Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"
description
Transcript of Laporan Farmakognosi "Pachyrhizus Erosus"
sekolah tinggi farmasi bandung
BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. )
Laporan praktikum Farmakognosi
Disusun oleh :
Ogi Nurhari
21081077
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%.
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
BENGKUANG (Pachyrhizus erosus L. )
I. KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Pachyrhizus
Spesies : Pachyrhizus erosus (L.) Urban
Nama umum
Indonesia : Bangkuang, [bengkuang, bengkoang (Jawa)], singkuang,
bangkuwang (Sunda)
Inggris : Yam Bean
Melayu : Sengkuang, Sangkung
Thailand : Man kaeo, hua pae kkua
Pilipina : Sinkamas
II. KANDUNGAN KIMIA
Daun dan biji bengkuang mengandung saponin dan flavonoida, di samping itu
bijinya juga mengandung minyak atsiri.
Umbi merupakan bagian yang paling banyak dikonsumsi dari tanaman
bengkuang. Bagian dalam umbi mengandung gula, pati, dan oligosakarida yang
dikenal dengan nama inulin.
2
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
Uniknya, inulin tidak dapat segera diasup oleh tubuh sebagai sumber gula,
tetapi perlu proses pemecahan lebih lanjut oleh enzim inulinase. Sifat inulin ini
sangat berguna untuk aplikasi produk bagi penderita diabetes melitus maupun yang
sedang berdiet rendah kalori.
Umbi bengkuang sering dikonsumsi karena dianggap memberi efek segar.
Efek ini muncul karena kandungan air pada umbi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 86
hingga 90 persen. Kadar air yang tinggi dapat menggantikan cairan tubuh, sehingga
kita merasa segar.
Menurut literatur, sifat kimiawi dan efek farmakologis umbi bengkuang adalah
manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimianya adalah
pachyrhizon, rotenon, vitamin B1, dan vitamin C.
Selain itu, bengkuang juga mengandung mineral tinggi. Mineral yang
terkandung dalam bengkuang yang paling dominan adalah fosfor, zat besi, serta
kalsium. Secara lengkap, komposisi zat gizi yang terkandung dalam 100 gram
bengkuang dapat dilihat pada tabel.
Komposisi zat gizi umbi bengkuang
Zat gizi Kadar per 100 gram
Energi (kkal) 55
Protein (g) 1,4
Lemak (g) 0,2
Karbohidrat (g) 12,8
Kalsium (mg) 15
Fosfor (mg) 18
Besi (mg) 0,6
Vitamin C (mg) 20
Vitamin B1 (mg) 0,04
Vitamin A (IU) 0,
Air (g) 85,1
3
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
Sumber: Direktorat Gizi Depkes (1992)
Dari tabel tersebut tampak bahwa kandungan utama bengkuang adalah air,
yaitu 85 gram per 100 gram umbi. Kadar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100
g) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik
bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes melitus.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi (20 mg/100 g), memungkinkan
bengkuang digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial untuk menangkal
serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif.
Belakangan diketahui isoflavon tidak hanya terdapat pada kedelai, tetapi juga
pada bahan pangan lainnya, seperti umbi bengkuang. Keberadaan isoflavon pada
umbi bengkuang menambah pamor bengkuang sebagai tanaman yang berkhasiat
untuk kesehatan.
Isoflavon dapat berperan sebagai antioksidan, sehingga berguna untuk mencegah:
(1) kerusakan oksidatif membran sel
(2) aterosklerosis akibat teroksidasinya LDL (kolesterol jahat)
(3) penyakit jantung koroner
(4) penyakit kardiovaskutar
(5) kerusakan oksidatif DNA.
Selain itu, daya antioksidan isoflavon juga berguna untuk memberi efek
antiproliferatif dan menghambat pertumbuhan sel melanoma (salah satu pemicu
kanker).
4
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
III.KHASIAT DAN KEGUNAAN
Kegunaan bengkuang antara lain untuk mengatasi penyakit kulit, diabetes,
demam, eksim, sariawan, dan wasir.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis
tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk,
dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan
kimianya adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin
B1, dan vitamin C. Bagian yang digunakan
sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan
tangkai.
Bengkuang bisa digunakan untuk pemakaian obat luar dan dalam. Untuk
pemakaian luar, bengkuang secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian
tubuh yang sakit. Pada pemakaian dalam, bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat
masakan sesuai selera lalu dimakan.
Mengatasi penyakit kulit, biji bengkuang, dan belerang (masing-masing
secukupnya) dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Jika
mengidap diabetes, satu atau dua bengkuang diparut lalu disaring dan diminum
setiap pagi dan malam hari.
Sebagai obat demam, umbi bengkuang dikupas kulitnya lalu dibuat manisan
dan dimakan. Mengatasi eksim, umbi bengkuang dikupas kulitnya dan dimakan
secara langsung. Lakukan secara rutin empat kali seminggu.
Jika terkena sariawan, umbi bengkuang dikupas lalu tambahkan air dan madu
secukupnya lalu dijus dan diminum. Mengatasi wasir, satu buah bengkuang dijus
lalu diminum tiap bangun tidur pagi.
contoh pemakaian : Umbi bengkuang berkhasiat sebagai obat beri-beri dan
penghalus kulit. Daunnya berkhasiat sebagai obat demam, sedang bijinya berkhasiat
5
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
sebagai obat sakit kulit. Untuk obat beri-beri dipakai 300 gram umbi bengkuang,
dikupas dan dicuci kemudian dimakan sehari dua kali.
IV. TEORI
Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi
(cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau
dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang
berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan atau
Fabaceae. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama.
Orang Jawa menyebutnya sebagai besusu (/bəsusu/).
Bengkuang merupakan liana tahunan yang dapat mencapai panjang 4-5m,
sedangkan akarnya dapat mencapai 2m. Batangnya menjalar dan membelit, dengan
rambut-rambut halus yang mengarah ke bawah.
Daun majemuk menyirip beranak daun 3; bertangkai 8,5-16 cm; anak daun
bundar telur melebar, dengan ujung runcing dan bergigi besar, berambut di kedua
belah sisinya; anak daun ujung paling besar, bentuk belah ketupat, 7-21 × 6-20 cm.[1]
Bunga berkumpul dalam tandan di ujung atau di ketiak daun, sendiri atau
berkelompok 2-4 tandan, panjang hingga 60cm, berambut coklat. Tabung kelopak
bentuk lonceng, kecoklatan, panjang sekitar 0,5 cm, bertaju hingga 0,5 cm. Mahkota
putih ungu kebiru-biruan, gundul, panjang lk. 2 cm. Tangkai sari pipih, dengan ujung
sedikit menggulung; kepala putik bentuk bola, di bawah ujung tangkai putik, tangkai
putik di bawah kepala putik berjanggut. Buah polong bentuk garis, pipih, panjang 8-
13 cm, berambut, berbiji 4-9 butir.[1]
Tumbuhan ini membentuk umbi akar (cormus) berbentuk bulat atau membulat
seperti gasing dengan berat dapat mencapai 5 kg. Kulit umbinya tipis berwarna
kuning pucat dan bagian dalamnya berwarna putih dengan cairan segar agak manis.
Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki
efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari
suatu oligosakarida yang disebut inulin (bukan insulin!), yang tidak bisa dicerna
6
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
tubuh manusia. Sifat ini berguna bagi penderita diabetes atau orang yang berdiet
rendah kalori.
Ciri-ciri
Habitus : Semak, semusim, membelit Batang Bulat, berambut, hijau
Daun: Tunggal, bulat telur, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul,
pertulangan menyirip, permukaan berbulu,panjang 7-10 cm, lebar 5-9 cm,
hijau
Bunga: Majemuk, bentuk tandan, duduk di ketiak daun, terdiri dari dua sampai
empat, tangkai panjang, kelopak berbulu, bentuk lonceng, hijau, kepala putik
berbulu, mahkota gundul, bernoda hijau, ungu kebiruan
Buah: Polong, bentuk lanset, pipih. hijau
Biji: Keras, bentuk ginjal. kuning kotor
Akar: Tunggang, berumbi
Umbi bengkuang biasa dijual orang untuk dijadikan bahan rujak, asinan,
manisan [2], atau dicampurkan dalam masakan tradisional seperti tekwan. Umbi
bengkuang sebaiknya disimpan pada tempat kering bersuhu 12 °C hingga 16 °C.
Suhu lebih rendah mengakibatkan kerusakan. Penyimpanan yang baik dapat
membuat umbi bertahan hingga 2 bulan.
PATI BENGKUANG
Pati / Amilum Yang
terdapat dalam alam tidak larut
dalam air dan memberikan
warna biru dengan iodium. Hasil
hidrolisis pati/amilum adalah
glukosa. Hidrolisis pati akan
terjadi pada pemanasan dengan
asam encer dimana berturut-
7
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
turut akan dibentuk amilodeksterin yang memberi warna biru dengan iodium,
eritrodekstrin yang memberi warna merah dengan iodium serta berturut-turut akan
dibentuk akroodekstrin, maltosa, dan glukosa yang tida memberi warna dengan
iodium.
PATI adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk
putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam
jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi
yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Dalam bahasa sehari-hari (bahkan kadang-kadang di khazanah ilmiah), istilah
"pati" kerap dicampuradukkan dengan "tepung" serta "kanji". "Pati" (bahasa Inggris
starch) adalah penyusun (utama) tepung. Tepung bisa jadi tidak murni hanya
mengandung pati, karena ter-/dicampur dengan protein, pengawet, dan sebagainya.
Tepung beras mengandung pati beras, protein, vitamin, dan lain-lain bahan yang
terkandung pada butir beras. Orang bisa juga mendapatkan tepung yang merupakan
campuran dua atau lebih pati. Kata 'tepung lebih berkaitan dengan komoditas
ekonomis. Kerancuan penyebutan pati dengan kanji tampaknya terjadi karena
penerjemahan. Kata 'to starch' dari bahasa Inggris memang berarti 'menganji'
8
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
('memberi kanji') dalam bahasa Melayu/Indonesia, karena yang digunakan memang
tepung kanji.
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan
cair seperti sup dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen
perekat, campuran kertas dan tekstil, dan pada industri kosmetika.
Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat
dari ubi kayu sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.
Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan
larutan kanji cair ke atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai
bahan perekat atau lem.
Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai
contoh, serbuk kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi
gatal-gatal. Kanji lebih efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap
kelembapan dan menjaga agar pelapis senantiasa kering.
9
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
10
Laporan Praktikum Farmakognosi Pachyrhizus Erosus
DAFTAR PUSTAKA
1. http://sweetir1s.multiply.com/journal/item/5/karbohidrat
2. http://id.wikipedia.org/wiki/bengkuang
3. http://id.wikipedia.org/wiki/amilum
4. http://en.wikipedia.org/wiki/amylose
5. http://plantamor.com/index.php?plant=929
6. http://tanamanobat.org/165/bengkuang/
7. http://masenchipz.com/manfaat-bengkuang
11