KABUPATEN TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3456.pdf · cara...
Transcript of KABUPATEN TEMANGGUNG NASKAH PUBLIKASIrepository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.11.3456.pdf · cara...
PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN “PEMBUATAN BATU BATA,
GENTENG DAN KERAJINAN TANAH LIAT” DI DESA TEGOWANUH
KABUPATEN TEMANGGUNG
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Pabriyana
09.11.3456
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
DESIGN OF TRAINING MEDIA ON THE MAKING OF BRICK, ROOF TILE AND CLAY CRAFTS IN TEGOWANUH VILLAGE
TEMANGGUNG DISTRICT
PERANCANGAN MEDIA PELATIHAN “PEMBUATAN BATU BATA, GENTENG DAN KERAJINAN TANAH LIAT” DI DESA TEGOWANUH
KABUPATEN TEMANGGUNG
Pabriyana Amir Fattah Sofyan
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
In Tegowanuh village, most of the people here depend their lives on making bricks, roof tiles and clay crafts. In order to improve the production of these commodities, people should ascertain the standardized manufacture as well as the correct process to attain good quality of brick, roof tile and clay craft.
In relation with this matter, the writer is interested in establishing a training media on the making of brick, roof tile and clay craft in Tegowanuh village Temanggung District as a learning media for the people. The method used is by collecting data and carry out survey.
This application is a training media and information delivery functions to assist people in learning and display information about the Creation Bricks, Roof Tiles and Clay Crafts is expected to increase the production.
Keyword : making bricks, roof tiles and clay crafts, training media, information delivery.
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Desa Tegowanuh adalah sebuah Desa di Kecamatan Kaloran yang terletak
disebelah utara kota Kabupaten Temanggung memiliki keunikan tersendiri. Pegawai Balai
Desa Tegowanuh Bagian Pemb Kasi Pemerintahan, Teguh B, mengatakan bahwa 60%
warganya berprofesi sebagai pembuat Batu Bata, Genteng dan kerajinan dari tanah liat dan
40% warganya berprofesi sebagai petani, buruh dan bekerja diluar desa atau dikota lain
(wawancara, 15 Oktober 2012). Warga desa Tegowanuh secara turun temurun menggeluti
usaha tersebut sebagai sumber penghidupannya, sehingga perekonomian masyarakat juga
banyak dipengaruhi oleh maju mundurnya industri tersebut. Tetapi saat ini industri tersebut
mulai mengalami kesulitan terhadap pengadaan bahan baku. Tanah sebagai bahan
utama mulai berkurang karena sudah digunakan selama berpuluh-puluh tahun. Kekurangan
alat bantu dan pengaruh musim juga merupakan permasalahan yang pasti dialami oleh
warga. Selain itu warga juga kesulitan dalam memperoleh informasi dalam memproduksi
jenis-jenis batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat yang terjamin baik dari segi kualitas
dan kuantitasnya.
Berdasarkan fakta diatas, dipandang perlu ada suatu perubahan yang harus
dilakukan untuk membantu para warga dalam menyampaikan informasi pembuatan olahan
dari tanah liat tersebut dengan menggunakan kecanggihan teknologi yang ada yaitu dengan
media interaktif penyampaian informasi melalui suatu proses pelatihan yang diadakan oleh
para pegawai balai desa Tegowanuh yang memiliki tujuan untuk menyampaikan informasi
yang dibutuhkan oleh warga dalam pembuatan batu bata, genteng serta kerajinan tanah liat
tersebut dan meyakinkan kepada warga desa bahwa memproduksi batu bata dan genteng
bukanlah alternatif pekerjaan melainkan keputusan atau pilihan pekerjaan yang sebenarnya
juga mencukupi tanpa harus pergi jauh-jauh ke kota lain atau ke negeri orang untuk mencari
pekerjaan. Selama ini balai desa Tegowanuh tersebut masih secara lisan dan menggunakan
mading dalam menyampaikan informasi kepada warga dalam pelatihan tersebut.
Informasi yang dihasilkan aplikasi multimedia memiliki nilai komunikasi interaktif yaitu
informasi dapat dilihat, membentuk simulasi dan animasi yang dapat membangkitkan minat
warga, dan memiliki nilai lebih dalam penyajiannya. Maka dengan pengembangan aplikasi
multimedia tersebut dapat menjadikan pendukung dalam penyampaian informasi untuk para
warga sehingga untuk meningkatkan keunggulan bersaing dapat tercapai.
Diharapkan dengan adanya aplikasi multimedia interaktif media penyampaian
informasi pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat ini, mampu membantu
warga dalam proses pembuatannya. Sehubungan dengan hal tersebut maka dapat ditarik
suatu topik pembahasan dalam penulisan skripsi ini dengan judul Perancangan Media
Pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng Dan Kerajinan Tanah Liat” Di Desa
Tegowanuh Kabupaten Temanggung.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat identifikasi masalah tersebut dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu
bagaimana merancang media pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng, dan Kerajinan
Tanah Liat” di Desa Tegowanuh Kabupaten Temanggung”.
2. Landasan Teori
2.1.1 Pengertian Multimedia
Menurut Suyanto (2003,2005:19) istilah multimedia berawal dari teater, bukan
komputer. Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut
pertunjukan multimedia.
Pengertian multimedia menurut Tay Vaughan (2004:3) bahwa multimedia adalah
kombinasi dari teks, foto, seni grafis, suara, animasi, dan elemen-elemen video yang
dimanipulasi secara digital. Meskipun difinisi multimedia sangat sederhana, cara untuk
menjalankannya sangat kompleks. Tidak hanya perlu memahami bagaimana setiap elemen
multimedia dibuat dan dapat bergerak, namun perlu mengetahui bagaimana cara
menggunakan peranti dan teknologi komputer multimedia untuk dapat menggabungkan
semua elemen bersama-sama.
2.1.2 Objek-objek Multimedia
Menurut Suyanto (2003,2005:255), definisi multimedia menekankan pentingnya
peran yang dimainkan link dalam menyediakan jalan bagi pengguna untuk berinteraksi dan
melakukan navigasi. Multimedia terbagi dalam beberapa objek yaitu:
2.1.2.1 Teks
Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks.
Teks merupakan yang paling dapat dimengerti dan yang paling banyak dilihat. Kebutuhan
teks bergantung pada kegunaan aplikasi multimedia.
2.1.2.2 Grafik
Alasan kenapa untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi
multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan
dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan menyajikan data kompleks dengan
cara yang baru dan lebih berguna.
2.1.2.3 Bunyi
Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game
sangat bermanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia.
Kemampuan dasar bunyi yang harus dimiliki PC multimedia antara lain:
- Membuat dan mensintesis bunyi
- Menangkap bunyi dari dunia luar, dari yang didengar dan dari CD (compact
disk).
- Mengendalikan bunyi yang dibuat dari instrument elektronik, misalnya MIDI.
- Memainkan kembali bunyi tersebut lewat speaker atau sejenisnya.
2.1.2.4 Video
Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Ada
empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia:
- Live Video Feeds
- Videotape
- Videodisc
- Digital Video
2.1.2.5 Animasi
Dalam multimedia animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan
gerak pada layar.
2.1.3 Struktur Multimedia
Menurut Tay Vaughan (2004:367) terdapat beberapa struktur dasar multimedia
mencakup sebagian besar kasus antara lain:
1. Struktur Linier
Pengguna melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau bite informasi satu
ke yang lainnya.
Gambar 2.1 Desain Struktur Linier
Sumber: Tay Vaughan, 2004
2. Struktur Hierarki
Disebut juga linier dan percabangan, karena pengguna melakukan navigasi di
sepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh natural logic dari isi.
Gambar 2.2 Desain Struktur Hierarki
Sumber: Tay Vaughan, 2004
3. Struktur Non Linier
Penggunaan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek, tidak terikat
dengan rute yang telah ditetapkan sebelumnya.
Gambar 2.3 Desain Struktur Non Linier
Sumber: Tay Vaughan, 2004
4. Struktur Komposit
Pengguna melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinier), tetapi terkadang
dibatasi oleh presentasi linier film atau informasi kritis dan atau pada data yang paling
terorganisasi secara logis dalam suatu hierarki.
Gambar 2.4 Desain Struktur Komposit
Sumber: Tay Vaughan, 2004
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Diskripsi Objek dan Analisis
Desa Tegowanuh beralamat di jalan raya kaloran Km.5 Temanggung. Desa
Tegowanuh dikenal sebagai pusat industri genteng dan batu bata. Apabila melewati desa
yang terletak di jalan raya temanggung – kaloran KM 5 ini, bisa melihat banyak genteng dan
batu bata yang sedang di jemur dan banyak rumah-rumah pembakaran kedua bahan
bangunan tersebut.
3.2 Analisis Kelayakan Sistem
Analisis kelayakan adalah suatu studi yang digunakan untuk menentukan
kemungkinan apakah sistem aplikasi multimedia layak untuk diteruskan atau dihentikan.
3.2.1 Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis ini digunakan untuk mengetahui apakah teknologi ini nantinya
dapat diterapkan dalam sistem. Aplikasi multimedia interaktif media penyampaian informasi
pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat ini dirancang dan digunakan melalui
komputer atau laptop dengan memanfaatkan teknologi yang ada didalamnya sehingga
aplikasi ini mampu membantu warga dalam memperoleh informasi dalam proses pembuatan
batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat melalui proses pelatihan yang dilakukan oleh
pegawai desa Tegowanuh. Penggunaan komputer di masyarakat saat ini sudah mengalami
peningkatan yang signifikan sehingga dari segi teknologi aplikasi multimedia interaktif media
penyampaian informasi pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat ini layak
untuk digunakan.
3.2.2 Kelayakan Hukum
Dari konten yang ada di Aplikasi multimedia interaktif media penyampaian informasi
pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat ini tidak melanggar hukum karena
isi dari konten aplikasi multimedia ini tidak memberi dampak yang negatif karena tidak
mengandung unsur SARA dan tidak membahayakan bagi pengguna.
3.2.3 Kelayakan Ekonomi
Secara ekonomi sistem ini layak karena tidak memerlukan biaya yang besar, tetapi
memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat khususnya bagi warga Desa
Tegowanuh, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung dalam memudahkan
mendapatkan informasi dalam pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat dalam
meningkatkan perekonomian warga.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Aplikasi multimedia pembuatan batu bata, genteng dan kerajinan tanah liat di desa
Tegowanuh ini menggunakan hardware dan software sebagai perangkat teknologi yang
digunakan dalam merancang aplikasi ini. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk
mengetahui jenis sistem yang akan diterapkan yaitu berupa macam-macam jenis perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dan siapa saja pengguna
yang akan memakai sistem tersebut.
3.4 Perancangan Media Pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng, dan Kerajinan
Tanah Liat” di Desa Tegowanuh
3.4.1 Merancang Konsep
Pembuatan aplikasi multimedia memerlukan rancangan konsep yang terarah
sehingga rancangan dari aplikasi multimedia ini jelas dan bisa dipahami. Dalam
penyusunannya memadukan unsur penting yaitu teks, gambar, audio, video dan animasi.
3.4.2 Merancang Isi
Pada aplikasi multimedia ini menggunakan struktur hierarki yaitu struktur seperti
tangga atau pohon.
Gambar 3.2 Perancangan Struktur Hierarki
Keterangan Struktur Hierarki
A. Intro
B. Menu Utama
C. Profil
C.1 Pengenalan Desa Tegowanuh
C.1.1 Desa Tegowanuh
C.2 Pengenalan Balai Desa
C.2.1 Balai Desa Tegowanuh
C.3 Pengenalan Produk
C.3.1 Definisi Produk
D. Pelatihan
D.1 Pembuatan Batu Bata
D.1.1 Langkah Pertama
D.1.1.1 Mengolah Tanah
D.1.2 Langkah Kedua
D.1.2.1 Mencetak Tanah
D.1.3 Langkah Ketiga
D.1.3.1 Pengeringan
D.1.4 Langkah Keempat
D.1.4.1 Pembakaran
D.2 Pembuatan Genteng
D.2.1 Langkah Pertama
D.2.1.1 Penyediaan Bahan Baku
D.2.2 Langkah Kedua
D.2.2.1 Pencetakan Pengeringan
D.2.3 Langkah Ketiga
D.2.3.1 Pembakaran
D.3 Pembuatan Gerabah
D.3.1 Langkah Pertama
D.3.1.1 Pengolahan Bahan Baku
D.3.2 Langkah Kedua
D.3.2.1 Pembentukan Gerabah
D.3.3 Langkah Ketiga
D.3.3.1 Pengeringan Pembakaran
E. Gallery
E.1 Foto
E.1.1 Batu Bata
E.1.1.1 Foto Batu Bata
E.1.2 Genteng
E.1.2.1 Foto Genteng
E.1.3 Gerabah
E.1.3.1 Foto Gerabah
E.2 3D
E.2.1 Batu Bata
E.2.1.1 3D Batu Bata
E.2.2 Genteng
E.2.2.1 3D Genteng
E.2.3 Gerabah
D.2.3.1 3D Gerabah
F. Video
F.1 Video Pembuatan Batu Bata
F.1.1 Video Pembuatan Batu Bata
F.2 Video Pembuatan Genteng
F.2.1 Video Pembuatan Genteng
F.3 Video Pembuatan Gerabah
F.3.1 Video Pembuatan Gerabah
G. Struktur
G.1 Daftar Pegawai
G.1.1 Daftar Pegawai Balai Desa
G.2 Struktur Pegawai
G.2.1Struktur Pegawai Balai Desa
H. Kontak
H.1 Daftar Kontak dan Peta
H.1.1 Peta Desa Tegowanuh
I. Keluar
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Memproduksi Sistem
Tahapan ini adalah memproduksi sistem aplikasi multimedia dengan membangun
dan mengembangkan aplikasi multimedia yang akan dikerjakan.
Dalam memproduksi aplikasi multimedia ini, menggunakan beberapa software yang
digunakan dalam membuatan aplikasi multimedia yaitu : Adobe Photoshop CS3, Adobe
Flash CS3, Adobe Premier Pro CS3, 3D Studio Max 6. Semua elemen tersebut digabungkan
ke dalam Macromedia Director MX 2004 sebagai software utama.
Dibawah ini ditunjukan alur diagram proses produksi aplikasi :
Gambar 4.1 Diagram Alur Proses Produksi Aplikasi
4.2 Tampilan Program
4.2.1 Tampilan Intro
Pada tampilan menampilkan gambar batu bata, genteng, kerajinan tanah liat dan
judul aplikasi multimedia yang bergerak dan bertransisi dari transparan menjadi gambar
jelas. Terdapat juga tombol navigasi masuk ke halaman menu.
Gambar 4.14 Tampilan Intro
Adobe Photoshop CS3
Adobe Premier Pro CS3
3D Studio Max 6
Macromedia Director MX 2004
Adobe Flash CS3
4.2.2 Tampilan Menu Utama
Tampilan Menu Utama menunjukan halaman sambutan dari aplikasi multimedia ini
dan terdapat tombol-tombol untuk menuju pilihan menu.
Gambar 4.15 Tampilan Menu Utama
4.2.3 Tampilan Menu Profil
Pada halaman ini terdiri dari sub menu yang sifatnya sebagai halaman perkenalan
diantaranya Pengenalan Desa Tegowanuh, Pengenalan Balai Desa Tegowanuh, dan
Penganalan Produk.
Gambar 4.16 Tampilan Menu Profil
4.2.4 Tampilan Menu Pelatihan
Halaman ini berisi pelatihan pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat
yang terdiri dari beberapa tahapan dalam sub menu pelatihan.
Gambar 4.17 Tampilan Menu Pelatihan
4.2.5 Tampilan Menu Gallery
Halaman ini terdapat foto dan jenis batu bata, genteng, dan kerajinan tanah liat
disertai dengan penjelasan jenis, ukuran dan harga produk tersebut. Di sub menu 3D akan
menampilkan bentuk produk dengan tampilan 3 Dimensi yang bisa diputar dan
diperbesar/diperkecil.
Gambar 4.18 Tampilan Menu Gallery Foto dan 3D
4.2.6 Tampilan Menu Video
Halaman ini berisi video pelatihan pembuatan batu bata, genteng, dan kerajinan
tanah liat yang disertai dengan tampilan teks sebagai penjelasan informasi.
Gambar 4.19 Tampilan Menu Video
4.2.7 Tampilan Menu Struktur
Halaman ini berisi daftar pegawai dan struktur organisasi pegawai balai desa
Tegowanuh.
Gambar 4.20 Tampilan Struktur Organisasi
4.2.8 Tampilan Menu Kontak
Gambar 4.21 Tampilan Menu Kontak
4.3 Melakukan Test Pemakaian
Test pemakaian dilakukan dengan maksut untuk memperkenalkan aplikasi
multimedia ini kepada pemakai yaitu pegawai balai desa Tegowanuh.
Penulis menggunakan metode kuisioner, dimana pertanyaan diberikan kepada 10
pegawai balai desa Tegowanuh yang terdiri dari 5 pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah
sebagai berikut.
Tabel 4.1 Kuisioner Test Pemakai
No. Pertanyaan Sangat Baik Baik Cukup Kurang
1 Apakah aplikasi ini mudah
dalam pengoperasiannya?
10% 80 % 10%
2 Apakah perpindahan dari satu
menu ke menu yang lain mudah
dipahami?
70% 30%
3 Apakah video dari pelatihan
pada aplikasi ini jelas dan
mudah dipahami?
60% 30% 10%
4 Apakah tampilan desain
gambar dan warna menarik?
30% 70%
5 Apakah realistis hasil dari
pemodelan produk pada
aplikasi ini?
20% 70% 10%
Dari hasil penilaian menunjukkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik karena
pemakai bisa dengan mudah mengoperasikan dan memahami isi dari informasi yang ada
pada aplikasi ini dan diharapkan bisa berhasil diterapkan oleh pegawai balai desa
Tegowanuh dalam pelatihan dimasyarakat.
4.4 Menggunakan Sistem
Untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut.
1. Hidupkan Komputer
2. Masukan CD ke CDROM
3. Program akan langsung berjalan dengan tampilan Intro sebagai tampilan awal
4. Pada tampilan intro terdapat tombol masuk menuju menu utama. Menu utama
tersebut terdapat tombol-tombol menuju menu lainnya
5. Jika ingin mengakhiri, klik tombol X (close)
4.5 Memelihara Sistem
1. Hardware
a. Bersihkan komputer dari debu dan kotoran
b. Gunakan UPS untuk menjaga kestabilan listrk yang masuk ke komputer dan
untuk mengantisipasi jika listrik padam
2. Software
Duplikasi software tersebut dengan mengcopy semua file seperti *.dir, *.W3D,
*.avi, *.exe dan lainnya kedalam sebuah CD untuk mempermudah jika ingin mengupdate
data. Jika ingin mengupdate data dengan membuka file tersebut dengan catatan
software pendukung file itu sudah terinstal dikomputer yang akan dioperasikan untuk
update data.
5. Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Dari semua uraian dalam skripsi Perancangan Media Pelatihan “Pembuatan Batu
Bata, Genteng, dan Kerajinan Tanah Liat” Di Desa Tegowanuh Kabupaten Temanggung ini
dapat diambil kesimpulan antara lain:
1. Aplikasi ini merupakan media pelatihan mengenai langkah-langkah pembuatan batu
bata, genteng, dan kerajinan tanah liat di Desa Tegowanuh dan terdapat informasi
mengenai produk-produk yang dihasilkan. Informasi tersebut dapat dilihat dan
memiliki animasi sehingga akan membantu bagi user (pegawai balai desa
Tegowanuh) dalam memberikan penyuluhan kepada warga yang dapat
membangkitkan minat warga, dan memiliki nilai lebih dalam penyajiannya.
2. Media Pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng, dan Kerajinan Tanah Liat” di Desa
Tegowanuh dirancang menggunakan file gambar, teks, video dan gambar 3 Dimensi
(3D) yang digabung dan dikemas dalam bentuk aplikasi multimedia yang terdiri dari
menu-menu yang berisi tentang informasi mengenai batu bata, genteng, kerajinan
tanah liat.
3. Media pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng, dan Kerajinan Tanah Liat” di Desa
Tegowanuh Kabupaten Temanggung”, bertujuan untuk dapat mendukung dalam
penyampaian informasi sehingga bisa mudah dipahami dan lebih diminati oleh warga
desa Tegowanuh.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam proses pembuatan Media Pelatihan “Pembuatan
Batu Bata, Genteng, dan Kerajinan Tanah Liat” Di Desa Tegowanuh ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran yang bersifat membangun dan
bermanfaat untuk pengembangan selanjutnya.
Kekurangan dari Aplikasi Media Pelatihan “Pembuatan Batu Bata, Genteng, dan
Kerajinan Tanah Liat” Di Desa Tegowanuh ini adalah sebagai berikut:
1. Masih terlalu banyak menggunakan teks dalam menjelaskan informasi yang ada
dalam aplikasi tersebut.
2. Tidak bisa di update karena tidak menggunakan database sehingga untuk
mengupdate atau merubah data harus membuka file data dengan catatan software
pendukung file itu sudah terinstal dikomputer yang akan dioperasikan untuk update
data.
3. Di video tidak ada suara dalam menerangkan informasi mengenai langkah-langkah
pembuatan produk-produk tersebut dan hanya menggunakan teks sebagai
penjelasannya.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, 2010. Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan
Pembelajaran. Yogyakarta: GAVA MEDIA. Hendratman, Hendi, 2008. The Magic Of Macromedia Director. Bandung: INFORMATIKA. Hendratman, Hendi dan Robby, 2008. The Magic Of 3D Studio Max, Bandung:
INFORMATIKA. Suyanto, M. 2003, 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta: ANDI. Vaughan, Tay, 2004. Multimedia: Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: ANDI.