Interpersonal Skill, Resolving Conflicts
-
Upload
judhie-setiawan -
Category
Education
-
view
1.746 -
download
8
description
Transcript of Interpersonal Skill, Resolving Conflicts
1
Interpersonal Skills4th LectureInterpersonal Skills4th Lecture
Resolving Conflicts
Judhie Setiawan, M.SiMarcomm, Fikom, 2009
2
Key interpersonal skills
A B
ListeningGoal setting
Providing feedback
Empowering people
Coaching Interviewing
Persuading Politicking
Running meetings Resolving conflictsnegotiating Building teams
(Stephen P. Robbins,1989)
Pendahuluan Tak ada hubungan yg tak pernah
konflik.
Konflik terjadi pada “interpersonal” dan “intra-personal”.
Dalam teori Komunikasi, disebutkan bahwa konflik merupakan konsekuensi dari sebuah hubungan.
3
Konflik Perlawanan mental sebagai akibat dari:
kebutuhan, dorongan, keinginan, atau tuntutan yg berlawanan.
Tindakan perlawanan karena ketidakcocokan/ketidakserasian.
Berkelahi, berperang, atau baku hantam.
(Kamus Merriam Webster & Advance).
4
5
3 Pemikiran tentang Konflik
1. Pandangan Tradisional: semua bentuk konflik harus dihindarkan.
2. Pandangan “Human Relations”: konflik adalah sesuatu yang natural yang senantiasa ada dalam semua kelompok dan organisasi, tidak bisa dihindari – bahkan positif – diterima.
3. Pandangan Interaksionis: konflik tidak hanya merupakan kekuatan positif, bahkan sangat diperlukan untuk meningkatkan kinerja kelompok – diciptakan.
6
Jenis konflik
1. Functional Conflict: Conflict that supports the goals of the group and improves its performance. – viable, self-critical, innovative.
2. Dysfunctional Conflict: Conflict that hinders group performance – disruptive, chaotic, uncooperative
Tingkatan Konflik dalam Organisasi (Encyclopedia of Professional Management)
The unvisible conflict:Konflik batin seseorang.
The perceived/experienced conflict:Konflik yang sudah diketahui “interpersonal”.
The fighting:Konflik sudah berubah menjadi perlawanan fisik.
7
Penyebab Konflik
Perlakuan yg mendiskreditkan.
Kegagalan manajemen dlm mendefinisikan peran & tugas masing-masing orang.
Komunikasi yg lemah.
Kegagalan dlm pengontrolan diri (losing temparament).
A Personality Clash.
Kurang pengalaman dlm menduduki posisi tertentu.
Kurang pengalaman dlm memimpin orang yg bermacam-macam latar belakang.
8
Konflik Produktif Fokus konflik adalah kepentingan,
kebutuhan atau prestasi. Menggunakan cara-cara/pendekatan
terbuka (open). Masing-masing pihak masih tetap menjaga
hubungan kemanusiaan atau masih punya perspektif positif terhadap “lawannya”.
Dapat mendorong keduanya utk memacu diri dlm mencapai sasaran yg diinginkan.
Dapat mendorong pihak untuk mengasah kreativitas dalam menemukan cara yg lebih baik.
9
Konflik Destruktif (Hawk Williams, 1996)
Fokus konfliknya adalah orang. Ketika konflik itu sudah merupakan bentuk
penyerangan terhadap kepribadian, gaya, atau diri seseorang.
Ketika yg menjadi alasan adalah dorongan utk mempertahankan egoisme-kebenaran-sendiri (posisi), bukan kepentingan bersama.
Ketika konflik sudah menghancurkan sendi-sendi hubungan antar manusia dan melahirkan “office politic”.
Ketika yg kita konflikkan adalah solusi jangka pendek.
10
Pengelolaan Konflik Manajemen Diri – “3C”
Catch
Change
Create
11
12
Gaya menghadapi konflik
1. Kronfontatif / agresif /I win, you lose
2. Asertif / persuasif / kolaborasiI win, you win
3. Kooperatif / konsiliasi.I lose , you lose
4. Menghindar / akomodasi I lose, you win
Terima kasih.....
www.slideshare.net/judhie
13