HERNIA Presenter: Golnaz Malekzadeh HERNIA Presenter: Golnaz Malekzadeh.
Hernia Bedah1
-
Upload
lucky-fitvita -
Category
Documents
-
view
245 -
download
1
Transcript of Hernia Bedah1
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
1/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
2/43
Definisi : Protrusi isi suatu rongga melaluidefek dari rongga tersebut yang masihdiliputi peritoneum.
Struktur dalam hernia:1. Defek
2. Kantung hernia
3. Isi hernia
4. Leher / cincin hernia
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
3/43
Insiden terbanyak:a.
b. Isi hernia kebanyakan usus
Insiden terbanyak : H.Inguinalis Indirek > H.Inguinalis direk > H.femoralis
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
4/43
Hernia dibagi berdasarkan:I. KAUSA: a. H.kongenital
b. H. Traumatika
c. H. Incisional
II. KEJADIAN: a. H. Kongenital (bawaan)
b. H. Akuisita (dapatan)
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
5/43
III. Terlihat/tidak : a. H. Internalb. H. Eksternal
IV. ISI : a. H. Intestinum tenueb. H. omentum
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
6/43
V. SIFAT/KEADAAN :a. H. Reponibilis : bisa masuk spontan tanpa
bantuan,kantong hernia longgar.
b.H. Ireponibilis : masuknya kantong hernia
harus didorong.c. H. Inkarserata : sudah ada gangguan passase
d. H. Strangulata : segera operasi gangguan
vaskular usus bisa nekrosis kematian.
VI. PENEMU : a. H. Petit
b. H. Spighelli ( H. Semilunar)
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
7/43
VII. LOKASI : a. H. Umbilikalisb. H. Paraumbilikalisc. H. Epigastrika ( H. Alba)d. H. Inguinalis (indirek & direk)
e. H. Femoralis VIII. LAINNYA:
a. H. Littreb. H. Pantalonc. H. Richter isi hernia hanya
sebagian usus
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
8/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
9/43
1. Definisi : penonjolan kantongperitonium dibawah lig.
Inguinale
2. Epidemiologi: wanita>pria,usia
tua> usia muda, sisi dextra.2xdari
sisi sinistra
3.ANATOMI PATOFISIOLOGI:Pintu masuk :anulus femoralis(sejajar V.femoralis
sepanjang 2 cm)
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
10/43
Pintu keluar : fossa ovalis TIA (tekanan intra abdominal) dorong
lemak peritoneal ke kanalis femoralis (jalanhernia) keluar dari dextra ligamentum
inguinale di fossa ovalis. Batas kanalis femoralis :
1. kranio-ventral : lig. Inguinalis2. Kaudo-dorsal: pinggir OS.pubis Lig.cooper3. Lateral: V. Femoralis
4. Medial : lig. Lakunare gimbernati Pada wanita H.femoralis bisa masuk labia mayor
H.gimbernati
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
11/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
12/43
4. Gejala Klinis:asimptomatis (pada wanita tua),benjolandilipatan paha (pada saat TIA ),benjolanhilang pada saat istirahat,nyeri epigastriumatau praumbilikal,mual muntah (jika terjadiinkarserasi atau strangulasi)
5. Etiologi : obesitas,degenerasi jaringan ikat
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
13/43
6.Diagnosis1. Gejala & tanda klinis isi hernia2. H.reponibel: benjolan lipat paha saat TIA &
hilang pada saat berbaring.3. Nyeri (jarang) epigastrium / paraumbilikal ,
mual muntah.
7. Diagnosis Banding : limfadenitis,variks tunggaldengan atau tanpa varises.
8. Pemeriksaan Fisik : benjolan lunak saat palpasidilipat paha,bawah lig. Inguinale,medial v.femoralisdan lateral tub. Pubikum.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
14/43
9. Komplikasi : Saat operasi : pendarahan,infeksi luka
operasi,orchitis,atrofi testis,cedera(usus,vesika urinaria ,illia hipogastrik ataugenota femoral)
Pasca operasi: pendarahan atau hematoma didaerah operasi
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
15/43
1. Definisi:- H.I Indirek (lateral)masuknya sisa
proc.peritoneiike kanalis inguinalis
melaluianulus inguinalis prof.
Danlateral vasa epigastrikainferior .
- H.I Direk (medial)penonjolan anterior sisaproc.peritonei melalui
dindingposterior kanalis
inguinalis,
medial vasa epigastrikainferior .
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
16/43
2. Etiologi : kongenital ( H.I. Indirek),TIA,hipertrofi prostat,ascites,konstipasi,kelemahan otot dinding perut& berkurangnya jaringanpenunjang ( H.I direk)
3. Epidemiologi H.I Indirek (lateral) = lebih sering dari H.I direk,
laki-laki>wanita, sisi dextra> sisi sinistra, anak &dewasa muda > usia tua,banyak pada kuli
bangunan H.I Direk (medial) = laki-laki > perempuan, usia
tua > usia muda, bilateral> unilateral, afrika.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
17/43
4. Anatomi Patofisiologi1. H.I Indirek =-pintu masuk : anulus inguinalis prof.
- Meluas ke kanalis inguinalis anulusinguinalis superfisialis
- Proc. Vaginalis peritonei tidak obliterasiturun scrotum/labia majus leher
kantong hernia di anulus inguinalis prof.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
18/43
4.Anatomi Patofisiologi1. H.I indirek=
-Batas H.I indirek :1. Kranio-lateral : anulus inguinalis
eksternus2. Medial- bawah : anulus inguinalis
internus3. Atap : apponeurosis M.oblikus
eksternus4. Dasar : lig. Inguinalis
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
19/43
II. HERNIA INGUINALIS (5)
Anatomi Patofisiologi:H.I direk:Pintu masuk posterior kanalis inguinaliskantung hernia menonjol langsung ke anterior.
H.I direk menonjol langsung dari trigonumHesselbach.Batasnya:Lateral: vasa epigastrika inferiorMedial: Tepi m. rectus abdominis
Inferior: lig. InguinalisDasar: fascia transversal + aponeurosism.transversus abdominis
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
20/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
21/43
II. HERNIA INGUINALIS (6)
5. GEJALA KLINIS: benjolan di lipat paha: saatTIA meningkat, benjolan hilang saat istirahat,nyeri epigastrium atau para umbilical, mualmuntah (jika terjadi inkarserasi/ strangulasi)
6. DIAGNOSIS: 1. Benjolan yang dapat direposisi.
2. Tidak adanya batas jelas di kranial &
ada hubungan ke kranial dari annuluseksternus.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
22/43
HERNIA INGUINALIS (7)7. DIAGNOSIS BANDING: H. femoralis, epididimitis, torsio
testishydrocele varicoceletumor testis
torsio testis
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
23/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
24/43
II. HERNIA INGUINALIS (8) 8. PEMERIKSAAN FISIK
- Posisi pemeriksa dibelakang pasien, biastangan kiri atau tangan kanan
- Jika hernia disisi dextra, pemeriksa
dibelakang dextra px.
1. FINGER TEST
- Hanya bias bedakan H.I indirect dan H.I
direct
- masukkan telunjuk/kelingking ke skrotum
melalui annulus externus ke kanal inguinal
- Pasien disuruh batuk atau mengejan
- bila benjolan di ujung telunjuk maka indirek
- bila benjolan disisi jari maka direk
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
25/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
26/43
II. HERNIA INGUINALIS (9)
2. THUMB TEST - Hanya bias bedakan H.I indirek dan
direk
- Letakkan ibu jari di tengah lig. Inguinale
(antara SIAS dan tub. Pubikum) - Pasien disuruh batuk/mengejan
- bila terasa benjolan maka direk
- bila tidak tersa maka indirek
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
27/43
II. HERNIA INGUINALIS (10)
ZIEMAN TEST Bedakan H.I direk, indirek dan femoralis
Letakkan telunjuk pada annulus internus, jaritengah pada annulus externus jari mansi di
fasa ovalis Pasien disuruh mengejan
Benjolan terasa di telunjuk maka indirek
Benjolan terasa di jari tengah maka direk
Benjolan di jari manis maka femoralis
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
28/43
TERAPI Terapi HERNIA dilakukan dengan : Herniotomi Hernioplasti - reposisi konvensional hanya tindakan
sementara Teknik terbaru: Prolene mesh supaya tidak
dilakukan plastic boccini jadi tidak mudahrobek/timbul hernia lagi.
HERNIA harus dioperasi kecuali H. Umbilikalis
dengan cincin
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
29/43
Herniotomi
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
30/43
Hernioplasty
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
31/43
1. DEFINISI : Penonjolan keluar lemak pre-peritoneal(dengan atau tanpa kantong peritoneum) daridefek linea alba setara umbilikus &proc.xyphoideus.
2. EPIDEMIOLOGI : Sering ditemukan hernia multipel.
3. ANATOMI & PATOFISIOLOGI : Tonjolan lunak dilinea alba (Lipoma preperitoneal) defeklinea alba melebar keluar kantungpreperitoneal yang dapat kosong / berisi
omentum.4. GEJALA KLINIS : Perut tidak enak, mual
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
32/43
1. DEFINISI : Kecacatan dinding abdominal posterolateralyang mengakibatkan ileus obstruksi.
2. ETIOLOGI : TIA, atrofi otot (polio, kegemukan, usia,
penyakit keterbelakangan mental).
3. EPIDEMIOLOGI : Dapatan 80%, laki-laki > perempuan(3:1), sisi dextra > sinistra, usia tua > usia muda, 55% kasus
disertai trauma, operasi, radang, sering ditemukan hernia
multipel.
4. ANATOMI & PATOFISIOLOGI : Isi hernia : usus halus,
lemak retro peritoneal, ginjal, kolon, omentum, lambung,
ovarium dan apendiks.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
33/43
4. ANATOMI & PATOFISIOLOGI : Di lumbal antara costaXII dan krista iliaka, ada trigonum kostolumbalis superior
(grynfelt) dan trigonum kostolumbalis inferior (petit).
5. GEJALA KLINIS : Asimptomatik / nyeri pinggang bawah,
kolik, teraba massa di regio flank dan bising usus.6. PEMERIKSAAN : Periksa pintu hernia, CT scan (karena
sering asimptomatis).
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
34/43
1. DEFINISI : Hernia yang melalui foramen obturatorium.2. EPIDEMIOLOGI : Laki-laki > perempuan, sisi dextra > sisi
sinistra.
3. ANATOMI & PATOFISIOLOGI : Dapat berlangsung dalam
4 tahap : Tahap 1 : Tonjolan lemak retroperitoneal ke kanalis
obturatorius.
Tahap 2 : Tonjolan peritoneum parietal.
Tahap 3 : Kantung herni dapat diisi oleh lekuk usus. Tahap 4 : Dapat mengalami inkarserasi parsial bisa
richter / total.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
35/43
4. GEJALA KLINIS : Asimptomatis, tanda howship-romberg,nyeri saat ekstensi, adduksi dan rotasi medial fleksi paha
mengurangi nyeri.
Tanda howship-romberg kaki diekstensi nyeri
4. DIAGNOSIS : Nyeri seperti ditusuk serta parestesiapanggul, lutut dan medial paha.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
36/43
1. DEFINISI : Hernia di dinding perut bagian anterolateralseperti hernia sikatriks.
2. ETIOLOGI : Kelahiran multipara, obesitas, degenerasi
jaringan ikat, bekas luka operasi baru / lama (H. Sikatrik).
3. EPIDEMIOLOGI : Sisi sinistra > dextra, laki-laki =perempuan, anak kembar probabilitas meningkat.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
37/43
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
38/43
1. DEFINISI : Hernia melalui celah garis tengah di tepi kranialumbilicus.
Jarang terjadi di tepi kaudalnya.
Penutupan secara spontan jarang operasi koreksi.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
39/43
1. ISI HERNIA : Divertikulum meckel.2. DIVERTIKULUM MECKEL : Regresi kurang sempurna
duktus omfalomesentrikus (duktus vitelinus) kelainan
divertikulum meckel.
3. GEJALA : Mirip apendisitis akut (tetapi letak nyeri dapatberbeda).
4. KOMPLIKASI : Perforasi & peritonitis purulenta
generalisata.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
40/43
1. DEFINISI : Hernia pada perineum melalui defek dasarpanggul.
2. ETIOLOGI : Premier pada wanita multipara, sekunder pada
post-operasi (proatatektomy atau reseksi rectum
abdominoperineal).3. DIAGNOSIS : Palpasi benjolan diperineum yang mudah
keluar masuk.
4. TERAPI : Operatif dianjurkan dengan peningkatan
transperitoneal, perineal / kombinasi abdomen dan perineal.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
41/43
1. DEFINISI : Hernia interstitinal dengan atau tanpa isinyamelalui facia spieghel.
2. EPIDEMIOLOGI : Jarang biasanya pada usia 40-70
tahun, 20% pada bayi.
3. DIAGNOSIS : Benjolan di atas Mc. Burney dex. Et sin., tepilateral M. rectus abdominis.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
42/43
1. DEFINISI : Kombinasi H. inguinalis lateral dan medial padasatu sisi.
2. ANATOMI : Kedua kantong hernia dipisahkan oleh vasa
epigastrika inferior berbentuk celana.
3. DIAGNOSIS : Sulit ditemukan saat operasi.
-
8/13/2019 Hernia Bedah1
43/43