JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016...

13
JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 1

Transcript of JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016...

Page 1: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 1

Page 2: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 2

Page 3: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 3

Page 4: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 4

Page 5: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 5

EVALUASI RKL-RPL PADA TAHAP KONTRUKSI PEMBANGUNAN PABRIK

SEMEN (STUDI KASUS : PT.SDIC PAPUA CEMENT INDONESIA)

DI PROVINSI PAPUA BARAT

Fin Sella, Sri Yuniyarti, Warniningsih.

Abstrak

Pembangunan di Kota Manokwari memberikan implikasi positif terutama pada aspek perkembangan

ekonomi. Selain dampak positif, pembangunan industri juga memberikan dampak negatif berupa meningkatnya

tekanan terhadap lingkungan.Salah satu instrumen untuk mengelola dampak tersebut adalah dengan melakukan kajianlingkungan berupa AMDAL bagi setiap industri sebelum memulai kegiatannya.. Tujuan dari penelitian ini

adalah mengkaji sejauh mana implementasi rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap kualitas

air sungai dan kesehatan masyarakat.Kegiatan RKL pada tahap kontruksi pembangunan pabrik semen sangat

berdampak negative terhadap kondisi lingkungan di wilayah Kampung Maruni hal ini di karenakan pengelolaan

yang dilakukan tidak di laksanakan dengan apa yang di rekomendasikan.

RKL-RPL EVALUATION STAGE CONSTRUCTION OF CEMENT PLANT

DEVELOPMENT (CASE STUDY: PT. SDIC CEMENT PAPUA INDONESIA)

IN WEST PAPUA

Abstract

Development in the city of Manokwari provide positive implications, especially in terms of economic

development. In addition to the positive impacts, the construction industry has also had a negative impact by

increasing the pressure on lingkungan.Salah one instrument to manage these impacts is to conduct an

environmental assessment in the form of EIA for each industry before starting its activities .. The purpose of this

study is to examine the extent to which the implementation of the management plan and environmental

monitoring of the water quality and public health. RKL activities at the stage of construction of the cement plant

very negative impact on the environmental conditions in the region Kampung Maruni this in because

management do not be carried on with what is recommended.

I. LATAR BELAKANG

Akselerasi laju pertumbuhan

pembangunan yang terjadi di kota

Manokwari akan membawa perubahan

yang cukup signifikan. Pembangunan

Pabrik Semen PT. SDIC Papua

Cement Indonesia merupakan salah

satu pembangunan fisik di Manokwari

yang saat ini masih dalam tahap

proses konstruksidimana semua

prasyarat telah di dipenuhi oleh

pemilik pabrik semen tersebut.

Kelolosan ini telahdilakukan melalui

proses perizinan yang diperlukan

sesuai dengan perundang-undangan.

Pada suatu kegiatan pembangunan

seperti yang sekarang dilakukan di

PT. SDIC sangat berpengaruh pada

berbagai komponen lingkungan

seperti air, tanah dan udara.Namun

dari berbagai komponen ini yang lebih

berpengaruh terhadap kerusakan

lingkungan adalah komponen air,

karena limbah yang dihasilkan oleh

tenaga kerja di area pabrik langsung di

alirkan ke badan air. Hal ini terjadi

karena tidak adanya penampungan

limbah sementara untuk dilakukan

pengolahan sebelum limbah di alirkan

ke badan sungai. Kegiatan seperti ini

harus di hindari agar tidak terjadinya

pencemaran di berbagai komponen

lingkungan, berdasarkan kejadiaan ini

ada beberapa solusi untuk menagani

permasalahan tersebut seperti perlu di

bangun bangunan pengolahan limbah

Page 6: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 6

cair yang berasal dari aktifitas para

pekerja kontruksi di area pabrik

sebelum di alirkan ke badan sungai

agar tidak tercemar dan masih sesuai

dengan baku mutu air sungai serta

tidak melampaui ambang baku mutu

kualitas air sungai.

II. RUMUSAN MASALAH

Bertolak dari latar belakang yang

telah dijabarkan di atas maka

permasalahan yang akan dibahas

dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah kegiatan PT.SDIC

PAPUA CEMENT

INDONESIA berdampak

terhadap kualitas air sungai

Maruni ?

2. Apakah kegiatan PT.SDIC

PAPUA CEMENT

INDONESIA berdampak

terhadap kesehatan masyarakat

Maruni ?

3. Apakah Pengelolaan dan

Pemantauan Lingkungan yang

dilakukan oleh PT.SDIC

PAPUA CEMENT

INDONESIA pada tahap

kontruksi sudah sesuai dengan

RKL-RPL ?

III. BATASAN MASALAH

Agar penelitian lebih terarah

dan spesifik maka

permasalahan yang akan dikaji

adalah :

1. Dampak kegiatan PT. SDIC

PAPUA CEMENT

INDONESIA terhadap kualitas

air secara fisik (TDS), kimia

(pH,Fe) dan mikrobiologis

(Fecal coliform), dan

perbandingan kualitas air

sungai Maruni pada tahap

kontruksi.

2. Dampak kualitas air dari

kegiatan PT.SDIC PAPUA

CEMENT INDONESIA

tehadap kesehatan masyarakat

Maruni.

3. Sumber Limbah yang di

hasilkan dan bagaimana proses

pengaliran Limbah PT.SDIC

Papua Cement Indonesia?

4. Dokumen RKL dan RPL

PT.SDIC PAPUA CEMENT

INDONESIA ?

IV. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan latar belakang,

rumusan masalah dan batasan

masalah, yang telah dirumuskan di

atas, maka tujuan yang diharapkan

dari penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengetahui seberapa besar

dampak yang ditimbulkan oleh

PT.SDIC PAPUA CEMENT

INDONESIA terhadap kualitas

air sungai Maruni.

2. Mengetahui seberapa besar

dampak dari kegiatan PT.SDIC

PAPUA CEMENT

INDONESIA tehadap

kesehatan masyarakat Maruni.

3. Mengetahui kesesuaian

Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan yang dilakukan

oleh PT.SDIC PAPUA

CEMENT INDONESIA

terhadap RKL-RPL.

I. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Evaluasi RKL-RPL

2.1.1 Pengertian Evaluasi

Evaluasi merupakan

bagian dari sistem manajemen

yaitu perencanaan, organisasi,

pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi.Tanpa evaluasi, maka

tidak akan diketahui

bagaimana kondisi objek

evaluasi tersebut dalam

rancangan, pelaksanaan serta

hasilnya. Istilah evaluasi sudah

menjadi kosa kata dalam

bahasa Indonesia, akan tetapi

kata ini adalah kata serapan

dari bahasa Inggris yaitu

“evaluation” yang berarti

Page 7: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 7

penilaian atau penaksiran

(Echols dan Shadily,

2000:220).Sedangkan menurut

Yunanda (2009) pengertian

istilah “evaluasi merupakan

kegiatan yang terencana untuk

mengetahui keadaan sesuatu

obyek dengan menggunakan

instrumen dan hasilnya

dibandingkan dengan tolak

ukur untuk memperoleh

kesimpulan”.

2.1.2 Pengertian dan Fungsi RKL

Rencana Pengelolaan

Lingkungan (RKL) adalah

dokumen yang memuat upaya-

upaya untuk mencegah,

mengendalikan dan

menanggulangi dampak

penting lingkungan hidup yang

bersifat negatif serta

memaksimalkan dampak

positif yang terjadi akibat

rencana suatu kegiatan.Upaya-

upaya tersebut dirumuskan

berdasarkan hasil arahan dasar-

dasar pengelolaan dampak

yang dihasilkan dari kajian

ANDAL.

II. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan

diadakan di PT.SDIC Papua Cement

Indonesia, Kampung Maruni Distrik

Manokwari Selatan dan Distrik

Warmare, Manokwari (Papua Barat).

3.2 Obyek penelitian

Kualitas air (sungai), kesehatan

masyarakat dan kesesuain

Pengelolaan dan Pemantauan

Lingkungan pada tahap kontruksi

terhadap RKL-RPL.

3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan diadakan dari

bulan Desember 2015 sampai

selesai.

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan

Sumber Data

Teknik pengumpulan data dan

sumber data yang akan digunakan

dalam penelitian akan dijelaskan

sebagai berikut :

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang

dikumpulkan adalah :

Data Primer : diperoleh

melalui observasi terhadap

responden dengan

menggunakan kuisioner yang

telah disediakan.

Data Sekunder : instansi

Pemerintah dan literature

yang berhubungan dengan

penelitian.

Uji laboratorium untuk

mengetahui kualitas air

sungai Maruni (TDS,

pH,Besi dan Fecal Coliform).

3.4.2 Jenis Data

Tabel List Kebutuhan Data

No Data Sumber

1. Rencana kegiatan

RKL pada tahap

Konstruksi

Kantor

BAPEDALDA

Provinsi Papua

Barat ( Data Sekunder )

2 Pola penyakit Puskesmas

Provinsi Papua Barat

( Data Sekunder )

3 Kuisioner Masyarakat

maruni Provinsi Papua Barat

( Data Primer )

4 Kualitas air

(TDS,pH,Fe,Fecal coliform)

BAPEDALDA

Prov.Papua Barat ( Data Sekunder )

3.5 Variabel Penelitian

Variabel merupakan objek

penelitian atau apa yang menjadi

titik perhatian suatu penelitian.

Variabel yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut

:

1. Variabel bebas : Jenis

Kegiatan Tahap Kontruksi

(Mobilisasi Alat Berat dan

Bahan

Page 8: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 8

Bangunan,Pembangunan dan

Operasional

Basecamp,Pembersihan dan

Pematangan

Lahan,Pembangunan Jalan

dan Drainase,Pembangunan

Pabrik Semen,Pembangunan

Power Plant)

2. Variabel terikat : Kualiatas air,

Kesehatan Masyarakat, RKL-

RPL.

3.6 Populasi Responden

Responden penelitian terdiri dari

125 kepala keluarga yang mewakili

setiap rumah tangga yang ada di

Kampung Maruni Distrik

Manokwari Selatan dan Distrik

Warmare, Manokwari (Papua

Barat).Populasi responden adalah

seluruh kepala keluarga di Kampung

Maruni terutama yang bermukim di

bantaran sungai Maruni.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari ke enam jenis kegiatan

PT.SDIC Papua Cement Indonesia pada

tahp Kontruksi RKL sumber dampak yang

dihasilkan dan bentuk pengelolaan ketika

melihat realitas yang ada dilapangan

ternyata untuk tiap kegiatan belum secara

keseluruhan dilakukan pengelolaan yang

baik sehingga masih menimbulkan

berbagai potensial dampak yang terjadi

dapat merusak lingkungaan serta

berpengaruh besar terhadap beberapa

komponen diantaranya, Biotik, Abiotik,

Kultur, Serta Kesehatan Masyarakat.

Berdasrkan keenam jenis kegiatan,

ada salah satu kegiatan yang sangat

spesifik untuk dijabarkan lebih rinci,

khususnya pada pembersihan dan

pematangan lahan karena dari kegiatan

tersebut menimbulkan dampak/bersumber

dari limbah padat yang dapat berpengaruh

terhadap kualitas air,pada parameter fisik

dan kimia berupa PH, TDS dan Fe. Dari

ketiga parameter tersebut yang paling

berbahaya menyebabkan penurunan

kualitas air menjadi tercemar berat dan

apabila masyarakat mengkonsumsi air

tersebut dapat menimbulkan berbagai pola

penyakit seperti ginjal, hati dan lainnya.

1.1.1. Hasil Kuisioner Observasi

dilapangan

Berdasarkan hasil analisa dari

kuesioner bahwa dapat di simpulkam

beberapa kesimpulan yakni :

1. Bulan terahkir ini berdasarkan hasil

observasi bahwa ada sejumlah 72

responden yang tidak mengalami

sakit, sedangkan ada 34 responden

yang tidak mengalami sakit serta

ada beberapa responden ada juga

yang mengalami bermacam-macam

jenis penyakit yang mereka alami

dengan usia yang berpariasi pula

2. Pada soal ini disimpulkan bahwa

tempat berobat masyarakat adalah

lebihnya ke puskesmas, sedangkan

untuk rumah sakit

pemerintah/swasta dan dokter

praktek sangat masi 1 % dari

jumlah responden, hal ini bisa jadi

dikarenakan Karena tingkat

ekonomi yang serta tingkat

pengetahuan.

3. Akses masyarakat ketika sakit

biasanya berkunjung ke apotik

untuk mendapatkan akses

kesehatan atas penyakit yang

diderita.

4. Penyakit yang pernah muncul di

daerah ini adalah penyakit malaria

dan kaki gajah tahun 2013 dan

2014 serta pada saat ini banyak

sekali yang tidak mengisi jenis

penyakit menular sebanyak 54

responden dengan korban jiwa

sebanyak 60 dan 40 responden.

5. Vector penyakit yang sering

dijumpai di tempat ini adalah

nyamuk dengan tingkat populasi

adalah 123 dengan alternative

sedikit 50 sedangkan banyak

adalah dengan populasi responden

yang tidak di isi adalah 2 karena

Page 9: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 9

tingkat pengetahuan dan untuk lalat

adalah 4 responden.

6. Sumber air yang sering di gunakan

untuk kebutuhan sehari-hari untuk

mandi, cuci, makan dan minum

untuk musim penghujan adalah 68

responden sedangkan pada musim

kemarau 43 responden dan ada

sebagian warga menggunakan air

hujan 32 responden sebagai

kebutuhan sehari-hari serta untuk

sumur galian ada sekitar 66

responden.

7. Bedasarkan populasi yang

menggunakan sumber air adalah

sumur galian ( dangkal )dengan

tingkat jaraknya rata-rata adalah

kurang dari 15 m dan hanya

beberapa persen yang jaraknya

lebih dari 15 m.

8. Fasilitas buang air besar untuk

keluarga adalah lebihnya adalah

pada WC pribadi

9. Aliran bekas dari kakus

kebanyakan di alirkan ke tanah

10. jenis pembuangan sampah di area

ini lebihnya adalah pada lubang

galian / lubang sampah.

11. Diare ini belum dilakukan

pengelolaan namun kebiasaannya

di biarkan membusuk dan di

timbun tanah padahal sampah

merupakan kekayaan besar.

12. Kondisi rumah responden masuk

dalam kategori kondisi baik dan

kondisi bangunan rumah rata-rata

adalah semi permanen dengan

lantai plesteran dengan fasilitas

jendela ada namun kurang

memenuhi.

IV. PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan evaluasi dan penelitian

yang dilakukan di Kampung Maruni

Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten

Manokwari, Provinsi Papua Barat. Sejak

bulan Desember 2015 sampai selesai,

maka ada beberapa hal yang dapat

disimpulkan dari hasil Evaluasi dan

penelitian sebagai berikut :

1. Kesesuaian pengelolaan dan

pemantauan lingkungan yang

dilakukan di PT SDIC terhadap

berbagai jenis kegiatan yang

dilakukan belum sesuai dengan

RKL-RPL karena berbagai dampak

dari kegiatan-kegiatan tersebut

sangat berpotensi menimbulkan

kerusakan dan pencemaran yang

sangat beresiko besar terhadap

lingkungan yang meliputi aspek

abiotik, biotiksosial ekonomi

budaya serta kesehatan masarakat.

2. Kegiatan di PT SDIC sangat

berdampak besar terhadap kualitas

air sungai maruni dibuktikan

dengan tingginya parameter

kualitas air sungai khususnya untuk

parameter Fecal coly dan Fe.

3. Dampak yang ditimbulkan dari

berbagai jenis kegiatan yang

dilakukan di PT SDIC Papua

sangat berpotensi besar terhadap

kesehatan masyarakat Maruni

dibuktikan dengan timbulnya

berbagai jenis penyakit seperti

malaria dan ISPA.

5.2. Saran

1. Sebaiknya di ciptakan teknologi

kreatif dan inovatif dalam

menagani persoalan mengenai

pengelolaan dan pengolahan

berbagai macam limbah di area

proyek sehingga lingkungan akan

tetap lestari dan terciptanya

pembangunan yang berkelanjutan.

2. Perlu adanya pendekatan konsep

produksi bersih untuk

menekankanpada effisiensi dan

substitusi bahan guna pencegahan

pencemaran bagiperlindungan

terhadap lingkungan.

3. Sebaiknya di lakukan pembasmi

serangga oleh ahli kesehatan agar

mengurangi tingkat penyebab

penyakit akibat serangga yang dapat

menjangkit dan menular ke semua

orang.

Page 10: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 10

4. Sebaiknya ada kegiatan sosialisasi

oleh Dinas Lingkungan Hidup

tentang kewajiban pengelolaan dan

pemantauan lingkungan yang

dilakukan usaha dan/atau kegiatan

dan keterbukaan informasi oleh

usaha dan/atau kegiatan

bersangkutan dengan memberikan

dokumen pengelolaan lingkungan

kepada kelurahan setempat

sehingga dapat meningkatkan

kepedulian dan partisipasi

masyarakat di sekitar lokasi

kegiatan untuk mewujudkan

pembangunan yang berwawasan

lingkungan.

5. Koordinasi dan keterpaduan dalam

menetapkan kebijakan antar

instansi yang membidangi masalah

usaha dan/atau kegiatan dan

lingkungan perlu ditingkatkan

sehingga dapat digunakan sebagai

pedoman oleh pelaku usaha

dan/atau kegiatan untuk

mewujudkan pembangunan yang

berwawasan lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013, Prosedur Penelitian

“Suatu Pendekatan Praktik” ,

Jakarta:

PT. Rineka Cipta.

Asdak, C. 1995, Hidrologi dan

Pengelolaan Daerah Aliran

Sungai,Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Amin Ibnu.2015,Peran Masyarakat Dalam

Meminimalisir Pencemaran Air

Sungai Code Di Kota Yogyakarta,

Yogyakarta: SkripsiMahasiswa ITY

“YLH”.

Felisa R, 2009, Pengaruh Perilaku dan

Sarana Sanitasi Tempat

Pengungsian Terhadap Penyakit

Diare di Permukiman Pengungsian

di Daerah Naen Kecamatan

KotaKefamenanu Kabupaten Timor

Tengah Utara,Yogyakarta:Skripsi

Mahasiswa STTL “YLH”.

FandeliChafid, 2012.

AnalisisMengenaiDampakLingkunga

nPrinsipDasarDalamPembangunan.

Yogyakarta : Liberty Offset.

FaridiazSrikandi, 2005. Polusi Air

danUdara.Yogyakarta

:KanisiusShiva V, 2002,Sitanala A,

1989, Konservasi Tanah dan Air,

Bogor: UPT Produksi Media

Informasi Lembaga Sumberdaya

Informasi – IPB.

SlametJuli S, 2002. KesehatanLingkungan.

Yogyakarta: GadjahMada University

Press.

Sutrisno CT, 1991, Teknologi Penyedia

Air Bersih, Rineka Cipta, Jakarta.

Winarno FG, 1986, Air Untuk Industri

Pangan,Jakarta : Gramedia.

Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan

“YLH”, 2014, PelatihanDasar-

dasar Amdal, Yogyakarta.

http://terasibakar.wordpress.com/2012/04/

07/cara-pengambilan-sampel-air-

dan-limbah-

cair/,Diaksestanggal17November

2015, Yogyakarta.

http://citizenshipterritory.weebly.com/2/po

st/2012/5/dampak-negatif

pembangunan-pabrik-bagi-

masyarakat.html, DiaksesTanggal16

November 2015,Yogyakarta.

http://iif.co.id/wp-

content/uploads/2015/01/rklasahan1f

inal.pdf. Diaksestanggal16

November 2015,Yogyakarta.

Page 11: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 Page 11

http://www.pengertianahli.com/2014/03/pe

ngertian-evaluasi-apa-itu-

evaluasi.html#Diaksestanggal 16

november 2015.

www.academia.edu/.../Teori_Koagulasi-

..Diaksestanggal 27 november 2015.

https://bonitawenas.wordpress.com/2011/0

5/14/lingkungan/. Diaksestanggal 28

November 2015.

www.pelatihanlingkungan.com/wp-

content/uploads/2013/09/Permen-

LH-Nomor-8-Tahun-2013-tentang-

Penilaian-dan-Pemeriksaan-

Dokumen-Lingkungan.pdf 16.

Diaksestanggal 16 November 2015.

http://www.landasanteori.com/2015/09/pe

ngertian-besi-fe-besi-dalam-

tubuh.html

diakses tanggal 7 maret 2016

Page 12: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.15/NO.1/April 2015 Page 12

Page 13: JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL. 16/ NO. 1/APRIL 2016 …ejurnal.ity.ac.id/berkas/0523066401_EVALUASI_RKL-RPL... · 2019-12-31 · jurnal rekayasa lingkungan vol. 16/ no. 1/april 2016

JURNAL REKAYASA LINGKUNGAN VOL.15/NO.1/April 2015 Page 13