Interpretasi Hasil Analisis Data_dewi
-
Upload
rijmanugraha -
Category
Documents
-
view
116 -
download
0
Transcript of Interpretasi Hasil Analisis Data_dewi
Penyajian dan InterpretasiHasil Analisa Deskriptif Variabel Kategorik (Pendidikan)Statistics
Pendidikan Formal Ibu MenyusuiNValid50
Missing0
Pendidikan Formal Ibu Menyusui FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidSD1020,020,020,0
SMP1122,022,042,0
SMU1632,032,074,0
PT1326,026,0100,0
Total50100,0100,0
Tabel 1.1.Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan Di Desa J Tahun 2011
PendidikanFrekuensiPersentase (%)
SD
SMP
SMU
PT10
11
16
1320
22
32
26
Total50100
Dari data diatas dapat dideskripsikan bahwa distribusi tingkat pendidikan responden hampir merata untuk masing masing tingkat pendidikan. Paling banyak responden menempuh pendidikan SMU yaitu sebesar 16 orang (32 %), sedangkan untuk pendidikan SD sebanyak 10 orang (20 %), pendidikan SMP 11 orang (22 %) serta PT sebesar 13 orang (26 %). Penyajian dan Interpretasi
Hasil Analisa Deskriptif Variabel Kategorik (Status Pekerjaan)
Statistics
Status Pekerjaan IbuNValid50
Missing0
Status Pekerjaan IbuFrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
ValidKERJA2550,050,050,0
tidak kerja2550,050,0100,0
Total50100,0100,0
Tabel 1.2.
Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan Di Desa J Tahun 2011
Status PekerjaanFrekuensiPersentase (%)
Bekerja
Tidak bekerja25
2550
50
Total50100
Distribusi status pekerjaan responden memiliki frekuensi yang sama pada dua kategori yaitu sebesar 25 responden (50 %) kerja dan tidak bekerja sebanyak 25 responden (50 %).Penyajian dan Interpretasi
Hasil Analisa Deskriptif Variabel Kategorik (Status Menyusui Eksklusif)Statistics
Status Menyusui AsiNValid50
Missing0
Status Menyusui Asi FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
Validtdk EKSKLUSIVE2448,048,048,0
EKSKLUSIVE2652,052,0100,0
Total50100,0100,0
Tabel 1.3.
Distribusi Responden Menurut Status Menyusui Eksklusif Di Desa J
Tahun 2011
Status MenyusuiFrekuensiPersentase (%)
Tidak Eksklusif
Eksklusif24
2648
52
Total50100
Tabel diatas menunjukkan bahwa status menyusui responden secara eksklusif dan tidak eksklusif mempunyai frekuensi yang tidak jauh berbeda. Terlihat sebanyak 26 responden (52 %) ibu menyusui secara eksklusif sedangkan sebesar 24 responden (48 %) ibu menyusui tidak eksklusif. Penyajian dan Interpretasi Hasil Analisa Uji T Dependen (Paired T-Test) Variabel Pengukuran Kadar Hb Pengukuran Pertama Dengan Kadar Hb Pengukuran Kedua
T - Test
Paired Samples Statistics
MeanNStd. DeviationStd. Error Mean
Pair 1kadar hb pengukuran pertama10,346501,3835,1957
kadar hb pengukuran kedua10,860501,0558,1493
Paired Samples Correlations
NCorrelationSig.
Pair 1kadar hb pengukuran pertama & kadar hb pengukuran kedua50,707,000
Paired Samples Test
Paired DifferencestdfSig.(2-tailed)
MeanStd.
DeviationStd.Error Mean95 % Confidence Interval of the Differerence
LowerUpper
Pair 1
Kadar hb pengukuran pertama kadar hb pengukuran kedua-.5140.9821.1389-.7931-.2349-3.70149.001
Tabel 1.4.
Distribusi Rata Rata Kadar Hemoglobin (Hb) Responden Menurut Pengukuran Pertama dan Pengukuran Kedua Di Desa J Tahun 2011
VariabelMeanSDSEP valueN
Kadar Hb
Pengukuran 1
Pengukuran 210,346
10,8601,38
1,050,19
0,140,001
50
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa rata rata kadar Hb pada pengukuran pertama adalah 10,346 gr% dengan standar deviasi 1,38 gr%. Sedangkan pada pengukuran kedua rata rata kadar Hb sebesar 10,860 gr% dengan standar deviasi 1,05 gr%. Terlihat perbedaan nilai mean antara pengukuran pertama dan kedua sebesar 0,514 dengan nilai standar deviasi adalah 0,962. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value yaitu 0,001 (p value < ) maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara kadar Hb pengukuran pertama dan kedua.
Penyajian dan Interpretasi Hasil Analisa Uji Anova
( Variabel Pendidikan Dengan Variabel Berat Badan Bayi )One Way
Descriptives
Berat Badan Bayi NMeanStd.
DeviationStd.
Error95% Confidence Interval for MeanMaximum
Lower BoundUpper
BoundMinimum
SD102470,00249,66678,9512291,402648.6021002900
SMP112727,27241,20972,7272565,232889.3221003000
SMU163431,25270,10867,5273287,323575.1830004000
PT133761,54386,304107,1413528,103994.9830004100
Total503170,00584,23282,6233003,963336.0421004100
Test of Homogenity of VariancesBerat Badan BayiLevene Statisticdf1df2 Sig.
2.506346.071
ANOVA
Berat Badan Bayi Sum Of SquaresdfMean SquareFSig.
Between Groups12697037,58734232345,86248,334,000
Within Groups4027962,4134687564,400
Total16725000,00049
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons
Dependent Variable: berat badan bayi
Bonferroni
(I) pendidikan formal ibu menyusui(J) pendidikan formal ibu menyusuiMean Difference(I-J)Std. ErrorSig.95% Confidence Interval
LowerUpper
SDSMP-257,273129,294,315-613,7699,21
SMU-961,250(*)119,286,000-1290,14-632,36
PT-1291,538(*)124,468,000-1634,72-948,36
SMPSD257,273129,294,315-99,21613,76
SMU-703,977(*)115,902,000-1023,54-384,42
PT-1034,266(*)121,228,000-1368,51-700,02
SMUSD961,250(*)119,286,000632,361290,14
SMP703,977(*)115,902,000384,421023,54
PT-330,288(*)110,492,027-634,93-25,64
PTSD1291,538(*)124,468,000948,361634,72
SMP1034,266(*)121,228,000700,021368,51
SMU330,288(*)110,492,02725,64634,93
* The mean difference is significant at the .05 level.
Tabel 1.5.
Distribusi Rata Rata Berat Badan Bayi Menurut Tingkat PendidikanVariabelMeanSD95 % CIP value
PendidikanSD
SMP
SMU
PT2470,02727,2
3431,2
3761,5249,6
241,2
270,1
386,32291,4 2648,6
2565,2 2889,3
3287,3 3575,1
3528,1 3994,9 0,0005
Interpretasi :Dari tabel 1.5. diatas, dideskripsikan bahwa rata rata berat bayi pada responden yang berpendidikan SD yaitu 2470,0 gram dengan standar deviasi 249,6 gram. Pada responden dengan pendidikan SMP memiliki rata rata berat badan bayi adalah 2727,2 gram dengan standar deviasi 241,2 gram. Sedangkan pada mereka yang berpendidikan SMU rata rata berat badan bayi ialah 3431,2 gram dengan standar deviasi sebesar 270,1 gram. Adapun pada responden yang berpendidikan PT rata rata berat badan bayinya yaitu 3761,5 gram dan standar deviasi 386,3 gram. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,0005 (p value < sehingga Ho ditolak) berarti pada pada alpha 5 % dapat ditarik kesimpulan ada perbedaan berat badan bayi pada keempat jenjang pendidikan. Analisis lebih lanjut membuktikan bahwa kelompok yang memiliki perbedaan signifikan yaitu tingkat SD dengan SMU, SD dengan PT, SMP dengan SMU, SMP dengan PT, serta SMU dengan PT.
Penyajian dan Interpretasi Hasil Analisa Uji Chi Square (Uji Kai Kuadrat) ( Variabel Status Pekerjaan Dengan Status Menyusui Eksklusif )Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
ValidMissingTotal
NPercentNPercentNPercent
status pekerjaan ibu * status menyusui asi50100,0%0,0%50100,0%
Status Pekerjaan Ibu * Status Menyusui Asi Crosstabulation
Status Menyusui AsiTotal
Tdk EKSKLUSIVEEKSKLUSIVE
status pekerjaan ibuKERJACount17825
% within status pekerjaan ibu68,0%32,0%100,0%
tidak kerjaCount71825
% within status pekerjaan ibu28,0%72,0%100,0%
TotalCount242650
% within status pekerjaan ibu48,0%52,0%100,0%
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Exact Sig. (2-sided)Exact Sig. (1-sided)
Pearson Chi-Square8,013(b)1,005
Continuity Correction(a)6,4901,011
Likelihood Ratio8,2441,004
Fisher's Exact Test,010,005
Linear-by-Linear Association7,8531,005
N of Valid Cases50
a Computed only for a 2x2 table
b 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00.
Risk Estimate
Value95% Confidence Interval
LowerUpper
Odds Ratio for status pekerjaan ibu (KERJA / tidak kerja)5,4641,62718,357
For cohort status menyusui asi = tdk EKSKLUSIVE2,4291,2264,811
For cohort status menyusui asi = EKSKLUSIVE,444,239,827
N of Valid Cases50
Tabel 1.6.
Distribusi Responden Menurut Status Pekerjaan dan Status Menyusui Di Desa J Tahun 2011
Status PekerjaanStatus MenyusuiTotalP
value
Tidak EksklusifEksklusifN%
N%N%
Bekerja
Tidak Bekerja17
768,0
28,08
1832,0
72,025
25100
1000,011
Jumlah2448,02652,050100
Interpretasi :
Tabel diatas dapat dipaparkan bahwa hasil analisis hubungan antara status pekerjaan dengan status menyusui eksklusif diperoleh data sebanyak 8 responden (32 %) ibu bekerja menyusui bayi secara eksklusif. Adapun pada ibu yang tidak bekerja terdapat 18 responden (72 %) yang menyusui secara eksklusif. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,011 (p value < 0,05, Ho ditolak) maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsi kejadian menyusui secara eksklusif antara ibu yang tidak bekerja dengan ibu bekerja (Ada hubungan signifikan antara pekerjaan dengan status menyusui). Dari hasil analisis lebih lanjut didapat pula nilai OR = 5,464, artinya ibu tidak bekerja memiliki peluang 5,464 kali dibanding ibu yang bekerja untuk menyusui secara eksklusif. Penyajian dan Interpretasi Hasil Analisa Uji Chi Square (Uji Kai Kuadrat) (Variabel Pendidikan Dengan Status Menyusui Eksklusif )Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
ValidMissingTotal
NPercentNPercentNPercent
pendidikan formal ibu menyusui * status menyusui asi50100,0%0,0%50100,0%
Pendidikan Formal Ibu Menyusui * Status Menyusui Asi Crosstabulation
Status Menyusui AsiTotal
Tdk EKSKLUSIVEEKSKLUSIVE
pendidikan formal ibu menyusuiSDCount4610
% within pendidikan formal ibu menyusui40,0%60,0%100,0%
SMPCount3811
% within pendidikan formal ibu menyusui27,3%72,7%100,0%
SMUCount11516
% within pendidikan formal ibu menyusui68,8%31,3%100,0%
PTCount6713
% within pendidikan formal ibu menyusui46,2%53,8%100,0%
TotalCount242650
% within pendidikan formal ibu menyusui48,0%52,0%100,0%
Chi-Square Tests
ValuedfAsymp. Sig. (2-sided)
Pearson Chi-Square4,928(a)3,177
Likelihood Ratio5,0643,167
Linear-by-Linear Association,9041,342
N of Valid Cases50
a 1 cells (12,5%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,80.
Tabel 1.7.
Distribusi Responden Menurut Pendidikan dan Status Menyusui
Di Desa J Tahun 2011
PendidikanStatus MenyusuiTotalP
value
Tidak EksklusifEksklusifN%
N%N%
SDSMP
SMU
PT4
3
11
6
40
27,3
68,8
46,26
8
5
760
72,7
31,3
53,810
11
16
13100
100
100
100
0.177
Total2448,02652,050100
Interpretasi :
Data pada tabel diatas menjelaskan hasil analisis hubungan antara pendidikan dengan status menyusui eksklusif diperoleh data sebanyak 6 responden (60%) ibu berpendidikan SD yang menyusui bayi secara eksklusif. Pada mereka yang berpendidikan SMP sebanyak 8 responden (72,7 %) yang menyusui secara eksklusif. Sedangkan, sebanyak 5 responden (31,3 %) ibu yang berpendidikan SMU menyusui bayi secara eksklusif. Adapun pada ibu yang dengan pendidikan PT terdapat 7 responden (53,8 %) yang menyusui secara eksklusif. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,177 (p value > 0,05, Ho gagal ditolak) maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan proporsi kejadian menyusui secara eksklusif dengan keempat jenjang pendidikan ibu. ( tidak ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan status menyusui). Hasil uji chi square (uji kai kuadrat) terlihat pada ouput, kategori tabel yaitu tabel lebih dari 2 x 2 dan terdapat nilai expected (harapan) < 5 (1 cells (12,5 %)) sehingga pembacaan dilihat di Pearson Chi Square. Adapun nilai Pearson Chi Square yang terdapat di output yaitu = 4,928a. Keterangan :
Pada kolom sig, p value = 0,000 (karena desimalnya 0, maka penulisannya/pengetikannya menjadi p = 0,0005 )
:
DEWI RAHMAWATI/1008031027/STIKes FALETEHAN/27-12-2011/19.00 WIB