Lapkas Neuro Latest
-
Upload
glancius-harefa -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Lapkas Neuro Latest
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
1/54
LAPORAN KASUS
STROKE HEMORAGIK
OLEH:
Glancius N Harefa ` 110100066
!s "ri#an R H S 110100$0%
&ar'ana K(airunisa 110100))*
Anan+a Pu,ri Tari-an 110100$.*
Hen+ria/an Pu,ra 110100$1)
EPARTEMEN ILMU PENAKIT SARA&
&AKULTAS KEOKTERAN
UNI2ERSITAS SUMATERA UTARA
MEAN
%016
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
2/54
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Stroke Hemoragik! Tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk melengkapi persyaratan kepanitraan klinik di "epartemen #lmu Penyakit
Syara$ %S&P H! 'dam Malik Medan (akultas )edokteran &ni*ersitas Sumatera
&tara!
"alam penyelesaian makalah ini+ penulis banyak mendapat bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak! &ntuk itu penulis mengucapkan terimakasih dan
penghargaan setinggi-tingginya kepada dr! %atih %ustamti Sari atas bimbingan
dan ilmu yang sangat berguna bagi penulis! Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang turut membantu memberikan ide!
Penulis menyadari makalah ini tidaklah sempurna! ,leh karena itu+ penulis
mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan makalah ini! Semoga makalah ini dapat berman$aat bagi kita semua
terutama untuk pengembangan ilmu kedokteran!
Medan+ .an /012
Penulis
A&TAR ISI
KATA PENGANTAR33333333333333334444444333 i
A&TAR ISI33333333333333333333334444444444 ii
"A" 1 PENAHULUAN33333333333333333344444 1
1!1 3atar4elakang333333333333333333444444444 1
1!/ Tujuan Penulisan33333333333333334444444444444 /
1
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
3/54
1!5 Man$aat Penulisan333444333333333444444444444444444444 /
"A" % LAPORAN KASUS33343333333333333334 $
/!1 Status Neurologi333444333333333333333444 5/!/ )esimpulan Pemeriksaan3444333333333333344 15
"A" $ TINAUAN PUSTAKA33344443333333333333 %)
5!1 "e$inisi33333333334444444333333333334 /6
5!/ Epidemiologi44444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 /
5!5 Etiologi34444444443333333334433333333334 /
5!6 )lasi$ikasi4443333333333344444443333333344 /7
5! (aktor %isiko44444433433334444444444443333333333 /7
5!2 Patogenesis44444444444444333333444444433333333334 /8
5!7 Mani$estasi )linis!!33333344433333333333 50
5!9 "iagnosa4444444 4433343333334444444333333333 5/
5!8 Penatalaksanaan4444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 695!10 )omplikasi444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 69
5!11 Prognosis444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444444 69
"A" ) ISKUSI KASUS3333344333333333333344 .1
"A" . KESIMPULAN AN SARAN344443334444433333333 .)
!1 )esimpulan33333333333333444333333444 6
!/ Saran333333333333333334444444333334 6
A&TAR PUSTAKA333333333333333444444443333 .6
2
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
4/54
"A" 1
PENAHULUAN
1414 La,ar "ela5an-
Stroke dide$inisikan sebagai sebuah sindrom yang memiliki karakteristik
tanda dan gejala neurologis klinis $okal dan:atau global yang berkembang cepat
akibat adanya gangguan $ungsi serebral+ dengan gejala-gejala yang berlangsung
selama /6 jam atau menimbulkan kematian tanpa terdapat penyebab yang jelas
selain *askuler!1+9
Stroke Hemoragik adalah kondisi medis yang ditandai dengan pecahnya
satu atau lebih pembuluh darah di dalam otak! "arah keluar melalui pembuluh
yang pecah di sekeliling jaringan otak+ akumulasi dan menekan jaringan otak di
sekitarnya! ;umpalan darah juga dapat terbentuk dan menghentikan suplai darah
ke jaringan otak lainnya! Terdapat dua tipe stroke hemoragik tergantung dari
lokasi dimana pembuluh darah tersebut pecah< Stroke Hemoragik #ntraserebral
=perdarahan di dalam otak> dan Stroke Perdarahan Subaraknoid =perdarahan di
daerah antara otak dan lapisan tipis yang melapisi otak>!/
Stroke Hemoragik adalah suatu kondisi yang mengancam ji?a karena hal
ini cenderung mempengaruhi daerah otak yang lebih luas jika dibandingkan
dengan stroke iskemik+ menyebabkan gangguan lebih besar pada tubuh dan $ungsi
otak+ seperti paralisis+ kehilangan kemampuan bicara dan menelan hilang ingatan
dan kehilangan kecardasan! (aktor resiko utama dari stroke hemoragik+ baik
perdarahan subaraknoid maupun perdarahan intraserebral+ adalah hipertensi+
$ibrilasi atrium+ diabetes+ merokok+ dan pemakaian alkohol!5+6
Menurut laporan World Health Organization =@H,> tahun /001+ jumlah
penderita stroke diseluruh dunia sebanyak /0+ juta ji?a dan + juta ji?a
diantaranya telah meninggal dunia dengan Case Fatality Rate =A(%> /2+9B!
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi menyumbangkan 17+ juta kasus
stroke di dunia! Hasil pre*alensi stroke hemoragik di %S&P H! 'dam Malik
Medan pada tahun /008 yaitu berdasarkan kelompok umur 6-26 tahun sebanyak
11 orang =6/+1B>+ umur C6 tahun sebanyak 69 orang =17+2B>+ dan umur D2
tahun sebanyak 110 orang =60+5B>!
1
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
5/54
Pre*alensi stroke di #ndonesia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
sebesar 7 per mil dan yang terdiagnosis tenaga kesehatan atau gejala sebesar 1/+1
per mil! Pre*alensi Stroke berdasarkan diagnosis nakes tertinggi di Sula?esi &tara
=10+9>+ diikuti "# Yogyakarta =10+5>+ 4angka 4elitung dan ")# .akarta
masing-masing 8+7 per mil! Pre*alensi Stroke berdasarkan terdiagnosis nakes dan
gejala tertinggi terdapat di Sula?esi Selatan =17+8>+ "# Yogyakarta =12+8>+
Sula?esi Tengah =12+2>+ diikuti .a?a Timur sebesar 12 per mil!2+7
14%4 Tuuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melaporkan kasus stroke
hemoragik yang ditemukan di lapangan dan membandingkannya dengan landasan
teori yang sesuai! Penyusunan makalah ini sekaligus dilakukan untuk memenuhi
persyaratan kegiatan Program Pendidikan Pro$esi "okter =P5"> di "epartemen
Neurologi (akultas )edokteran &ni*ersitas Sumatera &tara!
14$4 Manfaa, Penulisan
3aporan kasus ini diharapkan dapat mengembangkan kemampuan penulis
maupun pembaca khususnya peserta P5" untuk mengintegrasikan teori yang ada
dengan aplikasi kasus yang dijumpai di lapangan!
"A" %
LAPORAN KASUS
2
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
6/54
%414 STATUS NEUROLOGI
IENTITAS PRI"AI
N'M' < Edi #ra?an
.EN#S )E3'M#N < 3aki-laki
&S#' < 65 tahun
S&)& 4'N;S' < 4atak
';'M' < #slam
'3'M'T < .l! Soekarno Hatta No 9 3k #F
ST'T&S < Sudah Menikah
PE)E%.''N < @iras?asta
T;3! M'S&) < 02:01:/012
T;3! )E3&'% < 09:01:/012
ANAMNESA
)E3&H'N &T'M' < Penurunan )esadaran
TE3''H <
- Hal ini dialami ,S secara tiba-tiba sejak G 5 hari sebelum masuk ke
rumah sakit pada saat ,S berakti*itas ringan! %i?ayat nyeri kepala
=>+ muntah menyembur => 1 kali! %i?ayat mual =>+ )ejang =->+
ri?ayat merokok => sejak /0 tahun yang lalu! %i?ayat hipertensi =>
sejak tahun yang lalu dengan pengobatan tidak teratur! %i?ayat "M+
hiperkolestrol+ penyakit jantung+ trauma+ stroke sebelumnya disangkal!
- %PT < Hipertensi tahun yang lalu
- %P, < Tidak .elas
ANAMNESA TRAKTUS
Traktus Sirkulatorius < "esah =->
Traktus %espiratorius < Sesak =->
3
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
7/54
Traktus "igesti*us < 4'4 =>+ Normal
Traktus &rogenitalis < 4') =>+ Normal
Penyakit Terdahulu dan )ecelakaan < Tidak ada
#ntoksikasi dan obat-obatan < Tidak ada
ANAMNESA KELUARGA
(aktor Herediter < =->
(aktor (amilier < =->
3ain-lain < =->
ANAMNESA SOSIAL
)elahiran dan Pertumbuhan < Tidak .elas
#munisasi < Tidak .elas
Pendidikan < Tamat SM'
Pekerjaan < @iras?asta
Perka?inan < Sudah menikah
!
PEMERIKSAAN ASMANI
Pe7eri5saan U7u7
Tekanan "arah < /00:100 mmHg
Nadi < 96 I:menit
(rekuensi Na$as < /0 I:menit
Temperatur < 52!8 oA
)ulit dan Selaput 3endir < "alam batas normal
)elenjar dan ;etah 4ening < "alam batas normal
Persendian < "alam batas normal
Ke8ala +an Le(er
4entuk dan Posisi < 4ulat dan Medial
Pergerakan < => Normal
4
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
8/54
)elainan Panca #ndera < "alam batas normal
%ongga Mulut dan ;igi < "alam batas normal
)elenjar Parotis < "alam batas normal
"esah < Tidak dijumpai!
"an lain-lain < =->
R!n--a a+a +an A9+!7en R!n--a a+a R!n--a A9+!7en
#nspeksi < Simetris $usi$ormis Simetris
Perkusi < Sonor pada kedua lap! Paru Timpani
Palpasi < S( kaJki+ kesan< normal Soepel
'uskultasi < Fesikuler+ ronki =-> Normoperistaltik
Geni,alia
Rectal Toucher < Tidak dilakukan pemeriksaan!
STATUS NEUROLOGI
Sensorium < Aompos Mentis
Kraniu7
4entuk < 4ulat
(ontanella < Tertutup
Palpasi < a!temporalis dan a!carotis teraba
Perkusi < Tidak dilakukan pemeriksaan
'uskultasi < Tidak dilakukan pemeriksaan
Transiluminasi < Tidak dilakukan pemeriksaan
Peran-san-an Menin-eal
)aku )uduk < =->
Tanda )ernig < =->
Tanda 4rudKinski # < =->
Tanda 4rudKinski ## < =->
5
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
9/54
Penin-5a,an Te5anan In,ra5ranial
Muntah < =->
Sakit )epala < =->
)ejang < =->
SARA& OTAK NER2US KRANIALIS
Ner;us I Mea,us Nasi e5s,ra Mea,us Nasi Sinis,ra
Normosmia < Sulit dinilai
'nosmia < Sulit dinilai
Parosmia < Sulit dinilai
Hiposmia < Sulit dinilai
Ner;us II O5uli e5s,ra O5uli Sinis,ra
Fisus < Sulit dinilai
3apangan Pandang
Normal < Sulit dinilai
Menyempit < Sulit dinilai
Hernianopsia < Sulit dinilai
Scotoma < Sulit dinilai
%e$leks ancaman < Sulit dinilai
(undus ,kuli
@arna < Tidak dilakukan pemeriksaan
4atas < Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekska*asio < Tidak dilakukan pemeriksaan
'rteri < Tidak dilakukan pemeriksaan
Fena < Tidak dilakukan pemeriksaan
Ner;us III< I2< 2I O5uli e5s,ra O5uli Sinis,ra
;erakan 4ola Mata < Sulit dinilai
Nistagmus < Sulit dinilai
6
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
10/54
Pupil
3ebar < L5mm L5mm
4entuk < 4ulat 4ulat
%e$leks Aahaya 3angsung < => =>
%e$leks Aahaya Tidak 3angsung < => =>
%ima Palpebra < G7mm G7mm
"e*iasi Aonjugate < =-> =->
(enomena "olls Eyes < => =>
Strabismus < =-> =->
Ner;us 2 Kanan Kiri
Motorik
Membuka dan menutup mulut < Sulit dinilai
Palpasi otot masseter dan temporalis < Sulit dinilai
)ekuatan gigitan < Sulit dinilai
Sensorik
)ulit < "alam batas normal
Selaput 3endir < "alam batas normal
%e$leks )ornea
3angsung < => =>
Tidak 3angsung < => =>
%e$leI masseter < "alam batas normal
%e$leI bersin < "alam batas normal
Ner;us 2II Kanan Kiri
Motorik
Mimik < Sudut mulut simetris
)erut )ening < Sulit dinilai
Menutup mata < Sulit dinilai
Meniup Sekuatnya < Sulit dinilai
Memperlihatkan ;igi < Sulit dinilai
7
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
11/54
Terta?a < Sulit dinilai
Sensorik
Pengecapan /:5 depan lidah < Sulit dinilai
Produksi kelenjar ludah < => =>
Hiperakusis < Sulit dinilai
%e$leks stapedial < Sulit dinilai
Ner;us 2III Kanan Kiri
'uditorius
Pendengaran < Sulit dinilai
Test %inne < Tidak dilakukan pemeriksaan
Test @eber < Tidak dilakukan pemeriksaan
Test Sch?abach < Tidak dilakukan pemeriksaan
Festibularis
Nistagmus < Tidak dilakukan pemeriksaan
%eaksi kalori < Tidak dilakukan pemeriksaan
Fertigo < Sulit dinilai
Tinnitus < Sulit dinilai
Ner;us I=< =
Pallatum Mole < Sulit dinilai
&*ula < Sulit dinilai
"is$agia < =->
"isartria < =->
"is$onia < =->
%e$leks muntah < =>
Pengecapan 1:5 belakang lidah < Sulit dinilai
Ner;us =I Kanan Kiri
Mengangkat bahu < Sulit dinilai
(ungsi otot sternokleidomastoideus < Sulit dinilai
Ner;us =II
3idah
8
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
12/54
Tremor < =->
'tro$i < =->
(asikulasi < =->
&jung lidah ?aktu istirahat < Medial
&jung lidah se?aktu dijulurkan < Sulit dinilai
Sis,e7 M!,!ri5
Tro$i < Eutro$i
Tonus otot < Normotonus
)ekuatan Motorik < Sulit dinilai+
)esan < lateralisasi =->
Sikap =duduk-berdiri-berbaring> < 4erbaring
;erakan spontan abnormal
Tremor < =->
)horea < =->
4allismus < =->
Mioklonus < =->
'tetosis < =->
"istonia < =->
Spasme < =->
Tic < =->
"an lain-lain < =->
Tes Sensi9ili,as
Eksterosepti$ < Sulit dinilai
Propiosepti$ < Sulit dinilai
(ungsi kortikal untuk sensibilitas
Stereognosis < Sulit dinilai
Pengenalan "ua Titik < Sulit dinilai
;ra$estesia < Sulit dinilai
9
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
13/54
Refle5s
%e$leks (isiologis )anan )iri
4iseps < => =>
Triseps < => =>
%adioperiost < => =>
'P% < => =>
)P% < => =>
Strumple < => =>
%e$leks Patologis )anan )iri
4abinski < =-> =->
,ppenheim < =-> =->
Ahaddock < =-> =->
;ordon < =-> =->
Schae$er < =-> =->
Ho$$man-Tromer < =-> =->
)lonus 3utut < =-> =->
)lonus )aki < =-> =->
%e$leks Primiti$ < Tidak dilakukan pemeriksaan
K!!r+inasi
3enggang < Sulit dinilai
4icara < Sulit dinilai
Menulis < Sulit dinilai
Percobaan 'praksia < Sulit dinilai
Test telunjuk-telunjuk < Sulit dinilai
Test telunjuk-hidung < Sulit dinilai
"iadokokinesia < Sulit dinilai
Test tumit-lutut < Sulit dinilai
Test %omberg < Sulit dinilai
10
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
14/54
2e-e,a,if
Fasomotorik < =>
Sudomotorik < =>
Pilo-erector < =>
Miksi < Sulit dinilai
"e$ekasi < Sulit dinilai
Potensi dan 3ibido < Tidak dilakukan pemeriksaan
2er,e9ra
4entuk
Normal < "alam batas normal
Scoliosis < =->
Hiperlordosis < =->
Pergerakan
3eher < "alam batas normal
Pinggang < "alam batas normal
Tan+a Peran-san-an Ra+i5uler
3aseue < =->
Aross 3aseue < =->
Test 3hermite < =->
Test Na$$Kiger < =->
Geala>Geala Sere9elar
'taksia < =->
"isartria < =->
Tremor < =->
Nistagmus < Tidak dilakukan pemeriksaan
(enomena rebound < Sulit dinilai
Fertigo < =->
11
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
15/54
"an lain-lain < =->
Geala>Geala E5s,ra8ira7i+al
Tremor < =->
%igiditas < =->
4radikinesia < =->
"an lain-lain < =->
&un-si Lu(ur
)esadaran )ualitati$ < Somnolen
#ngatan 4aru < Sulit dinilai
#ngatan 3ama < Sulit dinilai
,rientasi
"iri < Sulit dinilai
Tempat < Sulit dinilai
@aktu < Sulit dinilai
Situasi < Sulit dinilai
#ntelegensia < Sulit dinilai
"aya Pertimbangan < Sulit dinilai
%eaksi Emosi < Sulit dinilai
'$asia
Ekspresi$ < Sulit dinilai
%epresi$ < Sulit dinilai
'praksia < Sulit dinilai
'gnosia
'gnosia Fisual < Sulit dinilai
'gnosia jari-jari < Sulit dinilai
'kalkulia < Sulit dinilai
"isorientasi kanan-kiri < Sulit dinilai
%4% KESIMPULAN PEMERIKSAAN
12
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
16/54
Telah dira?at seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan penurunan kesadaran! Hal
ini telah dialami os sejak 5 hari yang lalu secara tiba-tiba saat sedang melakukan
akti*itas ringan! %i?ayat nyeri kepala =->+ Muntah menyembur => sebanyak 1
kali+ ri?ayat mual => +%i?ayat kejang =->+ %i?ayat merokok => sejak /0 tahun
yang lalu! %i?ayat hipertensi => tahun yang lalu tetapi tidak teratur makan obat
antihipertensi! %i?ayat "M =-> Penyakit jantung dan hiperkolesteremia =->!
%i?ayat stroke sebelumnya disangkal!
%PT < Hipertensi tahun yang lalu
%P, < Tidak .elas
Status Presens
Sensorium < Somnolen
Tekanan "arah < /00:100 mmHg
Nadi < 96 I:i
Perna$asan < /0 I:i
Temp < 52!0 oA
Tanda Peningkatan T#)
- Nyeri kepala =->
- Muntah =->
- )ejang =->
Tanda Perangsangan meningeal
- )aku kuduk =->
- Tanda )ernig =->
- Tanda 4rudKinski #:## < =->
Ner*us )ranialis
N # < Sulit dinilai
N ##+### < %A :+ pupil isokor+ L G 5 mm N ###+ #F+ F# < ;erakan bola mata =>
N F < Sulit dinilai
N F## < Sulit dinilai
N F### < Sulit dinilai
N #O+ O < Sulit dinilai
N O# < Sulit dinilai
N O## < 3idah istirehat medial
%e$leks (isiologis )a )i
4:T < : :'P%:)P% < : :
%e$leks Patologis )a )i
H:T < -:- -:-
4abinski < - -
)ekuatan Motorik
Sulit dinilai+ )esan < 3ateralisasi =->
13
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
17/54
IAGNOSA
"#';N,S' (&N;S#,N'3 < Somnolen ec Stroke Hemoragik
"#';N,S' ET#,3,;#) < Hipertensi
"#';N,S' 'N'T,M#) < #ntraserebral
"#';N,S' 4'N"#N; < 1! Stroke Hemoragik
/! Stroke #skemik
"#';N,S' )E%.' < Somnolen ec Stroke Hemoragik
PENATALAKSANAAN
̶ 4ed %est Head up 50
̶ #F(" % Sol /0gtt:i
̶ Nicardipine 10mg 60cc NaA3 0+8B 10cc:jam
̶ #nj (urosemide :1/ jam
̶ #nj %anitidine :1/ jam
̶ 'mlodipine 1I10 mg
̶ #nj Ae$triaIone 1gr: 1/ jam
REN?ANA PEMERIKSAAN
> Pemeriksaan "arah 3engkap
> E);
> (oto ThoraI
> Head AT Scan
Hasil Pe7eri5saan ara( Len-5a8
=2 .anuari /012>Tes, Resul, Uni, References
Hemoglobin 16+70 gB 15+/-17+5
Eritrosit +26 102:mm5 6!/0-6!97
3eukosit 12+9/ 105:mm5 6+-11+0
Thrombosit 508 105:mm5 10-60
Hematokrit 62+10 B 65-68
14
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
18/54
Eosino$il 0+60 B 1-2
4aso$il 0+600 B 0-1
Neutro$il 91+20 B 57-90
3im$osit 9+20 B /0-60
Monosit 8+00 B /-9
Hasil CT Scan
15
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
19/54
Hasil Pembacaan CT Scan : Perdarahan intracerebral di basal
ganglia hingga tem!r!arietal "iri#
2.3. &OLLO@>UP PASIEN
16
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
20/54
T;3 S , ' P
Terapi "iagnostik
2.anuari
/012
-Penuruna
n
)esadara
n =>
Sens< 'patisT"+
Nyerikepala
=->
%!
Meningeal<
)akukuduk<
=->
4rudKinski
=->
N! )ranialis<
N! ###+ #F+ F#<
;erak bola
mata =>
N! F##< Sudut
mulut
simetris
N!O##< lidah
istirehat
medial
%! (isiologis<
4:T< :
:
'P%:)P%<
: :
%! Patologis<
H:T< -:- -:-
4abinski< -
-
)! Motorik<
Somnolenec stroke
hemoragik
-4ed %est + head up50o
- #F(" % S03 /0
gtt:i
- N;T Q )ateter
terpasang
- "iet Sonde
Feeding rendah
garam
-#nj Nicardipine
10mg 60cc NaAl0+8B mulai
10cc:jam titrasi
/cc:1 mnt sampai
T" 120:80 mmHg
- #nj (urosemide
/0mg : 1/ jam
-#nj! Mannitol
1/cc:2jam
-#nj! %anitidin
0mg:1/jam
-#nj! 'mlodipin
1I10mg
-#nj Ae$triaIone
1gr :1/ jam =H1>
-Pemeriksaa
n darah
lengkap
-)onsul
pembacaan
E);+ (oto
ThoraI+
Head AT
Scan
17
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
21/54
Sulit dinilai+
)esan
lateralisasi =->
18
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
22/54
7
.anuari
/012
-
Penuruna
n)esadara
n =>
Sens<
Somnolen
T"+
Nyerikepala
=->
%!
Meningeal<
)akukuduk<
=->
4rudKinski
=->
N! )ranialis<
N! ###+ #F+ F#<
;erak bola
mata =>
N! F##< Sudut
mulut
simetris
N!O##< lidah
istirehat
medial
%! (isiologis<
4:T< :
:
'P%:)P%<
: :
%! Patologis<
H:T< -:- -:-
4abinski< -
-
)! Motorik<
Sulit dinilai+
Somnolen
ec stroke
hemoragik
-4ed %est + head up
50o
- #F(" % S03 /0gtt:i
- N;T Q )ateter
terpasang
- "iet Sonde
Feeding rendah
garam
-#nj Nicardipine
10mg 60cc NaAl
0+8B J 10cc:jam
titrasi /cc:1 mntsampai T" 150:80
mmHg
- #nj (urosemide
/0mg : 1/ jam
-#nj! %anitidin
0mg:1/jam
-#nj! 'mlodipin
1I10mg
-#nj Ae$operaKone
1gr :1/ jam!
- "iet diberi <
Makanan cair
bentuk sonde
%endah ;aram #
100 kalori
- Aaptopril 0mg
5I1 tab
-Aiticoline inj
00mg:1/ jam
-)onsul
pembacaan
head ATscan dan
$oto thoraI
19
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
23/54
)esan
lateralisasi =->
9
.anuari/012
-
Penurunan
)esadara
n =>
Sens< Sopor
T"+
Nyerikepala
=->
Somnolen
ec strokehemoragik
-4ed %est + head up
50o
- #F(" % S03 /0
gtt:i
- N;T Q )ateter
terpasang
- "iet Sonde
Feeding rendah
garam
-#nj Nicardipine
10mg 60cc NaAl
0+8B J 10cc:jam
-Susul
ja?aban pembacaan
AT Scan
Hasil AT
Scan <
Perdarahan
intracerebr
al di basal
ganglia
hingga
20
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
24/54
%!
Meningeal<
)aku kuduk<=->
4rudKinski
=->
N! )ranialis<
N! ###+ #F+ F#<
;erak bola
mata =>
N! F##< Sudut
mulutsimetris
N!O##< lidah
istirehat
medial
%! (isiologis<
4:T< :
:
'P%:)P%<
: :
%! Patologis<
H:T< -:- -:-
4abinski< -
-
)! Motorik<
Sulit dinilai+
)esan
lateralisasi =->
titrasi /cc:1 mnt
sampai T" 150:80
mmHg- #nj (urosemide
/0mg : 1/ jam
-#nj! %anitidin
0mg:1/jam
-#nj! 'mlodipin
1I10mg
-#nj Ae$operaKone
1gr :1/ jam!
- "iet diberi <
Makanan cair bentuk sonde
%endah ;aram #
100 kalori
- Aaptopril 0mg
5I1 tab
-Aiticoline inj
00mg:1/ jam
temporopar
ietal kiri!
9
.anuari
/012
Pasien
eIitus
pada jam
//00
@#4
Fital sign
terakhir
21
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
25/54
"A" $
TINAUAN PUSTAKA
$414 efinisi
Menurut American Heart Association =/015>+ stroke adalah karakteristik
klasik de$isit neurologis yang dikaitkan dengan cedera $okal akut pada susunan
sara$ pusat =SSP> yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah seperti
in$ark serebral+ perdarahan intraserebral = Intra Cerebral Hemorrhagic=#AH>>+ dan
perdarahan subarahnoid =Sub-arachnoids Hemorrhagic =S'H>>!
$4%4 E8i+e7i!l!-i
Stroke menyebabkan lebih dari dua pertiga =70B> kematian populasi
global dan diprediksi menjadi penyebab kematian no!5 di negara berkembang
=@H,+ /016>! "i 'merika Serikat+ stroke merupakan penyebab kematian no!+
dimana 1B diantaranya merupakan stroke hemoragik!=A"A>
)asus stroke di #ndonesia menunjukkan peningkatan+ baik dalam kejadian+
kecacatan maupun kematian! #nsidens stroke sebesar 1+2:100!000 penduduk!
Tercatat sebanyak 7 per mil =diagnosis tenaga kesehatan> dan 1/+1 per mil
=terdiagnosis tenaga kesehatan atau gejala>+ dengan pre*alensi tertinggi terdapat di
Sula?esi Selatan!=riskesdas>
4erdasarkan lokasi perdarahan+ stroke hemoragik dapat terjadi pada putamen
=60B>+ lobus serebral =//B>+ thalamus =1B>+ serebelum dan pons =9B>+ dan
22
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
26/54
kaudatus =7B>! "imana stroke hemoragik yang disebabkan oleh perdarahan
intraserebral bertanggung ja?ab terhadap 50B morbiditas dan kematian ras 'sia!
Sementara itu+ kejadian stroke hemoragik yang disebabkan oleh perdarahan
subarakhnoid ber*ariasi yaitu sekitar 2 s!d! 12 per 100!000 populasi dan tertinggi
terdapat di (inlandia dan .epang!5
;ambar 1! Potongan horiKontal serebrum =atas> dan potongan sagittal batang otak =ba?ah>!
;ambar di atas menunjukkan lokasi paling sering perdarahan intraserebral!5
$4$4 E,i!l!-i
Setiap tahunnya+ 50B dari 1 juta ji?a menderita cacat permanen yang
disebabkan oleh stroke!6 "imana 17+ juta diantaranya disebabkan oleh
hipertensi!6
4eberapa penyebab terjadinya stroke hemoragik antara lain
c! Arterioenous mal!ormation = A"# >
23
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
27/54
Merupakan jalinan pembuluh darah yang abnormal dan dapat
menyebabkan perdarahan di otak jika dinding pembuluh darah yang tipis
pecah! ='H' /016>
d! Cerebral amyloidosis
Hal ini dapat disebabkan oleh mutasi pada protein prekursor amyloid+ dan
di?ariskan secaran autosomal dominan!6
e! )elainan pembekuan darah dan koagulopati
;angguan koagulopati seperti de$isiensi $aktor F##+ F###+ #O+ O dan O###
secara genetik dapat mengakibatkan perdarahan masi$ dan perdarahan
intrakranial!6
$4)4 Klasifi5asi S,r!5e He7!ra-i5 5
a! Perdarahan Sub 'raknoid =PS'>
Perdarahan Subaraknoid =PS'> disebabkan oleh pecahnya aneurisma atau
mal$ormasi arteri *ena yang perdarahannya masuk ke rongga subarahnoid+
sehingga menyebabkan cairan serebrospinal =ASS> terisi oleh darah! Ahris
b! Perdarahan #ntra Serebral =P#S>
Perdarahan #ntraserebral =P#S> merupakan penyebab tersering+ dimana
dinding pembuluh darah kecil yang sudah rusak akibat hipertensi kronik robek!
=chris> Perdarahan primer ini berasal dari pembuluh darah dalam parenkim otak
dan bukan disebabkan oleh trauma! )ejadian ini sering ditemukan pada kapsula
interna =70B>+ batang otak dan serebelum =/0B> dan diluar kapsula interna
=10B>! 5
$4.4&a5,!r Risi5!7+8
Menurut American Heart Association =/01/>+ $aktor resiko dapat dibagi menjadi
$aktor yang tidak dapat diubah dan $aktor yang dapat diubah+ diobati ataupun
dikontrol!
Tabel ! (aktor %esiko Stroke
Ti+a5 a8a, iu9a( a8a, iu9a(
&sia
.enis kelamin
%as
Hipertensi
"iabetes melitus
Merokok
24
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
28/54
%i?ayat keluarga
%i?ayat Transient #schemic 'ttack atau
serangan jantung
Penyakit arteri karotis
(ibrilasi atrium
Penyakit jantung koroner
)olesterol tinggi
)urang akti$itas $isik dan obesitas
• &sia
'ngka kematian sekitar 1-/7B pada semua kelompok usia+ dimana
jumlah penderita stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia!
• .enis kelamin
Stroke lebih banyak dialami laki-laki dibandingkan perempuan!
• %asPenyebab morbiditas dan kematian pada 10B-1B pada kasus stroke pada
ras kaukasia dan 50B pada ras '$rika dan 'sia!6
• %i?ayat keluarga
4erbagai penyebab genetik dapat memicu timbulnya mal$ormasi
arterio*ena di otak+ misalnya mutasi pada gen $%&' AC"R()+ ataupun
S#A*+, %i?ayat keluarga memang berperan besar dalam beberapa $aktor
risiko stroke+ dimana anggota keluarga dekat dari orang yang pernah
mengalami PS' memiliki peningkatan risiko /-B terkena PS'!6
• %i?ayat Transient #schemic 'ttack atau serangan jantung
#nsidensi serangan jantung maupun T#' berkisar 50-60B dalam kurun
?aktu tahun!
$464 Pa,!-enesis S,r!5e He7!ra-i5 10
'! Perdarahan #ntraserebral
Perdarahan intraserebral paling sering terjadi ketika tekanan darah tinggi
kronis melemahkan arteri kecil+ menyebabkannya robek! Penggunakan kokain
atau am$etamin dapat menyebabkan tekanan darah dan perdarahan sementara tapi
sangat tinggi! Pada beberapa orang tua+ sebuah protein abnormal yang disebut
amiloid terakumulasi di arteri otak! 'kumulasi ini =disebut angiopati
amiloid>melemahkan arteri dan dapat menyebabkan perdarahan!
Penyebab umum yang kurang termasuk kelainan pembuluh darah saat
lahir+ luka+ tumor+ peradangan pembuluh darah =*askulitis>+ gangguan
perdarahan+dan penggunaan antikoagulan dalam dosis yang terlalu tinggi!
25
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
29/54
Pendarahan gangguan dan penggunaan antikoagulan meningkatkan resiko
kematian dari perdarahan intraserebral!
4! Perdarahan Subaraknoid
Perdarahan subaraknoid biasanya hasil dari cedera kepala! Namun+
perdarahan karena cedera kepala menyebabkan gejala yang berbeda dan tidak
dianggap sebagai stroke!
Perdarahan subaraknoid dianggap stroke hanya jika terjadi secara spontan
yaitu+ ketika perdarahan tidak hasil dari kekuatan-kekuatan eksternal+ seperti
kecelakaan atau jatuh! Sebuah perdarahan spontan biasanya hasil dari pecahnya
aneurisma mendadak di sebuah arteri otak+ yaitu pada bagian aneurisma yang
menonjol di daerah yang lemah dari dinding arteri itu!
'neurisma biasanya terjadi di percabangan arteri! 'neurisma dapat
muncul pada saat kelahiran =ba?aan>+ atau dapat berkembang kemudian+ yaitu
setelah bertahun-tahun dimana tekanan darah tinggi melemahkan dinding
arteri!)ebanyakan perdarahan subaraknoid adalah hasil dari aneurisma kongenital!
Mekanisme lain yang kurang umum adalah perdarahan subaraknoid dari
pecahnya koneksi abnormal antara arteri dan *ena =mal$ormasi arteri> di dalam
atau di sekitar otak! Sebuah mal$ormasi arteri dapat muncul pada saat
kelahiran+tetapi biasanya hanya diidenti$ikasi jika gejala berkembang! .arang
sekali suatu bentuk bekuan darah pada katup jantung yang terin$eksi+ perjalanan
=menjadi emboli> ke arteri yang memasok otak+ dan menyebabkan arteri menjadi
meradang! 'rteri kemudian dapat melemah dan pecah!
$44 Manifes,asi Klinis
Timbulnya gejala klinis pada stroke hemoragik sering tanpa didahului oleh
gejala prodromal! Mani$estasi klinis dapat muncul saat pasien sadar atau saatsedang berakti*itas misalnya ketika berada di kamar mandi+ kantor+ berdiri ataupu
saat berjalan! )ejadian tersebut jarang terjadi ketika pasien sedang tertidur+ kira-
kira hanya sekitar 10B kejadian!11
a! ;ejala Perdarahan #ntraserebral
4entuk mani$estasi klinis dari perdarahan intraserebral bergantung pada
dimana lokasi hematom dijumpai! Pada pasien yang memiliki hematom
26
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
30/54
dengan ukuran yang besar sering mengeluhkan peningkatan tekanan darah+
sakit kepala+ muntah+ penurunan kesadaran+ hal ini dikarenakan oleh
peningkatan tekanan intracranial serta edema otak! )ompresi langsung
ataupun distorsi oada batang otak dan thalamus juga dapat dijumpai!11
"ibandingkan dengan kasus stroke iskemik dan perdarahan subarachnoid+
terdapat progresi de$isit $okal yang cepat! "ysautonomia juga sering
ditemukan pada perdarahan intra serebral+ misalnya hiper*entilasi+
takipnoe+ bradikardi+ demam+ hipertensi dan hiperglikemia! ;ejala klinis
stroke sering sukar dibedakan dengan kondisi neurologis lainnya yang
menyerupai gejala stroke seperti pada kejang+ sinkop+ serta sepsis! ;ejala
sensori seperti *ertigo dan sakit kepala sulit untuk dibedakan penyebabnya
antara stroke dan non stroke!1/
;ejala-gejala yang disebut diatas sering membingungkan klinisi untuk
membedakannya antara iskemik dan hemoragik+ bahkan terkadang gejala
klinis yang dijumpai sedikit dan kurang khas! ,leh karena itu pemeriksaan
penunjang berupa pencitraan otak sangat diperlukan untuk menegakkan
diagnosis! '?itan a?al+ kelemahan anggota gerak+ gangguan berbicara dan
otot ?ajah melemah juga merupakan keluhan yang sering dijumpai!1/
Tabel /!1 ;ejala )linis Stroke1/
S#78,!7s ?ases BCD
'cute onset
'rm ?eakness
3eg ?eakness
Speech disturbances
(acial ?eakness
3imb parasthesia
Fisual disturbances
(acial parasthesia
Fertigo
82
25
6
5
/5
/0
11
8
2
27
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
31/54
#mpaired limb coordination
Aon*ulsi*e $its
1
b! Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan subarachnoid dide$inisikan sebagai kebocoran perdarahan
hingga masuk ke ruang subarachnoid+ bisa disebabkan oleh karena rupture
dari arteri+ *ena+ atau mani$estasi sekunder dari perdarahan intra serebral!
;ejala klinis yang dapat dijumpai yaitu+ muncul secara tiba-tiba+
memberat+ sakit kepala yang hebat+ iritasi meningeal =tanda kernig+ tanda
brudKinski dan kaku kuduk>+ dijumpai darah pada cairan serebrospinal+
tanda $okal neurologi yang tidak khas+ gangguan kesadaran+ perdarahan
preretinal!1/
$4*4 ia-n!sis
,leh karena jendela terapi dalam pengobatan stroke akut sangat pendek+
maka e*aluasi dan diagnosis harus dilakukan dengan cepat+ sistematik+ dancermat! E*aluasi gejala dan klinik stroke akut meliputi
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
32/54
Institutes o! Health Stroe Scale>+ Siriraj Stroke Score =SSS >+ 'lgoritme
Stroke ;ajah Mada = 'S;M >!15
Siriraj Stroke Score =SSS>
J =/+I kesadaran> =/ I muntah> =/ I sakit kepal> =0+1 I tekanan darah
diastolic> R =5 I atheroma> R 1/
)esadaran< sadarJ0+ mengantuk:stuporJ1+ komaJ/
Muntah< tidakJ0+ yaJ1
Sakit kepala dalam / jam< tidakJ0+ yaJ1
'teroma< tidak adaJ0+ satu atau lebih tanda atheromaJ1 =anamnesis diabetes+
angina+ klaudikasio intermitten>
#nterpretasi
SkorD1< perdarahan otak
C-1< in$ark otak
d! Pemeriksaan penunjang16<
3aboratorium< "ilakukan pemeriksaan "arah Peri$er 3engkap
="P3>+ ;ula "arah Se?aktu =;"S>+ (ungsi ;injal=&reum+
)reatinin dan 'sam &rat>+ (ungsi Hati =S;,T dan S;PT>+ Protein
darah ='lbumin+;lobulin>+ hemostasis+ Pro$il 3ipid =)olesterol+Trigliserida+ H"3+ 3"3>+ Homosistein+ 'nalisa ;as"arah dan
Elektrolit! .ika perlu pemeriksaan cairan serebrospinal!
%adiologis< Pemeriksaan %ontgen dada untuk melihat ada tidaknya
in$eksi maupun kelainan jantung!
4rain AT-Scan tanpa kontras =;olden Standard>
M%# kepala
29
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
33/54
;ambar /!1 Pasien dengan spot sign menggambarkan ekstra*asasi dan ekspansi
hematom! '! &nenhancet AT menunjukkan putaminal posterior kiri dan hematomkapsula interna yang dikelilingi edema ringan! 4! $ocus kecil di peri$er+ ditandai
dengan panah ?arna hitam! A! post-contrast AT menunjukkan pembesaran spot
sign dengan ekstra*asasi =panah putih> "! &nenhanced AT 1 hari setelah
gambaran pembesaran hematom dan perdarahan intra*entrikel!/
$44 Pena,ala5sanaan
1! Terapi &mum16
a! Stabilisasi .alan Napas dan Pernapasan
Pemantauan secara terus menerus terhadap status neutologis+ nadi+
tekanan darah+ suhu tubuh+ dan Saturasi oksigen dianjurkan dalam
7/ jam+ pada pasien dengan de$isit neurologis yang nyata!
Pembetian oksigen dianjurkan pada keadaan dengan saturasi
oksigen C 8B!
Perbaiki jalan na$as termasuk pemasangan pipa oro$aring pada
pasien yang tidak sadar! 4erikan bantuan *entilasi pada pasien
yang mengalami penurunan kesadaran atau dis$ungsi bulbar
dengan gangguan jalan napas!
Terapi oksigen diberikan pada pasien hipoksia!
Pasien stroke iskemik akut yang nonhipoksia tidak mernerlukan
terapi oksigen!
#ntubasi ETT = $ndo Tracheal Tube> atau 3M' = (aryngeal #as
Air.ay> diperlukan pada pasien dengan hipoksia =p0/ C20 mmHg
atau pA,/ D0 mmHg>+ atau syok+ atau pada pasien yang berisiko
untuk terjadi aspirasi!
30
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
34/54
Pipa endotrakeal diusahakan terpasang tidak lebih dari / minggu!
.ika pipa terpasang lebih dari / rninggu+ maka dianjurkandilakukan trakeostomi!
b! Stabilisasi Hemodinamik
4erikan cairan kristaloid atau koloid intra*ena =hindari pernberian
cairan hipotonik seperti glukosa>!
"ianjurkan pemasangan AFA =Central "enous Catheter >+ dengan
tujuan untuk memantau kecukupan cairan dan sebagai sarana untuk
rnemasukkan cairan dan nutrisi!
&sahakan AFA -1/ mmHg!
,ptimalisasi tekanan darah =#ihat 4ab F!' Penatalaksanaan
Tekanan "arah pada Stroke 'kut>!
4ila tekanan darah sistolik C1/0 mmHg dan cairan sudah
mencukupi+ maka obat-obat *asopressor dapat diberikan secara
titrasi seperti dopamin dosis sedang: tinggi+ norepine$rin atau
epine$rin dengan target tekanan darah sistolik berkisar 160 mmHg!
Pemantauan jantung =cardiac monitoring > harus dilakukan selama
/6 jam pertama setelah serangan stroke!
4ila terdapat adanya penyakit jantung kongesti$+ segera atasi
=konsultasi )ardiologi>!
Hipotensi arterial harus dihindari dan dicari penyebabnya!
Hipo*olemia harus dikoreksi dengan larutan satin normal dan
aritmia jantung yang mengakibatkan penurunan curah jantung
sekuncup harus dikoreksi!
c! Pengendalian Peninggian Tekanan #ntrakranial =T#)>
Pemantauan ketat terhadap penderita dengan risiko edema serebral
harus dilakukan dengan memperhatikan perburukan gejala dan
tanda neurologis pada hari-hari pertama setelah serangan stroke!
Monitor T#) harus dipasang pada pasien dengan ;AS C8 dan
penderita yang mengalami penurunan kesadaran karena kenaikan
T#)!
Sasaran terapi adalah T#) kurang dari /0 mmHg dan APP D70
mmHg!
Penatalaksanaan penderita dengan peningkatan tekanan intrakranial
meliputi <
31
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
35/54
o Tinggikan posisi kepala /00 - 500
o Posisi pasien hendaklah menghindari tekanan *ena jugular
o Hindari pemberian cairan glukosa atau cairan hipotoniko Hindari hipertermia
o .aga normo*olernia
o ,smoterapi atas indikasi<
Manitol 0!/ - 0!0 gr:kg44+ selama D/0 menit+
diulangi setiap 6 - 2 jam dengan target 510
m,srn:3! ='H':'S'+ Alass ###+ 3e*el o$ e*idence
A>! ,smolalitas sebaiknya diperiksa / kali dalam
sehari selama pemberian osmoterapi!o )alau perlu+ berikan $urosemide dengan dosis inisial 1
mg:kg44 i!*!
o #ntubasi untuk menjaga normo*entilasi =pA,/ 5 - 60
mmHg>! Hiper*entilasi mungkin diperlukan bila akan
dilakukan tindakan operati$!
o Paralisis neuromuskular yang dikombinasi dengan sedasi
yang adekuat dapat mengurangi naiknya T#) dengan cara
mengurangi naiknya tekanan intratorakal dan tekanan *enaakibat batuk ' suction' bucing entilator ! 'gen
nondepolariKed seperti *encuronium atau pancuronium
yang sedikit bere$ek pada histamine dan blok pada ganglion
lebih baik digunakan! Pasien dengan kenaikan krtitis T#)
sebaiknya diberikan relaksan otot sebelum suctioning atau
lidokain sebagai alternati$!
o )ortikosteroid tidak direkomendasikan untuk mengatasi
edema otak dan tekanan tinggi intracranial pada stroke
iskemik+ tetapi dapat diberikan kalau diyakini tidak ada
kontraindikasi!
o "rainase *entricular dianjurkan pada hidrose$alus akut
akibat stroke iskemik serebelar!
o Tindakan bedah dekompresi$ pada keadaan iskemik
sereberal yang menimbulkan e$ek masa+ merupakan
32
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
36/54
tindakan yang dapat menyelamatkan nya?a dan
memberikan hasil yang baik!
d! Penanganan Trans$ormasi Hemoragik
Tidak ada anjuran khusus tentang terapi trans$ormasi perdarahan
asimptomatik! Terapi trans$ormasi perdarahan simtomatik sama dengan terapi
stroke perdarahan+ antara lain dengan memperbaiki per$usi serebral dengan
mengendalikan tekanan darah arterial secara hati-hati!
e! Pengendalian )ejang
4ila kejang+ berikan diaKepam bolus lambat intra*ena -/0mg dan diikuti
oleh $enitoin+ loading dose 1-/0 mg:kg bolus dengan kecepatan maksimum 0
mg:menit! 4ila kejang belum teratasi+ maka perlu dira?at di #A&! Pemberian
antikon*ulsan pro$ilaksis pada penderita stroke iskemik tanpa kejang tidak
dianjurkan! Pada stroke perdarahan intraserebral+ obat antikon*ulsan pro$ilaksis
dapat diberikan selama 1 bulan+ kemudian diturunkan+ dan dihentikan bila tidak
ada kejang selama pengobatan!
$! Pengendalian Suhu Tubuh
Setiap pederita stroke yang disertai demam harus diobati dengan
antipiretika dan diatasi penyebabnya!
4erikan 'setamino$en 20 mg bila suhu lebih dari 59+oA atau 57+
oA!
Pada pasien $ebris atau berisiko terjadi in$eksi+ harus dilakukan
kultur dan hapusan =trakea+ darah dan urin> dan diberikan antibiotik!
.ika memakai kateter *entrikuler+ analisa cairan serebrospinal harus
dilakukan untuk mendeteksi meningitis!
.ika didapatkan meningitis+ maka segera diikuti terapi antibiotik!
g! Terapi Aairan
4erikan cairan isotonis seperti 0+8B salin dengan tujuan menjaga
eu*olemi! Tekanan *ena sentral dipertahankan antara -1/ mmHg!
Pada umumnya+ kebutuhan cairan 50 ml:kg44:hari =parenteral
maupun enteral>!
33
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
37/54
4alans cairan diperhitungkan dengan mengukur produksi urin sehari
ditambah dengan pengeluaran cairan yang tidak dirasakan =produksiurin sehari ditambah 00 ml untuk kehilangan cairan yang tidak
tampak dan ditambah lagi 500 ml per derajat Aelcius pada penderita
panas>!
Elektrolit =natrium+ kalium+ kalsium dan magnesium> harus selalu
diperiksa dan diganti bila terjadi kekurangan sampai tercapai nilai
normal!
'sidosis dan alkalosis harus dikoreksi sesuai dengan hasil analisa
gas darah! Aairan yang hipotonik atau mengandung glukosa hendaklah
dihindari kecuali pada keadaan hipoglikemia!
h! Nutrisi
Nutrisi enteral paling lambat sudah harus diberikan dalam 69 jam+
nutrisi oral hanya boleh diberikan setelah hasil tes $ungsi menelan
baik!
4ila terdapat gangguan menelan atau kesadaran menurun makanan+
nutrisi diberikan melalui pipa nasogastrik!
Pada keadaan akut+ kebutuhan kalori /-50 kkal:kg:hari dengan
komposisi<
)arbohidrat 50-60 B dari total kalori
3emak /0-5 B =pada gangguan na$as dapat lebih tinggi
5- B>
Protein /0-50B =pada keadaan stress kebutuhan protein
1!6-/!0 g:kg44:hari =pada gangguan $ungsi ginjal C0!9
g:kg44:hari>!
'pabila kemungkinan pemakaian pipa nasogastrik diperkirakan D2
minggu+ pertimbangkan untuk gastrostomi!
Pada keadaan tertentu yaitu pemberian nutrisi enteral tidak
memungkinkan+ dukungan nutrisi boleh diberikan secara
parenteral!
Perhatikan diit pasien yang tidak bertentangan dengan obat-obatan
yang diberikan! Aontohnya+ hindarkan makanan yang banyak
mengandung *itamin ) pada pasien yang mendapat ?ar$arin!
34
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
38/54
A4 Pena,ala5sanaan Per+ara(an In,rasere9ral 1.
1! "iagnosis dan Penilaian ;a?at "arurat pada Perdarahan #ntrakranial
dan Penyebabnya
a! Pemeriksaan pencitraan yang cepat dengan AT atau M%# direkomendasikan
untuk membedakan stroke iskemik dengan perdarahan intrakranial!
b! 'ngiogra$i AT dan AT dengan kontras dapat dipertimbangkan untuk membantu
mengidenti$ikasi pasien dengan risiko perluasan hematoma! 4ila secara klinis atau
radiologis terdapat kecurigaan yang mengarah ke lesi structural termasuk
mal$ormasi *askuler dan tumor+ sebaiknya dilakukan angiogra$i AT+ *enogra$i AT+
AT dengan kontras+ M%# dengan kontras+ M%'+ dan *enogra$i
/! Tatalaksana Medis Perdarahan #ntrakranial
a! Pasien dengan de$isiensi berat $aktor koagulasi atau trombositopenia berat
sebaiknya mendapat erapi penggantian $aktor koagulasi atau trombosit
b! Pasien dengan perdarahan intracranial dan peningkatan #N% terkait obat
antikoagulan oral sebaiknya tidak diberikan ?al$arin+ tetapi mendapat terapi untuk
menggganti *itamin )-dependent $actor dan mengkoreksi #N%+ serta mendapat
*itamin ) intra*ena! )onsentrat kompleks protrombin tidak menunjukkan
perbaikan keluaran dibandingkan dengan Fresh Frozen /lasma =((P>! Namun+
pemberian konsentrat kompleks protrombin dapat mengurangi komplikasi
dibandingkan dengan ((P dan dapat dipertimbangkan sebagai alternati$ ((P!
c! 'pabila terjadi gangguan koagulasi maka dapat dikoreksi sebagai berikut<
Fitamin ) 10 mg #F diberikan pada penderita dengan peningkatan #N%
dan diberikan dalam ?aktu yang sma dengan terapi yang lain karena e$ek
akan timbul 2 jam kemudian! )ecepatan pemberian C1 mg:menit untuk
meminimalkan risiko ana$ilaksis!
35
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
39/54
((P /-2 unit diberikan untuk mengoreksi de$isiensi $actor pembekuan
darah bila ditemukan sehingga dengan cepat memperbaiki #N% atau aPTT!Terapi ((P ini untuk mengganti pada kehilangan $actor koagulasi!
(aktor F##a rekobinan tidak mengganti semua $actor pembekuan+ dan
?alaupun #N% menurun+ pembekuan bias jadi tidak membaik! ,leh karena
itu+ $actor F##a rekombinan tidak secara rutin direkomendasikan sebagai
agen tunggal untuk mengganti antikoagulan oral pada perdarahan
intracranial! @alaupun $aktor F## a rekombinan dapat membatasi
perluasan hematoma pada pasien #AH tanpa koagulopati+ risiko kejadian
tromboemboli akan meningkat dengan $actor F##a rekombinan dan tidak
ada keuntungan nyata pada pasien yang tidak terseleksi
)egunaan dari trans$use trombosit pada pasien perdarahan intracranial
dengan ri?ayat penggunaan antiplatelet masih tidak jelas dan dalam tahap
penelitian!
&ntuk mencegah tromboemboli *ena pada pasien dengan perdarahan
intracranial+ sebaiknya mendapat pneumatic intermittent compression
selain dengan stoking elastis
Setelah dokumentai penghentian perdarahan 3M@H atau &(H subkutan
dosis rendah dapat dipertimbangkan untuk pencegahan tromboembolin
*ena pada pasien dengan mobilitas yang kurang setelah satu hingga empat
hari pascaa?itan!
E$ek heparin dapat diatasi dengan pemberian proamin sul$at 10-0 mg #F
dalam ?aktu 1-5 menit! Penderita dengan pemberian protamin sul$at perlu
penga?asan ketat untuk melihat tanda-tanda hipersensiti$!
5! Tekanan "arah
6! Penanganan di %umah Sakit dan Pencegahaan )erusakan ,tak Sekunder
a! Pemantauan a?al dan penanganan pasien penrdarahan intracranial sebaiknya
dilakukan di #A& dengan dokter dan pera?at yang memiliki keahlian pera?atan
intensi$ neurosains!
b! Penanganan ;lukosa
36
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
40/54
c! ,bat kejang dan antiepilepsi
! Prosedur: ,perasi
a! Penanganan dan Pemantauan Tekanan #ntrakranial
Pasien dengan skor ;AS C9+ dengan tanda klinis herniasi
transtentorial+atau dengan perdarahan intra*entrikuler yang luas atau
hidrose$alus+ dapat dipertimbangkan untuk penanganan dan Pemantauan
tekanan intrakranial! Tekanan per$usi otak 0-70 mmHg dapat
dipertahankan tergantung pada status otoregulasi otak! "rainase *entrikular sebagai tata laksana hidrose$alus dapat
diUpertimabngkan pada pasien dengan penurunan tingakt kesadaran!
b! Perdarahan #ntra*entikuler
@alaupun pemberian intra*entrikuler recombinant tissue-type
plasminogen acti*ator =rTP'> untuk melisiskan bekuan darah intra*entrikuler
memiliki tingkat komplikasi yang cukup rendah+ e$ikasi dan keamanan dari tata
laksana ini masih belum pasti dan dalam tahap penelitian!
c! E*akuasi hematom
Pada sebagian besar pasien dengan perdarahan intrakranial+ kegunaan
tindakan operasi masih belum pasti!
Pasien dengan perdarahan serebral yang mengalami perburukan
neurologis+ atau yang terdapat kompresi batang otak+ dan atau hidrose$alus
akibat obstruksi *entirkel sebaiknya menjalani operasi e*akuasi bekuan
darah secepatnnya! Tata laksana a?al pada pasien tersebut dengan drainase
*entrikuler saja tanpa e*akuasi bekuan darah tidak direkomendasikan!
Pada pasien dengan bekuan darah di lobus D 50 ml dan terdapat di 1 cm
dari permukaan+ e*akuasi perdarahan intrakranial supratentorial dengan
kraniotomi standar dapat dipertimbangkan!
E$ekti*itas e*akuasi sumbatan secara in*asi$ minimal menggunakan baik
aspirasi streotaktik maupun endoskopik dengan atau tanpa penggunaan
trombolitik masih belum pasti dalam tahap penelitian!
37
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
41/54
Saat ini tidak terdapat bukti mengindikasikan pengangkatan segera dari
perdarahan intrakranial supratentorial untuk meningkatakan keluaran$ungsional atau angka kematian+ kraniotomi segera dapat merugikan
karena dapat meningkatkan $aktor resiko perdarahan berulang!
d! Prediksi keluaran dan penghentian dukungan teknologi
Perintah penundaan tidak diresusitasi direkoimendasikan untuk tidak
melakukan pera?atan penuh dan agresi$ dilakukan selama / hari+ )ecuali pada
pasien yang sejak semula ada keinginan untuk tidak diresusitasi!
e! Pencegahan perdarahan intrakranial berulang
Pada perdarahan intrakranial dimana strati$ikasi risiko pasien telah disusun
untuk mencegah perdarahan berulang keputusan tatalaksana dapat berubahkarena pertimbangan beberapa $aktor risiko+ antara lain lokasi lobus dari
perdarahan a?al+ usia lanjut+ dalam pengobatan antikoagulan+ terdapat alel
E/ atau E6 apolipoprotein dan perdarahan mikro dalam jumlah besar pada
M%#!
Setelah periode akut perdarahan intrakranial dan tidak ada kontra indikasi
medis+ tekanan darah sebaiknya dikontrol dengan baik terutama pada
pasien yang lokasi perdarahannya tipikal dari *askulopati hipertensi$!
Setelah periode akut perdarahan intrakranial+ target dari tekanan darah
dapat dipertimbangkan menjadi C160:80 mmHg atau C150:90 mmHg jika
diabetes penyakit ginjal kronik!
Penghentian pemakaian antikoagulan jangka panjang sebagai tatalaksana
$ibrilasi atrial non*al*uler mungkin direkomendasikan setelah perdarahan
intrakranial lobar spontan karena relati$ berisiko tinggi untuk perdarahan
berulang! Pemberian antikoagulan dan terapi antiplatelet setelah
38
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
42/54
perdarahan intrakranial nonlobar dapat dipertimbangkan+ terutama pada
keadaan terdapat indikasi pasti penggunaan terapi tersebut!
Pelanggaran konsusmsi alkohol berat sangat berman$aat!
2! %ehabilitasi dan pemulihan
Mengingat potensi yang serius dari perdarahan intrakranial berupa
kecacatan yang berat+ serius dan kompleks+ semua pasien sebaiknya dilakukan
rehabilitasi secara multidisiplin! .ika memungkinkan+ rehabilitasi dapat dilakukan
sedini mungkin dan berlanjut disarana rehabilitasi komunitas+ sebagai bagian dari
program terkoordinasi yang baik antara pera?atan di rumah sakit dengan
pera?atan berbasis rumah sakit dengan pera?atan berbasis rumah = Home care>
untuk meningkatkan pemulihan!
"4 Pena,ala5sanaan Per+ara(an Su9arac(n!i+ BPSAD 1.
1! Tatalaksana penegakan diagnosis perdarahan subarachnoid
a! Perdarahan subarachnoid merupakan salah satu ga?atdarurat neurologi dengan
gejala yang kadangkala tidak khas sehingga sering ditemukan kesulitan dalam
menegakkan diagnosis! Pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat =paling sakit
yang dirasakan sepanjang hidup> yang muncul tiba-tiba sebaiknya dicurigai
dicurigai sebagaisuatu tanda adanya PS'!
b! Pasien yang dicurigai PS' sebaiknya dilakukan pemeriksaan AT-Scan kepala!
'pabila hasil AT-Scan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda PS' pada pasien
yang secara klinis dicurigai PS' maka tindakan pungsi lumbal untuk analisis
cairan cerebrospinal sangat direkomendasikan!
c! &ntuk memastikan adanya gambaran aneurisma pada pasien PS'+ pemeriksaan
angiogra$i serebral sebaiknya dilakukan! Namun+ apabila tindakan angiogra$i
kon*ensional tidak dapat dilakukan maka pemeriksaan M%' atau AT angiogra$i
perlu dipertimbangkan!
39
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
43/54
/! Tatalaksana umum PS'
a! Tatalaksana pasien PS' derajat # atau ## berdasarkan Hunt Q Hess =HQH>
adalah sebagai berikut<
#denti$ikasi dan atasi nyeri kepala sedini mungkin
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 500dan nyaman+ bila
perlu berikan ,/ /-5 3:menit
Hati-hati dalam pemakaian sedati$ =kesulitan dalam penilaian tingkat
kesadaran>!
Pasang in$us diruang ga?at darurat+ usahakan eu*olemia dan monitor
ketat sistem kardiopulmoner dan kelainan neurologi yang timbul
b! Pasien PS' derajat ###+ #F atau F berdasarkan HQH+pera?atan harus lebih
intensi$
3akukan penatalaksanaan '4A sesuai dengan protokol pasien diruang
ga?at darurat
Pera?atan sebaiknya dilakukan diruang intensi$ atau semiintensi$
&ntuk mencegah aspirasi dan menjamin jalan napas yang adekuat perludipertimbangkan intubasi endotrakheal dengan hati-hati terutama apabila
didapatkan tanda-tanda tekanan tinggi intrakranial
Hindari pemakaian obat-obatan sedati$ yang berlebihan karena akan
menyulitkan penialaian status neurologi
5! Tindakan untuk mencegah perdarahan ulang setelah PS'
a! )ontrol dan monitor tekanan darah untuk mencegah risiko perdarahan ulang!
Hipertensi berkaitan dengan terjadinya perdarahan ulang! Tekanan darah sistolik
sekitar 160-120 mmHg sangat disarankan dalam rangka pencegahan perdarahan
ulang pada PS'!
b! #stirahat total di tempat tidur!
c! Terapi anti$obrinolitik =epsilon-aminocaproic acid< loading 1 g #F kemudian
dilanjutkan 1 g setiap 2 jam sampai aneurisma tertutup atau biasanya disarankan
7/ jam> untuk mencegah perdarahan ulang direkomendasikan pada keadaan klinis
40
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
44/54
tertentu! Terapi anti$obrinolitik dikontraindikasikan pada pasien dengan
koagulopati+ ri?ayat in$ark miokard akut+ stroke iskemik+ emboli paru+ atau
trombosis *ena dalam! Terapi anti$ibrinolitik lebih dianjurkan pada pasien dengan
risiko rendah terhadapa terjadinya *asospasme atau pada pasien dengan
penundaan operasi! Pada beberapa studi+ terapi anti$ibrinolitik dikaitkan dengan
tingginya angka kejadian iskemik serebral sehingga mungkin tidak
menguntungkan pada hasil akhir secara keseluruhan! ,leh karena itu+ studi
dengan menggunakan kombinasi anti$ibrinolitik dengan obat-obatan lain untuk
mengurangi *asospasme perlu dilakukan!
d! Pengikatan =ligasi> karotis tidak berman$aat untuk pencegahan perdarahan
ulang!
e! Penggunaan koil intraluminal dan balon masih dalam uji coba! Penelitian lebih
lanjut masih diperlukan!
6! Tindakan operasi pada aneurisma yang ruptur
a! ,perasi Clipping atau endoasuler coiling sangat direkomendasikan untuk
mengurangi perdarahan ulang setelah ruptur aneurisma pada PS'!
b! @alaupun operasi yang dilakukan segera akan mengurangi risiko perdarahan
ulang setelah PS'+ banyak penelitian yang meperlihatkan bah?asecara
keseluruhan hasil akhir tidak berbeda dengan operasi yang ditunda! ,perasi segera
=early dan ultra early> dianjurkan pada pasien dengan derajat yang lebih baik serta
lokasi aneurisma yang tidak rumit! &ntuk keadaan klinis lain+ operasi yang segera
atau yang ditunda direkomendasikan tergantung pada situasi klinik khusus!
%ujukan dini ke pusat spesialis sangat dianjurkan! Penanganan dan pengobatan
pasien aneurisma lebih a?al diajurkan untuk sebagian besar kasus!
c, Pasien aneurisma yang ruptur tindakan endo*askuler berupa coilling and
clipping ditentukan tim bedah sara$ dan dokter endo*askuler! Tindakan
endoasuler coiling lebih berman$aat!
41
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
45/54
d, 'neurisma yang incompletely clipped mempunyai risiko yang tinggi untuk
perdarahan ulang! ,perasi obliterasi aneurisma secara komplit dianjurkan kapan
saja bila memungkinkan!
! Penegahan dan tatalaksana *asospasme
a! Pencegahan nimodipin dimulai dengan dosis 1-/ mg:jam #F pada hari ke 5 atau
secara oral 20 mg setiap 2 jam setiap /1 hari! / Pemakaian nimodipin oral terbukti
meperbaiki de$isit neurologi yang ditimbulkan oleh *asospasme! Calsium
antagonist lainnya yang diberikan secara oral atau intra*ena tidak bermakna!
b! Pengobatan *asospasme serebral dimulai dengan penanganan aneurisma yang
ruptur+ dengan mepertahankan *olume darah sirkulasi yang normal =eu*olemia>
dan menghindari terjadinya hypo*olemia!
c! Terutama pada pasien PS' dengan tanda-tanda *asospasme+ terapi
hiperdinamik yang dikenal dengan triple H = Hyperolemic-Hypertensie-
Hemodilution> perlu dipertimbangkan dengan tujuan mepertahankan tekanan
per$usi serebral! "engan demikian+ angka kejadian iskemik serebral akibat
*asospasme dapat dikurangi! Hati-hati terhadap kemungkinan terjadinya
perdarahan ulang pada pasien yang tidak dilakukan embolisasi atau Clipping !
d! (ibrinolitik intrasisternal+ antioksidan dan antiin$lamasi tidak tidak bermakna!
e! Pada pasien yang gagal dengan terapi kon*ensional+ angioplasti transluminal
dianjurkan untuk pengobatan *asospasme!
$! Aara lain untuk penatalaksanaan *asospasme adalah sebagai berikut
42
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
46/54
o .aga keseimbangan elektrolit
*elayed asospasm
o Stop dimodipin+ antihipertensi dan diuretikao 4erikan B albumin /0 ml intra*ena
o 4ila memungkinkan lakukan pemasangan S?angans dan usahakan
?edge preasure 1/-16 mmHg
o .aga cardiac indeI sekitar 6 3:min:sg!meter
o 4erikan dobutamin /-1 ug:kg:min
2! Pengelolaan darah pada PS'
7! Tata 3aksana Hiponatremia pada PS'
9! Tata 3aksanan )ejang pada PS'
8! Tatalaksana )omplikasi Hidrose$alus
10! Terapi Tambahan
a! 3aksansia =Pencahar> diperlukan untuk melunakkan $eses secara reguler!
b! 'nalgesik
'setamino$en W-1 gr:6-2 jam dengan dosis maksimal 6gr:6-2 jam!
)odein $os$at 50-20 mg oral atau #M:6-2 jam!
Tylanol dengan kodein
Hindari asetosal
c! Pasien yang sangat gelisah dapat diberikan<
Haloperidol #M 1-10 mg setiap 2 jam Petidin #M 0-100 mg atau mor$in atau mor$in sc atau i* -10 mg:6-2 jam
MidaKolam 0+02-1+1 mg:kg:jam
Propo$ol 5-1 mg:kg:jam
$4104 K!78li5asi
)omplikasi yang paling sering terjadi pada stroke hemoragik adalah
peningkatan tekanan intrakranial dan herniasi! Hal ini terjadi apabila lokasi
perdarahan di intraserebral! Perburukan edem serebri sering mengakibatkan
43
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
47/54
deteorisasi pada /6-69 jam pertama! Pada pasien dalam keadaan ?aspada+ /B
akan mengalami penurunan kesadaran dalam /6 jam pertama!12
)omplikasi subakut diantaranya pneumonia+ thrombosis *ena dalam+ in$eksi
traktus urinarius+ ulkus dekubitus+ kontraktur+ spasme+ masalah sendi dan
malnutrisi! 4eberapa pasien post stroke hemoragik juga dapat mengalami depresi
dan disabilitas permanen! Hal ini dapat diatasi dengan identi$ikasi dan penanganan
dini depresi pada pasien untuk meningkatkan kualitas hidup pasien!12
$4114Pr!-n!sis
Hampir setengah pasien dengan stroke hemoragik mengalami kematian
dalam /6 jam pertama setelah perdarahan a?al! Hal ini bergantung pada *olume
hematom yang besar =D50 ml>+ usia yang lebih tua+ M'PD150 mmHg dan Skor
)oma ;lasgo? C 6! Skor #AH dan skor (&NA dapat digunakan untuk menilai
prognosis pada pasien stroke hemoragik! 17
;ambar 1! #ntracerebral Haemorrhage Score
44
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
48/54
Sumber< http
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
49/54
"A" )
ISKUSI KASUS
TEORI KASUS
1! %on modi!iable ris !actors 0
a! &sia b! .enis )elamin
c! %as : Etnik
d! ;enetik
/! #odi!iable ris !actors 0
a! Well documented and modi!iable ris
!actors <
- Hipertensi
- "iabetes Mellitus- Merokok
- 'trial (ibrilasi atau kelainan
jantung lain
- Hiperlipidemia
- ,besitas
Pada kasus ini+ os merupakan
seorang pria dengan usia 65
tahun dengan ri?ayat
hipertensi
Tanda utama gejala stroke hemoragik
adalah de$isit neurologik $okal muncul secara
mendadak! ;ejala umum berupa lemas
mendadak di ?ajah+ lengan atau tungkai+
terutama di salah satu sisi tubuh+ gangguan
penglihatan seperti penglihatan ganda atau
kesulitan melihat pada satu atau dua mata+
bingung mendadak+ *ertigo+ hilangnya
kesimbangan atau koordinasi dan nyeri kepala
mendadak tanpa penyebab yang jelas!
Pada kasus ini+ gejalanya
berupa penurunan kesadaran+
kelemahan anggota gerak dan
adanya ri?ayat muntah
menyembur!
46
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
50/54
Posisi pasien berbaring dengan kepala ele*asi
50o
4ebaskan jalan na$as jika perlu intubasi!
"iberikan ,/ /-6 3:i
"emam antipiretik
Neuroprotekti$ sitikolin atau pirasetam
Penurunan kesadaran pasang N;T
Terapi cairan hindari cairan mengandung
glukosa atau salin isotonik!
̶ 4ed %est Head up 50
̶ #F(" % Sol /0gtt:i
̶ Nicardipine 10mg 60cc
NaA3 0+8B 10cc:jam
̶ #nj (urosemide /0mg :1/ jam
̶ #nj %anitidine 0mg :1/ jam
̶ 'mlodipine 1I10 mg
̶ #nj Ae$triaIone 1gr: 1/ jam
47
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
51/54
"A" .
KESIMPULAN AN SARAN
.41 Kesi78ulan
"e$inisi stroke berdasarkan @H, adalah suatu tanda klinis yang
berkembang secara cepat akibat gangguan otak $okal =atau global> yang
berlangsung selama /6 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa
adanya penyebab lain selain *askular! Stoke hemoragik adalah stroke yang terjadi
apabila lesi *askuler intraserebrum mengalami ruptur sehingga terjadi perdarahan
kedalam ruang subaraknoid atau langsung ke dalam jaringan otak!9
"iagnosis stroke hemoragik dapat ditegakkan dengan anamnesis+
pemeriksaan $isik+ pemeriksaan neurologis+ dan pemeriksaan penunjang berupa
pemeriksaan laboratorium+ AT-scan+ dan M%#!1
Penatalaksanaan stroke hemoragik berbeda berdasarkan mani$estasi
perdarahan yang terjadi! Pada stroke hemoragik dengan perdarahan intrasereberal+
penatalaksanaan yang diberikanberupa berupa terapi hemostasik+ penghentian
pemberian antikoagulan+ dan penataklasaan dan penatalaksanaan bedah bila
terdapat indikasi! Pada stroke hemoragik dengan pendarahan subarkhnoid+
penatalaksanaan yang diberikan berupa penatalaksanaan dini di ruang ga?at
darurat+ pencegahan perdarahan ualang+ pencegahan *asospasme+ pengobatan
anti$ibrinolitik+ antihipertensi+ hiponatremi+ kejang+ dan terapi tambahan berupa
terapi simtomatik dan terapi suporti$!2
.4% Saran
"alam penanganan kasus stroke hemoragik perlu diberikan edukasi pasien
maupun keluarga bah?a stroke adalah penyakit yang membutuhkan penanganna
yang sangat lama! )eluarga dan penderita harus mengerti bah?a stroke dapat
menyebabkan disabilitas dan membutuhkan ?aktu terapi panjang untuk
mengembalikan $ungsinya seperti semula! Meskipun begitu+ tidak ada jaminan
48
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
52/54
bah?a pasien stroke dapat sembuh seutuhnya atau mengalami disabilitas
permanen!
Saran yang bisa diberikan untuk klinisi dan tenaga kesehatan adalah
meningkatkan mutu pelayanan stroke+ khususnya dalam penatalaksanaan
kega?atdaruratan! "engan deteksi dini dan penanganan a?al yang tepat sasaran+
diharapkan dapat memberikan prognosis yang baik bagi pasien!
49
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
53/54
A&TAR PUSTAKA
), Incidence o! Stroe in 1nited States, @orld Health ,rganiKation! 2334
/! (eigin F3! Et al! %isk (actors $or Subarachnoid Hemorrhage 'n &pdated
Systematic %e*ie? o$ Epideiological Studies! Stroe! /0052! Handbook o$ Alinical Neurology Stroke Part
##+Hemorrhagic stroke syndromes< clinical mani$estations o$intracerebral
and subarachnoid hemorrhage! Else*ier!/0081/! 4roderick .+ Aonnolly S+ (eldmann E!+ et al! ;uidelines $or the
management o$ spontaneous intracerebral hemorrhage in adults< /007
update< a guideline $rom the 'merican Heart 'ssociation:'merican Stroke
'ssociation Stroke Aouncil+ High 4lood Pressure %esearch Aouncil+ and
the uality o$ Aare and ,utcomes in %esearch #nterdisciplinary @orking
group! Stroke! /007 59< /001-/5!
15! 'H':'S' ;uideline! ;uideline $or the early management o$ adults ?ith
hemmoragic stroke! Stroke /007 59
-
8/16/2019 Lapkas Neuro Latest
54/54
16! 4udiman+ Y!
PedomanStandarPelayananMedikdanStandarProsedur,perasionalNeurolo
gi! %e$ika 'ditama/015
1! Perdossi! ;uideline Stroke! .akarta