How do you business compete on global business

6
1 STRATEGY TO COMPETE YOUR BUSINESS ON GLOBAL BUSINESS COMPETITION Introduction Banyak perusahaan (organisasi) di Indonesia yang telah berusia lebih dari 10 (sepuluh) tahun, dan telah memiliki banyak pelanggan dan telah berhasil memenangkan persaingan bisnis, local dan internasional, namun pada saat isu perdagangan bebas yang ditetapkan dan diberlakukan oleh AFTA (Asean Free Trade Area), maka kinerja organisasi (perusahaan) mengalami Anti-Klimaks (penurunan), yang akan merugikan perusahaan (organisasi) pada suatu masa tertentu, dan penurunan tersebut terjadi secara berkesinambungan. Sebagian besar alasan yang dipergunakan atas ketidakmampuan mengembangkan bisnis yang dijalankan saat ini adalah karena keterbatasan sumber daya manusia, dalam kualitas dan kuantitas, sehingga untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan revenue, menjadi sangat berat, dan kondisi ini diperburuk dengan banyaknya perusahaan sejenis yang bermuculan dalam merebut pangsa pasar yang sama, atau pangsa pasar yang ada menjadi semakin kecil. Di negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia, apabila kita akan membandingkan pada revenue dengan jumlah sumber daya manusia yang dipekerjakan, maka Indonesia menjadi sangat tidak kompetitif atau tidak dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, terutama perusahaan di luar negeri yang menjadi anggota AFTA, sebagai contoh, rata-rata di negara Singapore untuk mendapatkan revenue US$.25 juta s/d US$. 35 juta pertahun, hanya membutuhkan jumlah sumber daya manusia sebanyak 5-7 orang, diluar tenaga ahli (expert) yang bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan tersebut namun bersifat part-time, sehingga rata- rata untuk 1 (satu) orang tenaga kerja memiliki nilai sebesar US$. 5 juta dalam setahun, yang merupakan revenue yang dihasilkan pada saat perusahaan mempekerjakan karyawan. Pertanyaan sederhana ditujukan kepada perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama di Indonesia, berapakah nilai yang dapat diberikan oleh setiap karyawan selama setahun bekerja pada perusahaan, atau berapa banyak karyawan yang akan dipekerjakan untuk mampu mencapai revenue US$.25 juta s/d US$.35 juta dalam setahun? Overview Pengembangan bisnis (business development) adalah serangkaian tugas dan proses mengenai persiapan melakukan analitis untuk mendapatkan peluang pertumbuhan yang potensial, dan memberikan dukungan untuk melakukan pemantauan peluang terhadap pelaksanaan pertumbuhan, tetapi tidak termasuk membuat keputusan strategi dan mengimplementasikan strateginya terhadap peluang untuk mendapatkan pertumbuhan. Kunci mendapatkan keberhasilan pada pengembangan bisnis adalah sebagai berikut: 1. Membuat landasan inti yang unggul dalam operasional bisnis - Bisnis inti dapat membantu mengungkap kebutuhan lain dari pelanggan, sehingga perusahaan dapat mempergunakan produk lain yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Transcript of How do you business compete on global business

Page 1: How do you business compete on global business

1

STRATEGY TO COMPETE YOUR BUSINESS ON GLOBAL BUSINESS COMPETITION

Introduction Banyak perusahaan (organisasi) di Indonesia yang telah berusia lebih dari 10 (sepuluh) tahun, dan telah memiliki banyak pelanggan dan telah berhasil memenangkan persaingan bisnis, local dan internasional, namun pada saat isu perdagangan bebas yang ditetapkan dan diberlakukan oleh AFTA (Asean Free Trade Area), maka kinerja organisasi (perusahaan) mengalami Anti-Klimaks (penurunan), yang akan merugikan perusahaan (organisasi) pada suatu masa tertentu, dan penurunan tersebut terjadi secara berkesinambungan. Sebagian besar alasan yang dipergunakan atas ketidakmampuan mengembangkan bisnis yang dijalankan saat ini adalah karena keterbatasan sumber daya manusia, dalam kualitas dan kuantitas, sehingga untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan revenue, menjadi sangat berat, dan kondisi ini diperburuk dengan banyaknya perusahaan sejenis yang bermuculan dalam merebut pangsa pasar yang sama, atau pangsa pasar yang ada menjadi semakin kecil. Di negara tetangga seperti Singapore dan Malaysia, apabila kita akan membandingkan pada revenue dengan jumlah sumber daya manusia yang dipekerjakan, maka Indonesia menjadi sangat tidak kompetitif atau tidak dapat bersaing dengan perusahaan sejenis, terutama perusahaan di luar negeri yang menjadi anggota AFTA, sebagai contoh, rata-rata di negara Singapore untuk mendapatkan revenue US$.25 juta s/d US$. 35 juta pertahun, hanya membutuhkan jumlah sumber daya manusia sebanyak 5-7 orang, diluar tenaga ahli (expert) yang bekerja sebagai konsultan untuk perusahaan tersebut namun bersifat part-time, sehingga rata-rata untuk 1 (satu) orang tenaga kerja memiliki nilai sebesar US$. 5 juta dalam setahun, yang merupakan revenue yang dihasilkan pada saat perusahaan mempekerjakan karyawan. Pertanyaan sederhana ditujukan kepada perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sama di Indonesia, berapakah nilai yang dapat diberikan oleh setiap karyawan selama setahun bekerja pada perusahaan, atau berapa banyak karyawan yang akan dipekerjakan untuk mampu mencapai revenue US$.25 juta s/d US$.35 juta dalam setahun? Overview Pengembangan bisnis (business development) adalah serangkaian tugas dan proses mengenai persiapan melakukan analitis untuk mendapatkan peluang pertumbuhan yang potensial, dan memberikan dukungan untuk melakukan pemantauan peluang terhadap pelaksanaan pertumbuhan, tetapi tidak termasuk membuat keputusan strategi dan mengimplementasikan strateginya terhadap peluang untuk mendapatkan pertumbuhan. Kunci mendapatkan keberhasilan pada pengembangan bisnis adalah sebagai berikut: 1. Membuat landasan inti yang unggul dalam operasional bisnis - Bisnis inti dapat membantu

mengungkap kebutuhan lain dari pelanggan, sehingga perusahaan dapat mempergunakan produk lain yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Page 2: How do you business compete on global business

2

2. Perlakuan untuk pertumbuhan sebagai suatu disiplin yang harus diterapkan pada semua tingkatan di

dalam perusahaan - Perusahaan memperlakukan pertumbuhan sebagai satu-satunya dalam lingkup strategi perusahaan atau kelompok pengembangan usaha tidak memberikan makna yang berarti dalam pertumbuhan yang terjadi, sementara keterlibatan kelompok pengembangan usaha adalah sangat penting, namun oleh karena kelompok pengembangan usaha tidak cukup memiliki pengalaman atau kemampuan (termasuk pendanaan), maka kegiatan operasionalnya menjadi tidak focus dan serius, dan dalam menciptakan pertumbuhan bisnis maka diperlukan keterlibatan seluruh anggota organisasi.

3. Mengembangkan ide kecil, bukan beberapa ide besar - Budaya pertumbuhan saja tidak cukup, karena

memerlukan ide-ide terobosan dan menerjemahkannya menjadi kenyataan, dan ide-ide yang buruk harus dihilangkan dengan cepat, sebelum menghabiskan waktu dan uang. Salah satu bagiannya adalah pada pelimpahan wewenang dan tanggung jawab untuk pertumbuhan yang paling dekat dengan tindakan.

4. Pergeseran pada produk dan inovasi teknologi sebagai sumber untuk melakukan inovasi kepada pelanggan dan bisnis - Kebanyakan sebagian perusahaan menghabiskan banyak uang pada produk R & Namun tidak mendapatkan kepastian tentang suatu kegiatan yang akan merubah menjadi pendapatan dan kapan akan diperolehnya, namun sebagian lagi pada perusahaan lain, inisiatif untuk melakukan pertumbuhan disebabkan karena tidak tersedianya pendanaan.

5. Mengatur kegiatan pertumbuhan agar selaras dengan bisnis inti – Setiap generasi memiliki peluang

yang berbeda, dipandang secara material dari sisi bisnis inti, karena memiliki nilai ekonomi yang berbeda, struktur permodalan, dan metode yang digunakan untuk menangkap peluang bisnis, sehingga dapat berhasil, karena struktur bisnis perlu dipahami memberikan manfaatnya.

6. Secara umum yang terbanyak adalah – menggunakan akuisisi yang selektif untuk menkatalisasi

pertumbuhan - Banyak perusahaan memutuskan untuk mengejar peluang pertumbuhan baru pada perencanaan pertumbuhan sepenuhnya mencoba untuk melakukannya sepenuhnya dengan sumber daya rumah-tumbuh. Dalam hal staf, tanggung jawab sering diteruskan ke pemain kuat yang sudah ditarik tipis atau orang-orang yang telah melewati untuk kesempatan lain, dan yang mungkin pemain biasa-biasa saja. Dalam hal aset keras, perusahaan sering mencoba dan membuat hubungannya dengan apa yang sudah mereka miliki daripada melihat di luar perusahaan. Meskipun penting untuk menghemat uang dan menggunakan aset yang tersedia bila memungkinkan, sebagian besar bisnis baru-pertumbuhan membutuhkan orang dan aset yang berbeda dari bisnis inti dalam beberapa cara penting. Akuisisi selektif dapat mengisi kesenjangan ini.

Objective

1. Meningkatkan kinerja perusahaan

Perusahaan menganalisa penjualan dan pemasaran, untuk menentukan cara dalam meningkatkan kinerja penjualan dan departemen pemasaran, dan membantu untuk belajar menemukan cara penjualan yang lebih efisien, juga menentukan cara untuk menghemat uang dalam rangka melakukan pemasaran, biasanya menggunakan riset pasar untuk meningkatkan analisis mereka, seperti survei kepada pelanggan untuk mengungkap kunci kelemahan dalam melakukan layanan kepada pelanggan.

Page 3: How do you business compete on global business

3

2. Membantu melakukan perencanaan strategis

Contoh, melakukan akuisisi dan merger untuk memperluas penjualan dan pangsa pasar, termasuk penggunaan teknologi baru untuk merampingkan produk lini saat ini, misalnya, melakukan strategi co-branding dengan perusahaan lainnya untuk mengambil keuntungan dalam melakukan kompetisi terhadap perusahaan sejenis

3. Mengidentifikasi segmen pasar yang baru

Perusahaan kecil kadang-kadang dapat mencapai puncak penjualan di pasar saat ini, mungkin memiliki atau menemukan pasar baru yang layak, dan pada gilirannya, perusahaan yang lebih besar belajar demografi berbagai daerah, untuk menemukan pasar yang sosioekonomi mirip dengan pasar perusahaan saat ini, yang kemudian akan mempekerjakan riset untuk menguji produk perusahaan di pasar baru sebelum menambahkannya.

4. Counter part strategy

Mempelajari kompetisi, menganalisis kekuatan dan kelemahan dan menyarankan strategi untuk melawan pemasaran yang agresif dari pesaing, mungkin melemahkan harga di pasar tertentu, misalnya memutuskan apakah akan memotong harga atau mempertahankan harga yang lebih tinggi, mungkin percaya kepaada produk yang berkualitas tinggi dan membenarkan harga yang lebih tinggi.

Barriers Keterbatasan pada visi dan kemampuan untuk beradaptasi secara bisnis global untuk membangun strategi bisnis dan melakukan perencanaan yang akan dijalankan, termasuk mengelola perbedaan budaya, kompetensi, peluang pasar, kemampuan internal dan ketakutan menghadapi tantangan sebagai penyebab utama terjadinya hambatan, untuk mencapai tujuan strategi perusahaan berupa "Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan termasuk dan tidak terbatas untuk memasuki Global Bisnis serta bersaing dengan perusahaan sejenis baik local maupun asing". Solution Menentukan mitra strategis untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi berupa mendapatkan peluang bisnis dari potensi pasar, yang dapat mendorong pertumbuhan revenue secara berkesinambungan, dan mengalahkan perusahaan pesaing yang berasal dari local maupun asing, perusahaan pesaing yang lebih besar atau lebih kecil. Misi Strategic Partner menyediakan kepemimpinan dan bekerja sebagai kemitraan dengan departemen lain, dalam perusahaan untuk mempromosikan keunggulan manajemen dan tenaga kerja termasuk mendorong pemahaman dan ketaatan persyaratan peraturan.

Page 4: How do you business compete on global business

4

Objective Tujuannya Mitra Strategis adalah untuk mendukung Perusahaan seperti menarik, mempertahankan, dan mengembangkan peluang yang beragam untuk memungkinkan perusahaan melakukan efisien dalam mencapai tujuan organisasi, melalui penambahan nilai perusahaan dengan menyediakan alat bagi perusahaan, membangun infrastruktur manajemen, mempromosikan pengembangan perusahaan, dan mengelola transisi serta perubahan. Mitra Strategis akan berkonsultasi dan bekerja dalam kemitraan dengan manajemen, pelanggan utama, untuk memecahkan masalah bisnis yang terkait, mengembangkan program-program untuk membangun kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjaan mereka saat ini dan mempersiapkan diri untuk tantangan dan peluang di masa depan. Role 1. Strategic Partner memberikan kepemimpinan dalam efektivitas organisasi 2. Ahli dalam bidang sales marketing strategy, untuk membuat desain dan proses bisnis serta informasi

sebagai kunci manajemen. 3. Melaksanakan proses perencanaan strategis 4. Scanner bagi stakeholder, melalui pemindaian peluang bisnis eksisting dan out-standing, berupa

pernyataan misi dan tujuan sebagai awal melaksanakan kerja untuk mengembangkan rencana strategis. 5. Katalog tujuan potensial dalam mencari tema dan tujuan yang dikategorikan akan memiliki dampak

positif terbesar pada bisnis. 6. Evaluasi perencanaan atas rancangan tujuan, mengembangkan langkah-langkah dan strategi serta gol

tambahan. 7. Menyajikan dalam bentuk dokumen atas peranan diatas dari berbagai sesi perencanaan strategis bagi

setiap karyawan dan memberikan kesempatan untuk menyampaikan usulan. Measurements 1. Relationship Launching Activities

Relationship Launch Activities

Input in last 12 months

Estimated Cost New, Viable Relationship created

$ per new viable relationship

Giving specifics

Outsourced appointment setting

Writing activities

Page 5: How do you business compete on global business

5

2. Maintenance Relationship

2.1. Berapa banyak hubungan yang aktif dapat dipertahankan? 2.2. Berapa banyak yang dapat dipertahankan secara periodic? 2.3. Panggilan yang diterima 2.4. Berapa banyak hubungan yang bisa dipertahankan dengan mempergunakan alat, seperti

Newsletter, Books, Emails, Events.

3. Pipeline status Merupakan favorite perusahaan, dengan melacak penawaran yang diterima untuk memberikan presentasi atas jasa professional yang akan ditawarkan dan merupakan kebutuan pelanggan, dibandingkan dengan peluang yang dapat diperoleh atau peluang yang hilang, sehingga perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

4. Kepuasan pelanggan Melakukan pekerjaan dengan baik, akan memberikan kesempatan untuk melakukan konversi menjadi hubungan kemitraan dengan pelanggan yang kuat dengan baik pekerjaan memberi Anda kesempatan untuk mengkonversi hubungan awalnya baik ke sangat kuat, sehingga akan terukur tingkat kepuasan pelanggan, kemajuan dan pertumbuhan bisnis pelanggan melalui jasa professional yang diberikan.

Goals 1. Permintaan kebutuhan produk yang berkesinambungan dari customer/s (client/s) tertentu 2. Segmentasi pasar untuk produk tertentu secara berkesinambungan termasuk pengembangan produknya 3. Kemantapan dalam pengelolaan kualifikasi perusahaan menurut penilaian customer/s (client/s). 4. Promosi dan pengembangan aneka ragam produk yang berkualitas, dalam menjamin ketersediaan

produk untuk memenuhi kebutuhan customer/s (client/s). 5. Perencanaan produk favorite yang berkaitan dengan prioritas perusahaan. 6. Perencanaan pengembangan pasar yang berkaitan dengan prioritas perusahaan 7. Segmentasi pasar untuk peningkatan revenue

Strategy Untuk perusahaan yang membutuhkan strategy untuk mengembangkan perusahaan melalui kemitraan strategic, dapat menghubungi melalui email : [email protected] atau [email protected], mobile +62-813-1542-1509. Kami akan memberikan strategy tersebut dalam bentuk panduan manual, sehingga perusahaan dapat mengimplementasikan strategy untuk mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan, terutama dalam menghadapi persaingan bebas (AFTA).

Page 6: How do you business compete on global business

6

Reference 1. Garreau, Joel (November 1994). "Conspiracy of Heretics". Wired. 2. Futurist Peter Schwartz '68 Eyes the New Century. Rensselaer Mag. December 1999. 3. "Where We Started". GBN.com. 4. Turner, Fred (2006). From counterculture to cyberculture: Stewart Brand, the Whole Earth Network,

and the rise of digital utopianism. Chicago: University of Chicago Press. p. 203. 5. "Long Boom or Bust". The New York Times. June 1, 1998. 6. GBN Book Club Selections. Archived from the original on 2007-10-10. 7. GBN Members. Archived from the original on 1999-01-28. 8. Long Boom or Bust. The New York Times. 9. Schwartz, Peter (1991). The Art of the Long View. ISBN 0-385-26731-2.