IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

24
KOLABORASI DAN KERJASAMA TIM KESEHATAN Danny Tandean - 1306366350

Transcript of IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Page 1: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

KOLABORASI DAN KERJASAMA TIM KESEHATANDanny Tandean - 1306366350

Page 2: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

PRINSIP-PRINSIP KOLABORASI TIM KESEHATAN

1. Patient-centered care2. Recognition of the Patient-Physician Relationship3. Physician as the Clinic Leader4. Mutual Respect and Trust5. Clear Communication6. Clarification of Roles and Scopes of Practice7. Clarification of Accountability and Responsibility8. Liability Protection for All Members of the Team9. Sufficient Human Resources and Infrastructure10. Sufficient Funding and Payment Arrangement11. Supportive Education System12. Research and Evaluation

Page 3: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

1. PATIENT-CENTRED CARE

Model kolaborasi kesehatan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasien

Model kolaborasi harus mengurangi perpecahan dan meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan yang diberikan kepada pasien

Pasienlah yang berhak memutuskan perawatan apa yang akan dia terima

Page 4: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

2. RECOGNITION OF THE PATIENT-PHYSICIAN RELATIONSHIP

Model kolaborasi kesehatan harus mendukung hubungan dokter-pasien

Mengikuti atau tidak mengikuti pengaturan kolaborasi kesehatan harus dilakukan secara sukarela bagi dokter dan pasien

Kode etik menjadi dasar dalam pelaksanaan kolaborasi kesehatan

Page 5: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

3. PHYSICIAN AS THE CLINICAL LEADER

Dokter, dengan pelatihan, pengetahuan, latar belakang dan hubungan pasien, merupakan pilihan terbaik untuk diposisikan sebagai koordinator dalam tim kolaborasi kesehatan. Namun, ada beberapa situasi dimana dokter mengutus tenaga kesehatan yang lain untuk menjadi koordinator yang mana mereka mungkin lebih cocok untuk menjadi koordinator tim.

Page 6: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

4. MUTUAL RESPECT AND TRUST

Dalam melayani pelayanan kesehatan, harus adanya kolaborasi dan sikap saling hormat antara tenaga kesehatan, dengan pengenalan dan pemahaman tentang kontribusi dari setiap anggota tim

Untuk membangn kepercayaan dan rasa hormat dalam tim, setiap anggota penting untuk memahami dan menghormati tanggung jawab, pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan yang lain.

Page 7: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

5. CLEAR COMMUNICATION

Komunikasi yang efektif dalam kolaborasi tim kesehatan sangat penting untuk pemberian pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi. Perencanaan, pendanaan dan pelatihan untuk tim kolaborasi kesehatan harus tercantum dalam ukuran untuk mendukung komunikasi dalam sebuah tim.

Sebuah rekam jejak pasien dalam pengaturan kolaborasi kesehatan dianjurkan untuk menjamin komunikasi yang pantasi diantara dokter dan tenaga kesehatan yang lain, untuk mencegah penduplikasian, pengkoordinasian pelayanan, pembagian informasi dan melindungi keamanan pasien.

Page 8: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

6. CLARIFICATION OF ROLES AND SCOPES OF PRACTICE

Kolaborasi kesehatan pertama kali harus melayani kebutuhan pasien dengan tujuan meningkatkan kesehatan pasien. Kolaborasi kesehatan tidak bergantung pada perubahan cakupan pelayanan kesehatan dan tidak boleh digunakan dengan maksud untuk memperluas cakupan pelayan kesehatan dan/atau bergerak sendiri dalam tim kesehatan.

Peran dan cakupan pelayanan kesehatan dari setiap anggota tim kolaborasi kesehatan harus dapat dengan mudah dimengerti dan digambarkan dalam deskripsi pekerjaan dan kontrak jabatan

Page 9: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

7. CLARIFICATION OF ACCOUNTABILITY AND RESPONSIBILITY

Setiap pemberi pelayanan kesehatan wajib bertanggungjawab terhadap segala pelayanan yang mereka berikan.

Sebagai koordinator klinis, seorang dokter harus bertanggungjawab terhadap segala bentuk kelalaian klinis dalam pelayanan kesehatan

Page 10: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

8. LIABILITY PROTECTION FOR ALL MEMBERS OF THE TEAM

Setiap anggota tim kolaborasi kesehatan harus memiliki perlindungan pertanggungjawaban yang memadai dan/atau jumlah jaminan asuransi untuk mengakomodasi cakupan pelayanan kesehatan dan peran dan tanggungjawab mereka masing-masing dalam tim kolaborasi kesehatan.

Prosedur formal harus disusun untuk memastikan bukti dari perlindungan pertanggungjawaban.

Page 11: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

9. SUFFICIENT HUMAN RESOURCES AND INFRASTRUCTURE

Fungsi efektif dari tim kolaborasi kesehatan bergantung pada kontribusi dari dokter

Pemerintah harus meningkatkan akses pelayanan medis dengan meningkatkan jumlah dokter, bukan dengan mendukung pergantian dokter.

Page 12: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

10. SUFFICIENT FUNDING & PAYMENT ARRANGEMENTS Kemampuan seorang dokter untuk bekerja dalam tim

kolaborasi kesehatan tidak harus berdasarkan upah dokter.

Hubungan kolaborasi kesehatan diantara dokter dan tenaga kesehatan lainnya harus terus disemangati dan ditingkatkan melalui pengalokasian sumber daya yang cocok pada semua tingkatan sistem kesehatan

Dokter tidak seharusnya mengadakan dana pemakaian dan memelihara kemampuan teknologi informasi kesehatan yang menfasilitasi kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam tim kolaborasi kesehatan. Pemerintah harus membiayai dan menanggung secara terus menerus, secara finansial maupun teknis, pengembangan dan penggabungan rekam medis elektronik

Page 13: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

11. SUPPORTIVE EDUCATION SYSTEM

Pendidikan tenaga kesehatan diperlukan untuk menfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam tentang peran, tanggung jawab dan kemampuan dari tenaga kesehatan, dengan tujuan membangun tim pelayanan kesehatan yang lebih baik.

Pemerintah harus mengerti pentingnya pendidikan tenaga kesehatandan dan membiayai institusi pendidikan yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan pelatihan yang baru ini.

Kesempatan pendidikan harus ada dalam setiap tingkatan pelatihan untuk mendapatkan pengetahuan klinis dan juga pelatihan tim efektif/kepemimpinan

Page 14: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

12. RESEARCH AND EVALUATION

Penelitian tentang keefektifan model kolaborasi pada kepuasan hasil kesehatan, pasien dan dokter serta keefektifan biaya pelayanan kesehatan yang harus dilakukan secara terus menerus, transparan dan didukung oleh pemerintah

Page 15: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Jika di desain dengan benar, model kolaborasi pelayanan memiliki potensial untuk:

Meningkatan akses pelayanan Meningkatan kualitas dan keselamatan

pelayanan Meningkatan koordinasi dan efisiensi

pelayanan Meningkatan moral dan menurunkan

kemalasan diantara profesi kesehatan

Page 16: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Secara spesifik , sebagai anggota dari tim kolaborasi pelayanan, seluruh dokter harus memiliki tanggung jawab untuk:

Berkolaborasi dengan anggota team Mempertahankan pelayanan patient-centred focus Memahami dan menghargai peran dan skill di antara tim Mendengarkan dan menghargai masukan dari anggota tim

pada pelayanan pasien Berkomunikasi secara efektif dengan seluruh anggota tim Meningkatan kolaborasi intraprofesional antara obat dan

kolaborasi interpersonal dengan provider lain Menampilkan kepemimpinan pada evolusi kolaborasi

pelayanan pada semua level Memberi semangat dan memperhatikan pertumbuhan

personal anggota tim Bekerja dengan profesi kesehatan lainnya untuk menciptakan

kode etik yang umum dan bisa dipakai oleh semua tim kolaborasi pelayanan kesehatan.

Page 17: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Pada kolaborasi tim kesehatan, masing-masing anggota membagikan tujuan yang sama dalam pelayanan pasien. Analisa keberhasilan tim akan sering menunjukkan sekumpulan sifat yang akan menfasilitasi keberhasilan. Dalam tim ini, masing-masing anggota:

Mempunyai peran dan tanggung jawab yang jelas Memahami cakupan dan kemampuan setiap

anggota tim Memahami kepemimpinan dan peran dalam

membuat keputusan di dalam tim Saling mengormat dan percaya diantara anggota

tim Membangun proses komunikasi yang jelas

Page 18: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

MENGAPA KOLABORASI TIM KESEHATAN PENTING? Teamwork dan pelayanan kolaborasi yang ditingkatkan

telah terbukti dapat meningkatkan performa dalam banyak aspek sistem pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan kesehatan primer dan kesehatan masyarakat.

Kolaborasi terbukti meningkatkan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien selain mengurangi stres dan persaingan antar tim kesehatan

Penelitian lain menunjukkan bahwa kolaborasi secara signifikan dapat mengurangi beban kerja, meningkatkan kinerja tim kesehatan dan kepuasan pasien, dan mengurangi keluhan – keluhan pasien

Setiap anggota tim kesehatan memiliki keahlian dan karakteristik masing – masing

Setiap anggota memiliki pengalaman yang berbeda – beda

Seorang tenaga medis tidak mungkin bekerja sendiri

Page 19: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Kerja tim paling efektif saat memiliki tujuan yang jelas, komunikasi yang baik, koordinasi, protokol dan prosedur, dan mekanisme yang efektif untuk memecahkan suatu konflik yang muncul.

Tim yang sukses menyadari kontribusi personal dan profesional setiap anggotanya, mempromosikan pengembangan individu dan saling ketergantungan antar tim, menyadari manfaat dari bekerja bersama dan melihat akuntabilitas sebagai tanggung jawab bersama.

Page 20: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

KOLABORASI PENTING BAGI TERLAKSANANYA PATIENT-SAFETY

1. Pelayanan Kesehatan Tidak Mungkin Dilakukan oleh 1 Tenaga MedisDengan berkolaborasi, pasien tidak hanya ditangani oleh 1 orang tenaga medis tetapi beberapa tenaga medis yang tergabung dalam 1 tim.

2. Meningkatnya Kesadaran Pasien akan KesehatanDengan adanya kolaborasi tim kesehatan dapat meningkatkan kesadaran pasien akan kesehatannya melalui pengetahuan yang diberikan oleh tim kesehatan.

3. Dapat Mengevaluasi Kesalahan yang Pernah Dilakukan agar Tidak TerulangKesalahan dapat dievaluasi dan didiskusikan oleh tim medis dengan adanya kolaborasi sehingga akan semakin mendukung sistem Patient Safety.

Page 21: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

4. Dapat Meminimalisir KesalahanKolaborasi yang dipimpin oleh seorang Leader akan membuat pasien akan lebih diperhatikan dan dikontrol. Dapat meminimalisir kesalahan yang dapat terjadi dikarenakan tenaga medis yang berkolaborasi akan dapat menentukan langkah apa yang paling baik diambil demi kesembuhan dan keselamatan pasien.

5. Pasien akan Dapat Berdiskusi dan Berkomunikasi dengan Baik untuk Dapat Menyampaikan KeinginannyaHal ini penting mengingat kesembuhan pasien adalah segalanya tetapi tidak berarti mengikuti apa pun yang diinginkan pasien. Keputusan yang diambil tetap adalah keputusan yang telah mempertimbangkan dan mengutamakan sistem Patient Safety.

Page 22: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

MANFAAT KOLABORASI KESEHATAN

Kemampuan dari pelayanan kesehatan yang berbeda dapat terintegrasikan sehingga terbentuk tim yang fungsional

Kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah penawaran pelayanan meningkat sehingga masyarakat mudah menjangkau pelayanan kesehatan

Bagi tim medis dapat saling berbagi pengetahuan dari profesi kesehatan lainnya dan menciptakan kerjasama tim yang kompak

Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan manggabungkan keahlian unik profesional

Page 23: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

Memaksimalkan produktivitas serta efektivitas dan efisiensi sumber daya

Meningkatkan kepuasan profesionalisme, loyalitas, dan kepuasan kerja

Peningkatan akses ke berbagai pelayanan kesehatan

Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kesehatan

Memberikan kejelasan peran dalam berinteraksi antar tenaga kesehatan profesional sehingga dapat saling menghormati dan bekerja sama

Untuk tim kesehatan memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman

Page 24: IPE2-1306366350-Danny Tandean-LTM I

DAFTAR PUSTAKA

Canadian Medical Association. Putting patients first®: patient-centered collaborative care, a discussion paper. 2007.

Canadian Health Service Research Foundation. 2006. Teamwork in Healthcare: Promoting Effective Teamwork in Healthcare in Canada.

Family Health Teams. 2005. Guide to Collaborative Team Practice. Canada: Ontario.