakness of engagement factor,

the absence that cause changes in laws and regulations of

Bank products into not in line with the applicable regulations.

Legal Department acts as a ‘legal watch’ which provides

analytical/legal advice to all employees at every level of

organization.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 45

Page 48: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pemantauan dan Pengendalian Risiko HukumProses pemantauan dan pengendalian disesuaikan dengan

eksposur risiko atau risk appetite dan toleransi risiko,

karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

• Departemen Hukum melakukan review secara berkala

terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank dengan

pihak lain;

• Semua transaksi bisnis didokumentasikan dengan baik.

6. Risiko StratejikRisiko Stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam

pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan

stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan

lingkungan bisnis.

Tujuan utama manajemen risiko untuk risiko stratejik

adalah untuk memastikan bahwa proses Manajemen

Risiko dapat meminimalkan kemungkinan dampak negatif

dari ketidaktepatan pengambilan keputusan stratejik dan

kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan

bisnis.

Identifikasi Risiko StratejikBank mengidentifikasi risiko stratejik antara lain dengan

menganalisa penyimpangan dari penerapan strategi bisnis

yang belum direalisasi atau belum efektif yang memiliki

dampak yang signifikan terhadap modal Bank, dan strategi

yang membutuhkan lebih banyak sumber daya dan/atau

memiliki tingkat risiko tinggi, seperti strategi masuk ke dalam

pasar baru, strategi akuisisi, atau strategi diversifikasi dalam

hal produk dan jasa yang disesuaikan dengan karakteristik

dan kompleksitas Bank.

Legal Risk Monitoring and ControllingThe process of monitoring and controlling are adjusted to

the risk exposure or the risk appetite and risk tolerance, the

characteristics and complexity of the Bank’s business activities.

• Legal Department conduct periodic review of contract

and agreements between Bank and other parties;

• All business transactions are well documented

6. Strategic RiskStrategic Risk is risk because of imprecision in taking and/or

executing a strategic decision as well as failure in anticipating

business environment change.

The main purpose of risk management for strategic risk is

to ensure that Risk Management process can minimize the

possibility of negative effect from imprecision of strategic

decision making and failure in anticipating changes in

business environment.

Strategic Risk IdentificationThe Bank identified strategic risk by analyzing the deviation

of unrealized or ineffective business strategy implementation

or business plan which has significant impact to the Bank’s

capital, and strategies that require more resources and/or

have a high level of risk, such as strategy come into new

markets, acquisition strategy, or the strategy of diversification

in terms of products and services tailored to the characteristic

and complexity of the Bank.

(5) (6) (7) (8)

1,089,841 476,563 71,484 893,556

(1) (2) (3) (4)1 Pendekatan Indikator Dasar /

Basic Indicator Approach 581,249 87,187

ATMR / Risk Weighted

Assets

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Gross Revenue (average last

3 years)

Beban Modal / Capital Charges

ATMR / Risk Weighted

Assets

31 Des 2014 / 31 Dec 2014Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 Tahun Terakhir) /Gross Revenue (average last

3 years)

Beban Modal / Capital Charges

No Pendekatan yang Digunakan / Approach used

31 Des 2015 / 31 Dec 2015

(5) (6) (7) (8)

1,089,841 476,563 71,484 893,556

(1) (2) (3) (4)1 Pendekatan Indikator Dasar /

Basic Indicator Approach 581,249 87,187

ATMR / Risk Weighted

Assets

Pendapatan Bruto (Rata-rata 3 Tahun Terakhir) / Gross Revenue (average last

3 years)

Beban Modal / Capital Charges

ATMR / Risk Weighted

Assets

31 Des 2014 / 31 Dec 2014Pendapatan Bruto (Rata-rata

3 Tahun Terakhir) /Gross Revenue (average last

3 years)

Beban Modal / Capital Charges

No Pendekatan yang Digunakan / Approach used

31 Des 2015 / 31 Dec 2015

Quantitative Disclosure Operational Risk - Bank Individual

Quantitative Disclosure Operational Risk - Consolidated Bank and Subsidiary

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Individual

Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA46

Page 49: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pengukuran Risiko StratejikDalam mengukur risiko stratejik, Bank CTBC Indonesia

menggunakan beberapa indikator antara lain berupa

kesesuaian strategi dengan kondisi lingkungan bisnis,

penyimpangan dari rencana strategis yang telah ditetapkan,

yaitu laju pertumbuhan aset dan kewajiban, mengubah

dinamika ke dalam persaingan, perubahan peraturan dan

perubahan ekonomi makro dalam pencapaian rencana.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko StratejikPenetapan struktur organisasi, perangkat dan kelengkapan

unit/fungsi yang terkait dengan penerapan Manajemen

Risiko untuk risiko stratejik telah disesuaikan dengan

karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank, selain

Dewan Komisaris dan Komite, terdiri dari:

• Seluruh unit bisnis dan unit pendukung bertanggung

jawab membantu Direksi menyusun perencanaan

stratejik, dan mengimplementasikan strategi secara

efektif dan efisien;

• Grup Manajemen Risiko – Enterprise Risk Management

Unit bertanggung jawab dalam proses Manajemen

Risiko Stratejik khususnya pada aspek-aspek berikut:

• Berkoordinasi dengan seluruh unit bisnis dalam

proses penyusunan rencana stratejik.

• Memantau dan mengevaluasi perkembangan

implementasi rencana stratejik, serta memberikan

masukan mengenai peluang dan pilihan yang

tersedia untuk pengembangan dan perbaikan

strategi secara berkelanjutan.

• Memastikan bahwa seluruh isu stratejik dan

pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan stratejik

telah ditindaklanjuti secara tepat waktu.

7. Risiko KepatuhanRisiko Kepatuhan adalah risiko akibat Bank tidak mematuhi

dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-

undangan dan ketentuan yang berlaku.

Tujuan utama manajemen risiko kepatuhan adalah untuk

memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari perilaku

Bank yang menyimpang atau melanggar standar yang

berlaku secara umum, ketentuan dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Identifikasi Risiko KepatuhanBank melakukan identifikasi dan analisis terhadap beberapa

faktor yang dapat meningkatkan eksposur risiko kepatuhan,

seperti jenis dan kompleksitas kegiatan usaha Bank,

Strategic Risk MeasurementIn measuring the strategic risk, Bank CTBC Indonesia uses

some indicators such as the suitability of the strategy

with the business environment conditions, deviation from

the established strategic plan, the growth rate of assets

and liabilities, changing dynamics into the competition,

regulatory changes and changes of macroeconomic in the

achievement plans.

Strategic Risk Monitoring and ControllingOrganizational structure, tools determination and units/

functions completeness which related to the implementation

of Risk Management for strategic risk has been adjusted to the

characteristics and complexity of the Bank’s business activities,

beside Board of Commissioners and Committee, consist of:

• All business units and supporting units are responsible

to assist the Directors to prepare strategic plan and

implement it effectively and efficiently;

• Risk Management Group – Enterprise Risk Management

Unit is responsible for Strategic Risk Management

process especially in the following aspects:

• Coordinating with all business units in strategic plan

establishment process.

• Supervising and evaluating strategic plan

implementation development, as well as giving

suggestion relating to opportunity and alternatives

for development and repairing strategic

continuously.

• Making sure that all strategic issues and effects

toward strategic aim accomplishment has been

followed up on time.

7. Compliance RiskCompliance Risk is the risk when Bank does not obey and/or

implement the relevant rules and regulation.

The main purpose of compliance risk is to ensure that the

risk management process may minimize the possibility of

the negative impact from Bank’s behavior which deviates/

violates the general standard, stipulation, and/or the relevant

legislation.

Compliance Risk IdentificationBanks indentified and analyze several factors that can

increase compliance risk exposures, such as the type and

complexity of the Bank’s business activities, including new

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 47

Page 50: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

termasuk produk dan aktivitas baru, jumlah dan materialitas

ketidakpatuhan Bank terhadap kebijakan dan prosedur

intern, peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang

berlaku, serta praktek dan standar etika bisnis yang sehat.

Pengukuran Risiko KepatuhanDalam mengukur risiko kepatuhan, Bank menggunakan

beberapa indikator/parameter antara lain berupa jenis,

signifikansi dan frekuensi pelanggaran yang dilakukan,

frekuensi pelanggaran yang sama yang diketemukan sama

dalam 3 (tiga) tahun terakhir, tindak lanjut Bank atas

pelanggaran yang terjadi terhadap ketentuan yang berlaku.

Pemantauan dan Pengendalian Risiko KepatuhanGrup Manajemen Risiko bekerja sama dengan Satuan Kerja

Kepatuhan dan Satuan Kerja Audit Internal sebagai pihak

- pihak independen dalam memantau dan mengendalikan

pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank umum guna memastikan

bank mematuhi dan/atau melaksanakan peraturan

perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

8. Risiko ReputasiRisiko Reputasi adalah risiko akibat menurunnya tingkat

kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder) yang

bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.

Tujuan utama manajemen risiko reputasi adalah untuk

memastikan bahwa proses manajemen risiko dapat

meminimalkan kemungkinan dampak negatif dari

pemberitaan negatif atau keluhan yang disampaikan

langsung atau tertulis terhadap Bank.

Identifikasi Risiko ReputasiBank melakukan identifikasi risiko reputasi dengan

menggunakan beberapa sumber informasi antara lain

pemberitaan media massa pengaduan nasabah melalui

layanan nasabah dan kuesioner kepuasan nasabah.

Setiap kejadian yang terkait dengan risiko reputasi termasuk

jumlah potensi kerugian yang diakibatkan kejadian tersebut

dicatat dan didokumentasikan dengan baik oleh bank.

Pengukuran Risiko ReputasiDalam mengukur risiko reputasi, Bank menggunakan

beberapa indikator antara lain berupa pengaruh

reputasi dari pemilik bank dan perusahaan terkait,

pelanggaran etika bisnis, frekuensi, materialitas dan eksposur

atas pemberitaan negatif dan jumlah komplain langsung dari

nasabah kepada Bank secara lisan maupun tertulis.

products and activities, the amount and the materiality of non-

compliance of the Bank’s internal policies and procedures,

laws and regulations, and also practice and standard sound

business ethics.

Compliance Risk Measurement In measuring compliance risk, Bank uses some indicators/

parameters of such as the type, significance, and the frequency

of violations to prevailing regulations, type and frequency of

similar violation find on every year in last 3 (three) years, Bank’s

follow up of the finding violations of the applicable regulations.

Compliance Risk Monitoring and ControllingRisk Management Group collaborate with Compliance Unit

and Internal Audit as independent parties in monitoring

and controlling the implementation in Commercial bank

compliance function in order to ensure bank obeys and/or do

the prevailing laws and regulation.

8. Reputation RiskReputation risk is risk which is caused by the decrease of the

stakeholder trust level that is caused by negative perception

towards the Bank.

The main purpose of reputation risk management is to

ensure that the process of risk management can minimize

the possibility of negative impact from negative publicity or

direct verbal/written complaint about the Bank.

Reputation Risk IdentificationBank identified the reputation risk using some information

sources such as mass media news, Bank’s sites and social

media analysis; customer’s complains through customer

service; and customer’s satisfaction questionnaire.

All events related to reputation risk including the aggregate

of potential loss which are caused by the activities referred

has been recorded and well documented.

Reputation Risk MeasurementIn measuring reputation risk, Bank use some indicators such

as the effect from owner’s reputation and related company,

business ethics violations, frequency, materiality and its

exposure to negative publicity about the Bank and the

number of customer’s direct verbal/written complaints

to the Bank.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA48

Page 51: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pemantauan dan Pengendalian Risiko ReputasiSeluruh pegawai Bank CTBC Indonesia menjadi bagian dari

struktur pelaksana Manajemen Risiko untuk risiko reputasi,

mengingat reputasi merupakan hasil dari seluruh aktivitas

bisnis Bank.

Mekanisme pemantauan dan pengendalian Risiko Reputasi

Bank disesuaikan dengan kharakteristik dan kompleksitas

bisnis Bank, antara lain:

• Segera menindaklanjuti dan mengatasi adanya keluhan

nasabah dan gugatan hukum yang dapat meningkatkan

eksposur risiko reputasi.

• Pencegahan terjadinya kejadian yang menimbulkan

risiko reputasi yang secara umum dilakukan melalui

aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR).

• Komunikasi/edukasi secara rutin kepada pemangku

kepentingan dalam rangka membentuk reputasi positif

dari pemangku kepentingan.

• Tindakan pencegahan di masa depan dan pemulihan

serta perbaikan kelemahan proses dan prosedur yang

dapat memicu terjadinya risiko reputasi.

Reputation Risk Monitoring and ControllingAll employees of Bank CTBC Indonesia are part of the

structure for implementing Risk Management for reputation

risk, considering the reputation is the result of all business

activities of the Bank.

The mechanisms of risk monitoring and controlling has been

adjusted to the characteristics and complexity of the Bank’s

business activities, such as:

• Immediately follow up and resolve customer complaints

and litigation that can increase the exposure of

reputation risk;

• Prevention of the occurrence of the event giving rise

reputation risk, which is generally done through the

activity of Corporate Social Responsibility (CSR), and;

• Communication/education on a regular basis to

stakeholders in order to establish a positive reputation

of stakeholders.

• Preventive action in the future and the restoration and

improvement the weakness of processes and procedures

that can trigger the occurrence of reputation risk.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 49

Page 52: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

TOTA

L

Ind.

Ten

gah

/M

id In

done

sia

No.

Kate

gori

Port

folio

/ P

ortf

olio

Cat

egor

y

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

5

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an W

ilaya

h /

Net

Due

s ba

sed

on R

egio

ns

Ind.

Bar

at /

Wes

t Ind

ones

iaIn

d. T

imur

/Ea

st In

done

sia

Luar

Ind.

/O

vers

eas

Tota

l

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

4

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an W

ilaya

h /

Net

Due

s ba

sed

on R

egio

ns

Ind.

Ten

gah

/M

id In

done

sia

Luar

Ind.

/O

vers

eas

Tota

l

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

Ind.

Bar

at /

Wes

t Ind

ones

iaIn

d. T

imur

/Ea

st In

done

sia

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

tTa

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r Ent

ityTa

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal /

Due

to M

ultil

ater

al

Deve

lopm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ksKr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al /

Sec

ured

Mor

tgag

e Lo

anKr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al /

Sec

ured

Com

mer

cial

Pro

pert

y Lo

anKr

edit

Pega

wai

/ Pe

nsiu

nan

/ Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel /

Due

to M

icro

& S

mal

l Ent

erpr

ises a

nd

Reta

il Po

rtfo

lioTa

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si /

Due

to C

orpo

ratio

nsTa

giha

n ya

ng T

elah

Jat

uh T

empo

/ C

urre

nt D

ues

Ase

t Lai

nnya

/ O

ther

Ass

ets

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to S

yaria

h Bu

sines

s Uni

ts (i

f pre

sent

)

2,36

5,60

992

,794 0

1,128

,797

94,9

2629

,493 0

415,

181

8,36

9,25

347

,269

246,

302 0

12,7

89,6

24

1,755

,825

124,

036 0

1,023

,118

125,

523

27,2

61 0

280,

631

7,46

7,05

52,

094

224,

847 0

11,0

30,3

90

0 0 0 0 0 0 0 11123

,527 0 0 0

23,6

38

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 070

,132 0 0 0

70,13

2

2,36

5,60

992

,794 0

1,128

,797

94,9

2629

,493 0

415,

181

8,29

9,12

147

,269

246,

302 0

12,7

19,4

92

0 0 0 0 0 0 0

110,5

79 016

,998 0 0

127,

577

1,755

,825

124,

036 0

1,023

,118

125,

523

27,2

61 0

391,3

217,

490,

582

19,0

9222

4,84

7 011

,181,6

05

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

No.

Kete

rang

an /

Exp

lana

tion

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

5

CKPN

Kol

ektif

/Co

llect

ive

Impa

irm

en

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

4

(1) 1 2 3 4

(2)

Sald

o aw

al C

KPN

/ In

itial

Pro

visio

n Ba

lanc

ePe

mbe

ntuk

an (p

emul

ihan

) CKP

N p

ada

perio

de b

erja

lan

(Net

) /Im

pairm

ent (

Reve

rsal

) for

the

curr

ent p

erio

d (N

et)

a.

Pem

bent

ukan

CKP

N p

ada

perio

de b

erja

lan

/ Im

pairm

ent f

or th

e cu

rren

t per

iod

b.

Pem

ulih

an C

KPN

pad

a pe

riode

ber

jala

n /

Impa

irmen

t Rev

ersa

l for

the

curr

ent p

erio

dCK

PN y

ang

digu

naka

n un

tuk

mel

akuk

an h

apus

buk

u at

as ta

giha

n pa

da p

erio

de b

erja

lan

/ Im

pairm

ent

Pem

bent

ukan

(pem

ulih

an) l

ainn

ya p

ada

perio

de b

erja

lan

/ O

ther

impa

irmen

t (re

vers

al)

for t

he c

urre

nt p

erio

d

42,6

11

0 0(5

,726

)0 0

36,8

85

CKPN

Indi

vidu

al /

Indi

vidu

al Im

pairm

ent

70,7

46

07,

807

0 0 0

78,5

53

CKPN

Kol

ektif

/Co

llect

ive

Impa

irmen

tCK

PN In

divi

dual

/In

divi

dual

Impa

irmen

t

36,8

85

06,

696

0 0 0

43,5

81

78,5

53

07,

428

0 0 0

85,9

81Sa

ldo

akhi

r CKP

N / E

ndin

g pr

ovisi

on b

alan

ce

(3)

(4)

(5)

(6)

Dis

clos

ure

of N

et D

ues

Bas

ed o

n R

egio

ns -

Indi

vidu

al B

ank

Dis

clos

ure

of D

etai

led

Impa

irmen

t Tra

nsac

tion

- Ind

ivid

ual B

ank

Peng

ungk

apan

Tag

ihan

Ber

sih

Berd

asar

kan

Wila

yah

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

Peng

ungk

apan

Rin

cian

Mut

asi C

adan

gan

Keru

gian

Pen

urun

an N

ilai -

Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA50

Page 53: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dis

clos

ure

of N

et D

ues

base

d on

Rem

aini

ng P

erio

d of

Com

mitt

ed L

oan

- Ind

ivid

ual B

ank

Dis

clos

ure

of D

ues

and

Impa

irmen

t bas

ed o

n R

egio

ns -

Indi

vidu

al B

ank

Peng

ungk

apan

Tag

ihan

Ber

sih

Berd

asar

kan

Sisa

Jan

gka

Wak

tu K

ontr

ak -

Bank

sec

ara

Indi

vidu

al

Peng

ungk

apan

Tag

ihan

dan

Pen

cada

ngan

Ber

dasa

rkan

Wila

yah

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

No.

Kate

gori

Port

folio

/ Po

rtfo

lio C

ateg

ory

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(2)

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

tTa

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r Ent

ityTa

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga

Inte

rnas

iona

l / D

ue to

Mul

tilat

eral

Dev

elop

men

t Ban

k an

d In

tern

atio

nal I

nstit

utio

nsTa

giha

n Ke

pada

Ban

k /

Due

to B

anks

Kred

it Be

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

/ S

ecur

ed M

ortg

age

Loan

Kred

it Be

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

/Se

cure

d Co

mm

erci

al P

rope

rty

Loan

Kred

it Pe

gaw

ai/

Pens

iuna

n /

Sta�

or R

etire

d St

a� L

oan

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l / D

ue

to M

icro

& S

mal

l Ent

erpr

ises a

nd R

etai

l Por

tfol

ioTa

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si /

Due

to C

orpo

ratio

nsTa

giha

n ya

ng T

elah

Jat

uh T

empo

/ C

urre

nt D

ues

Ase

t Lai

nnya

/ O

ther

Ass

ets

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to S

yaria

h Bu

sines

s Uni

ts (i

f pre

sent

)To

tal

>1 th

n s.

d. 3

thn

/>1

yr t

o 3

yr(4

)

31 D

esem

ber 2

015

/ 31 D

ecem

ber 2

015

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

Kon

trak

/Ne

t Due

s bas

ed o

n Re

mai

ning

Per

iod

of C

omm

itted

Loa

n

≤ 1 t

ahun

/≤

1 yea

r(3

)

>3 th

n s.

d. 5

thn

/>3

yr t

o 5

yr(5

)

>5 th

n /

>5 y

r(6

)

Non-

Kont

rakt

ual /

Unco

mm

itted

(7)

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

Kon

trak

/Ne

t Due

s bas

ed o

n Re

mai

ning

Per

iod

of C

omm

itted

Loa

n

0 0 0 0 0

723 0

6,76

9

4,29

124

6,30

2 025

8,08

5

0 0 0 085

,598

18,7

97 0

351,4

4413

9,46

33,

008 0 0

598,

310

0 0 0 013

,278

9,97

3 0

43,9

961,8

79,8

449,

805 0 0

1,956

,896

0 0 0 0 3 0 0

12,9

715,

921,0

91 172 0 0

5,93

4,23

7

2,36

5,60

992

,768 0

1,128

,797 0 0 0 2

428,

854

29,9

92 0 04,

046,

023

Tota

l(8

)

2,36

5,60

992

,794 0

1,128

,797

94,9

26

29,4

93 0

415,

181

8,36

9,25

347

,269

246,

302 0

12,7

89,6

24

>1 th

n s.

d. 3

thn

/>1

yr t

o 3

yr(1

0)

≤ 1 t

ahun

/≤

1 yea

r(9

)

>3 th

n s.

d. 5

thn

/>3

yr t

o 5

yr(1

1)

>5 th

n /

>5 y

r(1

2)

Non-

Kont

rakt

ual /

Unco

mm

itted

(13)

0 0 0 0 0 0 0 022

4,84

7 022

4,84

7

124,

036 0

123,

940

20,4

97 0

23,2

7155

6,44

91,2

98 0 084

9,49

2

0 0

1,000

5,13

7 0

25,0

631,1

20,0

49 301 0 0

1,151

,550

0 0

583

1,627 0

13,6

751,0

78,3

54 122 0 0

1,094

,360

1,755

,825 0 0

1,023

,118 0 0 0

329,

312

4,73

5,73

017

,370 0 0

7,86

1,356

Tota

l(1

4)

1,755

,825

124,

036 0

1,023

,118

125,

523

27,2

61 0

391,3

217,

490,

582

19,0

9222

4,84

7 011

,181,6

05

31 D

esem

ber 2

014

/ 31 D

ecem

ber 2

014

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

Ind.

Ten

gah

/M

id In

done

sia

(4)

No.

Kate

gori

Port

folio

/ P

ortf

olio

Cat

egor

y

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

5

Wila

yah

/ Re

gion

s

Ind.

Bar

at /

Wes

t Ind

ones

ia(3

)

Ind.

Tim

ur /

East

Indo

nesi

a(5

)

Luar

Ind.

/O

vers

eas

(6)

Tota

l(7

)

31 D

esem

ber 2

014

/ 3

1 Dec

embe

r 201

4

Wila

yah

/ Re

gion

s

Ind.

Ten

gah

/M

id In

done

sia

(9)

Luar

Ind.

/O

vers

eas

(11)

Tota

l(1

2)(1

) 1 2 3 4 5

Ind.

Bar

at /

Wes

t Ind

ones

ia(8

)

Ind.

Tim

ur /

East

Indo

nesi

a(1

0)

(2)

Tagi

han

/ Du

esTa

giha

n ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai (

impa

ired)

/ Im

paire

d Du

esa.

Bel

um ja

tuh

tem

po /

Not

yet

due

b. T

elah

jatu

h te

mpo

/ C

urre

nt d

ueCa

dang

an k

erug

ian

penu

runa

n ni

lai (

CKPN

) - In

divi

dual

/ Im

pairm

ent -

indi

vidu

alCa

dang

an k

erug

ian

penu

runa

n ni

lai (

CKPN

) - K

olek

tif /

Impa

irmen

t - c

olle

ctiv

eTa

giha

n ya

ng d

ihap

us b

uku

/

12,7

89,6

24 0 0 085

,981

43,5

8117

0,20

613

,089

,392

11,03

0,39

0 0 0 0 78

,553

29

,609

41

,419

11

,179,

971

23,6

38 0 0 0 0 15 0

23,6

53

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

70,13

2 0 0 0 0 0 070

,132

12,7

19,4

92 0 0 085

,981

43,5

8117

0,20

613

,019

,260

127,

577 0 0 0 0

7,26

1 0 13

4,83

8

11,18

1,605

0 0 0 78

,553

36

,885

41

,419

11

,338

,462

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 51

Page 54: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Disclosure of Net Dues based on Economic Sectors - Individual BankPengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

(1)

1

2 34567

8

9

1011

12

1314

15

16

17

18

1920

1

234567

8

9

1011

12

1314

15

16

17

18

1920

No. Kategori Portfolio / Portfolio Category

(14)(3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)

TagihanKepada

Pemerintah /Due to

Government

Tagihan KepadaEntitas Sektor

Publik /Due to PublicSector Entity

TagihanKepada Bank

PembangunanMultilateral

dan LembagaInternasional /

Due toMultilateral

DevelopmentBank and

InternationalInstitutions

TagihanKepada Bank /Due to Banks

Kredit BeragunRumah Tinggal /

SecuredMortgage Loan

Kredit BeragunProperti

Komersial /Secured

CommercialProperty Loan

Kredit Pegawai/Pensiunan /

Sta� or RetiredSta� Loan

Tagihan KepadaUsaha Mikro,

Usaha Kecil danPortofolio Ritel /

Due to Micro &Small

Enterprises andRetail Portfolio

TagihanKepada

Korporasi /Due to

Corporations

Tagihan yangTelah Jatuh

Tempo /Current Dues

Aset Lainnya /Other Assets

Eksposur di UnitUsaha Syariah(apabila ada) /

Exposure toSyariah

Business Units(if present)

92,79492,794

00

00

00

(2)31 Desember 2015 / 31 December 2015Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and ForestryPerikanan / FisheryPertambangan dan Penggalian / Mining and QuarryingIndustri pengolahan / Manufacture IndustriesListrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and WaterKonstruksi / ConstructionPerdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail TradingPenyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & DrinkingTransportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and CommunicationPerantara keuangan / Financial IntermediariesReal estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business ServicesAdministrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social SecurityJasa pendidikan / Educational ServicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social ServicesJasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other IndividualsJasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to HouseholdsBadan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International AgenciesKegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined ActivitiesBukan Lapangan Usaha / Non-Business SectorLainnya / OthersTotal

0

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

02,365,609

2,365,609

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

01,755,825

01,755,825

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

01,023,118

01,023,118

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

125,52300

125,523

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

27,26100

27,261

00

100000

1,003

0

00

0

00

1,013

18,164

0

0

362,5598,482

0391,321

34,31547,203

4,151,477143,19216,752

1,000,001

0

634,499

559,14176,109

0

00

69,977

174,860

0

0

0461,393

07,490,582

000000

0

0

00

0

00

0

1,280

0

0

17,81200

19,092

00000000

0

00

0

00

0

0

0

0

0224,847

0224,847

0

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

01,128,797

1,128,797

0

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

94,9260

94,926

0

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

0

246,3020

246,302

0

000000

0

0

00

0

00

0

0

0

29,493

00

29,493

0

00

1,13500

2,195

0

0

00

0

00

98

404,985

0

0

6,7690

415,181

204,127

37,40719,986

5,085,574133,622

11,7461,390,929

-

305,499

427,13096,648

0

00

111,461

121,270

0

0

423,8540

8,369,253

0

00500

39,375

0

0

00

0

00

0

1,403

0

0

6,4860

47,269

124,0360

124,03600

00

00

Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and ForestryPerikanan / FisheryPertambangan dan Penggalian / Mining and QuarryingIndustri pengolahan / Manufacture IndustriesListrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and WaterKonstruksi / ConstructionPerdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail TradingPenyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & DrinkingTransportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and CommunicationPerantara keuangan / Financial IntermediariesReal estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business ServicesAdministrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social SecurityJasa pendidikan / Educational ServicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social ServicesJasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other IndividualsJasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to HouseholdsBadan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International AgenciesKegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined ActivitiesBukan Lapangan Usaha / Non-Business SectorLainnya / OthersTotal

31 Desember 2014 / 31 December 2014 121,6640 0 0 00000000

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA52

Page 55: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Disclosure of Dues and Impairment based on Economic Sectors - Individual Bank

Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi- Bank secara Individual

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

(1) (2)

12345678

9

1011

12

131415

1617

181920

No. Sektor Ekonomi / Economic Sectors Tagihan /Dues

Cadangan kerugianpenurunan nilai (CKPN)Individual / Individual

Impairment

Cadangan kerugianpenurunan nilai (CKPN)

Kolektif / CollectiveImpairment

Tagihan yang dihapus buku /

Penurunan Nilai /Impaired Dues

a.Belum jatuh

tempo /Not yet due

b.Telah jatuh

tempo /Current due

(3) (4) (6) (7) (8)(5)

204,12737,40719,986

5,086,714133,622

11,7461,432,498

0

305,499427,130

96,648

000

111,559527,658

029,493

778,3373,587,200

12,789,624

0000000

0

00

0

000

00

00000

0000000

0

00

0

000

00

00000

0000000

0

00

0

000

00

000

170,206170,206

000

17,88000

68,101

0

00

0

000

00

0000

85,981

228210102

17,740147153

4,518

0

1,2191,364

513

000

1388,471

073

7,2941,410

43,581

Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and ForestryPerikanan / FisheryPertambangan dan Penggalian / Mining and QuarryingIndustri pengolahan / Manufacture IndustriesListrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and WaterKonstruksi / ConstructionPerdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail TradingPenyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & DrinkingTransportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and CommunicationPerantara keuangan / Financial IntermediariesReal estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business ServicesAdministrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social SecurityJasa pendidikan / Educational ServicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social ServicesJasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other IndividualsJasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to HouseholdsBadan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International AgenciesKegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined ActivitiesBukan Lapangan Usaha / Non-Business SectorLainnya / OthersTotal

12345678

9

1011

12

131415

1617

181920

121,66434,315

47,2034,151,577

143,19216,752

1,001,004

0

634,499559,141

76,109

000

70,990194,304

00

533,1543,597,701

11,181,605

0000000

0

00

0

000

00

00000

0000000

0

00

0

000

00

00000

0000000

0

00

0

000

00

000

41,41941,419

000

3730

9440

0

00

0

000

00

000

77,23678,553

2650

1822,627

0598

0

0

0212

1,382

000

7,0715,035

000

19,51336,885

Pertanian, perburuan dan Kehutanan / Agriculture, Hunting, and ForestryPerikanan / FisheryPertambangan dan Penggalian / Mining and QuarryingIndustri pengolahan / Manufacture IndustriesListrik, Gas dan Air / Electricity, Gas, and WaterKonstruksi / ConstructionPerdagangan besar dan eceran / Wholesale and Retail TradingPenyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum / Provision of Accommodation, Eating & DrinkingTransportasi, pergudangan dan komunikasi / Transport, Storage, and CommunicationPerantara keuangan / Financial IntermediariesReal estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan / Real Estate, Leasing, and Business ServicesAdministrasi Pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib / Public Administration, Defence, and Compulsory Social SecurityJasa pendidikan / Educational ServicesJasa kesehatan dan kegiatan sosial / Health and Social ServicesJasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, dan perorangan lainnya / Civil Services, Social and Cultural, Entertainment, and Other IndividualsJasa perorangan yang melayani rumah tangga / Individual Services to HouseholdsBadan internasional dan badan ekstra internasional lainnya / International Agencies and other extra International AgenciesKegiatan yang belum jelas batasannya / Undefined ActivitiesBukan Lapangan Usaha / Non-Business SectorLainnya / OthersTotal

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 53

Page 56: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dis

clos

ure

of D

etai

led

Impa

irmen

t Tra

nsac

tion

- Ind

ivid

ual B

ank

Peng

ungk

apan

Rin

cian

Mut

asi C

adan

gan

Keru

gian

Pen

urun

an N

ilai -

Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(2)

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

tTa

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r En

tity

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Le

mba

ga In

tern

asio

nal /

Due

to M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent

Bank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ksKr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al /

Sec

ured

Mor

tgag

e Lo

anKr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al /

Sec

ured

Com

mer

cial

Pr

oper

ty L

oan

Kred

it Pe

gaw

ai/

Pens

iuna

n /

Sta�

or R

etire

d St

a� L

oan

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l /

Due

to M

icro

& S

mal

l Ent

erpr

ises a

nd R

etai

l Por

tfol

ioTa

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si /

Due

to C

orpo

ratio

nsTa

giha

n ya

ng T

elah

Jat

uh T

empo

/ C

urre

nt D

ues

Ase

t Lai

nnya

/ O

ther

Ass

ets

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to

Syar

iah

Busin

ess U

nits

(if p

rese

nt)

Tota

l

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

2,36

5,60

9

92,7

94 056

3,44

7 0 0 0 0 0 0 0 03,

021,8

50

0 0 0 0 0 0 0 049

0,44

7 0 0 049

0,44

7

0 0 0 0 0 0 0 09,

290 0 0 0

9,29

0

0 0 0 0 0 0 0 014

9,18

8 0 0 014

9,18

8

0 0 012

0,08

8 0 0 0 0 0 0 0 012

0,08

8

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 044

5,26

294

,926

29,4

93 0

415,

181

7,72

0,32

747

,269

246,

302 0

8,99

8,76

0

2,36

5,60

9

92,7

94 01,1

28,7

9794

,926

29,4

93 0

415,

181

8,36

9,25

347

,269

246,

302 0

12,7

89,6

24

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

(1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(2)

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

tTa

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r En

tity

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Le

mba

ga In

tern

asio

nal /

Due

to M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent

Bank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ D

ue to

Ban

ksKr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al /

Sec

ured

Mor

tgag

e Lo

anKr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al /

Sec

ured

Com

mer

cial

Pr

oper

ty L

oan

Kred

it Pe

gaw

ai/

Pens

iuna

n /

Sta�

or R

etire

d St

a� L

oan

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l /

Due

to M

icro

& S

mal

l Ent

erpr

ises

and

Ret

ail P

ortf

olio

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

/ D

ue to

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah J

atuh

Tem

po /

Cur

rent

Due

sA

set L

ainn

ya /

Oth

er A

sset

sEk

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da) /

Exp

osur

e to

Sy

aria

h Bu

sine

ss U

nits

(if p

rese

nt)

Tota

l

0

0

0

0

(12)

0

(13)

0

(14)

0

(15)

(16)

1,755

,825

124,

036

646,

380

224,

047

2,75

0,28

8

0 0

37

6,67

6

376,

676

37,16

4

37,16

4

339,

574

125,

523

27,2

61 039

1,321

6,88

9,85

919

,092

224,

847

8,01

7,47

7

1,755

,825

124,

036 0

1,023

,118

125,

523

27,2

61 039

1,321

7,49

0,58

219

,092

224,

847 0 0

11,18

1,605

Stan

dard

and

Poor

's

Fitc

h Ra

ting

Mood

y's

PT F

itch

Ratin

gs In

done

sia

PT IC

RA In

done

sia

PT P

emer

ingk

at E

fek I

ndon

esia

Lem

baga

Pem

erin

gkat

/Ra

ting

Inst

itutio

ns

Kura

ng d

ari B

- /Le

ss th

an B

-Ku

rang

dar

i B- /

Less

than

B-

Kura

ng d

ari B

3 /

Less

than

B3

Kura

ng d

ari B

-(id

n) /

Less

than

B- (

idn)

Kura

ng d

ari [

Idr]

B- /

Less

than

[ldr

]B-

Kura

ng d

ari i

dB- /

Less

than

id B

-

AAA

AAA

Aaa

AAA

(idn)

[Idr]

AAA

idAA

A

AA+

s.d A

A-

AA+

s.d A

A-

Aa1 s

.d A

a3

AA+(

idn)

s.d

AA-(

idn)

[Idr]

AA+

s.d [I

dr]A

A-

idAA

+ s.d

idAA

-

A+ s.

d A-

A+ s.

d A-

A1 s.

d A3

A+(id

n) s.

d. A

-(id

n)

[Idr]

A+ s.

d [Id

r]A-

idA+

s.d

id A

-

BBB+

s.d

BBB-

BBB+

s.d

BBB-

Baa1

s.d

Baa3

BBB+

(idn)

s.d

BBB-

(idn)

[Idr]

BBB+

s.d

[Idr]

BBB-

id B

BB+

s.d id

BBB

-

BB+

s.d B

B-

BB+

s.d B

B-

Ba1 s

.d B

a3

BB+(

idn)

s.d

BB-(

idn)

[Idr]

BB+

s.d [I

dr]B

B-

id B

B+ s.

d id

BB-

B+ s.

d B-

B+ s.

d B-

B1 s.

d B3

B+(id

n) s.

d B-

(idn)

[Idr]

B+ s.

d [Id

r]B-

id B

+ s.d

id B

-

A-1

F1+

s.d F

1

P-1

F1+(

idn)

s.d

F1(id

n)

[Idr]

A1+

s.d [I

dr]A

1

idA1

A-2

F2 P-2

F2(id

n)

[Idr]

A2+

s.d [I

dr]A

2

idA2

A-3

F3 P-3

F3(id

n)

[Idr]

A3+

s.d [I

dr] A

3

idA3

s.d

id A

4

Kura

ng d

ari A

-3 /

Less

than

A-3

Kura

ng d

ari F

3 /

Less

than

F-3

Kura

ng d

ari P

-3 /

Less

than

P-3

Kura

ng d

ari F

3(id

n) /

Less

than

F3(

idn)

Kura

ng d

ari [

Idr]

A3 /

Less

than

[ldr

]A3

Kura

ng d

ari i

dA4

/Le

ss th

an id

A4

Tanp

aPe

ringk

at /

With

out

Ratin

gs

Tota

l

Perin

gkat

Jang

ka P

anja

ng /

Long

Term

Rat

ings

Perin

gkat

Jang

ka P

ende

k/ S

hort

Term

Rat

ings

Tagi

han

Bers

ih /

Net D

ues

31 D

esem

ber 2

015

/ 31 D

ecem

ber 2

015

Kate

gori

Portf

olio

No.

Stan

dard

and

Poor

's

Fitc

h Ra

ting

Mood

y's

PT F

itch

Ratin

gs In

done

sia

PT IC

RA In

done

sia

PT P

emer

ingk

at E

fek I

ndon

esia

Lem

baga

Pem

erin

gkat

/Ra

ting

Inst

itutio

ns

Kura

ng d

ari B

- /Le

ss th

an B

-Ku

rang

dar

i B- /

Less

than

B-

Kura

ng d

ari B

3 /

Less

than

B3

Kura

ng d

ari B

-(id

n) /

Less

than

B- (

idn)

Kura

ng d

ari [

Idr]

B- /

Less

than

[ldr

]B-

Kura

ng d

ari i

dB- /

Less

than

id B

-

AAA

AAA

Aaa

AAA

(idn)

[Idr]

AAA

idAA

A

AA+

s.d A

A-

AA+

s.d A

A-

Aa1 s

.d A

a3

AA+(

idn)

s.d

AA-(

idn)

[Idr]

AA+

s.d [I

dr]A

A-

idAA

+ s.d

idAA

-

A+ s.

d A-

A+ s.

d A-

A1 s.

d A3

A+(id

n) s.

d. A

-(id

n)

[Idr]

A+ s.

d [Id

r]A-

idA+

s.d

id A

-

BBB+

s.d

BBB-

BBB+

s.d

BBB-

Baa1

s.d

Baa3

BBB+

(idn)

s.d

BBB-

(idn)

[Idr]

BBB+

s.d

[Idr]

BBB-

id B

BB+

s.d id

BBB

-

BB+

s.d B

B-

BB+

s.d B

B-

Ba1 s

.d B

a3

BB+(

idn)

s.d

BB-(

idn)

[Idr]

BB+

s.d [I

dr]B

B-

id B

B+ s.

d id

BB-

B+ s.

d B-

B+ s.

d B-

B1 s.

d B3

B+(id

n) s.

d B-

(idn)

[Idr]

B+ s.

d [Id

r]B-

id B

+ s.d

id B

-

A-1

F1+

s.d F

1

P-1

F1+(

idn)

s.d

F1(id

n)

[Idr]

A1+

s.d [I

dr]A

1

idA1

A-2

F2 P-2

F2(id

n)

[Idr]

A2+

s.d [I

dr]A

2

idA2

A-3

F3 P-3

F3(id

n)

[Idr]

A3+

s.d [I

dr] A

3

idA3

s.d

id A

4

Kura

ng d

ari A

-3 /

Less

than

A-3

Kura

ng d

ari F

3 /

Less

than

F-3

Kura

ng d

ari P

-3 /

Less

than

P-3

Kura

ng d

ari F

3(id

n) /

Less

than

F3(

idn)

Kura

ng d

ari [

Idr]

A3 /

Less

than

[ldr

]A3

Kura

ng d

ari i

dA4

/Le

ss th

an id

A4

Tanp

aPe

ringk

at /

With

out

Ratin

gs

Tota

l

Perin

gkat

Jang

ka P

anja

ng /

Long

Ter

m R

atin

gsPe

ringk

at Ja

ngka

Pen

dek/

Sho

rt Te

rm R

atin

gs

Tagi

han

Bers

ih /

Net D

ues

31 D

esem

ber 2

014

/ 31 D

ecem

ber 2

014

Kate

gori

Portf

olio

No.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA54

Page 57: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

No.

Varia

bel y

ang

Mend

asar

i /Un

derly

ing

Varia

bles

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

1 2 3

Suku

Bun

ga /

Inte

rest

Rat

eN

ilai T

ukar

/ E

xcha

nge

Rate

Lain

nya

/ O

ther

sTo

tal

Suku

Bun

ga /

Inte

rest

Rat

eN

ilai T

ukar

/ E

xcha

nge

Rate

Saha

m /

Sha

res

Emas

/ G

old

Loga

m s

elai

n Em

as /

Met

als o

ther

th

an G

old

Lain

nya

/ O

ther

sTo

tal

1 2 3 4 5 6

> 1 Ta

hun -

≤ 5 T

ahun

/>1

Yr -

≤ 5 Y

r

Notio

nal A

mou

nt

≤ 1 T

ahun

/≤

1 yr

> 5 Ta

hun /

>5 Yr

Tagi

han D

eriv

atif

/De

rivat

ive C

laim

sKe

wajib

an D

eriv

atif

/De

rivat

ive Li

abili

ties

Tagi

han B

ersih

sebe

lum

MRK

/Ne

t Clai

ms b

efor

eCr

edit

Risk

Miti

gatio

n

Tagi

han B

ersih

sete

lah M

RK /

Net C

laim

s afte

rCr

edit

Risk

Miti

gatio

n> 1

Tahu

n -≤

5 Tah

un /

>1 Yr

- ≤

5 Yr

Notio

nal A

mou

nt

≤ 1 T

ahun

/≤

1 yr

> 5 Ta

hun /

>5 Yr

Tagi

han D

eriv

atif

/De

rivat

ive C

laim

sKe

wajib

an D

eriv

atif

/De

rivat

ive Li

abili

ties

Tagi

han B

ersih

sebe

lum

MRK

/Ne

t Clai

ms b

efor

eCr

edit

Risk

Miti

gatio

n

Tagi

han B

ersih

sete

lah M

RK /

Net C

laim

s afte

rCr

edit

Risk

Miti

gatio

n

669

33,3

0885

,883

119,

860

130

6,46

016

,656

23,2

46

130

6,46

016

,656

23,2

46

154,

507

1,341

,210 0

1,495

,717

90,17

7 0 090

,177

0 0 0 0

721

14,2

9426

,812

41,8

27

22,6

46

299

49,8

86

72,8

31

10,3

21

10,0

91

12,8

89

33,3

01

10,3

21

10,0

91

12,8

89

33,3

01

116,10

9 1,8

55,3

86 0

1,971

,495

102,

693 0 0

102,

693

0 0 0 0

36,4

27

393

25,3

57

62,17

7

BAN

K SE

CARA

IND

IVID

UA

L /

Indi

vidu

al B

ank

BAN

K SE

CARA

IND

IVID

UA

L /

Indi

vidu

al B

ank

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

No.

Kete

rang

an /

Expl

anat

ion

(1) 1 2 3 4 5 6 7

(2)

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

tTa

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r Ent

ityTa

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal /

Due

to M

ultil

ater

al

Deve

lopm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ksTa

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel /

Due

to M

icro

& S

mal

l Ent

erpr

ises a

nd

Reta

il Po

rtfo

lioTa

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si /

Due

to C

orpo

ratio

nsEk

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da) /

Exp

osur

e to

Sya

riah

Busin

ess U

nits

(if p

rese

nt)

Tota

l

Tagi

han B

ersih

/Ne

t

Nilai

MRK

/Cr

edit

Risk

Mitig

atio

n Valu

e

Tagi

han B

ersih

sete

lah M

RK /

Net

Dues

afte

r Cre

dit

Risk

Miti

gatio

n

ATMR

sete

lah M

RK/ R

isk-w

eigh

ted

asse

ts af

ter C

redi

tRi

sk M

itiga

tion

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0

(4)

(5)

(6)

(3)

Tagi

han B

ersih

/Ne

t

Nilai

MRK

/Cr

edit

Risk

Mitig

atio

n Valu

e

Tagi

han B

ersih

sete

lah M

RK /

Net

Dues

afte

r Cre

dit

Risk

Miti

gatio

n

ATMR

sete

lah M

RK/ R

isk-w

eigh

ted

asse

ts af

ter C

redi

tRi

sk M

itiga

tion

- - - - - - - 0

1,094

,516 0 0 0 0 0 0

1,094

,516

1,094

,516 0 0 0 0 0 0

1,094

,516

(8)

(9)

(10

)(7

)

31 D

esem

ber 2

015 /

31 D

ecem

ber 2

015

31 D

esem

ber 2

014

/ 31 D

ecem

ber 2

014

31 D

esem

ber 2

015 /

31 D

ecem

ber 2

015

31 D

esem

ber 2

014

/ 31 D

ecem

ber 2

014

Dis

clos

ure

on C

ount

erpa

rty

Cre

dit R

isk:

Der

ivat

ive

Tran

sact

ion

Dis

clos

ure

of C

ount

erpa

rty

Cre

dit R

isk:

Rev

erse

Rep

o Tr

ansa

ctio

ns -

Indi

vidu

al B

anks

Peng

ungk

apan

Ris

iko

Kred

it Pi

hak

Law

an: T

rans

aksi

Der

ivat

if

Peng

ungk

apan

Ris

iko

Kred

it Pi

hak

Law

an: T

rans

aksi

Rev

erse

Rep

o - B

ank

seca

ra In

divi

dual

(

(

(

(

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 55

Page 58: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dis

clos

ure

on N

et D

ues

afte

r Cre

dit R

isk

Miti

gatio

n - I

ndiv

idua

l Ban

k

Peng

ungk

apan

Tag

ihan

Ber

sih

Berd

asar

kan

Bobo

t Ris

iko

Sete

lah

Mem

perh

itung

kan

Dam

pak

Miti

gasi

Ris

iko

Kred

it - B

ank

seca

ra In

divi

dual

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

(1) A 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 C 1 2 3 4 5 6 7

(2)

Eksp

osur

Ner

aca

/ Bal

ance

She

et E

xpos

ure

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

t

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pub

lik /

Due

to P

ublic

Sec

tor E

ntity

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l / D

ue to

M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ks

Kred

it Be

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

/ S

ecur

ed M

ortg

age

Loan

Kred

it Be

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

/ S

ecur

ed C

omm

erci

al P

rope

rty

Loan

Kred

it Pe

gaw

ai/

Pens

iuna

n /

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l / D

ue to

Mic

ro &

Sm

all

Ente

rpris

es a

nd R

etai

l Por

tfol

io

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

/ D

ue to

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah J

atuh

Tem

po /

Cur

rent

Due

s

Ase

t Lai

nnya

/ O

ther

Ass

ets

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to S

yaria

h Bu

sines

s Uni

ts (i

f pre

sent

)

Tota

l Eks

posu

r Ner

aca

/ Tot

al B

alan

ce S

heet

Exp

osur

e

Eksp

osur

Kew

ajib

an K

omitm

en/K

ontin

jens

i pd

Tran

saks

i Rek

enin

g Ad

min

istr

atif

/ Co

mm

itted

Lia

bilit

ies/

Con

tinge

ncie

s Exp

osur

e to

Adm

inist

rativ

e Ac

coun

t Tra

nsac

tions

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

t

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pub

lik /

Due

to P

ublic

Sec

tor E

ntity

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l / D

ue to

M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ks

Kred

it Be

ragu

n Ru

mah

Tin

ggal

/ S

ecur

ed M

ortg

age

Loan

Kred

it Be

ragu

n Pr

oper

ti Ko

mer

sial

/ S

ecur

ed C

omm

erci

al P

rope

rty

Loan

Kred

it Pe

gaw

ai/

Pens

iuna

n /

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l / D

ue to

Mic

ro &

Sm

all

Ente

rpris

es a

nd R

etai

l Por

tfol

io

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

/ D

ue to

Cor

pora

tions

Tagi

han

yang

Tel

ah J

atuh

Tem

po /

Cur

rent

Due

s

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to S

yaria

h Bu

sines

s Uni

ts (i

f pre

sent

)

Tota

l Eks

posu

r TRA

/ To

tal E

xpos

ure

to A

dmin

istra

tive

Acco

unt T

rans

actio

ns

"Eks

posu

r aki

bat K

egag

alan

Pih

ak L

awan

(Cou

nter

part

y Cr

edit

Risk

)"

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h /

Due

to G

over

nmen

t

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pub

lik /

Due

to P

ublic

Sec

tor E

ntity

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l / D

ue to

M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l Ins

titut

ions

Tagi

han

Kepa

da B

ank

/ Du

e to

Ban

ks

Tagi

han

Kepa

da U

saha

Mik

ro, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l / D

ue to

Mic

ro &

Sm

all

Ente

rpris

es a

nd R

etai

l Por

tfol

io

Tagi

han

Kepa

da K

orpo

rasi

/ D

ue to

Cor

pora

tions

Eksp

osur

di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) / E

xpos

ure

to S

yaria

h Bu

sines

s Uni

ts (i

f pre

sent

)

Tota

l Eks

posu

r Cou

nter

part

y Cr

edit

Risk

/ To

tal C

ount

erpa

rty

Cred

it Ri

sk E

xpos

ure

(3)

2,36

5,60

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,36

5,60

9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(4)

0 0 0

563,

447 0 0 0 0

159,

474 0 0 0

722,

921 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10,7

24 0 12 0

10,7

36

(5) 0 0 0 0

91,5

89 0 0 0 0 0 0 0

91,5

89 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(6) 0 0 0 0

3,33

7 0 0 0 0 0 0 0

3,33

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(7) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(8)

0

92,7

94 0

120,

088 0 0 0 0

9,36

1 0 0 0

222,

243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

37,7

33 0 0 0

37,7

33

(9)

0 0 0 0 0 0 0

415,

181 0 0 0 0

415,

181 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

703 0 0

703

(10)

0 0 0 0 0

29,4

93 0 0

149,

332

4,29

2 0 0

183,

117 0 0 0 0 0 0 0 0

25,0

01 0 0

25,0

01 0 0 0 0 0 0 0 0

(11)

0 0 0 0 0 0 0 0 0

42,9

77 0 0

42,9

77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(12)

(13)

(14)

0 0 0

445,

262 0 0 0 0

8,05

1,086 0

246,

302 0

8,74

2,65

0 0 0 0 0 0 0 0 0

294,

695 0 0

294,

695 0 0 0

4,84

5 0

231 0

5,07

6

0

46,3

97 0

Z261

,785

33,3

91

29,4

93 0

311,3

86

8,23

6,99

4

68,7

58 0 0

8,98

8,20

4 0 0 0 0 0 0 0 0

319,

696 0 0

319,

696 0 0 0

22,4

86 527

233 0

23,2

46

0

46,3

97 0

261,7

85

33,3

91

29,4

93 0

308,

643

6,95

3,64

4

68,7

58

191,2

60 0

7,89

3,37

1 0 0 0 0 0 0 0 0

156,

521 0 0

156,

521 0 0 0

22,4

86 527

233 0

23,2

46

(15)

1,755

,825 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,755

,825 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1,097

,620 0 0 0 0 0 0

1,097

,620

(16)

0 0 0

646,

380 0 0 0 0

224,

047 0 0 0

870,

427 0 0 0 0 0 0 0 0

46,19

0 0 0

46,19

0 0 0 0

10,6

61 0 0 0

10,6

61

(17)

0 0 0 0

124,

500 0 0 0 0 0 0 0

124,

500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(18)

0 0 0 0

3,33

7 0 0 0 0 0 0 0

3,33

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(19)

0 0 0 0

124,

500 0 0 0 0 0 0 0

124,

500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(20)

0

124,

036 0

37,16

4 0 0 0 0

376,

676 0 0 0

537,

876 0 0 0 0 0 0 0

200

150,

815 0 0

151,0

15 0 0 0

51,7

40 0

568 0

52,3

08

(21)

0 0 0 0 0 0 0

391,1

13 0 0 0 0

391,1

13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3,93

9 0 0

3,93

9

(22)

0 0 0 0 0

27,2

61 0 0

6,88

9,85

9 0 0 0

6,91

7,12

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

2,34

4 0

2,34

4

(23)

0 0 0 0 0 0 0 0 0

19,2

04 0 0

19,2

04 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

(24)

(25)

(26)

339,

574

339,

574 0 0 0

0

62,0

18 0

215,

773

43,9

84

27,2

61 0

293,

491

7,12

3,00

6

28,6

38 0 0

7,79

4,17

1 0 0 0 0 0 0 0 0

197,

005

150 0

197,

155 0 0 0

28,0

03

2,95

4

2,34

4 0

33,3

01

No.

Kate

gori

Port

folio

/ Po

rtfo

lio C

ateg

ory

31 D

esem

ber 2

015

/ 31 D

ecem

ber 2

015

Tagi

han

Bers

ih S

etel

ah M

empe

rhitu

ngka

n Da

mpa

k M

itiga

si R

isik

o Kr

edit

/Ne

t Due

s aft

er C

redi

t Risk

Miti

gatio

n

ATM

R /

Risk

-w

eigh

ted

Asse

ts

0%20

%35

%40

%45

%50

%75

%10

0%15

0%La

inny

a /

Oth

ers

Beba

nM

odal

/Ca

pita

lCh

arge

31 D

esem

ber 2

014

/ 31 D

ecem

ber 2

014

Tagi

han

Bers

ih S

etel

ah M

empe

rhitu

ngka

n Da

mpa

k M

itiga

si R

isik

o Kr

edit

/Ne

t Due

s aft

er C

redi

t Risk

Miti

gatio

n

ATM

R /

Risk

-w

eigh

ted

Asse

ts

0%20

%35

%40

%45

%50

%75

%10

0%15

0%La

inny

a /

Oth

ers

Beba

nM

odal

/Ca

pita

lCh

arge

0

62,0

18 0

215,

773

43,9

84

27,2

61 0

291,3

97

5,85

3,51

7

28,6

38

173,

595 0

6,69

6,18

3 0 0 0 0 0 0 0 0

116,8

15 150 0

116,9

65 0 0 0

28,0

03

2,95

4

2,34

4 0

33,3

01

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA56

Page 59: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank secara Individual Disclosure on Net Dues and Credit Risk Mitigation Technique - Individual Bank

Agunan / Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit

Insurance

Lainnya/ Others

Agunan/ Collateral

Garansi/ Guarantee

Asuransi Kredit/ Credit

Insurance

Lainnya/ Others

No Kategori Portfolio / Portfolio Categories

31 Desember 2015 / 31 December 2015

Bagian yang Dijamin Dengan / Dues Guaranteed by Bagian yang

Tidak Dijamin/ Dues without

Collateral

Tagihan Bersih / Net

Dues

31 Desember 2014 / 31 December 2014

Tagihan Bersih / Net

Dues

Bagian yang Tidak Dijamin / Dues without

Collateral

Bagian yang Dijamin Dengan / Dues Guaranteed by

A. Eksposur Neraca / Balance Sheet Exposure

B. Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif / Committed Liabilities/Contingencies Exposure to Administrative Account Transactions

C. Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) = (3)-[(4)+(5)+(6)+(7)] (9) (10) (11) (12) (13) (14) = (9)-

[(10)+(11)+(12)+(13)]

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to

Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to

Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to

Multilateral Development Bank and International

Institutions

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

Kredit Beragun Rumah Tinggal / Secured

Mortgage Loan

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured

Commercial Property Loan

Kredit Pegawai/ Pensiunan /

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio Ritel / Due to Micro & Small

Enterprises and Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi / Due to

Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current

Dues

Aset Lainnya / Other Assets

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /

Exposure to Syariah Business Units (if present)

Total Eksposur Neraca / Total Balance Sheet Exposure

2,365,609

92,794

0

1,128,797

94,926

29,493

0

415,181

8,369,253

47,269

246,302

246,302

12,789,624

2,365,609

92,794

0

1,128,797

94,926

29,493

0

411,524

7,085,903

47,269

246,302

246,302

11,502,617

1,755,825

124,036

0

1,023,118

125,523

27,261

0

391,321

7,490,582

19,092

224,847

0

11,181,605

0

0

0

0

0

0

0

2,792

1,269,489

0

0

0

1,272,281

1,755,825

124,036

0

1,023,118

125,523

27,261

0

388,529

6,221,093

19,092

224,847

0

9,909,324

0

0

0

0

0

0

0

3,657

1,283,350

0

0

0

1,287,007

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

1

2

3

4

5

6

7

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to

Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to

Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to

Multilateral Development Bank and

International Institutions

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks Kredit

Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage

Loan

Kredit Beragun Properti Komersial / Secured

Commercial Property Loan

Kredit Pegawai/ Pensiunan / Sta

Sta

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio Ritel / Due to Micro & Small

Enterprises and Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi / Due to

Corporations

Tagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current Dues

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /

Exposure to Syariah Business Units (if present)

Total Eksposur TRA / Total Exposure to

Administrative Account Transactions

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to

Government

Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to

Public Sector Entity

Tagihan Kepada Bank Pembangunan

Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to

Multilateral Development Bank and International

Institutions

Tagihan Kepada Bank / Due to Banks

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan

Portofolio Ritel / Due to Micro & Small

Enterprises and Retail Portfolio

Tagihan Kepada Korporasi / Due to

Corporations

Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada) /

Exposure to Syariah Business Units (if present)

Total Eksposur Counterparty Credit Risk Total (A+B+C)

12,789,624 1,287,007 11,502,617 11,181,605 1,272,281 9,909,324

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 57

Page 60: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0

46,397

0

261,785

33,391

29,493

0

308,6436,953,644

68,758191,260

7,893,371

2,365,609

92,794

0

1,128,797

94,926

29,493

0

415,1818,369,253

47,269246,302

12,789,624

0

46,397

0

261,785

33,391

29,493

0

311,3868,236,994

68,7580

8,988,204

0

62,018

0

215,773

43,984

27,261

0

293,4917,123,006

28,6380

7,794,171

0

62,018

0

215,773

43,984

27,261

0

291,3975,853,517

28,638173,595

6,696,183

1,755,825

124,036

0

1,023,118

125,523

27,261

0

391,3217,490,582

19,092224,847

11,181,605

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to GovernmentTagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector EntityTagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International InstitutionsTagihan Kepada Bank / Due to BanksKredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage LoanKredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property LoanKredit Pegawai/ Pensiunan /

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail PortfolioTagihan Kepada Korporasi / Due to CorporationsTagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current DuesAset Lainnya / Other AssetsTOTAL

1

2

3

45

6

7

8

91011

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Tagihan Bersih /Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation

Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit

Risk Mitigation

Tagihan Bersih /Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation

Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit

Risk Mitigation

No Kategori Portfolio / Portfolio Categories

31 Desember 2015 / 31 December 2015 31 Desember 2014 / 31 December 2014

(dalam jutaan rupiah / in million Rupiah)

Tagihan Bersih /Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation

Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit

Risk Mitigation

Tagihan Bersih /Net Dues

Nilai MRK / Credit Risk Mitigation

Value

Tagihan Bersih setelah MRK / Net Dues after Credit

Risk Mitigation

No Kategori Portfolio / Portfolio Categories

31 Desember 2015 / 31 December 2015 31 Desember 2014 / 31 December 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

0

0

0

0

0

0

0

0156,521

0156,521

0

0

0

0

0

0

0

0319,696

0319,696

0

0

0

0

0

0

0

0319,696

0319,696

0

0

0

0

0

0

0

150197,005

0197,155

0

0

0

0

0

0

0

150116,815

0116,965

0

0

0

0

0

0

0

200197,005

0197,205

1

2

3

4

5

6

7

8

910

Tagihan Kepada Pemerintah / Due to GovernmentTagihan Kepada Entitas Sektor Publik / Due to Public Sector EntityTagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional / Due to Multilateral Development Bank and International InstitutionsTagihan Kepada Bank / Due to BanksKredit Beragun Rumah Tinggal / Secured Mortgage LoanKredit Beragun Properti Komersial / Secured Commercial Property LoanKredit Pegawai/ Pensiunan /

Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Due to Micro & Small Enterprises and Retail PortfolioTagihan Kepada Korporasi / Due to CorporationsTagihan yang Telah Jatuh Tempo / Current DuesTOTAL

Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif

Disclosure of Committed Liabilities/Contingencies Exposure on Administrative Transaction Accounts

Disclosure of Asset Exposure on Balance SheetPengungkapan Eksposur Aset di Neraca

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA58

Page 61: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Beba

n M

odal

/

Capi

tal C

harg

eA

TMR

/ ris

k-w

eigh

ted

asse

tsBe

ban

Mod

al /

Ca

pita

l Cha

rge

ATM

R /

risk-

wei

ghte

d as

sets

Beba

n M

odal

/

Capi

tal C

harg

eAT

MR

/ ris

k-w

eigh

ted

asse

tsBe

ban

Mod

al /

Ca

pita

l Cha

rge

ATM

R /

risk-

wei

ghte

d as

sets

No

Jeni

s Ri

siko

/ R

isk

Type

Bank

Kons

olid

asi /

Con

solid

ated

Bank31

Des

embe

r 20

15 /

31 D

ecem

ber 2

015

31 D

esem

ber 2

014

/ 3

1 Dec

embe

r 201

4Ko

nsol

idas

i / C

onso

lidat

ed

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)

1R

isik

o Su

ku B

unga

/In

tere

st R

ate

Ris

k9,

750

121,8

71 6,

446

80,5

77

a. R

isik

o Sp

esifi

k /

Spec

ific

Ris

k-

- -

-

b. R

isik

o U

mum

/ G

ener

al R

isk

9,75

0 12

1,871

6,44

6 80

,577

2R

isik

o N

ilai T

ukar

/ E

xcha

nge

Rat

e R

isk

4,28

0 53

,50

3 4,

248

53,0

94

3R

isik

o Ek

uita

s *)

/ E

quity

Ris

k

4R

isik

o K

omod

itas

*) /

Com

mod

ity R

isk

5R

isik

o O

ptio

n /

Opt

ion

Ris

k-

--

-

Tota

l14

,030

175,

374

10,6

9413

3,67

1

*) U

ntuk

ban

k ya

ng m

emili

ki p

erus

ahaa

n an

ak y

ang

mem

iliki

eks

posu

r ris

iko

dim

aksu

d /

for b

anks

hav

ing

subs

idia

ries

expo

sed

to re

late

d ris

ks

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

Tagi

han

Kep

ada

Pem

erin

tah

/ D

ue to

Gov

ernm

ent

Tagi

han

Kep

ada

Entit

as S

ekto

r Pu

blik

/ D

ue to

Pub

lic S

ecto

r Ent

ityTa

giha

n K

epad

a B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

In

tern

asio

nal /

Due

to M

ultil

ater

al D

evel

opm

ent B

ank

and

Inte

rnat

iona

l In

stitu

tions

Tagi

han

Kep

ada

Ban

k /

Due

to B

anks

Tagi

han

Kep

ada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel /

Due

to

Mic

ro &

Sm

all E

nter

pris

es a

nd R

etai

l Por

tfol

ioTa

giha

n K

epad

a K

orpo

rasi

/ D

ue to

Cor

pora

tions

Tota

l

1,553 0 0

53,3

02

703

243

55,8

00

0 0 022

,486 52

723

323

,246

0 0 022

,486 52

723

323

,246

1,097

,620 0 0

62,4

01

3,93

92,

344

1,166

,30

5

0 0 028

,00

3

2,95

42,

344

33,3

01

0 0 028

,00

3

2,95

42,

344

33,3

01

1 2 3 4 5 6

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah )

Tagi

han

Bers

ih /

Net

Due

s

Nila

i MRK

/ C

redi

t Ri

sk M

itiga

tion

Valu

e

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MRK

/ N

et

Due

s af

ter C

redi

t Ri

sk M

itiga

tion

Tagi

han

Bers

ih /

Net

Due

s

Nila

i MRK

/ C

redi

t Ri

sk M

itiga

tion

Valu

e

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MRK

/ N

et

Due

s af

ter C

redi

t Ri

sk M

itiga

tion

No

Kate

gori

Port

folio

/ P

ortf

olio

Cat

egor

ies

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

531

Des

embe

r 20

14 /

31 D

ecem

ber 2

014

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah

)

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

531

Des

embe

r 20

14 /

31 D

ecem

ber 2

014

TOTA

L AT

MR

RIS

IKO

KR

EDIT

8,0

73,13

86,

846,

449

TOTA

L FA

KTO

R P

ENG

UR

AN

G M

OD

AL

0-

Peng

ungk

apan

Eks

posu

r yan

g M

enim

bulk

an R

isik

o Kr

edit

akib

at K

egag

alan

Pih

ak L

awan

Dis

clos

ure

of M

arke

t Ris

k us

ing

Stan

dard

Met

hod

Dis

clos

ure

of C

ount

erpa

rty

Cre

dit R

isk

Expo

sure

Peng

ungk

apan

Ris

iko

Pasa

r Den

gan

Men

ggun

akan

Met

ode

Stan

dar

Peng

ungk

apan

Tot

al P

engu

kura

n Ri

siko

Kre

dit

Dis

clos

ure

of T

otal

Cre

dit R

isk

Mea

sure

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 59

Page 62: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dis

clos

ure

of M

atur

ity P

rofil

e Fo

reig

n C

urre

ncy

- Ban

k In

divi

dual

Peng

ungk

apan

Pro

fil M

atur

itas

Vala

s - B

ank

seca

ra In

divi

dual

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

(1)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)

AA

set

/ A

sset

s1.

Kas

/ C

ash

2.Pe

nem

pata

n pa

da B

ank

Indo

nesi

a /

Plac

e. to

Ban

k In

done

sia

3.Pe

nem

pata

n pa

da b

ank

lain

/ P

lace

. to

othe

r ban

ks4.

Sura

t B

erha

rga

/ Se

curit

ies

5.K

redi

t ya

ng d

iber

ikan

/ L

oans

6.

Tagi

han

lain

nya

/ O

ther

cla

ims

7.

Lain

-lai

n /

Oth

er A

sset

s

BK

ewaj

iban

/ L

iabi

litie

s1.

Dan

a Pi

hak

Ket

iga

/ Th

ird P

arty

Fun

ds

2.

Kew

ajib

an p

ada

Ban

k In

done

sia

/ B

orro

w. F

rom

Ban

k In

done

sia

3.K

ewaj

iban

pad

a ba

nk la

in /

Bor

row

. Fro

m o

ther

ban

ks4.

Sura

t B

erha

rga

yang

Dite

rbitk

an /

Sec

uriti

es is

sued

5.Pi

njam

an y

ang

Dite

rima

6.K

ewaj

iban

lain

nya

/ O

ther

obl

igat

ions

7.

Lain

-lai

n /

Oth

er L

iabi

litie

s

Tota

l Kew

ajib

an /

Tot

al L

iabi

litie

s

ATa

giha

n R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

O�

Bal

ance

She

et A

sset

s1.

Kom

itmen

/ C

omm

itmen

t

2.

Kon

tijen

si /

Con

tinge

nt

BK

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif

/ O

� B

alan

ce S

heet

Lia

bilit

ies

1.K

omitm

en /

Com

mitm

ent

2.K

ontij

ensi

/ C

ontin

gent

490

,50

9 -

964,

956

307

422,

970 -

554,

272

4,63

0

20,8

83

430

,998

637,

973

1,445

257,

342

114,0

97

16,2

90

2,96

7,87

4 -

784,

324

-

9,

774

112,18

8

57

,826

3,

931,

986

2,14

1,222

55

,754

1,049

,173 -

-

-

-

1,410

984,

469

199,

620

-

245,

605

-

-

-

25

,711

19

5,71

9

7,

862

474,

897

484,

747

-

1,142

,692 220

-

-

-

90,7

7576

4,58

519

8,17

2 -

122,

781 -

-

-

43

,752

195,

230

286

362,

049

215,

745 -

723,

550

8,77

2

-

-

-

-

39

2,34

4 47

-

26,7

25

-

-

-

19

,511

31

9

46,2

76

624,

868 -

1,047

,647

19,8

48

-

-

-

-

73

3,27

9

27

9

-

-

-

-

-

80

8,79

4

20

9

-

80

9,0

04

362,

261

-

829,

368

-

24,

044

1,

543,

920

3

47,4

92

6,4

42

293

,682

2

01,9

56

6,9

74

2,4

24,5

05

3,2

33,17

9 -

40

7,33

7 -

9

,510

2

01,6

77

135,

761

3,9

87,4

65

-

-

165,

420

3

,068

7

15,6

68

142,

586 -

1,0

26,7

41

342

,930

-

-

-

16

,499

14

2,58

3 2

,866

5

04,

879

-

-

-

-

790

,70

9 7

2,47

5 -

8

63,1

84

175,

357

-

-

-

372

,051

7

2,47

1 3

77

620

,256

-

-

-

-

487

,181

14,4

61

-

50

1,64

2

29,

756 -

-

-

552

,727

14

,442

10

5

96,9

35

-

-

-

-

643

,136

444

-

6

43,5

80

-

-

-

-

3,3

14

418

-

3

,732

24,

044

1,

543,

920

5

12,9

12

9,5

10

2,9

30,3

76

431

,921

6

,974

5

,459

,653

3,7

81,2

23

-

40

7,33

7 -

9

54,10

2 4

31,5

91

139,

014

5

,713

,267

2,77

8,42

133

,692

3,84

6,96

032

2,45

2

1,231

,240

33,6

92

811

,412

-

400

,968

-

990

,859

31

1,511

20,8

83

430

,998

637,

973

93,6

30

3,13

2,0

19

512,

216

16,2

90

3,36

2,98

5 -

784,

324

-

90

7,54

3

50

3,37

6

65

,983

5,

624,

211

3,82

8,84

3 55

,754

4,79

2,42

9 28

,840

232,

734 -

525,

461

6,0

05

(2)

Selis

ih [

(IA

-IB)

+(IIA

-IIB

)] /

On

+ O

� B

alan

ce S

heet

Net

Gap

Selis

ih K

umul

atif

/ Cu

mul

ativ

e G

ap

Selis

ih T

agih

an d

an K

ewaj

iban

dal

am R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

O�

Bal

ance

She

et N

et G

ap

IN

ERA

CA /

On

Bala

nce

Shee

t

(253

,615

) (

1,56

2,96

0)

521,

863

242,

928

(95,

293)

639,

847

(780

,20

3)(2

,452

,958

)71

0,6

02

691,

484

346,

115

(75,

446)

IIRE

KEN

ING

AD

MIN

ISTR

ATIF

/ O

� B

alan

ce S

heet

Selis

ih A

set d

enga

n Ke

waj

iban

dal

am N

erac

a /

On

Bala

nce

Shee

t Net

Gap

1 m

onth

> 1 m

onth

to

3 m

onth

s>

3 m

onth

s an

d 6

mon

ths

> 6

mon

ths

to 12

mon

ths

> 12

mon

ths

1 m

onth

> 1 m

onth

to

3 m

onth

s>

3 m

onth

s an

d 6

mon

ths

> 6

mon

ths

to 12

mon

ths

> 12

mon

ths

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

531

Des

embe

r 20

14 /

31 D

ecem

ber 2

014

No

Pos-

pos

/ It

ems

Sald

o /

Bala

nce

Sald

o /

Bala

nce

Jatu

h Te

mpo

/ M

atur

ity

(1,3

57,2

99)

(1,6

10,9

14)

-

453,

519

(1,1

09,

440

)

(1,1

09,

440

)

(474

,753

) 47

,110

(1,0

62,3

31)

(298

,732

)

(55,

804)

(1,11

8,13

5)

(90

1,40

2)

(996

,695

)

(2,11

4,83

0)

(135

,932

)

503,

915

(1,6

10,9

14)

(936

,673

)

(1,7

16,8

76)

-

1,14

7,80

2

(1,3

05,

156)

-

(1

,30

5,15

6)

(658

,164

) 52

,438

(1,2

52,7

18)

(516

,577

)

174,

906

(1,0

77,8

12)

(442

,627

)

(96,

512)

(1,1

74,3

24)

(467

,10

6)

(542

,552

)

(1,7

16,8

76)

422,

970

2,19

6,97

648

4,74

721

5,74

562

4,86

836

2,26

12,

812,

113

1,26

4,93

240

0,9

683,

884,

597

232,

734

490

,50

9To

tal T

agih

an R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

Tota

l O�

Bal

ance

She

et A

sset

s

965,

262

558,

902

1,0

49,1

731,

142,

912

732,

322

1,0

67,4

9582

9,36

84,

169,

412

811,

412

1,30

2,37

04,

821,

270

531,

466

Tota

l Kew

ajib

an R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

Tota

l O�

Bal

ance

She

et A

sset

s

Tota

l Ase

t / T

otal

Ass

ets

1,47

9,0

281,

185,

499

1,0

53,5

3339

2,39

173

3,55

84,

844,

00

8

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA60

Page 63: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dis

clos

ure

of M

atur

ity P

rofil

e R

upia

h - B

ank

Indi

vidu

alPe

ngun

gkap

an P

rofil

Mat

urita

s Ru

piah

- Ba

nk s

ecar

a In

divi

dual

I

1 m

onth

> 1 m

onth

to

3 m

onth

s>

3 m

onth

s an

d 6

mon

ths

> 6

mon

ths

to 12

mon

ths

> 12

mon

ths

1 m

onth

> 1 m

onth

to

3 m

onth

s>

3 m

onth

s an

d 6

mon

ths

> 6

mon

ths

to 12

mon

ths

> 12

mon

ths

31 D

esem

ber 2

015

/ 3

1 Dec

embe

r 201

531

Des

embe

r 20

14 /

31 D

ecem

ber 2

014

No

Pos-

pos

/ It

ems

Sald

o /

Bala

nce

Sald

o /

Bala

nce

Jatu

h Te

mpo

/ M

atur

ity

(1)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10

)(1

1)(1

2)(1

3)(1

4)I

NER

ACA

/ O

n Ba

lanc

e Sh

eet

AA

set

/ A

sset

s1.

Kas

/ C

ash

30,9

98

30,9

98

- -

- -

2.Pe

nem

pata

n pa

da B

ank

Indo

nesi

a /

Plac

e. to

Ban

k In

done

sia

286,

077

28

6,0

77

- -

- -

3.Pe

nem

pata

n pa

da b

ank

lain

/ P

lace

. to

othe

r ban

ks52

3,98

4 26

3,98

4 26

0,0

00

- -

- 4.

Sura

t B

erha

rga

/ Se

curit

ies

530

,047

57

6 24

3 -

119,9

37

143,

234

5.K

redi

t ya

ng d

iber

ikan

/ L

oans

5,80

7,31

075

6,0

22

1,466

,095

1,3

08,

763

912,

275

1,277

,680

6.

Tagi

han

lain

nya

/ O

ther

cla

ims

107,

465

8,94

1 19

,914

58

,168

4,39

5 18

,518

7.

Lain

-lai

n /

Oth

er a

sset

s65

,911

(32,

704)

3,

999

4,0

86

46,5

92

21,0

19

- - - 40

9,29

1 1,3

64,15

6 16

,046

43

,938

30,3

70 1,0

91,2

55 31

5,40

7 14

3,23

4 4,

688,

711

1,144

,00

8 111

,650

30,3

70

679,

218

110,4

07 -

398,

636

478,

453

39,4

79

- 26

4,89

0 20

5,0

00 -

991,6

48

631,4

88

3,35

0

- 14

7,14

7 - - 1,1

13,9

54

7,0

35

3,71

2

- - - - 90

6,79

4 8,

514

44,0

90

BK

ewaj

iban

/ L

iabi

litie

s1.

Dan

a Pi

hak

Ket

iga

/ Th

ird P

arty

Fun

ds3,

614,

965

3,0

07,

522

440

,582

73

,026

93

,836

-

3,60

9,73

6 3,

032

,20

8 34

0,0

02

156,

291

81,2

36

-

(2)

2.K

ewaj

iban

pad

a B

ank

Indo

nesi

a /

Bor

row

. Fro

m B

ank

Indo

nesi

a-

- -

- -

3.K

ewaj

iban

pad

a ba

nk la

in /

Bor

row

. Fro

m o

ther

ban

ks48

5,66

9 -

- -

- 4.

Sura

t B

erha

rga

yang

Dite

rbitk

an /

Sec

uriti

es is

sued

- -

- -

- 5.

Pinj

aman

yan

g D

iterim

a-

- -

- -

6.K

ewaj

iban

lain

nya

/ O

ther

obl

igat

ions

18,0

64

8,79

1 5,

890

9,42

4 36

,272

7.

Lain

-lai

n /

Oth

er L

iabi

litie

s

- - - - 38

,627

44

,265

70

,379

25

,645

1,9

30

742

39,0

17

- 38

8,45

2 - 25

0,0

00

185,

828

140

,719

- - - 20

0,0

00

66

,568

27

,559

- - - - 61

,265

58

0

- - - - 12

,529

61

3

- 48

5,66

9 - - 78

,440

137,

712

2,77

1,82

8 (2

,20

6,62

1)- 38

8,45

2 - 50

,00

0 6,

840

67,7

02

1,

015

,543

1,

236,

146

976,

222

1,75

0,5

39

3,21

3,0

77 (1

,869

,757

) 1,

721,

938

1,10

7,73

9 86

7,99

5 1,

385,

162

IIRE

KEN

ING

AD

MIN

ISTR

ATI

F /

Selis

ih A

set d

enga

n Ke

waj

iban

dal

am N

erac

a /

On

Bala

nce

Shee

t Net

Gap

ATa

giha

n R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

1.K

omitm

en /

Com

mitm

ent

1,616

,159

648,

802

538,

831

24

,797

70

,850

33

2,87

8 2,

111,4

46 92

6,58

0 54

8,0

64

10,5

51 54

,213

572,

036

2.

Kon

tijen

si /

Con

tinge

nt7,

629

7,62

9 -

- -

- 5,

393

5,39

3 -

- -

-

1,623

,788

656,

431

538,

831

24

,797

70

,850

33

2,87

8 2,

116,8

39 93

1,973

54

8,0

64

10,5

51 54

,213

572,

036

BK

ewaj

iban

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif

/ 1.

Kom

itmen

/ C

omm

itmen

t4,

00

1,299

81

1,455

66

6,11

3

556,

669

1,538

,345

42

8,71

6 4,

534,

063

1,865

,718

46

3,0

08

404,

492

1,455

,275

345,

569

2.K

ontij

ensi

/ C

ontin

gent

35,3

60

1,80

5 8,

366

5,

934

18,12

5 1,1

30

39,9

82 1,6

21 3,

989

5,34

2 26

,228

2,80

3

(2,4

12,8

71)

(156

,829

) (1

35,6

48)

(5

37,8

06)

(1

,485

,620

) (9

6,96

8)

(2,4

57,2

06)

(9

35,3

65)

81,0

67

(399

,283

) (1

,427

,290

) 22

3,66

4

Selis

ih [

(IA

-IB)

+(IIA

-IIB

)] /

35

8,95

6 (2

,363

,450

) 87

9,89

4

698,

341

(50

9,39

9)

1,65

3,57

2 75

5,87

1 (2

,80

5,12

2)

1,80

3,0

06

708,

456

(559

,295

) 1,

608,

826

- Se

lisih

Kum

ulat

if /

Cum

ulat

ive

Gap

- (2

,363

,450

)(1

,483

,557

)

(785

,215

) (1

,294

,614

) 35

8,95

8 -

(2,8

05,

122)

(1

,00

2,11

6)

(293

,660

) (8

52,9

55)

755,

871

Tota

l Tag

ihan

Rek

enin

g A

dmin

istr

atif

/

Selis

ih T

agih

an d

an K

ewaj

iban

dal

am R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

Bala

nce

Shee

t Net

Gap

(dal

am ju

taan

rup

iah

/ in

mill

ion

Rup

iah)

Tota

l Ase

t / T

otal

Ass

ets

7,35

1,79

2 1,

313,

894

1,75

0,2

511,

371,

017

1,0

83,1

991,

833,

431

7,52

4,63

51,

736,

562

2,0

96,3

761,

271,

849

959,

398

1,46

0,4

50

Tota

l Kew

ajib

an /

Tot

al L

iabi

litie

s4,

579,

965

3,52

0,5

1573

4,70

913

4,87

110

6,97

782

,892

4,

311,

558

3,60

6,31

937

4,43

816

4,11

0 91

,40

275

,289

4,0

36,6

5981

3,26

067

4,47

9

562,

603

1,55

6,47

042

9,84

64,

574,

045

1,86

7,33

946

6,99

740

9,83

41,

481,

504

348,

372

Tota

l Kew

ajib

an R

eken

ing

Adm

inis

trat

if /

T

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 61

Page 64: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor terpenting dan

sangat menentukan bagi keberhasilan dan kesinambungan

usaha Bank.

 

Sejalan dengan visi Bank untuk menjadi salah satu bank fokus

terkemuka dan berkomitmen untuk melayani target pasar

yang dipilih di Indonesia, SDM yang memiliki kompetensi

tinggi dan berkinerja unggul sangatlah dibutuhkan untuk

mendukung pencapaian visi tersebut.

Bank CTBC Indonesia berkomitmen untuk memperlengkapi

Bank dengan sumber daya manusia yang handal demi

tercapainya visi menjadi bank terkemuka di Indonesia

melalui terciptanya karyawan yang engaged dan berprestasi

yang dapat meningkatkan produktivitas kerja, tingkat

layanan serta pertumbuhan bisnis.

 

Di tahun 2015, manajemen sumber daya manusia Bank CTBC

Indonesia difokuskan kepada:

1. Membangun budaya perusahaan yang mendukung

lingkungan kerja yang kondusif, yang pada akhirnya

akan mendorong kinerja prima yang berkelanjutan

2. Manajemen talent untuk menjamin ketersediaan dan

pengembangan talent

3. Mempertajam fungsi SDM sebagai mitra bisnis

4. Meningkatkan tingkat pelayanan SDM

5. Membangun keterikatan karyawan

Budaya PerusahaanBank CTBC Indonesia meyakini bahwa perusahaan yang

berhasil dan berkinerja tinggi dan terjaga keberlangsungan

usahanya adalah perusahaan yang memiliki budaya

perusahaan yang kuat.

 

Budaya perusahaan Bank CTBC Indonesia dilandasi oleh

nilai-nilai utama perusahaan yang terdiri dari:

Integritas : jujur, dapat dipercaya

Peduli : melayani dengan kesungguhan

Profesional : bersikap profesional

Innovasi : bersedia berubah melalui inovasi

Kerjasama tim : bekerja dalam kelompok

Human Resources (HR) is the most important and crucial

factor for Bank’s business success and sustainability.

 

To be in line with Bank’s vision to become one of the leading

focus banks and commit to serve selected target market in

Indonesia, human resources with high competencies and

performance are needed to support the vision achievement.

Bank CTBC Indonesia is committed to equip the Bank with

strong human resources to reach its vision to become a

leading bank in Indonesia through creating engaged and

high performed employees which increase productivity,

services and business growth.

 

In 2015, Bank CTBC Indonesia’s human resources

management is focused on:

1. Building corporate culture that encourage a conducive

working environment, which will eventually promote

sustained and excellent performance 

2. Talent management to ensure talent availability and

development

3. Sharpening HR Business Partner function

4. Improving HR services level

5. Building employees engagement

Corporate CultureBank CTBC Indonesia believes that a successful company

with high performance and sustainability is a company with a

strong corporate culture.

 

Bank CTBC Indonesia corporate culture is based on the core

values of the Bank, i.e:

Integrity : honest, trustworthy

Caring : serving attentively

Professional : moving forward in a professional manner

Innovation : willing to change through innovations

Teamwork : work as a team

Manajemen Sumber Daya ManusiaHuman Resources Management

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA62

Page 65: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

To build better working culture, these following things have

been done by the Bank in 2015:

Appointment of HR Ambassadors, representing every

function as the discussion partner in regard to organization

and HR issues. The purpose of having the HR Ambassador

discussion forum is to seek for solution together, especially

for non technical organization issues across functions.

Communicate the summary of feedback from HR Ambassador to EXCO members to be followed up.

 

Leadership workshops were held for several levels that

directing to the importance of individual change at every

level to achieve better working culture in overall.

 

Engage external coach for senior management coaching in

improving organization issues to enhance working culture.

HR Business PartnerThe rapidly changing banking business has a significant impact

on the changing role of human resources management. In

order to adapt to those changes, HR role as business partner

of the Bank is sharpen.

 

Bank CTBC Indonesia conducts recruitment process based on

its need in line with business development and organization

growth with applying Equal Employment Opportunity (EEO)

to each person based on qualities and the recruitment

process is conducted in a transparent manner.

In 2015, the Bank recruited 100 new employees to support

business growth, particularly in the Retail Banking and

Corporate Banking Group. This included recruitment

of Management Associates (MAs) Program as part of a

young talent development effort which will continue in the

following years, by providing MAs with opportunities to take

part in major projects including but not limited to strategic

development and organizational change.

To attract the right people in the right place, the recruitment

activities is conducted in various ways, such as:

Untuk membangun budaya kerja yang lebih baik, Bank telah

melakukan hal-hal sebagai berikut selama tahun 2015:

Pembentukan HR Ambassador, yang merupakan perwakilan

dari setiap bagian sebagai partner diskusi terkait dengan

issue-issue organisasi maupun ketenagakerjaan. Tujuan dari

pembentukan forum diskusi dengan HR Ambassador ini

adalah untuk bersama-sama mencari solusi bagi masalah-

masalah organisasi, khususnya yang terkait dengan masalah-

masalah non teknis lintas bagian.

Penyampaian feedback dari HR Ambassador kepada

anggota EXCO agar dapat ditindaklanjuti.

 

Pengadaan workshop kepemimpinan untuk berbagai level

yang mengarahkan kepada pentingnya perubahan dari

masing-masing individu di levelnya masing-masing demi

tercapainya budaya kerja yang lebih baik secara menyeluruh.

 

Penunjukkan coach eksternal untuk pendampingan bagi

tim manajemen senior Bank dalam memperbaiki masalah-

masalah organisasi untuk meningkatkan budaya kerja.

HR sebagai Mitra BisnisPerubahan bisnis perbankan yang sangat cepat memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap perubahan peran

dan manajemen SDM. Demi menjaga kemampuan Bank

menyelaraskan diri terhadap perubahan bisnis tersebut,

peran SDM sebagai mitra bisnis terus dipertajam.

 

Bank CTBC Indonesia melakukan proses perekrutan

berdasarkan kebutuhan seiring dengan perkembangan

usaha dan pertumbuhan organisasi dengan menerapkan

prinsip kesetaraan kesempatan bekerja bagi setiap orang

berdasarkan kualitas individu dan proses rekrutmen

dilaksanakan secara transparan.

Pada tahun 2015, Bank merekrut 100 karyawan baru untuk

mendukung pertumbuhan bisnis, terutama di Bagian Bisnis

Ritel dan Corporate Banking. Termasuk perekrutan untuk

Management Assosicate (MA) Program sebagai bagian

dari upaya pengembangan bakat muda yang akan terus

dilakukan pada tahun mendatang dengan memberikan MA

kesempatan untuk mengambil bagian dalam proyek-proyek

besar termasuk namun tidak terbatas pada pengembangan

strategis dan perubahan organisasi.

Untuk mendapatkan orang yang tepat di tempat yang tepat,

aktivitas rekrutmen dilakukan dengan berbagai cara, seperti:

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 63

Page 66: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

• Rekrutmen internal melalui informasi lowongan internal

untuk memberikan kesempatan bagi karyawan untuk

mengembangkan kompetensinya

• Rekrutmen eksternal bagi profesional yang

berpengalaman melalui referensi, perusahaan jasa

rekrutmen atau media rekrutmen berbasis internet

• Rekrutmen eksternal bagi fresh graduate melalui job

fair, rekrutmen kampus atau media rekrutmen berbasis

internet

Manajemen TalentProses pengelolaan talent merupakan hal yang

penting karena bertujuan untuk mempertahankan dan

mengembangkan SDM unggulan, mendukung perubahan,

memenuhi kebutuhan SDM masa kini dan masa depan,

membantu perencanaan sumber daya organisasi, serta

membangun budaya yang mendorong pencapaian kerja

yang maksimal.

 

Pengelolaan dimulai dengan perencanaan SDM yang

baik, identifikasi dan perekrutan, pemeliharaan serta

pengembangan SDM yang baik dan terstruktur.

Proses pengelolaan talent yang telah dilakukan Bank

antara lain:

• Internal recruitment through internal job posting to

give opportunities for the existing employees to develop

their competencies

• External recruitment for pro hire or experienced

professionals from referral, recruitment agencies or

web-based recruitment

• External recruitment for fresh graduates through job

fair, campus hiring or web-based recruitment

Talent ManagementTalent Management process is very important for maintaining

and developing talent, support change, fulfilling current

and future needs of human resources, support manpower

planning, as well as building culture that support maximum

performance.

 

It starts from human resources planning, talent identification

and hiring, talent retention and development that are well

planned and structured.

Talent management process that had been done by the

Bank are:

1. Talent identification in accordance with Bank strategy

2. Talent selection, taking consideration of the performance

and potential of the positions

3. Talent development through job assignment, mentoring

and leadership development

4. Talent retention through performance evaluation and

bonus mechanism, updating talent benefit, overseas

training program or profession certification for talent

development

5. Talent category for talent pool, to provide special

attention for developing talent

6. Conduct various employee activities and give

recognition and award to talented employees as one

way to create talent engagement & retention program.

1. Identifikasi kebutuhan SDM yang selaras dengan

strategi Bank

2. Seleksi SDM dengan mempertimbangkan aspek kinerja

dan potensi utama dari suatu jabatan

3. Pengembangan SDM melalui penugasan kerja,

mentoring maupun pengembangan kepemimpinan

4. Mempertahankan talent melalui mekanisme penilaian

kinerja serta pemberian bonus, pengkinian fasilitas

karyawan, pengembangan talent melalui pelatihan di

luar negeri atau sertifikasi profesi

5. Mengkategorikan talent pool, memberikan perhatian

khusus terhadap pengembangan talent

6. Menyelenggarakan berbagai aktivitas dan memberikan

penghargaan kepada karyawan berprestasi sebagai

salah satu upaya dalam melakukan program talent

engagement & retention.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA64

Page 67: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat PendidikanEmployee Composition by Education 

Jumlah karyawan tetap di akhir tahun 2015 adalah 450 orang.

Total permanent employees by end of year

2015 were 450 people.

SMAHigh School

164%

DiplomaDiploma

102%

SarjanaBachelor

38886%

MasterMaster

368%

TOTAL 450 100%

Komposisi Karyawan Unit Bisnis dan Unit Penunjang

Employee Composition By Business Unit (BU) And Supporting Unit (SU)

Tingkat Pengunduran Diri KaryawanEmployee’s Turnover

MasterMaster

SarjanaBachelor

DiplomaDiploma

SMAHigh School & Below

PendidikanEducation

4%2%8%

86%450

400

350

300

250

200

150

100

50

0

80%

90%

100%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

TOTAL

Supporting Unit TOTAL

GRAND TOTAL

BU/SU GROUP

BU

SU

Business Unit

Corporate Banking

IOW Business

Treasury

Taiwanese Business

WM & Branch Banking

Consumer Lending

Risk Management

Credit Control

Financial Control

HR and Administration

Internal Audit

IT

Operation

Compliance-AML-Legal

TOTAL

33

11

10

15

118

41

228

20

32

21

18

6

26

89

10

222

450

2013

26.16% 22%

2014

21.24%

2015

Tingkat pengunduran diri

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0%

2013 2014 2015

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 65

Page 68: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Komposisi Karyawan berdasarkan UsiaEmployee Composition by Age

Komposisi Karyawan berdasarkan GenderEmployee Composition by Gender

Pria

Male

Wanita

Female

213

47%

450100%

TOTAL

237

53%

Komposisi Karyawan berdasarkan LevelEmployee Composition by Level

250

200

150

100

50

0

10%

5%

0%

20%

15%

30%

25%

40%

35%

50%

45%

Di bawah 30

30 -< 40

40 -< 50

Di atas 50

TOTAL

Under 30

30 -< 40

40 -< 50

Over 50

137

199

100

14

450

30.4%

44.2%

22.2%

3.1%

100%

USIA TOTAL % AGE

Umur / Age

30%

44%

22%

Under 30 30 -< 40 40 -< 50 Over 50

3%

SVP ke atas

AVP-VP

AM-SM

MA

TOTAL

SVP & above

AVP-VP

AM-SM

MA

11

48

202

180

9

450

2%

11%

45%

40%

2%

100%

LEVEL TOTAL % GRADE

MA AM-MGR AVP& VP

SVP &Above

250

200

150

100

50

0

10%

5%

0%

20%

15%

30%

25%

40%

35%

50%

45%

2% 2%

11%

45%40%

Employee Level

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA66

Page 69: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pelatihan dan Pengembangan Tantangan bisnis dan perkembangan teknologi menuntut

penyesuaian dan peningkatan kompetensi secara terus

menerus. Setiap karyawan diharapkan untuk memiliki

kompetensi kepemimpinan, teknis dan umum sesuai tingkat

dan lingkup tanggung jawabnya.

 

Bank CTBC Indonesia memiliki program pengembangan

yang terstruktur dan berkelanjutan untuk meningkatkan

kompetensi karyawan sejalan dengan sasaran strategis Bank.

Dengan perubahan yang begitu cepat pada kondisi

ekonomi secara global, Bank memahami akan kebutuhan

pengembangan dan program-program pelatihan yang

lebih fokus. Kompetensi dari setiap karyawan adalah hal

yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan

kompetisi di industri perbankan.

 

Sejalan dengan hal ini, setiap program pengembangan yang

dilakukan di Bank sudah melalui tahapan diskusi dengan

masing-masing grup dan unit untuk melakukan analisa

terhadap kebutuhan pelatihan (Training Need Analysis).

Dengan demikian, program pengembangan yang disusun

dan dituangkan di dalam Rencana Training Tahunan dapat

dilaksanakan secara sistematis dan sesuai dengan misi, visi,

strategi dan nilai-nilai Bank.

Untuk mengoptimalkan efektivitas dari program

pengembangan yang telah disusun, Bank mengkombinasikan

dua metode pengembangan. Selain menggunakan

metode pelatihan in-house, Bank juga dapat mengirimkan

karyawannya untuk mengikuti pelatihan public.

 

Program pelatihan in-house dikembangkan untuk kebutuhan

materi pelatihan yang lebih spesifik baik yang terkait dengan

produk perbankan, soft skills dan termasuk juga kebijakan

atau peraturan bank untuk menunjang kinerja karyawan di

dalam menjalankan pekerjaannya. Pelatihan Kepemimpinan

dan Motivasi juga diberikan kepada seluruh lapisan di Bank

untuk memberikan keseimbangan terhadap pengembangan

karyawan.

Sementara itu, Bank juga secara aktif mengirimkan

karyawannya untuk mengikuti public training agar dapat

lebih mengembangkan wawasan yang sudah ada di Bank,

khususnya yang berhubungan dengan peraturan dan

kebijakan perbankan yang diselenggarakan oleh lembaga

perbankan ataupun otoritas perbankan/regulator.

Training And Development Business challenges and technology development require

competencies adjustment and improvement on ongoing

basis. Every employee is required to have leadership,

technical, and general competencies according to his/her

position and scope of responsibilities.

 

Bank CTBC Indonesia has a structured and continuous

development program to improve employee competencies

in line with Bank’s strategic objectives.

The pace of change in the global economy is now so fast

that Bank understands the needs for focused development

and training programs. The competence of staff is so critical

in gaining and keeping competitive advantage in banking

industry.

 

Aligned with this, every development program in Bank is

completely run through several discussions with each of the

groups and units to do the Training Need Analysis. Therefore,

each development program formulized in Bank’s Annual

Training Plan can be implemented systematically and aligned

with Bank’s mission, vision, strategy and values.

To optimize the effectiveness of each development programs,

Bank shall combine two kinds of development methods.

Besides having the in-house training, Bank also send the

employees to participate in training program or workshop

organized by vendor through public training.

 

The in-house training were developed to fulfill the training

needs which is more specific with Bank’s needs related to

banking products, soft skills as well as the knowledge related

to banking policies and regulations to support employees

in running their job and responsibilities. Bank also arranged

Leadership and Motivational in-house trainings for all

employees to give balancing in the development programs.

Moreover, Bank has commitment to actively send the

employees to participate in many public trainings to get

more updates of knowledge in the Bank, especially related to

the banking regulations and policies organized by vendors,

banking institution or regulator.

 

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 67

Page 70: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Adapun komposisi pelatihan in-house dan public training

selama tahun 2015 adalah sbb:

Untuk pelatihan in-house, sebanyak 25% pengajar berasal

dari internal Bank dan sisanya dari pengajar eksternal/

vendor.

Dalam implementasinya, Bank telah menetapkan empat

jenis program Pelatihan, yaitu:

Pelatihan PerilakuJenis pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan

non-teknis seperti kepribadian, cara berpikir dan sikap

karyawan agar menjadi lebih efektif dalam menghadapi

tuntutan pekerjaan.

 

Pelatihan PengetahuanJenis pelatihan yang terkait dengan pengetahuan teknis

perbankan ataupun yang berhubungan langsung dengan

unit kerja karyawan untuk menunjang kinerja karyawan

dalam bekerja

 

Pelatihan KetrampilanJenis pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan

ketrampilan kerja karyawan baik yang bersifat soft skills atau

hard skills.

 

Pelatihan SertifikasiJenis pelatihan teknis yang berkaitan dengan kebutuhan

sertifikasi kompetensi maupun profesi

Selama tahun 2015, Bank CTBC Indonesia telah melaksanakan

berbagai macam pelatihan secara internal dan eksternal baik

dalam negeri maupun luar negeri. Total investasi yang telah

dicapai untuk pelatihan dan pengembangan adalah sebesar

IDR 9,1 miliar, dan mencapai 5,38 % dari total biaya tenaga

kerja.

 

Below is the composition of in-house and public training in

2015:

For the in-house training, 25% of the trainers are coming

from internal Bank and the rest are from external trainers/

vendors.

In the implementation so far, the Bank had defined four types

of Training program, which are:

Behavioral TrainingNon-technical training which related with development in

personality, thinking and attitudes to support the employee

working more effective in facing the challenge in their job.

 

Knowledge TrainingTechnical Training which related with banking knowledge

or other technical knowledge to support employee’s

performance.

 

Skills TrainingTraining that has purpose to improve employee’s soft skills

or hard skills

 

Certification TrainingTechnical training which related to the need of certification in

certain competency or profession

During 2015, Bank CTBC Indonesia has conducted a variety

of local and overseas training, both internal and external. The

total investment for the training program was IDR 9.1 billions,

and reached 5.38% from total staff expenses.

20%

69%

9% 2% 61%

In House Training

Public Training

39%

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA68

Page 71: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

The development programs in Banks were completely done

in all levels covering all types of training program, which are

behavior training, knowledge training, skills training and

certification training. In 2015, Bank had conducted bank-wide

Leadership and Motivational training as a tool to develop

employee’s character and Bank’s values. This motivational

training is not only given to employees in Business Unit

but also in Supporting Unit as the awareness to keep and

maintain the spirit and positive working attitude in the Bank.

 

Besides those programs, Bank also conducted various

trainings to improve employee’s knowledge and

performance, such as Banking Product, Banking Services and

Banking Knowledge in Marketing, Operation, Treasury, Legal,

Compliance, Finance and Human Resources. Moreover, Bank

continuously upgrading the skills and knowledge in banking

system specifically in operational and IT side.

  

Bank also put attention to other supporting skills such

as English and Mandarin course, instead of development

program in each function in the Bank. Moreover, to anticipate

challenge from different generation, Bank had equipped

employees with communication across generation training.

In accordance with banking regulation and policy from

regulator, Bank implement prudential banking principles.

Bank’s employees and executives who have control in

management and operational area had participated in Risk

Management Certification.

 

In addition to the Risk Management Certification, other

certifications such as AAJI, Bancassurance and WAPERD

have been completed by employees who are required to

obtain the certification according with the Bank’s strategic

plan to have a wide range of products.

Training program in Bank is designed for several purposes,

the development program as well as retention tool for

potential employees.

In 2015, Bank had selected 31 employees as The Best

Employee in Staff, Supervisor/Unit Head and Department

Head level and they have priority to participate in local or

overseas special development program from Bank.

Program pengembangan di Bank dilakukan secara

menyeluruh di setiap level jabatan, mencakup pelatihan

perilaku, pengetahuan, ketrampilan dan sertifikasi. Di

tahun 2015, Bank telah menyelenggarakan pelatihan

Kepemimpinan dan Motivasi secara bank-wide sebagai satu

upaya untuk mengembangkan karakter karyawan dan nilai-

nilai Bank. Menyadari pentingnya sikap kerja yang positif,

pelatihan motivasi tidak hanya diberikan kepada karyawan

di Business Unit tetapi juga karyawan di Supporting Unit.

Selain itu, Bank juga telah menyelenggarakan berbagai

pelatihan peningkatan pengetahuan dan kinerja karyawan,

antara lain pengetahuan Banking Product, Banking Services

dan Banking Knowledge di area Marketing, Operation,

Treasury, Legal, Compliance, Finance dan Human Resources.

Secara berkala Bank juga melakukan pengembangan

terhadap ketrampilan dan pengetahuan sistem perbankan

khususnya dari sisi operasional dan IT.

Sementara itu, selain menyelenggarakan pelatihan teknis

perbankan di masing-masing fungsi, Bank juga memberikan

fasilitas ketrampilan pendukung lain seperti pelatihan

bahasa asing Inggris dan Mandarin. Untuk menyiasati

tantangan yang timbul dari perbedaan generasi, Bank juga

telah membekali karyawan dengan pelatihan komunikasi

antar generasi.

Sejalan dengan peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan

oleh otoritas perbankan, Bank menerapkan prinsip kehati-

hatian dalam pengelolaan bank. Para karyawan dan pejabat

bank yang memegang kendali manajemen dan operasional

telah mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Resiko.

 

Selain sertifikasi Manajemen Resiko, sertifikasi lainnya

seperti AAJI, Bancassurance dan WAPERD sudah dipenuhi

oleh karyawan yang diwajibkan seiring dengan rencana

strategis Bank untuk memiliki berbagai macam produk.

 

Program pelatihan yang diberikan kepada karyawan tidak

hanya menjadi program pengembangan di Bank saja tetapi

juga sebagai salah satu upaya retention bagi karyawan

potensial.

Di tahun 2015, Bank memberikan prioritas kepada 31

karyawan di jenjang Staf, Supervisor/Unit Head dan

Department Head yang terpilih sebagai Karyawan Terbaik

untuk mendapatkan pelatihan yang bersifat khusus baik di

dalam maupun luar negeri.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 69

Page 72: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Below is the realization of training program in 2015:Berikut ini adalah realisasi pelaksanaan program pelatihan

tahun 2015:

3

18

4

2

6

4

2

5

4

6

10

2

1

1

1

7

17

14

1

1

2

2

7

2

4

3

2

5

4 5

28

6

1

1

3

2

4

2

2

1

4

1

11

1

220

213

7

35

82

38

26

11

346

96

232

4

10

114

3

59

36

82

134

108

285

34

9

3

2

36

5

221

336

2

36

221

336

2

3

40

18

15

2

3

1

77

19

228

36

3335

3323

12

12 163

1 325

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA70

Page 73: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Program WajibBeberapa program wajib yang dilaksanakan sepanjang

tahun 2015 adalah Program Induction, pelatihan Anti Fraud,

Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme

(APU-PPT), pelatihan sertifikasi manajemen risiko dan

pelatihan Pelayanan & Penyelesaian Pengaduan Konsumen.

Pelatihan APU-PPT dan Manajemen Resiko diberikan bagi

karyawan baru dan juga sebagai pelatihan penyegaran bagi

karyawan yang sudah ada.

 

Berikut adalah realisasi Program Wajib yang dilaksanakan

tahun 2015:

Engagement KaryawanSebagai salah satu upaya dalam mendapatkan dan

mempertahankan SDM yang berkualitas, Bank telah

menerapkan program-program Engagement karyawan.

Selain memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh

karyawan untuk mengembangkan karir di Bank CTBC

Indonesia, Bank juga telah menerapkan prinsip-prinsip di

bawah ini untuk menciptakan Employee Engagement dan

Retention yang efektif:

• Setiap karyawan mendapatkan penghargaan terhadap

prestasi dan kontribusinya dalam mendukung

pencapaian target Bank

• Bank telah menerapkan sistem evaluasi yang adil dan

berkala terhadap kinerja karyawan

• Bank telah memiliki sistem kompensasi dan benefit

yang kompetitif

• Bank menyediakan jalur komunikasi yang terbuka ke

atas dan ke bawah melalui sarana komunikasi yang

memadai

• Dalam rangka menciptakan lingkungan kerja

yang nyaman dan kondusif, Bank CTBC

Indonesia mendukung inisiatif karyawan untuk

membentuk komunitas di dalam perusahaan.

Bank percaya bahwa keberadaan komunitas ini akan

memberikan manfaat bagi terbentuknya hubungan dan

Mandatory ProgramIn year 2015, Bank had conducted mandatory programs,

such as Induction Program, Anti-Fraud Training, Anti Money

Laundering and Countering the Financing of Terrorism

(AML-CFT), Risk Management Certification and also Service

& Settlement of Customer’s Complaints. Mandatory training

such as AML-CFT and Risk Management training were

conducted for new employees and has been offered as

refreshment training for existing employees.

 

Below is the realization of Mandatory Program in 2015:

Employee EngagementAs one of the efforts to get and retain talented people, Bank

had implemented some Employee Engagement programs.

Besides offering equal opportunities for all employees to

develop their career in Bank CTBC Indonesia, Bank had

also applied some principles as mentioned below to create

effective Employee Engagement and Retention program:

• Every employee is recognized for any achievement or

contribution to support Bank’s target,

• Bank implements a fair system to evaluate employee’s

performance periodically

• Bank has a competitive compensation and remuneration

system

• Bank has provided open communication from top-down

level through some proper media of communication

• In order to create a comfortable and conducive

working environment, Bank CTBC Indonesia supports

the initiative to build communities for employees.

The Bank believes that such communities will be

beneficial in building relationship and engagement

among employees from different working units,

Program

Program Orientasi

Anti Fraud

APU-PPT

Sertifikasi Manajemen Resiko

Pelayanan & Penyelesaian PengaduanKonsumen

Angkatan /Batch

3

2

9

25

5

Jumlah Peserta /Participant

35

96

309

94

232

Program

Induction Program

Anti Fraud

AML-CFT

Risk Management Certification

Service & Settlement of CustomerComplaints

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 71

Page 74: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

increase overall employee loyalty, and support the

overall performance of Bank CTBC Indonesia.

The community that are available in the Bank is sports

community, such as futsal, badminton, bowling and yoga. The

support is given in the form of providing practice expenses

as well as expenses to participate in competition. Activities

through a sport community are expected to build a spirit of

sportsmanship and increase overall employee productivity.

 

In 2015, the Bank had conducted several activities to live the

core values and build employee engagement.

The activities were as follows:

1. CTBC Indonesia Anniversary: management team

served morning snack to employees and competition of

designing birthday card for CTBC

2. Ramadhan Break Fasting

3. Indonesia Independence Day Celebration, August 17

4. Team Building

5. Weekly Sport Acitivities such as, Bowling, Futsal,

Badminton, Yoga

6. Townhall Meeting

Some awards program that had been given to employees in

2015 were:

1. Monthly fruit distribution

2. Angpao distribution to all employees for celebrating

Chinese New Year

3. Long Service Award: 5, 10, 15 and 20 years

4. Best Employee Award for staff, unit head/supervisor and

department head level

5. Best Business Development Executive Award

6. Best Branch Manager Award

7. Best Financial Advisor Award

8. Best Business Development Manager Award

9. Best Customer Service Award

10. Best Sales Award

11. Best Collector Award

Performance AppraisalThe Bank conducts performance evaluation every year to

evaluate individual performance.

 

Performance appraisal is conducted based on objectivity and

fairness principles. The assessment system should be able

to distinguish between high performing and low performing

employees.

keterikatan antar karyawan dari berbagai unit kerja,

meningkatkan loyalitas karyawan, dan mendukung

kinerja Bank CTBC Indonesia secara keseluruhan.

Komunitas yang ada di Bank adalah komunitas olah raga,

seperti futsal, bulu tangkis, bowling, dan yoga. Dukungan

yang diberikan dalam bentuk biaya latihan dan biaya untuk

mengikuti kompetisi. Kegiatan dalam komunitas olah raga

diharapkan dapat membangun semangat sportivitas dan

meningkatkan produktivitas karyawan.

 

Pada tahun 2015, Bank juga telah menyelenggarakan

beberapa aktivitas untuk mengaplikasikan nilai-nilai inti

perusahaan dan membangun keterikatan, seperti:

1. Ulang Tahun CTBC Indonesia: Management melayani

memberikan snack pagi kepada karyawan dan lomba

membuat kartu ulang tahun untuk CTBC

2. Buka Puasa Bersama

3. Perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus

4. Team Building

5. Kegiatan Olah Raga Mingguan, antara lain: Bowling,

Futsal, Bulu tangkis, Yoga

6. Townhall Meeting

Beberapa program penghargaan yang diberikan kepada

karyawan selama tahun 2015 adalah:

1. Distribusi buah setiap bulan

2. Pembagian angpao kepada seluruh karyawan dalam

rangka Tahun Baru Imlek

3. Penghargaan Masa Kerja: 5, 10,15 dan 20 tahun

4. Penghargaan Best Employee untuk kategori staff, unit

head/supervisor dan kepala departemen

5. Penghargaan Best Business Development Executive

6. Penghargaan Kepala Cabang Terbaik

7. Financial Advisor Terbaik

8. Penghargaan Business Development Manager Terbaik

9. Penghargaan Customer Service Terbaik

10. Perhargaan Sales Terbaik

11. Penghargaan Collector Terbaik

 

Penilaian KinerjaBank melaksanakan penilaian kinerja setiap tahun sebagai

evaluasi atas kinerja individu karyawan.

 

Pengukuran kinerja dilaksanakan berdasarkan prinsip

obyektivitas dan keadilan. Sistem penilaian yang dibangun

harus mampu menjadi pembeda antara karyawan yang

berkinerja tinggi dengan karyawan yang berkinerja rendah.

7.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA72

Page 75: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Penilaian kinerja mengukur pencapaian kinerja karyawan

terhadap target individu yang merupakan turunan dari

target/sasaran Bank. Target individu karyawan ditetapkan

dan disepakati bersama atasan di awal tahun.

 

Penilaian kinerja bagi Bank maupun karyawan bertujuan dan

bermanfaat untuk:

• Feedback, sebagai alat untuk memberikan umpan balik

bagi atasan dan bawahan

• Performance Improvement, sebagai alat untuk

membantu atasan dan bawahan mengambil tindakan

yang tepat untuk meningkatkan kinerja karyawan

• Compensation Adjustment, menjadi dasar penetapan

kompensasi

• Training & Development, untuk mengidentifikasi

kebutuhan pelatihan dan pengembangan bagi karyawan

agar kinerja dan kompetensi dapat ditingkatkan

• Talent Management, untuk mengidentifikasi karyawan

yang memiliki kinerja dan kompetensi yang sangat baik

untuk dikelola pengembangan karir berikutnya.

Kesejahteraan Karyawan Program kesejahteraan karyawan terus diperhatikan oleh

Bank seiring dengan pertumbuhan Bank. Bank memberikan

paket remunerasi yang kompetitif sesuai peraturan yang

berlaku dan harga pasar. Fasilitas kesehatan diberikan

kepada karyawan dan keluarganya melalui perusahaan

asuransi yang ditunjuk serta BPJS.

Filosofi remunerasi Bank CTBC Indonesia keseluruhan

adalah sebagai berikut:

• Mendukung strategi bisnis dan tujuannya;

• Mendorong kinerja individu dan team;

• Mempertahankan karyawan dengan kinerja yang baik;

• Tetap sejalan dengan praktek pasar

 

Dalam upaya penyetaraan gaji karyawan terhadap market

dan agar lebih kompetitif terhadap bank sejenis, Bank

CTBC Indonesia telah mengacu kepada hasil salary survey

di dalam kelompok industri perbankan dalam melaksanakan

penyesuaian gaji dan fasilitas karyawan lainnya.

Komunikasi InternalKomunikasi internal dalam Bank sangat penting dilakukan

untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik

antara karyawan dan Bank.

 

Performance assessment measures achievement of individual

targets that are derived from Bank’s target/goals. Individual

target is set and agreed with employee’s supervisor at the

beginning of the year.

 

Performance evaluation for Bank and employees has the

following objectives and benefits:

• Feedback, as a tool to provide feedback to supervisors

and subordinates

• Performance Improvement, as a tool to assist

supervisors and subordinates to take appropriate

measures to improve employee performance

• Compensation Adjustment, as the basis of

compensation setting

• Training & Development, to identify training and

development needs for employees so that their

performance and competencies can be improved

• Talent Management, to identify employees with

excellent performance and competencies for further

career development management.

Employee WelfareEmployee welfare program gets Bank’s attention along with

the Bank’s growth. Bank provides competitive remuneration

package according to the prevailing regulations and market

prices. Health care facility is provided for employees and

their family through the appointed insurance company and

BPJS.

 

The overall Bank CTBC Indonesia remuneration philosophy

remains to:

• Support the business strategy and goals;

• Encourage individual and team performance;

• Retain good performing employees;

• Stay in line with market practice.

In order to align our salary structure with the market and

to be more competitive within our peer group, Bank CTBC

Indonesia has referred to salary surveys in the banking

industry in implementing the Bank’s salary adjustment and

other employee’s benefits.

Internal CommunicationInternal communication in Bank is very important to build

and maintain good relationship between employees and the

Bank.

 

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 73

Page 76: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

To achieve the above purpose, Bank CTBC Indonesia has

provided some internal communication media in the Bank.

The role of each media is to bridge the communication and

information among the Bank’s Management and employees

or even among the employees itself.

In the last couple years, Bank CTBC Indonesia had

implemented various internal communication media which

had been evaluated for their effectiveness by all employees,

such as:

• Public Folder, is an internal communication media that

can be accessed by all employees who are given the

access to the system. It consists of the update policy,

internal forms, and any other information that need to

be known by all employees.

• Email blast, is the email information deployment that

can be addressed to all employees or particular group of

employees depending on the need.

• Town Hall Meeting, which is held on semi annually basis,

is a direct communication media from employees to

senior management of the Bank.

• Newsletter, which is issued every month, serves as a

communication media from and to employees. Several

information such as corporate and employees activities

or other.

• Video conference, as the facility to have an on line meeting

to easier long distance discussion and coordination.

• Tele conference, facilitates for off site discussion or

monitoring.

• Information Board and poster, is a visual media to

disseminate information through information board in

the branches or head office.

• Internal communication between teams, that are

carried out in regular meetings to discuss or evaluate

the work activities.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank CTBC Indonesia

telah menyediakan sarana/media komunikasi di internal

Bank. Peran dari masing-masing media ini adalah untuk

menjembatani komunikasi dan informasi antara manajemen

Bank dengan karyawan atau antar karyawan sendiri.

 

Selama beberapa tahun ini, Bank CTBC Indonesia telah

menggunakan berbagai media komunikasi internal yang

telah dirasakan efektivitasnya oleh seluruh karyawan, yaitu:

• Folder bersama, yaitu media komunikasi internal yang

dapat diakses oleh seluruh karyawan yang diberikan

akses ke sistem. Informasi tentang kebijakan terkini,

formulir internal, dan informasi lain yang perlu diketahui

bersama ada di dalam folder bersama ini.

• Email blast, yaitu penyebaran email informasi yang bisa

ditujukan kepada seluruh karyawan atau karyawan di

bagian tertentu sesuai dengan kebutuhan.

• Town Hall Meeting, yang diadakan dua kali dalam

setahun, merupakan media komunikasi langsung antara

karyawan dengan manajemen senior Bank.

• Newsletter, yang terbit sebulan sekali, merupakan

media komunikasi dari karyawan dan untuk karyawan.

Berbagai informasi, baik yang bersifat korporat,

kegiatan perusahaan dan karyawan, maupun informasi

umum lainnya dapat dibaca melalui media ini.

• Video conference, sebagai fasilitas untuk melakukan

pertemuan secara online sehingga memudahkan diskusi

dan koordinasi jarak jauh.

• Tele conference, dilakukan untuk diskusi atau

pemantauan tanpa tatap muka.

• Papan informasi dan poster, sebagai media penyebaran

informasi melalui papan informasi yang ada di kantor

cabang maupun kantor pusat.

• Komunikasi internal antar tim yang dilakukan melalui

pertemuan rutin untuk membahas laporan atau evaluasi

kegiatan kerja.

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA74

Page 77: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Perkembangan teknologi semakin menunjukkan kemajuan

setiap tahunnya. Tahun 2015 menunjukkan peningkatan

banyaknya populasi masyarakat yang menggunakan gadget

dan internet dimana ini mengindikasikan makin banyaknya

masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan fasilitas

digital banking.

Hal ini menjadi salah satu pendorong bagi Bank CTBC

Indonesia untuk berevolusi dalam layanan perbankan ke arah

digital banking. Bank CTBC Indonesia telah mengantisipasi

sebelumnya dengan mengkonsolidasikan multi aplikasi

perbankan menjadi aplikasi perbankan tunggal (Single Core

Banking) pada tahun 2014 lalu. Ini menjadi fondasi utama

dalam mengembangkan layanan perbankan ke arah digital

banking.

Sesuai dengan rencana, tahun 2015 Bank CTBC Indonesia

telah meluncurkan beberapa layanan perbankan berbasis

electronic banking yang memberikan kenyamanan bagi

nasabah dalam bertransaksi perbankan dimana saja dan

kapan saja, melalui alat-alat yang familiar bagi nasabah:

• Internet Banking Ritel dimana nasabah ritel Bank CTBC

Indonesia dapat memantau informasi rekeningnya dan

melakukan transaksi perbankan secara realtime online

24/7, termasuk pemindah bukuan antar rekening Bank

CTBC Indonesia, transfer online ke rekening bank lain

anggota jaringan PRIMA, transfer ke bank lain melalui

SKNBI atau RTGS, pembayaran tagihan pasca bayar

(listrik, telepon, telepon selular, transportasi, kabel

TV, internet) serta pembelian pulsa pra-bayar (listrik,

telepon selular).

• Internet Banking Korporasi yang memberikan layanan

perbankan secara realtime online kepada nasabah

korporasi Bank CTBC Indonesia untuk memantau

rekening perusahaan baik rekening giro, tabungan,

deposito maupun pinjaman; mendapatkan laporan

mutasi rekening; permintaan pembukaan rekening

pinjaman; permintaan buku cek dan/atau buku giro;

pemindah bukuan antar rekening Bank CTBC Indonesia,

transfer online ke rekening bank lain anggota jaringan

PRIMA, instruksi transfer online ke bank lain melalui

• Retail Internet Banking that allow Bank CTBC Indonesia’s

retail customers to be able to monitor their account

information and perform real-time online banking

transactions 24/7, including intra Bank CTBC Indonesia

accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s member

banks, transfer to other banks through SKNBI or RTGS,

postpaid bill payment (e.g. electricity, telephone,

cellular phone, transportation, TV-Cable, internet) and

also prepaid voucher purchase (e.g. electricity, cellular

phone).

• Corporate Internet Banking that giving real-time

online banking services to Bank CTBC Indonesia’s

corporate customers to be able to monitor their

corporate accounts (current, saving, deposit and

loan); receive statement accounts; request to open

loan account, request checkbook; intra Bank CTBC

Indonesia accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s

member banks, transfer instruction to other banks

through SKN, RTGS or international SWIFT, postpaid

bill payment (e.g. electricity, telephone, cellular

The growth of technology is improving every year. In 2015,

showed the increment of gadget and internet usage society

population that indicated more and more society used to use

digital banking facility.

This is one of the driving factor for Bank CTBC Indonesia

to evolve our banking services into digital banking. Bank

CTBC Indonesia has anticipated it by consolidated multi

core applications to single core banking in 2014, as the

basic foundation to develop banking services toward digital

banking.

As the plan, in 2015 Bank CTBC Indonesia has launched

several new banking services based on electronic banking,

that give convenience banking transactions, anywhere and

anytime through the familiar channels of customers.

Teknologi InformasiInformation Technology

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 75

Page 78: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Besides that, to increase the security for Bank CTBC

Indonesia ATM/Debit cardholders and in accordance

with Bank Indonesia regulation regarding the use of chip

technology at ATM card and/or Debit card, all of Bank CTBC

Indonesia ATMs and Bank CTBC Indonesia card management

application had been applied with National Standard of Chip

Technology and ready to be used. The distribution of Bank

CTBC Indonesia ATM/Debit chip cards based to all Bank

CTBC Indonesia ATM/Debit cardholders have been ready

and will be done as revision of Bank Indonesia Regulation

in Bank Indonesia SEBI No. 17/52/DKSP concerning National

Standards Implementation of Chip Technology and Personal

Identification Number 6 Digit Online Usage for ATM Card

and/or Debit Cards Issued in Indonesia.

Next enhancement of Bank CTBC Indonesia e-banking will

be done based on analysis result of customer experience in

using e-banking services.

phone, transportation, TV-Cable, internet), prepaid

voucher purchase (e.g. electricity, cellular phone) and

also transaction through upload file/bulk payment.

• Mobile Banking that allow Bank CTBC Indonesia’s

retail customers to be able to monitor their account

information and perform real-time online banking

transactions 24/7, including intra Bank CTBC Indonesia

accounts transfer, inter accounts of PRIMA’s member

banks, postpaid bill payment (e.g. electricity, telephone,

cellular phone, transportation, TV-Cable, internet) and

also prepaid voucher purchase (e.g. electricity, cellular

phone).

• ATM Bank CTBC Indonesia had been added with new

service feature postpaid bill payment (e.g. electricity,

telephone, cellular phone, transportation, TV-Cable,

internet) and also prepaid voucher purchase (e.g.

electricity, cellular phone).

Di samping itu, untuk meningkatkan keamanan bagi nasabah

pemegang kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia dan sesuai

dengan peraturan Bank Indonesia mengenai penggunaan

teknologi chip pada kartu ATM dan/atau kartu Debet,

seluruh ATM Bank CTBC Indonesia dan aplikasi manajemen

kartu Bank CTBC Indonesia telah diperlengkapi dengan

Standar Nasional Teknologi Chip dan siap untuk digunakan.

Pendistribusian kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia

berbasis chip tersebut kepada seluruh nasabah pemegang

kartu ATM/Debet Bank CTBC Indonesia telah siap dan akan

segera dilakukan sesuai dengan revisi Peraturan dari Bank

Indonesia melalui SEBI No. 17/52/DKSP perihal Implementasi

Standar Nasional Teknologi Chip dan Penggunaan Personal

Identification Number Online 6 Digit untuk Kartu ATM dan/

atau Kartu Debet yang Diterbitkan di Indonesia.

Pengembangan e-banking Bank CTBC Indonesia selanjutnya

akan dilakukan sesuai dengan hasil analisa dari pengalaman

nasabah dalam menggunakan layanan e-banking.

SKN, RTGS maupun internasional SWIFT, pembayaran

tagihan pasca bayar (listrik, telepon, telepon selular,

transportasi, kabel TV, internet) serta pembelian pulsa

pra-bayar (listrik, telepon selular) dan transaksi melalui

upload file/bulk payment.

• Mobile Banking dimana nasabah ritel Bank CTBC

Indonesia dapat memantau informasi rekeningnya dan

melakukan transaksi perbankan secara realtime online

24/7, termasuk pemindah bukuan antar rekening Bank

CTBC Indonesia, transfer online ke rekening bank lain

anggota jaringan PRIMA, pembayaran tagihan pasca

bayar (listrik, telepon, telepon selular, transportasi,

kabel TV, internet) serta pembelian pulsa pra-bayar

(listrik, telepon selular).

• ATM Bank CTBC Indonesia juga telah ditambahkan

fitur layanan pembayaran tagihan pasca bayar (listrik,

telepon, telepon selular, transportasi, kabel TV, internet)

serta pembelian pulsa pra-bayar (listrik, telepon selular).

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA76

Page 79: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Peristiwa PentingEvent Highlights

Dwi Setyowati, Business and Marketing Director of Infobank

handed Infobank Award 2015 to Joseph Shih, President

Director of Bank CTBC Indonesia at Ritz Carlton Hotel,

Jakarta, August 14, 2015.

Dwi Setyowati, Direktur Bisnis dan Marketing Infobank

menyerahkan Infobank Award 2015 kepada Joseph Shih,

Presiden Direktur Bank CTBC Indonesia di Ritz Carlton Hotel,

Jakarta, tanggal 14 Agustus 2015.

Info Bank Awards 2015

Dra. Melani K Harriman, Ak,MBA,CFA - Managing Direktur

dari Harriman & Associates (Juri Finance) menyerahkan

Indonesian Banking Award 2015 kepada Amandalia Johanes,

Risk Management Group Head dari Bank CTBC Indonesia di

Balai Kartini, Jakarta, 5 November 2015.

Dra. Melani K Harriman, Ak,MBA,CFA - Managing Director

Harriman & Associates (Juri Finance) handed Indonesian

Banking Award 2015 to Amandalia Johanes, Risk Management

Group Head of Bank CTBC Indonesia at Balai Kartini, Jakarta,

November 15, 2015.

Indonesian Banking Awards 2015 Indonesian Banking Award 2015

Infobank Award 2015

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 77

Page 80: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

In accordance with the obligations according to SEOJK No. 1/

SEOJK.07/2014 regarding The Implementation of Education

In Order to Increase Financial Literacy To Consumers and/or

Community, Bank CTBC Indonesia implement a few activities

with students as the main target. The activities were held in

Bandung April 2015, Jakarta April 2015, Surabaya May 2015

and Karawaci Tangerang December 2015.

Sejalan dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK)

Nomor 01/POJK.07/2013 tentang tentang Pelaksanaan

Edukasi Dalam Rangka Meningkatkan Literasi Keuangan

Kepada Konsumen dan/atau Masyarakat, sepanjang tahun

2015 Bank CTBC Indonesia telah melakukan kegiatan yang

ditujukan utamanya kepada target pelajar/murid Sekolah.

Rangkaian kegiatan dilakukan di Bandung pada bulan

Februari 2015, Jakarta pada bulan April 2015, Surabaya

pada bulan Mei 2015 dan Karawaci Tangerang pada bulan

Desember 2015.

Kegiatan Edukasi dan Literasi Keuangan Untuk Murid Sekolah

The Implementation of Financial Education and Literation to Students

Menindaklanjuti kerjasama Bank CTBC Indonesia dengan

Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia melalui produk Tabungan

Bambu yang diluncurkan pada tahun 2014 lalu, kegiatan amal

dan sosial sepanjang tahun 2015 dilakukan secara bersama

dan berkesinambungan. Kegiatan di Jakarta, Bandung dan

Surabaya ini berlangsung dari mulai bazaar amal dalam

rangka pengumpulan dana bagi pembangunan Rumah

Sakit Tzu Chi di Pantai Indah Kapuk Jakarta Utara, perayaan

Hari Raya Waisak dan Hari Ibu Internasional, pembagian

sembako bagi warga kurang mampu, hingga pengenalan

produk perbankan dan keuangan (melalui produk Tabungan

Bambu) untuk para relawan Tzu Chi.

As the continuation of cooperation between Bank CTBC

Indonesia and The Indonesian Buddha Tzu Chi Foundation

through the launching of Bamboo Saving Account in 2014,

there were joint social and charity events held in 2015.

The activities which were held in Jakarta, Bandung and

Surabaya ranged from charity bazaar of fund raising for the

development of Tzu Chi Hospital in Pantai Indah Kapuk North

Jakarta, Vesak and International Mother Day celebration,

distribution of major daily needs for the needy, up to banking

and financial sharing session for the volunteers (through

Bamboo Saving Account).

Joint Social And Charity Events With Indonesian Tzu Chi Foundation

Kegiatan Amal Dan Sosial Bersama Yayasan Tzu Chi Indonesia

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA78

Page 81: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Dalam upaya mempererat dan memperluas pangsa pasar

bagi target para pengusaha dan pengambil keputusan

penting di perusahaan, pada tahun 2015 Bank CTBC Indonesia

mengadakan kegiatan bersama pengurus beberapa

komunitas ini. Di antaranya adalah dengan komunitas golf

dan penggemar otomotif GazPoll, Industrial Golf Club dan

Perkumpulan Hwa Ie Funi Lien Ie Hwe Surabaya.

In order to more engage to and penetrate the businessmen

and/or company’s top level management target market, in

2015 Bank CTBC Indonesia conducted joint activities with

these communities. Few to mention were GazPoll automotive

and golf lover community, Industrial Golf Club and Surabaya

Hwa Ie Funi Lien Ie Hwe Club.

Activities With Business CommunityKegiatan Untuk Komunitas Pengusaha

Bekerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi, Tzu Chi

dan partner usaha lainnya di antaranya Prodia Laboratorium

Klinik, Bank CTBC Indonesia mengadakan kegiatan temu

Nasabah. Kegiatan utamanya ditujukan untuk mempererat

dan menjaga hubungan dengan para Nasabah, sekaligus

menyampaikan info terbaru sehubungan dengan produk,

jasa dan perkembangan ekonomi, investasi dan keuangan

pada umumnya.

As part of customer loyalty and retention activities, Bank

CTBC Indonesia along together with its insurance company

partners, Tzu Chi and other business partner such as Prodia

Laboratorium Klinik (Health Clinic Lab) held thematic

customer gathering events. These events’ main objectives

are to deepen the engagement with customers as well as

to update any info related to products, services, general

economic, financial and investment condition

Customer Gathering With Business PartnersTemu Nasabah Bersama Business Partners

Ini merupakan kegiatan rutin di tahun 2015 dalam rangka

memperluas pangsa pasar dan pengenalan Bank CTBC

Indonesia beserta produk dan layanannya kepada para

buruh dan masyarakat luas lain di area publik.

These were regular events held in 2015 to broaden target

market and also to introduce and increase the brand

awareness of Bank CTBC Indonesia with its range of products

and services especially to blue collars and in public area.

Other Events With Blue Collars and In Public Area

Kegiatan Lain Bersama Buruh Pabrik dan di Area Publik

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 79

Page 82: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Penerapan Tata Kelola Perusahaan (GCG) merupakan hal

yang sangat penting bagi integritas bisnis, oleh karenanya

segenap jajaran Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan

Bank CTBC Indonesia berkomitmen untuk menerapkan

praktek-praktek GCG yang mengedepankan prinsip moral

dan etika serta praktek-praktek transparansi yang dijalankan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku bagi Bank. Komitmen

yang tinggi mutlak diperlukan dalam upaya membangun

organisasi yang kompetitif yang dapat menjunjung tinggi

nilai-nilai integritas, profesionalisme dan kepemimpinan serta

meningkatkan kepercayaan para pemangku kepentingan.

Dengan berpedoman pada Peraturan Bank Indonesia No.

8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan

GCG bagi Bank Umum, Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/

PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas

Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 dan Surat

Edaran Bank Indonesia No. No. 15/15/DPNP tanggal 29 April

2013 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, Bank CTBC

Indonesia melaksanakan GCG dengan berlandaskan pada 5

(lima) prinsip dasar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas,

pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran.

Untuk menilai pelaksanaan tata kelola Bank CTBC Indonesia

dan kepatuhan terhadap ketentuan Bank Indonesia dalam

pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik oleh Bank

Umum, pada tahun 2015 Bank CTBC Indonesia mengadakan

self assessment tentang praktek Tata Kelola Perusahannya

dengan melakukan penilaian terhadap 11 (sebelas) aspek

sebagai berikut:

1. The implementation of the duties and responsibilities of

the Board of Commissioners

2. The implementation of the duties and responsibilities of

the Directors

3. The completion and implementation of the duties of the

Committees

4. The handling of conflict of interest

5. The implementation of compliance function

6. The implementation of internal audit function

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite

4. Penanganan benturan kepentingan

5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank

6. Penerapan fungsi audit intern

Good Corporate Governance (GCG) implementation is vital

to business integrity, therefore members of the Bank CTBC

Indonesia’s Board of Commissioners, Board of Directors,

and employees are committed to practice ethical and

moral principles, as well as transparency and compliance

with regulations applicable to the bank. The commitment

is indispensable in building a competitive organization

which can uphold values of integrity, professionalism, and

leadership and enhance stakeholders’ trust.

By referring to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006

dated 30 January 2006 regarding Implementation of GCG

for Commercial Banks, Bank Indonesia regulation No. 8/14/

PBI/2006 dated 05 October 2006 concerning Amendment

to Regulation of Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 and

Bank Indonesia Circular Letter No. No. 15/15/DPNP dated 29

April 2013 regarding Implementation of GCG for Commercial

Banks, Bank CTBC Indonesia implements GCG based on 5

(five) basic principles of GCG that consist of transparency,

accountability, responsibility, independency, and fairness.

To assess Bank CTBC Indonesia’s governance practices

and to comply with Bank Indonesia’s guideline concerning

GCG implementation by Commercial Banks, in 2015 Bank

CTBC Indonesia conducted a Corporate Governance self

assessment on 11 (eleven) different aspects as follows:

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Penilaian Tata Kelola Perusahaan Secara Mandiri

Corporate Governance Self Assestment

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA80

Page 83: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pemeringkat dari seluruh aspek di atas dilakukan dengan

membandingkan antara kinerja pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan dan kriteria minimum yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia. Penilaian secara mandiri tersebut

menyimpulkan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

di dalam Bank CTBC Indonesia mendapatkan peringkat 2

(dua) “Baik”.

Laporan dan penjelasan lengkap mengenai penerapan

tata kelola perusahaan yang baik disajikan terpisah dalam

“Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan PT Bank

CTBC Indonesia Tahun 2015”.

7. The implementation of external audit function

8. The implementation of risk management including the

internal control system

9. The facilities to related parties and large exposures

10. The transparency of financial and non-financial conditions

of the Bank, the reports on the implementation of GCG

and the internal reporting

11. The Bank’s strategic plan

7. Penerapan fungsi audit eksternal

8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem

pengendalian internal

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan penyediaan

dana besar

10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,

laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan

pelaporan internal

11. Rencana strategis Bank

Ratings for these aspects will be based on the performance

of GCG implementation versus the minimum criteria set up

by Bank Indonesia. The self assessment results revealed that

GCG implementation in Bank CTBC Indonesia has earned

score 2 (two) “Good”.

Report and comprehensive explanation on the

implementation of good corporate governance are

separately detailed in the “Report of the Implementation of

Good Corporate Governance PT Bank CTBC Indonesia - 2015”.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 81

Page 84: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Di Bank CTBC Indonesia, tanggung jawab sosial perusahaan

menjadi komitmen Bank untuk meningkatkan kualitas hidup

masyarakat melalui beberapa kegiatan sosial. Selama tahun

2015, Bank CTBC Indonesia telah mengadakan 5 (lima)

kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di Jakarta

dan Cirebon, Jawa Barat.

Januari 2015, Tahun Baru Imlek. Sebagai kegiatan

merayakan Tahun Baru Imlek dan menunjukkan komitmen

Bank kepada masyarakat, di pertengahan bulan Januari,

Bank CTBC Indonesia melakukan kunjungan sosial ke Vihara

Cimonei Matreya di Tangerang. Bank menyerahkan bahan

pokok ke Vihara untuk selanjutnya didistribusikan kepada

yang membutuhkan.

Juli 2015, Ramadhan. Pada bulan Ramadhan (bulan

puasa untuk Muslim), bekerjasama dengan Rohis Bank

CTBC Indonesia, Bank mengadakan acara berbuka puasa

bersama dengan 30 (tiga puluh) anak-anak yatim piatu dari

lingkungan sekitar kantor pusat Bank CTBC Indonesia. Acara

ini diisi dengan tauziah, berbuka puasa bersama, diakhiri

dengan Bank memberikan bingkisan berupa kebutuhan

pokok untuk anak-anak yatim piatu. Manajemen Bank CTBC

Indonesia juga turut serta dalam acara ini.

Oktober 2015, Kunjungan ke Pusat Pelatihan TKI. Pada

bulan Oktober 2015, Care Committee Bank CTBC Indonesia

berkolaborasi dengan Grup Bisnis IOW melakukan

kunjungan ke pusat pelatihan TKI di Cirebon, Jawa Barat.

Di pusat pelatihan tersebut, para TKI mendapatkan edukasi

mengenai kepentingan menabung. Peserta tampak antusias

mendapatkan edukasi mengenai hal tersebut. TKI yang hadir

sebanyak 100 orang.

Oktober 2015, Donor Darah. Acara donor darah secara

rutin dilakukan setahun sekali oleh Bank. Target peserta

donor darah tahun ini merupakan pegawai Bank CTBC dan

tenants di Kantor Pusat Bank CTBC Indonesia. Sebanyak 100

kantong darah terkumpul pada event ini.

Desember 2015, Natal bersama anak yatim piatu. Pada

kesempatan merayakan Natal di bulan Desember, CTBC

Care Committee dengan didukung oleh seluruh karyawan

At Bank CTBC Indonesia, corporate social responsibility (CSR)

has become Bank’s commitment to improve the quality of

life of the society through several social events. In 2015, Bank

CTBC Indonesia held five major CSR events in Jakarta and

Cirebon, West Java.

January 2015, Chinese New year. As part of Chinese New

Year celebration and showing the Bank commitment to the

society, in the mid of January, Bank CTBC Indonesia made

a social visit to Vihara Cimonei Matreya at Tangerang. Bank

donated basic goods to the Vihara to be distributed to people

in needs.

July 2015, Ramadan. In Ramadan month (fasting month for

Moslem), in collaboration with Bank CTBC Indonesia Moslem

society, Bank held breakfasting together with 30 (thirty)

orphans from Bank CTBC Indonesia Sudirman head office

surrounding. This event was filled with religious preach,

breakfasting together, and closed with Bank gave basic

needs to the orphans. Management of Bank CTBC Indonesia

also attended this event.

October 2015, Visit IOW Training Center. In the month of

October 2015, Bank CTBC Indonesia Care Committee in

collaboration with the IOW Business Group made a visit to

the IOW training center at Cirebon, West Java. At the training

center, IOW received education about the importance of

savings. All participants were showing their enthusiastic to

the education given. The attendees were 100 IOW.

October 2015, Blood Donation. Blood donation is an annual

routine event held by Bank. The blood donation has targeted

bank’s employees and tenants at Bank CTBC Indonesia Head

Office. We have successfully collected 100 blood bags at this

event.

December 2015, Christmas with the orphans. On this

Christmas occasion which was happened in December, CTBC

Care Committee supported by all employees paid a charity

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA82

Page 85: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

mengadakan kunjungan amal ke Panti Asuhan Taman

Fioreti di Jakarta Timur. Sebanyak 50 anak panti mulai dari

usia bayi sampai sekolah menengah atas sangat antusias

menerima kunjungan kami. Kunjungan amal tersebut diisi

dengan edukasi pentingnya menabung sejak dini, bernyanyi

bersama, dan makan siang bersama. Karyawan turut

mendukung acara ini dengan menyumbangkan pakaian,

sepatu, buku-buku pelajaran dan buku tulis.

Bank CTBC Indonesia beserta seluruh karyawan dan

manajemen akan terus berkomitmen penuh dalam

meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan terus

mengadakan kegiatan CSR. Ke depannya, CSR Bank CTBC

Indonesia akan terus dikembangkan untuk mencakup

masyarakat sekitar pada khususnya dan masyarakat

Indonesia pada umumnya.

visit to Taman Fioreti orphanages at East Jakarta. Fifty

(50) orphan children from babies to high school age were

very enthusiastic welcoming our visit. The charity visit was

filled with education about the importance of savings from

early age, singing together, and lunch together. Employees

supported this event in the form of donated clothes, shoes,

school books and notebooks.

Bank CTBC Indonesia together with all employees and

management will always give full commitment to improve

the quality of life of the society through the CSR events. In

the future, CSR of Bank CTBC Indonesia will be enhanced to

cover surrounding society specifically and Indonesian people

in general.

Kunjungan ke Vihara Cimonei Matreya, Tangerang (17 Januari 2015)Visit Vihara Cimonei Matreya, Tangerang (17th January 2015) Donor Darah (15 Oktober 2015) di Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta

Blood Donation, location in Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta(15th October 2015)

Buka Puasa Bersama Anak Yatim yang berasal dari sekitar lingkungan Kantor Pusat Bank CTBC Indonesia, Sudirman, Jakarta (9 Juli 2015)Breakfasting with orphanage from CTBC Indonesia’s Head Office neighborhood, Sudirman, Jakarta (9th July2015)

Kunjungan ke tempat Pelatihan TKI, PT Sukses Mandiri Utama, Cirebon, Jawa Barat (12 Oktober 2015)Visit IOW training center, PT Sukses Mandiri Utama, Cirebon, West Java (12th October 2015)

Kunjungan ke Panti Asuhan Taman Fioreti, Bekasi (18 Desember 2015)Visit Orphanage Taman Fioreti, Bekasi (18th December 2015)

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 83

Page 86: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

1. Pinjaman Modal Kerja2. Pinjaman Investasi3. Pinjaman Pembelian Tempat Usaha4. Pinjaman Sindikasi5. Pinjaman Pre-export6. Pembiayaan Piutang Usaha7. Pembiayaan Pinjaman TKI8. Kredit Tanpa Agunan:

9. Kredit Beragunan:

1. Working Capital Loan2. Investment Loan3. Property Financing Loan4. Syndication Loan5. Pre-export Loan6. Account Receivable7. IOW Financing8. Unsecured Loans:

9. Secured Loans:

Produk dan LayananProducts and Services

Produk Simpanan

Produk Wealth Management

Produk Pinjaman

Produk Tresuri

Perdagangan Internasional

Fasilitas Layanan

Provesta OptimumPrime ValueACE Medic LinkACE Trust LinkACE Protec+ACE Protek SiagaGolden ProtectorManulife Invest ProtectorProLife Plus (USD)Family Estate Protection (USD)Family Trust

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.

1. Rekening Giro2. Rekening Tabungan:

3. Deposito Berjangka4. Deposito On Call

a. Tabungan Rupiahb. Tabungan Ekstra CTBCc. Tabungan Bambu

Pay+, pembayaran gaji dan bulk payment Internet Banking CTBCCTBC Bill Payment – melalui ATM CTBC ATM/Debet CTBC Safe Deposit Box CTBCTransfer DomestikTransfer InternasionalTransaksi TunaiTransaksi PemindahbukuanTitipan Cek/Bilyet Giro

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

1. Ekspor2. Impor3. Bank Garansi

1. Transaksi Valuta Asing

2. Transaksi SWAP

3. FX Option

TodayTOMSPOTForward

Interest Rate Swap (IRS)Cross Currency Swap (CCS)

Savings Account

Wealth Management

Loan Product

Treasury Products

International Trade

Services Facility

a. IDR Savings Accountb. CTBC Ekstra Savings Accountc. Bamboo Savings Account

a. Salary Loanb. Public Loan

a.b.

a.b.c.d.

a.b.

Salary LoanPublic Loan

a. Mortgageb. Multipurpose Loanc. Take-over Loan

a. Kredit Pemilikan Rumahb. Kredit Multigunac. Kredit Alih Pinjam

1. Current Account2. Savings Account:

3. Time Deposit4. Deposit On Call

1. Provesta Optimum2. Prime Value3. ACE Medic Link4. ACE Trust Link5. ACE Protec+6. ACE Protek Siaga7. Golden Protector8. Manulife Invest Protector9. ProLife Plus (USD)10. Family Estate Protection (USD)11. Family Trust

1. Pay+, payroll and bulk payment service2. CTBC Internet Banking 3. CTBC Bill Payment – through CTBC ATM4. CTBC ATM/Debit5. Safe Deposit Box 6. Domestic Remittance7. International Remittance8. Cash Transaction9. Overbooking10. Cheque/PDC

1. Ekspor2. Impor3. Bank Guarantee

1. Foreign Exchange Transaction

2. Forward SWAP

3. FX Option

a. Todayb. TOMc. SPOTd. Forward

a. Interest Rate Swap (IRS)b. Cross Currency Swap (CCS)

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA84

Page 87: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Jaringan KantorOffice Network

Tamara Center, 15th - 17th Fl.Jl. Jend. Sudirman Kav. 24Jakarta 12920, IndonesiaTel : (62-21) 2557 8787 (Hunting)Fax : (62-21) 3040 2286 (General)i-Telex : 760266 CTCB IA SWIFT : CTCBIDJA E-mail : [email protected] : www.ctbcbank.co.id

Komplek Ruko Union, Blok A No. 2 Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang Bekasi 17550, IndonesiaTel : (62-21) 8990 6688Fax : (62-21) 8990 6868

ATMWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.212137 , 106.821409)

ATMWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.331390 , 107.135)

SERVICE/BANKING HOURS

HEAD OFFICE

JAKARTA

BANDUNG

Cikarang Sub Branch

Karawaci Sub Branch

Kelapa Gading Sub Branch

Mangga Dua Sub Branch

Pluit Sub Branch

Puri Sub Branch

Bandung Branch

Lippo Karawaci 1200Tangerang 15811, IndonesiaTel : (62-21) 5576 4558Fax : (62-21) 5576 4556

Jl. Boulevard Barat RayaBlok XC.09 No. 1-2, Kelapa Gading Jakarta 14240, IndonesiaTel : (62-21) 4587 7078Fax : (62-21) 4587 7077

Komplek Ruko Textile Blok E4 No. 2Jl. Mangga Dua Raya Jakarta 14230, IndonesiaTel : (62-21) 612 5058Fax : (62-21) 612 5056

Ruko CBD Pluit Blok S/11Jl. Pluit Selatan RayaJakarta 14450, IndonesiaTel : (62-21) 6667 3100Fax : (62-21) 6667 3411

Grand Puri Niaga Blok K6 Unit 1A - 1BJl. Puri Kencana Jakarta 11610, IndonesiaTel : (62-21) 5835-0565Fax : (62-21) 5835-1501

Jl. Jend. Gatot Subroto No.17Bandung 40262, IndonesiaTel : (62-22) 730 5900 (Hunting)Fax : (62-22) 730 8878 (General) (62-22) 731 6888 (Marketing)SWIFT : CTCBIDJABDG

ATMWorking hour: 08:30 ~15:30Coordinate:(-6.220279 , 106.622152)

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.156952 , 106.8996)

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate: (-6.136214 , 106.82465)

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.126380 , 106.790835)

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.190418 , 106.752357)

ATMWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate: (-6.925368 , 107.631095)

Wisma Intiland (ex Wisma Dharmala)6th Floor Jl. Panglima Sudirman 101-103Surabaya 60271, IndonesiaTel : (62-31) 534 8008 (Hunting)Fax : (62-31) 534 8007SWIFT : CTCBIDJASBY

Ruko Bukit Darmo Golf B2 No 20-21Bukit Darmo BoulevardSurabaya 60226, IndonesiaTel : (62-31) 732 22 77Fax : (62-31) 732 22 66

ATMWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate: (-7.289166 , 112.734398)

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-7.293864 , 112.691908)

SERVICE/BANKING HOURS

SURABAYA

Surabaya Branch

Darmo Sub Branch

Gedung Plaza Kaha, Room 201-202Jl. KH Abdullah Syafe’i No. 20Casablanca, Jakarta Selatan IndonesiaTel : (62-21) 8370431

Jl. Purwomukti Raya No. 1 RT04/RW07 Kec. Pedurungan Lor, Pedurungan Semarang , IndonesiaTel : (62-24) 6722193

Jl Kompleks Ruko Simpang Lima Blok C 14 Simpang Lima Semarang Semarang , IndonesiaTel: (62-24) 8314136

JAKARTA

SEMARANGProses penandatanganan Dokumen TKI (IOW Signing Process documents)Working hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-7.0119701, 110.4805161)

Penjualan(Sales)Working hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate:(-6.592968 , 110.252448)

Proses penandatanganan Dokumen TKI (IOW Signing Process documents)Working hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate: (-6.2248812, 106.855468)

JENIS AKTIVITAS/ACTIVITIES

KANTOR FUNGSIONAL NON OPERASIONALNon-operational Functional Office

Dago Sub BranchJl. Ir. H. Juanda (Jl. Dago) No. 56Bandung 40115, IndonesiaTel : (62-22) 421 8708Fax : (62-22) 426 5101

ATM, SAFETY DEPOSIT BOXWorking hour: 08:30 ~ 15:30Coordinate: (-6.311290 , 106.748133)

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 85

Page 88: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Stru

ktur

Org

anis

asi

Org

aniz

atio

n St

ruct

ure

per

Des

embe

r 20

15 /

Dec

embe

r 20

15

Rem

uner

atio

n &

Nom

inat

ion

Com

mitt

ee

Aud

it Co

mm

ittee

Corp

orat

e Ba

nkin

gD

irect

orBO

D

GRO

UP

HEA

D

Reta

il Ba

nkin

gD

irect

orFi

nanc

e Co

ntro

lD

irec

tor

Com

plia

nce

Dir

ecto

r

Mid

dle

Mar

ket

1 Dep

t.

Mid

dle

Mar

ket

2 D

ept.

Mid

dle

Mar

ket

3 &

Ban

dung

Dep

t.

Mid

dle

Mar

ket

4 D

ept.

Mid

dle

Mar

ket

Sura

baya

1D

ept.

Mid

dle

Mar

ket

Sura

baya

2D

ept.

Fina

ncia

lIn

stitu

tion

Dep

t.

Inte

rnal

Aud

itD

ept.

Com

plia

nce

Dep

t.

AM

L &

CFT

Dep

t.

Lega

l Dep

t.

Ope

ratio

nsG

roup

Cas

hM

anag

emen

tD

ept.

Cre

dit

Proc

essi

ngD

ept.

Inte

rnat

iona

lB

anki

ngD

ept.

Ope

ratio

nSu

ppor

tD

ept.

Inst

itutio

nal

Ris

k M

onito

ring

Dep

t.

Risk

Dire

ctor

Fina

ncia

lA

ccou

ntin

gD

ept.

Man

agem

ent

Acc

ount

ing

Dep

t.

Fina

ncia

lC

ontr

olG

roup

ITG

roup

IT A

pplic

atio

nD

ept.

E-B

anki

ngD

ept.

IT S

ecur

ityD

ept.

IT O

pera

tion

Dep

t.

IT H

elp

Des

kD

ept.

HR

and

Adm

in.

Gro

up

HR

Bus

ines

sPa

rtne

r

Tale

ntD

evel

opm

ent

HR

Ser

vice

s

Gen

eral

A�

airs

Cre

dit

Con

trol

Gro

up

Inst

itutio

nal

Cre

dit

Con

trol

Dep

t.

Ret

ail

Cre

dit

Con

trol

Dep

t.

Ris

kM

anag

emen

tG

roup

Ret

ail

Cre

dit

Ris

kD

ept.

Mar

ket

&Li

quid

ityO

pera

tiona

lR

isk

Dep

t.

Inst

itutio

nal

Cre

dit

Ris

kD

ept.

Cor

p.A

�ai

rsD

ept.

Pres

iden

t Dire

ctor

DEP

ART

MEN

TH

EAD

Trea

sury

Sale

s D

esk

Dep

t.

Trad

ing

Des

kD

ept.

Fund

ing

&G

appi

ng D

esk

& B

usin

ess

Supp

ort

Trea

sury

Gro

up

Cha

nnel

&Se

gmen

tM

anag

emen

tD

ept.

Clu

ster

Ja

kart

a A

rea

Ban

dung

Dag

oSu

b B

ranc

h

Sub

Bra

nch

Sura

baya

Bra

nch

Bus

ines

sD

evel

opm

ent

Dep

t.

Ban

dung

Bra

nch

Sura

baya

Dar

mo

SME

Bus

ines

sD

ept.

WM

& B

ranc

hB

anki

ngG

roup

Publ

ic L

oan

Sale

sD

ept.

Prod

uct

&M

arke

ting

Dep

t.

Sala

ry /

Cor

pora

teLo

an S

ales

Dep

t.

Con

sum

erLe

ndin

gG

roup

Taiw

anes

eM

arke

tJa

kart

a

Taiw

anes

eM

arke

tB

andu

ng

Fund

ing,

Pro

duct

,&

Ser

vice

sSu

ppor

t D

ept.

Taiw

anes

eB

usin

ess

Gro

up

Mar

ketin

gTe

am

IOW

Bus

ines

sG

roup

Risk

Mon

itorin

g Co

mm

ittee

Boar

d of

Com

mis

sion

ers

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA86

Page 89: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Profil Dewan KomisarisProfile of Board of Commissioners

Presiden Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak bulan Desember 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit serta Komite Remunerasi dan Nominasi Bank CTBC Indonesia. Mendapat gelar MBA di bidang Keuangan dari California State University pada tahun 1979. Beliau juga menghadiri berbagai macam kursus internasional dan manajemen perbankan. Mengawali karir dengan bergabung di Sumitomo Bank of California pada tahun 1980 sebelum bergabung dengan CTBC pada tahun 1983. Sampai saat ini, beliau telah bekerja di CTBC selama 32 tahun dengan pengalaman yang mendalam dalam berbagai posisi. Beliau telah memegang berbagai posisi di CTBC Bank Co., Ltd., termasuk Senior Vice President & General Manager dari International Banking Department, Senior Vice President & General Manager dari Credit Department, dan Executive Vice President & General Auditor. Beliau juga menjabat sebagai Vice Chairman dari CTBC Securities, Chairman dari CTBC Venture Capital Corporation serta sebagai Chairman dari CTBC Assets Management Company. Sejak tahun 2007, beliau menjabat sebagai asisten profesor di Fakultas Ekonomi Universitas Soochow di Taipei, mengajar Program Pascasarjana di bidang manajemen bank umum.

President Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since December 2011. Concurrently, he is the member of both Audit Committee and Remuneration and Nomination Committee of Bank CTBC Indonesia. He received his MBA in Finance from California State University in 1979. He also attended various international banking and management courses. He began his career at Sumitomo Bank of California in 1980 before joining CTBC in 1983. To date, he has been working in CTBC for 32 years with profound experience in various positions. He has held numerous positions with CTBC Bank Co., Ltd., including Senior Vice President & General Manager of the International Banking Department, Senior Vice President & General Manager of the Credit Department, and Executive Vice President & General Auditor. He also served as Vice Chairman of CTBC Securities, Chairman of CTBC Venture Capital Corporation as well as Chairman of CTBC Assets Management Company. Since 2007, he has also been teaching a graduate school course in “Commercial Bank Management” in the Economics Department of Soochow University, Taipei as an Assistant Professor.

Jack LeePresiden KomisarisPresident Commissioner

Peter WeiKomisaris

Commissioner

Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 27 September 2012. Concurrently, he is a member of Risk Monitoring Committee of Bank CTBC Indonesia. He earned his Master of Business Administration degree from National Taiwan University in 1994. He also attended various international banking and management courses. He started his career in banking industry working at ABN Amro (Taiwan) in 1996. Prior to joining CTBC Bank Co., Ltd, he took the post as Senior Vice President at ABN Amro (HK). His current position is the Executive Vice President of CTBC Bank Co., Ltd.

Komisaris PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak tanggal 27 September 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank CTBC Indonesia. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari National Taiwan University pada tahun 1994. Beliau juga menghadiri berbagai macam kursus internasional dan manajemen perbankan. Beliau memulai karirnya di industri perbankan dengan bekerja di ABN Amro (Taiwan) pada tahun 1996. Sebelum bergabung dengan CTBC Bank Co., Ltd., jabatan terakhirnya adalah Senior Vice President di ABN Amro (HK). Posisi beliau saat ini adalah sebagai Senior Vice President di CTBC Bank Co., Ltd.

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 87

Page 90: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since December 2008. Concurrently, he serves as the Chairman of Risk Monitoring Committee of Bank CTBC Indonesia. He received his MBA degree in Finance from University of Oregon in 1989 and MSc in Syariah Economic and Finance from University of Indonesia in 2004. He attended several short domestic and international courses. He joined Bank Umum Nasional in 1984 serving as Foreign Exchange Trader. He then joined Citibank NA (Indonesia Branch) in 1989 and subsequently served as Treasury Manager at the Consumer Banking Group and was assigned to Citibank Asia Pacific Treasury Office in 1990 in Singapore. In 1995, he moved to Bakrie Finance Corporation Tbk., and served in several capacities, including Vice President Business Planning and Development, Finance and Compliance Director. His latest position at Bakrie Finance Corporation Tbk. was President Director. He joined Muamalat Institute in 2002 as Senior Advisor. From 2006 through 2008, he was the Dean of the Bakrie School of Management. He is currently holding position as Chief Executive Officer in Bakrie Center Foundation, a full time Lecturer at Bakrie University, a partner at Mitra Interjasa Consulting and a member of Madani Professional Society.

Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak bulan Desember 2008. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Pemantau Risiko di Bank CTBC Indonesia. Mendapat gelar MBA di bidang Keuangan dari University of Oregon pada tahun 1989, dan Magister Sains di bidang Ekonomi dan Keuangan Syariah dari Universitas Indonesia pada tahun 2004. Beliau mengikuti pelatihan dan kursus-kursus di dalam dan luar negeri. Bekerja di Bank Umum Nasional sebagai FX Trader pada tahun 1984-1987. Selanjutnya bekerja pada Citibank NA cabang Indonesia pada tahun 1989 sebagai Treasury Manager untuk Consumer Banking Group dan ditugaskan ke Citibank Asia Pacific Treasury Office di Singapore pada tahun 1990. Tahun 1995 beliau bergabung dengan Bakrie Finance Corporation Tbk., dan menduduki berbagai posisi diantaranya Vice President Business Planning and Development, Direktur Keuangan dan Kepatuhan, dengan jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur. Selanjutnya beliau bergabung dengan Muamalat Institute pada tahun 2002 sebagai Senior Advisor. Tahun 2006 – 2008 beliau menjabat sebagai Dekan di Bakrie School of Management. Saat ini beliau menjabat sebagai Chief Executive Officer di Bakrie Center Foundation, Dosen Tetap di Universitas Bakrie, partner Mitra Interjasa Consulting dan anggota Masyarakat Profesional Madani.

Zairyanto PoedjiatyKomisaris Independen

Independent Commissioner

Independent Commissioner of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 30 July 2012. Concurrently, he serves as Chairman of the Audit Committee and also of the Remuneration and Nomination Committee of Bank CTBC Indonesia. He holds an MBA in Accounting and Finance from Maastricht School of Management, Netherlands, and a Doctoral degree in Management Science from the University of Indonesia where he is currently a lecturer in the Management Graduate Program at its Faculty of Economics. Having over thirty years of experience in banking and financial industry, he joined Bank CTBC Indonesia in 2001 and served as a Commissioner until 2006. Thereafter, he remained as an independent party with its Audit Committee as well as its Risk Monitoring Committee up to July 2012 when he was appointed as an independent commissioner of Bank CTBC Indonesia.

Komisaris Independen PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak 30 Juli 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit serta Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi di Bank CTBC Indonesia. Beliau memperoleh gelar MBA bidang akuntansi dan keuangan dari Maastricht School of Management di Belanda, dan gelar Doktor bidang ilmu manajemen dari Universitas Indonesia, dimana beliau sekarang adalah Staf Pengajar pada Program Pascasarjana Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas tersebut. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di dunia perbankan dan keuangan Indonesia, beliau bergabung dengan Bank CTBC Indonesia pada tahun 2001 dan menjabat sebagai Komisaris Bank CTBC Indonesia sampai tahun 2006. Terakhir menjabat sebagai Pihak Independen di Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko, sebelum diangkat sebagai Komisaris Independen Bank CTBC Indonesia pada bulan Juli 2012.

Imbang Jaya MangkutoKomisaris IndependenIndependent Commissioner

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA88

Page 91: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

President Director of PT Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC

Indonesia) since May 2011. Hold a BA degree in Accounting

from Fu-Jen Catholic University, Taiwan in 1979. He joined

CTBC Bank Co., Ltd. in 2004 as Senior Credit Officer

(promote a culture of risk awareness), then in 2006-2007,

served as Head of Credit Risk Management Institutional

Banking Division. He became Head of Corporate Finance

Division in 2008 until 2010. Previously, he had a career in

HSBC Taiwan from 1997-2004 with his last position as Deputy

Head of Credit Risk Management. Prior to his appointment

as President Director, he was the Commissioner of PT Bank

CTBC Indonesia from 14 October 2010.

Resmi menjadi Presiden Direktur PT Bank CTBC Indonesia

(Bank CTBC Indonesia) sejak Mei 2011. Meraih gelar Sarjana

di bidang Akuntansi dari Fu-Jen Catholic University,

Taiwan pada tahun 1979. Bergabung dengan CTBC Bank

Co., Ltd. pada tahun 2004 sebagai Senior Credit Officer

(mempromosikan budaya sadar risiko), dan dari tahun 2006-

2007 menjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Risiko

Kredit di Institutional Banking Division. Kemudian menjadi

Kepala Divisi Corporate Finance pada tahun 2008 sampai

awal 2010. Sebelumnya beliau berkarir di HSBC Taiwan

dari 1997-2004 dengan posisi terakhir beliau adalah Wakil

Kepala Manajemen Risiko Kredit. Sebelum penunjukkannya

sebagai President Direktur, beliau adalah Komisaris PT Bank

CTBC Indonesia sejak 14 Oktober 2010.

Profil DireksiProfile of Directors

Joseph Shih Presiden DirekturPresident Director

Since 1995, has been working with PT Bank CTBC Indonesia

(Bank CTBC Indonesia). Her current position is the

Compliance Director of Bank CTBC Indonesia. She was

formerly the Director in-charge in the Operating Group.

Ms. Repi has more than 24 years of banking experiences.

Previously, she worked for Arthur Andersen Consulting, IBJ

Indonesia Bank and UOB Indonesia Bank. Ms. Repi graduated

as ‘The Best Graduate’ from Faculty of Economics, majoring

in Accounting, Diponegoro University.

Sejak tahun 1995, telah bekerja di PT Bank CTBC Indonesia

(Bank CTBC Indonesia). Sekarang ini menjabat sebagai

Direktur Kepatuhan. Sebelumnya Ibu Tantina menjabat

sebagai Direktur yang berwewenang di Grup Operasi. Ibu

Tantina telah memiliki pengalaman lebih dari 24 tahun dalam

bidang perbankan. Sebelumnya, Ibu Tantina bekerja untuk

Arthur Andersen Consulting, Bank IBJ Indonesia dan Bank

UOB Indonesia. Ibu Tantina lulus sebagai ‘Sarjana Terbaik’

dari Universitas Diponegoro di bidang Ekonomi Jurusan

Akuntansi.

Tantina Repi Direktur KepatuhanCompliance Director

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 89

Page 92: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Since 2007, has been elected as Director of PT Bank CTBC

Indonesia (Bank CTBC Indonesia). She graduated from

Faculty of Economics, majoring in Finance, Catholic University

of Atmajaya, in 1991. She started her banking career with Bank

Bali in 1992. She managed a marketing team of Corporate

and Commercial Banking at Bank Bali, Jakarta Region. She

actively involved at various product development projects,

initiated new business and also as facilitator & instructor in

various training courses. Since 2002, she joined Bank CTBC

Indonesia as Local Marketing Department Head. Her most

recent position was Head of the Corporate Banking before

she was appointed as Director of the Bank.

Menjabat sebagai Direktur PT Bank CTBC Indonesia (Bank

CTBC Indonesia) sejak 2007. Lulus dari Fakultas Ekonomi

Bidang Keuangan, Universitas Atmajaya. Memulai karir di

Bank Bali pada tahun 1992. Mengelola sebuah tim marketing

dari Divisi Bisnis Korporasi dan Komersial untuk Wilayah

Jakarta. Ikut serta secara aktif dalam berbagai proyek

pengembangan produk, berinisiatif dalam pengembangan

bisnis dan juga sebagai fasilitator dan instruktur dalam

berbagai pelatihan & pendidikan. Sejak tahun 2002

bergabung dengan Bank CTBC Indonesia sebagai Kepala

Bagian Marketing Lokal. Terakhir menjabat sebagai Kepala

Perbankan Korporasi sebelum diangkat sebagai anggota

Direksi.

Assumed the position as Director of Retail Banking PT

Bank CTBC Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 30 July

2012. He graduated from Faculty of Economics, majoring in

Management, Catholic University of Atmajaya, in 1996. He

started his banking career with Bank Niaga in 1996. He joined

Bank Danamon in December 2002, with his last position at

the Bank as Retail Banking Head of Liabilities, Investment

and Banking Services in 2007. In 2009, he joined Bank BTPN

as Corporate Strategy Head, with his last position as Sharia

Business Head of Bank BTPN in 2011. He joined Bank CTBC

Indonesia in September 2011 as Retail Banking Group Head.

Menjabat sebagai Direktur Retail Banking PT Bank CTBC

Indonesia (Bank CTBC Indonesia) sejak 30 Juli 2012. Lulus

dari Fakultas Ekonomi bidang Manajemen, Universitas

Atmajaya. Memulai karir di Bank Niaga pada tahun 1996.

Beliau bergabung dengan Bank Danamon pada Desember

2002 dengan jabatan terakhir sebagai Retail Banking Head

of Liabilities, Investment and Banking Services pada tahun

2007. Pada tahun 2007 beliau bergabung dengan Bank BTPN

sebagai Corporate Strategy Head dengan posisi terakhir

beliau di Bank tersebut sebagai Sharia Business Head pada

tahun 2011. Beliau bergabung dengan Bank CTBC Indonesia

pada September 2011 sebagai Retail Banking Group Head.

Inayat HisyamDirekturDirector

Liliana DirekturDirector

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA90

Page 93: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Assumed the position as Risk Director in PT Bank CTBC

Indonesia (Bank CTBC Indonesia) since 1 July 2015. He

earned his MBA degree (major in Finance) from William E.

Simon School, University of Rochester in 1999. He started his

banking career in 1995 with different banks in both Taiwan

and USA. He joined CTBC Bank in 2006 as Senior Manager

in Credit Risk Management Institutional Banking Division.

Before join Bank CTBC Indonesia, he worked as Credit

Administrator in CTBC Bank (USA) in Los Angeles, USA.

He also holds the International Certificate in Banking Risk

and Regulation (ICBRR) from Global Association of Risk

Professionals (GARP).

Menjabat sebagai Direktur Risk PT Bank CTBC Indonesia

(Bank CTBC Indonesia) sejak 1 Juli 2015. Lulus dari Fakultas

Keuangan dengan gelar MBA dari, William E. Simon

School, Universitas Rochester tahun 1999. Beliau memulai

karir di perbankan sejak tahun 1995 dengan beberapa

Bank di Taiwan dan USA. Beliau bergabung dengan CTBC

Bank pada tahun 2006 sebagai Manager Senior di divisi

Credit Risk Management Institutional Banking. Sebelum

bergabung dengan CTBC Bank, beliau bekerja sebagai

Credit Administrator di CTBC Bank (USA), Los Angeles,

USA. Beliau juga memiliki Sertifikasi International Banking

Risk and Regulation (ICBRR) dari Global Association of Risk

Professionals (GARP).

Peter LienDirekturDirector

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 91

Page 94: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Pejabat EksekutifExecutive Officers

AML & CFT Department Head

Credit Control Group Head

Internal Audit Department Head

Human Resources &Administration Group Head

Risk Management Group Head

Operation Group Head

Bandung Branch Manager

Cluster Head Jakarta Area

Information Technology Group Head

Financial Control Group Head (Act)

Surabaya Branch Manager

Treasury Group Head

Dany Winata

Suherman

Suryanto Santoso

Yuliwong

Amandalia Johanes

Ursula Rini Dewanti

Fenny Lendra Putri

Lina Suryani

Benny F Markus

Vera Herdianti Tanudjaja

Francisca Leonora Wiharjo

Simon Christophel

Taiwanese Business Group Head Lai Pei Shuo (Allen Lai)

Consumer Lending Group Head Ari Purnomo

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA92

Page 95: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Tanggung Jawab Pelaporan KeuanganResponsibility for Annual Reporting

Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bank CTBC Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing dibawah ini.

This Annual Report and the accompanying financial statements and related financial information, are the responsibility of the Management of PT Bank CTBC Indonesia and have been approved by members of the Board of Commissioners and the Directors whose signatures appear below.

Dewan Komisaris / Board of Commissioners:

Direktur / Directors:

Jack LeePresiden Komisaris

President Commissioner

Joseph ShihPresiden Direktur President Director

Peter WeiKomisaris

Commissioner

Tantina RepiDirektur KepatuhanCompliance Director

Zairyanto PoedjiatyKomisaris Independen

Independent Commissioner

Peter LienDirekturDirector

Inayat HisyamDirekturDirector

Imbang J. MangkutoKomisaris Independen

Independent Commissioner

LilianaDirekturDirector

AnnuAl RepoRt 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA 93

Page 96: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Laporan Keuangan yang Telah Diaudit

PT Bank CTBC Indonesia

Audited Financial Statement

31 Desember 2015

31 December 2015

LAPORAN TAHUNAN 2015

PT BANK CTBC INdoNesIA94

Page 97: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

ISI

HAL/ PAGE

CONTENTS

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

DIREKSI DIRECTORS‘ STATEMENT OF

RESPONSIBILITY LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR

31 DESEMBER 2015: FINANCIAL STATEMENTS YEAR ENDED

31 DECEMBER 2015:

LAPORAN POSISI KEUANGAN -------------------- 1 - 2 ------------ STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN -------------------------

3

STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND ------------- OTHER COMPREHENSIVE INCOME

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS --------------- 4 -------------- STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY LAPORAN ARUS KAS -------------------------------- 5 - 6 ----------------------- STATEMENT OF CASH FLOWS CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ------- 7 - 77 ------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 98: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

1

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

31 Desember/December

Notes 2015 2014 ASET

ASSETS

Kas 5,28 55.042 51.252 Cash Giro pada Bank Indonesia

6,28

740.982 733.620

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain

7,28,31

235.406 400.680

Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-

bank lain

8,28

1.892.710 681.962 Placements with Bank

Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan

9,28,31

286.685 195.790 Financial assets held

for trading

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko

28

802 11.251 Derivative assets held for risk

management Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali 10,28

- 1.094.516 Securities purchased under

resale agreements Tagihan akseptasi 11,28 496.191 506.879 Acceptance receivables Kredit yang diberikan

12,28,31

8.642.431 7.738.323

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi 13,28 289.953 750.518 Investment securities Klaim pengembalian pajak 16 17.219 17.219 Claim for tax refund Aset tetap - bersih 31.553 31.364 Fixed assets - net

Aset takberwujud - bersih 76.746 55.159 Intangible assets - net

Aset pajak tangguhan - bersih 16 37.151 12.751 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - bersih 24.484 47.443 Other assets - net

JUMLAH ASET

12.827.355 12.328.727

TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 99: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

1

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

31 Desember/December

Notes 2015 2014 ASET

ASSETS

Kas 5,28 55.042 51.252 Cash Giro pada Bank Indonesia

6,28

740.982 733.620

Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain

7,28,31

235.406 400.680

Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-

bank lain

8,28

1.892.710 681.962 Placements with Bank

Indonesia and other banks

Aset keuangan untuk diperdagangkan

9,28,31

286.685 195.790 Financial assets held

for trading

Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko

28

802 11.251 Derivative assets held for risk

management Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali 10,28

- 1.094.516 Securities purchased under

resale agreements Tagihan akseptasi 11,28 496.191 506.879 Acceptance receivables Kredit yang diberikan

12,28,31

8.642.431 7.738.323

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi 13,28 289.953 750.518 Investment securities Klaim pengembalian pajak 16 17.219 17.219 Claim for tax refund Aset tetap - bersih 31.553 31.364 Fixed assets - net

Aset takberwujud - bersih 76.746 55.159 Intangible assets - net

Aset pajak tangguhan - bersih 16 37.151 12.751 Deferred tax assets - net Aset lain-lain - bersih 24.484 47.443 Other assets - net

JUMLAH ASET

12.827.355 12.328.727

TOTAL ASSETS

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 100: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

2

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December

Notes 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Simpanan dari nasabah 14,28,31 7.410.249) 6.989.192) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 15,28,31 795.989) 1.271.057 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan

9,28,31

119.456) 72.426 Financial liabilities held

for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

28

404) 405

Derivative liabilities held for risk management

Utang akseptasi 11,28 497.559) 508.985 Acceptance payables Liabilitas pajak kini 16 25.642) 7.475 Current tax liabilities Pinjaman yang diterima 17,28 1.207.195) 907.543 Borrowings Liabilitas imbalan pasca-kerja

44.265) 39.014

Obligation for post-employment benefits

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain

18

192.474) 115.294

Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS

10.293.233) 9.911.391

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal

Rp 100 juta (nilai penuh) per saham Modal dasar - 2.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.500 saham

19

150.000) 150.000

Share capital - par value per share of Rp 100 million (full amount)

Authorized capital - 2,000 shares Fully issued and paid up capital -

1,500 shares

(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih

13,34

(952) 10

Unrealized (loss) gain on available -

for - sales securities

Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 30.000) 30.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 34 2.355.074) 2.237.326 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 2.534.122) 2.417.336 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS

12.827.355) 12.328.727

TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Tahun berakhir 31 Desember/

Year ended 31 December

Notes 2015 2014 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING REVENUE AND

OPERASIONAL EXPENSES

Pendapatan bunga 20,31,34 850.876) 737.197) Interest income Beban bunga 20,31 (338.180) (278.368) Interest expense

Pendapatan bunga bersih 512.696) 458.829) Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi 21 78.859) 137.554) Fee and commission income Beban provisi dan komisi 21,31 (6.530) (25.646) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi -

bersih 72.329) 111.908) Net fee and commission income (Kerugian) keuntungan transaksi

perdagangan - bersih 22,34 (5.986) 106.867) Net trading (loss) gain Keuntungan (kerugian) dari instrumen

keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih 23 7.216) (18.465)

Gain (loss) from other financial instruments at fair value through

profit or loss - net Keuntungan (kerugian) dari transaksi

valuta asing - bersih 8.904) (31.421) Gain (loss) from foreign exchange

transactions - net Pendapatan lain-lain 24 19.053) 5.693) Other income

29.187) 62.674) Jumlah pendapatan operasional 614.212) 633.411) Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih 25 (180.824) (43.009)

Impairment losses on financial assets - net

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Beban umum dan administrasi 26 (111.578) (112.586) General and administrative

expenses))) Beban karyawan 27,31 (160.487) (148.879) Personnel expenses Beban lain-lain (3.154) (3.860) Other expenses

(275.219) (265.325) Jumlah beban operasional (456.043) (308.334) Total operating expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 158.169) 325.077) INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16 (42.331) (85.901) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 115.838) 239.176) NET INCOME PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX:

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that would be reclassified to profit or loss

Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual 13 (1.282) 945)

Changes in fair value of available- for-sale securities

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 16 320) (236)

Income tax related to items that would be reclassified to profit

or loss (962) 709)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that would not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti 2.547) (3.101)

Remeasurement of defined benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 16 (637) 775)

Income tax related to items that would not be reclassified to profit

or loss 1.910) (2.326)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN 948) (1.617) OTHER COMPREHENSIVE

INCOME, NET OF INCOME TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 116.786) 237.559) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 101: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

2

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued)

31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ 31 Desember/December

Notes 2015 2014

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Simpanan dari nasabah 14,28,31 7.410.249) 6.989.192) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain 15,28,31 795.989) 1.271.057 Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan

9,28,31

119.456) 72.426 Financial liabilities held

for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko

28

404) 405

Derivative liabilities held for risk management

Utang akseptasi 11,28 497.559) 508.985 Acceptance payables Liabilitas pajak kini 16 25.642) 7.475 Current tax liabilities Pinjaman yang diterima 17,28 1.207.195) 907.543 Borrowings Liabilitas imbalan pasca-kerja

44.265) 39.014

Obligation for post-employment benefits

Beban yang masih harus dibayar

dan liabilitas lain-lain

18

192.474) 115.294

Accruals and other liabilities JUMLAH LIABILITAS

10.293.233) 9.911.391

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal

Rp 100 juta (nilai penuh) per saham Modal dasar - 2.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.500 saham

19

150.000) 150.000

Share capital - par value per share of Rp 100 million (full amount)

Authorized capital - 2,000 shares Fully issued and paid up capital -

1,500 shares

(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih

13,34

(952) 10

Unrealized (loss) gain on available -

for - sales securities

Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 30.000) 30.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 34 2.355.074) 2.237.326 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 2.534.122) 2.417.336 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS

12.827.355) 12.328.727

TOTAL LIABILITIES AND

EQUITY

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

3

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/ Tahun berakhir 31 Desember/

Year ended 31 December

Notes 2015 2014 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERATING REVENUE AND

OPERASIONAL EXPENSES

Pendapatan bunga 20,31,34 850.876) 737.197) Interest income Beban bunga 20,31 (338.180) (278.368) Interest expense

Pendapatan bunga bersih 512.696) 458.829) Net interest income

Pendapatan provisi dan komisi 21 78.859) 137.554) Fee and commission income Beban provisi dan komisi 21,31 (6.530) (25.646) Fee and commission expense Pendapatan provisi dan komisi -

bersih 72.329) 111.908) Net fee and commission income (Kerugian) keuntungan transaksi

perdagangan - bersih 22,34 (5.986) 106.867) Net trading (loss) gain Keuntungan (kerugian) dari instrumen

keuangan lainnya pada nilai wajar melalui laba rugi - bersih 23 7.216) (18.465)

Gain (loss) from other financial instruments at fair value through

profit or loss - net Keuntungan (kerugian) dari transaksi

valuta asing - bersih 8.904) (31.421) Gain (loss) from foreign exchange

transactions - net Pendapatan lain-lain 24 19.053) 5.693) Other income

29.187) 62.674) Jumlah pendapatan operasional 614.212) 633.411) Total operating income

Kerugian penurunan nilai aset keuangan - bersih 25 (180.824) (43.009)

Impairment losses on financial assets - net

Beban operasional lainnya Other operating expenses

Beban umum dan administrasi 26 (111.578) (112.586) General and administrative

expenses))) Beban karyawan 27,31 (160.487) (148.879) Personnel expenses Beban lain-lain (3.154) (3.860) Other expenses

(275.219) (265.325) Jumlah beban operasional (456.043) (308.334) Total operating expenses LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 158.169) 325.077) INCOME BEFORE TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 16 (42.331) (85.901) INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 115.838) 239.176) NET INCOME PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN: OTHER COMPREHENSIVE INCOME,

NET OF INCOME TAX:

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that would be reclassified to profit or loss

Perubahan nilai wajar atas efek-efek tersedia untuk dijual 13 (1.282) 945)

Changes in fair value of available- for-sale securities

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 16 320) (236)

Income tax related to items that would be reclassified to profit

or loss (962) 709)

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Items that would not be reclassified to profit or loss

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan pasti 2.547) (3.101)

Remeasurement of defined benefit liabilities

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 16 (637) 775)

Income tax related to items that would not be reclassified to profit

or loss 1.910) (2.326)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN,

SETELAH PAJAK PENGHASILAN 948) (1.617) OTHER COMPREHENSIVE

INCOME, NET OF INCOME TAX

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 116.786) 237.559) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 102: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

4

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Modal ditempatkan

(Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi

atas efek-efek yang tersedia

untuk Saldo laba/Retained earnings

Catatan/ Notes

dan disetor penuh/Fully

issued and paid-up capital

dijual/ Unrealized (loss) gain on available - for - sale securities

Telah ditentukan

penggunaanya/ Appropriated

Belum ditentukan

penggunaanya/ Unappropriated

Jumlah ekuitas/

Total equity

Saldo pada tanggal

Balance as of 31 Desember 2013

150.000 (699) 30.000 2.000.476) 2.179.777) 31 December 2013

Laba komprehensif tahun

berjalan:

Comprehensive income for the year:

Laba bersih tahun berjalan

- )-) - 239.176) 239.176) Net income for the

year Perubahan nilai wajar atas

efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan 13 - 709) - -) 709)

Changes in fair value of available-for-sale

securities - net of tax

Kerugian aktuaria atas imbalan pasca kerja - setelah pajak penghasilan

- -) - (2.326) (2.326)

Actuarial loss on ost-employment benefits - net of

tax

- 709) - 236.850) 237.559)

Saldo pada tanggal

Balance as of 31 Desember 2014

150.000 10) 30.000 2.237.326) 2.417.336) 31 December 2014

Laba komprehensif tahun

berjalan:

Comprehensive income for the year:

Laba bersih tahun berjalan

- -) - 115.838) 115.838) Net income for the

year Perubahan nilai wajar atas

efek-efek tersedia untuk dijual - setelah pajak penghasilan 13 - (962) - -) (962)

Changes in fair value of available-for-sale

securities - net of tax

Keuntungan aktuaria atas imbalan pasca kerja - setelah pajak penghasilan

- -) - 1.910) 1.910)

Actuarial gain on post- employment

benefits - net of tax

- (962) - 117.748) 116.786)

Saldo pada tanggal

Balance as of 31 Desember 2015

150.000 (952) 30.000 2.354.074) 2.534.122) 31 December 2015

1

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 103: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

5

PT BANK CTBC INDONESIA

LAPORAN ARUS KAS TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS

YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Tahun berakhir 31 Desember/

Year ended 31 December

Notes 2015 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Laba bersih 115.838) 239.176) Net income Penyesuaian untuk: Adjustments for:

Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tak berwujud

18.681) 11.520)

Depreciation of fixed assets and amortization of intangible assets

Kerugian penurunan nilai aset keuangan 25

180.824) 43.009)

Impairment losses on financial assets

Pendapatan bunga 20 (850.876) (737.197) Interest income Beban bunga 20 338.180) 278.368) Interest expense Beban imbalan pasca-kerja 27 10.566) 7.976) Post-employment benefits expense Laba yang belum direalisasi dari

transaksi valuta asing - bersih

(198.391) (11.797) Unrealized foreign exchange

gain - net Beban pajak penghasilan 16 42.331) 85.901) Income tax expense

Arus kas operasi sebelum perubahan aset dan liabilitas

(342.847) (83.044)

Operating cash flows before changes in assets and liabilities

Perubahan dalam: Changes in: Aset keuangan untuk diperdagangkan (87.622) 26.890) Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko 10.449) 68.580) Derivative assets held for risk management Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 1.085.061) (1.085.061) Securities purchased under resale agreements Kredit yang diberikan (1.082.547) (1.471.547) Loans receivable Utang akseptasi - bersih (725) (353) Acceptance payables - net Aset lain-lain 22.959) 15.712) Other assets Simpanan dari nasabah 423.466) 1.919.162) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank lain (474.205) 1.142.954) Deposits from other banks Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan 47.030) (190.146) Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko (1) (5.148) Derivative liabilities held for risk management Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas

lain-lain

77.180) 25.808)

Accruals and other liabilities Penerimaan bunga 828.766) 709.476) Receipts of interest Pembayaran imbalan pasca-kerja (2.769) (143) Payments of post-employment benefits Pembayaran bunga (338.196) (273.102) Payments of interest Pembayaran pajak penghasilan (48.881) (96.512) Payments of income tax Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

operasi

117.118) ) 703.526) Net cash provided by operating

activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Perolehan efek-efek untuk tujuan investasi (485.163) (1.020.467) Acquisition of investment securities Hasil penyelesaian efek-efek untuk tujuan investasi 966.822) 559.293) Proceeds from settlement of investment securities Perolehan aset tetap dan aset takberwujud (40.457) (67.734) Acquisition of fixed assets and intangible assets Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan

untuk) aktivitas investasi

441.202) (528.908) Net cash provided by (used in) investing

activities

* Setelah disajikan kembali (Catatan 2u,30) As restated (Notes 2u,30)* Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 104: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

6

PT BANK CTBC INDONESIA LAPORAN ARUS KAS (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS (Continued)

YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Catatan/

Tahun berakhir 31 Desember/ Year ended 31 December

Notes 2015 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan atas pinjaman yang diterima 1.113.786) 1.354.463) Proceeds from borrowing Pembayaran kembali atas pinjaman yang

diterima

(817.391) (1.107.657)

Repayments of borrowing Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan 296.395) 246.806) Net cash provided by financing

activities Kenaikan bersih dari kas dan setara kas

854.715) 421.424)

Net increase in cash and cash equivalents

Efek dari fluktuasi kurs terhadap kas dan setara kas

201.911) 11.893)

Effect of exchange rate fluctuation on cash and cash equivalents

Kas dan setara kas, awal tahun

1.867.514) 1.434.197)

Cash and cash equivalents, beginning of year

Kas dan setara kas, akhir tahun 2.924.140) 1.867.514) Cash and cash equivalents, end of year Kas dan setara kas pada akhir tahun,

terdiri dari:

Cash and cash equivalents at the end of year

comprised of: Kas 5 55.042) 51.252) Cash Giro pada Bank Indonesia 6 740.982) 733.620) Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 7 235.406) 400.680) Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-

bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan

8

1.892.710) 681.962)

Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months from the date of

acquisition Jumlah 2.924.140) 1.867.514) Total

* Setelah disajikan kembali (Catatan 2u,30) As restated (Notes 2u,30)* Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements.

Page 105: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bank CTBC Indonesia (“Bank”) didirikan di negara Republik Indonesia dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 32 tanggal 21 Juli 1995 dengan nama PT Bank Chinatrust Tamara. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat Keputusannya No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 tanggal 15 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 3871 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 5 September 1997. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Hendra Karyadi, SH No. 15 tanggal 9 Nopember 2000, pemegang saham memutuskan untuk mengubah nama Bank dari PT Bank Chinatrust Tamara menjadi PT Bank Chinatrust Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C-1608.HT.01.04.Th.2001 tanggal 6 Maret 2001, dan diumumkan dalam Tambahan No. 4486 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 55 tanggal 10 Juli 2001.

PT Bank CTBC Indonesia (the “Bank”) was established in the Republic of Indonesia by deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 32 dated 21 July 1995 under the name of PT Bank Chinatrust Tamara. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Minister of Law and Human Rights) in its Decision Letter No. C2-9521.HT.01.01.Th.96 dated 15 October 1996 and published in Supplement No. 3871 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 71 dated 5 September 1997. Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of notary public Hendra Karyadi, SH No. 15 dated 9 November 2000, the shareholders resolved to change the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Tamara to PT Bank Chinatrust Indonesia. The amended deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-1608.HT.01.04. Th.2001 dated 6 March 2001, and published in Supplement No. 4486 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 55 dated 10 July 2001.

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 tanggal 14 Juni 2013, pemegang saham menyetujui perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Perubahan nama ini sehubungan dengan perubahan nama Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (pemegang saham mayoritas Bank) menjadi CTBC Bank Co., Ltd. pada tanggal 4 Juni 2013.

Based on the resolution of the General Meeting of Shareholders as notarized in deed of Notary Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, No. 91 dated 14 June 2013, the shareholders approved the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. The change in the Bank’s name relates to the name change of Chinatrust Commercial Bank Co., Ltd., (the Bank’s majority shareholder) to CTBC Bank Co., Ltd. on 4 June 2013.

Anggaran Dasar Bank telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir dilakukan dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH No. 91 tanggal 14 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan nama Bank dari PT Bank Chinatrust Indonesia menjadi PT Bank CTBC Indonesia. Akta perubahan tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 pada tanggal 5 July 2013.

The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Misahardi Wilamarta, SH No. 91 dated 14 June 2013 in relation to the change in the Bank’s name from PT Bank Chinatrust Indonesia to PT Bank CTBC Indonesia. This amended deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-36615.AH.01.02.Tahun 2013 dated 5 July 2013.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.

In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank is engaged in banking activities and other financial services in accordance with the regulations prevailing in Indonesia.

Page 106: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum (Lanjutan) a. Establishment and general information (Continued)

Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Wisma Tamara, lantai 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1997. Bank memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/KMK.017/1997 tanggal 4 April 1997. Bank memiliki 2 cabang utama dan 8 kantor cabang pembantu pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank is domiciled in Jakarta with its head office located at the 16th floor, Wisma Tamara, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta and started its commercial operations in May 1997. The Bank obtained its license to operate as a commercial bank through the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated 4 April 1997. The Bank had 2 main branches and 8 sub-branches as of 31 December 2015 and 2014.

b. Dewan Komisaris dan Direksi b. Board of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

2015 2014

Komisaris Utama Jack Lee Jack Lee President Commissioner Komisaris Peter Wei Peter Wei Commissioners Komisaris Independen Imbang Jaya Mangkuto Imbang Jaya Mangkuto Independent Commissioners Zairyanto Poedjiaty Zairyanto Poedjiaty Direktur Utama Joseph Shih Joseph Shih President Director Direktur Kepatuhan Tantina Repi Tantina Repi Compliance Director Direktur Liliana Liliana Directors Inayat Hisyam Donny Widjaja Peter Lien Inayat Hisyam

c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank

mempekerjakan masing-masing 450 dan 446 karyawan tetap.

c. As of 31 December 2015 and 2014, the Bank employed 450 and 446 permanent employees, respectively.

d. Bank, melalui pemegang saham utamanya, CTBC

Bank Co., Ltd., Taiwan, merupakan bagian dari Grup CTBC.

d. The Bank, through its majority shareholder, CTBC Bank Co., Ltd., Taiwan, is ultimately part of the CTBC Group.

e. Direksi Bank menyetujui untuk menerbitkan laporan

keuangan ini pada tanggal 14 Maret 2016. e. The Bank’s Directors approved the financial

statements for issuance on 14 March 2016.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangan diterapkan secara konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2f.

The significant accounting policies applied by the Bank in the preparation of financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the year ended 31 December 2014, except for the adoption of several amended Statements of Financial Accounting Standards effective 1 January 2015 as disclosed in Note 2f.

a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance

Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).

The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

b. Dasar pengukuran b. Basis for measurement

Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

c. Laporan arus kas c. Statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using the indirect method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

d. Mata uang fungsional dan penyajian d. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented has been rounded to the nearest millions of Rupiah.

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi e. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.

Page 107: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

a. Pendirian dan informasi umum (Lanjutan) a. Establishment and general information (Continued)

Bank berkedudukan di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Wisma Tamara, lantai 16, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta dan memulai kegiatan komersialnya pada bulan Mei 1997. Bank memperoleh izin untuk melakukan usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 160/KMK.017/1997 tanggal 4 April 1997. Bank memiliki 2 cabang utama dan 8 kantor cabang pembantu pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank is domiciled in Jakarta with its head office located at the 16th floor, Wisma Tamara, Jl. Jend. Sudirman Kav. 24, Jakarta and started its commercial operations in May 1997. The Bank obtained its license to operate as a commercial bank through the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No. 160/KMK.017/1997 dated 4 April 1997. The Bank had 2 main branches and 8 sub-branches as of 31 December 2015 and 2014.

b. Dewan Komisaris dan Direksi b. Board of Commissioners and Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

2015 2014

Komisaris Utama Jack Lee Jack Lee President Commissioner Komisaris Peter Wei Peter Wei Commissioners Komisaris Independen Imbang Jaya Mangkuto Imbang Jaya Mangkuto Independent Commissioners Zairyanto Poedjiaty Zairyanto Poedjiaty Direktur Utama Joseph Shih Joseph Shih President Director Direktur Kepatuhan Tantina Repi Tantina Repi Compliance Director Direktur Liliana Liliana Directors Inayat Hisyam Donny Widjaja Peter Lien Inayat Hisyam

c. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank

mempekerjakan masing-masing 450 dan 446 karyawan tetap.

c. As of 31 December 2015 and 2014, the Bank employed 450 and 446 permanent employees, respectively.

d. Bank, melalui pemegang saham utamanya, CTBC

Bank Co., Ltd., Taiwan, merupakan bagian dari Grup CTBC.

d. The Bank, through its majority shareholder, CTBC Bank Co., Ltd., Taiwan, is ultimately part of the CTBC Group.

e. Direksi Bank menyetujui untuk menerbitkan laporan

keuangan ini pada tanggal 14 Maret 2016. e. The Bank’s Directors approved the financial

statements for issuance on 14 March 2016.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan oleh Bank dalam penyusunan laporan keuangan diterapkan secara konsisten dengan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, kecuali untuk penerapan beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang telah direvisi dan berlaku sejak tanggal 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan pada Catatan 2f.

The significant accounting policies applied by the Bank in the preparation of financial statements are consistent with those applied in the preparation of the Bank’s financial statements for the year ended 31 December 2014, except for the adoption of several amended Statements of Financial Accounting Standards effective 1 January 2015 as disclosed in Note 2f.

a. Pernyataan kepatuhan a. Statements of compliance

Laporan keuangan Bank telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”).

The Bank’s financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK).

b. Dasar pengukuran b. Basis for measurement

Laporan keuangan disusun atas basis akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran pada nilai wajar.

The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except where the accounting standards require fair value measurement.

c. Laporan arus kas c. Statement of cash flows

Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain dan penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain yang jatuh tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.

The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using the indirect method. For the purpose of the statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and placements with Bank Indonesia and other banks that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.

d. Mata uang fungsional dan penyajian d. Functional and presentation currency

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. Kecuali dinyatakan secara khusus, informasi keuangan yang disajikan telah dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the Bank’s functional currency. Except as otherwise indicated, financial information presented has been rounded to the nearest millions of Rupiah.

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi e. Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi, dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from the estimated amounts.

Page 108: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

e. Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi (Lanjutan)

e. Use of judgments, estimates and assumptions (Continued)

Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan- pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan4.

Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 4.

f. Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai

tanggal 1 Januari 2015 f. Accounting standards which became effective

starting 1 January 2015

Berikut ini adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap laporan keuangan Bank:

Set out below are PSAKs which become effective starting on 1 January 2015 and are relevant to the Bank’s financial statements:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan” PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of

Financial Statements” PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee

Benefits” PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes” PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai

Aset” PSAK No. 48 (2014 Revision), “Impairment of

Assets” PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Penyajian” PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Presentation” PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement” PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial

Instruments: Disclosures” PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”

Bank telah menganalisa penerapan standar akuntansi tersebut di atas dan penerapan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Bank kecuali yang dijelaskan berikut ini.

The Bank has assessed that the adoption of the above mentioned accounting standards other than specified below do not have any significant impact to the Bank’s financial statements.

i. Penyajian pos-pos dalam penghasilan

komprehensif lain i. Presentation of items of other comprehensive

income

Terkait dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, Bank telah memodifikasi penyajian pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, untuk menyajikan pos-pos yang akan direklasifikasikan ke laba rugi pada masa yang akan datang terpisah dari pos-pos yang tidak akan pernah direklasifikasikan ke laba rugi. Informasi komparatif telah disajikan kembali dengan menggunakan basis yang sama.

In connection with the adoption of PSAK No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements”, the Bank has modified the presentation of items of other comprehensive income in its statements of profit or loss and other comprehensive income, to present items that would be reclassified to profit or loss in the future separately from those that would never be reclassified to profit or loss. Comparative information has been re-presented on the same basis.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

f. Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 (Lanjutan)

f. Accounting standards which became effective starting 1 January 2015 (Continued)

ii. Pengukuran nilai wajar ii. Fair value measurement

Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di dalam laporan keuangan.

On 1 January 2015, the Bank adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the Bank’s assets and liabilities. The Bank has included new disclosures required under PSAK No.68 in the financial statements.

g. Penjabaran transaksi dan saldo dalam valuta

asing g. Foreign currency transactions and balances

translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.

Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the current year profit or loss.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang fungsional pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost measured in the functional currency at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost measured in foreign currency, as translated at the exchange rate at reporting date.

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies that are measured at historical cost are translated using the rates prevailing at the transaction date.

Page 109: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

f. Standar akuntansi yang berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 (Lanjutan)

f. Accounting standards which became effective starting 1 January 2015 (Continued)

ii. Pengukuran nilai wajar ii. Fair value measurement

Pada tanggal 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”, yang menyediakan satu sumber panduan tentang bagaimana nilai wajar diukur tetapi tidak menetapkan persyaratan baru mengenai kapan nilai wajar diperlukan. Standar ini menyediakan kerangka untuk menentukan nilai wajar dan menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam mengestimasi nilai wajar. PSAK ini mengatur penggunaan harga keluar (exit price) dalam pengukuran nilai wajar dan persyaratan pengungkapan yang lebih ekstensif, khususnya dengan memasukkan instrumen non-keuangan ke dalam pengungkapan hirarki nilai wajar. PSAK No. 68 diterapkan secara prospektif. Perubahan ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap pengukuran aset dan liabilitas Bank. Bank telah menambahkan pengungkapan baru yang diwajibkan oleh PSAK No. 68 di dalam laporan keuangan.

On 1 January 2015, the Bank adopted PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”, which provides a single source of guidance on how fair value is measured but does not establish new requirements for when fair value is required. This standard provides a framework for determining fair value and clarifies the factors to be considered in estimating fair value. It introduces the use of an exit price in fair value measurement, as well as extensive disclosure requirements, particulary the inclusion of non-financial instruments into the fair value hierarchy disclosure. PSAK No. 68 is applied prospectively. The change had no significant impact on the measurements of the Bank’s assets and liabilities. The Bank has included new disclosures required under PSAK No.68 in the financial statements.

g. Penjabaran transaksi dan saldo dalam valuta

asing g. Foreign currency transactions and balances

translation

Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah, mata uang fungsional Bank, dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah, the Bank’s functional currency, using the rates prevailing at the transaction date.

Saldo akhir tahun aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.

Year-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laba rugi tahun berjalan.

The exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the current year profit or loss.

Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi yang diukur dalam mata uang fungsional pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan.

The foreign currency gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost measured in the functional currency at the beginning of the period as adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost measured in foreign currency, as translated at the exchange rate at reporting date.

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies that are measured at historical cost are translated using the rates prevailing at the transaction date.

Page 110: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

g. Penjabaran transaksi dan saldo dalam valuta asing (Lanjutan)

g.. Foreign currency transactions and balances translation (Continued)

Kurs valuta asing utama pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The major foreign currency exchange rates used as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

2015 2014

Rupiah penuh/ Whole Rupiah

Rupiah penuh/ Whole Rupiah

1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.785,00 12.385,00 1 United States Dollar (USD) 1 Dolar Singapura (SGD) 9.758,95 9.376,19 1 Singapore Dollar (SGD) 100 Yen Jepang (JPY) 11.451,50 10.356,00 100 Japanese Yen (JPY) 1 Dolar Taiwan (NTD) 419,81 391,50 1 New Taiwan Dollar (NTD) 1 Dolar Hong Kong (HKD) 1.778,70 1.596,98 1 Hong Kong Dollar (HKD)

h. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi h. Transactions with related parties

Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

In these financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.

Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi yang signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam Catatan 31.

Significant transactions and balance with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the Notes 31.

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan i. Financial assets and financial liabilities

Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, dan efek-efek untuk tujuan investasi.

The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, derivative assets held for risk management, securities purchased under resale agreements, acceptance receivables, loans receivable, and investment securities.

Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank-bank lain, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, utang akseptasi, dan pinjaman yang diterima.

The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from customers, deposits from other banks, financial liabilities held for trading, derivative liabilities held for risk management, acceptance payables, and borrowings.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.1. Klasifikasi i.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;

ii. Financial liabilities measured at amortized

cost.

Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading financial instruments are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of other categories of financial assets.

Instrumen dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan pembayarannya dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

Page 111: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.1. Klasifikasi i.1. Classification

Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

The Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;

ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal:

Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:

i. Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,

yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;

ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition and financial liabilities classified as held for trading;

ii. Financial liabilities measured at amortized

cost.

Instrumen keuangan dengan kategori untuk diperdagangkan adalah aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.

Held for trading financial instruments are those financial assets and liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in one of other categories of financial assets.

Instrumen dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan pembayarannya dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity instruments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.

Page 112: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.2. Pengakuan i.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans receivable and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim, diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instruments had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of liability recognized initially.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

Page 113: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.2. Pengakuan i.2. Recognition

Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan dan simpanan pada tanggal perolehan.

The Bank initially recognizes loans receivable and deposits on the date of origination.

Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim, diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Regular purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.

Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.

All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah/dikurang (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.

A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus/less (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.

Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah liabilitas yang diakui pada awal pengakuan liabilitas.

Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the financial instruments had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of liability recognized initially.

Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.

Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.3. Penghentian pengakuan i.3. Derecognition

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa atau pada saat Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or when the Bank transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.

Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expired.

Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transaction in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.

Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit tidak lagi dapat melunasi kewajibannya atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh ekposurnya.

The Bank writes off financial assets and any related allowance for impairment losses when the Bank determines that those financial assets are uncollectible. The decision is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation or that proceeds from collateral will not be sufficient to cover the entire exposure.

i.4. Saling hapus i.4. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are set off and the net amount is presented in the statement of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.

Page 114: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.4. Saling hapus (Lanjutan) i.4. Offsetting (Continued)

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.

i.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi i.5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus allowance for impairment losses.

Tingkat suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih pada saat pengakuan awal. Pada saat menghitung tingkat suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the net carrying amount at initial recognition. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but does not consider any future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan2i.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note2i.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

i.6. Pengukuran nilai wajar i.6. Fair value measurement

Kebijakan berlaku mulai 1 Januari 2015 Nlai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya.

Policy applicable from 1 January 2015 Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan.

When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis.

Page 115: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) i.6. Fair value measurement (Continued)

Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. Teknik penilaian yang dipilih menggabungkan semua faktor yang diperhitungkan oleh pelaku pasar dalam penentuan harga transaksi.

If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximise the use of relevant observable inputs and minimise the use of unobservable inputs. The chosen valuation technique incorporates all of the factors that market participants would take into account in pricing a transaction.

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima. Jika Bank menetapkan bahwa nilai wajar pada pengakuan awal berbeda dengan harga transaksi dan nilai wajar tidak dapat dibuktikan dengan harga kuotasian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik atau berdasarkan teknik penilaian yang hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi, maka nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal disesuaikan untuk menangguhkan perbedaan antara nilai wajar pada saat pengakuan awal dan harga transaksi. Setelah pengakuan awal, perbedaan tersebut diakui dalam laba rugi berdasarkan umur dari instrumen tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is normally the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received. If the Bank determines that the fair value at initial recognition differs from the transaction price and the fair value is evidenced neither by a quoted price in an active market for an identical asset or liability nor based on a valuation technique that uses only data from observable markets, then the financial instrument is initially measured at fair value, adjusted to defer the difference between the fair value at initial recognition and the transaction price. Subsequently, that difference is recognised in profit or loss on an appropriate basis over the life of the instrument but no later than when the valuation is wholly supported by observable market data or the transaction is closed out.

Jika aset atau liabilitas yang diukur pada nilai wajar memiliki harga penawaran dan harga permintaan, maka Bank mengukur aset dan posisi long berdasarkan harga penawaran dan mengukur liabilitas dan posisi short berdasarkan harga permintaan.

If an asset or a liability measured at fair value has a bid price and an ask price, then the Bank measures assets and long positions at a bid price and liabilities and short positions at an ask prices.

Kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar, yang terekspos risiko pasar dan risiko kredit yang dikelola oleh Bank berdasarkan eksposur netonya baik terhadap risiko pasar ataupun risiko kredit diukur berdasarkan harga yang akan diterima untuk menjual posisi net long (atau dibayar untuk mengalihkan posisi net short) untuk eksposur risiko tertentu. Penyesuaian pada level kelompok tersebut dialokasikan pada aset dan liabilitas individual berdasarkan penyesuaian risiko relatif dari masing-masing instrumen individual di dalam kelompok.

Portfolios of financial assets and financial liabilities measured at fair value, that are exposed to market risk and credit risk that are managed by the Bank on the basis of the net exposure to either market or credit risk, are measured on the basis of a price that would be received to sell a net long position (or paid to transfer a net short position) for a particular risk exposure. Those portfolio-level adjustments are allocated to the individual assets and liabilities on the basis of the relative risk adjustment of each of the individual instruments in the portfolio.

Page 116: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan

(Lanjutan) i. Financial assets and financial liabilities

(Continued)

i.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) i.6. Fair value measurement (Continued)

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2015 Policy applicable before 1 January 2015 Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Prior to 1 January 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Bank measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instruments. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in thefinancial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

Page 117: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan

(Lanjutan) i. Financial assets and financial liabilities

(Continued)

i.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) i.6. Fair value measurement (Continued)

Kebijakan berlaku sebelum 1 Januari 2015 Policy applicable before 1 January 2015 Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.

Prior to 1 January 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.

Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

When available, the Bank measures the fair value of financial instruments using quoted prices in an active market for that instruments. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.

Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.

If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include the use of recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in thefinancial instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

i. Aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

i. Financial assets and financial liabilities (Continued)

i.6. Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) i.6. Fair value measurement (Continued)

Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laba rugi setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.

The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in profit or loss depending on the individual facts and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.

Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.

Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Estimated fair values obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.

Aset keuangan dan posisi long diukur dengan menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan posisi short diukur dengan menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan hanya terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.

Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an asking price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or asking price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.

j. Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain j. Current accounts with Bank Indonesia and

other banks

Setelah pengakuan awal, giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, current accounts with Bank Indonesia and other banks are carried at amortized cost using effective interest method.

Page 118: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

k. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain

k. Placements with Bank Indonesia and other banks

Setelah pengakuan awal, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, placements with Bank Indonesia and other banks are measured at amortized cost using the effective interest method.

l. Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan l. Financial assets and financial liabilities held

for trading Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laba rugi tahun berjalan.

Financial assets and financial liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured recognized at fair value in the statement of financial position, with transaction costs recognized immediately in the current year profit or loss.

Semua perubahan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laba rugi. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

All changes in fair value of financial assets and financial liabilities held for trading are recognized as part of net trading income in profit or loss. Gains or losses which are realized when the financial assets and financial liabilities held for trading are derecognized, are recognized in the current year profit or loss.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan termasuk semua derivatif kecuali derivatif untuk tujuan manajemen risiko.

Financial assets and financial liabilities held for trading include all derivatives except for derivatives that are held for risk management purposes.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal.

Financial assets and financial liabilities held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.

m. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko m. Derivatives held for risk management

Derivatif untuk tujuan manajemen risiko termasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan untuk diperdagangkan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar di dalam laporan posisi keuangan. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko digunakan untuk secara ekonomis melindungi eksposur Bank atas risiko valuta asing yang berhubungan dengan posisi tidak untuk diperdagangkan. Bank tidak menerapkan akuntansi lindung nilai (hedge accounting) atas seluruh instrumen derivatif.

Derivatives held for risk management include all derivative assets and liabilities that are not classified as financial assets or financial liabilities held for trading. Derivatives held for risk management are measured at fair value in the statement of financial position. Derivatives held for risk management are used to economically hedge the Bank’s exposures to currency risk relating to non-trading positions. The Bank did not apply hedge accounting to all of the derivative instruments.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko (Lanjutan)

m. Derivatives held for risk management (Continued)

Derivatif dapat melekat pada perjanjian kontraktual lainnya (kontrak utama). Bank memperlakukan derivatif melekat secara terpisah, jika dan hanya jika, instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; persyaratan atas derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif jika persyaratan tersebut ada di dalam perjanjian yang terpisah; dan karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama. Derivatif melekat yang dipisahkan dicatat berdasarkan klasifikasinya, dan disajikan di laporan posisi keuangan bersamaan dengan kontrak utamanya.

Derivatives may be embedded in another contractual arrangement (“host contract”). The Bank accounts for embedded derivatives separately from the host contract, if and only if, the hybrid (combined) instrument is not itself carried at fair value through profit or loss; the terms of the embedded derivative would meet the definition of a derivative if they were contained in a separate contract; and the economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract. Separated embedded derivatives are accounted for depending on their classification, and are presented in the statement of financial position together with the host contract.

n. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali n. Securities purchased under resale

agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.

Securities purchased under resale agreements are presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.

o. Tagihan dan utang akseptasi o. Acceptance receivables and payables

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.

p. Kredit yang diberikan p. Loans receivable

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dicatat sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated in accordance with the risk borne by the Bank.

q. Efek-efek untuk tujuan investasi q. Investment securities

Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.

Page 119: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Derivatif untuk tujuan manajemen risiko (Lanjutan)

m. Derivatives held for risk management (Continued)

Derivatif dapat melekat pada perjanjian kontraktual lainnya (kontrak utama). Bank memperlakukan derivatif melekat secara terpisah, jika dan hanya jika, instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; persyaratan atas derivatif melekat akan memenuhi definisi derivatif jika persyaratan tersebut ada di dalam perjanjian yang terpisah; dan karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko kontrak utama. Derivatif melekat yang dipisahkan dicatat berdasarkan klasifikasinya, dan disajikan di laporan posisi keuangan bersamaan dengan kontrak utamanya.

Derivatives may be embedded in another contractual arrangement (“host contract”). The Bank accounts for embedded derivatives separately from the host contract, if and only if, the hybrid (combined) instrument is not itself carried at fair value through profit or loss; the terms of the embedded derivative would meet the definition of a derivative if they were contained in a separate contract; and the economic characteristics and risks of the embedded derivative are not clearly and closely related to the economic characteristics and risks of the host contract. Separated embedded derivatives are accounted for depending on their classification, and are presented in the statement of financial position together with the host contract.

n. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali n. Securities purchased under resale

agreements

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali efek-efek yang disepakati dikurangi selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan metode suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek-efek tersebut dibeli hingga dijual kembali.

Securities purchased under resale agreements are presented as receivables and stated at the agreed resale price less the difference between the purchase price and the agreed resale price. The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortized using the effective interest method as interest income over the year commencing from the acquisition date to the resale date.

o. Tagihan dan utang akseptasi o. Acceptance receivables and payables

Setelah pengakuan awal, tagihan dan utang akseptasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, acceptance receivables and payables are measured at amortized cost using the effective interest method.

p. Kredit yang diberikan p. Loans receivable

Setelah pengakuan awal, kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, loans receivable are measured at amortized cost using the effective interest method.

Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dicatat sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.

Syndicated loans are stated in accordance with the risk borne by the Bank.

q. Efek-efek untuk tujuan investasi q. Investment securities

Efek-efek untuk tujuan investasi pada saat pengakuan awal diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi dan setelah pengakuan awal diukur sesuai dengan klasifikasinya masing-masing, sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.

Investment securities are initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for in accordance with their classification, as either held-to-maturity or available-for-sale.

Page 120: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

q. Efek-efek untuk tujuan investasi (Lanjutan) q. Investment securities (Continued)

q.1. Dimiliki hingga jatuh tempo q.1. Held to maturity

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo, akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang.

Held-to-maturity investments are carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of held-to-maturity investment securities not close to their maturity date, would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current year and the following two financial years.

q.2. Tersedia untuk dijual q.2. Available-for-sale

Setelah pengakuan awal, investasi yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya. Pendapatan bunga diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek utang yang tersedia untuk dijual diakui pada laba rugi tahun berjalan.

After initial recognition, available-for-sale investments are carried at fair value. Interest income is recognized in profit or loss using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-for-sale debt securities investments are recognized in the current year profit or loss.

Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laba rugi tahun berjalan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Other fair value changes are recognized immediately in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are recognized in the current year profit or loss based on a weighted average method.

r. Pajak penghasilan r. Income taxes

Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laba rugi kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas atau dalam penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Current tax and deferred tax are recognized in profit or loss except to the extent that they relate to items recognized directly in equity or in other comprehensive income.

Beban pajak kini merupakan estimasi utang atau restitusi pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian- penyesuaian lainnya atas provisi pajak pada tahun-tahun sebelumnya, baik untuk disesuaikan dengan pajak penghasilan yang dilaporkan pada laporan pajak tahunan, atau dengan perbedaan yang timbul dari pemeriksaan pajak.

Current tax is the expected tax payable or refundable on taxable income for the year, using tax rates substantially enacted as of the reporting date, and includes true-up adjustments made to the previous years’ tax provisions either to reconcile them with the income tax reported in annual tax returns, or to account for differences arising from tax assessments.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Pajak penghasilan (Lanjutan) r. Income taxes (Continued)

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or subtantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to tax obligation are recognized when tax assessment is received or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.

s. Aset tetap s. Fixed assets

Aset tetap diakui pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for their intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.

At each reporting date, residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing PSAK.

Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation is calculated from the month the respective fixed asset is placed into service, using straight line method over the estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan ruko 20 Shop house Perabot, peralatan dan renovasi kantor 4 - 8 Office furniture, equipment and improvements Komputer perangkat keras 4 Computers hardware

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan dan rugi penurunan nilai aset dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan.

When the carrying amount of fixed assets is higher than its estimated recoverable amount, the carrying amount of fixed assets shall be reduced to its recoverable amount and the impairment losses are charged to profit or loss for the year.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the current year profit or loss.

Page 121: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

r. Pajak penghasilan (Lanjutan) r. Income taxes (Continued)

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or subtantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carry forwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Koreksi atas kewajiban pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.

Amendments to tax obligation are recognized when tax assessment is received or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.

s. Aset tetap s. Fixed assets

Aset tetap diakui pada awalnya sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung agar aset tersebut siap digunakan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Fixed assets are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for their intended use. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment loss.

Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang, dan jika diperlukan, akan disesuaikan dan diterapkan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku.

At each reporting date, residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed and if required, they will be adjusted and applied in accordance with the prevailing PSAK.

Penyusutan dihitung sejak bulan aset tetap yang bersangkutan digunakan, dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat sebagai berikut:

Depreciation is calculated from the month the respective fixed asset is placed into service, using straight line method over the estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan ruko 20 Shop house Perabot, peralatan dan renovasi kantor 4 - 8 Office furniture, equipment and improvements Komputer perangkat keras 4 Computers hardware

Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat dipulihkan dan rugi penurunan nilai aset dibebankan pada laba rugi tahun yang bersangkutan.

When the carrying amount of fixed assets is higher than its estimated recoverable amount, the carrying amount of fixed assets shall be reduced to its recoverable amount and the impairment losses are charged to profit or loss for the year.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan.

When assets are disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the current year profit or loss.

Page 122: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Aset takberwujud t. Intangible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.

Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan

nilai u. Identification and measurement of impairment

losses Aset Keuangan Financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Page 123: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24

SIGNIFIKAN (Lanjutan) (Continued) t. Aset takberwujud t. Intangible assets Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.

Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai u. Identification and measurement of impairment losses Aset Keuangan Financial assets Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian

penurunan nilai (Lanjutan) u. Identification and measurement of impairment

losses (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group or economic conditions that correlate with defaults in the group.

Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan.

The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both specific and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.

Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.

All individually significant financial assets not to be individually impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Dalam menentukan penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.

In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modelling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modelling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Aset takberwujud t. Intangible assets

Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli dan dikembangkan secara internal oleh Bank yang dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Intangible assets consist of software acquired and internally developed by the Bank which is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Perangkat lunak yang dibeli pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan yang mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam mempersiapkan aset tersebut sehingga siap digunakan. Setelah pengakuan awal, perangkat lunak diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.

Software acquired is initially measured at acquisition costs which include all costs directly attributable in preparing the assets for their intended use. Subsequent to initial recognition, software is measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Pengeluaran untuk pengembangan perangkat lunak secara internal diakui sebagai aset ketika Bank dapat mendemonstrasikan maksud dan kemampuannya untuk menyelesaikan pengembangan dan memakai perangkat lunak tersebut dalam menghasilkan keuntungan ekonomis di masa mendatang, dan dapat secara andal mengukur biaya untuk menyelesaikan pengembangan. Biaya yang dikapitalisasi dari pengembangan perangkat lunak secara internal mencakup semua biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam proses pengembangan, dan akan diamortisasi selama masa manfaatnya. Perangkat lunak yang dikembangkan secara internal dinyatakan sebesar biaya yang dikapitalisasi dikurangi akumulasi amortisasi dan rugi penurunan nilai.

Expenditures on internally developed software are recognized as an asset when the Bank is able to demonstrate its intention and ability to complete the development and use the software in a manner that will generate future economic benefits, and can reliably measure the costs to complete the development. The capitalized costs of internally developed software include all costs directly attributable to develop the software, and are amortized over its useful lives. Internally developed software is stated at capitalized cost less accumulated amortization and impairment losses.

Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya.

Significant subsequent expenditure on software is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred.

Amortisasi diakui dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang masa manfaat dari perangkat lunak tersebut, dari tanggal perangkat lunak tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat ekonomis dari perangkat lunak berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss on a straight line method over the estimated useful life of the software, from the date that it is available for use. The estimated useful life of software ranging from 4 to 8 years.

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan

nilai u. Identification and measurement of impairment

losses Aset Keuangan Financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.

Page 124: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan)

u. Identification and measurement of impairment losses (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and recorded in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the current year profit or loss.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest before the modification of terms.

Aset non-keuangan Non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting date, the Bank reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi tahun berjalan.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit or loss for the year.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

v. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain v. Deposits from customers and other banks

Setelah pengakuan awal, simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, deposits from customers and other banks are measured at their amortized cost using the effective interest method.

w. Imbalan pasca-kerja w. Post-employment benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu, dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi.

Starting 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that plan relate to past service by employees is charge or credited immediately to profit or loss.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.

Prior to 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is reflected in the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in current year profit or loss.

Tidak terdapat dampak yang siginifikan dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) terhadap laporan keuangan.

There is no material effect from the implementation of PSAK No. 24 (2013 Revision) to the financial statements.

x. Modal saham x. Share capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

y. Pendapatan dan beban bunga y. Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dari instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya transaksi (Catatan 2i.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2i.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 125: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

u. Identifikasi dan pengukuran kerugian penurunan nilai (Lanjutan)

u. Identification and measurement of impairment losses (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial assets (Continued)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laba rugi tahun berjalan.

Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in profit or loss and recorded in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the current year profit or loss.

Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.

If the terms of a loan, receivable or held-to-maturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest before the modification of terms.

Aset non-keuangan Non-financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Bank menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai. Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Bank mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

At the end of each reporting date, the Bank reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss. Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Bank estimates the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi tahun berjalan.

Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against profit or loss for the year.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

v. Simpanan dari nasabah dan bank-bank lain v. Deposits from customers and other banks

Setelah pengakuan awal, simpanan dari nasabah dan bank-bank lain diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, deposits from customers and other banks are measured at their amortized cost using the effective interest method.

w. Imbalan pasca-kerja w. Post-employment benefits

Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.

Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan komprehensif lain pada periode dimana hal tersebut terjadi.

Actuarial gains or losses are recognized as other comprehensive income in the period in which they arise.

Mulai tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu, dibebankan atau dikreditkan segera dalam laba rugi.

Starting 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that plan relate to past service by employees is charge or credited immediately to profit or loss.

Sebelum tanggal 1 Januari 2015, ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan.

Prior to 1 January 2015, when the plan benefits change, the portion of the benefits that relate to past service by employees is reflected in the profit or loss on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in current year profit or loss.

Tidak terdapat dampak yang siginifikan dari penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013) terhadap laporan keuangan.

There is no material effect from the implementation of PSAK No. 24 (2013 Revision) to the financial statements.

x. Modal saham x. Share capital

Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya.

Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.

y. Pendapatan dan beban bunga y. Interest income and expense

Pendapatan dan beban bunga diakui pada laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dari instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.

Interest income and expense are recognized in profit or loss using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses.

Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh biaya transaksi (Catatan 2i.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2i.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.

Page 126: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

y. Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan) y. Interest income and expense (Continued)

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laba rugi merupakan bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense presented in profit or loss represent the interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost and held-to-maturity and available-for-sale investment securities calculated using the effective interest method.

z. Provisi dan komisi z. Fees and commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Untuk penarikan dan pembayaran (arus kas) pinjaman yang sulit diprediksi, seperti pinjaman yang bersifat revolving dan pinjaman rekening koran, Bank menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi pendapatan dan beban provisi dan komisi.

For loans with unpredicted cash flows such as revolving loans and overdraft, the Bank applies straight-line method in amortizing the fees and commission income and expenses.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait dengan kredit, provisi sebagai pengatur sindikasi, provisi terkait ekspor impor dan provisi jasa diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income, including credit related fees, syndication lead arranger fees, export import related fees and service fees are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank dan broker, diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction and brokerage fees, are expensed as the services are received.

aa. Keuntungan (kerugian) transaksi perdagangan-

bersih aa. Net trading gain (loss)

ab. Keuntungan (kerugian) dari instrumen keuangan

pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya-bersih ab. Gain (loss) from other financial instruments

at fair value through profit or loss

Pendapatan dari instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya berkaitan dengan derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang bukan merupakan bagian dari kualifikasi hubungan lindung nilai dan termasuk semua perubahan nilai wajar yang sudah dan belum terealisasi, bunga dan selisih kurs mata uang.

Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationships and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.

Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

29

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and overview Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Bank has exposure to the following risks from financial instruments:

a. Risiko kredit a. Credit risk b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk c. Risiko pasar c. Market risk d. Risiko operasional d. Operational risk Manajemen risiko merupakan bagian integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan kesehatan keuangan dan integritas Bank.

Risk management is an integral part of the business strategy of the Bank to maintain the Bank's financial soundness and integrity.

Prinsip manajemen risiko memfasilitasi perkembangan bisnis Bank melalui kerangka manajemen risiko yang menyeimbangkan risiko dan imbalan yang meliputi pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan pada kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan pada proses identifikasi, pengukuran, pengawasan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan sistem pengendalian internal.

The principle of risk management facilitates the Bank’s business development through a risk management framework that balancing between risks and returns which includes active oversight from the Board of Commissioners and Board of Directors; sufficiency of policy, procedure, and limit establishment; sufficiency of identification process, measurement, surveillance, and risk control, and Risk Management Information System; and internal control system.

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi Active oversight from the Board of Commissioners

and Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Kepala Grup Manajemen Risiko secara teratur untuk meninjau masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika ada). Direksi mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan Dewan Komisaris menyetujuinya. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi mengkaji Laporan Profil Risiko, mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian Bank, memastikan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.

The Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effectiveness of the implementation of risk management in the Bank. Therefore, the Board of Commissioners holds a meeting with the Board of Directors, Risk Monitoring Committee, and Head of Risk Management on a regular basis, to review risk management matters and improvement plans (if any). The Board of Directors evaluates risk management policies and the Board of Commissioners approves it. In addition, the Board of Commissioners and the Board of Directors review Risk Profile Report, evaluate the implementation of the Bank’s control system, ensure the adequacy of the organization structure and human resources in order to support the implementation of risk management effectively in accordance with the characteristics, complexities and risk profile of the Bank.

Bank memiliki struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, Grup Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja Audit Internal dan satuan kerja pendukung lainnya. Grup Manajemen Risiko independen dari unit kerja bisnis Bank dan fungsi pengendalian internal (unit audit internal). Bank juga telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Aset dan Kewajiban, dan Komite Manajemen Risiko. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala.

The Bank has a clear organizational structure which formulates the role and responsibility of the Board of Commissioners, the Board of Directors, committees, Risk Management Group, Operational Unit, Internal Audit Unit and other supporting units. The Risk Management Group are independent from the Bank’s business working unit and internal control function (internal audit unit). The Bank has also established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Asset and Liability Committee, and Risk Management Committee. These committees report their activities to the Board of Commissioners and Board of Directors periodically.

Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Policy, procedure, and limit establishment

Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat.

The implementation of the Bank’s risk management is supported by the framework which covers the policy and procedure of the risk management as well as the risk limit in accordance with the types, business complexity, risk profile, risk appetite and the regulation stipulated by the authority and/or the sound banking practice.

Tingkat risiko yang akan diambil tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.

The risk appetite is reflected in the Bank’s business strategy and target.

Page 127: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

y. Pendapatan dan beban bunga (Lanjutan) y. Interest income and expense (Continued)

Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laba rugi merupakan bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dan efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual yang dihitung dengan menggunakan suku bunga efektif.

Interest income and expense presented in profit or loss represent the interest on financial assets and financial liabilities at amortized cost and held-to-maturity and available-for-sale investment securities calculated using the effective interest method.

z. Provisi dan komisi z. Fees and commissions

Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif dari aset keuangan dan liabilitas keuangan dimasukkan ke dalam perhitungan suku bunga efektif.

Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or financial liability are included in the measurement of the effective interest rate.

Untuk penarikan dan pembayaran (arus kas) pinjaman yang sulit diprediksi, seperti pinjaman yang bersifat revolving dan pinjaman rekening koran, Bank menggunakan metode garis lurus dalam melakukan amortisasi pendapatan dan beban provisi dan komisi.

For loans with unpredicted cash flows such as revolving loans and overdraft, the Bank applies straight-line method in amortizing the fees and commission income and expenses.

Pendapatan provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait dengan kredit, provisi sebagai pengatur sindikasi, provisi terkait ekspor impor dan provisi jasa diakui pada saat jasa tersebut dilakukan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.

Other fees and commission income, including credit related fees, syndication lead arranger fees, export import related fees and service fees are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.

Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank dan broker, diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.

Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction and brokerage fees, are expensed as the services are received.

aa. Keuntungan (kerugian) transaksi perdagangan-

bersih aa. Net trading gain (loss)

ab. Keuntungan (kerugian) dari instrumen keuangan

pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya-bersih ab. Gain (loss) from other financial instruments

at fair value through profit or loss

Pendapatan dari instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi lainnya berkaitan dengan derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang bukan merupakan bagian dari kualifikasi hubungan lindung nilai dan termasuk semua perubahan nilai wajar yang sudah dan belum terealisasi, bunga dan selisih kurs mata uang.

Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationships and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

Pendapatan bersih transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi, bunga dan selisih kurs.

Net trading income comprises of net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes, interest and foreign exchange differences.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

29

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Pendahuluan dan gambaran umum Introduction and overview Bank memiliki eksposur terhadap risiko-risiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:

The Bank has exposure to the following risks from financial instruments:

a. Risiko kredit a. Credit risk b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk c. Risiko pasar c. Market risk d. Risiko operasional d. Operational risk Manajemen risiko merupakan bagian integral dari strategi bisnis Bank untuk mempertahankan kesehatan keuangan dan integritas Bank.

Risk management is an integral part of the business strategy of the Bank to maintain the Bank's financial soundness and integrity.

Prinsip manajemen risiko memfasilitasi perkembangan bisnis Bank melalui kerangka manajemen risiko yang menyeimbangkan risiko dan imbalan yang meliputi pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi; kecukupan pada kebijakan, prosedur, dan penetapan limit; kecukupan pada proses identifikasi, pengukuran, pengawasan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan sistem pengendalian internal.

The principle of risk management facilitates the Bank’s business development through a risk management framework that balancing between risks and returns which includes active oversight from the Board of Commissioners and Board of Directors; sufficiency of policy, procedure, and limit establishment; sufficiency of identification process, measurement, surveillance, and risk control, and Risk Management Information System; and internal control system.

Pengawasan aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi Active oversight from the Board of Commissioners

and Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas efektivitas pelaksanaan manajemen risiko Bank. Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengadakan pertemuan dengan Direksi, Komite Pemantau Risiko, dan Kepala Grup Manajemen Risiko secara teratur untuk meninjau masalah manajemen risiko dan rencana perbaikan (jika ada). Direksi mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan Dewan Komisaris menyetujuinya. Selain itu, Dewan Komisaris dan Direksi mengkaji Laporan Profil Risiko, mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian Bank, memastikan struktur organisasi dan sumber daya manusia yang memadai dalam rangka mendukung penerapan manajemen risiko secara efektif sesuai dengan karakteristik, kompleksitas dan profil risiko Bank.

The Board of Commissioners and Board of Directors are responsible for the effectiveness of the implementation of risk management in the Bank. Therefore, the Board of Commissioners holds a meeting with the Board of Directors, Risk Monitoring Committee, and Head of Risk Management on a regular basis, to review risk management matters and improvement plans (if any). The Board of Directors evaluates risk management policies and the Board of Commissioners approves it. In addition, the Board of Commissioners and the Board of Directors review Risk Profile Report, evaluate the implementation of the Bank’s control system, ensure the adequacy of the organization structure and human resources in order to support the implementation of risk management effectively in accordance with the characteristics, complexities and risk profile of the Bank.

Bank memiliki struktur organisasi yang secara jelas merumuskan peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Direksi, komite-komite, Grup Manajemen Risiko, Satuan Kerja Operasional, Satuan Kerja Audit Internal dan satuan kerja pendukung lainnya. Grup Manajemen Risiko independen dari unit kerja bisnis Bank dan fungsi pengendalian internal (unit audit internal). Bank juga telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Aset dan Kewajiban, dan Komite Manajemen Risiko. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka kepada Dewan Komisaris dan Direksi secara berkala.

The Bank has a clear organizational structure which formulates the role and responsibility of the Board of Commissioners, the Board of Directors, committees, Risk Management Group, Operational Unit, Internal Audit Unit and other supporting units. The Risk Management Group are independent from the Bank’s business working unit and internal control function (internal audit unit). The Bank has also established Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Asset and Liability Committee, and Risk Management Committee. These committees report their activities to the Board of Commissioners and Board of Directors periodically.

Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit Policy, procedure, and limit establishment

Penerapan manajemen risiko Bank didukung dengan kerangka yang mencakup kebijakan dan prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko dengan memperhatikan antara lain jenis, kompleksitas kegiatan usaha, profil risiko, dan tingkat risiko yang akan diambil serta peraturan yang ditetapkan otoritas dan/atau praktek perbankan yang sehat.

The implementation of the Bank’s risk management is supported by the framework which covers the policy and procedure of the risk management as well as the risk limit in accordance with the types, business complexity, risk profile, risk appetite and the regulation stipulated by the authority and/or the sound banking practice.

Tingkat risiko yang akan diambil tercermin dalam strategi dan sasaran bisnis Bank.

The risk appetite is reflected in the Bank’s business strategy and target.

Page 128: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

30

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko

Process of risk identification, measurement, monitoring, and control, also Risk Management Information System

Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko. Identifikasi risiko Bank mencakup seluruh aktivitas bisnis dengan menganalisa sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Pengukuran risiko disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha Bank. Pemantauan dilakukan oleh unit yang independen dari pihak yang melakukan transaksi guna memantau dan mengendalikan tingkat dan atau tren risiko. Bank juga telah mengembangkan sistem informasi manajemen yang disesuaikan dengan karakteristik, kegiatan dan kompleksitas kegiatan usaha Bank.

Risk identification, measurement, monitoring, and control are the main parts of the implementation of risk management. The Bank’s risk identification covers all business activities by analyzing the source and possibility of risk as well as its impacts. Risk measurement is aligned with the characteristic and complexities of the business activity. Risk monitoring is done by a unit independent from parties that conduct the transactions to monitor and control the level and or trend of risk. The Bank has also developed a management information system that is aligned to the characteristic, activities and complexities of the Bank’s business activities.

Sistem pengendalian internal Internal control system

Bank memiliki sistem pengendalian internal untuk menjaga aset Bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat diandalkan, meningkatkan kepatuhan Bank terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian. Penerapan sistem pengendalian internal adalah tanggung jawab semua Unit Operasional dan unit pendukung serta Unit Internal Audit.

The bank has internal control system to guard the Bank’s assets, ensure the availability and credibility of the financial and managerial reporting, increase the Bank’s compliance towards the applicable provisions and regulations, as well as to reduce the risk of loss, deviations and violations to the prudential aspects. The implementation of the internal control system is the responsibility of all the Operational Units and the supporting units as well as the Internal Audit Unit.

Organisasi manajemen risiko Risk management organization Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Bank untuk memastikan bahwa risiko-risiko Bank telah dikelola dengan tepat.

The Board of Directors have overall responsibility for the establishment and oversight of the Bank’s risk management framework to ensure that the Bank’s risks are managed in a sound manner.

Selain itu, Manajemen mempunyai: Komite Audit; Komite Pemantau Risiko; Komite Aset dan Liabilitas; Komite Manajemen Risiko;

In addition, the Management has: Audit Committee; Risk Oversight Committee; Asset and Liabilities Committee (ALCO); Risk Management Committee;

yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Bank atas masing-masing areanya. Komite-komite tersebut melaporkan aktivitas mereka secara berkala kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

which are responsible for developing and monitoring the Bank’s risk management policies in their specified areas. These committees periodically report their activities to the Board of Commisioners and Board of Directors.

Page 129: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Organisasi manajemen risiko (Lanjutan)

Komite Audit Bank memiliki tanggung jawab untuk:

Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal, termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan;

Membahas dan mengkaji perencanaan audit Satuan Kerja Audit Internal dan menelaah temuan mereka secara berkala.

Risk management organization (Continued)

The Bank’s Audit Committee is responsible for:

Monitoring and evaluating the planning and execution of audit and monitoring the follow-up results of the audit in order to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process;

Discussing and reviewing the audit plan of the Internal Audit Unit and reviewing their findings on a periodical basis.

Komite Pemantau Risiko mengawasi perkembangan kebijakan manajemen risiko dan menilai penerapannya. Komite juga memberikan saran mengenai strategi manajemen risiko yang harus diterapkan oleh Bank. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Komite Pemantau Risiko akan melakukan pengawasan dan mengevaluasi kinerja Komite Manajemen Risiko dan Grup Manajemen Risiko.

The Risk Oversight Committee supervises the development of risk management policies and assesses its implementation. The Committee also provides advice on the risk management strategy which should be employed by the Bank. In conducting its oversight role, the Risk Oversight Committee will also monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee and Risk Management Group.

Komite Aset dan Kewajiban (ALCO) dibentuk dengan tujuan untuk mengelola aset dan kewajiban Bank. ALCO juga berkewajiban untuk menyeimbangkan kepentingan dari berbagai unit bisnis yang berbeda dengan memaksimalkan manajemen modal melalui pengelolaan risiko likuiditas dan risiko suku bunga dengan prinsip kehati-hatian.

Asset and Liabilities Committee (ALCO) is established to manage the Bank’s asset and liabilities. ALCO is also responsible to balance the interest of different business units by maximizing the capital management through prudent liquidity risk and interest rate risk management.

Komite Manajemen Risiko dibentuk dengan tujuan, diantaranya adalah:

The Risk Management Committee is established with, among others, the following objectives:

Untuk mengidentifikasi seluruh permasalahan risiko

yang terdapat pada seluruh bisnis sejak dini untuk menghindari kerugian yang tidak semestinya terjadi dan untuk memastikan bahwa Bank telah mempertimbangkan seluruh risiko dengan tepat;

To identify all risk issues across all businesses at an early stage to avoid unnecessary losses and to ensure that the Bank has considered all risks properly;

Untuk menjalankan tata kelola dan pengawasan

atas sistem penilaian risiko guna meyakinkan bahwa sistem tersebut telah tepat sasaran dan dipergunakan secara memadai untuk pengendalian risiko pada bisnis.

To exercise governance and oversight over the Bank’s risk rating systems to ensure that they are fit for purpose and adequately utilized to control risks in the business.

Grup Manajemen Risiko (RMG) didirikan sebagai pihak yang independen dalam pengelolaan semua risiko Bank dan bertanggung jawab untuk: Memastikan bahwa bisnis yang dilakukan oleh

setiap divisi sesuai dengan risk appetite yang telah ditetapkan oleh Komite Manajemen Risiko;

Merumuskan dan melaksanakan kebijakan manajemen risiko dan modal, prosedur dan metodologi manajemen risiko untuk setiap unit kerja;

Menyetujui limit risiko Bank; Melakukan penelaahan atas portofolio secara

berkala untuk memastikan bahwa portofolio risiko berada dalam parameter yang dapat diterima; dan

Mengembangkan dan menerapkan infrastruktur dan sistem manajemen risiko dan modal yang sesuai untuk setiap divisi.

Risk Management Group (RMG) was established as an independent unit that should manage all Bank’s risk and responsible to:

Ensure that the business conducted by each

division is consistent with the risk appetite set by the Risk Management Committee;

Formulate and implement risk and capital management policies, procedures and methodologies that are appropriate to each working unit;

Approve Bank’s risk limits; Conduct periodic portfolio reviews to ensure that

the portfolio of risks is within acceptable parameters; and

Develop and implement risk and capital management infrastructures and systems that are appropriate for each division.

Page 130: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit a. Credit risk management

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak nasabah atau pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Risiko ini dikelola pada tingkat transaksi, debitur, kelompok debitur, industri dan portofolio. Kebijakan dan tata cara risiko kredit dirancang untuk menjaga keutuhan independensi dan integritas penilaian risiko kredit dan proses persetujuan kredit.

Credit risk is the risk of financial loss from customers and counterparties being unable to fulfill their contractual obligations. This risk is managed at transaction, obligor, group of obligor, industry and portfolio levels. Credit risk policies and procedures are designed to preserve the independence and integrity of the credit risk assessment and credit approval process.

Bank telah menerapkan manajemen risiko kredit, yang mencakup pembentukan kebijakan kredit, pedoman kredit, standar prosedur operasi dan skema penilaian risiko kredit untuk korporasi. Selain itu, Bank juga telah menerapkan proses pemantauan seluruh portofolio kredit secara berkala yang disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi.

The Bank has implemented credit risk management, incorporating the setup of credit policies, guidelines, standard operation procedures and the credit risk rating scheme for corporates. The Bank has also implemented the process of monitoring the total credit portfolio periodically which is to be submitted to the Board of Commissioners and Board of Directors.

Peringkat profil risiko kredit ditentukan melalui pemetaan eksposur risiko ke dalam tabel risk appetite Bank yang memiliki 5 kategori: rendah, rendah ke sedang, sedang, sedang ke tinggi dan tinggi. Selanjutnya, peringkat risiko kredit inheren dikombinasikan dengan hasil pengukuran sistem pengendalian risiko kredit untuk mendapatkan peringkat akhir dari risiko kredit.

The level of credit risk profile was determined by mapping total exposure to the Bank’s risk appetite table which has 5 categories: low, low to moderate, moderate, moderate to high and high. Furthermore, the level of inherent credit risk was combined with credit risk controlling system measurement to get the final level of credit risk.

Pada tahun 2015, profil risiko kredit dinilai pada tingkat rendah ke sedang (2014: rendah).

In 2015, credit risk profile was assessed at low to moderate level (2014: low).

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui pada laporan posisi keuangan, eksposur maksimum atas risiko kredit setara dengan nilai tercatatnya.

For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals their carrying amount.

Penerbitan bank garansi dan letters of credit (L/C) yang tidak dapat dibatalkan, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah nilai maksimum yang harus dibayarkan oleh Bank dalam hal timbul kewajiban atas penerbitan garansi dan letters of credit yang tidak dapat dibatalkan. Untuk komitmen kredit, eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah fasilitas yang belum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredit yang telah disepakati (committed) kepada nasabah.

For bank guarantees and irrevocable letters of credit (L/C) issued, the maximum exposure to credit risk is the maximum amount that the Bank would have to pay if the obligations of the bank guarantees and irrevocable letters of credit issued are called upon. For credit commitments, the maximum exposure to credit risk is the full amount of the undrawn committed credit facilities granted to customers.

Page 131: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

33

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit (Lanjutan)

i. Maximum exposure to credit risk (Continued)

Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif, tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts, without taking into account any collaterals held or other credit enhancement.

31 Desember/December 2015 2014

Posisi keuangan Financial position

Giro pada Bank Indonesia 740.982 733.620 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank-bank lain 235.406 400.680 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain

1.892.710 681.962

Placements with Bank Indonesia and

other banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan

286.685 195.790

Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan

manajemen risiko

802 11.251 Derivative assets held for risk

management Efek-efek yang dibeli dengan

janji dijual kembali

- 1.094.516 Securities purchased under resale

agreements Tagihan akseptasi 496.191 506.879 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 8.642.431 7.738.323 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan

investasi

289.953 750.518

Investment securities

Rekening administratif Administrative accounts Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan

201.313 233.208

Committed credit facilities

granted to debtors L/C yang tidak dapat

dibatalkan

183.438 230.950

Outstanding irrevocable L/C Garansi yang diterbitkan 357.812 68.822 Guarantees issued

Jumlah 13.327.723 12.646.519 Total

ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, sektor ekonomi, tipe produk dan pihak lawan sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, economic sectors, type of products and counterparties in order to minimize its credit risk.

Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:

Credit risk concentration by type of counterparty:

31 Desember/December 2015

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-

bank lain/ Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other

banks

Aset keuangan

untuk diperdagangkan/

Financial assets held for

trading

Aset derivatif

untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative

assets held for risk

management

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang

diberikan/ Loans

receivable

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitment

and contingencies

with credit risk

Jumlah/ Total %

Korporasi - - - 133 - 406.482 7.977.169 - 741.980 9.125.764 68,47 Corporates

Pemerintah dan Bank Indonesia 740.982 - 1.089.026 245.834 - - - 289.953 - 2.365.795 17,75

Government and Bank Indonesia

Bank - 235.406 803.684 40.718 802 89.709 - - - 1.170.319 8,78 Banks Ritel - - - - - 665.262 - 583 665.845 5.00 Retail

740.982 235.406 1.892.710 286.685 802 496.191 8.642.431 289.953 742.563 13.327.723 100,00

Page 132: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

34

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit (Lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (Continued)

31 Desember/December 2014

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-

bank lain/ Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other

banks

Aset keuangan

untuk diperdagangkan/

Financial assets held for

trading

Aset derivatif

untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative

assets held for risk

management

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali/ Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang

diberikan/ Loans

receivable

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitment

and contingencies

with credit risk

Jumlah/ Total %

Korporasi - - - 1.603 - - 439.423 7.127.328 - 532.580 8.100.934 64,06 Corporates

Pemerintah dan Bank Indonesia 733.620 - 126.980 144.864 - - - - 750.518 - 1.755.982 13,89

Government and Bank Indonesia

Bank - 400.680 554.982 49.323 11.251 1.094.516 67.456 - - - 2.178.208 17,22 Banks Ritel - - - - - - - 610.995 - 400 611.395 4,83 Retail

733.620 400.680 681.962 195.790 11.251 1.094.516 506.879 7.738.323 750.518 532.980 12.646.519 100,00

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan di dalam Catatan 12.

The concentration of loans receivable by type of loans and economic sectors is disclosed in Note 12.

iii. Analisa risiko kredit iii. Credit risk analysis

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.

31 Desember/December 2015 Giro pada

Bank Indonesia/

Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Impaired financial assets:

Penurunan nilai individual: Individually impaired:

Grade 14 -16: penurunan nilai - - - - 280.079) - Grade 14 -16: impaired Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai individual - - - - (85.944) - Less: allowance for Individual

impairment losses - - - - 194.135) - Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:

Telah jatuh tempo 91 - 120 hari - - - - 2.280) - 91 - 120 days past due

Telah jatuh tempo 121 - 180 hari - - - - 9.791) - 121 - 180 days past due

Telah jatuh tempo > 180 hari - - - - 5.869) - > 180 days past due 17.940) Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (8.625) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - 9.315) - Aset keuangan yang telah

jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired financial assets:

Berdasarkan pemeringkat

internal (untuk kredit korporasi):

Based on internal rating (for corporate loans):

Grade 6 - 9: risiko sedang - - - - -) - Grade 6 - 9: medium risk Berdasarkan hari jatuh tempo

[untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]: Telah jatuh tempo 1 - 30 hari - - - - 20.610) - 1 - 30 days past due Telah jatuh tempo 31 - 60 hari - - - - 10.702) - 31 - 60 days past due Telah jatuh tempo 61 - 90 hari - - - - 10.062) - 61 - 90 days past due

- - - - 41.374) - Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (6.091) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - 35.283) -

Page 133: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

34

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

ii. .Analisa risiko konsentrasi kredit (Lanjutan) ii. Concentration of credit risk analysis (Continued)

31 Desember/December 2014

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank-

bank lain/ Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain/ Placement with Bank Indonesia and other

banks

Aset keuangan

untuk diperdagangkan/

Financial assets held for

trading

Aset derivatif

untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative

assets held for risk

management

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali/ Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang

diberikan/ Loans

receivable

Efek-efek untuk tujuan

investasi/ Investment securities

Komitmen dan

kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitment

and contingencies

with credit risk

Jumlah/ Total %

Korporasi - - - 1.603 - - 439.423 7.127.328 - 532.580 8.100.934 64,06 Corporates

Pemerintah dan Bank Indonesia 733.620 - 126.980 144.864 - - - - 750.518 - 1.755.982 13,89

Government and Bank Indonesia

Bank - 400.680 554.982 49.323 11.251 1.094.516 67.456 - - - 2.178.208 17,22 Banks Ritel - - - - - - - 610.995 - 400 611.395 4,83 Retail

733.620 400.680 681.962 195.790 11.251 1.094.516 506.879 7.738.323 750.518 532.980 12.646.519 100,00

Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan di dalam Catatan 12.

The concentration of loans receivable by type of loans and economic sectors is disclosed in Note 12.

iii. Analisa risiko kredit iii. Credit risk analysis

Tabel berikut ini menyajikan aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai serta aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai.

The following table presents the impaired financial assets, past due but not impaired financial assets and neither past due nor impaired financial assets.

31 Desember/December 2015 Giro pada

Bank Indonesia/

Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai: Impaired financial assets:

Penurunan nilai individual: Individually impaired:

Grade 14 -16: penurunan nilai - - - - 280.079) - Grade 14 -16: impaired Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai individual - - - - (85.944) - Less: allowance for Individual

impairment losses - - - - 194.135) - Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:

Telah jatuh tempo 91 - 120 hari - - - - 2.280) - 91 - 120 days past due

Telah jatuh tempo 121 - 180 hari - - - - 9.791) - 121 - 180 days past due

Telah jatuh tempo > 180 hari - - - - 5.869) - > 180 days past due 17.940) Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (8.625) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - 9.315) - Aset keuangan yang telah

jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired financial assets:

Berdasarkan pemeringkat

internal (untuk kredit korporasi):

Based on internal rating (for corporate loans):

Grade 6 - 9: risiko sedang - - - - -) - Grade 6 - 9: medium risk Berdasarkan hari jatuh tempo

[untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]: Telah jatuh tempo 1 - 30 hari - - - - 20.610) - 1 - 30 days past due Telah jatuh tempo 31 - 60 hari - - - - 10.702) - 31 - 60 days past due Telah jatuh tempo 61 - 90 hari - - - - 10.062) - 61 - 90 days past due

- - - - 41.374) - Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (6.091) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - 35.283) -

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

iii.Analisa risiko kredit (Lanjutan) iii. Credit risk analysis (Continued)

31 Desember/December 2015 Giro pada

Bank Indonesia/

Current accounts with

Bank Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other banks

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang belum

jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired financial assets:

Berdasarkan pemeringkat

internal (untuk kredit korporasi):

Based on internal rating (for corporate loans):

Grade 1 - 5: risiko rendah 740.982 235.406 1.892.710 -) 81.107) 289.953 Grade 1 - 5: low risk Grade 6 - 9: risiko sedang - - - 262.359) 5.787.664) - Grade 6 - 9: medium risk Grade 10 -13: risiko tinggi - - - 235.200) 2.047.238) - Grade 10 - 13: high risk

Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja

Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]: Lancar - - - -) 515.223) - Current

740.982 235.406 1.892.710 497.559) 8.431.232) 289.953 Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - (1.368) (27.534) - Less: allowance for collective

impairment losses 740.982 235.406 1.892.710 496.191) 8.403.698) 289.953 740.982 235.406 1.892.710 496.191) 8.642.431) 289.953

31 Desember/December 2014

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali/ Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai:

Impaired financial assets:

Penurunan nilai individual: Individually impaired:

Grade 14 -16: penurunan nilai - - - - - 226.982) - Grade 14 -16: impaired Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai individual - - - - - (78.553) - Less: allowance for Individual

impairment losses - - - - - 148.429) - Penurunan nilai kolektif: Collectively impaired:

Telah jatuh tempo 91 - 120 hari - - - - - 5.385) - 91 - 120 days past due

Telah jatuh tempo 121 - 180 hari - - - - - 8.263) - 121 - 180 days past due

Telah jatuh tempo > 180 hari - - - - - 13.035) - > 180 days past due - - - - - 26.683) - Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - - (7.292) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - - 19.391) - Aset keuangan yang telah jatuh

tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Past due but not impaired financial assets:

Berdasarkan pemeringkat internal

(untuk kredit korporasi): Based on internal rating (for

corporate loans): Grade 6 - 9: risiko sedang - - - - - 37.817 - Grade 6 - 9: medium risk

Berdasarkan hari jatuh tempo

[untuk kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]:

Telah jatuh tempo 1 - 30 hari - - - - - 37.656) - 1 - 30 days past due Telah jatuh tempo 31 - 60 hari - - - - - 18.109) - 31 - 60 days past due Telah jatuh tempo 61 - 90 hari - - - - - 9.263) - 61 - 90 days past due

- - - - - 102.845) - Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - - (4.029) - Less: allowance for collective

impairment losses - - - - - 98.816) -

Page 134: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk management (Continued)

iii.Analisa risiko kredit (Lanjutan) iii. Credit risk analysis (Continued)

31 Desember/December 2014

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali/ Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired

financial assets: Berdasarkan pemeringkat internal

(untuk kredit korporasi): Based on internal rating (for

corporate loans): Grade 1 - 5: risiko rendah 733.620 400.680 681.962 1.094.516 18.296) -) 750.518 Grade 1 - 5: low risk Grade 6 - 9: risiko sedang - - - - 350.216) 5.384.744) - Grade 6 - 9: medium risk Grade 10 - 13: risiko tinggi - - - - 140.473) 1.606.345) - Grade 10 - 13: high risk

Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja

Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]:

Lancar - - - - -) 504.056) - Current 733.620 400.680 681.962 1.094.516 508.985) 7.495.145) 750.518 Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (2.106) (23.458) - Less: allowance for collective

impairment losses 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.471.687) 750.518 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.738.323) 750.518

Proses penentuan grading kredit internal yang diterapkan oleh Bank untuk kredit korporasi (grade 1-16) membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.

The Bank’s internal credit grading determination processes for corporate loans (grade 1-16) differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.

Kredit yang mengalami penurunan nilai Impaired loans Penurunan nilai kredit secara individu adalah kredit dimana Bank menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan tidak dapat diharapkan untuk mendapatkan pengembalian pada semua pokok dan bunga yang jatuh tempo sesuai dengan persyaratan di dalam kontrak perjanjian kredit.

Individually impaired loans are loans for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the loan agreements.

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired loans

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah kredit yang pembayaran bunga dan pokok berdasarkan kontraktual telah jatuh tempo, namun atas dasar nilai jaminan/agunan yang tersedia dan/atau tahap penagihan jumlah yang terhutang, Bank yakin bahwa penurunan nilai belum terjadi.

Past due but not impaired loans are those for which contractual interest or principal payments are past due, but the Bank believes that there was no impairment yet on the basis of the value of security/collateral pledged on those loans and/or the stage of collection on outstanding loans.

Page 135: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk management (Continued)

iii.Analisa risiko kredit (Lanjutan) iii. Credit risk analysis (Continued)

31 Desember/December 2014

Giro pada Bank

Indonesia/ Current

accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain/Current

accounts with other

banks

Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank

lain/ Placements with Bank

Indonesia and other banks

Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual

kembali/ Securities purchased

under resale agreements

Tagihan akseptasi/

Acceptance receivables

Kredit yang diberikan/

Loans receivable

Efek-efek untuk tujuan investasi/

Investment securites

Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai:

Neither past due nor impaired

financial assets: Berdasarkan pemeringkat internal

(untuk kredit korporasi): Based on internal rating (for

corporate loans): Grade 1 - 5: risiko rendah 733.620 400.680 681.962 1.094.516 18.296) -) 750.518 Grade 1 - 5: low risk Grade 6 - 9: risiko sedang - - - - 350.216) 5.384.744) - Grade 6 - 9: medium risk Grade 10 - 13: risiko tinggi - - - - 140.473) 1.606.345) - Grade 10 - 13: high risk

Berdasarkan hari jatuh tempo [untuk kredit Tenaga Kerja

Indonesia (“TKI”) dan kredit konsumen lainnya]:

Based on days past due [for Indonesian Overseas Workers

(“IOW”) and other consumer loans]:

Lancar - - - - -) 504.056) - Current 733.620 400.680 681.962 1.094.516 508.985) 7.495.145) 750.518 Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai kolektif - - - - (2.106) (23.458) - Less: allowance for collective

impairment losses 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.471.687) 750.518 733.620 400.680 681.962 1.094.516 506.879) 7.738.323) 750.518

Proses penentuan grading kredit internal yang diterapkan oleh Bank untuk kredit korporasi (grade 1-16) membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Peringkat kredit setiap debitur ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya. Peringkat kredit yang diterapkan atas setiap debitur juga mempertimbangkan kualitas kredit dari debitur tersebut yang telah ditentukan oleh bank-bank lain.

The Bank’s internal credit grading determination processes for corporate loans (grade 1-16) differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit rating for each debtor is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly. The credit rating applied for each debtor also considered credit quality of the respective debtor as determined by other banks.

Kredit yang mengalami penurunan nilai Impaired loans Penurunan nilai kredit secara individu adalah kredit dimana Bank menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan tidak dapat diharapkan untuk mendapatkan pengembalian pada semua pokok dan bunga yang jatuh tempo sesuai dengan persyaratan di dalam kontrak perjanjian kredit.

Individually impaired loans are loans for which the Bank determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the loan agreements.

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Past due but not impaired loans

Kredit yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai adalah kredit yang pembayaran bunga dan pokok berdasarkan kontraktual telah jatuh tempo, namun atas dasar nilai jaminan/agunan yang tersedia dan/atau tahap penagihan jumlah yang terhutang, Bank yakin bahwa penurunan nilai belum terjadi.

Past due but not impaired loans are those for which contractual interest or principal payments are past due, but the Bank believes that there was no impairment yet on the basis of the value of security/collateral pledged on those loans and/or the stage of collection on outstanding loans.

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

37

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

iv. Agunan iv. Collaterals

Bank memiliki agunan terhadap kredit korporasi dan konsumen [diluar kredit yang diberikan kepada Tenaga Kerja Indonesia (“TKI”)] yang diberikan dalam bentuk kas, properti, aset tetap lainnya dan garansi. Agunan pada umumnya tidak ditujukan atas giro pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, efek-efek yang diperdagangkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali dan efek-efek untuk tujuan investasi. Persyaratan agunan digunakan untuk mengurangi eksposur maksimum terhadap risiko kredit. Bank juga memiliki hak hukum atas aset yang mendasarinya seandainya terjadi gagal bayar.

The Bank holds collaterals against corporate and consumer [other than Indonesian Overseas Worker (“IOW”) loan] loans in the form of cash, property, other fixed assets and guarantees. Collaterals generally are not held over current accounts with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, trading securities, securities purchased under resale agreements and investment securities. The Bank’s requirement for collaterals is to reduce maximum exposures to credit risk. The Bank will also hold legal title on the underlying assets should a default take place.

Agunan telah dipertimbangkan ke dalam pengukuran risiko kredit Bank dalam hal penilaian terhadap kualitas aset dan perhitungan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan. Nilai agunan yang digunakan dapat disesuaikan untuk merefleksikan kondisi pasar terkini. Tergantung pada situasi dan tipe dari aset keuangan, Bank juga menggunakan nilai dari agunan tersebut untuk mengidentifikasi, memantau dan mengendalikan risiko.

Collaterals have been considered in the Bank’s measurement of credit risk in form of assessment of credit quality and calculation of impairment losses for its financial assets. The values of collaterals used in the assessment are adjusted to reflect the current market conditions. Depending on the circumstances and type of financial asset, the collateral values have also been used by the Bank in its risk identifcation, monitoring and control.

Bank melakukan penilaian dan pemantauan terhadap nilai agunan secara berkala. Frekuensi penilaian berbeda-beda untuk berbagai jenis agunan, berdasarkan tingkat volatilitas harga dan sifat dari agunan tersebut. Penentuan kredit dengan jaminan penuh atau sebagian bergantung dari nilai wajar agunan berdasarkan penilaian agunan yang terakhir, apakah jumlah penilaian agunan tersebut sama atau lebih besar dari jumlah baki debet yang terakhir.

The Bank conducts appraisal and monitors the collateral value on a regular basis. The frequency of valuation varies for various types of collaterals, based on the level of price volatility of the collaterals and the nature of the collaterals. The designation of fully or partially secured loans depends on whether the fair value of the collaterals based on the latest appraisal, is equal to or greater than the latest outstanding loans.

Komposisi nilai wajar agunan terhadap jumlah seluruh kredit yang diberikan oleh Bank (diluar kredit yang diberikan kepada TKI) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar 68,90% dan 76,73%. Bank juga melakukan mitigasi atas risiko kredit lainnya yang tidak tercakup di atas dengan memusatkan pemberian kredit kepada nasabah dengan kualitas kredit yang lebih baik.

The composition of fair value of collaterals against total loans receivable provided by the Bank (other than IOW loans receivable) as of 31 December 2015 and 2014 was 68.90% and 76.73%, respectively. The Bank also mitigated the credit risk for other exposures that are not covered as above by focusing on providing lending to customers with better credit quality.

Untuk kredit yang diberikan kepada TKI, Bank mendapatkan jaminan penggantian pinjaman dari Penyedia Jasa Tenaga Kerja Indonesia (“PJTKI”) apabila terjadi gagal bayar selama periode masa jaminan. Bank juga memiliki hak hukum atas jaminan tersebut jika terjadi gagal bayar.

For IOW loans receivable, the Bank receives loan repayment guarantee from the Indonesian Manpower Agency (“IMA”) when there is payment default over the guarantee period. The Bank will also hold legal title on the guarantee should a default take place.

Page 136: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

38

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

v. Aset keuangan untuk diperdagangkan v. Financial assets held for trading

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp 286.685 dan Rp 195.790. Analisa atas kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit, berdasarkan lembaga peringkat dari Standard & Poor’s International, jika ada, adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank had financial assets held for trading amounting to Rp 286,685 and Rp 195,790, respectively. An analysis of the credit quality of the maximum credit exposure, based on rating agency Standard & Poor’s International, where applicable, was as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Obligasi pemerintah: Government bonds:

Rated BB+ 245.660 144.864 Rated BB+

vi. Risiko penyelesaian vi. Settlement risk

Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko penyelesaian adalah risiko kerugian akibat kegagalan dari suatu entitas untuk menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan uang tunai, surat berharga atau aset lainnya yang telah disetujui.

The Bank’s activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and as of the settlement date of transactions/trades. Settlement risk is the risk of loss due to the failure of an entity to honor its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed.

Untuk jenis transaksi tertentu, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa suatu transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak telah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak. Batas penyelesaian merupakan bagian dari proses persetujuan/batas kredit pemantauan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada transaksi yang gagal untuk diselesaikan.

For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting the settlements through a settlement/clearing agent to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations. Settlement limits form part of the credit approval/limit monitoring process described earlier. As of 31 December 2015 and 2014, there was no failed settlement.

b. Manajemen risiko likuiditas b. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk which is caused by the Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid asset which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank.

Tujuan utama manajemen risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

The main purpose of the liquidity risk management is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources.

Penilaian eksposur risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu kepada parameter-parameter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan Bank sebagai berikut: rasio likuiditas, analisa jatuh tempo aset dan liabilitas, arus kas, konsentrasi dan ketergantungan pada pendanaan, akses ke pasar serta stabilitas pendanaan dan lainnya.

The assessment of the exposure of liquidity risk is conducted by using liquidity indicators that refer to parameters used by Bank Indonesia to assess the level of the Bank’s soundness as follows: liquidity ratio, maturity gap analysis between assets and liabilities, cash flows, concentration and dependency of funding, market accessibility and funding stability and etc.

Page 137: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

38

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Manajemen risiko kredit (Lanjutan) a. Credit risk management (Continued)

v. Aset keuangan untuk diperdagangkan v. Financial assets held for trading

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank memiliki aset keuangan untuk diperdagangkan masing-masing sebesar Rp 286.685 dan Rp 195.790. Analisa atas kualitas kredit dari eksposur maksimum risiko kredit, berdasarkan lembaga peringkat dari Standard & Poor’s International, jika ada, adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank had financial assets held for trading amounting to Rp 286,685 and Rp 195,790, respectively. An analysis of the credit quality of the maximum credit exposure, based on rating agency Standard & Poor’s International, where applicable, was as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Obligasi pemerintah: Government bonds:

Rated BB+ 245.660 144.864 Rated BB+

vi. Risiko penyelesaian vi. Settlement risk

Kegiatan Bank dapat memiliki risiko antara tanggal transaksi sampai dengan tanggal penyelesaian dan pada tanggal penyelesaian transaksi. Risiko penyelesaian adalah risiko kerugian akibat kegagalan dari suatu entitas untuk menyelesaikan kewajibannya untuk memberikan uang tunai, surat berharga atau aset lainnya yang telah disetujui.

The Bank’s activities may give rise to risk between the deal date to settlement date and as of the settlement date of transactions/trades. Settlement risk is the risk of loss due to the failure of an entity to honor its obligations to deliver cash, securities or other assets as contractually agreed.

Untuk jenis transaksi tertentu, Bank melakukan mitigasi risiko ini dengan melakukan penyelesaian melalui lembaga penyelesaian/kliring untuk memastikan bahwa suatu transaksi diselesaikan hanya bila kedua belah pihak telah memenuhi kewajibannya sesuai kontrak. Batas penyelesaian merupakan bagian dari proses persetujuan/batas kredit pemantauan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak ada transaksi yang gagal untuk diselesaikan.

For certain types of transactions, the Bank mitigates this risk by conducting the settlements through a settlement/clearing agent to ensure that a trade is settled only when both parties have fulfilled their contractual settlement obligations. Settlement limits form part of the credit approval/limit monitoring process described earlier. As of 31 December 2015 and 2014, there was no failed settlement.

b. Manajemen risiko likuiditas b. Liquidity risk management

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank.

Liquidity risk is the risk which is caused by the Bank’s inability to meet its obligation from cash flow funding sources and/or the high quality liquid asset which can be pledged, without disturbing the activity and financial condition of the Bank.

Tujuan utama manajemen risiko likuiditas adalah untuk meminimalkan kemungkinan ketidakmampuan Bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas.

The main purpose of the liquidity risk management is to minimize the possibility of the Bank’s inability to obtain cash flow funding sources.

Penilaian eksposur risiko likuiditas dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu kepada parameter-parameter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan Bank sebagai berikut: rasio likuiditas, analisa jatuh tempo aset dan liabilitas, arus kas, konsentrasi dan ketergantungan pada pendanaan, akses ke pasar serta stabilitas pendanaan dan lainnya.

The assessment of the exposure of liquidity risk is conducted by using liquidity indicators that refer to parameters used by Bank Indonesia to assess the level of the Bank’s soundness as follows: liquidity ratio, maturity gap analysis between assets and liabilities, cash flows, concentration and dependency of funding, market accessibility and funding stability and etc.

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

39

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)

Bank telah menetapkan limit manajemen risiko likuiditas sejalan dan sesuai dengan tingkat risiko yang akan diambil, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya manusia dengan memperhatikan kapasitas pendanaan Bank secara keseluruhan dengan mempertimbangkan perubahan eksternal dan internal. Stress testing dilakukan guna mengetahui kemampuan Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis. Dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum sebesar 26,28% pada tanggal 31 Desember 2015 dan aset likuid berkualitas tinggi yang cukup maka diharapkan Bank dapat memenuhi kebutuhan likuiditas dalam keadaan normal dan kondisi stres.

Bank has established the limit of liquidity risk management in accordance with the risk appetite, the adequacy of the capital, human resources capability through paying attention to the Bank’s funding capacity as a whole by considering external and internal changes. Stress testing is performed in order to determine the ability of the Bank to meet liquidity needs during crisis. With Capital Adequacy Ratio of 26.28% as of 31 December 2015 and sufficient high-quality liquid assets, it is expected that the Bank can meet the liquidity needs in normal and stress conditions.

Bank juga telah menyusun rencana likuiditas darurat dengan menggabungkan prosedur dan petunjuk untuk menjalankan bisnisnya dalam situasi darurat. Selama tahun 2015 dan 2014, profil risiko likuiditas secara keseluruhan dinilai rendah.

The Bank has also established the liquidity contingency plan which incorporates procedures and guidelines to run its business in the emergency situation. In 2015 and 2014, the overall liquidity risk assessment was low.

Tabel di bawah ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan dan rekening administratif Bank berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Bank’s financial liabilities and administrative accounts based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai nominal bruto masuk

(keluar)/Gross nominal inflow

(outflow)

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month 1 - 3 bulan/

months >3 - 12 bulan/

months >12 bulan/

months Liabilitas keuangan non-

derivatif:

Non-derivative financial

liabilities: Simpanan dari nasabah (7.410.249) (7.432.086) (6.260.040) (795.547) (376.499) -) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank

lain (795.989) (796.393) (796.393) -) -)

-) Deposits from other banks Utang akseptasi (497.559) (497.559) (204.599) (155.126) (137.834) -) Acceptance payables Pinjaman yang diterima (1.207.195) (1.222.335) (60.661) (221.489) (936.785) (3.400) Borrowings

(9.910.992) (9.948.373) (7.321.693) (1.172.162) (1.451.118) (3.400) Liabilitas keuangan derivatif: Derivative financial liabilities:

Untuk diperdagangkan (119.456) Held for trading Arus kas keluar (2.006.144) (516.079) (807.431) (462.837) (219.797) Cash outflow Arus kas masuk 1.883.670) 505.494) 744.920) 423.833) 209.423) Cash inflow

(119.456) (122.474) (10.585) () (62.511) (39.004) (10.374)

Untuk manajemen risiko (404) Held for risk management Arus kas keluar (13.324) (3.765) (5.775) (3.784) -) Cash outflow Arus kas masuk 12.882) 3.666) 5.595) 3.621) -) Cash inflow

(404) (442) (99) (180) (163) -) Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan -) (201.313) (2.514) -) -)

(198.799) Unused credit facility granted to debtors

Garansi yang diterbitkan -) (357.812) (1.805) (8.673) (341.574) (5.760) Guarantees issued L/C yang tidak dapat

dibatalkan -) (183.438) (65.109) (73.622) (44.707)

-) Outstanding irrevocable

L/C -) (742.563) (69.428) (82.295) (386.281) (204.559)

(10.030.852) (10.813.852) (7.401.805) (1.317.148) (1.876.566) (218.333)

Page 138: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

40

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)

31 Desember/December 2014

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai nominal bruto masuk

(keluar)/Gross nominal inflow

(outflow)

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month 1 - 3 bulan/

months >3 - 12 bulan/

months >12 bulan/

months Liabilitas keuangan non-

derivatif:

Non-derivative financial

liabilities: Simpanan dari nasabah (6.989.192) (7.020.138) (6.029.579) (595.706) (394.853) -)) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank

lain (1.271.057) (1.271.346) (1.271.346) -)) -))

-)) Deposits from other banks Utang akseptasi (508.985) (508.985) (114.461) (195.933) (198.591) Acceptance payables Pinjaman yang diterima (907.543) (928.991) (9.744) (25.669) (63.130) (830.448) Borrowings

(9.676.777) (9.729.460) (7.425.130) (817.308) (656.574) (830.448) Liabilitas keuangan derivatif: Derivative financial liabilities:

Untuk diperdagangkan (72.426) Held for trading Arus kas keluar (3.304.768) (1.491.578) (615.417) (334.415) (863.358) Cash outflow Arus kas masuk ) -) 3.217.537) 1.474.913) 608.875) 316.382) 817.367) Cash inflow

(72.426) (87.231) (16.665) (6.542) (18.033) (45.991)

Untuk manajemen risiko (405) Held for risk management Arus kas keluar (47.961) (24.738) (19.418) (3.805) -) Cash outflow Arus kas masuk 47.464) 24.537) 19.186) 3.741) -) Cash inflow

(405) (497) (201)) (232) (64) -) Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan -) (233.208) (400) (50.525) (63.963)

(118.320) Unused credit facility granted to debtors

Garansi yang diterbitkan -) (68.822) (1.621) (4.209) (60.190) (2.802) Guarantees issued L/C yang tidak dapat

dibatalkan -) (230.950) (111.771) (75.610) (43.569)

-) Outstanding irrevocable

L/C -) (532.980) (113.792) (130.344) (167.722) (121.122)

(9.749.608) (10.350.168) (7.555.788) (954.426) (842.393) (997.561)

Tabel di atas disusun dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The above table was prepared using the following assumptions:

Untuk simpanan dari bank-bank lain, deposito berjangka dari nasabah dan pinjaman yang diterima, Bank memperhitungkan seluruh bunga yang akan dibayar.

The Bank includes the interest implied for deposits from other banks, time deposits from customers and borrowings.

Giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain yang tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual masuk dalam kelompok kurang dari 1 bulan.

Current and saving accounts from customers and deposits from other banks which do not have contractual maturities are included in the bucket less than 1 month.

Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.

The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current and saving accounts from customers and deposits from other banks are expected to have a stable or increasing balance or unused credit facility granted to debtors are not all expected to be draw down immediately.

Page 139: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

40

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)

31 Desember/December 2014

Nilai tercatat/

Carrying amount

Nilai nominal bruto masuk

(keluar)/Gross nominal inflow

(outflow)

Kurang dari 1 bulan/Less than

1 month 1 - 3 bulan/

months >3 - 12 bulan/

months >12 bulan/

months Liabilitas keuangan non-

derivatif:

Non-derivative financial

liabilities: Simpanan dari nasabah (6.989.192) (7.020.138) (6.029.579) (595.706) (394.853) -)) Deposits from customers Simpanan dari bank-bank

lain (1.271.057) (1.271.346) (1.271.346) -)) -))

-)) Deposits from other banks Utang akseptasi (508.985) (508.985) (114.461) (195.933) (198.591) Acceptance payables Pinjaman yang diterima (907.543) (928.991) (9.744) (25.669) (63.130) (830.448) Borrowings

(9.676.777) (9.729.460) (7.425.130) (817.308) (656.574) (830.448) Liabilitas keuangan derivatif: Derivative financial liabilities:

Untuk diperdagangkan (72.426) Held for trading Arus kas keluar (3.304.768) (1.491.578) (615.417) (334.415) (863.358) Cash outflow Arus kas masuk ) -) 3.217.537) 1.474.913) 608.875) 316.382) 817.367) Cash inflow

(72.426) (87.231) (16.665) (6.542) (18.033) (45.991)

Untuk manajemen risiko (405) Held for risk management Arus kas keluar (47.961) (24.738) (19.418) (3.805) -) Cash outflow Arus kas masuk 47.464) 24.537) 19.186) 3.741) -) Cash inflow

(405) (497) (201)) (232) (64) -) Fasilitas kredit kepada

nasabah yang belum digunakan -) (233.208) (400) (50.525) (63.963)

(118.320) Unused credit facility granted to debtors

Garansi yang diterbitkan -) (68.822) (1.621) (4.209) (60.190) (2.802) Guarantees issued L/C yang tidak dapat

dibatalkan -) (230.950) (111.771) (75.610) (43.569)

-) Outstanding irrevocable

L/C -) (532.980) (113.792) (130.344) (167.722) (121.122)

(9.749.608) (10.350.168) (7.555.788) (954.426) (842.393) (997.561)

Tabel di atas disusun dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The above table was prepared using the following assumptions:

Untuk simpanan dari bank-bank lain, deposito berjangka dari nasabah dan pinjaman yang diterima, Bank memperhitungkan seluruh bunga yang akan dibayar.

The Bank includes the interest implied for deposits from other banks, time deposits from customers and borrowings.

Giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain yang tidak mempunyai jatuh tempo kontraktual masuk dalam kelompok kurang dari 1 bulan.

Current and saving accounts from customers and deposits from other banks which do not have contractual maturities are included in the bucket less than 1 month.

Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat atau fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan tidak seluruhnya diharapkan untuk segera digunakan.

The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current and saving accounts from customers and deposits from other banks are expected to have a stable or increasing balance or unused credit facility granted to debtors are not all expected to be draw down immediately.

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

41

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)

Analisis jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan

Maturity gap analysis of financial assets and financial liabilities

Jatuh tempo dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

The table below presents the carrying amount of financial assets and financial liabilities as of 31 December 2015 and 2014 based on remaining period to contractual maturity:

31 Desember/December 2015

Kurang dari 1 bulan/ Nilai Less tercatat/ than 1 - 3 bulan/ > 3 -12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Carrying

1 month months months years years amount Aset keuangan Financial assets Kas 55.042) -) -) -) - 55.042) Cash Giro pada Bank

Indonesia 740.982) -) -) -) - 740.982) Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 235.406) -) -) -) - 235.406) Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.465.835) 426.875) -) -) - 1.892.710)

Placements with Bank Indonesia and other

banks

Tagihan akseptasi 204.333) 154.548) 137.310) -) - 496.191) Acceptance

receivables) Kredit yang diberikan 1.215.444) 2.122.204) 3.339.998) 1.767.826) 196.959 8.642.431) Loans receivable Efek-efek untuk tujuan

investasi

-) -) 120.401) 169.552) - 289.953)

Investment securities

3.917.042) 2.703.627) 3.597.709) 1.937.378) 196.959 12.352.715) Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah (6.254.762) (783.512) (371.975) -) - (7.410.249) Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (795.989) -) -) -) - (795.989)

Deposits from other banks

Utang akseptasi (204.598) (155.126) (137.835) -) - (497.559) Acceptance payables Pinjaman yang

diterima (60.311) (218.792) (924.778) (3.314) - (1.207.195) Borrowings (7.315.660) (1.157.430) (1.434.588) (3.314) - (9.910.992) Perbedaan jatuh tempo (3.398.618) 1.546.197) 2.163.121) 1.934.064) 196.959 2.441.723) Maturity gap

31 Desember/December 2014 Kurang dari 1 bulan/ Nilai Less tercatat/ than 1 - 3 bulan/ > 3 -12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Carrying

1 month months months years years amount Aset keuangan Financial assets Kas 51.252 - - - - 51.252 Cash Giro pada Bank

Indonesia 733.620 - - - - 733.620 Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 400.680 - - - - 400.680 Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 475.822 206.140 - - - 681.962

Placements with Bank Indonesia and other

banks Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 470.702 623.814 - - - 1.094.516

Securities purchase under resale agreements

Tagihan akseptasi 114.118 195.108 197.653 - - 506.879 Acceptance

receivables) Kredit yang diberikan 752.369 1.944.405 3.090.274 1.767.267 184.008 7.738.323 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan

investasi

249.617 264.890 236.011 - - 750.518

Investment securities

3.248.180 3.234.357 3.523.938 1.767.267 184.008 11.957.750

Page 140: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

42

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Manajemen risiko likuiditas (Lanjutan) b. Liquidity risk management (Continued)

31 Desember/December 2014 Kurang dari 1 bulan/ Nilai Less tercatat/ than 1 - 3 bulan/ > 3 -12 bulan/ > 1 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Carrying

1 month months months years years amount Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari

nasabah (6.010.933) (588.259) (390.000) -) - (6.989.192) Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain (1.271.057) -) -) -) - (1.271.057)

Deposits from other banks

Utang akseptasi (114.461) (195.933) (198.591) (508.985) Acceptance payables Pinjaman yang

diterima (9.775) (25.685) (63.041) (809.042) - (907.543) Borrowings (7.406.226) (809.877) (651.632) (809.042) - (9.676.777) Perbedaan jatuh tempo (4.158.046) 2.424.480) 2.872.306) 958.225) 184.008 2.280.973) Maturity gap

Untuk akun yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, giro dan tabungan dari nasabah dan bank-bank lain, akun-akun tersebut dikelompokan dalam kelompok kurang dari 1 bulan.

For accounts which have no maturity date, such as cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, current and saving accounts from customers and other banks, those accounts are included in the bucket of less than 1 month.

c. Manajemen risiko pasar c. Market risk management

Secara substansi, semua bisnis mempunyai risiko dimana harga pasar dan tingkat bunga berubah dan menghasilkan keuntungan atau kerugian. Terdapat 4 tipe risiko pasar: Risiko nilai tukar Risiko suku bunga Risiko harga saham Risiko harga komoditas

In substance, all businesses are subject to the risk that market prices and rates will move and result in profit or loss. There are 4 types of market risk: Foreign exchange risk Interest rate risk Equity price risk Commodity price risk

Karena Bank tidak diperbolehkan untuk mempunyai posisi saham dan komoditas, maka Bank hanya akan terpapar pada risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko suku bunga terdiri dari 2 komponen yaitu risiko umum yang merupakan perubahan nilai karena pergerakan variabel umum pasar, dan risiko spesifik yang terkait dengan penerbit surat berharga.

Since the Bank is not allowed to have positions on equity and commodity, the Bank will only be exposed to interest rate and foreign exchange risks. Interest rate risk consists of 2 components which are the general risk that represents changes in value which is caused by general market movements, and the specific risk which relates to the issuer of securities.

Kerugian potensial nilai tukar valuta asing diperhitungkan dengan menggunakan pendekatan Posisi Devisa Neto (”PDN”) yang sederhana. Kerugian potensial suku bunga diperhitungkan melalui analisa laporan re-pricing gap dan dilanjutkan dengan pendekatan Earning and Economic Value (nilai produktif dan ekonomis). Pengukuran risiko pasar dilakukan pada saat kondisi normal dan kondisi krisis. Pengukuran kondisi krisis dilakukan secara berkala dengan menggunakan beberapa skenario guna mengetahui kemampuan modal Bank untuk memenuhi kebutuhan likuiditas pada kondisi krisis.

Foreign exchange rate potential loss is calculated by simple Net Open Position (“NOP”) approach. Interest rate potential loss is calculated through repricing gap report and continues with Earnings and Economic Value approach analysis. Market risk measurement is performed at normal and stress conditions. Measurement stress condition is conducted periodically by using several scenarios to determine the ability of the Bank's capital to meet liquidity needs in time of crisis.

Selain itu, tingkat risiko pasar (risiko inheren) digabungkan dengan hasil penilaian Sistem Pengendalian Risiko. Pada tahun 2015 dan 2014, profil risiko pasar dikaji pada tingkat risiko rendah.

In addition, the level of market risk (inherent risk) was combined with the assessment result of Risk Controlling System. In 2015 and 2014, market risk profile was assessed at low level.

Page 141: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

43

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)

i. Risiko nilai tukar i. Foreign currency exchange risk

Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam valuta asing. Bank memonitor posisi yang terjadi untuk setiap nilai tukar valuta asing sehubungan dengan konversi valuta asing terhadap Rupiah.

The Bank is exposed to foreign currency exchange risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any position in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian Rupiah.

PDN Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal.

The Bank’s NOP was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the prevailing regulations, the Bank is required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital.

PDN Bank pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s NOP as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

31 Desember/December 2015

PDN pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in

the statement of financial position (net differences between

assets

Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada

rekening administratif/ Net differences

between receivables and liabilities in administrative

PDN secara keseluruhan (nilai

absolut)/ Aggregate NOP

and liabilities) accounts (absolute amount)

Dolar Amerika Serikat (302.179) 254.908 47.271 United States Dollar Poundsterling Inggris 262 - 262 Great Britain Poundsterling Yen Jepang 1.427 - 1.427 Japanese Yen Dolar Hong Kong 1.630 (1.467) 163 Hong Kong Dollar Dolar Taiwan 15.607 (19.439) 3.832 New Taiwan Dollar Dolar Australia 359 - 359 Australian Dollar Euro (34) - 34 Euro Dolar Singapura 934 (779) 155 Singapore Dollar Jumlah 53.503 Total Jumlah modal (Catatan 32) 2.454.154 Total capital (Note 32) Persentase PDN terhadap

jumlah modal

2,18% Percentage of NOP to total

capital

31 Desember/December 2014

PDN pada laporan posisi keuangan

(selisih bersih aset dan liabilitas)/NOP in

the statement of financial position (net differences between

assets

Selisih bersih tagihan dan liabilitas pada

rekening administratif/ Net differences

between receivables and liabilities in administrative

PDN secara keseluruhan (nilai

absolut)/ Aggregate NOP

and liabilities) accounts (absolute amount)

Dolar Amerika Serikat (874.871) 913.884 39.013 United States Dollar Poundsterling Inggris 63 482 545 Great Britain Poundsterling Yen Jepang 418 - 418 Japanese Yen Dolar Hong Kong (5.527) 5.653 126 Hong Kong Dollar Dolar Taiwan 22.349 (33.220) 10.871 New Taiwan Dollar Dolar Australia 261 - 261 Australian Dollar Euro (2.130) 1.505 625 Euro Dolar Singapura 509 20 529 Singapore Dollar Jumlah 52.388 Total Jumlah modal (Catatan 32) 2.302.270 Total capital (Note 32) Persentase PDN terhadap

jumlah modal

2,28% Percentage of NOP to total

capital

Page 142: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

44

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi tingkat suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.

The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.

Tabel di bawah ini menyajikan aset dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

31 Desember/December 2015 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Nilai tercatat/ Carrying amount

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

Lebih dari 1 tahun/

More than 1 year

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Lebih dari 2 tahun/

More than 2 years

Giro pada Bank

Indonesia 740.982) -) -) -) 740.982) -) -) -) Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 235.406) -) -) -) 235.406) -) -) -) Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.892.710) -) -) -) 1.892.710) -) -) -)

Placements with Bank Indonesia and

other banks

Kredit yang diberikan 8.642.431) 6.848.766) -) -) 447.830) 775.122) 142.923) 427.790) Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi 289.953) -) -) -) -) 120.401) 169.552) -) Investment securities

11.801.482) 6.848.766) -) -) 3.316.928) 895.523) 312.475) 427.790) Simpanan dari

nasabah (7.410.249) (3.595.743) -) -) (3.442.531) (371.975) -) -) Deposits from

customers Simpanan dari bank-

bank lain (795.989) (408.289) -) -) (387.700) -) -) -) Deposits from other banks

Pinjaman yang diterima (1.207.195) (1.125.722) (30.673) -) (50.800) -) -) -) Borrowings

(9.413.433) (5.129.754) (30.673) -) (3.881.031) (371.975) -) -) 2.388.049) 1.719.012) (30.673) -) (564.103) 523.548) 312.475) 427.790)

31 Desember/December 2014 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Nilai tercatat/ Carrying amount

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

Lebih dari 1 tahun/

More than 1 year

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Lebih dari 2 tahun/

More than 2 years

Giro pada Bank

Indonesia 733.620 -) -) -) 733.620) -) -) - Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 400.680 -) -) -) 400.680) -) -) - Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 681.962 -) -) -) 681.962) -) -) -

Placements with Bank Indonesia and

other banks Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 1.094.516 -) -) -) 1.094.516) -) -) -

Securities purchase under resale

agreements Kredit yang diberikan 7.738.323 6.218.805) -) -) 332.864) 802.262) 99.395 284.997 Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi 750.518 -) -) -) 514.507) 236.011) - - Investment securities

11.399.619 6.218.805) -) -) 3.758.149) 1.038.273) 99.395 284.997 Simpanan dari

nasabah (6.989.192) (3.180.615) -) -) (3.418.577) (390.000) - - Deposits from

customers Simpanan dari bank-

bank lain (1.271.057) -) -) -) (1.271.057) -) - - Deposits from other banks

Pinjaman yang diterima (907.543) (860.798) (46.745) -) -) -) - - Borrowings

(9.167.792) (4.041.413) (46.745) -) (4.689.634) (390.000) - - 2.231.827) 2.177.392) (46.745) -) (931.485) 648.273) 99.395 284.997

Page 143: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

44

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Kegiatan usaha Bank dipengaruhi oleh risiko fluktuasi tingkat suku bunga sepanjang aset berbunga dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) jatuh tempo atau re-price pada saat yang berbeda-beda atau dalam jumlah yang beragam.

The Bank’s operations are subject to the risk of interest rate fluctuations to the extent that interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) mature or re-price at different times or in different amounts.

Tabel di bawah ini menyajikan aset dan liabilitas berbunga (bukan untuk tujuan diperdagangkan) Bank pada nilai tercatat, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Bank’s interest-earning assets and interest-bearing liabilities (not for trading purpose) at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual re-pricing or maturity dates:

31 Desember/December 2015 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Nilai tercatat/ Carrying amount

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

Lebih dari 1 tahun/

More than 1 year

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Lebih dari 2 tahun/

More than 2 years

Giro pada Bank

Indonesia 740.982) -) -) -) 740.982) -) -) -) Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 235.406) -) -) -) 235.406) -) -) -) Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 1.892.710) -) -) -) 1.892.710) -) -) -)

Placements with Bank Indonesia and

other banks

Kredit yang diberikan 8.642.431) 6.848.766) -) -) 447.830) 775.122) 142.923) 427.790) Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi 289.953) -) -) -) -) 120.401) 169.552) -) Investment securities

11.801.482) 6.848.766) -) -) 3.316.928) 895.523) 312.475) 427.790) Simpanan dari

nasabah (7.410.249) (3.595.743) -) -) (3.442.531) (371.975) -) -) Deposits from

customers Simpanan dari bank-

bank lain (795.989) (408.289) -) -) (387.700) -) -) -) Deposits from other banks

Pinjaman yang diterima (1.207.195) (1.125.722) (30.673) -) (50.800) -) -) -) Borrowings

(9.413.433) (5.129.754) (30.673) -) (3.881.031) (371.975) -) -) 2.388.049) 1.719.012) (30.673) -) (564.103) 523.548) 312.475) 427.790)

31 Desember/December 2014 Suku bunga mengambang/Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Nilai tercatat/ Carrying amount

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

Lebih dari 1 tahun/

More than 1 year

Kurang dari

3 bulan/ Less than 3 months

3 bulan - 1 tahun/

3 months -1 year

1 - 2 tahun/ 1 - 2 years

Lebih dari 2 tahun/

More than 2 years

Giro pada Bank

Indonesia 733.620 -) -) -) 733.620) -) -) - Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain 400.680 -) -) -) 400.680) -) -) - Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain 681.962 -) -) -) 681.962) -) -) -

Placements with Bank Indonesia and

other banks Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 1.094.516 -) -) -) 1.094.516) -) -) -

Securities purchase under resale

agreements Kredit yang diberikan 7.738.323 6.218.805) -) -) 332.864) 802.262) 99.395 284.997 Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi 750.518 -) -) -) 514.507) 236.011) - - Investment securities

11.399.619 6.218.805) -) -) 3.758.149) 1.038.273) 99.395 284.997 Simpanan dari

nasabah (6.989.192) (3.180.615) -) -) (3.418.577) (390.000) - - Deposits from

customers Simpanan dari bank-

bank lain (1.271.057) -) -) -) (1.271.057) -) - - Deposits from other banks

Pinjaman yang diterima (907.543) (860.798) (46.745) -) -) -) - - Borrowings

(9.167.792) (4.041.413) (46.745) -) (4.689.634) (390.000) - - 2.231.827) 2.177.392) (46.745) -) (931.485) 648.273) 99.395 284.997

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

45

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Manajemen risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk management (Continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan) ii. Interest rate risk (Continued)

Untuk akun yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti giro dan tabungan dari nasabah dan simpanan dari bank-bank lain, akun-akun tersebut termasuk di dalam kelompok kurang dari 3 bulan.

For accounts which have no maturity date, such as current and saving accounts from customers and deposits from other banks, those accounts are included in the bucket less than 3 months.

Tabel profil re-pricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset keuangan dan liabilitas keuangan.

The interest rate re-pricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and financial liabilities.

Analisa sensitivitas Sensitivity analysis

Pengelolaan risiko suku bunga terhadap limit gap suku bunga dilengkapi dengan memantau sensitivitas aset dan liabilitas keuangan Bank terhadap berbagai skenario standar dan non-standar tingkat suku bunga. Skenario standar yang dilakukan secara bulanan meliputi 100 basis point penurunan atau kenaikan paralel semua yield curve. Analisis sensitivitas Bank terhadap penurunan atau kenaikan tingkat suku bunga pasar, dengan asumsi tidak ada gerakan asimetris di yield curve dan posisi keuangan yang konstan, adalah sebagai berikut:

The management of interest rate risk against interest rate gap limits is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios that are considered on a monthly basis include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:

2015 2014 Sensitivitas terhadap

pendapatan bunga bersih Sensitivity to the net interest income

Kenaikan paralel 100bp 22.133) 22.721) 100 bp parallel increase Penurunan paralel 100bp (22.133) (22.721) 100 bp parallel decrease

d. Manajemen risiko operasional d. Operational risk management

Bank mendefinisikan risiko operasional sebagai risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional bank.

Bank defines operational risk as the risk which is caused by inadequacy and/or non-functioning internal process, human error, system failure, and/or external events which influence Bank’s operational.

Tujuan utama penerapan manajemen risiko operasional Bank adalah untuk meminimalisir kemungkinan dampak negatif dari ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem dan/atau faktor eksternal. Untuk mendukung tujuan tersebut, penerapan fungsi manajemen operasional Bank adalah sebagai berikut:

The main purpose of the implementation on the Bank’s operational risk management is to minimize the possibility of negative impact from inadequate or failed internal process, human error, system failure, and/or external events. To support this, the implementation of the Bank’s operational risk is as follows:

Page 144: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

46

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Manajemen risiko operasional (Lanjutan) d. Operational risk management (Continued)

a. Mengembangkan metode Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) dalam rangka mengidentifikasi dan menilai risiko pada proses bisnis Bank yang dalam penerapannya juga telah meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.

a. Develop Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) method in order to identify and assess the risks related to the Bank’s business process which in the implementation also enhances risk awareness from each working unit.

b. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur Key Operational Risk Indicators (“KORIs”), laporan kejadian risiko dan kerugian operasional, program produk baru dan lainnya.

b. Develop and implement Key Operational Risk Indicators (“KORIs”) process and procedure, operational risk events and losses reporting, new product program, etc.

c. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur pelaporan kejadian/kerugian risiko operasional untuk membangun database kejadian/kerugian risiko operasional.

c. Develop and implement process and procedure of operational risk events/losses reporting to establish operational risk event/losses database.

d. Untuk memastikan bahwa Bank memiliki kemampuan menjalankan bisnisnya pada saat terjadi bencana (Business Continuity Management).

d. To ensure that the Bank is capable to operate its business when disaster occurs (Business Continuity Management).

Penerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni kecurangan internal; kecurangan eksternal; praktek ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek bisnis; kerusakan fisik aset; gangguan bisnis dan kegagalan sistem; dan eksekusi dan manajemen proses.

Implementation of the Bank's operational risk management is in line with international standard which refers to the Basel II document in identifying operational risk events. It is divided into 7 types of events which consist of internal fraud; external fraud; employment practices and workplace safety; clients, products and business practices; damage to physical assets; business disruption and system failures; and execution delivery and process management.

Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan penyempurnaan, sehingga efektifitas penerapan manajemen risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan usaha maupun kondisi operasional Bank, serta memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.

The Bank has established Operational Risk Management Policy which is periodically reviewed for improvement; therefore, the effectiveness of the Bank's operational risk management implementation will be in line with the Bank's business growth and operational conditions, and to ensure compliance with prevailing regulation.

Tingkat risiko operasional Bank pada akhir tahun 2015 dan 2014 berada pada tingkat risiko rendah ke sedang. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tingkat risiko operasional masih stabil.

Bank’s operational risk level at the end of 2015 and 2014 was at low to moderate risk level. Compared to the previous quarter, the level of operational risk was stable.

Bank berkomitmen untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional secara konstruktif, antara lain dengan mengikuti ketentuan-ketentuan OJK terbaru.

The Bank is fully committed to always develop and enhance its ability to manage operational risk constructively by, among other, adjusting to OJK’s new regulation.

Page 145: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

46

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Manajemen risiko operasional (Lanjutan) d. Operational risk management (Continued)

a. Mengembangkan metode Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) dalam rangka mengidentifikasi dan menilai risiko pada proses bisnis Bank yang dalam penerapannya juga telah meningkatkan risk awareness dari seluruh unit kerja.

a. Develop Risk and Control Self Assessment (“RCSA”) method in order to identify and assess the risks related to the Bank’s business process which in the implementation also enhances risk awareness from each working unit.

b. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur Key Operational Risk Indicators (“KORIs”), laporan kejadian risiko dan kerugian operasional, program produk baru dan lainnya.

b. Develop and implement Key Operational Risk Indicators (“KORIs”) process and procedure, operational risk events and losses reporting, new product program, etc.

c. Mengembangkan dan menerapkan proses dan prosedur pelaporan kejadian/kerugian risiko operasional untuk membangun database kejadian/kerugian risiko operasional.

c. Develop and implement process and procedure of operational risk events/losses reporting to establish operational risk event/losses database.

d. Untuk memastikan bahwa Bank memiliki kemampuan menjalankan bisnisnya pada saat terjadi bencana (Business Continuity Management).

d. To ensure that the Bank is capable to operate its business when disaster occurs (Business Continuity Management).

Penerapan manajemen risiko operasional Bank mengikuti standar internasional yang mengacu pada dokumen Basel II dalam mengidentifikasi kejadian risiko operasional. Kejadian risiko operasional tersebut terbagi dalam 7 tipe kejadian yakni kecurangan internal; kecurangan eksternal; praktek ketenagakerjaan dan keselamatan lingkungan kerja; nasabah, produk dan praktek bisnis; kerusakan fisik aset; gangguan bisnis dan kegagalan sistem; dan eksekusi dan manajemen proses.

Implementation of the Bank's operational risk management is in line with international standard which refers to the Basel II document in identifying operational risk events. It is divided into 7 types of events which consist of internal fraud; external fraud; employment practices and workplace safety; clients, products and business practices; damage to physical assets; business disruption and system failures; and execution delivery and process management.

Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko operasional yang dikaji ulang secara berkala untuk dilakukan penyempurnaan, sehingga efektifitas penerapan manajemen risiko operasional Bank sejalan dengan perkembangan usaha maupun kondisi operasional Bank, serta memastikan kesesuaian dengan peraturan yang berlaku.

The Bank has established Operational Risk Management Policy which is periodically reviewed for improvement; therefore, the effectiveness of the Bank's operational risk management implementation will be in line with the Bank's business growth and operational conditions, and to ensure compliance with prevailing regulation.

Tingkat risiko operasional Bank pada akhir tahun 2015 dan 2014 berada pada tingkat risiko rendah ke sedang. Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, tingkat risiko operasional masih stabil.

Bank’s operational risk level at the end of 2015 and 2014 was at low to moderate risk level. Compared to the previous quarter, the level of operational risk was stable.

Bank berkomitmen untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko operasional secara konstruktif, antara lain dengan mengikuti ketentuan-ketentuan OJK terbaru.

The Bank is fully committed to always develop and enhance its ability to manage operational risk constructively by, among other, adjusting to OJK’s new regulation.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

47

3. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 3. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Manajemen risiko operasional (Lanjutan) e. Operational risk management (Continued)

Bank juga secara berkelanjutan memperkuat pengawasan bisnisnya secara menyeluruh. Salah satu kegiatannya adalah dengan mengadakan rapat-rapat komite. Secara keseluruhan, rapat-rapat komite ditujukan untuk mendukung Manajemen baik Dewan Komisaris maupun Direksi dalam memantau isu-isu terkait dengan risiko operasional Bank dan membangun budaya manajemen risiko di setiap kegiatan operasional Bank.

The Bank also continuously strengthens the overall monitoring of its business. One of their activities is to conduct committee meetings. In overall, committee meetings are held to support Board of Commissioners and Board of Directors in monitoring operational risk issues and building risk management culture in Bank’s operational activities.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS

Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 3).

These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 3).

a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi a. Key sources of estimation uncertainty

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 2.u.

Evaluation on allowances for impairment losses of financial assets accounted for at amortized cost are described in Note 2.u.

Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai realisasi bersih dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaiannya serta estimasi arus kas yang dinilai dapat diperoleh kembali secara independen disetujui oleh Direktur Risiko.

The specific counterparty component of the total allowances for impairment losses applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collaterals. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimated cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Director.

Evaluasi atas cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit dan faktor-faktor ekonomi.

Evaluation on the collectively assessed allowance for impairment losses cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the amount of collective allowance for loan losses, management considers factors such as credit quality and economic factors.

Page 146: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

48

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)

a.0Sumber utama atas ketidakpastian estimasi oo.(Lanjutan)

a.0Key sources of estimation uncertainty oo(Continued)

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (Continued)

Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to determine the inherent losses on the model and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimated future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

a.2. ..Penentuan nilai wajar a.2. o. Determining fair values

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.i.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.i.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.i.6.

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.i.6.

Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 28.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2.. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2.i.1.

In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2.i.1.

Page 147: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

48

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)

a.0Sumber utama atas ketidakpastian estimasi oo.(Lanjutan)

a.0Key sources of estimation uncertainty oo(Continued)

a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)

a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (Continued)

Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan cadangan kolektif.

In order to estimate the required allowance, assumptions are made to determine the inherent losses on the model and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well these estimated future cash flows for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in determining collective allowances.

a.2. ..Penentuan nilai wajar a.2. o. Determining fair values

Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2.i.6. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.

The determination of fair value for financial assets and financial liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2.i.6. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies

Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:

Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:

b.1. Penilaian instrumen keuangan b.1. Valuation of financial instruments

Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2.i.6.

The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.i.6.

Informasi mengenai nilai wajar dari instrumen keuangan diungkapkan pada Catatan 28.

Information about fair value of financial instruments is disclosed in Note 28.

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan b.2.. Financial asset and liability classification

Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:

The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan di Catatan 2.i.1.

In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2.i.1.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

49

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 00. .(Lanjutan)

4. USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS .. 00 (Continued)

b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (Lanjutan)

b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (Continued)

b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

b.2.. Financial asset and liability classification (Continued)

Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memilki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (lihat Catatan 2.i.1).

In classifying financial assets as “held-to-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (see Note 2.i.1).

5. KAS Akun ini terdiri dari:

5. CASH This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014

Rupiah 30.998 30.370 Rupiah Dolar Amerika Serikat 23.736 20.175 United States Dollars Valuta asing lainnya 308 707 Other foreign currencies Jumlah 55.042 51.252 Total

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of cash was disclosed in Note 28.

6. GIRO PADA BANK INDONESIA

Akun ini terdiri dari:

6. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014

Rupiah 286.077 302.622 Rupiah Valuta asing 454.905 430.998 Foreign currencies Jumlah 740.982 733.620 Total

Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum dari Bank Indonesia.

Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia’s requirements on minimum reserve requirements.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Giro pada Bank Indonesia (sebagai GWM Primer) masing-masing sebesar 7,57% dan 8,11% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk mata uang Rupiah serta sebesar 8,02% dan 8,02% dari jumlah rata-rata dana pihak ketiga untuk valuta asing.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank’s current account with Bank Indonesia (as Primary GWM) represented 7.57% and 8.11% of total average third party deposits in Rupiah currency and 8.02% and 8.02% of total average third party deposits in foreign currency, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank complied with Bank Indonesia's regulation regarding Minimum Reserve Requirement of Commercial Banks.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada Bank Indonesia diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of current accounts with Bank Indonesia was disclosed in Note 28.

Page 148: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

50

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN

Akun ini terdiri dari:

7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 11.984 10.407 Rupiah Valuta asing 223.422 390.273 Foreign currencies Jumlah 235.406 400.680 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding current accounts with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 0,44% 0.62% Rupiah Valuta asing 0,01% 0.02% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 28.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN

Akun ini terdiri dari:

8.00PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 1.603.198 434.233 Rupiah Valuta asing 289.512 247.729 Foreign currencies Jumlah 1.892.710 681.962 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh penempatan pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding placements with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 8,44% 6,53% Rupiah Valuta asing 0,41% 0,22% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 28.

Page 149: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

50

7. GIRO PADA BANK-BANK LAIN

Akun ini terdiri dari:

7. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 11.984 10.407 Rupiah Valuta asing 223.422 390.273 Foreign currencies Jumlah 235.406 400.680 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh giro pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding current accounts with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 0,44% 0.62% Rupiah Valuta asing 0,01% 0.02% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro pada bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of current accounts with other banks was disclosed in Note 28.

8. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN

BANK-BANK LAIN

Akun ini terdiri dari:

8.00PLACEMENT WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS

This account consists of the following:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 1.603.198 434.233 Rupiah Valuta asing 289.512 247.729 Foreign currencies Jumlah 1.892.710 681.962 Total

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, seluruh penempatan pada bank-bank lain tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2015 and 2014, all outstanding placements with other banks were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 8,44% 6,53% Rupiah Valuta asing 0,41% 0,22% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of placement with Bank Indonesia and other banks was disclosed in Note 28.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

51

9.0 ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN

9. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING

a. Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan

diperdagangkan terdiri dari: a. Financial assets held for trading consisted of

the following:

31 Desember/December 2015 2014 Efek-efek Securities

Obligasi pemerintah 245.660 144.864 Government bonds 245.660 144.864 Aset derivatif Derivative assets

Kontrak swap valuta 13.168 22.747 Currency swap contracts Kontrak cross currency swap 26.812 25.357 Cross currency swap contracts Kontrak swap suku bunga 720 393 Interest rate swap contracts Kontrak valuta berjangka 89 1.841 Currency forward contracts Kontrak valuta spot 236 588 Currency spot contracts

41.025 50.926 Jumlah 286.685 195.790 Total

b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan

diperdagangkan terdiri dari: b. Financial liabilities held for trading consisted of

the following:

31 Desember/December 2015 2014 Liabilitas derivatif Derivative liabilities

Kontrak swap valuta 32.329 21.670 Currency swap contracts Kontrak cross currency swap 85.883 49.885 Cross currency swap contracts Kontrak swap suku bunga 669 299 Interest rate swap contracts Kontrak valuta berjangka 292 76 Currency forward contracts Kontrak valuta spot 283 496 Currency spot contracts

119.456 72.426

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of financial assets and financial liabilities held for trading was disclosed in Note 28.

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL

KEMBALI 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE

AGREEMENTS Akun ini merupakan tagihan kepada bank-bank lain atas pembelian efek-efek dengan janji dijual kembali. Pada tanggal 31 Desember 2015, Bank tidak memiliki efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali. Pada tanggal 31 Desember 2014, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali memiliki perincian sebagai berikut:

This account represents receivables to other banks for securities purchased under resale agreements. As of 31 December 2015, the Bank did not have securities purchased under resell agreements. As of 31 December 2014, securities purchased under resell agreements have details as follows:

31 Desember/December 2014

Rentang tanggal pembelian/

Range of purchase date

Rentang tanggal penjualan/

Range of sale date

Harga penjualan kembali/

Resale price

Pendapatan bunga yang

belum diakui/ Deferred interest income

Nilai tercatat/ Carrying

value

Transaksi dengan bank-bank lain:

Transactions with other banks:

Obligasi pemerintah

14 Oktober/October - 8 Desember/

December 2014 2 Januari/January -

9 Maret/March 2015 1.014.624 (5.974) 1.008.650 Government bonds Surat Perbendaharaan

Negara

2 Desember/ December 2014 2 Maret/March 2015 86.827 (961) 85.866

Indonesia treasury bills

1.101.451 (6.935) 1.094.516

Page 150: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

52

10. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI DIJUAL

KEMBALI (Lanjutan) 10. SECURITIES PURCHASED UNDER RESALE

AGREEMENTS (Continued)

Semua efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 adalah dalam mata uang Rupiah, dan merupakan obligasi pemerintah dengan peringkat “investment grade”.

All securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 were government bonds denominated in Rupiah currency with investment grade ratings.

Pada tanggal 31 Desember 2014, seluruh efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali tidak mengalami penurunan nilai.

As of 31 December 2014, all outstanding securities purchased under resale agreements were not impaired.

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar 6,68%.

Weighted average effective interest rates per annum of securities purchased under resale agreements as of 31 December 2014 was 6.68%.

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of securities purchased under resale agreements is disclosed in Note 28.

11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES

a. Menurut mata uang a. By currency 31 Desember/December 2015 2014 Tagihan Utang Tagihan Utang akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ akseptasi/ Acceptance Acceptance Acceptance Acceptance receivables Payables receivables payables

Rupiah 66.668 (66.668) 5.925) (5.925) Rupiah Valuta asing 430.891 (430.891) 503.060) (503.060) Foreign currency Jumlah 497.559 (497.559) 508.985) (508.985) Total Dikurangi: cadangan kerugian

penurunan nilai (1.368) -

(2.106) -) Less: allowance for

impairment losses Jumlah - bersih 496.191 (497.559) 506.879) (508.985) Total - net

b. Cadangan kerugian penurunan nilai

b. Allowance for impairment losses

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Rupiah/

Valuta asing/

Foreign Jumlah/ Rupiah/

Valuta asing/

Foreign Jumlah/ Rupiah currencies Total Rupiah currencies Total

Saldo, awal tahun 22 2.084 2.106 37) 2.554) 2.591

Balance, beginning of year

(Pemulihan) penambahan kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25) 128 (853) (725) (15) (338) (353)

(Reversal) addition of impairment

losses during the year (Note 25)

Selisih kurs (13) (13) -) (132) (132) Exchange rate

difference

Saldo, akhir tahun 150 1.218 1.368 22) 2.084) 2.106) Balance,

end of year

Page 151: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

53

12. KREDIT YANG DIBERIKAN 12. LOANS RECEIVABLE

a. Berdasarkan jenis kredit dan mata uang a. By type and currency

31 Desember/December 2015 2014

Rupiah Rupiah Modal kerja 4.650.466) 3.324.567) Working capital Investasi 605.972) 805.406) Investment TKI 25.004) 132.544) IOW Konsumen lainnya 545.549) 446.909) Other consumer 5.826.991) 4.709.426) Valuta asing Foreign currencies Modal kerja 2.160.049) 2.470.936) Working capital Investasi 783.585) 671.293) Investment 2.943.634) 3.142.229) Jumlah 8.770.625) 7.851.655) Total Dikurangi: cadangan kerugian (((penurunan nilai (128.194) (113.332) Less: allowance for impairment losses Jumlah - bersih 8.642.431) 7.738.323) Total - net

b. Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector

31 Desember/December 2015 2014 Jasa bisnis 857.752) 1.015.796) Business services Manufaktur 5.254.533) 4.385.758) Manufacturing Perdagangan 1.499.189) 1.048.996) Trading Transportasi 89.146) 334.787) Transportation Konstruksi 145.855) 161.710) Constructions Lainnya 924.150) 904.608) Others Jumlah 8.770.625) 7.851.655) Total Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai (128.194) (113.332) Less: allowance for impairment losses Jumlah - bersih 8.642.431) 7.738.323) Total - net

c. Cadangan kerugian penurunan nilai

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

c. Allowance for impairment losses

The movement of allowance for impairment losses was as follows:

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December 2015

Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective allowance for

impairment losses

Cadangan kerugian penurunan nilai individual/Individual allowance for

impairment losses

Rupiah/

Valuta asing/

Foreign

Jumlah/

Rupiah/

Valuta asing/

Foreign

Jumlah/

Jumlah/

Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Total

Saldo, awal tahun 23.011) 11.768) 34.779) 14.004) 64.549) 78.553) 113.332) Balance, beginning

of year Penambahan

(pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25) 39.418) (2.897) 36.521) 122.872) 22.156) 145.028) 181.549)

Addition (reversal) of impairment

losses during the year (Note 25)

Penghapusbukuan selama tahun berjalan (28.767) -) (28.767) (68.653) (72.786) (141.439) (170.206)

Write-off during the year

Selisih kurs -) (283) (283) -) 3.802) 3.802) 3.519) Exchange rate

difference Saldo, akhir tahun 33.662) 8.588) 42.250) 68.223) 17.721) 85.944) 128.194) Balance, end of

year))))

Page 152: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

54

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December 2014

Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective allowance for

impairment losses

Cadangan kerugian penurunan nilai individual/Individual allowance for

impairment losses

Rupiah/

Valuta asing/

Foreign

Jumlah/

Rupiah/

Valuta asing/

Foreign

Jumlah/

Jumlah/

Rupiah currencies Sub-total Rupiah currencies Sub-total Total

Saldo, awal tahun 27.239) 12.781) 40.020) 323 70.423) 70.746 110.766 Balance, beginning of

year Penambahan

(pemulihan) kerugian penurunan nilai selama tahun berjalan (Catatan 25) 37.191) (1.363) 35.828) 13.681 (6.147) 7.534 43.362)

Addition (reversal) of impairment

losses during the year (Note 25)

Penghapusbukuan selama tahun berjalan (41.419) -) (41.419) - -) - (41.419)

Write-off during the year

Selisih kurs -) 350) 350) - 273) 273 623) Exchange rate

difference Saldo, akhir tahun 23.011) 11.768) 34.779) 14.004 64.549) 78.553 113.332 Balance, end of

year))))

d. Kredit direstrukturisasi d. Restructured loans

Selama tahun 2015 dan 2014, Bank melakukan restrukturisasi kredit dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 281.419 dan Rp 118.449 atau 3,21% dan 1,51% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 30.908 dan Rp 58.528.

During 2015 and 2014, the Bank restructured its loans through modification of terms of principal and interest, and extension of period. As of 31 December 2015 and 2014, restructured loans amounted to Rp 281,419 and Rp 118,449 or 3.21% and 1.51% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp 30,908 and Rp 58,528, respectively.

e. Kredit sindikasi e. Syndicated loans Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi masing-masing berkisar antara 1,15% sampai dengan 16,67% dan 1,55% sampai dengan 20,00% dari setiap fasilitas kredit sindikasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member ranges from 1.15% to 16.67% and 1.55% to 20.00% of each syndicated loan facility as of 31 December 2015 and 2014, respectively.

Page 153: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

55

12. KREDIT YANG DIBERIKAN(Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

f. Kredit Tenaga Kerja Indonesia (“TKI") f. Indonesian Overseas Workers ("IOW") loans Kredit TKI merupakan kredit yang diberikan kepada TKI melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia ("PJTKI") yang ditujukan untuk mendanai pengembangan keahlian dan surat-surat administratif sebelum mereka bekerja di Taiwan, Hong Kong dan Singapura. Kredit yang diberikan kepada TKI adalah dalam mata uang Rupiah dengan jumlah ekuivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang ditentukan dalam struktur biaya yang diterbitkan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ("BNP2TKI"). Pencairan kredit dalam mata uang Rupiah sejumlah equivalen dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura seperti yang tercantum pada struktur biaya yang ditentukan oleh BNP2TKI dikalikan dengan kurs pada tanggal pencairan. Sedangkan cicilannya berdasarkan skedul pembayaran dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura yang telah ditentukan oleh BNP2TKI.

IOW loans represent loans provided to IOW through Indonesian Manpower Agency ("IMA') which were designated to finance their skills development and administrative papers before they are working in Taiwan, Hong Kong and Singapore. The loans provided to IOW are in Indonesian Rupiah with an equivalent amount in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar as determined at the cost structure issued by Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (“BNP2TKI”). The loan was drawdown in Rupiah currency at amount equivalent to New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar stated in the cost structure determined by BNP2TKI times the exchange rate as of the date of drawdown. Meanwhile, the installment is based on the payment schedule in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar which has also been determined by BNP2TKI.

Karena pembayaran dari TKI diterima dalam Dolar Taiwan, Dolar Hong Kong dan Dolar Singapura, Bank melakukan transaksi derivatif dengan bank-bank lain untuk meminimalisir risiko nilai tukar. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kredit TKI masing-masing sebesar Rp 25.004 dan Rp 132.544, dilindung nilai secara ekonomis dengan kontrak forward sebagai berikut:

As the repayments from IOW will be received in New Taiwan Dollar, Hong Kong Dollar and Singapore Dollar, the Bank entered into derivative transactions with other banks to minimize the foreign exchange risk. As of 31 December 2015 and 2014, IOW loans amounted to Rp 25,004 and Rp 132,544, respectively, was economically hedged with forward contracts as follows:

Value/ Jumlah nosional/ Notional amount

Rentang periode kontrak (hari)/Range of

contract period (days) Currency 2015 2014 2015 2014

NTD 44.273.134 227.517.584 26 - 305 26 - 305 HKD 2.698.251 10.498.415 26 - 183 28 - 183 SGD 101.702 598.755 28 - 244 28 - 244

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai wajar asset dan liabilitas derivatif dari kontrak diatas adalah sebesar Rp 324 dan Rp 275 (31 Desember 2014: Rp 2.031 dan Rp 223) yang merupakan bagian dari aset dan liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko.

As of 31 December 2015, fair value of derivative assets and liabilities of the above contracts are amounted to Rp 324 and Rp 275 (31 December 2014: Rp 2,031 and Rp 223) which are part of derivative assets and liabilities held for risk management purpose.

g. lnformasi signifikan lainnya yang berkaitan

dengan kredit yang diberikan g. Other significant information relating to loans

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Bank telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit ("BMPK") baik untuk pihak berelasi maupun untuk pihak ketiga sesuai dengan peraturan yang ditetapkan Bank Indonesia.

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank complied with Legal Lending Limits (“LLL”) requirements for both related parties and third parties as required by Bank Indonesia regulations.

Pinjaman kepada karyawan Bank terdiri dari kredit kendaraan bermotor, kredit kepemilikan rumah dan kredit untuk tujuan lain masing-masing sebesar Rp 38.220 dan Rp 37.985 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Loans to Bank's employees consist of car loans, housing loans and loans for other purposes amounted to Rp 38,220 and Rp 37,985 as of 31 December 2015 and 2014, respectively

Page 154: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

56

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

g. lnformasi signifikan lainnya yang berkaitan

dengan kredit yang diberikan (Lanjutan) g. Other significant information relating to loans

(Continued) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the non-performing loan (NPL) ratios calculated based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

31 Desember/December 2015 2014 NPL bruto 2,88% 1,82% Gross NPL NPL neto 2,05% 0,82% Net NPL

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 12,01% 12,05% Rupiah Valuta asing 5,03% 5,14% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of loans receivable was disclosed in Note 28.

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 13. INVESTMENT SECURITIES

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Obligasi pemerintah 69.516 661.653 Government bonds Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah 220.437 - Government bonds Valuta asing Foreign currency Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah - 88.865 Government bonds Jumlah 289.953 750.518 Total

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rate per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 8,63% 6,93% Rupiah Valuta asing - 7,25% Foreign currency

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:

Tahunan berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014 Saldo, awal tahun- sebelum pajak penghasilan tangguhan 13) (932)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih (1.282) 945)

Unrealized gain (loss) during the

year - net Jumlah sebelum pajak penghasilan (1.269) 13) Total before income tax Pajak tangguhan (Catatan 16) 317) (3) Deferred tax (Note 16) Saldo, akhir tahun- bersih (952) 10) Balance, end of year- net

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 28.

Page 155: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

56

12. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 12. LOANS RECEIVABLE (Continued)

g. lnformasi signifikan lainnya yang berkaitan

dengan kredit yang diberikan (Lanjutan) g. Other significant information relating to loans

(Continued) Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rasio non-performing loan (NPL) yang dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the non-performing loan (NPL) ratios calculated based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:

31 Desember/December 2015 2014 NPL bruto 2,88% 1,82% Gross NPL NPL neto 2,05% 0,82% Net NPL

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 12,01% 12,05% Rupiah Valuta asing 5,03% 5,14% Foreign currencies

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kredit yang diberikan diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of loans receivable was disclosed in Note 28.

13. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI 13. INVESTMENT SECURITIES

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah Dimiliki hingga jatuh tempo: Held-to-maturity:

Obligasi pemerintah 69.516 661.653 Government bonds Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah 220.437 - Government bonds Valuta asing Foreign currency Tersedia untuk dijual: Available-for-sale:

Obligasi pemerintah - 88.865 Government bonds Jumlah 289.953 750.518 Total

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rate per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 8,63% 6,93% Rupiah Valuta asing - 7,25% Foreign currency

Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek untuk tujuan investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale investment securities was as follows:

Tahunan berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014 Saldo, awal tahun- sebelum pajak penghasilan tangguhan 13) (932)

Balance, beginning of year before deferred income tax

Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi selama tahun berjalan - bersih (1.282) 945)

Unrealized gain (loss) during the

year - net Jumlah sebelum pajak penghasilan (1.269) 13) Total before income tax Pajak tangguhan (Catatan 16) 317) (3) Deferred tax (Note 16) Saldo, akhir tahun- bersih (952) 10) Balance, end of year- net

Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of investment securities was disclosed in Note 28.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

57

14. SIMPANAN DARI NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah

Giro 929.167 535.537 Current account Tabungan 628.244 496.693 Saving accounts Deposito berjangka 2.069.240 2.592.277 Time deposits 3.626.651 3.624.507

Valuta asing Foreign currencies Giro 1.932.480 2.067.971 Current account Tabungan 105.852 80.414 Saving accounts Deposito berjangka 1.745.266 1.216.300 Time deposits 3.783.598 3.364.685

Jumlah 7.410.249 6.989.192 Total

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah

Giro 1,98% 1,94% Current account Tabungan 6,00% 5,32% Saving accounts Deposito berjangka 7,82% 8,33% Time deposits

Valuta asing Foreign currencies Giro 0,50% 0,57% Current account Tabungan 0,72% 0,73% Saving accounts Deposito berjangka 1,51% 1,98% Time deposits

Jumlah giro dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan kredit yang diberikan masing-masing sebesar Rp 1.293.294 dan Rp 1.278.112 pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014

Total current accounts and time deposits pledged as security for loans receivable amounted to Rp 1,293,294 and Rp 1,278,112 as of 31 December 2015 and 2014, respectively.

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari nasabah diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of deposits from customers was disclosed in Note 28.

15. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah

Giro 952 669 Current account Call money 387.700 486.015 Call money 388.652 486.684

Valuta asing Foreign currencies

Giro 407.337 363.234 Current account Call money - 421.139 Call money 407.337 784.373

Jumlah 795.989 1.271.057 Total

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah Rupiah

Giro 1,82% 1,50% Current account Call money 9,41% 6,12% Call money

Valuta asing Foreign currencies Giro 0,75% 0,75% Current account Call money - 0,30% Call money

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catalan 28.

Information on the classification and fair value of deposits from other banks was disclosed in Note 28.

Page 156: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

58

16. PAJAK PENGHASILAN 16. INCOME TAX

a. Liabilitas pajak kini terdiri dari a. Current tax liabilities consist of:

31 Desember/December 2015 2014 Pajak penghasilan badan 23.552 - Corporate income tax Pajak penghasilan pasal 25 2.090 7.475 Income tax article 25 25.642 7.475

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

b. The components of income tax expense were as follows:

Tahun berakhir/year ended

31 Desember/December

2015 2014 Pajak kini 67.048) 73.534 Current tax Pajak tangguhan: Deferred tax:

Pembentukan dan pemulihan perbedaan temporer (24.717) 12.367

Origination and reversal of temporary differences

Jumlah 42.331) 85.901 Total

c. Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dikali tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between accounting income before tax multiplied by the tax rate and income tax expense was as follows:

Tahun berakhir/year ended

31 Desember/December

2015 2014 Laba sebelum pajak tangguhan 158.169 325.077 Income before tax Tarif pajak 25% 25% Tax rate 39.542 81.269 Perbedaan permanen dengan tarif

pajak 25% 2.789 4.632

Permanent differences at 25% Beban pajak 42.331 85.901 Tax expense

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan yang signifikan

pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

d. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets (liabilities) as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

2013

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2014

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2015

Aset (liabilitas) pajak

tangguhan: Deferred tax assets

(liabilities):

Liabilitas imbalan pasca-kerja 5.646) 3.333) 775) 9.754) 1.950) (637) 11.067

Obligation for post- employment

benefits Beban yang masih

harus dibayar 6.273) (449) -) 5.824) (61) -) 5.763 Accrued expenses Pendapatan dan

biaya transaksi yang ditangguhkan sehubungan dengan kredit yang diberikan 626) 1.768) -) 2.394) 1.413) -) 3.807

Deferred fees and transaction

costs related to loans

Dipindahkan 12.545) 4.652) 775) 17.972) 3.302) (637) 20.637 Carry forward

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

59

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)

2013

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2014

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2015

Pindahan 12.545) 4.652) 775) 17.972) 3.302) (637) 20.637) Carried forward Rugi yang belum

direalisasikan dari perubahan nilai aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan 16.301) (13.618) -) 2.683) 17.258 - 19.941

Unrealized loss from

changes in fair value of financial

assets held for trading

Rugi (laba) yang

belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 13) 233) -) (236) (3) - 320) 317

Unrealized loss (gain) from changes in

fair value of investment

securities (Note 13)

Depresiasi aset tetap 2.275) (1.017) -) 1.258) (2.791) -) (1.533) Depreciation of fixed assets

Biaya transaksi yang

ditangguhkan sehubungan dengan pinjaman yang diterima -) (641) -) (641) 340 -) (301)

Transaction cost related to borrowing

Cadangan kerugian

penurunan nilai aset keuangan (6.775) (1.743) -) (8.518) 6.608 -) (1.910)

Allowance for impairment losses of financial assets

Aset pajak tangguhan -

bersih 24.579) (12.367) 539) 12.751) 24.717 (317) 37.151 Deferred tax assets - net

e. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

e. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in future years.

f. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,

Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

f. Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits its corporate tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

Posisi pajak Bank dapat dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen dapat mempertahankan posisi pajak Bank yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat dan telah sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan evaluasi atas berbagai faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman sebelumnya. Penilaian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Informasi baru yang tersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan dari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban pajak pada periode dimana keputusan dibuat.

The Bank’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Bank’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis and in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period in which such determination is made.

Page 157: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

59

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)

2013

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2014

Diakui pada laba rugi periode berjalan/

Recognized in current

period profit or loss

Diakui pada pendapatan

komprehensif lain/

Recognized in other

comprehensive income 2015

Pindahan 12.545) 4.652) 775) 17.972) 3.302) (637) 20.637) Carried forward Rugi yang belum

direalisasikan dari perubahan nilai aset keuangan untuk tujuan diperdagangkan 16.301) (13.618) -) 2.683) 17.258 - 19.941

Unrealized loss from

changes in fair value of financial

assets held for trading

Rugi (laba) yang

belum direalisasikan dari perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi (Catatan 13) 233) -) (236) (3) - 320) 317

Unrealized loss (gain) from changes in

fair value of investment

securities (Note 13)

Depresiasi aset tetap 2.275) (1.017) -) 1.258) (2.791) -) (1.533) Depreciation of fixed assets

Biaya transaksi yang

ditangguhkan sehubungan dengan pinjaman yang diterima -) (641) -) (641) 340 -) (301)

Transaction cost related to borrowing

Cadangan kerugian

penurunan nilai aset keuangan (6.775) (1.743) -) (8.518) 6.608 -) (1.910)

Allowance for impairment losses of financial assets

Aset pajak tangguhan -

bersih 24.579) (12.367) 539) 12.751) 24.717 (317) 37.151 Deferred tax assets - net

e. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.

e. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in future years.

f. Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia,

Bank melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.

f. Under the taxation laws in Indonesia, the Bank submits its corporate tax returns on a self-assessment basis. The tax authorities may assess amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.

Posisi pajak Bank dapat dipertanyakan oleh fiskus. Manajemen dapat mempertahankan posisi pajak Bank yang diyakini berdasarkan pada teknik dasar yang kuat dan telah sesuai dengan peraturan perpajakan. Oleh karena itu, manajemen yakin bahwa akrual atas liabilitas pajak telah memadai untuk semua tahun pajak terbuka berdasarkan evaluasi atas berbagai faktor, termasuk interpretasi atas undang-undang perpajakan dan pengalaman sebelumnya. Penilaian ini didasarkan pada estimasi dan asumsi dan dapat melibatkan keputusan atas kejadian mendatang. Informasi baru yang tersedia dapat menyebabkan perubahan keputusan oleh manajemen atas kecukupan dari liabilitas pajak. Perubahan atas liabilitas pajak tersebut dapat mempengaruhi beban pajak pada periode dimana keputusan dibuat.

The Bank’s tax positions may be challenged by the tax authorities. Management vigorously defends the Bank’s tax positions which are believed to be grounded on sound technical basis and in compliance with the tax regulations. Accordingly, management believes that the accruals for tax liabilities are adequate for all open tax years based on the assessment of various factors, including interpretations of tax law and prior experience. This assessment relies on estimates and assumptions and may involve judgment about future events. New information may become available that causes management to change its judgment regarding the adequacy of existing tax liabilities. Such changes to tax liabilities will impact tax expense in the period in which such determination is made.

Page 158: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

60

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)

g. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:

g. As of 31 December 2015 and 2014, there was tax assessment letters (SKP) and Tax Audit Notification Letter which had been issued by Tax Office related to the following fiscal years:

(1) Tahun fiskal 2007 (1) Fiscal year 2007

Pada bulan Juni 2008, Bank mengajukan kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 16.684. Pada bulan Juni 2009, Bank menerima hasil pemeriksaan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 masing-masing sebesar Rp 907 dan Rp 10, serta Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 12.091. Bank menyetujui hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan membayar sebesar Rp 917. Namun, Bank tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan mengajukan keberatan ke Kantor Wilayah Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan pada bulan Agustus 2009.

In June 2008, the Bank claimed for 2007 corporate income tax overpayment of Rp 16,684. In June 2009, Bank received tax assessment result letter of underpayment for income tax article 23 and 26 amounting to Rp 907 and Rp 10, respectively, and overpayment of corporate income tax amounting to Rp 12,091. The Bank agreed with the assessment related to income tax article 23 and 26 and paid the amount of Rp 917. However, the Bank disagreed with the assessment of corporate income tax and submitted an objection letter on such assessment to South Jakarta District Tax Service Office in August 2009.

Pada bulan Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan Bank sejumlah Rp 83. Atas hasil keputusan ini, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2010 sejumlah Rp 4.501 dan menyetujui untuk mengakui Rp 9 sebagai beban lain-lain.

In May 2010, Directorate General of Taxation partially accepted the Bank's objections amounted to Rp 83. Following this result, the Bank filed appeal letter to the Tax Court in August 2010 amounted to Rp 4,501 and agree to recognize an amount of Rp 9 as other expense.

Pada tanggal 26 Pebruari 2014, Bank menerima hasil Keputusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian pengajuan banding sebesar Rp 4.366 dan atas sisanya sebesar Rp 135, Bank menerima Keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Pada tanggal 9 Oktober 2014, Bank menerima kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tersebut.

On 26 February 2014, the Bank received the Tax Court Decision which partially accepted the tax appeal amounted to Rp 4,366 and for the remaining amount of Rp 135, the Bank accepted that Tax Court Decision. On 9 October 2014, the Bank received the overpayment of corporate income tax.

(2) Tahun fiskal 2011 dan 2012 (2) Fiscal year 2011 and 2012

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 22 Agustus 2014 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 22 August 2014, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2011 and 2012. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

(3) Tahun fiskal 2014 (3) Fiscal year 2014

Pada bulan April 2015, Bank mengajukan kelebihan bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 17.219.

In April 2015, the Bank submit claim for tax refund for overpayment of 2014 Corporate Income Tax amounting to Rp 17.219.

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan Bank untuk tahun fiskal 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 18 August 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s Corporate Income Tax for fiscal year 2014. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

Page 159: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

60

16. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 16. INCOME TAX (Continued)

g. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, terdapat Surat Ketetapan Pajak (SKP) dan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:

g. As of 31 December 2015 and 2014, there was tax assessment letters (SKP) and Tax Audit Notification Letter which had been issued by Tax Office related to the following fiscal years:

(1) Tahun fiskal 2007 (1) Fiscal year 2007

Pada bulan Juni 2008, Bank mengajukan kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2007 sebesar Rp 16.684. Pada bulan Juni 2009, Bank menerima hasil pemeriksaan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 masing-masing sebesar Rp 907 dan Rp 10, serta Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 12.091. Bank menyetujui hasil pemeriksaan atas pajak penghasilan pasal 23 dan 26 dan membayar sebesar Rp 917. Namun, Bank tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak penghasilan badan dan mengajukan keberatan ke Kantor Wilayah Kantor Pelayanan Pajak Madya Jakarta Selatan pada bulan Agustus 2009.

In June 2008, the Bank claimed for 2007 corporate income tax overpayment of Rp 16,684. In June 2009, Bank received tax assessment result letter of underpayment for income tax article 23 and 26 amounting to Rp 907 and Rp 10, respectively, and overpayment of corporate income tax amounting to Rp 12,091. The Bank agreed with the assessment related to income tax article 23 and 26 and paid the amount of Rp 917. However, the Bank disagreed with the assessment of corporate income tax and submitted an objection letter on such assessment to South Jakarta District Tax Service Office in August 2009.

Pada bulan Mei 2010, Direktorat Jenderal Pajak mengabulkan sebagian keberatan yang diajukan Bank sejumlah Rp 83. Atas hasil keputusan ini, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Agustus 2010 sejumlah Rp 4.501 dan menyetujui untuk mengakui Rp 9 sebagai beban lain-lain.

In May 2010, Directorate General of Taxation partially accepted the Bank's objections amounted to Rp 83. Following this result, the Bank filed appeal letter to the Tax Court in August 2010 amounted to Rp 4,501 and agree to recognize an amount of Rp 9 as other expense.

Pada tanggal 26 Pebruari 2014, Bank menerima hasil Keputusan Pengadilan Pajak yang mengabulkan sebagian pengajuan banding sebesar Rp 4.366 dan atas sisanya sebesar Rp 135, Bank menerima Keputusan Pengadilan Pajak tersebut. Pada tanggal 9 Oktober 2014, Bank menerima kelebihan bayar atas pajak penghasilan badan tersebut.

On 26 February 2014, the Bank received the Tax Court Decision which partially accepted the tax appeal amounted to Rp 4,366 and for the remaining amount of Rp 135, the Bank accepted that Tax Court Decision. On 9 October 2014, the Bank received the overpayment of corporate income tax.

(2) Tahun fiskal 2011 dan 2012 (2) Fiscal year 2011 and 2012

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 22 Agustus 2014 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2011 dan 2012. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 22 August 2014, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s all taxes for fiscal year 2011 and 2012. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

(3) Tahun fiskal 2014 (3) Fiscal year 2014

Pada bulan April 2015, Bank mengajukan kelebihan bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 17.219.

In April 2015, the Bank submit claim for tax refund for overpayment of 2014 Corporate Income Tax amounting to Rp 17.219.

Berdasarkan surat KPP Madya Jakarta Selatan tanggal 18 Agustus 2015 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas Pajak Penghasilan Badan Bank untuk tahun fiskal 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2015, proses pemeriksaan tersebut masih berlangsung.

Based on the Tax Audit Notification Letter from Tax Office dated 18 August 2015, the tax authorities performed tax audit for the Bank`s Corporate Income Tax for fiscal year 2014. Up to 31 December 2015, the tax audit is still in process.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

61

17. PINJAMAN YANG DITERIMA 17. BORROWINGS

Pinjaman yang diterima terdiri dari: The borrowings consist of:

31 Desember/December 2015 2014 Export Import Bank of the Republic of China,

fasilitas kredit revolving, fasilitas maksimum 2015 dan 2014: USD 30.000.000, jatuh tempo fasilitas 2015 dan 2014: 20 Maret 2016 (diperbaharui setiap 15 bulan), saldo pinjaman 2015 dan 2014: USD 4.181.800 dan USD 8.365.978, tingkat suku bunga 2015 dan 2014: LIBOR 6 bulanan + 0,375% setahun, jatuh tempo 2015 dan 2014: 7 Januari 2016 - 2 Nopember 2018 dan antara tanggal 2 Januari 2015 - 16 September 2016 57.788 103.845

Export Import Bank of the Republic of China, revolving credit facility, maximum facility 2015 and 2014: USD 30,000,000,

facility due in 2015 and 2014: 20 March 2016 (renewed

every 15 months), outstanding amount 2015 and 2014: USD 4,181,800 and USD 8,365,978, interest rate 2015

and 2014: 6 month LIBOR + 0.375% per annum, due date 2015 and 2014: ranging on

7 January 2016 - 2 November 2018 and ranging on 2 January 2015 -

16 September 2016 PT Bank Negara Indonesia Tbk, fasilitas

Banker Acceptance, tingkat suku bunga: 9% setahun, jatuh tempo: 29 Januari 2016 50.800 -

PT Bank Negara Indonesia Tbk, Banker Acceptance, interest rate: 9% per

annum, due date: 29 January 2016 PT Bank Central Asia Tbk, fasilitas Pinjaman

Jangka Pendek, tingkat suku bunga: JlBOR 3 bulanan + 1,5% setahun, jatuh tempo: 21 November 2016 202.293 -

PT Bank Central Asia Tbk, Short Term Loan, interest rate: 3 month

JIBOR + 1.5% per annum, due date: 21 November 2016

Commerzbank AG., Hong Kong, fasilitas Pinjaman Jangka Panjang, saldo pinjaman: USD 40.000.000, tingkat suku suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1,5% setahun, jatuh tempo: 23 September 2016 550.517 493.075

Commerzbank AG., Hong Kong, Long Term Loan, outstanding amount:

USD 40,000,000, interest rate: 3 month LIBOR + 1.5% per annum, due date:

23 September 2016 lNG Bank, Taipei, fasilitas Pinjaman Jangka

Panjang, saldo pinjaman: USD 25.000.000, tingkat suku bunga: LIBOR 3 bulanan + 1.6% setahun, jatuh tempo: 5 Mei 2016 345.797 310.623

lNG Bank, Taipei, Long Term Loan, outstanding amount

USD 25,000,000, interest rate: 3 month LIBOR+ 1.6% per annum, due date:

5 May 2016 1.207.195 907.543

Suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The weighted average effective interest rates per annum as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015 2014 Rupiah 9,66% - Rupiah Valuta asing 1,97% 1,66% Foreign currencies

lnformasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman yang diterima diungkapkan pada Catatan 28.

Information on the classification and fair value of borrowings was disclosed in Note 28.

18. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAINNYA

18. ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES

31 Desember/December 2015 2014 Setoran jaminan 143.485 60.847 Guarantee deposits Bonus 23.052 23.298 Bonus Pajak pasal 4(2), 21, 23, 26 dan Pajak

Pertambahan Nilai 7.212

10.531 Tax articles 4(2),21,23,26 and

Value Added Tax Liabilitas segera 3.591 4.499 Liabilities on demand Liabilitas lainnya 15.134 16.119 Other liabilities Jumlah 192.474 115.294 Total

Page 160: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEAR ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

62

19. MODAL SAHAM 19. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of share ownership of the Bank as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

Pemegang saham

Jumlah lembar saham ditermpatkan dan disetor penuh/ Number of shares

issued and fully paid

Persentase kepemilikan/ Pecentage of ownership (%) Jumlah/Total Shareholders

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 1.485 99 148.500 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei PT Bank Danamon Indonesia Tbk 15 1 1.500 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah 1.500 100 150.000 Total

20. PENDAPATAN BUNGA BERSIH 20. NET INTEREST INCOME

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Pendapatan bunga Interest income

Kredit yang diberikan 780.980) 653.193) Loans receivable Efek-efek untuk tujuan investasi 22.952) 34.350) Investment securities Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-

bank lain 29.507) 30.382) Placements with Bank Indonesia and

other banks Giro pada Bank Indonesia dan bank-bank

lain 2.007) 1.690) Current accounts with Bank Indonesia

and other banks Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali 15.430) 17.582) Securities purchased under resale

agreements 850.876) 737.197) Beban bunga Interest expense

Deposito berjangka (201.500) (192.048) Time deposits Tabungan (33.982) (20.842) Saving accounts Giro (25.074) (22.753) Current accounts Simpanan dari bank-bank lain (59.852) (29.381) Deposits from other banks Pinjaman yang diterima (2.431) (1.505) Borrowings Premi penjaminan pemerintah (15.341) (11.839) Government guarantee

(338.180) (278.368) 512.696) 458.829)

Termasuk dalam pendapatan bunga adalah bunga dari efek diskonto aset keuangan yang mengalami penurunan nilai untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 27.946 dan Rp 18.483.

Included in interest income is interest from the effect of discounting (unwinding interest) of impaired financial assets for the years ended 31 December 2015 and 2014 amounting to Rp 27,946 and Rp 18,483, respectively.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

63

21. PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 21. FEES AND COMMISSIONS - NET

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions income

Provisi dan komisi kredit 46.962) 106.993) Loans fees and commissions Komisi letters of credit 19.870) 20.244) Letters of credit commissions Komisi pengiriman uang 3.092) 5.809) Remittance commissions Komisi lainnya 8.935) 4.508) Other commissions 78.859) 137.554)

Beban provisi dan komisi Fees and commissions expenses Beban jasa penagihan Collection fees expenses

Pihak berelasi (Catatan 31) (2.245) (6.990) Related party (Note 31) Pihak ketiga (337) (7.258) Third parties

Beban komisi lainnya (3.948) (11.398) Other commissions expenses (6.530) (25.646)

) Provisi dan komisi - bersih 72.329) 111.908) Fees and commissions - net

22. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH

22. NET TRADING (LOSS) GAIN

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Keuntungan dari instrumen derivatif 345) 84.951 Gain from derivative instruments (Kerugian) keuntungan dari obligasi

pemerintah

(24.924) 4.369

(Loss) gain from government bonds Lain-lain 18.593) 17.547 Other (5.986) 106.867

23. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI INSTRUMEN

KEUANGAN LAINNYA PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - BERSIH

23. GAIN (LOSS) FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS - NET

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta berjangka

4.995 (29.594)

Gain (loss) from currency forward contracts

Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta spot

1.219 (6.946)

Gain (loss) from currency spot contracts

Keuntungan dari kontrak valuta Non Delivery Forward (NDF)

1.002 18.075)

Gain from currency Non Delivery Forward (NDF) contracts

7.216 (18.465)

Page 161: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

63

21. PROVISI DAN KOMISI - BERSIH 21. FEES AND COMMISSIONS - NET

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Pendapatan provisi dan komisi Fees and commissions income

Provisi dan komisi kredit 46.962) 106.993) Loans fees and commissions Komisi letters of credit 19.870) 20.244) Letters of credit commissions Komisi pengiriman uang 3.092) 5.809) Remittance commissions Komisi lainnya 8.935) 4.508) Other commissions 78.859) 137.554)

Beban provisi dan komisi Fees and commissions expenses Beban jasa penagihan Collection fees expenses

Pihak berelasi (Catatan 31) (2.245) (6.990) Related party (Note 31) Pihak ketiga (337) (7.258) Third parties

Beban komisi lainnya (3.948) (11.398) Other commissions expenses (6.530) (25.646)

) Provisi dan komisi - bersih 72.329) 111.908) Fees and commissions - net

22. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN TRANSAKSI PERDAGANGAN - BERSIH

22. NET TRADING (LOSS) GAIN

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Keuntungan dari instrumen derivatif 345) 84.951 Gain from derivative instruments (Kerugian) keuntungan dari obligasi

pemerintah

(24.924) 4.369

(Loss) gain from government bonds Lain-lain 18.593) 17.547 Other (5.986) 106.867

23. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) DARI INSTRUMEN

KEUANGAN LAINNYA PADA NILAI WAJAR MELALUI LABA RUGI - BERSIH

23. GAIN (LOSS) FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS - NET

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta berjangka

4.995 (29.594)

Gain (loss) from currency forward contracts

Keuntungan (kerugian) dari kontrak valuta spot

1.219 (6.946)

Gain (loss) from currency spot contracts

Keuntungan dari kontrak valuta Non Delivery Forward (NDF)

1.002 18.075)

Gain from currency Non Delivery Forward (NDF) contracts

7.216 (18.465)

Page 162: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

64

24. PENDAPATAN LAIN-LAIN 24. OTHER INCOME

Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan recovery yang telah diterima oleh Bank atas pembayaran kredit TKI, korporasi dan konsumen lainnya yang telah dihapus-bukukan sebelumnya.

Other income consists of recovery income received by the Bank for the payment of IOW, corporate and other consumer loan which have been previously written-off.

25. PENAMBAHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

ASET KEUANGAN 25. ADDITION OF IMPAIRMENT LOSSES ON

FINANCIAL ASSETS

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Beban selama tahun berjalan: Charges for the year:

Tagihan akseptasi (Catatan 11) (725) (353) Acceptance receivables (Note 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12) 181.549 43.362) Loans receivable (Note 12)

Jumlah 180.824 43.009) Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Sewa 18.969 17.513 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 15.729 10.616 Repair and maintenance Amortisasi aset takberwujud 11.125 3.411 Amortization of intangible assets Komunikasi 9.020 8.706 Communication Beban pendidikan dan pelatihan 8.334 7.136 Educational and training expenses Perjalanan dan transportasi 8.092 8.602 Travelling and transportation Penyusutan aset tetap 7.556 8.109 Depreciation of fixed assets Iklan dan promosi 6.991 19.834 Advertisement and promotion Pungutan Otoritas Jasa Keuangan

(“OJK”)

6.475 2.342 Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)’s

levies Keperluan kantor 3.410 3.871 Office expenses Jasa tenaga ahli 3.096 2.497 Professional fees Jasa konsultan sehubungan dengan

kredit yang diberikan kepada TKI

- 5.079

Consultant fees related to IOW loans Lainnya 12.781 14.870 Others Jumlah 111.578 112.586 Total

27. BEBAN KARYAWAN 27. PERSONNEL EXPENSES

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Gaji 103.531 96.717 Salaries Tunjangan dan bonus 33.795 33.998 Allowances and bonuses Imbalan pasca-kerja 10.566 7.976 Post-employment benefits Lain-lain 12.595 10.188 Others Jumlah 160.487 148.879 Total

Page 163: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

64

24. PENDAPATAN LAIN-LAIN 24. OTHER INCOME

Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan recovery yang telah diterima oleh Bank atas pembayaran kredit TKI, korporasi dan konsumen lainnya yang telah dihapus-bukukan sebelumnya.

Other income consists of recovery income received by the Bank for the payment of IOW, corporate and other consumer loan which have been previously written-off.

25. PENAMBAHAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI

ASET KEUANGAN 25. ADDITION OF IMPAIRMENT LOSSES ON

FINANCIAL ASSETS

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Beban selama tahun berjalan: Charges for the year:

Tagihan akseptasi (Catatan 11) (725) (353) Acceptance receivables (Note 11) Kredit yang diberikan (Catatan 12) 181.549 43.362) Loans receivable (Note 12)

Jumlah 180.824 43.009) Total

26. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Sewa 18.969 17.513 Rental Perbaikan dan pemeliharaan 15.729 10.616 Repair and maintenance Amortisasi aset takberwujud 11.125 3.411 Amortization of intangible assets Komunikasi 9.020 8.706 Communication Beban pendidikan dan pelatihan 8.334 7.136 Educational and training expenses Perjalanan dan transportasi 8.092 8.602 Travelling and transportation Penyusutan aset tetap 7.556 8.109 Depreciation of fixed assets Iklan dan promosi 6.991 19.834 Advertisement and promotion Pungutan Otoritas Jasa Keuangan

(“OJK”)

6.475 2.342 Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)’s

levies Keperluan kantor 3.410 3.871 Office expenses Jasa tenaga ahli 3.096 2.497 Professional fees Jasa konsultan sehubungan dengan

kredit yang diberikan kepada TKI

- 5.079

Consultant fees related to IOW loans Lainnya 12.781 14.870 Others Jumlah 111.578 112.586 Total

27. BEBAN KARYAWAN 27. PERSONNEL EXPENSES

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014 Gaji 103.531 96.717 Salaries Tunjangan dan bonus 33.795 33.998 Allowances and bonuses Imbalan pasca-kerja 10.566 7.976 Post-employment benefits Lain-lain 12.595 10.188 Others Jumlah 160.487 148.879 Total

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

65

28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial liabilities

Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masing-masing. Kebijakan akuntansi yang signifikan dalam Catatan 2.i menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.

In the table below, the financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting policies in Note 2.i describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.

Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank berdasarkan kategori masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

The table below sets out the carrying amount of the Bank’s main financial assets and financial liabilities based on their respective category as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Diperdagangkan/

Derivatif untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative

held for risk

Dimiliki hingga jatuh

tempo/ Held-to-

Pinjaman yang

diberikan dan piutang/ Loans and

Tersedia untuk dijual/ Available-for-

Biaya perolehan

diamortisasi lainnya/ Other

amortized

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying

Trading management maturity receivables Sale cost amount Aset keuangan Financial assets

Kas -) -) - - 55.042 -) 55.042) Cash Giro pada Bank

Indonesia -) -) - 740.982 - -) 740.982) Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain -) -) - 235.406 - -) 235.406) Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain -) -) - 1.892.710 - -) 1.892.710)

Placement with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 286.685) -) - - - -) 286.685) Financial assets held

for trading Aset derivatif untuk

tujuan manajemen risiko -) 802 - - - -) 802)

Derivative assets held for risk management

Tagihan akseptasi -) -) - 496.191 - -) 496.191) Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) - 8.642.431 - -) 8.642.431) Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi -) -) 69.516 - 220.437 -) 289.953) Investment securities Jumlah 286.685) 802 69.516 12.007.720 275.479 -) 12.640.202) Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah -) -) - - - (7.410.249) (7.410.249) Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain -) -) - - - (795.989) (795.989)

Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (119.456) -) - - - -) (119.456)

Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko -) (404) - - - -) (404)

Derivative liabilities held for risk management

Utang akseptasi -) -) - - - (497.559) (497.559) Acceptance payables Pinjaman yang

diterima -) -) - - - (1.207.195) (1.207.195) Borrowings

Jumlah (119.456) (404) - - - (9.910.992) (10.030.852) Total

Page 164: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

66

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

Classification of financial assets and financial liabilities (Continued)

31 Desember/December 2014

Diperdagangkan/

Derivatif untuk tujuan manajemen

risiko/ Derivative

held for risk

Dimiliki hingga jatuh

tempo/ Held-to-

Pinjaman yang

diberikan dan piutang/ Loans and

Tersedia untuk dijual/ Available-for-

Biaya perolehan

diamortisasi lainnya/ Other

amortized

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying

Trading management maturity receivables Sale cost amount Aset keuangan Financial assets

Kas -) -) - - 51.252 -) 51.252) Cash Giro pada Bank

Indonesia -) -) - 733.620 - -) 733.620) Current accounts with

Bank Indonesia Giro pada bank-bank

lain -) -) - 400.680 - -) 400.680) Current accounts with

other banks Penempatan pada

Bank Indonesia dan bank-bank lain -) -) - 681.962 - -) 681.962)

Placement with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 195.790) -) - - - -) 195.790) Financial assets held

for trading Aset derivatif untuk

tujuan manajemen risiko -) 11.251) - - - -) 11.251)

Derivative assets held for risk management

Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali -) -) - 1.094.516 - -) 1.094.516)

Securities purchased under resale agreements

Tagihan akseptasi -) -) - 506.879 - -) 506.879) Acceptance receivables Kredit yang diberikan -) -) - 7.738.323 - -) 7.738.323) Loans receivable Efek-efek untuk

tujuan investasi -) -) 661.653 - 88.865 -) 750.518) Investment securities Jumlah 195.790) 11.251) 661.653 11.155.980 140.117 -) 12.164.791) Total Liabilitas keuangan Financial liabilities

Simpanan dari nasabah -) -) - - - (6.989.192) (6.989.192) Deposits from customers

Simpanan dari bank-bank lain -) -) - - - (1.271.057) (1.271.057)

Deposits from other banks

Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan (72.426) -) - - - -) (72.426)

Financial liabilities held for trading

Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko -) (405) - - - -) (405)

Derivative liabilities held for risk management

Utang akseptasi -) -) - - - (508.985) (508.985) Acceptance payables Pinjaman yang

diterima -) -) - - - (907.543) (907.543) Borrowings Jumlah (72.426) (405) - - - (9.676.777) (9.749.608) Total

Nilai wajar instrumen keuangan Fair values of financial instruments

Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:

The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:

Level 1: Input yang berasal dari harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk instrumen yang identik yang dapat diakses Bank pada tanggal pengukuran.

Level 1: Inputs that are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical instruments that the Bank can access at the measurement date.

Level 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung atau tidak langsung. Dalam kategori ini termasuk instrumen yang dinilai dengan menggunakan: harga kuotasian untuk instrumen yang serupa di pasar aktif; harga kuotasian untuk instrumen yang identik atau yang serupa di pasar yang tidak aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan dapat diobservasi secara langsung maupun tidak langsung dari data pasar.

Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable either directly or indirectly. This category includes instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments valued using: quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for identical or similar instruments in markets that are not active; or other valuation techniques in which all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.

Level 3: Input yang tidak dapat diobservasi. Dalam kategori ini termasuk semua instrumen dimana teknik penilaian menggunakan input yang tidak dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi ini memberikan dampak signifikan terhadap penilaian instrumen. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang dinilai berdasarkan harga kuotasian untuk instrumen serupa yang memerlukan penyesuaian atau asumsi signifikan yang tidak dapat diobservasi untuk mencerminkan perbedaan diantara instrumen tersebut.

Level 3: Inputs that are unobservable. This category includes all instruments for which the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs have a significant effect on the instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments for which significant unobservable adjustments or assumptions are required to reflect differences between the instruments.

Page 165: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

67

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Fair values of financial instruments (Continued)

Nilai wajar dari aset keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup model nilai kini bersih dan arus kas yang didiskontokan, perbandingan dengan instrumen yang sejenis yang harga pasarnya tersedia dan dapat diobservasi, serta model penilaian lainnya. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta volatilitas, dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah pengukuran nilai wajar yang mencerminkan harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transactions) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran.

Fair values of financial assets that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist and other valuation models. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other premia used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price that would be received to sell the asset or paid to transfer the liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date.

Bank menerapkan model penilaian yang diakui secara luas untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan yang lebih sederhana, seperti kontrak berjangka valuta asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan hanya membutuhkan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input dalam model mengurangi kebutuhan untuk pertimbangan dan estimasi manajemen dan juga mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan mudah berubah berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum di pasar keuangan.

The Bank uses widely recognized valuation models for determining the fair value of common and more simple financial instruments, such as foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgment and estimation. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgment and estimation and also reduces the uncertainty associated with determination of fair values. The availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets, and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.

Untuk instrumen yang lebih kompleks, Bank menggunakan model penilaian proprietary, yang biasanya dikembangkan dari model penilaian yang telah diakui. Beberapa atau semua input yang signifikan dalam model ini mungkin tidak dapat diobservasi di pasar, dan berasal dari harga pasar atau harga atau estimasi berdasarkan asumsi. Contoh instrumen yang memerlukan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan meliputi beberapa pinjaman tertentu dan efek yang tidak memiliki pasar aktif. Model penilaian yang menggunakan input yang tidak dapat diobservasi yang signifikan memerlukan tingkat pertimbangan dan asumsi manajemen yang lebih tinggi dalam penentuan nilai.

For more complex instruments, the Bank uses proprietary valuation models, which are usually developed from recognized valuation models. Some or all the significant inputs into these models may not be observable in the market, and are derived from market prices or rates or are estimated based on assumptions. Examples of instruments involving significant unobservable inputs include certain loans and securities for which there is no active market. Valuation models that employ significant unobservable inputs require a higher degree of management judgment and estimation in the determination of value.

Pertimbangan dan estimasi manajemen biasanya memerlukan pemilihan model yang sesuai untuk digunakan, penentuan arus kas masa depan yang diharapkan pada instrumen keuangan yang dinilai, penentuan probabilitas kegagalan pihak lawan dan pembayaran dimuka dan pemilihan tingkat diskonto yang tepat.

Management judgement and estimation are usually require for selection of the appropriate valuation model to be used, determination of expected future cash flows on the financial instrument being valued, determination of the probability of counterparty default and prepayments and selection of appropriate discount rates.

Page 166: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

68

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Fair values of financial instruments (Continued)

Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sepanjang Bank berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan memperhitungkan dalam menentukan harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Bank dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Bank menggunakan model standard untuk mengukur CVA dan DVA.

Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Bank uses standard model to measure the CVA and DVA.

Kerangka Penilaian Valuation Framework

Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank dikaji secara independen dari bisnis oleh Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank. Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penilaian telah dilakukan secara tepat dan hasil penilaian telah didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis untuk mendapat persetujuan. Selain itu, komunikasi juga diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masing-masing unit bisnis bahwa hasil penilaian telah menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data. Model penilaian diajukan dan didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis serta disetujui oleh Direktur Bisnis dan Direktur Risiko.

Valuation of financial assets and financial liabilities of the Bank are subject to an independent review by Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank. Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank are responsible to ensure that valuation has been properly accounted for and the assessment results have been discussed with each business unit to obtain an approval. Furthermore, the communication is needed in order to assure each business unit that the assessment uses reliable market data from independent sources (e.g. traded prices and broker quotes) based on consensus data sources. Valuation model is proposed and discussed with each of business unit and approved by Business Director and Risk Director.

Sepanjang terdapat kelayakan sumber data pasar, Grup Manajemen Risiko melakukan pengkajian secara berkala sekurang-kurangnya secara tahunan. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang, pricing providers dan lain sebagainya. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider harus dipertimbangkan.

If there were reliable sources of market data, Risk Management Group performs periodic review at least on annually basis. The market data used for price validation may include those source from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers, pricing providers and etc. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

69

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair values Tabel di bawah ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, berdasarkan hirarki nilai wajar:

The table below presents financial instruments measured at fair value as of the reporting date, based on fair value hierarchy:

31 Desember/December 2015 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk diperdagangkan 245.660 41.025 286.685 Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 802 802 Derivative assets held

for risk management Efek-efek untuk tujuan investasi 220.437 - 220.437 Investment securities

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - 119.456 119.456 Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 404 404 Derivative liabilities held for risk management

31 Desember/December 2014 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk diperdagangkan 144.864 50.926 195.790 Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 11.251 11.251 Derivative assets held

for risk management Efek-efek untuk tujuan investasi 88.865 - 88.865 Investment securities

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - 72.426 72.426 Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 405 405 Derivative liabilities held for risk management

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi diprioritaskan untuk menggunakan harga kuotasi penawaran di Bloomberg pada tanggal pelaporan, kecuali untuk nilai wajar forward, swap suku bunga (IRS) dan cross currency swap (CCS), yang penilaiaannya ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.

The fair value of financial assets and financial liabilities held for trading and investment securities were prioritizied to use quoted bid price in Bloomberg as of reporting date, except for fair value of the forward, interest rate swap (IRS) and cross currency swap (CCS), which was determined using valuation techniques based on observable inputs.

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Financial instruments not measured at fair value

Tabel dibawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair value if the carrying amount is a reasonable approximation of fair value.

31 Desember/December 2015 Nilai wajar/Fair value

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Level 1/ Level 1

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Kredit yang diberikan 8.642.431 - - 8.632.946 8.632.946 Loans receivables

8.642.431 - - 8.632.946 8.632.946 Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah 7.410.249 - 7.410.249 - 7.410.249 Deposits from customers

7.410.249 - 7.410.249 - 7.410.249

Page 167: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

68

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (Lanjutan) Fair values of financial instruments (Continued)

Estimasi nilai wajar yang diperoleh dari model disesuaikan dengan faktor-faktor lain, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model, sepanjang Bank berkeyakinan bahwa pelaku pasar pihak ketiga akan memperhitungkan dalam menentukan harga transaksi. Nilai wajar mencerminkan risiko kredit instrumen termasuk penyesuaian untuk memperhitungkan risiko kredit Bank dan pihak lawan. Untuk mengukur derivatif yang klasifikasinya mungkin berubah dari aset menjadi liabilitas atau sebaliknya seperti swap suku bunga, nilai wajar memperhitungkan Credit Valuation Adjustment (“CVA”) dan Debit Valuation Adjustment (“DVA”) ketika pelaku pasar mempertimbangkan hal ini dalam harga derivatif. Bank menggunakan model standard untuk mengukur CVA dan DVA.

Fair values estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes that a third party market participants would take them into account in pricing a transaction. Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and the counterparty where appropriate. For measuring derivatives that might change classification from being an asset to a liability or vice versa such as interest rate swaps, fair values take into account both credit valuation adjustment (CVA) and debit valuation adjusment (DVA) when market participants take this into consideration in pricing the derivatives. The Bank uses standard model to measure the CVA and DVA.

Kerangka Penilaian Valuation Framework

Penilaian aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank dikaji secara independen dari bisnis oleh Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank. Grup Manajemen Risiko dan Grup Credit Control pada Bank bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penilaian telah dilakukan secara tepat dan hasil penilaian telah didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis untuk mendapat persetujuan. Selain itu, komunikasi juga diperlukan untuk memberikan kepastian kepada masing-masing unit bisnis bahwa hasil penilaian telah menggunakan data pasar yang dapat diandalkan dari sumber-sumber independen (misalnya harga perdagangan dan kuotasi pialang) berdasarkan konsensus sumber data. Model penilaian diajukan dan didiskusikan dengan masing-masing unit bisnis serta disetujui oleh Direktur Bisnis dan Direktur Risiko.

Valuation of financial assets and financial liabilities of the Bank are subject to an independent review by Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank. Risk Management Group and Credit Control Group of the Bank are responsible to ensure that valuation has been properly accounted for and the assessment results have been discussed with each business unit to obtain an approval. Furthermore, the communication is needed in order to assure each business unit that the assessment uses reliable market data from independent sources (e.g. traded prices and broker quotes) based on consensus data sources. Valuation model is proposed and discussed with each of business unit and approved by Business Director and Risk Director.

Sepanjang terdapat kelayakan sumber data pasar, Grup Manajemen Risiko melakukan pengkajian secara berkala sekurang-kurangnya secara tahunan. Data pasar yang digunakan untuk validasi harga mencakup pula sumber data perdagangan terkini yang melibatkan pihak lawan eksternal atau pihak ketiga seperti Bloomberg, Reuters, pialang, pricing providers dan lain sebagainya. Data pasar yang digunakan harus sedapat mungkin mencerminkan pasar yang secara berkesinambungan dapat berevolusi mengikuti perkembangan pasar dan instrumen keuangan. Untuk menentukan kualitas dari input data pasar, faktor-faktor seperti independensi, relevansi, kehandalan, ketersediaan berbagai sumber data dan metodologi yang digunakan oleh pricing provider harus dipertimbangkan.

If there were reliable sources of market data, Risk Management Group performs periodic review at least on annually basis. The market data used for price validation may include those source from recent trade data involving external counterparties or third parties such as Bloomberg, Reuters, brokers, pricing providers and etc. The market data used should be representative of the market as much as possible, which can evolve over time as markets and financial instruments develop. To determine the quality of the market data inputs, factors such as independence, relevance, reliability, availability of multiple data sources and methodology employed by the pricing provider are taken into consideration.

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

69

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar Financial instruments measured at fair values Tabel di bawah ini menyajikan analisa instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada tanggal pelaporan, berdasarkan hirarki nilai wajar:

The table below presents financial instruments measured at fair value as of the reporting date, based on fair value hierarchy:

31 Desember/December 2015 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk diperdagangkan 245.660 41.025 286.685 Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 802 802 Derivative assets held

for risk management Efek-efek untuk tujuan investasi 220.437 - 220.437 Investment securities

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - 119.456 119.456 Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 404 404 Derivative liabilities held for risk management

31 Desember/December 2014 Level/ Level/ Jumlah/ Level 1 Level 2 Total

Aset keuangan Financial assets Aset keuangan untuk diperdagangkan 144.864 50.926 195.790 Financial assets held for trading Aset derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 11.251 11.251 Derivative assets held

for risk management Efek-efek untuk tujuan investasi 88.865 - 88.865 Investment securities

Liabilitas keuangan Financial liabilities Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - 72.426 72.426 Financial liabilities held for trading Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen

risiko - 405 405 Derivative liabilities held for risk management

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi diprioritaskan untuk menggunakan harga kuotasi penawaran di Bloomberg pada tanggal pelaporan, kecuali untuk nilai wajar forward, swap suku bunga (IRS) dan cross currency swap (CCS), yang penilaiaannya ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.

The fair value of financial assets and financial liabilities held for trading and investment securities were prioritizied to use quoted bid price in Bloomberg as of reporting date, except for fair value of the forward, interest rate swap (IRS) and cross currency swap (CCS), which was determined using valuation techniques based on observable inputs.

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar

Financial instruments not measured at fair value

Tabel dibawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar dan analisa atas instrumen keuangan tersebut sesuai dengan masing-masing level pada hirarki nilai wajar. Tabel ini tidak termasuk informasi nilai wajar untuk aset dan liabilitas keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar jika nilai tercatatnya mendekati nilai wajarnya.

The following table sets out the fair values of financial instruments not measured at fair value and analysis on those financial instruments by level in the fair value hierarchy. The table does not include fair value information for financial assets and liabilities not measured at fair value if the carrying amount is a reasonable approximation of fair value.

31 Desember/December 2015 Nilai wajar/Fair value

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Level 1/ Level 1

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Kredit yang diberikan 8.642.431 - - 8.632.946 8.632.946 Loans receivables

8.642.431 - - 8.632.946 8.632.946 Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah 7.410.249 - 7.410.249 - 7.410.249 Deposits from customers

7.410.249 - 7.410.249 - 7.410.249

Page 168: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

70

28. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Instrumen keuangan yang tidak diukur pada -nilai wajar (Lanjutan)

Financial instruments not measured at fair value (Continued)

31 Desember/December 2014 Nilai wajar/Fair value

Jumlah nilai tercatat/

Total carrying amount

Level 1/ Level 1

Level 2/ Level 2

Level 3/ Level 3

Jumlah/ Total

Aset keuangan Financial assets Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali

1.094.516 - 1.094.516 -

1.094.516 Securities purchased under

resale agreements Kredit yang diberikan 7.738.323 - - 7.708.371 7.708.371 Loans receivables

8.832.839 - 1.094.516 7.708.371 8.802.887

Liabilitas keuangan Financial liabilities Simpanan dari nasabah 6.989.192 - 6.989.192 - 6.989.192 Deposits from customers

6.989.192 - 6.889.192 - 6.989.192 Sebagian besar dari instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar, diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Instrumen keuangan berikut ini merupakan instrumen keuangan jangka pendek atau yang secara berkala ditinjau ulang menggunakan harga pasar. Oleh karenanya, nilai wajar instrumen keuangan tersebut mendekati nilai tercatatnya.

Majority at the financial instrument not measured at fair value are measured at amortized cost. The following financial instruments represent financial instruments which are short term in nature or reprice to current market rates frequently. Therefore, the fair value of these financial instruments approximate to the carrying amount.

Aset keuangan: Financial assets: - Kas - Giro pada Bank Indonesia - Giro pada bank-bank lain - Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-

bank lain - Tagihan akseptasi - Efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo

- Cash - Current accounts with Bank Indonesia - Current accounts with other banks - Placement with Bank Indonesia and other

banks

- Acceptance receivables - Held-to-maturity investment securities

Liabilitas keuangan: Financial liabilities: - Simpanan dari bank-bank lain - Utang akseptasi - Pinjaman yang diterima

- Deposits from other banks - Acceptance payables - Borrowings

Nilai wajar kredit yang diberikan diestimasi dengan menggunakan model penilaian, seperti teknik diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga pasar yang mempunyai risiko nilai wajar dinilai dengan menggunakan diskonto arus kas. Input dalam teknik penilaian termasuk arus kas yang akan diterima di masa datang dan suku bunga.

The fair value of loans receivable is estimated using valuation models, such as discounted cash flows techniques. Input into the valuation techniques include expected future cash flows and market interest rates with fair value risk was determined by discounting cash flows techniques. Input into the valuation techniques include expected future cash flows and market interest rates.

Nilai wajar simpanan dari nasabah tanpa jatuh tempo adalah jumlah yang terutang pada saat penarikan.

The fair value of deposits from customers with no stated maturity is the amount repayable on demand.

Perhitungan nilai wajar dilakukan hanya untuk kepentingan pengungkapan dan tidak berdampak pada pelaporan posisi atau kinerja keuangan Bank. Nilai wajar yang dihitung oleh Bank mungkin berbeda dengan jumlah aktual yang akan diterima/dibayar pada saat penyelesaian atau jatuh tempo instrumen keuangan. Mengingat kategori tertentu instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan, maka terdapat pertimbangan

The fair values calculated are for disclosure purposes only and do not have any impact on the Bank’s reported financial performance or position. The fair values calculated by the Bank may be different from the actual amount that will be received/paid on the settlement or maturity of the financial instrument. As certain categories of financial instruments are not traded, there is management judgment involved in

Page 169: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

71

manajemen dalam perhitungan nilai wajar. calculating the fair values.

29. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 29. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES

Pada tanggal 31Desember 2015 dan 2014, komitmen dan kontinjensi Bank adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014, the Bank’s commitments and contingencies were as follows:

31 Desember/December 2015 2014

KOMITMEN COMMITMENTS Tagihan komitmen ) Committed receivables

Fasilitas kredit diterima dari bank lain yang belum digunakan

355.904 267.937

Unused credit facilities received from other banks

Liabilitas komitmen Committed liabilities

Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan

(201.313) (233.208)

Unused credit facilities granted to debtors

L/C yang tidak dapat dibatalkan (183.438) (230.950) Outstanding irrevocable L/C (384.751) (464.158)

Jumlah liabilitas komitmen - bersih (28.847) (196.221) Total committed liabilities - net KONTINJENSI CONTINGENCIES Tagihan kontinjensi Contingent receivables

Bunga atas kredit yang mengalami penurunan nilai

8.237 15.570

Interest on impaired loans

Garansi yang diterima 33.084 45.577 Guarantees received 41.321 61.147

Liabilitas kontinjensi Contingent liabilities Garansi yang diterbitkan (357.812) (68.822) Guarantees issued

Jumlah liabilitas kontinjensi - bersih (316.491) (7.675) Total contingent liabilities - net

Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 3.413.053 dan Rp 3.206.604. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, garansi yang diterima dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 20.678 dan Rp 18.578 (Catatan 31).

Unused credit facilities (uncommitted) granted to debtors as of 31 December 2015 and 2014 were Rp 3,413,053 and Rp 3,206,604, respectively. As of 31 December 2015 and 2014, guarantees received from related parties amounted to Rp 20,678 and Rp 18,578, respectively (Note 31).

Bank menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim yang belum terselesaikan, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Bank. Adalah tidak mungkin untuk memastikan apakah Bank akan memenangkan masalah atau tuntutan hukum tersebut, atau dampaknya jika Bank kalah. Namun demikian, manajemen Bank yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan atau likuiditas Bank.

The Bank is a party to various unresolved legal actions, administrative proceedings, and claims in the ordinary course of its business. It is not possible to predict with certainty whether or not the Bank will ultimately be successful in any of these legal matters or, if not, what the impact might be. However, the Bank’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Bank’s results of operations, financial position or liquidity.

Page 170: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

72

30. KUALITAS ASET PRODUKTIF 30. QUALITY OF PRODUCTIVE ASSETS

Di bawah ini adalah rangkuman dari kualitas aset produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang disajikan pada nilai tercatat sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

Summarized below is the quality of productive assets in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations which are presented at their carrying amounts before allowance for impairment losses as of 31 December 2015 and 2014:

31 Desember/December 2015

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan/

Doubtful Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia 740.982 - - - - 740.982 Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain 235.406 - - - - 235.406 Current accounts with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain 1.892.710 - - - - 1.892.710

Placements with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 286.685 - - - - 286.685 Financial assets held

for trading Aset derivatif untuk tujuan

manajemen risiko 802 - - - - 802 Derivative assets held for

risk management Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali - - - - - -

Securities purchased under resale agreements

Tagihan akseptasi 497.559 - - - - 497.559 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 8.431.229 87.068 160.142 68.880 23.306 8.770.625 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan

investasi 289.953 - - - - 289.953 Investment securities

Komitmen dan kontinjensi 742.563 - - - - 742.563 Commitments and

contingencies Jumlah 13.117.889 87.068 160.142 68.880 23.306 13.457.285 Total)

31 Desember/December 2014

Lancar/ Current

Dalam perhatian khusus/ Special mention

Kurang lancar/

Substandard Diragukan/

Doubtful Macet/ Loss

Jumlah/ Total

Giro pada Bank Indonesia 733.620 - - - - 733.620 Current accounts with Bank

Indonesia

Giro pada bank-bank lain 400.680 - - - - 400.680 Current accounts with

other banks Penempatan pada Bank

Indonesia dan bank-bank lain 681.962 - - - - 681.962

Placements with Bank Indonesia and other

banks Aset keuangan untuk

diperdagangkan 195.790 - - - - 195.790 Financial assets held

for trading Aset derivatif untuk tujuan

manajemen risiko 11.251 - - - - 11.251 Derivative assets held for

risk management Efek-efek yang dibeli

dengan janji dijual kembali 1.094.516 - - - - 1.094.516

Securities purchased under resale agreements

Tagihan akseptasi 508.985 - - - - 508.985 Acceptance receivables Kredit yang diberikan 7.533.218 175.350 48.287 47.936 46.864 7.851.655 Loans receivable Efek-efek untuk tujuan

investasi 750.518 - - - - 750.518 Investment securities

Komitmen dan kontinjensi 532.980 - - - - 532.980 Commitments and

contingencies Jumlah 12.443.520 175.350 48.287 47.936 46.864 12.761.957 Total)

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

73

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

The details of significant balances and transactions with related parties were as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Aset Assets Giro pada bank-bank lain Current account with other banks

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 14.837 16.062 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., cabang

Hongkong

4.670 3.706 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong

branch CTBC Bank Co., Ltd., cabang Tokyo 1.282 1.987 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

20.789 21.755 Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 678 264 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Liabilitas Liabillities Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan

Financial liabilities held for trading CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 41 91 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 102 366 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Rekening administratif Administrative accounts Bank garansi Bank guarantees

CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch 20.678 18.578 CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Statement of profit or loss and other comprehensive income

Beban provisi dan komisi: Fees and commissions expenses:

Beban jasa penagihan Collection expenses CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 2.245 6.990 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel

31 Desember/December 2015 2014

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Aset: Assets: Kredit yang diberikan 8.257 7.050 Loans receivable

Liabilitas: Liabilities: Simpanan dari nasabah 18.006 6.224 Deposits from customers

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Statement of profit or loss and other comprehensive income

Pendapatan bunga 416 228 Interest income Beban bunga 185 106 Interest expenses

Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai spesifik yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There was no specific allowance for impairment losses which was recorded for key management personnel loans as of 31 December 2015 and 2014.

Page 171: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

73

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS

Rincian saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang berelasi adalah sebagai berikut:

The details of significant balances and transactions with related parties were as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Aset Assets Giro pada bank-bank lain Current account with other banks

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 14.837 16.062 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei CTBC Bank Co., Ltd., cabang

Hongkong

4.670 3.706 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong

branch CTBC Bank Co., Ltd., cabang Tokyo 1.282 1.987 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

20.789 21.755 Aset keuangan untuk diperdagangkan Financial assets held for trading

CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 678 264 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Liabilitas Liabillities Liabilitas keuangan untuk

diperdagangkan

Financial liabilities held for trading CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 41 91 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Simpanan dari bank-bank lain Deposits from other banks CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 102 366 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Rekening administratif Administrative accounts Bank garansi Bank guarantees

CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch 20.678 18.578 CTBC Bank Co., Ltd., OBU Branch

Tahun berakhir/Year ended 31 Desember/December

2015 2014

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Statement of profit or loss and other comprehensive income

Beban provisi dan komisi: Fees and commissions expenses:

Beban jasa penagihan Collection expenses CTBC Bank Co., Ltd., Taipei 2.245 6.990 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei

Transaksi dengan personil manajemen kunci Transactions with key management personnel

31 Desember/December 2015 2014

Laporan posisi keuangan Statements of financial position Aset: Assets: Kredit yang diberikan 8.257 7.050 Loans receivable

Liabilitas: Liabilities: Simpanan dari nasabah 18.006 6.224 Deposits from customers

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014

Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

Statement of profit or loss and other comprehensive income

Pendapatan bunga 416 228 Interest income Beban bunga 185 106 Interest expenses

Tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai spesifik yang dibukukan atas saldo kredit yang diberikan kepada personil manajemen kunci pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There was no specific allowance for impairment losses which was recorded for key management personnel loans as of 31 December 2015 and 2014.

Page 172: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

74

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan) 31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

Personil manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan Group Head. Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:

Key management personnel includes Board of Commissioners, Board of Directors and Group Head. The compensation of key management personnel for the years ended 31 December 2015 and 2014 consisted of:

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014 Imbalan kerja jangka pendek 36.221 28.518 Short term employee benefits Imbalan pasca-kerja 1.844 2.068 Post-employment benefits 38.065 30.586

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

32. MANAJEMEN PERMODALAN 32. CAPITAL MANAGEMENT

Sejak 31 Desember 2013, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan oleh regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.

Since 31 December 2013, the Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.

Mulai 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Starting 1 January 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

a. Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti

utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan.

a. Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share

No. Pihak berelasi/Related party Jenis hubungan/

Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transactions

1 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder

Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank-bank lain, transaksi derivatif dan beban jasa

penagihan/Current accounts with other banks, deposits from other banks, derivative transactions

and collection expenses

2 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

3 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current account with other banks

4 CTBC Bank Co., Ltd., OBU branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Bank garansi/Bank guarantees

Page 173: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

74

31. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

(Lanjutan) 31. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (Continued)

Personil manajemen kunci mencakup Dewan Komisaris, Direksi dan Group Head. Kompensasi yang dibebankan bagi personil manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 terdiri dari:

Key management personnel includes Board of Commissioners, Board of Directors and Group Head. The compensation of key management personnel for the years ended 31 December 2015 and 2014 consisted of:

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December

2015 2014 Imbalan kerja jangka pendek 36.221 28.518 Short term employee benefits Imbalan pasca-kerja 1.844 2.068 Post-employment benefits 38.065 30.586

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 31 December 2015 and 2014 were as follows:

32. MANAJEMEN PERMODALAN 32. CAPITAL MANAGEMENT

Sejak 31 Desember 2013, fungsi pengawasan dan pengaturan atas Bank telah dialihkan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank. Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan oleh regulator. Pendekatan Bank terhadap pengelolaan modal ditentukan oleh strategi dan persyaratan organisasi bank, dengan memperhitungkan peraturan, serta keadaan ekonomi dan komersial.

Since 31 December 2013, the Bank Indonesia’s role as the supervisor and regulator of the Bank have been transferred to Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”). OJK sets and monitors capital requirements for the Bank. The Bank is required to comply with prevailing regulation in respect of regulatory capital. The Bank’s approach to capital management is driven by the Bank’s strategic and organizational requirements, taking into account the regulatory, economic and commercial environment.

Mulai 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No.15/12/PBI/2013, dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam dua tier sebagai berikut:

Starting 1 January 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows:

a. Modal inti (tier 1), yang terdiri dari modal inti

utama dan modal inti tambahan. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahun-tahun lalu dan tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya berupa potensi keuntungan/kerugian yang berasal dari perubahan nilai wajar aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diperbolehkan.

a. Core capital (tier 1), which consists of core and additional core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings and profit for the year (100%), other comprehensive income deriving from potential gain/loss from the changes in fair value of financial assets classified as available-for-sale, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline and allowance for impairment losses on productive assets. Deferred tax assets, intangible assets (including goodwill) and share

No. Pihak berelasi/Related party Jenis hubungan/

Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transactions

1 CTBC Bank Co., Ltd., Taipei Pemegang saham mayoritas/ Majority shareholder

Giro pada bank-bank lain, simpanan dari bank-bank lain, transaksi derivatif dan beban jasa

penagihan/Current accounts with other banks, deposits from other banks, derivative transactions

and collection expenses

2 CTBC Bank Co., Ltd., Hongkong branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current accounts with other banks

3 CTBC Bank Co., Ltd., Tokyo branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Giro pada bank-bank lain/Current account with other banks

4 CTBC Bank Co., Ltd., OBU branch

Pihak berelasi lainnya/ Other related party

Bank garansi/Bank guarantees

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

75

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

Aset pajak tangguhan, aset takberwujud (termasuk goodwill) dan penyertaan (100%) merupakan faktor pengurang modal inti utama. Modal inti tambahan antara lain terdiri dari saham preferen, surat berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi dimana ketiganya bersifat non-kumulatif setelah dikurangi pembelian kembali.

investments (100%) are deducted from core capital. Additional core capital includes non-cumulative preference shares, subordinated securities and subordinated debts net of buyback portion.

b. Modal pelengkap (tier 2) antara lain meliputi surat

berharga subordinasi dan pinjaman subordinasi serta penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia.

b. Supplementary capital (tier 2), which includes subordinated securities and subordinated debts and allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia guideline.

Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.

The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation.

Beberapa batasan berlaku untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain bank-bank wajib menyediakan modal inti (tier 1) paling rendah sebesar 6% dari ATMR dan modal inti utama (Common Equity tier 1) paling rendah sebesar 4,5% dari ATMR, baik secara individual maupun secara konsolidasi dengan entitas anak.

Various limits have been set to the elements of regulatory capital, such as banks are required to provide core capital (tier 1) at a minimum of 6% from Risk Weighted Assets and Common Equity tier 1 at a minimum of 4.5% from Risk Weighted Assets, both individually and consolidated level with subsidiary.

Sebelum 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator Bank dianalisa dalam 2 tier:

Prior to 1 January 2015, the Bank calculates its capital requirements using the prevailing regulation where the Bank’s regulatory capital is analyzed into two tiers:

Modal tier 1, meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, cadangan umum, saldo laba dan laba tahun berjalan.

tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up share capital, general reserve, retained earnings and profit for the year.

Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif yang diperbolehkan.

tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets.

Bank tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.

The Bank does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing regulation.

Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagian-bagian modal yang diwajibkan oleh regulator. Pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba tahun berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah cadangan umum aset produktif yang boleh dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.

Various limits are applied to the elements of the regulatory capital. The effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the year before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of general allowances for productive assets that may be included as part of tier 2 capital.

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) Bank ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang menceminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur, yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan yang berlaku, Bank diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.

The Bank’s Risk Weighted Assets (“RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on the prevailing regulations, the Bank needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.

Page 174: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

76

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued) Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank has complied with all externally imposed capital requirements as of 31 December 2015 and 2014.

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s regulatory capital position under prevailing regulation as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Modal tier 1 2.361.906 2.220.670 Tier 1 capital Modal tier 2 92.248 81.600 Tier 2 capital Jumlah modal 2.454.154 2.302.270 Total capital Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets:

Risiko kredit 8.073.138 6.846.449 Credit risk Risiko pasar 175.374 133.671 Market risk Risiko operasional 1.089.841 893.556 Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 9.338.353 7.873.676 Total Risk Weighted Assets

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio CET 1 25,29% 28,20% CET 1 Ratio Rasio Tier 1 25,29% 28,20% Tier 1 Ratio Rasio Tier 2 0,99% 1,04% Tier 2 Ratio Rasio total 26,28% 29,24% Total Ratio Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

yang diwajibkan 9,00% - 10,00% 9,00% - 10,00%

Required Capital Adequacy Ratio

Sebagaimana diungkapkan pada tabel diatas, Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As disclosed on the above table, the Bank had complied with prevailing Bank Indonesia regulation governing CAR as of 31 December 2015 and 2014.

33. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN

BELUM BERLAKU EFEKTIF 33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Beberapa perubahan standar dan interpretasi akuntansi telah terbit tetapi belum berlaku efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2015, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Bank di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan”: a. PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan

Keuangan”

Certain amendments and interpretation have been isued but not yet effective for the year ended 31 December 2015, and have not been applied in preparing these financial statements. The following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2016 and 1 January 2017, may have a significant effect on the Bank’s future financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”: a. PSAK No. 1 (2015 Revision), “Presentation of

Financial Statements”

Page 175: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

76

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued) Kebijakan Bank adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan pemodal, kreditur dan pasar dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Bank juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang didapat dari posisi modal yang kuat.

The Bank’s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders’ return is also recognized and the Bank also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns that might be possible with greater gearing and the advantages and security level afforded by a strong capital position.

Bank telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak eksternal pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Bank has complied with all externally imposed capital requirements as of 31 December 2015 and 2014.

Posisi modal yang diwajibkan regulator Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s regulatory capital position under prevailing regulation as of 31 December 2015 and 2014 was as follows:

31 Desember/December 2015 2014

Modal tier 1 2.361.906 2.220.670 Tier 1 capital Modal tier 2 92.248 81.600 Tier 2 capital Jumlah modal 2.454.154 2.302.270 Total capital Aset Tertimbang Menurut Risiko: Risk Weighted Assets:

Risiko kredit 8.073.138 6.846.449 Credit risk Risiko pasar 175.374 133.671 Market risk Risiko operasional 1.089.841 893.556 Operational risk

Jumlah Aset Tertimbang Menurut Risiko 9.338.353 7.873.676 Total Risk Weighted Assets

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio CET 1 25,29% 28,20% CET 1 Ratio Rasio Tier 1 25,29% 28,20% Tier 1 Ratio Rasio Tier 2 0,99% 1,04% Tier 2 Ratio Rasio total 26,28% 29,24% Total Ratio Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

yang diwajibkan 9,00% - 10,00% 9,00% - 10,00%

Required Capital Adequacy Ratio

Sebagaimana diungkapkan pada tabel diatas, Bank telah mematuhi peraturan Bank Indonesia yang berlaku yang mengatur KPMM pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

As disclosed on the above table, the Bank had complied with prevailing Bank Indonesia regulation governing CAR as of 31 December 2015 and 2014.

33. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN

BELUM BERLAKU EFEKTIF 33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT

YET EFFECTIVE

Beberapa perubahan standar dan interpretasi akuntansi telah terbit tetapi belum berlaku efektif untuk tahun berakhir 31 Desember 2015, dan belum diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini. Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) berikut ini, yang akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2016 dan 1 Januari 2017, mungkin memiliki pengaruh signifikan atas laporan keuangan Bank di masa yang akan datang, dan akan membutuhkan penerapan secara retrospektif sebagaimana diatur dalam PSAK No. 25, “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntasi, dan Kesalahan”: a. PSAK No. 1 (Revisi 2015), “Penyajian Laporan

Keuangan”

Certain amendments and interpretation have been isued but not yet effective for the year ended 31 December 2015, and have not been applied in preparing these financial statements. The following PSAK and ISAK, which will become effective starting 1 January 2016 and 1 January 2017, may have a significant effect on the Bank’s future financial statements, and may require retrospective application under PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Errors”: a. PSAK No. 1 (2015 Revision), “Presentation of

Financial Statements”

PT BANK CTBC INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

(Lanjutan) TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2015

(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)

PT BANK CTBC INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) YEARS ENDED 31 DECEMBER 2015

(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

77

33. STANDAR AKUNTANSI YANG DITERBITKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

33. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

b. PSAK No. 7 (Revisi 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”

c. PSAK No. 16 (Revisi 2015), “Aset Tetap”

d. PSAK No. 19 (Revisi 2015), “Aset Takberwujud”

e. PSAK No. 24 (Revisi 2015), “Imbalan Kerja”

f. PSAK No. 25 (Revisi 2015), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

g. PSAK No. 68 (Revisi 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”

h. ISAK No. 30 (Revisi 2015), “Pungutan”

b. PSAK No. 7 (2015 Revision), “Related Party Disclosures”

c. PSAK No. 16 (2015 Revision), “Property, Plant and Equipment”

d. PSAK No. 19 (2015 Revision), “Intangible Assets”

e. PSAK No. 24 (2015 Revision), “Employee Benefits”

f. PSAK No. 25 (2015 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

g. PSAK No. 68 (2015 Revision), “Fair Value Measurement”

h. ISAK No. 30 (2015), “Levies”

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan ini, Bank belum menentukan dampak dari pengaruh retrospektif, jika ada, atas penerapan standar ini terhadap posisi keuangan dan hasil operasi Bank.

As of the issuance of these financial statements, the Bank has not determined the extent of retrospective impact, if any, that the future adoption of these standards will have on the Bank’s financial position and operating results.

34. REKLASIFIKASI AKUN 34. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2014 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal dan tahun berakhir 31 Desember 2015.

Certain accounts in the statement of financial position and the statement of profit or loss and other comprehensive income as of and for the year ended 31 December 2014 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of and for the year ended 31 December 2015.

31 Desember/December 2014 Sebelum

reklasifikasi/ Before

reclassification Reklasifikasi/

Reclassification

Setelah reklasifikasi/

After reclassification

Laporan posisi keuangan Statement of financial position Ekuitas Equity Keuntungan yang belum direalisasi

atas efek-efek yang tersedia untuk dijual - bersih - 10) 10

Unrealized gain on available-for- sales securities

Saldo laba - belum ditentukan penggunaannya 2.237.336 (10) 2.237.326 Retained earnings - unappropriated

Tahun berakhir/Year ended

31 Desember/December 2014

Sebelum reklasifikasi/

Before reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Setelah reklasifikasi/

After reclassification

Laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain Statement of profit or loss and

other comprehensive income Pendapatan bunga 754.744 (17.547) 737.197 Interest income Keuntungan transaksi perdagangan -

bersih 89.320 17.547) 106.867 Net trading gain

Page 176: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge
Page 177: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge
Page 178: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Laporan Keuangan Publikasi PT Bank CTBC Indonesiadan Laporan Keuangan Konsolidasi CTBC Bank Co., Ltd.Publication Financial Report of PT Bank CTBC Indonesia and Consolidated Financial Report of CTBC Bank Co., Ltd.

31 Desember 2015 (yang telah diaudit)

31 December 2015 (audited)

LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

PT BANK CTBC INDONESIA

Page 179: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

No. POS - POS 31 Des 2015 31 Des 2014 No. POS - POS 31 Des 2015 31 Des 2014

(dalam jutaan rupiah)

LAPORAN POSISI KEUANGANPer 31 Desember 2015 dan Desember 2014

ASET 1. Kas 55.042 51.252 2. Penempatan pada Bank Indonesia 1.829.997 860.600 3. Penempatan pada bank lain 1.036.891 953.380 4. Tagihan spot dan derivatif 41.827 62.177 5. Surat Berharga 539.556 898.517 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi 240.757 143.234 b. Tersedia untuk dijual 219.223 87.634 c. Dimiliki hingga jatuh tempo 69.248 661.653 d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 10.328 5.996 6. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - 1.085.061 8. Tagihan akseptasi 497.559 508.985 9. Kredit 8.737.685 7.820.733 a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi - - b. Tersedia untuk dijual - - c. Dimiliki hingga jatuh tempo - - d. Pinjaman yang diberikan dan piutang 8.737.685 7.820.733 10. Pembiayaan syariah - - 11. Penyertaan - - 12. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/- 129.562 115.438 a. Surat berharga 42 18 b. Kredit 128.152 113.314 c. Lainnya 1.368 2.106 13. Aset tidak berwujud 115.970 83.258 Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/- 39.224 28.100 14. Aset tetap dan inventaris 119.475 111.775 Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/- 87.922 80.411 15. Aset non produktif 22 - a. Properti terbengkalai - - b. Aset yang diambil alih - - c. Rekening tunda 22 - d. Aset antarkantor - - i. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - ii. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 16. Cadangan kerugian penurunan nilai dari aset non keuangan -/- - - 17. Sewa pembiayaan - - 18. Aset pajak tangguhan 37.151 12.750 19. Aset lainnya 72.888 104.260 TOTAL ASET 12.827.355 12.328.799

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 2.858.272 2.603.446 2. Tabungan 737.497 577.173 3. Simpanan berjangka 3.800.419 3.792.102 4. Dana investasi revenue sharing - - 5. Pinjaman dari Bank Indonesia - - 6. Pinjaman dari bank lain 795.789 1.269.993 7. Liabilitas spot dan derivatif 119.860 72.831 8. Utang atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - 9. Utang akseptasi 497.559 508.985 10. Surat berharga yang diterbitkan - - 11. Pinjaman yang diterima 1.204.102 907.543 12. Setoran jaminan 143.484 60.847 13. Liabilitas antar kantor - - a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia - - b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia - - 14. Liabilitas pajak tangguhan - - 15. Liabilitas lainnya 136.250 118.543 16. Dana investasi profit sharing - - TOTAL LIABILITAS 10.293.232 9.911.463 EKUITAS 17. Modal disetor 150.000 150.000 a. Modal dasar 200.000 200.000 b. Modal yang belum disetor -/- 50.000 50.000 c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/- - - 18. Tambahan modal disetor - - a. Agio - - b. Disagio -/- - - c. Modal Sumbangan - - d. Dana setoran modal - - e. Lainnya - - 19. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya 9.245 8.295 a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (1.272) 10 c. Bagian efektif lindung nilai arus kas - - d. Selisih penilaian kembali aset tetap - - e. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - f. Keuntungan (kerugian) aktuarial program manfaat pasti 10.833 8.285 g. Pajak penghasilan terkait dengan laba komprehensif lain (316) - h. Lainnya - - - 20. Selisih kuasi reorganisasi - - 21. Selisih restrukturisasi entitas sepengendali - - 22. Ekuitas lainnya - - 23. Cadangan 30.000 30.000 a. Cadangan umum 30.000 30.000 b. Cadangan tujuan - - 24. Laba/rugi 2.344.879 2.229.041 a. Tahun-tahun lalu 2.229.040 1.989.864 b. Tahun berjalan 115.838 239.177 TOTAL EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK 2.534.123 2.417.336 25. Kepentingan non pengendali - - TOTAL EKUITAS 2.534.123 2.417.336 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 12.827.355 12.328.799

No. ITEMS 31 Dec 2015 31 Dec 2014 No. ITEMS 31 Dec 2015 31 Dec 2014

(in millions of rupiah)

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITIONAs Of 31 December 2015 And December 2014

ASSETS 1. Cash 55,042 51,252 2. Placement at Bank Indonesia 1,829,997 860,600 3. Placement at other banks 1,036,891 953,380 4. Spot and derivative receivables 41,827 62,177 5. Securities held 539,556 898,517 a. Fair value through profit and loss 240,757 143,234 b. Available for sales 219,223 87,634 c. Held to maturity 69,248 661,653 d. Loans and receivables 10,328 5,996 6. Securities sold under repurchase agreement (repo) - - 7. Securities Purchase under Resell Agreement (reverse repo) - 1,085,061 8. Acceptance receivables 497,559 508,985 9. Loans 8.737,685 7,820,733 a. Fair value through profit and loss - - b. Available for sales - - c. Held to maturity - - d. Loans and receivables 8.737,685 7,820,733 10. Sharia financing - - 11. Participation - - 12. Allowance for impairment losses on financial assets -/- 129,562 115,438 a. Securities held 42 18 b. Loans 128,152 113,314 c. Others 1,368 2,106 13. Intangible assets 115,970 83,258 Accumulated amortization of intangible assets -/- 39,224 28,100 14. Fixed assets 119,475 111,775 Accumulated depreciation of fixed assets -/- 87,922 80,411 15. Non productive assets 22 - a. Abandoned property - - b. Foreclosed assets - - c. Suspense accounts 22 - d. Interbranch asset accounts - - i. Operating in Indonesia - - ii. Operating outside Indonesia - - 16. Allowance for loss impairment on other assets -/- - - 17. Leasing - - 18. Deferred tax assets 37,151 12,750 19. Other assets 72,888 104,260 TOTAL ASSETS 12,827,355 12,328,799

LIABILITY AND EQUITY LIABILITY 1. Demand deposits 2,858,272 2.603,446 2. Savings deposits 737,497 577,173 3. Time deposits 3,800,419 3,792,102 4. Investment fund for revenue sharing - - 5. Liabilities to Bank Indonesia - - 6. Deposits from others banks 795,789 1,269,993 7. Derivatives payables 119,860 72,831 8. Liabilities on Securities sold under Repurchase Agreement (repo) - - 9. Acceptance payables 497,559 508,985 10. Securities issued - - 11. Borrowings 1,204,102 907,543 12. Guarantee Deposits 143,484 60,847 13. Interbranch liabilities accounts - - a. Operating in Indonesia - - b. Operating outside Indonesia - - 14. Deferred tax liabilities - - 15. Other Liabilities 136,250 118,543 16. Investment funds for profit sharing - - TOTAL LIABILITIES 10,293,232 9,911,463 EQUITY 17. Equity participation 150,000 150,000 a. Paid in capital 200,000 200,000 b. Unpaid in capital -/- 50,000 50,000 c. Repurchase capital (treasury stock) -/- - - 18. Additional paid in capital - - a. Agio - - b. Disagio -/- - - c. Capital contribution - - d. Funds for paid-up capital - - e.Others - - 19. Other comprehensive income (loss) 9,245 8,295 a. Adjustments due to translation of financial statements in foreign currencies - - b. Gains (losses) from changes in the value of financial assets as available for sale (1,272) 10 c. Effective portion of cash flow hedges - - d. Revaluation of fixed assets - - e. Part of other comprehensive income of associates - - f. Gains (losses) actuarial defined benefit program 10,833 8,285 g. Income tax related to other comprehensive income (316) - h. Others - - - 20. Quacy reorganization difference - - 21. Restructuring difference in entity under common control - - 22. Others equity - - 23. Reserves 30,000 30,000 a. General reserves 30,000 30,000 b. Appropriated reserves - - 24. Retained earnings 2,344,879 2,229,041 a. Previous years earnings 2,229,040 1,989,864 b. Current year profit and loss 115,838 239,177 TOTAL EQUITY ATTRIBUTABLE TO OWNER 2,534,123 2,417,336 25. Minority interests - - TOTAL EQUITY 2,534,123 2,417,336 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 12,827,355 12,328,799

AnnuAl RepoRt 2015 | AppenDIX

PT BANK CTBC INdoNesIA i

Page 180: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

No. POS - POS 31 Des 2015 31 Des 2014 I. TAGIHAN KOMITMEN 4.394.578 5.940.288 1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik 355.904 267.937 a. Rupiah - - b. Valuta Asing 355.904 267.937 2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan 3.952.524 5.605.780 3. Lainnya 86.150 66.571 II. KEWAJIBAN KOMITMEN 7.848.259 9.326.493 1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik 3.614.366 3.439.812 a. BUMN - - i. Committed - - - Rupiah - - - Valuta Asing - - ii. Uncommitted - - - Rupiah - - - Valuta Asing - - b. Lainnya 3.614.366 3.439.812 i. Committed 201.313 233.208 ii. Uncommitted 3.413.053 3.206.604 2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik - - a. Committed - - i. Rupiah - - ii. Valuta Asing - - b. Uncommitted - - i. Rupiah - - ii. Valuta Asing - - 3. Irrevocable L/C yang masih berjalan 183.438 230.950 a. L/C luar negeri 100.462 178.014 b. L/C dalam negeri 82.976 52.936 4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan 4.050.455 5.655.731 5. Lainnya - - III. TAGIHAN KONTINJENSI 41.321 61.147 1. Garansi yang diterima 33.084 45.577 a. Rupiah - - b. Valuta Asing 33.084 45.577 2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian 8.237 15.570 a. Bunga kredit yang diberikan 8.237 15.570 b. Bunga lainnya - - 3. Lainnya - - IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI 357.811 68.822 1. Garansi yang diberikan 357.811 68.822 a. Rupiah 35.359 39.982 b. Valuta Asing 322.452 28.840 2. Lainnya - -

LAPORAN KOMITMEN DAN KONTINJENSIPer 31 Desember 2015 dan Desember 2014

(dalam jutaan rupiah)

No. ITEMS 31 Dec 2015 31 Dec 2014 I. COMMITMENT CLAIMS/RECEIVABLES 4,394,578 5,940,288 1. Unused Borrowings 355,904 267,937 a. Rupiah - - b. Foreign currencies 355,904 267,937 2. Outstanding purchase of spot dan derivative 3.952,524 5,605,780 3. Others 86,150 66,571 II. COMMITMENT PAYABLES 7,848,259 9,326,493 1. Undisbursed Credit Line 3,614,366 3,439,812 a. BUMN - - i. Committed - - - Rupiah - - - Foreign currencies - - ii. Uncommitted - - - Rupiah - - - Foreign currencies - - b. Others 3,614,366 3,439,812 i. Committed 201,313 233,208 ii. Uncommitted 3,413,053 3,206,604 2. Undisbursed Credit Line to other banks - - a. Committed - - i. Rupiah - - ii. Foreign currencies - - b. Uncommitted - - i. Rupiah - - ii. Foreign currencies - - 3. Outstanding irrevocable trade L/C's 183,438 230,950 a. Foreign L/C 100,462 178,014 b. Domestic L/C 82,976 52,936 4. Outstanding Selling of spot and derivative 4,050,455 5,655,731 5. Others - - III. CONTINGENCIES CLAIMS 41,321 61,147 1. Guarantees Received 33,084 45,577 a. Rupiah - - b. Foreign currencies 33,084 45,577 2. Interest income in settlement process 8,237 15,570 a. Interest income on loan 8,237 15,570 b. Other interest income - - 3. Others - - IV. CONTINGENCIES PAYABLES 357,811 68,822 1. Guarantees issued 357,811 68,822 a. Rupiah 35,359 39,982 b. Foreign currencies 322,452 28,840 2. Others - -

STATEMENTS OF COMMITMENTS AND CONTINGENCIESAs Of 31 December 2015 And December 2014

(in millions of rupiah)

TRANSAKSI Nilai Notional

Tujuan Tagihan dan Liabilitas DerivatifTrading Hedging Tagihan LiabilitasNo.

LAPORAN TRANSAKSI SPOT DAN DERIVATIFPer 31 Desember 2015

(dalam jutaan rupiah)

RASIO 31 Des 2015 31 Des 2014

Rasio Kinerja

LAPORAN RASIO KEUANGANPer 31 Desember 2015 dan Desember 2014

(dalam %)

No.

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 26,28% 29,24% 2. Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset produktif dan aset non produktif 1,25% 0,69% 3. Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 2,11% 1,25% 4. Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 1,08% 1,01% 5. NPL gross 2,88% 1,82% 6. NPL net 2,05% 0,82% 7. Return on Asset (ROA) 1,28% 3,23% 8. Return on Equity (ROE) 4,93% 10,97% 9. Net Interest Margin (NIM) 4,76% 5,23% 10. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 90,33% 80,28% 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 118,14% 112,16%Kepatuhan (Compliance) 1. a. Persentase pelanggaran BMPK

tiakret kahiP .i 0,00% 0,00% tiakret kadit kahiP .ii 0,00% 0,00%

b. Persentase pelampauan BMPK tiakret kahiP .i 0,00% 0,00%

tiakret kadit kahiP .ii 0,00% 0,00% 2. Giro Wajib Minimum (GWM) a. GWM Utama Rupiah 7,57% 8,11% b. GWM Valuta Asing 8,02% 8,02% 3. Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 2,18% 2,28%

rakuT ialiN nagned tiakreT .A 1. Spot 459.057 454.905 4.152 435 387 2. Forward 90.005 63.411 26.594 692 593 3. Option - - - - - a. Jual - - - - - b. Beli - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap 2.001.927 2.001.927 - 13.168 32.328 6. Lainnya - - - - -

agnuB ukuS nagned tiakreT .B 1. Forward - - - - - 2. Option - - - - - a. Jual - - - - - b. Beli - - - - - 3. Future - - - - - 4. Swap 479.718 479.718 - 720 669 5. Lainnya - - - - -

aynniaL .C 996.196 996.196 - 26.812 85.883JUMLAH 4.026.903 3.996.157 30.746 41.827 119.860

TRANSACTIONSPurpose Derivative Receivable & Payable

Trading Hedging Receivable PayableNo.

STATEMENTS OF SPOT AND DERIVATIVE TRANSACTIONSAs Of 31 December 2015

(in millions of rupiah)

RATIO 31 Dec 2015 31 Dec 2014

Performance Ratio

STATEMENTS OF FINANCIAL RATIOS CALCULATIONAs Of 31 December 2015 And December 2014

(in %)

No.

1. Capital Adequacy Ratio (CAR) 26.28% 29.24% 2. Non performing productive assets and non performing non productive assets to total productive assets and non productive assets 1.25% 0.69% 3. Non performing productive assets to total productive assets 2.11% 1.25% 4. Allowance for impairment of financial assets to productive assets 1.08% 1.01% 5. Gross NPL 2.88% 1.82% 6. Net NPL 2.05% 0.82% 7. Return on Asset (ROA) 1.28% 3.23% 8. Return on Equity (ROE) 4.93% 10.97% 9. Net Interest Margin (NIM) 4.76% 5.23% 10. Operating Expenses to Operating Income (BOPO) 90.33% 80.28% 11. Loan to Deposit Ratio (LDR) 118.14% 112.16%Compliance 1. a. Percentage violation of Legal Lending Limit

seitrap detaleR .i 0.00% 0.00% seitrap detaler-noN .ii 0.00% 0.00%

b. Percentage of lending in excess of the Legal Lending Limit seitrap detaleR .i 0.00% 0.00%

seitrap detaler-noN .ii 0.00% 0.00% 2. Reserve requirement a. Primary reserve requirement rupiah 7.57% 8.11% b. Reserve requirement foreign currencies 8.02% 8.02% 3. Overall Net Open Position 2.18% 2.28%

seicnerruC ngieroF ot detaleR .A 1. Spot 459,057 454,905 4,152 435 387 2. Forward 90,005 63,411 26,594 692 593 3. Option - - - - - a. Sold - - - - - b. Bought - - - - - 4. Future - - - - - 5. Swap 2,001,927 2,001,927 - 13,168 32,328 6. Others - - - - -

.B Related to Interest Rate 1. Forward - - - - - 2. Option - - - - - a. Sold - - - - - b. Bought - - - - - 3. Future - - - - - 4. Swap 479,718 479,718 - 720 669 5. Others - - - - -

srehtO .C 996,196 996,196 - 26,812 85,883TOTALS 4,026,903 3,996,157 30,746 41,827 119,860

NotionalAmount

LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

PT BANK CTBC INdoNesIAii

Page 181: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

No. ITEMS 31 Dec 2015 31 Dec 2014

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOMEFor the Periods Ended 31 December 2015 and 2014

(in millions of rupiah)

OPERATING REVENUES AND EXPENSESA. Interest Revenue and Expense 1. Interest revenue 869,469 754,745 a. Rupiah 705,249 607,909 b. Foreign Currencies 164,220 146,836 2. Interest expense 322,839 266,529 a. Rupiah 257,695 220,477 b. Foreign Currencies 65,144 46,052 Net Interest Income (Expense) 546,630 488,216 B. Operating Revenues and Expenses other than Interest 1. Operating Revenues other than Interest 953,008 1,.127,223 a. Increase in mark to market financial assets 2,629 202,991 i. Securities 67 3,528 ii. Loans - - iii. Spot and derivatives 2,562 199,463 iv. Other financial assets - - b. Decline in mark to market Financial Liabilities - - c. Gain on sales of Financial Assets 10,158 22,042 i. Securities 10,158 22,042 ii. Loans - - iii. Other financial assets - - d. Spot transaction and derivative gains (realised) 803,843 750,272 e. Gain from the inclusion of the equity method - - f. Dividend - - g. Commissions / provisions / fee and administration 76,846 135,.569 h. Recovery of impairment loss reserves 37,109 7,993 i. Other revenues 22,423 8,356 2. Operating expenses other than Interest 1,323,317 1,244,279 a. Decline in mark to market financial assets 71,614 148,317 i. Securities 1,673 - ii. Loans - - iii. Spot and derivatives 69,941 148,317 iv. Other financial assets - - b. Increase in mark to market Financial Liabilities - - c. Loss on sales of Financial Assets 33,475 21,454 i. Securities 33,475 21,454 ii. Loans - - iii. Other financial assets - - d. Realized loss on spot and derivatives 702,247 721,360 e. Impairment loss on financial assets 217,934 51,003 i. Securities 29 - ii. Loans 217,777 51,003 iii. Sharia Financing - - iv. Other financial assets 128 - f. Actual Loss on operational risk 237 233 g. Losses from investments in equity method - - h. Commission/provision/fee dan administration 6,877 25,473 i. Impairment loss of other assets (non financial) - - j. Personel expenses 160,786 149,248 k. Promotion expenses 7,494 21,144 l. Others expenses 122.653 106,047 Operating Revenues and Expenses other than Interest - Net (370,309) (117,056) OPERATING INCOME (EXPENSE) 176,321 371,160 NON OPERATING REVENUES AND EXPENSES 1. Gain (loss) on sales of Fixed Assets 2 - 2. Gain (loss) on foreign currencies translation (17,752) (44,740) 3. Other non operationg revenue (expense) (402) (1,342) NON OPERATING INCOME (EXPENSE) (18,152) (46,082) CURRENT PROFIT (LOSS) BEFORE TAX - NET 158,169 325,078 4. Income tax (42,331) (85,901) a. Current income tax provision (67,048) (73,534) b. Deferred tax income/expense 24,717 (12,367) CURRENT PROFIT (LOSS) AFTER TAX - NET 115,838 239,177 OTHERS COMPREHENSIF INCOME 1 Accounts will not be reclassified to profit or loss a. Gain from fixed asset revaluation - - b. Gains (losses) actuarial defined benefit program 2,547 (3,101) c. Part of other comprehensive income of associates - - d. Others - - e. Income tax related items that will not be reclassified to profit or loss (637) 775 2 Accounts will be reclassified to profit or loss a. Adjustments due to translation of financial statements in foreign currencies - - b. Gains (losses) from changes in the value of financial assets as available for sale (1,282) 945 c. Effective portion of cash flow hedges - - d. Others - - e. income tax related items that will be reclassified to profit or loss 320 (236) OTHER COMPREHENSIVE INCOME OF THE CURRENT YEAR - NET OF RELATED INCOME TAX 948 (1,617) TOTAL - CURRENT YEAR COMPREHENSIVE INCOME 116,786 237,560 Profit attributable to: OWNER 115,838 239,177 MINORITY INTEREST - - CURRENT YEAR PROFIT-TOTAL 115,838 239,177 Total Comprehensive Profit attributable to: OWNER 948 (1,617) MINORITY INTEREST - - CURRENT YEAR COMPREHENSIVE PROFIT - TOTAL 948 (1,617) TRANSFER PROFIT (LOSS) TO HEAD OFFICE - - DIVIDEN - - EARNINGS PER SHARE***) - -

No. POS - POS 31 Des 2015 31 Des 2014

LAPORAN LABA RUGI DANPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN

Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015 dan 2014(dalam jutaan rupiah)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONALA. Pendapatan dan Beban Bunga 1. Pendapatan Bunga 869.469 754.745 a. Rupiah 705.249 607.909 b. Valuta Asing 164.220 146.836 2. Beban Bunga 322.839 266.529 a. Rupiah 257.695 220.477 b. Valuta Asing 65.144 46.052 Pendapatan (Beban) Bunga Bersih 546.630 488.216 B. Pendapatan dan Beban Operasional Selain Bunga 1. Pendapatan Operasional Selain Bunga 953.008 1.127.223 a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan 2.629 202.991 i. Surat berharga 67 3.528 ii. Kredit - - iii. Spot dan derivatif 2.562 199.463 iv. Aset keuangan lainnya - - b. Penurunan nilai wajar liabilitas keuangan - - c. Keuntungan penjualan aset keuangan 10.158 22.042 i. Surat berharga 10.158 22.042 ii. Kredit - - iii. Aset keuangan lainnya - - d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised) 803.843 750.272 e. Keuntungan dari penyertaan dengan equity method - - f. Dividen - - g. Komisi/provisi/fee dan administrasi 76.846 135.569 h. Pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai 37.109 7.993 i. Pendapatan lainnya 22.423 8.356 2. Beban Operasional Selain Bunga 1.323.317 1.244.279 a. Penurunan nilai wajar aset keuangan 71.614 148.317 i. Surat berharga 1.673 - ii. Kredit - - iii. Spot dan derivatif 69.941 148.317 iv. Aset keuangan lainnya - - b. Peningkatan nilai wajar liabilitas keuangan - - c. Kerugian penjualan aset keuangan 33.475 21.454 i. Surat berharga 33.475 21.454 ii. Kredit - - iii. Aset keuangan lainnya - - d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised) 702.247 721.360 e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) 217.934 51.003 i. Surat berharga 29 - ii. Kredit 217.777 51.003 iii. Pembiayaan syariah - - iv. Aset keuangan lainnya 128 - f. Kerugian terkait risiko operasional 237 233 g. Kerugian dari penyertaan dengan equity method - - h. Komisi/provisi/fee dan administrasi 6.877 25.473 i. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan) - - j. Beban tenaga kerja 160.786 149.248 k. Beban promosi 7.494 21.144 l. Beban lainnya 122.653 106.047 Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih (370.309) (117.056) LABA (RUGI) OPERASIONAL 176.321 371.160 PENDAPATAN DAN (BEBAN) NON OPERASIONAL 1. Keuntungan (Kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris 2 - 2. Keuntungan (kerugian) pejabaran transaksi valuta asing (17.752) (44.740) 3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya (402) (1.342) LABA (RUGI) NON OPERASIONAL (18.152) (46.082) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SEBELUM PAJAK 158.169 325.078 4. Pajak penghasilan (42.331) (85.901) a. Taksiran pajak tahun berjalan -/- (67.048) (73.534) b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan 24.717 (12.367) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK BERSIH 115.838 239.177 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 1 Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi a. Keuntungan revaluasi aset tetap - - b. Keuntungan (kerugian) aktuarial program imbalan pasti 2.547 (3.101) c. Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi - - d. Lainnya - - e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (637) 775 2 Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi a. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing - - b. Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual (1.282) 945 c. Bagian efektif dari lindung nilai arus kas - - d. Lainnya - - e. Pajak penghasilan terkait pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 320 (236) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN - NET PAJAK PENGHASILAN TERKAIT 948 (1.617) TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 116.786 237.560 Laba yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 115.838 239.177 KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - TOTAL LABA TAHUN BERJALAN 115.838 239.177 Total Penghasilan Komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada : PEMILIK 948 (1.617) KEPENTINGAN NON PENGENDALI - - TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN 948 (1.617) TRANSFER LABA (RUGI) KE KANTOR PUSAT - - DIVIDEN - - LABA BERSIH PER SAHAM - -

AnnuAl RepoRt 2015 | AppenDIX

PT BANK CTBC INdoNesIA iii

Page 182: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

L DPK KL D M Jumlah L DPK KL D M Jumlah No. POS - POS

31 Des 2015 31 Des 2014

I. PIHAK TERKAIT

II. PIHAK TIDAK TERKAIT

- - - - - - - - - -

- - - - -

- - - - -

LAPORAN KUALITAS ASET PRODUKTIF DAN INFORMASI LAINNYAPer 31 Desember 2015 dan Desember 2014 (dalam jutaan rupiah)

1. Penempatan pada bank lain 20.790 - - - - 20.790 21.754 - - - - 21.754 a. Rupiah - - - - - - - - b. Valuta asing 20.790 - - - - 20.790 21.754 - - - - 21.754 2. Tagihan spot dan derivatif 676 - - - - 676 264 - - - - 264 a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing 676 - - - - 676 264 - - - - 264 3. Surat berharga - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan Akseptasi - - - - - - - - - - - - 7. Kredit 11.468 - - - - 11.468 9.494 - - - - 9.494 a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - b. Bukan debitur UMKM 11.468 - - - - 11.468 9.494 - - - - 9.494 i. Rupiah 11.468 - - - - 11.468 9.494 - - - - 9.494 ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - c. Kredit yang direstrukturisasi - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Valuta asing - - - - - - - - - - - - d. Kredit properti 11.348 - - - - 11.348 9.390 - - - - 9.390 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 10. Tagihan Lainnya 1.053 - - - - 1.053 - - - - - -11. Komitmen dan Kontinjensi - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 12 . Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - - 1. Penempatan pada bank lain 1.016.101 - - - - 1.016.101 931.626 - - - - 931.626 a. Rupiah 523.984 - - - - 523.984 315.407 - - - - 315.407 b. Valuta asing 492.117 - - - - 492.117 616.219 - - - - 616.219 2. Tagihan spot dan derivatif 41.151 - - - - 41.151 61.913 - - - - 61.913 a. Rupiah 40.798 - - - - 40.798 53.022 - - - - 53.022 b. Valuta asing 353 - - - - 353 8.891 - - - - 8.891 3. Surat berharga 539.556 - - - - 539.556 898.517 - - - - 898.517 a. Rupiah 530.046 - - - - 530.046 804.887 - - - - 804.887 b. Valuta asing 9.510 - - - - 9.510 93.630 - - - - 93.630 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 5. Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - 1.085.061 - - - - 1.085.061 a. Rupiah - - - - - - 1.085.061 - - - - 1.085.061 b. Valuta asing - - - - - - - - - - - - 6. Tagihan Akseptasi 497.559 - - - - 497.559 508.985 - - - - 508.985 7. Kredit 8.388.419 85.469 160.142 68.880 23.307 8.726.217 7.509.627 158.523 48.288 47.936 46.865 7.811.239 a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 523.711 3.991 - - - 527.702 358.821 - - - - 358.821 i. Rupiah 229.117 3.991 - - - 233.108 74.807 - - - - 74.807 ii. Valuta asing 294.594 - - - - 294.594 284.014 - - - - 284.014 b. Bukan debitur UMKM 7.864.708 81.478 160.142 68.880 23.307 8.198.515 7.150.806 158.523 48.288 47.936 46.865 7.452.418 i. Rupiah 5.250.854 76.926 160.142 68.880 5.932 5.562.734 4.411.295 136.675 35.358 8.372 12.715 4.604.415 ii. Valuta asing 2.613.854 4.552 - - 17.375 2.635.781 2.739.511 21.848 12.930 39.564 34.150 2.848.003 c. Kredit yang direstrukturisasi 118.381 4.557 157.871 - - 280.809 41.065 3.451 5 39.564 34.150 118.235 i. Rupiah 8.962 5 157.871 - - 166.838 41.065 158 5 - - 41.228 ii. Valuta asing 109.419 4.552 - - - 113.971 - 3.293 - 39.564 34.150 77.007 d. Kredit properti 156.630 10.182 - 6.450 4.244 177.506 168.594 22.823 - - 1.923 193.340 8. Penyertaan - - - - - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - - - - - - 10. Tagihan Lainnya - - - - - - - - - - - -11. Komitmen dan Kontinjensi 8.204.070 2.000 - - - 8.206.070 9.395.315 - - - - 9.395.315 a. Rupiah 4.034.658 2.000 - - - 4.036.658 4.574.045 - - - - 4.574.045 b. Valuta asing 4.169.412 - - - - 4.169.412 4.821.270 - - - - 4.821.270 12 . Aset yang diambil alih - - - - - - - - - - - -

1. Total aset bank yang dijaminkan : a. Pada Bank Indonesia - - b. Pada pihak lain - - 2. Total CKPN aset keuangan atas aset produktif 129.562 115.438 3. Total PPA yang wajib dibentuk atas aset produktif 145.535 159.103 4. Persentase kredit kepada UMKM terhadap total kredit %40,6 4,59% 5. Persentase kredit kepada Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total kredit 0,00% 0,00% 6. Persentase jumlah debitur UMKM terhadap total debitur 0,23% 0,12% 7. Persentase jumlah debitur Usaha Mikro Kecil (UMK) terhadap total debitur 0,00% 0,00% 8. Lainnya a. Penerusan kredit - - b. Penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah - - c. Aset produktif yang dihapus buku 440.133 246.189 d. Aset produktif dihapus buku yang dipulihkan/berhasil ditagih 27.306 14.657 e. Aset produktif yang dihapus tagih 23.339 20.678

III. INFORMASI LAIN

31 Des 2015 31 Des 2014CKPN PPA wajib dibentukNo POS - POS

Individual Kolektif Umum KhususCKPN PPA wajib dibentuk

Individual Kolektif Umum Khusus

CADANGAN PENYISIHAN KERUGIANPer 31 Desember 2015 dan Desember 2014 (dalam jutaan rupiah)

1. Penempatan pada bank lain - - 10.369 - - - 9.534 - 2. Tagihan spot dan derivatif - - 418 - - - 622 - 3. Surat berharga - 42 103 - - 18 60 - 4. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) - - - - - - - - 5. Tagihan atas Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) - - - - - - - - 6. Tagihan akseptasi - 1.368 4.741 - - 2.106 4.919 - 7. Kredit 85.981 42.171 72.548 53.207 78.553 34.761 64.111 74.321 8. Penyertaan - - - - - - - - 9. Penyertaan modal sementara - - - - - - - -

aynniaL nahigaT .01 - - 11 - - - - - isnejnitnok nad nemtimoK .11 - - 4.058 80 - - 2.354 3.182

Catatan :1. Informasi keuangan di atas disusun berdasarkan laporan keuangan PT Bank CTBC Indonesia pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan, anggota KPMG International (Rekan penanggung jawab: Kusumaningsih Angkawijaya, CPA) dengan opini wajar tanpa pengecualian dalam laporannya tertanggal masing-masing 14 Maret 2016 dan 23 Maret 2015.

2. Informasi keuangan di atas diterbitkan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 6/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan disajikan sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 11/SE OJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.

3. Nilai tukar 31 Desember 2015: 1 USD = Rp 13.785,00 dan 31 Desember 2014: 1 USD = Rp 12.385,00

LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

PT BANK CTBC INdoNesIAiv

Page 183: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

No. ITEMS31 Dec 2015 31 Dec 2014

I. RELATED PARTIES

II. NON RELATED PARTIES

- - - - - - - - - -

- - - - -

- - - - -

STATEMENTS OF ASSETS’ QUALITY AND OTHER INFORMATIONAs Of 31 December 2015 And December 2014 (dalam jutaan rupiah)

1. Placement at other banks 20,790 - - - - 20,790 21,754 - - - - 21,754 a. Rupiah - - - - - - - - b. Foreign currencies 20,790 - - - - 20,790 21,754 - - - - 21,754 2. Spot and derivative receivables 676 - - - - 676 264 - - - - 264 a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Foreign currencies 676 - - - - 676 264 - - - - 264 3. Securities held - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b., Foreign currencies - - - - - - - - - - - - 4. Securities Sold under agreement to repurchase (repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - 5. Securities purchased under agreement to resell (reverse repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - 6. Acceptance receivables - - - - - - - - - - - - 7. Loans 11,468 - - - - 11,468 9,494 - - - - 9,494 a. Small Medium Enterprice (SME) Debtors - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - b. Non SME Debtors 11,468 - - - - 11,468 9,494 - - - - 9,494 i. Rupiah 11,468 - - - - 11,468 9,494 - - - - 9,494 ii. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - c. Restructured Loans - - - - - - - - - - - - i. Rupiah - - - - - - - - - - - - ii. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - d. Loans properti 11,348 - - - - 11,348 9,390 - - - - 9,390 8. Participation - - - - - - - - - - - - 9. Investment in share of stock - - - - - - - - - - - - 10. Others receivables 1,053 - - - - 1,053 - - - - - -11. Contingency and Commitments - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Foreign currencies - - - - - - - - - - - -

stessa desolceroF .21 - - - - - - - - - - - - 1. Placement at other banks 1,016,101 - - - - 1,016,101 931,626 - - - - 931,626 a. Rupiah 523,984 - - - - 523,984 315,407 - - - - 315,407 b. Foreign currencies 492,117 - - - - 492,117 616,219 - - - - 616,219 2. Spot and derivative Receivables 41,151 - - - - 41,151 61,913 - - - - 61,913 a. Rupiah 40,798 - - - - 40,798 53,022 - - - - 53,022 b. Foreign currencies 353 - - - - 353 8,891 - - - - 8,891 3. Securities held 539,556 - - - - 539,556 898,517 - - - - 898,517 a. Rupiah 530,046 - - - - 530,046 804,887 - - - - 804,887 b. Foreign currencies 9,510 - - - - 9,510 93,630 - - - - 93,630 4. Securities Sold under Agreement to repurchase (repo) - - - - - - - - - - - - a. Rupiah - - - - - - - - - - - - b. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - 5. Securities Purchased under Agreement to resell (reverse repo) - - - - - - 1,085,061 - - - - 1,085,061 a. Rupiah - - - - - - 1,085,061 - - - - 1,085,061 b. Foreign currencies - - - - - - - - - - - - 6. Acceptance Receivables 497,559 - - - - 497,559 508,985 - - - - 508,985 7. Loans 8,388,419 85,469 160,142 68,880 23,307 8,726,217 7,509,627 158,523 48,288 47,936 46,865 7,811,239 a. Small Medium Enterprice (SME) Debtors 523,711 3,991 - - - 527,702 358,821 - - - - 358,821 i. Rupiah 229,117 3,991 - - - 233,108 74,807 - - - - 74,807 ii. Foreign currencies 294,594 - - - - 294,594 284,014 - - - - 284,014 b. Non SME Debtors 7,864,708 81,478 160,142 68,880 23,307 8,198,515 7,150,806 158,523 48,288 47,936 46,865 7,452,418 i. Rupiah 5,250,854 76,926 160,142 68,880 5,932 5,562,734 4,411,295 136,675 35,358 8,372 12,715 4,604,415 ii. Foreign currencies 2,613,854 4,552 - - 17,375 2,635,781 2,739,511 21,848 12,930 39,564 34,150 2,848,003 c. Rrestructured Loans 118,381 4,557 157,871 - - 280,809 41,065 3,451 5 39,564 34,150 118,235 i. Rupiah 8,962 5 157,871 - - 166,838 41,065 158 5 - - 41,228 ii. Foreign currencies 109,419 4,552 - - - 113,971 - 3,293 - 39,564 34,150 77,007 d. Properties Loans 156,630 10,182 - 6,450 4,244 177,506 168,594 22,823 - - 1,923 193,340 8. Participation - - - - - - - - - - - - 9. Investment in share of stock - - - - - - - - - - - - 10. Others receivables - - - - - - - - - - - -11. Contingency and Commitments 8,204,070 2,000 - - - 8,206,070 9,395,315 - - - - 9,395,315 a. Rupiah 4,034,658 2,000 - - - 4,036,658 4,574,045 - - - - 4,574,045 b. Foreign currencies 4,169,412 - - - - 4,169,412 4,821,270 - - - - 4,821,270

stessa desolceroF .21 - - - - - - - - - - - -

1. Total guaranteed Assets: a. At Bank Indonesia - - b. At other parties - - 2. Total Impairment of financial assets on productive assets 129,562 115,438 3. Total required allowances for possible losses of productive assets 145,535 159,103 4. Percentage of SME to total loans 6.04% 4.59% 5. Percentage of Small Scale Business to total loans 0.00% 0.00% 6. Percentage of SME debtors to total debtors 0.23% 0.12% 7. Percentage of Small Scale Business debtors to total debtors 0.00% 0.00% 8. Others a. Chanellings of loan - - b. Mudharabah Muqayyadah financing - - c. Written off productive assets 440,133 246,189 d. Recovery of written off productive assets 27,306 14,657 e. Claimed off productive assets 23,339 20,678

III. OTHER INFORMATION

Current Special Mention Sub Standard Doubtfull Loss Total Current Special Mention Sub Standard Doubtfull Loss Total

31 Dec 2015 31 Dec 2014No ITEMS Impairment Loss Allowance Required Regulatory

Individual Collective General Specific

Impairment Loss Allowance Required Regulatory

Individual Collective General Specific

ALLOWANCES FOR IMPAIRMENTAs Of 31 December 2015 And December 2014 (dalam jutaan rupiah)

1. Interbank placement - - 10,369 - - - 9,534 - 2. Spot & derivative claims - - 418 - - - 622 - 3. Securities - 42 103 - - 18 60 - 4. Securities sold under repurchase agreement (repo) - - - - - - - - 5. Claims on securities bought under reverse repo - - - - - - - - 6. Acceptance claim - 1,368 4,741 - - 2.106 4,919 - 7. Loans 85,981 42,171 72,548 53,207 78,553 34,761 64,111 74,321 8. Equity investment - - - - - - - - 9. Temporary equity investment - - - - - - - -

mialc srehtO .01 - - 11 - - - - - seicnegnitnoC dna nemtimmoC .11 - - 4,058 80 - - 2,354 3,182

Notes :1. The above financial information is based on the financial statements of PT Bank CTBC Indonesia as of and for the year ended December 31, 2015 and December 31, 2014 which

were audited by Public Accounting Firm Siddharta Widjaja & Rekan, a member of KPMG International (Partners in charge: Kusumaningsih Angkawidjaja , CPA) with an unqualified opinion in their reports dated March 14, 2016 and March 23, 2015.

2. The above financial information is published to fulfill the Financial Services Authority Regulation No. 6 / POJK.03 / 2015 dated March 31, 2015 on Transparency and Publication of Bank Reports and presented in accordance with the Financial Services Authority Circular Letter No. 11 / SE OJK.03 / 2015 dated 17 April 2015 on Transparency and Publication of Conventional Commercial Bank Reports.

3. The exchange rate at 31 December 2015 : 1 USD = Rp 13,785.00 and 31 December 2014: 1 USD = Rp 12,385.00.

AnnuAl RepoRt 2015 | AppenDIX

PT BANK CTBC INdoNesIA v

Page 184: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

31 Dec 2015 31 Dec 2014

(in millions of rupiah)

STATEMENTS OF CAPITAL ADEQUACY RATIO COMMERCIAL BANK CALCULATION

As Of 31 December 2015 And December 2014

I Core Capital (Tier 1) 2,361,906 2,220,670

1 Common Equity Tier 1 (CET 1) 2.361,906 -

1.1 Paid in Capital (after deducting Treasury Stock) 150,000 -

1.2 Disclosed Reserves 2,325,803 -

1.2.1 Additional paid-in capital - -

1.2.2 Contributed capital - -

1.2.3 General reserves 30,000 -

1.2.4 Previous years profit/loss which can be calculated into capital 2,207,046 -

1.2.5 Current year profit/loss which can be calculated into capital 105,680 -

1.2.6 Excess translation adjustment of financial statement - -

1.2.7 Fund for paid-in capital - -

1.2.8 Warrant (50%) - -

1.2.9 Stock option issued related to stock compensation program - -

1.2.10 Other comprehensive income (952) -

1.2.11 Fixed asset revaluation surplus - -

1.2.12 Negative differences between regulatory provision and impairment of productive asset (15,971) -

1.2.13 Required regulatory provision on non productive asset - -

1.2.14 Negative differences on adjustment of fair value on financial instrument in the trading book - -

1.3 Non controlling interest - -

1.4 Deduction factor of Common Equity Tier 1 (113,897) -

1.4.1 Deferred tax (37,151) -

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Other intangible assets (76,746) -

1.4.4 Equity investment which can be calculated as deduction factor - -

1.4.5 Shortfall on the capital of insurance subsidiary - -

1.4.6 Securitisation exposure - -

1.4.7 Other deduction factor of Tier 1 - -

1.4.8 Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank - -

2 Additional Tier 1 - -

2.1 Capital instrument which can be calculated as AT-1 - -

2.2 Agio / Disagio - -

2.3 Deduction factor: Investment in AT1 and Tier 2 instruments in other bank - -

II Suplementary Capital (Tier 2) 92,248 81,600

1 Capital instrument which can be calculated as Tier 2 - -

2 Additional paid-in capital - -

3 General reserves of required regulatory provision on productive

asset (max. 1,25% of RWA for Credit Risk) 92,248 -

4 Appropriated reserves - -

5 Tier 2 deduction factor - -

5.1 Sinking Fund - -

5.2 Investment in Tier 2 instruments in other bank - -

Total Capital 2,454,154 2,302,270

RISK WEIGHTED CAR RATIOASSET (RWA) RWA FOR CREDIT RISK 8,073,138 6,846,406 CET1 Ratio 25.29% 28.20% RWA FOR MARKET RISK 175,374 133,671 Tier 1 Ratio 25.29% 28.20% RWA FOR OPERATIONAL RISK 1,089,841 893,556 Tier 2 Ratio 0.99% 1.04% TOTAL RWA 9,338,353 7,873,633 Total Ratio 26.28% 29.24%

CAPITAL ADEQUACYRATIO (CAR)ACCORDING TO RISKPROFILE 9% 9%

DESCRIPTION31 DEC 2015 31 DEC 2014 31 DEC 2015 31 DEC 2014

31 Des 2015 31 Des 2014

(dalam jutaan rupiah)

LAPORAN PERHITUNGAN KEWAJIBANPENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)

Per 31 Desember 2015 dan Desember 2014

I Modal Inti (Tier 1) 2.361.906 2.220.670

1 Modal Inti Utama (CET 1) 2.361.906 -

1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 150.000 -

1.2 Cadangan Tambahan Modal 1) 2.325.803 -

1.2.1 Agio / Disagio - -

1.2.2 Modal sumbangan - -

1.2.3 Cadangan umum 30.000 -

1.2.4 Laba/Rugi tahun-tahun lalu yang dapat diperhitungkan 2.207.046 -

1.2.5 Laba/Rugi tahun berjalan yang dapat diperhitungkan 105.680 -

1.2.6 Selisih lebih karena penjabaran laporan keuangan - -

1.2.7 Dana setoran modal - -

1.2.8 Waran yang diterbitkan - -

1.2.9 Opsi saham yang diterbitkan dalam rangka program kompensasi berbasis saham - -

1.2.10 Pendapatan komprehensif lain (952) -

1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap - -

1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif (15.971) -

1.2.13 Penyisihan Penghapusan Aset (PPA) atas aset non produktif yang wajib dihitung - -

1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan dalam trading book - -

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan - -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1) (113.897) -

1.4.1 Perhitungan pajak tangguhan (37.151) -

1.4.2 Goodwill - -

1.4.3 Aset tidak berwujud lainnya (76.746) -

1.4.4 Penyertaan yang diperhitungkan sebagai faktor pengurang - -

1.4.5 Kekurangan modal pada perusahaan anak asuransi - -

1.4.6 Eksposur sekuritisasi - -

1.4.7 Faktor Pengurang modal inti lainnya - -

1.4.8 Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2) - -

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) 1) - -

2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 - -

2.2 Agio / Disagio - -

2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain 2) - -

II Modal Pelengkap (Tier 2) 92.248 81.600

1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan - -

2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal inti tambahan - -

3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR Risiko Kredit) 92.248 -

4 Cadangan tujuan - -

5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap 1) - -

5.1 Sinking Fund - -

5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain 2) - -

Total Modal 2.454.154 2.302.270

ASET TERTIMBANG RASIO KPMMMENURUT RISIKO

ATMR RISIKO KREDIT 3) 8.073.138 6.846.406 Rasio CET1 25,29% 28,20%

ATMR RISIKO PASAR 175.374 133.671 Rasio Tier 1 25,29% 28,20%

ATMR RISIKO OPERASIONAL 1.089.841 893.556 Rasio Tier 2 0,99% 1,04%

TOTAL ATMR 9.338.353 7.873.633 Rasio total 26,28% 29,24%

RASIO KPMM SESUAIPROFIL RISIKO 9% 9%

KETERANGAN31 DES 2015 31 DES 2014 31 DES 2015 31 DES 2014

LAPORAN TAHUNAN 2015 | LAMPIRAN

PT BANK CTBC INdoNesIAvi

Page 185: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

Stockholders' Equity - Parent companyCapital stock Retained earnings Other items in stockholders’ equity

Non-controllinginterest Total equity

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY (Audited)

FOR THE YEAR ENDED December 31, 2015 AND 2014(Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

stockCommon

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIESMajor commitments and contingencies(Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

31-Dec-15 31-Dec-14

Contingent liabilities from guarantee and letter of credit business 76,308,410 62,629,544 Promissory note to Central Bank for bank’s clearance 1,793,032 2,124,206 Client notes in custody 98,204,393 92,353,292 Marketable securities and debts in custody 482,388,251 452,164,076 Consigned travellers’ cheques in custody 361,597 350,251 Designated purpose trust accounts 836,715,001 819,397,816 Other items in custody 456,473 402,644

Total 1,496,227,157 1,429,421,829

Balance—January 1, 2014 78,622,897 17,182,059 39,662,592 299,935 15,692,181 (4,119,096) (489,806) - 146,850,762 - 70,964 146,921,726 Retrospective adjustment of equityattributable to former owner due toreorganization of entities under commoncontrol - - - - - - - - - 2,330,437 - 2,330,437 Equity at beginning of period after adjustments 78,622,897 17,182,059 39,662,592 299,935 15,692,181 (4,119,096) (489,806) - 146,850,762 2,330,437 70,964 149,252,163  Net income - - - - 34,262,178 - - - 34,262,178 2,605,970 6,301 36,874,449  Other comprehensive income - - - - (260,486) 581,980 (285,830) 464,012 499,676 8,781 3,416 511,873  Total comprehensive income - - - - 34,001,692 581,980 (285,830) 464,012 34,761,854 2,614,751 9,717 37,386,322 Earnings appropriation and distribution  Legal reserve appropriated - - 4,707,654 - (4,707,654) - - - - - - - Special reserve appropriated - - - 4,514,552 (4,514,552) - - - - - - - Cash dividends-commom stock - - - - - - - - - (2,227,892) - (2,227,892) Stock dividends-commom stock 6,469,878 - - - (6,469,878) - - - - - - - Capital increase by cash 6,000,000 9,000,000 - - - - - - 15,000,000 - - 15,000,000 Balance—December 31, 2014 91,092,775 26,182,059 44,370,246 4,814,487 34,001,789 (3,537,116) (775,636) 464,012 196,612,616 2,717,296 80,681 199,410,593  Net income - - - - 31,906,816 - - - 31,906,816 2,333,452 4,261 34,244,529  Other comprehensive income - - - - (525,214) 1,817,415 14,087 1,150,729 2,457,017 (2,543) (3,955) 2,450,519  Total comprehensive income - - - - 31,381,602 1,817,415 14,087 1,150,729 34,363,833 2,330,909 306 36,695,048 Earnings appropriation and distribution  Legal reserve appropriated - - 10,278,654 - (10,278,654) - - - - - - - Special reserve appropriated - - - 10,369,908 (10,369,908) - - - - - - - Cash dividends-commom stock - - - - - - - - - (2,613,728) - (2,613,728) Stock dividends-commom stock 14,113,004 - - - (14,113,004) - - - - - - - Reversal from special reserve - - - (760,162) 760,162 - - - - - - Reorganization 523,500 1,910,977 - - - - - - 2,434,477 (2,434,477) - - Balance—December 31, 2015 105,729,279 28,093,036 54,648,900 14,424,233 31,381,987 (1,719,701) (761,549) 1,614,741 233,410,926 - 80,987 233,491,913

Exchangedifferences of

overseassubsidiaries’

financial reports translation

Unrealized (losses)gains on available-for-sale

financial assets

Changes in designated asfinancial liabilities

measured at fair valuethrough profit or loss

attributable to credit risk

Stockholders' equity - parent

company

Equity attributable to former owner

of business combinations

under common controlCapital surplus Legal

reserveSpecialreserve

Undistributedearnings

31-Dec-15

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIESCONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Audited)

DECEMBER 31, 2015 AND 2014(Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

31-Dec-14

ASSETS  Cash and cash equivalents 81,203,890 109,030,159  Due from Central Bank and call loans to bank 402,006,003 274,292,402  Financial assets measured at fair value through profit or loss 140,602,123 108,400,254  Available-for-sale financial assets-net 455,708,300 550,798,180  Derivative financial assets-hedging 107,526 1,499,486  Securities purchased under reverse resell agreements - 2,774,393  Receivables-net 146,674,654 176,298,463  Current income taxes assets 900,269 946,049  Assets held for sale-net - 6,323,343  Loans-net 2,011,474,309 1,820,196,154  Held-to-maturity financial assets-net 147,667,106 71,154,327  Investment under equity method-net 2,220,425 2,010,966  Other financial assets-net 17,643,309 20,725,575  Premises and equipment-net 49,743,813 42,828,737  Intangible assets-net 14,788,651 14,600,763  Deferred income tax assets-net 8,829,447 9,181,990  Other assets-net 39,647,893 26,551,301 TOTAL ASSETS 3,519,217,718 3,237,612,542 LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES: Deposits from Central Bank and other banks 45,634,274 49,934,428  Due to Central Bank and other banks 19,735,029 54,087,143 Financial liabilities measured at fair value through profit or loss 127,592,578 92,816,247  Derivative financial liabilities-hedging 441,428 916,322  Securities sold under repurchase agreements 50,648,083 60,230,776  Payables 60,103,477 76,956,875  Current income tax liabilities 2,981,280 3,397,373  Deposits and remittances 2,734,383,611 2,421,898,970  Financial debentures 81,270,573 98,457,298  Other financial liabilities 151,058,510 167,097,644  Provisions 6,033,425 5,501,723  Deferred tax liabilities 469,291 887,134  Other liabilities 5,374,246 6,020,016 Total Liabilities 3,285,725,805 3,038,201,949 Stockholders’ Equity - Parent Company:  Common stock 105,729,279 91,092,775  Capital surplus: Capital premium 26,911,545 25,000,568   Others 1,181,491 1,181,491  Retained earnings: Legal reserve  54,648,900 44,370,246   Special reserve  14,424,233 4,814,487   Undistributed earnings 31,381,987 34,001,789  Other items in stockholders’ equity (866,509) (3,848,740) Equity attributable to former owner of business combinations under common control - 2,717,296  Non-controlling interest 80,987 80,681 Total Equity 233,491,913 199,410,593 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY 3,519,217,718 3,237,612,542

31-Dec-15 31-Dec-14

CTBC BANK CO., LTD, AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATEDSTATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (Audited)

FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2015 AND 2014(Expressed In Thousands of New Taiwan Dollars)

Interest income 63,933,741 58,833,173 Less: Interest expenses (20,859,945) (20,566,889)Net interest income 43,073,796 38,266,284 Net income except interest Service fee and commission income 34,694,886 31,717,738  Gains on financial assets or liabilities measured at fair value through profit or loss 11,207,543 11,292,188  Realized gains on available-for-sale financial assets 1,339,931 1,658,179  Realized gains on held-to-maturity financial assets 409 67,073  Foreign exchange losses (4,387,604) (4,427,132) Impairment loss (67,391) (28,568) Proportionate share of gains(losses) from associates or joint ventures under equity method 89,166 (17,192) Other net non-interest income 2,040,712 838,588  Gains on disposal of property - Assets held for sale 10,229,800 -  Losses on retirement of assets (3,071,131) (10,398) Gain from bargain purchase - 14,814,154  Public-welfare lottery payment (2,700,000) (2,700,000)Net Revenue 92,450,117 91,470,914 Provisions for bad debt expenses and guarantee reserve (1,158,337) (3,037,977)Operating expenses: Employee benefits expenses (26,359,037) (24,410,697) Depreciation and amortization expenses (2,979,215) (2,090,721) Other general and administrative expenses (22,164,127) (19,332,034)Total operating expenses (51,502,379) (45,833,452)Net Income Before Tax from Continuing Operations 39,789,401 42,599,485 Income tax expenses (5,544,872) (5,725,036)Net Income 34,244,529 36,874,449 Other comprehensive income: Items that will not be reclassified subsequently to profit or loss Remeasurement gains related to defined benefit plans (632,497) (311,379)  Changes in designated as financial liabilities measured at fair value through profit or loss attributable to credit risk 1,150,729 464,012   Proportionate share of other comprehensive losses from associates or joint ventures under the equity method -items that will not be reclassified subsequently to profit or loss (3,075) (662)  Income tax related to items that will not be reclassified to profit or loss 110,393 59,456 Subtotal 625,550 211,427 Items that are or may be reclassified subsequently to profit or loss Exchange differences of overseas subsidiaries' financial reports translation 1,914,014 459,782  Unrealized valuation losses on available for sale financial assets (304,720) (471,264) Proportionate share of other comprehensive income from associates or joint ventures under the equity method -items that are or may be reclassified to profit or loss 41,367 43,590  Income tax related to items that are or may be reclassified to profit or loss 174,308 268,338 Subtotal 1,824,969 300,446 Other Comprehensive Income(net amount after tax) 2,450,519 511,873 Total Comprehensive Income 36,695,048 37,386,322 Net Income Attributable to: Parent company  31,906,816 34,274,780  Equity attributable to former owner of business combinations under common control 2,333,452 2,605,970  Non-controlling interest 4,261 (6,301) 34,244,529 36,874,449 Comprehensive Income Attributable to: Parent company 34,363,833 34,761,854  Equity attributable to former owner of business combinations under common control 2,330,909 2,614,751  Non-controlling interest 306 9,717 36,695,048 37,386,322

AnnuAl RepoRt 2015 | AppenDIX

PT BANK CTBC INdoNesIA vii

Page 186: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

This page is intentionally left blank.

Halaman ini sengaja dikosongkan.

Page 187: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge
Page 188: Laporan Tahunan - Cedar BlueStar Notification Server CTBC Indonesia - AR... · Business Strategy Milestones ... stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang dikelola ... knowledge

PT Bank CTBC IndonesiaTamara Center, 15th - 17th Fl,Jl. Jenderal Sudirman Kav. 24Jakarta 12920, Indonesia

Tel : (62-21) 2557 8787 (Hunting)Fax : (62-21) 3040 2286 (General)

www.ctbcbank.co.id