Knowledge Management - the Knowledge Management Cycle and Models
-
Upload
zainal-arifin -
Category
Documents
-
view
149 -
download
31
description
Transcript of Knowledge Management - the Knowledge Management Cycle and Models
-
0224M Knowledge Management
LECTURE NOTES
The Knowledge Management Cycle
and Models
-
0224M Knowledge Management
LEARNING OUTCOMES
1. Describe how valuable individual, group and organizational knowledge is managed
throughout the knowledge management cycle
2. Explain different knowledge type and how they are addressed by knowledge management.
OUTLINE MATERI :
1. The Meyer and Zack KM Cycle
2. The Bukowitz and Williams KM Cycle
3. The McElroy KM Cycle
4. The Wiig KM Cycle
5. An Integrated KM Cycle
6. The Von Krogh and Ross Model of Organizational Epistomology
7. The Nonaka and Takeuchi Knowledge Spiral Model
8. The Choo Sense-making KM Model
9. The Wiig Model
10. The Boisot I-Space KM Model
-
0224M Knowledge Management
ISI MATERI
KM Cycle
Siklus knowledge management mempunyai kelebihan dalam hal pengkategorian,
pengoraganisasian dan penyimpanan, deseminasi, dan kemudahan untuk diakses. Dengan
demikian siklus konsep yang dibangun atas knowledge management jauh lebih baik dan lebih
mendorong terjadinya inovasi dibandingkan dengan siklus inovasi itu sendiri.
Siklus hidup KM versi Sangsan:
1. Creating
Proses pembuatan pengetahuan itu sendiri baik dari pembelajaran kasus di masa lampau,
analisis data, ataupun cara lainnya. Proses ini dapat juga berupa identifikasi pengetahuan
yang tersimpan di organisasi, yang sebelumnya tidak diketahui oleh perusahaan dan
tersimpan dalam individu. Tanpa adanya proses ini, maka proses berbagi pengetahuan
tidak akan dapat dikelola secara terorganisir. Partisipan dari proses creation ini adalah
individu, group, ataupun departemen di organisasi yang mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan pengetahuan baru dengan intuisi mereka, kemampuan analitikal,
eksperiman, ataupun belajar dari pengalaman yang kesemuanya ditunjang oleh proses
interaksi.
2. Sharing
Secara sederhana, knowledge sharing dapat didefiniskan sebagai proses
pengkomunikasikan pengetahuan kepada pihak lain. Beberapa cara efektif untuk
melakukan knowledge sharing adalah: (a) jaringan komunikasi sosial, baik yang sifatnya
formal maupun informal, (b) kerjasama tim, (c) community of practices, (d)
organizational learning, (e) teknologi komunikasi formal perusahaan. Untuk mendukung
knowledge sharing yang efektif, perusahaan harus membangun infrastruktur komunikasi
(sosial dan teknikal) yang baik dan memungkinkan individu ataupun kelompok untuk
berinteraksi dengan lancar.
3. Structuring
Setelah adanya infrastruktur yang mendukung untuk aktivitas knowledge sharing,
selanjutnya pengetahuan yang ada harus dapat diorganisasikan dan distrukturisasi agar
dapat diakses dan digunakan secara efisien dan optimal oleh organisasi. Proses
-
0224M Knowledge Management
knowledge structuring mencakup kegiatan penyaringan dan kategorisasi pengetahuan
berdasarkan taxonomy yang telah didefinisikan. Tiga komponen penting yang harus
diperhatikan adalah kerapian pemetaan, penyimpanan, serta kemudahan dalam
mendapatkan kembali pengetahuan yang tersimpan.
4. Using
Menggunakan atau menerapkan KM.
5. Auditing
Satu tahapan baru yang diusulkan oleh Sagsan, adalah adanya knowledge auditing.
Auditing yang dimaksud berkaitan dengan kapasitas organisasi dalam mengelola
pengetahuan yang ada. Proses audit ini akan dapat memberikan nilai bagi perusahaan,
bila terdapat aktivitas berikut: (a) penentuan strategi pengembangan KM, (b) pembuatan
blueprint dan roadmap dari pengembangan KM, (c) perencanaan pembuatan KMS, (d)
perencanaan riset untuk meningkatkan kualitas KM, (e) benchmarking dan kompetisi
dengan perusahaan lain dengan budaya KM yang lebih maju. Pada proses knowledge
auditing inilah muncul kebutuhan untuk melakukan pengukuran kekayaan intelektual
perusahan sebagai aset intangible, yang kemudian dilanjutkan dengan pengukuran
performansi KM.
Ada beberapa Model Siklus KM yang populer yang akan dibahas pada sesi ini:
Model Zack (Meyer dan Zack, 1996)
Model Bukowitz dan Williams (2003)
Model McElroy (1999)
Model Wiig (1993)
-
0224M Knowledge Management
Model Zack (Meyer dan Zack, 1996)
Gambar 1. Model Zack
Sumber: Dalkir, 2011
Pada model KM Cycle ini menggambarkan lima kegiatan:
Acquisition: mencari tahu informasi atau isu-isu mengenai sumber bahan baku seperti
ruang lingkup, kedalaman, kredibilitas, akurasi, ketepatan waktu, relevansi, biaya,
pengendalian, dan eksklusivitas.
Refinement: sumber utama dari nilai tambah, dalam bentuk fisik (contoh: migrasi dari
satu medium lain) atau pembersihan (sanitasi) atau standarisasi.
Storage Retrieval: bersifat fisik (informasi tercetak) atau digital (database).
Distribution: menggambarkan bagaimana produk disampaikan kepada pengguna akhir
(contoh: faks, mencetak, e-mail) - dan mencakup tidak hanya media penyampaian tetapi
juga pada waktu, frekwensi, bentuk, bahasa, dan sebagainya.
Presentation: efektivitas setiap langkah-langkah nilai tambah sebelumnya dievaluasi di
sini.
-
0224M Knowledge Management
Model Bukowitz dan Williams (2003)
Gambar 2. Model Bukowitz dan Williams
Sumber: Dalkir, 2011
Pada model KM Cycle ini menggambarkan tujuh kegiatan:
Get: mencari informasi yang diperlukan dalam rangka membuat keputusan, memecahkan
masalah, atau berinovasi.
Use: berkaitan dengan cara menggabungkan informasi dengan cara baru dan menarik
dalam rangka untuk mendorong inovasi organisasi. Fokusnya terutama pada individu dan
kemudian pada kelompok.
Learn: mengacu pada proses formal belajar dari pengalaman sebagai alat untuk
menciptakan keunggulan kompetitif.
Contribute: memberikan kontribusi termasuk berbagi praktek terbaik dan pelajaran
sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Assess: organisasi harus menunjukkan pertumbuhan pengetahuan dan keuntungan dari
investasi pada modal intelektual.
Build/Sustain: memastikan bahwa modal intelektual akan tetap layak dan kompetitif.
Divest: divestasi knowledge.
-
0224M Knowledge Management
Model McElroy (1999)
Gambar 3. High Level Processes pada McElroy KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
McElroy menekankan bahwa pengetahuan organisasi yang dimiliki, baik secara subjektif dalam
pikiran individu dan kelompok - terdiri dari basis pengetahuan yang didistribusikan organisasi
perusahaan.
-
0224M Knowledge Management
Gambar 4. Knowledge Production Processes pada McElroy KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
Gambar 5. Knowledge Claim Evaluation Processes pada McElroy KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
-
0224M Knowledge Management
Knowledge Claim Evaluation adalah proses di mana pengetahuan dapat di klaim dan dievaluasi
untuk menentukan suatu kebenaran dan nilai. Ini berarti nilai lebih besar dari pengetahuan
organisasi itu sendiri.
Gambar 6. Knowledge Integration Processes pada McElroy KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
Salah satu kekuatan besar dari siklus McElroy adalah gambaran yang jelas bagaimana
pengetahuan dievaluasi dan keputusan sadar dibuat, apakah akan diintegrasikan ke dalam
memori organisasi atau tidak. Validasi pengetahuan adalah langkah yang jelas membedakan
Manajemen Pengetahuan dari Manajemen Dokumentasi.
-
0224M Knowledge Management
Model Wiig (1993)
Wiig (1993), mempertimbangkan knowledge management dalam organisasi menjadi 3
perspektif:
1. Perspektif Bisnis, berfokus pada mengapa, di mana, dan sampai sejauh mana organisasi
harus berinvestasi memanfaatkan pengetahuan. Strategi, produk dan jasa, aliansi, akuisisi,
atau divestasi harus dipertimbangkan dari sisi pengetahuan yang berhubungan dengan
sudut pandang bisnis.
2. Perspektif Manajemen, fokus pada penentuan, pengorganisasian, mengarahkan,
memfasilitasi, memantau pengetahuan yang berhubungan dengan praktek dan kegiatan
diperlukan untuk mencapai strategi bisnis yang diinginkan (tujuan organisasi).
3. Perspektif Hands-on, Fokus pada penerapan keahlian untuk melakukan eksplisit
pengetahuan terkait pekerjaan dan tugas.
Wiig mengusulkan model KM dengan sebuah prinsip yang menyatakan bahwa pengetahuan
dapat berguna jika baik diorganisir. Beberapa dimensi yang berguna dalam Wiigs KM model:
Kelengkapan.
Keterhubungan.
Kesesuaian.
Perspektif dan tujuan.
-
0224M Knowledge Management
Gambar 7. Langkah-langkah utama pada Wiig KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
Pengetahuan dapat terjadi melalui proyek-proyek R&D, inovasi oleh individu untuk
memperbaiki cara mengerjakan tugas, eksperimen, penalaran dengan pengetahuan yang ada, dan
mempekerjakan orang baru. Pengetahuan mungkin juga diciptakan melalui pengetahuan dari luar
(import).
-
0224M Knowledge Management
Gambar 8. Kesimpulan kunci pada aktifitas Wiig KM Cycle
Sumber: Dalkir, 2011
Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai KM Cycle dapat mengakses link berikut:
http://km-studyguide09.wikispaces.com/KM+Cycles
KM Models
KM dengan pendekatan yang lebih holistik untuk telah menjadi diperlukan sebagai subjektif
yang kompleks dan pengetahuan yang alami yang nantinya akan menjadi informasi yang lebih
diperlukan. Budaya dan pengaruh kontekstual akan semakin meningkatkan kompleksitas yang
terlibat di dalam KM, dan faktor ini juga harus diperhitungkan dalam suatu model atau kerangka
yang nantinya bisa memberi hasil yang tepat dan menjelaskan kunci di dalam model tersebut.
Di dalam Chapter 1, Davenport dan Prusak (1998, 2) memberikan perbedaan arti antara data,
informasi dan pengetahuan yaitu: Data: Fakta-fakta yang objektif tentang sebuah kejadian.
Informasi: Sebuah pesan, biasanya dalam bentuk dokumen atau terdengar atau terlihat
komunikasi. Pengetahuan: Gabungan dari berbagai pengalaman, nilai, informasi kontekstual,
dan wawasan ahli yang memberikan kerangka untuk mengevaluasi dan menggabungkan
pengalaman baru dan informasi. Ini berasal dan diterapkan dalam pikiran masing-masing
individu. Dalam sebuah organisasi, sering menjadi terolah tidak hanya dalam bentuk dokumen
atau repositori tetapi juga dalam organisasi rutinitas, proses, praktik, dan norma.
-
0224M Knowledge Management
Secara lebih jelas apa itu data, informasi, dan pengetahuan adalah sebagai berikut:
Data: keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan nyata yang dapat
dijadikan dasar kajian. Atau dengan kata lain, data merupakan informasi faktual yag
digunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan. Data merupakan
kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang dapat
dijadikan sebagai bahan dasar suatu analisis. Data merupakan fakta-fakta dan gambar
mentah yang akan diproses menjadi informasi.
Informasi: data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu
pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan
keputusan, baik masa sekarang atau akan datang. Informasi merupakan pengetahuan yang
didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Ada juga yang mendefinisikan
informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk
tujuan pengambilan keputusan. Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan
yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi
informasi. Dari data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena
telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya di antaranya yaitu pengumpulan data,
data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.
Knowledge: merupakan informasi yang "diikat" dalam arti dikelola dalam sebuah sistem
atau pangkalan data, kemudian memiliki nilai guna/manfaat serta memiliki nilai jual.
Selain itu informasi bersifat sektoral (kumpulan-kumpulan data) dan bentuknya
angka/simbol yang masih memerlukan proses interpretasi. Atau dengan kata lain,
knowledge merupakan kumpulan dari informasi-informasi. Knowledge juga tidak
memiliki arti jika hanya menumpuk saja dalam organisasi.
Dengan kata lain, data menjadi informasi diolah melalui 7 tahap yaitu: mengumpulkan,
mengklasifikasi dan mengelompokan, mengolah data sehingga berubah bentuk dan sifatnya
sesuai kegunaannya, menginterpretasikan data, penyimpanan data, penyampaian data ke
pengguna, dan kegunaannya dalam menunjang kepentingan organisasi. Sedangkan informasi
diolah menjadi pengetahuan diolah melalui 4 tahap yaitu: validitas informasi yang diterima,
-
0224M Knowledge Management
signifikansi informasi bagi usernya, kegunaan spesifik (untuk mendukung pengambilan
keputusan), dan hubungan informasi tersebut dengan informasi lainnya.
Tiga karaktersitik yang membedakan informasi dari knowledge:
Knowledge adalah fungsi perspektif, tujuan, atau pendirian tertentu yang dianut oleh
individu, dan karenanya berbeda dari informasi, knowledge adalah berkaitan dengan
keyakinan dan komitmen.
Knowledge selalu mengenai beberapa tujuan, yang berarti bahwa knowledge berkenaan
dengan tindakan.
Knowledge ialah konteks spesifik dan relational, dan karenanya knowledge adalah
berhubungan dengan makna.
Pengetahuan sendiri dibagi menjadi empat tingkat pengetahuan (Quinn, 1999) yaitu:
Pengetahuan kognitif (know-what): merupakan penguasaan dasar sebuah disiplin yang
dicapai melalui pendidikan dan pelatihan.
Keahlian (know-how): merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan
kognitif ke dalam pelaksanaan efektif dalam dunia nyata yang kompleks.
Pemahaman sistem (know-why): pengetahuan mendalam mengenai hubungan sebab
akibat yang mendasari prinsip yang diungkapkan dalam instuisi terlatih.
Kreativitas motivasi-diri (care-why?): merupakan keinginan, motivasi, dan kemampuan
adaptasi untuk kemungkinkan keberhasilan pembaharuan pengetahuan dalam
menghadapi perubahan yang cepat saat ini.
-
0224M Knowledge Management
Gambar 9. Piramida Data, Informasi, dan Pengetahuan
Sumber:
http://www.nickfinck.com/presentations/bbs2005/03.html
Knowledge Management (KM) memang bukan barang baru saat ini. Keberadaannya sudah
diakui sebagai disiplin ilmu mulai tahun 1995. Namun belum banyak perusahaan dan instansi-
instansi di Indonesia yang mampu mengimplementasikannya agar memberikan keunggulan
kompetitif tersendiri. Secara umum ada 2 macam tipe Knowledge, yaitu Tacit Knowledge dan
Explicit Knowledge (Seperti materi yang terdapat pada sesi 1).
Catatan:
Sampai hari ini masih banyak perusahaan belum menyadari potensi knowledge tersembunyi yang
dimiliki karyawannya. Riset Delphi group menunjukkan bahwa knowledge dalam organisasi
tersimpan dalam struktur:
42 % dipikiran (otak) karyawan.
26 % dokumen kertas.
20 % dokumen elektronik.
12 % knowledge base elektronik
-
0224M Knowledge Management
Secara algoritma, hubungan Tacit Knowledge dengan Explicit Knowledge sebagai berikut:
Gambar 10. Hubungan Tacit dan Explicit Knowledge
Sumber: http://www.nickols.us/Knowledge_in_KM.htm
Nonaka dan Takeuchi (1995), menganggap bahwa pengetahuan merupakan suatu hal yang
dinamis dan dapat berubah bentuk antara Tacit dan Explicit Knowledge. Mereka kemudian
mengusulkan suatu model dalam proses penciptaan pengetahuan, yang kemudian memungkinan
organisasi untuk mengelola proses tersebut secara efektif. Keduanya mengajukan empat langkah
penciptaan pengetahuan disebut model SECI atau Socialization, Externalization, Combination,
dan Internalization.
-
0224M Knowledge Management
Gambar 11. SECI model
Sumber: http://powerknowledge.edublogs.org/2010/08/10/seci-time-d/
Keterangan (Knowledge Transition):
Socialization: transfer knowledge dari satu individu ke individu lainnya dalam bentuk
tacit knowledge. Disebutkan bahwa Socialization muncul dari aktivitas berbagi dan
menciptakan pengetahuan tacit melalui pengalaman langsung.
Externalization: transformasi knowledge dari bentuk Tacit ke bentuk Explicit. Dengan
externalization, pengetahuan tacit yang ada dalam diri individu dikeluarkan dan
diformulasikan ke dalam media lain yang dapat dengan mudah dipelajari oleh individu
lain.
Combination: mengorganisasi kumpulan Explicit knowledge ke dalam satu bentuk media
yang lebis sistematis, melalui proses penambahan knowledge baru, kombinasi dan
kategorisasi pengetahuan yang telah terkumpul.
Internalization: tranformasi knowledge dari bentuk Explicit ke bentuk Tacit. Contohnya
dengan proses belajar yang kemudian diikuti dengan learning by doing yang lambat
laun membentuk pengetahuan baru dalam diri individu.
-
0224M Knowledge Management
-The Knowledge Creation Process
Penciptaan pengetahuan terjadi secara tidak terduga atau dengan cara yang tidak direncanakan.
-Knowledge Spiral
Penciptaan pengetahuan (knowledge creation process) bukanlah sebuah proses yang berurutan
(sequence) berdasarkan proses interaksi yang saling berkelanjutan.
The Other Major Theoritical KM Models
Memiliki karateristik:
1. Sesuatu yang telah mewakili pendekatan holistik untuk manajemen pengetahuan (yaitu,
sesuatu yang komprehensif dan mempertimbangkan pertimbangan orang, proses,
organisasi, dan teknologi dimensi).
2. Sesuatu yang telah ditinjau, dikritik, dan didiskusikan secara luas di KM, oleh praktisi,
akademisi, dan peneliti sama.
3. Model telah diterapkan dan diuji lapangan sehubungan dengan keandalan dan validitas.
The von Krogh and Roos Model of Organizational Epistemology
The von Krogh and Roos KM model membedakan antara pengetahuan individu dan pengetahuan
social.
Dalam model ini dibagi dalam 2 pendekatan, yaitu kognitif (Cognitivist) dan koneksi
(Connectionist)
Pendekatan Kognitif (Cognitivist)
Ditujukan untuk system kognitif, yaitu estimasi dalam pilihan atau referensi dalam memilih ide
yang dianggap sesuai berrdasarkan dari kodifikasi pengalaman, evaluasi dalam pembentukan
kepercayaan yang koheren, pembandingan, paradigma, pandangan, komprehensif dan kenyataan.
-
0224M Knowledge Management
Biasanya di dalam KM, pendeketan kognitif ini didasarkan dari pengetahuan dari seorang KM
tersebut, jika di kategorikan ke dalam pengetahuan, pendeketan kognitif bisa di golongkan ke
dalam tacit knowledge (pengetahuan tacit).
Pendekatan Koneksi (Connectionist):
Pendekatan connectionist ini bisa dikatakan lebih ke pendekatan holistik dimana menunjukan
hubungan antara pengetahuan dan fakta yang dilandaskan sebuah teori. Sehingga pendekatan ini
menyediakan landasan teoritis yang kuat untuk sebuah model manajemen pengetahuan.
Model The von Krogh and Roos lebih menerapkan ke pendekatan (Connectionist) karena
pendekatan connectionist berlandaskan pada teoritis yang kuat dan menyediakan fakta bahwa
hubungan antara pengetahuan dan siapa yang "menyerap" pengetahuan itu dan memanfaatkan
pengetahuan yang dipandang sebagai suatu ikatan yang tidak terpecahkan.
The Choo Sense-making KM Model
Dibagi di dalam 3 tahapan yaitu
Sense making
Knowledge creating
Decision making
-
0224M Knowledge Management
Gambar 12. Choo Knowledge Model
Sumber: Dalkir, 2011
Didalam proses tersebut, ada beberapa tahapan kunci yang harus dilewati:
1. Ecological change (mengolah dan memproses pengetahuan eksternal),
2. Enactment ( mencoba untuk membangun, mengatur ulang, keluar, atau menghancurkan
suatu elemen(pandangan) yang spesifik dari suatu masalah),
3. Selection, dan
4. Retention (memprediksi dan menetapkan suatu masalah yang telah di rubah cara
pandangnya dengan menetapkan sebuah pilihan).
The Wiig Model for Building and Using Knowledge
Beberapa dimensi yang digunakan dalam Wiigs KM model adalah: (1) completeness, (2)
connectedness, (3) congruency, dan (4) perspective and purpose.
-
0224M Knowledge Management
Wiigs KM model didefinisikan berbeda pada setiap level internalization of knowledge.
Gambar 13. Wiig KM Model Tingkat Internasionalisasi
Sumber: Dalkir, 2011
Gambar 14. Wiig KM Matrix
Sumber: Dalkir, 2011
-
0224M Knowledge Management
Gambar 15. Hierarki Knowledge Forms menurut Wiig
Sumber: Dalkir, 2011
The Boisot I-Space KM Model
Boisot (1998) mengusulkan 2 hal utama:
1. The more easily data can be structured and converted into information, the more
diffusible it becomes.(Semakin data lebih mudah diolah dan terstruktur untuk menjadi
sebuah informasi, semakin berguna sebagaimana mestinya)
2. The less data that has been so structured requires a shared context for its diffusion, the
more diffusible it becomes. (Semakin sedikit data lebih mudah diolah dan terstruktur
untuk menjadi sebuah informasi, semakin sedikit juga informasi yang akan diterima
sebagaimana mestinya)
-
0224M Knowledge Management
Gambar 16. Boisot I-Space KM Model
Sumber: Dalkir, 2011
Complex Adaptive System Models of KM
Keuntungan utama dari pendekatan complex adaptive system pada KM model adalah:
(1) creativity, (2) problem solving, (3) decision making, dan (4) implementation.
Proses utama pada ICAS KM model dapat disimpulkan sebagai berikut:
Understanding (Dimengerti).
Creating new ideas (Menciptakan ide baru).
Solving problems (Pemecahan masalah).
Making decisions (Pengambilan Keputusan).
Taking actions to achieve desired results (Mengambil tindakan untuk mendapat hasil
yang dinginkan).
Gambar dari ICAS KM model dapat dilihat pada presentasi materi (Slide 76) atau pada textbook
Kimiz Dalkir (2011) halaman 88.
-
0224M Knowledge Management
EFQM (European Foundation for Quality Management) KM Model
Model EFQM (menurut bhatt dikutip oleh dalkir, 2011) adalah cara untuk melihat di mana
manajemen pengetahuan digunakan untuk mencapai tujuan organisasi. model ini didasarkan
pada model tradisional kualitas dan keunggulan, sehingga ada hubungan yang sangat kuat antara
proses KM dan hasil organisasi yang diharapkan. Komponen yang paling utama adalah
kepemimpinan, sumber daya manusia, kebijakan, dan strategi, kemitraan dan sumber daya
proses, dan yang penting, hasil kinerja. Peran km secara keseluruhan diposisikan sebagai alat
yang membantu perusahaan mencapai tujuan.
Gambar dari ICAS KM model dapat dilihat pada presentasi materi (Slide 78) atau pada textbook
Kimiz Dalkir (2011) halaman 90.
Gambar 17. Komponen kunci EFQM model
Sumber: www.efqm.org
Untuk mendapatkan informasi detail dari EFQM model, maka anda dapat mengakses link
berikut ini: www.efqm.org
-
0224M Knowledge Management
Inukshuk KM Model
Inukshuk KM Model (Menurut Girard dikutip oleh Dalkir 2011) dikembangkan oleh
pemerintahan negara Kanada untuk mengelola pengetahuan mereka lebih baik. Model ini
dikembangkan dengan meninjau model utama yang ada untuk menghasilkan lima kunci enabler
(teknologi, kepemimpinan, budaya, pengukuran dan proses) dan dengan melakukan penelitian
kuantitatif untuk memvalidasi enabler.
Gambar 18. Overview of the Inukshuk KM Model
Sumber: Dalkir (2011)
Proses elemen Inukshuk secara langsung berasal dari Model SECI(Nonaka dan Takeuchi 1995).
Teknologi dan budaya merupakan merupakan unsur penting yang membantu menjaga integritas.
Pengukuran dan kepemimpinan ditempatkan dibagian paling atas untuk memperlihatkan
pentingnya fungsi menyeluruh dari pengukuran dampak KM dan menyediakan kepemimpinan
serta untuk mendukung pelaksanaannya.
Untuk mempelajari kembali materi KM Model dapat menggunakan link berikut ini:
http://www.kmpro.org/journal/KMPro_Vol_2_No_1.pdf
MEASUREMENT
TACIT KNOWLEDGE EXPLICIT KNOWLEDGE
SOCIALIZATION
INTERNALIZATION COMBINATION
EXTERNALIZATION
LEADERSHIP
TECHNOLOGY CULTURE
-
0224M Knowledge Management
SIMPULAN
Pada tabel berikut ini menampilkan kesimpulan dari KM cycle:
Table berikut merepresentasikan kesatuan dari KM Cycle untuk setiap tahapan yang umum.
Steps in Common Step added by
1. Knowledge capture
2. Knowledge creation
2a. Knowledge contribution Bukowitz and Williams (2000)
2b. Knowledge filtering and
selection
Bukowitz and Williams (2000)
3. Knowledge codification
3a. Knowledge refinement Meyer and Zack (1999); Bukowitz and
-
0224M Knowledge Management
Williams (2000)
4. Knowledge sharing
5. Knowledge Access
5a. Knowledge Learning Bukowitz and Williams (2000)
6. Knowledge capture
6a. Knowledge evaluation McElroy (1999); Bukowitz and Williams
(2000)
7. Knowledge reuse
7a. Knowledge reuse and
divestment
Bukowitz and Williams (2000)
Untuk menyimpan dan mengelola knowledge menggunakan teknologi, dapat dibangun suatu
aplikasi untuk mengelola knowledge tersebut. Aplikasi ini disebut Knowledge Management
System (KMS).
-
0224M Knowledge Management
DAFTAR PUSTAKA
1. Dalkir, K. (2011). Knowledge Management in Theory and Practice. The MIT Press.
USA. ISBN: 9780262015080, Chapter 2 dan 3.
2. Sagsan, Mustafa. 2006. A New Life Cycle Model For Processing Of Knowledge
Management. Baskent University.
3. www.efqm.org
4. http://www.kmpro.org/journal/KMPro_Vol_2_No_1.pdf
5. http://km-studyguide09.wikispaces.com/KM+Cycles
6. http://www.utuhwibowo.com/top-blogger-indonesia-pakar-it-indonesia-sagsan-
knowlegdemanagemen.html
7. http://www.nickfinck.com/presentations/bbs2005/03.html
8. http://www.nickols.us/Knowledge_in_KM.htm
9. http://powerknowledge.edublogs.org/2010/08/10/seci-time-d/
10. http://eyeinsidenoon.wordpress.com/2010/11/01/knowledge-management-part-3/
11. http://id.shvoong.com/humanities/linguistics/2053284-konsep-tingkat-pengetahuan/