HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

13
Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print) ISSN 2598-3288 (Online) 64 Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019, hal. 64-76 ISSN 2598-3245 (Print), ISSN 2598-3288 (Online) Tersedia online di http://eltikom.poliban.ac.id DOI : http://doi.org/10.31961/eltikom.v3i2.114 HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE KOMPUTER MENGGUNAKAN KAMERA Helda Yunita 1) , Endang Setyati 2) 1) STMIK Indonesia Banjarmasin 2) Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya e-mail: [email protected] 1) , [email protected] 2) ABSTRACT Nowadays, development of technology goes rapidly, so methods of interaction and communication between user and computer is one of the demands of technological development. So many technology try to minimize the tools. Therefore users require more communications equipment that is natural because it does not require di-rect contact with the equipment input. For example, the movement of the human body in front of the camera should be able to be interpreted by computers.To solve the problem, the writer does a research on the detection of hand gesture. The input is in the form of hand gestures and hand movements in front of the camera to make an mouse action or camera mouse. The method used is the convexhull algorithm. Using Convexhull algorithm we can get count the finger of user that can be reference mouse action. Actually, so many research on the cam-era mouse, but the implementation is still use a tools. This study develops the implementation of hand gesture recognition to set the mouse movements for realtime video. With hand gesture recognition and convexhull algorithm method the recognition about hand can be easier just using camera, just a few second mouse action in computer can be used better with an accuracy 68% from 75 attemps. Keywords: camera mouse, convexhull algorithm, hand gesture recognition ABSTRAK Akhir-akhir ini perkembangan teknologi semakin pesat, metode interaksi dan komunikasi antara pengguna dengan komputer adalah salah satu tuntutan perkembangan teknologi. Berbagai macam pembaharuan teknologi mengusahakan untuk meminimalisir berbagai macam perangkat menjadi satu agar lebih mudah digunakan. User lebih membutuhkan peralatan komunikasi yang bersifat alami karena tidak membutuhkan kontak langsung dengan peralatan input. Misalnya dengan gerakan dari tubuh manusia didepan kamera komputer sudah bisa menginterpretasikan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian tentang deteksi isyarat tangan. Inputan berupa isyarat dan gerakan tangan didepan kamera dapat memberikan aksi pergerakan pada mouse yang diistilahkan dengan kamera mouse. Metode yang digunakan adalah convexhull algorithm. Melalui convexhull algorithm bisa didapatkan jumlah jari tangan yang kemudian dapat dijadikan acuan dalam pengerjaan aksi mouse. Sebenarnya sudah banyak penelitian tentang camera mouse, tetapi implementasinya masih banyak yang bergantung dengan peralatan tambahan. Penelitian ini mengembangkan penelitian yang sudah ada, yaitu hand gesture recognition dengan implemen-tasi pergerakan mouse dari video secara realtime. Dengan hand gesture recognition dan menggunakan metode convexhull algorithm pengenalan tangan akan lebih mudah hanya dengan menggunakan kamera, hanya dengan hitungan detik aksi mouse pada komputer dapat berjalan dengan baik yaitu dengan tingkat akurasi sebesar 68 % dari 75 kali percobaan. Kata Kunci: algoritma convexhull, kamera mouse, pengenalan isyarat tangan I. PENDAHULUAN EWASA ini terdapat banyak minat dalam mengembangkan interaksi alami antara manusia dan komputer. Beberapa studi interaksi manusia dan komputer dalam komputasi universal sudah ramai diperkenalkan. Teknik interface berbasis visi-ekstrak informasi gerak tanpa peralatan biaya tinggi dari sebuah gambar video input. Dengan demikian, pendekatan berbasis vision memperhitungkan teknik yang efektif untuk mengembangkan sistem interface komputer manusia. Telah banyak mobile phone yang menggunakan teknologi touch screen untuk dapat berinteraksi dengan penggunanya. Namun teknologi ini masih tergolong mahal untuk dapat digunakan pada komputer desktop dan laptop [1]. Dengan berbagai macam hardware pada komputer setiap tahunnya D

Transcript of HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Page 1: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

64

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019, hal. 64-76

ISSN 2598-3245 (Print), ISSN 2598-3288 (Online)

Tersedia online di http://eltikom.poliban.ac.id

DOI : http://doi.org/10.31961/eltikom.v3i2.114

HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI

MOUSE KOMPUTER MENGGUNAKAN KAMERA

Helda Yunita1), Endang Setyati2) 1) STMIK Indonesia Banjarmasin

2) Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya

e-mail: [email protected]), [email protected])

ABSTRACT

Nowadays, development of technology goes rapidly, so methods of interaction and communication between user

and computer is one of the demands of technological development. So many technology try to minimize the tools.

Therefore users require more communications equipment that is natural because it does not require di-rect contact

with the equipment input. For example, the movement of the human body in front of the camera should be able to

be interpreted by computers.To solve the problem, the writer does a research on the detection of hand gesture.

The input is in the form of hand gestures and hand movements in front of the camera to make an mouse action or

camera mouse. The method used is the convexhull algorithm. Using Convexhull algorithm we can get count the

finger of user that can be reference mouse action. Actually, so many research on the cam-era mouse, but the

implementation is still use a tools. This study develops the implementation of hand gesture recognition to set the

mouse movements for realtime video. With hand gesture recognition and convexhull algorithm method the

recognition about hand can be easier just using camera, just a few second mouse action in computer can be used

better with an accuracy 68% from 75 attemps.

Keywords: camera mouse, convexhull algorithm, hand gesture recognition

ABSTRAK

Akhir-akhir ini perkembangan teknologi semakin pesat, metode interaksi dan komunikasi antara pengguna

dengan komputer adalah salah satu tuntutan perkembangan teknologi. Berbagai macam pembaharuan teknologi

mengusahakan untuk meminimalisir berbagai macam perangkat menjadi satu agar lebih mudah digunakan. User

lebih membutuhkan peralatan komunikasi yang bersifat alami karena tidak membutuhkan kontak langsung dengan

peralatan input. Misalnya dengan gerakan dari tubuh manusia didepan kamera komputer sudah bisa

menginterpretasikan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian tentang deteksi isyarat

tangan. Inputan berupa isyarat dan gerakan tangan didepan kamera dapat memberikan aksi pergerakan pada

mouse yang diistilahkan dengan kamera mouse. Metode yang digunakan adalah convexhull algorithm. Melalui

convexhull algorithm bisa didapatkan jumlah jari tangan yang kemudian dapat dijadikan acuan dalam pengerjaan

aksi mouse. Sebenarnya sudah banyak penelitian tentang camera mouse, tetapi implementasinya masih banyak

yang bergantung dengan peralatan tambahan. Penelitian ini mengembangkan penelitian yang sudah ada, yaitu

hand gesture recognition dengan implemen-tasi pergerakan mouse dari video secara realtime. Dengan hand

gesture recognition dan menggunakan metode convexhull algorithm pengenalan tangan akan lebih mudah hanya

dengan menggunakan kamera, hanya dengan hitungan detik aksi mouse pada komputer dapat berjalan dengan

baik yaitu dengan tingkat akurasi sebesar 68 % dari 75 kali percobaan.

Kata Kunci: algoritma convexhull, kamera mouse, pengenalan isyarat tangan

I. PENDAHULUAN

EWASA ini terdapat banyak minat dalam mengembangkan interaksi alami antara manusia dan

komputer. Beberapa studi interaksi manusia dan komputer dalam komputasi universal sudah

ramai diperkenalkan. Teknik interface berbasis visi-ekstrak informasi gerak tanpa peralatan

biaya tinggi dari sebuah gambar video input. Dengan demikian, pendekatan berbasis vision

memperhitungkan teknik yang efektif untuk mengembangkan sistem interface komputer manusia.

Telah banyak mobile phone yang menggunakan teknologi touch screen untuk dapat berinteraksi

dengan penggunanya. Namun teknologi ini masih tergolong mahal untuk dapat digunakan pada

komputer desktop dan laptop [1]. Dengan berbagai macam hardware pada komputer setiap tahunnya

D

Page 2: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

65

mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat dari beberapa generasi yang telah

meluncurkan beberapa jenis processor core, motherboard, LCD, LED, sistem memori seperti harddisk

dan flashdisk dengan kapasitas yang besar, proyektor, serta bluetooth. Namun ternyata tidak semua

elemen komputer mengalami perkembangan. Salah satunya adalah mouse dan keyboard yang memiliki

peranan penting dalam cara manusia berinteraksi dengan komputer [15].

Untuk interaksi manusia komputer yang berdasarkan kepada penglihatan, pengenalan kode pergerakan

jari tangan masih belum banyak digunakan. Dari kode pergerakan jari tangan dapat digunakan sebagai

input untuk mengurangi atau bahkan menggantikan perangkat mouse pada setiap komputer. Hal ini

merupakan cara yang mudah untuk berinteraksi kepada komputer dengan pengenalan isyarat tangan

(hand gesture recognition) dapat menggunakan sebuah kamera [2]. Suatu sistem dapat mengikuti hand

gesture dan kemudian memberikan respon sesuai dengan gesture yang dikenali tersebut. Agar dapat

melakukan ini dapat pula menggunakan colour marker yang diletakkan pada tangan [3] .

Dengan menerima parameter pergerakan dari pengguna dalam suatu video yang terekam secara real-

time, pointer mouse juga dapat dikontrol sesuai dengan parameter pergerakannya. Mouse memasukkan

data berupa koordinat dari gerakannya dan diinterpretasikan menjadi gerakan kursor yang terlihat pada

layar komputer. Bentuk dan jenis mouse saat ini sangat bermacam – macam, mulai dari mouse klasik

dengan menggunakan bola sampai dengan mouse tanpa kabel yang menggunakan sensor CMOS sebagai

pengganti bola tersebut. Penggunaan mouse yang cenderung sama dalam kurun waktu yang cukup lama

membuat pengguna komputer semakin pandai dalam menggunakan mouse. Alat mouse baru ini

dinamakan kamera mouse.

Secara visual pergerakan pointer mouse diterima dari parameter yang ditangkap dari video dan

pengaturan pada tetikus komputer dapat ditegaskan sesuai aturan yang ditentukan. Dalam hal ini yang

menjadi fokus pelajaran adalah tangan seseorang dapat diamati dari warna, tipe dan texture nya. Dari

pengenalan tangan tersebut dapat pula dikenali struktur tangannya.

Kamera mengenali telapak tangan dengan jari – jari yang terbuka untuk mengatur pergerakan pointer

mouse. Setelah pointer mouse berada dilokasi yang dituju, operasi mouse dapat dieksekusi seperti

mengantup telapak tangan tersebut untuk menghentikan pergerakannya dan mengeluarkan telunjuk

untuk klik kiri dan mengeluarkan jari telunjuk dengan jari tengah untuk klik kanan. Isyarat jempol dan

jari telunjuk dapat untuk aksi double klik. Jari telunjuk, jempol dan jari tengah dikeluarkan bersama –

sama untuk isyarat drag. Kecepatan tanggap dan ketepatan penggunaan camera mouse dapat dijadikan

sebagai patokan. Hand gesture, visual hand tracking dan HSV color quantization merupakan metode

yang dapat membuat camera mouse.

Dari berbagai masalah yang telah dijelaskan, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai hand

gesture recognition untuk pengenalan pergerakan jari tangan sebagai pengganti mouse dengan

menggunakan kamera.

II. METODE PENELITIAN

Fungsi komputer yang mendasar dapat berjalan karena adanya komunikasi antara manusia dengan

komputer. Manusia dapat menciptakan dan memberikan perintah yang diinginkannya, lalu komputer

menjalankannya. Hand gesture recognition atau yang disebut pula pengenalan isyarat tangan merupakan

interaksi antara manusia dan komputer (mesin). Hal yang paling mendasar dalam pengenalan isyarat

tangan adalah dengan membuat interaksi yang alami (sesuai kebiasaan) antara manusia dan komputer

yang mana pengenalan isyarat tersebut dapat digunakan untuk mengontrol sebuah robot atau

menyampaikan suatu informasi [4].

Sistem arsitektur mengenai hand gestur ini adalah penangkapan gambar, pergerakan tangan (hand

tracking) dan pengenalan isyarat tangan dan control mouse [5]. Sistem pengenalan isyarat tangan (hand

gesture recognition) dapat digunakan untuk beberapa pengaplikasian seperti terjemahan, virtual

environment, smart surveillance, kontrol robot, sistem medis dan lain – lain. [6]

Convex hull merupakan persoalan klasik dalam komputasi geometri. Convex hull digambarkan secara

sederhana dalam sebuah bidang sebagai pencarian subset dari himpunan titik pada bidang tersebut,

sehingga jika titik-titik tersebut dijadikan poligon maka akan membentuk poligon yang konvek. [7]

Suatu poligon dikatakan konveks jika garis yang menghubungkan antar kedua titik dalam poligon

tersebut tidak memotong garis batas dari poligon. Convex hull suatu obyek P didefinisikan sebagai area

poligon convex terkecil yang melingkupi P. Oleh karena itu, untuk suatu himpunan titik N {p0, p1, p2,

Page 3: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

66

. . . , pN}ϵ P, maka dapat dinyatakan bahwa hull H dapat disusun dengan M titik dari himpunan N untuk

membuat suatu area konveks poligon minimum. [8].

Convex hull dibuat dengan mengambil sudut interior θ, dari tiga titik yang bersebelahan {p1, p0, p9}.

Jika θ > π maka p0 dianggap sebagai titik refleks dan p0 bukan anggota M. Himpunan akhir H adalah

{p1, p9, p7, p5, p3} [9].

Pencarian convex hull dari sebuah himpunan titik Q (CH(Q)) yaitu dengan mencari sebuah convex set

terkecil yang memuat seluruh titik pada Q. Convex hull dari sebuah himpunan titik Q (CH(Q)) pada n

dimensi adalah seluruh irisan dari semua convex set yang mengandung Q. Sehingga untuk N buah titik

{p1, p2, ..., pN}€ P, convex hull merupakan himpunan convex combination sesuai dengan Persamaan

(1).

N

j

N

jjjjj pQCH

1 1

1;0;)(

(1)

Convexity defect: adalah sebuah fitur dalam OpenCV yang berfungsi untuk menemukan defect antara

convex hull yang terbentuk dengan kontur dari poligon. Defect tersebut berguna untuk menemukan

feature pada sebuah poligon, salah satunya yaitu untuk mendeteksi jari tangan manusia.

Convex hull digambarkan dengan garis merah yang menyelubungi poligon dengan garis konturnya

yang berwarna hitam. Simbol “s” dan “e” menunjukkan “start point” dan “end point” dari convexity

defect tersebut. Sedangkan simbol “d” melambangkan “depth point”, yaitu titik kontur yang terletak

antara “s” dan “e” yang merupakan titik terjauh antara kontur dengan garis convex hull yang

dilambangkan dengan “se”. Simbol “h” yaitu “depth” atau kedalaman dari defect yang merupakan jarak

dari “d” hingga garis “se”. [10]

Segmentasi warna kulit(skin detection) banyak digunakan untuk aplikasi pengenalan wajah, deteksi

badan, ataupun anggota badan. Skin detection ini bertujuan untuk dapat mendeteksi warna kulit dari

setiap citra yang ditangkap oleh kamera. Citra yang diperoleh umumnya memiliki format RGB. Untuk

memudahkan pendeteksian warna kulit, format RGB ini dapat diubah ke format warna lainnya.

Segmentasi warna kulit dilakukan dengan cara menentukan nilai range dari Y, Cr, dan Cb. Sehingga

untuk setiap piksel dalam citra, jika berada dalam range tersebut, maka akan dianggap sebagai warna

kulit, sedangkan untuk yang berada di luar range tersebut akan dianggap sebagai background (latar

belakang) [11]

Proses pencarian titik pusat citra tangan setelah disegementasi dapat dilakukan dengan mengetahui xi

dan yi yang merupakan koordinat x,y dari i piksel pada area tangan, dan k menunjukkan jumlah piksel

Gambar. 1. Generalisasi logika convex hull [8]

Gambar. 2. Convexity defect sebuah poligon [8]

s

h

e

d

Page 4: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

67

pada area tersebut. Setelah diketahui lokasi pusat tangan, selanjutnya dapat dihitung area telapak tangan

untuk mendapatkan ukuran tangan dengan menggunakan Persamaan (2).

k

y

k

xx i

k

ii

k

i

00,

(2)

Untuk mendapatkan ukuran tangan dapat dibuat suatu lingkaran dengan menaikkan jari-jari lingkaran

dari pusat koordinat sampai lingkaran mencapai piksel hitam pertama. Saat algoritma telah mendapatkan

piksel hitam pertama, akan kembali ke nilai jari-jari sebelumnya.

Algoritma ini menggunakan asumsi bahwa saat lingkaran mencapai piksel hitam pertama, setelah

menggambar lingkaran yang semakin membesar, maka panjang dari pusat adalah jari-jari dari tangan [8].

Warna adalah hasil persepsi dari cahaya dalam spektrum wilayah yang terlihat oleh retina mata, dan

memiliki panjang gelombang antara 400nm sampai dengan 700nm [12]. Sedangkan ruang warna adalah

model matematis abstrak yang menggambarkan cara agar suatu warna dapat direpresentasikan sebagai

baris angka biasanya dengan nilai-nilai dari tiga atau empat buah warna atau komponen. contohnya

adalah ruang warna RGB, ruang warna CMY/CMYK, ruang warna YIQ, ruang warna YCbCr, ruang

warna HSI, HSL, HSV, ruang warna CIELAB.

HSV mendefinisikan warna dalam terminologi Hue, Saturation dan Value. Keuntungan HSV adalah

terdapat warna-warna yang sama dengan yang ditangkap oleh indra manusia. HSV memiliki 3

karakteristik pokok, yaitu Hue, Saturation dan Value.Hue : menyatakan warna sebenarnya, seperti

merah, violet, dan kuning dan digunakan menentukan kemerahan (redness), kehijauan (greeness) (3).

Saturation : kadang disebut chroma, adalah kemurnian atau kekuatan warna (4).Value : kecerahan dari

warna (5). Nilainya berkisar antara 0-100 %. Apabila nilainya 0 maka warnanya akan menjadi hitam,

semakin besar nilai maka semakin cerah dan muncul variasi-variasi baru dari warna tersebut. Untuk

mendapatkan setiap nilai dari HSV relatif lebih sederhana.

)()(

)(3tan

BRGR

BGH

(3)

v

BGRS

),,min(1

(4)

3

BGRv

(5)

Pada penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan sistem deteksi pengenalan isyarat tangan (hand

gesture recognition) menggunakan citra dari hasil rekaman video mulai dari video capture yang dirubah

menjadi image perfame dan setiap frame tersebut dideteksi kulit manusia dan dengan menggunakan

metode convexhull algorithm dapat terdeteksi jumlah jarinya dan hasil akhirnya berupa aksi pada mouse.

Alur proses tersebut selengkapnya dapat terlihat seperti Gambar 3.

Gambar. 3. Alur proses video capture hingga mendapatkan informasi jumlah jari

Page 5: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

68

Langkah perancangan diawali dengan pengambilan citra gestur tangan dengan menggunakan web-

camera. Citra hasil tangkapan kamera akan ditangkap dengan memperhatikan sample color. Kemudian

membuat binary representation dari tangan tersebut. Langkah selanjutnya mendapatkan kontur dari

tangan dengan mengurangi kontur yang mengganggu.

Dari kontur tangan tersebut dilakukan perhitungan dengan metode convexhull algorithm. Kemudian

dilakukan pencocokan antara informasi yang didapat dengan data yang ada. Sehingga akan didapat hasil

output berupa informasi mengenai tangan tersebut seperti jumlah jari tangan yang dapat digunakan

untuk identifikasi perintah sebagai pengganti tombol klik pada mouse.

Proses penghitungan titik pusat tangan dan pendeteksi gerakan tangan untuk menentukan arah gerakan

tangan pengguna yang akan digunakan untuk menggerakkan kursor. Untuk dapat mengambil citra secara

realtime, maka sistem perlu terhubung ke kamera yang mana kamera tersebut dapat diletakkan diatas

computer / laptop seperti Gambar 4.

Untuk menghubungkan ke sistem, sistem dapat mendeteksi perangkat kamera yang terhubung ke

laptop atau komputer. Dimulai dari import library DirectShow, menyiapkan variable, mendeteksi

kamera yang digunakan kemudian dilanjutkan dengan capture library dari bantuan EmguCV. Proses

query frame tersebut akan berjalan terus menerus hingga capture dihentikan. Hasil dari query frame

berupa image atau frame dan fps tertentu yang akan digunakan dalam rangkaian tahap selanjutnya mulai

dari skin detection hingga penemuan jumlah jari tangan seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Setelah citra dari frame grabber melalui query frame telah diperoleh, langkah selanjutnya adalah

melakukan segmentasi antara piksel skin dan non skin. Untuk tahap ini telah disiapkan terlebih dahulu

sebuah class yang berisi prosedur dan parameter-parameter untuk mengisi nilai range dari HSV. Oleh

sebab itu algoritma skin detection menggunakan HSV dapat dikerjakan dengan langkah seperti berikut:

1. Citra input diperoleh dari query frame yang merupakan hasil dari video capture.

2. Citra input dalam ruang warna RGB diubah menjadi ruang warna HSV menggunakan

transformasi HSV.

3. Histogram dari ketiga komponen dihitung dan dari histogram tersebut nilai threshold HSV

ditentukan.

4. Masking diterapkan untuk piksel skin dalam citra.

5. Threshold diterapkan pada citra mask.

6. Lakukan smoothing pada citra hasil threshold.

7. Citra output hanya berisi piksel skin.

Setelah citra didapat dari video, citra yang masih berupa RGB tersebut dirubah menjadi bentuk HSV.

Setelah histogram dihitung dapat dilakukan teknik masking, threshold dan smoothing. Sampai pada

akhirnya citra outputnya adalah piksel dari kulit yang terdeteksi. Melalui algoritma tersebut dapat

diperoleh citra keluaran dengan model HSV. Metode deteksi skin dengan menggunakan ruang warna

HSV dengan nilai true positive 91,1% dan true negative 88,1 terbukti paling cocok untuk mendeteksi

kulit tipikal India [13].

Metode convex hull dan convexity defect bertujuan untuk mendeteksi jari tangan pengguna yang

tertangkap oleh kamera [8]. Untuk dapat mengekstrak fitur tangan dengan baik diperlukan dua tahap

proses, yaitu :

1. Pembentukan convex hull menggunakan algoritma Sklansky: Convex hull merupakan himpunan

titik-titik yang membentuk sebuah poligon konveks yang melingkupi seluruh himpunan titik tersebut.

Algoritma Sklansky yaitu sebuah algoritma linear sekuensial yang digunakan untuk membentuk

convex hull dari himpunan titik atau sebuah poligon sederhana [9].

Gambar. 4. Penempatan kamera

Page 6: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

69

2. Menentukan defect dari convex hull yang telah terbentuk: Defect sendiri dapat didefinisikan sebagai

area terkecil dalam convex hull yang mengitari tangan. Pencarian defect ini berguna untuk

menemukan feature pada tangan, sehingga nantinya dapat dideteksi jari tangan dan diketahui berapa

jumlahnya yang dapat dihitung seperti Gambar 5 berikut.

Langkah-langkah algoritma penghitungan jumlah jari tangan adalah sebagai berikut :

1. Koordinat titik tengah(x,y) persegi panjang terkecil (minimum area rectangle) dari kontur tangan

(box).

2. Titik koordinat (x,y) startpoint dan depthpoint dari defect yang ditemukan.

3. Jumlah Jari=0.

4. Untuk i = 0 hingga i < jumlah defect

Jika (startpoint.y <box.center.y atau depthpoint.y <box.center.y) dan (startpoint.y <depthpoint.y) dan

(jarak startpoint dan depthpoint >tinggi box / 6,5) Maka, jumah jari = jumlah jari + 1

5. Jumlah jari yang terdeteksi ditampilkan.

Pada tahap penerapan algoritma convexhull, dapat diperoleh informasi mengenai jumlah jari dan

koordinat setiap jari pada setiap frame yang terjadi. Fungsi-fungsi mouse yang dijalankan mengikuti

jumlah jari yang terdeteksi. Informasi jumlah jari digunakan sebagai syarat memberi perintah mouse.

Koordinat dari 1 jari digunakan untuk mengubah koordinat kursor mouse agar mengikuti gerak dari

satu jari tersebut. Pada sistem ini menggunakan satu jari untuk menggerakkan kursor mouse (sorot), dua

jari untuk melakukan perintah klik kiri dan drag, tiga jari untuk melakukan perintah klik kanan,empat

jari untuk melakukan perintah klik ganda yang terlihat alurnya seperti Gambar 6.

Gambar. 5. Convexity defect citra tangan [17]

Gambar. 6. Alur proses jumlah jari terhadap aksi mouse

Page 7: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

70

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendapat citra streaming dari kamera.

Pertama mempersiapkan dan memasangperangkat pada laptop atau PC dengan meletakkannya sesuai

desain sistem.Dari peletakkan kamera, diharapkan bagian jari hingga pergelangan tangan dapat terlihat

dengan baik agar tahap berikutnya berhasil baik seperti Gambar 7.

Tangan terbuka secara jelas dan sebaiknya terdapat area yang kosong disekitar tangan agar

memudahkan tangan untuk bergerak menggerakkan kursor mouse nantinya. Untuk objek disekitar

tangan sebaiknya berlatar warna putih bukan cokelat atau krim dengan threshold yang digunakan dalam

sistem ini memiliki range awal dalam RGB minimum (0,45,0) dan maksimum (40,255,255). Yang

kemudian nilai RGB tersebut dirubah ke ruang warna HSV dengan menggunakan rumus (3), (4) dan

(5). Hal ini dikarenakan agar tidak mengganggu proses pendeteksian tangan yang memperhatikan pada

warna kulit orang asia [14]. Kemudian proses capture dapat terjadi setelah form dijalankan dan user

menekan tombol F2 sehingga terlihat perubahan label pada form mengenai status kameramenjadi ON.

Pada Gambar 7 tampak hasil ekstraksi kontur dan hull. Garis warna hijau (lime) merupakan garis

kontur tangan, garis merah merupakan garis polyline dari kontur tangan sedangkan kotak biru

menunjukkan area biggest contour dimana dari kotak tersebut dapat dicari pusat dari kontur area tangan.

Langkah selanjutnya yang dilakukan pada setiap frame adalah tahap perhitungan jari. Pada tahap ini

sekaligus juga dapat ditampilkan titik-titik start dan end dari hull dan defect.

Pada saat StartPoint, EndPoint dan DepthPoint telah didapatkan, titik puncak dan defect dapat

ditentukan pula dari titik yang tertinggi dan terendah. Titik puncak jari tersebut dianggap sebagai

perwakilan jari (perwakilan fingertip). Dari titik puncak jari tersebutlah dapat dihitung jumlah jari yang

terdeteksi. Pengurutan penomoran dari kanan ke kiri seperti Gambar 8.

Gambar. 7. Hasil Capture kelima jari

Gambar. 8. Perhitungan jari dan letak StartPoint, depthPoint, Endpoint hull dan defect

Page 8: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

71

Uji coba dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tigkat keberhasilan dari penelitian yang

dilakukan. Dalam laporan ini, presentasi uji coba disajikan dalam aksi mouse pada layar komputer atau

laptop. Data pengujian adalah berupa pergerakan cursor mouse, klik kiri, klik kanan, double klik dan

drag pada komputer atau laptop. Uji coba dapat dilakukan pada pengukuran cahaya, posisi tangan, posisi

kamera dan uji coba dengan beberapa pengguna yang berbeda.

Uji coba dilakukan dengan beberapa percobaan pada berbagai situasi, seperti pencahayaan :

1. Sangat terang, diukur menggunakan light meter dengan ukuran cahaya yang lebih dari 100 lux.

2. Terang, diukur menggunakan lightmeter dengan ukuran cahaya<100 lux.

3. Kurang terang, diukur menggunakan lightmeter dengan ukuran cahaya<40 lux.

4. Cahaya redup, diukur menggunakan lightmeter dengan ukuran cahaya< 15 lux.

Uji coba yang dapat dilakukan pertama kali adalah dengan pengenalan isyarat tangan untuk mengatur

posisi cursor mouse. Uji coba kali ini adalah dimulai dengan mengarahkan mouse ke posisi dari tengah

ke sebelah kiri (mengarah ke sebuah icon pada desktop) seperti Gambar 9.

Uji coba yang dilakukan selanjutnya adalah dengan pengenalan isyarat tangan untuk klik kiri mouse.

Setelah posisi cursor mouse berada di salah satu icon (MS Word) pada desktop dapat dilakukan isyarat

klik kiri dengan mengeluarkan 2 jari.

Uji coba yang dilakukan selanjutnya adalah dengan pengenalan isyarat tangan untuk klik kanan mouse.

Setelah cursor mouse mengarah ke salah satu icon pada desktop (MS Word) dapat dilakukan aksi klik

kanan dengan mengeluarkan 3 jari seperti Gambar 11.

Gambar. 9. Uji coba untuk cursor mouse

Gambar. 10. Uji coba untuk klik kiri mouse

Page 9: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

72

Uji coba selanjutnya adalah dengan pengenalan isyarat tangan untuk double klik. Uji coba dilakukan

untuk membuka file MS Word dapat dilakukan aksi double klik dengan mengeluarkan 4 jari.

Uji coba selanjutnya adalah dengan pengenalan isyarat tangan untuk drag. Pada saat salah satu drive

D terbuka dapat dilakukan perintah drag pada beberapa folder tersebut dengan mengeluarkan dua jari

selama 2 detik kemudian mengeluarkan satu jari sambil digerakkan ke arah seleksi folder. Dengan

berbagai percobaan pada cahaya tersebut dan dicatat waktu pengerjaannya didapatkan hasil pada Tabel

I berikut.

Dari Tabel 1 diatas terlihat hasilnya pada pencahayaan yang sangat terang dan terang hasil yang

didapatkan adalah sangat baik dan cepat. Pada kondisi cahaya kurang terang hasil yang didapatkan

adalah baik namun seringkali pengenalan contour tangan kurang yang pas, karena adanya bayangan dari

tangan yang warnanya hampir sama dengan warna tangan. Begitu pula pada kondisi cahaya redup, hasil

yang didapatkan adalah kurang baik karena warna tangan yang dikenali semakin gelap dan hampir sama

dengan warna bayangan dari tangan.

Tombol flip horizontal dan vertical pada program dapat digunakan untuk merotasi posisi tangan yang

ditangkap kamera. Tombol flip horizontal gunanya untuk merotasi tampilan secara mendatar. Tombol

flip vertical gunanya untuk merotasi tampilan secara menurun. Kedua tombol ini dapat berguna untuk

menyesuaikan orientasi tangan yang akan ditangkap kamera.

Gambar. 11. Uji coba untuk klik kanan mouse

Gambar. 12. Uji coba untuk double klik mouse

TABEL I

PENCATATAN WAKTU KERJA MOUSE PADA KONDISI CAHAYA BERBEDA

Keterangan Cahaya Jumlah Keberhasilan Aksi (Detik)

Cursor Klik Kiri Klik Kanan Double Klik Drag

Sangat Terang 1,73 1,60 1,03 1,57 8,15

Terang 1,92 1,68 1,57 1,88 6,38

Kurang Terang 1,49 3,15 3,35 2,15 7,65

Cahaya Redup 2,39 8,06 9,59 4,59 9,97

Page 10: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

73

Pada dasarnya kamera menangkap objek yang berada disamping laptop, namun apabila orientasi

tangan yang ditangkap bukan diletakkan disamping laptop contohnya seperti persis didepan laptop tanpa

melakukan flip secara vertical, maka tangan yang tertangkap kamera tidak dapat dikenali jari-jarinya.

Begitu pula apabila pemutaran yang dilakukan secara horizontal terlihat hasilnya yang masih belum

sesuai harapan.

Apabila pada saat pertama tadi dilakukan pemutaran secara vertical dan horizontal terlihat hasilnya

seperti pada Gambar 15. Dari gambar tersebut terlihat hasilnya untuk penangkapan jumlah jari yang

sudah hampir sesuai dengan yang diharapkan namun arah pergerakan tangan berlawanan dengan arah

gerak yang sebenarnya. Sehingga pergerakan tetikus menjadi tidak sesuai dengan keinginan pengguna.

Gambar. 13. Hasil Tangkap Tangan Didepan Kamera / Laptop Sesudah Flip Secara Vertical

Gambar. 14. Hasil Tangkap Tangan Didepan Kamera / Laptop Sesudah Flip Secara Vertical dan Horizontal

Gambar. 15. Hasil Tangkap Tangan Didepan Kamera / Laptop Sesudah Flip Secara Horizontal

Page 11: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

74

Dari beberapa uji coba diatas dapat terlihat bahwa posisi tangan berpengaruh terhadap program, secara

otomatis tangan yang ditangkap adalah dengan orientasi kebawah. Algoritma hanya dapat melakukan

perhitungan dengan posisi jari yang menghadap keatas. Selain dari itu, maka perlu dilakukan flip sesuai

dengan posisi tangan yang ditangkap oleh kamera.

Dengan menggunakan kamera mouse ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemanfaatan yang

baik kepada user. Berikut dilakukan uji coba kepada 15 user yang berbeda dengan masing – masing user

melakukan percobaan sebanyak 10 kali dan dicatat waktu serta keberhasilan pengerjaan aksinya yang

terlihat seperti pada Tabel II.

Dengan menggunakan Persamaan (6) didapatkan hasil error pengerjaannya seperti pada Persamaan (7).

𝐸𝑟𝑟 = ∑ (10 − 𝑋𝑖

10) 𝑥 100%

𝑛

𝑖=1

(6)

Dengan i = percobaan (1 s.d 75). n = jumlah percobaan (75). 10 = jumlah keberhasilan terbaik untuk

uji coba dalam 1 aksi.

𝐸𝑟𝑟1 = (10 − 8

10) 𝑥 100% = 20%

(7)

Secara lebih singkatnya hasil error dengan rumus diatas dapat dilihat seperti pada Tabel III.

TABEL II

PENCATATAN UJI KERJA KAMERA MOUSE DENGAN USER BERBEDA

User Jumlah Keberhasilan Aksi

Cursor Klik Kiri Klik Kanan Double Klik Drag

1 8 8 8 8 6

2 6 8 8 6 4

3 8 8 7 7 5

4 6 8 7 8 5

5 10 6 7 7 5

6 8 8 5 5 4

7 9 9 7 9 3 8 5 9 7 6 4

9 8 8 7 8 4

10 7 7 8 7 4 11 9 8 6 8 5

12 6 7 8 7 5

13 6 9 9 7 4 14 7 7 6 6 5

15 7 9 6 8 5

TABEL III HASIL PERHITUNGAN ERROR

User Jumlah Keberhasilan Aksi

Cursor Klik Kiri Klik Kanan Double Klik Drag

1 20 % 20 % 20 % 20 % 40 %

2 40 % 20 % 20 % 40 % 60 % 3 20 % 20 % 30 % 30 % 50 %

4 40 % 20 % 30 % 20 % 50 %

5 0 % 40 % 30 % 30 % 50 % 6 20 % 20 % 50 % 50 % 60 %

7 10 % 10 % 30 % 10 % 70 %

8 50 % 10 % 30 % 40 % 60 % 9 20 % 20 % 30 % 20 % 60 %

10 30 % 30 % 20 % 30 % 60 %

11 10 % 20 % 40 % 20 % 50 % 12 40 % 30 % 20 % 30 % 50 %

13 40 % 10 % 10 % 30 % 60 %

14 30 % 30 % 40 % 40 % 50 % 15 30 % 10 % 40 % 20 % 50 %

Rata-rata 26,667 % 20,667 % 29,333 % 28,667 % 54,667 %

Page 12: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

75

Dari Tabel III diketahui rata – rata error untuk cursor adalah sebesar 26,667%, rata – rata error untuk

klik kiri adalah sebesar 20,667%, rata – rata error untuk klik kanan adalah sebesar 29,333%, rata – rata

error untuk double klik adalah sebesar 28,667% dan rata – rata error untuk drag adalah sebesar 54,667%.

Untuk nilai hasil akurasi dapat terlihat seperti pada Tabel IV.

Dari tabel IV terlihat rata – rata akurasi untuk cursor adalah sebesar 73,3%. Rata – rata akurasi untuk

klik kiri adalah sebesar 79,3%. Rata – rata akurasi untuk klik kanan adalah sebesar 70,7%. Rata – rata

akurasi untuk double klik adalah sebesar 71,3%. Rata – rata akurasi untuk drag adalah sebesar 67,3%.

Untuk total rata–rata keseluruhan akurasi adalah 72,4%. Camera mouse berusaha menggantikan perangkat mouse yang telah biasa dipergunakan. Melalui

kamera gerakan serta aksi mouse dapat diatur oleh pengguna melalui beberapa isyarat tangan yang telah

ditentukan sebelumnya. Berikut ini adalah hasil perbandingan input menggunakan mouse dan input

dengan isyarat tangan.

IV. KESIMPULAN

Berdasarkan perancangan dan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian, dapat disimpulkan

bahwa dengan metode convexhull dapat mendeteksi objek tangan dengan baik serta dapat mengenali

isyarat tangan sesuai dengan yang telah diperintahkan dengan tingkat akurasi sebesar 68 % dari 75 kali

percobaan. Dalam hal natural user interface mouse dengan input isyarat tangan berbeda dari kebiasaan

/ perilaku menggunakan hardware mouse sehingga masih belum lebih baik / semudah daripada

menggunakan hardware mouse serta gerakan cursor mouse yang masih belum lembut. Metode

convexhull ini dapat melakukan deteksi gerakan dan isyarat tangan dengan arah jari yang keatas agar

posisi telapak tangan jelas dan tidak ada yang tertutupi. Apabila letak kamera diatas laptop dan cahaya

datang dari depan laptop, maka jari bisa saja terlindung dari cahaya yang ada sehingga pendeteksian

masih sulit dilaksanakan.

Beberapa saran dalam hal ini adalah mengenai penggunaan alas mouse / background disarankan

menggunakan kain yang tidak memantulkan cahaya / tidak ada bayangan dari objek lain, karena pada

kain yang berwarna putih sudah terdapat banyak bayangan dari tangan. Hal ini dapat mengganggu

pendeteksian tangan. Aplikasi masih sulit membedakan obyek dengan background yang memiliki warna

hampir sama dengan kulit dan background yang tidak polos (bermotif). Masih perlu latihan terlebih

dahulu kepada user dari camera mouse untuk kemudahan menggunakannya. Diharapkan agar penelitian

ini dapat dilanjutkan sebagai suatu teknologi terbaru yang dapat dipergunakan dengan mudah dalam

berbagai macam aplikasi untuk menggantikan teknologi touchscreen menjadi pengendali jarak jauh.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abhik Banarjee, "Mouse Control Using a Web Camera Based on Colour Detection," International Journal of Computer Trends and

Technology (IJCTT), pp. 15-20, 2014.

[2] Nyoman Hermawan, "Purwarupa Mouse Keypad Nirkabel Akselerometer Berbasis Mikrokontroler," IJEIS, 2012.

TABEL IV HASIL PERHITUNGAN AKURASI

User Jumlah Keberhasilan Aksi Total Rata-

rata Cursor Klik Kiri Klik Kanan Double Klik Drag

1 0,8 0,8 0,8 0,8 0,6

2 0,6 0,8 0,8 0,6 0,4 3 0,8 0,8 0,7 0,7 0,5

4 0,6 0,8 0,7 0,8 0,5

5 1 0,6 0,7 0,7 0,5 6 0,8 0,8 0,5 0,5 0,4

7 0,9 0,9 0,7 0,9 0,3

8 0,5 0,9 0,7 0,6 0,4 9 0,8 0,8 0,7 0,8 0,4

10 0,7 0,7 0,8 0,7 0,4

11 0,9 0,8 0,6 0,8 0,5 12 0,6 0,7 0,8 0,7 0,5

13 0,6 0,9 0,9 0,7 0,4

14 0,7 0,7 0,6 0,6 0,5 15 0,7 0,9 0,6 0,8 0,5

Rata-rata 0,733 0,793 0,707 0,713 0,453 0,680

Page 13: HAND GESTURE RECOGNITION SEBAGAI PENGGANTI MOUSE …

Jurnal ELTIKOM, Vol. 3, No. 2, Desember 2019 ISSN 2598-3245 (Print)

ISSN 2598-3288 (Online)

76

[3] Vivek Veeriah J, "Robust Hand Gesture Recognition Algorithm for Simple Mouse Control," International Journal of Computer and

Communication Engineering, pp. 219-221, 2013.

[4] Jishmi Jos Choondal, "Design and Implementation of a Natural User Interface Using Hand Gesture Recognition Method," International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering (IJITEE), pp. 249-254, 2013.

[5] G. R. S. Murthy, "A Review of Vision Baed Gestures Recognition," International Journal of INformation Technology and Knowledge

Management, pp. 405-410, 2009.

[6] Mariam-Avram VINCZE, "Hand Gesture Mouse Cursor Control," Scientific Bulletin of The Petru Maior "University of Tirgu Mures,

pp. 46-49, 2014.

[7] Rafiqul Zaman Khan, "Hand Gesture Recognition: A Literature Review," International Journal of Artificial Intelligence & Applications (IJAIA), pp. 161-174, 2012.

[8] Gary and Adrian Kaehler Bradski, "Learning OpenCV," O'Reilly Media, Inc., 2008.

[9] Rudy Hartanto, "Perancangan Awal Antarmuka Gesture Tangan Berbasis Visual," JNTETI, pp. 36-43, 2012.

[10] Menatoallah M Youssef, "Hull Convexity Defect Features for Human Action Recognition," Dissertation, The School of Engineering

of the University of Dayton, 2011.

[11] Intel, "Open Source Computer Vision Library," Intel Corporation, 2000-2001.

[12] Hojoon Park, "A Method for Controlling Mouse Movement Using Real-Time Camera," 2010.

[13] C. A. Poynton. (1997) Frequently Asked Questions about Color. [Online]. http://www.poynton.com/PDFs/ColorFAQ.pdf

[14] M. R. Tabassum, "Comparative Study of Statistical Skin Detection Algorithms for Sub-Continental Human Images," Information Technology Journal, pp. 811-817, 2010.

[15] Khamar Basha Shaik, "Comparative Study of Skin Color Detection and Segmentation in HSV and YCbCr Color Space," in Procedia Computer Science, 2015.

[16] Thomas Royal, A High Level Description of Two Fingertip Tracking Techniques: k-curvature and convexity defects., 2016.