HDFHDGHSH
-
Upload
dwitari-novalia-harazi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of HDFHDGHSH
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 1/19
BAB I
PENDAHULUAN
Hidronefrosis adalah pelebaran sistem pelvikokalises pada ginjal karena tekanan
dalam sistem pelvikokalises yang tinggi. Hal ini terjadi karena adanya obstruksi kronis
pada traktus urinarius. Obstruksi dapat komplit ataupun parsial. Gejala klinik yang
muncul biasanya nyeri abdomen, nyeri pinggang, ISK, dan atau massa abdomen.
Hidronefrosis bisa merupakan kelainan kongenital bisa juga didapat akuisita!.
Kelainan kongenital yang menyebabkan hidronefrosis adalah stenosis hubungan pyelum
dan ureter, peristaltik dari pyelum ke ureter terhambat sehingga terjadi bendungan.
Sedangkan hidronefrosis yang didapat bisa karena trauma, tumor, batu, striktur ureter,
tindakan operasi, serta pembesaran prostat.
"rauma pada traktus urinarius dapat menimbulkan adanya bekuan darah dalam
kaliks, pelvis, atau ureter. #kibatnya terjadi abses intrarenal atau perirenal. Keadaan ini
dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, tetapi dapat pula timbul komplikasi seperti
atrofi ginjal lokal atau difus, kaliektasis lokal, atau hidronefrosis.
$iagnosis pasti hidronefrosis didapatkan dari hasil pemeriksaan radiologis,
antara lain dari pemeriksaan %SG, I&', ('G. $ari pemeriksaan tersebut didapatkan
sistem pelvikokalises yang melebar dan kadang disertai penipisan korteks dan
pembesaran ginjal.
)erikut dilaporkan sebuah kasus anak laki * laki dengan hidronefrosis sinistradan abses perirenal sinistra yang telah dilakukan pemeriksaan dengan %SG, )+O dan
I&'.
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 2/19
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI DAN FISIOLOGI TRAKTUS URINARIUS2
Sistem saluran kemih seluruhnya terletak di bagian retroperitoneal sehingga
proses patologi seperti obstruksi, radang dan tumor terjadi di luar rongga abdomen.
"etapi gejala dan tandanya mungkin tampak menembus peritoneum parietal belakang.
Saluran kemih terdiri dari ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra.
Ginjal terletak pada rongga peritoneum setinggi vertebra thora- II sampai
dengan vertebra lumbal III. Ginjal kanan terletak lebih rendah dibandingkan ginjal kiri
/,0. %kuran ginjal panjang 1 * / cm, lebar 0 * 2 cm, dan tebal ± 3 cm. 'ermukaan
ginjal berupa kapsul fibrous yang tipis dan di sebelah eksternal kapsul adalah jaringan
lemak yang cukup banyak kapsula adiposa !. 'ada potongan longitudinal
memperlihatkan bagian * bagian ginjal yang terdiri dari korteks terdiri atas glomerulus
* glomerulus !, medulla terbagi menjadi piramid * piramid yang tersusun dari segmen
tubulus dan duktus kolektivus !, kolom berasal dari korteks dan terletak di antara
pyramid !, pelvis renalis dan kaliks mayor.
Ginjal mempunyai dua fungsi utama yaitu mengekskresikan sebagian besar hasil
akhir metabolisme tubuh dan mengatur konsentrasi bermacam * macam unsur dari
cairan tubuh. Komposisi dan volume cairan tubuh dikontrol oleh filtrasi glomerulus,
reabsorbsi dan sekresi tubulus.
%reter merupakan saluran antara ginjal dan vesika urinaria dengan panjang
± /0 cm dan berada di retro peritoneal. 4umen ureter ukurannya bervariasi, dan terus
menerus mengalami peristaltik untuk mengalirkan urin ke dalam vesika urinaria.
&esika urinaria terletak di dalam rongga pelvis minor kecuali bila mengalami
distensi. &esika berbatasan dengan simfisis pubis di sebelah anterior dan terpisah dari
rectum pada pria oleh duktus deferen dan vesikula seminalis, sedangkan pada 5anita
dipisahkan oleh uterus dan vagina dari rektum. %ntuk visualisasi vesika urinarium
secara akurat biasanya diperlukan media kontras. $itinjau dari struktur globuler vesika
urinaria yang mengalami distensi, vesika urinaria harus diperiksa dengan beberapa
/
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 3/19
proyeksi untuk memvisualisasikan seluruh tepinya. $alam keadaan tidak distensi sulit
untuk memastikan adanya defek pengisian.
%retra pria merupakan suatu saluran antara vesika urinaria dan orifisium uretra
eksterna yang panjangnya /1 * /0 cm dan berubah * ubah menyempit dan melebar.
%retra berbentuk seperti huruf S pada penis, dalam keadaan lemas. %retra pria dibagi
menjadi empat bagian, yaitu pars intramuralis, pars prostatika, pars membranacea, dan
pars spongiosa.
'embentukan urin dimulai dengan proses filtrasi plasma pada glomerulus,
sekitar seperlima dari plasma /0 ml6menit ! dialirkan melalui glomerulus ke kapsula
)o5man, kemudian cairan mengalir ke dalam tubulus proksimal yang terletak dalam
korteks ginjal. $ari tubulus proksinal cairan direabsorbsi selektif di dalam #nsa Henle
kemudian dialirkan ke tubulus distal. )eberapa tubulus distal bersatu membentuk
tubulus kolektivus dan beberapa tubulus kolektivus membentuk duktus kolektivus
mayor. 7airan dari duktus kolektivus mayor diba5a ke pelvis renalis melalui ujung dari
papilla renalis lalu ke ureter, kemudian ditampung di vesika urinaria dan dikeluarkan
sebagai urin melalui uretra dan osteum uretra eksterna.
B. PEMERIKSAAN USG GINJAL6 :
'emeriksaan %SG ginjal merupakan pemeriksaan non invasif, tidak bergantung
pada faal ginjal, tidak dijumpai efek samping, tanpa kontras, tidak sakit, relatif cepat
dan mudah dikerjakan. %SG dapat memberikan keterangan tentang ukuran, bentuk,
letak dan struktur anatomi dalam ginjal.
Ginjal terletak retroperitoneal.'ada ginjal kanan digunakan hepar sebagai
accoustik 5indo5, sedang pada ginjal kiri digunakan lien sebagai accoustik 5indo5.
I. Persiapan
Sebenarnya tidak diperlukan persiapan khusus. 8alaupun demikian pada
penderita dengan opstipasi,sebaiknya semalam sebelumnya diberikan laksansia.'asien
sebaiknya puasa dan pagi hari dilarang makan dan minum yang dapat menimbulkan gas
dalam perut karena akan mengaburkan gambar organ yang diperiksa.
3
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 4/19
II. Pe!"an pe"eri#saan
%ntuk ginjal kanan'enderita berbaring terlentang, dan penderita diminta untuk menahan nafas pada
inspirasi dalam. 'osisi ini dimaksudkan untuk membebaskan hati dan menampakkan
ginjal lebih ke ba5ah.'enderita berbaring miring ke kiri 44$ !, posisi ini membantu
memperlihatkan lesi yang tidak tergambar pada posisi lain, juga lesi pada Morrison’s
pouch.
♦%ntuk ginjal kiri
Gambaran %SG ginjal kiri paling baik terlihat bila dilakukan pada posisi berbaring ke kanan (4$ !. 'osisi terlentang tidak dianjurkan untuk memeriksa ginjal
kiri, karena gambaran ginjal terganggu oleh bayangan udara di dalam lambung dan
usus, kecuali bila lambung diisi air minum !.
III.S!n!$ra" $in%a& n!r"a&
Ga"'aran #aps(& $in%a&
4emak perirenal tampak sebagai lapisan yang berdensitas eko tinggimengelilingi sisi luar ginjal.
• Ga"'aran paren#i" $in%a&
'arenkim ginjal terdiri atas korteks dan medula. 9ko parenkim ginjal relatif
lebih rendah dibandingkan dengan eko sinus ginjal. :edula dan korteks dapat jelas
dibedakan. 'ada keadaan normal, eko korteks lebih tinggi daripada eko medula."ebal
parenkim ginjal dibandingkan dengan tebal sinus ginjal kira * kira berbanding /.
'iramis medula berisi lebih banyak cairan daripada korteks sehingga terlihat lebih
hipoekoik, berbentuk segitiga dengan basis di korteks dan apeksnya di sinus.
). PEMERIKSAAN I*P
Setiap pemeriksaan traktus urinarius sebaiknya dibuat terlebih dahulu foto polos
abdomen. ;ang harus diperhatikan pada foto ini adalah bayangan, besar ukuran!, dan
posisi kedua ginjal. $apat pula dilihat kalsifikasi dalam kista dan tumor, batu radioopak
<
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 5/19
dan perkapuran dalam ginjal. Harus diperhatikan batas musculi 'soas kanan dan kiri.
)atu radioopak di daerah ureter dan buli * buli.
I. Persiapan
. 'uasa 2 * = jam
/. $iberikan lavemen
3. "idak boleh banyak ngomong, tidak boleh merokok agar gambaran usus tidak
menutupi.
<. $ua puluh empat jam sebelumnya makan makanan lunak, rendah serat
%ntuk pemeriksaan ini disuntikkan kontras I.& yang semuanya mengandung
iodium. Kontras yang sering digunakan yaitu hypague dan urografin.
II.F(n$si pe"eri#saan I*P
. %ntuk melihat fungsi ekskresi ginjal
/. %ntuk melihat anatomi dari saluran kemih
3. :encari batu di salurang kemih yang tidak bisa terlihat pada pemeriksaan )+O.
III. Pie&!$ra" N!r"a&
'ada pielogram normal akan diperoleh gambaran bentuk kedua ginjal seperti
kacang. Kutub pool! atas ginjal kiri setinggi &.thoraks , kutub ba5ah setinggi korpus
vertebra 4umbal 3. Ginjal kanan letaknya kira * kira / cm lebih rendah dari ginjal kiri.
$engan adanya lemak perirenal, ginjal menjadi lebih jelas terlihat. 'elvis renis
kemudian dilanjutkan dengan kaliks mayor, biasanya ada /. $ari kaliks mayor
dilanjutkan dengan kaliks minor. >umlahnya bervariasi antara 2 * <. Kedua ureter
berjalan lurus dari pelvis renis ke daerah pertengahan sakrum dan berputar ke belakang
lateral dalam suatu arkus, turun ke ba5ah dan masuk ke dalam dan depan untuk
memasuki trigonum buli * buli.
"iga tempat penyempitan ureter yang normal, yaitu pada sambungan pelvis dan
urter, ureter dengan buli * buli, dan pada persilangan dengan a.iliaka.
'ada pemeriksaan I&' ada < fase yaitu ?
. @ase +efrogram 0 menit !
/. @ase 'yelogram 0 menit !
0
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 6/19
3. @ase 7ystogram 31 6 <0 menit !
<. @ase 'ost :iksi
@ase nefrogram, untuk melihat fungsi ekskresi ginjal, kontur ginjal, dan
pelvikokaliks sistem '7S !. @ase pyelogram, untuk melihat ureter, ada batu 6 tidak, ada
penyempitan 6 tidak. %reter dapat tidak terlihat semua oleh karena ada peristaltik. @ase
cystogram, untuk melihat &esica %rinaria. 'erhatikan dindingnya reguler 6 tidak, ada
indentasi 6 tidak, ada filling defect 6 tidak dan ada additional shado5 6 tidak. @ase post
miksi, untuk melihat fungsi pengosongan. >ika ditunggu / jam ginjal belum terlihat,
disebut Non Visualized Kidney.
D. HIDRONEFROSIS
Hidronefrosis adalah pelebaran sistem pelvikokalikes pada ginjal karena tekanan
dalam sistem pelvikokalises yang tinggi. Hal ini terjadi karena adanya obstruksi kronis
pada traktus urinarius dan hidronefrosis akan berlanjut dengan destruksi parenkim
ginjal.
Kelainan kongenital yang menyebabkan hidronefrosis adalah stenosis hubungan
pyelum dan ureter, peristaltik dari pyelum ke ureter terhambat sehingga terjadi
bendungan. Sedangkan hidronefrosis yang didapat yaitu karena trauma, tumor, batu,
striktur ureter, tindakan operasi dan pembesaran prostat.
"rauma pada traktus urinarius dapat menimbulkan adanya bekuan darah dalam
kaliks,pelvis, atau ureter. #kibatnya terjadi abses intrarenal atau perirenal. Keadaan ini
dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan, tetapi dapat pula timbul komplikasi seperti
atrofi ginjal lokal atau difus, kaliektasis lokal, atau hidronefrosis.
Hidronefrosis dapat unilateral atau bilateral, tergantung dari tempat lesi atau
obstruksi itu berada. Hidronefrosis unilateral disebabkan oleh lesi yang berada di atas
sambungan ureter dan vesika urinaria atau traktus urinarius bagian atas, sedangkan
obstruksi bilateral biasanya disebabkan oleh lesi pada traktus urinarius tengah dan
ba5ah.
$engan %SG terdapat tiga derajat hidronefrosis/,2 ?
. :ild 6 minimal
2
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 7/19
"erlihat sebagai suatu pemisahan ringan di bagian sentral dari eko pelvikokalises
halo sign!
/. :oderate
Kalises dan pyelum tampak melebar, berupa struktur berisi cairan.
3. Severe
Sistem kalises di bagian tengah akan tampak sebagai suatu Aona echofree yang
lobulated dan lama kelamaan pelvis akan terlihat sebaai suatu Aona besar berisi
cairan, bahkan kadang * kadang pyelum dan kalises sukar diidentifikasi.
$engan pemeriksaan I&' terdapat empat derajat hidronefrosis ?
. )lunting
"ampak kaliks renalis dangkal
/. @lattening
"ampak kaliks renalis mendatar
3. 7lubbing
Kaliks renalis mencembung atau seperti tongkat.
<. )alloning
Kaliks * kaliks membesar sehingga berbentuk seperti balon
'ada derajat dan / belum terjadi penipisan dari parenkim ginjal. Sedangkan pada
derajat 3 dan < terjadi penipisan dari perenkim ginjal tetapi tidak selalu ada
hubungan antara penipisan parenkim dengan pembesaran ginjal.
E. ABSES PERIRENAL
"erjadi karena ada infeksi di ruang perirenal. )iasanya karena perluasan dari
'yelonefritis dengan penambahan bakteri yang cepat dalam jaringan perinefrik yang
akhirnya menjadi abses.
Infeksi dapat terjadi karena adanya kumpulan urin pada daerah perirenal setelah
trauma atau obstruksi pada pelvicoureteric juntion. Gejala yang muncul antara lain nyeri
pinggang, demam dan kejang. 'ada pemeriksaan fisik terdapat pelunakan pada sudut
ginjal dengan pembesaran ginjal. @oto abdomen dapat memperlihatkan adanya massa
pada ginjal. 'emeriksaan %SG dapat memperlihatkan lesi anekoik dengan posterior
B
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 8/19
enhancement dan internal echo di dalamnya yaitu berupa bercak * bercak hiperekoik
debris ! yang mengelilingi ginjal. Ginjal mungkin dapat meningkat echogenitasnya
atau memperlihatkan lesi penyebab seperti hidronefrosis 6 trauma ginjal.
BAB III
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
+ama ? #n. "risakti #
%sia ? B tahun
#lamat ? )rotojoyo I& +o 30 Semarang
'ekerjaan ? 'elajar
+o. 7: ? B0133
"anggal masuk (S ? = :aret /113
II. KASUS
Keluhan %tama ? benjolan pada perut kiri
(i5ayat 'enyakit Sekarang ?
±/ hari S:(S penderita merasa timbul benjolan pada perut kiri semula kecil
tapi cepat membesar, terasa sakit kemeng ! dan dijalarkan ke kaki kiri. )#) ?
tak ada kelainan. )#K ? tidak ada kelainan
± bulan S:(S penderita mengalami kecelakaan lalu * lintas diba5a ke (S
'anti 8iloso dan dioperasi 4aparotomi karena ruptur hepar dengan hematom
perirenal
(i5ayat 'enyakit $ahulu ?
") C!, asma C!, ri5ayat kecelakaan lalu * lintas D!, operasi 4aparotomi karena
ruptur hepar bulan yang lalu di (S 'anti 8iloso dengan hematom perirenal
(i5ayat 'enyakit Keluarga ?
"umor, "), diabetes, alergi, penyakit ginjal disangkal.
(i5ayat Sosial 9konomi ?
'enderita anak tunggal,ayah penderita bekerja s5asta dan ibu tidak bekerja.
)iaya ditanggung keluarga.
=
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 9/19
Kesan ? sosial ekonomi cukup.
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan %mum ? sadar, tampak kurus, perut tampak besar
"anda &ital ?"ensi ? 31611 mmHg +adi ? 11-6menit
(( ? /<-6menit t ? 3B,0°7
#ntropometri ? )) ? < kg ") ? E1 cm
Kesan ? Gisi kurang
Kulit ? Kulit 5arna sa5o matang, turgor cukup
Kepala ? :esosefal
:ata ? Konjungtiva palpebra pucat C!, sclera ikterik C!
"elinga ? $ischarge C!, nyeri ketok mastoid C!
"enggorok ? " C, faring hiperemis C!
4eher ? +nll tidak teraba, trachea di tengah
'ulmo ? I ? simetris, statis, dinamis
'a ? stem fremitus kananFkiri
'e ? sonor di seluruh lapangan paru
#u ? suara dasar vesikuler,
suara tambahan ? (onkhi C!, 8heeAing C!
7or ? I ? Ictus cordis tak tampak
'a ? Ictus cordis teraba SI7 & /cm medial linea
medioklavikularis sinistra, tidak melebar,tidak
kuat angkat
'e ? konfigurasi jantung dalam batas normal
#u ? bunyi jantung ICII normal, bising C!, gallop C!
#bdomen ? I ? tampak massa di (egio Hipokondriaka dan
4umbal sinistra. "ampak bekas jahitan operasi.
#u ? bising usus D!+ormal
'e ? timpani, pekak pada massa,pekak alih C!, pekak
E
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 10/19
Sisi D! +
'a ? supel, nyeri tekan D!,hepar tidak teraba,lien sulit
dinilai, krepitasi D!
9kstremitas ? kanan kiri
Oedem C 6 C C 6 C
Sianosis C 6 C C 6 C
#kral dingin C 6 C C 6 C
I*. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Dara+
Hb ? ,= gr6dl
Ht ? /=,B
4eukosit ? 1116ul
"rombosit ? </.1116ul
9lektrolit ? +a ? 3E mmol6l
K ? <, mmol6l
7l ? 1< mmol6l
Urin R(,in
@isik ? 5arna ? kuning
Kekeruhan ? jernih
'H ? 2,1
Kimia ? 'rotein ? C!
(eduksi ? normal
Sedimen ? 9pitel ? 1 * /
4ekosit ? 1 C
9ritrosit ? 1 * /
Silinder ? C!
4ain * lain ? C!
%reum ? B,= mg6dl + ? 1,1 * <1,1 mg6dl !
Kreatinin ? 1,3< mg6dl + ? 1,21 * ,1 mg6dl !
1
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 11/19
*. PEMERIKSAAN RADIOLOGIS
'emeriksaan %SG tanggal 1 :aret /113
Hepar ? ukuran normal, permukaan rata, struktur parenkim homogen normal,
tepi tajam.
&ena porta ? normal, vena hepatika normal, nodul C !.
&esika felea ? ukuran kecil, batu C !, sludge C !.
$uktus biliaris ? tak melebar
'ankreas ? ukuran normal, kalsifikasi C !
4ien ? ukuran normal, struktur parenkim homogen, nodul C !.
&ena linealis ? normal.
Ginjal kanan ? ukuran normal, batas kortikomeduler normal, struktur parenkim
normal, tidak menipis, sistem pelvikaliseal tidak lebar, batu C !.
Ginjal kiri ? ukuran normal, batas kortikomeduler normal, struktur parenkim
normal, tidak menipis, sistem pelvikaliseal lebar, batu C !.
>elas masa kistik perirenal pole ba5ah.
&esika urinaria? dinding rata, batu C !, masa C !.
Kesan ? Hidronefrosis sinistra dengan gambaran abses perirenal sinistra.
'emeriksaan )+O dan I&' tanggal B :aret /11/
)+O? "ampak gambaran massa densitas jaringan lunak di cavum abdomen sinistra
I&' ? ginjal kanan ? bentuk, letak, ukuran normal , fungsi eksresi normal, kalik minor
cupping, kalik mayor dan pelvis renal tak melebar
ginjal kiri ? letak setinggi & "h = * kiri, ukuran lebih besar dari ginjal kanan
fungsi eksresi menurun pyelogram baru terlihat pada B menit !
kalik minor balooning, kalik mayor dan pelvis renal melebar.
ureter kanan? tak melebar, bendungan C!
ureter kiri ? tak terlihat
&% ? bentuk normal, dinding reguler, indentasi C!, filling defect C!,
additional shado5 C!
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 12/19
'ost miksi ? sisa urin sedikit
Kesan? massa densitas jaringan lunak pada cavum abdomen cenderung di luar ginjal! ,
hidronefrosis sinistra, sumbatan di 63 ureter proksimal dan fungsi eksresi ginjal kiri
menurun
*I. PROBLEM
Hidonefrosis sinistra dan gambaran abses perirenal sinistra
*II. DAFTAR MASALAH
+o :asalah aktif "anggal :asalah pasif "anggal
Hidronefrosis sinistra dan
gambaran abses perirenal
sinistra
1636/11/ Operasi laparotomi
bulan yang lalu
1636/11/
*III. INITIAL PLAN
Hidonefrosis sinistra dan gambaran abses perirenal sinistra
#ss ?
I' $- ? C
I' "- ? "echnical treatment
I' :- ? %reum, kreatinin, tekanan darah
I' 9- ? :enjelaskan pada penderita dan keluarganya tentang penyakitnya dan
akibat lebih lanjut dari penyakitnya.
/
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 13/19
BAB I*
PEMBAHASAN
Hidronefrosis adalah pelebaran sistem pelvikokalises pada ginjal karena tekanan
dalam sistem pelvikokalises yang tinggi. Hal ini terjadi karena adanya obstruksi kronis
pada traktus urinarius dan hidronefrosis akan berlanjut dengan destruksi parenkim
ginjal.
4aporan kasus tentang hidronefrosis sinistra dengan gambaran abses perirenal
adalah seorang anak lakiClaki, umur B tahun, datang ke (S$K dengan keluhan benjolan
pada perut kiri yang dirasakan sejak / hari S:(S. )enjolan semula kecil tapi cepat
membesar, kenyal, terasa sakit kemeng ! dan dijalarkan ke kaki kiri. )#) tak ada
kelainan, )#K tak ada kelainan, makan dan minum seperti biasa makan 3 kali sehari !.
(i5ayat kecelakaan lalu lintas dan operasi 4aparotomi karena ruptur hepar dan
hematom perirenal bulan yang lalu.
'ada pemeriksaan fisik didapatkan status internus dalam batas normal, status
lokalis pada abdomen didapatkan massa di regio hipokondriaka sinistra dan regio
lumbal sinistra kenyal, nyeri tekan. 'emeriksaan lab darah terdapat gambaran
leukositosis. 'emeriksaan lab urin dalam batas normal.
'ada pemeriksaan %SG didapatkan ?
C Hepar ? ukuran normal, permukaan rata, struktur parenkim homogen
normal!, tepi tajam, nodul C!
C v. porta ? normal
C v. hepatica ? normal
C &esica fellea ? ukuran kecil, tidak ada batu, tidak ada sludge.
C $uktus biliaris ? tidak melebar
C 'ankreas ? ukuran normal, tidak ada kalsifikasi
C 4ien ? ukuran normal, struktur parenkim homogen, tidak ada nodul
C v. lienalis ? normal
C ginjal kanan ? ukuran normal, batas kortikomeduler normal, struktur parenkim
normal, tidak menipis. Sistem pelvikokaliseal tidak melebar, tidak
ada batu
3
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 14/19
C ginjal kiri ? ukuran normal, batas kortikomeduler normal, struktur parenkim
normal, tidak menipis. Sistem pelvikokaliseal melebar, tidak
ada batu. "erdapat massa kistik perirenal pada pole ba5ah.
C vesica urinaria ? dinding rata, tidak ada batu, tidak ada massa
Kesan ? Hidronefrosis sinistra dengan gambaran abses perirenal.
'ada pemeriksaan )+O dan I&' di dapatkan?
)+O? "ampak gambaran massa densitas jaringan lunak di cavum abdomen sinistra
I&' ? ginjal kanan ? bentuk, letak, ukuran normal , fungsi eksresi normal, kalik minor
cupping, kalik mayor dan pelvis renal tak melebar
ginjal kiri ? letak setinggi & "h = * kiri, ukuran lebih besar dari ginjal kanan
fungsi eksresi menurun pyelogram baru terlihat pada B menit !
kalik minor balooning, kalik mayor dan pelvis renal melebar.
ureter kanan? tak melebar, bendungan C!
ureter kiri ? tak terlihat
&% ? bentuk normal, dinding reguler, indentasi C!, filling defect C!,
additional shado5 C!
'ost miksi ? sisa urin sedikit
Kesan ? massa densitas jaringan lunak pada cavum abdomen cenderung di luar ginjal!,
hidronefrosis sinistra, sumbatan di 63 ureter proksimal dan fungsi eksresi
ginjal kiri menurun
<
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 15/19
BAB *
KESIMPULAN
Seorang anak lakiClaki usia B tahun, datang ke (S$K dengan keluhan timbul
benjolan pada perut kiri. Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik serta
pemeriksaan penunjang laboratorium klinik dan radiologi ! didapatkan adanya
hidronefrosis sinistra dan abses perirenal sinistra.
0
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 16/19
DAFTAR PUSTAKA
. 'etterson Holger. "he 9ncyclopedia of :edical Imaging. &ol.&II. Oslo ? "he
+I79( Institute, /11 ? //E, /B<
/. $avidson. (adiologi of the Kidney and Genitourinary tract. 3th edition.
'ennsylvania ? Sanders, EEE ? 33C0<0
3. Siegel :>.'ediatric Sonography. 3th edition.'hiladelphia ? 4ippincott 8illiam
8ilkins, /11/ ? 3E2C<33
<. Grainger (G, #llison $>,eds. $iagnostic (adiology #n #ngloC#merican "e-tbook
of Imaging. /nd edition. 4ondon ? 7hurchill 4ivingstone, EE/ ? /2EC/==
0. Goldberg )), 'etterson Holger,eds. +icer year bookE2, %SG. S5edia, "he +I79(
Institut, EE2
2. Sjahriar (asad, Sukonto Kartoleksono, I5an 9kayuda. (adiologi diagnostik.
>akarta ? )alai 'enerbit @K%I, EEE ? /B3C/EEJ <B/C<=
2
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 17/19
GAMBARAN RADIOLOGIS SEORANG ANAK
DENGAN HIDRONEFROSIS SINISTRA
DAN ABSES PERIRENAL SINISTRA
$iajukan untuk melengkapi syarat Kepaniteraan di )agian (adiologi @akultas
Kedokteran %niversitas $iponegoro
$isusun oleh ?
As,in Pri"a Sari
Dian Pan$as,(,i
Me$a P(r'asari
Ria Lis,iana
BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI*ERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2--
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 18/19
HALAMAN PENGESAHAN
>udul kasus ? Gambaran (adiologis Seorang #nak dengan Hidronefrosis Sinistra
dan #bses 'erirenal Sinistra
)agian ? Ilmu (adiologi
'enguji ? dr. :ardiana, Sp.(ad
Semarang, :aret /113
'enguji 'embimbing
dr. :ardiana, Sp.(ad dr. Sumiyati
ii
8/16/2019 HDFHDGHSH
http://slidepdf.com/reader/full/hdfhdghsh 19/19
DAFTAR ISI
Halaman >udul ...................................................................................................... i
Halaman 'engesahan ........................................................................................... ii
$aftar Isi ........................................................................................................... iii
)#) I. 'endahuluan ..........................................................................................
)#) II. "injauan 'ustaka ..................................................................................... /
#. #natomi dan @isiologi "raktus %rinarius .......................................... /
). 'emeriksaan %SG Ginjal .................................................................... 3
7. 'emeriksaan I&' ................................................................................ <
$. Hidronefrosis ..................................................................................... 2
9. #bses 'erirenal .................................................................................. B
)#) III. 4aporan Kasus ...................................................................................... =
)#) I&. 'embahasan .......................................................................................... 3
)#) &. Kesimpulan .......................................................................................... 0
$aftar 'ustaka ..................................................................................................... 2
iii