Ihacres
Transcript of Ihacres
-
Identification Of Hydrograhs and Component Flow From Rainfall, Evaporation and Streamflow Data (IHACRES)
Disusun oleh :
Dewi Sartika T F451124031
Dr. Ir. Nora Herdiana Panjaitan, DEA
Dosen Kuliah Permodelan Hidrologi
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
2014
-
Identification Of Hydrograhs and Component Flow From Rainfall, Evaporation and Streamflow Data (IHACRES)
Menurut Indarto HACRES (Identification of Unit Hydrograph And Component flows
from Rainfall, Evaporation and Stream flow data), merupakan kerjasama antara Institute
Hidrology (IH) di Inggris dan the Centre for Resourse and Environmental Studies (CRES) di
Australian National University (ANU), Canberra. Hasil kerjasama tersebut terbentuk
PC-IHACRES, suatu program untuk memodelkan proses hidrologi. Model ini tergolong model
hujanaliran, input utama adalah data hujan, data debit dan data suhu untuk menghitung nilai
evapotranspirasi. Selanjutnya model akan memprediksi atau menghitung debit yang keluar dari
DAS.
IHACRES adalah model curah hujan dan debit sungai yang tujuannya untuk
mengklarifikasi hubungan dinamis antara curah hujan dan debit sungai dengan menggunakan
curah hujan dan temperature (untuk mengetahui penguapan) dan untuk memprediksi debit
sungai. Model ini dapat diaplikasikan dalam skala spasial untuk percobaan dalam sekala kecil
pada DAS : menit, harian dan bulanan sehingga dapat mengisi perbedaan data, memperpanjang
aliran sungai serta menjelajahi dampak perubahan iklim dan mengidentifikasi pengaruh
perubahan lahan. IHACRES singkatan Identifikasi unit hidrograf dan Komponen mengalir dari
curah hujan, penguapan dan debit.
Secara umum IHACRES dibuat untuk membantu para ahli hidrologi atau insinyur di
bidang sumberdaya air untuk mengetahui karateristik hubungan dinamis antara curah hujan
dengan debit pada suatu DAS. Beberapa bentuk aplikasi IHACRES antara lain:
1. Identifikasi satuan hidrograf (unit hydrograph),
2. Simulasi debit sungai secara kontinyu,
3. Mempelajari dampak perubahan lingkungan,
4. Memodelkan aliran permukaan,
5. Pemisahan hidrograf (misalnya: untuk membantu dalam penelitian kualitas air),
6. Menentukan Slow Flow Index (SFI).
7. Menentukan Dynamic Response Characteristics (DRCs),
8. Mempelajari teori hidrograf satuan dan aplikasinya,
9. Pengontrolan kualitas data hidrometri,
10. memprediksi data debit yang hilang.
-
Model IHACRES relatif sederhana, karena hanya membutuhkan data-data sbb:
a. Data debit
b. Data curah hujan
c. Data temperatur
d. Luas DAS
Tutorial penggunaan
Pada umumnya IHACRES menggunakan data statistik.
Qo = debit terukur
Qm = debit actual
= persentasi error
Umumnya kriteria penilaian antara satu model dan lainnya berbeda. Beberapa kriteria
yang digunakan oleh IHACRES meliputi:
1. Bias (dugaan)
Bias menunjukkan tingkat kesalahan volume aliran secara umum (sisa model), yakni
selisih antara debit terukur dan terhitung pertahun.
( )
2. Relatif bias
Relatif bias menggambarkan selisih dari perbedaan debit terukur dan terhitung
dibandingkan dengan nilai debit terukur.
( )
3. R Squared
R Squared menunjukkan tingkat kesesuaian antara debit terukur dan terhitung. 1 ( ) ( Q)
4. R2 sqrt
R2sqrt menunjukkan variasi R2 yang berlangsung pada debit puncak.
-
1 ( ) ( Q)
5. R2 log
R2 log merupakan variasi R2 yang terjadi untuk semua debit. 1 ( ( + ) ( + )) ( ( + ) ( + ))
6. R2 inv
R2 inv menunjukkan variasi R2 pada periode debit kecil.
1 1( + 1( + )
1( + 1( + ) Dengan:
Qo = debit terukur QM = debit terhitung n = jumlah sampel Q = rerata debit terukur Q = rerata debit terhitung = tingkat kesalahan
Ada 6 tahapan penggunaan IHACRES yaitu:
- Masukkan data yang akan diamati
- Periksa konsistensi dan keserangaman data
- Tentukan periode kalibrasinya
- Sesuaikan dengan linear (disesuaikan dengan parameter)
- Sesuaikan dengan non linear (disesuaikan dengan parameter)
- Jalankan model yang telah dikalibrasi sesuai dengan memprediksi aliran air (stream flow)
-
Masukkan data
Setelah dilakukan penginstalan pada model maka buka IHACRES, tampilan data akan
muncul secara otomatis
Gambar 1. Tampilan singkat data dari Sungai Murrindi
Jika tidak muncul dan tidak ada data yang dimasukkan maka hal yang pertama dilakukan adalah
1. Pilih import data untuk mengakses data > import screen.
Pada import screen harus dimasukkan data
a. Observasi curah hujan
- Pilih Obs. Rain (tab kiri paling bawah Import), lalu tekan tombol Open Raw Data
File maka akan muncul seperti pada Gambar 2.
- Cari dan pilih pq.dat from the Tutorials/Murrindindi.
Gambar 2. Tampilan yang menunjukkan debit ungai Murrindindi dan curah hujan data
(Data> Impor)
-
- Hubungkan kolom A dengan rainfall dengan mengklik sel pada kolom atau blok
kolom dengan select
- Pilih mm sebagai satuan ( dapat dilihat pada sisi bawah)
- Kemudian kolom dari streamflow measurements diisi dengan hari ke pada bulan,
bulan dan tahun dan dan diisi berurutan yang akan kita setujui nantinya.
- Masuk ke Start Time ( dalam kasus adalah 8 Juni 1975)
- Untuk data harian, kamu tidak butuh mengedit/mengganti jam dan menit (biarkan
nol) di time step diatur dengan 1 hari (asumsi).
- Tekan/ pilih import yang diatas.
Lalu curah hujan diimport. Jika telah selesai maka akan muncul tampilan
complete pada window. Jika hal tersebut tidak berhasil maka periksa kolom yang
telah dipilih apakah wajar dan coba lagi.
b. Data debit sungai (Observed streamflow)
Pada contoh streamflow disimpan dalam kolom B dengan nama file pq.dat
1. Pilih Obs. Stream dan cari persamaan yang mirip misalnya rainfall, kecuali kamu
tidak membuka file data lagi.
2. Pilih ML/time step seperti bagian satuan
3. Pada kasus streamflow telah dimulai dengan tanggal yang sama seperti rainfall
sehingga tidak pelu mengatur tanggal.
4. Tekan/pilih import button
Karena kita mengguakan data streamflow dalam menghitung aliran kita harus
menentukan catchment area. Masukkan 104.9 (catchment area dalam km2) pilih
OK.
c. Suhu
- Pilih tab temperature (suhu).
- Temukan file t.dat dalam folder Murrundindi. Temperature adalah kolom A. Pilih
kolom dan pastikan bahwa data data berurutan dan sesuai dengan start time. Pilih
Celsius sebagai satuan dari temperature. Kemudian tekan Import button.
-
2. jika ketiga bagian Import button telah diisi maka klik OK.
3. Kemudian simpan dengan menggunakan File > save as dengan jenis file .ipr.
Periksa data
1. Data > Summary
Klik Data > Summary untuk menampikan tanggal mulai dan selesai merupakan bagian
dari informasi. Periksa apakah data benar dan proses dengan menekan view.
2. Data > View
Klik Data lalu View .
Kelayakan model
IHACRES menyediakan perangkat yang dapat mengklarifikasi model. Hal ini dibutuhkan
dalam mengganalisa apakah data masuk akan atau tidak. Adapun perangkat tersebut adalah
kalibrasi, tampilan model, ukuran daerah aliran, tahapan waktu (untuk mensuport data perlu data
hujan bulanan tetapi jika tidak ada dapat diginakan data harian) dan daerah tangkapan yang tidak
diukur.
Kendala penggunaan
NaN (Not A Number)
NAN akan muncul secara statisti yang merupakan laporan ringkasan yang akan
menunjukkan kegagalan kalibrasi dan laporan ringkasan dan menunjukkan gagal kalibrasi. Hal
ini biasa terjadi ketika menggunakan dua eksponensial berkonfigurasi dalam model linier. Untuk
itu hindari menggunakan struktur model ini sampai rekursif berperan variabel estimator adalah
diimplementasikan
-
Contoh jurnal yang telah menggunakan Metode IHACRES adalah Wibowo R. A, Imam
S, dan Yohanna L, H (2005) dalam juralnya yang berjudul Analisis Hujan Aliran Menggunakan
Model IHACRES (Studi Kasus DAS Indragiri).
Tinjauan Pustaka
Croke B, Felix A, Jessica S dan Susan C.2005. Identification Of Hydrograhs and
Component Flow From Rainfall, Evaporation and Streamflow Data (IHACRES).
http://www.toolkit.net.au/ihacres [ diakses: 10 April 2014]