H09rsu1 Abstract

download H09rsu1 Abstract

of 10

Transcript of H09rsu1 Abstract

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    1/10

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

    PENGAMBILAN KREDIT SAPI PERAH SISTEM

    BERGULIR PADA PETERNAK KOPERASI

    PETERNAK GARUT SELATAN

    SKRIPSI

    RETNO SUANDARI

    H34054269

    DEPARTEMEN AGRIBISNIS

    FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

    BOGOR 2009

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    2/10

    ii

    RINGKASAN

    RETNO SUANDARI. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

    Pengambilan Kredit Sapi Perah Sistem Bergulir pada Peternak Koperasi

    Peternak Garut Selatan. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi danManajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan NETTI

    TINAPRILLA).

    Susu sapi merupakan komoditas pertanian yang penting dalam pemenuhan

    kebutuhan gizi bangsa Indonesia. Susu memiliki peran dalam mencerdaskan

     bangsa melalui penyediaan sumber protein dan energi serta mengandung vitamin

    yang penting bagi pertumbuhan. Meskipun demikian, masih terdapat kesenjangan

    yang cukup besar antara permintaan susu dengan penawaran yang ada. Permintaan

    konsumsi susu lebih besar daripada ketersediaan susu yang dapat terpenuhi oleh

     produksi dalam negeri.Produktivitas sapi perah yang masih rendah menjadi salah satu penyebab

    rendahnya produksi susu dalam negeri. Selain tingkat produktivitas sapi perahyang masih rendah, salah satu faktor utama ketidakmampuan subsektor

     peternakan Indonesia dalam usaha swasembada susu adalah jumlah populasi sapi perah yang tidak mencukupi. Keberhasilan pembangunan sektor pertaniantermasuk subsektor peternakan yang dicapai selama ini tidak terlepas dari

     berbagai upaya peningkatan pelayanan kredit yang diprogramkan pemerintah.Berkembangnya pelayanan kredit di pedesaan membantu ketersediaan modal yangseringkali menjadi kendala dalam pengelolaan usahaternak sesuai skala ekonomiyang menguntungkan.

    Keberadaan kredit menjadi penting ketika dihubungkan dengan kemampuan pengadaan modal. Kredit merupakan salah satu sumber modal dalam usaha peternakan khususnya peternakan di negara berkembang. Sangat sedikit peternakyang memanfaatkan kredit sebagai modal usahaternak mereka. Sebagai usahauntuk mengatasi keterbatasan modal dan meningkatkan produksi susu pemerintahmengeluarkan berbagai skema kredit untuk meningkatkan kepemilikan sapi perahyang akan berdampak pada peningkatan pendapatan peternak.

    Kelembagaan yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peternakrakyat adalah koperasi. Peternak rakyat yang bersatu dalam koperasi diharapkanmendapatkan kemudahan dalam pengadaan input, pembinaan dalam pengelolaan,memiliki kemampuan dalam pengolahan dan memiliki daya tawar yang lebihtinggi dibandingkan peternak yang tidak tergabung dalam koperasi.

    Berdasarkan permasalahan yang dihadapi, tujuan dari penelitian ini adalah

    (1) menganalisis karakteristik peternak sapi perah Koperasi Peternak GarutSelatan, (2) menganalisis kemampuan pengadaan modal sendiri peternak sapi

     perah Koperasi Peternak Garut Selatan dalam usahaternak sapi perah dan (3)

    menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pengambilan kredit

    sapi perah sistem bergulir pada peternak Koperasi Peternak Garut Selatan.

    Penelitian ini dilakukan terhadap peternak anggota dan calon anggota

    KPGS di Desa Cibodas, Cikajang, Mekarsari dan Giri Awas di Kecamatan

    Cikajang; Desa Sukatani di Kecamatan Cisurupan; Desa Mulyajaya di Kecamatan

    Banjarwangi; serta Desa Cihurip dan Mekarwangi di Kecamatan Cihurip.

    Pembatasan daerah sampel dilakukan berdasarkan hasil stratifikasi kelompok

    ternak yang memiliki anggota yang melakukan pengambilan kredit sapi perah

    sistem bergulir. Pengambilan data primer dilaksanakan pada bulan Juni 2009.

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    3/10

    iii

    Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer

     berasal dari hasil wawancara kepada peternak, manajemen KPGS dan pengurus

    KPGS yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan kredit sapi perah sistem

     bergulir. Data sekunder bersumber dari data Direktorat Jendral Peternakan,

    KPGS, penelitian terdahulu berupa jurnal, skripsi dan tesis serta buku dan situsinternet yang terkait. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis

    deskriptif dan regresi logistik.

    Karakteristik sosial dan ekonomi peternak responden didominasi oleh

     peternak dengan kategori dewasa awal yaitu 18-40 tahun, pendidikan lulus SD,

     pekerjaan utama sebagai peternak, pengalaman usahaternak dalam rentang 0-10

    tahun, skala usahaternak pada rentang 0-3 ST, pendapatan rumah tangga pada

    rentang kurang dari Rp 12.000.000,00 per tahun, luas lahan hijauan pada rentang

    0-1000 meter persegi, mengikuti pertemuan kelompok pada rentang 0-5

     pertemuan per tahun, dan mengetahui informasi kredit sapi perah sistem bergulir.

    Karakteristik usahaternak responden sebagian besar memiliki rata-rata

     produktivitas sapi perah sebesar 3.569,72 liter per ekor per tahun, dengankomposisi 66,37 persen sapi dewasa, menggunakan kandang berukuran 1,5x3x1

    meter, menggunakan ember plastik sebagai wadah pengumpulan susu, mencari

     pakan hijauan dari alam, menggunakan pakan konsentrat dari KPGS, serta

    melakukan pemerahan pada pagi dan sore hari dengan sistem pemerahan

    tradisional menggunakan tangan.

    Sebagian besar peternak responden memiliki kemampuan dalam

     pengadaan modal sapi perah. Rata-rata pendapatan rumah tangga didominasi oleh

     pendapatan non usahaternak. Seluruh responden tidak menggunakan kredit formal

    seperti kredit bank dalam pengadaan modal sapi perah. Peternak yang tidak

    mampu mengadakan modal sapi perah secara mandiri memilih menjadi peternakgaduhan dan terdapat juga peternak yang mendapatkan modal hibah dari keluarga.

    Terdapat empat faktor yang signifikan dalam keputusan pengambilan

    kredit sapi perah sistem bergulir yaitu usia dengan hubungan bersifat negatif,

     pengalaman dengan hubungan bersifat negatif, luas lahan hijauan dengan

    hubungan yang bersifat positif dan jumlah kandang yang mampu disiapkan untuk

     penambahan sapi perah dengan hubungan yang positif. Faktor pendidikan, skala

    usaha, pendapatan rumah tangga dan kemampuan peternak dalam pengadaan

    modal tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan pengambilan kredit sapi perah

    sistem bergulir.

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    4/10

    iv

    FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

    PENGAMBILAN KREDIT SAPI PERAH SISTEM

    BERGULIR PADA PETERNAK KOPERASI

    PETERNAK GARUT SELATAN

    RETNO SUANDARI

    H34054269

    Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk 

    memperoleh gelar Sarjana Ekonomi padaDepartemen Agribisnis

    DEPARTEMEN AGRIBISNIS

    FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

    BOGOR 2009

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    5/10

    v

    Judul skripsi : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pengambilan

    Kredit Sapi Perah Sistem Bergulir pada Peternak Koperasi

    Peternak Garut Selatan

     Nama : Retno Suandari

     NRP : H340534269

    Disetujui,

    Pembimbing

    Ir. Netti Tinaprilla, MM NIP. 19690410 199512 2001

    Diketahui,

    Ketua Departemen Agribisnis

    Fakultas Ekonomi dan Manajemen

    Institut Pertanian Bogor 

    Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1002

    Tanggal Lulus:

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    6/10

    vi

    PERNYATAAN

    Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Faktor-

    Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pengambilan Kredit Sapi Perah SistemBergulir pada Peternak Koperasi Peternak Garut Selatan” adalah karya sendiri dan

     belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber

    informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak

    diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

     bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

    Bogor, September 2009

    Retno Suandari

    H34054269

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    7/10

    vii

    RIWAYAT HIDUP

    Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 5 Maret 1987. Penulis adalah

    anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Sutedja Suanda (alm.) dan IbuSamsurya Magdalena.

    Penulis memulai pendidikan dasar di SD Negeri Barenglor III Klaten pada

    tahun 1993 dan lulus pada tahun 1999. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan

    menengah pertama di SLTP Negeri 1 Klaten pada tahun yang sama. Pada tahun

    2005 penulis menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri I

    Klaten. Pada tahun 2005, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui

     jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Pada tahun kedua di IPB,

     penulis diterima sebagai mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi

    dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor dengan mengambil minor Komunikasi

    dari Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

    Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif pada organisasi kemahasiswaan.

    Penulis menjadi staf Departemen Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya

    Manusia Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut

    Pertanian Bogor (BEM FEM IPB) pada tahun 2006-2007. Penulis menjadi asisten

    responsi mata kuliah Sosiologi Umum untuk mahasiswa Tingkat Persiapan

    Bersama pada tahun 2007-2008. Selain kegiatan-kegiatan tersebut, penulis juga

    aktif mengikuti kepanitiaan berbagai acara yang diadakan oleh kelembagaan

    kampus baik sebagai staf maupun ketua pelaksana.

    Prestasi yang dimiliki penulis selama menjalani perkuliahan di Institut

    Pertanian Bogor adalah proposal Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang

    Kemasyarakatan berhasil didanai oleh DIKTI pada tahun 2006. Penulis

    merupakan pemenang I Lomba Bazar Pojok BNI yang diadakan pada tahun 2007

     bersama tim mahasiswa Departemen Agribisnis 42. Selama menjalankan

     pendidikan di Departemen Agribisnis yaitu sejak tahun 2006-2009, penulis

    mendapatkan beasiswa penuh dari Tanoto Foundation.

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    8/10

    viii

    KATA PENGANTAR 

    Puji dan syukur kepada Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang

    atas segala rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

    skripsi ini. Skripsi yang berjudul ” Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan

    Pengambilan Kredit Sapi Perah Sistem Bergulir pada Peternak Koperasi Peternak

    Garut Selatan” ini merupakan salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana

     pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

    Pertanian Bogor.

    Penelitian dilakukan dengan tujuan menganalisis karakteristik peternak

    sapi perah Koperasi Peternak Garut Selatan, menganalisis kemampuan pengadaanmodal sendiri peternak sapi perah Koperasi Peternak Garut Selatan dalam

    usahaternak sapi perah dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

    keputusan pengambilan kredit sapi perah sistem bergulir pada peternak Koperasi

    Peternak Garut Selatan. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi pertimbangan

     bagi Koperasi Peternak Garut Selatan dalam perbaikan skema kredit sapi perah

    sistem bergulir.

    Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk

    memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis, Fakultas

    Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis menyadari masih

    terdapat kekurangan, namun skripsi ini adalah hasil terbaik yang telah diupayakan

    oleh penulis. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

    membutuhkan.

    Bogor, September 2009

    Retno Suandari

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    9/10

    ix

    UCAPAN TERIMA KASIH

    Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak.

    Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

    1) Ir. Netti Tinaprilla, MM sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

    meluangkan waktu, memberikan masukan, arahan, serta motivasi dalam

     penyelesaian skripsi ini.

    2) Ir. Wahyu Budi Priatna, M.Si selaku dosen penguji utama, yang telah

    memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam perbaikan skripsi ini.

    3) Yanti Nuraeni Muflikh, SP, M.Agribus selaku dosen penguji wakil Komisi

    Pendidikan Departemen Agribisnis, atas masukan dan saran kepada penulisterkait penulisan skripsi ini.

    4) Kedua orangtua tercinta, Papa Sutedja Suanda (Alm.) dan Mama Samsurya

    Magdalena serta kedua kakak Erry Wulandari dan Yopi Teja Sentana atas

    segala doa, harapan, perhatian, dorongan, kepercayaan, serta kasih sayang

    tiada henti yang diberikan kepada penulis.

    5) Dr. Ir Rachmat Pambudy, MS selaku dosen pembimbing akademik atas

     bimbingan dan masukan yang berharga selama penulis melakukan

     perkuliahan di Departemen Agrisbisnis.

    6) Seluruh dosen pengajar dan staf Departemen Agribisnis yang telah

    memberikan pengetahuan dan bantuan selama penulis melakukan

     perkuliahan.

    7) Bapak Adeng Hardiana sebagai Manajer Utama dan Bapak Ade Hikmat

    Buana sebagai Koordinator Tim Pengamanan Sapi Bantuan Kemenneg UKM

    RI beserta seluruh karyawan khususnya petugas kesehatan hewan KPGS dan

     para peternak sapi perah responden yang bersedia meluangkan waktu dan

    memberikan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

    8) Kedua enumerator Arlisda Febriana Setyo dan Wiyanto yang selalu

     bersemangat membantu penulis dalam penyelesaian skripsi khususnya dalam

    melakukan pengumpulan data primer dengan wawancara peternak.

    9) Teguh Purwadi sebagai pembahas seminar dan rekan penulis dalam

     pembimbingan skripsi.

  • 8/16/2019 H09rsu1 Abstract

    10/10

    x

    10) Tiara Asri Satria, Neina Ayu Kurniasari, Arlisda Febriana Setyo, Nurul

    Istiamuji dan Anissa Dwi Utami yang selalu memberikan keyakinan kepada

     penulis untuk terus berjuang mencapai cita-cita.

    11) Dian Lestari, Hepi Risenasari, Yusda Mardiah, Rizki Amalia, Zulvan Khaidar 

    dan seluruh sahabat yang selalu menjadi motivasi bagi penulis di Departemen

    Agribisnis 42 yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

    Bogor, September 2009Retno Suandari