KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA...

11
Volume 13, No. 1, Oktober 2014, 45–55 45 KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA “X” DI KABUPATEN MALUKU “Z” Josefine Ernestine Latupeirissa , Irwan Lie K.W Dosen Program Studi Teknik Sipil UKI-Paulus Makassar Abstract: The implementation of the road construction project is a series of activities that begins with, the planning, implementation and control to achieve the goals set. Implementation success is determined by how the parties directly involved evaluation and control during the construction of the triple constraint, namely, the cost, time and quality of work as well as the scope of work. These three aspects can be achieved if supported by adequate resources according to the requirements set out in the contract of employment. Thus the purpose of this study is to assess the implementation of the road project connecting the village "X" in the Maluku "Z" and compare actual performance with employment contracts that have been agreed. Secondary data, stating that the cost of HPS is Rp 800.000.000,00, offer price of contractor is Rp 705.317.000,00 and the cost excluding VAT is Rp 641 197 677,00. The timing of the plan is based on three months of the curve, ie the beginning of October 2013 until the end of December 2013. the indicators of quality Implementation is SNI 03-1774-1989, SNI 1742: 2008; BS 812 part 1 1975 article 7.3; SNI 03-1968-1990; AASHTO M20. AASHTO M140, SNI 03-4800-1998, SNI 03-4799-1998. Primary data were obtained from direct observation research and interviews with relevant parties.The results stated that the implementation of the project roads connecting villages "X" in terms of cost, time and quality which the implementation is as follows: realization costs less than the cost of supply, this happens because the contractors who carry out the work have work experience and good performance. Time equal to the time of actual implementation in the field, this happens because the contractor can manage time well and discipline of working on projects. Quality is in conformity with the technical specifications indicated by the occurrence of the handover from the contractor to the owner. Keywords: Study of the implementation of road projects, the cost, the time, the quality, village "X" in the Maluku “Z” Abstrak: Pelaksanaan proyek konstruksi jalan adalah serangkaian aktivitas yang berawal dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Keberhasilan pelaksanaannya ditentukan oleh bagaimana pihak yang terlibat langsung melakukan evaluasi dan pengendalian selama masa konstruksi terhadap tiga aspek yaitu, biaya, waktu dan mutu pekerjaan serta lingkup pekerjaan. Ketiga aspek tersebut dapat tercapai apabila didukung oleh sumber daya yang memadai sesuai persyaratan yang telah diatur dalam kontrak kerja. Dengan demikian tujuan penelitian ini adalah mengkaji pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X” di Kabupaten Maluku ”Z” dan membandingkan realisasi pelaksanaannya dengan kontrak kerja yang telah disepakati bersama. Data sekunder, menyatakan bahwa biaya HPS adalah Rp 800.000.000,00, biaya penawaran kontraktor Rp 705.317.000,00 dan biaya belum termasuk PPN adalah Rp 641.197.677,00. Waktu pelaksanaan berdasarkan kurva rencana adalah tiga bulan, yaitu awal bulan Oktober 2013 sampai dengan akhir bulan Desember 2013. Indikator mutu pelaksanaan adalah SNI 03-1774-1989, SNI 1742: 2008; BS 812 part 1 1975 artiele 7.3; SNI 03-1968-1990; AASHTO M20. AASHTO M140, SNI 03-4800-1998, SNI 03-4799-1998. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung di lokasi penelitian dan wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X” ditinjau dari biaya, waktu dan mutu yang mana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: biaya realisasi lebih kecil dari biaya penawaran, hal ini terjadi karena kontraktor yang melaksanakan pekerjaan memiliki pengalaman kerja dan kinerja yang baik. Waktu pelaksanaan sama dengan waktu realisasi di lapangan, hal ini terjadi karena kontraktor dapat mengelola waktu dengan baik dan disiplin dalam mengerjakan proyek. Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ditunjukan dengan terjadinya serah terima dari pihak kontraktor kepada pihak owner. Kata kunci: Kajian pelaksanaan proyek jalan, biaya, waktu, mutu, desa “X” di Maluku “Z”

Transcript of KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA...

Page 1: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Volume 13, No. 1, Oktober 2014, 45–55

45

KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNGDESA “X” DI KABUPATEN MALUKU “Z”

Josefine Ernestine Latupeirissa , Irwan Lie K.WDosen Program Studi Teknik Sipil UKI-Paulus Makassar

Abstract: The implementation of the road construction project is a series of activities that beginswith, the planning, implementation and control to achieve the goals set. Implementation success isdetermined by how the parties directly involved evaluation and control during the construction ofthe triple constraint, namely, the cost, time and quality of work as well as the scope of work. Thesethree aspects can be achieved if supported by adequate resources according to the requirements setout in the contract of employment. Thus the purpose of this study is to assess the implementationof the road project connecting the village "X" in the Maluku "Z" and compare actual performancewith employment contracts that have been agreed. Secondary data, stating that the cost of HPS isRp 800.000.000,00, offer price of contractor is Rp 705.317.000,00 and the cost excluding VAT isRp 641 197 677,00. The timing of the plan is based on three months of the curve, ie the beginningof October 2013 until the end of December 2013. the indicators of quality Implementation is SNI03-1774-1989, SNI 1742: 2008; BS 812 part 1 1975 article 7.3; SNI 03-1968-1990; AASHTOM20. AASHTO M140, SNI 03-4800-1998, SNI 03-4799-1998. Primary data were obtained fromdirect observation research and interviews with relevant parties.The results stated that theimplementation of the project roads connecting villages "X" in terms of cost, time and qualitywhich the implementation is as follows: realization costs less than the cost of supply, this happensbecause the contractors who carry out the work have work experience and good performance.Time equal to the time of actual implementation in the field, this happens because the contractorcan manage time well and discipline of working on projects. Quality is in conformity with thetechnical specifications indicated by the occurrence of the handover from the contractor to theowner.

Keywords: Study of the implementation of road projects, the cost, the time, the quality, village"X" in the Maluku “Z”

Abstrak: Pelaksanaan proyek konstruksi jalan adalah serangkaian aktivitas yang berawal daritahap perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.Keberhasilan pelaksanaannya ditentukan oleh bagaimana pihak yang terlibat langsung melakukanevaluasi dan pengendalian selama masa konstruksi terhadap tiga aspek yaitu, biaya, waktu danmutu pekerjaan serta lingkup pekerjaan. Ketiga aspek tersebut dapat tercapai apabila didukungoleh sumber daya yang memadai sesuai persyaratan yang telah diatur dalam kontrak kerja. Dengandemikian tujuan penelitian ini adalah mengkaji pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X” diKabupaten Maluku ”Z” dan membandingkan realisasi pelaksanaannya dengan kontrak kerja yangtelah disepakati bersama. Data sekunder, menyatakan bahwa biaya HPS adalah Rp800.000.000,00, biaya penawaran kontraktor Rp 705.317.000,00 dan biaya belum termasuk PPNadalah Rp 641.197.677,00. Waktu pelaksanaan berdasarkan kurva rencana adalah tiga bulan, yaituawal bulan Oktober 2013 sampai dengan akhir bulan Desember 2013. Indikator mutu pelaksanaanadalah SNI 03-1774-1989, SNI 1742: 2008; BS 812 part 1 1975 artiele 7.3; SNI 03-1968-1990;AASHTO M20. AASHTO M140, SNI 03-4800-1998, SNI 03-4799-1998. Data primer diperolehdari pengamatan langsung di lokasi penelitian dan wawancara langsung dengan pihak-pihakterkait. Hasil penelitian menyatakan bahwa pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X”ditinjau dari biaya, waktu dan mutu yang mana pelaksanaannya adalah sebagai berikut: biayarealisasi lebih kecil dari biaya penawaran, hal ini terjadi karena kontraktor yang melaksanakanpekerjaan memiliki pengalaman kerja dan kinerja yang baik. Waktu pelaksanaan sama denganwaktu realisasi di lapangan, hal ini terjadi karena kontraktor dapat mengelola waktu dengan baikdan disiplin dalam mengerjakan proyek. Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yangditunjukan dengan terjadinya serah terima dari pihak kontraktor kepada pihak owner.

Kata kunci: Kajian pelaksanaan proyek jalan, biaya, waktu, mutu, desa “X” di Maluku “Z”

Page 2: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

46

PENDAHULUAN

Jalan sebagai bagian prasarana transportasimempunyai peran penting dalam bidangekonomi, sosial budaya, lingkungan hidup,politik, pertahanan dan keamanan, sertadipergunakan sebesar–besarnya untukkemakmuran rakyat. Jalan sebagai prasaranadistribusi barang dan jasa merupakan urat nadikehidupan masyarakat, bangsa dan negara.Jalan yang merupakan satu kesatuan sistemjaringan jalan, menghubungkan dan mengikatseluruh wilayah Republik Indonesia.

Pelaksanaan proyek konstruksi jalan adalahserangkaian aktivitas yang meliputi antara lain,tahapan perencanaan, pelaksanaan danpengendalian untuk tercapainya tujuan yangtelah ditetapkan. Kegiatannya bersifatsementara, dalam arti umurnya dibatasi olehselesainya tugas, waktu mulai dan berakhirditentukan dengan jelas, kompleks, unik dandinamis pada setiap lokasi dan tidak selalumerupakan kegiatan yang berulang, jenis danintensitas kegiatan berubah sepanjang proyekberlangsung. Memiliki tujuan khusus, jumlahbiaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalamproses mencapai tujuan telah ditentukan, yangdiwujudkan pada produk akhir atau hasil kerjaakhir. Keberhasilan pelaksanaannya ditentukanoleh bagaimana pihak-pihak yang terlibatlangsung melakukan pengendalian dan evaluasiselama masa konstruksi terhadap tripleconstraint serta lingkup pekerjaan. Ketigakriteria tersebut dapat tercapai apabila didukungoleh sumber daya yang memadai sesuaipersyaratan yang telah diatur dalam kontrakkerja.

Pembangunan Jalan Penghubung Desa “X” diKabupaten Maluku “Z” adalah proyek yangdikerjakan oleh Dinas Pekerjaan UmumPertambangan dan Energi Kabupaten Maluku“Z” dengan sumber Dana Alokasi Umum(DAU) setelah melalui evaluasi dan penilaianadministrasi, administrasi teknis dan usulanbiaya menurut ketentuan yang berlaku dalamPerpres No. 70 tahun 2012.

Bagaimana realisasi biaya, waktu dan mutupelaksanaan proyek terhadap persyaratan teknisyang telah disepakati, maka dilakukanpenelitian yang bertujuan untuk mengkaji

pelaksanaan proyek jalan tersebut danmembandingkan realisasi biaya pelaksanaandengan harga penawaran,mengkaji waktupelaksanaan dan membandingkan dengan waktuyang telah direncanakan, mengkaji mutupelaksanaan dan membandingkan denganspesifikasi teknik yang telah ditetapkan.

PROYEK PEMBANGUNAN KON-STRUKSI JALAN

Infrastruktur di wilayah Indonesia bagian Timurterus dilaksanakan oleh pemerintah masing-masing daerah antara lain, pembangunan jalandi Propinsi Maluku sebagai respon terhadaprencana prioritas pemerintah dalam rangkapembangunan konektivitas dalam upayapengembangan masterplan perluasan,percepatan pembangunan ekonomi Indonesia(MP3EI) yang telah ditetapkan dalam PeraturanPresiden Republik Indonesia Nomor 32 tahun2011.

Jalan umum menurut fungsinya, di Indonesiadikelompokkan ke dalam jalan arteri, jalankolektor, jalan lokal, dan jalan lingkungan.Klasifikasi fungsional seperti ini berdasarkanklasifikasi jalan di Amerika Serikat danCanada. Sedangkan kelompok jalan di atasjalan arteri adalah Freeway dan Highway.Klasifikasi jalan fungsional di Indonesiaberdasarkan peraturan perundangan yangberlaku

Jalan arteri, merupakan jalan umum yangberfungsi melayani angkutan utama dengan ciriperjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi,dan jumlah jalan masuk (akses) dibatasi secaraberdaya guna.

Jalan kolektor, merupakan jalan umum yangberfungsi melayani angkutan pengumpul ataupembagi dengan ciri perjalanan jarak sedang,kecepatan rata-rata sedang, dan jumlah jalanmasuk dibatasi.

Jalan lokal, merupakan jalan umum yangberfungsi melayani angkutan setempat denganciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata-ratarendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi.

Jalan lingkungan, merupakan jalan umum yangberfungsi melayani angkutan lingkungan

Page 3: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

47

dengan ciri perjalanan jarak dekat, dankecepatan rata-rata rendah

Klasifikasi berdasarkan administrasipemerintahan, pengelompokan jalandimaksudkan untuk mewujudkan kepastianhukum penyelenggaraan jalan sesuai dengankewenangan Pemerintah dan pemerintahdaerah. Jalan umum menurut statusnyadikelompokkan ke dalam jalan nasional, jalanpropinsi, jalan kabupaten, jalan kota, dan jalandesa.

Jalan nasional, merupakan jalan arteri dan jalankolektor dalam sistem jaringan jalan primeryang menghubungkan antar ibukota propinsi,dan jalan strategis nasional, serta jalan tol.

Jalan propinsi, merupakan jalan kolektor dalamsistem jaringan jalan primer yangmenghubungkan ibukota propinsi denganibukota kabupaten/kota, atau antar ibu kotakabupaten/kota, dan jalan strategis propinsi.

Jalan kabupaten, merupakan jalan lokal dalamsistem jaringan jalan primer yang tidaktermasuk jalan yang menghubungkan ibu kotakabupaten dengan ibu kota kecamatan, antar ibukota kecamatan, ibu kota kabupaten denganpusat kegiatan lokal, antar pusat kegiatan lokal,serta jalan umum dalam sistem jaringan jalansekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalanstrategis kabupaten.

Jalan kota, adalah jalan umum dalam sistemjaringan jalan sekunder yang menghubungkanantar pusat pelayanan dalam kota,menghubungkan pusat pelayanan dengan persil,menghubungkan antar persil, sertamenghubungkan antar pusat permukiman yangberada di dalam kota.

Jalan desa, merupakan jalan umum yangmenghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalanlingkungan.

Klasifikasi berdasarkan beban muatansumbu

Untuk keperluan pengaturan penggunaan danpemenuhan kebutuhan angkutan, jalan dibagidalam beberapa kelas yang didasarkan pada

kebutuhan transportasi, pemilihan moda secaratepat dengan mempertimbangkan keunggulankarakteristik masing-masing moda,perkembangan teknologi kendaraan bermotor,muatan sumbu terberat kendaraan bermotorserta konstruksi jalan. Pengelompokkan jalanmenurut muatan sumbu yang disebut juga kelasjalan, terdiri dari: Jalan Kelas I, yaitu jalanarteri yang dapat dilalui kendaraan bermotortermasuk muatan dengan ukuran lebar tidakmelebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidakmelebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbuterberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton,yang saat ini masih belum digunakan diIndonesia, namun sudah mulai dikembangkandiberbagai negara maju seperti di Prancis yangtelah mencapai muatan sumbu terberat sebesar13 ton; Jalan Kelas II, yaitu jalan arteri yangdapat dilalui kendaraan bermotor termasukmuatan dengan ukuran lebar tidak melebihi2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberatyang diizinkan 10 ton, jalan kelas inimerupakan jalan yang sesuai untuk angkutanpeti kemas; Jalan Kelas III A, yaitu jalan arteriatau kolektor yang dapat dilalui kendaraanbermotor termasuk muatan dengan ukuran lebartidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjangtidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatansumbu terberat yang diizinkan 8 ton; JalanKelas III B, yaitu jalan kolektor yang dapatdilalui kendaraan bermotor termasuk muatandengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500milimeter, ukuran panjang tidak melebihi12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberatyang diizinkan 8 ton; Jalan Kelas III C, yaitujalan lokal dan jalan lingkungan yang dapatdilalui kendaraan bermotor termasuk muatandengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000milimeter, dan muatan sumbu terberat yangdiizinkan 8 ton.

Pelaksanaan konstruksi jalan seperti yangdisyaratkan dalam spesifikasi teknik, perludilakukan sesuai urutan atau tahapan pekerjaanyang benar sehingga pekerjaan lebih efektif dandapat meningkatkan efisiensi pelaksanaan,kemungkinan dapat mengurangi biayakonstruksi dan dapat menyelesaikan seluruhpekerjaan tepat waktu.

Page 4: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

48

Pelaksanaan konstruksi jalan pada umumnyaberdasarkan bagan alir (flow chart) sesuaituntutan teknis, jenis dan macam pekerjaansecara berurutan sehingga mencapaikeseluruhan tujuan penyelesaian proyek.

Dalam kegiatan pelaksanaannya terdapatkegiatan-kegiatan kecil yang merupakan bagiandari kegiatan utama yang mana harus dapatdilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Disamping itu, penggunaan peralatan sesuaidengan metode yang benar, serta penguasaanterhadap detail seluruh peralatan yangdigunakan akan mengoptimalkan penggunaaanperalatan tersebut sehingga dapat meningkatkanhasil produksi.

TEKNIK PELAKSANAAN PEMBAN-GUNAN JALAN

Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dilakukansepenuhnya oleh kontraktor pelaksana yangtelah ditunjuk dan diawasi langsung olehkonsultan pengawas dan Departemen PekerjaanUmum. Pelaksanaan pekerjaan dilakukanberdasarkan Gambar kerja dan spesifikasiteknik umum dan khusus yang telah tercantumdalam dokumen kontrak, rencana kerja dansyarat-syarat (RKS) dan mengikuti perintahatau petunjuk dari konsultan, sehingga hasilyang dicapai akan sempurna dan sesuai dengankeinginan pemilik proyek.

Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan dilaksanakan sebelumpekerjaan fisik dimulai yang meliputi: (1)Pekerjaan pematokan dan pengukuran ulang,dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana dengantujuan pengecekan ulang pengukuran.Pemasangan patok pengukuran untuk profilmemanjang dipasang pada setiap jarak 25meter. (2) Survei Kelayakan strukturalkonstruksi perkerasan dilaksanakan denganpemeriksaan destruktif yaitu suatu carapemeriksaan dengan menggunakan alatBenkelman. (3) Pengadaan direksi keet;pihak kontraktor pelaksana membuatnyadisekitar lokasi proyek. Direksi ini berfungsiuntuk tempat beristirahat para pekerja danpenyimpanan material serta peralatanpekerjaan. (4) Penyiapan badan jalan;Pekerjaan ini meliputi pembersihan lokasi,

penutupan jalan dan lainnya. Sehinggapelaksanaan proyek ini berjalan dengan lancar

Pekerjaan Galian dan Timbunan

Pekerjaan Galian

Pekerjaan galian adalah pekerjaan pemotongantanah dengan tujuan untuk memperoleh bentukserta elevasi permukaan sesuai dengan Gambaryang telah direncanakan. Adapun prosedurpekerjaan dari pekerjaan galian, yaitu: Lokasiyang akan dipotong (cutting) haruslah terlebihdahulu dilakukan pekerjaan clearing dangrubbing yang bertujuan untuk membersihkanlokasi dari akar-akar pohon dan batu-batuan.

Untuk mengetahui elevasi jalan rencana,surveior harus melakukan pengukuran denganmenggunakan alat ukur (theodolit). Apabilaelevasi tanah tidak sesuai maka tanah dipotongkembali dengan menggunakan alat berat (motorgrader), sampai elevasi yang diinginkan.Memadatkan tanah yang telah dipotong denganmenggunakan Vibrator Roller. Melakukanpengujian kepadatan tanah dengan teskepadatan (Uji Density Sand Cone test) dilapangan. Pekerjaan galian dapatdiklasifikasikan menjadi beberapa bagian: (1)Galian Biasa (Commond Excavation); dalampekerjaan ini dilakukan penggalian untukmenghilangkan atau membuang material yangtidak dapat dipakai sebagai struktur jalan, yangdilakukan menggunakan excavator untukmemotong bagian ruas jalan sesuai denganGambar rencana, sedangkan pengangkutandilakukan dengan menggunakan dump truck.(2) Galian Batuan/ Padas; pekerjaan galian batu(padas) mencakup galian bongkahan batudengan volume 1 meter kubik atau lebih. Padapekerjaan galian batu ini biasa dilakukandengan menggunakan alat bertekanan udara(pemboran) dan peledekan. (3) Galian StrukturPada pekerjaan galian struktur ini mencakupgalian pada segala jenis tanah dalam bataspekerjaan yang disebut atau ditunjukkan dalamGambar untuk struktur.

Pekerjaan Timbunan dan Pemadatan

Pekerjaan galian maupun timbunan harusdidahului dengan pekerjaan clearing dangrubbing, maksudnya adalah agar lokasi yang

Page 5: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

49

akan dilakerjakan tidak mengandung bahanorganik dan benda-benda yang menggangguproses pemadatan. Timbunan dilaksanakanlapis demi lapis dengan ketebalan tertentu dandilakukan proses pemadatan.

Proses penimbunan dapat diklasifikasikanmenjadi dua, yaitu: (1) Timbunan BiasaPada timbunan biasa ini material atau tanahyang biasa digunakan berasal dari hasil galianbadan jalan yang telah memenuhi syarat. (2)Timbunan Pilihan, pekerjaan timbunan initanah yang digunakan berasal dari luar yangbiasa disebut borrowpitt. Tanah ini digunakanapabila nilai CBR tanah dari timbunan kurangdari 6%. Proses pemadatan tanah dimaksudkanuntuk memadatkan tanah dasar sebelummelakukan proses penghamparan materialuntuk memenuhi kepadatan 95%, denganmenggunakan alat berat seperti Vibrator Roller,Dump Truck, Motor Grader.

Langkah kerja dari proses pemadatan tanah,yaitu: Mengangkut material dari quary menujulokasi dengan menggunakan Dump Truck.Menumpahkan material pada lokasi tempatdimana akan dilaksanakan pekerjaanpenimbunan. Meratakan material menggunakanMotor Grader sampai ketebalan yangdirencanakan. Sebagai panduan operatorGrader dan vibro maka dipasang patok tiapjarak 25 m yang ditandai sesuai dengan tinggihamparan.

Memadatkan tanah denga menggunakanVibrator Roller yang dimulai sepanjang tepidan bergerak sedikit demi sedikit ke arahsumbu jalan dalm keadaan memanjang,sedangkan pada tikungan (alinyemenhorizontal) harus dimulai pada bagian yangrendah dan bergerak sedikit demi sedikit kearah yang tinggi, pemadatan tersebutdipadatkan dengan 6 pasing (12 x lintasan)hingga didapatkan tebal padat 20 cm hinggadidapat elevasi top subgrade yang sesuaidengan rencana.

Pengujian Kepadatan Tanah

Pengujian Sand Cone

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui nilaikepadatan dan kadar air di lapangan atau

sebagai perbandingan pekerjaan yang akandilaksanakan di lapangan dengan perencanaanpekerjaan.

Pekerjaan Lapis Pondasi Bawah

Lapisan perkerasan yang terletak antara lapispondasi atas dan tanah dasar dinamakan lapispondasi bawah yang berfungsi sebagai: Bagiandari konstruksi perkerasan yang menyebarkanbeban roda ke tanah dasar. Dengan nilai CBR20% dan Plastisitas indeks (PI) ≤ 10%.

Material pondasi bawah relatif murahdibandingkan dengan lapisan perkerasandiatasnya. Mengurangi tebal lapisan diatasnyayang lebih mahal. Lapisan perkerasan, agar airtanah tidak berkumpul dipondasi. Lapisanpertama, agar pekerjaan dapat berjalan lancar.Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halusdari tanah dasar naik ke lapis atas. Tebalrencana lapisan pondasi bawah ini adalah 20cm. Lapisan pondasi agregat kelas B yangdigunakan dalam proyek ini memilikikomposisi sebagai berikut: Split 5/7; Split 3/5;Split 2/3; Abu Batu.

Teknik pelaksanaan pekerjaan penghamparandan pemadatan dari Base B adalah sebagai be-rikut. Pengangkutan material base B ke lokasiproyek dengan menggunakan Dump Truck.Setelah sampai di lokasi, campuran ditumpukmenjadi lima sampai enam tumpukandisepanjang lokasi yang telah siap untukdihampar base B.

Penghamparan material base B dilakukandengan menggunakan alat motor grader dengankapasitas 3,6 m. Setelah badan jalan terbentuk,kemudian dipadatkan dengan alat vibrator rollerdengan kapasitas 16 ton. Jika disuatu lokasi adacampuran material yang kurang baik ikatannyamaka dapat ditambahkan abu batu denganbantuan tenaga manusia untuk mengikatmaterial tersebut ketika dipadatkan kebalidengan vibrator roller.

Untuk mengetahui apakah tebal penghamparanbase B dan persen kemiringan telah sesuaidengan yang direncanakan maka digunakanwaterpass agar dapat menemukan elevasinya.

Page 6: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

50

Peralatan

Dalam pelaksanaan pekerjaan lapis pondasi atasdigunakan alat alat sebagai berikut ini. WheelLoader berfungsi untuk mengambil tumpukanagregat dari tempat pengambilan material,selanjutnya dimasukkan ke dalam dump truck.Dump truck berfungsi untuk mengangkutmaterial agregat base B ke lokasi pekerjaan.Motor grader berfungsi untuk memadatkanmaterial base B. Water tank truck berfungsiuntuk menyiram agregat base B setelahpenghamparan.

Pengawasan Pekerjaan

Pengawasan pekerjaan dilaksanakan olekkonsultan pengawas. Hal ini dilakukan untukmenjamin pekerjaan yang dilakukan olehkontraktor sebagai pelaksana proyek, sesuaidengan ketentuan yang terdapat dalamspesifikasi.

Ketentuan pelaksanaan pekerjaan yang sesuaidengan spesifikasi adalah sebagai berikut: (1)Penghamparan lapis pondasi agregat, baik kelasA maupun kelas B tidak boleh mempunyaiketebalan kurang dari dua kali ukuranmaksimum bahan. (2) Penghamparan lapispondasi kelas A maupun kelas B tidak bolehlebih dari 20 cm dalam keadaan loose, hal inidapat mempengaruhi proses pemadatansehingga pemadatan yang dilakukan tidakmencapai keadaan optimal. (3) Permukaan lapispondasi agregat harus rata sehingga air tidakdapat menggenang akibat permukaan yangtidak rata. Deviasi maksimum untuk kerataanpermukaan adalah 1 cm. (4) Toleransi terhadaptebal total lapis pondasi agregat adalah 1 cmdari tebal rencana. (5) Lapis pondasi yangterlalu kering atau terlalu basah untukpemadatan yaitu kurang dari 1% atau lebih dari3% pada kadar air optimum, diperbaiki dengancara menggali dan mengganti dengan bahanyang memenuhi syarat kadar air tersebut.

DISAIN PENELITIAN

Pembangunan dan peningkatan infrastrukturjalan dimaksudkan untuk membuka aksesjaringan jalan antar kota-kota pemekaran dikabupaten Maluku “Z”. Hal ini sangat penting

untuk mendukung kegiatan pembangunan danpemerintahan di kota pemekaran tersebut.

Pengumpulan data pada daerah penelitian inibertujuan untuk memperoleh data proyeksebagai objek penelitian, yaitu hasilpelaksanaan proyek pembangunan jalanpenghubung antara desa “X”, sebagai bahanuntuk menganalisis data.

Data sekunder

Data sekunder yang diperoleh dalam penelitianini menyatakan bahwa karakteristik proyekadalahPekerjaan: Pembanguan Jalan PenghubungDesa “X”Unit Kerja: Dinas Pekerjaan Umum,Pertambangan dan Energi Kabupaten Maluku“Z”Sumber Dana: Dana Alokasi Umum (DAU)Nilai HPS: Rp 800.000.000 (Delapan ratus jutarupiah)Nilai penawaran Kontraktor: Rp 705.317.000Nilai sebelum PPN: Rp 641.197.677Nama Kontraktor: Fa. “Y”Lingkup pekerjaan: pekerjaan timbunan pilihan,pekerjaan penyiapan badan jalan, pekerjaanpembersihan daerah milik jalan, dan pekerjaanlapisan penetrasi macadam.Waktu pelaksanaan berdasarkan dokumenkontrak: Awal bulan Oktober 2013 sampaidengan akhir bulan Desember 2013.

Data primer

Data primer diperoleh dari pengamatanlangsung di lokasi penelitian dan wawancaralangsung dengan pihak-pihak terkait.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Indikator untuk melakukan pengendalian danevaluasi terhadap biaya realisasi pelaksananadalah rencana biaya pelaksanaan proyek ataurencana anggaran biaya (RAB). RABmerupakan besarnya biaya yang diperkirakanakan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaanproyek. Indikator untuk melakukanpengendalian dan evaluasi terhadap waktupelaksanaan pekerjaan adalah jadwal rencana(time schedule). Jadwal rencana adalahpedoman waktu untuk pengadaan sumber daya

Page 7: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

51

manusia yang dibutuhkan; pedoman waktuuntuk meng-alokasi-kan material yang sesuaidengan item pekerjaan yang akan dilaksanakan;pedoman waktu untuk pengadaan alat–alatkerja; sebagai alat untuk mengendalikan waktupelaksanaan proyek; sebagai tolok ukurpencapaian target waktu pelaksanaan pekerjaan,sebagai acuan untuk memulai dan mengakhirikontrak kerja proyek tersebut;. sebagaipedoman pencapaian progress pekerjaan setiapwaktu tertentu; sebagai pedoman untukpenentuan batas waktu penalty atau denda atasketerlambatan proyek atau bonus ataspercepatan proyek; sebagai pedoman untukmengukur nilai suatu investasi. Sedangkanindikator pengendalian dan evaluasi terhadapmutu material, mutu hasil atau produk jalan danmutu proses pelaksanaan adalah spesifikasiteknik dalam dokumen kontrak yang telahdisepakati bersama. Indikator mutu pelaksanaan

adalah SNI 03-1774-1989, SNI 1742: 2008;BS 812 part 1 1975 artiele 7.3; SNI 03-1968-1990; AASHTO M20. AASHTO M140, SNI03-4800-1998, SNI 03-4799-1998.

Hasil Penelitian

Hasil pengamatan yang dilakukan pada proyekdan hasil wawancara dapat dijelaskan sebagaiberikut: (1) Pekerjaan Persiapan disajikandalam Tabel 1. (2) Biaya Peralatan yangdigunakan dalam proyek disajikan pada Tabel2.(3) Biaya pekerjaan timbunan dapat dilihatdalam Tabel 3. (4) Biaya Penyiapan BadanJalan disajikan dalam Tabel 4. (5) BiayaPembersihan Daerah Milik Jalan disajikandalam Tabel 5. (6) Biaya pekerjaan LapisanPenetrasi Macadam Pembukaan disajikan dalamTabel 6.

Tabel 1. Pekerjaan mobilisasi dan demobilisasi

No Uraian Satuan VolHarga satuan(Rp)

Jumlah harga(Rp)

A.123456

Fasilitas kontraktorBase campKantorBarakBengkelGudang, dan lain-lainMeubelair

LsLsLsM2LsLs

1 2.500.000 2.500.000,-

Jumlah 2.500.000,-B.123456

Lain-lainKomunikasi lapangan lengkapAkomodasi dan fasilitas direksiSewa kendaraan roda duaAdministrasi dan dokumentasiPapan nama proyek

LsLsLsLsLsLs

111111

1.000.0001.000.000

700.000500.000500.000300.000

1.000.0001.000.000

700.000500.000500.000300.000

Jumlah 4.000.000Jumlah A+B 6.500.000,-

D Demobilisasi Ls 1 7.500.000 7.500.000,-

Total biaya A+B+C+D 14.000.000,-

Page 8: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

52

Tabel 2. Jenis Peralatan

No Jenis Alat Kode Alat Satuan Volume Harga Satuan(Rp)

Jumlah Harga(Rp)

1.2.3.4.5.6.

Asphalt SprayerDump TruckMotor Grader >100 HPThree wheel Roller 6-8TVibrator Roller 5-8 TWater Tanker 3000-4500

E 1E 2E 3E 4E 5E6

UnitUnitUnitUnitUnitUnit

121111

500.000,-500.000,-

2.000.000,-1.500.000,-2.000.000,-

500.000,-

500.000,-1.000.000,-2.000.000,-1.500.000,-2.000.000,-

500.000,-Jumlah 7.500.000,-

Tabel 3. Biaya Pekerjaan Timbunan

No Komponen Satuan Perkiraan kuantitas Harga satuan(Rp)

Jumlah harga(Rp)

A.

B.

C

TenagaPekerjaMandor

JamJam

0,04690,0117

6.428,578.571,42

301,50100,28

Jumlah harga tenaga 401,78BahanBahan pilihan M3 1.2000 142.857,142 171.428,57Jumlah harga bahan 171.428,57PeralatanMotor graderVibro rollerWater tankerAlat bantu

JamJamJamLs

0,01170,02140,00701,0000

473.206,67273.101,60191.593,60

100,00

5.536,513.386,451.341,15

100,00

Jumlah harga peralatan 10.364,11D Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan (A+B+C) 182.194,46Total harga (Volume pekerjaan 500 x Harga satuan 182.194,46) 91.097.232

Tabel 4. Biaya Pekerjaan Badan Jalan

No Komponen Satuan Perkiraankuantitas

Harga satuan(Rp)

Jumlah harga(Rp)

A.12

B.

12

TenagaPekerjaMandor

JamJam

0,01610,0040

6.428,578.571,42

103,4934,285

Jumlah harga tenaga 137,775PeralatanMotor graderVibro rollerWater tankerAlat bantu

JamJamJamLs

0,00250,00400,01051,0000

473.206,67273.101,60191.593,60

500,00

1.183,011.092,402.011,73

500,00

Jumlah harga peralatan 4.787,14Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan (A+B+C) 4.924,91Total harga (Volume pekerjaan 5000 x Harga satuan 4.924,91) 24.624.589

Page 9: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

53

Tabel 5. Biaya Pembersihan Daerah Milik Jalan

No Komponen Satuan Perkiraankuantitas

Harga satuan(Rp)

Jumlah harga(Rp)

A.12

B.12

TenagaPekerjaMandor

JamJam

0,02140,0107

6.428,578.571,42

137,5791,71

Jumlah harga tenaga 235,29Peralatan

Motor graderAlat bantu

JamLs

0,01071,0000

473.206,67100,00

5.063,31100,00

Jumlah harga peralatan 5.163,31Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan (A+B) 5.398,60

Total harga (Volume pekerjaan 6000 x Harga satuan) 32.391.608

Tabel 6. Biaya pekerjaan Lapisan Penetrasi Macadam Pembukaan

No Komponen Satuan Perkiraankuantitas

Harga satuan(Rp)

Jumlah harga(Rp)

A.

B.

C.

TenagaPekerjaMandor

JamJam

0,51640,0516

6.428,578.571,42

3.319,71442,30

Jumlah harga tenaga 3.761,99BahanAgregat 7/10,3/5Agregat 3/5,1/5Agregat penutupAspal

M3M3

1,22220,15280,085684,0000

265.640,000270.260,00260.640,0011.489,00

324.671,1141.347,7822.299,20

965.076,00

Jumlah harga bahan 1.353.394,09Peralatan3-Wheel rollerAsp. sprayerAlat bantu

JamJamLs

0,05160,23861,0000

137.271,6747.586,36100,00

7.083,2111.354,10

100,00

Jumlah harga peralatan 18.537,31D Jumlah harga tenaga, bahan dan peralatan (A+B+C) 1.375.693,39

Total harga (Volume pekerjaan 288,10 x Harga satuan 1.375.693,39) 396.337.267

PEMBAHASAN

Biaya Perencanaan dan biaya pelaksanaan

Berdasarkan hasil perhitungan diperolehperbandingan antara rencana anggaran biaya

(RAB) kontraktor (Harga Penawaran) denganbiaya pelaksanaan hasil analisis yang disajikandalam Tabel 7.

Page 10: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

54

Tabel 7. Perbandingan Harga

Gambar 1. Waktu Realisasi sesuai Waktu Pelaksanaan.

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan sesuai dengan wakturencana hal ini terjadi karena kontraktor dapatmengelola waktu dengan baik dan disiplindalam mengerjakan pekerjaan

Mutu Pelaksanaan

Pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X”berdasarkan spesifikasi teknis sebagai berikut:(a) Timbunan pilihan, Timbunan pilihan terdiridari bahan tanah yang memenuhi semuaketentuan. Timbunan biasa sebagai tambahanmemiliki karakteristik seperti yangdipersyaratkan dalam spesifikasi teknik yaitusesuai SNI 03-1774-1989 memiliki CBR palingsedikit 10%. Sedangkan kepadatan kering

maksimum sesuai dengan SNI 1742: 2008. (b)Lapisan penetrasi macadam, Agregat halusterdiri dari bahan yang bersih, kuat, awet, bebasdari lumpur dan benda–benda yang tidakdikehendaki dan memenuhi ketentuan yaitu: (1)Aspal; Aspal semen pen.80/100 atau pen.60/70yang memenuhui AASHTO M20; Aspalemulasi CRS1 atau CRS2 yang memenuhikebutuhan SNI 03-4798-1998 atau RSI atauRS2 yang memenuhi ketentuan AASHTOM140;(2) Aspal cair penguapan cepat (rapidcuring) jenis RC250 atau RC800 yangmemenuhi ketentuan SNI 03-4800-1998; atauaspal cair penguapan sedang (medium curing)jenis MC250 atau MC800 yang memenuhiketentuan SNI 03-4799-1998.

No Jenis pekerjaan Rencana Anggaran Biaya (RAB)/Harga Penawaran Kontraktor (Rp)

Hasil Analisis(Rp)

1 Pekerjaan Persiapan+Peralatan 21.250.000 21.500.0002 Timbunan Pilihan 115.398.515 91.097.2323 Penyiapan Badan Jalan 29.923.650 24.624.5894 Pembersihan Daerah Milik Jalan 7.858.745 32.391.608

5 Lapisan Penetrasi Macadampembukaan 436.766.767 396.337.267

Jumlah 641.197.677 565.950.696

Page 11: KAJIAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN PENGHUBUNG DESA …ft.uajy.ac.id/wp-content/uploads/2015/11/6.Transport-Josefine-edit.pdf · Mutu sudah sesuai dengan spesifikasi teknik yang ... pelaksanaan

Latupeirissa, K.W / Kajian Pelaksanaan Proyek Jalan / JTS, VoL. 13, No.1, Oktober 2014, hlm 45-55

55

PENUTUP

Pelaksanaan proyek jalan penghubung desa “X”ditinjau dari biaya, waktu dan mutu, dapatdijelaskan sebagai berikut: (1) Biaya realisasiRp 565.950.696,00 lebih kecil dari biayapenawaran Rp. 705.317.000 hal ini terjadikarena Kontraktor yang melaksanakanpekerjaan memiliki pengalaman kerja dankinerja yang baik. (2) Waktu pelaksanaan samadengan waktu realisasi di lapangan, hal initerjadi karena kontraktor dapat mengelolawaktu dengan baik dan disiplin dalammengerjakan pekerjaan. (3) Mutu sesuaidengan kontrak yang disepakati yangditunjukkan dengan adanya serah terima darikontraktor (pihak penyedia jasa) kepada pihakowner (penguna jasa). Hasil kerja kontraktorsecara kuantitas dan kualitas sesuai tujuan yangditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Atmadilaga, 2011, “Naskah Akademis Pe-rubahan UU RI No 38 tahun 2001 tentangJalan Komisi V DPR RI 2011.

Jalasrta, kampuzsipil.blogspot.com/../teknik-pelaksanaan-pembangunan jalan. Rabu,November 30, 2011.

Khisty, C. J dan Lall, B. K., 2003, Transporta-tion Engineering: An Introduction. 3rdEdition, ISBN: 0130335606 by PearsonEducation, Inc. Publishing as PrenticeHall.

Kerzner, H., 1995, Project Management: Sys-tems Approach to Planning Scheduling,and Controlling, Van Nostrand Reinhold.

Undang-Undang Republik Indonesia No 14Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Ang-kutan Jalan.

Undang-undang Republik Indonesia No 38 Ta-hun 2004 tentang Jalan.

Undang Republik Indonesia No 22 Tahun 2009tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.