IN-VAS-CORE-1

Intelligent Network

Job Desk for IN Department

IN Department :• Supervising the implementation on project related to Intelligent Network. • Monitoring a project early till finish.• Coordinating all technical actions related to Installation, Commissioning, Acceptance test and Integration to

the network.• Coordinating all action related to billing system and feature with other division such as IT division, IN-NOM

division, Product division, CCS division, Planning division, etc. • Coordinating Technical Documentation such as Survey Document, Contract Document, Network database,

Design Pack, Acceptance Test Procedure and User Acceptance Test.• Coordinating Technical Specification such as Product specification, Business process, features and SLA.• Reporting the result of a project implementation and Closing the Project.

In Detail :1. Project Expansion ( Node : AIR, SDP, DWS, MINSAT, etc )2. To build the New Feature related to the IN3. To build the Future Solution for IN related to the Capacity, Customer need, etc. 4. etc.

Divisi VAS & IN Project 2

IN ( Intelligent Network )

IN adalah Platform perangkat lunak yang independent dan yang berisi program-program aplikasi yang berbasiskan teknologi sistem pensinyalan no.7(SS7) dengan bertujuan menciptakan layanan baru kepada pelanggan tepat pada waktunya dan dapat mengotomatisasikan layanan yang dapat dilakukan pihak operator atau user.

Layanan yang dibangun berdasarkan feature IN yaitu :– Matrix Auto ( Model Bisnis )– Aplikasi layanan Indosat Multi package ( Family and friend, Community, Segmentation,

Marketing advertising dan Point reword )– Tarif ( Mentari sakti, Freetalk, mentari hebat, discount, bonus, redeem/redemptein for I-

Ring, GPRS, Pulsa, SMS, etc )– Bundling program ( Telco dan Non Telco )– Complain handling pelanggan pada pelanggan Prepaid melalui CX dan Minsat.– Dll.

Bagian mendasar dari IN adalah kemampuannya untuk mendukung kerja layanan kepada para pelanggan dalam cara yang cepat.


Intelligent Network Ericsson


IntegratedE. Voucher

ServerJakarta

SMSBank

ChannelATMDealer

SimcardProd

Jakarta *

SAPJakarta

VoucherProduction

SCP

AIR/AF

DWS + EMMIVDBDR IVDB

I-SMSC

LSP (non realtime SMS

and MMS)

R/G (Content)GSNUMB

STP/ITP

CCS7

IPSDP

CCN

MINSAT

VS

IVR

CRMJakarta*

MMS-C SMS-CAccount Transfer

diameter diameter diameterdiameter

diameter

All MSC All HLR

DR

DR

DR

DR DR

DR

L er icsso n

DR

DR

MML

Alt. ConnectionIncase using IVDB

EMA

diameterdiameter

*) required adaptation

CDMS (Content)* VASM (SMS-MT)*

ERICSSON SINGLE INCONFIGURATION

Fungsi tiap Elemen IN Ericsson ( IN = Jaringan Cerdas)

1. Service Data Point (SDP)Tempat penyimpanan tabel tarif dan data pelanggan berupa informasi mengenai Service Class yang akan menentukan jenis service yang dapat digunakan dan charging configurationnya. SDP akan menerima informasi menggunakan protocol diameter yang dikirimkan oleh CCN. Bila terjadi kegagalan dalam proses pengecekan tarif maka request pelanggan akan ditolak.

2. Service Control Point (SCP)Pengaturan service Intelligent Network seperti Mobile Virtual Private Network. SCP biasanya menggunakan basis SCP-T (AXE based) atau INS (TSP based). SCP akan berinteraksi dengan SDP untuk call handling dan AIR bila IVR digunakan.

3. Interactive Voice Response (IVR)Berisi voice prompt, call flow dan voice menu yang digunakan untuk membantu user dalam melakukan pengisian pulsa, pengecekan saldo, pengecekan masa aktif dan lain-lain. Dalam implementasi IVR akan berinteraksi dengan AIR untuk fungsi yang menyangkut informasi saldo account .Sebuah IVR dapat bertanggung jawab atas voice prompt user-user yang berada di beberapa kota yang berbeda namun berdekatan. Instalasi IVR dilakukan setelah dilakukan analisis traffic dan jumlah pelanggan. Semakin besar traffic maka kapasitas IVR yang dibutuhkan juga semakin besar.

4. Charging Control Node (CCN)CCN melakukan pengaturan untuk charging tariff layanan non-voice seperti GPRS, SMS, MMS, Content Based Service secara real time. CCN akan melakukan proses konversi dari satuan event-based menjadi satuan time-based dengan menggunakan service logic Diameter Service, Charging Application dan CAPv3 untuk SMS serta GPRS. Selanjutnya informasi dalam satuan time-based akan diteruskan ke SDP dengan menggunakan CS1+. Peran CCN sangat penting terutama dalam charging bagi pelanggan prepaid, sebab server service akan meminta informasi mengenai saldo account pelanggan sebelum pelanggan dapat melakukan panggilan, mengirim SMS, atau men-download content sehingga bila saldo account pelanggan tidak mencukupi maka pelanggan tidak bisa mendapatkan service yang diinginkan.


Fungsi tiap Elemen IN Ericsson

5. Data WareHouse (DWS)DWS merupakan tempat penyimpanan data historical mengenai aktivitas tiap user. DWS memungkinkan administrator dapat mengekstraksi informasi tentang frekuensi pemakaian suatu service serta user yang memakai service tersebut. Data ini biasanya digunakan untuk analisis lanjutan seperti divisi Marketing yang ingin mengetahui data pelanggan yang menggunakan layanan tertentu sebagai analisis keberhasilan produk.

6. Account Finder (AF)AF merupakan tempat penyimpanan data SDP untuk tiap-tiap pelanggan. Data yang tersimpan berupa MSISDN (Mobile Station-ISDN) dan IP Address SDP yang bertugas meng-handle suatu pelanggan. AF harus diupdate jika ada nomor pelanggan baru yang ingin diprovisioning.

7. Account Information Refill (AIR)AIR merupakan komponen dalam Ericsson Charging System yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai account balance dan untuk melakukan isi ulang pada account pelanggan yang tersimpan dalam SDP. Dalam proses ekstraksi informasi account pelanggan AIR akan mengakses SDP. Didalam AIR tersimpan program teks pesan USSD (Unstructured Suplementary Service Data) yang akan dikirimkan kepada user mengenai balance inquiry dan hasil isi ulang serta data-data mengenai isi ulang seperti voucher group data, segmentasi isi ulang, dedicated division table, dan lain-lain.

8. MINSATMINSAT digunakan dalam administrasi user pada Ericsson Charging System 3.0. Sebelum suatu nomor pelanggan digunakan harus dilakukan provisioning terlebih dahulu pada MINSAT. Provisioning dilakukan dengan menggunakan MSISDN dan service class yang diinginkan. Service class yang diinput dalam MINSAT harus sama dengan data service class yang telah tersimpan dalam SDP. Bila provisioning di MINSAT belum dilakukan atau terdapat kesalahan dalam data provisioning maka pelanggan tidak dapat mengakses jaringan dan mendapatkan service yang diinginkan.


Fungsi tiap Elemen IN Ericsson

9. VS ( Voucher Server )VS berfungsi untuk mengatur administrasi voucher seperti voucher generation, perubahan status individual voucher, penghapusan voucher serta penghapusan data sejarah voucher. VS akan berinteraksi dengan AIR dan menyediakan informasi mengenai voucher selama proses ulang voucher dilaksanakan.

10. Ericsson Multi Action (EMA)EMA merupakan perangkat upgrade dari perangkat SMPP. EMA berguna dalam proses provisioning dan penyaluran database Value Addes Service P2M (Person to Machine). Dalam proses provisioning profile user yang akan dimasukkan ke dalam HLR akan melewati verifikasi pada EMA, begitu juga dengan proses penghapusan profile user pada HLR.

11. EMM (Ericsson Multi Mediation)EMM dibagi menjadi tiga jenis yaitu EMM off-line, EMM online, dan EMM file-event. EMM file-event akan mem- forward data ke komponen billing postpaid card yang disebut Geneva dalam format yang sesuai dengan platform Geneva serta ke Data WareHouse. Sedangkan EMM Online akan melakukan konversi data aktivitas user yang didapatkan dari node VAS Server, GGSN,MMSC dan lain-lain. Data aktivitas dalam satuan money-based akan diubah menjadi event based (seperti durasi dan jumlah bit) sebelum akhirnya dikirimkan ke CCN yang bersangkutan. Bila terjadi kesalahan routing menuju CCN maka aktivitas user akan digagalkan oleh system.


Intelligent Network NSN


VAS & IN NSN

Satelindo IN

Abbreviations• CCU

Customer Care Utilities

• PPIPrepaid inventory

• MSPP Mobile Switch Pre-Processor

• DP5 SMS menu generator

• X-Gate VASM recharge and refund interface

• SAP Enterprise Resource Planning• SSP

Service Switching Point

• SMP Service Management Point

• Pa@Payment@vantage

• VoMS Voucher Management System

• IP Intelligent Peripheral

• MD Mediation Device

• SPP Smart Payment Platform

TrActServ

X-GateDP5

VASM

SAP PPI/POA

MSPP

Operation Level

Switching Level

Network Level

Pa@

VoMS Xpress

IN core

SMPSMP

SCPSCPSCPSCP

CXMD (StWH)

CCUSAP Reporter

SPP

SMS-C

HLR SSP

Siemens

Alcatel

Siemens

Alcatel

IP

IP

Fungsi tiap Elemen IN NSN

1. Customer Care Unit (CCU) ServerCCU Server merupakan perangkat yang berguna dalam provisioning user, sebab memiliki beberapa fungsi terkait dengan provisioning. Salah satu fungsinya adalah menyediakan data user profile untuk SMPP yang selanjutnya akan melanjutkan data user profile ke Home Location Register (HLR). Selain itu CCU Server juga akan menciptakan data pelanggan yang dibutuhkan pada SEP(Service Execution Point) dan CX Server serta terhubung dengan Integrated Electronic Voucher Server.

2. ChrisXpress (CX) Server CX Server merupakan perangkat yang digunakan untuk melihat informasi user melalui aplikasi ChrisXpress. Informasi user yang

dapat diakses sangat beragam seperti call history berisi informasi mengenai panggilan dan administrasi user selama 90 hari terakhir ; service data berisi informasi mengenai status, masa aktif user, besarnya account balance, dan lokasi SCP user. Selain itu pengaktifan suatu fitur atau service juga dapat dilakukan melalui ChrisXpress.

3. SEP (Service Execution Point)Data base untuk Logical HLR dimana setiap SEP terdapat beberapa Logical HLR.

4. IVDB (Integrated Voucher Data Base)Penyimpanan Data Record Charging seperti data HRN ( baik fisik maupun electronic ) . Untuk saat ini sudah terintegrasi dengan 2 IN ( Siemens/mentari ) dan (Ericsson/IM3 ) dan StarOne. Untuk StarOne ini kita akan membangun Single Voucher Indosat ( tetapi saat ini masih denominasi saja belum voucher group misanya bonus SMS, GPRS, etc) dikarenakan IN nya masih terpisah.

5. MGW (Messaging Gate Way)Mediasi interface antara IVDB dengan Node lain atau dari node ke node di internal dan external.


Single IN Architecture



ServerJakarta

SMSBank

ChannelATMDealer

SimcardProd

Jakarta *

SAPJakarta

VoucherProduction

SCP

AIR/AF


I-SMSC


and MMS)

R/G (Content)GSNUMB

STP/ITP

CCS7

IPSDP

CCN

MINSAT

VS

IVR

CRMJakarta*



diameter

All MSC All HLR

DR

DR

DR

DR DR

DR

L er icsso n

DR

DR

MML


EMA

diameterdiameter




Current Configuration for IN Ericsson


Indosat subscriber growth

• Situation today• 15 million active subscribers• 33 million installed subscribers• 8 million active Mentari subscribers to migrate

• End of 2008 ( forecast )• 35 million active subscribers• 77 million installed subscriber.

• Current number of CDR’s to DWS• 140 million/day (measured average)

• DWS (2) = Capacity 240 million CDR’s/day

• AIR (8) = 33 million installed subscriber.

• MINSAT (2) = 33 million installed subscriber on MINSAT 1

• SDP = (IM3 = 22 SDP) & (Mentari=11 SDP)

• Multi package Server = 5 Feature

Proposed solution for IN


The reason way will be changed the IN Configuration :

• Current configuration is not enough to handle combined subscriber growth, migration and traffic growth• Adding more MINSAT nodes will be required • Adding more DWS nodes will be required • When adding more nodes to the network, there must be clear principles on the division • Mentari subscribers will be moved to new MINSAT • Division of subscribers between nodes is recommended to be based on regions• Regionalization should be based on number series • Number series division between regions is already in place at Indosat • Regional concept / Remote area • Decentralization • Account finder uses an in-memory database and is therefore limited by the RAM memory in the node.• Expand memory for the Account Finder machines to 32GB• A large-configuration AIR has 16GB RAM but can physically be expanded to 32GB (V440) or 64GB (T2000) • Investigate changing the provisioning process to use number series ranges in AF • Only store number range to SDP mapping instead of individual numbers • Plans for Charging System 4, etc.

Exp. DWS / Regional Reporting

Proposed the New Configuration for IN ( Remote Area )


Why the reason will be use Regional Concept


• Fixed ~ 13 Juta (9 Juta. FWL & 4 Mio. FWA)

• Mobile ~ 50 Juta (concentrated in major urban center)

• Internet ~12 Juta• 43,022 desa tanpa akses telepon• Teledensity: 0.2 % ~ 40%

• Populasi ~ 234 Juta60% terkonsentrasi di Jawa

• 66,778 desa

IN CDMA - ZTE


No.7 信令网

ZXC10 - SCP

ZXC10 - SMP ZXC10 - SCEP

ZXC10 - GMSC/SSP

ZXC10 - SCP

ZXC10 - MSC/VLR/SSP

ZXC10 - HLR

PSTN

ZXC10 - VC

ZXC10 - IP

ZXC10 - SMAP

PLMN

MAP

Data channel No.7 信令网 No.7 Signaling network

ZXC10 - SCP

ZXC10 - SMP ZXC10 - SCEP

ZXC10 - GMSC/SSP

ZXC10 - SCP

ZXC10 - MSC/VLR/SSP

ZXC10 - HLR

PSTN PSTN

ZXC10 - VC

ZXC10 - IP

ZXC10 - SMAP

PLMN PLMN

IN CDMA – ZTE merupakan jaringan tambahan yang menyediakan layanan-layanan baru secara cepat, mudah, dan ekonomis.

Struktur Sistem ZXIN10

IN CDMA - ZTE

Sistem ZXIN10 terdiri dari beberapa node berikut:

1. SSP (Service Switching Point) Melaksanakan fungsi switching, call control, dan call control access.

2. SCP (Service Control Point) Berfungsi sebagai bagian utama dari IN yang menyimpan data base

pelanggan dan fiture2 pelangan. Basic Call access and connection Perubahan wording dilakukan di SCP melalui SMAP Menerima informasi dan signaling dari switching Melaksanakan fungsi : Call Control dan Processing Charging Manajemen data dan trafik Message coding dan decoding Statistik Checking antara SCP dan SSP


IN CDMA - ZTE

3. SMP (Service Management Point) dan SMAP (Service Management Access Point)berfungsi sebagai manajemen, akses dan interface ke service management akses point yaitu client2 seperti setting tariff dan data base dan merubah tarifnya di SMAP Melaksanakan fungsi: Konfigurasi layanan Provisioning service Kontrol layanan-layanan yang sedang aktif (maintenance, data update, service

activation/deactivation, service load/unload, operator management, security management, report management)

Billing Monitoring layanan (measurement report, dsb)


IN CDMA - ZTE

4. SCE (Service Creation Environment)Berfungsi untuk: Design dan edit service logic Service data creation dan syntax check Service simulation dan performance test Service creation

5. IP (Intelligent Peripheral) berfungsi sebagai untuk call 555, IVR dan ini ada di MSC, Play announcement,

IVR dan sekarang untuk 3G di MGW.6. Tone library ada disimpan di RMB *555# :

Berfungsi: Menyediakan interface untuk user, menyediakan play announcement, DTMF,

dsb Biasanya terintegrasi dengan SSP

7. Dll


Job Desk for VAS Department

VAS Department :• Supervising the implementation on project related to VAS (Value added Services). • Monitoring a project early till finish.• Coordinating all technical actions related to Installation, Commissioning, Acceptance test and Integration to

the network.• Coordinating all action related to billing system and feature with other division such as IT division, VAS-NOM



VAS Detail :1. Project Expansion ( Node : ISMSC, GPRS, SGSN, GGSN, UMB, etc )2. To build the New Feature related to the VAS3. To build the Future Solution for IN related to the Capacity, Customer need, etc. 4. etc.


Cellular Technology Evolution


Evolusi GSM untuk Data Access


Short Message Services (SMS)


• Short text message services• Messages dilewatkan melalui signaling channel

– Pada umumnya MAP or IS-41; SMSC juga memiliki opsi IP• SM Service Center (3GPP) atau Message Center (3GPP2) store-and-forwards SMSs; delivery

reports• Payload sampai dengan 140 byte

– Dapat dikompress (MS-to-MS)– Atau disegmentasi ke dalam beberapa SM

SMS future


1. Person to person• A number to B number

2. Person to Machine• SEV ( Single Electronic Voucher )• Content Provider• Electronic Voucher from ATM• Provisioning (Registration, Updating,..)• Etc

3. Machine to Person• Notification from SMSC • Notification from MMS (Web portal)• Notification from Mail Box ( Voice Mail )• Notification from other Node (IM3 Multi

package)• Etc.

Exp. SEV Configuration

Konfigurasi SMS

• SMSC

• MSC• MSC • MSC

• SMSC • IN-SCP

• MSC

• 1• 2 • 4• 3

• KPPTI

• 1• 2 • 4• 3

• Daan Mogot

• 1• 2

• Medan

• 1• 2• 3

• Surabaya

• MSC

• MSC

• MSC

• Medan

• Batam

• Surabaya

• MSC

• Denpasar

• Semarang

• MSC • MSC• MSC• MSC• MSC• MSC• MSC• MSC• MSC

• MSC• MSC

• Bandung

• Jakarta

• MSC• MSC

• MSC

• SumBagSel

• Kal - Sul

• SMSC• SMSC• IN-SCP• IN-SCP• IN-SCP

• STP1 • STP2

• TCP/IP

• P@V

• 96 SS7 Link

• 966 SMS/sec

• 350 SMS/sec

• 36 SS7 Link• 84

SMS/sec

• 16 SS7 Link

• SS7 Network

• Configured in 2+1 redundancy

• MAR


GPRS Network


GPRS – GSM 2.5G

• General Packet Radio Service– First introduction of packet technology

• Data rate lebih tinggi dengan kompatibilitas terhadap GSM– Aggregate radio channels– Mendukung data rates yang lebih tinggi(115 kbps)– Bergantung pada ketersediaan kanal

• All new IP-based data infrastructure– Tidak ada perubahan terhadap jaringan untuk suara


Multimedia Message Services (MMS)

• Multi-media message service– Text; Speech (AMR coding), Audio (MP3, synthetic MIDI), Image, graphics (JPEG, GIF, PNG), Video (MPEG4,

H.263)– Will evolve with multimedia technologies

• Non-real-time• Menggunakan IP data path dan IP protocols (bukan SS7)

– WAP, HTTP, SMTP, dll.


MMS (Lanjutan)

• Mengadaptasi kemampuan terminal– Media format conversions (JPEG menjadi GIF)– Media type conversions (fax menjadi image)– SMS (2G) terminal inter-working

• Dapat di-forward tanpa downloading• Pengiriman ke satu alamat atau multiple; pengalamatan menggunakan phone number (E.164)

atau alamat email (RFC 822)• Extended reporting

– submission, storage, delivery, reading, deletion• Mendukung tersedianya MMBox, mis.: mail box• Optional support untuk media streaming (RTP/RTSP)


Arsitektur 3G - Video Services


Core Network

Job Desk for Core Department

Core Department :• Supervising the implementation on project related to Core Network. • Monitoring a project early till finish.• Coordinating all technical actions related to Installation, Commissioning, Acceptance test and Integration to

the network.• Coordinating all action related to billing system and feature with other division such as IT division, Core-NOM



Core Detail :1. Project Expansion ( Node : STP, HLR, MSC, Media Gateway, etc )2. To build the New Feature related to the Core.3. To build the Future Solution for Core related to the Capacity, Customer need, etc. 4. etc.


BSS versus NSS


VLREIR

HLR AuC

OMC-SOMC-R

BTS

BTS

BTS

BSC

BSC MSC

PSTN

PSDN

PLMN lain

MSC lain

BSS NSS

OMS

Element Core

1. MSC : Mobile switching Centre atau mobile Telecommunications Switching yg bertugas mengatur, etc.

2. VLR : berisi tentang roaming3. HLR : Data base pelanggan4. AUC : Pengaturan database yg secure5. EIR : Equipment Identity Register ( peralatan )6. MSC Server :7. MGW :


2G Network


Core Network


Konsep MSC Server & MGW


3G Core ZTE


Saat ini Core Network CDMA sudah masuk dalam phase LMSD (Legacy MS Domain Structure) atau phase-2 3GPP yang merupakan phase menuju All-IP based.Fungsi MSC dipisahkan menjadi MSCe dan MGW. MSCe bertanggungjawab untuk fungsi control, sedangkan MGW berfungsi sebagai traffic bearer.

Network Planes


• Dua network plane– satu plane untuk voice circuits dan satu plane untuk signaling

• Sejumlah elemen berada di signaling plane saja– HLR, VLR, SMS Center

• Signaling di Core Network– berbasis SS7

• ISUP dan beberapa Application Parts– Location registers untuk mobility management

• HLR: home location register menyimpan data permanen• VLR: visitor location register menyimpan local copy untuk pelanggan roaming

– GSM MAP dan ANSI-41 • Mobility, call-handling, O&M• Authentication, supplementary services

3G Business Issues


• Upgrade Cost berdasarkan Technology

– Upgrade CDMA ke 2.75G mahal; ke 3G murah– Upgrade GSM ke 2.5G murah; ke 3G mahal– Upgrade TDMA ke 2.5G/3G kompleks

• EDGE lebih murah dengan performansi mendekati 3G– EDGE adalah 2.75G, dengan data rate yang jauh lebih tinggi dibanding GPRS– Penggelaran EDGE sangat lebih murah dibandingkan penggelaran W-CDMA

UMTS (3G)


Q/A (Case Study)


1 BTS = 3 Cell1 Cell = 2 Trx1 Trx = 8 Time slot1 BTS = 48 TS ( Voice = 39 , Signaling = 6 , BCCH = 3 dari 3 channel )1 BSC = 121 Cell = 156 voice1 MSC = 228 Cell = 2 BSC 1 MSC ServerBeberapa MGW =

PROJECT MANAGEMENT


NETWORK DIRECTOR

NETWORK DIRECTOR

GROUP HEAD CELLULAR NOM

GROUP HEAD FTM NOM

GROUP HEAD TRANSMISSION

NOM

GROUP HEAD CELLULAR

PLANNING & ENGINEERING

GROUP HEAD FTM NETWORK PLANNING & ENGINEERING

GROUP HEAD PROJECT

DEVELOPMENT

Organization Structure Network Directorate

GROUP HEAD JABOTABEK TECHNICAL OPERATION

GROUP HEAD NETWORK QUALITY &

SURVEILANCE

GROUP HEAD COST

MANAGEMENT & CONTRACT

GROUP HEAD COMPETENCY DEVELOPMENT

TEAM


Project Management Concept• Manajemen Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari

kegiatan merencanakan, melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang telah direncanakan sampai dengan kegiatan mengawasi / mengendalikan agar sesuai dengan apa yang telah direncanakan.

• Sasaran dari pengendalian dalam manajemen proyek adalah tepat mutu (quality), tepat biaya (cost) dan tepat waktu (time).

• Untuk mencapai sasaran tersebut beberapa hal yang perlu dikelola dalam manajemen proyek sbb.: Pengelolaan lingkup (scope of work) Pengelolaan anggaran Pengelolaan jadwal Pengelolaan mutu Pengelolaan resiko Pengelolaan informasi & dokumentasi


Project Management Issues• Contractual issues which are need to be confirmed:

Scope of Works / deliverables Delivery time / target date Payment terms and schedule Contract variations (method, procedure, authorized person) Acceptance procedure, criteria, and KPI Handover procedure Responsibility matrix / task sharing Consequences of contractual liabilities (termination, penalty, etc) Liquidated damages

• Technical/Design Specification• Project Management strategy• Project Organization complete with the key person and sub-con (if any)• Work Plans and the implementation schedule complete with the Work

Breakdown Structure (WBS).• Resource Planning (material management, mobilizations plan, human

resource plan, working equipment, etc)• Quality Assurance concept


Project Coordination

GROUP HEAD

Manager

DIV HEAD

SITE SUPERVISOR

SECTIONSF & SITACRante Bati

GENERALPROJECT MGR

Indosat Project Development GroupVendor

PM

SITESUPERVISOR

Manager

SECTIONSF & SITACRante BatiPMSECTIONSF & SITAC

Rante BatiPMSECTIONSF & SITAC

Rante BatiPMSECTIONSF & SITAC

Rante BatiPMPROJECTMANAGER

Coordination

Coordination

Coordination & Reporting

Formal Correspondence

DIV HEAD

CMEConsultant

*) only for BSS


Documentations

• Background: MOP (Method of Procedure) and Design Pack are required to ensure the

implementation are executed within the standard and within budget For Indosat the documents are useful to ensure that any installation will be

done base on the technical requirement and within scope of work. And could be used as a reference for Indosat supervisor if there are any contract variation

For the Vendor the documents are useful to ensure their sub contractor or installer will perform the work within the agreed standard. Also useful to control the material requirement and the quality of work. The bottom line, documentations are useful to control the budget

• Documentations required prior to the installation: MOP (specific and generic) Design Pack (including as plan drawing and list of material) Forms to be used during the implementation. Acceptance Test Procedure All permit required


Documentations (cont.)• MOP (Method of Procedure) is a standard procedure to implement any

activities such as : installation, test, upgrade, etc. There are 2 types of MOP: MOP generic; used as common standard for certain activities MOP specific; used to describe all the activities for specific work.

The contents are : Description of all activities include the risk analysis Time schedule and run down for the critical issue Procedure of any activities, material, equipment required including the test of any

activities and the benchmark Person in charge and escalation procedure in case of emergency Fall back procedure in case of the work is failed or emergency condition

• Vendor can not start any work on site before the MOP has been approved by Indosat

• Project Development Group Head as a “single gate policy” and “single gate correspondence”

• All correspondence related to project should be delivered in formal letter. Sending formal letter by email should be in PDF format and followed by the hard copy.


Phases in Project Implementation

1. LICENSE & PERMIT2. MINUTES OF MEETING

1. Project Control Group Meeting (PCG)

2. Project Implementation Meeting (PIM)

3. Internal Meeting3. PROGRESS REPORT

1. Monthly Progress Report2. Weekly Progress Report

4. TEST RESULT1. Interim Test (I/T)2. PAT (Provitional Acc. Test)3. FAT (Final Acc. Test)

5. AS BUILT PACK1. Inventory List2. As Built Drawing

6. ACCEPTANCE CERTIFICATE7. Pending Item List8. FAC (Final Acceptance Certificate)

CONSTRUCTIONCONSTRUCTIONPRE-CONSTRUCTIONPRE-CONSTRUCTION POST - CONSTRUCTIONPOST - CONSTRUCTION

1.CONTRACT

2.SURVEY RESULT

3.DRM RESULT– Design Change Request

– Design Check List

– Minutes of DRM

4.AS PLAN DESIGN PACK– BoQ

– As Plan Drawing

– Implementation Schedule

– Material List

5.METHOD OF PROCEDURE– Generic

– Specific

6.DAC (Design Approval Certificate)

7.Acceptance Test

1. DOKUMEN HANDOVER- As Built Drawing- O&M Manual/Procedure- Inventory List

2. OPERATION & MAINTENANCE DOC

3. DEFECT/FAULTY REPORT

4. REPAIRMENT REPORT

5. WAC (Warranty Acceptance Certificate)


Project Time Frame

Start SubmissionDesign Pack & MOP

Start Installation

Start

Migration *)

Start PATStart

Survey

KoM &

Start DRM

Design Pack Approved RFS (Ready for Service)

Survey Result RFI (Ready For Installation)

Design Pack Approval

Start Site Preparation

Site Preparation

RFA (Ready For Acceptance)

Installation & Comm. PATDRMSurvey

DRM Result

Project Milestone

Migration

Handover

Notes:*) If required


VAS & IN Project VAS Project

• Proyek pembangunan sistem atau solusi untuk Value Added Services / Jasa-jasa Nilai Tambah di luar basic services (voice call & video phone)

• Proyek VAS meliputi antara lain: Pembangunan SMSC, iSMSC untuk SMS based services Pembangunan SGSN dan GGSN untuk GPRS based services Pembangunan VMSC untuk voice mail services Pembangunan MMSC untuk MMS services Pembangunan USSD Menu Browser untuk UMB services Pembangunan 3G VAS Platform untuk VAS bagi pelanggan 3G Pembangunan Roaming services platform Pembangunan Mobile Internet Enabling Proxy untuk layanan WAP dan Web browsing dll

• Proyek VAS cukup rumit karena sistem / platform VAS yang dibangun sebagian besar merupakan sistem yang sama sekali baru (seringkali customized/tailor made) sehingga butuh cukup waktu untuk mempelajarinya.

• Sistem / platform VAS harus bisa digunakan untuk pelanggan prepaid maupun postpaid, sehingga sistem ini harus terintegrasi dengan cukup banyak sistem lain.


VAS & IN Project (Cont) IN Project• Proyek pembanguan system Intelligent Network yaitu sebuah sistem yang

mampu melakukan online realtime charging. • Sistem IN digunakan untuk charging layanan kartu pra bayar/prepaid.• Proyek IN meliputi antara lain:

Pembangunan node2 Ericsson IN (SCP, SDP, CCN, AIR, IVR, MINSAT, EMM, DWS, EMA, EMAP Converter)

Pembangunan node2 Siemens IN (SEP, CX, TMD, VoMS/IVDB) Pengembangan fitur-fitur baru seperti a.l.: Mentari Hebat, FreeTalk, Top Up

Bonus, Free SMS promotion, Cheap Spot, dll. Pengembangan produk baru : Matrix Hybrid Pembangunan sistem IN Business Support baru : Integrated Voucher Database

• Proyek IN cukup rumit karena harus terintegrasi dengan semua sistem untuk layanan prepaid

• Proyek IN saat ini yang sangat besar dan kompleks adalah Single IN, dimana pelanggan Mentari yang saat ini ada di Siemens IN akan dimigrasikan ke Ericsson IN


Value Chain in VAS & IN Project

Product Planning Project Operation

• Customer Service

• Marketing & Sales

• Seluruh sasaran akhir dari proyek/pembangunan adalah untuk mendapatkan/akuisisi pelanggan baru dan/atau menahan/retensi pelanggan lama agar tidak churn.

• Untuk mencapai sasaran tersebut fungsi Product bersama Marketing membuat program yang kemudian definisikan oleh product dalam bentuk Product Definition.

• Fungsi Planning kemudian mengelaborasi product definition tersebut dengan memperhatikan kapasitas dan kapabilitas jaringan dan selanjutnya diterjemahkan ke dalam Project Description.

• Setelah selesai proses pengadaan menghasilkan PO/Purchase Order, fungsi Project akan menjalankan implementasi proyek dengan menggunakan kaidah-kaidah manajemen proyek.

• Penyelesaian proyek dilakukan dengan pelaksanaan uji terima bersama fungsi Operasi (kadang2 juga bersama fungsi Product, Customer Service dan Marketing), untuk selanjutnya fungsi Operasi menjalankan tugas Operasi & Pemeliharaan sistem.


Single IN Architecture


ServerJakarta

SMSBank

ChannelATMDealer

SimcardProd

Jakarta *

SAPJakarta

VoucherProduction

SCP

AIR/AF


I-SMSC


and MMS)

R/G (Content)GSNUMB

STP/ITP

CCS7

IPSDP

CCN

MINSAT

VS

IVR

CRMJakarta*



diameter

All MSC All HLR

DR

DR

DR

DR DR

DR

L er icsso n

DR

DR

MML


EMA

diameterdiameter





Problems in VAS & IN Project Implementation

• Keterbatasan personil Proyek untuk pengawasan lapangan setiap harinya• Keterbatasan personil Operasi untuk pelaksanaan integrasi maupun uji

terima pada waktunya• PO terbit tidak dilengkapi detail scope of work dan BoQ• Kontrak seringkali terlambat selesai• Karena sistem sangat customized, batasan2 yang ada dalam PO sangat tidak

jelas. Additional requirement sering timbul selama implementasi berjalan• Seringkali pekerjaan yang harusnya dikerjakan dalam fase perencanaan

masuk dalam fase implementasi proyek• Pengadaan sistem baru seringkali kurang memperhatikan ketersediaan dan

kemampuan existing network• Karena banyaknya integrasi dengan sistem lain, yang ditangani oleh banyak

unit kerja, koordinasi dengan unit2 kerja terkait seringkali jadi kendala

IN-VAS-CORE-1

Documents

Transcript of IN-VAS-CORE-1