Fix Preskas

download Fix Preskas

of 19

Transcript of Fix Preskas

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Hormon tiroid sangat penting untuk metabolisme energi, nutrisi, dan ion

    organik, termogenesis serta merangsang pertumbuhan dan perkembangan

     berbagai jaringan, Pada periode kritis juga untuk perkembangan susunan syaraf 

     pusat dan tulang.1 Hormon ini mempengaruhi beberapa jaringan dan sel melalui

     berbagai pola aktivasi genomik dan sintesis protein serta reseptor yang

    mempunyai arti penting untuk berbagai aktivitas. Hormon tiroid berpotensiasi

    dengan katekolamin (efek yang menonjol adalah hipertiroidisme), dan berefek 

     pada pertumbuhan somatik dan tulang diperantai oleh stimulasi sintesis dan kerja

    hormon pertumbuhan dan IG.! "isfungsi tiroid pada masa bayi dan anak dapat

     berakibat kelainan metabolik yang ditemukan pada de#asa, berpengaruh pada

     pertumbuhan dan perkembangan, karena maturasi jaringan dan organ atau

     jaringan spesifik yang merupakan pengatur perkembangan bergantung pada efek 

    hormon tiroid, sehingga konsekuensi klinik disfungsi tiroid bergantung pada usia

    mulai timbulnya pada masa bayi dan anak. $pabila hipotiroidisme pada janin atau

     bayi baru lahir tidak diobati, menyebabkan kelainan intelektual dan atau fungsi

    neurologik yang menetap, ini menunjukan betapa pentingnya peran hormon tiroid

    dalam perkembangan otak saat masa tersebut. %etelah usia & tahun , sebagian

     besar perkembangan otak yang tergantung hormon tiroid sudah lengkap,

    hipotiroidisme pada saat ini mengakibatkan pertumbuhan lambat dan

    keterlambatan maserasi tulang, biasanya tidak menetap dan tidak berpengaruh

     pada perkembangan kognitif dan neurologik, sehingga perlu dilakukan skrinning

    untuk deteksi dan terapi dini.&

    'uruknya pengaruh hipotirod pada tumbuh kembang anak membuat

     penulis merasa perlu untuk mengetahui bagaimana ara mendeteksi kelainan ini

    seara dini dan bagaiman terapi yang tepat sehingga dapat menegah ataupun

    memperbaiki kualitas tumbuh kembang anak selanjutnya.

    1

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    2/43

    BAB II

     KASUS PASIEN

    1.1 Identitas Pasien

     ama * 'y. + 

    sia * ! 'ulan 1& Hari

    -enis +elamin * Perempuan

    $gama * Islam

    %tatus Perka#inan * 'elum enikah

    $lamat * /ot Geulumpang 0unong(jeunieb, 'ireuen)

    %uku * $eh

    Pekerjaan * 0idak $da

     o * 12342562&6

    asuk 0anggal * ! 7ktober !315

    0anggal Pemeriksaan *

    1.2 AnamnesisKeluhan Utama:

    Penurunan 'erat 'adan

    Keluhan Tambahan :

    'adan +uning

    Riwayat Penyakit eka!an":

    Pasien datang diba#a oleh orang tuanya dengan keluhan penurunan berat badan

    sejak 8 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Penurunan berat badan sebanyak 9

    ons dari berat badan lahir. Penurunan berat badan terjadi seara pelan : pelan.

    Pasien juga tampak kuning sejak 8 1 bulan sebelum masuk rumah sakit, kuning

    tampak pada mata, muka dan badan, semakin hari bayi semakin kuning. Pasien

    tidak pernah mengeluhkan demam, sesak nafas dan batuk pilek. enurut ibu

     pasien, pasien sering tersedak saat minum asi namun tidak sampai muntah. Pasien

    lahir menangis kuat dan aktif. 0idak ada ri#ayat diare lama. i#ayat gangguan

    menghisap pada usia 1 bulan, namun sekarang menghisap sudah kuat. 0idak ada

    !

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    3/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    4/43

    ata * konjungtiva puat (2>2), ikterik (2>2), pupil bulat isokor &

    mm>& mm, refleks ahaya langsung (C>C), dan refleks

    ahaya tidak langsung (C>C)

    0elinga * serumen (2>2)

    Hidung * sekret (2>2)

    ulut * bibir puat dan kering tidak dijumpai, sianosis tidak

    dijumpai, lidah tremor dan hiperemis tidak dijumpai,

    mukosa pipi liin dijumpai

    0onsil * hiperemis (2>2), 03>03

    aring * hiperemis tidak dijumpai, gerakan arkus faring tampak

    simetris

    %. Lehe!

    Inspeksi * tidak ada pembesaran

    Palpasi * 0=- () 2! m H!7.

    &. Th'!ak#

    Inspeksi

    %tatis * simetris, bentuk normohest

    "inamis * simetris, pernafasan abdominothorakal, retraksi suprasternal dan

    retraksi interkostal tidak dijumpai

    Pa!u

    Inspeksi * %imetris saat statis dan dinamis, tidak ada jejas di dada

    Kanan Ki!i

    Palpasi %tem fremitus normal,

    nyeri tekan tidak ada,

    %tem fremitus normal,

    nyeri tekan tidak ada

    Perkusi %onor %onor  

     $uskultasi =esikuler ormal

    onki(2) #heeAing (2)

    =esikuler ormal

    onki(2) #heeAing (2)

    (antun"

    Inspeksi * Iktus kordis tidak terlihat

    Palpasi * Iktus kordis teraba di I/% = linea midklavikula sinistra.

    9

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    5/43

    Perkusi * $tas * I/% III sinistra

      Kiri : ICS V satu jari di dalam linea

    midklavikulasinistra.

      +anan * I/% I= di linea parasternal dekstra

    $uskultasi * '- I D '- II normal, reguler, murmur tidak dijumpai

    e. Ab&'men

    Inspeksi * 'entuk tampak simetris dan tidak tampak pembesaran,

    keadaan di dinding perut* sikatrik (C) di perut kanan atas bekas

    operasi, striae alba, kaput medusa, pelebaran vena, kulit

    kuning, gerakan peristaltik usus, dinding perut tegang, darm

    steifung, darm kontur, dan pulsasi pada dinding perut tidak 

    dijumpai

    $uskultasi * Peristaltik usus normal, bising pembuluh darah tidak

    dijumpai

    Palpasi * yeri tekan dan defans muskular tidak dijumpai

    • Hepar : Tidak teraba

    • Lien : Tidak teraba

    • Ginjal : Ballotement tidak di jumpai

    Perkusi * 'atas paru2hati relatif di I/% =, batas paru2hati absolut di

    I/% =I, suara timpani di semua lapangan abdomen.

    Pinggang* nyeri ketok kostovertebrae (C) di sebelah kiri

    ). Genitalia * 0idak diperiksa

    ". Anu# * 0idak diperiksa

    h. Tulan" Belakan" * %imetris, nyeri tekan tidak ada

    i. Kelen*a! Lim)e * Pembesaran +G' tidak dijumpai

     *. Ek#t!emita# * $kral hangat

    u$e!i'! In)e!i'!

    Kanan Ki!i Kanan Ki!i

    %ianosis 0idak ada 0idak ada 0idak ada 0idak ada

    5

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    6/43

    7edema 0idak ada 0idak ada 0idak ada 0idak ada

    raktur 0idak ada 0idak ada 0idak ada 0idak ada

    1.5 Status NeurologisA. G + * & mm)

      eflek /ahaya ;angsung * (C>C)

      eflek /ahaya 0idak ;angsung * (C>C)

      0anda angsang eningeal

    2 +aku kuduk * (2)

    2 ;aseEue * (2)2 +ernig * (2)

    2 'abinski * (2>2)

    2 'rudAinski I * (2)

    2 'rudAinski II * (2)

    B. Ne!,u# +!aniale#

    Ne!,u# III -'t'n'm :

    1. Ukuran pupil!. Bentuk pupil&. e!eks "a#a$a lan%sun%9. e!eks "a#a$a tidak

    lan%sun%5. &ista%mus4. Strabismus6. 'kso(talmus?. )eli#at kembar

    Kanan

    & mm

     bulat

    C

    C

    2

    2

    2

    2

    Ki!i

    & mm

     bulat

    C

    C

    2

    2

    2

    2Ne!,u# III/ I0/ 0I -"e!akan 'kule!

    Pergerakan bola mata *

    1. Lateral!. *tas&. Ba+a#9. )edial5. ,iplopia

    Kanan

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ki!i

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    4

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    7/43

    Kel'm$'k 't'!ik 

    Ne!,u# 0 -)un"#i m't'!ik

    -. )embuka mulut. )en%%i%it dan

    men%un$a#

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ne!,u# 0II -)un"#i m't'!ik

    1. engerutkan dahi

    !. enutup mata

    &. enggembungkan pipi

    9. emperlihatkan gigi

    5. %udut bibir  

    Kanan

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ki!i

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ne!,u# I2 3 2 -)un"#i m't'!ik

    -. Bi"ara. )enelan

    Kanan

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ki!i

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ne!,u# 2I -)un"#i m't'!ik

    1. engangkat bahu

    !. emutar kepala

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Ne!,u# 2II -)un"#i m't'!ik

    1. *rtikulasi lin%ualis!. )enjulurkan lida#

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    Kel'm$'k en#'!i#

    1. &ervus I /(un%si pen"iuman0!. &ervus V /(un%si sensasi

    +aja#0&. &ervus VII /(un%si pen%e"apan09. &ervus VIII /(un%si

    penden%aran0

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    "alam batas normal

    +. Ba&an

    't'!ik 

    1. Gerakan respirasi : *bdomino T#orakalis!. Bentuk "olumna vertebralis : Simetris&. Gerakan "olumna vertebralis : Kesan simetris

    en#ibilita#

    1. asa su#u : ,alam Batas &ormal.4. asa n$eri : ,alam Batas &ormal.

    5. asa raba : ,alam Batas &ormal.

    6

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    8/43

    D. An""'ta Ge!ak Ata#

    't'!ik 

    -. 1er%erakan : /2320. Kekuatan : &3&4. Tonus : &3&5. Tro6 : &3&

    Re)lek#

    1. Bi"eps : /2320!.  Tri"eps : /2320

    E. An""'ta Ge!ak Bawah

    't'!ik 1. 1er%erakan : /2320!. Kekuatan : 737&.  Tonus : 7379.  Tro6 : &3&

    Re)lek#

    1. 1atella : /2320!. *"#illes : /8380&. Babinski : /83809. C#addok : /8380

    5. Gordon : /83804. 9ppen#eim : /8380

    ?

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    9/43

    BAB III

    TIN(AUAN PUTAKA

    5.1 DE6INII DAN KLAI6IKAI HIP7TIR7ID

    Hipotiroid artinya kekurangan hormon tiroid, yaitu hormon yang

    dikeluarkan oleh kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Hipotiroid anak dapat

    diklasifikasikan menjadi primer dan sekunder, atau ongenital dan didapat, serta

    menetap dan transient.9

    Hipotiroid dapat diklasifikasikan menjadi5 *

    1. Hipotiroidisme +ongenital

    a. Hipotiroid +ongenital menetap

     b. Hipotiroid +ongenital transien

    !. Hipotiroidisme "idapat ($Euired)

    a. Hipotiroidisme Primer (kelainan pada kelenjar tiroid)

     b. Hipotiroidisme %ekunder (kelainan pada hipofisis)

    @

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    10/43

    . Hipotiroidisme tersier (kelainan hipotalamus)

    d. esistensi Perifer terhadap kerja hormone tiroid

    Hipotirod kongenital merupakan penyebab retardasi mental yang tersering

    dan dapat diobati. "isebabkan karena tidak adekuatnya produksi hormone tiroid

     pada bayi baru lahir karena defek anatomik kelenjar tiroid, inborn error 

    metabolism tiroid atau defisiensi yodium. Hipotiroid kongenital adalah

    kekurangan hormon tiroid sejak dalam kandungan. kira2kira satu dari &333 bayi

    lahir dengan Hipotiroid kongenital, meskipun kelainan ini jarang tetapi mungkin

    saja terjadi pada bayi ibu.4

    Hipotiroid kongenital ditemukan 1 dalam !533 sampai dengan 9333, dan

    harus dapat segera terdeteksi seara dini terutama pada saat bayi lahir atau dalam

     beberapa hari setelah bayi dilahirkan (3 2 !? hari) segera setelah bayi terdiagnosis

    kemudian dilakukan terapi. "ari hasil penelitian diketahui bah#a bayi anak 

    dengan kelainan hipotiroid kongenital yang diobati sebelum berusia tiga bulan

    mempunyai kemungkinan menapai tingkat intelegensil IF D @3 (normal)  yaitu

     berkisar antara 652 ?5. %edangkan yang diobati setelah berusia lebih dari tiga

     bulan, 65 nya tetap menderita keterbelakangan mental atau dapat menjadi

    normal namun dengan beberapa permasalahan antara lain kesulitan belajar,

    kelainan tingkah laku, atau kelainan neurologist non spesifik.

    Hipotiroidisme pada masa anak, juga sering disebut sebagai hipotiroidisme

    didapat. 'iasanya terjadi setelah usia 4 bulan, sebagian besar kelainan ini

    sporadi, hanya 13215 kasus yang diturunkan, paling sering disebabkan oleh

    tiroiditis Hashimoto, dan kejadiannya lebih banyak pada perempuan dibandingkan

    laki2laki, dengan perbandingan !*1. Pada usia sekolah, angka kejadiannya 3,&&,

    yang paling sering karena tiroiditis limfositik kronik pada anak usia 1!21@ tahun

    angka kejadiannya 4.4

    8. ANAT7I KELEN(AR TIR7ID

    +elenjar tiroid adalah kelenjar keil yang berbentuk seperti kupu2kupu,

    terletak pada bagian depan leher tepat diba#ah kedua sisi laring dan terletak di

    sebelah anterior trakea. +elenjar ini mensekresi dua hormon tiroid yaitu tiroksin

    13

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    11/43

    atau 09 dan triilodotironin atau 0&, dan hormon2hormon itu khusus dibuat di

    dalam kelenjar tiroid. produksi 0& dan 09 merupakan proses yang kompleks dan

    dapat dikatakan unik untuk kelenjar tiroid.6 Iodium merupakan unsur utama yang

    diperlukan untuk membuat hormon tiroid. iodium adalah Aat giAi mikro yang

    diperoleh tubuh kita dari makanan termasuk garam beriodium. jadi iodium

    merupakan unsur penting di dalam nutrisi.

    Letak Kelen*a! Ti!'i&9

    ungsi kelenjar tiroid dikendalikan oleh suatu hormon lain yaitu 0%H yang

    dibuat dalam kelenjar hipofisis, suatu kelenjar yang terletak di otak. 0%H mutlak 

    diperlukan untuk suatu fungsi tiroid yang baik. Hormon tiroid memainkan

     peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. jika kelenjar tiroid

    tidak berkembang sempurna, maka tidak akan menghasilkan hormon yang ukup

    untuk pertumbuhan bayi dan perkembangan otak yang normal. Hormon tiroid

    didalam tubuh diperlukan untuk mengoptimalkan kerja semua jaringan dan organ.

     pada keadaan kekurangan hormon tiroid maka berbagai proses kehidupan akan

    terhambat. karena pada bayi jaringan otak sedang berkembang sangat epat, maka

     jumlah hormon tiroid yang normal amat sangat penting untuk tumbuh kembang

    mereka.

    . 6II7L7GI H7R7N TIR7ID

    Pertumbuhan dan fungsi dari kelenjar tiroid paling sedikit dikendalikan

    11

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    12/43

    empat mekanisme * (1) sumbu hipotalamus2hipofisis2tiroid klasik, di mana

    hormon pelepas2tirotropin hipotalamus (0H) merangsang sintesis dan pelepasan

    dari hormon perangsang2tiroid hipofisis anterior (0%H), yang pada gilirannya

    merangsang sekresi hormon dan pertumbuhan oleh kelenjar tiroid (!)

    deiodininase hipofisis dan perifer, yang memodifikasi efek dari 09 dan 0& (&)

    autoregulasi dari sintesis hormon oleh kelenjar tiroid sendiri dalam hubungannya

    dengan suplai iodinnya dan (9) stimulasi atau inhibisi dari fungsi tiroid oleh

    autoantibodi reseptor 0%H.5,6

    Thyrotropin-Releasing Hormone

    Hormon pelepas2tirotropin (0H) merupakan suatu tripeptida,

     piroglutamil2histidil2prolineamida, disintesis oleh neuron dalam nuklei supraoptik 

    dan supraventrikuler dari hipotalamus . Hormon ini disimpan eminensia mediana

    dari hipotalamus dan kemudian diangkut via sistem venosa portal hipofisis ke

     batang hipofisis ke kelenjar hipofisis anterior, di mana ia mengendalikan sintesis

    dan pelepasan dari 0%H. 0H juga ditemukan pada bagian lain dari hipotalamus,

    otak, dan medulla spinalis, di mana ia berfungsi sebagai suatu neurotransmiter.

    Pada kelenjar hipofisis anterior, 0H berikatan denganreseptor membran spesifik 

     pada tirotrop dan sel pensekresi2prolaktin, merangsangsintesis dan pelepasan 0%H

    maupun prolaktin. Hormon tiroid menyebabkan suatu pengosongan lambat dari

    reseptor 0H hipofisis, mengurangi respons 0H estrogen meningkatkan

    reseptor 0H, meningkatkan kepekaan hipofisis terhadap 0H.

    0H dihasilkan di hipotalamus menapai tirotrop di hipofisis anterior 

    melalui sistem portal hipotalamus2hipofisis dan merangsang sintesis dan

     pelepasan 0%H. 'aik hipotalamus dan hipofisis, 0& terutama menghambat sekresi

    0H dan 0%H. 09 mengalami monodeiodinasi menjadi 0& di neural dan hipofisis

    sebagaimana di jaringan perifer.

    1!

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    13/43

    umbu hi$'talamu#;hi$')i#i#;hi$'ti!'i&

     Ti!'t!'$in

    Thyroid-stimulating hormone (hormon perangsang2tiroid), atau tirotropin

    (0%H), merupakan suatu glikoprotein yang disintesis dan disekresikan oleh

    tirotrop dari kelenjar hipofisis anterior. empunyai berat molekul sekitar !?.333

    dan terdiri dari dua subunit yang dihubungan seara kovalen, alfa dan beta.

    %ubunit alfa laAim untuk dua glikoprotein hipofisis lain, %H dan ;H, dan juga

    untuk hormone plasenta h/G subunit beta berbeda untuk setiap hormon

    glikoprotein dan memberikan sifat pengikatan dan aktivitas biologik yang

    spesifik. %ubunit alfa manusia mempunyai suatu inti apoprotein dari @! asam

    amino dan mengandung satu rantai oligosakarida.

    %eara normal, hanya subunit dan 0%H utuh ditemukan dalam serum.

    +adar dari subunit adalah sekitar 3,52!,3 Jg>; terjadi peningkatan pada #anita

     pasamenopause dan pada pasien dengan TSH-secreting pituitary  tumor . +adar 

    serum dari 0%H adalah sekitar 3,525 m>; meningkat pada hipotiroidisme dan

    menurun pada hipertiroidisme, baik karena endogen ataupun akibat asupan

    hormon tiroid per oral yang berlebihan. Baktu2paruh 0%H plasma adalah sekitar 

    &3 menit, dan keepatan produksi harian adalah sekitar 932153 m>hari.6

    1&

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    14/43

    K'nt!'l ek!e#i TH Hi$')i#i#

    "ua faktor utama yang mengendalikan sintesis dan pelepasan 0%H adalah

    kadar 0& intratirotrop, yang mengontrol m$ untuk sintesis dan pelepasan 0%,

    dan 0H, yang mengendalikan glikosilasi, aktivasi, dan pelepasan 0%H . %intesis

    dan pelepasan dihambat oleh kadar serum 09 dan 0& yang tinggi (hipertiroidisme)

    dan dirangsang oleh kadar hormon tiroid rendah (hipotiroidisme).

    "i samping itu, hormon2hormon dan obat2obatan tertentu menghambat

    sekresi 0%H. "alam hal ini termasuk somatostatin, dopamin, agonis dopamin

    seperti bromokriptin, dan glukokortikoid. Penyakit akut dan kronik dapat

    menyebabkan penghambatan dari sekresi 0%H selama penyakit aktif, dan

    kemungkinan terdapat peningkatan balik dari 0%H pada saat pasien pulih.

    'esarnya efek ini bervariasi dengan demikian, obat2obatan yang disebutkan di

    atas mensupresi 0%H serum, tetapi biasanya akan dapat dideteksi. %ebaliknya,

    hipertiroidisme akan menghentikan sekresi 0%H sama sekali. Pengamatan ini

    seara klinik penting dalam menginterpretasi kadar 0%H serum pada pasien yang

    mendapatkan terapi ini.

    ;esi atau tumor destruktif dari hipotalamus atau hipofisis anterior dapat

    mengganggu sekresi 0H dan 0%H dengan destruksi dari sel2sel sekretori. Hal ini

    akan menimbulkan Khipotiroidisme sekunderK akibat destruksi tirotrop hipofisis

    atau Khipotiroidisme tersierK akibat destruksi dari 0H2sereting neuron.

    Re"ula#i Aut'imun

    +emampuan dari limfosit ' untuk mensintesis antibodi reseptor 0%H yang

    dapat menghambat aksi dari 0%H ataupun meniru aktivitas 0%H dengan berikatan

    dengan daerah2daerah yang berbeda pada reseptor 0%H memberikan suatu bentuk 

     pengaturan tiroid oleh sistem kekebalan (1,!,9) "engan demikian, sintesis dan

    sekresi dari hormon tiroid dikontrol oleh tiga tingkatan yang berbeda * (1) tingkat

    dari hipotalamus, dengan mengubah sekresi 0H (!) tingkat hipofisis, dengan

    menghambat atau merangsang sekresi 0%H dan (&) tingkat tiroid, melalui

    autoregulasi dan blokade atau perangsangan dari reseptor 0%H .4

    Tabel 1 . 6akt'!;)akt'! yan" en"atu! ek!e#i H'!m'n Ti!'i&

    1. HIP70$;$% * %intesis dan pelepasan 0H

    19

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    15/43

    Perangsangan *

    Penurunan 0a dan 0& serum, dan 0& intraneuronal

     eurogenik * sekresi bergelombang dan irama sirkadianPaparan terhadap dingin (he#an dan bayi baru lahir)

    +atekolamin adrenergik2alfa

    =asopresin arginin

    Penghambatan *

    Peningkatan 0a dan 0& serum, dan 0& intraneuronal

    Penghambat adrenergik alfa

    0umor hipotalamus

    !. HIP7I%I% $0

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    16/43

    terutama oleh faktor transkripsi atau gen, apabila terjadi mutasi pada gen tersebut,

    maka akan terjadi malformasi yang berhubungan dengan disgenesis tiroid.

    %elama kehidupan janin, kelenjar tiroid berkembang dan mulai terbentuk 

     bilobus pada minggu ke26 kehamilan, sel folikel tiroid dan koloid terbentuk pada

    minggu ke213 kehamilan dan memproduksi tiroksin (09) dan triidotironin (0&)

    yang disekresikan kedalam serum sejak usia kehamilan 1! minggu, kadarnya terus

    meningkat sampai aterm.4

    "alam tiga bulan pertama kehamilan, 09 ibu menembus plasenta dalam

     jumlah terbatas, ini memegang peran penting dalam perkembangan sistem saraf 

     pusat, sebagai ontoh dapat dilihat terjadinya kerusakan neurologi pada janin

    akibat defisiensi gen fetomaternal dan kekurangan yodium berat, kedua keadaan

    tersebut mengakibatkan hipotiroidisme berat pada ibu dan janin. "i daerah

    defisiensi yodium endemik suplementasi yodium pada ibu sebelum kehamilan

    hingga akhir trimester kedua dapat melindungi otak janin dari efek kekurangan

    yodium, setelah trimester ketiga atau neonatal, suplementasi yodium tidak dapat

    memperbaiki kelainan neurologik. Pada trimester kedua, ibu mentransfer 09 ke

     janin, ini sangat penting untuk bayinya #alaupun bayinya dengan kelainan tiroid

     primer, dan kadar dalam darah tali pusat hanya sekitar 93 kebutuhan normal

     janin. Balaupun tiroid janin tidak dapat mensekresikan 09 seara total,

     perkembangan neurologik dapat mendekati normal bila segera diberikan

     pengobatan.

    Pada pertengahan kehamilan, produksi hormone dari hipotalamus

    Mthyrotropin releasing hormoneN (0H), hipofisis yaitu Mthyroid stimulating

    hormoneN (0%H), dan produksi 09 kelenjar tiroid janin meningkat terus sampai

    kehamilan &4 bulan. 'ahkan saat kelenjar tiroid janin berfungsi otonom, fungsi

    tiroid normal pada ibu masih penting untuk perkembangan neurologik normal.

    0elah diketahui, bah#a komponen genetik mempengaruhi kadar hormone

    tiroid dalam sirkulasi, tetapi varien gen yang sering terlibat tidak semuanya dapat

    diidentifikasi. 0iga enAim penting yang terlibat dalam proses deodinasi untuk 

    mempertahankan tetap dalam keadaan eutiroid baik dalam serum maupun pada

    tingkat jaringan lokal, adalah deiodinase I ("1), ("!), dan ("&). +erja enAim

    14

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    17/43

    tersebut sangat penting untuk mempertahankan aktivitas hormone tiroid pada

     berbagai jaringan, berbagai keadaan penyakit dan berbagai tingkat perkembangan

    anak.

    "i jaringan perifer bioaktovitas hormone tiroid diatur oleh enAim

    deiodinase, 09 dikonversi pada inin luar deiodinase menjadi 0&, yang memiliki

     potensi &29 kali 09. 09 dan 0& di inaktivasi oleh deiodinase inin dalam menjadi

    MreverseN 0& (r0&) dan &,& diiodotironin. "eiodinase tipe I ("1) mempunyai

    aktivitas deiodinase, baik pada inin dalam maupun luar yang terletak dalam hati,

    ginjal dan tiroid dan ini penting untuk produksi 0&. "eiodinase tipe II ("!) hanya

    mengkatalisis deiodinase inin luar, ditemukan dalam otak hipofisis dan jaringan

    lemak oklat. "eiodinase tipe III ("&) hanya mempunyai aktivitas pada inin

    dalam, berada dalam otak, kulit dan usus. 0& dan 09 juga diinaktifasi menjadi

    M sulphat analoguesN oleh sulphatransferase dalam hati janin. %ulfat iodotironin

    merupakan metabolit hormone tiroid yang terbanya pada janin, konjugasi sulfat

    dari iodotironin ini memperepat deiodinasi.6

    "idalam kelenjar tiroid, iodotirosin dehalogenase bekerja pada pelepasan

    mono dan diiodotirosin selama hidrolisis tiroglubulin untuk melepaskan yodida,

    yang kemudian akan masuk kembali dalam alur pembentukan hormone. 0elah

    dilaporkan deiodinasi dari iodotirosin predominan dalam mikrosom diperantarai

    oleh $"PH. $khir akhir ini didapatkan dua "$ yang dipublikasikan dalam

    genbank sebagai iodotirosin dehalogenasi 1' ("

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    18/43

    09 dan 0& menjadi r0& dan &,& diiodotironin selama transfer plasenta), dan

    didalam hati janin pada bayi preterm menyumbang tingginya kadar r0&. "1 dan

    "! ada pada trimester &, meningkatnya aktivitas "1 ditunjukkan dengan

    meningkatnya kadar 0& mulai kehamilan &3 minggu. -aringan janin bergantung

     pada 0& (terutama otak) yang mengandalkan konversi 09 lokal menjadi 0&

    melalui "!.

    %etelah lahir pada bayi aterm sehat, kadar 0%H serum meningkat seara

    tiba2tiba menjadi 432?3 J>; dalam &3243 menit setelah lahir. +adar serum 0%H

    kemudian menurun seara epat menjadi kira2kira !3 J>; pada hari pertama

    setelah lahir, dan terus menurun sampai 4213 J>; pada usia satu minggu.

    +enaikan kadar 0%H yang mendadak tersebut merangsang sekresi 09, dan punak 

    kadar 09 132!! Jg>d; (1!?,62!?&,! nmol>;) terjadi pada !92&4 jam setelah lahir.

    %eara simultan kadar 0& juga meningkat sampai !53 ng>d; (&,@ nmol>;),

    demikian juga terjadi konversi 09 menjadi 0& di perifer. +emudian terjadi

     penurunan seara bertahap dalam 9 minggu setelah lahir, kadar 09 menjadi 6214

    Og>d; (@3,1 2 !35,@ nmol>;), 09 bebas 3,? 2 !,3 ng>d; (13,& 2 !5,6 pmol>;), dan

    0%H 3,@ 2 6,6 J>;, kadar ini masih lebih tinggi dari kadar pada de#asa. Pada

     bayi preterm (umur kehamilan !92!6 minggu), kenaikan kadar 0%H dan 09 bebas

    lebih sedikit dibandingkan bayi aterm, karena imaturitas aksis hipotalamus2

    hipofisis2tiroid.4 Pada bayi preterm kadar 09 darah talipusat pada saat lahir lebih

    rendah, karena imaturitas dan penyakit nontiroid pada saat tersebut, sehingga

     peningkatan kadar 09 postnatal yang seharusnya pada keadaan normal terjadi,

    menjadi terlambat kenaikannya. 'ila mekanisme ini tidak dipahami dengan baik,

    dapat menyebabkan kesalahan interpretasi pada hasil skrining hipotiroid pada bayi

     baru lahir.

    =. 6UNGI TIR7ID PADA BA>I PRETER

    Pada bayi preterm dan janin yang umur kehamilannya sama, jaras tiroid

    imatur, produksi dan sekresi 0H kurang, respon kelenjar tiroid terhadap 0%H

    imatur, kapasitas sel folikuler tiroid terhadap organifikasi yodium tidak efisien dan

    kapasitas untuk merubah 09 menjadi 0& aktif rendah. %ehingga bila bayi lahir 

    1?

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    19/43

     preterm, kadar 09 lebih rendah dibanding bayi aterm, ini berhubungan dengan

    umur kehamilan dan berat badan lahir. +adar 0%H dan 0& normal sampai rendah,

    kadar 09 bebas juga rendah, dan kadar tiroglobulin tinggi (menunjukkan

     peningkatan produksi kelenjar tiroid karena jeleknya prekursor yodinasi hormone

    tiroid). espon 0%H dan 09 terhadap 0H normal. menggambarkan imaturitas

    hipotalamus. hipotiroksinemia terjadi sekunder akibat berkurangnya kadar 0'G.

    "ari data tersebut menunjukkan bah#a hipotiroksinemia pada bayi premature

    fisiologis.

    "alam keadaan normal bayi aterm pada saat lahir, karena suhu lingkungan

    sekitar rendah, terjadi kenaikan 0%H sekitar ?3 O>; dalam #aktu &3 menit.

    +eadaan ini merangsang kelenjar tiroid melepaskan 0& dan 09 dalam jumlah

     besar diatas kadar normal. Pada bayi aterm kadar 09 total dan 09 bebas menurun

    setelah 924 minggu, namun setelah 4 bulan kadarnya masih tetap lebih tinggi

    dibanding anak yang lebih besar dan de#asa. +adar 0& seara bertahap menapai

    kadar bayi normal antara !21! minggu.

    Pada bayi preterm, kejadiannya sama, 0%H, 09 dan 0& meningkat epat,

    tatpi tidak terlalu tinggi. Pada bayi yang lahir dengan umur kehamilan lebih dari

    &3 minggu, kadar 09 dan 09 bebas setelah 42? minggu meningkat ke kadar yang

    sama dengan bayi yang lahir aterm. amun pada bayi yang lahir kurang dari &3

    minggu dan berat badan lahir sangat rendah (kurang dari 1533gram), kenaikan

    kadar 0%H dan 09 terbatas bahkan seringkali 09 turun dalam minggu pertama

    sampai kedua setelah lahir, seringkali terjadi hipotiroksinemia. Balaupun insiden

    hipotirodisme primer transien meningkat, namun sebagian besar hipotiroksinemia

    dengan kadar 0%H normal. "erajat beratnya penyakit pada bayi juga dapat

    direfleksikan pada kadar 09, pada bayi yang memakai ventilator karena sindrom

    distress respirasi, didapatkan kadar 09 rendah, menyokong kearah penyakit non

    tiroid ( sick euthyroid syndrome), mungkin ini merupakan respon adaptasi terhadap

     penyakit yang menyebabkan laju metabolism menurun. $lasan terjadinya

    hipotiroksinemia ini multifaktor, termasuk hilangnya kontribusi 09 dari ibu,

    imaturitas jaras hipotalamus2hipofisis, respon kelenjar tiroid terhadap 0%H

    kurang, dan imaturitas deiodinasi jaringan perifer.

    1@

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    20/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    21/43

    thyrotropin releasing hormone). Pada ibu yang resiko melahirkan bayi preterm

    dapat diberikan !33 ug 0H ditambah kortikosteroid, pemberian ini sangat efektif 

    mengurangi distress respirasi, namun tetap terjadi defiit perkembangan pada usia

    1! bulan, khususnya keterlambatan motorik, sosial dan sensorik.

    Tabel 4. ilai rentang free209 (f09) and 0%H dalam serum pada bayi preterm.6

    Umu! -min""u 6!ee T8 -n"?&L TH -@u?L

    !52!6 3,4 2 !,! 3,! 2 &3,&

    !?2&3 3,4 2 &,9 3,! 2 !3,4

    &12&& 1,3 2 &,? 3,6 2 !3,@

    &92&4 1,! 2 9,9 1,! 2 !1,4

    Tabel 5. ilai rentang 09, f09 dan 0%H dalam serum bayi aterm sesuai umur.6

    Umu!T8 -"?&L

    mean

    )T8 -$"?mL

    mean -D

    TH -@U?mL

    mean

    0ali pusat 13,? (4,4 2 15) 1&,? (&,5) 13,3 (12!3)

    12& hari 14,5 (11 2 !1,5) 5,4 (1213)

    926 hari !!,& (&,@)

    12! minggu 1!,6 (?,! 216,!) !,& (3,5 24,5)

    !24 minggu 4,5 2 14,& 3,@ 2 !,! 1,6 2 @,14 mgg 2 1! bln 11,1 (5,@ 2 1,&) !,& (3,5 2 4,5)

      data tak tersedia

    9. ETI7L7GI

    4.

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    22/43

    •   "efek pada sintesis atau transport triglobulin

    • +elainan katifitas iodotirosin deidonase

    %. Re#i#ten TH%indrom resistensi hormone, bermanifestasi sangat luas, sebagai akibat dari

     berkurang atau tidak adanya respon Mend organN terhadap hormone yang biologis

    aktif. Hal ini dapat disebabkan karena defek pada reseptor atau post reseptor, 0%H

    resisten adalah suatu keadaan kelenjar tiroid refakter terhadap rangsang 0%H.

    Hilangnya fungsi reseptor 0%H , akibat mutasi reseptor 0%H defek molekuler 

     pada sebagian keluarga kasus dengan resisten 0%H yang ditandai dengan kadar 

    serum 0%H tinggi , dan serum hormon tiroid normal atau menurun, disertai

    kelenjar tiroid normal atau hipoplastik.

    &. inte#i# atau #ek!e#i TH be!ku!an"

    Hipotiroidism sentral disebabkan karena kelainan pada hipofisis atau

    hipotalamus. Pada bayi sangat jarang dengan prevalensi antara 1 * !5.333 sampai

    1* 133.333 kelahiran.

    e. enu!unnya t!an#$'!t T8 #elule!%indrom ini terjadi akibat mutasi monoarboQylate transporter ? (/0?),

    merupakan fasilitator seluler aktif transport hormone tiroid ke dalam sel. 'iasanya

     pada laki laki menyababkan hipotiroidisme dengan kelainan neurologi seperti

    kelambatan perkembangan menyeluruh, distonia hipotoniasentral , gangguan

     pandangan mata serta kadar 0& meningkat.

    ). Re#i#ten#i h'!m'ne ti!'i&

    erupakan sindrom akibat dari tidak responsifnya jaringan target terhadap

    hormone tiroid, ditandai dengan meningkatnya kadar 09 dan 0& dalam

    sirkulasi dengan kadar 0%H sedikit meningkat atau normal.

    4.

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    23/43

    amidarone), bahan kontras radiologi( untuk pyelogram intra vena,

    holeytogram) dan larutan antisepti (yodium povidon) yang digunakan

    membersihkan kulit dan vagina, dapat berpengaruh.

    b. Pen"'batan ibu &en"an 'bat antiti!'i&

    "apat terjadi pada ibu yang diberikan obat antitiroid (P0 atau karbimasol

    atau metimasil) untuk penyakit graves, bayi nya ditandai oleh pembesaran

    kelenjar tiroid, sehingga dapat mengakibatkan gangguan prnafasan, khususnya

     bila diberikan obat yang dosisnya tinggi.

    %. Antib'&y !e#e$t'! ti!'t!'$in ibueseptor 0%H (0%H) meruoakan pasangan protein G merupakan reseptor 

     berbentuk seperti jangkar terhadap permukaan sel epitel tiroid (0irosid) yang

    mengatur sintesis dan lepasnya hormone tiroid . bila memblok 0%H endogen

    dapat mengakibatkan hipo tiroidisme.

    4.

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    24/43

    Re#i#ten#i $e!i)e! te!ha&a$ ke!*a h'!m'n ti!'i&.

    . ANI6ETAI KLINI

    Pada bayi sulit ditemukan, @5 bayi dengan hipotroidisme ongenital

    tidak menunjukka gejala (/ounts " !336), karena 09 dari ibu berasal dari plasenta

    , sehingga #alaupun bayi tidak dapat memproduksi 09 sama sekali, kadar dalam

    darah nya masih !5253 kadar normal.

    "i $merika %erikat, program skrining neonatus telah memperlihatkan

     bah#a pada populasi kulit putih insidens hipotiroidisme neonatus adalah 1 * 5333,

    sementara pada populasi kulit hitam insidensnya hanya 1 * &!.333. Hipotiroidisme

    neonatus dapat diakibatkan dari kegagalan tiroid untuk desensus selama periode

     perkembangan embrionik dari asalnya pada dasar lidah ke tempat seharusnya pada

    leher ba#ah anterior, yang berakibat timbulnya kelenjar Ktiroid ektopikK yang

    fungsinya buruk. 0ransfer plasenta 0%H2 $b (blok) dari ibu pasien tiroiditis

    Hashimoto ke embrio, dapat menimbulkan agenesis kelenjar tiroid dan

    Kkretinisme atireotikK. "efek ba#aan pada biosintesis hormon tiroid menimbulkan

    hipotiroidisme neonatus termasuk pemberian iodida, obat antitiroid, atau

    radioaktif iodin untuk tirotoksikosis saat kehamilan

    Gejala hipotiroid sangat bervariasi tergantung berat ringannya kekurangan

    hormon tiroid. seringkali pada minggu2minggu pertama setelah lahir, bayi nampak 

    normal atau memperlihatkan gejala tidak khas seperti kesulitan bernafas, bayi

    kurang aktif, malas menetek, ikterik berkepanjangan, hernia umbilikalis, kesulitan

     buang air besar, keenderungan mengalami hipotermi. 'ila tidak segera

    diobati(sebelum bayi berumur 1 bulan) akan terlihat gejala hambatan

     pertumbuhan dan perkembangan anak berpenampilan jelek.

    0ubuh pendek (ebol), muka hipotiroid yang khas, muka sembam, lidah

     besar, bibir tebal, hidung pesek, mental terbelakang, bodoh (IF dan

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    25/43

    bayi hi$'ti!'i&i#me %'n"enital &en"an k!etini#me/ hi$'t'nia/ kulitwa*ah nam$ak ka#a! &an he!nia umbili%al.

    Gambaran klinis klasik (lidah besar, suara tangisan serak, #ajah sembab,

    hernia umbilikalis, hipotonia, klit belang belang, akral dingin,letargi) tidak jelas.

    "iurigai adanya hipotiroid bila skor $pgar hipotiroid kongenital D 5 tetapi tidak 

    adanya gejala atau tanda yang tampak, tidak menyingkirkan kemungkinan

    hipotiroid kongenital.

    Tabel : k'! A$"a! $a&a hi$'ti!'i& k'n"enital

    Ge*ala klini# k'!e

    Hernia umbilialis !

    +romosom R tidak ada (#anita) 1

    Puat, dingin, hipotermi 1

    0ipe #ajah khas edematus !

    akroglosi 1

    Hipotoni 1Ikterus lebih dari & hari 1

    +ulit kasar, kering 1

    ontanella posterior terbuka (D&m) 1

    +onstipasi 1

    'erat badan lahir D &,5 kg 1

    +ehamilan D 93 minggu 1

    T'tal 1

    !5

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    26/43

    Tabel 8. %kor $pgar pada hipotiroid ongenital&

    Gejala non spesifik yang menyokong yaitu umur kehamilan lebih dari 9!

    minggu, ikterus eonatorum yang lama, kesulitan meminum, konstipasi, hipotermia

    atau distress respirasi pada bayi dengan berat lebih dari !.533 kg. bayi yang lahir 

    dengan hipotiroidime ongenital pada saat lahir ukurannya normal, namun

    demikian bilamana diagnosis terlambat makaakan terjadi gagal tumbuh. $pabila

    ditemukan jaringan tiroid pada palpasi menyokong adanya kelainan hormogenesis

    kerja hormone tiroid.

    Pengenalan skrining rutin terhadap bayi baru lahir untuk 0%H dan 0E telahmenjadi keberhasilan besar dalam diagnosis dini hipotiroidisme neonatus. 09

    serum di ba#ah 4 Og>d; atau 0%H serum di atas &3 J>m; indikatif adanya

    hipotiroidisme neonatal. "iagnosis dapat dikonfirmasi dengan bukti radiologis

    adanya retardasi umur tulang.&

    Hipotiroidisme pada anak2anak ditandai adanya retardasi pertumbuhan dan

    tanda2tanda retardasi mental. Pada remaja, pubertas prekok dapat terjadi, dan

    mungkin ada pembesaran sella tursika di samping postur tubuh pendek. Hal ini

    tidak berhubungan dengan tumor hipofisis tapi mungkin berhubungan dengan

    hipertrofi hipofisis yang berhubungan dengan produksi 0%H berlebihan.

    1C. DIAGN7I

    4.9.1 ANANEI

    0anpa adanya skrining pada bayi baru lahir , pasien sering datang

    terlambat dengan keluhan retardasi perkembangan disertai dengan gagal

    tumbuh atau pera#akan pendek, pada bayi baru lahir sampai usia ?

    minggu keluhan tidak spesifik.

    4.9.4 PEERIKAAN 6IIK  

    !4

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    27/43

    a. Gejala hipotiroid yang dapat diamati adalah konstipasi, lidah

     besar, kulit kering, hernia umbilial, ubun ubun besar lebar atau

    terlambat menutup, kutis marmomata, suara serak, bayi kurang

    aktif.

     b. Penampilan fisik sekilas seperti sindroma do#n , namun pada

    sindroma do#n bayi lebih aktif.

    . Pada saat ditemukan pasien pada umumnya tampak puat.

    d. Pada anak yang lebih besar mungkin ditemukan #ajah bodoh,

    lidah membesar, retardasi   pertumbuhan dan tanda2tanda

    retardasi mental. Pada remaja, pubertas prekok   dapat terjadi,

    dan mungkin ada pembesaran sella tursika di samping postur 

    tubuh  pendek 

    4.9.5 PEERIKAAN PENUN(ANG

    a. Pemeriksaan fungsi tiroid 09 dan 0%H dilakukan untuk 

    memastikan diagnosis, apabila ditemukan kadar 09 rendah

    disertai kadar 0%H yang meningkat, maka diagnosis dapat

    ditegakkan.

     ilai ut2off adalah !5O>ml. 'ila nilai 0%H S!5O>ml

    dianggap normal kadar 0%H D53 O>ml dianggap abnormal

    dan perlu pemeriksaan klinis dan pemeriksaan 0%H dan 09

     plasma. 'ila kadar 0%H tinggi D 93 O>ml dan 09 rendah, S 4

    Og>ml, bayi diberi terapi tiroksin dan dilakukan pemeriksaan

    lebih lanjut. 'ayi dengan kadar 0%H diantara !5253 O>ml,

    dilakukan pemeriksaan ulang !2& minggu kemudian.&

     b. Pemeriksaan darah perifer lengkap

    . $pabila ibu diurigai menderita hipotiroid maka bayi perlu

    diperiksa antibody antitiroid. +adar 0'G diperiksa bila ada

    dugaan defisiensi 0'G yaitu bila dengan hormone tiroid tidak 

    ada respon.

    4.9.8 PEERIKAAN RADI7L7GI

    a. /olor "oppler ultrasonografi , tidak menggunakan radiasi,

     prosedur ini merupakan alternative pertama yang dianjurkan

    untuk penitraan tiroid

    !6

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    28/43

     b. 'one age

    . ntuk menentukan penyebabnya maka dilakukan pemeriksaan

    sintigrafi kelenjar tiroid.

    Pada kasus hipotiroidisme didapat, kombinasi 09 atau 09I serum yang

    rendah dan 0%H serum meningkat adalah diagnostik adanya hipotiroidisme

     primer. +adar 0& bervariasi dan dapat berada dalam batas normal. ji positif 

    terhadap autoantibodi tiroid mengarah tiroiditis Hashimoto yang mendasari. Pada

     pasien dengan miksedema hipofisis, 09 atau 09 akan rendah tapi 0%H serum

    tidak akan meningkat. +emudian mungkin perlu membedakan penyakit hipofisisdari hipotalamus, dan untuk hal ini uji 0%H paling membantu. 0idak adanya

    respons 0%H terhadap 0H menunjukkan adanya defisiensi hipofisis. espon

     parsial atau KnormalK menunjukkan bah#a fungsi hipofisis intak tapi bah#a defek 

    ada pada sekresi 0H hipotalamus. Pasien mungkin mendapatkan terapi tiroid

    (levotiroksin atau tablet tiroid kering) ketika pertama kali kita jumpai. 5

    +elenjar tiroid yang teraba atau membesar dan uji positif terhadap

    autoantibody tiroid akan mengarahkan pada adanya tiroiditis Hashimoto yang

    mendasari, pada kasus mana terapi harus diteruskan. -ika antibodi tidak ada, terapi

    harus dihentikan selama 4 minggu. asa penghentian 4 minggu diperlukan karena

    #aktu paruh tiroksin ukup panjang (6 hari) dan memungkinkan kelenjar tiroid

     penyembuhan kembali setelah penekanan yang ukup lama. Pada individu

    hipotiroid, 0%H menjadi jelas meningkat pada 524 minggu dan 09 tetap normal,

    kemudian keduanya normal setelah 4 minggu pada penga#asan eutiroid.

    Gambaran klinis miksedema yang lengkap biasanya ukup jelas, tapi gejala gejala

    dan tanda2tanda hipotiroidisme ringan dapat sangat tidak jelas. Pasien dengan

    hipotiroidisme akan datang dengan gambaran tak laAim * neurasthenia dengan

    gejala kram otot, parestesia, dan kelemahan anemia gangguan fungsi reproduksi,

    termasuk infertilitas, keterlambatan pubertas atau menoragia edema idiopatik,

    efusi pleurokardial pertumbuhan terhambat obstipasi rinitis kronis atau suara

     parau karena edema mukosa nasal atau pita suara dan depresi berat. yang terus

     berlanjut menjadi ketidakstabilan emosional atau bahkan jelas2jelas psikosa

    !?

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    29/43

     paranoid. Pada kasus s eperti ini, pemeriksaan diagnostik akan memastikan atau

    menyingkirkan hipotiroid sebagai faktor penunjang.

    "iagnosis hipotiroidisme didapat. 0iroksin bebas (09) maupun indeks

    tiroksin bebas (09I) dapat bersama 0%H untuk penilaian.5

    BAB III

    PEBAHAAN

    5.1  KRINING HIP7TIR7ID K7NGENITAL

    $ksis hipotalamus hipofisis tiroid pada janin mulai berfungsi pada

     pertengahan kehamilan dan mulai mtaur pada saat dilahirkan aterm. 'ila terjadi

    hipotiroidisme pada janin terjadi efek yang tidak menguntungkan pada beberapa

    sistem organ, termasuk sistem syaraf pusat dan tulang. amun demikian, sebagian

     besar bayi hipotiroidisme ongenital pada saat lahir tampak normal. "ata terakhir 

    mendukung bah#a hipotiroidisme pada janin diproteksi oleh adanya transfer 

    hormone tiroid dari ibu melalui plasenta. +adar serum tiroksin (09) dalam darah

    tali pusat janin atiroid kira2 kira 1>& kadar ibunya.

    !@

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    30/43

    Pada penelitian hipotiroidisme pada binatang dapat menunjukkan adanya

    kenaikan kadar iodotiroksin deidonase otak.

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    31/43

    1) Pemeriksaan primer 0%H dengan sample darah dari tali pusat,

    dengan nilai ut off !5 J>ml. 0es ini dilakukan saat pemotongan tali pusat,

    ditampung dalam tabung dan diperiksa di laboratorium. /ara ini mudah, tidak 

    membutuhkan pelatihan khusus dan tidak invasive, tetapi kerugiannya tidak 

     praktis untuk mass sreening programme, false positif tinggi.

    !) Pemeriksaan primer 0%H dengan sample darah dari tumit bayi (heel

     prik) dengan nilai ut off !3 J>ml. tes ini dilakukan pada hari ke2& sampai hari

    ke24 setelah lahir. +emudian diteteskan di kertas saring, dikeringkan dalam suhu

    kamar, dan dikirim ke laboratorium. /ara ini membutuhkan pelatihan khusus dan

    seara invasive tetapi false positifnya rendah.

    "i daerah defisiensi iodium, meskipun hipotiroid kongenital endemis

    mudah dikenali karena adanya goiter, tes uji saring bisa memberikan informasi

    tingkat keparahan kegagalan fungsi tiroid, selain itu juga dapat dijadikan salah

    satu indikator keberhasilan program penanggulangan G$+I.

    $da 9 strategi skrining untuk mendeteksi Hipotiroidisme kongenital *13

    a. Peme!ik#aan awal T8/ bila ka&a! T8 !en&ah &iikuti &en"an $eme!ik#aan

    TH

    %ebagian besar program di $merika tara menggunakan pendekatan ini.

    Pertama diambil tetes darah dengan kertas filter untuk pemeriksaan kadar 09,

    diikuti dengan pemeriksaan kadar 0%H bila kadar 09 rendah. 'ila kadar 09

    rendah dan 0%H D 93m>;, harus dipertimbangkan hipotiroid kongenital dan

    harus segera dilakukan tes konfirmasi. Pemberian pengobatan tidak usah

    menunggu hasil tes konfirmasi. 'ila 0%H meningkat namun S93 m>;, harus

    dilakukan pemeriksaan ulang dengan sampel baru. +ira2kira 13 bayi

    hipotiroidisme kongenital didapatkan kadar 0%H antara !3293 m>;. "engan

    melihat kadar 09, maka dapat mengidentifikasi bayi dengan defisiensi 0'G

    &1

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    32/43

    atau hipotiroidisme hipotalamus2hipofisis (+adar 09 rendah atau normal

    rendah dengan kadar 0%H normal). 'ila didapatkan kadar 09 tinggi juga dapat

    mengidentifikasi bayi dengan hipertiroksinemia. ntuk memastikan

    identifikasi bayi dengan hipotirodisme kongenital didapatkan kadar 09 normal

    rendah dan kadar 0%H tinggi.

    b. Peme!ik#aan awal TH &iikuti &en"an $eme!ik#aan T8 bilamana ka&a!

    TH tin""i.

    %ebagian besar dilakukan di

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    33/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    34/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    35/43

    $pabila dalam program skrining didapatkan hasil 09 rendah dan 0%H

    normal, masih belum jelas onsensus untuk tindak lanjutnya. 'eberapa

     program 1). tidak mengambil tindakan apa2apa, !) memantau dengan kertas

    saring untuk skrining tes sampai kadar 09 menjadi normal, &)mengulang

     pemeriksaan kadar 09 bebas dan 0%H, kadang disertai dengan pemeriksaan

    kadar 0'G, 09 bebas atau hanya 0'G saja. mumnya sebagian besar bayi

    dengan 09 rendah dan 0%H normal, pada pemeriksaan selanjutnya hasilnya

    normal. Pengobatan bayi ini (keuali pada hipotiroidisme hipofisis atau

    kelambatan kenaikan 0%H), jarang diberikan tiroksin, dan bila diberikan lebih

     banyak kerugiannya daripada keuntungannya.

    d. 09 rendah dan 0%H kenaikannya terlambat

    %aat ini sudah banyak bukti bah#a bayi dengan hipotiroidisme

    kongenital dapat dilahirkan dengan kadar 09 rendah dan kadar 0%H dalam

    rentang normal. +adar serum 0%H pada bayi ini meningkat dalam minggu

     pertama kehidupan menuju ke kadar yang khas untuk hipotiroidisme primer.

    Hal ini tidak jelas, apakah bayi dengan kelambatan kenaikan kadar 0%H

    menderita kelainan pada mekanisme umpan balik hipofisis2tiroid, atau

    merupakan petanda a#al bentuk hipotiroidisme didapat. Hal ini sangat penting

    sehingga bayi dengan kadar 09 yang jelas rendah (misalnya kurang dari

    &pg>d; atau &@ nmol>;) atau bayi dengan tanda2tanda yang menyokong

    hipotiroidisme, skrining harus diulang, karena ini merupakan petunjuk 

    mungkin adanya kesalahan dalam skrining pertama, dan harus diulang pada

    usia !24 minggu. Balaupun perbaikan deteksi bermakna dengan pemeriksaan

    rutin dan spesimen kedua pada usia !24 minggi, sebagian besar program tidak 

    menetapkan pemeriksaan rutin skrining kedua karena 1). meningkatkan biaya

    skrining, !). hasil kasusnya relative rendah, &). perpindahan dan berkurangnya

     personil kuni, 9) tidak dapat mengimplementasikan program baru, dan 5).

     prognosis yang meragukan dari kelompok tersebut.13,11

    &5

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    36/43

    Al"'!itme #k!inin" hi$'ti!'i& k'n"enital1C

    &4

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    37/43

    5.4 TERAPI HIP7TIR7ID

    &6

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    38/43

    Pengobatan hipotiroid adalah dengan memberikan penggantian hormon

    tiroid yang kurang dengan tablet hormon tiroid sintetik, disebut levotiroksin atau

    ;2tiroksin(;209) setiap hari. hormon sintetik ini khasiatnya sama seperti hormon

    yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Pada pemberian dengan dosis yang benar,

    tidak ada efek samping dari pengobatan dengan hormon tiroid buatan.

    Pada hipotiroid kongenital yang permanen yang merupakan penyebab

    tersering hipotiroid kongenital, kekurangan hormon tiroid tidak dapat diegah

    namun gejala akibat kekurangan hormon tiroid dapat diegah dengan pemberian

     pengganti atau suplemen hormon tiroid dalam bentuk tablet. Pemberian obat ini

    harus dimulai sedini mungkin (usia S 1 bulan) dan diberikan seumur hidup,

    terutama pada usia 32& tahun. "engan pemberian hormon tiroid yang teratur dan

    terkontrol, anak dapat tumbuh dan berkembang seara normal.

    0ujuan dari pengobatan yaitu mengembalikan seepatnya kadar 09 serum

    normal, harus dihindari timbulnya hipotiroidisme, namun harus merangsang

     pertumbuhan dan perkembangan kembali normal. %etelah didiagnosis segera

     berikan pengobatan dengan ;209 13 : 15 Og> kg'' agar 09 kembali seepatnya.

    'ayi dengan hipotiroid kompensasi dapat dimulai dari dosis rendah, sedang

    hipotiroidisme berat (kadar t9 S 5 Jg>; atau 49 nmol>;) seperti pada agenesis

    tiroid harus dimulai dengan dosis tinggi 15 Og> kg''. "engan dosis yang

    diberikan diatas, sebagian besar bayi kadar 09 serum kembali normal dalam

    #aktu satu minggu dan 0%H dalam #aktu satu bulan.11

    Tabel . "osis ;20iroksin pada hipotiroid kongenital.&

    Umu! D'#i# "?K"BB?ha!i

    32& bulan 13215&24 bulan ?213

    421! bulan 42?

    125 tahun 524

    !21! tahun 925

    D1!tahun !2&

    Hormon tiroid dapat diampur dengan sari buah atau susu formula tetapi

    harus diminum habis, tidak boleh diberikan bersama dengan bahan2bahan yang

    menghambat penyerapan, seperti besi, kedelai atau serat. 'eberapa bayi dapat

    &?

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    39/43

    menelan tablet utuh atau dikunyah dengan air liurnya sebelum bayi mempunyai

    gigi. 7bat dalam bentuk airan tidak stabil sehingga sebaiknya tidak digunakan.

    ekomendasi saat ini yang dianjurkan adalah mengulang pemeriksaan

    kadar 09 dan 0%H pada ! dan 9 minggu sesudah pengobatan dengan ;2thyroksin,

    setiap 1 : ! bulan dalam 1 tahun pertama pengobatan, setiap ! 2& bulan pada usia

    1 : & tahun, setelah itu setiap &21! bulan sampai pertumbuhan selesai.4,13,11

    ntuk hipotiroid kongenital yang sementara (transient) sebenarnya tidak 

    diperlukan pengobatan karena fungsi dari kelenjar tiroid akan kembali normal

    setelah lahir dalam #aktu yang bervariasi tergantung penyebabnya. amun

    kadang diperlukan pengobatan untuk masa yang bervariasi karena kadang sulit

    diketahui apakah ini tergolong sementara atau permanen pada a#al kelahiran,

    sehingga pengobatan tetap diberikan.

    Pada bayi hipotiroid yang pada saat lahir dasar kelainan organiknya tidak 

     jelas dan yang diurigai hipotiroidisme transien, maka penghentian pengobatan

    dapat dioba setelah usia & tahun, pada masa tersebut maturasi otak sudah tidak 

    tergantung hormone tiroid. Pada bayi premature, hal yang perlu dipertimbangkan

     pada usia kehamilannya kurang dari !6 minggu dengan 09 rendah dan 0%H tinggi

    diberikan pengobatan dengan dosis ? ug>kg''>hari.4

    Hipotiroidisme kongenital pada anak yang sudah besar, tidak terlalu

     penting untuk diberikan pengobatan seepatnya. Pada pasien yang benar2benar 

    hipotiroidisme berat dan telah berlangsung lama, bila diberikan pengobatan untuk 

    menormalkan keadaan aktivitas yang diba#ah normal ini seepatnya, akan terjadi

    efek samping yang tidak diinginkan (kemunduran prestasi sekolah, perhatiannya

    epat berpindah, hiperaktif, insomnia, kelainan tingkah laku), sehingga

     pengobatan harus diberikan dengan dosis keil dinaikkan perlahan2lahan selama

     beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

    Pada anak hipotiroidisme berat, harus diamati seara ketat keluha2keluhan

    sakit kepala yang hebat pada a#al pengobatan, karena #alaupun jarang dapat

    terjadi pseudotumor serebri. %ebaliknya pada anak dengan hipotiroidisme ringan

     pemberian dosis penih dapat diberikan tanpa resiko dan tidak ada konsekuensi

    efek yang merugikan.

    &@

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    40/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    41/43

    hipertiroidisme yang berlangsung lama dan akan timbul pada pasien yang diobati

    dengan levotiroksin jangka lama. Hal ini dapat diegah dengan pemantauan

    teratur dan dengan mempertahankan kadar normal serum 09 dan 0%H pada

     pasien yang mendapat terapi penggantian jangka panjang. Pada pasien yang

    mendapat terapi supresi 0%H untuk goiter nodular atau kanker tiroid, jika 09I

    atau 09 dijaga pada batas normal atas, #alau jika 0%H disupresi22 efek 

    sampingterapi 09 pada tulang akan minimal.

    BAB I0

    KEIPULAN

    91

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    42/43

  • 8/19/2019 Fix Preskas

    43/43

    1. 'ettendorf . Thyroid disorders in children from birth to adolescence.