Instruksional leadership

11
BIG GROUP DISCUSSION ORGANIZATION AND MANAGEMENT MEMBUMIKAN PERAN KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH menuju sekolah efektif MAGISTER MANAGEMEN U G M Presented By Andi Nasrum Andy Setiawan Arifah Suryaningsih Arb ai Agung Nugroho Supported By. Prof. Slamet, PH,MA,M.Ed,MA,MLHR, Ph.D DR. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM

description

 

Transcript of Instruksional leadership

Page 1: Instruksional leadership

BIG GROUP DISCUSSIONORGANIZATION AND MANAGEMENT

MEMBUMIKAN PERAN KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH

menuju sekolah efektif

 

MAGISTER MANAGEMEN U G M

Presented By

Andi Nasrum

Andy SetiawanArifah Suryaningsih

Arbai

Agung Nugroho

Supported By. Prof. Slamet, PH,MA,M.Ed,MA,MLHR, Ph.DDR. Wakhid Slamet Ciptono, MBA, MPM

Page 2: Instruksional leadership

Kepemimpinan sekolah• Kepemimpinan Sekolah adalah

interaksi antara Kepala Sekolah dan warga sekolah untuk menginspirasi, memberdayakan, dan menggerakkan warga sekolah dengan mempertimbangkan situasi yang ada agar mereka mampu memimpin dirinya sendiri dalam rangka untuk mencapai visi, misi, dan tujuan sekolah yang diidamkan

• (Slamet PH, Kuliah 6 Kepemimpinan Kepengelolaan, dan Kewirausahaan dalam MBS )

Page 3: Instruksional leadership

Model kepemimpinan yang paling cocok untuk diterapkan di sekolah adalah Kepemimpinan Pembelajaran. Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa Kepala sekolah yang memfokuskan kepemimpinan pembelajaran menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dari pada kepala sekolah yang kurang memfokuskan pada kepemimpinan pembelajaran

KEPEMIMPINAN YANG IDEAL DI SEKOLAH PADA ERA MBS

Antara lain : ( Buffie, 1989 )( Findley,1992)( Hanny, 1987 )

Page 4: Instruksional leadership

Salah satu tujuan dari MBS adalah terciptanya sekolah yang efektif

Findley ( 1992 ), menyatakan :“ If a school to be an Effective one, it will be because of the instructional Leadership of the principal “

Sekolah menjadi efektif akibat

kepemimpinan pembelajaran kepala sekolahKEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN

Adalah kepemimpinan yang fokus utamanya adalah pada dukungan terhadap pembelajaran

(Slamet PH, Kuliah 6 Kepemimpinan Kepengelolaan, dan Kewirausahaan dalam MBS)

Page 5: Instruksional leadership

FAKTA

Stronge (1988) :Dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah hanya 10 persen yang dialokasikan untuk kepemimpinan pembelajaran. Sampai sekarangpun banyak kepala sekolah yang masih menyeimbangkan perannya sebagai manajer, administrator, supervisor dan instructional leader (kepemimpinan pembelajaran).

Page 6: Instruksional leadership

Alasan :

1. Kurangnya pelatihan tentang kepemimpinan pembelajaran

2. Kurangnya waktu utk melaksanakan kepemimpinan pembelajaran

3. Banyaknya kegiatan administratif yang harus dilaksanakan

4. Adanya harapan dari masyarakat bahwa peran kepala sekolah utamanya adalah seorang manager

5. ( Flath, 1089; Fullan, 1991 )

Page 7: Instruksional leadership

Sementara Caldwell dan Spinks dalam (Tony Bush & Marianne Coleman, 2006:89) menyatakan bahwa kepemimpinan sangat responsif terhadap beberapa komponen berikut: 1) Komitmen terhadap gagasan bahwa sekolah

adalah institusi yang didirikan untuk melayani kepentingan masyarakat secara keseluruhan dan komunitas setempat;

2) Mengakui bahwa mereka yang mempunyai kepentingan tersebut dilayani dalam mendapatkan informasi bahwa sekolah diarahkan dan diselaraskan dengan harapan;

3) Menjaga kultur yang menghargai refleksi kritis; 4) Mengidentifikasi indikator-indikator yang valid

dan dapat diandalkan untuk digunakan dalam menyampaikan pertanggungjawaban;

5) Menganalisis dan menvalidasi informasi yang diperoleh dari evaluasi dan review dan mengupayakan bersama yang lain untuk memilih strategi manajemen dan pembuatan keputusan secara tepat dalam siklus manajemen tahunan

Page 8: Instruksional leadership

•SOLUSI 1. Kepemimpinan diberikan kepada siapa

yang memiliki kompetensi terhadap pekerjaan tertentu (Mc clure,1988 : 28 )Pendelegasian wewenang dalam urusan administratif

2. Pada saat yang sama kepala sekolah menyusun langkah dan memberdayakan guru yang berdedikasi tinggi untuk melaksanakan agenda kerja (Mc clure,1988 : 28 )Rapat-rapat dan undangan pemda/ pemkot diminimalisir dengan memberdayakan pembagian urusan pada masing-masing fungsi dan urusan sekolah

Page 9: Instruksional leadership

3. Mengurangi Perilaku kerja simbolik yaitu suatu perilaku dalam bekerja yang hanya bertujuan untuk memuaskan atasan atau pihak lain, sementara kondisi sebenarnya berbeda dengan yang

dilaporkan, dimana Perilaku ini lebih mementingkan hal-hal yang sifatnya seremonial

seharusnya kepala sekolah lebih berperan membimbing dan memfasilitasi guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar sebagai

sistem yang meliputi input, proses, dan output

( http://ririsatria40.wordpress.com/2011/01/31/1668/#more-1668 )

4. Mengurangi kegiatan yang sifatnya protokoler

Page 10: Instruksional leadership

KESIMPULAN

Peranan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru sudah lama diakui sebagai salah satu faktor penting dalam organisasi sekolah, terutama tanggung jawabnya dalam meningkatkan proses pembelajaran di sekolah

Beberapa pendapat bahwa sekolah efektif merupakan hasil dari tindakan kepala sekolah efektif

Dari berbagai penelitian tentang kefektifan sekolah, sekolah efektif mempersyaratkan kepemimpinan pembelajaran yang tangguh dari kepala sekolahnya

Page 11: Instruksional leadership

THANK U VERY MUAAAACCH