Inutec jerman membangun solar energy di indonesia

2
30 April 2012 No Comment Jakarta, 26 April 2012 (Business News) Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan, ketersediaan (sustainable energy ) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar power system). Perusahaan asal Jerman Inutec Solar Center hari ini (27/4) menanda-tangani rencana partnership dengan Universitas Indonesia untuk pengembangan energy surya. Rencana kerjasama tersebut semakin mempersiapkan Indonesia menuju era ketahanan energy (energy security), sambil menutupi ketersediaan, ketercukupan energy listrik di Indonesia. Solar Energy System yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses tenaga listrik di pedesaan dan perkotaan. Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015 mendatang, dan 100 persen pada tahun 2020. “Kerjasama ini merupakan kick start yang signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia. Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan ditindak-lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia. Pengembangan energy surya di Indonesia masih sangat potensial,” Lismawati, Inutec Jakarta Representative mengatakan kepada Business News (26/4). Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan pendinginan. Solar Energy bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di Indonesia. Sayangnya, selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari matahari. “Sehingga Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center. Kerjasama dengan UI merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia. Inutec sudah hampir 20 tahun memberikan konsultasi perencanaan, penjualan, instalasi kilang untuk sustainable energy (energy berkelanjutan)”. Solar Power mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau energi listrik untuk keperluan rumah tangga, industri, bahkan transportasi. Dua tipe tenaga matahari yaitu photovoltaic (photo-cahaya, voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang memberdayakan pembangkit listrik dari cahaya. Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan semi konduktor disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang membentuk dasar listrik. “Inutec Solar center sudah menerapkan dua tipe energy tersebut. Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di Indonesia, tetapi juga Filipina, Thailand. Karena di Asia Tenggara, pemanfaatan energy surya belum optimal”. Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat. Jika sekarang secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11 persen maka ditargetkan pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen. EBT bukan sekedar energi alternatif dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga

description

Alexander Kaub a Photovoltaic Expert a Solar Power Expert a Solar Energy Expert for total solar power solutions is featured in various Press release through articles in Indonesia.

Transcript of Inutec jerman membangun solar energy di indonesia

Page 1: Inutec jerman membangun solar energy di indonesia

30 April 2012 No Comment

Jakarta, 26 April 2012 (Business News)

Proyeksi energi di Indonesia semakin intens untuk mencapai tahap ketercukupan,

ketersediaan (sustainable energy) dengan memanfaatkan energy surya atau matahari (solar

power system). Perusahaan asal Jerman Inutec Solar Center hari ini (27/4) menanda-tangani

rencana partnership dengan Universitas Indonesia untuk pengembangan energy surya. Rencana

kerjasama tersebut semakin mempersiapkan Indonesia menuju era ketahanan energy (energy

security), sambil menutupi ketersediaan, ketercukupan energy listrik di Indonesia. Solar Energy

System yang akan dibangun Inutec akan memperluas akses tenaga listrik di pedesaan dan

perkotaan. Karena rasio eletrifikasi ditargetkan mencapai 85 persen pada tahun 2015

mendatang, dan 100 persen pada tahun 2020. “Kerjasama ini merupakan kick start yang

signifikan untuk pasar energy surya di Indonesia. Kerjasama dengan Universitas Indonesia akan

ditindak-lanjuti dengan pencanangan Solar Day dan Solar Tag di Indonesia. Pengembangan

energy surya di Indonesia masih sangat potensial,” Lismawati, Inutec Jakarta Representative

mengatakan kepada Business News (26/4).

Energy surya memberi manfaat langsung untuk produksi listrik atau proses pemanasan bahkan

pendinginan. Solar Energy bisa merupakan masa depan pembangunan ketersediaan listrik di

Indonesia. Sayangnya, selama ini belum banyak teknologi tinggi untuk pemanfaatan energi dari

matahari. “Sehingga Inutec dari Jerman optimis dengan rencana pengembangan solar center.

Kerjasama dengan UI merupakan langkah maju untuk alih teknologi Jerman ke Indonesia.

Inutec sudah hampir 20 tahun memberikan konsultasi perencanaan, penjualan, instalasi kilang

untuk sustainable energy (energy berkelanjutan)”.

Solar Power mempunyai arti mengubah sinar matahari secara langsung menjadi panas atau

energi listrik untuk keperluan rumah tangga, industri, bahkan transportasi. Dua tipe tenaga

matahari yaitu photovoltaic (photo-cahaya, voltaic=tegangan) dan Photovoltaic yang

memberdayakan pembangkit listrik dari cahaya. Teknologinya yaitu dengan penggunaan bahan

semi konduktor disesuaikan untuk melepas elektron, pertikel bermuatan negative yang

membentuk dasar listrik. “Inutec Solar center sudah menerapkan dua tipe energy tersebut.

Kami juga akan membangun solar center bukan hanya di Indonesia, tetapi juga Filipina,

Thailand. Karena di Asia Tenggara, pemanfaatan energy surya belum optimal”.

Sementara itu PLN (Perusahaan Listrik Negara) bertekad untuk terus meningkatkan peran serta

Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam memproduksi listrik untuk keperluan masyarakat.

Jika sekarang secara nasional sumbangan EBT dalam energi mix untuk listrik baru sekitar 11

persen maka ditargetkan pada tahun 2020 nanti penggunaan EBT harus mencapai 20 persen.

EBT bukan sekedar energi alternatif dari bahan bakar fosil tetapi harus menjadi penyangga

Page 2: Inutec jerman membangun solar energy di indonesia

pasokan energi utama. Hal ini karena bahan bakar fosil seperti minyak dan batubara

cadangannya akan semakin berkurang atau habis dan harganya cenderung semakin meningkat.

Di sisi lain teknologi EBT semakin maju dan harganya cenderung semakin menurun.

Karena itu PLN terus mendorong dan memfasilitasi pengembangan EBT seperti air, panas

bumi, matahari dan biomass untuk kelistrikan. Salah satu pulau yang akan dilistriki dengan 100

persen EBT adalah pulau Sumba di NTT.

“Saat ini di kabupaten Sumba Barat Daya sudah ada Pusat Listrik Tenaga Mikro Hidro

(PLTMH) Lokomboro existing 800 kilo Watt (kW). PLN sedang membangun perluasan

(extention) PLTMH Lokomboro 2×500 kW dan di bawahnya akan dibangun lagi cascading

(turunan) 2×200 kW” Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan kepada Business News

beberapa waktu yang lalu.

Mikro hidro adalah salah satu EBT di Sumba penopang cita-cita menjadikan Sumba sebagai

iconic island, dimana 100 persen kebutuhan listriknya akan dipenuhi dengan EBT. Selain

Lokomboro, juga akan dikembangkan potensi mikro hidro lain yang tersebar di Sumba,

diantaranya air terjun Umbu Wangu 2×500 kW dan bendungan Kambaniru yang memiliki

potensi 2×500 kW. Kenapa Sumba? “Karena di Sumba tersedia begitu banyak sumber EBT. Di

sisi lain kebutuhan listrik di pulau ini belum begitu besar” kata Kepala Divisi EBT PLN

Mochamad Sofyan. Saat ini beban puncak di Sumba sekitar 7,1 Mega Watt (MW).

Selain mikro hidro, saat ini juga sedang dikembangkan pemanfaatan energi matahari yang

jumlahnya berlimpah. Untuk memanfaatkan energi matahari PLN mengembangkan program

SEHEN Mandiri bagi warga masyarakat yang tinggal di daerah remote, yang sangat sulit

dijangkau jaringan listrik konvensional. SEHEN adalah singkatan dari Super Ekstra Hemat

Energi. Instalasi SEHEN terdiri atas satu panel surya untuk menangkap sinar matahari, kabel

penghubung, tiga lampu yang dilengkapi storage dan remote untuk menyalakan dan mematikan

lampu. Masing-masing rumah di kawasan remote diberikan instalasi SEHEN. “Saat ini

pelanggan SEHEN di Sumba telah mencapai hampir 10.000 pelanggan dan untuk tahun ini

target tambahan pelanggan SEHEN di Sumba sebesar 37.000 pelanggan”.

http://www.alexanderkaub.com/

http://www.facebook.com/AlexanderKaub1

https://plus.google.com/u/0/109183053962166500837/

https://twitter.com/#!/AlexanderKaub

http://www.youtube.com/user/AlexanderKaub1