JENIS Organisasi

6
JENIS - JENIS ORGANISASI Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : 1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan. 1) Bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang. 2) Bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai suatu kesatuan. 2. Berdasarkan sifat hubungan personal (1) Organisasi formal adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum (2) Organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby. 3. Berdasarkan tujuan Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu : (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau ‘profit oriented’ (2) organisasi sosial atau ‘non profit oriented ‘. 4. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ; (1) Organisasi pendidikan (2) Organisasi kesehatan (3) Organisasi pertanian, dan lain lain. 5. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu : (1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik 3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja (3) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain. 6. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat. Mungkin setiap pengusaha ataupun perusahan mempunyai organisasi. Organisasi ini sendiri sangat penting bagi pemilik perusahaan yang di antara lain meliputi: Organisasi Berdasarkan Tujuannya 1. Profit Oriented Organization

description

Majenmen dan pemimpin,. Kepemimpinan. Majenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. KepemimpinanMajenmen dan pemimpin,. Kepemimpinan

Transcript of JENIS Organisasi

  • JENIS - JENIS ORGANISASI

    Pengelompokan jenis organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai

    berikut :

    1. Berdasarkan jumlah orang yang memegang pucuk pimpinan.

    1) Bentuk tunggal, yaitu pucuk pimpinan berada ditangan satu orang, semua

    kekuasaan dan tugas pekerjaan bersumber kepada satu orang.

    2) Bentuk komisi, pimpinan organisasi merupakan suatu dewan yang terdiri dari

    beberapa orang, semua kekuasaan dan tanggung jawab dipikul oleh dewan sebagai

    suatu kesatuan.

    2. Berdasarkan sifat hubungan personal

    (1) Organisasi formal adalah organisasi yang diatur secara resmi, seperti : organisasi

    pemerintahan, organisasi yang berbadan hukum

    (2) Organisasi informal, adalah organisasi yang terbentuk karena hubungan bersifat

    pribadi, antara lain kesamaan minat atau hobby.

    3. Berdasarkan tujuan

    Organisasi ini dapat dibedakan, yaitu :

    (1) organisasi yang tujuannya mencari keuntungan atau profit oriented

    (2) organisasi sosial atau non profit oriented .

    4. Berdasarkan kehidupan dalam masyarakat, yaitu ;

    (1) Organisasi pendidikan

    (2) Organisasi kesehatan

    (3) Organisasi pertanian, dan lain lain.

    5. Berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani, yaitu :

    (1) Organisasi produksi, misalnya organisasi produk makanan

    (2) Organisasi berorientasi pada politik, misalnya partai politik

    3) Organisasi yang bersifat integratif, misalnya serikat pekerja

    (3) Organisasi pemelihara, misalnya organisasi peduli lingkungan, dan lain lain.

    6. Berdasarkan pihak yang memakai manfaat.

    Mungkin setiap pengusaha ataupun perusahan mempunyai organisasi. Organisasi ini

    sendiri sangat penting bagi pemilik perusahaan yang di antara lain meliputi:

    Organisasi Berdasarkan Tujuannya

    1. Profit Oriented Organization

  • Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.

    Manfaat yang di dapat dari suatu perusahaan yang menganut jenis organisasi ini hanya untuk

    faktor internal. Artinya, hanya orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut

    yang akan memperoleh manfaatnya.

    2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)

    Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari

    organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini,

    masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-norma

    yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial berawal

    dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.

    Berdasarkan Tipe atau bentuknya:

    a. ORGANISASI LINI (LINE ORGANIZATION)

    Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang

    menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan

    tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang

    lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini

    sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam

    organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

    Ciri-ciri:

    Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis

    wewenang

    Jumlah karyawan sedikit

    Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

    Belum terdapat spesialisasi

    Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas

    segala bidang pekerjaan

    Struktur organisasi sederhana dan stabil

    Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil

    Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

    Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :

    1. Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik

    2. Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)

  • 3. Koordinasi lebih mudah dilaksanakan

    4. Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat

    5. Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung

    berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan

    dilaksanakan

    6. Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi

    7. Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat

    8. Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat

    pimpinan.

    9. Adanya penghematan biaya

    10. Pengawasan berjalan efektif

    Kelemahan-kelemahan organisasi garis

    1. Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan

    organisasi

    2. Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri

    3. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung

    bersikap kaku (tidak fleksibel).

    4. Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk

    mengabil inisiatif sendiri

    5. Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan

    6. Kurang tersedianya saf ahli

    Contoh bagan organisasi lini :

    b. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORG)

    Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asaz komando dipertahankan tetapi dalam

    kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan,

    bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan:

    Ciri-ciri:

    Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

    Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

    Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

    Jumlah karyawan banyak

    Organisasi besar, bersifat komplek

    Adanya spesialisasi

  • Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf:

    1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.

    2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana

    3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada

    organisasi besar maupun kecil.

    4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn

    pemikiran dari staf.

    5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.

    6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan

    spesialisasinya

    7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.

    8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

    Kelemahan-kelemahan dari bentuk Organisasi garis dan staf:

    1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan

    nasihat

    2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal

    3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas

    yang dilaksanakannyalah yang penting

    4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf

    5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan

    staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang

    6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar

    7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga

    menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini

    8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam

    kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi

    kompleks.

    c. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORG)

    Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan

    macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang

    menjadi perhatian yang sungguh-sungguh.

    Ciri-ciri:

    Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

  • Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

    Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

    Target-target jelas dan pasti

    Pengawasan ketat

    Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

    Keuntungan-keuntungan menggunakan organisasdi fungsional :

    1. Spesialisasi dapat dilakukan secara optimal

    2. Para pegawai bekerja sesuai ketrampilannya masing-masing

    3. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan

    4. Koordinasi menyeluruh bisa dilaksanakan pada eselon atas, sehingga berjalan

    lancar dan tertib

    5. Solidaritas, loyalitas, dan disiplin karyawan yang menjalankan fungsi yang sama

    biasanya cukup tinggi.

    6. Pembidangan tugas menjadi jelas

    Kelemahan-kelemahan organisasi fungsional:

    1. Pekerjaan seringkali sangat membosankan

    2. Sulit mengadakan perpindahan karyawan/pegawai dari satu bagian ke bagian lain

    karena pegawai hanya memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja

    3. Sering ada pegawai yang mementingkan bidangnya sendiri, sehingga koordinasi

    menyeluruh sulit dan sukar dilakukan

    Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional.

    d. ORGANISASI LINI & FUNGSIONAL (LINE & FUNCTIONAL ORG)

    Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada

    perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan

    tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan

    bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu

    tanpa memandang eselon atau tingkatan.

    Ciri-ciri:

    Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang bersifat

    bantuan.

    Terdapat spesialisasi yang maksimal

    Tidak ditonjolkan perbedaan tingkatan dalam pemabagian kerja

    Kebaikan organisasi Lini dan fungsional :

  • 1. Solodaritas tinggi

    2. Disiplin tinggi

    3. Produktifitas tinggi karena spesialisasi dilaksanakan maksimal

    4. Pekerjaan pekerjaan yang tidak rutin atau teknis tidak dikerjakan

    Sedangkan keburukannya adalah :

    1. Kurang fleksibel dan tour of duty

    2. Pejabat fungsional akan mengalami kebingungan karena dikoordinasikan oleh

    lebih dari satu orang

    3. Spesiaisasi memberikan kejenuhan