Irama Sinus

download Irama Sinus

of 2

Transcript of Irama Sinus

Normal Sinus Rhytm & Irama Yang Berasal Dari SA Node Friday, July 24, 2009 Pada topik ini saya akan mencoba menjelaskan kembali tentang apa sih yang dimaks ud dengan EKG normal dan macam-macam irama jantung yang sumber pacemakernya bera sal dari SA node. Ada beberapa nama irama jantung yang dominan pacemekernya bera sal SA node, dan anda harus mengenal dan memahami gambaran EKG yang menggambarka n irama jantung dengan pacemaker berasal dari SA node. Inilah nama-nama gambaran EKG atau irama jantung yang sumber pacemakernya berasal dari SA node adalah seb agai berikut : 1. 2. 3. 4. Normal Sinus Rhytm Sinus Bradikardia Sinus Takikardia Sinus Sinus Aritmia jan pac lai menAnda masih ingat bahwa ada 3 sumber pusat pacemaker alami yang dimiliki oleh tung kita yaitu berasal dari SA node, AV node, Furkinje fiber. Ketiga sumber emaker alami jantung tersebut akan merefleksikan gambaran EKG yang satu sama n akan berbeda. Untuk itu kita harus benar-benar memahami dan mengerti dalam gidentifikasi dominan sumber pacemaker pada gambaran sebuah EKG.Salah satu kriteria normal EKG adalah sumber pacemakernya berasal dari SA node, maka dari itu anda tidak boleh ragu untuk memutuskan dalam menyimpulkan hasil an alisa/interpretasi EKG untuk mengatakan aritmia/disritmia jika sumber pacemaker berasal selain dari SA node. Jadi keempat irama jantung diatas yang berasal dari SA node adalah normal EKG ab u ?? Jawabnya tidak !! Kita hanya bisa mengatakan Normal Sinus Rhytm sebagai par ameter normal EKG. Sedangkan ketiga nama lainya bisa normal dan tidak normal karena ketiga nama ter sebut merefleksikan gambaran EKG akibat pengaruh atau reaksi/respon dari tubuh k ita. Untuk itu saya akan menjelaskan satu persatu gambaran EKG yang sumber pacem akernya berasal dari SA node. 1. NORMAL SINUS RHTM Untuk menentukan sumber utama pacemaker berasal dari mana adalah dengan membuat rekaman EKG strip panjang yang diambil salah satu EKG 12 lead yang dianggap jela s morfologi gelombangnya. Tapi biasanya semua dokter atau semua interpreter EKG akan memilih dan membuat panjang EKG strip yang diambil dari lead II dan V1. Men urut saya ambilah rekaman strip panjang dari lead yang mempunyai morfologi gelom bang yang bagus dan jelas, tapi prioritaskan kita ambil dari lead II dan V1. Setelah itu kita identifikasi morfologi gelombang P antara beat yang satu dengan beat yang lainnya dalam lead panjang yang kita ambil. Tentunya gelombang yang b erasal dari SA node akan mempunyai bentuk/ukuran gelombang P dan PP interval dar i beat ke beat akan sama. Gelombang yang berasal dari SA node akan mengeluarkan impuls berkisar antara 60 sampai 100 x/menit, bagaimana cara menghitungnya? Penghitungannya sama dengan ca ra menghitung frekfensi jantung umumnya. Tapi untuk menghitung impuls atau frekf ensi dari SA node atau atrial adalah dengan menghitung PP intervalnya. Baik pada lead panjang yang kita pilih maupun pada semua 12 lead yang kita rekam , antara atrial dan ventrikel harus berbanding 1 : 1 atau dengan kata lain setia p 1 (satu) gelombang P harus diikuti oleh 1 (satu) komplek QRS. Dan morfologi ge lombang serta jaraknya sama, sehingga akan membentuk irama jantung yang teratur. Pada saat membaca EKG 12 lead dengan gambaran EKG normal sinus rhytm, kita harus menemukan gelombang P akan selalu berdefleksi positip di lead II dan akan selal u berdefleksi negatif di lead aVR. Kecuali terdapat 2 kemungkinan yaitu kesalahan penempatan elektroda dan EKG dextrocardia atau posisi jantung bergeser ke kana n. Normal Sinus Rhytm adalah gambaran murni EKG normal tanpa adanya intervensi subt ansi lain yang mempengaruhinya. 2. SINUS BRADIKARDIA Yang membedakan antara sinus bradikardi dengan normal sinus rhytm adalah Frekfen si jantungnya. Pada sinus bradikardia frekfensi jantungya kurang dari 60 x/menit, sedangkan cir i yang lainya persis sama dengan normal sinus rhytm. Seringkali kita menemukan pasien dengan frekfensi jantung yang kurang dari 60 x/ menit dan bahkan kurang dari 50 x/menit tanpa ada keluhan yang berarti, ini bias anya kita temukan pada jantung olah ragawan atau orang yang melakukan kegiatan o lah raga yang teratur seperti para atlit. Jadi siapapun orangnya yang melakukan olah raga secara teratur dan benar, akan didapatkan frekfensi jantung yang kuran g dari 60 atau bahkan kurang dari 50 x/menit tanpa adanya keluhan. Frekfensi jantung yang kurang dari 60 x/menit juga bisa disebabkan oleh beberapa penyebab seperti obat-obatan (digoxin, beta blockers, calcium channel blockers) dan biasanya terjadi setelah pasca serangan jantung dan stroke. Jadi kita hanya melakukan intervensi pada pasien dengan frekfensi jantung yang k urang dari 60 x/menit apabila si pasien mengalami gejala-gejala yang menganggu h aemodinaik pasien. Untuk itu kita tidak boleh memutuskan hasil analisa EKG hanya dengan melihat EKG saja tanpa mempertimbangkan keadaan klinis pasien maupun riwayat kesehatan pasi en. Ingat !!! jangan obati EKG tapi obati klinis pasiennya. 4. SINUS ARITMIA Untuk membedakan sinus aritmia dengan normal sinus rhytm dan sinus bradikardia a dalah pada sinus aritmia iramanya tidak teratur yang disebabkan oleh pengaruh pe rnapasan, baik inspirasi maupun ekspirasi. Biasanya kita akan menemukan pada anak ABG atau anak-anak yang masih muda.