K3dn - Copy

download K3dn - Copy

of 53

Transcript of K3dn - Copy

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    1/53

    Mata Kuliah : Kesehatan dan Keselamatan Kerja II

    Kode Mata Kuliah : AK – MPB 03

    Bobot : 1 SKS (T)

    Penempatan : Semester2

    Kesehatan Keselamatan Kerja II

    (K3)

    Dian Setya Ningsih Safitri, S.Si., M.Sc

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    2/53

    Disiplin perkuliahan

    Toleransi keterlambatan 5 menit.

    Mahasiswa dinyatakan berhak untuk

    mengikuti ujian jika rekap kehadiranmemenuhi syarat atau bersyarat

    seperti tertera sebagai berikut:

    80–

     100% memenuhi syarat60 – 79% bersyarat (penugasan)

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    3/53

    Penilaian hasil belajar

    Keaktifan

    • Tugas (20%) siapkan buku tugas tersendiri• Kuis (15%) dilaksanakan setiap 1 sub pokok

    bahasan habis

    Ujian

    • Mid Test (25%)

    • Final Test (25%)

    Penunjang

    • Kehadiran (5%)

    • Etika (10%)

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    4/53

    PENILAIAN ACUAN PATOKAN (PAP)

    Nilai Angka Nilai Mutu Nilai Konversi

    80 – 10070 – 79

    60 – 69

    50 – 59< 49

    AB

    C

    DE

    4,003,00

    2,00

    1,000,00

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    5/53

    Deskripsi Mata Kuliah

    Mata kuliah ini diberikan sebagai penunjang

    keahlian bagi peserta didik agar memahami tentanghigienis dan sanitasi di laboratorium kesehatan, sertakesehatan dan keselamatan kerja dan carapertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) di

    laoratorium.Tujuan Mata Kuliah1. Memahami dan mengimplementasikan konsep

    higienis dan sanitasi di laboratorium kesehatan.

    2. Menerapkan konsep K3 dalam melaksanakanpekerjaannya di laboratorium.

    3. Mengatasi dan menghindarkan kecelakaan sertadapat melakukan pertolongan pertama pada

    kecelakaan di laboratoium.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    6/53

    Kegiatan Belajar Mengajar

    Kuliah tatap muka/ceramah

    Diskusi

    Penugasan

    Praktik serta kegiatan ko-kurikuler yang mendukung

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    7/53

    Substansi Kajian

    Bahan MID test:

    Penanganan bahan berbahaya dan beracun (B3).

    Penanganan bahan infeksius.

    Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

    terhadap korban menelan asam.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    8/53

    Substansi Kajian (lanjutan)

    Bahan FINAL test :

    Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

    terhadap korban menelan basa.

    Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)terhadap korban mata terkena asam atau basa.

    Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

    terhadap korban luka bakar.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    9/53

    Referensi

    Bagyono. (2004). Mengikuti Prosedur Kesehatan,

    Keselamatan dan Keamanan di Tempat Kerja. Jakarta: Pesona Wisata Klaten.

    Nurseha. (2005). Mengikuti Prosedur K3 dalam

    Bekerja. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah

    Kejuruan.

    Soedjono. (2000). Keselamatan Kerja jilid 1.

    Jakarta: Departemen Pendidikan dan

    Kebudayaan.  Yusafir Hala dan Syarifuddin Liong, Manajemen

    Laboratorium, diktat kuliah, Jurusan Kimia

    FMIPA UNHAS.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    10/53

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    11/53

    PENANGANAN BAHAN BERBAHAYA &

    BERACUN (B3)

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    12/53

    Manajemen atau pengelolaan dan penangananbahan kimia berbahaya dan beracun (B3) dalamrangka keselamatan dan kesehatan kerja,merupakan aspek penting yang perlu mendapatperhatian.

    Banyak terjadi kecelakaan di laboratorium yangdisebabkan karena ketidaktahuan operator dalammengenali dan menangani B3.

    Kecelakaan kerja merupakan dampak yang harusdiperhitungkan dan di antisipasi, sehingga sedapatmungkin hal ini harus dihindari dan dicegah agartidak terjadi.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    13/53

    DAMPAK KECELAKAAN KERJA YANG

    BERHUBUNGAN DENGAN K3:

    Menimbulkan korban bagi pekerja/oranglain.

    Menimbulkan dampak tehadap kesehatan.

    Menimbulkan pencemaran lingkungan.

    Menimbulkan kerugian materi.

    Menimbulkan dampak yang lebih luas

    terhadap lingkungan dan masyarakat.

    Penggunaannya dalam istalasi nuklir dapat

    menimbulkan radiasi/kontaminasi.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    14/53

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    15/53

    Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia

    yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif

    terhadap perubahan/kondisi lingkungan yangdengan sifatnya tersebut dapat menimbulkan

    bahaya bagi lingkungannya.

    Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang

    dalam jumlah kecil menyebabkan bahaya

    terhadap kesehatan manusia apabila terserapdalam tubuh melalui pernafasan, tertelan, atau

    kontak melalui kulit.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    16/53

    Secara umum B3 digolongkan menjadi:

    Bahan mudah terbakar (Flammable Substance):

     yaitu bahan yang mudah bereaksi dengan oksigendan menimbulkan kebakaran. Kebakaran dapat

    terjadi bila ada 3 unsur bertemu yaitu bahan,

    oksigen, dan panas.

    Bahan mudah meledak (Explosives): yaitu bahan

    kimia padat, cair atau campuran keduanya yang

    karena suatu reaksi kimia dapat menghasilkan gas

    dalam jumlah dan tekanan yang besar disertai suhutinggi sehingga dapat menimbulkan ledakan. Selain

    itu juga termasuk bahan yang karena struktur

    kimianya tidak stabil dan reaktif sehingga mudah

    meledak.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    17/53

     

    Bahan reaktif terhadap air/asam: yaitu bahankimia yang amat mudah bereaksi dengan air

    disertai pengeluaran panas dan gas yang mudah

    terbakar, dan disertai ledakan. Bahan yang reaktifterhadap air juga reaktif terhadap asam, dimana

    reaksi yang terjadi adalah eksothermis dan

    menghasilkan gas yang mudah terbakar, sehingga

    dapat menimbulkan ledakan.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    18/53

    Bahan beracun: yaitu bahan kimia yang dalam

    konsentrasi tertentu akan dapatmenimbulkan gangguan kesehatan terhadap

    manusia.

    Gas bertekanan: yaitu gas yang disimpan

    dalam tekanan tinggi baik gas yang ditekan ,

    gas cair, atau gas yang dilarutkan dalam

    pelarut dibawah tekanan.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    19/53

    Pengaruh B3:

    KEBAKARAN

    LEDAKAN

    KERACUNAN

    IRITASI

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    20/53

      Kebakaran, terjadi bila bahan kimia yang

    mudah terbakar (pelarut organik dan gas)

    berkontak dengan sumber panas. Sumber

    panas dapat berupa api terbuka, logam panas,

    bara api atau loncatan listrik. Kebakaran dapatpula menimbulkan ledakan lain yang lebih

    dahsyat atau dapat juga menghasilkan bahan

    lain yang bersifat racun.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    21/53

      Ledakan, yaitu suatu reaksi yang amat cepat

    dan menghasilkan gas dalam jumlah yangbesar. Ledakan dapat terjadi oleh reaksi yang

    amat cepat dari bahan peledak, atau gas yang

    mudah terbakar atau reaksi dari berbagaiperoksida organik. Dapat juga terjadi karena

    adanya gas cair pada tekanan tinggi yang tidak

    terkendali.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    22/53

      Keracunan, yaitu masuknya bahan kimia

    kedalam tubuh yang dapat berakibat keracunan

    akut atau keracunan kronik. Keracunan akut  sebagai akibat penyerapan B3 dalam jumlah yang

    besar dan dalam waktu yang singkat dan dapat

    pula berakibat fatal seperti keracunan gas CO,

    dan HCN. Keracunan kronik  adalah penyerapanB3 dalam jumlah sedikit tetapi berlangsung

    dalam waktu yang lama, sehingga akibatnya baru

    dirasakan setelah beberapa bulan atau beberapatahun sampai puluhan tahun. Kemudian bahan

    kimia tersebut seperi uap Pb, benzena dapat

    mengakibatkan leukimia.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    23/53

      Iritasi, yaitu kerusakan atau peradangan

    permukaan tubuh seperti kulit, mata dan

    saluran pernafasan oleh bahan kimia korosif,

    atau iritan seperti asam klorida dan lain-lain.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    24/53

    Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja

    Sumber: Manajemen B3 sebagai Upaya K3 serta Perlindungan

    Lingkunagan (Harjanto N.T., dkk., 2011)

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    25/53

    Sikap dan tingkah laku pekerja sebagai faktor

    penyebab terjadinya kecelakaan kerja antara

    lain karena : Keterbatasan pengetahuan/ keterampilan

    pekerja.

    Lalai dan ceroboh dalam bekerja. Tidak melaksanakan prosedur kerja sesuai

    dengan petunjuk yang diberikan.

    Tidak disiplin dalam mentaati peraturankeselamatan kerja termasuk pemakaian alat

    pelindung diri.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    26/53

    Upaya meningkatkan K3:

    Peningkatan pembinaan rasa tanggung jawab, sikapdalam bekerja.

    Peningkatan pengetahuan tentang pentingnya

    keselamatan dan kesehatan kerja.

    Peningkatan pengetahuan juga memegang peranan

    penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan,

    baik dalam cara mengenali maupun menangani

    bahan-bahan kimia berbahaya dan beracun

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    27/53

    PENANGANAN B3

    Pengorganisasian (organizing) 

    Pelaksanaan (Actuating) 

    Pengendalian (Controlling) 

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    28/53

    Bahan Kimia Mudah Terbakar

    3 Kelompok, yaitu:

    Padat: belerang, fosfor merah, fosfor kuning, hibrida

    logam, logam alkali, dsb. Cair: eter, etanol, metanol, n-heksana, benzena,

    aseton, pentana, dsb.

    Gas: hidrogen, asetilen, dsb.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    29/53

    Cara penyimpanan yang baik

    Ruangan dingin dan berventilasi.

    Jauhkan dari sumber api/panas, terutama

    loncatan api akibat hubungan listrik atau baraapi rokok.

    Sediakan selalu alat pemadam kebakaranyang masih baik.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    30/53

    Bahan Kimia Mudah Meledak

    Bahan oksidator adalah bahan kimia yang dapat

    menghasilkan oksigen dalam penguraian atas

    reaksinya dengan senyawa lain.Bahan tersebut juga bersifat reaktif dan

    eksplosif serta sering menimbulkan kebakaranyang sukar dipadamkan karena mampu

    menghasilkan oksigen sendiri.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    31/53

    2 macam bahan oksidator

    Oksidator anorganik seperti permanganat,

    perklorat, dikromat, hidrogen peroksida,

    periodat, dan persulfat.Oksidator organik seperti peroksid, asetil

    peroksida, asam parasetat.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    32/53

    Syarat penyimpanan bahan oksidator

     Ruangan dingin dan berventilasi.

    Jauhkan dari sumber api dan panas,

    terutama loncatan api listrik dan bara rokok. Jauhkan dari bahan-bahan mudah terbakar

    dan bahan yang bersifat reduktor.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    33/53

    Bahan Kimia Reaktif

    Bahan yang reaktif terhadap air, adalah bahan

    yang mudah bereaksi dengan air menghasilkan

    panas yang hebat dan gas yang mudah terbakar.Contoh: Na, K, Ca, halida anhidrat, oksida non

    logam halida, dan asam sulfat pekat.

    harus dijauhkan dari air atau disimpan dalam

    ruangan kering dan bebas kebocoran.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    34/53

    Bahan Kimia Reaktif

    Bahan yang reaktif terhadap asam, adalah bahan kimia yang

    mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panas, gas mudah

    terbakar atau beracun.

    Contoh:

    Logam alkali seperti Na, K, dan alkali tanah seperti Ca.

    Oksidator kalium klorat atau perklorat, kalium permanganat,dan asam kromat.

    Penyimpanannya harus dijauhkan dari bahan yang bersifat

    asam.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    35/53

    Syarat Penyimpanan

    Bahan yang reaktif terhadap air:

    o Ruangan dingin, kering, dan berventilasi.

    o Jauhkan dari sumber api atau panas, dan asam.o Bangunan ruang harus kedap air.

    o Sediakan pemadam kebakaran non air seperti CO2 ,

    halon, dry powder.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    36/53

    Syarat Penyimpanan

    Bahan yang reaktif terhadap asam:

    oDesain ruang harus memenuhi syarat agar tidak

    memungkinkan terbentuknya kantong-kantonghidrogen.

    oJauhkan dari sumber api, panas, dan asam.

    oRuangan dingin dan berventiasi.oGunakan selalu alat pelindung diri seperti kaca

    mata, sarung tangan, dan pakaian kerja.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    37/53

    Syarat Penyimpanan

    Bahan yang reaktif terhadap air:

    o Ruangan dingin, kering, dan berventilasi.

    o Jauhkan dari sumber api atau panas, dan asam.o Bangunan ruang harus kedap air.

    o Sediakan pemadam kebakaran non air seperti CO2 ,

    halon, dry powder.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    38/53

    Bahan Kimia Beracun

    • Hampir semua bahan kimia adalah

    beracun, tetapi bahayanya terhadapkesehatan sangat bergantung pada jumlah

    zat/bahan yang masuk ke dalam tubuh.• Efek toksik: akut dan kronis

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    39/53

    Cara Penanganan

    • Gunakan lemari asam dalam bekerja

    • Hindari makan dan minum di laboratorium• Gunakan alat pelindung diri yang sesuai

    • Periksa ventilasi ruangan agar tidaklembab atau tercemar oleh gas-gas

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    40/53

    Syarat Penyimpanan

    Penyimpanan bahan kimia beracun, dilakukan dengan

    mempertimbangkan hal-hal berikut:

    • Ruangan dingin dan berventilasi

    • Jauh dan aman dari kemungkinan terjadinya kebakaran

    • Terisolasi, terutama dengan bahan kimia reaktif• Gunakan alat pelindung diri, pakaian kerja, masker, dan

    sarung tangan

    Gas Bertekanan Tinggi

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    41/53

    Gas Bertekanan Tinggi Gas bertekanan tinggi banyak digunakan di laboratorium sebagai

    pereaksi, bahan bakar, atau gas pembawa. Gas-gas tersebutdisimpan dalam tabung silinder dalam bentuk:

    oGas tekan seperti udara, hidrogen, klor.

    oGas cair seperti nitrogen dan amoniak.oGas telarut dalam pelarut organik di bawah tekanan seperti

    asetilen.

    oSelain bahaya, gas-gas tersebut juga bersifat racun, korosif,dan mudah terbakar. Karena itu juga berpotensi menyebabkan

    bahaya mekanik seperti ledakan, meluncurnya silinder gas

    akibat tekanan, atau kebocoran silinder.

    Cara Penanganan

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    42/53

    Cara Penanganan Letakkan tabung gas dalam keadaan tegak, di tempat

    yang bebas dari panas, terikat kuat, serta diberi labelyang jelas.

    Gunakan regulator tekanan dan selalu memeriksa

    adanya kebocoran.

    Jangan menggunkan pipa atau klep yang terbuat dari

    tembaga atau perak pada gas asetilen.

    Gunakan troley dalam pengangkutan gas tersebut.

    Jauhkan dari api dan panas.

    TUGAS

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    43/53

    TUGAS

    Pilih salah satu bahan kimia yang tergolong ke dalam

    bahan berbahaya dan beracun kemudian cari

    Material Safety Data Shet (MSDS) bahan tersebut!

    Catatan:

    • Di dalam MSDS terdapat keterangan mengenai identitas, sifat,

    penanganan dan lain-lain yang berkaitan dengan keselamatan.• Kerjakan di buku tugas, kumpul hari Jumat, 01 04 16.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    44/53

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    45/53

    Bahan Kimia Korosif Bahan kimia korosif jika bersentuhan dengan kulit dapat

    menimbulkan kerusakan berupa rangsangan atau iritasi

    dan peradangan.

    Korosif = iritan.

    Selain kulit, bagian tubuh yang lembab atau berlendir

    seperti mata dan saluran pernafasan merupakan bagianyang rawan.

    Bahan korosif dapat dikelompokkan berdasarkan

    wujudnya: cair, padat, dan gas.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    46/53

    Bahan Cair

    Dapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat

    reaksi langsung dengan kulit, proses pelarutan atau

    denaturasi protein pada kulit akibat gangguankeseimbangan membran dan tekanan osmosis pada

    kulit.

    Pengaruhnya bergantung pada konsentrasi danlamanya kontak dengan kulit.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    47/53

    Bahan Padat

    Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat

    proses pelarutan adalah penyebab iritasi yang sangat

    tergantung pada kelarutan zat pada kulit yanglembab.

    Contoh:

    o Basa: NaOH, KOH, natrim silikat, asam karbonat,CaO, CaC2, Ca(CN)2

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    48/53

    Bahan Gas

    Bentuk gas paling berbahaya dibandingkan

    dengan bahan padat atau cair, karena

    bahan gas akan menyerang saluran

    pernafasan yang ditentukan oleh kelarutan

    gas dalam permukaan saluran yang lembabdan berlendir.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    49/53

    Bahan Gas Contoh:

    o Kelarutan tinggi, dengan daerah serangan pada bagian atas

    saluran pernafasan: amonia, HCl, HF, formaldehida, asam

    asetat, sulfur klorida, tionil klorida, sulfuril klorida.

    o Kelarutan sedang, efek pada saluran pernafasan begian atas

    dan lebih dalam (bronching): belerang oksida, klorin, arsen

    triklorida, fosfor pentaklorida.

    o Lain-lain, efek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutan:

    akrolein, dikloroetil sufida, diklorometil eter, dimetil sulfat,

    kloro pikrin.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    50/53

    Cara Penanganan Hindari kontak tubuh dengan menggunakan pelindung diri

    seperti sarung tangan, kaca mata, pelindung muka, atau

    pelindung pernafasan (masker).

    Usahakan pemanfaatan ventilasi seefektif mungkin untuk

    menjaga konsentrasi gas di dalam ruangan agar tetap

    rendah. Bila terkena bahan kimia tersebut, lakukan segera

    penyemprotan atau pencucian dengan air sebanyak

    mungkin, bila perlu gunakan air sabun.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    51/53

    Syarat Penyimpanan

    Ruangan sebaiknya bersuhu rendah (dingin) dan

    berventilasi.

    Wadah bahan tertutup dan berlabel (etiket).

    Dipisahkan dari bahan-bahan beracun.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    52/53

    Bahan Kimia Radioaktif

    Dapat memancarkan sinar-α, sinar-β, atau

    sinar-γ. Bahan seperti itu banyak dipakai dalam

    laboratorium atau analis.Radian yang dipancaran tersebut dapat

    merusak sel-sel tubuh karena masuknya bahanradioaktif berupa uap atau debu melalui paru-

    paru, mulut, dan kulit.

  • 8/18/2019 K3dn - Copy

    53/53

    Cara Menghindari radiasi

    Untuk bekerja dengan bahan radioaktif secara aman,perlu diperhatikan syarat perlindungan diri dari radian

    yang mungkin terpancar dengan:

    Gunakan pelindung diri yang mengandung protektor

    timbal.

    Sedapat mungkin menjauhkan diri dari sumber radiasi. Usahakan sekecil mungkin waktu berkontak.