IMPLEMENTASI INTEGRASI MOODLE DENGAN GOOGLE...
Transcript of IMPLEMENTASI INTEGRASI MOODLE DENGAN GOOGLE...
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
IMPLEMENTASI INTEGRASI MOODLE DENGAN GOOGLE TALK
PARAMITA DEWAYANTI – NRP 2209105049 Bidang Studi Telekomunikasi Multimedia
Jurusan Teknik Elektro-FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, Keputih – Sukolilo, Surabaya 60111
ABSTRAK
Pendidikan di Indonesia mengalami
perkembangan dengan metode E-learning
(Electronic learning). Pada Tugas Akhir ini
dilakukan analisa sistem e-learning berbasis Moodle
terintegrasi dengan Google Talk. Sistem ini
diharapkan dapat melengkapi fasilitas chat yang ada
di Moodle. Pengujian sistem dilakukan dengan
mengukur performansi website Moodle terintegrasi
dengan Google Talk dan pengukuran Qos (Quality of
Service) jaringan dengan multi user dan variasi
bandwidth untuk melakukan chatting dengan 1000
karakter pada fasilitas Google Talk yang ada pada
web Moodle
Dari pengujian didapatkan pengukuran
performansi web Moodle dengan 5 client, loading
time yang paling cepat adalah ketika bandwidth 256
Kbps dengan 1 client yaitu 2,71 s . Dari pengukuran
QoS (Quality of Service) jaringan dengan maksimum
4 client didapatkan nilai throughput terbesar saat
bandwidth 256 Kbps yaitu 62174,34 bps. Nilai
packet loss terbesar pada bandwidth 256 Kbps
dengan 2 client yaitu 0,000762%. Nilai durasi
terbesar pada bandwidth 64 Kbps dengan 4 client
yaitu 1,248917 s.
Kata kunci : Moodle, Google Talk, QoS jaringan
I. Pendahuluan Pendidikan di Indonesia mengalami evolusi
yang semakin mengikuti perkembangan teknologi.
Dimulai dari sistem belajar mengajar secara
konvensional yaitu pendidikan di kelas yang biasa
kita lakukan, pendidikan melalui media cetak (koran,
majalah, dll), pendidikan melalui media audio (CD,
kaset, VCD), pendidikan melalui media elektronik
(radio,TV, dll) kemudian berkembang menjadi
pendidikan menggunkan ICT (Information and
Communication Technology) yang kita kenal dengan
istilah E-learning (Electronic learning).
Moodle adalah Open Source Course
Management System (CMS), moodle juga merupakan
Learning Management System (LMS) atau Virtual
Learning Environment (VLE). Agar moodle bekerja
dengan baik, perlu diinstal pada web server di suatu
tempat, baik pada salah satu komputer pengguna
sendiri atau salah satu di web hosting perusahaan
(http://moodle.org/). Moodle dipilih oleh berbagai
alasan yaitu lisensi perangkat lunak yang gratis, rich
experiences dari moodle dan kehandalan [1].
LMS Moodle adalah sebuah perangkat lunak, dan
juga komunitas Open Source yang digunakan lebih
dari 350.000 anggota, yang meluncurkan LMS
FLOSS memimpin pasar di seluruh dunia. Didirikan
pada tahun 1999 oleh Martin Dougiamas, saat ini
Moodle tersedia dalam 75 bahasa dan digunakan oleh
lebih dari 15 juta siswa di seluruh dunia. Ketika
seseorang datang untuk pertama kalinya ke halaman
utama komunitas Moodle biasanya terkejut dengan
pesan selamat datang yang pertama: “Moodle
merupakan course management system (CMS) –
merupakan software Open Source yang dirancang
dengan menggunakan prinsip pedagogis, untuk
membantu pendidik untuk menciptakan komunitas
pembelajaran yang efektif” Prinsip-prinsip pedagogis
ini merupakan dasar dari constructionism Sosial yang
merupakan sebuah platform khusus Moodle yang
cocok untuk menciptakan komunitas pembelajaran
[2].
Google Talk adalah layanan instant messaging
yang disediakan oleh Google sebagai search engine
terbesar di internet. Sampai saat ini, layanan ini
masih berstatus beta. Google Talk terintegrasi erat
dengan Gmail, layanan email dari Google. Sehingga
pengguna dapat melakukan komunikasi Google Talk
melalui antarmuka yang sama dengan Gmail.
Pengguna Google Talk diidentifikasi berdasarkan
account Gmail maupun account lain yang telah
didaftarkan sebagai Google Account [3].
Pada Tugas Akhir ini dilakukan integrasi
antara Moodle dengan Google Talk, hal ini bertujuan
untuk melengkapi layanan chatting antara pengajar
dan siswa. Dengan demikian diharapkan kegiatan
belajar dan mengajar dapat lebih interaktif dengan
adanya fasilitas untuk berkomunikasi tersebut.
Kemudian akan dilakukan pengukuran performansi
website Moodle yang terintegrasi dengan Google
Talk , pengukuran QoS (Quality of Service) jaringan
dan analisa protokol dari integrasi kedua sistem
tersebut.
II. PERANCANGAN SISTEM
A. Topologi Jaringan
Pada desain topologi jaringan, implementasi
sistem akan menggunakan jaringan wireless. Untuk
mendukung kinerja sistem sebagaimana yang
ditunjukkan pada konfigurasi topologi jaringan pada
gambar 1, sistem terbagi menjadi LMS server dan
client.
LMS server merupakan komputer yang
berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan master
semua konten dan obyek pembelajaran dari berbagai
client. Sedangkan client merupakan pengguna yaitu
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
mahasiswa maupun pengajar di sebuah institusi
pendidikan dimana pengguna hanya memiliki konten
serta materi obyek pembelajaran tertentu yang
dikehendaki. Tool Google Talk sudah terintegrasi ke
dalam web Moodle. Untuk mengakses materi dan
berkomunikasi dengan server, client harus terhubung
dengan jaringan internet. Sisi server adalah berupa
nama domain www.ideedu.com . Sisi client dapat
berupa PC/laptop.
Gambar 1. Konfigurasi jaringan Moodle
terintegrasi Google Talk
Parameter yang akan diujikan pada sistem ini
yaitu pengujian performansi web Moodle dan
pengukuran QoS jaringan dengan parameter
throughput, packet loss dan durasi, disertai dengan
variasi jumlah client dan ketersediaan bandwidth
yaitu 64 kbps, 128 kbps dan 256 kbps. Pemilihan
variasi bandwidth adalah dengan mengacu pada
bandwidth yang secara umum telah tersedia oleh
layanan ISP (Internet Service Provider).
B. SKENARIO KOMUNIKASI
Untuk mengakses server LMS yaitu
www.ideedu.com, client harus terkoneneksi dengan
internet, karena server ini berada pada IP public.
Aplikasi Google Talk juga selalu terhubung dengan
server Google. Berikut akan dijelaskan tentang
skenario komunikasinya seperti pada gambar 2 di
bawah ini.
Gambar 2. Skenario komunikasi system
Berikut adalah penjelasan dari gambar 2 :
1. Client mengakses situs www.ideedu.com yang
merupakan server LMS.
2. Halaman web www.ideedu.com yang juga
terdapat aplikasi Google Talk didownload di sisi
client dan ditampilkan di browser komputer.
3. Client melakukan login ke akun Google Talk
yang nantinya terhubung dengan akun Gmail.
Dalam hal ini client terhubung langsung dengan
server Google.
4. Setelah login ke akun Google Talk, widget
Google Talk yang terintegrasi dengan web
Moodle (www.ideedu.com) melakukan
komunikasi langsung dengan server Google.
C. Implementasi Pengukuran Sistem Moodle
Terintegrasi Google Talk
Pengujian performansi website dilakukan
dengan media transmisi Wireless untuk mengetahui
performansi dari sistem, web Moodle sebelum dan
setelah diintegrasikan dengan Google Talk yang telah
dibangun. Pada pengukuran performansi website
Moodle ini dilakukan percobaan dengan beberapa
client, yaitu 1 client, 3 client dan 5 client. Variasi
bandwidth yang digunakan adalah 64 kbps, 128 kbps
dan 256 kbps. Pembatasan bandwith dilakukan di
sisi server dengan meremote dari sisi client
menggunakan software Putty dan software
Wondershaper untuk memberikan batasan nilai
bandwidth yang diinginkan. Untuk kebutuhan
pengukuran, sementara www.ideedu.com
dipindahkan ke server ITS dengan alamat
http://202.46.129.139 . Parameter yang diukur adalah
loading time yang dibutuhkan oleh pengguna untuk
mengakses web Moodle asli dengan web Moodle
yang telah terintegrasi dengan Google Talk.
D. Implementasi Pungukuran QoS Jaringan
Pada pengujian QoS (Quality of Service) jaringan
ini digunakan media transmisi Wireless untuk
mengetahui performa jaringan yang telah dibangun.
Pada Tugas Akhir ini untuk mendapatkan nilai
throughput, packet loss dan durasi dilakukan text chat
menggunakan Google Talk dengan 2 client, 3 client
dan 4 client dengan jumlah karakter yang sama
masing-masing client yaitu 1000 karakter.
Pengukuran ini menggunakan software Wireshark
dan diberikan nilai bandwidth yang bervariasi yaitu
64 Kbps, 128 Kbps dan 256 Kbps.
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
Gambar 3. Flowchart pengukuran QoS jaringan
Berikut adalah penjelasan dari parameter
jaringan yang digunakan untuk mengetahui QoS
jaringan system Moodle terintegrasi Google Talk:
1. Troughput Throughput adalah jumlah bit yang diterima
dengan sukses perdetik melalui sebuah sistem atau
media komunikasi dalam selang waktu pengamatan
tertentu. Umumnya throughput direpresentasikan
dalam satuan bit per second (bps). Untuk men-
capture nilai throughput dapat dilakukan dengan
melihat nilai bit per second (bps) dari B ke A. B
adalah server dan A adalah user pada hasil
Conversation di Wireshark.
2. Packet Loss Packet loss didefinisikan sebagai kegagalan
transmisi paket IP mencapai tujuannya. Kegagalan
paket tersebut mencapai tujuan, dapat disebabkan
oleh beberapa kemungkinkan, diantaranya yaitu:
1. Terjadinya overload trafik didalam jaringan,
2. Tabrakan (congestion) dalam jaringan,
3. Error yang terjadi pada media fisik,
4. Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima antara
lain bisa disebabkan karena overflow yang terjadi
pada buffer.
Di dalam implementasi jaringan IP, nilai packet
loss ini diharapkan mempunyai nilai yang minimum.
Secara umum terdapat empat kategori penurunan
performansi jaringan berdasarkan nilai packet loss
sesuai dengan versi Tiphon yaitu seperti tampak pada
tabel 1[4].
Tabel 1. Kategori performansi jaringan [4]
Kategori
Degredasi Packet loss
Sangat bagus 0%
Bagus 3%
Sedang 15%
Jelek >25%
3. Waktu (Durasi)
Waktu (durasi) merupakan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan chatting dengan Google
Talk sampai semua karakter terkirim antar client pada
masing-masing bandwidth Untuk melihat waktu kita
dapat melihatnya dari nilai duration. Duration adalah
lama waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data
yang terjadi hanya pada alamat-alamat tertentu. Nilai
ini juga dapat dilihat pada Conversation di
Wireshark.
III. HASIL UJI COBA
Pada bagian ini akan dilakukan pembahasan
mengenai analisis data serta pembahasan mengenai
hasil implementasi yang telah dilakukan pada bagian
sebelumnya yaitu mengenai performansi web Moodle
sebelum dan setelah integrasi dengan Google Talk
yaitu loading time dan performansi (QoS) jaringan
meliputi parameter throughput, packet loss dan
durasi.
A. Integrasi Moodle Dengan Google Talk
Berikut adalah hasil integrasi website Moodle
dengan Google Talk.
Start
Perancangan sistem
Moodle terintegrasi
Google Talk
Menjalankan sistem
Moodle terintegrasi
Google Talk
Menjalankan
Wireshark
Pengukuran pada
variasi bandwidth
Bandwidh
128 Kbps
Bandwidh
256 KbpsBandwidh
64 Kbps
Data (throughput,
packet loss, durasi)
Lanjutkan
pengukuran?
Tidak
Analisa Data
End
Ya
Chatting dengan
Gtalk di Moodle dg
1000 karakter
Jumlah client : 2,3 dan
4 client
Pengamatan unjuk
kerja sistem dengan
Wireshark
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
0
5
10
15
20
25
1 3 5
Load
ing
tim
e (
s)
Banyak user
Loading Time Moodle
BW 64 Kbps
BW 128 Kbps
BW 256 Kbps
Gambar 4. Hasil integrasi Moodle dengan Google
Talk
Layanan Google Talk yang terintegrasi dengan
Moodle dapat memberikan banyak manfaat yaitu :
1. Memudahkan client untuk melakukan
komunikasi dengan semua client lainnya yang
terdaftar di akun Moodle.
2. Tanpa harus membuat forum diskusi, sesama
client bisa saling berkomunikasi.
3. Terdapat fasilitas group chat, sehingga dapat
mengirimkan pesan secara bersamaan ke client
lain secara bersamaan (message broadcast)
4. Dapat langsung menggunakan fasilitas Google
Applications (Google apps) dengan adanya
shortcut yang tersedia di Moodle yaitu Gmail,
Calender dan Google Docs.
Jika client yang dihubungi sedang offline, maka chat
yang kita kirimkan akan dikirim ke akun Gmail
B. Pengamatan Loading Time
Pengujian performansi website dilakukan
dengan media transmisi Wireles. Pengamatan
dilakukan pada web Moodle sebelum dan setelah
integrasi dengan Google Talk. Paramater network
performance-nya yang ditinjau meliputi loading time
dengan 1 client, 3 client dan 5 client yang mengakses
sistem dalam jangka waktu yang sama dengan variasi
bandwidth yang telah ditentukan yaitu 64 kbps, 128
kbps dan 256 kbps. Untuk mengetahui loading time
yang dibutuhkan digunakan Inspect element yang
disediakan oleh browser Google Chrome, dengan
bantuan fasilitas ini dapat langsung diketahui waktu
yang dibutuhkan untuk mengakses web (loading
time) sampai semua konten yang terdapat pada web
tersebut terbuka.
Gambar 5. Grafik Loading time web
Moodle
Berikut adalah grafik untuk loading time
Moodle yang terinterasi dengan Google Talk.
Gambar 6. Grafik loading time Moodle
terintegrasi dengan Google Tak
Berdasarkan data-data yang diperoleh di atas
dapat diketahui bahwa loading time yang dibutuhkan
untuk mengakses web moodle yang terintegrasi
dengan Google Talk rata-rata lebih lama
dibandingkan dengan loading time untuk mengakses
web Moodle. Hal ini karena konten dari web Moodle
yang terintegrasi dengan Google Talk lebih banyak
dibandingkan web Moodle yang asli, sehingga
berpengaruh terhadap waktu akses yang dibuhkan
oleh client. Semakin besar bandwidth yang
disediakan maka loading time yang dibutuhkan juga
semakin sedikit, namun hal ini juga dipengaruhi oleh
banyaknya client yang sedang mengakses web
Moodle ini. Semakin banyak client yang mengakses
web dalam jangka waktu yang bersamaan, maka
loading time yang dibutuhkan juga semakin banyak.
C. Pengamatan Throughput
Pengamatan throughput dilakukan dari sisi
client dengan server. Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan bantuan software Wireshark untuk
men-capture aliran data atau paket yang diterima.
Adapun data yang di-capture adalah TCP. Pengujian
ini dilakukan dengan melakukan chatting dengan
maksimum 4 client dengan karakter yang sama yaitu
1000 karakter. variasi bandwidth yang digunakan
adalah 64 kbps, 128 kbps dan 256 kbps. Semakin
besar throughput yang didapatkan maka semakin
optimal transmisi data yang dilakukan dalam
jaringan.
Tabel 2. Pengamatan throughput multiclient
Bandwidth
(Kbps)
Nilai throughput (bps)
2 client 3 client 4 client
64 15321,3 9765,269 7659,635
128 31726,28 19847,17 14283,18
256 62174,34 38962,88 31765,53
0
10
20
30
40
1 3 5
Load
ing
Tim
e (
s)
Banyak user
Loading Time Moodle terintegrasi Gtalk
BW 64 Kbps
BW 128 Kbps
BW 256 Kbps
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
0
20000
40000
60000
80000
64 128 256
Thro
ug
hp
ut
(bp
s)
Bandwidth (Kbps)
Perbandingan throughput multi client
2 client
3 client
4 client
Dari data pada tabel 2, akan disajikan dalam
bentuk grafik sebagai berikut.
Gambar 7. Grafik perbandingan throughput multi
client
Berdasarkan data yang diperoleh nilai throughput
yang didapatkan masih sesuai dengan bandwidth
yang digunakan. Maka semakin besar bandwidth
maka nilai throughput juga semakin besar dan
semakin bertambahnya jumlah client maka nilai
throughput semakin kecil.
D. Pengamatan Packet Loss
Pengamatan Packet Loss dilakukan dengan
menggunakan software Wireshark untuk men-capture
aliran data atau paket yang hilang selama transmisi
data berlangsung. Data yang di-capture adalah TCP.
Pengujian dilakukan dengan melakukan chatting
dengan maksimum 4 client dengan jumlah karakter
yang sama yaitu 1000 karakter. Variasi bandwidth
yang digunakan 64 kbps,128 kbps dan 256 kbps.
Tabel 3. Pengamatan Packet Loss multi client
Bandwidth
(Kbps)
Nilai packet loss (%)
2 client 3 client 4 client
64 0,000242 0,000137 0,00006587
128 0,000399 0,000218 0,00011654
256 0,000762 0,000359 0,0002871
Dari data pada tabel 3, akan disajikan dalam bentuk
grafik sebagai berikut.
Gambar 8. Grafik perbandingan packet loss multi
client
Berdasarkan data yang diperoleh maka
semakin besar bandwidth maka packet loss akan
semakin besar tetapi dengan bertambahnya client
maka packet loss akan semakin kecil. Nilai packet
loss dari system ini sangat kecil sekali dan masuk
dalam kategori bagus karena kurang dari 3 %.
E. Pengamatan Durasi
Pengamatan durasi yaitu waktu yang
dibutuhkan untuk pengiriman data dengan melakukan
text chat dengan Google Talk antar client dengan
jumlah karakter yang sama pada masing-masing
client yaitu 1000 karakter. Metode yang dilakukan
sama dengan pengamatan sebelumnya yaitu pada
throughput dan packet loss.
Tabel 4. Pengamatan durasi multi client
Bandwidth
(Kbps)
durasi (s)
2 client 3 client 4 client
64 0,621562 0,986745 1,248917
128 0,289724 0,418729 0,67652
256 0,152765 0,246178 0,312766
Dari data pada tabel 4, akan disajikan dalam bentuk
grafik sebagai berikut.
Gambar 9. Grafik perbandingan durasi multi client
0
0.0002
0.0004
0.0006
0.0008
0.001
64 128 256
Pa
cket
loss
(%
)
Bandwidth (Kbps)
Perbandingan packet loss multi client
2 client
3 client
4 client
0
0.5
1
1.5
64 128 256
Du
rasi
(s)
Bandwidth
Perbandingan durasi multi client
2 client
3 client
4 client
Proceeding Seminar Tugas Akhir Jurusan Teknik elektro FTI-ITS
0
1
2
3
4
64 128 256
Nila
i
Bandwidth (Kbps)
Grafik MOS
2 client
3 client
3 client
Berdasarkam data yang diperoleh maka semakin
besar nilai bandwidth maka durasi yang dibutuhkan
akan semakin kecil tetapi dengan bertambahnya
jumlah client maka durasi yang dibutuhkan semakin
besar.
F. Pengamatan MOS (Mean Opinion Score)
Pengukuran dan perbandingan nilai MOS
dilakukan guna mengetahui kepuasan dari client
berdasarkan loading time yang dibutuhkan untuk
mengakses sistem yang dibuat yaitu web Moodle
yang terintegrasi dengan Google Talk dan kepuasan
menggunakan fasilitas Google Talk yang tersedia.
Pengukuran MOS dilakukan pada 12 orang
koresponden yang secara langsung terlibat pada
proses pengukuran .
Gambar 11. Grafik perbandingan MOS
Berdasarkan data yang diperoleh didapatkan
bahwa besarnya nilai MOS dipengaruhi oleh
besarnya bandwdth yang diberikan, semakin besar
bandwidth maka nilai MOS yang dihasilkan juga
semakin baik, namun hal ini juga dipengaruhi dari
banyak client yang mengakses, semakin banyak
client maka nilai MOS juga semakin menurun. Hal
ini karena besar bandwidth sangat mempengaruhi
loading time saat mengakses sistem.
IV. KESIMPULAN
1. Google Talk terintegrasi Moodle dapat
melengkapi fasilitas chatting yang ada di
Moodle sebelumnya.
1. Fasilitas Google Talk pada web Moodle
yang dapat digunakan adalah text chat.
2. Google Talk terintegrasi Moodle dapat
melengkapi fasilitas chatting yang ada di
Moodle sebelumnya.
3. Loading time sistem yang paling cepat
adalah ketika pada bandwidth 256 kbps pada
1,3 dan 5 client.
4. Selisih loading time antara Moodle sebelum
dan setelah terintegrasi yang paling besar
adalah 38,24 %, maka integrasi Moodle
dengan Google Talk tidak membebani
sistem kerja Moodle.
5. Performa sistem ditinjau dari parameter nilai
MOS mendapatkan hasil baik (diambil nilai
3 ke atas atau “Fair”) untuk layanan Google
Talk dan loading time Moodle sebelum dan
setelah integrasi adalah pada 2 client dengan
bandwidth 128 kbps dan 256 kbps, 3 dan 4
client pada bandwidth 256 kbps.
Perbandingan selisih nilai throughput
Google Talk sebelum dan setelah integrasi
paling besar adalah 9,291415%, selisih yang
didapatkan tidak terlalu jauh karena sama-
sama terhubung dengan server Google baik
langsung maupun tak langsung.
V. DAFTAR PUSTAKA
[1] Goh. 2009. Multiplatform E-Learning Systems
and Technologies: Mobile Devices for
Ubiquitous ICT-Based Education. New York:
Information science reference.
[2] Iskander Magued. 2008. Innovative Techniques
in Instruction Technology, E-learning, E-
assessment, and Education. New York: Springer
Science+Business Media.
[3] Karhendana, Arie. 2004. Keamanan Pada
Layanan Instant Messaging: Studi Kasus Yahoo
Messenger, Windows Live Messenger, dan
Google Talk. Jurusan Teknik Informatika ITB.
Bandung.
[4] Firmansyah, A., 2009. Implementasi Sistem
Sinkronisasi Uni-Direksional pada Learning
Management System antar Institusi Pendidikan.
Tugas Akhir. Jurusan Teknik Elektro ITS.
Surabaya.
RIWAYAT PENULIS
Paramita Dewayanti,
lahir di Sidoarjo 19
Februari 1988,
merupakan anak kedua
dari dua bersaudara
pasangan Ir. Kiswanto
dan Osma Dahniar.
Memulai pendidikan
formal di SDN I
Pungging dan SDN I
Tunggal Pager untuk mengikuti program Kelas
Unggulan tingkat Kecamatan, kemudian meneruskan
pendidikan di SLTPN 1 Mojosari dan SMA Negeri 1
Sooko Mojokerto. Lulus SMA tahun 2006 dan
melanjutkan studi di Politeknik Elektronika Negeri
Surabaya (PENS) ITS jurusan D3 Teknik
Telekomunikasi. Kemudian pada tahun 2009
melanjutkan pendidikan di Lintas Jalur jurusan
Elektro ITS Surabaya bidang studi Telekomunikasi
Multimedia.