jurnal 1

download jurnal 1

of 7

Transcript of jurnal 1

j_rnal KETEKNIKANPERTANIAN Technical Paper KELAYAKAN TEKNO-EKONOMI SISTEM IRIGASI CURAH, TETES DAN KENDI PADA BUDIDAYA TANAMAN MELON (Cucumis Melo, L.) Technical and Financial Feasibilty of Sprinkler,Drip and Pitcher Irrigation System on Melon Farm (Gucumis Melo,L.) Abstract Theobjective of this study was to determine the most suitable irrigationsystem consisted of sprinkler,drip and pitcher for melon crop cUltivation in dry land having the same soil type,as well as to evaluate its financial feasibility at business scale. Thestudy was conducted in two stages.Thefirst stage was planting of melon crop of Sky Rocket variety using each of the irrigation systems.Thesecond stage was to carry out analysis on the technical and financial feasibilities.The technical feasibility consisted of water supply analysis; evapotranspiration analysis,efficiency of land that could be utilized,whereas thefinancial feasibility consisted of NPV,Net BIG, BEP and sensitivity analysis.Theresult showed that thethree irrigationsystems were technically feasible to be applied for melon crop cultivation.Thiswas shown by normal weekly growth of melon crop and good average production yield of the melon crop.Thethree irrigation systems (sprinkler,drip and pitcher) were financially feasible as they had NPV and Net BIG values that were greater thanthe reference values.Results of sensitivity analysis to10 % of cost increase and 10 % of selling price decrease showed that the three irrigation systems above were still feasibleto be applied for melon crop cultivation as their NPV and Net BIG values were greater than the referencevalues .. Keywords: melon,technical and financial feasibility,sensitivity analysis. PENDAHULUAN Pertanian mempunyai peranan yang sangat pentingbagisektor ekonomidi Indonesia sebagai salah satupenghasil devisanon-migas.Dalamusaha meningkatkanproduksipertanian, khususnyatanamanhortikultura, pemerintahtelahmenetapkan kebijaksanaandalammemilihjenis tanaman yang baik untuk dikembangkan, yaitudenganmengutamakanjenis tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,mempunyaiprospek pasar yang baiksertadapatmeningkatkangizi masyarakat. Melon (Gucumis melo,L) merupakan jenis tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan dapat dijadikansebagaisalahsatusumber 1Jurusan Teknologi Pertanian,Fakultas PertanianUniversitas Sriwijya, JI.Raya Palembang Prabumulih Km32,Indralaya, Ogan llir-Palembang, 30662, [email protected] 19 Vol 20 No.1 April 2006 devisa dari seldor non-migas (Setiadi dan Parimin,2001).Olehkarenaituperlu dikembangkan teknik budidaya maupun aspek pasamya. Melon berkualitas yang diinginkankonsumenharusmemiliki penampilan menarik dari segi fisik yaitu rapat dan tebalnya jaring pada kulit buah, aromayangkhasdanrasabuahyang manisdanlegit(Prajnata,2002). Produksi dan pertumbuhan tanaman melontetapbaik ditanampadamusim hujan maupun musim kemarau.Namun yangpalingbaikditanampadamusim kemaraukarenarasabuahnyalebih manis(Cahyono,1996).Salahsatu kendalapenanamanpadamusim kemarauadalah ketersediaan air untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Padahal manfaat air bagi tanaman sangat besar dankeberadaanyadisekitar tanaman merupakansyarattumbuhtanaman. Untukitulahdiperlukansuatuteknik penyediaan air bagi tanaman atau lebih dikenal dengan istilah irigasi. Irigasisecaraumumdidefinisikan sebagaipemberianair kedalamtanah untuk keperluan penyediaan cairan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman (Hansen, Israelsen dan Stringham, 1979). Halinidilakukankarenaairyang dibutuhkan tanaman akan berkurang dan akan sulit diserap oleh tanaman apabila tidakadatambahanair hujanatauair tanah (Sosrodarsono dan Takeda,1977). Karenaitudiperlukansuatupenelitian sistemirigasiyangdapatmenghemat penggunaan air seoptimal mungkin yang layaksecaratekno-ekonomidengan memilih tanaman yang bemilai ekonomi tinggisertamempunyaiprospek pasar yang baik. Metodairigasisecaraumumdapat dibagi dalam empat cara yaitu:1) irigasi bawah permukaan (Subsurface irrigation), 2) irigasi permukaan (Surface irrigation), 3) irigasi curah(Sprinkler irrigation) dan 4) irigasi tetes (Drip irrigation) (Schwab et al.,1981). Beberapa metoda pemberian air yang terbilangmodem adalah irigasi 20 curah,irigasitetesdanirigasikendi (Setiawan et al.,1998). Pemilihan sistem irigasi,darisegiteknikirigasiperlu dilakukansecaracepat,tepatdanair dapat didistribusikan secara merata dan darisegiekonomipelaksanaanirigasi harusmenghasilkantambahan keuntungan atau tambahan produksi yang sebandingdenganbiayayang dikeluarkan. Padapenelitianini,kajiantekno-ekonomi dilakukan pada tiga sistem irigasi yaituirigasi curah, irigasi tetes dan irigasi kendi kemudian dipilih sistem irigasi mana yang paling layak untuk diterapkan baik dari segi teknis maupun dari segi finansial. BAHANDANMETODE Penelitianinidilaksanakandilahan percobaan Jurusan TeknologiPertanian Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya dariBulanSeptember2003sampai Februari 2004. Penelitianinidilakukandalamdua tahap. Tahap pertama adalah penanaman tanamanmelonvarietasskyrocketdi masing-masinglahanyangsudah dipasangsistemirigasi(irigasicurah, tetesdankendi).Tahapkeduaadalah melakukan analisis kelayakan teknis dan analisiskelayakanfinansial.Analisis kelayakan teknis meliputi analisis suplai air,analisisevapotranspirasi,efisiensi lahanyangdapatdimanfaatkandan analisiskelayakanfinansialmeliputi analisisbiaya,analisis investasi(NPV, net BIG,BEP) dan analisis sensitivitas. Datayangdikumpulkan"pada penelitianinimeliputidataprimer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasilujiteknisdilapanganmeliputi:1) pemberian air irigasi,2) laju evaporasi, 3) laju evapotranspirasi, 4) suhuharian dilahan,dan6)berat buahpadasa at panen. Data-data sekunder yang diambil meliputi:1) upah tenaga kerjaper hari, 2) hari kerja efektif,3) jam kerja efektif, J"rnal KETEKNIKANPERTANIAN Tabel1.Tinggi dan produksi rata-rata tanaman melon pada sistem irigasi curah, tetes dan kendi Sistem irigasiTinggi" rata-rata (cm) lrigasi curah214 - 371 lrigasi tetes201- 402 Irigasi kendi203-269 4)sukubungayangberlaku,5)umur ekonomis alat, 6) biaya pembuatankendi, 7) biaya pemakaian air dan listrik 8) data suhuudararata-ratadalamlimatahun terakhir, 9) radiasi ekstra terrestrial(Ra) berdasarkan lintang dan bulan (mmper hari),10) panjangpenyinaranmatahari maksimumsecarateoritis(N) berdasarkan lintang dan bulan Gamper hari),dan11) nilai taktor pemberat (W) dari radiasi pada EToberdasarkan suhu dan ketinggian tempat. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis teknik Analisisteknikdilakukanterhadap penerapan pada masing-masing sistem irigasi yang bertujuan untuk mengetahui layakatautidaknyamasing-masing sistemirigasi(irigasicurah,tetesdan kendi)untukditerapkansecarateknis oleh petani. a.Indikator pertumbuhan HasHpenimbangan berat buah yang dihasilkanpad asaatpanen,rata-rata berat buahyang dihasilkan nonnal sesuai denganbobotrata-ratauntukmelon varitas Sky Rocket,yaituseberat 1,0 kg (Setiadi dan Parimin, 2001) bahkan ada beratbuahyangmencapaihampir 3,0 kg. Tinggi dan produksi rata-rata tanaman melonpadasistemirigasicurah,tetes dankendidisajikanpadaTabel1. Produksi rata-rataper tanaman (kg) 1,57 1,37 1,29 b. Analisis Evopotranspirasi Hasilperhitunganevapotranspirasi potensial(ETo)menggunakanmetode radiasiuntukbulanOktober diperoleh nilaiEToberkisar antara3,40mmper hari sampai 4,70 mm per hari, untuk bulan November berkisar antara 3,50 mm per hari sampai 4,50 mm per hari, untuk bulan Desember berkisar antara 3,10 mm per hari sampai 4,60 mmper hari dan 2,75 mmper harisampai4,50hari tk bIJ. unuuananuan./p'I41--'" ... ;;I