Kuliah 5 – Sistem LTI - indah's | anything to share about ... 3105 ISYARAT DAN SISTEM Kuliah 5 –...
Transcript of Kuliah 5 – Sistem LTI - indah's | anything to share about ... 3105 ISYARAT DAN SISTEM Kuliah 5 –...
TKE 3105
ISYARAT DAN SISTEM
Kuliah 5 – Sistem LTI
Indah Susilawati, S.T., M.Eng.
Program Studi Teknik Elektro
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Mercu Buana Yogyakarta 2009
64
B A B I I I
S I S T E M L T I
Tujuan Instruksional
1. Umum
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa dapat melakukan
analisis dan sintesis sistem yang sangat bermanfaat untuk menunjang
kreativitas perekayasaan terutama dalam desain sistem.
2. Khusus
Setelah menyelesaikan bab ini, diharapkan:
- Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian tentang sistem LTI.
- Mahasiswa dapat memahami tentang jumlah konvolusi sistem LTI
waktu diskrit.
- Mahasiswa dapat memahami tentang integral konvolusi sistem LTI
waktu kontinyu.
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sifat-sifat sistem LTI.
3.1. Pengertian Sistem LTI
Dua sifat sistem yang sangat penting adalah sifat linearitas dan sifat
waktu invarian. Sistem yang mempunyai kedua sifat penting ini disebut
dengan sistem linear waktu invarian (Linear Time Invariance atau LTI).
Berbagai pemrosesan fisik dapat dinyatakan sebagai sistem LTI. Pada subbab
berikut akan dibahas tentang sistem LTI, baik untuk waktu kontinyu maupun
waktu diskrit.
3.2. Sistem LTI Waktu Diskrit dan Jumlah Konvolusi
Isyarat waktu diskrit dapat dinyatakan sebagai jumlahan dari perkalian
isyarat x[n] dan impuls satuan yang tergeser waktu, atau dinyatakan sebagai
65
...]2[]2[]1[]1[][]0[]1[]1[]2[]2[...
][][][
+−+−+++−++−+=
−= ∑+∞
−∞=
nxnxnxnxnx
knkxnxk
δδδδδ
δ
Gambar 3.1 memperlihatkan suatu isyarat x[n] dan gambar 3.2
mengilustrasikan proses jumlahan konvolusi untuk membentuk x[n].
x[n]
-1 2 3
-3 -2 0 1 n
Gambar 3.1 Isyarat x[n]
Perlu diingat bahwa ⎩⎨⎧
≠=
=−knknkx
knnx;0;][
][][ δ
x[−3] δ[n+3]
(a)
-3 -2 -1 0 1 2 3 n
x[−2] δ[n+2] (b)
-3 -2 -1 0 1 2 3 n
x[−1] δ[n+1] (c)
-1
-3 -2 0 1 2 3 n
66
x[0] δ[n] (d)
-3 -2 -1 0 1 2 3 n
x[1] δ[n−1] (e)
-3 -2 -1 0 1 2 3 n
x[2] δ[n−2] (f)
2
-3 -2 -1 0 1 3 n
x[3] δ[n−3] (g)
3
-3 -2 -1 0 1 2 n
Gambar 3.2 Perkalian x[k] δ[n−k] dengan −∝ < k < +∝
Pada gambar 3.2 terlihat bahwa jika isyarat (a) hingga (g) dijumlahkan, maka
akan diperoleh isyarat x[n].
Jika h[n] adalah keluaran sistem LTI saat masukannya δ[n] dan isyarat
x[n] dapat dinyatakan sebagai
∑+∞
−∞=
−=k
k][nx[k] δx[n]
maka keluaran sistem LTI dapat dinyatakan sebagai
67
∑+∞
−∞=
−=k
k][nhx[k]y[n]
dengan x[n] adalah masukan sistem. Keluaran y[n] sebagai hasil sering
disebut dengan jumlah konvolusi atau jumlah superposisi. Sedangkan
operasinya disebut dengan konvolusi deret x[n] dan h[n] dan ditulis sebagai
k][nhx[k]
h[n]x[n]y[n]
k−=
∗=
∑∞+
−∞=
Deret h[n] sering disebut dengan tanggapan impuls, yaitu tanggapan sistem
saat masukannya berupa impuls satuan δ[n].
3.3. Sistem LTI Waktu Kontinyu dan Integral Konvolusi
Dengan cara analogi (seperti pada sistem LTI waktu diskrit), maka
pada sistem LTI waktu kontinyu, masukan x(t) dapat dinyatakan sebagai
( )∫+∞
∞−
−= τ)dτ(tδτxx(t)
Dan jika h(t) merupakan tanggapan impuls sistem LTI saat masukannya δ(t),
maka keluaran sistem LTI saat masukannya x(t) adalah
( )∫+∞
∞−
−= τ)dτ(thτxy(t)
Keluaran y(t) sebagai hasil sering disebut dengan integral konvolusi atau
integral superposisi, dan ditulis sebagai
( )∫∞+
∞−
−=
∗=
dτ τ)(thτx
h(t)x(t)y(t)
3.4. Sifat-sifat Sistem LTI
Berikut akan dipelajari beberapa sifat-sifat penting yang melekat pada
sistem LTI, baik sistem LTI waktu kontinyu maupun sistem LTI waktu
diskrit.
1. Sifat komutatif
68
Sistem LTI mempunyai sifat komutatif, yaitu:
( ) ( )∫∫∞+
∞−
∞+
∞−
−=−
∗=∗
dτ τ) x(tτhdτ τ)h(tτx
x(t)h(t)h(t)x(t)
untuk sistem LTI waktu kontinyu. Sedangkan untuk sistem waktu diskrit
berlaku
∑∑∞+
−∞=
∞+
−∞=
−=−
∗=∗
kkk]x[nh[k]k]h[nx[k]
x[n]h[n]h[n]x[n]
2. Sifat distributif
Sistem LTI mempunyai sifat distributif, yaitu:
x(t) ∗ { h1(t) + h2(t) } = x(t) ∗ h1(t) + x(t) ∗ h2(t)
untuk sistem LTI waktu kontinyu. Sedangkan untuk sistem LTI waktu
diskrit berlaku
x[n] ∗ { h1[n] + h2[n] } = x[n] ∗ h1[n] + x[n] ∗ h2[n]
Dan sebagai akibat sifat komutatif dan distributif sistem LTI, maka
berlaku pula
{ x1(t) + x2(t) } ∗ h(t) = x1(t) ∗ h(t) + x2(t) ∗ h(t)
untuk sistem LTI waktu kontinyu. Sedangkan untuk sistem LTI waktu
diskrit berlaku
{ x1[n] + x2[n] } ∗ h[n] = x1[n] ∗ h[n] + x2[n] ∗ h[n]
3. Sifat Asosiatif
Sistem LTI mempunyai sifat asosiatif, yaitu:
x(t) ∗ { h1(t) ∗ h2(t) } = { x(t) ∗ h1(t) } ∗ h2(t)
untuk sistem LTI waktu kontinyu, atau
x[n] ∗ { h1[n] ∗ h2[n] } = { x[n] ∗ h1[n] } ∗ h2[n]
untuk sistem LTI waktu diskrit.
4. Sistem LTI dengan dan tanpa memori
69
Sistem LTI tanpa memori mempunyai ciri:
h(t) = 0 untuk t ≠ 0 (sistem LTI waktu kontinyu)
atau
h[n] = 0 untuk n ≠ 0 (sistem LTI waktu diskrit)
sehingga tanggapan impulsnya akan berbentuk:
h(t) = k δ(t) (sistem LTI waktu kontinyu)
atau
h[n] = k δ[n] (sistem LTI waktu diskrit)
dengan k adalah konstanta yang besarnya sama dengan h(0) atau h[0].
Dengan demikian, maka keluaran sistem LTI tanpa memori adalah:
y(t) = k x(t) (sistem LTI waktu kontinyu)
atau
y[n] = k x[n] (sistem LTI waktu diskrit)
Jika k = 1, maka sistem LTI menjadi sistem identitas dimana keluaran
sama dengan masukannya.
Sistem LTI dengan memori tidak mempunyai ciri seperti pada sistem
LTI tanpa memori, karena sistem LTI dengan memori mempunyai
keluaran yang juga bergantung pada masukan yang telah lalu maupun
yang akan datang.
5. Invertibilitas sistem LTI
Sistem LTI disebut invertibel jika terdapat sistem inversinya.
Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar 3.3 berikut.
x(t) y(t) w(t)=x(t) h1(t) h(t)
Gambar 3.3 Sistem invertibel waktu kontinyu
Jika suatu sistem dengan tanggapan impuls h(t) mempunyai sifat
invertibel, maka terdapat sistem inversinya (yaitu dengan tanggapan
impuls h1(t)). Jika kedua sistem disusun seperti pada gambar 3.3, maka
70
akan diperoleh keluaran akhir yang sama dengan masukannya, yaitu x(t).
Hal yang sama juga berlaku pada sistem LTI waktu diskrit.
Pada gambar 3.3, agar w(t) = x(t) maka harus dipenuhi syarat:
h(t) ∗ h1(t) = δ(t)
Dengan cara yang sama, maka untuk sistem LTI waktu diskrit juga harus
dipenuhi syarat
h[n] ∗ h1[n] = δ[n]
dimana
h(t) : tanggapan impuls sistem LTI waktu kontinyu h[n] : tanggapan impuls sistem LTI waktu diskrit h1(t) : tanggapan impuls sistem inversi waktu kontinyu h1[n] : tanggapan impuls sistem inversi waktu diskrit
6. Kausalitas untuk sistem LTI
Sistem kausal merupakan sebuah sistem yang keluarannya bergantung
pada masukan saat ini dan masukan yang telah lalu. Untuk sistem LTI,
maka kausalitas menghendaki y[n] yang tidak bergantung pada x[k] untuk
k > n atau dapat dinyatakan dengan
h[n−k] = 0 untuk k > n
atau
h[n] = 0 untuk n < 0
Sedangkan untuk sistem LTI waktu kontinyu harus dipenuhi:
h(t) = 0 untuk t < 0
Dengan demikian, untuk sistem LTI kausal berlaku:
∑
∑∞
=
−∞=
−=
−=
0k
n
k
k]x[nh[k]
k]h[nx[k]y[n]
untuk sistem LTI waktu diskrit, dan untuk sistem LTI waktu kontinyu
berlaku:
∫∫
−=
−=∞−
t
0
t
τ)dτh( τ(τ)x
τ)dττ)h(tx(y(t)
71
7. Stabilitas sistem LTI
Sistem LTI stabil jika untuk setiap masukan terbatas maka akan dihasilkan
keluaran yang terbatas pula. Untuk sistem LTI waktu diskrit dengan
masukan x[n] terbatas sebagai berikut
⎢ x[n] ⎢ < B untuk semua n
harus menghasilkan keluaran yang terbatas. Keluaran sistem dengan
masukan yang terbatas tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
∑
∑
∑
∞+
−∞=
∞+
−∞=
+∞
−∞=
≤
−≤
−=
kkhB ][
k]x[nh[k]
k]h[k]x[ny[n]
k
k
Dari persamaan di atas, supaya keluaran y[n] mempunyai nilai yang
terbatas maka
∞<∑+∞
−∞=kh[k]
Dengan cara yang sama, maka untuk sistem LTI waktu kontinyu, stabilitas
mensyaratkan
dτh( τ)By(t) ∫+∞
∞−≤
atau
∫+∞
∞−
∞<dτh( τ)
72
3.5. Contoh Soal dan Penyelesaian
1. Jika
⎩⎨⎧
<≥
=0n;0,0n;1,
u[n]
maka nyatakan u[n] sebagai jumlahan impuls-impuls satuan tergeser.
Penyelesaian:
∑
∑
∑
∞+
=
∞+
=
+∞
−∞=
−=
−=
−=
0k
0k
k
k][nδ
k][nδ1
k]u[k] δ[ku[n]
2. Untuk sistem LTI waktu diskrit dengan tanggapan impuls h[n] dan masukan
x[n] pada gambar 3.4 berikut ini, tentukanlah y[n] = x[n] ∗ h[n].
h[n] (a)
1
-1 0 1 2 n
x[n] 2 (b)
0,5
-1 0 1 2 n
Gambar 3.4 (a) Tanggapan impuls untuk soal no. 2
(b) Masukan untuk soal no. 2
73
Penyelesaian:
Cara 1
Jumlah konvolusi antara x[n] dan h[n] dapat dijelaskan dengan ilustrasi
pada gambar 3.5.
1]h[n2h[n]0,51]h[nx[1]0]h[nx[0]
k]h[nx[k]
k]h[nx[k]
h[n]x[n]y[n]
1
0k
k
−+=−+−=
−=
−=
∗=
∑
∑
=
∞+
−∞=
0,5 h[n] (a)
0,5
-1 0 1 2 3 n
2 h[n−1] 2 (b)
-1 0 1 2 3 n
2,5
y[n] 2 (c)
0,5
-1 0 1 2 3 n
Gambar 3.5 Grafis penyelesaian soal no. 2
74
Cara 2
Cara yang kedua ini adalah dengan mencari nilai y[n] untuk tiap harga n.
∑+∞
−∞=
−=k
k]x[k]h[ny[n]
Dengan memasukkan harga-harga n, maka akan diperoleh nilai y[n]
sebagai berikut.
2
k]h[3x[k]y[3]
2,520,5
k]h[2x[k]y[2]
2,520,5
k]h[1x[k]y[1]
0,5
k]h[x[k]
k]h[0x[k]y[0]
k
k
k
k
k
=
−=
=+=
−=
=+=
−=
=
−=
−=
∑
∑
∑
∑
∑
∞+
−∞=
∞+
−∞=
∞+
−∞=
∞+
−∞=
+∞
−∞=
Nilai y[n] untuk n yang lain sama dengan nol. Dengan
menggambarkannya secara grafis maka akan diperoleh ilustrasi seperti
pada gambar 3.5c. Untuk cara yang ke-dua ini harus diperhatikan proses
penggeseran dan pembalikan waktu pada tanggapan impuls h[n].
3. Jika masukan x(t) dan tanggapan impuls h(t) seperti pada gambar 3.6,
maka tentukanlah keluaran sistem LTI waktu kontinyu yang dihasilkan.
⎩⎨⎧
<≥
=−
0t;00t;e
x(t)at
75
x(t)
1 a > 0 (a)
0 t
h(t) = u(t)
1 (b)
0 t
Gambar 3.6 Isyarat x(t) dan h(t) untuk soal no. 3
Penyelesaian:
Penjelasan secara grafis diperlihatkan pada gambar 3.7. Untuk
menentukan hasil integral konvolusi antara x(t) dan h(t), maka perlu
diketahui terlebih dahulu harga-harga τ dimana x(τ) dan h(t − τ) saling
tumpang tindih (overlap), sehingga hasil perkalian kedua isyarat ini tidak
sama dengan nol, yaitu x(τ).h(t − τ) ≠ 0.
Pada gambar 3.7b, x(τ) ≠ 0 dan h(t − τ) ≠ 0, tidak saling tumpang tindih,
sehingga x(τ).h(t − τ) = 0 untuk semua nilai τ. Pada gambar 3.7c, x(τ) ≠ 0
dan h(t − τ) ≠ 0, saling tumpang tindih pada 0 < τ < t, sehingga
x(τ).h(t − τ) ≠ 0 untuk nilai τ pada jangkauan tersebut. Sedangkan untuk
harga τ yang lain, nilai x(τ).h(t − τ) = 0. Dengan demikian, maka keluaran
sistem untuk jangkauan t = 0 sama dengan t = t dapat ditentukan sebagai
berikut:
76
∫∫
−
∞+
∞−
=
−=
∗=
t
0
aτd τ1.e
τ)dτx( τ)h(t
h(t)x(t)y(t)
[ ]
[ ]
[ ]atea
−
−
−
−
−=
−−=
−−=
−=
11
1ea1
eea1
ea1
at
0at
t
0
aτ
Dan untuk semua harga t, keluaran y(t) dapat dinyatakan sebagai
[ ]u(t)e1a1y(t) at−−=
Isyarat keluaran y(t) diperlihatkan pada gambar 3.8.
3.6. Soal-soal Tambahan
1. Buktikan sifat komutatif sistem LTI.
2. Buktikan sifat distributif sistem LTI.
3. Jelaskan mengapa untuk sistem LTI tanpa memori, tanggapan impuls
untuk n ≠ 0 dan t ≠ 0 harus mempunyai nilai nol.
4. Jelaskan pula mengapa kondisi pada soal no. 3 tidak berlaku pada sistem
LTI dengan memori.
5. Jelaskan tentang sistem inversi pada sebuah sistem yang invertibel.
77
h(-τ)
1 (a)
0 τ
h(t-τ) ; t < 0 h(t-τ) ; t > 0
1 1
t 0 τ 0 t τ
x(τ) x(τ)
1 a > 0 1 a > 0
0 τ 0 τ
(b) (c)
Gambar 3.7 Penjelasan grafis penyelesaian soal no. 3
78
y(t)
1/a
t
Gambar 3.8 Isyarat y(t) untuk penyelesaian soal no. 3