Joko Hermanianto (Herni)(1)

download Joko Hermanianto (Herni)(1)

of 6

Transcript of Joko Hermanianto (Herni)(1)

  • Hasil Penelitian Bul. Teknol. dan lndustri Pangan, Vol. Xl, No.1, Th. 2000

    ANALISIS SIFAT FISIOKIMIA PRODUK EKSTRUSI BASIL SAM PING PENGGILINGAN PADI (MENIR DAN BEKATUL)

    PHYSICOCHEMICAL ANALYSIS ON EXTRUDATES MADE FROM BY-PRODUCTS OF RICE MILLING INDUSTRY (BROKEN RICE AND BRAN)

    Joko Hermanianto 1 , Rizal Syarief 1 ,dan Zakiah Wulandari I

    1 Jurusan Telmologi Pangan dan Gizi, Fateta-IPB J Alumni Jurusan Telmologi Pangan dan Gizi, Fateta IPB

    ABSTRACT Extrudates were produced by double screw extrusion cooking under four barrel temperatures (29 as>c. 29aS>C. a4a!f'C. and

    121142C) . feeder speed of 16 17 rpm speed of knife of 42571a rpm and ten formulations of corn. broken rice and bran. The physichochemical characteristics of the products were examined. Ash content. protein content and lipid content increased by increasing the percentage of the bran in formulation. Degree of gelatinization (DG). Expansion of extrudates (EE). Stickine88. Water solubility and absorbition indexes (WSI and WAI). colour of extrudates product (L and b) decreased with increase in bran concentration.

    PENDAHULUAN Menurut Damardjati dan Oka (1989) serta BPS

    (1985) melaporkan bahwa dalam penggilingan padi dihasilkan produk utama beras sebesar 6066%, hasil samping berupa bekatul 8-12% dan menir sebesar 5 8%. Produk beras Indonesia pada tahun 1996 adalah 51.1 juta ton (BPS, 1997) jadi tersedia bekatul sekitar 4,16,1 juta tonltahun dan menir sekitar 2,64,1 juta toni tahun. Artinya bekatul merupakan hasil samping penggilingan padi yang secara nasional sangat banyak.

    Dengan pertimbangan ketersediaan yang cukup serta ni1ai gizi bekatul yang tinggi yaitu protein 12%15,6%, lemak 15%19,7 %, karbohidrat 34,1%52,3% abu 6,6 %9,9% dan serat kasar 7,0% 11,4% (Luh, 1991) serta kaya akan vitamin maka hasil samping itu cukup potensial untuk dikembang kan menjadi bahan pangan bernilai ekonomi tinggi. Namun kekayaan nilai gizi tersebut juga mempunyai sisi negatif, yaitu cepatnya terjadi proses kerusakan, misalnya hasil samping mudah mengalami ketengi kan sebagai akibat dari oksidasi lemak menjadi komponen sederhana seperti asam lemak, peroksida oleh enzim lipase yang banyak terdapat pada bekatul.

    Salah satu alternatif bentuk pengolahan pangan dari menir dan bekatul yaitu dengan telmologi ekstrusi. K.euntungan proses ekstrusi antara lain produktifitas tinggi, bentuk produk sangat khas dan banyak variasinya, mutu produk tinggi karena pemasakan dilakukan pada suhu tinggi dalam jangka waktu yang pendek, sehingga seperti efek UHT (Ultra High Temperature) yaitu mikroba mati namun kerusakan gizi keeil serta biaya dan pemakaian energi per satuan produksi proses ekstrusi adalah rendah (Smith, 1981). Secara umum produk ekstrusi disukai oleh masyarakat terutama oleh anakanak dan remaja dan kebanyakan dikonsumsi sebagai makanan ringan (Snack).

    5

    Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisiokimia produk ekstrusi dari hasil samping penggilingan padi (bekatul, menir) dalam upaya peningkatan manfaat dan nilai ekonomisnya. penelitian ini sebagai dasar untuk penelitian penelitian dan aplikasi selanjutnya.

    METODE A. Bahan dan Peralatan

    Bahan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah bekatul, menir dan jagung, serta bahan kimia yang digunakan untuk analisa. Bekatul, 'menir dan jagung diperoleh dari Karawang dan Bekasi. Bahanbahan kimia diperoleh dari laboratorium Telmologi Pangan dan Gizi, laboratorium PAU Pangan dan Gizi, IPB

    Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: ekstruder ulir ganda (Wenger TX57), penetrometer, fluid bed dryer, jangka sorong (Mitutoyo, Japan), ayakan 60 mesh, oven biasa, tanur, sentrifuse, spektrofotometri, kjedahl, sokhlet, blender, khromameter Minolta type CR 200, timbangan analitik, alatalat gelas untuk analisis dan alatalat bantu lainnya.

    B.Metode Pada penelitjan ini dilakukan percobaan

    pembuatan produk dengan berbagai formulasi (campuran) antara bekatul, menir dan jagung dengan dua kali ulangan formulasi yang dibuat adalah sebagai berikut.

  • Analisis Sifat Fisiokimia Produk Ekstrusi Hasil Samping Penggilingan Padi (Menir Dan Bekatul)