Forest Development Planning
-
Upload
munajat-nursaputra -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Forest Development Planning
-
8/16/2019 Forest Development Planning
1/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
I. PENDAHULUAN
Perencanaan hutan merupakan bagian dari manajemen hutan yangdibicarakan rencana-rencana kegiatan yang harus dilaksanakan agar supayatujuan manajemen hutan dapat tercapai. Dihubungkan dengan salah satufungsi hutan yaitu menghasilkan produksi kayu maka manajemen hutanadalah kekekalan hutan atau menghasilkan produksi kayu secara terusmenerus.
Dalam lingkup ini manajemen hutan dapat didefinisikan seabgaipemakaian metode perusahaan dan prinsip-prinsip teknik kehutanan untukpelaksanaan kekekalan hutan (kekekalan hasil produksi kayu).Di bidang kehutanan kekekalan hutan dikenal dengan istilah sustained yieldprinciple yang diartikan sebagai adanya produksi secara kontinyu (terusmenerus) sedemikian rupa sehingga terjadi keseimbangan antarapertumbuhan dan pemungutan hasil (produksi) tiap-tiap tahunnya atau dalamperiode yang lazim.
Dari keterangan di atas dapat dijelaskan bahwa perencanaan hutanmempunyai ruang lingkup membuat rencana-rencana kegiatan secarakeseluruhan agar supaya hutan dapat menghasilkan produksi secara terusmenerus dan terjadi keseimbangan antara pertumbuhan dan pemungutansecara garis besar kegiatan pokok perencanaan meliputi perencanaantebang (produksi), perencanaan tanaman, perencanaan persemaian danperencanaan pemeliharaan hutan.
ekekalan hutan menghendaki adanya hasil (produksi) yang terusmenerus dan sedapat mungkin meningkat, baik kuantita maupun kualitas.!asil kontinyu diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup perusahaanserta kontinyuitas tenaga kerja yang terlibat pada pekerjaan tersebut.Di dalam suatu perencanaan hutan ada mekanisme kerja yang mencakup (")cara atau metode untuk mencapai tujuan manajemen hutan yaitu kekekalanhutan (#) egiatan-kegiatan apa yang harus dilaksanakan dan hubungankegiatan satu sama lain secara terperinci sedemikian rupa sehingga tujuan diatas dapat dicapai.
Dalam perencanaan hutan di $ndonesia kita menghadapi beberapa%ariasi yaitu &". Perencanaan !P! atau perencanaan hutan alam#. Perencanaan hutan tanaman
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
2/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Rencana Tata Guna Hutan kesepakatan
Dalam kaitannya dengan perencanaan hutan secara nasional perludikemukakan bahwa salah satu dasar yang dipakai adalah rencana tata guna!utan kesepakatan (Pedoman tata 'una !utan esepakatan, enteriPertanian *o. +pts/m"0").
1real hutan dalam tiap-tiap !P! peruntukannya telah ditetapkanberdasarkan 2ata 'una !utan kesepakatan. Pada waktu permulaan !P!belum ada 2ata 'una !utan esepakatan (2'!). ehingga sekarang perluada re%isi atau rekonstruksi semua perencanaan hutan karena adanyaperubahan dasar yang menyangkut peruntukan hutan.ecara garis besar isi pedoman tata guna hutan kesepakatan seperti berikut &
PERTIMBANGAN!utan sebagai sumber daya alam harus dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya baik langsung maupun tidak langsung untuk kepentinganmasyarakat maupun pembangunan dengan tetap memperhatikan kelestariandan keseimbangan lingkungan. 3encana penatagunaan !utan kesepakatanadalah rencana yang memuat perincian kegiatan-kegiatan yang bertujuanmenentukan peruntukan hutan sesuai dengan fungsinya menjadi hutanlindung, hutan suaka marga satwa, !utan produksi dengan penebanganterbatas, !utan produksi tetap serta hutan produksi yang dapat dikon%ersisesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dasar-dasar pertimbangan dalam penyusunan 3encana Penatagunaan!utan kesepakatan adalah &". 4etak dan edudukan hutan (antara lain potensi, flora dan fauna)#. 2opografi5. eadaan dan sifat tanah6. $klim7. eadaan dan perkembangan masyarakat+. 4ain ketentuan yang akan ditetapkan lebih lanjut
8erdasarkan 3encana tata 'una !utan esepakatan (2'!) secaranasional hutan produksi yang akan dikelola secara tetap dan lestaridiperkirakan seluas + juta hektar dan kegiatan penanaman, pemeliharaanhutan, penebangan, pemasaran dan lain-lain dilaksanakan pada areal hutanproduksi
Pengertian :
!utan Produksi adalah areal hutan yang dipertahankan sebagaikawasan hutan dan berfungsi untuk menghasilkan hutan bagi kepentingankonsumsi masyrakat, indusatri dan ekspor.8erdasarkan keadaan fisik lahannya hutan produksi dapat dibagi menjadi". !utan produksi dengan penebangan terbatas adalah hutan produksi yang
hanya dapat dieksploitasi dengan cara tebang pilih
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
3/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
#. !utan produksi bebas adalah hutan produksi yang dapat dieksploitasi baikdengan cara tebang pilih maupun dengan cara tebang habis
8aik hutan produksi dengan penebangan terbatas maupun hutanproduksi bebas kedua-duanya pada prinsipnya secara terbatas berfungsisebagai hutan lindung.
Kriteria Penetapan Hutan Prouksiriteria /mum". eadaan fisik areal hutan memungkinkan untuk dilakukan eksploitasi
secara ekonomis#. 4okasinya secara ekonomis mudah dikembangkan sebagai hutan
produksi5. !utan produksi dapat berupa areal kosong tidak bertegakan hutan,
namun dapat dikembangkan sebagai hutan produksi6. Penetapan sebagai hutan produksi tidak merugikan segi ekonomis
lingkungan
Hutan Prouksi engan Pene!angan Ter!atasesuai dengan surat keputusan enteri pertanian *o. 59pts
/m"""0 tanggal #6 *o%ember "0, maka kriteria penetapan hutanproduksi dengan penebangan terbatas perlu pula memperhatikan danmemperhitungkan factor-faktor kelas lereng, jenis tanah dan intensitas hujan.Dalam hal ini lahan yang setelah ketiga nilai faktornya dikalikan denganangka penimbang masing-masing mempunyai jumlah nilai (scoring) "#7 :"96 ditetapkan sebagai kawasan hutan produksi dengan penebanganterbatas.Hutan prouksi !e!as
Persyaratan suatu lahan dapat dijadikan kawasan hutan produksibebas adalah lahan yang setelah ketiga nilai faktornya dikalikan denganangka penimbang masing-masing mempunyai jumlah nilai (scoring) "#6kebawah diluar kawasan hutan suaka alam, hutan wisata dan kon%ersi lain.;aktor-faktor yang dipergunakan untuk menetapkan !utan 4indung, hutanproduksi bebas, !utan produksi terbatas adalah <". 4ereng 4apangan#. =enis tanah menurut kepekaan terhadap erosi5. $ntensitas hujanasing-masing factor ditentukan berdasarkan kelas : kelas sebagai berikut &". 4ereng lapangan
elas lereng lereng eterangan"#567
> - >> - "7>"7> - #7>#7> - 67>
67>
Datar 4andai
1gak curam?uram
angat curam
*ilai timbangan lereng lapangan & #
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
4/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
#. =enis 2anah enurut kepekaan terhadap erosi
elas tanah =enis tanah eterangan
"#
5
67
1lu%ial,2anah glei,Planosol4atosol
8rown ;orest oil, *on ?alcic 8rown,editeran 1ndosol, 4aterite, 'rumusol podsol,
Podsolik3egosol, 4itosol, @rganosol 3enzing
2idak peka 1gak peka
urang peka
Pekaangat peka
*ilai 2ambahan & "7
- $ntensitas !ujan$ntensitas !ujan A 3ata-rata curah hujan setahun mm
3ata-rata jumlah hari hujan setahun
elas hujan $ntensitas !ujan $ntensitas !ujan(mmhari)
"#567
: "5,+"5,+ : #,9#,9 : #9,9#9,9 : 56,56, keatas
angat rendah3endahedang2inggi
angat tinggi
*ilai tambahan & "
=umlah nilai A # B kelas lereng C "7 B elas tanah C " B elas intensitashujan
!utan produksi bebas A jumlah nilai "#6!utan produksi terbatas A jumlah nilai "#7 : "96
REN"ANA PENGATURAN KELE#TARIAN HUTAN
ekanisme kerja (cara) pengaturan kelestarian hutan secara garisbesar dapat dijelaskan sebagai berikut &". odel pada hutan tanaman yang telah menghasilkan (telah mencapai
umur daur)Prosedur atau cara pengaturan kelestarian hutan seperti berikut &
") Pekerjaan tata hutan#) enghitung potensi hutan (modal) dengan mengadakan in%entarisasi
hutan (timber cruising )5) Dalam menghitung potensi hutan sekaligus dilakukan klasifikasi hutan
berdasarkan & produktif, tak produktif, jelas hutan.6) enghitung etat luas dan etat %olume taksiran, dengan
menghubungkan rencana 2eknik 2ahunan 2ebangan.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
5/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
7) Petak-petak yang telah ditebang (umur tegakan umur daur).+) Petak-petak yang dipilih ditebang untuk jangka waktu setahun
merupakan 3encana 2eknik 2ahunan 2ebangan.9) Petak-petak yang telah ditebang pada tahun berikutnya harus ditanam
kembali, menjadi 3encana 2eknik 2ahunan 2anaman.) Dari petak-petak yang telah ditanam sampai dengan umur daurnya
diperlukan kegiatan pemeliharaanpenjarangan sesuai dengan jadwalumur tanaman dan frekuensi penjarangan. 1pabila dari hasilpengukuran petak coba di lapangan tegakan perlu dijarangi makamasuk 3encana 2eknik 2ahunan PemeliharaanPenjarangan.
0) !utan yang tidak produktif perlu dirombak menjadi hutan yangproduktif dengan menebang dan mengadakan penanaman kembali.
Prosedurcara dijelaskan dalam skema berikut &#. odel Pada !utan 1lam yang telah menghasilkan
Pada prinsipnya metodenya prosedurcara pengaturan kelestarianhutan alam dan hutan tanaman adalah sama, yang berbeda adalahterutama dalam konsepsi mengenai tebang pilih pada hutan alam dankonsepsi tebang habis pada hutan tanaman. Pada !utan 1lam konseppermudaannya adalah dengan permudahan alam, sedangkan pada hutantanaman adalah dengan permudahan buatan.?ara pengaturan kelestarian hutan alam secara garis besar sepertiberikut&". Pekerjaan 2ata !utan#. enghitung Potensi 1lam (odal) dengan in%entarisasi hutan (timber
cruising).5. Dalam menghitung potensi hutan alam sekaligus dilakukan klasifikasi
hutan< berdasarkan & produktif, tak produktif, kelas diameter dan jenisnya.
6. enghitung potensi yang produktif (kelas diameter 7 cm ke atas).7. enghitung 11? (1nnual 1llowable ?ut) luas maupun %olume, dengan
menghubungkan potensi hutan alam yang produktif dengan rotasitebang (?utting cycle).
+. emilih petak-petak yang akan ditebang. 2ebang pilih dengandiameter 7 cm ke atas.
9. Petak-petak yang dipilih ditebang untuk jangka waktu setahunmerupakan 3encana arya 2ahunan 2ebangan.
. Petak-petak yang sudah ditebang dilakukan kegiatan &a. Perkayaan 2anaman, apabila jumlah permudaan (sesuai) tidak
mencukupi.b. Pembebasan, untuk membebaskan semai, sapihan dari tanaman
pengganggu.c. Penjarangan apabila diperlukan (tegakan terlalu rapat).
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
6/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
d. 8iaya Pengelolaan /mum1dministrasi antor e. 8iaya ini meliputi kebutuhan kertas, surat-menyurat, pengawasan
dan lain-lainnya. 8iaya ini ditaksir meliputi 7 : "7 > dari biaya total!2$.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
7/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
TATA HUTAN
Dasar Huku$a. 2*2/1*-2*2/1* P@@ !/21*1*//. *o.7 tahun "0+9
pasal ayat 0#) berbunyi &/ntuk pengusahaan hutan tertentu secara lestari dan tertib perlu
disusun suatu rencana karya atau dengan bagan kerja untuk jangkawaktu tertentu yang harus didahului dengan penataan.
Di dalam penjelasan //. *o. 7 tahun "0+9 mengenai pasal terbaca kalimat seperti berikut &
'una menyusun suatu rencana karya perlu diadakan penataanhutan, yang meliputi pekerjaan-pekerjaan &
enetapkan batas hokum yang bersangkutan, pembagian hutanyang bersangkutan dalam petak-petak, pengukuran serta pembuatan petadan memeriksa keadaan hutan dan sekitarnya serta keadaan socialekonomi rakyat tinggal di dalam dan sekitar hutan yang bersangkutan.
b. /312 2*2/1* *23$ P321*$1* *o. 9+ tahun "0+0 tentangPD@1* // P4@$21$ !/21* (dari lampirannya) memberikeadaan tentang &
esatuan operasionil adalah sebagian dari areal dengan luasmaksimal yang dapat diselesaikan eksploitasinya dalam setahun.
1real di mana akan dilakukan kegiatan ekspoitasi dibagi kedalamkesatuan-kesatuan operasional yang diperlukan, dengan maksud untukmempermudah pengaturan dan pengawasan tata tempat dan waktupenebangan.
Dalam setiap kesatuan operasional sebelum penebangan,diadakan in%entarisasi permudaan dari jenis-jenis berharga untuk
mengetahui banyaknya, penyebarannya dan hal lain-lain yang diperlukan.2ujuan dari in%entarisasi adalah menetapkan cara-cara penebanganmengingat tindakan sil%ikultur selanjutnya. $n%entarisasi permudaan initidak dilakukan pada hutan-hutan yang akan dipermudah cara buatan.
Pada akhir penebangan dalam tiap-tiap kesatuan operasional dimana harus ditinggalkan pohon-pohon tertentu diadakan in%entarisasitegakan sisa.
2ujuan dari in%entarisasi adalah untuk menilai pelaksanaaneksploitasi dalam hubungannya dengan penetapan pelanggaran :pelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan terlebihdahulu mengenai penyelamatan pohon-pohon yang ditinggalkan.
c. P312/31* P3$*21! *o. 55 tahun "09 tentang P3*?1*11*!/21* pasal 0 ayat 0") berbunyi &
3encana Peraturan !utan memuat kegiatan-kegiatan gunapenyusunan rencana karya untuk jangka waktu tertentu dan meliputi &a) Penentuan batas-batas hutan yang akan ditatab) Pembagian hutan dalam petak-petak kerjac) Perisalahan hutan
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
8/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
d) Pembukaan Eilayah !utane) Pengumpulan bahan-bahan lainnya untuk keperluan Penyusunan
3encana erjaf) Pengukuran dan Pemetaan
d. /312 P/2/1* D$32/3 =*D314 !/21*1* *o. 57"+1-#DD9, bab $$ butir diantara lain menyebut &
8erdasarkan bahwa 3encana arya Pengusahaan !utan jangka# tahun ini harus diperinci kepada 3encana arya 7 tahun, maka akanterdapat 6 blok tebangan berturut-turut rencana eksploitasi pada setiapperiode lima tahun.
Pembagian ke dalam blok tebangan ini cukup berdasarkan sur%eydengan intensitas rendah yang mencakup seluruh wilayah kerja.
3encana arya Pengusahaan jangka lima tahun akan diperincidalam 3encana arya 2ahunan. @leh karena itu terdapat 7 blok tebangantahunan.
Pembagian kedalam blok-blok tebangan ini didasarkan padacruising intencity (#>) atau bisa perlu dilengkapi dengan potret udara(#>) selama 3encana arya tersebut berjalan.Pada 3encana 2ahunan &
Dicantumkan luas areal yang akan ditebang di dalam jangka 7tahun dengan dinyatakan luas blok tebangan tiap-tiap tahun.
Dicantumkan hasil cruising " > dan potensi diharapkan diperincimenurut jenis kayu dan klas diameter.
Tu%uan ari $asing&$asing peker%aan tata 'utan". Penataan batas mempunyai tujuan menunjukkan batas yang resmi
bagi hutan-hutan yang dipertahankan.
#. Pemancangan batas hutan mempunyai tujuan penetapan batas yangkekal
5. pengukuran wilayah hutan diselenggarakan dalam rangkapengukuran-pengukuran yang umum dilakukan oleh yang berwajib,agar tidak hanya luas wilayah hutan itu saja, tetapi juga luas daribagian-bagiannya (petak-petak dan lain-lain).
6. Perpetaan memberi gambaran yang tepat dan pemandangan yang jelas dari apa yang diukur
7. Pembagian hutan yang akan ditata dilaksanakan dengan tujuansupaya dapat mempermudah pengelolaan dan pemeriksaan hutan,begitu pula mempermudah pengawasanpenjagaan hutan.
Pembagian ini sedapat mungkin harus mengikuti batas alam (jalan- jalan, sungai, dan sebagainya).
+. Penyelidikan (in%entarisasi) keadaan hutan dan pengumpulanbahan-bahan untuk penyusunan rencana kerja sangat penting untukpengaturan perusahaan hutan.
9. pembukaan Eilayah !utan diperlukan untuk kepentinganpemungutan hasil (pengangkutan hasil), pengangkutan bibit
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
9/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
tanaman, tenaga kerja, bahanperalatan, pengawasanpenjagaanhutan.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
10/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
PEMBUKAAN (ILA)AH HUTAN
/raian mengenai pembukaan wilayah hutan atau pembuatan jalanberikut bertitik tolak dari dua asumsi &". Pembukaan wilayah hutan pada !P! dengan asumsi hutan alam sudah
ada sehingga sebagai dasar utama adalah Pembukaan Eilayah !utansebagai fungsi pengangkutan hasil.Dalam hubungannya dengan pembinaan hutan, maka jalan ini akanberfungsi untuk antara lain pengangkutan bibit, tenaga kerja, alatmaterialuntuk melaksanakan penanaman perkayaan, pemeliharaan (pembebasantanaman dari tumbuhan pengganggu, penjarangan dan lain lainnya).
#. Pembukaan Eilayah !utan dengan asumsi hutan tidak produktif dandimulai dari kegiatan penanaman sehingga standar jalan tidak perlu tinggidan pada waktunya pemungutan dilakukan maka standar jalan dapatditingkatkan untuk dapat memenuhi persyaratan jalan angkutan kayu.Pembukaan wilayah ini harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga
pengaturan hasil dapat dilakukan secara ekonomis dan kelestarian hutantercapai. Pembukaan wilayah hutan atau jalan angkutan diperlukan untukmengangkut kayu dari hutan ke tempat pengumpulan hasil hutan(2P2P*) atau tempat pengolahan hasil hutan. Di samping itu jalanangkutan selain mengangkut kayuhasil hutan juga diperlukan untukmembuka daerah sekitarnya bagi kepentingan pengembanganwilayahpembangunan regional.
Pada umumnya jalan hutan dibagi menjadi # kelas besar yaitu &
*a+an Inuk
=alan induk diperlukan untuk membuka seluruh areal !P!. =alaninduk digunakan selama areal atau bagian-bagian areal hutan diusahakandengan demikian jalan induk akan digunakan # : # tahun, tergantungapakah areal tersebut terbagi atas dua atau lebih kesatuan pengangkutandan kepentingan pembukaan daerah sekitarnya.*a+an "a!ang an *a+an Ranting
=alan cabang dan jalan ranting diperlukan untuk mendekati kayu yangakan dipungut yaitu dari jalan induk menuju kelompok : kelompok hutan yangakan ditebangpetak tebang. =alan cabang biasanya digunakan " : # tahun,sedangkan jalan ranting kurang dari " tahun.
/ntuk membuat perencanaan umum =alan $nduk diperlukan &
Data topogra,i +apanganData tegakan". Data 2opografi 4apangan
Data topografi lapangan (peta topograficontour map), Peta topografi inidiperlukan agar jalan induk memenuhi persyaratan biaya pembuatan danpemeliharaan jalan murah, pengangkuatan lancar, biaya pengangkutan :pengangkutan murah dan sebagainya.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
11/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
#. Data 2egakanDi samping berdasarkan pertimbangan topografi lapangan jalan indukharus diusahakan melintasi atau mendekati kelompok-kelompok hutanyang mengandung jenis-jenis yang akan segera dipungut untukmengurangi pembuatan jalan cabang dan ranting pada waktunya.Dengan mengetahui topografi lapangan dan keadaan tegakan dapatditetapkan apakah seluruh area !P! merupakan satu kesatuanpengangkutan atau hendak dibagi dalam dua atau lebih kesatuanpengangkutan.
/ntuk dapat memperoleh gambaran dari tegakan dan data lapangandari seluruh areal !P! dalam waktu yang cepat dan biaya yang cukup murahdapat ditempuh beberapa cara seperti berikut &
Penggunaan Potret UaraDengan interpensi potret udara dapat diperoleh informasi data tegakan
(kerapatan, taksiran %olume dan sebagainya). kala potret yang cukup baikadalah " & #..
#ur-e Uara Langsungur%ey ini dilakukan dengan penjelajahan seluruh areal dengan
helicopter. Penjelajahan dengan helicopter ini sangat efisien sebab dalamwaktu yang singkat dan biaya yang relati%e murah seluruh areal dapatdijelajahi secara tuntas.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
12/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Penggunaan Peta Topogra,i/ntuk pengarahan dan perencanaan pembukaan wilayah jangka
panjang dapat digunakan peta topografi dengan skala " & #. sampai "&7. dilengkapi dengan data tegakan.
Dalam pelaksanaan operasional pembuatan jalan terdapat beberapaunit kerja pembuatan jalan dengan pembagian karja yang ber%ariasi sebagaiberikut &". 1da suatu unit kerja pembuatan jalan yang khusus membuat jalan
cabangjalan ranting.#. Di dalam unit kerja pembuatan jalan tidak ada pembagian kerja secara
khusus. 2ugas unit kerja pembuatan jalan, pembuat jalan induk maupun jalan cabang menurut kebutuhan di lapangan.
$ntensitas Pe$!ukaan (i+aa' Hutan/Kerapatan *a+an/ntuk kepentingan pemungutan hasil hutan para pemegang !P! akan
membuat jalan utama, cabang maupun ranting. udah barang tentupembuatan jalan ini harus didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomipemungutan.
$ntensitas Pembukaan Eilayah !utan (PE!) adalah perbandinganantara panjang jalan (m) dengan luas areal suatu unit kerjadaerah kerjaproduksi dalan !a (atuan 4PE!-m!a).
enurut konomi pemungutan 4PE! akan optimal apabila biayapenyaradan sama dengan biaya untuk menentukan kebutuhan jalanangkutan yang optimal per !a laludipertimbangkan faktor-faktor sepertiberikut &". =enis alat yang dipakai untuk syarad dan menyarad kayu.#. 8iaya pembuatan jalan, dimana termasuk bunga, penghapusan dan biaya
pemeliharaannya.5. asa tegakan (jumlah kayu) yang tergantung pada %olume kayu yang
dapat dieksploitir.engingat faktor-faktor tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan
jalan hutan yang optimal adalah tergantung pada keadaan setempat. =aditidak ada standar yang berlaku umum. Dari segi penataan hutan makabesarnya $ntensitas Pembukaan Eilayah !utan sebaiknya sebesar ## m!a.Dengan ketentuan ini maka akan didapatkan luas petak yang permanensebesar " !a, dan jarak sarad rata-rata sebesar #7 meter.
Penggunaan angka $ntensitas Pembukaan Eilayah !utan ($PE!)tersebut meliputi seperti berikut &
". !P! luas areal produktif "#. !a#. 4uas tebangan tahunan A "57 B "#. !a F 5.6 !a5. Pembukaan Eilayah !utan yang diperlukan A 5.6 !a B ##m!a A
96. m A 96, kmtahun.6. !P! tersebut harus membuat jalan angkutan (panjang jalan) sebesar
96, kmtahun.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
13/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
7. 8erdasarkan pertimbangan ekonomis pemungutan didapatkan angka4PE! seperti sebagai berikut &
=enis 4PE! 8esarnya 4PE!(m!a)
=arak sarad rata-rata (m)
Golume kayurata-rata yang
dipungut per !a(m5ha)
$ntensif 5 "7 9
edang "7-5 "7-5 6-9
=arang "7 5
1pabila ada !P! mempunyai luas "#. !a areal produktif dan%olume kayu yang dipungut rata-rata + m5!a, maka dipilih $PE! sedang(misalnya #7 m!a) sehingga panjang jalan angkutan yang harus dibuatsetiap tahun adalah "#. dibagi (5.6 !a) dikalikan #7 m!a A 7.mtahun A 7 kmtahun. Pembuatan tanaman misalnya, pengangkutan bibit,tenaga kerja dan lain-lain, control tanaman, dan lain-lain.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
14/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
2abel ?ontoh pesifikasi jalan di !P! /ntuk Pengangkutan ayu(4ogging 2ruck Dengan 2railer)
=alan /tama($nduk)
denganPerkerasan
=alan /tama(induk)
tanpaPerkerasan
=alan3anting
denganPerkerasan
=alan3anting
tanpaPerkerasan
/mur Permanen Permanen 5 tahun " tahun
ifat egalacuaca
2iak segalacuaca
?uaca egalacuaca
4ebar jalanberikut -"#bahu(m)
-"# -"# +- +-
4ebar permukaan +-yang
diperkeras(m)
+- - 6 -
2ebalpermukaan yangdiperkeras (cm)
#-7 - "-# -
2anjakan m(menguntungkanmaksimal (>)
" " "# "#
2anjakanmerugikanmaksimum (>)
" "
=ari-jari belokan
minimum (m)
7-+ 7-+ 7 7
apasitasmuatanmaksimum
7 ton 7 ton 7 ton 7 ton
2abel ?ontoh pesifikasi =alan /tama, jalan ekunder, jalan cabangdan =alan 1lur dalam !2$
/nsur =alan /tama =alanekunder
=alancabang
=alan 1lur
/mur 5 tahun " tahun 5-7 "-#
ifat egala
cuaca
egala
cuaca
2idak
egala?uaca
2idak
egala?uaca
4ebar =alan (m) +- + 6 5
4ebar Permukaan yangDiperkeras (cm)
6 6 - -
2ebal Perkerasan H # cm H "7 cm - -
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
15/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
(cm)
2anjakanturunan H "-"# > "-"# > "-"# > "-"# >
=ari-jaru belokanminimum (m)
7 7 7 7
apasitasmuatanmaksimum
"7 ton " ton 7 ton 7 ton
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
16/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Dasar&Dasar Perencanaan Pengusa'aan Hutan
Ruang Lingkup Perencanaan #ecara Garis BesarPerencanaan adalah seluruh proses pemikiran dan penentuan
secara matang hal-hal atau tindakan yang tidak diambil untuk masayang akan datang, dengan suatu cara atau metode tertentu, dalamrangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.6 macam pokok dalam perencanaan&". !al-hal atau tindakan yang akan dilakukan#. asa mendatang berarti menyangkut waktu berlakunya suatu
rencana atau tindakan yang akan dilakukan5. ?ara atau metode meliputi dengan cara metode apa
tindakan tersebut akan dilakukan.6. Pencapaian tujuan dalam arti seluruh tindakan dengan
menggunakan cara atau metode yang telah ditentukannya dalamsuatu jangka waktu berlakunya rencana harus dapat menghasilkan
pekerjaan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan, setiaprencana harus ada tujuan.
Maca$&Maca$ Rencana 3encana dapat dibedakan menjadi beberapa rencana berdasarkan& a. 8esar-kecinya permasalahan b. Proses perencanaan
c. Eaktu berlakunya rencana 8erdasarkan besar-kecilnya permasalahan, rencana dibedakan menjadi 5
macam &". 3encana akro
?iri-ciri perencanaan makro- mempunyai ruang lingkup (scope) nasional- berisi kebijaksanaan, cara dan tujuan yang ditetapkan secara
nasional#. Perencanaan eso5. Perencanaan ikro
8erdasarkan proses perencanaan, rencana dibedakan menjadi 5 macam&
a. Perencanaan trategikPerencanaan strategik dibuat oleh pejabat tingkat nasional denganmembuat rumusan perencanaan yang menyangkut tujuan.Pelaksanaan sumber-sumber secara nasional, biasanya tidak
menggunakan data statistik, secara praktek perencanaan strategikmerupakan kebijaksanaan nasional.
b. Perencanaan anagerial?iri-ciri perencanaan managerial menyangkut perencanaan untukmengarahkan jumlah perencanaan agar supaya tujuan yang telahditetapkan untuk perencanaan statistik dapat dicapai secara efisien.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
17/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
c. Perencanaan @perasionalPerencanaan operasional adalah perencanaan untuk melaksanakantujuan antara lain akan memuat secara terperinci tindakan dan carauntuk melaksanakan tujuan terperinci.
Perencanaan Perusa'aan Hutan;aktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan
perusahaan hutan&- 2opografi lapangan& menentukan cara atau alat eksploitasi, sistem
sil%ikultur, cara menanam.- eadaan tanah & menentukan cara maupun alat eksploitasi, jenis
tanaman.- 2ipe hutan, sistem sil%ikultur - 2eknik pemungutan- $klimcuaca & curah hujan, dan lain-lain Dalam bidang kehutanan terdapat 5 macam rencana&
a. 3encana jangka panjang adalah rencana induk, mencakupseluruh areal perusahaan hutan.
b. 3encana jangka menengah mencakup dari bagian arealperusahaan hutan yang telah ditetapkan dalam rencana induk,biasanya berlaku untuk jangka lima tahun.
c. 3encana karya tahunan (32), mencakup bagian dari arealperusahaan yang telah ditetapkan dalam rencana jangkamenengah (34).
!ubungan antara 3encana $nduk, 3encana arya 4ima tahunan dan
3encana arya 2ahunan (32) adalah &". !ubungan fungsional& hubungan keamanan untuk mencapai
tujuan perusahaan hutan#. !ubungan operasional& hubungan yang langsung secara
operasional di lapangan yaitu areal hutannya.
?iri-ciri 3encana =angka Panjang (3encana $nduk) &". eliputi seluruh areal kerja perusahaan hutan yag akan dikelola secara
tetap dan lestari.#. 8erisi garis besar cara, prosedur, target yang akan dicapai dalam jangka
panjang.5. 4okasi pekerjaan, jenis, %olume pekerjaan, tenaga, haraga alat, dan lain-
lain ditetapkan secara garis besar.6. 8ahan data yang dipergunakan dengan ketelitian yang rendal.7. esahan perencanaan # : 5 >.+. 3umusan secara garis besar
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
18/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
?iri-ciri rencana jangka menengah (34) &". eliputi areal kerja yang lebih terbatas, dipilih berdasarkan faktor teknis
dan ekonomis.#. 8erisi cara, prosdur, target yang akan dicapai, dalam lima tahun.5. 4okasi pekerjaan, jenis, %olume pekerjaan, tenaga, harga alat dan lain-lain
ditetapkan lebih terperinci.6. 8ahan data yang dipergunakan dengan ketelitian sedang.?iri-ciri 3encana =angka Pendek (32) &". eliputi areal kerja yang terbatas dipilih berdasarkan faktor teknis dan
ekonomis yang lebih terperinci.#. 8erisi cara, prosedur, target operasional tahunan5. 4okasi pekerjaan, jenis, %olume pekerjaan, tenaga, harga alat ditetapkan
sangat terperinci.8erdasarkan pedoman dari Direktorat 8ina Program maupun Direktorat
ksploitasi !utan, 3encana 2ebang 2ahunan 2arget 2ebang 2ahunanditetapkan dengan rumus&
3encana 2ebang 2ahunan (mI) (32) A "57 B > B ,9 B Golumestanding stock jenis-jenis kayu berharga (diameter J 7 cm) B luas arealproduktif.eterangan&> A faktor pengaman oleh karena adanya kesalahan,9 A faktor eksploitasi57 tahun A cutting cyle rotasi tebang.
Didalam perencanaan prodoksi tebang perlu diadakan analisapenaksiran %olume pohon, disebabkan karena kenyataannya pada waktumelakukan in%entarisasi tegakan, diameter pohon ada sebagian diukur dengan okuler, sedangkan tinggi pohon biasanya hanya ditaksir secaraokuler (tanpa alat ukur) sehingga ketelitiannya kurang. Dengan demikianmaka penaksiran %olume pohon yang masih berdiri (%olume tanding stock),dapat diukur dengan membandingkan dengan %olume pohon yang masihberdiri (timber in%entariy) dengan %olume pohon sesungguhnya setelahditebang.
8eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produksiadalah&
• 2idak semua pohon yang telah diin%entarisasi dan ditebang dapat
dimanfaatkan sebagai kayu perdagangan. !al ini disebabkan karena kayutersebut mempunyai cacat yang tidak memenuhi kualitas.
• 1da juga kemungkinan bahwa pohon yang telah diin%entarisasi tidak
ditebang. !al ini disebabkan karena menurut perkiraan operator chainsaw pohon tersebut mempunyai cacat.
• elain itu, kayu yang telah disarad ke empat pengumpulan di hutan (2Pn)
perlu diadakan bocking (pembagian batang) terlebih dahulu untukmenyesuaikan kapasitas alat angkutan, membuang bagian yang cacat
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
19/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
berpenyakit atau bagian yang tidak dapat dijual, menyesuaikan denganpermintaan pasar.
• elanjutnya kayu diangkat dari 2Pn ke log yard. ampai di log yard
kadang-kadang diadakan timming untuk memperbaiki kwalitas sehingga
akan terdapat juga sisa-sisa kayu di log yard.8anyaknya hari kerja efektif dimana produksi dapat dihasilkandipengaruhi oleh faktor-faktor&". etentuan pemerintah mengenai hari libur #. !ujan
BAB 0II PEREN"ANAAN 1PERA#I1NAL HPH
Dalam 32, rencana operasional tahunan baru dinyatakan secara
garis besar dan baru dinyatakan dalam rencana fisik saja. 3ancana phisikpada garis besarnya meliputi beberapa kegiatan &". 2imber cruising#. Perencanaan lokasi jalan dan pembuatan jalan5. Produksi6. Pemasaran7. Pembinaan hutan
A. Pengaturan Ti$!er "ruising 1gar supaya rencana produksi secara mendetail dapat kita buat
maka harus tersedia petak atau blok yang akan dilakukan timer cruisingdalam jumlah yang cukup (luasnya) sesuai dengan etat luas yang telahditetapkan.
enurut peraturan sekarang untuk 32 yang berlaku misalnya " 1pril "06 sampai dengan 5" aret "07 pekerjaan timber cruising(termasuk laporan) harus sudah selesai pada bulan @ktober "05.
Prestasi kerja tiap-tiap regu optimal, pembagian pekerjaan dilapangan harus sedemikian rupa sehingga tidak banyak terjadiperpindahan pondok kerja cukup besar yang akan mengurangi prestasikerja, sebaliknya setiap regu mendapat jatah petak kerja beberapa bulansekaligus.
'ambaran hasil cruising dibuat sesuai dengan ketentuan Dinasehutanan seperti lamp kemudian setiap petak dapat rekapitulasi hasilcruising.
B. Rencana Banakna Prouksi
8anyaknya produksi yang diperbolehkan untuk dari atau daerahkonsesi hutan setiap tahun ditentukan oleh besarnya etat tebang tahunan.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
20/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
/ntuk meramalkan banyaknya hari hujan pada tiap-tiap bulan diperlukandata curah hujan dari stasiun pengukur hujan. ?urah hujan pada suatuareal konsesi kadang-kadang tidak merata.
=ika areal produksi dibagi menjadi beberapa unit maka dapatterjadi satu unit tidak berproduksi karena hujan, tetapi unit yang lain masihdapat berproduksi karena tidak terjadi hujan. Dengan demikian pada hariitu masih merupakan kerja produksi.
". Tata (aktu Prouksi/ntuk banyaknya produksi berdasarkan tata waktu (tiap-tiap
bulannya) perlu dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut &a. eadaan pasar b. !ujanc. eadaan hutan yang dipungutd. eadaan tenaga kerjae. 8anyaknya hari kerja yang tersedia
D. A+at&a+at Prouksietelah %olume produksi tahunan diketahui dapat direncanakan
kebutuhan alat-alat produksi untuk menentukan jumlah alat-alat produksikita harus mengetahui prestasi normal alat produksi. Prestasi kerjanormal alat-alat produksi dapat diketahui melalui analisa prestasi kerja
E. Tenaga Ker%a Paa Biang ProuksiPerencanaan tenaga kerja dapat dilakukan dengan perencanaan
jumlah dan macam-macam alat produksi, sistem kerja atau jenispekerjaan dibidang produksi diketahui. pon of control perlu diketahuiuntuk menentukan jumlah tenaga pengawas operator yang diperlukan(mandor,super%isor,manager).
Dalam kegiatan pemungutan hasil hutan untuk pekerjaanpenebangan biasanya satu operator cain saw dibantu oleh satu helper (pembantu). Demikian juga pada pekerjaan penyaradan satu operator dibantu oleh satu helper sadangkan untuk tugas membagi batang, satucai saw melayani satu operator tanpa pembantu. Pekerjaan pemungutankayu ke dalam truk dengan menggunakan loader dilayani oleh seorangoperator tanpa pembantu. /ntuk pekerjaan pengangkutan kayu tiap-tiaplogging truck satu orang dri%er (sopir) tanpa kernet (pembantu).
Pembantu diperlukan satu orang tiap unit produksi. Ditempat
pembongkaran (log yard) diperlukan satu loader, tiap loader diperlukanseorang operator. elain itu tiap-tiap unit produksi2P* memerlukan duaorang scaler dan diperlukan seorang !ok an (orang yangpekerjaannya memasang paku pada bontos kayu). 8anyaknya mandor yang diperlukan adalah dua orang mandor satu organisasi penebangan(tiap-tiap unit produksi seorang mandor) dan dua orang mandor traktor penyaradan.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
21/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
2. Ba'an Bakar an +ain&+ainetelah banyaknya macam alat produksi, %olume produksi yang
direncanakan diketahui (3encana produksi bulanan) maka kita harusmenentukan standar kebutuhan bahan-bahan untuk masing-masing alat.Pembuatan rencana ini harus ada kerja sama antara departemenproduksi, departemen pemeliharaan peralatan dan departemen logistik.
G. Biaa ProuksiKang dimaksud dengan biaya produksi di sini adalah biaya
produksi langsung yang berhubungan dengan kegiatan pemungutan hasilhutan atau biaya yang langsung dikeluarkan oleh departemen produksi.
Di dalam kegiatan pemungutan hasil hutan perlu dibuat rencanabiaya total dan biaya rencanaper kesatuan (3pm5). 8iaya yangdirencanakan dapat dibagi menjadi &a. 8iaya tetap (;iBed coast)
8iaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh banyaksedikit produksi, biaya tetap meliputi &
• 8iaya penghapusan alat-alat produksi
• 8unga
• Pajak
• 1suransi
• 8iaya gaji dan tunjangan tetap untuk pengawasan
b. 8iaya tidak tetap (biaya %ariabel)
8iaya %ariabel adalah baya yang oleh banyak sedikitnya roduksi.8iaya tidak tetap meliputi &
• 8iaya spare parts
• 8iaya bahan bakar dan pelumas
• 8iaya upah karawan
• 8iaya matrial atau bahan lain
• 8iaya upah karyawan
• 8iaya ban, wire rope, bahan material lainnya
• Dan biaya lain-lain yang bersifat %ariabel
BAB 0III PEREN"ANAAN 1PERA#I1NAL HTI
A. Tu%uanPerencanaan operasional !2$ hanya merupakan rencana
pelaksanaan pekerjaan langsung di lapangan dan disebut 3encana 2eknik
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
22/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
2ahunan, berisi rencana kegiatan antara lain yang akan dikerjakan selamasatu tahun. !ubungan dengan perencanaan jangka panjang !2$ aalahhubungan fungsional, rencana operasional tahunan (322) merupakanpenjabaran lebih terperinci dari rencana jangka panjang dengan maksudmewujudkan tujuan menjadi kenyataan.
2ujuan dari rencana operasioanal tahunan biasanya dinyatakandalam target%olume pekerjaan yang harus dilaksanakan dalam jangkawaktu satu tahun. Perumusan tujuan misalnya &
o Penanaman setahun ". : ".7 !a
o Pembuatan tata batas "7 kmtahun
o Pengukuran dan perpetaan #. !atahun
o Pembukaan wilayahpembuatan jalan, misalnya & jalan utama 5 km,
jalan cabang " kmo Pemeliharaan tanaman 5. !atahun
o Pembuatan rumah & misalnya 7 rumah dengan ukuran L + m #unit
rumah
B. Maca$ atau Metoa/ntuk mencapai target itu perlu diterangkan lebih terperinci yaitu
menyangkut teknik pelaksanaan pekerjaan kehutanan dan rencanaoperasional dari segi manajemen lainnya untuk melaksanakan pekerjaanteknis itu.
". Rencana Tata (aktu Kegiatan 3#c'eu+ing43encana tata waktu kegiatan sangat penting mengingat pekerjaan
lapangan !2$ dipengaruhi oleh musimiklim. eskipun pada areal hutan
hujan tropis diluar =awa boleh dikatakan berlangsung sepanjang tahun,akan tetapi pada kenyataan yang ada bulan-bulan tertentu dengan curahhujan yang tinggi (bulan Desember, =anuari, ;eruari misalnya) sepanjangpada bulan =uni sampai 1gustus biasanya agak kurang.
D. Perencanaan Tenaga Ker%aDalam perencanaan tenaga kerja akan menyangkut jumlah tenaga
kerja dan kualitas tenaga kerja. engenai jumlah tenaga kerja ditentukanoleh %olume kegiatan dan prestasi kerja. edangkan mengenai kualitastenaga kerja tergantung dari jenis pekerjaan dan jabatannya apakahteknis menengah, operator, mandor dan lain-lain.
atu !@ adalah %olume pekerjaan suatu prestasi kerja normal yangdapat diselesaikan oleh serang pekerja yang bekerja secara normaldengan standar waktu kerjajam kerja per hari untuk menyelesaikan suatu
jenis pekerjaan.
?ontohnya &
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
23/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
eorang pekerja penanaman dalam tujuh hari kerja, per harimisalnya dapat menyelesaikan pekerjaan penanaman sebanyak 6 bibittanaman (termasuk pengangkutanpenanamanpembuatan lubang piringtanaman). =adi " !@ A penanaman 6 bibit.
elanjutnya untuk menghitung tenaga kerja perlu dihitung %olumepekerjaan dan tata waktu atau berapa lama pekerjaan tersebut harusdiselesaikan. isalnya " tahun harus ditanami ". !a, dan jarak tanam5 B 5 m, berarti setiap ". bibit per !a (". m#< 5 B 5 m#). =adiuntuk setiap !a diperlukan sebanyak "." dibagi 6 bibit atau sekitar 5!@!a.
4ebih lanjut arti dari 5 !@!a adalah untuk satu !a tanaman bisadiselesaikan oleh satu orang dalam 5 hari atau 5 orang dalam satu hariatau tiga orang dalam sepuluh hari atau " orang dalam 5 hari, + orangdalam 7 hari dan sebaliknya.- Persyaratan jabatan (kualifikasi jabatan)
Persyaratan jabatan biasanya menyangkut recruting tenaga kerja./ntuk pekerjaan teknis lapangan langsung yang paling penting adalahketerampilan melalui pengalaman kerja lapangan. edangkan untuk
jabatan yang lebih tinggi biasanya melalui persyaratan pendidikan,latihandan juga pengalaman kerja.
E. Perencanaan A+at&a+at/Ba'an&!a'anDisamping tenaga kerja maka untuk menyelesaikan pekerjaan
diperlukan alat dan bahan-bahan. ebutuhan bahanalat per kesatuan%olume pekerjaan. ?onthnya & kebutuhan alat-alat atau bahan untukpersemaian.
2. Perencanaan Bangunan/Peru$a'an=umlah bangunan dan perumahan tergantung dari %olume pekerjaan
dan jumlah karyawan yang memerlukan tempat tinggal. 8iasanyabangunan atau perumahan sudah distandarisir dalam ukuran maupunkualitasnya. isalnya untuk perumahan mandor ukurannya 5+ m#, jugakualitasnya.
G. Perencanaan BiaaPada garis besarnya biaya meliputi &
a. Biaa tenaga ker%aDalam pembicaraan biaya perlu diketahui bahwa dalam pengupahan
tenaga kerja ada dua sistem penguahan yaitu&". istem pengupahan menurut waktu
Dalam sistem ini tenaga kerja dibayar berdasarkan waktu kerja,harian maupun jam-jaman dan tidak tergantung dari besar kecilnya hasilpekerjaan dari tenaga kerja tersebut#. istem pengupahan menurut hasil kerja (upah potongan atau sistem
borongan)
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
24/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
emakin banyak hasilnya maka upah yang akan diterima akansemakin besar. isalnya upah pengisian kantong plastik dengan tanah3p. 5kantong, apabila sehari dia menyelesaikan 77 kantong berartiupah borongannya pada hari itu adalah 5 B 77 kantong A 3p. "+7./pah ini dapat lebih tinggi dibandingkan misalnya upah harian yangberlaku hanya 3p. ".7hari!. Biaa pera+atan/!a'an
8iaya peralatanbahan dicari dengan jumlah peralatan bahan yangdiperlukan dikalikan dengan harga peralatan atau bahan.
BAB I5 REN"ANA TATA HUTAN DAN PRA#ARANA HTI
A. Perencanaan Tata Hutana. Penataan 8atas dan Perencanaan 8atas
/ntuk P!P !2$ yang akan dikelola secara lestari harus adapenataan batas dan pemancangan batas. 2ujuannya adalah untukmenunjukkan batas resmi atas batas kekal yang telah dikukuhkansecara hukum.
1pabila areal hutan telah dikukuhkan maka bagiorangmasyarakat yang masuk atau melakukan tindakan di areal hutantanpa izin pihak yang berwewenang mengelola hutan, berartiorangmasyarakat tadi telah melanggar hukum dan bisa dituntut.
b. Pengukuran dan Pepetakanegiatan penataan batas dan pemancangan batas segera diikuti
dengan pengukuran dan hanya dilakukan terhadap jalan-jalan yangtelah dibuat batas-batas petak atau alur yang ada. !asil pengukurandan perpetaan berupa peta tata batas maupun peta kerja. Peta kerjabagi pekerjaan kehutanan merupakan Mbuku suciN atau Mkamus kerjaNyang sehari-hari selalu digunakan dalam pekerjaan.
c. Pembagian !utanPembagian areal hutan !2$ 5. !a akan ditata kebagian-
bagian yang lebih kecil dengan tujuan untuk mempermudahpengelolaan hutan. Di dalam pelaksanaan penanaman akandilakukan pada petak-petak. Petak-petak ini merupakan areal yangterbatas dari suatu bagian hutan yang berfungsi sebagai kesatuanadministrasi dan kesatuan pengelolaan.
B. Pe$!ukaan (i+aa' HutanPada pembukaan !2$, misalnya fungsi utama pembukaan wilayah
hutan (pembukaan jalan) adalah untuk kepentingan pengangkutan bibittanaman, tenaga kerja, bahanperalatan dan pegawasan maupun sebagaialur-alur batas petak.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
25/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Dalam pembangunan !2$ direncanakan beberapa standar jalanyaitu jalan utama, jalan sekunder, cabang dan jalan allur. asing-masingstandar jalan mempunyai klasifikasi misalnya dalam hal lebar jalan,perkerasan, tanjakanturunan dan belokan, salinitas dan lain-lain.
". Perencanaan PrasaranaPerencanaan bangunanperumahan, instansi, kantor.
?ontoh perencanaan bangunanperumahan, instansi, kantor besertaperkiraan dapat dilihat pada tabel.
D. Pengaaan KenaraanDalam pengelolaan !2$ dibutuhkan sarana prasarana kendaraan
antara lain &". 2ruck untuk angkutan bibit dan tenaga kerja 5 unit
#. =eep untuk pengawasan 5 nit 5. Pick up (untuk pengangkutan tenaga C pengawasan) 5 unit 6. epeda motor "7 unit 7. 2ruck (tanki) air 5 unit.
2abel ". ?ontoh Perencanaan 8angunanPerumahan $nstalasi dan Perkiraan8iaya
No *enis Bangunan Luas+antai/unit
3unit4
LuasBangunan
3$64
LuasLantai3$64
BiaaKonstruksi
/$63RP/$64
Biaakonstruksi
3Rp4
Konstri!usi area+Hutan3Ha
4
Biaa/Ha3Rp./Ha4
" antor 5 " 5 "+7. 60.7. 5. ".+7
# Perumahan
a 1dministratur "# " "# "7. ".. 5. +
b epala tata /saha " " " "5. "5.. 5. 655
c 1jun 1dministrator " " " "5. "5.. 5. 655
d epala 8agian1ss 9 " 9 "5. 0".. 5. 5.55
e etingkat andor 5+ #7 0 +. 76.. 5. "
f ess "# " "# "5. "7.+. 5. 7#
g 8arak 5 #7 "7 7. 97.. 5. #7
5 8angunana 8angunan
Persemaian6 # 0+ 7. 6.. 5. "+
b 'reen !ouse - - - - 0.. 5. 5
c 8alai esehatan 9 " 9 "5. 0.". 5. 5
d 8engkel "# " "# 7. +.. 5. #e 3uang 'enerator #6 " #6 7. ".#. 5. 6
f 3uang $nstalasi 1ir #6 " #6 7. ".#. 5. 6=umlah - - - - 5+.6. - "#."#
BAB 5 PEREN"ANAAN 1PERA#I1NAL PER#EMAIAN
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
26/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Perencanaan operasional menyangkut perencanaan yang langsungakan dilakukan di lapangan. Dalam hal ini maka perencanaan operasionalpersemaian yang menyangkut perencanaan pekerjaan-pekerjaan yang akandilaksanakan di persemaian dengan tujuan menghasilkan bibit yang siap ditanam di lapangan sesuai dengan kualitas dan kuantita bibit yang diperlukan.
Dasar-dasar pelaksanaan persemaian meliputi &a. 4etak dan luas : peta kerja persemaian, skala A " & #7 sampai
dengan " & 74etak bedeng tabur 4etak bedeng sapih4etak jalan pemeriksaan4etak saluran air dan sebagainya
b. Golume pekerjaan persemaianc. 2ata waktu kegiatan
usim (waktu)/mur bibit
d. 2enaga kerjae. 8ahanperalatanf. 8angunanperumahang. 8iaya anggaran
A. Letak an +uas Perse$aian4etak persemaian harus memenuhi kriteria antara lain & masalah
penydiaan air, keadaan tanah, pengadaan bahan (misalnya soil),pengangkutan bibit dan lain-lainnya. edangkan luas persemaianberhubungan dengan bibit yang harus dihasilkan untuk memenuhikebutuhan tanaman.
B. 0o+u$e Peker%aan Perse$aianGolume pekerjaan persemaian ditentukan oleh &
8ibit yang harus dihasilkan untuk memenuhi luas tanaman
=enis tanaman
8entuk penutupan lahan
ifat fisik tanah
2eknologi yang dipakai
". 8ibit yang harus dihasilkan untuk memenuhi luas tanamanebutuhan bibit selain ditentukan oleh luas tanaman, juga
dipengaruhi oleh jarak tanam. /nit tanaman !2$ biasanya jaraktanam ditentukan 5 B 5 meter. Dengan jarak tanam 5 B 5 meter maka jumlah bibit per !a A "." bibit. 1pabila luas tanaman ".
: ".7 !a per tahun maka bibt yang diperlukan seluruhnya A".". : ".+7. bibit per tahun.
1pabila diperkirakan " !a persemaian dapat menghasilkan+. bibit per tahun maka luas persemaian yang harus tersedia
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
27/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
adalah ".". - ".+7. dibagi +. bibit atau berkisar antara # : 5 !a persemaian.
#. =enis tanaman=enis tanaman akan mempengaruhi umur bibit yang harus
dipersiapkan di persemaian sebelum ditanam di lapangan. 2iap-tiap jenis tanaman mempunyai persyaratan umur bibit yang berlainantergantung dari kecepatan pertumbuhannya.
5. 8entuk penutupan lahan;aktor ini hanya mempengarui pada waktu permulaan pertama
kali persemaian dibuat. 8entuk penutupan lain berhubungan denganpersemaian lapangan atau land clearing lahan untuk persemaian.
6. ifat fisik tanahifat fisik tanah akan mempengaruhi pekerjaan tanah misalnya
fisik-fisik tanah ringan, sedang atau berat.7. 2eknologi yang dipakai
2eknologi yang dipakai akan mempengaruhi peralatan, bahan,tenaga kerja dan lain-lain dalam pekerjaan persemaian. ecaragaris besar dibedakkan dengan dua macam teknologi & (a) manual(sederahana), (b) modern.
". Tata (aktu Kegiatan2ata waktu kegiatan persemaian dibatasi oleh mesin tanam dan
persyaratan umum bibit tanaman.a. Musi$ 'u%an
Di luar =awa sebenarnya terjadi curah huajn sepanjang tahun, akantetapi pada kenyataannya ada beberapa bulan dengan curah hujan agakkurang misalnya pada bulan-bulan =uni, =uli, 1gustus sedangkan padabulan-bulan *o%ember, Desember, =anuari biasanya curah hujan agaklebih banyak. Penanaman dapat dilakukan pada waktu curah hujan lebihbanyak.!.U$ur tana$an
8ibit yang siap untuk ditanam mempunyai persyaratan tertentu yangditunjukkan oleh bibit umur bibit ini memberikan indikasi kualitas bibitantara lain tinggi tanaman (termasuk diameter). etiap jenis tanamanmempunyai persyaratan umur bibit tertentu, umur bibit ini bersangkutandengan waktu.
D. Perencanaan Tenaga Ker%a Perse$aian
Dari beberapa pengalaman pelaksanaan pekerjaan persemaian!2$ yang ada, untuk mengasilkan bibit sebanyak ".7 bibit diperluakntenaga tetap persemaian " orang. Pekerjaan yang banyakmenggunakan tenaga adalah untuk pengisian kantong plastik dengantanah, peyapihan dan pemeliharaan (penyiraman dan lain-lainnya apabiladengan cara manual).
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
28/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
E. Ba'an&!a'an Untuk Perse$aiana. Ba'an !i%i
/ntuk menghitung kebutuhan biji persemaian harus diketahui hal-halsebagai berikut &o 1ngka kemurnian
o 1ngka menjadi kecambah
o 1ngka jadi bibit
o =umlah biji per kg
o 8ibit yang telah dihasilkan
?ontoh untuk jenis ahoni misalnya diperoleh angka :angka sebagaiberikut 1ngka kemurnian ,< angka jadi kecambah ,+< angka jadi bibt ,7< jumlah biji per kg 6. bijikg. 8ibit yang dihasilkan disesuaikan denganluas tanaman, misalnya luas tanaman ahoni per tanam # !a, jaraktanam 5 B 5 meter, bibit yang harus disediakan adalah # B "." bibit A
#.# bibit.!.Kantong p+astik
8anyaknya kantong plastik yang harus disediakan disesuaikan dengan jumlah bibit yang seharusnya disediakan dengan ditambah cadangan " >karena kemungkinan ada yang rusak.c.Pupuk kanang
Pupuk kandang diperlukan sebagai campuran tanah bedeng tabur./ntuk tiap !a diperlukan bahan sebanyak "6 m5bedeng atau# m5" !a.. Insektisia/,ungisia
8ahan insektisidafungisida setiap !a nya diperlukan 7" !a unuk
endrin atau 7 kg untuk DD2, atau bahan yang lainnya. edangkan untukfungisida diperlukan 7 kg untuk 8enlate atau enzate.,. Ba'an penguat tepi !eengan
8ata merah ukuran "5 B #7 cm dibutuhkan +7 buah atau 7.7 buah!aPapan kayu ukuran "7 B # cm dibutuhkan + buah atau 7.6 buat!a8atu belah ukuran "7 B #7 cm dibutuhkan +7 buahbedengan atau 7.7buah!a
g. Ba'an pasir hususnya untuk persemaian Pinus merkusii pada lapisan bedeng
atau bedeng tabur diperlukan penutup pasir halus sebanyak "6 m5paasirbedengan.
'. Atap !eengan/ntuk jenis yang membutuhkan peneduh pada waktu masih kecilsetiap bedeng tabur harus dilengkapi denga atap. 8ahan atap dapatberupa &
1nyaman daun kelapa atau batang padi ayaualang-alangdan lain-lain2ulangnya dapat dibuat batang-batang semak dan perdu
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
29/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
2iang dapat dibuatdari kayu dengan diameter " cm atau bambusebanyak + buah/ntuk setiap !a diperlukan " buah atap bedeng tabur.
i. Patok8ahan patok dari kayu dengan ukuran ",7 meter, diameter " cm
dibagian ujung atas di cat dengan warna merah selebar # cm. %. Ba'an untuk pe$!uatan peta
Peta dibuat dari bahan kertas manila dengan ukuran ", B ",7 mwarna putih dan digambar denga tinta cinabak.k. Ba'an pagar
8ahan pagar dibuat dari bahan kawat berduri dengan tiang-tiang kayuyang tahan lama.
+. Papan pengena+Papan pengenal dipasang pada setiap lokasi persemaian. Papan
pengenal berukuran + B cm dengan tinggi #,7 m. tinggi dan ditanamada pasangan bata merahbatu sumur dan pasir. Papan pengenal dibuatdari sengpapan di cat dasar hijau dan tulisan berwarna putih.
2. A+at&a+at Untuk Perse$aian 1lat persemaian tergantung dari teknologi yang dipakai. 1lat yang
diperlukan antara lain sabit, cangkul, garpu tanah,sprayer,pompa air danlain-lain. /ntuk persemaian modern maka biaya in%estasi untuk peralatanlebih mahal.
G. Biaa Peru$a'an/Bangunan8iaya untuk pembangunanperumahan merupakan biaya in%estasi
yang tidak habis pakai dalam waktu satu tahun. Disini yangdiperhitungkan adalah biaya tetap antara lain meliputi biayapenghapusan, bunga, pajak dan asuransi.
H. Biaa Perse$aian8iaya persemaian biasanya dinyatakan dalam harga perbibit di
persemaian. /ntuk menghitung biayaharga secara sederhana adalahsebagai berikut &
Harga per !i!it 7 *u$+a' !i!it per ta'un*u$+a' !i!it perta'un ang i'asi+kan
1gar bisa dijumlahkan dengan biaya land clearing, penanaman danlain-lainnya maka harga per ibit yang dihasilkan dikalikan dengan jumlahbibit per !a tanaman.
BAB 5I PEREN"ANAAN 1PERA#I1NAL PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN
A. #iste$ Penana$an
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
30/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Perencanaan operasional penanaman tergantung kepada sistempenanaman yang dipakai. Dari segi manajemennya dibedakan menjadidua macam yaitu sistem tumpang sari dan sistem banjaran harian.a. #iste$ Tu$pang #ari
istem tumpang sari yaitu sistem penenaman dimana petanipenanam (pengontrak tanaman) diberi hak untuk menanam tamanampalawija diantara larikan tanaman pokok kehutanan. Para petanipengontrak tanaman mendapat uang kontrak sebagai pengikathubungan kerja. Petani tidak mendapt upah langsung dalam bentukuang melainkan dari hasil pemanenan palawija selama # tahun.istem ini menurut adanya persyaratan sebagai berikut&". Petani pengontrol harus bertempat tinggal dekat dengan lokasi
tanaman agar supaya pemelirahaan tanaman pokok dan tanamanpalawija dapat intensif sehingga hasilnya memuaskan baik bagipihak kehutanan maupun pihak petani
#. arena petani pengontrak hanya memperoleh upah tidak langsungdari hasil tanaman palawija maka area penanaman harus cukupsubur.
5. Pengohan tanah yang intensif pada sistem ini hanya dapatdilakukan pada areal dengan kondisi lapangan yang relatif datar sehingga tidak menimbulkan bahaya erosi
!. #iste$ Ban%ar Harianistem banjar harian yaitu penanaman simana petani penanam
memperoleh upah secara langsung dlam bentuk uang dari hasilpekerjaan menanam tanaman pokok kehutanan. Dalam sistem bajar harian ini dapat dibedakan berdasarkan cara pelaksanaannya yaitu&". ?ara camplongan#. ?ara jalur
istem ini dapat diterapkan diluar =awa mengingat faktor-faktor sebagai berikut &- arena penduduk diluar =awa sangat kurang, petani penanam
dapat berpindah mengikuti lokasi tanaman, tempat tinggal tidakperlu dekat dengan lokasi.
- 1real lokasi tanaman tidak perlu harus subur untuk palawija karenapetani dibayar langsung dalam bentuk uang.
- arena diterapkan pada kondisi lapangan yang bergelombang ataumiring, maka tidak perlu ada pengohan tanah sehingga tidak akan
membahayakan erosi.Dari segi alat atau perlakuan terhadap tanaman maka penanam
dapat dibedakan dengan&". *on mekanis (manual)
?ara mengerjakan persiapan lahan (land clearing) dan lain-lainnyapekerjaannya hanya menggunakan cara manual.
#. ?ara ekanis
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
31/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
?ara mengerjakan persiapan lahan (land clearing), penanamandan lain-lainnya dilakukan dengan cara mekanis. Dipenanaman!2$ saat ini pada umumnya cara mekanis hanya dilakukan padapekerjaan persiapan lahan sedangkan penanaman dilakukandengan cara manual
5. ?ara khemis?ara khemis dilakukan untuk mematikan alang-alang pembersianalang-alang dengan menggunakan zat-zat kimia.
B. Tata (aktu Kegiatan Tana$anengenai tata waktu yang paling penting adalah tata waktu
pembersian lahan dan penanaman. Eaktu antara selesainya pembersianlahan dan saat pelaksanaan penanaman tidak boleh terlalu lama karenapetak yang sudah selesai dibersikan akan tumbuh semak-semakbelukar lagi sehinnga penanaman sukar dilakukan dan juga semak-semakbelukar dapat mengganggu pertumbuhan bibit yangbaru ditanam.
". Perencanaan Tenaga Ker%a 1paabila pembersihan lahan dilakukan dengan menggunakan
tenaga mekanis maka tenaga terbesar adalah pekerjaan penanaman. Daribeberapa pengalaman diperkirakan bahwa !@ per !a untuk pekerjaanpenanaman adalah 5 !@ dengan !@ ini diperkirakan hasil pekerjaancukup teliti dan baik
Duapuluh lima !@ per !a ini ekui%alen dengan prestasi kerjaperhari atau !@ sebesar 6 bibit perhari, jika diborongkan kemungkinandapat meningkat 7 bibit perhari untuk setiap pekerja. Dengan dasar 5!@ per !a maka dibutuhkan tenaga kerja adalah sebagai berikut &misalnya luas tanaman " !a per tahun maka jumlah !@ keseluruhanadalah 5 B " !a A 5 !a. 8ila hari kerja penanaman #7 haripertahun maka tenaga kerja yang diperlukan adalah 5 & #7 A "#orang setiap hari.
D. Perencanaan Biaa Penana$an an Pe$e+i'araan8iaya terbesar untuk penanaman di !2$ adalah untuk pekerjaan
pembersian lahan %olume pekerjaan atau biaya pembersihan lahantergantung dari bentuk penutupan lahan (hutan sekunder, semak belukar dan alang-alang) dan cara kerjanya apakah dengan cara mekanis atautenaga manual.
Diperkirakan besarnya biaya pembersiahan lahan ber%ariasi antara
3p. " sampai dengan 3p. # per !a. edangkan biaya tanamdengan dasar 5 !@ per !a dan upah perhari 3p. # sampai 3p.#7 adalah sebesar (5 B 3p. #) sampai (5 B 3p #7) A 3p. + sampai 3p. 97 per !a.
Disamping itu masih ada biaya pemeliharaan tanaman, kegiatanpemeliharaan meliputi penyiangan, mungkin pemangkasan danpenjarangan. 8esarnya biaya penyiangan diperkirakan 3p. "7 !a
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
32/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
(sampai dengan tahun ke-5). edangkan untuk biaya pemangkasan danpenjarangan belum dapat diperkirakan karena sampai sekarang ini belumdapat dilaksanakan di !2$.
RANGKUMAN BAB I DAN II M1NE0
Apa itu Mone- 8
onitoring dan %aluasi (@*G) merupakan proses melihat danmemikirkan kembali secara menyeluruh yang dilakukan terus menerus atau
berkala oleh berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan dari sebuahpekerjaan atau program.
Mengapa M1NE0 itu Penting8
Dalam kehidupan sehari-hari,seringkali kita menyaksikan ataumendengar cerita tentang berbagai kegiatan atau program yang berhasildilaksanakan, sesuai dengan rencana dan hasilnya dapat dinikmati olehbanyak orang. 1da juga cerita tentang kegiatan atau program gagal, tujuanyang ditetapkan sejak awal tidak tercapai dan hasilnya tidak dapat dinikmatioleh banyak orang. Dilingkungan kerja kita masing-masing juga ada
pengalaman demikian pula ada kegiatan yang berhasil kita laksanakandengan baik tetapi ada juga yang gagal.
Pengalaman keberhasilan dan kegagalan tersebut seringkali dianggapangina lalu saja.=ika berhasil kita anggap sbagai hal yang wajar-wajar sajakarena banyak biaya dan tenaga sudah dicurahkan untuk itu. alu gagal kitacenderung langsung menuduh , pasti ada penyalahgunaan sumbedaya atauada ihak yang mau mencari untung dari kegiatan tersebut.1kibatnya adalahkita tidak memiliki pelajaran berarti dari berbagai peristiwa dan pengalamantersebut dan seringkali kita mengalami kegagalan pada kegiatan yang samasecara berulang kali.
eputusan kita untuk melakukan @*G secara benar terhadap apa
yang kita kerjakan , yaitu dengan berusaha benar terhadap apa yang kitakerjakan, sebetulnya kita menghindari kegagalan dan berjalan menujukeberhasilan . Dengan melakukan @*G terhadap apa yang kita kerakanmaka secara sadar daOpat dapat ita control kesesuaian penggunaansumberdaya, pilihan cara dan saling menjaga kinerja diantara pihak-pihakyang terlibat. arenanya @*G menjadi penting untuk dilakukan terhadap
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
33/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
kegiatan atau program dapOat dicapai dan dapat dipertanggung jawabkankepada semua pihak lain yang berkepentingan atas apa yang kita lakukan.
Apa #arat M1NE08
Kang di maksud dengan syarat @*G adalah apa saja yangdiperlukan supaya mone% itu berhasil. anfaat yang kita harapkan dari@*G tentu hanya akan tercapai jika terlebih dahulu kita pastikan bahwamone% itu telah disiapkan dengan baik. Di bawah ini merupakan beberapacatatan yang dapat membantu kita dalam mempersiapkan diri untukmelakukan @*G
". 1rena @*G dibuat antara lain untuk melihat perkembangan sertacapaian suatu progam, maka program tersebut perlu dirumuskandalam perencanaan yang jelas
#. ebelum @*G dilakukan, terlebih dahuluharus ada kesepakatan
antara semua pihak yang akan terlibat, untuk keperluan apa @*Gdibuat dan manfaat apa yang ingi diperoleh dari @*G.5. sebagai ikatan dalam melaksanakan @*G bersama :sama perlu
ada kesepakatan mengenai nilai dasar atau prinsip yang ingin kitawujudkan dalam pekerjaan kia. $nilah yang kita maksudkan denganprinsip. Prinsip-prinsip itu tentu perlu disepakati bersama-sama antarapihak yang akan terlibat dalam @*G itu sendiri.
6. /ntuk melakukan @*G perlu ada rencana yang jelas sehingga iakan melekat dan menjadi bagian dari kehidupan kita seharihari.
8agaimana melakukan @*G 1dapun beberapa pilar @*G antara lain adalah &
". 3encana kerja3encaa kerja yang baik haruslah mudah dipahami oleh orang-
orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan kegiatan maupunpelaksanaan @*G. elain itu rencana kerja tersebut juga perlumenggambarkan secara jelas apa saja yang ingin kita capai danaaapa yang akan kita lakukan untuk mencapai tujuan tersebut jugaperlu menggambarkan secara jelas apa saja yang ingin kita capai danapa yang akan kita lakukan untuk menuju capaian tersebut. 2entu sajaharus juga dicantumkan secraa jelas pemb%agian tugas dan tanggung
jawab,sera tempat dan batas waktu untuk melakukan tgas masing-masing.
#. esepakatan 2ujuan @*GPada umumnya tujuan @*G mengandung dua hal pokok
yaitu belaar dari pengalaman dan menjadi tanggung gugat.a. 8elajar dari Pengalaman
• ecara terus menerus mencari Mpelajaran baruN dari apa yang
telah kita kerjakan selama ini. Pelajaran yang baru itu bisamenjadi masukan yang sangat berharga untuk perbaiakan
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
34/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
kinerja kita ke depan.
• eningkatkan kinerja kea rah yang efektif yaitu sesuai tujuan
yang ditentukan.
• eningkatkan kinerja kea rah yang efisien yautu tepat waktu
dan tidak boros, tidak berlebihan dalam penggunaan sumber daya yang digunakan.
• elihat dengan jernih sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan
dari pekerjaan yang sedang kita lakukan. ehingga kita bisameningkatkan kakuatan yang kita miliki dan berusahamengurangi kelemahan yang ada.
• aling tukar menukar pengalaman antar orang, kelompok,
kampong maupun lembaga yang sedang atau selesaimengerjakan sesuatu
b. 2anggung 'ugat
• memerikan jawaban secara terbuka dan jujur terhadap apa saja
yang ingin diketahui oleh masyarakat menyangkut suatu proramdi mana masyarakat berlkepentingan terhadap program itu.
• ebenarnya M tanggung gugatN bukan hanya sekedar
memberikan jawaban. elain siap menjawab, kita harus siapMdigugatN oleh masyarakat jika pekerjaan kita dianggap tidaksesuai dengan aturan an nilai-nilai yang telah disepakatisebelumnya.
• Program ayau proyek apapun yang dibuat oleh siapapun
(pemerintah,donor, 4) yang memawa dampakmterhadapkehidupan klita, apalagi yang mengatasnamakan Mdemikesejahteraan masyarakatN daOat kita tuntut untuk bertanggung
gugat.
Prinsip&Prinsip M1NE0
elain menentukan tujuan @*G secara bersamaan, kita juga perlumenyepakati apa yang menjadi cita-cita atau nilai-nilai apa yang mendasarikita untuk melakukan @*G. 8erikut adalah contoh cita-cita yang disusunberdasarkan masukan dari banyak masyarakat da pihak lainnya.
a. Partisipati, 8anya k pihak yang terlibat mulai dari proses perencanan
hingga e%aluasi!. Ter!uka
Pertanggungjawaban dilaporkan secara terbukac. Tanggung Gugat
Pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya bisaditanggung gugat didepan masyarakat luas
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
35/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
. Kesetaraanemua pihak yang terlibat dalam proses one% mempunyai
hak dan kedudukan yang setara.e. ke%u%uran
Pelaporan kegiatan dilakukan dengan jujur dan sesuai dengankenyataan di lapangan
,. Ber%i9a Besar 8erjiwa besar dalam menerima dan memberikan kritik dansaran dari dan kepada pihak lain.
g. Keterpauanone% dilakuakndengan melihat semua arah secara terpadudan meyeluruh.
'. 2+eksi!e+2idak kau dengan keadaan waktu dan tempat
i. KesepakatanPelaksanaan one% harus didasarkan pada kesepakatanbersama semua pihak.
Rencana M1NE0
etelah membangun pilar @*G yaitu rencana kerja, kesepakatantujuan dan prinsip-prinsip, maka barulah kita dapat menyusun rencanamone%. ebagaimana denga sebuah rencana kerja, maka rencana mone%pun harus mudah di pahami oleh yang berkepentingan.elain itu rencanamone% prlu dengan lengkap menjelaskan a iapa yang akan me-mone%<b)1pa yang di mone%< c) 8agaimana cara me-mone%< d) apan mone%
dilakukan dan
-
8/16/2019 Forest Development Planning
36/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
1pakah perencanaan program telah dilakukan bersama-sama(mengundang banyak pihak yang akan dilibatkan dalam program)
#. egiatan 1pakah kegiatan yang direncanakan telah terlaksana dengan baik(tepat waktu sesuai anggaran, partisipasi semua pihak,dll)
1pakah kegiatan yang dilakukan sesuai dengan oerencanaan yangtelah dibuat dan disepakati
5. Pengguna umberdaya 1pakah penggunaan sumber daya sudah cukup baik (tidak boros,tidak berlebihan)
6. Pelaku egiatan 1pakah masing-masing penanggung jawag kegiatan sudah berperansesuai kesepakatan
1pakah masing-masing penanggung jawab kegiatan sudah berperansesuai kesepakatan
1pakah kita telah melibatkan pihak-pihak yang terkait (masyarakatlainnya, 4, Pemerintah, donor, dll) sesuai kesepakatan
7. !asil 1pakah hasil yang diharapkan telah tercapai atau belum
+. 2ujuan dan anfaat 1pakah tujuan program sudah tercapai 1pakah masyarakat merasakan manfaat dari program
9. *ilai-nilai 1pakah nilai-nilai yang telah disepakati untuk dijalankan masih ditaatiolehsemua pihak
To+ak Ukur Apa )ang Digunakan
/ntuk menggambarkan keberhasilan, kegagalan atau kondisi suatuprogram kata lain tolak ukur adalah indicator. 1dapun dapat dijadikan tolakukur yang biasa dipakai untuk menge%aluasi sebuah program yaitu &
". etersediaan saran untuk mencapai tujuan yang diinginkan #. 1pakah hasil proyek sesua dengan tujuan yang ingin dicapai 5. 1pakah sarana atau kegiatan yang dibuat benar-benar dapat dicapai
atau dimanfaatkan oleh orang-orang yang benar-benar membutuhkannya
6. 1pakah sarana yang disediakan benar-benar digunakan untuk tujuansemula
7. berapa persen jumlah atau luas sasaran sebenarnya yang dapatdijangkau oleh program
+. 8agaimana mutu pekerjaan dan sarana yang dihasilkan program(kualitas hidup, kualitas tanaman yang ditanam)
9. 8erapa banyak sumberdaya (tenaga, dana, barang) yang sudahdigunakan (diin%estasikan) untuk mencapai tujuan tersbut
. 1pakah sumber daya dan kegiatan yang dilakukan benr-benar dimanfaatkan secara maksimal
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
37/48
-
8/16/2019 Forest Development Planning
38/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
#. ?ara @*GKang dimaksud dengan cara one% adalah pilihan seperti
apakah kita akan melakukannya dalam sebuah peremuan atau melaluikunjungan lapangan 1taukah dengan menggunakan cara yang lebihkhusus seprti pemetaan prtisipatif atau studi banding.
5. 1lat @*G8eberapa pilihan alat @*G yang dapat digunakan adalahdata, peta, foto, laporan , kuesioner, daftar absent, dll.
BAB IIIM1NE0 DIR
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sudah biasa melakukanrefleksi untuk melihat kembali apa yang telah kita kerjakan selama ini,kemudian menilai apakah hal itu baik atau buruk. 3efleksi diri juga biasadisebut mone% diri. 8erbagai macam cara biasa digunakan untuk melakukanmone% diri, misalnya< pertemuan, rapat kelompok, pertemuan kampung,rembung desa, kunjungan lapangan, dan lain-lain. one% diri bisa dilakukandimana saja dan kapan saja, tergantung kebutuhan kelompok. Denganmelakukan mone% diri, kita bisa dengan jujur menilai& apakah yang kitalakukan selama ini sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum, benar atau salah, baik atau buruk dan sebagainya.
?ontoh&etelah terjadinya penjarahan hutan pada tahun "00, para petanihutan di desa 2umulus, =awa 2engah, mengolah lahan bekas arealpenjarahan di sekitar desa meerka. Dengan difasilitasi olehpemerintah desa dan 4 pendampingnnya, petani bekerjasamadengan Perum Perhutani menghutankan kembali area bekaspenjarahan tersebut.asing-masing petani mengerakasi tanaman dilahan garapannya
sendiri, dengan didampingi oleh ketua kelompok dan seorang staf dari 4pendamping. ebagai alat untuk e%aluasi, digunakan blangko-blangko untukdiisi oleh masing-masing petani.
M1NE0 #ILANG
one% silang adalah bentuk yang digunakan oleh suatu kelompokterhadap kelompok yang lainnya dan sebaliknya. 8iasaanya mone% silangdilakukan dengan mengadakan kunjungan ke kelompok lain yang mempunyaiprogram kerja yang mirip dengan program kerja kita manfaat mone% silang&
. endapat penilaian yang lebih objektif 0. 8elajar dari pengalaman orang lain.
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
39/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
".enambah dan mempercepat tali persaudaraan.8eberapa macam bentuk mone% silang sebenarnya sudah biasa
dilakukan oleh masyarakat misalnya& Pertemuan antar kelompok, pertemuanantar Desa, kunjungan bersama, studi banding, dan lain-lain. one% silangtidak hanya bisa digunakan untuk kelompok yang mempunyai program yangsama, tetapi juga bisa digunakan oleh kelompok-kelompok dengan programyang berbeda.
M1NE0 1LEH PIHAK LUAR
one% oleh pihak luar juga bisa disebut mone% eksternal, artinyaorang yang tidak terlibat dalam proyekprogram tersebut diminta untukmelakukan mone%. @rang luar yangdiminta melakukan mone% tersebutdinamakan e%aluator dari luar atau e%aluator eksternal. one% seperti ini dulusering dilakukan oleh seorang MahliQ dari luar yang tiba-tiba datang ke suatudaerah tempat proyek dilakukan, kemudian dia melakukan wawancara danmeminta penduduk atau staf organisasi untuk untuk mengisi formulirblangkoyang telah disiapkan, kemudian dia pulang, melakukan analisis data,membuat laporan, dan menyampaikan e%aluasinya.
%aluator luar juga sering digunakan ketika lembaga donor inginmelakukan mone% program yang dijalankan oleh mitranya sebagaipertimbangan untuk keberlanjutan proyek tersebut.
2ahap-tahap perencanaan one% oleh pihak luar& asyarakta membuat pertemuan kelompok untuk menentukan
tujuan mone% Pengelola program memilih e%aluator luar.
Pengelola dan e%aluator membuat rancangan mone% dan rencana
pelaksanaannya. %aluator mempersiapkan alat-alat e%aluasi seperti kuisioner.
%aluator melakukan mone% melalui wawancara, diskusi,
pertemuan, dan lain-lain. %aluator mengkaji data hasil mone%.
Penulisan laporan oleh e%aluator.
%aluator menyampaikan hasil dan diskusi bersama masyarakat.
%aluator luar dipilih dengan pertimbangan khusus bahwa dia biasamemberikan pandangan secara objektif dan segar, serta diharapkan dapatmembantu kelompok tersebut melihat kembali pengalaman mereka dan
menarik pelajaran dan pengalaman-pengalaman itu. %aluator dari luar yangdipilih disarankan memiliki syarat-syarat berikut ini&0. 8erpengalaman melakukan e%aluasi".Paham akan program atau kegiatan sejenis."". 2idak terlibat langsung dalam program."#.emahami masalah dan budaya masyarakat setempat."5.ampu berperan sebagai fasilitator untuk menggali informasi dan semua
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
40/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
pihak, sekaligus e%aluator yang dapat menganalisis data danmemperkaya hasil e%aluasi tersebut.
1pa yang harus diperhatikan jika kita menggunakan e%aluator dariluar
Perlu ada kesepakatan terlebih dahulu dari semua pihak yang akan dilibatkan dalammone%.ungkin menimbulkan rasa tidak enak atau segan bagi staf atau anggota kelompokkarena merasa dinilai oleh orang laur.@rang luar mungkin kurang dapat memahami program atau orang yang tidakterlibat, sehingga perlu ada diskusi yang mendalam dengan pelaksana program.Dokumen atau catatan proyek harus lengkap sehingga e%aluator biasa dengan
jelas memahami apa tujuan kegiatan, apa yang ingin dicapai dan ukurannya apabahwa suatu kegiatan program dianggap berhasil.8iasaanya butuh biaya, karena dilakukan oleh seseorang MkonsultanN. *amun,mungkin pula e%aluasi ini dilakukan oleh seorang MkawanN yang tidak perlu dibayar.Perlu ada pemahaman pada semua pihak mengenai pentingnya untuk menyatukanpendapatnya dengan jujur, dan tidak menutup-nutupi, sehingga e%aluator mendapatkan gambaran yang sesungguhnya mengenai program tersebut.
Persiapan yang perlu kita lakukan dalam rangka mone% eksternaladalah merancanakan kegiatan melalui pertemuan kelompok, pertemuantersebut sebainya dihadiri oleh pengurus kelompok dan wakil-wakil pihak lainterkait, sehingga diperoleh masukan yang cukup menyeluruh.
M1NE0 BER#AMA
one% bersama biasaanya diakuka untuk melengkapi langkah-langkah mone% lainnya, seperti mone% diri dan mone% oleh pihak luar. iripdengan mone% silang, manfaat dari melakukan mone% bersana adalah bahwakita dapat membagi pengalaman kita dengan orang lain dan jugamendapatkan masukan atua kritik dari mereka.
1lasan untuk mengundang pihak lain ikut terlibat dalam mone% bersamabiasa berbeda-beda, misanya karena ada pihak yang&". elama ini sangat mendukung program ini dan kita ingin menghargai
dukungan tersebut.#. angat memahami hal-hal yang kita sedang kembangkan dan oleh
karena itu biasa memberi banyak masukan.5. eama ini kurang mendukung upaya-upaya kita karena kurang
memahami.6. ilahkan menambah alasan lainnya yang anda pandang penting.
one% bersama juga merupakan kesempatan yangsangat bergunauntuk saling memberikan masukan terhadap kinerja dan perilaku masing-masing pihak yang terlibat. Persiapan yang paling penting dalam melakukan
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
41/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
mone% bersama adalah mengumpulkan rencana kerja awal dan hasil-hasilmone% yang telah dilaksanakan sebelumnya.
1pa yang perlu disiapkan untuk melakukan mone% bersama 1cara&
". esempatan tujuan melakukan mone% bersama#. esempatan apa yang ingin bahas.5. esempatan alatcara ingin dipakai.6. /rutan langkah-langkah yang ingin dilalui
Peserta&7. esempatan pihak yang perlu diundang.+. esempatan peran masing-masing pihak yang terlibat.
8ahan&5. 3encana kerja program6. 3encana mone%7. !asil-hasil pokok mone% sebelumnya.+. Dokumentasi lainnya, misalnya gambar, fhoto, %ideo, rekaman, dan
sebagainya.2empat&
?ukup luas untuk semua peserta yang diundang
*yaman untuk diskusi
emungkinkan untuk memakai alat yang ingin dipakai
Dalam pertemuan dalam rangka mone% oleh pihak luar perlu didiskusikandan disepakati hal-hal berikut ini&
". enetukan tujuan melakukan penilaian dengan melibatkan orang
luar misalnya& engetahui dampakhasil dari kegiatan kita terhadap
pelestarian lingkungan di desa, dan dampak terhadapkehidupan masyarakat.
engetahui pelaksanaan dan manajemen program dan
bagaimana meningkatkannya supaya semua pihak puasdengan hasilnya.
#. enyepakati hasil apa yang diharapki mone% ekstenal5. enentukan isi serta bentuk laporan yang diharapkan, misalnya&
8erupa suatu laporan tertulis yang mudah dipahami.
8erupa rekaman %ideo singkat yang diubah dalam
bentuk G?D yang berisi hasil-hasil dan proses e%eluasi.6. enentukan bagaimana mone% oleh pihak luar
tersebut akan dilakukan dan apa yang harus dilakukan olehe%aluator luar.
7. enentukan siapa saja yang akan dilibatkandalam mone%, baik pelaksana program maupun pihak-pihak lain.
+. menetukan berapa bagian dari anggota kelompok
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
42/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
dan mitra lain yang akan dikunjungi untuk di wawancarai.9. menetukan syarat-syarat bagi orang yang akan
diminta untuk menjadi e%aluator luar.
"ARA DAN ALAT M1NE0
?ara one%/ntuk mone% apapun dapat dilakukan dengan berbagau cara
tergantung pada kebiasaaan orang per orang, kebiasaan atau budayamasyarakat, kebiasaaan dan kelembagaan kelompok, serta tujuan darimone% itu sendiri. Dalam memilih cara mone% hal utama yang perludipertimbangkan adalah memilih cara mone% mana yang paling tepat untukkeperluan kita. 8erikut ini beberapa cara mone% yang sering dilakukan olehkelompok masyarakat, baik berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa cara.
• Re,+eksi Diri
?ara perorangan, kita sering melakukan mone% melalui refleksi diriyang mungkin biasa kita lakukan sebelum tidur, pada saat berdua,sesudah mengalami peristiwa penting, atau mungkin setiap pada akhir tahun pada saat ingin mengetahui apa yang telah kita alami setahunkebelakang, untuk melihat apa kemajuan yang kita capai, apa hambatanyang kita alami dan mungkin bermaksud menetapkan apa yang kita ingincapai setahun mendatang.
• Perte$uan Ka$pung an Musa9ara' Aat
Dalam pertemuan kampong atau musyawarah adat, jalannyapertemuan dan siapa yang ikut serta sangat tergantung dari struktur adatdan budaya setempat. 1da pertemuan yang hanya dihadiri oleh anggota
pengurus adat, ada pula pertemuan dimana semua anggota masyarakathadir dan diberi kesempatan untuk mengemukakan masukan
• Perte$uan Ke+o$pok
elompok-kelompok masyarakt biasaanya terbentuk karenapersamaan kepentingan dan tujuan, oleh karena itu mereka biasaanyamempunyai rencana yang jelas menyebutkan tujuan besar yang ingindicapai, dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuantersebut.
• Kun%ungan Lapangan an In-entarisasi Partisipati,
/ntuk memperoleh gambaran yang sesungguhnya mengenaikondisi program, kadang-kadang perlu dilakukan kunjungan lapangan
secara berbeda, sehingga. Perubahannya dapat teramati dan diketahui.egiatan yang dilakukan selama kunjungan lapangan sangat tergantungpada program yang dilakukan.
• Pe$etaan Partisipati,
asyarakat dibeberapa daerah telah melakukan pertemuan searabersama untuk mengetahui batas-batas wilayah, mereka, jenis-jenissumber daya alam yang dimiliki dan bagaimana pula pengelolaan yang
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
43/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
selama ini mereka lakukan. 8eberapa bulan atau tahun kemudian, untukmengetahui apakah program perkebunan pola baru yang dilakukan sudahberhasil, mereka meninaju kembali kndisinya dengan melakukanpengamatan dan pemetaan ulang.
•
#tui Baning an Kun%ungan #i+angadang kala kelompok masyarakat ingin belajar dari orang ataukelompok lain yang mungkin memiliki kegiatan yang mirip ataupermasalahan yang sama. ereka dapat mengadakan studi bandingdengan mengunjungi kelompok yang diinginkan. upaya hasil yangdiperoleh maksimal, studi banding harus dipersiapkan dengan baik, darisegi logirtik maupun kejelasan tujuan dan cara yang akan ditempuh untuksaling bertukar pengalaman dan belajar dari pengalaman orang lain.
• Ka%ian oku$en 9a9ancara an iskusi ter,okus a+a$
ke+o$pok.Ka%ian oku$en
%aluator melakukan kajian terhadap dokumen-dokumenprogram, kemudian mengakses apakah kegiatan yang dilakukanbenar-benar dapat mencapai hasil sesuai yang direncanakan, danapakah kegiatan-kegiatan yang dilakukan benar-benar dapatmembawa perubahan yang diinginkan oleh progam tersebut.
Diskusi/ntuk meperoleh gambaran mengenai program yang dilakukan
dan apa kendala-kendala yang dihadapi selama kegiatan tersebut,e%aluator berdiskusi dengan orang-orang yang terlibat dalampengelolaan program.
(a9ancara
Eawancara dengan anggota kelompok, masyarakat atau tokoh-tokoh informal dilakukan untuk memperoleh inforcmasi secara lebihobjektif, yang mungkin tidak dapat diungkapkan secara terus terangdalam pertemuan-pertemuan, sekaligus untuk memperoleh informasidari pihak-pihak MluarN yang mungkin penting bagi program tersebut.
Perte$uan K'usus untuk Mone-uatu pertemuan khusus biasaanya diadakan untuk melakukan
refleksi bersama, dengan melibatkan semua pihak yang terlibat.Pertemuan ini dapat dipakai untuk mengemukakan informasi,sekaligus untuk menggali inforcmasi lain yang mungkin tidak muncul
dalam wawancara atau cara sebelumnya. 1lat one%elakukan mone% tidak memerlukan suatu alat khusus yang
susah didapatkan ataupun yang harganya mahal. 8anyak bahan-bahan yang kita mliki sendiri biasa dijadikan sebagai alat untukmelakukan mone%, telebih dahulu kita harus memilih alat apa saja
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
44/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
yang akan digunakan. Pemilihan alat ini tentu saja disesuaikan dengantujuan diadakannya mone%.?ontoh alat yang bisa digunakan untuk melakukan mone%& Data
onografi desa, hasil P31, hasil in%entarisasi, hasil perencanaanbersama, pembukaan keuangan, arsip, dan lain-lain. 4aporan
?atatan harian, notulensi pertemuan, laporan kegiatan, laporankeuangan, dan lain-lain.
Peta
Peta desa, tata guna lahan, hasil pemetaan partisipatif, dan lain-lain.
;ormulir
uisioner, daftar ulang, daftar pertanyaankunci, dll.
MENGEMA# HA#IL M1NE0
Pada umumnya pihak yang bertanggung jawab untukmendokumentasikan atau mengemas hasil mone% adalahpeniikprogramproyek, penelitiahli-ahli maupun pihak yang lain yang memilikipendidikan tinggi. ekuasaan seperti tersebut diatas disebabkan karenaadanya anggapan bahwa yang disebut dengan laporan atau dokumen mone%
itu haruslah dalam bentuk tertulis, dengan bahasa yang sulit dan angka-angka yangrumit.iapa yang seharusnya terlibat dalam penyusunan laporan hasil mone%Dalam laporan mone% didasarkan memua&'ambaran mengenal akti%itasprogram (termasuk yang diharapkan).
1pa yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan atau program.Perbedaan-perbedaan yang terjadi anatara rencana awal denganpelaksanaannya.
1lasan-alasan mengapa perbedaan terjadi. 1pa yang harus dilakukan kemudian berkaitan dengan hal tersebut.engemas hasil one% dalam bentuk 4aporan tertulis
alah satu kelebihan pemgemasan hasil mone% dalam bentuk tertulis adalahadanya pengurangan kesalahan pemahaman dari pembaca atau pihak yangmenjadi pasaran mone%. *amun, kekurangannya adalah beberapa pihak,yang tidak biasa menulis dan membaca akan kesulitan untuk berperan aktif baik dalam penyusunan lapoan maupun dalam memahami hasil mone%tersebut.
4aporan tertulis !arus&
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
45/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
=elas4aporan ini harus mudah dibaca dan dipahami, sedapat mungkin. 'unakankata-kata yang sederhana, mudah dimengerti dan tidak terlalu berlebihan.
ingkat=angan berikan terlalu banyak yang tidak berguna.Padatebaiknya isi dibuat tidak bertele-tele, untuk memudahkan pembacamenyerap makna yang terkandung dalam laporan tersebut.
Ba! IIIMenge$as Hasi+ Mone-
Pada umumnya pihak yang bertanggung jawab untukmendokumentasikan atau mengemas hasil mone% adalah pemilikProgramproyek, Peneliti, ahli-ahli maupun pihak lain yang memilikipendidikan tinggi. asyarakat pada umumnya hanya sedikit atau bahkansama sekali tidak memiliki peran dalam menyusun hasil dan menentukanbagaimana hasil one% itu disajikan.
esungguhnya suatu laporan tidak harus disajikan dengan bahasasulit atau angka-angka rumit. 4aporan seharusnya disajikan dengan bahasasederhana, bahkan dapat disajikan dalam bentuk yang tidak tertulis.
#iapa ang se'arusna Ter+i!at a+a$ penusunan +aporan 'asi+ Mone- 8
Dalam 4aporan one% disarankan memuat &
• 'ambaran mengenai akti%itasprogram (termasuk hasil yang
diharapkan).
• 1pa yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan atau program
• Perbedaan-perbedaan yang terjadi antara rencana awal dengan
pelaksanaannya.
• 1lasan-alasan mengapa perbedaan terjadi.
• 1pa yang harus dilakukan kemudian berkaitan dengan hal
tersebut.
atu hal yang tidak boleh terlupa adalah bahwa dalam menyajikanlaporan ini sebaiknya berbagai pihak terutama yang terkena dampaklangsung darii akti%itasprogram tersebut diikutsertakan. Perempuan dananak-anak juga harus dilibatkan karena merekalah yang sebenarnya palingmerasakan akibat akti%itasprogram tersebut.
Menge$as 'asi+ Mone-
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
46/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
Da+a$ !entuk +aporan tertu+is
alah satu kelebihan pengemasan hasil one% dalam bentuk tertulisadalah adanya pengurangan kesalahan pemahaman dari pembaca ataupihak yang menjadi sasaran one%. *amun, kekurangannya adalahbeberapa pihak yang tidak bisa menulis dan membaca akan kesulitan untukberperan aktif baik dalam penyusunan laporan maupun dalam memahamihasil one% tersebut.
4aporan tertulis harus &*e+as
4aporan ini harus mudah dibaca dan dipahami. edapat mungkingunakan kata-kata yang sederhana, mudah dimengerti dan tidak terlaluberlebihan.
#ingkat=angan berikan terlalu banyak informasi yang tidak berguna.
8erikan informasi singkat namun terasa terus menerus akan diingatlagipula laporan yang singkat akan jauh lebih menarik untuk mengundangorang agar membacanya dibandingkan dengan laporan yang terlalupanjang.
Paatebaiknya isi dibuat padat dan tidak bertele tele untuk memudahkan
pembaca menyerap makna yang terkandung dalam laporan tersebut.
#iapa ang se'arusna $enapatkanHasi+ Mone- an !agai$ana cara
Menapatkanna 8
/ntuk menjawab pertanyaan diatas, kita perlu kembali kepadapertanyaan awal pada saat melakukan one%, yaitu M/ntuk siapa sebenarnyaone% dilakukan N. atau dengan kata lain kita perlu melihat kembali tujuanawal dari pelaksanaan one%.
Apa ang per+u iper'atikan a+a$Penge$asan an pena$paian 'asi+ Mone- 8
=angan lupa untuk melihat kembali tujuan awal dari pelaksanaan
one% !arus dipertimbangkan siapa saja sasaran dari one% (apakah
Pemerintah, lembaga dana, 4 pendamping atau lainnya), karenamasing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
8erikut beberapa contoh cara penyampaian hasil one% untuk beberapapihak
Syamsu Rijal
-
8/16/2019 Forest Development Planning
47/48
Bahan bacaan perencanaan hutan
#A#ARAN "ARA PEN)AMPAIAN IN21RMA#I Masarakat ang secara+angsung
engan akti-itas/Progra$
elalui pertemuan-pertemuan, diskusi,pelibatan untuk menyusun hasil